Sistem Komunikasi Data
description
Transcript of Sistem Komunikasi Data
Sistem Komunikasi Data
Sofyan Basuki
085724677888
085320900567
SISTEM TELEKOMUNIKASI(EL 2031)
Teknik Elektro – Universitas Jenderal Ahmad YaniBandung – Cimahi2011
Simplified Communications Model
Simplified Data Communications Model
Ringkasan Perkembangan Telekomunikasi
Ringkasan Perkembangan Telekomunikasi
Model Jaringan
Node Jaringan
Node pd jaringan adalah mesin atau komputer yg menyediakan koneksi bagi user dalam kasus circuit switching, atau merelay data user dalam kasus komunikasi data
Node dapat berupa customer nodes, switching nodes, transmission nodes dan service nodes
Node juga dapat diklasifikasikan sebagai:◦ terminal: terminal CRT, PC, work station, telepon
◦ host: komputer ‘besar’ atau workstation ‘besar’
◦ multiplexors/concentrators
◦ switch lokal - memungkinkan fasilitas dan device yg terhubung utk berkomunikasi secara langsung satu dg lainnya
◦ switch tandem - untuk interkoneksi antar node
◦ gateway - peralatan untuk interkoneksi antar jaringan
Fungsi-Fungsi Jaringan Komunikasi
Fungsi dasar yg harus dilaksanakan oleh jaringan telekomunikasi:◦ switching - utk interkoneksi kanal
◦ routing - utk memilih sebuah lintasan utk persyaratan tertentu
◦ Flow control - memperlambat atau menolak trafik
◦ konversi kecepatan dan kode
◦ keamanan - mencegah akses dari yg tidak berhak
◦ backup - mampu bereaksi terhadap kegagalan
◦ monitoring - kegagalan, trafik, akuntabilitas
◦ internetworking - utk menyediakan komunikasi dengan dan melalui jaringan lain
◦ manajemen jaringan - untuk me-manage resource jaringan
Klasifikasi Jaringan
Node jaringan mempunyai berbagai nama yg berbeda:◦ Data Circuit Terminating equipment (DTE) - ITU-T
◦ Interface Message Processor (IMP) - ARPANET
◦ Switch - jaringan telepon
◦ Router - LAN
◦ dsb
Peralatan user biasa disebut Data Terminal Equipment (DTE) - ITU-T :◦ terminal
◦ telepon set
◦ host
◦ PC
◦ workstation, dll
Topologi Ring Pola dari topologi ring hampir sama dengan
topologi bus, tetapi kedua terminal yang berada di ujung saling di hubungkan sehingga hubungan antar terminal berlangsung dalam suatu lingkaran tertutup
Keuntungan : Kegagalan koneksi akibat gangguan media dapat diatasi dengan jalur lain yang masih terhubung. Penggunaan sambungan point to point membuat transmission error dapat diperkecil.
Kerugian : Transfer data menjadi lambat bila data yang dikirim melalui banyak komputer.
Topologi Bus Merupakan topologi yang menghubungkan
semua terminal ke satu jalur komunikasi yang kedua ujungnya ditutup dengan terminator. Terminator adalah perankat yang menyediakan resistansi listrik untuk menyerap sinyal pada akhir transmisi sambungan agar sinyal tidak terlontar kembali dan diterima lagi oleh stasiun jaringan.
Keuntungan : Murah, karena tidak memakai banyak media dan kabel yang dipakai sudah umum. Setia komputer dapat saling berhubungan langsung.
Kerugian : Sering terjadi hang (crash talk) ketika lebih dari satu pasang memakai jalur di waktu yang sama.
Topologi Star Pada topologi star, terdapat sebuah terminal pusat
(hub/switch) yang mengatur dan mengendalikan semua kegiatan komunikasi data. Trafik data mengalir dari node ke terminal pusat dan diteruskan ke node (station) tujuan.
Keuntungan : Akses ke station lain (client atau server) cepat. Dapat menerima workstation baru selama port di central node (Hub/Switch) tersedia. Hub/Switch bertindak sebagai konsentrator. Hub/Switch dapat disusun seri (bertingkat) untuk menambah jumlah station yang terkoneksi di jaringan. Mendukung user yang banyak dibanding topologi bus maupun ring.
Kerugian : Bila traffic data cukup tinggi dan terjadi collision, semua komunikasi akan ditunda, dan koneksio akan dilanjutkan / dipersilahkan dengan cara random ketika hub/switch mendeteksi tidak adal jalur yang sedang gunakan oleh node lain.
Struktur jaringan (cont.)
Bus network & Ring network- Useless for telephony hanya boleh ada satu
percakapan yang berlangsung pada saat yang bersamaan- Digunakan untuk LAN (local area network)
A B
F E D
C
Bus network
Ring network
Struktur jaringan (cont.)- Konfigurasinya star network
Jumlah saluran total = N = n
S
Struktur jaringan
Mesh network- n = jumlah node- Jumlah link total = N = (½)n(n-1)
Jika n >> 1, maka N berbanding lurus dengan n2
- Practicable bila n kecil dan saluran pendekSemakin banyak n dan semakin panjang saluran
much too expensive
A
BF
E
D
C
Klasifikasi Jaringan
Jaringan juga dapat diklasifikasikan berdasarkan cakupan geografisnya:
◦ Local Area Network (LAN) : dibatasi beberapa Km, kantor atau kampus
◦ Metropolitan Area Network (MAN) puluhan Km, kota
◦ Wide Area Network (WAN) ratusan - ribuan Km
◦ Terrestrial radio networks
◦ Wireless communications
◦ Satellite networks - internasional
Klasifikasi Jaringan Lainnya
Centralized vs Distributed (control regime)
Publik vs privat (kepemilikan)
Voice, data dan video (tipe informasi)
Analog, digital, radio, satelit (teknik transmisi)
Mesh (mata jala), bus, ring, star, tree (topologi)
Broadband atau narrowband (data rate dan kecepatan respon)
Single media (mis. Telepon) atau multimedia (mis. Broadband ISDN)
Arsitektur komunikasi
Arsitektur JaringanUntuk mengurangi kerumitan, jaringan
diorganisasikan sebagai suatu tumpukan level atau layer.
Tujuan tiap layer adalah memberikan layanan kepada layer yang berada di atasnya
Tiap layer memiliki protokolnya masing-masing. Protokol adalah aturan suatu "percakapan" dapat dilakukan. Protokol layer n pada satu mesin akan berbicara dengan protokol layer n pula pada mesin lainnya.
Himpunan layer dan protokol disebut arsitektur jaringan
Fungsi-fungsi ProtokolEnkapsulasi (Encapsulation atau
pembungkusan paket data)Segmentasi dan perakitan ulangKontrol KoneksiPengiriman berurutanKontrol Aliran Data (Flow Control)Kontrol Kesalahan (Error Control)PengalamatanMultiplexingLayanan Transmisi
Tipe Layanan
1. Connection-oriented◦ Serupa model telepon◦ Pengirim mendorong obyek (bit) pada sebuah ujung,
dan si penerima mengambil bit-bit di ujung lainnya sesuai dengan urutannya.
◦ Berdasar kualitas layanannya (Quality of service), Connection oriented yang reliable bila layanan yang bersangkutan tidak pernah kehilangan data, biasanya dengan acknowledgment.
◦ Dengan adanya acknowledgment, kemungkinan terjadinya delay akan membuat koneksi menjadi unreliable. Contoh: digitized voice.
◦ Byte stream, aliran byte, tidak ada batas ukuran pesan. Contoh Remote login. Ketika menerima 2 KB, sulit ditentukan apakah pesat tersebut telah diterima sebagai 2 KB, atau 2 pesan 1KB.
◦ Message sequence, ukuran pesan telah ditentukan. Contoh Urutan halaman. Bila dua pesan 1 KB dikirimkan, keduanya akan tiba di tujuan sebagai 2 buah pesan 1 KB yang berlainan.
2. Connectionless-oriented Serupa model layanan sistem surat pos. Setiap paket dapat memiliki alamat yang dituju,
mempunyai rutenya masing-masing yang independen. Paket dapat diterima dalam suatu urutan yang tidak
sama pada saat dikirimkan. Unreliable connectionless (tidak menggunakan
acknowledgment) sering disebut datagram. Contoh telegram.
Untuk keperluan pengiriman paket yang pendek/kecil, tapi memiliki tingkat reliabilitas tinggi, digunakan layanan acknowledgment datagram.
Layanan request-reply, sebuah datagram berisi permintaan, dan balasan yang diterima merupakan jawabannya.
MODEL-MODEL REFERENSIOSI (Open System Interconnection)
Circuit Switching
The ITU-T defines switching as:"the establishing, on demand, of an individual connection from a desired inlet to a desired outlet within a set of inlets and outlets for as long as is required for the transfer of information".
Circuit fisik dibangun diantara titik-titik ujung yang berkomunikasi (lintasan ‘dedicated’ selama durasi percakapan)
Setelah dibangun sinyal data bidirectional dapat mengalir secara kontinyu
Kualitas lintasan ‘dedicated’ dijamin selama durasi panggilan Tiga phase dalam life-cycle suatu koneksi:
◦ pembangunan circuit◦ transfer data◦ penutupan circuit
Jika circuit tidak tersedia: “sinyal sibuk” Delay utk membangun circuit relatif besar Contoh: Jaringan telepon, ISDN
Circuit Switching (Jaringan Telepon)
Sumber“Pemanggil”
Sentral Lokal(Central Office)
“C.O.”
Tujuan“Yg
Dipanggil”
Sentral Lokal(Central Office)
“C.O.”
Sentral Trunk(Trunk
Exchange)
Tiap panggilan telepon dialokasikan 64kb/s. Sehingga
2.5Gb/s saluran trunk dp memuat 39,000 calls.
Circuit Switching: Timing-1
Circuit Switching: Timing-2
Asumsi
- Jumlah Hop = M
- Delay pemrosesan per Hop = P
- Delay propagasi link = L
- Kecepatan transmisi = W bit/det
- Ukuran paket = B bit
TOTAL DELAY = total propagasi + total transmisi + total prosesing
TOTAL DELAY =
Node Circuit Switching
Node (switch) pada circuit switching
Circuit Switching: Multiplexing/Demultiplexing
Waktu dibagi dalam frame, dan frame dibagi dalam slot Posisi slot relatif di dalam frame menentukan kepercakapan
mana data tersebut dimiliki Perlu sinkronisasi antara pengirim dan penerima Jika percakapan tidak digunakan kapasitas circuit lost
Untuk data ?◦Karakteristik data : large burst, short
duration, error-free transmission ◦Bila digunakan circuit switching
Tidak efisien Ada delay call setup Data dikirimkan dengan data rate yang tetap
(endpoints yang berkomunikasi harus bekerja pada data rate ini)
◦Digunakan packet switching
Packet switching◦Message dipotong-potong menjadi
sejumlah data yang lebih pendek yang disebut paket
◦Setiap paket dilengkapi alamat sumber dan tujuan
◦Paket-paket ini diterima, disimpan, diproses lalu ditransmisikan lagi oleh setiap node dalam jaringan yang dilewati sampai akhirnya mencapai tujuan
◦Pada teknik ini tidak ada resource jaringan yang didedikasikan (no dedicated resource) penggunaan resource jaringan lebih efisien, tetapi ada potensi kongesti
Packet Switching
Paket dikirim dalam format deretan bit disebut paket Paket mempunyai struktur berikut:
◦ Header dan trailer memuat informasi kontrol (mis. Address tujuan, check sum)
Tiap paket diteruskan melalui jaringan dari node ke node sepanjang lintasan (routing)
Pada tiap node paket diterima, disimpan sementara dan diteruskan ke node berikutnya (store-and-forward network)
Kapasitas tidak dialokasikan utk paket-paket
Packet Switching : Node Switching
Packet Switching: Multiplexing/Demultiplexing
Data dari sembarang percakapan dapat ditransmisikan kapan saja
Satu percakapan dapat menggunakan keseluruhan kapasitas link (jika hanya sendiri)
Bagaimana utk memberi tahu mereka saling terpisah?◦ Menggunakan meta data (header) yg menunjukan data (ID, sumber,
tujuan, dll)
Packet Switching (Statistical Multiplexing)
Karena buffer “menyerap” temporer burst, maka link output tidak perlu beroperasi pada rate NxR
Tetapi buffer mempunyai kapasitas terbatas B, maka kehilangan paket mungkin terjadi
Link rate, RX(t)
Dropped packets
B
Dropped packets
Panjang Antrian
X(t)
Waktu
Packet buffer
Paket untuk satu
outputData Hdr
Data Hdr
Data Hdr
RR
R
1
2
N
Statistical Multiplexing
B
A
waktu
waktu
rate
rate
x
x
A x
B x
Statistical Multiplexing Gain
STATISTICAL MULTIPLEXING GAIN = 2x/C
Catatan: Gain dapat ditentukan untuk probabilitas loss tertentu. Dalam contoh in x dan C dipilih sehingga tidak ada loss
A
B
C
2x
C < 2x
A+B
waktu
rate
Mengapa Internet menggunakan Packet Switching? Efisiensi penggunaan link yang mahal
◦ Link diasumsikan mahal dan langka
◦ Packet switching memungkinkan banyak aliran bursty utk menggunakan bersama link secara efisien
◦ Circuit switching jarang digunakan untuk jaringan data, karena sangat tidak efisien dalam penggunaan link
Ketahanan terhadap kegagalan link dan router◦ Untuk keandalan yang tinggi Internet harus menggunakan subnet
datagam, sehingga jika beberapa link atau router rusak message dapat di-reroute-kan.
Packet Switching: Model Node
Biasanya sangat berguna untuk memodelkan router atau node switching lainnya sebagai mempunyai antrian utk tiap link outputnya
R
A
BC
A A
B
C
B
C
Packet Switching: Formula Little
Dimana: L = jumlah pelanggan rata-rata dalam antrian = rate kedatangan pelanggan, dalam pelanggan/det. w = waktu rata-rata satu pelanggan menunggu dalam antrian
L = .w
Datagram Packet Switching: Timing-1
Datagram Packet Switching : Timing-2
Asumsi
- Jumlah Hop = M
- Delay pemrosesan per Hop = P
- Delay propagasi link = L
- Delay transmisi paket = T
- Ukuran message = N paket
TOTAL DELAY = total propagasi + total transmisi + total store-and-forward + total prosesing
TOTAL DELAY =
Datagram Packet Switching: Routing
Virtual Circuit Packet Switching
Hybrid dari circuit switching dan packet switching
Data message ditransmisikan dalam bentuk paket-paket dengan ukuran maksimum tertentu
Semua paket-paket dari suatu aliran paket melalui lintasan (yg sudah dibangun) yg sama
Jaminan dalam urutan pengiriman paket
Paket-paket dari VC yang berbeda dapat saling disisipkan
Contoh: X.25, Frame Relay, ATM
Virtual Circuit Packet Switching: Phase
Komunikasi dg VC packet switching berlangsung dalam 3 phase (bandingkan persamaan dan perbedaannya dg circuit switching):◦ pembangunan VC
◦ transfer data
◦ penutupan VC
Header paket tidak perlu memuat informasi penuh dari alamat tujuan
Virtual Circuit Packet Switching: Timing-1
Virtual Circuit Packet Switching : Timing-2
Asumsi
- Jumlah Hop = M
- Delay pemrosesan per Hop = P
- Delay propagasi link = L
- Delay transmisi paket = T
- Ukuran message = N paket
TOTAL DELAY = total propagasi + total transmisi + total store-and-forward + total prosesing
TOTAL DELAY =
Circuit Switching vs Packet Switching
Keuntungan paling penting dari packet switching terhadap circuit switching: dp mengeksploit statistical multiplexing:◦ penggunaan bandwidth yg efisien
◦ secara statistik: ratio antara peak dan average rate adalah 3:1 utk audio dan 15:1 utk trafik data
Namun packet switching perlu menangani kongesti:
Router lebih kompleks
Lebih sulit utk mendapatkan service jaringan yg baik (mis. Delay dan jaminan bandwidth)
Dalam praktek kombinasi:◦ IP over SONET, IP over Frame Relay