SISTEM PENGAMAN SEPEDA MOTOR VIA SM S...

30
SISTEM PENGAMAN SEPEDA MOTOR VIA SM S BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8 Koriyanto, Momon Muzakkar, S.T. Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Ilmu Komputer EL Rahma Yogyakarta Jl. Sisingamangaraja No. 76 Yogyakarta Email: [email protected] Abstract Weighing the cost of living in this day and age a lot of people do everything they can to meet its needs. Working hard is the best solution to meet the needs of life, but the lack of jobs available in our country to make a small part of our society to do everything to earn money or money. Be it in a good way or in a way that is prohibited by norms of religion and state. For example, stealing, robbery, corruption, expropriation or deprivation and other criminal acts. One troubling crime and rampant troubling is the deprivation of a motorcycle or motorcycle theft. In this study will be made a tool that is expected to reduce the action of robbery and theft of vehicles bermontor. Security is a very important thing in this system, because it required an additional safety device on a motorcycle that can provide more security for the owner of the motorcycle. This tool uses the system on the microcontroller ATMega 8 and GSM modem as a safety on a motorcycle. Broadly speaking, the workings of the security system on the motorcycle when the tool is mounted on a motor vehicle, the Relay installed on the appliance will automatically cut off the current flowing from CDI to the coil, so that the motorcycle will be dead and can not be turned on. When there is a criminal act of theft or seizure of the motorcycle, the vehicle owner will be able to immediately turn off the vehicle despite long distances. In cut off electricity on the motorcycle using the relay component that serves as a switch (switch) of the apparatus. Besides being used to cut off the flow of electricity on a motorcycle. Push button is used as a switch from a security and alarm system as the sound output when the engine get an incoming message. Keywords: Microcontroller ATMega 8, GSM Modem, Relay, alarm, security, Push Button Button

Transcript of SISTEM PENGAMAN SEPEDA MOTOR VIA SM S...

SISTEM PENGAMAN SEPEDA MOTOR VIA SM S BERBASIS

MIKROKONTROLLER ATMEGA 8

Koriyanto, Momon Muzakkar, S.T.

Teknik Informatika

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Ilmu Komputer EL Rahma Yogyakarta Jl. Sisingamangaraja No. 76 Yogyakarta

Email: [email protected]

Abstract

Weighing the cost of living in this day and age a lot of people do everything

they can to meet its needs. Working hard is the best solution to meet the needs of

life, but the lack of jobs available in our country to make a small part of our

society to do everything to earn money or money. Be it in a good way or in a way

that is prohibited by norms of religion and state. For example, stealing, robbery,

corruption, expropriation or deprivation and other criminal acts. One troubling

crime and rampant troubling is the deprivation of a motorcycle or motorcycle

theft. In this study will be made a tool that is expected to reduce the action of

robbery and theft of vehicles bermontor. Security is a very important thing in this

system, because it required an additional safety device on a motorcycle that can

provide more security for the owner of the motorcycle.

This tool uses the system on the microcontroller ATMega 8 and GSM modem

as a safety on a motorcycle. Broadly speaking, the workings of the security system

on the motorcycle when the tool is mounted on a motor vehicle, the Relay

installed on the appliance will automatically cut off the current flowing from CDI

to the coil, so that the motorcycle will be dead and can not be turned on. When

there is a criminal act of theft or seizure of the motorcycle, the vehicle owner will

be able to immediately turn off the vehicle despite long distances. In cut off

electricity on the motorcycle using the relay component that serves as a switch

(switch) of the apparatus. Besides being used to cut off the flow of electricity on a

motorcycle. Push button is used as a switch from a security and alarm system as

the sound output when the engine get an incoming message.

Keywords: Microcontroller ATMega 8, GSM Modem, Relay, alarm, security, Push Button

Button

1. LATAR BELAKANG MASALAH

Beratnya biaya hidup di zaman sekarang ini membuat banyak

orang melakukan segala cara untuk memenuhi kebutuhanya. Bekerja keras

merupakan solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan hidup tersebut,tetapi

minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia dinegara kita membuat sebagian kecil

masyarakat kita melakukan segala cara untuk mendapatkan penghasilan atau

uang. Baik itu dengan cara yang baik maupun dengan cara – cara yang di larang

oleh norma – norma agama maupun negara. Sebagai contoh, mencuri, merampok,

korupsi, perampasan atau begal dan tindakan kriminal lainnya. Salah satu tindak

kriminal yang meresahkan dan marak terjadi yang meresahkan ialah perampasan

sepeda motor ataupun pencurian sepeda motor.

Masyarakat Indonesia sebagian besar memiliki sepeda motor. Rutinitas

kehidupan masyarakat kita sehari-hari dalam menjalankan aktifitas transportasi

lebih suka menggunakan sepeda motor, karena dianggap motor alat transportasi

paling efektif dan efisien. Semakin banyaknya pemakai sepeda motor maka tindak

kriminal perampasan sepeda motor terhadap pengendara sepeda motor juga

semakin tinggi. Tindak kriminal begal motor bukan hanya di lakukan malam hari

tetapi juga dilakukan siang hari, sehingga para pengguna sepeda motor ketika

berpergian harus lebih hati – hati dan waspada.

Dengan tingginya tingkat kriminal begal motor ,maka alangkah baiknya

disepeda motor kita beri sistem keamanan yang bisa melindungi ataupun memberi

tanda ketika motor kita dicuri maupun di begal dalam perjalanan. Sehingga kita

bisa lebih cepat dalam meminta pertolonggan dan menyelamatkan motor kita dari

tindak kriminal pencurian dan perampasan sepeda motor.

Semakin majunya teknologi diharapkan nantinya tercipta suatu sistem

yang dapat mengamankan sepeda motor kita dari tindak kriminal pencurian dan

begal motor. Alat tersebut diharapkan berfungsi bukan hanya ketika kita siaga

tetapi juga ketika kita lengah. Sehingga keamanan sepeda motor kita leih terjaga.

Dengan adanya fenomena diatas, maka dibutuhkan suatu alat pengaman yang

ditambahkan pada sepeda motor, yang nantinya dapat mengurangi tindak pidana

pencurian ataupun begal sepeda motor sehingga menambah rasa aman pemilik

sepeda motor.

2. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini antara lain.

1. Dapat menghasilkan sistem keamanan pada sepeda motor jarak jauh

berbasis mikrokontroler.

2. Penggunaan mikrokontroler pada sistem keamanan yang dapat untuk

mematikan nyala mesin motor dan membunyikan alarm.

3. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dari penelitian ini adalah.

1. Dapat memberikan keamanan tambahan pada pemilik sepeda motor untuk

menghindari aksi tindakan pencurian dan perampasan pada sepeda motor.

2. Untuk mengurangi aksi tindak pidana pencurian dan perampasan sepeda

motor.

4. ALAT PENELITIAN

Untuk merancang dan meneliti kinerja dari sistem pengaman pada

sepeda motor via sms berbasis mikrokontroler ATMega8 memerlukan alat

sebagai berikut :

Tabel Alat Penelitian

No Nama Alat Spesifikasi Jumlah

1 Laptop Prosesor Intel Atom 1 buah

RAM 512 MB

Harddisk 60 GB

Sistem Operasional Windows

XP

2 Software Code vision AVR

PCB Wizard

3 USB Downloader USB Downloader ATMega 8 1 buah

4 Multimeter Analog Tipe HELES UX – 78 1 buah

5 Soldier 1 buah

6 Tenol Secukupnya

7 Toolset 1 set

5. Bahan Penelitian

Di dalam perancangan sistem pengaman pada sepeda motor via sms

berbasis mikrokontroler ATMega 8 memerlukan bahan sebagai berikut :

Tabel Bahan Penelitian

6. PERANCANGAN SISTEM

Gambaran umum dari sistem alat ini terdiri dari beberapa blok sistem,

pada setiap blok sistemnya saling mendukung sistem kerja alat. Pada blok pertama

No Nama Bahan Spesifikasi Jumlah

1 Mikrokontroler Tipe Atmega 8 1 Buah

8 Kbyte Flash Memory

512 Byte EEPROM

1 Kbyte RAM

23 Jalur Input / Output

2 Relay Tipe Hrs4h-S 1 Buah

Kaki 5 Pin

3 Transistor Tipe BD139 2 Buah

4

Resistor Warna

Ukuran 10 KΩ

Ukuran 8 KΩ

1 Buah

2 Buah

5 Kristal Frekuensi 12 Mhz 1 Buah

6 Dioda Tipe In 4007 2 Buah

Arus 1 A

7 Kapasitor Ukuran 470 Uf 1 Buah

Ukuran 10 uF 1 Buah

Ukuran 33 Uf 2 Buah

Tipe C828

8 Tombol Push Button Tombol On/Of 1 Buah

9 Buzzer Tipe Qc Passed 1 Buah

6- 15V DC

10 Ic Regulator Tipe 7805 3 Pin Kaki 1 Buah

Tipe 7812 3 pin Kaki 1 Buah

11 Accu/Aki Tipe Yuasa YB5L – B 1 Buah

12 Kabel Jumper Secukupnya

12 Sepeda Motor Merk jupiter z 1 Buah

13 Papan PCB Ukuran 5 Cm 1 Buah

14 Modem GSM Tipe Wavecom 19200 1 Buah

15 Boks

1 Buah

terdapat blok catu daya, dimana blok tersebut berfungsi menerima arus dari accu

serta menstabilkan arus juga membagi arus. Kedua GSM modem sebagai

penerima pesan sms, ketiga bagian pemroses mikrokontroller, keempat rangkaian

relay serta lampu led dan buzzer. Seperti blok diagram pada Gambar.

Gambar Blok Diagram Alat

7. RANGKAIAN PEMROSES MIKROKONTROLER

Dalam sistem ini mikrokontroller merupakan komponen terpenting karena

semua kerja alat di proses ataupun diperintah oleh mikrokontroller. Ketika tomb

lpush button di tekan maka sistem alat akan bekerja dengan sinyal bunyi buz beb

sebanyak 5kali. Sinyal bunyi buz beb juga sebagai tanda apabila ada pesan masuk

pada GSM modem. Apabila ada pesan masuk dan sesuai dengan program maka

buz beb berbunyi sebanyak 3 kali, jika pesan sesuai program yaitu hidup maka

akan bunyi lagi 2 kali dan lampu led biru hidup. Jika pesan sesuai dengan

program yaitu mati maka akan bunyi lagi 3 kali dan jika salah maka akan bunyi 1

kali.

Sistem alat yang sudah aktif maka mikrokontroller akan memberikan

perintah dangan AT command untuk membaca ada atau tidaknya pesan masuk

pada GSM modem. Apabila tidak ada pesan maka alat hanya stanby untuk

menunggu adanya perintah dari sms dan relay dalam kondisi OFF maka kaki relai

NC dan koil tidak teraliri arus sehingga motor tidak dapat dihidupkan.

Dalam menghidupkan arus kelistrikan pada motor, nomor seluler yang

dicantumkan dalam program mikrokontroler mengirim pesan ke nomer seluler

yang di pasang pada GSM modem dengan isi pesan hidup. Mikrokontroller akan

memberi perintah untuk membaca pesan yang masuk dan mencocokan nomer

pengirim pesan dan isi pesan sesuai dengan isi program atau tidak jika benar maka

mikrokontroller akan memerintahkan pin 25 untuk menghidupkan lampu Led biru

dan pin 24 untuk mengirim pesan hidup relay atau memberikan nilai 1 (high )

pada kaki basis pada transistor sehingga bila kaki basis mendapatkan nilai 1 (high)

maka transistor akan mengaktifkan relay atau relay dalam keadaan ON untuk

menyambung arus kelistrikan pada sepeda motor yang sudah terputus antara kabel

CDI dan KOIL. Dalam keadaan relay ON maka antara koil relay dan kaki NC

terhubung, sedangkan relay pada posisi OFF koil relay dan kaki NO tersambung.

Setelah relay menyambungkan arus kelistrikan pada sepeda motor atau dalam

keadaan sudah ON, maka sepeda motor dapat dihidupkan.

Pada saat ingin mematikan motor maka nomor pemilik kendaraan

mengirim pesan mati. Pesan yang diterima GSM modem akan dibaca

mikrokontroller dan akan langsung di eksekusi. Mikrokontroller akan memberi

perintah pada pin 24 untuk mengirim pesan mati rellay atau memberi nilai 0

(low) ) pada kaki basis pada transistor sehingga bila kaki basis mendapatkan nilai

0 (low) maka transistor akan menonaktifkan relay atau relay dalam keadaan OFF

untuk memutus arus kelistrikan pada sepeda motor yang sudah tersambung antara

kabel CDI dan KOIL. Dalam keadaan relay OFF maka antara koil relay dan kaki

NC tidak terhubung. Setelah relay memutus arus kelistrikan pada sepeda motor

atau dalam keadaan sudah OFF, maka sepeda mati.

Berikut adalah skema gambar rangkaian pemproses mikrokontroler yang

digunakan.

Gambar Rangkaian Pemproses Mikrokontroler

Keterangan :

Pin 1 tidak digunakan

Pin 2 dihubungkan ke R1 10 KΩ

Pin 3 dihubungkan ke serial dari GSM modem

Pin 4 dihubungkan ke serial dari GSM modem

Pin 5 tidak digunakan

Pin 6 tidak digunakan

Pin 7 tidak digunakan

Pin 8 tidak digunakan

Pin 9 dihubungkan ke Kristal 12 MHZ

Pin 10 dihubungkan ke Kristal 12 MHZ

Pin 11 tidak digunakan

Pin 12 tidak digunakan

Pin 13 tidak digunakan

Pin 14 tidak digunakan

Pin 15 tidak digunakan

Pin 16 tidak digunakan

Pin 17 dihubungkan ke serial yang dihubungkan dengan downloader

Pin 18 dihubungkan ke serial yang dihubungkan dengan downloader

Pin 19 dihubungkan ke serial yang dihubungkan dengan downloader

Pin 20 dihubungkan ke IC Regulator

Pin 21 dihubungkan ke IC Regulator

Pin 22 dihubungkan ke ground

Pin 23 dihubungkan ke R2 8 KΩ

Pin 24 dihubungkan ke R3 8 KΩ

Pin 25 dihubungkan ke lampu Led

Pin 26 tidak digunakan

Pin 27 tidak digunakan

Pin 28 tidak digunakan

8. RANGKAIAN CATU DAYA

Rangkain catu daya merupakan rangkaian pokok yang menyuplai tegangan

pada mikrokontroller,relay,buzzer dan komponen – komponen lainya. Tegangan

accu yang 12 volt dihubungkan dengan kaki anoda dioda 1 In4007 sedangkan kaki

katoda di hubungkan dengan input tegangan IC Regulator1 LM7812 yang

menghasilkan input 12 volt. IC Regulator LM7812 digunakan agar tegangan 12

volt yang di pakai stabil ketika accu juga terjadi pengecasan dari sumber tegangan

motor. output tegangan yang besarnya 12 volt digunakan untuk buzzer,relay dan

juga di hubungkan dengan kaki anoda dioda 2 In4007. Kaki katoda dioda 2

dihubungkan ke input IC Regulator2 LM7805 yang output tegangan yang

dihasilkan 5volt, yang digunakan untuk sumber tegangan IC mikrokontroller dan

GSM modem. Sehingga dalam rangkaian catu daya ini menghasilkan 2 tegangan

yaitu 5 volt dan 12 volt.

Berikut ini skema dari rangkaian catu daya yang digunakan pada sistem

alat.

Gambar Rangkaian Catu Daya

Keterangan :

Kaki anoda dioda 1 dihubungkan ke kaki positif VCC 12 Volt

Kaki IN IC Regulator 7812 dihubungkan ke kaki katoda dioda 1

Kaki REF IC Regulator 7812 dihubungkan ke ground

Kaki Out IC Regulator 7812 dihubungkan ke kaki anoda dioda 2

Kaki IN IC Regulator 7805 dihubungkan ke katoda dioda 2

Kaki REF IC Regulator 7805 dihubungkan ke ground

Kaki Out IC Regulator 7805 dihubungkan ke resistor 1 10k atau ke Pin 20/21 IC

Mikrokontroler

9. RANGKAIAN KEAMANAN

Tombol keamanan berfunsi untuk menghidupkan sistem alat. Ketika alat

tambahan sepeda motor via sms ini di pasang pada sepeda motor dan sudah di beri

tegangan dari accu maka lampu indikasi tegangan akan hidup berwarna merah,

tunggu 10 detik sampai lampu indikasi berkedip tanda tegangan sudah siap untuk

IC mikrokontroller. Tombol ditekan, maka sumber tegangan dari IC regulator

LM7805 akan mengalirkan tegangan ke IC mikrokontroller, buzzer akan berbunyi

beb 5 kali sebagai tanda IC mikrokontroller sudah stanby. IC mikrokontroller

akan memberi perintah pada pin 3 dan pin 4 untuk mengambil data atau membaca

pesan yang masuk pada GSM modem. Untuk skema gambar tombol keamanan

sebagai berikut.

Gambar Rangkaian Tombol Security

Keterangan :

Pin 3 IC Mikrokontroler di hubungkan ke serial 1

Pin 4 IC Mikrokontroller dihubungkan ke serial 2

Pin 1 tombol on dihubungkan ke pin 2 IC Mikrokontroler

Pin 2 tombol on dihubungkan ke ground

Pin 1 Lampu Led dihubungkan dengan VCC 5V

Pin 2 Lampu Led dihubungan ke pin 25 IC Mikrokontroller

Pin 1 resistor1 10 KΩ dihubungkan dengan pin 2 IC Mikrokontroler

Pin 2 resistor1 10 KΩ dihubungkan dengan VCC 5V

Pin 1 resistor3 8 KΩ dihubungkan dengan pin 24 IC Mikrokontroler

Pin 2 resistor3 8 KΩ dihubungkan dengan pin 1 basiss transistor 1

Pin 2 emitor Transistor 1 dihubungkan dengan rellay

Pin 3 kolektor Transistor 1 dihubungkan dengan ground

10. RANGKAIAN RELAY DAN ALARM

Rangkaian ralay berfungsi untuk memutus aliran listrik dan mebunyikan

buzzer sebagai tanda pesan masuk dan alat stanby. Pada rangkaian ini terdapat

sejumlah komponen antara lain relay,transistor, dan buzzer. Transistor jenis NPN

digunakan sebagai sklar untuk menghidukan atau mematikan relay.

Ketika alat standby maka relay NC tidak terhubung sehingga tegangan antara

CDI dan Koil terputus dan motor tidak dapat dihidupkan. Ketika GSM modem

mendapat pesan hidup, maka kaki basis transistor diberi tegangan dan transistor

pada posisi terbuka dan relay akan menjadi ON. Arus dari kaki kolektor akan

dihubungkan ke emitor sehingga relay akan bekerja yang menjadikan CDI dan

Koil terhubung dan motor dapat di hidupkan. Berikut skema gambar rangkaian

relay pada alat.

Gambar Rangakaian Relay dan Alarm

Keterangan :

Kaki relay1 positif dihubungkan ke VCC 12V positif

Kaki relay1 negatif dihubungkan ke kaki kolektor transistor 1

Kaki koil relay1 dihubungkan ke CDI motor

Kaki NC relay1 dihubungkan ke koil motor

Kaki NO relay1 tidak digunakan

Kaki transistor 1 basis di hubungkan ke pin resistor 2

Kaki transistor emitor di hubungkan ke ground

Kaki positif buzzer dihubungkan ke VCC 12V positif

Kaki negatif buzzer dihubungkan ke kaki kolektor transistor 1

Kaki transistor basis di hubungkan ke pin resistor 1

Kaki transistor emitor di hubungkan ke ground

11. SKEMA GAMBAR RANGKAIAN KESELURUHAN

Berikut ini skema rangkaian secara keseluruhan lihat pada Gambar.

Gambar Skema Rangkaian Secara Keseluruhan

Pada skema rangkaian diatas, terdapat bagian port yaitu :

1. Port catu daya

Port ini dihubungkanpada accu sepeda motor yang bertegangan 12 volt.

Pada rangkaian ini di gunakan dioda supaya arus yang masuk jadi searah, setelah

arus sudah searah maka akan di setabilkan oleh IC Regulator 7812 yang keluaran

arusnya 12 volt. Arus tegangan 12 volt di alirkan ke buzzer, relay dan IC regulator

7805 yang keluran arusnya 5 volt ,yang digunakan untuk IC Mikrokontroller.

2. Port on

Port ini dihubungkan dengan pin 2 pada mikrokontroler, pada bagian port

ini digunakan untuk menghidupkan sistem.

3. Port security

Port ini dihubungkan dengan pin 3 dan pin 4 pada mikrokontroler, pada

bagian ini digunakan untuk membaca data sms yang ada pada GSM modem.

Perintah yang dikirim pemilik kendaraan bermotor akan di olah datanya dan IC

Mikrokontroller akan memberi perintah pada rellay untuk hidup atau mati.

4. Port relay 1

Port ini dihubungkan dengan CDI dan KOIL pada motor untuk mematikan

mesin motor.

5. Port stanby

Port ini dihubungkan dengan alarm untuk memberi tanda bahwa alat

sudah siap digunakan, dan memberi tanda bahwa ada sms masuk .

12. PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

Perancangan Perangkat-lunak merupakan proses pembuatan program

untuk mikrokontroler ATMega 8 dan proses pembuatan desain PCB. Desain PCB

merupakan proses pembuatan jalur dari rangkaian pada sistem alat. Berikut

gambar flowchat program .

START

Set boud rate

19200 set I/O

Ready : buz beb sebanyak 5

kali

Apakah ada sms ?

Membaca sms: nomor hp dan buz

bebeb sebanyak 5 kali

Apakah nomor

=

Nomor hp pemilik motor

?

Apakah isi pesan

=

hidup ?

Relay = on, led = on dan buz beeb

sebanyak 2 kali

END

Mengirim sms ke nomor hp pemilik motor

bahwa “nomor” telah memasuki sekuriti

nomor anda!!!

Membaca isi pesan

Apakan isi pesan

=

“mati”?

Relay = off, led = off dan buz beeb sebanyak

3 kali

Mengirim pesan ke nomer hp

pemilik motor bahwa “isi

pesan” tidak sesuai dengan

mode yang ada dan buz beeb

sebanyak 1 kali

Ya

No

Ya

No

Ya

No

Ya

No

Membaca isi pesan

Gambar Flowchat program

13. PEMBUATAN PROGRAM

Di dalam pembuatan dan perancangan program pada sistem pengaman

tambahan pada sepeda motor via sms yaitu menggunakan bahasa pemrograman

bahasa C. Sebuah mikrokontroler tidak dapat bekerja sebelum instruksi – instruksi

pemrograman dimasukan ke dalam mikrokontroler. Instruksi – instruksi program

tersebut nantinya disimpan pada memori EEPROM pada mikrokontroler. Dalam

pembuatan program menggunakan bantuan aplikasi CodeVision AVR. Untuk

tampilan layout dari teks editor CodeVision AVR sebagai berikut Gambar.

Gambar Tampilan Layout CodeVision AVR

Berikut program yang dibuat:

14. HEADER PROGRAM

Header progam utama berisi tentang pengaktifan mikrokontroller Atmega

8, penundaan, dan studio library. Didalamnya juga mengatur yang di pakai untuk

output yang di gunakan untuk buzzer, led dan relay. Variable yang di pakai juga

ditulis disini. Lihat Gambar.

Gambar Header

Gambar header program mendeklarasikan kode mikrokontroler

ATmega8, juga mengaktifkan stdio dan delay. Pendeklarasian keluaran dari IC

mikrokontroler juga terdapat disini, dimana PortC 3 digunakan untuk keluaran

Led, PortC 4 digunakan untuk Buzzer dan PortC 5 dipakai untuk Relay. Nomor

10 - 17 mendeklarasikan variabel global, pengaturan mode hidup, pengaturan

mode mati dan juga pengaturan nomor pemilik kendaraan bermotor.

15. FUNGSI

Untuk memudahkan dalam membuat program maka digunakan fungsi.

Berikut program fungsi yang dipakai. Lihat Gambar .

Gambar Fungsi SMS Salah

Gambar Fungsi Menghapus Dan Membaca Pesan

Pada Gambar terdapat beberapa kode program fungsi. Fungsi pertama

terdapat fungsi mengirim sms dari jika ada nomor lain yang mengirim pesan

kealat terdapat pada nomor 18-27 pada Gambar . Nomor yang tidak sesuai dengan

nomor yang dideklarasikan dalam variabel global dianggap sebagai nomer

penyusup. Nomor penyusup tersebut akan di tulis dalam pesan dan diberi pesan

peringatan “telah memasuki security motor anda!!!”. Dengan perintah

printf(“AT+CMGS=”) pesan tersebut akan dikirim ke nomor pemilik motor.

Apabila pemilik kendaraan mengirim pesan yang tidak sesuai dengan deklarasi

variabel mode hidup maupun mode mati, maka fungsi kedua akan dipanggil.

Dengan fungsi tersebut pesan akan dikirim kembali ke nomor pemilik motor dan

juga diberi pesan peringatan “tidak cocok dengan mode yang ada!!!” .

Dengan adanya pesan yang masuk dan keluar maka harus dilakukan

penghapusan pesan. Fungsi ketiga digunakan untuk menghapus pesan dengan

printf(“AT+CMGD=”). Lihat pada Gambar nomor 34 – 44.

16. PROGRAM UTAMA

Setelah header dan fungsi program telah dibuat , maka program utama

dibuat untuk menjalan alat pengaman ini. Kode program membaca sms masuk

lihat Gambar.

Gambar Kode Program Membaca SMS Masuk

Gambar Kode program untuk menunggu adanya sms yang masuk

sehingga ketika pesan langsung diketahui oleh mikrokontroler. Pesan yang masuk

langssung dicek apakah ada yang error atau tidak. Setelah itu program akan

membaca status dari isi pesan tersebut, apakah pesan tersebut sama atau tidak

dengan status pesan yang dimasukan di awal program.

Gambar Membaca Nomer Pengirim

Gambar diatas merupakan kode program membaca nomer pengirim yang

masuk yang selanjutnya akan di samakan dengan nomer yang dideklarasikan di

awal program. Program tersebut juga dipakai untuk mengetahui provider pengirim

pesan. Dalam sebuah pesan terdapat juga waktu pengiriman sehingga kode

program di atas perlukan untuk membaca waktu pengiriman. Kode program diatas

berurutan dalam membaca waktu pengiriman pesan, dari tangagal bulan tahun

kemudian jam menit detik. Selanjutnya program akan membaca isi pesan teks

diman isi pesan teks maksimal 500 karakter. Dalam perintah ini dilakukan

perulangan untukmencari karakter K, setelah K ketemu mak program membaca

konten sms berakhir.

Gambar Pendeklarasian Modem

Gambar di atas merupakan pengaturan modem, dimana modem akan

hidup atau bernilai =1 apabila lampu Led sebagai indikator alat sudah hidup atau

bernilai = 1 juga. Modem dan mikrokontroler dihubunggkan untuk

berkomunikasi, nantinya mikrokontroler memberikan perintah lewat komunikasi

serial ini. UCSRB=0x18 memberi perintah untuk RX dan TX ON. UBRRL =0x23

sebagai kode modem yang dipakai yaitu modem wavekom 19200. Dibagian

program ini fungsi sms, fungsi membaca pesan sim, dan menghapus pesan

dipanggil yang selanjutnya nomor pengirim sms di periksa apakah nomor tersebut

sama atau tidak. Selanjutnya program langsung menuju set.

Gambar Pengecekan Nomor

Gambar kode program meneruskan pengecekan nomor pengirim sms,

apabila nomor sama maka program akan melakukan pengecekan selanjutnya yaitu

isi pesan trsebut hidup atau mati. Jika isi sms hidup maka lampu led hidup, relay

ON dan buzzer akan bunyi beeb 2 kali. Apabila isi pesan bukan hidup maka

program akan melakukan pengecekan selanjutnya apakah isi pesan tersebut mati.

Ketika pesan tersebut mati maka lampu Led mati, relay OFF dan buzzer bunyi

beeb 1 kali.

17. DESAIN PCB

Desain PCB yang di buat hanya rangkaian yang terhubung langsung

dengan IC Mikrokontroller karena untuk meminimmalisir tempat dan ruang,

sehingga semua alat dan komponen dapat di masukan kedalam boks yang cukup

kecil. Boks tersebut dapat di sembunyikan di bagian sepeda motor yang

tersembunyi.

18. PEMBUATAN PCB

PCB dibuat untuk tempat dan jalur rangkaian komponen agar semua

rangkaian dapat terhubung antara komponen satu dengan yang lainya. Dalam

penelitian ini tidak semua komponen di tempatkan pada papan PCB karena untuk

meminimalisir tempat sehingga alat bisa ringkas dan dapat di masukan dalam bok.

Adapun langkah – langkah dalam pembuatan PCB diantaranya :

19. PROSES PEMBUATAN LAYOUT PCB

Pembuatan layout desain PCB menggunakan software PCB wizard

sehingga memudahkan dalam membuatjalur rangkaian. Dalam layout ini tidak

semua komponen alat pengaman kendaraan bermotor ini tercetak hanya bagian

catu daya dan IC Mikrokontroler saja, sedangkan komponen lainya jalurnyadi luar

PCB dengan kabel. Setelah desain jadi maka gambar dicetak menggunakan kertas

foto. Seperti Gambar.

Gambar Desain Layout PCB

20. PEMOTONGAN PAPAN PCB

Papan PCB di haluskan menggunakan amplas halus, kemudian

besarnya papan PCB yang digunakan di ukur dan disesuaikan dengan besarnya

foto desain layout, sehingga papan PCB yang digunakan sama dengan ukuran

desain. Potong papan menggunakan cutter. Proses dapat dilihat pada Gambar.

Gambar Proses Pengamplasan Papan PCB

Gambar Pemotongan PCB

21. PEMINDAHAN LAYOUT DARI KERTAS FOTO KE PAPAN PCB

Sesudah foto layout dan papan PCB sudah siap maka foto pada kertas

dipindahkan ke papan PCB. Papan PCB di beri tiner terlebih dahulu secukupnya

agar tinta pada kertas foto dapat menempel pada papan PCB. Setelah kertas

menempel kemudian dilakukan penyetrikaan pada PCB yang telah dilapisi kertas

selama kurang lebih 20 -30 menit. Kemudian buka kertas yang menempel pada

papan PCB ,apabila gambar atau foto yang menempel kurang sempurna maka

ditebalkan dengan spidol. Proses menyetrika dapat dilihat pada Gambar.

Gambar Proses menyetrika Papan PCB

22. PELARUTAN PAPAN PCB

Proses ini merupakan proses menghilangkan tembaga ada papan PCB

yang tidak digunakan untuk jalur rangkaian. Tembaga yang tidak terkana tinta

berarti tidak diperlukan sehingga harus dihilangkan. Cairan kimia yang digunakan

untuk pelarutan ini adalah cairan kimia ferycloryde (FeC13) dan air mendidih.

Cairan kimia dimasukan dalam wadah dam dicampur air mendidih secukupnya.

Kemudian papan PCB di masukan dalam wadah dan digoyang – goyangkan

sampai tembaga yang tidak terkena tinta kertas foto pada papan PCB larut.

Setelah larut maka papan PCB di angkat dan di bilas dengan air bersih. Berikut

proses pelarutan pada Gambar.

Gambar Proses Pelarutan Papan PCB

23. PENGEBORAN PCB

Papan PCB yang sudah terbentuk alur tembaganya, selanjutnya dilakukan

pengeboran yang berfungsi untuk menempatkan kaki kaki komponen alat. Mata

bor yang digunakan untuk pengeboran papan PCB berdiameter sebesar 1mm.

Lubang – lubang yang dibuat sesuai dengan gambar desain pada papan PCB,

sehingga komponen – komponen yang dipasang dapat dipasang dan tersoldier

dengan baik. Proses pengeboran dapat di lihat pada Gambar.

Gambar Proses Pengeboran PCB

24. PROSES PEMASANGAN KOMPONEN DAN PENYOLDIRAN

Prosen pemasangan dan penyoldieran merupakan proses terpenting dalam

pembuatan rangkaian hardware, karena proses ini menentukan maksimal tidaknya

komponen alat bekerja. Komponen – komponen alat dipasang sesuai dengan

gambar yang ada pada papan PCB. Agar komponen saling terhubung maka

dilakukan penyolderan sesuai dengan gambar rangkaian. Sedangkan komponen –

komponen yang tidak ada dalam desain PCB, penyoldiran dilakukan langsung

pada kaki – kaki komponen. Proses penyoldiran dilakukan dengan menggunakan

soldier dan tenol. Berikut proses penyoldiran Gambar .

Gambar Proses Penyoldieran

25. MEMASUKAN SEMUA ALAT DALAM BOKS

Setelah semua alat yang terdesain dalam PCB sudah di soldier, maka alat

dimasukan dalam boks. Alat yang belum terdesain dirangkai manual. Rangkaian

dalam boks dapat dilihat pada Gambar.

Gambar Rangkaian Dalam Boks

26. MEMASUKAN PROGRAM KEDALAM IC MIKROKONTROLER

Pada proses ini program yang sudah di dibuat kemudian dimasukan

kedalam IC Mikrokontroller ataupun juga disebut didownload. Dalam

mendownload progran dibutuhkan alat tambahan yang di sebut downloader,

yang di gunakan untuk menghubugkan mikrokontroller dengan komputer.

27. INSTALASI RANGKAIAN PADA SEPEDA MOTOR

Pada proses ini alat yang sudah jadi dipasang pada sepeda motor.

Pemasangan ini meliputi pemasangan catu daya dan kabel dari CDI – Koil. Dalam

pemasangan catu daya kabel positif alat disambung dengan tegangan positif aki.

Sedangkan kabel negatif catu daya di hubungkan dengan tegangan negatif aki.

Untuk keamanan alat dalam pemasangan kabel catu daya dipastikan tidak terbalik

antara kabel tegangan positif dengan kabel tegangan negatif. Pemasangan pada

kebel CDI – Koil merupakan pemutusan kabel yang tersambung menggunakan

relay. Kabel CDI – Koil dimasukan kedalam relay pada alat. Kabel dari CDI

disambungkan dengan kabel warna merah pada alat. Sedangkan kabel warna

hitam pada alat disambungkan dengan koil.

28. HASIL PENELITIAN

Tahapan ini merupakan proses pengujian dari sistem yang dibuat apakah

sudah bisa bekerja secara maksimal atau belum. Dengan dilakukan beberapa

pengujian pada sistem diharapkan nantinya dapat bekerja dengan maksimal.

29. PENGUJIAN CATU DAYA

Rangkain catu daya merupakan rangkaian pokok yang menyuplai tegangan

pada mikrokontroller,relay,buzzer dan komponen – komponen lainya. Pada

rangkaian catu daya mengguakan komponen dioda 1 In4007, IC Regulator1

LM7812, IC Regulator LM7812 dan aki 12 V. Hasil pengujian dari rangkaian

catu daya yang telah dilakukan adalah sebagi berikut.

Tabel Hasil Pengujian Rangkaian Catu Daya

No Tegangan Diukur Tegangan Terukur Keterangan

1 12 V 12 V Tegangan normal

2 5 V 5,1 V Selisih 0,1 V

Hasil dari pengukuran catu daya seperti yang telah disebutkan di atas

merupakan hasil pengukuran dari tegangan yang di hasilkan oleh aki dan IC

Regulator. Tegangan pada aki 12 Volt ternyata setalah di ukur menggunakan

multimeter analog tegangan normal sebesar 12, sedangkan pengukuran tegangan

pada IC Regulator terbaca 5 Volt setelah diukur menjadi 5.1 Volt. Dari hasil

pengukuran catu daya berikut sudah sesuai tegangan yang dibutuhkan pada alat

pengaman pada sepeda motor yang telah dibuat, sehingga rangkaian catu daya

telah siap dan aman untuk digunakan.

30. PENGUJIAN RANGKAIAN RELAY

Pada pengujin rangkaian relay ini alat pengaman dihidupkan, setelah hidup

keluaran dari relay di tes dengan multi meter, hasil pengetesan pada multi

hasilnya 0 atau relay tidak terhubung. Kemudian alat disms hidup, keluaran dari

relay pada multi meter menunjukan hasil 1 yang berarti relay terhubung.

Selanjutnya alat disms mati, hasil tesnya menunjukan hasil 0 yang berarti tikdak

terhubung. Berikut Tabel hasil pengukuran relay:

Tabel Hasil Pengujian Rangkaian Relay

no Pengujian Hasil pengujian

1 Alat dipasang 0

2 Alat di sms hidup 1

3 Alat disms mati 0

31. PENGUJIAN RANGKAIAN

Pengujian alat pengaman sepeda motor via sms ini dilakukan langsung

pada kendaraan bermotor, sehingga sistem kerja alat pengaman langsung trlihat

nyata. Alat yang sudah terpasang pada kendaraan langsung memutus arus listrik

dari CDI ke Koil. Motor tersebut tidak dapat dihidupkan baik secara starter

maupun manual. Ketika modem GSM di beri perintah hidup maka

mikrokontroller akan merespon dan relay akan tersambung sehingga arus yang

sebelumnya terputus akan tersambung, maka motor bisa dihidupkan kembali.

Apabila modem GSM diberi pesan mati dari nomer selluler pemilik alat, sepeda

motor tersebut akan mati karena arus listrik dariCDI ke Koil terputus.

32. SISTEM KERJA ALAT

Sistem kerja alat pengaman sepeda motor via sms berbasis

mikrokontroller ATMega8 ini adalah ketika alat dipasang pada sepeda motor

maka arus listrik dari CDI ke Koil akan terputus dan motor tidak dapat

dihidupkan. Komponen relay yang ada pada alat berfungsi untuk memutus dan

menyambung arus yang mengalir. Apabila pemilik sepeda motor ingin

menghidupkan sepeda motor maka pemilik sepeda motor harus mengirim pesan

“hidup” yang dikirim ke nomor yang dipasang pada GSM modem. IC

Mikrokontroller melalui pin 3 dan pin 4 akan mebaca isi pesan dengan AT

command. Setelah dibaca, isi pesan akan di samakan dangan yang ada di

programyaitu “hidup”. Jika sama maka IC Mikrokontroller akan memerintahkan

pin 24 untuk mengirim pesan hidup pada relay sehingga arus akan mengalir lagi

dari CDI ke Koil. Ketika pemilik sepeda motor ingin mematikan sepeda motor

maka pemilik motor mengirinm pesan “mati”. Sepeda motor akan mati dan tidak

bisa dihidupkan karena arus listrik akan di putus oleh relay dan arus tidak

mengalir.

33. CARA PENGOPERASIAN ALAT

Cara pengoperasian alat pengaman sepeda motor via sms berbasis

mikrokontroller ATMega8 cukup sederhana, berikut ini cara pengoperasianya :

1. Ketika alat sudah dipasang pada sepeda motor kabel CDI ke Koil secara

otomatis terputus sehingga sepeda motor tidak bisa dihidupkan. Dengan

adanya tegangan yang masuk pada alat, lampu indikator akan menyala merah.

Maka tunggu lampu indikator alat yang menyala berwarna merah sampai

berkedip. Setelah lampu indikator berkedip selanjutnya tekan tommbol ON.

Alarm akan berbunyi beeb 5 kali, sebagai tanda alat sudah siap untuk

menerima perintah melalui pesan sms dan standby.

2. Jika ingin menghidupkan sepeda motor maka pemilik sepeda motor yang

nomernya sudah tercantum pada program memberikan perintah pada alat.

Pesan sms berisi “ hidup”, pesan yang dikirim akan diterima oleh GSM

modem.

3. Ketika GSM modem mendapat pesan masuk maka IC mikrokontroller akan

segera membacanya dan mengolah pesan tersebut sebut. Ketika pesan itu

cocok dengan isi program mak IC mikrokontroler akan memerintah pin 24

untuk memberi perintah relay agar mengalirkan arus tegangan sehingga

sepeda motor dapat hidup.

4. Jika pesan yang masuk GSM modem tidak sesuai dengan perintah program,

maka pesan tersebut akan di kirim kembali kenomor pemilik kendaraan dan

buzzer akan bunyi beeb 1 kali. Ketika ada nomor orang lain yang mengirim

pesan ke alat pengaman, IC mikrokontroller akan memberi perintah GSM

modem untuk memberitahu pemilik kendaraan dengan mengirim pesan berisi

nomer penyusup tersebut ke pemilik sepeda motor.

5. Apabila ingin mematikan sepeda motor maka nomer alat dikirim pesan

“mati” maka relay akan memutus aliran listrik kembali dan sepeda motor

tidak dapat dihidupkan.

34. DAFTAR PUSTAKA

[1]Budi, M.R.S., 2014, Sistem Pengaman pada Sepeda Motor Berbasis

Mikrokontroler Atmega8, Laporan Tugas Akhir, Teknik Komputer, Sekolah

Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer EL Rahma , Yogyakarta.

[2]Dalton, J., 2011, Sistem Pengaman Sepeda Motor Berbasis Mikrokontroler

Atmega8535 Melalui Short Message Service (Sms),Skripsi, Fakultas

Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara, Medan.

[3]Djuandi, F., 2006, Memrogram GSM Modem, www.tobuku.com, Didownload

pada 15 Agustus 2015.

[4]Istiyanto, J.E., 2014, Pengantar Elektronika dan Instrument Pendekatan

Project Arduino dan Android, ANDI, Yogyakarta.

[5]Lindung, Y.D. dan Ardi, R., 2010, Sistem Pengaman Sepeda Motor Via Sms

Menggunakan Mikrokontroller Atmega 8535,Laporan Penelitian, Motorcycle

Safety System Via Sms Using Microcontroller Atmega8535, STMIK Amikom,

Yogyakarta.

[6]Malvino, A.P., 1996, Prinsip – Prinsip Elektronika Edisi ke 3, Erlangga,

Jakarta.

[7]Sugiri, A.M.D., S.Pd., 2004, Elektronika Dasar dan Periperal Komputer, C.V

ANDI OFFSET, Yogyakarta.

[8]Sumarsela, F., 2010, Pembuatan Prototype System Pengamanan Kendaraan

Bermotor Berbasis Microcontroller Dan Sms Gateway, Tugas Akhir, Jurusan

Teknik Informatika, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”, Jawa

Timur.

[9]Surjono, H. D., 2009., Elektronika Lanjut.,PenerbitCerdas Ulet Kreatif.,

Jember.

[10]Wahyu, N. B.S., 2002, Pedoman Dasar Elektronika Untuk Pemula,

C.V.Gunung Mas, Pekalongan.

[11]Arindya, R. S.T., M.T., 2013, Penggunaan dan Pengaturan Motor Listrik,

GRAHA ILMU, Yogyakarta.

[12]Winoto, A., 2008, Mengenal AVR Atmega 8/32/16/8535 dan

Pemrogramannya dengan bahasa C menggunakan AVR, Informatika, Bandung