SISTEM BASIS DATA 1 - Official Site of WAHYU...
Transcript of SISTEM BASIS DATA 1 - Official Site of WAHYU...
SISTEM BASIS DATA 2
WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.
PERTEMUAN 3 – SBD 2Model Enhanced Entity Relationship
Konsep Model EER :
Constraints Spesialisasi dan Generalisasi.
Hierarki dan Lattice.
Categorization.
Studi Kasus.
Constraints Spesialisasi dan Generalisasi
Constraints
Disjointness
( d dan o )
Completeness
( = dan - )
Constraints untuk spesialisasi dan generalisasi antara lain :
Simbol d (disjoint) menyatakan bahwa sebuah entitas hanya bisa menjadi
anggota dari satu subclass.
Simbol o (overlap) menyatakan bahwa sebuah entitas dapat menjadi anggota
lebih dari satu subclass.
Simbol = (total) menyatakan bahwa setiap entitas pada superclass menjadi
anggota subclass.
Simbol – (parsial) menyatakan bahwa ada entitas pada superclass yang bukan
merupakan anggota subclass manapun.
Constraints Spesialisasi dan Generalisasi selanjutnya …
Contoh Completeness Constraints : Total ( = )
Pasien
Rawat Inap Rawat Jalan
nama_pasien alamat tgl_registrasi
tgl_masuk
tgl_keluar
id_pasien*
tgl_cek
Setiap pasien harus menjadi
pasien rawat inap atau
pasien rawat jalan
Constraints Spesialisasi dan Generalisasi selanjutnya …
Contoh Completeness Constraints : Partial ( - )
Kendaraan
Mobil Truk
nama_kendaraan model harga
muatan
id_kendaraan*
beban
Kendaraan dapat menjadi
mobil atau truk atau yang
lainnya
Constraints Spesialisasi dan Generalisasi selanjutnya …
Perbedaan Tanda Completeness Constraints : Total ( = ) dan Partial ( - )
Total
Parsial
Perbedaan tanda antara
completeness constraints total
dan parsial terletak pada garis
penghubung antara entitas
superclass dengan entitas
subclass. Pada total garis
penghubung adalah double ( || ),
sedangkan pada parsial garis
penghubung adalah single ( | ).
Constraints Spesialisasi dan Generalisasi selanjutnya …
Contoh Disjointness Constraints : Disjoint ( d )
Pasien
Rawat Inap Rawat Jalan
nama_pasien alamat tgl_registrasi
tgl_masuk
tgl_keluar
id_pasien*
tgl_cek
d
Pasien menjadi salah satu
pasien rawat inap atau
pasien rawat jalan
Constraints Spesialisasi dan Generalisasi selanjutnya …
Contoh Disjointness Constraints : Overlap ( o )
Suku Cadang
Suku Cadang
KonsumsiSuku Cadang
Produksi
deskripsi fungsi jumlah
harga
qty
id_sukucadang*
id_sukucadang*
o
Suku cadang dapat dibeli
dan diproduksi sendiri
Constraints Spesialisasi dan Generalisasi selanjutnya …
Perbedaan Ciri Disjointness Constraints : Disjoint ( d ) dan Overlap ( o )
Disjoint
Overlap
Perbedaan ciri antara disjointness
constraints disjoint dan overlap
terletak pada huruf penghubung
antara entitas superclass dengan
entitas subclass. Pada disjoint
huruf penghubung adalah huruf d,
sedangkan pada overlap garis
penghubung adalah huruf o .
Hierarki dan Lattice
Superclass / Subclass
Hierarki Lattice
Hierarki, merupakan satu subclass
hanya berpartisipasi pada satu
subclass relationship (satu subclass
hanya memiliki satu superclass
saja).
Lattice, merupakan satu subclass
dapat berpartisipasi pada lebih dari
satu subclass relationship.
Hierarki dan Lattice selanjutnya …
gelar
Orang
Pegawai Alumni Mahasiswa
nama ttl alamat no_telepon
tgl_diterima
gaji tgl_lulus
no_ktp*
tingkat
Manajer Teknisi D3 S1
tunjangan kemampuan kebidanan akuntansi
d d
o
Contoh
Hierarki
Hierarki dan Lattice selanjutnya …
Pegawai
Sekretaris
Manajer
Teknisi
Arsitek Teknisi ManajerPegawai
Tetap
Pegawai
Honorer
d d
Contoh
Lattice
Manajer Teknisi mempunyai
tiga relasi, tetapi ketiga relasi
tersebut mempunyai satu
superclass.
Konsep Model EER : Categorization
Kategorisasi adalah proses pendefinisian suatu subclass (kategori) yang
memiliki lebih dari satu superclass.
Kategorisasi merupakan kebutuhan yang timbul untuk model suatu
relationship superclass/subclass tunggal dengan lebih dari satu superclass
dimana superclass-superclass tersebut menggambarkan jenis entitas yang
berbeda.
Sebuah kategori mempunyai satu atau lebih superclass yang dapat
mewakili setiap tipe entitas dimana superclass/subclass lainnya bisa saja
hanya mempunyai satu superclass.
Kategorisasi dapat untuk seluruh relasi atau hanya sebagian saja.
Konsep Model EER : Categorization selanjutnya …
id_bank*
Orang Bank Perusahaan
no_ktp*
nama nama_perusahaan
id_perusahaan*
nama_bank
Pemilik
Pemilik dapat menjadi /
memiliki orang, bank atau
perusahaan atau yang lainnya
Pemilik merupakan kategori
utama (superclass) dari
orang, bank atau perusahaan
Konsep Model EER : Categorization selanjutnya …
Mobil Truk
nama_kendaraan
id_kendaraan*
Kendaraan Terdaftar
harga
muatan beban
no_lisensi
Kendaraan Terdaftar dapat
berupa mobil atau truk atau
yang lainnya
Kendaraan Terdaftar merupakan
kategori utama (superclass) dari
mobil atau truk
Konsep Model EER : Categorization selanjutnya …
Apakah bisa
direlasikan?
Jawabannya :
“YA”
Konsep Model EER : Categorization selanjutnya …
id_bank*
Orang Bank Perusahaan
no_ktp*
nama nama_perusahaan
id_perusahaan*nama_bank
Pemilik
Mobil Truk
nama_kendaraan
id_kendaraan*
Kendaraan Terdaftar
harga
muatan beban
milik
jenis_milik tgl_beli
no_ktp*
no_lisensi
Relasi yang terbentuk
Studi Kasus
Setiap orang di Indonesia bahkan di dunia mempunyai identitas
kependudukan untuk membedakan antara satu dengan lainnya (di
Indonesia disebut NIK). Setiap orang juga dapat bekerja sesuai
pilihannya, apakah bekerja di Pemerintahan, Bank ataupun Perusahaan.
Setiap instansi yang telah disebutkan tadi pasti memiliki id dan nama
yang sudah pasti berbeda tugas dan fungsinya.
Orang yang bekerja dimasing-masing instansi tersebut setiap akhir bulan
akan menerima gaji yang jika dikumpulkan dapat membeli kendaraan
berupa motor atau mobil. Setiap kendaraan mempunyai karakteristik
yang berbeda seperti id kendaraan, nama kendaraan, harga, nomor
lisensi, muatan (motor), beban (mobil). Jika membeli kendaraan pasti
tercantum jenis kepemilikan dan tanggal pembelian pada STNK. Setelah
kendaraan dibeli akan diantar oleh petugas showroom ke rumah
pembelinya.
Dari cerita di atas, buatlah diagram EER-nya.
Studi Kasus selanjutnya …
Setiap orang di Indonesia bahkan di dunia mempunyai identitas
kependudukan untuk membedakan antara satu dengan lainnya (di
Indonesia disebut NIK). Setiap orang juga dapat bekerja sesuai
pilihannya, apakah bekerja di Pemerintahan, Bank ataupun Perusahaan.
Setiap instansi yang telah disebutkan tadi pasti memiliki id dan nama
yang sudah pasti berbeda tugas dan fungsinya.
Orang yang bekerja dimasing-masing instansi tersebut setiap akhir bulan
akan menerima gaji yang jika dikumpulkan dapat membeli kendaraan
berupa motor atau mobil. Setiap kendaraan mempunyai karakteristik
yang berbeda seperti id kendaraan, nama kendaraan, harga, nomor
lisensi, muatan (motor), beban (mobil). Jika membeli kendaraan pasti
tercantum jenis kepemilikan dan tanggal pembelian pada STNK. Setelah
kendaraan dibeli akan diantar oleh petugas showroom ke rumah
pembelinya.
Petunjuk untuk mengerjakan cerita di atas adalah warna ungu untuk
entitas, warna merah untuk atribut dan warna biru untuk relasi.
Studi Kasus selanjutnya …
id_bank*
Pemerintahan Bank Perusahaan
id_instansi*
nama_instansi nama_perusahaan
id_perusahaan*nama_bank
Orang
Motor Mobil
nama_kendaraan
id_kendaraan*
Kendaraan
harga
muatan beban
beli
jenis_milik tgl_beli
no_ktp*
no_lisensi
Referensi
Materi Kuliah : Model EER, bit.ly/1QWHiUd
Materi Kuliah : Model EER, bit.ly/1LpOIAm
Materi Kuliah : Modul EER, bit.ly/253yZxf
Materi Kuliah : Modul EER, bit.ly/22vlV4I