SINERGI DALAM TUMBUH BERKELANJUTAN · 127 KODE ETIK PERUSAHAAN Code of Conduct ......

LAPO

RAN

TAH

UN

AN

2018 ANN

UAL REPO

RTPT A

SUR

AN

SI BA

NG

UN

ASK

RID

ASinergi dalam

Tumbuh Berkelanjutan • Synergy in G

rowing Sustainability

SINERGI DALAM TUMBUH BERKELANJUTANSynergy in Growing Sustainably

Daftar Isi

Table of Contents

Sinergi dalamTumbuhBerkelanjutanSynergy in Growing Sustainably

Industri asuransi umum di Indonesia pada tahun 2018 menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Terlepas dari berbagai tantangan yang menghadang, PT Asuransi Bangun Askrida (ASKRIDA) berhasil menutup tahun 2018 dengan baik dan menunjukkan kinerja yang melampaui target yang telah ditetapkan. Pencapaian ini tentunya didukung oleh sinergi seluruh elemen ASKRIDA yang berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan tumbuh berkelanjutan.

The general insurance industry in Indonesia in 2018 showed a fairly good development. Despite the challenges, PT Asuransi Bangun Askrida (ASKRIDA) successfully concluded 2018 well and showed a performance that exceeded the target. Such achievement was certainly supported by the synergy of all ASKRIDA elements that are committed to continuously improving performance and growing sustainably.

Laporan Tahunan • Annual Report ASKRIDA 20182

Daftar Isi

Table of Contents

PT ASURANSI BANGUN ASKRIDA Laporan Tahunan 2017 Annual Report 1

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Management Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahan

Good Corporate Governance

Kilas Kinerja

Performance Highlights

Laporan Manajemen

Management Report

Profil Perusahaan

Company Profile

Laporan Keuangan

Financial Statement

LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT 2017

Moving Towards toTHE NEXT LEVEL

Melangkah menuju Level Perubahan Berikutnya

2016Spirit of Change

2017Moving Towards to The Next Level

KESINAMBUNGAN TEMATheme Consistence

Laporan Tahunan • Annual Report ASKRIDA 2018 3

2015Thriving AmidChalanges

Daftar Isi

Table of Contents

DAFTAR ISITable of Contents

3 KESINAMBUNGAN TEMATheme Consistence

6 KILAS KINERJA 2018PERFORMANCE HIGHLIGHTS OF 2018

8 IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlights

9 IKHTISAR KINERJA Performance Highlights

11 PERISTIWA PENTINGEvent Highlights

14 LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

16 LAPORAN DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners Report

22 PROFIL DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners Profile

28 DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

30 LAPORAN DIREKSIBoard of Directors Report

37 PROFIL DIREKSIBoard of Directors Profile

42 DEWAN DIREKSIBoard of Directors

44 PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

46 IDENTITAS PERUSAHAANCorporate Identity

48 SEKILAS TENTANG ASKRIDAAskirda at a Glance

50 VISI, MISI, DAN NILAI BUDAYA PERUSAHAANVision, Mission and Corporate Values

51 BIDANG USAHABusiness Lines

58 JEJAK LANGKAHMilestones

60 STRUKTUR DAN KOMPOSISI PEMEGANG SAHAMStructure and Composition of Shareholders

62 STRUKTUR ORGANISASIOrganization Structure

63 KEPALA DIVISIHead of Division

65 DAFTAR ALAMAT KANTOR OPERASIONALAddresses of Operational Offices

68 PENGHARGAAN & SERTIFIKASIAwards & Certifications

69 SUMBER DAYA MANUSIAHuman Resources

78 TEKNOLOGI INFORMASIInformation Technology


Daftar Isi

Table of Contents

80 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT AND DISCUSSION ANALYSIS

82 TINJAUAN EKONOMI MAKRO INDONESIA TAHUN 2018 Indonesia Macro Economic Overview 2018

83 TINJAUAN INDUSTRI ASURANSI INDONESIA Overview of Insurance Industry in Indonesia

84 TINJAUAN OPERASIONAL Operational Review

86 TINJAUAN KEUANGANFinancial Review

90 KEBIJAKAN DIVIDENDividend Policy

92 ASPEK PEMASARANMarketing Aspect

93 PROSPEK USAHABusiness Prospects

94 TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

96 PERKEMBANGAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Development of Good Corporate Governance

97 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)General Meeting of Shareholders (GMS)


104 DIREKSI Board of Directors

111 KOMITE AUDITAudit Committee

114 KOMITE NOMINASI & REMUNERASI Nomination & Remuneration Committee

117 KOMITE PEMANTAU RISIKORisk Monitoring Committee

118 SEKRETARIS PERUSAHAAN Corporate Secretary

119 DIVISI PENGAWASAN INTERNAL Internal Audit Division

124 MANAJEMEN RISIKORisk Management

127 KODE ETIK PERUSAHAANCode of Conduct

132 LAPORAN KEUANGANFINANCIAL STATEMENTS


1 KILAS KINERJA 2018PERFORMANCE HIGHLIGHTS OF 2018

8 IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlights

9 IKHTISAR KINERJA Performance Highlights

11 PERISTIWA PENTINGEvent Highlights


Kilas Kinerja 2018

Performance Highlights of 2018

IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlights

Per 31 Desember 2018, 2017, dan 2016 / As of December 31, 2018, 2017, and 2016(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain / Presented in Rupiah, unless stated otherwise)

Keterangan 2018 2017 2016 Description

Laporan Posisi Keuangan

Financial Position Report

Jumlah Aset 2.978.849.703.774 2.703.267.825.146 2.313.045.973.223 Total Assets

Jumlah Liabilitas 2.004.357.608.158 1.841.726.132.296 1.585.274.837.962 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas Dana Peserta

71.304.500.245 46.660.271.939 38.426.182.076Total Participant Fund

Equity

Jumlah Ekuitas 903.187.595.371 814.881.420.911 689.344.953.185 Total Equity

Laporan Laba Rugi Profit and Loss Report

Pendapatan Underwriting

3.076.462.044.526 2.429.141.077.327 2.035.702.556.436 Underwriting Income

Beban Underwriting (2.426.198.432.756) (1.921.778.817.088) (1.498.405.654.818)Underwriting

Expenses

Hasil Underwriting 650.263.611.770 507.362.260.239 537.296.901.618 Underwriting Result

Beban Usaha (477.600.797.328) (352.275.306.043) Operating Expenses

Laba Usaha 226.250.822.492 257.148.122.298 Operating Profit

Laba Sebelum Zakat 213.118.496.409 203.172.827.844 243.802.507.500 Profit Before Zakat

Laba Sebelum Pajak 212.232.317.700 202.444.334.322 243.292.240.083 Profit Before Tax

Laba Bersih Periode Berjalan

177.995.794.310 167.735.090.766 199.701.906.097Net Profits for

current year

Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan

160.333.868.407 172.582.516.079 199.222.824.060Total comprehensive

profits for current year


Kilas Kinerja 2018


IKHTISAR KINERJA Performance Highlights

Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah

Keterangan 2018 2017 2016 Description

Premi Bruto 3.679.037 3.112.361 2.582.273 Gross Premium

Klaim Bruto 1.883.350 1.471.121 1.101.249 Gross Claim

Hasil Underwriting 650.263 507.362 537.296 Underwriting Result

Hasil Investasi 76.550 83.305 73.181 Investment Result

Beban Usaha 477.600 381.142 352.275 Operating Expenses

Laba Bersih 177.995 167.735 199.701 Net Profit

Jumlah Aktiva 2.978.849 2.703.267 2.313.045 Total Assets

Investasi 1.883.936 1.872.911 1.437.726 Investment

Modal Disetor (Termasuk Titipan Modal) 295.750 260.830 199.040 Paid-up Capital (Incude Trusted

Paid-up Capital)

Modal Sendiri 903.187 814.881 689.344 Equity

PREMI BRUTOGross Premium

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

2018 2017 2016

3.67

9.03

7

3.11

2.36

1

2.58

2.27

3

KLAIM BRUTOGross Claim

0

500

1000

1500

2000

2018 2017 2016

1.88

3.35

0

1.47

1.12

1

1.10

1.24

9

HASIL UNDERWRITINGUnderwriting Result

0

100

200

300

400

500

600

700

800

2018 2017 2016

650.

263

507.

362

537.

296

HASIL INVESTASIInvestment Result

0

20

40

60

80

100

2018 2017 2016

76.5

50

83.3

05

73.1

81


Kilas Kinerja 2018


BEBAN USAHAOperating Expenses

0

100

200

300

400

500

2018 2017 2016

477.

600

381.

142

352.

275

LABA BERSIHNet Profit

0

50

100

150

200

2018 2017 2016

177.

995

167.

735 19

9.70

1

JUMLAH AKTIVATotal Assets

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

2018 2017 2016

2.97

8.84

9

2.70

3.26

7

2.31

3.04

5

INVESTASIInvestment

0

500

1000

1500

2000

2018 2017 2016

76.5

50

83.3

05

73.1

81

MODAL DISETOR(Termasuk Titipan Modal)

Paid-up Capital (include Trusted Paid-up Capital)

0

50

100

150

200

250

300

2018 2017 2016

295.

750

260.

830

199.

040

MODAL SENDIRIEquity

0

200

400

600

800

1000

2018 2017 2016

903

.187

814.

881

689.

344


Kilas Kinerja 2018


PERISTIWA PENTINGEvent Highlights

Keterangan Gambar

24 Januari 2018January 24, 2018

Peresmian Gedung Baru Kantor ASKRIDA Cabang Palu.Inauguration of ASKRIDA’s Palu Branch Office.

1 Februari 2018February 1, 2018

Sosialisasi Risk Reference & Risk Appetite of Class of Business.Socialization of Risk Reference & Risk Appetite of Class of Business.

31 Mei 2018May 31, 2018

Buka Puasa Bersama Seluruh Pegawai ASKRIDA.Breakfasting with ASKRIDA’s Employees.


Kilas Kinerja 2018


28 Juni 2018June 28, 2018

Pelatihan Sistem Manajemen Risiko Berbasis Kuantitatif (ERM-TQ System).Training of Quantitative-based Risk Management System (ERM-TQ System).

17 Juli 2018 July 17, 2018

Pelatihan Basic Course Bagi Pegawai Baru.Basic Course for New Employees.

28 Agustus 2018August 28, 2018

Presentation & Negotiation Skill in Business.

20 September 2018September 20, 2018

Sosialisasi Produk Asuransi Direktorat Teknik.Socialization of Insurance Product of Technical Directorate.


Kilas Kinerja 2018


31 Oktober 2018October 31, 2018

Intermediate Course

12 November 2018November 12, 2018

Pelatihan Penyusunan KPI.Training of KPI Preparation.

2 Desember 2018December 2, 2018

HUT ASKRIDA ke-29.ASKRIDA’s 29th Anniversary.


16 LAPORAN DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners Report

22 PROFIL DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners Profile


30 LAPORAN DIREKSIBoard of Directors Report

37 PROFIL DIREKSIBoard of Directors Profile

42 DEWAN DIREKSIBoard of Directors


2 LAPORANMANAJEMENMANAGEMENT REPORT

Laporan Manajemen

Management Report

LAPORAN DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners Report

Meskipun kondisi ekonomi dunia tidak menentu namun pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,17% masih berada dalam target yang ditetapkan yaitu 5,1% - 5,2% dan meningkat dibandingkan tahun 2017.

Although the conditions of the world economy were uncertain, Indonesia's economic growth of 5.17% was still within the set target of 5.1% - 5.2% and improved compared to 2017.

Efa Yonnedi, Ph.D., MPPM., AK., CA.Komisaris Utama / President Commissioner


Laporan Manajemen

Management Repot

Hampir seluruh lini bisnis di industri asuransi umum mencatatkan pertumbuhan positif pada tahun 2018 dibandingkan periode yang

sama pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan terbesar terjadi pada lini usaha asuransi kredit sebesar 52,2%. Pencapaian tersebut tentunya

sedikit banyak berpengaruh terhadap kinerja dan pencapaian ASKRIDA di sepanjang tahun 2018.

Almost all lines of business in the general insurance industry recorded positive growth in 2018 compared to the same period of previous year. The biggest growth occurred in the credit insurance

business line at 52.2%. This achievement certainly has a minor effect on the performance and achievement of ASKRIDA throughout 2018.

Pemangku kepentingan yang terhormat,

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya ASKRIDA dapat melalui tahun 2018 dengan baik. Atas nama Dewan Komisaris PT Asuransi Bangun Askrida (ASKRIDA), izinkan saya mewakili Dewan Komisaris untuk menyajikan Laporan Tahunan Perusahaan tahun 2018.

Kondisi Ekonomi MakroKondisi perekonomian global di tahun 2018 didominasi oleh fenomena perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Hal ini berdampak pada meningkatnya suku bunga akibat kebijakan Bank Sentral Amerika The Federal Reserve (The Fed). Fenomena tersebut menyebabkan krisis ekonomi terhadap beberapa negara di antaranya Indonesia yang berimbas pada menguatnya nilai tukar dolar terhadap rupiah sehingga pemerintah melakukan antisipasi dengan menaikkan suku bunga pasar modal indonesia. Meskipun kondisi ekonomi dunia tidak menentu namun pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,17% masih berada dalam target yang ditetapkan yaitu 5,1% - 5,2% dan meningkat dibandingkan tahun 2017.

Meningkatnya suku bunga pasar modal Indonesia menjadi tantangan tersendiri bagi industri asuransi umum. Di sisi lain, industri asuransi umum di Indonesia tahun 2018 menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Hal tersebut terlihat dari pertumbuhan premi yang positif. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat premi bruto

Dear esteemed stakeholders,

Praise to God Almighty upon His grace that ASKRIDA successfully concluded 2018 with encouraging achievements. On behalf of the Board of Commissioners of PT Asuransi Bangun Askrida (ASKRIDA), please allow me represent the Board of Commissioners to present the Company's Annual Report 2018.

Macro Economic ConditionGlobal economic conditions in 2018 were dominated by the phenomenon of trade wars between the United States and China. This has an impact on increasing interest rates due to the policies of the Federal Reserve (The Fed). This phenomenon caused an economic crisis in several countries including Indonesia which affected the strengthening of the dollar against the rupiah so the government anticipated by raising the interest rates on the Indonesian capital market. Although the conditions of the world economy were uncertain, Indonesia's economic growth of 5.17% was still within the set target of 5.1% - 5.2% and improved compared to 2017.

The increase in the Indonesian capital market interest rate was a challenge for the general insurance industry. On the other hand, the general insurance industry in Indonesia in 2018 showed a fairly good development. This could be seen from positive premium growth. The Financial Services Authority (OJK) noted that general insurance gross

...................................................................................................................................


Laporan Manajemen

Management Report

asuransi umum mengalami peningkatan sebesar 9,8% mencapai angka Rp60 triliun pada tahun 2018. Hampir seluruh lini bisnis di industri asuransi umum mencatatkan pertumbuhan positif pada tahun 2018 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan terbesar terjadi pada lini usaha asuransi kredit sebesar 52,2%. Pencapaian tersebut tentunya sedikit banyak berpengaruh terhadap kinerja dan pencapaian ASKRIDA di sepanjang tahun 2018.

Kinerja Tahun 2018ASKRIDA mengalami performa yang baik dengan meningkatnya premi bruto perusahaan sebesar 15,99% dengan portofolio bisnis terbesar berada pada lini usaha asuransi kredit yang mengalami pertumbuhan di tahun 2018 sebesar 22,09% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun ini, perolehan premi bruto ASKRIDA berhasil melampaui target yang ditetapkan dalam RKAP dan juga tercatat meningkat dibandingkan tahun 2017.

Pada tahun 2018, ASKRIDA mencatatkan produksi premi sebesar Rp3,68 triliun atau naik sebesar 18,21% dari tahun 2017 sebesar Rp3,11 triliun. Sedangkan untuk pencapaian laba sebelum pajak tahun 2018 tercatat sebesar Rp212,23 miliar atau naik sebesar 4,83% dari tahun 2017 dengan Rp202,44 miliar.

Pencapaian menggembirakan sepanjang tahun 2018 turut didukung dengan penghargaan yang berhasil diraih seperti penghargaan dengan raihan predikat

premiums increased by 9.8% to Rp60 trillion in 2018. Almost all lines of business in the general insurance industry recorded positive growth in 2018 compared to the same period of previous year. The biggest growth occurred in the credit insurance business line at 52.2%. This achievement certainly has a minor effect on the performance and achievement of ASKRIDA throughout 2018.

Performance in 2018ASKRIDA experienced a good performance with a 15.99% increase in the company's gross premiums with the largest business portfolio being in the credit insurance business line which experienced growth of 22.09% in 2018 compared to the previous year. This year, the acquisition of ASKRIDA gross premiums exceeded the targets set in the RKAP and also recorded an increase compared to 2017.

In 2018, ASKRIDA recorded premium production of Rp3.68 trillion or an increase of 18.21% from 2017 amounting to Rp3.11 trillion. Whereas the achievement of 2018 profit before tax was recorded at Rp212.23 billion, up by 4.83% from 2017 with Rp202.44 billion.

The encouraging achievements throughout 2018 were also supported by the title of "Excellent" for financial performance during 2013-2017 from Infobank. In

Pencapaian menggembirakan sepanjang tahun 2018 turut didukung dengan penghargaan yang berhasil diraih seperti penghargaan

dengan raihan predikat “Sangat Bagus” atas kinerja keuangan selama tahun 2013-2017 dari Infobank. Selain menjadi anugerah bagi ASKRIDA, penghargaan-penghargaan tersebut juga menjadi

tantangan tersendiri bagi ASKRIDA untuk dapat mempertahankan bahkan meningkatkannya.

The encouraging achievements throughout 2018 were also supported by the title of "Excellent" for financial performance during 2013-2017 from Infobank. In addition to being a gift to ASKRIDA,

such award also serves as a challenge for ASKRIDA to maintain and even improve it.

...................................................................................................................................


Laporan Manajemen

Management Repot

“Sangat Bagus” atas kinerja keuangan selama tahun 2013-2017 dari Infobank. Selain menjadi anugerah bagi ASKRIDA, penghargaan-penghargaan tersebut juga menjadi tantangan tersendiri bagi ASKRIDA untuk dapat mempertahankan bahkan meningkatkannya.

Dari keseluruhan pencapaian tersebut, Dewan Komisaris memandang bahwa Direksi telah menjalankan tugas dengan sangat baik di tahun 2018. Kebijakan-kebijakan yang disusun oleh Direksi untuk menghadapi tantangan di tahun 2018 terbilang tepat dan terbukti berhasil membawa ASKRIDA mencatatkan pertumbuhan positif.

Secara khusus, aspek-aspek yang menjadi dasar penilaian Dewan Komisaris atas keberhasilan kinerja Direksi antara lain ditunjukkan melalui Rencana Kerja Tahunan (RKAP) sebagai indikator jangka pendek dan untuk jangka panjang indikatornya adalah Rencana Korporasi dengan benchmark dari industri asuransi nasional. Setiap bulan Dewan Komisaris dan Direksi melakukan evaluasi terhadap pencapaian perusahaan, sehingga dari hasil pertemuan tersebut dapat diambil solusi penyelesaian masalah yang bisa timbul selama periode berjalan dan antisipasi untuk periode berikutnya.

Peran Komite di bawah Dewan KomisarisDalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap kegiatan operasional perusahaan, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi & Nominasi. Dalam menjalankan fungsinya, ketiga komite tersebut telah melakukan prinsip-prinsip tata kelola organisasi dengan baik sesuai dengan ketentuan regulator yang berlaku. Komite Audit memberikan pendapat profesional yang independen terhadap laporan yang disampaikan Direksi serta mampu mengidentifikasi hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris untuk memantau efektivitas praktik GCG yang diterapkan. Komite Pemantau Risiko melakukan review atas kebijakan manajemen risiko dan melakukan penilaian atas situasi yang diperkirakan dapat membahayakan kelangsungan perusahaan.

Dewan Komisaris sendiri telah meningkatkan kegiatan pengawasannya dengan dibantu oleh Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko yang masing-masing telah menjalankan tugasnya dengan baik untuk mendukung terselenggaranya pengendalian intern yang efektif serta

addition to being a gift to ASKRIDA, such award also serves as a challenge for ASKRIDA to maintain and even improve it.

Upon such achievements, the Board of Commissioners considers that the Board of Directors has done a very good job in 2018. The policies drafted by the Board of Directors to address the challenges in 2018 were appropriate and succeeded in delivering ASKRIDA to record positive growth.

In particular, the aspects underlying the Board of Commissioners' assessment of the performance of the Board of Directors are shown through the Annual Work Plan (RKAP) as a short-term indicators and for the long term the indicators there was the Corporate Plan with the benchmark of the national insurance industry. Every month the Board of Commissioners and the Board of Directors evaluates the achievement of the company, so that the outcome of the meeting could solve the problem that may arise during the period and anticipate for the next period.

Role of Commitees under the Board of CommissionersIn conducting supervisory function of the Company's operational activities, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and Remuneration & Nomination Committee. In performing its functions, the three committees have performed the principles of good corporate governance in accordance with the applicable regulatory provisions. The Audit Committee provides independent professional opinion on the reports submitted by the Board of Directors and is able to identify issues that require the attention of the Board of Commissioners to monitor the effectiveness of applied GCG practices. The Risk Monitoring Committee reviews the risk management policies and assesses situations that are expected to jeopardize the company's viability.

The Board of Commissioners has also improved its supervisory activities with the assistance of the Audit Committee and the Risk Monitoring Committee, each of which has carried out its duties well to support the effective implementation of internal control and the provision of


Laporan Manajemen

Management Report

pemberian rekomendasi risiko usaha dan investasi yang sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai ASKRIDA.

Atas dasar ini, Dewan Komisaris memandang bahwa selama tahun 2018, ketiga komite tersebut telah memberikan dukungan terhadap pertumbuhan ASKRIDA, terutama dalam memantau strategi, operasional, dan kinerja perusahaan.

Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG)Komitmen seluruh elemen perusahaan terhadap penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan di semua lini usaha turut berkontribusi pada kinerja positif ASKRIDA di tahun ini. Terkait dengan mekanisme pemberian saran dan nasihat kepada Direksi, Dewan Komisaris selalu hadir dalam rapat-rapat penting seperti Rapat Direksi, dan Komite pendukung organ Dewan Komisaris untuk memantau secara langsung agar operasional ASKRIDA sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, Kebijakan Perusahaan, Peraturan Perusahaan Indonesia, dan perundangan lain yang berlaku.

Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan terhadap jalannya kepengurusan perusahaan, Dewan Komisaris juga telah memenuhi target pertemuan gabungan dengan Direksi dengan menyelenggarakan 28 (dua puluh delapan) kali pertemuan dalam setahun dengan tingkat kehadiran 100%. Ini merupakan wujud komitmen kami untuk mendukung peningkatan kualitas penerapan tata kelola perusahaan yang baik serta pencapaian seluruh sasaran bisnis ASKRIDA.

Prospek Industri Asuransi di Tahun 2019Tantangan yang dihadapi perusahaan asuransi di tahun-tahun mendatang akan semakin berat. Tantangan akan muncul baik dari internal maupun eksternal perusahaan. Dari sisi intern, ASKRIDA dihadapkan pada efisiensi, inovasi produk, sumber daya manusia yang mendukung, serta kemampuan pemodalan, sedangkan dari sisi eksternal ASKRIDA dihadapkan pada persaingan tarif premi, perkembangan informasi dan teknologi yang semakin pesat, perusahaan-perusahaan asuransi asing yang siap bersaing setelah diberlakukannya MEA, serta kondisi ekonomi yang fluktuatif. Hal-hal yang perlu dilakukan dalam menghadapi tantangan tersebut

business and investment risk recommendations that are in line with the objectives of ASKRIDA.

On this basis, the Board of Commissioners believes that during 2018, the three committees have provided support for ASKRIDA's growth, especially in monitoring the company's strategy, operations, and performance.

Implementation of Good Corporate Governance (GCG)The commitment of all elements of the company to the application of the principles of corporate governance in all business lines also contributed to ASKRIDA's positive performance this year. Regarding the mechanism for providing advice to the Board of Directors, the Board of Commissioners is always present at important meetings such as Board of Directors Meetings, and the meeting of Board of Commissioners’ supporting Committee to directly monitor ASKRIDA operations in accordance with the Company's Articles of Association, Company Policy, Indonesian Company Regulations, and other applicable laws.

In order to carry out the supervisory function of the running of the company's management, the Board of Commissioners has also fulfilled the target of joint meetings with the Board of Directors by organizing 28 (twenty-eight) meetings in a year with a 100% attendance rate. This is a manifestation of our commitment to support the improvement of the quality of the implementation of good corporate governance and the achievement of all business objectives of ASKRIDA.

Prospects of Insurance Industry in 2019The challenges that will be encountered by the insurance companies in the coming years are tough. Challenges will arise from both internal and external factors. Internally, ASKRIDA is faced with efficiency, product innovation, supporting human resources, and capital capability, while from the external side ASKRIDA is faced with premium rate competition, rapidly growing information and technology, foreign insurance companies ready to compete after enactment of the MEA, as well as uncertain economic conditions. Things that need to be done in the face of these challenges, among others, are by improving existing weaknesses


Laporan Manajemen

Management Repot

antara lain adalah memperbaiki kelemahan yang ada serta terus berusaha dan berinovasi dalam mencari peluang-peluang baru yang dapat memberikan kontribusi kepada ASKRIDA.

Kami berharap agar ASKRIDA dapat terus tumbuh dan berkembang selama-lamanya. Sehingga sebagai konsekuensi logis dari harapan tersebut, kami berharap agar Direksi dapat menyusun perencanaan yang strategis yang dapat mendukung perkembangan perusahaan baik secara kapasitas maupun secara kapabilitas sehingga ASKRIDA siap dalam menghadapi segala tantangan yang ada di depan serta mencapai target-target yang telah ditetapkan. Semua upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan nilai perusahaan.

Apresiasi KamiDewan Komisaris mengucapkan terima kasih atas dukungan dan perhatian yang diberikan oleh pemegang saham, pemangku kepentingan, dan semua mitra bisnis dalam membantu, menjaga, dan memberikan masukan yang berarti bagi peningkatan kinerja ASKRIDA. Dewan Komisaris mengakui bahwa keberhasilan ASKRIDA dalam meningkatkan kinerjanya tidak lepas dari dukungan semua pihak. Apresiasi mendalam terutama ditujukan kepada seluruh pegawai yang telah bekerja keras dalam memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan bisnis ASKRIDA.

and seeking new opportunities that could contribute to ASKRIDA.

We hope that ASKRIDA could continue to grow and develop forever (Going Concern). Therefore, as a logical consequence of these expectations, the management is required to think of strategic planning that could support the development of the company both in capacity and capability so that ASKRIDA ready to face all the future challenges and achieve the targets set. All efforts are made to increase the value of the company.

Our GratitudeThe Board of Commissioners would like to extend its gratitude upon the support and attention given by shareholders, stakeholders, and all business partners in helping, maintaining, and providing meaningful inputs to improve ASKRIDA's performance. The Board of Commissioners regards that ASKRIDA's success in improving its performance cannot be separated from the support of all parties. Profuse appreciation is primarily addressed to all employees who have worked hard in providing a positive contribution to the growth of ASKRIDA's business.

Atas nama Dewan Komisaris,On behalf of the Board of Commissioners,



Laporan Manajemen

Management Report


Menjabat sebagai Komisaris Utama ASKRIDA sejak diangkat oleh RUPS pada tahun 2018. Beliau berusia 46 tahun, lahir di Jopang pada tanggal 2 Mei 1972. Beliau berdomisili di Padang, Sumatera Barat. Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Andalas, Padang di tahun 1995, gelar Master of Public Policy & Management of Business & Economics dari Monash University, Australia pada tahun 2002, serta gelar Ph.D Development Policy & Management of Social Sciences dari University of Manchester, United Kingdom pada tahun 2007. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Independen Bank Nagari (2014-2018), Komisaris Independen Bank Nagari (2011-2014), dan Organizational Audit Consultant di The World Bank Office Jakarta (2009-2013). Beliau juga aktif sebagai Staf Pengajar/Dosen di Universitas Andalas sejak tahun 1996 dan pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi di Universitas Andalas (2013-2017).

Has been serving as President Commissioner of ASKRIDA since appointed by the GMS in 2018. He is 46 years old and was born in Jopang on May 2, 1972. He is domiciled in Padang, West Sumatera. He earned Bachelor of Accounting from University of Andalas, Padang in 1995, Master of Public Policy & Management of Business & Economics from Monash University, Australia in 2002, and Ph.D of Development Policy & Management of Social Sciences from University of Manchester, United Kingdom in 2007. Previously served as Independent President Commissioner of Bank Nagari (2014-2018), Independent Commissioner of Bank Nagari (2011-2014), and Organizational Audit Consultant at The World Bank Office Jakarta (2009-2013). He has also been active as a Lecturer at Andalas University since 1996 and has served as Chairman of the Accounting Department at the Faculty of Economics at Andalas University (2013-2017).

PROFIL DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners Profile


Laporan Manajemen

Management Repot

Aldrin Herwany, Ph.D.Komisaris / Commissioner

Menjabat sebagai Komisaris ASKRIDA sejak diangkat oleh RUPS pada tahun 2018. Beliau berusia 49 tahun, lahir di Tanjung Karang pada tanggal 16 Juni 1969. Beliau berdomisili di Bandung, Jawa Barat. Meraih gelar Sarjana Manajemen dari Universitas Riau, Pekanbaru di tahun 1994, gelar Magister Manajemen Keuangan dari Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 2004, serta gelar Doktoral Keuangan dari International Islamic University Malaysia (IIUM), Malaysia pada tahun 2013. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Direktur Laboratorium Manajemen Fakultas Ekonomi (LMFE), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (2013-2015), Deputy Director for Research and Networking Laboratorium Manajemen Fakultas Ekonomi (LMFE), Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Padjadjaran (2009-2013), Officer pada Sistem Informasi Manajemen &

Has been serving as Commissioner of ASKRIDA since appointed by the GMS in 2018. He is 49 years old and was born in Tanjung Karang on June 16, 1969. He is domiciled in Bandung, West Java. He earned Bachelor of Management from Riau University, Pekanbaru in 1994, Master of Finance from Padjadjaran University, Bandung in 2004, and Ph.D of Finance from International Islamic University of Malaysia, Malaysia in 2013. Previously served as Director of the Management Laboratory of the Faculty of Economics (LMFE), Faculty of Economics and Business, Padjadjaran University (2013-2015), Deputy Director for Research and Networking Management Laboratory, Faculty of Economics (LMFE), Faculty of Economics and Business, Padjadjaran University (2009-2013), Officer on Management & Accounting Information System at the Bank Pembangunan Indonesia (1997-1998), Officer


Laporan Manajemen

Management Report

Akuntansi di Bank Pembangunan Indonesia (1997-1998), Officer Development Program (ODP) di Bank Pembangunan Indonesia (1996-1997), dan Rama Management Development Program (RMDP) di Bank Rama (1996). Selain itu beliau juga menjabat sebagai Ketua Tim Riset Tim Percepatan dan Akselerasi Keuangan Daerah (TPAKD) Jawa Barat (2016-sekarang), Tim Ahli Ekonomi Makro dan Perencanaan Pembangunan Jabar di BAPPEDA Jawa Barat (2016-sekarang), Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi di Bank BJB (2016-sekarang), Anggota POKJA Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Republik Indonesia (RI), KEIN Tingkat Nasional (2015-sekarang), dan Reviewer Penelitian Nasional (2004-sekarang).

Development Program (ODP) at Bank Pembangunan Indonesia (1996-1997), and Rama Management Development Program (RMDP) at Bank Rama (1996). In addition, he also served as Head of the Research Team of West Java Financial Acceleration Team (TPAKD) (2016-present), Macroeconomics and Development Planning Expert Team at BAPPEDA West Java (2016-present), Member of the Integrated Governance Committee in Bank BJB (2016-present), Member of Working Group of National Economic and Industrial Committee (KEIN) of the Republic of Indonesia (RI), National Level KEIN (2015-present), and National Research Reviewer (2004-present).


Laporan Manajemen

Management Repot

Didik Supriyanto, S.I.P., M.I.P.Komisaris Independen / Independent Commissioner

Menjabat sebagai Komisaris Independen ASKRIDA sejak diangkat oleh RUPS pada tahun 2018. Beliau berusia 52 tahun, lahir di Tuban pada tanggal 6 Juli 1966. Beliau berdomisili di Jakarta. Meraih gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta di tahun 1986 dan gelar Magister Manajemen di bidang Ilmu Politik dari Universitas Indonesia pada tahun 2007. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Direktur Umum PT Sarana GSS Trembul (2016-2017), Pemimpin Redaksi PT Kapan Lagi Dot Com Networks (2011-2016), Direktur PT Detik Koran Cepat (2002-2005), Wakil Pemimpin Redaksi PT Agranet Multicitra Siberkom (2000-2011), dan Redaktur Pelaksana Tabloid Mingguan ADIL PT Abdi BangsaGroup (1997-1999).

Has been serving as Independent Commissioner of ASKRIDA since appointed by the GMS in 2018. He is 52 years old and was born in Tuban on July 6, 1966. He is domiciled in Jakarta. He earned Bachelor of Government Science from Gadjah Mada University, Yogyakarta in 1986 and Master of Management in Political Science from the University of Indonesia in 2007. Previously he served as General Director of PT Sarana GSS Trembul (2016-2017), Editor-in-Chief of PT Kapan Lagi Dot Com Networks (2011-2016), Director of PT Detik Koran Cepat (2002-2005), Deputy Chief Editor of PT Agranet Multicitra Siberkom (2000-2011), and Managing Editor of ADIL Weekly Tabloid of PT Abdi BangsaGroup (1997-1999).


Laporan Manajemen

Management Report

Alexander Yerris, MM., AK., CAKomisaris Independen / Independent Commissioner

Menjabat sebagai Komisaris Independen ASKRIDA sejak diangkat oleh RUPS pada tahun 2018. Beliau berusia 58 tahun, lahir di Padang Panjang pada tanggal 31 Januari 1960. Beliau berdomisili di Bekasi, Jawa Barat. Meraih gelar Diploma 3 dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara tahun 1982 dan Diploma 4 pada tahun 1990, serta gelar Magister Manajemen dari Institut Pengembangan Wiraswasta Indonesia pada tahun 1997. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Jakarta Tourisindo (2014-2016), Direktur Administrasi & Keuangan PD Pasar Jaya (2011-2014), Direktur Utama PT Jakarta Manajemen Estatindo (2011), Staff Ahli Direksi PT Jakarta Propertindo (2011), Direktur Usaha PT Jakarta Tourisindo (2007-2011), Direktur Administrasi & Keuangan PT Jakarta Tourisindo (2004-2007), Direktur Administrasi & Keuangan PD Wisata Niaga Jaya (2003-2004), Senior Manager (Corporate Secretary, Internal Audit, Accounting) PT Jakarta Propertindo (2001-2003), Kepala Seksi Bidang Perencanaan, Analisa dan Evaluasi BPKP (2000-2001), Akuntan BPKP Provinsi DKI Jakarta (1990-2000), dan Ajun. Akuntan BPKP Provinsi Sumatera Utara di Medan (1982-1987). Selain itu beliau juga mendirikan dan memimpin Kantor Jasa Akuntansi Alexander Yerris.

Has been serving as Independent Commissioner of ASKRIDA since appointed by the GMS in 2018. He is 58 years old and was born in Padang Panjang on January 31, 1960. He is domiciled in Bekasi, West Java. He earned Diploma 3 from Indonesian State College of Accountancy in 1982 and Diploma 4 in 1990, as well as Master of Management from Institut Pengembangan Wiraswasta Indonesia in 1997. Previously he served as President Director of PT Jakarta Tourisindo (2014-2016), Director of Administrative & Finance of PD Pasar Jaya (2011-2014), President Director of PT Jakarta Manajemen Estatindo (2011), Board of Directors Staff at PT Jakarta Propertindo (2011), Business Director of PT Jakarta Tourisindo (2007-2011), Director of Administrative & Finance of PT Jakarta Tourisindo (2004-2007), Director of Administrative & Finance of PD Wisata Niaga Jaya (2003-2004), Senior Manager (Corporate Secretary, Internal Audit, Accounting) of PT Jakarta Propertindo (2001-2003), Section Head of Planning, Analysis, and Evaluation at BPKP (2000-2001), Accountant of BPKP DKI Jakarta (1990-2000), and Adjunct. Accountant in BPKP of North Sumatra Province in Medan (1982-1987). In addition, he also founded and managed the Accounting Office of Alexander Yerris.


Laporan Manajemen

Management Repot

Drs. Ai Sobaryadi, AAAIK.Komisaris Independen / Independent Commissioner

Menjabat sebagai Komisaris Independen ASKRIDA sejak diangkat oleh RUPS pada tahun 2018. Beliau berusia 56 tahun, lahir di Bandung pada tanggal 5 Juni 1962. Beliau berdomisili di Bandung, Jawa Barat. Meraih gelar Sarjana Administrasi Negara dari Universitas Padjadjaran, Bandung tahun 1987. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Direktur Utama ASKRIDA (2011-2015), Direktur Keuangan ASKRIDA (2006-2011), Kepala Divisi Teknik ASKRIDA (2002-2006), Kepala Cabang Bandung ASKRIDA (1992-2002), Kepala Seksi Teknik Kantor Cabang Bandung PT Asuransi Bintang (1990-1992), Koordinator Teknik Kantor Cabang Bandung PT Asuransi Bintang (1989-1990), serta Trainee di PT Asuransi Bintang (1988-1989).

Has been serving as Independent Commissioner of ASKRIDA since appointed by the GMS in 2018. He is 56 years old and was born in Bandung on June 5, 1962. He is domiciled in Bandung, West Java. He earned Bachelor of State Administrative from Padjadjaran University, Bandung in 1987. Previously he served as President Director of ASKRIDA (2011-2015), Finance Director of ASKRIDA (2006-2011), Head of Technical Division at ASKRIDA (2002-2006), Bandung Branch Manager at ASKRIDA (1992-2002), Head of Technical Section of Bandung Branch Office at PT Asuransi Bintang (1990-1992), Technical Coordinator of Bandung Branch Office at PT Asuransi Bintang (1989-1990), and Trainee at PT Asuransi Bintang (1988-1989).


Laporan Manajemen

Management Report

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners


Laporan Manajemen

Management Repot

1. Drs. Ai Sobaryadi, AAAIK. Komisaris Independen / Independent

Commissioner

2. Efa Yonnedi, Ph.D., MPPM., AK., CA. Komisaris Utama / President Commissioner

3. Aldrin Herwany, Ph.D. Komisaris / Commissioner

4. Didik Supriyanto, S.I.P., M.I.P. Komisaris Independen / Independent Commissioner

5. Alexander Yerris, MM., AK., CA Komisaris Independen / Independent Commissioner

1

23 4 5


Laporan Manajemen

Management Report

LAPORAN DIREKSIBoard of Directors Report

Pada tahun 2018, ASKRIDA mencatatkan produksi premi sebesar Rp3,68 triliun atau naik sebesar 18,33% dari tahun 2017 sebesar Rp3,11 triliun. Sedangkan untuk pencapaian laba sebelum pajak tahun 2018 tercatat sebesar Rp212,23 miliar atau naik sebesar 4,84% dari tahun 2017 dengan Rp202,44 miliar.

In 2018, ASKRIDA recorded premium production of Rp3.68 trillion or an increase of 18.33% from 2017 amounting to Rp3.11 trillion. Whereas the achievement of 2018 profit before tax was recorded at Rp212.23 billion, up by 4.84% from 2017 with Rp202.44 billion.

Didiet Sandjoto Pamungkas, SE Direktur Utama / President Director


Laporan Manajemen

Management Repot

Pemegang saham dan para pemangku kepentingan yang terhormat,

Tahun 2018 memberikan tantangan tersendiri bagi ASKRIDA. Namun, kami bersyukur karena ASKRIDA berhasil menutup tahun 2018 dengan pencapaian-pencapaian yang cukup membanggakan. Suatu kehormatan bagi saya atas nama Direksi untuk menyajikan Laporan Tahunan ASKRIDA untuk tahun buku 2018. Terlepas dari tantangan yang menghadang di sepanjang tahun 2018, pertumbuhan PDB Indonesia berhasil ditutup pada angka 5,17%. Pencapaian ini turut membawa industri asuransi ke arah pertumbuhan yang menggembirakan dan lebih kompetitif dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kinerja ASKRIDA di tahun 2018Pada tahun 2018, ASKRIDA mencatatkan produksi premi sebesar Rp3,68 triliun atau naik sebesar 18,21% dari tahun 2017 sebesar Rp3,11 triliun. Sedangkan untuk pencapaian laba sebelum pajak tahun 2018 tercatat sebesar Rp212,23 miliar atau naik sebesar 4,83% dari tahun 2017 dengan Rp202,44 miliar. Aset tercapai sebesar Rp2,98 triliun atau naik sebesar 10,19% dibandingkan dengan total aset tahun 2017 yakni Rp2,70 triliun. Adapun total ekuitas sebesar Rp903,19 miliar, atau naik sebesar 10,84% dibandingkan dengan total ekuitas tahun 2017 yang mencapai Rp814,88 miliar. Pencapaian ROA juga dapat dipertahankan pada level 7,75% sedangkan ROE stabil pada level 22,85%

WDear valued shareholders and stakeholders,

The year 2018 presented a significant challenge on the growth of ASKRIDA. However, we are grateful that ASKRIDA successfully concluded 2018 with proud achievements. It is an honor for me on behalf of the Board of Directors to present ASKRIDA’s Annual Report for the fiscal year 2018. Despite the challenges throughout 2018, Indonesia's GDP growth successfully recorded at 5.17%. Such achievement also took the insurance industry towards an exciting and more competitive growth compared to the previous year.

ASKRIDA’s Performance in 2018In 2018, ASKRIDA recorded premium production of Rp3.68 trillion or an increase of 18.21% from 2017 of Rp3.11 trillion. While the achievement of 2018 profit beofre tax was recorded at Rp212.23 billion, up by 4.83% from 2017 of Rp202.44 billion. Assets reached Rp2.98 trillion or increased by 10.19% compared to total assets in 2017 of Rp2.70 trillion. The total equity amounted to Rp903.19 billion, up by 10.84% compared to total equity in 2017 which reached Rp814.88 billion. The ROA could also be maintained at the level of 7.75% while ROE was stable at 22.85%.

...................................................................................................................................

Perjalanan usaha dan pencapaian ASKRIDA sepanjang tahun 2018, secara umum menunjukkan kinerja yang melampaui target

dari apa yang telah ditetapkan. Seluruh elemen ASKRIDA berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja

dalam menghadapi kompetisi yang semakin ketat di masa mendatang.

ASKRIDA’s business journey and achievements throughout 2018, generally showed a performance that exceeds the targets set.

ASKRIDA's management is committed to continuously improve performance and professionalism in the face of increasingly fierce competition in the future.


Laporan Manajemen

Management Report

Perjalanan usaha dan pencapaian ASKRIDA sepanjang tahun 2018, secara umum menunjukkan kinerja yang melampaui target dari apa yang telah ditetapkan. Seluruh elemen ASKRIDA berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dalam menghadapi kompetisi yang semakin ketat di masa mendatang. Pencapaian mengagumkan ini, selain karena faktor lingkungan eksternal yang mendukung seperti tingkat pertumbuhan ekonomi yang stabil, juga didukung oleh faktor internal, yakni strategi bisnis yang disusun secara terarah dan diimplementasikan sesuai harapan. Inovasi dalam pengembangan produk baru misalnya, kehadirannya senantiasa disesuaikan dengan animo dan kebutuhan pasar. Fokus bisnis ASKRIDA di tahun 2018 antara lain adalah menyeimbangkan komposisi portofolio antara produk asuransi kredit dan non-asuransi kredit.

Beberapa kebijakan strategis yang diterapkan untuk mendukung fokus bisnis tersebut antara lain sebagai berikut:• Pemasaran produk asuransi yang lebih selektif

mengarah pada produk-produk unggulan.• Perbaikan Terms and Condition terutama terkait

produk asuransi kredit konsumtif, misalnya konfirmasi batasan risiko yang dijamin karena sebab apapun.

• Rasio komisi dibayar terhadap premi bruto pada tahun 2018 dianggarkan sebesar 25,06% atau terdapat penurunan sebesar 2,44% dibandingkan proyeksi Desember tahun 2017.

• Penyusunan Underwriting Guideline dengan prioritas pada produk-produk unggulan.

• Peningkatan signifikan portofolio produksi Surety Bond dan Asuransi Kredit Produktif (dengan tingkat risiko medium to high) memerlukan mitigasi risiko dengan cara Reasuransi Quota Share dengan share Reasuradur sebesar 70% (Suretyship) dan 80% (Kredit Produktif ).

• Pada kebijakan keuangan RBC minimum 200%, Rasio Likuiditas minimum 175%, dengan ROI minimum 5,5% (Gross) untuk investasi.

• Perubahan komposisi portofolio investasi mengacu pada optimalisasi hasil investasi sekaligus memenuhi ketentuan regulasi (minimum SBN 20%).

• Kebijakan Zero Growth Employee dan kenaikan gaji pegawai sebesar 5%.

• Penyusunan Key Performance Indicator (KPI) bagi setiap pegawai.

ASKRIDA’s business journey and achievements throughout 2018, generally showed a performance that exceeds the targets set. ASKRIDA's management is committed to continuously improve performance and professionalism in the face of increasingly fierce competition in the future. This remarkable achievement, in addition to the supportive external environment factors such as stable economic growth rates, was also influenced by internal factors, namely ASKRIDA's business strategy that was directed, and implemented as expected. Development of new products for example, is always tailored to the interest and market needs. The focus of business in 2018 was to balance the composition of the portfolio between credit insurance products and non-credit insurance.

Some strategic policies implemented to support the business focus include the following:

• More selective marketing of insurance products leads to flagship products.

• Improvement of Terms and Conditions especially related to consumer credit insurance products, such as confirmation of risk limits guaranteed for any reason.

• The ratio of paid commissions to gross premiums in 2018 was budgeted at 25.06% or declined by 2.44% compared to the December 2017 projection.

• Preparation of Underwriting Guideline with priority on flagship products.

• Significant increase in production portfolio of Surety Bond and Productive Credit Insurance (with medium to high risk level) required risk mitigation by Reinsurance Quota Share by sharing Reinsurance of 70% (Suretyship) and 80% (Productive Credit).

• In the financial policy of a minimum 200% of RBC, a minimum liquidity ratio of 175%, with a minimum ROI of 5.5% (Gross) for investment.

• Changed in the composition of the investment portfolio refer to the optimization of investment returns while meeting regulatory requirements (minimum SBN 20%).

• Policy of Zero Growth Employee and employee salary increases of 5%.

• Preparation of Key Performance Indicators (KPI) for each employee.


Laporan Manajemen

Management Repot

• Menyusun sistem Reward dan Punishment yang lebih baik.

• Review Standard Operating Procedures (SOP) di seluruh unit kerja.

• Tindak lanjut atas kajian pembentukan anak perusahaan (RKAP 2017) di mana pada tahun 2018 dilakukan spin-off Asuransi Askrida Syariah (AAS).

• Penyempurnaan struktur organisasi sebagai antisipasi dinamika internal dan eksternal.

• Pengembangan produk-produk yang lebih kompetitif di industri asuransi.

• Implementasi sistem Electronic Document (E-Document).

Selain menawarkan berbagai produk unggulan, ASKRIDA menyadari, pelayanan kepada nasabah adalah nilai tambah. Hal ini diwujudkan misalnya melalui pelayanan konsumen atau tertanggung secara cepat dan efisien ketika menangani suatu klaim sesuai ketentuan dalam polis. Pelayanan yang cepat, efisien dan dapat menjawab kebutuhan konsumen merupakan keunggulan ASKRIDA.

Beberapa tantangan yang dihadapi ASKRIDA di tahun 2018 antara lain dipengaruhi oleh sumber bisnis dari sektor asuransi kredit yang sudah mulai jenuh. Sehingga perusahaan dituntut untuk meningkatkan portofolio bisnis dari non asuransi kredit. Selain itu, jumlah kompetitor juga senantiasa meningkat dengan competitive advantage yang tinggi. Maka dari itu ASKRIDA diharapkan dapat melakukan inovasi dalam segala aspek bisnis agar tetap mempertahankan eksistensinya di industri.

Peran Komite di bawah DireksiDalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi dibantu oleh dua Komite yakni:1. Komite Investasi yang bertugas mengusulkan,

merumuskan serta menetapkan Kebijakan & Strategi Investasi, serta menyusun rencana pengelolaan investasi.

2. Komite Pengembangan Produk dengan tugas merencanakan dan menganalisis pengembangan produk.

Direksi meyakini bahwa masing-masing Komite telah melakukan fungsinya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku.

• Developed better Reward and Punishment systems.

• Reviewed Standard Operating Procedures (SOP) in all work units.

• Follow-up on a subsidiary formation study (RKAP 2017) in which in 2018 a spin-off of Askrida Asuransi Syariah (AAS) was carried out.

• Improvement of organizational structure in anticipation of internal and external dynamics.

• Development of more competitive products in the insurance industry.

• Implementation of Electronic Document (E-Document) system.

In addition to offering a variety of excellent products, ASKRIDA awares that customer service is an added value. This is realized for example through the services of custoemrs or insured quickly and efficiently when handling a claim in accordance with the provisions of the policy. Rapid service, efficient, and able to answer customer needs become the competitive strength of ASKRIDA.

Some of the challenges encountered by ASKRIDA in 2018 were, among others, influenced by business sources from the credit insurance sector that had begun to saturate. Thus, the company is required to increase the business portfolio of non-credit insurance. In addition, the number of competitors is always increasing with high competitive advantage. Therefore ASKRIDA is expected to be able to innovate in all aspects of the business in order to maintain its existence in the industry.

Role of Committees under the Board of DirectorsIn carrying out its duties and responsibilities, the Board of Directors is assisted by two Committees namely:1. The Investment Committee in charge of proposing,

formulating, and establishing Investment Policy & Strategy, and formulating an investment management plan.

2. Product Development Committee with the task of planning and analyzing product development.

The Board of Directors believes that each Committee has performed its functions in accordance with its duties and responsibilities with applicable guidelines and rules.


Laporan Manajemen

Management Report

Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG)Sebagai warga korporasi yang baik, ASKRIDA senantiasa menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) dalam setiap kegiatan usahanya. ASKRIDA selalu berkomitmen untuk memperhatikan etika bisnis yang transparan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Dari tahun ke tahun pelaksanaan GCG mengalami peningkatan yang ditandai dengan kepatuhan baik individu maupun institusi terhadap aturan yang berlaku baik internal maupun eksternal. ASKRIDA selalu berkomitmen untuk memperhatikan etika bisnis yang transparan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Bagi ASKRIDA, prinsip-prinsip GCG mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar senantiasa mencapai keseimbangan baik dari sisi eksternal maupun internal ASKRIDA.

Di tahun 2018, ASKRIDA telah melakukan penilaian sendiri (self-assessment) secara aktif terhadap pelaksanaan GCG melalui pihak independen yang dilaksanakan setiap tahunnya dengan tujuan terciptanya GCG yang baik dan optimal kepada OJK. ASKRIDA tidak hanya berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang patuh hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, tetapi juga menjadi perusahaan yang dikelola dengan berkualitas sehingga diharapkan dapat memberikan pertanggungjawaban kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

Tanggung Jawab SosialASKRIDA senantiasa menciptakan produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan pasar serta memanfaatkan teknologi informasi sehingga dapat lebih dekat dengan nasabah. Hingga saat ini ASKRIDA belum memiliki program CSR rutin, namun ASKRIDA berkomitmen untuk berkontribusi lebih bagi masyarakat Indonesia terutama masyarakat di sekitar wilayah operasi ASKRIDA melalui berbagai program kegiatan sosial.

ASKRIDA tidak hanya fokus pada pencapaian finansial semata, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan sumbangsih bagi masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab moral perusahaan terhadap komunitas di sekitar wilayah kerja operasional ASKRIDA. Semua kegiatan sosial yang diselenggarakan dibebankan sebagai Biaya Sumbangan Sosial. Adapun kegiatan sosial yang

Implementation of Good Corporate Governance (GCG)As a good corporate citizen, ASKRIDA continues to implement Good Corporate Governance (GCG) in every business activity. ASKRIDA is always committed to conduct transparent business ethics in accordance with applicable rules and regulations.

From year to year the implementation of GCG has increased as marked by compliance both individual and institution against the rules that apply both internally and externally. ASKRIDA is always committed to transparent business ethics in accordance with applicable rules and regulations. For ASKRIDA, the principles of GCG direct and control the company to achieve balance externally and internally.

In 2018, ASKRIDA has actively conducted a self-assessment on the implementation of GCG through an independent party which implemented annually with the aim of creating good and optimal GCG to OJK. ASKRIDA is committed not only to being a law-abiding company and the applicable legislation, but also to be a quality-managed company that is expected to provide accountability to shareholders and other stakeholders.

Social ResponsibilityASKRIDA always creates insurance products in accordance with the needs of the insurance industry and utilize information technology so as to be closer to the customers. ASKRIDA currently has no CSR program, however always feel compelled to contribute more to the people of Indonesia, especially the communities around the operation area of ASKRIDA through various programs of social activities.

ASKRIDA does not stop at the pursuit of financial gain, but also has a commitment to contribute to society as well as a form of corporate moral responsibility to the community around the operational area of ASKRIDA. All of these social activities are charged as Social Donation Fees. The social activities carried out by ASKRIDA in 2018 included assistance to several


Laporan Manajemen

Management Repot

dijalankan ASKRIDA tahun 2018 antara lain mencakup pemberian bantuan kepada beberapa yayasan yatim piatu serta pemberian bantuan bencana alam.

Prospek Usaha di Tahun 2019Tidak dapat dipungkiri bahwa kondisi perekonomian Indonesia saat ini masih sangat bergantung kepada kondisi global yang bila terjadi guncangan maka akan secara langsung atau tidak langsung terasa dampaknya. Setelah melakukan analisis makro dan mikro di tahun 2018, dapat diramalkan bahwa di tahun-tahun mendatang persaingan bisnis akan semakin tinggi, sehingga diperkirakan akan terjadi perang tarif dan terms & condition maupun persaingan ketat dalam hal pelayanan asuransi.

Atas pertimbangan tersebut, pada rencana bisnis tahun 2019, kami menyusun kebijakan dan strategi manajemen yang mencakup hal-hal sebagai berikut:1. Meningkatkan pertumbuhan produksi premi sebesar

minimal 18,69% dari rencana tahun 2018 serta menjaga tingkat RBC minimal 175%.

2. Meningkatkan perimbangan perolehan produksi premi antara Asuransi Kredit Konsumtif / PA Kreasi: Non Asuransi Kredit Konsumtif / PA Kreasi sebesar 88 : 12 pada tahun 2019.

3. Mempertahankan nett loss ratio sebesar 49,82%.4. Meningkatkan hasil investasi minimal 6% dari total

investasi.5. Mengembangkan teknologi informasi sesuai dengan

kebijakan bisnis perusahaan, di antaranya sistem keagenan.

Berbekal kebijakan dan strategi tersebut, ASKRIDA akan senantiasa berikhtiar untuk selalu tumbuh secara

orphanage foundations and the provision of natural disaster relief.

Business Prospects in 2019It is undeniable that the current economic condition of Indonesia is still very dependent on global conditions, which any shock will directly or indirectly impact such conditions. After conducting macro and micro analysis in 2018, it could be predicted that in the coming years business competition will be even tighter, so it is estimated that there will be a tariff war and terms & conditions as well as fierce competition in terms of insurance services.

Upon such considerations, on business plans in 2019, we compile a management policy and strategy that covers the following matters:1. Increasing premium production growth by a minimum

of 18.69% from the 2018 plan and maintaining a minimum RBC level of 175%.

2. Increasing the balance of the acquisition of premium production between Consumptive Credit Insurance / PA Kreasi : Non Insurance Consumptive Credit / PA Kreasi of 88: 12 in 2019.

3. Maintain a net loss ratio of 49.82%.4. Increase investment returns by at least 6% of total

investment.5. Develop information technology in accordance with

the company's business policies, including the agency system.

Armed with these policies and strategies, ASKRIDA will always endeavor to always grow sustainably by focusing

...................................................................................................................................

ASKRIDA senantiasa menciptakan produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan pasar serta memanfaatkan

teknologi informasi sehingga dapat lebih dekat dengan nasabah.

ASKRIDA always creates insurance products in accordance with the needs of the insurance industry and utilize information technology

so as to be closer to the customers.


Laporan Manajemen

Management Report

berkesinambungan dengan lebih berfokus pada upaya diversifikasi produk asuransi yang lebih menguntungkan bagi korporasi, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini terutama dilandasi oleh kondisi ketidakpastian perekonomian nasional yang relatif tinggi.

ApresiasiSeluruh jajaran Direksi mengucapkan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya kepada para pemegang saham, pemangku kepentingan, serta mitra bisnis. Apresiasi mendalam khususnya juga ditujukan kepada Dewan Komisaris, komite-komite terkait, serta seluruh pegawai yang turut berkontribusi mendukung tumbuh kembang ASKRIDA. Terima kasih juga kami sampaikan kepada pemerintah, pihak regulator, masyarakat luas, serta nasabah setia ASKRIDA pada khususnya atas segala dukungan yang senantiasa mendorong kemajuan ASKRIDA. Berbekal dukungan penuh dari seluruh pihak, ASKRIDA berkomitmen untuk untuk meraih pencapaian yang lebih signifikan dan berkelanjutan.

more on efforts to diversify insurance products that are more profitable for the corporation, both in the short and long term. This is mainly based on relatively high conditions of national economic uncertainty.

AppreciationsThe entire Board of Directors extends their appreciation and gratitude to the shareholders, stakeholders, and business partners. Profuse appreciation is especially extended to the Board of Commissioners, related committees, and all employees who contribute to support the growth of ASKRIDA. We would also like to thank the government, regulators, the community, and the loyal customers of ASKRIDA in particular for all the support that has always encouraged the progress of ASKRIDA. Armed with the full support of all parties, ASKRIDA is committed to achieving a more significant and sustainable achievement.

Atas nama Direksi,On behalf of the Board of Directors,

Didiet Sandjoto Pamungkas, SE Direktur Utama / President Director


Laporan Manajemen

Management Repot

Didiet Sandjoto Pamungkas, SEDirektur Utama / President Director

Pada tahun 2015 beliau dipercaya untuk mengemban tanggung jawab sebagai Direktur Utama ASKRIDA. Beliau berusia 57 tahun, lahir di Malang pada 6 Oktober 1961. Beliau berdomisili di Bogor, Jawa Barat. Beliau meraih gelar sarjana dari Universitas Surabaya pada tahun 1988. Kariernya dimulai dengan menjabat sebagai Credit Officer pada Bank NISP Cabang Surabaya (1989 – 1993), lalu bergabung dengan PT Asuransi Ekspor Indonesia (1993 – 2011) dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi Asuransi Ekspor, Direktur Teknik/Operasional pada PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia (2011 – 2013), lalu sebagai Direktur Utama pada PT Reasuransi Internasional Indonesia (2013 – 2014).

In 2015, he was appointed as the President Director of ASKRIDA. He is 57 years old and was born in Malang on October 6, 1961. He domiciled in Bogor, West Java. He earned bachelor degree from Surabaya University in 1988. His career was started as the Credit Officer at Bank NISP, Surabaya Branch (1989 – 1993), and he joined PT Asuransi Ekspor Indonesia (1993 – 2001) with the latest position as Head of Export Insurance Division, Director Technical/Operational at PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia (2011 – 2013), and President Director of PT Reasuransi Internasional Indonesia (2013 – 2014).

PROFIL DIREKSIBoard of Directors Profile


Laporan Manajemen

Management Report

Sumiardi, SE, MM, AAAIK, AIISDirektur Keuangan / Finance Director

Menjabat sebagai Direktur Keuangan ASKRIDA sejak tahun 2011. Beliau berusia 53 tahun, lahir di Madiun, Jawa Timur pada 15 Maret 1965. Beliau berdomisili di Bekasi. Beliau berhasil menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Pancasila pada tahun 1995 dilanjutkan dengan keberhasilan beliau memperoleh gelar Master Manajemen dari perguruan tinggi yang sama di tahun 2003. Guna mendukung keahlian dalam berkarier, di tahun 1997 beliau meraih gelar Ajun Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (AAAIK) dan gelar Ajun Ahli Asuransi Syariah (AIIS) di tahun 2004. Beliau pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Keuangan, Kepala Bagian Akseptasi, Kepala Bagian Underwriting, dan Kepala Divisi Keuangan ASKRIDA.

Has been serving as the Finance Director of ASKRIDA since 2011. He is 53 years old and was born in Madiun, East java on March 15, 1965. He domiciled in Bekasi. He graduated with bachelor degree from University of Pancasila in 1987 and later earned Master of Management from the same university in 2003. In order to further support his career, in 1997 he earned the title of Adjunct Indonesian Insurance Losses Expert (AAAIK) and Adjunct Sharia Insurance Expert (AIIS) in 2004. He has served as Head of Finance Division, Head of Acceptance Division, Head of Underwriting Division, and Head of Finance Division at ASKRIDA.


Laporan Manajemen

Management Repot

Ir. Andi Martawijaya, AAAIK, AIISDirektur Teknik / Technical Director

Ditunjuk sebagai Direktur Teknik ASKRIDA pada tahun 2015. Beliau berusia 54 tahun, lahir di Payakumbuh, Sumatera Barat pada 15 Agustus 1964. Beliau berdomisili di Jakarta. Beliau menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor pada tahun 1987. Guna mendukung keahlian yang beliau miliki, di tahun 1996 beliau memperoleh gelar profesi Ajun Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (AAAIK) dan di tahun 2006 kembali mendapatkan gelar Ajun Asuransi Syarian (AIIS). Sejak tahun 1991 beliau bergabung dengan ASKRIDA dan bertanggung jawab sebagai Kepala Cabang Padang hingga kemudian beliau ditunjuk sebagai Kepala Bagian Klaim kantor pusat pada tahun 1998, dilanjutkan dengan menjabat sebagai Kepala Bidang Teknik pada tahun 2000. Pengalaman sebagai pemimpin wilayah membawa beliau kepada peningkatan karir yang lebih baik, terbukti di tahun 2001 beliau diberi tanggung jawab untuk menjabat sebagai Kepala Kantor Cabang Utama ASKRIDA yang bertempat di Jakarta. Pada tahun 2006 beliau diangkat sebagai Direktur Pemasaran hingga tahun 2015.

Appointed as the Technical Director of ASKRIDA in 2015. He is 54 years old and was born in Payakumbuh, West Sumatera on August 15, 1964. He domiciled in jakarta. He earned bachelor degree from Technology Faculty of Bogor Agricultural University in 1987. In order to further support his skill, in 1996 he earned Adjunct Indonesian Insurance Losses Expert (AAAIK) and in 2006 he earned Adjunct Sharia Insurance Expert (AIIS). Since 1991, he joined ASKRIDA and responsible as Branch Head of Padang until he was appointed as Head of Claim Division at the Head Office in 1998, and continued with serving as Head of Technical Division in 2000. His experience as regional head has led him to a better career as he entrusted as Head of Main Branch Office ASKRIDA located in Jakarta. In 2006, he was appointed as the Marketing Director until 2015.


Laporan Manajemen

Management Report

Teguh Budiman MM, MSM, ANZIIFDirektur Pemasaran / Marketing Director

Ditunjuk sebagai Direktur Pemasaran ASKRIDA pada tahun 2018. Beliau berusia 37 tahun, lahir di Kuningan pada tanggal 2 Juni 1981. Beliau berdomisili di Bandung. Beliau meraih gelar sarjana di bidang Studi Ekonomi dan Perbankan Islam dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Cirebon pada tahun 2004, gelar Magister Ilmu Manajemen Ahli Keuangan dari Universitas Padjadjaran pada tahun 2016 dan Magister Manajemen Pemasaran dari STIE Ekuitas Bandung pada tahun 2017. Kariernya di ASKRIDA antara lain menjabat sebagai Kepala Cabang Bandung (2016-2018), Wakil Pimpinan Cabang Bandung (2015-2016), serta sebelumnya pernah menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris PT JAMKRIDA Jawa Barat (2012-2016) dan Staf Ahli PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (2010-2012). Selain itu beliau juga aktif sebagai Dosen/Trainer Universitas Pasundan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Appointed as Marketing Director of ASKRIDA in 2018. He is 37 years old and was born in Kuningan on June 2, 1981. He domiciled in Bandung. He earned bachelor degree in Islamic Banking and Economic Study from Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Cirebon in 2004, Master of Management in Finance from Padjadjaran University in 2016 and Master of Management in Marketing from STIE Ekuitas Bandung in 2017. His career in ASKRIDA, among others, included serving as Bandung Branch Manager (2016-2018), Vice Manager of Bandung Branch Office (2015-2016), and previously served as member of the Board of Commissioners of PT JAMKRIDA West Java (2012-2016) and Senior Staff at PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (2010-2012). In addition, he is also a Lecturer/Trainer at Pasundan University, Faculty of Economic and Business.


Laporan Manajemen

Management Repot

Havizal Rahman, MM, AAAIK, QIP, AIISDirektur Umum & SDM / GA & HR Director

Ditunjuk sebagai Direktur Umum & SDM ASKRIDA pada tahun 2018, Beliau sebelumnya menjabat sebagai Diektur Pemasaran mulai 17 Mei 2015 dan pada tanggal 14 Mei 2018 beliau diangkat menjadi Direktur Umum & SDM. Beliau lahir di Sungai Penuh pada tanggal 6 November 1960. Beliau berdomisili di Jakarta. Beliau meraih gelar sarjana dari Universitas Andalas pada tahun 1984, dan kemudian beliau melengkapi pendidikannya dengan meraih gelar MBA dari Program MBA Institute di tahun 2000 dan Magister Manajemen dari Universitas Putra Indonesia pada tahun 2007. Kariernya di ASKRIDA dimulai di kantor cabang Padang dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Cabang (1990-2006), selanjutnya beliau menjabat sebagai Kepala Divisi Marketing di Kantor Pusat (2006-2008), Kepala Cabang Surabaya (2008-2010), Kepala Divisi Bonding di Kantor Pusat (2010-2011), Kepala Cabang Jakarta (2011-2015).

Appointed as GA & HR Director of ASKRIDA in 2018, he previously served as Marketing Director starting May 17, 2015 and on May 14, 2018 he was appointed as GA & HR Director. He was born in Sungai Penuh on November 6, 1960. He domiciled in Jakarta. He earned bachelor degree from Andalas University in 1984 and earned MBA from Program MBA Institute in 2000 and Magister Management from University of Putra Indonesia in 2007. His career in ASKRIDA was started at Padang branch office with the latest position as Branch Head (1990-2006), later he served as Head of Marketing Division at Head office (2006-2008), Head of Surabaya Branch (2008-2010), Head of Bonding Division at Head Office (2010-2011), Head of Jakarta Branch (2011-2015).


Laporan Manajemen

Management Report

DEWAN DIREKSIBoard of Directors


Laporan Manajemen

Management Repot

1. Sumiardi, SE, MM, AAAIK, AIIS Direktur Keuangan / Finance Director

2. Havizal Rahman, MM, AAAIK, QIP, AIIS Direktur Umum & SDM / GA & HR Director

3. Didiet Sandjoto Pamungkas, SE Direktur Utama / President Director

4. Ir. Andi Martawijaya, AAAIK, AIIS Direktur Teknik / Technical Director

5. Teguh Budiman MM, MSM, ANZIIF Direktur Pemasaran / Marketing Director

1 2 3 4 5


3 PROFILPERUSAHAANCOMPANY PROFILE

46 IDENTITAS PERUSAHAANCorporate Identity

48 SEKILAS TENTANG ASKRIDAAskirda at a Glance

50 VISI, MISI, DAN NILAI BUDAYA PERUSAHAANVision, Mission and Corporate Values

51 BIDANG USAHABusiness Lines

58 JEJAK LANGKAHMilestones

60 STRUKTUR DAN KOMPOSISI PEMEGANG SAHAMStructure and Composition of Shareholders

62 STRUKTUR ORGANISASIOrganization Structure

63 KEPALA DIVISIHead of Division

65 DAFTAR ALAMAT KANTOR OPERASIONALAddresses of Operational Offices

68 PENGHARGAAN & SERTIFIKASIAwards & Certifications

69 SUMBER DAYA MANUSIAHuman Resources

78 TEKNOLOGI INFORMASIInformation Technology


Profile Perusahaan

Company Profile

Nama Perusahaan/Company Name PT Asuransi Bangun Askrida (ASKRIDA)

Kegiatan Usaha/Business Activity Bidang Asuransi Umum General Insurance

Kepemilikan/Ownership Pemerintah Provinsi : 40,8% Provincial Government

BPD, Dapen, dan YKP : 59,2% BPD, Dapen, and YKP

Total : 100,0%

Tanggal Pendirian/Date of Establishment 2 Desember 1989 December 2, 1989

Dasar Hukum Pendirian/Legal Basis of Establishment Berdasarkan Akta Notaris Raharti Sudjardjati, SH, No. 9 dan dengan

persetujuan dari Departemen Keuangan Republik Indonesia (berdasarkan keputusan pemerintah No. KEP.192/KM.B/1990, tanggal 14 Maret 1990).

Under the legal entities Raharti Sudjardjati, SH, and with the approval of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia (by government decree No. KEP.192/KM.13/1990, ss. 14th of March 1990).

Modal Dasar/Authorized Capital Rp400.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Fully Paid Capital Rp278.650.000.000

Jumlah Pegawai/Total Employees 606 pegawai / employeesJaringan/Network 28 kantor cabang dan 13 kantor pemasaran 28 branch offices and 13 marketing offices

IDENTITAS PERUSAHAANCorporate Identity


Profil Perusahaan

Company Profile

Alamat Perseroan/Company Address PT Asuransi Bangun Askrida ASKRIDA TOWER Jl. Pramuka Raya Kav. 151, Jakarta Timur 13120 Telepon / Phone : 021 8191212 (hunting) Faks / Fax : 021 29827215, 29827216, 29827217 Email : [email protected] Website : www.askrida.com

Alamat Kantor Cabang SyariahAddress of Sharia Branch Office Pusat Niaga Cempaka Mas Blok M 1/36 Jl. Letjen Soeprapto-Jakarta 10640 Telepon / Phone : 021-42877210 Faks / Fax : 021-42880516

Lembaga dan Profesi PenunjangSupporting Institutions and Professionals Kantor Akuntan Publik (Public Accounting Firm) Kantor Akuntan Publik Asep Rahmansyah Mansyur & Suharyono Senatama Building 4th Suite 404 - 406 Jl. Kwitang Raya No.8 Jakarta 10420 Telepon / Phone : 021-3154388 / 31935439 Faks / Fax : 021-31935439

Notaris Notaris Ashoya Ratam Jl. Suryo No. 54, Kebayoran Baru Jakarta 12180 Telepon / Phone : 021-29236060 Faks / Fax : 021-29236070


Profile Perusahaan

Company Profile

PT Asuransi Bangun Askrida (ASKRIDA) merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang asuransi umum dan menawarkan perlindungan asuransi atas semua risiko dan kehilangan, khususnya bagi gedung-gedung pemerintahan dan juga aset-aset milik pemerintah lainnya. ASKRIDA didirikan oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebagai perwujudan aspirasi berdasarkan semangat gotong-royong dan kebersamaan BPD di seluruh Indonesia. Kepemilikan ASKRIDA diperluas pada tahun 1996 dengan masuknya 27 pemerintah provinsi sebagai pemegang saham, sehingga membuat profil ASKRIDA menjadi lebih luas dalam berpartisipasi di industri asuransi.

Proses pembelajaran berkelanjutan telah mendorong ASKRIDA untuk senantiasa tumbuh dan mempererat kerja sama bisnis antar BPD. Perjalanan selama lebih dari dua dekade ditempuh hingga akhirnya ASKRIDA berhasil mendirikan beberapa kantor operasional yang tersebar di seluruh Indonesia. Pendirian kantor operasional tersebut merupakan perwujudan komitmen untuk melayani dan turut menopang perkembangan perekonomian nasional.

Kegiatan usaha utama ASKRIDA adalah memberikan pelayanan berupa perlindungan asuransi atas semua risiko dan kehilangan. Hal ini senantiasa ditingkatkan oleh ASKRIDA dengan menghadirkan program-program yang bermanfaat dan sesuai dengan perkembangan dunia asuransi nasional. Tak hanya itu, demi memberikan pelayanan yang optimal Askrida juga turut mengembangkan infrastruktur yang memadai, sumber daya manusia, teknologi informasi, dan jaringan kantor yang terintegrasi.

PT Asuransi Bangun Askrida (ASKRIDA) is a national private company engaged in general insurance and offers insurance protection for all risks and losses, particularly for government buildings as well as other assets owned by the government. ASKRIDA was established by the Regional Development Banks (BPD) as the embodiment of aspiration based on the spirit of mutual help and solidarity of BPD in Indonesia. The ownership of ASKRIDA was expanded in 1996 with the inclusion of 27 provincial governments as shareholders, thus creating a broader profile of ASKRIDA in its participation in the insurance industry.

The process of continuous learning has driven ASKRIDA to continue to grow and strengthen business cooperation between the BPD. For more than two decades ASKRIDA underwent a journey until ASKRIDA successfully established several operational offices spread throughout Indonesia. The establishment of operational office was a manifestation of the commitment to serve and sustain the development of national economy.

The primary business activity of ASKRIDA encompasses is providing services such as insurance coverage for all risks and lose. It is always improved by presenting programs that benefit and in accordance with the development of national insurance. In addition, in order to provide optimum service, ASKRIDA also develops proper infrastructure, human resources, information technology, and an integrated office network.

SEKILAS TENTANG ASKRIDAAskirda at a Glance


Profil Perusahaan

Company Profile

Sejalan dengan pesatnya perkembangan ekonomi syariah di Indonesia, ASKRIDA melihat adanya peluang untuk mendorong tumbuhnya kesadaran berasuransi syariah di lingkungan Pemerintah Provinsi pada khususnya dan BUMD serta masyarakat pada umumnya. Dengan didukung oleh 20 BPD di seluruh Indonesia yang memiliki Unit Usaha Syariah (UUS), maka ASKRIDA mendirikan Unit Syariah untuk dapat memberikan manfaat kepada BPD dan Pemerintah Provinsi selaku pemegang saham.

Pendirian Unit Syariah ASKRIDA diawali dengan disahkannya perubahan Akta Pendirian Perusahaan dalam RUPS bulan Mei 2007 dengan Akta Notaris Kartono SH, Nomor 17 tanggal 6 Juni 2007 tentang Perluasan Usaha Perseroan dengan Usaha Prinsip Syariah serta disahkan dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor AHU-87624.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 19 November 2008. Unit Syariah ASKRIDA memperoleh izin prinsip dari Dewan Syariah Nasional MUI melalui Surat Keputusan DSN-MUI No. U-27/DSN-MUI/XI/2006 tanggal 27 November 2006 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. Kep-175/KM.10/2007 tanggal 12 September 2007.

Pada tahun 2018, Unit Syariah ASKRIDA telah mendapatkan izin operasional dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat ketetapan Nomor KEP-104/D.05/2017 tanggal 28 Desember 2017. Artinya, Unit Usaha Syariah (UUS) PT Asuransi Bangun Askrida resmi memisahkan diri (spin off) dari perusahaan induk dan menjadi PT Asuransi Askrida Syariah. Terhitung hingga akhir tahun 2018, PT Asuransi Askrida Syariah telah memiliki 12 Kantor Cabang dan 16 Kantor Pemasaran yang tersebar di kota-kota provinsi di seluruh Indonesia.

In line with the rapid development of Islamic economy in Indonesia, ASKRIDA saw an opportunity to encourage the growth of sharia insurance awareness in the Provincial Government and Regional Owned Enterprises (BUMD) in particular and public in general. Supported by 20 BPD throughout Indonesia which have Sharia Business Unit (UUS), ASKRIDA established Sharia Unit to be able to provide benefits to the BPD and the Provincial Government as shareholders.

The establishment of ASKRIDA Sharia Unit was began with the ratification of revised Deed of Company Establishment in the GMS held in May 2007 with the Notarial Deed of Kartono SH, No. 17 dated June 6, 2007 regarding the Company’s Business Expansion Sharia Principles and ratified by the Minister of Law and Human Rights of Indonesia No. AHU-87624.AH.01.02 Year 2008 dated November 19, 2008. ASKRIDA Sharia Unit obtained principal permission from the National Islamic Council MUI through DSN-MUI Decree No. U-27/DSN-MUI/XI/2006 dated November 27, 2006 and the Decree of the Minister of Finance No. Kep-175/KM.10/2007 dated September 12, 2007.

In 2018, the ASKRIDA Sharia Unit has obtained an operational permit from the Financial Services Authority (OJK) through a decree number KEP-104/D.05/2017 dated December 28, 2017. Thus, the Sharia Business Unit (UUS) of PT Asuransi Bangun Askrida officially spun-off from the parent company and become PT Asuransi Askrida Syariah. As of the end of 2018, PT Asuransi Askrida Syariah has 12 Branch Offices and 16 Marketing Offices throughout provinces in Indonesia.


Visi / VisionMenjadi 5 (lima) besar perusahaan asuransi umum nasional yang unggul dan

terpercaya dengan pertumbuhan yang berkesinambungan di Indonesia.To become top 5 (five) excellent and trusted major national insurance company

with sustainable growth in Indonesia.

Misi / Mission• Meningkatkan literasi asuransi di Indonesia melalui sumber daya manusia perusahaan yang profesional;

To increase insurance literacy in Indonesia through professional company’s human resources.• Memberikan pelayanan prima kepada tertanggung dan mitra kerja secara efektif

dan efisien melalui praktik tata kelola perusahaan yang baik.To provide excellent services to the insured and business partners effectively and

efficiently through good corporate governance practices.• Memberikan kontribusi terbaik bagi pegawai, pemegang saham, dan seluruh pemangku kepentingan.

To provide the best contribution to the employees, shareholders, and all stakeholders.

Budaya Perusahaan / Corporate Values

VISI, MISI, DAN NILAI BUDAYA PERUSAHAANVision, Mission and Corporate Values

SINERGI / SINERGYInsan ASKRIDA bekerja sama, saling mengisi dan melengkapi dengan semangat untuk memberikan hasil terbaik.ASKRIDA’s employees work together, mutually complementary with passion to deliver the best result.

PROFESIONAL / PROFESSIONALInsan ASKRIDA selalu mengedepankan dasar-dasar kompetensi yang kuat, objektif serta bertanggung jawab dalam berpikir dan bertindak.ASKRIDA’s employees always put forward the basis of a strong competence, be objective and responsible in thinking and acting.

INTEGRITAS / INTEGRITY Insan ASKRIDA konsisten menjunjung tinggi nilai-nilai luhur, baik dalam pemahaman, perkataan, dan perbuatan.ASKRIDA’s employees are consistently uphold noble values, both in comprehension, word, and deed.

RESPEK / RESPECT Insan ASKRIDA menghargai dan menghormati orang lain dengan dilandasi sikap peduli, empati, dan tulus.ASKRIDA’s employees appreciate and respect others with an attitude based on caring, empathy, and sincerity.

INOVATIF / INOVATIVEInsan ASKRIDA menciptakan dan mengembangkan ide-ide positif, serta menemukan solusi terbaik bagi ASKRIDA’s employees create and develop positive ideas, and find the best solution for the company’s progress.kemajuan perusahaan.

TANGGUH / THOUGHTInsan ASKRIDA selalu berpikir positif, optimis dan pantang menyerah dalam menghadapi setiap tantangan. ASKRIDA’s employees always think positive, optimistic and unyielding in the face of every challenge.


Profil Perusahaan

Company Profile

Kegiatan usaha yang dilakukan ASKRIDA adalah menjalankan usaha di bidang Asuransi Kerugian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk kegiatan usaha asuransi kerugian dengan prinsip syariah. Hal ini sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan tentang kegiatan usaha mengacu pada Pasal 3 ayat (1) tentang Maksud & Tujuan serta Kegiatan Usaha dan perubahan anggaran dasar perseroan dengan Akta No. 04 tanggal 4 Agustus 2008 yang dibuat oleh Notaris Kartono, SH.

Produk

1. Asuransi Perjalanan Asuransi Perjalanan menjamin kerugian yang terjadi

kepada tertanggung selama melakukan perjalanan baik di dalam negeri maupun luar negeri dalam jangka waktu tertentu.

2. Asuransi Perabotan Menjamin kerugian karena kehilangan atau rusaknya

perabotan rumah tangga yang berada dalam lokasi rumah tinggal yang diasuransikan akibat terjadinya risiko, seperti kebakaran, perampokan/pencurian, gempa bumi dan lain sebagainya.

3. Asuransi Kebakaran Menjamin kerugian atau kerusakan atas harta benda

atau kepentingan yang dipertanggungkan yang diakibatkan secara langsung oleh kebakaran, sambaran petir, ledakan, kejatuhan pesawat udara, dan asap.

4. Asuransi Kendaraan Bermotor Menjamin kerugian atau kerusakan pada kendaraan

bermotor yang disebabkan oleh risiko-risiko yang dijamin oleh polisi seperti: tabrakan, perbuatan jahat, pencurian, kebakaran dan menjamin Tanggung Jawab Hukum terhadap Pihak Ketiga.

5. Asuransi Cash in Transit Menjamin semua risiko yang menyebabkan kerugian

atas uang atau surat berharga yang sedang dalam perjalanan dan atau pengiriman, sepanjang risiko tersebut tidak dikecualikan dalam polis.

ASKRIDA’s business activities include carrying out business in the field of Insurance in accordance with the applicable provisions and legislation along with the insurance business activities based on sharia principles. This is in accordance to the Company’s Articles of Association on business activities referred to the Article 3 clause (1) of the Purpose and Objectives as well as Business Activities and changes in the Company’s Articles of Association with the Deed No. 04 dated August 4, 2008 made before Notary Kartono, SH.

Product

1. Travel Insurance Cover the loss that occurs to the insured during

traveling both inside and outside the country within a certain period.

2. Household Insurance Covers the loss or damage of household furnishings in

the insured building from fire, burglary/theft, earthquake, and other risks.

3. Fire Insurance Covers the loss or damage to property or things caused

directly by fire, lightning, explosion, aircraft fallout, and smoke.

4. Motor Insurance Covers the loss or damage to vehicle caused by risks

that are guaranteed by the police such as: collision, misconduct, theft, fire and ensure Liability to Third Parties.

5. Cash in Transit Insurance Covers all risks causing loss of money or securities that

is on the road and/or delivery, as long as the risks are not excluded in the policy.

BIDANG USAHABusiness Lines


Profile Perusahaan

Company Profile

6. Asuransi Cash in Save Menjamin kerugian atas uang atau surat berharga

yang berada dalam tempat penyimpanan lemari besi yang disebabkan oleh perampokan dan pencurian dengan kekerasan (kebongkaran).

7. Asuransi Semua Risiko Pemasangan Menjamin kerugian atau kerusakan yang terjadi pada

saat kerja atau pada saat istirahat, atau sedang dibongkar untuk keperluan pembersihan, perawatan menyeluruh atau saat dipindahkan dalam lokasi atau selama dalam rangkaian pengoperasiannya, atau selama pemasangan kembali, atau penyebab-penyebab lain sepanjang tidak dikecualikan dalam polis, tetapi dalam hal apapun hanya setelah uji coba berhasil.

8. Asuransi Pengangkutan Menjamin kerugian atas atau kerusakan pada objek

yang diasuransikan sebagai akibat dari risiko-risiko yang diasuransikan selama periode pengangkutan.

9. Asuransi Kebongkaran Memberikan ganti rugi pada tertanggung atas

barang maupun tempat yang dipertanggungkan yang diakibatkan oleh kerugian atas atau kerusakan dari setiap harta benda yang dipertanggungkan di lokasi pertanggungan.

10. Asuransi Alat Berat Memberikan jaminan ganti rugi terhadap

tertanggung karena alat berat (excavator, bulldozer, wheel loader, dump truck, logging truck, crane, forklift dan sejenisnya) yang dipertanggungkan mengalami kerusakan dan (atau) kerugian karena kejadian yang disebabkan oleh risiko yang dijamin.

11. Asuransi Asuransi Semua Risiko Properti Memberikan perlindungan kepada tertanggung atas

suatu kejadian yang sifatnya tak terduga dan terjadi secara tiba-tiba atas bangunan dan kepentingan-kepentingan yang dipertanggungkan di lokasi pertanggungan sepanjang tidak dikecualikan oleh polis.

12. Asuransi Tanggung Gugat Menjamin tuntutan hukum dari pihak ketiga atas

kelalaian yang dilakukan oleh pihak tertanggung ketika sedang melakukan kegiatan usahanya, yang

6. Cash in Save Insurance Covers the loss of money or securities that are stored

in safety deposit caused by robbery and theft with burglary.

7. Erection All Risks Insurance Covers the loss or damage that occurred at work or at

rest, or being dismantled for cleaning purposes, thorough maintenance or when moved in a location or during operation, or for reassembling, or any other causes to the extent not excluded in the policy, in any case but only after successful trial.

8. Marine Cargo Insurance Covers the loss or damage to the insured object caused

by insured risks during the transport.

9. Burglary Insurance Indemnifies the insured goods and place due to loss or

damage to every insured property at the insured location.

10. Heavy Equipment Insurance Indemnifies the insured when the insured heavy

equipment (excavator, bulldozer, wheel loader, dump truck, logging truck, crane, forklift, etc.) sustain damage and (or) losses due to event caused by the guaranteed risk.

11. Property All Risks Insurance Covers the insured of an event that is unpredictable

and occur suddenly on the building and the interests of the insured at the insured location as far as not excluded by the policy.

12. Public Liability Insurance Covers the third-party lawsuit for negligence

committed by the insured party while performing their business activity, which resulted in a third-party


Profil Perusahaan

Company Profile

mengakibatkan pihak ketiga mengalami cedera tubuh dan/atau kerusakan/kerugian terhadap barang miliknya.

13. Asuransi Ganti Rugi Golf Menjamin bertanggung jawab secara hukum untuk

membayar kompensasi atas:• Cidera badan atau penyakit dari setiap pemain

golf.• Kehilangan atau kerusakan harta benda pemain

golf yang terjadi dalam lapangan golf yang disebutkan dalam ikhtisar selama periode Ganti Rugi akibat kecelakaan.

• Peralatan golf milik pemain.

14. Asuransi Hole-in-One Dalam hal peserta pada kompetisi Hole-in-One yang

diadakan oleh tertanggung mencapai hole-in-one pada lubang tertentu di golf club (lapangan golf ) pada tanggal kompetisi yang ditetapkan dalam ikhtisar pertanggungan, maka Penanggung akan mengganti kerugian Tertanggung sehubungan dengan tanggung jawab hukum mereka untuk memberikan hadiah peserta.

15. Asuransi Ganti Rugi Profesi Memberikan jaminan tanggung jawab hukum

kepada Profesional atas kelalaian, kesalahan, pelanggaran, dalam melakukan tugas dan kewajiban profesi.

16. Asuransi Rangka Kapal Menjamin kerugian atau kerusakan atas rangka dan

mesin kapal yang disebabkan oleh bahaya-bahaya laut, kebakaran, ledakan, perampokan dan lain-lain.

17. Asuransi Peralatan Elektronik Memberikan ganti rugi atas kerugian yang dialami

oleh perlengkapan elektronik/teknis (perangkat penyiaran, TV, Komputer, Peralatan Medis, dll) yang mengalami kerusakan secara tiba-tiba atau tidak terduga yang disebabkan oleh bahaya eksternal.

18. Asuransi Kecelakaan Pribadi Memberikan santunan karena meninggal dunia,

cacat tetap maupun penggantian biaya pengobatan yang disebabkan kecelakaan yang dialami tertanggung.

physical injury and/or damage/loss to his/her belongings.

13. Golfer’s Indemnity Insurance Legally responsible to pay compensation for:

• Bodily injury or illness of any golfer.

• Loss or damage to golfer’s property in the golf course during the period mentioned in the summary during Indemnity period due to accident.

• Golf equipment belongs to the player.

14. Hole-in-One Insurance In case of the participant of the competition of Hole-

in-One, held by the insured, manages to do a hole-in-one on certain hole in the golf club (golf course) on competition set forth in the summary of coverage, the insurer will indemnify the insured in connection with their legal responsibilities to provide gifts for participants.

15. Professional Indemnity Insurance Provides legal liability insurance to the Professional for

negligence, error, violation, when performing the duties and obligations of the profession.

16. Marine Hull Insurance Covers the loss or damage to the frame and vessel

engine caused by perils of the sea, fire, explosion, robbery, etc.

17. Electronic Equipment Insurance Indemnifies the loss incurred by electronic/technical

equipment (broadcast device, TV, Computer, Medical Equipment, etc.) which sustain damage by sudden or unexpected caused by external hazards.

18. Personal Accident Insurance Provides compensation for death, permanent disability

and medical reimbursement caused by the accident suffered by the insured.


Profile Perusahaan

Company Profile

19. Asuransi Semua Risiko Kontraktor Merupakan asuransi yang menjamin kerugian karena

kehilangan atau rusaknya perabotan rumah tangga yang berada dalam lokasi gedung yang diasuransikan akibat terjadinya risiko, seperti kebakaran, perampokan/pencurian, gempa bumi dan lain sebagainya.

20. Asuransi Kerusakan Mesin Menjamin kerugian atau kerusakan yang terjadi

secara tidak terduga dan tiba-tiba karena kerusakan fisik pada mesin-mesin yang diasuransikan disebabkan oleh cacat bahan dan pembuatan, salah rancang kecerobohan, arus pendek dan lain-lain atau dari penyebab-penyebab lain sepanjang tidak dikecualikan dalam polis.

21. Asuransi Kredit Memberikan pertanggungan kepada kreditur atas

risiko terjadinya kerugian atau rugi karena Wanprestasi yang dilakukan/dialami oleh debitur.

22. Asuransi Minyak dan Gas Menjamin kerusakan atau kerugian yang tidak

terduga terhadap kegiatan industri minyak dan gas baik onshore maupun offshore sesuai dengan standar polis Oil and Gas Well Drilling Tools Floater Form (All Risks).

23. A. Asuransi Surety Bond – Konstruksi Menjamin kerugian keuangan yang dialami oleh

pemilik proyek akibat ingkar janji (wanprestasi) yang dilakukan oleh pihak kontraktor.

B. Asuransi Bank Garansi – Konstruksi Menjamin kerugian keuangan yang dialami oleh

Bank atas bank garansi yang dikeluarkan, akibat ingkar janji (wanprestasi ) yang dilakukan oleh pihak kontraktor.

24. A. Asuransi Surety Bond – Non Konstruksi Menjamin kerugian keuangan yang dialami oleh

pemilik proyek akibat ingkar janji (wanprestasi) dalam kontrak pengadaan barang/jasa yang dilakukan oleh pihak kontraktor.

B. Asuransi Kontra Bank Garansi – Non Konstruksi Menjamin kerugian keuangan yang dialami oleh

Bank atas bank garansi yang dikeluarkan, akibat ingkar janji (wanprestasi) dalam kontrak pengadaan barang/jasa yang dilakukan oleh pihak kontraktor.

19. Contractor’s All Risk Insurance An insurance covering the loss due to loss or damage

of household items inside the insured building due to risks, such as fire, burglary/theft, earthquakes, etc.

20. Machinery Breakdown Insurance Covers loss or damage that occurs unexpectedly and

suddenly because of physical damage to the insured machinery caused by defects in materials and workmanship, wrong design, carelessness, short circuit etc. or from other causes to the extent that is not excluded from the policy.

21. Credit Insurance Covers the lender for the risk of loss or losses due to

default committed/experienced by the debtor.

22. Oil and Gas Insurance Covers damage or unexpected loss against the activities

of the oil and gas industry both onshore and offshore in accordance with standard policy of Oil and Gas Well Drilling Tools Floater Form (All Risks).

23. A. Surety Bond Insurance – Construction Covers the financial loss suffered by the project

owner due to the contractor’s default.

B. Bank Guarantee Insurance – Construction Covers the financial loss suffered by the Bank upon

the issued bank guarantee, due to the contractor’s default.

24. A. Surety Bond Insurance – Non-Construction Covers the financial loss suffered by the project

owner due to the default in the goods/services procurement agreement by the contractor.

B. Contra Bank Guarantee Insurance–Non Construction Covers the financial loss suffered by the Bank upon

the issued bank guarantee, due to the default in the goods/services procurement agreement by the contractor.


Profil Perusahaan

Company Profile

25. Asuransiku Memberikan santunan kepada ahli waris atas

meninggalnya atau cacat tetap keseluruhan yang dialami Peserta Asuransi (selanjutnya disebut “Peserta”) akibat kecelakaan, kecuali kecelakaan akibat bunuh diri atau melakukan tindakan kriminal/melawan hukum.

26. Asuransi Rumahku Memberikan santunan kebakaran dan santunan

sewa rumah kepada Peserta Asuransi atau ahli warisnya jika bangunan tempat tinggalnya rusak akibat kebakaran atau ledakan kompor/tabung gas atau arus pendek atau sambaran petir atau kejatuhan pesawat; atau santunan duka kepada ahli waris Peserta Asuransi bila Peserta meninggal dalam peristiwa kebakaran tersebut. Asuransi Rumahku

27. Asuransi Warisanku Memberikan santunan duka kepada ahli waris

Peserta Asuransi atas meninggalnya Peserta Asuransi akibat kecelakaan, kecuali meninggal akibat bunuh diri atau melakukan tindakan kriminal/melawan hukum.

28. Asuransi Stop Usaha - Erupsi Memberi santunan kepada Peserta Asuransi untuk

memulai kembali usaha mikronya apabila tempat dan modal usahanya mengalami kerusakan atau kerugian akibat langsung atau akibat tidak langsung dari kebakaran, ledakan, kejatuhan pesawat, asap, kerusuhan, tertabrak kendaraan, letusan gunung berapi (erupsi).

29. Asuransi Stop Usaha - Gempa Bumi Memberi santunan kepada Peserta Asuransi untuk

memulai kembali usaha mikronya apabila tempat dan modal usahanya mengalami kerusakan atau kerugian akibat langsung atau akibat tidak langsung dari kebakaran, ledakan, kejatuhan pesawat, asap, kerusuhan, tertabrak kendaraan, gempa bumi atau tsunami.

30. Asuransi Siabang - Erupsi Merupakan produk STOP USAHA ERUPSI dengan

penyesuaian benefit sesuai permintaan Kementerian Koperasi dan UKM, yang memberi santunan kepada peserta asuransi untuk memulai kembali usaha mikronya apabila tempat dan modal usahanya

25. My Insurance Provides compensation to heirs upon death or total

permanent disability of Insurance Participant (hereinafter referred to as “Participant”) due to an accident, unless the accident as a result of suicide or commit a crime/unlawful act.

26. House Insurance Provides compensation for fire and house rent

compensation to the Insurance Participants or their heirs if house is damaged by fire or stove/gas explosion or a short circuit or a lightning strike or the fall of the aircraft; or grief compensation to the heirs of Insurance Participant if Participant dies in the fire incident.

27. Asuransi Warisanku (Inheritance insurance) Provides compensation to the heirs over the death of

Insurance Participant as a result of accident, unless due to suicide or commit a crime/unlawful act.

28. Business Cease Insurance – Eruption Provides compensation to the Insurance Participants

to start over their micro businesses if the business place and capital suffered damage or loss due to the direct or indirect result of fire, explosion, the fall of aircraft, smoke, riot, was hit by a vehicle, a volcanic eruption.

29. Business Cease Insurance – Earthquake Provides compensation to the Insurance Participants

to start over their micro businesses if the business place and capital suffered damage or loss due to the direct or indirect result of fire, explosion, the fall of aircraft, smoke, riot, was hit by a vehicle, a volcanic eruption or tsunami.

30. Siabang Insurance – Eruption A byproduct of STOP USAHA ERUPSI with the

adjustment of benefits in accordance with the request of Ministry of Cooperatives and SMEs, which provide benefits to the participants of the insurance to start over the micro business when the place and its capital


Profile Perusahaan

Company Profile

mengalami kerusakan atau kerugian akibat langsung atau akibat tidak langsung dari kebakaran, ledakan, kejatuhan pesawat, asap, kerusuhan, tertabrak kendaraan, letusan gunung berapi (erupsi).

31. Asuransi Siabang - Gempa Tsunami Merupakan produk STOP USAHA GEMPA TSUNAMI

dengan penyesuaian benefit sesuai permintaan Kementerian Koperasi dan UKM, yang memberi santunan kepada peserta asuransi untuk memulai kembali usaha mikronya apabila tempat dan modal usahanya mengalami kerusakan atau kerugian akibat langsung atau akibat tidak langsung dari kebakaran, ledakan, kejatuhan pesawat, asap, kerusuhan, tertabrak kendaraan, gempa dan tsunami.

32 Asuransi Kredit Modal Kerja Menjamin kerugian yang diderita oleh Bank/

Lembaga Keuangan Non Bank (LKNB)/Lembaga lainnya yang memberikan fasilitas kredit modal kerja akibat Debitur/Penerima fasilitas kredit tidak mampu memenuhi kewajibanya sesuai yang tercantum dalam perjanjian kredit dan dinyatakan sebagai kredit kurang lancar sesuai Peraturan Bank Indonesia.

33 Asuransi Kredit Investasi Menjamin kerugian yang diderita oleh Bank/

Lembaga Keuangan Non Bank (LKNB)/ Lembaga lainnya yang memberikan fasilitas kredit modal kerja akibat Debitur/Penerima fasilitas kredit tidak mampu memenuhi kewajibanya sesuai yang tercantum dalam perjanjian kredit dan dinyatakan sebagai kredit kurang lancar sesuai Peraturan Bank Indonesia.

34 Obligasi Pabean Jaminan yang diterbitkan ASKRIDA dalam bentuk

Custom Bond sebagaimana dimaksud pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 259/PMK.04/2010 Pasal 11 Ayat 3 (tiga) merupakan jaminan berupa sertifikat yang memberikan jaminan pembayaran kewajiban pungutan negara dalam rangka kegiatan kepabeanan kepada Obligee dalam hal Principal gagal memenuhi kewajiban pembayaran sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang kepabean.

suffered damage or loss due to the direct or indirect result of fire, explosion, the fall of aircraft, smoke, riot, was hit by a vehicle, volcanic eruption.

31. Siabang Insurance – Tsunami Earthquake A byproduct of STOP USAHA ERUPSI with the

adjustment of benefits in accordance with the request of Ministry of Cooperatives and SMEs, which provide benefits to the participants of the insurance to start over the micro business when the place and its capital suffered damage or loss due to the direct or indirect result of fire, explosion, the fall of aircraft, smoke, riot, was hit by a vehicle, earthquake and tsunami.

32. Working Capital Insurance It covers Bank/Non-Bank Financial Institution/Other

Institutions from loss potential that occurs from the disbursement of capital working loan facility to Debtors/Credit Facility beneficiary that fail to fulfill the obligations as stated in the loan agreement and therefore it is classified as non-performing loan according to Regulation of Bank of Indonesia.

33. Investment Credit Insurance It covers Bank/Non-Bank Financial Institution/Other

Institutions from loss potential that occurs from the disbursement of capital working loan facility to Debtors/Credit Facility beneficiary that fail to fulfill the obligations as stated in the loan agreement and therefore it is classified as non-performing loan according to Regulation of Bank of Indonesia.

34. Customs Bond An insurance issued by ASKRIDA in the form of Custom

Bond as referred in the item 3 (three) of Article 11 of the Minister of Finance Decree Number 259/PMK.04/2010 which is an insurance in the form of a certificate that covers payment of state levies in the context of customs activities to the Obligee in the event that the Principal fails to fulfill payment obligations in accordance with the laws and regulations in the field of customs.


Profil Perusahaan

Company Profile

35 Obligasi Cukai Jaminan yang diterbitkan ASKRIDA atas kegagalan

Principal dalam melakukan pembayaran kewajiban pungutan negara atas cukai dan denda administrasi sebesar 10% dari nilai cukai yang terutang yang dikenakan terhadap produsen dan importir barang kena cukai (BKC) yang diproduksi oleh industri Etanol dan Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) serta tembakau meliputi: sigaret cerutu, rokok daun, tembakau iris dan hasil pengolahan tembakau lainnya.

36 Obligasi Pembayaran Jaminan yang diterbitkan oleh ASKRIDA di mana

memberikan jaminan pembayaran kepada Obligee apabila Principal tidak melakukan pembayaran sejumlah nilai dalam waktu ditentukan.

ReasuransiDalam menjalankan kegiatan usahanya meminimalisasi risiko dan menjamin kelangsungan usaha, ASKRIDA memerlukan dukungan reasuransi dari perusahaan reasuransi yang terpercaya. Adapun kerja sama yang dilakukan oleh ASKRIDA dengan perusahaan reasuransi per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:1. PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero)2. PT Reasuransi Nasional Indonesia3. PT Tugu Reasuransi Indonesia4. PT Maskapai Reasuransi Indonesia5. PT Asuransi Jasaraharja Putera6. PT Asuransi Binagriya Upakara7. PT Asuransi Bhakti Bhayangkara

35. Excise Bond An insurance issued by ASKRIDA for Principal’s failure

to pay the excise duty and administration fee of 10% of the duty payables that are charged upon producers and importers of excise-taxed goods (BKC) manufactured by Ethanol and Alcoholic Beverage industries as well as tobacco industry including: cigar, paper cigarette, fine-cut tobacco, and other tobacco processing results.

36. Payment Bond An insurance issued by ASKRIDA which guarantees

payment to the Obligee if the Principal does not pay a sum of value within the time specified.

ReinsurersIn carrying out its business activities of minimizing risk and ensuring business continuity, ASKRIDA requires reinsurance support from reliable reinsurance companies. As of December 31, 2018, ASKRIDA cooperates with the following reinsurance companies:

1. PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero)2. PT Reasuransi Nasional Indonesia3. PT Tugu Reasuransi Indonesia4. PT Maskapai Reasuransi Indonesia5. PT Asuransi Jasaraharja Putera6. PT Asuransi Binagriya Upakara7. PT Asuransi Bhakti Bhayangkara


Profile Perusahaan

Company Profile

.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

JEJAK LANGKAHMilestones

1989 20091996 20111990 20102007

Didirikan atas dasar semangat gotong-royong Bank Pembangunan Daerah (BPD) dengan kegiatan usaha mencakup perlindungan asuransi terhadap risiko dan kerugian yang diperuntukkan bagi bangunan/gedung dan properti pemerintah.

The Company was established based on the spirit of mutual assistance of Regional Development Banks (BPD) with a business activity covering insurance protection on risks and loss reserved for government buildings and properties.

Membeli perangkat keras dan perangkat lunak guna mendukung sistem teknologi informasi yang lebih baik.

Made an investment on hardware and software to support a better information technology system.

Kepemilikan saham atas ASKRIDA diperluas mencakup 27 provinsi di Indonesia.

Ownership of ASKRIDA was expanded to include 27 provinces in Indonesia.

Meluncurkan Produk Asuransi Kesehatan bernama Syifa Askrida.

Launched Health Insurance Product namely Syifa Askrida.

Mendapat izin usaha berdasarkan dengan persetujuan Menteri Keuangan Republik Indonesia (Keputusan No.KEP.192/KM.13/1990 tanggal 14 Maret 1990).

Acquired business permit under the approval of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia (Decree No. KEP.192/KM.13/1990 tanggal 14 Maret 1990).

Mulai menerapkan sistem teknologi informasi yang terintegrasi dengan seluruh kantor operasional yang dimiliki.

Started to implement information technology system that is integrated with the overall operational offices.

Perluasan usaha Perseroan dengan Usaha Prinsip Syariah disahkan sesuai keputusan RUPS bulan Mei 2007.

The expansion of Company’s business with the ratification of Sharia Principles Unit based on GMS resolution in May 2007.

.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................


Profil Perusahaan

Company Profile

.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................2012 20162014 20182013 20172015

• Pengadaan gedung baru yang beralamat di Jalan Pramuka Raya Kav.151 Jakarta Timur.

• Memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang kerja sama dengan beberapa bank (bancassurance).

• Procurement of new building located in Jalan Pramuka Raya Kav.151, East Jakarta.

• Obtained license from Financial Services Authority (OJK) to cooperate with several banks (bancassurance).

• Perolehan izin produk asuransi baru yakni Asuransi Kredit Modal Kerja, Asuransi Kredit Investasi, Customs Bond, Excise Bond, Payment Bond

• Spin-off PT Asuransi Askrida Syariah

• Obtained licenses of new insurance products, namely Asuransi Kredit Investasi, Customs Bond, Excise Bond, Payment Bond

• The spin-off of PT Asuransi Askrida Syariah

• Meluncurkan produk asuransi baru yaitu Cash Management Insurance dan peluncuran produk Asuransi Mikro AsuransiKu.

• Acara perayaan HUT ASKRIDA dengan pelaksanaan Kegiatan Golf dengan seluruh Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia.

• Pengembangan kemampuan kantor operasional seluruh Indonesia dalam bidang Teknologi Informasi

• Launched new insurance products namely Cash Management Insurance and the launch of Micro Insurance product AsuransiKu

• Commemoration of ASKRIDA anniversary by holding Golf Event with all Regional Development Banks (BPD) in Indonesia.

• Capability development of operational offices throughout Indonesia in terms of Information Technology.

Mengembangkan produk baru, yaitu asuransi kredit dan asuransi oil & gas.

Developed new products, namely credit insurance and oil & gas insurance.

• Perubahan visi, misi dan budaya perusahaan

• izin produk asuransi baru yakni Asuransiku, Rumahku, Warisanku, Stop Usaha - Erupsi, Stop Usaha - Gempa Bumi, Siabang - Erupsi, Siabang - Gempa Tsunami

• Pembukaan Kantor Pemasaran Bukittinggi

• Mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008 dari PT Internasional Management Sertifikasi Indonesia

• Change of Vision, Mission, and Corporate Culture

• Obtained license of new insurance products, namely Asuransiku, Rumahku, Warisanku, Stop Usaha – Erupsi, Stop Usaha – Gempa Bumi, Siabang – Erupsi, Siabang – Gempa Tsunami

• Opening of Bukittingi Marketing Office

• Acquired certification of ISO 9001:2008 from PT Internasional Management Sertifikasi Indonesia

• Meluncurkan produk asuransi baru yaitu household insurance dan travel insurance.

• Pengembangan jaringan pemasaran dengan membuka Kantor Pemasaran baru di Jakarta Selatan, Solo dan Malang.

• Launched new insurance products namely household insurance and travel insurance.

• Developed the marketing network by opening new Marketing Office in South Jakarta, Solo, and Malang.

• Perolehan izin produk asuransi Kredit Usaha Mikro (KUM) dari Mandiri

• Perolehan izin produk asuransi produktif yakni kredit modal kerja supplier anchor dan merchant e-commerce

• Peresmian gedung baru kantor ASKRIDA cabang Palu

• Obtained licenses of Micro Business Loan (KUM) insurance product from Mandiri

• Obtained licenses of productive insurance products, namely working capital loans for anchor suppliers and e-commerce merchants

• Inauguration of new branch office building in Palu

.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................


Profile Perusahaan

Company Profile

BPD, DANA PENSIUN DAN YKP

Per 31 Desember 2018 As of December 31, 2018

NO Pemegang Saham Lembar % Nilai

1 Dana Pensiun PT BPD Jawa Barat Banten 4.070 14,606% 40.700.000.000

2 PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk 3.014 10,816% 30.140.000.000

3 Dana Pensiun PT BPD Sumatera Barat 1.858 6,668% 18.580.000.000

4 PT Bank DKI 1.143 4,102% 11.430.000.000

5 Dana Pensiun PT BPD Kalimantan Barat 1.055 3,786% 10.550.000.000

6 Dana Pensiun Pegawai PT BPD Sumatera Utara 829 2,975% 8.290.000.000

7 Dana Pensiun Pegawai PT BPD Nusa Tenggara Timur 677 2,430% 6.770.000.000

8 Dana Pensiun BPD Bali 660 2,369% 6.600.000.000

9 Dana Pensiun PT BPD Riau 603 2,164% 6.030.000.000

10 Dana Pensiun PT BPD Jawa Tengah 452 1,622% 4.520.000.000

11 Dana Pensiun Bank Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat 452 1,622% 4.520.000.000

12 Dana Pensiun PT BPD Maluku 452 1,622% 4.520.000.000

13 Dana Pensiun PT BPD Sulawesi Tenggara 301 1,080% 3.010.000.000

14 Dana Pensiun Bank BPD Sulawesi Utara Gorontalo 301 1,080% 3.010.000.000

15 PT BPD Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara 246 0,883% 2.460.000.000

16 Dana Pensiun PT BPD Kalimantan Selatan 200 0,718% 2.000.000.000

17 Dana Pensiun PT BPD Jambi 191 0,685% 1.910.000.000

18 Dana Pensiun PT BPD Nusa Tenggara Barat 170 0,610% 1.700.000.000

19 Dana Pensiun Pegawai PT BPD Jawa Timur 99 0,355% 990.000.000

20 Dana Pensiun PT BPD Lampung 95 0,341% 950.000.000

21 Yayasan Pegawai PT BPD Jawa Timur 57 0,205% 570.000.000

22 Yayasan Kesejahteraan Pegawai PT BPD Sumatera Selatan 45 0,161% 450.000.000

23 Dana Pensiun PT BPD Kalimantan Tengah 41 0,147% 410.000.000

24 Dana Pensiun PT BPD Daerah Istimewa Yogyakarta 39 0,140% 390.000.000

25 PT Bank Aceh Syariah 33 0,118% 330.000.000

26 Dana Pensiun PT BPD Bengkulu 32 0,115% 320.000.000

27 Yayasan Karyawan dan Pensiunan PT BPD Papua 30 0,108% 300.000.000

28 Yayasan Kesejahteraan Pegawai PT BPD Sulawesi Tengah 18 0,065% 180.000.000

Sub Jumlah 17.163 61,59% 171.630.000.000

STRUKTUR DAN KOMPOSISI PEMEGANG SAHAMStructure and Composition of Shareholders


Profil Perusahaan

Company Profile

PEMERINTAH PROVINSI

Per 31 Desember 2018 As of December 31, 2018

NO Pemegang Saham Lembar % Nilai

1 Sumatera Barat 4.539 16,289% 45.390.000.000

2 Jawa Tengah 1.996 7,163% 19.960.000.000

3 Daerah Khusus Ibukota Jakarta 1.308 4,694% 13.080.000.000

4 Kalimantan Timur 727 2,609% 7.270.000.000

5 Jawa Timur 625 2,243% 6.250.000.000

6 Kalimantan Barat 258 0,926% 2.580.000.000

7 Nusa Tenggara Timur 160 0,574% 1.600.000.000

8 Jawa Barat 131 0,470% 1.310.000.000

9 Sulawesi Selatan 128 0,459% 1.280.000.000

10 Sulawesi Tengah 126 0,452% 1.260.000.000

11 Riau 125 0,449% 1.250.000.000

12 Jambi 119 0,427% 1.190.000.000

13 Kalimantan Selatan 93 0,334% 930.000.000

14 Bali 76 0,273% 760.000.000

15 Daerah Istimewa Yogyakarta 66 0,237% 660.000.000

16 Sumatera Selatan 63 0,226% 630.000.000

17 Sumatera Utara 45 0,161% 450.000.000

18 Lampung 34 0,122% 340.000.000

19 Bengkulu 25 0,090% 250.000.000

20 Sulawesi Utara 24 0,086% 240.000.000

21 Nusa Tenggara Barat 20 0,072% 200.000.000

22 Sulawesi Tenggara 12 0,043% 120.000.000

23 Papua 2 0,007% 20.000.000

Sub Jumlah 10.702 38,41% 107.020.000.000

Jumlah Modal Saham 27.865 100,00% 278.650.000.000


Profile Perusahaan

Company Profile

STRUKTUR ORGANISASIOrganization Structure

Direktur UtamaPresident Director

Direktur PemasaranMarketing Director

Sekretariat Perusahaan

Corporate Secretary

Divisi PemasaranMarketing

Division

Divisi UnderwritingUnderwriting

Division

Divisi KeuanganFinance Division

Divisi UmumGeneral Division

Staf Ahli DireksiBoard of

Directors’ Expert Staff

Divisi Sumber Daya Manusia

Human Resources Division

Divisi Teknologi InformasiIT Division

Divisi AkuntansiAccounting

Division

Divisi InvestasiInvestment

Division

Divisi Bisnis Umum

General Business Division

Divisi ReasuransiReinsurance

Division

Divisi Klaim dan SubrogasiClaim and

Subrogation Division

KoordinatorWilayah Region

Coordinator

Kantor Cabang Utama

Main Branch Office

Kantor CabangBranch Office

Kantor Pemasaran

Marketing Office

Kantor Cabang Khusus

Special Branch Office

Divisi PengawasanSupervision

Division

Unit Pelayanan Konsumen

Consumer Service Unit

Divisi Perencanaan dan Pengembangan

BisnisBusiness Development and Planning Division

Divisi Kepatuhandan Manajemen

RisikoCompliance and Risk

Management Division

Unit Tindak Pidana Pencucian Uang dan

Pencegahan Pendanaan Terorisme

Money Laundering and Prevention of Terrorism Funding

Unit

Direktur TeknikTechnical Director

Direktur KeuanganFinance Director

Direktur Umum & SDMGA & HR Director

Keputusan Direksi PT Asuransi Bangun Askrida No. SK.128/DIR/2018 tanggal 23 April 2018

Decision of the Board of Directors of PT Asuransi Bangun Askrida No. SK.128/DIR/2018 dated April 23, 2018


Profil Perusahaan

Company Profile

Nama / Name Jabatan / Position

Bayu Setyadi Yanuar, S. Kom, MM, AAAIK, CCNA, CRGP

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Drs. Andi SuryaKepala Divisi Perencanaan & Pengembangan BisnisHead of Planning Division & Business Development

Marah Deny Aldrinsyah, SE, QRGPKepala Divisi PengawasanHead of Internal Audit Division

Mohammad Sjafril Lawado, SP, CRMO, CRGPKepala Divisi Kepatuhan & Manajemen RisikoHead of Compliance & Risk Management Division

Bunyamin, SE, QRGPKepala Divisi PemasaranHead of Marketing Division

Febri Wijayanto, SE, ICBU, AAAIK, AIIS, ICMOUKepala Divisi Bisnis UmumHead of General Bussiness Division

Yusas Nugraha, SP, AAIK, ACII, AMIIKepala Divisi UnderwritingHead of Underwriting Division

Henry Ananda Siregar, SE, MM, AAIK, AIIS, ANZIIFKepala Divisi ReasuransiHead of Reinsurance Division

Oky Rachmat Oktiawan, SE, AAAIKKepala Divisi Klaim & SubrogasiHead of Claim & Subrogation Division

Suryadi Apriyanto, SEKepala Divisi KeuanganHead of Finance Division

Sasongko Adi, SEKepala Divisi AkuntansiHead of Accounting Division

Achmad Djunaedi, SE, MM, AAAIK, WMI, CRGPKepala Divisi SDMHead of Human Resources Division

Zairani, S.Sos, MM, AAAIK, CRGPKepala Divisi UmumHead of General Affair Division

Arfian Hadi, S.KomKepala Divisi Teknologi InformasiHead of Information Technology Division

KEPALA DIVISIHead of Division


Profile Perusahaan

Company Profile

Oky Rachmat Oktiawan, SE, AAAIKKepala Divisi Klaim & Subrogasi

Head of Claim & Subrogation Division

Bunyamin, SE, QRGPKepala Divisi Pemasaran

Head of Marketing Division

Drs. Andi SuryaKepala Divisi Perencanaan & Pengembangan Bisnis

Head of Planning Division & Business Development

Suryadi Apriyanto, SEKepala Divisi KeuanganHead of Finance Division

Febri Wijayanto, SE, ICBU, AAAIK, AIIS, ICMOU

Kepala Divisi Bisnis UmumHead of General Bussiness Division

Zairani, S.Sos, MM, AAAIK, CRGPKepala Divisi Umum

Head of General Affair Division

Achmad Djunaedi, SE, MM, AAAIK, WMI, CRGPI

Kepala Divisi SDMHead of Human Resources Division

Marah Deny Aldrinsyah, SE, QRGPKepala Divisi Pengawasan

Head of Internal Audit Division

Sasongko Adi, SEKepala Divisi Akuntansi

Head of Accounting Division

Yusas Nugraha, SP, AAIK, ACII, AMIIKepala Divisi Underwriting

Head of Underwriting Division

Arfian Hadi, S.KomKepala Divisi Teknologi Informasi

Head of Information Technology Division

Mohammad Sjafril Lawado, SP, CRMO, CRGP

Kepala Divisi Kepatuhan & Manajemen RisikoHead of Compliance & Risk Management Division

Bayu Setyadi Yanuar, S. Kom, MM, AAAIK, CCNA, CRGP


Henry Ananda Siregar, SE, MM, AAIK, AIIS, ANZIIFKepala Divisi Reasuransi

Head of Reinsurance Division


Profil Perusahaan

Company Profile

Kantor Cabang (28)Branch Offices

MEDANJl. Iskandar Muda No.10 B/CMedanTelp : (061) 4154299/ 4153499Fax : (061) 4155499

Jl.Imam Bonjol No.18MedanTelp : (061) 4515940Fax : (061) 4153770

PADANGJl. Pemuda No. 29 CPadangTelp : (0751) 34177,31914Fax : (0751) 319414, 30521

SURABAYAJL. Ciliwung No. 70SurabayaTelp : (031) 5663481-82Fax : (031) 5677479

MAKASSARJl. Sam Ratulangi Blok A-2 No. 7MakassarTelp : (0411) 877700/ 877 600Fax : (0411) 857919/ 877900

JAKARTAJl. Utan Kayu Raya No.37Jakarta TimurTelp : (021) 819 8276/ 8506149Fax : (021) 8583100

YOGYAKARTAJl. Bugisan No. 38Patangpuluhan YogyakartaTelp : (0274) 414643Fax : (0274) 414216 / (Syariah) 377859

LAMPUNGJl. Wolter Monginsidi No. 158 ATeluk Betung UtaraBandar - LampungTelp : (0721) 485703Fax : (0721) 485729

MANADOJl. Sarapun Ruko No. 9Depan Gereja SentrumManado - Sulawesi UtaraTelp : (0431) 843219/ 844754Fax : (0431) 862024

PEKANBARUPerkantoran Sudirman Square Blok A No. 3 AJl. Jend. Sudirman, Pekanbaru - RiauTelp : (0761) 34426 Fax : (0761) 848339 / 7871043

BANDUNGJl. BKR No. 20 RT. 005/005 Kel. Cijagra, Kec. LengkongBandungTelp : (022) 7316000Fax : (022) 7305444

SEMARANGJl. Sriwijaya No. 50 Kelurahan WonodriSemarangTelp : (024) 8455957/ 8455958Fax : (024) 8314863

PONTIANAKJl. I Gusti Ngurah Rai G / 2PontianakTelp : (0561) 764789 / 764400Fax : (0561) 740334

PALEMBANGJl. Angkatan 45 Blok Q No. 8PalembangTelp : (0711) 377096Fax : (0711) 377095

DAFTAR ALAMAT KANTOR OPERASIONALAddresses of Operational Offices


Profile Perusahaan

Company Profile

SAMARINDAJl. Pahlawan RT. 26 No. A/1SamarindaTelp : (0541) 732808/ 731828Fax : (0541) 743898

DENPASARJl. Bakung Sari No. 1Kuta Bali, Kab. Badung - BadungTelp : (0361) 759009/ 764914-15Fax : (0361) 750304/ 764916

BANJARMASINJl. Lambung Mangkurat No.48-10(Pertokoan Hotel Victoria) BanjarmasinTelp : (0511) 3355512 / 3356656Fax : (0511) 3352000

PAPUAJl. Halmahera No. 1Jayapura - PapuaTelp : (0967) 536999Fax : (0967) 536838

BANDA ACEHJl. Pocut Baren No. 57Banda AcehTelp : (0651) 33431Fax : (0651) 33428

JAMBIJl. A. Yani No. 18Telanai Pura – Jambi Telp : (0741) 61351Fax : (0741) 63880

KUPANGJl. Cak Doko No. 50RT/RW 026/008Kel. Oetete, Kec. Oeboo, Kupang - NTTTelp : (0380) 833457Fax : (0380) 833447

KENDARIJl. Sao - Sao No. 272KendariTelp : (0401) 3194812Fax : (0401) 3194812

PALANGKARAYAJl. Temanggung Tilung,Menteng XIV Ruko No. 4Palangkaraya - Kalimantan TengahTelp : (0536) 3245221/ 08115237484 (Hp)Fax : (0536) 3245223

BENGKULUJL. M.T. Haryono No. 19RT. 10 RW. 03 Kel. Tengah Padang, Kec. Teluk Segara Kota BengkuluTelp : (0736) 344428Fax : (0736) 344428

PALUJL Basuki Rahmat No. 18 Kel. Tatura selatan, Kecamatan Palu SelatanKota Palu, Sulawesi Tengah, 94236Telp : (0451) 8206245

MAMUJUGedung PT. Bank SULSELBAR, Cab. Utama MamujuJl. Jend. Ahmad Yani No. 3Mamuju - Sulawesi BaratTelp : (0426) 21077Fax : (0426) 21833

MATARAMKomplek Ruko Sriwijaya Town PalaceNo. 27 Jl. Sriwijaya, MataramTelp : (0370) 635522 / 621218Fax : (0370) 644485

AMBONJl. Philip Latumahina No. 16 B AmbonTelp : (0911) 355031Fax : (0911) 355034

SERANGJl. Raya Pandeglang KM. 3 Karundang BLKI RT. 03/01Kel. Tembong Kec. Cipocok JayaSerang - BantenTelp : (0254) - 7917869Fax : (0254) - 7917869


Profil Perusahaan

Company Profile

Kantor Pemasaran (13)Marketing Offices

TERNATEJl. Cempaka No. 343Tanah Tinggi BaruTernate 97721Telp : (0921) 3118873Fax : (0921) 3122520

BANGKA BELITUNGRuko Sudirman CenterJl. RE. Martadinata No. 12Pangkal PinangTelp : (0717) 423402Fax : (0717) 423132

PADANGSIDIMPUANJl. Teuku Umar No. 12APadangsidimpuan 22723Telp : (0634) 24267Fax : (0634) 21500

SORONGJl. A. Yani No. 18Sorong – Papua BaratTelp : (0951)324234Fax : (0951)327123

TEGALRuko Serayu VJl. Citarum No. 115 RT/RW 001/009Mintaragen - Tegal TimurTegalTelp : (0283) 355119Fax : (0283) 355119

GORONTALOJl. Nani Wartabone (Ex. Jl. Panjaitan)Komp. Ruko Bonanza No. 1Kel. Limba U-1, GorontaloTelp : (0435) 831390Fax : (0435)831393

JEMBERRuko SudirmanJl. PB. Sudirman No. 120 Kav. 3 JemberTelp : (0331) 412556Fax : (0331) 413092

BALIKPAPANBalikpapan Baru Blok D2/5 RT 19Kel. Damai Baru – Balikpapan SelatanBalikpapan – Kaimantan TimurTelp : (0542) 873556Fax : (0542) 873551

BATAMKomp. Ruko Tiban SakuraBlok A No. 07 – Tiban LamaSakupan – Batam Telp : (0778) 321777Fax : (0778) 324008

SOLOKantor Bakorwil II Prov. JatengJl. Slamet Riyadi No. 1RT/RW. 01/01 Kel. Kauman Kec. Pasar KliwonKota SurakartaTelp : (0271) 665775Fax : (0271) 644227

JAKARTA SELATANJl. RS. Fatmawati No. 24DKel. Gandaria SelatanKec. CilandakJakarta SelatanTelp : (021) 7503304Fax : (021) 27653335

MALANGJl. WR Supratman Kav. 2 Blok. JMalangTelp : (0341) 412146Fax : (0341) 412146

BUKITTINGGIJl. Pemuda No. 15Kel. Aur Tajungkang Tengah SawahKec. Guguk PanjangBukittinggiTelp./HP : 0811 664 0728


Profile Perusahaan

Company Profile

PENGHARGAAN & SERTIFIKASIAwards & Certifications

TOP General Insurance 2018, Aset Rp1 - 2,5 Triliun(Business News, 10 Agustus 2018)

Asuransi Berpredikat "SANGAT BAGUS" Atas Kinerja Keuangan Selama Tahun 2017

(Infobank, 26 Juli 2018)

Asuransi Umum Terbaik 2018, Aset di atas Rp1 Triliun - 2,5 Triliun

(Investor Awards, 24 Juli 2018)

Penghargaan kepada Didiet S. Pamungkas sebagai TOP CEO General Insurance 2018

(Business News, 10 Agustus 2018)

Sertifikat Peringkat idA+ (single A Plus, Stable Outlook)(Pefindo, 2 Mei 2018)


Profil Perusahaan

Company Profile

Sumber daya manusia merupakan kunci dari kinerja perusahaan sekaligus aset penting bagi keberlanjutan usaha. Untuk mendukung kedua hal tersebut, ASKRIDA senantiasa berupaya memenuhi kebutuhan akan sumber daya manusia yang berkompetensi guna mendukung terwujudnya pertumbuhan yang berkesinambungan tersebut melalui sistem rekrutmen pegawai yang disesuaikan dengan kebutuhan jangka panjang.

ASKRIDA menegakkan komitmen kuat untuk meningkatkan taraf hidup dan kualitas sumber daya manusia secara terencana dan berkelanjutan. Komitmen ini antara lain direalisasikan melalui penyusunan struktur gaji pegawai yang sesuai dengan kemampuan, latar belakang pendidikan, masa kerja, dan jumlah minimal yang disesuaikan dengan ketentuan Upah Minimum Provinsi (UMP) setempat. Terhitung hingga 31 Desember 2018, ASKRIDA memiliki total 606 pegawai dengan pembagian komposisi sebagai berikut.

Data Pegawai Berdasarkan Level Organisasi

No.Level Organisasi

Organization Level

2018 2017

Laki-lakiMale

PerempuanFemale

Laki-lakiMale

PerempuanFemale

1. Kepala Divisi / Division Head 23 2 25 2

2. Kepala Bagian / Unit Head 56 14 55 12

3. Kepala Seksi / Section Head 80 55 98 56

4.PelaksanaStaff

149 151 191 182

5.Pegawai Dasar / Basic Employees

67 0 0 73

6. Magang / Internship 2 7 2 3

Jumlah / Total I 377 229 371 328

Jumlah / Total II 606 699

Human capital is the key to the company’s performance as well as an important asset for business continuity. To support both of these, ASKRIDA constantly strives to meet the need for competent human resources in order to support the realization of continuity growth through the recruitment system tailored to the needs of the long-term.

ASKRIDA upholds strong commitment to improve the standard of living and quality of human resources in a planned and sustainable manner. This commitment, among others, is realized through the development of the employee’s salary structure in accordance with ability, educational background, years of service, and the minimum number that is adjusted to the provisions of the Provincial Minimum Wage (UMP). As of December 31, 2018, ASKRIDA has a total of 606 employees with the following composition.

Employees Data Based on Organization Level

SUMBER DAYA MANUSIAHuman Resources


Profile Perusahaan

Company Profile

Data Pegawai Berdasarkan Pendidikan

No. PendidikanEducation

2018 2017

Laki-lakiMale

PerempuanFemale

Laki-lakiMale

PerempuanFemale

1.S2Master Degree

28 12 28 13

2.S1Bachelor Degree

233 162 279 181

3.D3Diploma 3

35 33 47 35

4.D2Diploma 2

0 1 0 1

5.D1Diploma 1

1 3 1 3

6.Non-DiplomaNon-Diploma

80 18 89 22

Total I 377 229 444 255

Total II 606 699

Perkembangan Data Pegawai

KeteranganDescription 2018 2017

Jumlah pegawai di awal periodeTotal employees in the beginning of the period

699 646

Jumlah pegawai masukTotal employees recruited

20 76

Jumlah pegawai keluar *)Total employees resigned *)

113 21

Jumlah pegawai di akhir periodeTotal employees in the end of the period

606 699

*) Sebanyak 90 orang pegawai PT Asuransi Bangun Askrida beralih ke anak perusahaan PT Asuransi Askrida Syariah

Employees Data Based on Education

Employees Data Development

*) As many as 90 employees of PT Asuransi Bangun Askrida turn to a subsidiary of PT Asuransi Askrida Syariah


Profil Perusahaan

Company Profile

Alasan Perputaran


PensiunPension

5 2

Mengundurkan DiriResign

16 12

Lain-lainOthers

2 7

Spin-off 90 -

JumlahTotal

113 21

Pelatihan dan Pengembangan

Dalam rangka membangun sumber daya manusia yang unggul, ASKRIDA menyelenggarakan pelatihan dan pengembangan di seluruh aspek operasional perusahaan secara terencana dan berkelanjutan. Upaya peningkatan kompetensi ini diselenggarakan dengan menjunjung tinggi prinsip persamaan kesempatan kepada seluruh pegawai ASKRIDA. Di sepanjang tahun 2018, ASKRIDA fokus untuk mengembangkan sumber daya manusia melalui penyempurnaan pelatihan dan penyelenggaraan pelatihan baik yang bersifat hard skill maupun soft skill yang diselenggarakan di dalam dan di luar negeri.

Sepanjang tahun 2018, ASKRIDA telah menyelenggarakan program pelatihan dan pengembangan baik dari internal maupun eksternal dengan realisasi biaya pelatihan dan diklat sebesar Rp3.882.634.932 dari total anggaran sebesar Rp4.659.000.000 dan meningkat dari realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp4.921.779.528. Berikut di bawah ini adalah uraian lengkapnya.

Reason of Turnover

Training and Development

In order to build excellent human capital, ASKRIDA organizes training and development in all aspects of company operations in a planned and sustainable manner. The attempt to improve the competence is carried out by upholding the principle of equality of opportunity to all employees of ASKRIDA. During 2018, ASKRIDA focused on developing human resources through the improvement of training and its organization both in terms of hard skill and soft skill which held in domestic and abroad.

Throughout 2018, ASKRIDA has organized training and development programs from both internal and external with realization costs amounted to Rp3.882.634.932 of the total budget of Rp4.659.000.000 or increased compared to the previous year of Rp4.921.779.528. The following is the full description.


Profile Perusahaan

Company Profile

No Jenis PelatihanType of Training

Nama PelatihanSubject of Training

HARD SKILL

1TeknikTechnical

Program Pembangunan Insfrastruktur IndonesiaAneka Modus dan TIndak Kecurangan pada Industri AsuransiInternational Seminar Essential of Professional Indemnity and Directors & Officers LiabilitySosialisasi pada Sumber Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017 untuk Industri AsuransiKesiapan Industri Asuransi dalam mengasuransikan Barang Milik NegaraSeminar Climate Change: Peluang dan Tantangan bagi Industri Asuransi Umum IndonesiaMarine Insurance SkillsNatural Catasthrope Data Analytics Exchange (NetCatDax)FGD Rencana Implementasi Asuransi Usaha Bandeng, Nila dan PatinMitigasi Risiko Migas & Geothermal Sektor HuluPelatihan Surety Bond & Bank GuaranteeKonvensi Klaim “The Shifting Landscape of Insurance Claims”Seminar Pengadaan Barang & JasaSeminar Proportional & Non Proportional Treaty Reinsurance4th AAUI International Insurance SeminarSeminar Nasional Asuransi Bencana (STMA Trisakti)Motor Vehicle Underwriting GatheringJoint Regional Seminar PAIWorkshop & Rekonsiliasi Klaim SKK MigasWorkshop Asuransi Konstruksi & Tanggung Jawab HukumUnderstanding The Engineering InsurancePelatihan Asuransi Harta Benda (PAR) & Business Interuption (BI)Parametric InsuranceWorkshop Reinsurance & Renewal Treaty ModelPelatihan General & Professional Liability InsurancePelatihan Understanding Property All Risk (PAR) and Claim IssuesPelatihan Marine Cargo Insurance: Underwriting, Claims, & Recovery Action Againts CarriesPelatihan Understanding CAR/EAR PolicyPelatihan Big DataPelatihan Revolusi Karyawan 4.0 dengan Talents MappingIntermediate CourseBasic CourseRisk Reference/Risk Appetite All of COB

2Keuangan & AkuntansiFinance & Accounting

Bond Market & InstrumentManaging Corporation In The New Global Tax and Financial Transparancy EraWorkshop Sosialisasi & Implementasi PP 54 Tahun 2017 tentang BUMDTraining Wakil Agen Penjual Efek Reksa DanaPenyusunan & Penyajian Laporan Keuangan sesuai PSAK 1, PSAK 2, PSAK 3, PSAK 25 & ISAK 17Arah Reformasi Akuntabilitas: IFRS 17 Insurance ContraxtWithholding Tax Update 2018Seminar Transfer Pricing Document (TP Doc)Indonesia Investment Conference & Exhibition


Profil Perusahaan

Company Profile



3PemasaranMarketing

Pelatihan SPSESeminar Masa Depan Penetrasi Digitalisasi PerasuransianGreat Sales LeaderSeminar Strategi Marketing Menghadapi Era Digital

4Teknologi InformasiInformation Technology

Polycom Technology Update EventCOBIT5 Implementation + Exam + PPN 10%Implementing MS Azure InfrastructureDeveloping Mobile App With React NativeEfficient Data Offloading With Big Data SolutionsSeminar Race Againts The Rapid TechnologyKeamanan Jaringan Wireless Pada Generasi BerikutnyaMastering Android Application Development BootcampISEB - ISTQB Internasional Certified sofware testing foundation ICT Seminar - Maximizing Cloud Utilization For Effciency & Business Growth Workshop Modern Workplace Discovery Day Modern Bring Your Communication To The Highest Level

5Manajemen RisikoRisk Management

Digital & Risk Management In Insurance Workshop Enterprise Risk Management “Three Lines of Defense)”Seminar Public Class Refreshment Level I-VPelatihan Manajemen Risiko & Uji Sertifikasi CRMORisk Based Supervision In Insurance Industry - Cyber Risk Management Executive CRGP Forum & Dinner Gathering Training Current Issues in ERMKonferensi Nasional Profesional: Manajemen Risiko VI “Managing Risk in Disruption Era”Peranan Direktur Kepatuhan dalam Kerangka Tata Kelola Perusahaan yang BaikSistem Manajemen Risiko Berbasis Kuantitatif (ERM-QT)

6Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Kursus Brevet AB TerpaduDigital Movement In Learning Across Generation (DIGIMON)Competency Based Recrutiment & SelectionRemuneration ManagementEffective LeadershipThe 10th Indonesia Training & DevelopmentDesigning Competency ModelWorkshop Nasional Dua Hari Peningkatan Mutu KetenagakerjaanSDM GatheringThe 3Rd Asia Pasitif HR Forum Pelatihan HR NetworkingDisruption & Strategic Regeneration of Human Resources in Millennial EraAccelerating Strategies to Increase HR Skills in Facing The Industrial Revolution13th HR Expo Conference & Exhibition


Profile Perusahaan

Company Profile



7

Workshop/Seminar LainnyaOther Workshop/Seminar

Strategi Penanganan Perkara Hukum dalam Rangka Pengamanan Aset PerusahaanWisuda AAMAI Akt. ke 26 Strategic Leadership Program3rd Indonesia Corporate Secretary SummitDasar-Dasar AuditPurchasing ManagementPenggunaan Laporan Audit Internal Sebagai Alat Bukti Di PengadilanWorkshop dan Sertifikasi New Product Development Program (NPDP)Seminar Nasional Professionalisme Auditor Internal Dalam Anomali Hukum di IndoenesiaLogistic ManagementPelatihan Sekretaris IdamanPurchasing ManagementSeminar Prospek Dana PensiunTraining Inventory ManajemenSeminar Hukum Bimtek Tindak Pidana Korupsi & Pertanggung Jawab Pidana Magang Konsultan Binaputra jaga Hikmah Memahami Praktik Kecurangan Yang Memicu Tindak Pidana Pengadaan Barang dan Jasa Insurance Business 2019 & The Shifting Economic ParadigmDasar-Dasar AuditSeminar Divisi Umum 9th Building Management SummitPeran LKPP dan Mahkamah Agung dalam Pengadaan Barang dan Jasa PemerintahManajemen AsetWorkshop Economic Outlook 2019 (Bank Mandiri)Sosialisasi Program BPJS KetenagakerjaanFocus Group Discussion (FGD) Program KPI - ODP Angkatan I & IIWorkshop Key Performance Indicator (KPI) Batch I - III

8

Sertifikasi AAMAI, ANZIIF dan Aktuaria & Tunjangan Profesi

Certification of AAMAI, ANZIIF and Actuarial & Professional Allowance

Sertifikasi AAMAITutorial AAMAI (Maret 2018)Tutorial AAMAI (September2018)Sertifikasi ANZIIFSertifikasi Manajemen RisikoPelatihan dan Sertifikasi Manajemen Risiko CRMO

Sertifikasi Aktuaria : Uji Sertifikasi Program Aktuaris Batch 9/2018

SOFT SKILL

1Asesmen PegawaiEmployee Assessment

Program Asesmen Pelaksana

2PemasaranMarketing

Negotiation & Presentation Skill In Business

3Kerohanian & KeagamaanSpirituality & Religion

Kerohanian & Keagamaan


Profil Perusahaan

Company Profile

Pelatihan bagi Anggota Dewan Komisaris, Direksi, Sekretaris Perusahaan, serta Unit Internal Audit

Selain pelatihan dan pendidikan bagi pegawai, ASKRIDA juga memberikan kesempatan bagi anggota Dewan Komisaris, Direksi, Sekretaris Perusahaan serta Kepala Unit Internal Audit untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan dalam rangka mendukung kebutuhan pengembangan bisnis perusahaan ke depan. Berikut kegiatan pelatihan bagi anggota Dewan Komisaris, Direksi, Sekretaris Perusahaan serta Kepala Unit Internal Audit pada tahun 2018:

Pelatihan yang diikuti oleh Dewan Komisaris pada tahun 2018

NamaName

JabatanPosition Workshop/Training/Seminar Penyelenggara

OrganizerTanggal

DateEfa Yonnedi, Ph.D., MPPM., AK., CA.

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Research for Impact – Advancing Australia-Indonesia Research Collaboration

Insurance Business 2019 and The Shifting Economic Paradigm

Australia Global Alumni

HIMADA & LPMA Trisakti

23-24 Januari 2018

31 Oktober 2018

Aldrin Herwany, Ph.D.

KomisarisCommissioner



31 Oktober 2018

Didik Supriyanto, S.I.P., M.I.P.

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Peranan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dalam Kerangka Tata Kelola Perusahaan yang Baik


ISEA & LPAI


12 Desember 2018

31 Oktober 2018

Alexander Yerris, MM., AK., CA.


Workshop Sosialisasi dan Implementasi PP No. 54 Tahun 2017 tentang BUMD

Peranan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dalam Kerangka Tata Kelola Perusahaan yang Baik


Pusat Riset Regulasi & Hukum

ISEA & LPAI


-

12 Desember 2018

31 Oktober 2018

Drs. Ai Sobaryadi, AAAIK.


Menjabat sesuai Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor Kep-1045/NB.11/2018 tanggal 23 November 2018 tentang Hasil Penilaian Kemampuan & Kepatutan Sdr. Ai Sobaryadi selaku

Calon Komisaris Independen PT Asuransi Bangun Askrida

Trainings for Members of Board of Commissioners, Board of Directors, Corporate Secretary, and Internal Audit Unit

In addition to organizing trainings and education for employees, ASKRIDA also offers the similar opportunities to members of Board of Commissioners, Board of Directors, Corporate Secretary, and Head of Internal Audit Unit to participate in trainings and educational sessions so as to support the future business development of the company. Below are the trainings for members of Board of Commissioners, Board of Directors, Corporate Secretary, and Head of Internal Audit Unit in 2018:

Trainings attended by the Board of Commissioners in 2018


Profile Perusahaan

Company Profile

Pelatihan yang diikuti oleh Direksi pada tahun 2018

NamaName


OrganizerTanggal

DateDidiet Sandjoto Pamungkas, SE


Strategic Leadership Program

Big Data: Challenge The Way of Non Bank Financial Institution Business


Leaders Commitment Workshop

Leaders Forum Workshop

ISEA & LPAI

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)


ASKRIDA & ACT Consulting

ASKRIDA & ACT Consulting

27-28 Maret 201813 Agustus 2018

31 Oktober 2018

29 Oktober 2018

15 November 2018

Teguh Budiman MM, MSM, ANZIIF




31 Oktober 2018

Ir. H. Andi Martawijaya, AAAIK, AIIS


Digital & Risk Management in Insurance


AAJI & AAMAI


22-23 Februari 2018

31 Oktober 2018

Sumiardi, SE, MM, AAAIK, AIIS


Digital & Risk Management in Insurance

Workshop CRGP - Current Issues in ERM


AAJI & AAMAI

Risk Advisory & Performance (RAP)


22-23 Februari 201827-28 Agustus 201831 Oktober 2018

Ir. Havizal Rahman, MM, AAAI-K, QIP, AIIS

Direktur Umum & SDMGeneral Affair & HR Director

Aneka Modus dan Tindak Kecurangan pada Institusi Asuransi

Seminar Masa Depan Penetrasi Digitalisasi Perasuransian

Strategic Leadership Program

Minang Diaspora Network- Global Forum Minangkabau Festival 2018


Disruption & Strategic Regeneration of Human Resources In Millenial Era

AAMAI

Warta Ekonomi

ISEA & LPAI

Minang Diaspora


STIMRA

19 Februari 2018

15 Maret 2018

27-28 Maret 201829-30 September 201831 Oktober 2018

5 Desember 2018

Trainings attended by the Board of Directors in 2018


Profil Perusahaan

Company Profile

Pelatihan yang diikuti oleh Sekretaris Perusahaan pada tahun 2018

NamaName


OrganizerTanggal

DateHari Wibowo, SE, MM


3rd Indonesia Corporate Secretary Summit

Seminar Prospek Dana Pensiun

Seminar of Pension Fund ProspectsExecutive CRGP Forum & Dinner Gathering

Intipesan

ADPI

LSPMR

27-28 Maret 2018

20 Juli 2018

28 Agustus 2018

Pelatihan yang diikuti oleh Unit Internal Audit pada tahun 2018

NamaName


OrganizerTanggal

DateMarah Deny Aldrinsyah, SE

Kepala Divisi PengawasanHead of Internal Audit Division

Seminar Nasional Profesionalisme Auditor Internal Dalam Anomali Hukum di Indonesia

Asosiasi Auditor Internal

8-9 Mei 2018

Abdul Waris Kepala Seksi Pelatihan dan Sertifikasi Manajemen Risiko (CRMO)

PPM Manajemen & Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko (LSPMR)

13-16 Maret 2018

Trainings attended by the Corporate Secretary in 2018

Trainings attended by the Internal Audit Unit in 2018


Profile Perusahaan

Company Profile

Information Technology is an important asset in the ASKRIDA’s insurance business strategy. Development of Information Technology is directed to become a Business Enabler and Business Development Partner in addition to Business Support. In addition, Information Technology is also a means of ensuring the availability of services and the ease of access of customers/business partners and the means of information service providers in decision making.

ASKRIDA realizes that the rapid growth of insurance business services, shall be supported by the latest technology as a services improvement to customers and business partners. The more developed and complex facilities implemented in the world of insurance to facilitate service, the more diverse the adoption of technology applied by ASKRIDA. With technology support, it is expected that confirmation of insurance coverage, policy issuance, and claims processing services could be done more easily and quickly.

In 2018, the ASKRIDA’s Information Technology Division has implemented a series of work programs in the field of information technology to improve operations both internally and externally, especially in improving services to customers/business partners, including:1. Development and implementation of Non Core System.2. Core System Development in accordance with business

developments, applicable policies and conditions, and collaborating with business partners for the implementation of Data Interconnection and Host To Host Systems.

3. The addition of SAN Storage in Data Center (DC) for redundancy and renewal of mail server software as well as purchasing renewal of Anti Spam software licenses and virtualization software for operational servers (annual routine).

4. Development of Communication Systems using VoIP technology (gradually).

5. Build and Maintenance Server at ASKRIDA’s branch/representative/marketing offices.

In 2017 the achievement of the results of the ASKRIDA’s Information Technology Division included the development of both infrastructure, application systems, and information technology resources, while in 2018 it included continuous and sustainable improvements.

Teknologi Informasi menjadi aset penting dalam strategi bisnis asuransi ASKRIDA. Pengembangan Teknologi Informasi diarahkan untuk menjadi Business Enabler dan Mitra Pengembangan Bisnis sehingga Teknologi Informasi bukan sekedar Business Support. Selain hal tersebut di atas, Teknologi Informasi juga merupakan sebagai sarana menjamin ketersediaan layanan dan kemudahan akses nasabah/mitra bisnis serta sarana penyedia layanan informasi dalam pengambilan keputusan.

ASKRIDA menyadari bahwa pesatnya pertumbuhan layanan bisnis asuransi, harus ditopang oleh teknologi terkini sebagai peningkatan pelayanan kepada nasabah maupun mitra bisnis. Semakin berkembang dan kompleksnya fasilitas yang diterapkan dalam dunia asuransi untuk memudahkan pelayanan, maka semakin beragam adopsi teknologi yang diterapkan oleh ASKRIDA. Dengan dukungan teknologi diharapkan konfirmasi penutupan asuransi, penerbitan polis, maupun pelayanan proses klaim dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat.

Divisi Teknologi Informasi ASKRIDA di tahun 2018 telah mengimplementasikan serangkaian program kerja di bidang teknologi informasi untuk meningkatkan operasional baik di internal maupun eksternal khususnya dalam meningkatkan pelayanan terhadap nasabah/mitra bisnis, antara lain:1. Pembuatan dan implementasi Sistem Non Core.2. Pengembangan Sistem Core sesuai dengan

perkembangan bisnis, kebijakan dan ketentuan yang berlaku, serta melakukan kerja sama dengan mitra bisnis untuk penerapan Sistem Interkoneksi Data maupun Host To Host.

3. Penambahan SAN Storage di Data Center (DC) untuk redundancy dan pembaharuan software mail server serta pembelian renewal lisensi software Anti Spam dan Software virtualisasi untuk server operasional (rutin tahunan).

4. Pembangunan Sistem Komunikasi dengan menggunakan teknologi VoIP (bertahap).

5. Build dan Maintenance Server di kantor cabang/perwakilan/pemasaran ASKRIDA.

Di tahun 2017 pencapaian hasil Divisi Teknologi Informasi ASKRIDA mencakup pengembangan baik dari infrastruktur, sistem aplikasi, dan sumber daya teknologi informasi, sedangkan untuk pencapaian pada tahun 2018 yaitu mencakup peningkatan secara berkelanjutan dan berkesinambungan.

TEKNOLOGI INFORMASIInformation Technology


Profil Perusahaan

Company Profile

Pencapaian Program Kerja Divisi Teknologi Informasi di tahun 2017 dan tahun 2018 akan dilanjutkan pada tahun 2019 dengan peningkatan ketersediaan dan kompetensi yang memadai seperti infrastruktur, jaringan, aplikasi core, aplikasi non core, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia teknologi informasi. Program Kerja Divisi Teknologi Informasi di tahun 2019 adalah sebagai berikut:1. Pembuatan dan implementasi Sistem Non Core.2. Pengembangan Sistem Core sesuai dengan

perkembangan bisnis, kebijakan dan ketentuan yang berlaku serta melakukan kerja sama dengan mitra bisnis untuk penerapan Sistem Interkoneksi Data maupun Host To Host yang berkelanjutan.

3. Bekerja sama dengan divisi terkait untuk membangun Sistem Mobile Insurance secara bertahap.

4. Pengadaan peremajaan server di Kantor Pusat untuk development dan kebutuhan UAT.

5. Penambahan kapasitas SAN Storage di DC seiring dengan penambahan data dan aplikasi baru core dan non core serta penambahan HDD SAN Storage di DRC sebagai media backup server. Serta pembelian renewal lisensi software Vmware, Firewall Sangfor, lisensi video conference, Anti Spam, dan Anti Virus Kaspersky.

6. Membangun komunikasi dengan menggunakan Teknologi VoIP (lanjutan).

7. Pengadaan dan penggantian server Kantor Operasional secara bertahap.

8. Mengikutsertakan dalam setiap program pelatihan sesuai dengan Job Description dan Recruitment Personel TI sesuai kebutuhan serta Monitoring PIC TI Kantor Operasional.

Divisi Teknologi Informasi ASKRIDA melakukan berbagai upaya untuk pengembangan sistem informasi yang andal dan mampu mendorong perkembangan bisnis asuransi ke depan serta dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah/mitra bisnis melalui produk-produk variatif berbasis teknologi yang disesuaikan dengan perkembangan bisnis ASKRIDA dengan merumuskan suatu strategi yang efektif dan efisien, antara lain yaitu:1. Evaluasi dan upgrade infrastruktur Teknologi

Informasi. 2. Peningkatan kapasitas infrastruktur Teknologi

Informasi.3. Peningkatan kualitas dan security system Teknologi

Informasi.

The Information Technology Division's Work Program achievements in 2017 and 2018 will be continued in 2019 with increased availability and adequate competencies such as infrastructure, networks, core applications, non-core applications, and improving the quality of information technology human resources. The Information Technology Division's Work Program in 2019 is as follows:

1. Development and Implementation of Non Core System.2. Core System Development in accordance with business

developments, applicable policies and conditions, as well as collaborating with business partners to implement Data Interconnection and Host To Host Systems that are sustainable.

3. Cooperate with related divisions to gradually develop the Mobile Insurance System.

4. Procurement of server rejuvenation at the Head Office for development and UAT requirements.

5. The addition of SAN Storage capacity in DC in line with the addition of new core and non core data and applications and the addition of HDD SAN Storage in the DRC as a backup server. As well as purchasing Vmware software renewal licenses, Sangfor Firewall, video conference licenses, Anti Spam, and Kaspersky Anti Virus.

6. Establish communication using VoIP Technology (continued).

7. Procurement and replacement of Operational Office servers in stages.

8. Participate in each training program in accordance with Job Description and Recruitment of IT Personnel according to the needs and IT Operational Office Monitoring PIC.

The ASKRIDA’s Information Technology Division carries out various efforts to develop reliable information systems and is able to drive the development of the insurance business going forward and could provide convenience and comfort to customers/business partners through various technology-based products tailored to the development of ASKRIDA business by formulating a strategy effective and efficient, among others, namely:

1. Evaluate and upgrade Information Technology infrastructure.

2. Capacity improvement of Information Technology infrastructure.

3. Improvement of quality and security system of Information Technology.


4 ANALISIS DANPEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT AND DISCUSSION ANALYSIS

82 TINJAUAN EKONOMI MAKRO INDONESIA TAHUN 2018 Indonesia Macro Economic Overview 2018

83 TINJAUAN INDUSTRI ASURANSI INDONESIA Overview of Insurance Industry in Indonesia

84 TINJAUAN OPERASIONAL Operational Review

86 TINJAUAN KEUANGANFinancial Review

90 KEBIJAKAN DIVIDENDividend Policy

92 ASPEK PEMASARANMarketing Aspect

93 PROSPEK USAHABusiness Prospects



Management and Discussion Analisys

Kondisi ekonomi makro dan bisnis di Indonesia cukup terpengaruh oleh kondisi ekonomi global; sehingga pada tahun 2018 pertumbuhan ekonomi global yang melambat dan tidak merata mempengaruhi tingkat pertumbuhan di seluruh Indonesia.

Perlambatan di banyak sektor perdagangan telah mempengaruhi kinerja bisnis, terutama di sektor impor dan ekspor, sehingga ekonomi lokal di Indonesia di sektor tertentu telah terpengaruh secara negatif, dengan ketidakstabilan baik volatilitas dari harga komoditas tertentu yang juga mempengaruhi bisnis dan pendapatan individu. Perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok telah berdampak pada kondisi perdagangan di tengah ketidakpastian yang meningkat.

Di pasar keuangan, peningkatan suku bunga oleh Federal Reserve Amerika Serikat telah memberikan dampak pada standar likuiditas yang lebih ketat di negara maju dan berkembang, dengan menormalisasi imbal-hasil di pasar keuangan Amerika Serikat dan memberikan tingkat risiko yang lebih besar serta imbal-hasil yang nilainya diperkirakan lebih tinggi. Hal ini mempengaruhi pasar keuangan dan pasar saham di seluruh dunia, memunculkan masalah likuiditas yang ketat dan secara negatif mempengaruhi penilaian harga saham.

Seiring dengan konsumsi nasional yang meningkat dan pertumbuhan output yang produktif dan stabil, ekonomi Indonesia pada tahun 2018 tetap kuat di tengah ketidakpastian global, dengan pertumbuhan PDB sebesar 5,17%, atau lebih tinggi dibandingkan tahun 2017 sebesar 5,07%. Pada tahun 2018, inflasi yang rendah dan stabil pada 3,13% mendorong ekspansi bisnis dan perencanaan meskipun adanya ketidakpastian perubahan suku bunga dan keluarnya modal asing.

Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS melemah secara moderat setelah mengalami penurunan besar yang tanpa diduga pada akhir tahun, dengan nilai Rp14.245 per Dolar AS pada akhir tahun. Mengingat perlunya impor barang mentah untuk mendukung pembangunan

Indonesia’s macro economy and its businesses are connected with events outside of Indonesia to a moderately large extent; thus, in 2018 the slow and uneven growth of the global economy affected the growth rate across Indonesia.

Along with the sluggish world trade in many areas which has affected business performance, especially in the import and export sectors, certain local economies in Indonesia have been negatively affected, with instability either upwards or downwards of certain commodity prices also affecting the business and individual earnings. The trade dispute between the United States of America and China has impacted all trade flows to the extent that uncertainty has increased.

As for financial markets, the increase of the interest rate benchmark by the United States Federal Reserve has resulted in tightened liquidity across both developed and emerging economies by normalizing returns in American financial markets and providing a greater degree of predictability and higher expected riskweighted returns. This affected financial and stock markets around the world, creating tight liquidity issues and negatively affecting share price valuations.

Given strong domestic consumption and steady productive output growth, the 2018 Indonesian economy remained strong amid the global uncertainty, with GDP growth of 5.17%, up from 5.07% in 2017. In 2018, the low and steady inflation at 3.13% encouraged business expansion and planning despite the uncertainties of interest rate changes and some foreign outflows of capital.

The Rupiah against US Dollar exchange rate weakened moderately after suffering a late in the year sudden large decline, ending the year at 14,245 Rupiah per US Dollar. Given the need for capital goods imports to support the infrastructure development by the Government of

TINJAUAN EKONOMI MAKRO INDONESIA TAHUN 2018 Indonesia Macro Economic Overview 2018


Analisisis dan Pembahasan Manajemen


infrastruktur oleh pemerintah Indonesia, tren defisit transaksi berjalan terus meningkat yang juga disebabkan oleh defisit perdagangan dalam beberapa tahun. Namun demikian, investasi ini diharapkan akan memacu pertumbuhan ekonomi di tahun-tahun mendatang.

Indonesia, the current account deficit increased due to the first trade deficit in several years. These investments are expected to spur on economic growth in the coming years.

The Indonesian General Insurance Association (AAUI) corrected the premium insurance industry’s general growth projections from initially double digit to single digit, along with predictions of Indonesia’s economic growth which missed the target. This projection is in line with Finance Minister Sri Mulyani who predicts the overall Indonesian economy to grow 5.17%, missing the target set by the government in the 2018 state budget macroeconomic assumption of 5.4%. Previously, AAUI predicted that the total premium growth by the end of 2018 could be reached at least 10%. Such prediction considers the performance of gross premiums in semester I/2018 which grew 11% compared to the same period last year.

Based on the 2015-2017 general insurance industry audited report, the last two digit gross premium growth occurred in 2014 at 20.22%. Afterwards, general insurance premiums were recorded to grow in single digits, including 7.16% in 2015, 5.09% in 2016, and 2.27% in 2017. In 2018, general insurance gross premiums in the fourth quarter of 2018 managed to experience positive growth of 9.8%. Nearly all business lines recorded positive growth in 2018 except Marine Hull, Energy, Engineering and Personal Accident Insurance which recorded negative growth in this period compared to the same period in the previous year. The biggest gross premium growth in 2018 occurred in the Credit Insurance business line, in terms of nominal difference as well as percentage.

In addition, the premiums growth for Motor Vehicle Insurance illustrates the positive impact of the still high demand for new vehicle purchases and insurance protection for post-financing vehicles. Overall, the market share of general insurance premiums is still dominated by the two largest business lines, namely Property Insurance

TINJAUAN INDUSTRI ASURANSI INDONESIA Overview of Insurance Industry in Indonesia

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mengoreksi proyeksi pertumbuhan premi industri asuransi umum dari semula dua digit menjadi single digit, seiring dengan prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meleset dari target. Proyeksi ini sejalan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang memprediksi ekonomi Indonesia secara keseluruhan tumbuh 5,17%, meleset dari target yang ditetapkan pemerintah dalam asumsi makroekonomi APBN 2018 sebesar 5,4%. Sebelumnya, AAUI memprediksi total pertumbuhan premi hingga akhir 2018 dapat tercapai minimal 10%. Prediksi ini mempertimbangkan kinerja premi bruto pada semester I/2018 yang tumbuh 11% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan laporan audited industri asuransi umum 2015-2017, pertumbuhan premi bruto dua digit terakhir terjadi pada 2014 yakni 20,22%. Setelahnya, premi bruto asuransi umum tercatat tumbuh single digit, di antaranya 7,16% pada 2015, 5,09% pada 2016, dan 2,27% pada 2017. Di tahun 2018, premi bruto asuransi umum pada kuartal IV tahun 2018 berhasil mengalami pertumbuhan positif sebesar 9,8%. Hampir seluruh lini bisnis mencatatkan pertumbuhan positif pada tahun 2018 kecuali Asuransi Rangka Kapal, Energi, Rekayasa, dan Asuransi Kecelakaan yang mencatatkan pertumbuhan negatif di periode ini dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun pertumbuhan premi bruto terbesar di sepanjang tahun 2018 terjadi pada lini usaha Asuransi Kredit, dilihat dari selisih nominal maupun secara persentase.

Selain itu, pertumbuhan premi Asuransi Kendaraan Bermotor menggambarkan dampak positif masih cukup tingginya kebutuhan pembelian kendaraan baru dan proteksi asuransi untuk kendaraan pasca pembiayaan. Secara keseluruhan, pangsa pasar premi asuransi umum masih didominasi oleh dua lini usaha terbesar yaitu




Asuransi Harta Benda dan Asuransi Kendaraan Bermotor dengan total kontribusi 53,9%, diikuti dengan pangsa pasar Asuransi Kredit sebesar 11,3%.

Berdasarkan rilis data OJK dapat dilihat adanya peningkatan hasil underwriting perusahaan asuransi. Meskipun demikian peningkatan tersebut juga diiringi dengan meningkatnya biaya usaha (terutama pada biaya pemasaran) dan menurunnya hasil investasi. Secara keseluruhan laba/rugi usaha asuransi mengalami peningkatan positif sebesar 4,59% namun rasio laba terhadap premi mengalami penurunan dari 8,58% di 2017 menjadi 8,17% di 2018.

TINJAUAN OPERASIONAL Operational Review

(Dalam jutaan Rupiah)

KeteranganDescription 2018 2017 Pertumbuhan (%)

Growth (%)

Premi BrutoGross Premium

3.679.037 3.112.361 18,21%

Premi BrutoDi tahun 2018, ASKRIDA membukukan premi bruto sebesar Rp3.679.037 juta atau meningkat sebesar 18,21% dari sebelumnya sebesar Rp3.112.361 juta. Adapun produksi premi bruto per jenis pertanggungan pada tahun 2018 dan tahun 2017 adalah sebagai berikut: (Dalam jutaan Rupiah)

Jenis PertanggunganType of Insurance 2018 2017 Pertumbuhan (%)

Growth (%)

AnekaVarious

3.440.758 2.845.461 20,92

KebakaranFire

97.265 104.983 -7,35

Pengangkutan BarangCargo

57.022 61.609 -7,45

Kendaraan BermotorVehicle

46.681 39.758 17,41

and Motor Vehicle Insurance with a total contribution of 53.9%, followed by the Credit Insurance market share of 11.3%.

Based on OJK data release, it could be seen that there is an increase in insurance company underwriting results. However, such increase was also accompanied by increased business costs (mainly on marketing costs) and declining investment returns. Overall insurance profit/loss experienced a positive increase of 4.59%, but the profit-to-premium ratio decreased from 8.58% in 2017 to 8.17% in 2018.

(In million Rupiah)

Gross PremiumIn 2018, ASKRIDA booked gross premium amounted to Rp3,679,037 million or increased by 18.21% from the previous year of Rp3,112,361 million. The growth of gross premium based on type of insurance in 2018 and 2017 is as follows:

(In million Rupiah)




Jenis PertanggunganType of Insurance 2018 2017 Pertumbuhan (%)

Growth (%)

Sertifikat PenjaminanSurety Ship

21.004 27.463 -23,52

KonsorsiumConsorsium

13.384 17.775 -24,70

RekayasaEngineering

2.920 15.309 -80,93

Total 3.679.037 3.112.361 18,21

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kontribusi premi bruto terbesar ASKRIDA masih berasal dari asuransi aneka yang pada tahun 2018 dibukukan sebesar Rp3.440.758 juta atau meningkat 20,92% dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp2.845.461 juta.

Pencapaian positif juga ditunjukkan oleh asuransi kendaraan bermotor yang mengalami peningkatan sebesar 17,41% seiring dengan tren peningkatan asuransi kendaraan bermotor yang terjadi di industri asuransi umum sepanjang tahun 2018. Pendapatan premi bruto dari asuransi kendaraan bermotor tercapai sebesar Rp46.681 juta, meningkat dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp39.758 juta.

From the table above, it could be seen that ASKRIDA’s largest gross premium contribution still comes from various insurance, which in 2018 was recorded at Rp3,440,758 million or increased by 20.92% from the previous year’s achievement of Rp2,845,461 million.

A positive achievement was also indicated by motor vehicle insurance which increased by 17.41% in line with the trend of an increase in motor vehicle insurance that occurred in the general insurance industry throughout 2018. Gross premium income from motor vehicle insurance reached Rp46,681 million, increased compared to previous year’s achievement of Rp39,758 million.




ASKRIDA financial performance in 2018 in overall showed an encouraging achievement and increased over the previous year. Some encouraging achievements include assets increased from last year. This achievement shows that the performance of ASKRIDA keep improving and increasing consistently. The following is a more detailed explanation of the analysis and discussion of the ASKRIDA financial performance for the fiscal year 2018.

Table of Financial Position(In million Rupiah)

AssetsTotal assets of ASKRIDA as of December 31, 2018 amounted to Rp2,978,850 million. It increased by Rp275,582 million or 10.19% from 2017 of Rp2,703,267 million.

LiabilitiesIn 2016, the total liabilities of ASKRIDA increased 7,80% from Rp1.470 trillion to become Rp1.585 trillion. The increase was particularly due to the increase in unearned premium.

Tabarru FundASKRIDA’s tabarru fund as of December 31, 2018 amounted to Rp71,304 million, an increase of Rp24,644 million or 52.82% from 2017 which reached Rp46,660 million.

TINJAUAN KEUANGANFinancial Review

Kinerja keuangan ASKRIDA di tahun 2018 secara keseluruhan menunjukkan pencapaian yang menggembirakan dan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Beberapa pencapaian yang membanggakan antara lain adalah aset yang meningkat dari tahun lalu. Pencapaian ini menunjukkan bahwa kinerja ASKRIDA tetap membaik dan meningkat secara konsisten. Berikut ini penjelasan lebih rinci mengenai analisis dan pembahasan kinerja keuangan ASKRIDA untuk tahun buku 2018.

Tabel Laporan Posisi Keuangan (Dalam jutaan Rupiah)


Growth (%)

AsetAssets

2.978.849 2.703.267 10,19

LiabilitasLiabilities

2.004.357 1.841.726 8,83

Dana TabarruTabarru Fund

71.304 46.660 52,82

EkuitasEquity

903.187 814.881 10,84

AsetTotal Aset ASKRIDA per 31 Desember 2018 mencapai Rp2.978.850 juta. Pencapaian tersebut meningkat sebesar Rp275.582 juta atau sebesar 10,19% dari tahun 2017 yang mencapai Rp2.703.267 juta.

LiabilitasLiabilitas ASKRIDA per 31 Desember 2018 mencapai Rp2.004.357 juta, Pencapaian tersebut meningkat sebesar Rp 162.631 juta atau sebesar 8,83% dari tahun 2017 yang mencapai Rp1.841.726 juta.

Dana TabarruDana Tabarru ASKRIDA per 31 Desember 2018 mencapai Rp71.304 juta, Pencapaian tersebut meningkat sebesar Rp24.644 juta atau sebesar 52,82% dari tahun 2017 yang mencapai Rp46.660 juta.




EquityASKRIDA’s equity as of December 31, 2018 amounted to Rp903,187 million. It increased by Rp88,306 million or 10.84% from 2017 of Rp814,881 million.

Table of Profit and Loss Report(In million Rupiah)

Underwriting IncomeUnderwriting income in 2018 was booked at Rp3,076,462 million or increased by 26.65% from the realization of underwriting income in 2017 amounted to Rp2.429,141 million.

Underwriting ExpenseUnderwriting expense in 2018 amounted to Rp2,426,198 million or increased by 26.25% from the realization of underwriting expense in 2017 amounted to Rp1,921,778 million.

Underwriting ResultASKRIDA’s underwriting result in 2018 amounted to Rp650,264 million. It increased by Rp142.901 million or by 28.17% from 2017 of Rp507,362 million.

Investment ResultASKRIDA’s investment result in 2018 amounted to Rp76,551 million. It decreased by Rp6,754 million or 8.11% from 2017 of Rp83,306 million.

EkuitasEkuitas ASKRIDA per 31 Desember 2018 mencapai Rp903.187 juta. Pencapaian tersebut meningkat sebesar Rp88.306 juta atau sebesar 10,84% dari tahun 2017 yang mencapai Rp814.881 juta.

Tabel Laporan Laba Rugi (Dalam jutaan Rupiah)


Growth (%)

Pendapatan UnderwritingUnderwriting Income

3.076.462 2.429.141 26,65

Beban UnderwritingUnderwriting Income

2.426.198 1.921.778 26,25

Hasil UnderwritingUnderwriting Result

650.263 507.362 28,17

Hasil InvestasiInvestment Result

76.550 83.305 -8,11

Beban UsahaOperating Expense

477.600 381.142 25,31

Laba BersihNet Income

177.995 167.735 6,12

Pendapatan UnderwritingPendapatan underwriting tahun 2018 dibukukan sebesar Rp3.076.462 juta atau mengalami peningkatan sebesar 26,65% dari realisasi pendapatan underwriting pada tahun 2017 sebesar Rp2.429.141 juta.

Beban UnderwritingBeban underwriting sampai dengan tahun 2018 tercatat sebesar Rp2.426.198 juta atau mengalami peningkatan sebesar 26,25% dari realisasi beban underwriting pada tahun 2017 sebesar Rp1.921.778 juta.

Hasil UnderwritingHasil underwriting ASKRIDA tahun 2018 mencapai Rp650.264 juta. Pencapaian tersebut meningkat sebesar Rp142.901 juta atau sebesar 28,17% dari tahun 2017 yang mencapai Rp507.362 juta.

Hasil InvestasiHasil investasi ASKRIDA tahun 2018 mencapai Rp76.551 juta. Pencapaian tersebut mengalami penurunan sebesar Rp6.754 juta atau sebesar 8,11% dari tahun 2017 yang mencapai Rp83.306 juta.




Beban UsahaBeban usaha sampai dengan tahun 2018 sebesar Rp477.600 juta atau mengalami peningkatan sebesar 25,31% dari realisasi beban usaha pada tahun 2017 sebesar Rp381.142 juta.

Laba BersihLaba bersih ASKRIDA tahun 2018 mencapai Rp177.996 juta. Pencapaian tersebut meningkat sebesar Rp10.261 juta atau sebesar 6,12% dari tahun 2017 yang mencapai Rp167.735 juta.

Arus KasLaporan arus kas disusun menggunakan metode langsung, dan arus kas perusahaan terdiri dari tiga aktivitas arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan yang terdiri dari:

Arus Kas dari Aktivitas OperasiPenerimaan arus kas dari aktivitas operasi tahun 2018 terdiri dari penerimaan premi langsung sebesar Rp3.286.901 juta, penerimaan premi tidak langsung sebesar Rp1.283 juta, penerimaan klaim recovery sebesar Rp96.470 juta, dan penerimaan lain sebesar Rp81.311 juta. Adapun pengeluaran arus kas dari aktivitas operasi tahun 2018 terdiri dari pembayaran premi reasuransi sebesar Rp200.935 juta, pembayaran komisi sebesar Rp684.473 juta, pembayaran klaim sebesar Rp1.897.915 juta, pembayaran beban usaha sebesar 410.918 juta, pembayaran pajak sebesar Rp66.989 juta, dan pembayaran lain sebesar Rp67.728 juta.

Arus Kas dari Aktivitas InvestasiPenerimaan arus kas dari aktivitas investasi tahun 2018 terdiri dari pencairan investasi sebesar Rp1.514.320 juta, hasil investasi deposito sebesar Rp64.882 juta, hasil investasi obligasi sebesar Rp13.258 juta, hasil penjualan aset keuangan sebesar Rp344 juta, hasil investasi properti sebesar Rp2.389 juta, dan hasil penjualan aset tetap sebesar Rp725 juta. Adapun pengeluaran arus kas dari aktivitas investasi terdiri dari penempatan investasi sebesar Rp1.677.221 juta, pembelian aset tetap sebesar Rp22.854 juta, dan pembelian aset lain sebesar Rp473 juta.

Arus Kas dari Aktivitas PendanaanPenerimaan arus kas dari aktivitas pendanaan tahun berasal dari tambahan modal disetor sebesar Rp34.920 juta. Adapun pengeluaran arus kas dari aktivitas pendanaan adanya pembayaran dividen sebesar Rp91.376 juta.

Operating ExpenseOperating expense in 2018 amounted to Rp477,600 million or increased by 25.31% from the realization of operating expense in 2017 amounted to Rp381,142 million.

Net IncomeASKRIDA’s net income in 2018 amounted to Rp177,996 million. It increased by Rp10,261 million or 6.12% from 2017 of Rp167,735 million.

Cash FlowThe cash flow statement is prepared using the direct method, and the company’s cash flow consists of three cash flow activities which consist of:

Cash Flow from Operating ActivitiesCash flow received from operating activities in 2018 consist of direct premium income of Rp3,286,901 million, indirect premium income of Rp1,283 million, receipt of recovery claims of Rp.96,470 million, and other income of Rp.81,311 million. Cash flow used for operating activities in 2018 consisted of payments for reinsurance premiums of Rp200,935 million, commission payments of Rp684,473 million, claims payments of Rp1,897,915 million, payment of operating expenses of 410,918 million, payment of taxes amounted to Rp66,989 million, and other payments amounted to Rp67,728 million.

Cash Flow from Investment ActivitiesCash flow received from investment activities in 2018 consisted of investment disbursement of Rp1,514,320 million, proceeds from deposit investment of Rp64,882 million, bond investment returns of Rp13,258 million, proceeds from sales of financial assets of Rp344 million, property investment of Rp2,389 million, and the proceeds from the sale of fixed assets amounted to Rp725 million. Cash flows used for investing activities consisted of investment placements of Rp1,677,221 million, purchases of fixed assets of Rp22,854 million, and purchase of other assets of Rp443 million.

Cash Flow from Funding ActivitiesCcash flow received from funding activities during the year was derived from additional paid-in capital of Rp34,920 million. As for cash flow used for financing activities was in form of dividend payment of Rp91,376 million.




SolvabilitasKemampuan Perusahaan dalam memenuhi semua kewajibannya dapat diukur melalui tingkat kesehatan perusahaan. Untuk mengukur tingkat kesehatan tersebut, diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 71/POJK.05.2016 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi. Adapun dalam ketentuan tersebut dinyatakan bahwa perusahaan setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas paling rendah 100% dari Modal Minimum Berbasis Risiko (MMBR) dan wajib menetapkan target Tingkat Solvabilitas internal paling rendah 120% dari MMBR dengan memperhitungkan profil risiko setiap perusahaan serta mempertimbangkan hasil simulasi skenario perubahan (stress test). Adapun tingkat solvabilitas ASKRIDA per 31 Desember 2018 adalah sebesar 214.91%, sebagaimana tabel berikut:

(Dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain)


A.Tingkat Solvabilitas / Solvability LevelAset yang Diperkenankan / Allowed AssetsLiabilitas / Liabilities

2.323.2251.759.497

2.167.7721.657.697

Jumlah Tingkat SolvabilitasTotal Solvability Level

563.728 510.075

B. MMBR 262.311 238.752

C.Kelebihan (Kekurangan) Batas Tingkat SolvabilitasMinimum Solvability Margin Requirements

301.417 271.323

D.Rasio Pencapaian Solvabilitas (dalam %)Solvability Achievement Ratio (in %)

214,91 213,64

Struktur Permodalan dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur PermodalanBerdasarkan Akta No. 47 tanggal 27 April 2017 oleh Ashoya Ratam, SH, M.Kn, notaris di Jakarta yang telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0011442.AH.01.02.Tahun 2017 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Asuransi Bangun Askrida yang menyetujui perubahan Pasal 4 ayat (1) Anggaran Dasar Perseroan tentang modal, yaitu peningkatan modal dasar Perseroan dari Rp300.000.000.000 yang terbagi atas 30.000 lembar saham masing-masing bernilai Rp10.000.000 menjadi Rp400.000.000.000 yang terbagi atas 40.000 lembar saham masing-masing bernilai nominal Rp10.000.000.

SolvabilityThe Company's ability to fulfill all its obligations can be measured through the level of the company's health. To measure the health level, it is regulated in the Financial Services Authority Regulation No. 71/POJK.05.2016 concerning Financial Health of Insurance Companies and Reinsurance Companies. The provisions stated that the company shall at all times meet the lowest solvability level of 100% of the Risk-Based Minimum Capital (RBC) and shall set an internal target for the Solvability Level of at least 120% of RBC by taking into account the risk profile of each company and considering the simulation scenario changes (stress test). The solvability rate of ASKRIDA as of December 31, 2018 amounted to 214.91%, as seen in the following table:

(In million Rupiah unless otherwise stated)

Capital Structure and Management Policy of Capital StructureBased on Deed No. 47 April 27, 2017 made before Ashoya Ratam, SH, M.Kn, a notary in Jakarta that has been received and recorded in the Legal Entity Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia Number AHU-0011442.AH.01.02. Year 2017 concerning Approval of Amendment to the Articles of Association of the Limited Liability Company of PT Asuransi Bangun Askrida which approve changes to Article 4 paragraph (1) of the Company's Articles of Association concerning capital, namely increasing the authorized capital of the Company from Rp300,000,000,000 divided into 30,000 shares each valued at Rp10,000,000 to Rp400,000,000,000 divided into 40,000 shares, each valued at Rp10,000,000.




As of December 31, 2018 and 2017, the Company's capital that has been fully paid up and placed amouted to Rp278,650,000,000 and Rp199,040,000,000, respectively.

Material Ties for Capital InvestmentAs of December 31, 2018, ASKRIDA has no material ties for capital investment.

Material Information & Facts After the Reporting Date

There is no important matter or event that has a significant impact or requires disclosures that occured after December 31, 2018 until this Annual Report is issued.

Distribution of dividends by ASKRIDA is carried out once a year through the process of determining and approval from Shareholders at the Annual General Meeting of Shareholders (GMS). Based on the Annual GMS on May 3, 2018 in the Second Agenda of the Meeting it was decided to approve and stipulate dividends for shareholders of 62.5% of the Company’s Net Profit for the Fiscal Year 2017, and based on the Annual GMS on April 27, 2017 the Second Agenda of the Meeting decided to approve and stipulate dividends for shareholders of 52.5% of the Company’s Net Profit for the Fiscal Year 2016.

The distribution of dividends based on the GMS Decision is as follows:

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, modal Perseroan yang telah disetor dan ditempatkan penuh masing-masing sebesar Rp278.650.000.000 dan Rp199.040.000.000.

Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal Hingga 31 Desember 2018, ASKRIDA tidak memiliki ikatan yang material untuk investasi barang modal.

Informasi & Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal NeracaTidak ada hal-hal atau kejadian penting yang mempunyai pengaruh signifikan atau memerlukan pengungkapan yang terjadi setelah tanggal 31 Desember 2018 sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan.

KEBIJAKAN DIVIDENDividend Policy

Pembagian dividen oleh ASKRIDA dilakukan sekali dalam setahun melalui proses penentuan dan persetujuan dari Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan. Berdasarkan RUPS Tahunan pada tanggal 3 Mei 2018 dalam Agenda Kedua dari Rapat diputuskan untuk menyetujui dan menetapkan dividen untuk pemegang saham sebesar 62,5% dari Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2017, dan berdasarkan RUPS Tahunan pada tanggal 27 April 2017 dalam Agenda Kedua dari Rapat diputuskan untuk menyetujui dan menetapkan dividen untuk pemegang saham sebesar 52,5% dari Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2016.

Adapun pembagian dividen berdasarkan Keputusan RUPS sebagai berikut:

UraianDescription

Tahun Buku 2017Fiscal Year 2017

Tahun Buku 2016Fiscal Year 2016

Laba Bersih (jutaan Rp)Net Income (Rp million)

167,735 199,702

Dividen (jutaan Rp)Dividend (Rp million)

104,834 104,844

Rasio Pembayaran Dividen (%)Dividend Pay Out Ratio (%)

62,5% 52,5%




Informasi Material yang Mengandung Benturan KepentinganSelama tahun 2018 tidak terdapat informasi material yang mengandung benturan kepentingan dalam transaksi yang material dengan pihak afiliasi.

Informasi dan Transaksi Dengan Pihak Berelasi Selama tahun 2018 tidak terdapat transaksi dengan pihak berelasi.

Informasi Material Mengenai Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, dan Restrukturisasi Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, ASKRIDA tidak melakukan ekspansi, divestasi, akuisisi, dan restrukturisasi yang berdampak terhadap struktur Perseroan.

Dampak Perubahan Kebijakan AkuntansiASKRIDA telah menyusun laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku di Indonesia dan tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi yang berpengaruh signifikan terhadap ASKRIDA.

Adapun standar baru, amandemen dan interpretasi yang telah diterbitkan, dan telah berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2018, adalah sebagai berikut:• PSAK 111 tentang Akuntansi Wa’d• Amandemen PSAK 2 tentang Laporan Arus Kas• Amandemen PSAK 13 tentang Properti Investasi• Amandemen PSAK 15 tentang Investasi pada Entitas

Asosiasi dan Ventura Bersama• Amandemen PSAK 16 tentang Aset Tetap• Amandemen PSAK 46 tentang Pajak Penghasilan• Amandemen PSAK 53 tentang Pembayaran Berbasis

Saham• Amandemen PSAK 67 tentang Pengungkapan

Kepentingan dalam Entitas Lain

Tidak terdapat dampak yang material atas standar, amandemen, dan interprestasi yang berlaku efektif pada 1 Januari 2018 terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian ASKRIDA dan Entitas Anak.

Dampak Perubahan Peraturan Perundang-undanganSepanjang 2018 tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berdampak signifikan serta tidak terdapat ketidakpatuhan terhadap perubahan peraturan yang relevan terhadap ASKRIDA.

Significant Information which contains Conflict of InterestDuring 2018 there was no significant information that contains conflict of interest in the significant transaction with the affiliated parties.

Information and Transaction with Related PartiesDuring 2018 there was transaction with related parties.

Significant Information on Expansion, Divestment, Acquisition, and RestructurizationAs of December 31, 2018, ASKRIDA did not conduct expansion, divestment, acquisition, and restructurization which impacted to the structure of the Company.

Impact of Changes in Accounting PolicyASKRIDA has prepared financial statements in accordance with Financial Accounting Standards (SFAS) applicable in Indonesia and there are no changes in accounting policies that have significant impact to ASKRIDA.

As for the new standards, amendments, and interpretations that have been issued, and have been effective for the financial year beginning January 1, 2018, are as follows:

• PSAK 111 concerning Wa’d Accounting• Amendment of PSAK 2 concerning Cash Flow Statement• Amendment of PSAK 13 concerning Investment Property• Amendment of PSAK 15 concerning Investment in

Associates and Joint Ventures• Amendment of PSAK 16 concerning Fixed Assets• Amendment of PSAK 46 concerning Income Tax• Amendment of PSAK 53 concerning Share-based

Payments• Amendment of PSAK 67 concerning Disclosure of

Interest in Other Entities

There were no material impacts on the standards, amendments, and interpretations that were effective on January 1, 2018 against the ASKRIDA’s Consolidated and Subsidiaries Financial Statements.

Impact of Changes in RegulationDuring 2018 there was no changes in regulation that has significant impact and there was no non-compliance to the regulation changes relevant to ASKRIDA.




Informasi Perbandingan antara Target pada Awal Tahun Buku dengan Hasil yang Dicapai (Realisasi), dan Target atau Proyeksi yang ingin Dicapai untuk Satu Tahun Mendatang Perbandingan antara taget pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi) target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam tahun mendatang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

(Dalam Rupiah penuh)

KeteranganDescription RKAP 2018 Realisasi 2018

Realization 2018 RKAP 2019

Pendapatan ProduksiProduction Income

3.184.746.000.000 3.184.999.621.192 3.780.003.000.000

Laba Sebelum PajakEarning before Taxes

185.719.000.000 212.175.910.151 199.100.000.000

ASPEK PEMASARANMarketing Aspect

Untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan, ASKRIDA telah menerapkan strategi terutama dari sisi pemasaran yang antara lain adalah sebagai berikut:1. Memberikan pelayanan prima kepada mitra bisnis

dengan melakukan pendekatan yang rasional, memaksimalkan komitmen, empati, timbal balik dan kepercayaan.

2. Percepatan serta ketepatan menyelesaikan perjanjian kerja sama dengan para mitra bisnis captive market maupun non captive market melalui peningkatan koordinasi lintas divisi dalam melakukan kajian maupun evaluasi terkait syarat dan ketentuan yang berlaku, rate, dan lain-lain.

3. Mengembangkan serta mengoptimalisasi sistem IT secara komprehensif dalam rangka percepatan dan ketepatan pelayanan.

4. Pengembangan produk yang telah ada serta diversifikasi produk sesuai dengan arah perkembangan pasar.

5. Melakukan promosi berkala secara nasional dan tepat sasaran di setiap kantor operasional (radio, tv, harian umum, majalah, billboard, sponsorship, event, pemanfaatan TI, website, dan blog).

6. Meningkatkan kualitas dan kompetensi tenaga pemasar dengan mengembangkan program pendidikan maupun pelatihan secara berkesinambungan.

Informasi Perbandingan antara Target pada Awal Tahun Buku dengan Hasil yang Dicapai (Realisasi), dan Target atau Proyeksi yang ingin Dicapai untuk Satu Tahun MendatangComparison between the target at the beginning of the financial year and the results achieved (realization) and the target or projections to be achieved in the coming year could be seen in the following table.

(In full amount of Rupiah)

In order to achieve the target, ASKRIDA has implemented strategies particularly from the marketing aspect, among others, as follows:1. Providing excellent service to business partners by

making a rational approach, maximizing commitment, empathy, reciprocity and trust.

2. Acceleration and accuracy in completing cooperation agreements with captive market and non captive market business partners through increased cross-division coordination in conducting studies and evaluations regarding applicable terms and conditions, rates, etc.

3. Developing and optimizing IT systems comprehensively in the context of acceleration and accuracy of services.

4. Development of existing products and product diversification in accordance with the direction of market development.

5. Conducting periodic promotions nationally and on target in every operational office (radio, TV, public daily, magazines, billboards, sponsorships, events, IT utilization, websites and blogs).

6. Improve the quality and competence of marketers by developing educational and training programs on an ongoing basis.




PROSPEK USAHABusiness Prospects

Berdasarkan APBN 2019 disepakati indikator perekonomian nasional bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 diprediksi sebesar 5,3%. Tingkat inflasi diperkirakan sebesar 3,5%, sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan Suku Bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) masing-masing adalah Rp14.400 per dolar AS dan 5,3% per 3 bulan.

Secara umum asumsi ini menggambarkan bahwa pertumbuhan ekonomi akan semakin adil dan merata dengan mendorong pertumbuhan di kawasan timur Indonesia, kawasan perbatasan, dan juga daerah lain yang masih tertinggal. Dua lembaga keuangan internasional, IMF dan ADB memprediksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2019 sebesar 5,5% dan 5,3%.

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memproyeksi industri asuransi umum akan mencatatkan pertumbuhan gemilang di tahun 2019. Diperkirakan industri ini bisa meraih pertumbuhan premi minimal di angka 10%.

Pertumbuhan premi tersebut disebabkan sejumlah faktor. Pertama, tahun depan diperkirakan tingkat kesadaran masyarakat menggunakan produk asuransi meningkat. Sedangkan faktor kedua, memasuki tahun politik di tahun depan akan memberikan dampak terhadap peningkatan konsumsi masyarakat, termasuk pada pembelian produk asuransi. Bahkan sejumlah calon legislatif menjanjikan pemberian produk asuransi bagi masyarakat yang memilihnya di pemilihan umum (pemilu) nanti.

Meski demikian, ajang pemilihan wakil rakyat tersebut membuat kondisi perekomian sulit diprediksi. Hal ini disebabkan karena semua masih bergantung pada kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintahan baru, apakah mempengaruhi bisnis asuransi atau tidak.

Memasuki tahun politik juga memberikan dampak terhadap produk asuransi dalam kategori simple risk, yaitu produk asuransi umum atau kerugian yang tingkat risiko dan perhitungan teknis produknya sederhana, serta standar risiko tidak menggunakan perluasan jaminan seperti asuransi kendaraan bermotor, asuransi kebakaran, dan kecelakaan diri.

Based on the 2019 State Budget, the Indonesia’s economic growth in 2019 is predicted to be 5.3%. The inflation rate is estimated at 3.5%, while the exchange rate of the rupiah against the US dollar and the State Treasury Letters Interest Rate (SPN) are Rp14,400 per US dollar and 5.3% per 3 months.

In general, such assumption illustrates that economic growth will be more fair and equitable by encouraging growth in eastern Indonesia, the border region, and also other areas that are still lagging behind. Two international financial institutions, the IMF and ADB predict Indonesia’s economic growth in 2019 by 5.5% and 5.3%.

The Indonesian General Insurance Association (AAUI) projects the general insurance industry to record a resounding growth in 2019. It is estimated that this industry could achieve a minimum premium growth of 10%.

The premium growth was due to a number of factors. First, it is estimated next year that the level of public awareness of insurance products is increasing. While the second factor, the political year will have an impact on increasing public consumption, including the purchase of insurance products. In fact, a number of legislative candidates promised to provide insurance products for the people who voted for them in the elections.

However, the election event also makes the economic condition quite difficult to predict. This is because all are still dependent on the policies set by the new government, whether it affects the insurance business or not.

The political year also has an impact on insurance products in the category of simple risk, namely general insurance products with simple risk level and product technical calculation, and the standard of risk does not use extended guarantees such as motor vehicle insurance, fire insurance, and personal accident.


5 TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

96 PERKEMBANGAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Development of Good Corporate Governance

97 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)General Meeting of Shareholders (GMS)


104 DIREKSI Board of Directors

111 KOMITE AUDITAudit Committee

114 KOMITE NOMINASI & REMUNERASI Nomination & Remuneration Committee

117 KOMITE PEMANTAU RISIKORisk Monitoring Committee

118 SEKRETARIS PERUSAHAAN Corporate Secretary

119 DIVISI PENGAWASAN INTERNAL Internal Audit Division

124 MANAJEMEN RISIKORisk Management

127 KODE ETIK PERUSAHAANCode of Conduct


Tata Kelola Perusahaan


ASKRIDA menyadari arti penting penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) di setiap aspek usaha untuk menjaga kepentingan serta peningkatan nilai-nilai bagi pemangku kepentingan dan pemegang saham. Penerapan GCG bukan hanya sebagai suatu kewajiban namun juga menjadi kebutuhan yang diperlukan untuk mewujudkan keberlangsungan usaha. Berdasarkan pemahaman tersebut, untuk mewujudkan upaya implementasi GCG, ASKRIDA mengacu kepada lima prinsip utama yang meliputi:

• Transparansi Keterbukaan dalam melaksanakan proses

pengambilan keputusan, dan informasi material dan relevan mengenai perusahaan.

• Akuntabilitas Pe laksanaan, ke je lasan fungs i , ser ta

pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif.

• Tanggung Jawab Kepatuhan perusahaan terhadap peraturan dan

undang-undang pemerintah yang dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan tekanan dari pihak lain.

• Independen Suatu keadaan di mana perusahaan dikelola secara

profesional tanpa benturan kepentingan dan tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan undang-undang yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

• Kesetaraan Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak

pemegang saham yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Self-Assessment GCG

Dalam rangka meningkatkan implementasi GCG secara berkelanjutan, ASKRIDA melakukan self-assessment atau penilaian sendiri secara aktif yang kemudian disampaikan kepada pihak regulator (OJK) melalui surat nomor: 309/DIR/IV-2019 tanggal 29 April 2019.

ASKRIDA realizes the importance of the implementation of good corporate governance (GCG) in every business aspect to maintain the interests and increase the values for stakeholders and shareholders. The implementation of GCG is not only an obligation but also becomes a necessary requirement to achieve business continuity. Upon this understanding, to realize the implementation of GCG, ASKRIDA refers to the five main principles that include:

• Transparency Openness in the decision making process and relevant

material nformation about the Company activity.

• Accountability The implementation, function intelligibility, and the

responsibility so that the Company’s management could be carried out effectively.

• Responsibility The Company’s compliance toward government

regulation and law which carries out professionally without any conflict of interest and pressure from other parties.

• Independency A condition in which the Company is managed

professionally without any conflict of interest and pressure from any party which is not in accordance with applicable regulation and laws and healty corporate principles.

• Fairness Fairness and equality in fulfilling shareholders rights

based on the applicable agreement and regulation.

GCG Self-Assessment

In order to improve the implementation of GCG continuously, ASKRIDA carries out self-assessment in which later is submitted to the regulator (Financial Services Authority/OJK) through letter number: 309/DIR/IV-2019 dated April 29, 2019.

PERKEMBANGAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Development of Good Corporate Governance




Pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memiliki wewenang yang tidak dimiliki oleh Dewan Komisaris dan Direksi. Pada penyelenggaraan RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi mempertanggungjawabkan hasil pengelolaan perusahaan yang telah dijalankan selama tahun berjalan. Pemegang saham berhak mengambil keputusan berdasarkan pemaparan Dewan Komisaris dan Direksi termasuk di antaranya mengubah anggaran dasar, mengangkat dan memberhentikan Direksi dan anggota Dewan Komisaris, serta hal lain sesuai ketentuan yang telah ditetapkan dalam undang-undang dan Anggaran Dasar Perseroan.

Sesuai dengan yang ketentuan telah diatur dalam Anggaran Dasar, ASKRIDA melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) satu kali dalam satu tahun dan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) setiap saat apabila diperlukan. Rapat Umum Pemegang Saham membahas dan memutuskan strategi, kebijakan-kebijakan ASKRIDA, serta pelaporan dan pertanggungjawaban kinerja Direksi selama periode 1 (satu) tahun kepada Pemegang Saham.

Pada tahun 2018, ASKRIDA telah menyelenggarakan RUPST pada tanggal 3 Mei 2018 dengan proses penyelenggaraan yang sesuai dengan UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perusahaan.

Agenda RUPS Tahunan

RUPS Tahunan PT Asuransi Bangun Askrida diselenggarakan pada tanggal 16 Mei 2019, dengan agenda antara lain sebagai berikut:1. Laporan Tahunan Perseroan:

• Laporan Direksi Atas Kinerja Perseroan dan Laporan Keuangan Tahun Buku 2017;

• Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris tahun buku 2017;

• Tanggapan Pemegang Saham;• Penerimaan dan Pengesahan serta Pemberian

Pelunasan dan Pembebasan (acquite et de charge) kepada Anggota Direksi dan Dewan Komisaris.

Shareholders through General Meeting of Shareholders (GMS) has authority that is not owned by the Board of Commissioners and Board of Directors. On this occasion, the Board of Commissioners and Board of Directors are hold accountable for the results of company’s management that has been implemented during the year. Shareholders are entitled to take decisions based on the exposure of the Board of Commissioners and Board of Directors including changing the budget, appoint and dismiss the Board of Directors and the Board of Commissioners as well as other matters according to the provisions stipulated in the law and the Company’s Articles of Association.

Based on the provision set in the Articles of Association, ASKRIDA holds Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) once in a year and Extraordinary General Meeting of Shareholders anytime if necessary. General Meeting of Shareholders discusses and decides strategies, ASKRIDA’s policies, and reporting and accountability of the Board of Directors performance during 1 (one) year period to the Shareholders.

In 2018, ASKRIDA held AGMS on May 3, 2018 in accordance with Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Company and Company’s Articles of Association.

Agenda of Annual GMS

The Annual GMS of PT Asuransi Bangun Askrida was held on May 16, 2019, with the following agenda as follows:1. Company’s Annual Report:

• Report of the Board of Directors on the Company’s Performance and Financial Statements 2017;

• Board of Commissioners’ Supervisory Report for fiscal year 2017;

• Shareholders’ respond;• Acceptance and Ratification as well as Provision of

Exemption (acquite et de charge) to Members of the Board of Directors and Board of Commissioners.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)General Meeting of Shareholders (GMS)




2. Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan tahun buku 2017;

3. Penunjukan dan Penetapan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2018;

4. Persetujuan Cut Off atas aset dan liabilitas serta kebijakan SDM dari Unit Usaha Syariah Perseroan ke PT Asuransi Askrida Syariah;

5. Laporan Permodalan Perseroan terkait dengan hasil Keputusan RUPS Tahun 2017;

6. Penyempurnaan Anggaran Dasar Perseroan;7. Perubahan Pengurus dan Pemilihan Calon Pengurus

Perseroan;8. Pemenuhan Penunjukan Pemegang Saham

Pengendali berdasarkan ketentuan Pasal 30 POJK Nomor 67/POJK.05/2016 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi dan Perusahaan Reasuransi Syariah.

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

Dewan Komisaris ASKRIDA terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama, 1 (satu) orang anggota Komisaris, dan 3 (tiga) orang sebagai Komisaris Independen. Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai ASKRIDA maupun usaha ASKRIDA, serta memberi nasihat kepada Direksi.

Komposisi Dewan Komisaris Terhitung hingga 31 Desember 2018, komposisi Dewan Komisaris ASKRIDA adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama: Efa Yonnedi, Ph.D., MPPM., AK., CA.Komisaris: Aldrin Herwany, Ph.D.Komisaris Independen: Didik Supriyanto, S.I.P., M.I.P.Komisaris Independen: Alexander Yerris, MM., AK., CAKomisaris Independen: Drs. Ai Sobaryadi, AAAIK.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris ASKRIDA antara lain mencakup:1. Dalam melakukan pengawasan, pembinaan dan

2. Determination of the Use of the Company’s Net Income for the fiscal year 2017;

3. Appointment and Determination of the Public Accounting Firm to audit the Company’s Financial Statements for fiscal year 2018;

4. Cut Off Agreement on assets and liabilities and HR policies from the Company’s Sharia Business Unit to PT Asuransi Askrida Syariah;

5. The Company’s Capital Report which related to the resolution of 2017 GMS;

6. Refinement of the Company’s Articles of Association;7. Changes of Management and Selection of Company

Management Candidates;8. Fulfillment of Appointment of Controlling Shareholders

based on the provisions of Article 30 POJK Number 67/POJK.05/2016 concerning Business Licensing and Institutions of Insurance Companies, Sharia Insurance Companies, Reinsurance Companies and Sharia Reinsurance Companies.

The Board of Commissioners of ASKRIDA consists of 1 (one) President Commissioner, 1 (one) Commissioner, and 2 (two) Independent Commissioner. The Board of Commissioners supervises the policy, the course of management in general regarding the ASKRIDA or ASKRIDA’s business, as well as providing advice to the Board of Directors.

Composition of the Board of CommissionersAs of December 31, 2016, the composition of the Board of Commissioners of ASKRIDA is as follows:

President Commissioner: Efa Yonnedi, Ph.D., MPPM., AK., CA.Commissioner: Aldrin Herwany, Ph.D.Independent Commissioner: Didik Supriyanto, S.I.P., M.I.P.Independent Commissioner: Alexander Yerris, MM., AK., CAIndependent Commissioner: Drs. Ai Sobaryadi, AAAIK.

Duties and Responsibilities of the Board of CommissionersDuties and responsibilities of the ASKRIDA’s Board of Commissioners, among others, include:1. In conducting supervision, development and




pengembangan Perseroan, Dewan Komisaris tidak terlibat dalam kegiatan operasional Perseroan, kecuali hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Persetujuan yang diberikan Dewan Komisaris merupakan bagian dari tugas pengawasan Dewan Komisaris sehingga tidak menghilangkan tanggung jawab Direksi dalam pelaksanaan kepengurusan Perseroan.

3. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepada Dewan Komisaris menurut Anggaran Dasar Perseroan dan/atau berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) serta Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

4. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya Dewan Komisaris bertanggung jawab langsung kepada RUPS.

5. Mengevaluasi dan menelaah laporan tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tersebut, sebelum pelaksanaan RUPS.

6. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Divisi Pengawasan Internal Perseroan, auditor eksternal dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan.

7. Wajib menerapkan dan memastikan serta memantau efektivitas praktik Tata Kelola Perseroan yang Baik (Good Corporate Governance) dalam setiap kegiatan operasional Perseroan dan bilamana perlu melakukan penyesuaian untuk pelaksanaannya pada seluruh tingkatan/jenjang.

8. Mengkaji dan menyetujui kebijakan-kebijakan yang diusulkan oleh Direksi.

9. Mengkaji pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang telah disetujui.

10. Mengkaji dan menyetujui Kebijakan Penyertaan Modal dan Penyertaan Modal Sementara.

11. Melakukan pemantauan, pengarahan serta evaluasi terhadap kinerja Direksi terutama pelaksanaan kebijakan strategis Perseroan.

12. Menyusun dan melakukan pemuktahiran Pedoman Kerja Dewan Komisaris.

13. Berdasarkan kuasa yang diberikan oleh RUPS, maka Dewan Komisaris menetapkan penunjukan Akuntan Publik atas rekomendasi Komite Audit untuk melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan.

14. Menentukan dan melaksanakan sistem nominasi, evaluasi dan remunerasi yang transparan bagi

development of the Company, the BoC is not involved in the Company’s operational activities, except for other matters stipulated in the Articles of Association or prevailing laws and regulations.

2. Approval given from the Board of Commissioners is part of the task of supervision of the Board of Commissioners that does not eliminate the responsibility of the Board of Directors in the implementation of the Company’s management.

3. Performing tasks that are specifically granted to the Board of Commissioners by the Articles of Association, applicable legislation, Regulation of the Ministry of Finance and/or the General Meeting of Shareholders (GMS).

4. In carrying out its duties and responsibilities the Board of Commissioners is directly responsible to the GMS.

5. Evaluating and reviewing the annual report prepared by the Board of Directors and signed the report, prior to the implementation of the GMS.

6. The Board of Commissioners shall ensure that the Board of Directors has followed up on audit findings and recommendations of the Corporate Internal Audit Division, the external auditors, the results of the Ministry of Finance supervision and/or other authorities monitoring results.

7. Shall implement and ensure and monitor the effectiveness of the practice of good corporate governance (GCG) in the operational activities of the Company and, if necessary, make adjustments to its implementation at all levels.

8. Reviewing and approving policies proposed by the Board of Directors.

9. Reviewing the accountability of the Board of Directors on the implementation of the policies that have been approved.

10. Reviewing and approving the Policy of Equity Participation and Temporary Equity Participation.

11. Monitoring, directing and evaluating the performance of the Board of Directors, especially the implementation of the Company’s strategic policy.

12. Developing and updating the Board of Commissioners Guidelines.

13. Pursuant to the power granted by the GMS, the Board of Commissioners shall determine the appointment of a Public Accountant upon the recommendation of the Audit Committee to audit the Company’s financial statements.

14. Defining and implementing a system of nomination, evaluation and remuneration which is transparent to




Direksi, serta memastikan bahwa sistem remunerasi, nominasi, evaluasi kinerja para Pejabat Perseroan telah dilaksanakan secara transparan dan konsisten.

15. Tiga bulan sebelum masa jabatan Dewan Komisaris berakhir, Dewan Komisaris dilarang menyetujui kebijakan Direksi yang bersifat strategis.

Kriteria dan IndependensiSelain memiliki Pedoman dan Etika Kerja yang mengikat bagi setiap anggotanya, seluruh anggota Dewan Komisaris juga wajib memiliki kriteria sebagai berikut:• Memiliki integritas, kompetensi dan reputasi

keuangan yang memadai.• Tidak pernah dinyatakan pailit dan atau dinyatakan

bersalah menyebabkan suatu perseroan dinyatakan pailit.• Tidak pernah melakukan tindakan tercela dan tidak

pernah dihukum karena melakukan tindak pidana kejahatan.

Dari sisi pemenuhan terhadap syarat independensi, Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen dan tidak mendapat intervensi dari pemegang saham ataupun pihak lain. Dewan Komisaris dalam memandang dan menyelesaikan masalah selalu mengutamakan kepentingan perusahaan dan menghindari benturan kepentingan.

Rangkap Jabatan Dewan Komisaris

No NamaName

Posisi di Perusahaan

Position in the Company

Posisi di Perusahaan

LainPosition in Other

Companies

Nama Perusahaan

Lain dimaksud

Name of the Companies

Bidang UsahaLine of

Business

1Efa Yonnedi, Ph.D., MPPM., AK., CA.


- - -

2 Aldrin Herwany, Ph.D.KomisarisCommissioner

- - -

3Didik Supriyanto, S.I.P., M.I.P.


- - -

4Alexander Yerris, MM., AK., CA


- - -

5Drs. Ai Sobaryadi, AAAIK.


- - -

the Board of Directors, as well as ensuring that the system of remuneration, nomination, evaluation of the performance of the Company Officials have been implemented in a transparent and consistent.

15. Three) months prior to the end of the Board of Commissioners tenure, the Board of Commissioners is prohibited to approve the Board of Directors’ strategic policy.

Criteria and IndependenceBesides having the Work Guidelines and Ethics binding for all its members, all members of the Board of Commissioners also shall have the following criteria:• Have integrity, competence and adequate financial

reputation.• Never been declared bankrupt or convicted and causing

a company to go bankrupt.• Never commit despicable acts and has never been

convicted of a felony.

In terms of compliance with the independence requirement, the Board of Commissioners shall carry out the duties and responsibilities independently and without the intervention from shareholders or other parties. The Board of Commissioners in looking at and solving problems has always put the interests of the company and avoid conflict of interest.

Concurrent Position of the Board of Commissioners




Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Penilaian atas kinerja Dewan Komisaris antara lain mencakup kehadiran dalam rapat, pengetahuan bisnis, identifikasi risiko usaha, ketajaman pengawasan dan implementasi GCG. Selain itu Dewan Komisaris juga harus menetapkan indikator-indikator yang akan digunakan dalam melakukan penilaian kinerjanya. Adapun Komisaris Utama yang menetapkan uraian tugas masing-masing anggota Dewan Komisaris.

Remunerasi Dewan KomisarisPemberian remunerasi serta fasilitas lain kepada Dewan Komisaris didasarkan atas ketetapan Tim Remunerasi PT Asuransi Bangun Askrida No.Ist-2/BA-Tim/PT.ABA/02-2016 tentang Perubahan Ketetapan Tim Remunerasi PT Asuransi Bangun Askrida No Ist-1/BA-Tim/PT.ABA/08-2015 Tentang Pedoman Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris PT Asuransi Bangun Askrida. Penetapan Tim Remunerasi diangkat berdasarkan keputusan RUPS PT Asuransi Bangun Askrida tanggal 26 Februari 2016.

Berdasarkan ketetapan Tim Remunerasi PT Asuransi Bangun Askrida, pemberian remunerasi serta fasilitas Dewan Komisaris pada tahun 2018 ditetapkan melalui sistem single salary yang rinciannya dapat dilihat pada tabel berikut.

No Jenis PenghasilanType of Income

Besaran Maksimum Sesuai Ketetapan Tim RemunerasiMaximum Amount According to the Remuneration Team’s

Decision

1. Honorarium

• Komisaris Utama 50% dari Gaji Direktur Utama• Anggota Komisaris 90% dari Komisaris Utama• President Commissioner 50% of President Director’s Salary• Member of Commissioners 90% of President Commissioner

2.Tunjangan Hari RayaReligion Holiday Allowance

2 (dua) kali Honorarium dalam satu tahun2 (two) times Honorarium in one year

3.Asuransi Purna JabatanPension Insurance

4 (empat) kali honorarium x 4 (empat) untuk masa jabatan 4 tahun4 (four) times honorarium x 4 (four) for a 4-year term

4.Biaya KomunikasiCommunication Expense

Maksimum 2,5% dari honorarium bulananMaximum 2.5% of the monthly honorarium

5.Fasilitas TransportasiTransportation Facilities

Kendaraan dinas dan supir selama kegiatan perusahaanOfficial vehicles and drivers during company activities

Assessment on the Board of Commissioners’ PerformanceAssessment on the performance of the Board of Commissioners includes the attendance in the meeting, business knowledge, identification of business risks, sharpness monitoring and implementation of GCG. In addition the Board of Commissioners shall also specify the indicators that will be used in assessing performance. The President Commissioner will set the job description of each member of the Board of Commissioners.

Remuneration of the Board of CommissionersProvision of remuneration and other facilities to the Board of Commissioners is based on the determination of the Remuneration Team of PT Asuransi Bangun Askrida No. Ist-2/BA-Tim/PT.ABA/02-2016 concerning Changes in the Decision of Remuneration Team of PT Asuransi Bangun Askrida No Ist-1/BA-Team/PT.ABA/08-2015 regarding the Guidelines for the Income of Board of Directors and Board of Commissioners of PT Asuransi Bangun Askrida. Determination of the Remuneration Team was appointed based on PT Asuransi Bangun Askrida’s GMS decision dated February 26, 2016.

Based on the determination of the Remuneration Team of PT Asuransi Bangun Askrida, the provision of remuneration and facilities of the Board of Commissioners in 2018 was determined through a single salary system whose details could be seen in the following table.




Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris Sesuai dengan ketentuan yang dinyatakan dalam Anggaran Dasar, rapat Dewan Komisaris diselenggarakan minimal 1 kali dalam setiap bulan. Rapat Dewan Komisaris berfungsi sebagai forum bagi para anggota untuk mengambil keputusan secara kolektif. Rapat ini juga dapat berfungsi sebagai suatu mekanisme untuk membahas kinerja Direksi dalam menangani perusahaan. Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris telah melakukan 9 kali rapat dengan gambaran frekuensi dan tingkat kehadiran yang dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Rapat Dewan Komisaris periode jabatan 2014-2018

No NamaName

JabatanTitle

Jumlah Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi (9 kali rapat)Number of the Board of Commissioners and Board of Directors

Meeting (9 times)

Jumlah KehadiranTotal Attendance %

Kehadiran%

AttendanceFisikPhysically

Telekonferensi / Video/Konferensi/Sarana Media Elektronik

lainnyaTeleconference/Video/Conference/

Other Electronic Media

1. SuwirmanKomisaris UtamaPresident Commissioner

9 - 64,28%

2. Djamaluddin MalikAnggota KomisarisCommissioner

9 - 64,28%

3. Andi Djuarzah


9 - 64,28%

4. Sudirman Mikin


9 - 64,28%

Meeting Frequency and Attendance of the Board of CommissionersIn accordance with the provisions set forth in the Articles of Association, the Board of Commissioners meeting is hold at least 1 time in every month. The Board of Commissioners meeting serves as a forum for members to take decisions collectively. This meeting can also serve as a mechanism to discuss the performance of the Board of Directors in dealing with the company. Throughout 2018, the Board of Commissioners has held 9 meetings with the description of the frequency and level of attendance that could be seen in the following table.

Board of Commissioners Meeting for the 2014-2018 terms of service




Rapat Dewan Komisaris periode jabatan 2018-2023

No NamaName

JabatanTitle

Jumlah Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi (9 kali rapat)Number of the Board of Commissioners and Board of Directors

Meeting (9 times)

Jumlah KehadiranTotal Attendance %

Kehadiran%

AttendanceFisikPhysically

Telekonferensi / Video/Konferensi/Sarana Media Elektronik

lainnyaTeleconference/Video/Conference/

Other Electronic Media

1.Efa Yonnedi, Ph.D., MPPM., AK., CA.*


5 - 35,71%

2.Aldrin Herwany, Ph.D.*

Anggota KomisarisCommissioner

5 - 35,71%

3.Didik Supriyanto, S.I.P., M.I.P.**


5 - 35,71%

4.Alexander Yerris, MM., AK., CA**


3 - 21,42%

5.Drs. Ai Sobaryadi, AAAIK.***


1 - 7,14%

Keterangan:*) Efektif menjalankan tugas pada tanggal 6

Agustus 2018 (sesuai salinan keputusan anggota Dewan Komisioner OJK)

**) Efektif menjalankan tugas pada tanggal 14 Agustus 2018 (sesuai salinan keputusan anggota Dewan Komisioner OJK)

***) Efektif menjalankan tugas pada tanggal 23 November 2018 (sesuai salinan keputusan anggota Dewan Komisioner OJK)

Board of Commissioners Meeting for the 2018-2023 terms of service

Description:*) Effectively serving on August 6, 2018 (according to

a copy of the decree of the OJK’s Board of Commissioners members)

**) Effectively serving on August 14, 2018 (according to a copy of the decree of the OJK’s Board of Commissioners members)

***) Effectively serving on November 23, 2018 (according to a copy of the decree of the OJK’s Board of Commissioners members)




Pedoman Tata Tertib Kerja Dewan KomisarisDewan Komisaris senantiasa melakukan pengawasan atas kebijakan kepengurusan serta memberi nasihat kepada Direksi untuk memastikan bahwa Perseroan telah melaksanakan GCG yang ditetapkan. Pengambilan keputusan Dewan Komisaris harus dilakukan secara kolektif. Dengan demikian masing-masing anggota Dewan Komisaris tidak dapat mengambil keputusan dan bertindak sendiri atas nama Dewan Komisaris. Namun, anggota Dewan Komisaris dapat bertindak mewakili Dewan Komisaris atas dasar keputusan Dewan Komisaris.

Peningkatan Kompetensi

Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris mengikuti berbagai program pelatihan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris. Adapun rincian program pelatihan yang diikuti dapat dilihat pada bab Profil Perusahaan.

DIREKSI Board of Directors

Direksi berperan sebagai organ internal yang berperan penuh dalam mengelola perusahaan. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab terhadap tugas dan perannya masing-masing dengan pengelolaan koordinasi yang berpusat di tangan Direktur Utama. Setiap keputusan yang keluar dari Direksi wajib dipertanggungjawabkan secara bersama oleh setiap anggota Direksi dengan penentu akhir di tangan Direktur Utama sebagai primus inter pares. Pengangkatan atau pemberhentian Direksi ditetapkan berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilakukan sepanjang tahun berjalan pelaporan buku tahunan, dengan masa jabatan yang diemban Direksi Perseroan selama 4 tahun.

Komposisi Direksi Hingga 31 Desember 2018, ASKRIDA memiliki 5 (lima) anggota Direksi, terdiri dari 1 (satu) Direktur Utama, 1 (satu) Direktur Keuangan, 1 (satu) Direktur Pemasaran, 1 (satu) Direktur Teknik, dan 1 (satu) Direktur Umum dan SDM.

Guideline of the Board of CommissionersThe Board of Commissioners always monitors the management policy and provide suggestion to the Board of Directors to ensure that the Company has implemented the stipulated GCG. The decision making of the Board of Commissioners has to be carried out collectively. Thus, each member of the Board of Commissioners cannot take the decision by himself on behalf of the Board of Commissioners. However, the member of the Board of Commissioners can represent the Board of Commissioners on behalf of the Board of Commissioner’s decision.

Competence Improvement

Throughout 2018, the Board of Commissioners attended various training programs with the aim to improve the competence of the Board of Commissioners. The breakdown of the training program could be seen in the chapter of Company Profile.

The Board of Directors acts as an internal organ that participates fully in managing the company. Each member of the Board of Directors is responsible for the task and their respective roles with management coordination centered in the hands of the Director. Every decision that comes out of the Board of Directors shall be accounted for jointly by every member of the Board of Directors with the final determinant in the hands of President Director as primus inter pares. The appointment or dismissal of the Board of Directors appointed in the General Meeting of Shareholders (GMS) conducted throughout the year of annual reporting, with a tenure of 4 years.

Composition of the Board of DirectorsAs of December 31, 2018, ASKRIDA has 5 (five) members of the Board of Directors, consisting 1 (one) President Director, 1 (one) Finance Director, 1 (one) Marketing Director, 1 (one) Technical Director, and 1 (one) GA & HR Director.




Direktur Utama: Didiet Sandjoto Pamungkas, SEDirektur Keuangan: Sumiardi, SE, MM, AAAIK, AIISDirektur Teknik: Ir. Andi Martawijaya, AAAIK, AIISDirektur Pemasaran: Teguh Budiman MM, MSM, ANZIIFDirektur Umum & SDM: Ir. Havizal Rahman, MM, AAAI-K QIP, AIIS

Tugas dan Tanggung Jawab DireksiTugas dan tanggung jawab Direksi antara lain mencakup:1. Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan

pengelolaan Perseroan dengan senantiasa berusaha secara efektif untuk meningkatkan efisiensi Perseroan;

2. Direksi wajib mengelola dan mengurus kekayaan Perseroan sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

3. Menyiapkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), Rencana Bisnis, Rencana Korporasi dan rencana strategis lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan operasional Perseroan serta menyampaikannya kepada Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan;

4. Direksi wajib menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi;

5. Direksi dalam penyelenggaraan tugas untuk kepentingan maksud dan tujuan Perseroan bertanggung jawab secara kolegial. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab dalam menyelenggarakan kegiatan operasional dari keputusan yang bersifat strategis dan keputusan lainnya sesuai dengan tugas dan wewenangnya;

6. Direksi wajib menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit internal Perseroan, auditor eksternal, Dewan Pengawas Syariah dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan;

7. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan oleh Dewan Komisaris dan/atau Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS);

8. Anggota Direksi wajib menyiapkan suatu ketentuan/sistem internal kontrol untuk dapat mengamankan investasi dan kekayaan Perseroan.

9. Anggota Direksi dilarang memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi. Kuasa umum yang dimaksud adalah pemberian kuasa pada satu orang Pegawai atau lebih atau orang lain yang

President Director: Didiet Sandjoto Pamungkas, SEFinance Director: Sumiardi, SE, MM, AAAIK, AIISTechnical Director: Ir. Andi Martawijaya, AAAIK, AIISMarketing Director: Teguh Budiman MM, MSM, ANZIIFGA & HR Director: Ir. Havizal Rahman, MM, AAAI-K QIP, AIIS

Duties and Responsibilities of the Board of DirectorsDuties and responsibilities of the Board of Directors, among others, include:1. The Board of Directors is fully responsible for the

implementation of the management of the Company by continuously striving to effectively improve the efficiency of the Company;

2. The Board of Directors shall manage the Company’s assets in accordance with its authority and responsibilities as stipulated in the Company’s Articles of Association, the Financial Services Authority Regulations and prevailing laws and regulations;

3. Prepare the Company’s Work Plan and Budget (RKAP), Business Plan, Corporate Plan and other strategic plans related to the operation of the Company and submit it to the Board of Commissioners for approval;

4. The Board of Directors shall apply the principles of Good Corporate Governance in all business activities of the Company at all levels or levels of the organization;

5. The Board of Directors in performing the duties for the purposes and objectives of the Company shall be responsible collegially. Each member of the Board of Directors is responsible for organizing operational activities of strategic decisions and other decisions in accordance with their duties and authorities;

6. The Board of Directors shall follow up the audit findings and recommendations of the Company’s internal audit work units, external auditors, the Sharia Supervisory Board and the results of the supervision of the Financial Services Authority;

7. To perform tasks specifically granted by the Board of Commissioners and/or General Meeting of Shareholders (GMS);

8. Members of the Board of Directors shall prepare a provision/internal control system to secure the Company’s investment and wealth.

9. Members of the Board of Directors are prohibited to grant power of attorney to other parties resulting in the transfer of duties and functions of the Board of Directors. The aforementioned general authorization is the granting of authorization to one or more Persons




mengakibatkan pengalihan tugas, wewenang dan tanggung jawab Direksi secara menyeluruh tanpa batasan ruang lingkup dan waktu.

10. Dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan pribadi seorang anggota Direksi, maka Perseroan akan diwakili oleh anggota Direksi lainnya dan dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan seluruh anggota Direksi, maka dalam hal ini Perseroan diwakili oleh Komisaris.

11. Dalam rangka pelaksanaan Good Corporate Governance, Direksi harus membentuk Satuan Kerja yang dipersyaratkan dan sesuai dengan peraturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Seperti Satuan Kerja Audit Internal, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan lainnya untuk membantu Direksi dalam pengawasan dan pengelolaan risiko Perseroan.

12. Direksi wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS.

13. Direksi wajib mengungkapkan kepada Pegawai kebijakan Perseroan yang bersifat strategis di bidang kepegawaian baik mengenai pemberian gaji, tunjangan, fasilitas, sistem penerimaan pegawai, sistem promosi, termasuk rencana Perseroan untuk mengadakan efisiensi melalui pengurangan pegawai maupun kebijakan strategis Perseroan tentang kepegawaian lainnya.

14. Direksi dilarang menggunakan penasehat perorangan dan/atau jasa profesional lainnya sebagai konsultan, kecuali mendapat persetujuan Dewan Komisaris dan memenuhi persyaratan sebagai berikut:a. Proyek bersifat khusus dan pekerjaan dengan nilai,

sifat dan atau jangka waktu tertentu di luar Rencana Kerja & Anggaran Tahunan Perseroan serta yang sangat diperlukan untuk kegiatan usaha Perseroan;

b. Didasari oleh kontrak yang jelas, yang sekurang-kurangnya mencakup tujuan, ruang lingkup kerja, tanggung jawab, jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dan biaya;

c. Konsultan adalah Pihak Independen yang profesional dan memiliki kualifikasi yang cukup untuk melaksanakan proyek secara efektif dan efisien. Ketentuan ini (pengecualian) tidak termasuk penggunaan jasa konsultan untuk kepentingan operasional perusahaan yang sudah rutin dilakukan seperti: Notaris, Konsultan/Penasehat Hukum dan Konsultan Penilai Asset (Property Appraisal).

15. Direksi dilarang mengambil/menetapkan kebijakan yang bersifat strategis tiga bulan sebelum masa jabatan berakhir.

or other persons resulting in complete assignment, authority and responsibility of the Board of Directors without limitation of scope and time.

10. In the event that the Company has conflict interests with the personal interests of a member of the Board of Directors, the Company shall be represented by other members of the Board of Directors and in the event that the Company has interests that are contrary to the interests of all members of the Board of Directors, in this case the Company is represented by the Commissioners.

11. In the implementation of Good Corporate Governance, the Board of Directors shall establish the required Work Units and in accordance with applicable laws and regulations. Such as the Internal Audit Work Unit, Risk Management Work Unit and others to assist the Board of Directors in monitoring and managing the Company’s risks.

12. The Board of Directors shall be responsible for performing its duties to shareholders through the GMS.

13. The Board of Directors shall disclose to the Employees of the Company’s strategic policies in the field of employment concerning the provision of salaries, benefits, facilities, employee recruitment system, promotion system, including the Company’s plan to conduct efficiency through employee reductions as well as the Company’s strategic policy on other employment matters.

14. The Board of Directors is prohibited from using individual advisors and/or other professional services as consultants, unless approved by the Board of Commissioners and meets the following requirements:a. Specific projects and work with specific values,

properties and or periods outside the Company’s Annual Work Plan and Budget as well as indispensable for the Company’s business activities;

b. Underpinned by a clear contract, which at least includes the objectives, scope of work, responsibilities, terms of employment and costs;

c. The Consultant is an Independent Party who is professional and has sufficient qualifications to carry out the project effectively and efficiently. This provision (exceptions) excludes the use of consultant services for routine corporate operational purposes such as: Notary Public, Consultant/Legal Advisor and Property Appraisal Consultant.

15. The Board of Directors is prohibited to adopt strategic policies three months prior to the end of the term.




16. Direksi wajib menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.

17. Direksi wajib memberikan jawaban dan penjelasan atas segala sesuatu yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris.

18. Direksi harus memastikan kelancaran komunikasi antara Perseroan dengan stakeholders baik secara langsung atau melalui pemberdayaan fungsi Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary).

19. Dalam rangka mempertahankan kesinambungan usaha Perseroan, Direksi harus dapat memastikan dipenuhinya tanggung jawab sosial Perseroan (Corporate Social Responsibility) yaitu dengan adanya perencanaan tertulis yang jelas dan fokus dalam melaksanakan tanggung jawab sosial Perseroan.

20. Segala keputusan Direksi yang diambil harus sesuai dengan pedoman kerja dan tata tertib serta mengikat dan menjadi tanggung jawab seluruh anggota Direksi.

21. Anggota Direksi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya wajib mentaati Standar Etika yang tercantum pada Pedoman Kerja ini.

IndependensiDireksi melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen dan tidak mendapat intervensi dari pemegang saham ataupun pihak lain. Direksi dalam memandang dan menyelesaikan masalah selalu mengutamakan kepentingan perusahaan dan menghindari benturan kepentingan.

Remunerasi DireksiPemberian remunerasi serta fasilitas lain kepada Direksi didasarkan atas ketetapan Tim Remunerasi PT Asuransi Bangun Askrida No.Ist-2/BA-Tim/PT.ABA/02-2016 tentang Perubahan Ketetapan Tim Remunerasi PT Asuransi Bangun Askrida No Ist-1/BA-Tim/PT.ABA/08-2015 Tentang Pedoman Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris PT Asuransi Bangun Askrida. Penetapan Tim Remunerasi diangkat berdasarkan keputusan RUPS PT Asuransi Bangun Askrida tanggal 26 Februari 2016.

Berdasarkan ketetapan Tim Remunerasi PT Asuransi Bangun Askrida, pemberian remunerasi serta fasilitas Direksi pada tahun 2018 ditetapkan melalui sistem single salary yang rinciannya dapat dilihat pada tabel berikut.

16. The Board of Directors shall provide accurate, relevant and timely data and information to the Board of Commissioners.

17. The Board of Directors shall provide answers and explanations on all matters that are asked by the Board of Commissioners.

18. The Board of Directors shall ensure the smooth communication between the Company and its stakeholders either directly or through the empowerment of the Corporate Secretary function.

19. In order to maintain the business continuity of the Company, the Board of Directors must be able to ensure the fulfillment of the Corporate Social Responsibility (CSR) by having clear written planning and focus in carrying out the Corporate Social Responsibility.

20. All decisions taken by the Board of Directors shall be in accordance with the guidelines of work and discipline and binding and be the responsibility of all members of the Board of Directors.

21. Members of the Board of Directors in performing their duties and responsibilities shall comply with the Standards of Ethics set forth in this Guidelines.

IndependencyThe Board of Directors carries out duties and responsibilities independently without the intervention from shareholders and other parties. The Board of Directors upon viewing and solving the problem shall always put the Company’s interest and avoid conflict of interest.

Remuneration of the Board of DirectorsProvision of remuneration and other facilities to the Board of Directors is based on the determination of the Remuneration Team of PT Asuransi Bangun Askrida No. Ist-2/BA-Tim/PT.ABA/02-2016 concerning Changes in the Decision of Remuneration Team of PT Asuransi Bangun Askrida No Ist-1/BA-Team/PT.ABA/08-2015 regarding the Guidelines for the Income of Board of Directors and Board of Commissioners of PT Asuransi Bangun Askrida. Determination of the Remuneration Team was appointed based on PT Asuransi Bangun Askrida’s GMS decision dated February 26, 2016.

Based on the determination of the Remuneration Team of PT Asuransi Bangun Askrida, the provision of remuneration and facilities of the Board of Directors in 2018 was determined through a single salary system whose details could be seen in the following table.




NoJenis Penghasilan

Type of IncomeBesaran Maksimum Sesuai Ketetapan Tim Remunerasi

Maximum Amount According to the Remuneration Team’s Decision

1.GajiSalary

• Direktur Utama 100%• Direktur 90% dari Direktur Utama• President Director 100%• Director 90% of President Director

2.Tunjangan Hari RayaReligion Holiday Allowance

2 (dua) kali gaji bulanan dalam satu tahun2 (two) times the monthly salary in one year

3. Bonus

2 (dua) kali gaji bulanan apabila laba bersih tercapai 100% pada Semester I serta tambahan 1 (satu) kali gaji jika target keuntungan mencapai >110% pada akhir tahun2 (two) times the monthly salary if the net profit is reached 100% in the first semester and an additional 1 (one) salary if the target profit reaches >110% at the end of the year

4.Uang CutiLeave Allowance

1 (satu) kali gaji bulanan1 (one) time monthly salary

5.Fasilitas KesehatanHealth Facilities

Diberikan beserta keluarga dengan 2 anak yang besarannya disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan perusahaanProvided with family with 2 children whose amount is adjusted to the conditions and capabilities of the company

6.Tunjangan PerumahanHousing Facilities

• Direktur Utama Rp20.000.000/bln• Direktur 90% dari Direktur Utama• President Director Rp20,000,000/month• Director 90% of President Director

7.Tunjangan UtilitasUtility Allowance

• Direktur Utama Rp5.000.000/bln• Direktur 90% dari Direktur Utama• President Director Rp5,000,000/month• Director 90% of President Director

8.Asuransi Purna JabatanPension Insurance

5 (lima) kali gaji bulanan x 4 (empat) untuk masa jabatan 4 tahun5 (five) times the monthly salary x 4 (four) for a 4-year term

9.Fasilitas KendaraanVehicle Facilities

1 (satu) unit beserta supir dan biaya pemeliharaan1 (one) unit with driver and maintenance costs

10.Biaya KomunikasiCommunication Expense

Reimburse (berdasarkan pemakaian)Reimburse (based on usage)

11.Pakaian DinasOfficial Clothing

Rp15.000.000

Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Direksi

Rapat Direksi diselenggarakan minimal 1 kali dalam setiap bulan. Rapat Direksi berfungsi sebagai forum dan sekaligus mekanisme bagi para anggota untuk melakukan pembahasan berbagai persoalan atau strategi pengelolaan Perseroan serta mengambil

Meeting Frequency and Attendance of the Board of DirectorsThe Board of Directors Meeting is held at least 1 time in every month. The Board of Directors Meeting serves as a forum and also a mechanism for members to discuss the various issues or the Company management strategies and take collective decisions regarding the Company’s




performance. In 2018, the Board of Directors has held 20 meetings with the description of the frequency and level of attendance that could be seen in the following table.

*) Effectively serving on August 6, 2018 (according to a copy of the decree of the OJK’s Board of Commissioners members)

Guideline of the Board of DirectorsIn line with the Board of Directors Guideline, the Board of Directors is in charge of doing collegial duty according to their duties and authorities; however, the implementation of each member duties is the responsibility of all members. The position of the Board of Directors members including the President Director is equal, in which the duty of President Director is as the coordinator of the Board Directors’ activities (primus inter pares).

The Board of Directors is responsible toward the Company’s management by assuring the business continuity then justify it in the GMS according to regulation and legislation. In carrying out their duties, the Board of Directors has to obey the Company’s Articles of Association and legislation

keputusan secara kolektif menyangkut kinerja Perseroan. Pada tahun 2018, Direksi telah melakukan 20 kali rapat dengan gambaran frekuensi dan tingkat kehadiran yang dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

No NamaName

JabatanTitle

Jumlah Rapat Direksi (20 kali rapat)Total of Board of Directors Meeting (20 meetings)

Jumlah KehadiranTotal Attendance

% Kehadiran

% Attendance

FisikPhysically

Telekonferensi / Video/Konferensi

/Sarana Media Elektronik lainnya

Teleconference/Video/Conference/Other Electronic

Media

1Didiet Sandjoto Pamungkas, SE


20 - 100%

2Sumiardi, SE, MM, AAAIK, AIIS


20 - 100%

3Ir. Andi Martawijaya, AAAIK, AIIS


20 - 100%

4Teguh Budiman MM, MSM, ANZIIF*


6 - 30%

5Ir. Havizal Rahman, MM, AAAI-K QIP, AIIS

Direktur Umum & SDMGA & HR Director

19 - 95%

*) Efektif menjalankan tugas pada tanggal 6 Agustus 2018 (sesuai salinan keputusan anggota Dewan Komisioner OJK)

Pedoman Tata Kerja Direksi Sesuai dengan Pedoman Tata Kerja Direksi maka Direksi bertugas secara kolegial sesuai dengan tugas dan wewenangnya, namun pelaksanaan tugas masing-masing Direksi menjadi tangung jawab bersama. Kedudukan anggota Direksi, termasuk Direktur Utama adalah setara, di mana tugas Direktur Utama sebagai kordinator kegiatan Direksi (primus inter pares).

Direksi bertanggung jawab atas pengelolaan Perseroan dengan memastikan kesinambungan usahanya kemudian mempertanggungjawabkan kepengurusannya dalam RUPS sesuai peraturan dan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugasnya anggota Direksi harus




mematuhi Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan serta prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran.

Direktur Utama berhak dan memiliki wewenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan. Apabila Direktur Utama berhalangan, maka anggota Direksi lainnya berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.

Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian mengikat Perseroan dengan pihak lain dan sebaliknya serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana dijelaskan di Anggaran Dasar.

Hubungan Kerja Antara Dewan Komisaris dan Direksi • Dewan Komisaris menghormati fungsi dan peranan

Direksi dalam mengurus Perusahaan sebagaimana telah diatur dalam peraturan Perundang-undangan maupun Anggaran Dasar Perusahaan.

• Direksi menghormati fungsi dan peranan Dewan Komisaris untuk melakukan pengawasan dan pemberian nasihat terhadap kebijakan pengurusan Perusahaan.

• Dewan Komisaris berhak memperoleh akses atas informasi Perusahaan secara tepat waktu dan lengkap.

• Direksi bertanggung-jawab untuk memastikan bahwa informasi mengenai Perusahaan diberikan kepada Dewan Komisaris secara tepat waktu dan lengkap.

• Direksi bertanggung-jawab untuk menyampaikan laporan-laporan yang diperlukan oleh Dewan Komisaris secara berkala sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Peningkatan Kompetensi

Selama tahun 2018, setiap anggota Direksi telah mengikuti berbagai seminar, workshop, conference ataupun talk show yang berkaitan dengan peran dan tugasnya masing-masing. Adapun rincian program pelatihan yang diikuti dapat dilihat pada bab Profil Perusahaan.

as well as the principals of professionalism, efficiency, transparency, independency, accountability, responsibility, and fairness.

The President Director shall have the right and authority to act on behalf of the Board of Directors and represent the Company. If the President Director is unavailable, then the other members of the Board of Directors shall have the right and authority to act as and on behalf of the Board of Directors and represent the Company.

The Board of Directors shall have the right to represent the Company inside and outside the Court regarding every binding action in the Company with other parties and implementing all the management and ownership, with the limitation as stated in the Articles of Association.

Work Relationship between the Board of Commissioners and Board of Directors• The Board of Commissioners respects the function and

role of the Board of Directors in managing the Company as stated in the legislation and Company’s Articles of Association.

• The Board of Directors respects the function and role of the Board of Commissioners to supervise and provide suggestion toward the Company’s management policy/

• The Board of Commissioners shall have the right to access the Company’s information punctually and comprehensively.

• The Board of Directors is responsible to ensure that the information regarding the Company is given to the Board of Commissioners punctually and comprehensively.

• The Board of Directors is responsible to deliver the reports needed by the Board of Commissioners periodically according to the applicable provision.

Competence Improvement

During 2018, every member of the Board of Directors has participated in various seminars, workshop, conference or talk show related to the respective roles and duties. The breakdown of the training program could be seen in the chapter of Company Profile.




KOMITE AUDITAudit Committee

Untuk membantu menjalankan tugas dan kewajiban Dewan Komisaris maka Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris pada 2 November 2015 untuk jangka waktu 4 (empat) tahun sampai dengan habisnya periode Dewan Komisaris. Susunan anggota dan komposisi Komite Audit per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

No NamaName

Posisi di Dalam KomitePosition in the Committee

KeteranganDescription

1 Alexander YerrisKetua KomiteChairman of the Committee


2 MardhiantoAnggota Member

Pihak independen yang memiliki keahlian di bidang AsuransiIndependent party that has expertise in Insurance

3Umar Suteges Yulianto

Anggota Member

Pihak independen yang memiliki keahlian di bidang AsuransiIndependent party that has expertise in Insurance

Anggota Komite Audit dari pihak independen tidak memiliki hubungan keuangan, keluarga, kepengurusan, kepemilikan saham dengan Pemegang Saham Pengendali, dan/atau hubungan dengan Perusahaan, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak secara independen.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite AuditSesuai dengan yang tercantum dalam Piagam Komite Audit, tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut:1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan

yang akan dikeluarkan perusahaan seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya.

2. Melakukan penelaahan atas pengendalian internal perusahaan untuk memastikan bahwa sistem tersebut telah memadai dan berfungsi dengan baik.

3. Melakukan penelaahan atas kegiatan unit kerja Internal Audit perusahaan guna menilai keandalan hasil pekerjaan unit kerja tersebut.

4. Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap hukum, peraturan perundang-undangan dan kebijakan internal.

5. Mempertimbangkan penunjukan Auditor Eksternal (Akuntan Publik) dan syarat-syarat pelaksanaan pekerjaan audit.

To support the implementation of Board of Commissioners duties and responsibilities, the Audit Committee is established by the Board of Commissioners on June 1, 2011 for the tenure of 4 (four) years along with the tenure period of the Board of Commissioners. The composition of Audit Committee as of December 31, 2018 is as follows:

The members of Audit Committee from the independent party have no relation of financial, family, management, share ownership with the Controlling Shareholders, and/or to the Company, which may affect the ability to act independently.

Duties and Responsibilities of Audit CommitteeAs stated in the Audit Committee Charter, duties and responsibilities of Audit Committee are as follows:

1. Reviewing the financial information that will be issued by the company such as financial statements, projections and other financial information.

2. Reviewing the company’s internal control to ensure that the system is adequate and functioning properly.

3. Reviewing the activities of the Company’s Internal Audit unit in order to assess the reliability of the working unit.

4. Reviewing the company’s compliance with laws, regulations and internal policies.

5. Considering the appointment of the External Auditor (Certified Public Accountants) and the terms of implementation of the audit work.




6. Melakukan penelaahan atas kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh Akuntan Publik untuk memastikan semua risiko penting yang telah dipertimbangkan.

Profil Komite Audit

Alexander Yerris, MM (Ketua Komite)Selain menjabat sebagai Komisaris Independen ASKRIDA, Bapak Alexander Yerris juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit ASKRIDA sejak tahun 2018. Profil singkat beliau dapat dilihat pada profil Dewan Komisaris.

Mardhianto, SE.,CIIB.,ANZIIF (Senior Associate) CIP., CHRM., CRGP (Anggota Komite)Warga negara Indonesia berusia 65 tahun. Lahir di Yogyakarta pada tanggal 20 November 1954 Berhasil menyelesaikan sarjana jurusan Manajemen pada tahun 2014 pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (ISM). Beliau memiliki berbagai pengalaman antara lain sebagai Wakil Direktur LSP MSDMKI sebagai Asesor sejak 2018, sebagai Manajer Sertifikasi LSPPI pada Lembaga Sertifikasi Profesi Perasuransian Indonesia sejak 2018, sebagi Tutor/Trainer pada T.U.K Widya Dharma Artha dan T.U.K.Trisakti sejak tahun 2017, sebagai Asesor pada Lembaga sertifikasi Profesi Perasuransian Indonesia sejak 2017 dan masih banyak lagi pengalaman lainnya di bidang Perasuransian.

Umar Suteges Yulianto, SE., Ak.,CA. (Anggota Komite)Warga Negara Indonesia berusia 57 tahun. Beliau lahir di Tegal, 30 Juli 1962, memiliki gelar sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia Jakarta. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit ASKRIDA dan memiliki berbagai pengalaman antara lain sebagai Komite Audit pada PT Jakarta Tourisindo (BUMD), sejak bulan Januari 2010 dan Dosen Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), sejak bulan September 2011.

Kegiatan Komite Audit Selama Tahun 2018Di tahun 2018, Komite Audit Perseroan telah melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:1. Melaksanakan evaluasi dan penelaahan Laporan

Keuangan Perseroan secara periodik berdasarkan peraturan dan prinsip-prinsip akuntansi berlaku.

6. Reviewing the adequacy of the audit conducted by the Public Accountant to ensure all important risks that have been considered.

Profile of Audit Committee

Alexander Yerris, MM (Chairman of the Committee)In addition to serve as Independent Commissioner of ASKRIDA, Mr. Alexander Yerris also serves as the Chairman of Audit Committee of ASKRIDA since 2018. His profile could be seen in the profile of the Board of Commissioners.

Mardhianto, SE.,CIIB.,ANZIIF (Senior Associate) CIP., CHRM., CRGP (Member of Committe)Indonesian citizen, 65 years old. Born in Yogyakarta, November 20, 1954. He graduated with Bachelor Degree of Manajemen from Institute of Economic Science (ISM) in 2014. He has experienced as Deputy Director at LSP MSDMKI as assessor since 2018, Certification Manager LSPPI at Indonesian Insurance Profession Certification Institution since 2018, as a tutor/trainer at T.U.K Widya Dharma Artha and T.U.K Trisakti since 2017, as an assessor at Indonesian Insurance Profession Certification Institution since 2017 and many more of his experience in Insurance.

Umar Suteges Yulianto, SE., Ak.,CA. (Member of the Committee)Indonesian citizen, 57 years. Born in Tegal, July 30th 1962, has bachelor degree from University of Indonesia. Umar Suteges Yulianto, SE.,Ak.,CA also serves as the Member of Audit Committee of ASKRIDA, and also has experienced as the Member of Audit Committee of PT Jakarta Tourisindo (BUMD) since January 2010 and lecturer of Economic in University of Prof. Dr. Moetopo (Beragama) since September 2011.

Activity of Audit Committee in 2018In 2018, the Company’s Audit Committee has carried out activities as follows:1. Carried out periodic evaluation and review of the

Company’s Financial Statement based on the prevailing rules and accounting principles.




2. Melakukan pengawasan dan penilaian atas pelaksanaan kegiatan serta memberi masukan kepada Dewan Komisaris atas hasil pengawasannya.

3. Memberikan rekomendasi sehubungan dengan proses pengendalian internal kepada Komisaris.

4. Melakukan koordinasi dengan Divisi Pengawasan secara rutin.

5. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas calon Kantor Akuntan Publik untuk audit laporan keuangan perusahaan tahun buku 2018 untuk diajukan ke RUPS.

Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Komite AuditUntuk mengevaluasi pelaksanaan tugas Divisi Pengawasan serta tindak lanjut Direksi terhadap hasil temuan pemeriksa, maka Komite Audit secara periodik melakukan rapat. Hal ini dilakukan untuk memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. Keputusan rapat diambil dengan jalan musyawarah mufakat. Akan tetapi, jika tidak terjadi musyawarah mufakat, keputusan didapat dengan cara mengambil suara terbanyak. Pada tahun 2018, Komite Audit melakukan 5 kali pertemuan dalam rangka membahas laporan pelaksanaan beserta pokok-pokok temuan hasil pemeriksaan Divisi Pengawasan, dengan presentasi kehadiran 100%. Uraian mengenai kehadiran anggota Komite Audit dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

No Nama Anggota KomiteName of Committee Member

Jumlah Rapat Komite Audit (5 kali rapat)Total Meeting of Audit Committee (5 times)

Jumlah KehadiranNumber of Attendance %

1. Alexander Yerris 3 60

2. Mardhianto 5 100

3 Umar Suteges 2 40

2. Carried out oversight and assessment of the implementation of activities and provided input to the Board of Commissioners for the results of its supervision.

3. Provided recommendations in relation to the internal control process to the Commissioner.

4. Coordinated with Monitoring Division regularly.

5. Provided recommendation to the Board of Commissioners on candidates for the Public Accounting Firm for auditing the financial statements of the company for fiscal year 2018 to be submitted to the GMS.

Meeting Frequency and Attendance of Audit CommitteeTo evaluate the task implementation of Internal Audit Division as well as the Board of Directors’ follow up on the audit findings, both internally and externally, the Audit Committee holds meeting periodically. This is done in order to provide recommendations to the Board of Commissioners. The decision of the meeting is taken collectively. However, if there is no collective agreement, the decision is taken based on majority vote. In 2018, the Audit Committee held 5 meetings to discuss the implementation report and audit findings from the Internal Audit Division, with the attendance percentage amounted to 100%. The description on the attendance of Audit Committee’s members could be seen in the following table.




ASKRIDA telah memiliki Komite Remunerasi & Nominasi berdasarkan surat keputusan Nomor SK 004/DK/2016 tanggal 5 April 2016 tentang Pembentukan dan Penunjukan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi PT Asuransi Bangun Askrida.

No NamaName



1 Didik SupriyantoKetua Komite

Chairman of the CommitteeKomisaris Independen

Independent Commissioner

2 Aldrin Herwany, Ph.dAnggotaMember

KomisarisCommissioner

3 Achmad DjunaediAnggotaMember

Kepala Divisi SDMHead of HR Division

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi & RemunerasiTugas dan tanggung jawab Komite Nominasi & Remunerasi adalah sebagai berikut:1. Dalam Bidang Remunerasi

a. Mempelajari peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku dalam kebijakan remunerasi;

b. Memastikan bahwa Perseroan telah memiliki sistem remunerasi yang transparan berupa gaji atau honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat tetap dan insentif yang bersifat variabel;

c. Membantu Dewan Komisaris dalam merumuskan dan menentukan kebijakan remunerasi berupa gaji atau honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat tetap dan insentif yang bersifat variabel bagi Dewan Komisaris dan Direksi, apabila diperlukan untuk diusulkan kepada RUPS; dan

d. Mengevaluasi sistem imbalan pegawai, pemberian tunjangan dan fasilitas lainnya.

2. Dalam Bidang Nominasia. Menyusun kriteria seleksi dan prosedur nominasi

bagi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan pejabat eksekutif lainnya di dalam Perseroan;

ASKRIDA already has a Remuneration & Nomination Committee based on Decree No. SK 004/DK/2016 dated April 5, 2016 regarding the Establishment and Appointment of Remuneration and Nomination Committee members of PT Asuransi Bangun Askrida.

Duties and Responsibilities of Nomination & Remuneration CommitteeThe duties and responsibilities of the Nomination & Remuneration Committee are as follows:1. In terms of Remuneration

a. Study the laws and regulations applicable in the remuneration policy;

b. Ensure that the Company has a transparent remuneration system in the form of salaries or honorarium, allowances and facilities that are fixed and incentives that are variable;

c. Assist the Board of Commissioners in formulating and determining remuneration policies in the form of salaries or honorarium, fixed allowances and facilities and variable incentives for the Board of Commissioners and Board of Directors, if necessary to be proposed to the GMS; and

d. Evaluate employee benefits, allowance and other facilities.

2. In terms of Nominationa. Establish selection criteria and nomination

procedures for members of the Board of Directors, Board of Commissioners, and other executive officers within the Company;

KOMITE NOMINASI & REMUNERASI Nomination & Remuneration Committee




b. Membuat sistem penilaian dan memberikan rekomendasi mengenai kebutuhan jumlah anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan;

c. Mencari calon anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris untuk memperoleh keputusan RUPS sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan; dan Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen yang akan menjadi anggota Komite.

3. Penerapan fungsi kepatuhan, auditor internal, dan auditor eksternal.

Informasi yang perlu diungkap adalah kinerja dari pelaksanaan fungsi kepatuhan, auditor internal, dan auditor eksternal.a. Fungsi kepatuhan.

1. Adanya anggota Direksi yang membawahi fungsi kepatuhan dan satuan kerja atau pegawai yang bertanggung jawab kepada anggota Direksi yang bersangkutan.

Saat ini fungsi kepatuhan berada bersama dengan unit Manajemen Risiko yang dipimpin dan dikelola oleh seorang Kepala Divisi Kepatuhan & Manajemen Risiko, secara struktural berada langsung di bawah Direktur Utama.

Profil Komite Nominasi & Remunerasi

Didik Supriyanto (Ketua Komite)Selain menjabat sebagai Komisaris Independen ASKRIDA, Bapak Didik Supriyanto juga menjabat sebagai Ketua Komite Nominasi & Remunerasi ASKRIDA. Profil singkat beliau dapat dilihat pada profil Dewan Komisaris.

Aldrin Herwany, Ph.D (Anggota Komite)Selain menjabat sebagai Anggota Komisaris Independen ASKRIDA, Bapak Aldrin Herwany, Ph.D juga menjabat sebagai Anggota Komite Nominasi & Remunerasi ASKRIDA. Profil singkat beliau dapat dilihat pada profil Dewan Komisaris.

Achmad Djunaedi (Anggota Komite)Selain menjabat sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Manusia, Bapak Achmad Djunaedi juga menjabat

b. Establish a scoring system and provide recommendations on the needs of the number of members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners of the Company;

c. Seek candidates for members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners to obtain a GMS decision in accordance with the provisions of the articles of association of the Company; and Provide recommendations on the Independent Party who will become a member of the Committee.

3. Implementation of compliance function, internal auditor, and external auditor.

Information that needs to be disclosed is the performance of the implementation of compliance function, internal auditor, and external auditor.a. Compliance function.

1. The existence of a member of the Board of Directors in charge of the compliance function and work unit or employee responsible to the concerned member of the Board of Directors.

The compliance function is currently in conjunction with the Risk Management unit led and managed by the Head of Compliance & Risk Management Division, structurally directly under the President Director.

Profile of Nomination & Remuneration Committee

Didik Supriyanto (Chairman of the Committee)In addition to serve as Independent Commissioner of ASKRIDA, Didik Supriyanto also serves as the Chairman of Nomination & Remuneration Committee of ASKRIDA. His profile could be seen in the profile of the Board of Commissioners.

Aldrin Herwany, Ph.D (Member of the Committee)In addition to serve as Commissioner of ASKRIDA, Aldrin Herwany, Ph.D. also serves as the Member of Nomination & Remuneration Committee of ASKRIDA. His profile could be seen in the profile of the Board of Commissioners.

Achmad Djunaedi (Member of the Committee)In addition to serve as the Head of Human Resources, Achmad Djunaedi also serves as the Member of




sebagai Anggota Komite Nominasi & Remunerasi ASKRIDA. Beliau lahir di Surabaya, 10 April 1970, memiliki gelar sarjana (1997) dari Universitas Indonesia dan magister (2009) dari Universitas Pancasila, Jakarta. Beliau bergabung dengan PT Asuransi Bangun Askrida semenjak tahun 2003.

Kegiatan Komite Nominasi & Remunerasi Selama Tahun 2018

Di tahun 2018, Komite Nominasi & Remunerasi Perseroan telah melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:1. Membantu Dewan Komisaris dalam merumuskan

dan menentukan kebijakan remunerasi berupa gaji atau honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat tetap dan insentif yang bersifat variabel bagi Dewan Komisaris dan Direksi, apabila diperlukan untuk diusulkan kepada RUPS.

2. Mengevaluasi sistem imbalan pegawai, pemberian tunjangan dan fasilitas lainnya.

3. Menyusun Pedoman Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi untuk disahkan oleh Dewan Komisaris.

4. Mempersiapkan usulan perbaikan remunerasi pengurus untuk diajukan kepada RUPS.

Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Komite Nominasi & Remunerasi

NoNama Anggota Komite

Name of Committee Member

Jumlah Rapat Komite Nominasi & Remunerasi (1 kali rapat)Total Meeting of Nomination & Remuneration Committee (1 meeting)

Jumlah KehadiranNumber of Attendance

%

1. Didik Supriyanto 1 100

2. Aldrin Herwany, Ph.D 1 100

3. Achmad Djunaedi 1 100

Keterangan: Pada saat seleksi calon Direksi PT Asuransi Bangun Askrida untuk periode 2019-2023

Nomination & Remuneration Committee of ASKRIDA. He was born in Surabaya, April 10, 1970, has bachelor degree (1997) from the University Of Indonesia and master degree (2009) from the University of Pancasila, Jakarta. He joined PT Asuransi Bangun Askrida since 2003.

Activity of Nomination & Remuneration Committee in 2018

In 2018, the Company’s Nomination & Remuneration Committee has carried out activities as follows:

1. Assisted the Board of Commissioners in formulating and determining remuneration policies in the form of fixed salary or honorarium, allowances and facilities and variable incentives for the Board of Commissioners and Directors, if needed to be proposed to the GMS.

2. Evaluated employee reward systems, provision of benefits and other facilities.

3. Prepared the Nomination and Remuneration Committee Work Guidelines to be ratified by the Board of Commissioners.

4. Prepare proposals for remuneration for management to be submitted to the GMS.

Meeting Frequency and Attendance of Nomination & Remuneration Committee

Note: During the selection of candidates for PT Asuransi Bangun Askrida for the period of 2019-2023




ASKRIDA telah memiliki Komite Pemantau Risiko berdasarkan surat keputusan Nomor 002/DK/2016 tanggal 29 Maret 2016 tentang Pembentukan dan Penunjukan Anggota Komite Pemantau Risiko PT Asuransi Bangun Askrida.

NoNamaName



1 Ai SobaryadiKetua Komite

Chairman of the CommitteeKomisaris Independen

Independent Commissioner

2 Mardi SasonoAnggota Member

Sekretaris Dewan KomisarisSecretary to the Board of Commissioners

3 Wardhana Anggota Member

Pihak independen yang memiliki keahlian di bidang Asuransi Independent party that has expertise in Insurance

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko

Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut:1. Melakukan pengawasan dan pemantauan

pelaksanaan penerapan manajemen risiko; dan2. Menilai efektivitas manajemen risiko termasuk

menilai toleransi risiko yang dapat diambil oleh Perseroan.

Profil Komite Pemantau Risiko

Drs. Ai Sobaryadi (Ketua Komite) Selain menjabat sebagai Komisaris Independen ASKRIDA, Bapak Ai Sobaryadi juga menjabat sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko ASKRIDA. Profil singkat beliau dapat dilihat pada profil Dewan Komisaris.

Drs. Mardi Sasono (Anggota Komite)Selain menjabat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris, Bapak Drs. Mardi Sasono juga menjabat sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko ASKRIDA. Beliau lahir di Blitar, 11 Mei 1956, memiliki gelar sarjana (1986) dari Universitas 17 Agustus 1945, Jakarta. Beliau bergabung dengan PT Asuransi Bangun Askrida semenjak tahun 1990.

ASKRIDA has a Risk Monitoring Committee based on Decree No. 002/DK/2016 dated March 29, 2016 on the Establishment and Appointment of Risk Monitoring Committee Member of PT Asuransi Bangun Askrida.

Duties and Responsibilities of Risk Monitoring CommitteeThe duties and responsibilities of the Risk Oversight Committee are as follows:1. Supervise and monitor the implementation of risk

management; and2. Assess the effectiveness of risk management including

assessing the risk tolerance that could be taken by the Company.

Profile of Risk Monitoring Committee

Drs. Ai Sobaryadi (Chairman of the Committee) In addition to serve as Independent Commissioner of ASKRIDA, AI Sobaryadi also serves as the Chairman of Risk Monitoring Committee of ASKRIDA. His profile could be seen in the profile of the Board of Commissioners.

Drs. Mardi Sasono (Member of the Committee)In addition to serve as the Secretary to the Board of Commissioners, Drs. Mardi Sasono also serves as the Member of Risk Monitoring Committee of ASKRIDA. He was born in Blitar, May 11, 1956, and has the bachelor degree (1986) from the University of 17 Agustus 1945, Jakarta. He joined PT Asuransi Bangun Askrida since 1990.

KOMITE PEMANTAU RISIKORisk Monitoring Committee




Wardhana, M.Bus (Anggota Komite)Warga negara Indonesia berusia 41 tahun. Lahir di Magetan pada tanggal 13 Juli 1978. Berhasil menyelesaikan program Doktor jurusan Ilmu Manajemen pada tahun September 2017 di Universitas Padjadjaran, Bandung. Master of Business (Banking and Finance) pada December 2009 di Monash University, Melbourne, Australia, dan sarjana jurusan Ekonomi di Universitas Padjajaran pada September 2001. Beliau memiliki berbagai pengalaman sebagai Staf Dosen pada Departmen Manajemen dan Bisnis Fakultas Economi dan Bisnis Universitas Padjadjaran, Bandung sejak January 2011, Senior Manajer Keuangan UPT Kesehatan Universitas Padjadjaran sejak Oktober 2017 – Mei 2018

Kegiatan Komite Pemantau Risiko Selama Tahun 2018Di tahun 2018, Komite Pemantau Risiko Perseroan telah melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:1. Menyelenggarakan kegiatan rapat koordinatif

sebanyak 4 (empat) kali, membahas tentang:• SOP Manajemen Risiko dan Kebijakan Manajemen

Risiko yang diajukan oleh Direksi untuk disahkan oleh Dewan Komisaris;

• Pedoman GCG untuk disahkan oleh Dewan Komisaris.

• Laporan Komite Pemantau Risiko kepada Dewan Komisaris.

2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait dengan evaluasi dan penyempurnaan serta pengesahan Pedoman Manajemen Risiko yang disusun oleh Direksi.

3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas pelaksanaan pengawasan terhadap penerapan manajemen risiko perusahaan.

SEKRETARIS PERUSAHAAN Corporate Secretary

Tugas Sekretaris Perusahaan adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan, memberikan masukan kepada Direksi, dan sebagai penghubung atau contact person antara perseroan dengan OJK dan masyarakat. Fungsi Sekretaris Perusahaan saat ini dijabat rangkap oleh Bayu Setyadi Yanuar.

Wardhana, M.Bus (Member of the Committee)Indonesian citizen, 41 years old. Born in Magetan, July 13, 1978. He graduated with Doctoral Program Majoring in Management Science since September 2017 from University of Padjajaran Bandung, Master Degree of Business (Banking and Finance) from Monash University Melbourne, Australia (December 2009), and Bachelor Degree from University of Padjajaran (September 2001) He has has experienced as Lecturer Staff in the management department and business of the economics and business faculty University Of Padjajaran, Bandung since January 2011 and also Senior Finacial Manager UPT Health University of Padjajaran (October 2017 until May 2018).

Activity of Risk Monitoring Committee in 2018

In 2018, the Company’s Risk Monitoring Committee has carried out activities as follows:1. Held coordinative meetings as much as 4 (four) times,

which discuss about:• Risk Management SOP and Risk Management

Policy proposed y the Board of Directors to be approved by the Board of Commisisoners;

• GCG Guidelines to be approved by the Board of Commissioners.

• Risk Monitoring Committee Report to the Board of Commissioners.

2. Provided recommendations to the Board of Commissioners regarding the evaluation and improvement and ratification of Risk Management Guidelines prepared by the Board of Directors.

3. Provided recommendations to the Board of Commissioners on the oversight of company’s risk management implementation.

Corporate Secretary’s duty is to provide the public with any information needed, provide input to the Board of Directors, and as a contact person between the company with the OJK and the public. The Corporate Secretary of the Company is concurrently held by Bayu Setyadi Yanuar.




Profil Sekretaris PerusahaanBerdasarkan SK no.277/DIR/2018, Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Bayu Setyadi Yanuar terhitung tanggal 18 Desember 2018 Beliau lahir di Jakarta, tanggal 22 Januari 1980. Beliau meraih gelar sarjana dari Universitas Gunadarma Jakarta tahun 2002 dan gelar magister dari Universitas Gunadarma Jakarta tahun 2007. Beliau bergabung dengan PT Asuransi Bangun ASKRIDA semenjak 9 Agustus 2004.

Profile of Corporate SecretaryPursuant to the Decree Number 277/DIR/2018., Bayu Setyadi Yanuar has been serving as Corporate Secretary as of Des 18, 2018 He was born in Jakarta, on January 22, 1980. He earned a bachelor degree from Gunadarma University in 2002 and a master degree from Gunadarma University in 2007. He has been joining PT Asuransi Bangun ASKRIDA since August 9, 2004.

The legal basis for establishing the Internal Audit Division of ASKRIDA is stated in the Decree of the Board of Directors No. 208/DIR/2015 dated July 24, 2015 concerning Organizational Structure of PT Asuransi Bangun Askrida. Internal Audit Division carries out the internal audit function and is responsible for ensuring that the implementation of the company’s operations is in accordance with the generally-accepted corporate principles, operational audits and compliance audits to ensure that the operating standards have been fulfilled at across all levels of operations, as well as investigative audit if necessary.

Internal Audit Division is led by Marah Deny Aldrinsyah serving as Head of Division and assisted by 8 (eight) staffs, consisting of: 1 (one) Section Head, 3 (three) functional officers, and 4 (four) officers of Audit Division. ASKRIDA Audit Divisions staffs have qualification and sertification as Internal Audit Profession and QIA (Qualified Internal Audit), requiring at least having a bachelor degree from any majors yet with priority from Accounting and Insurance Engineering Majors as well as having experience in accounting/insurance and taking participation in audit training/education.

Structure and Independency of Internal Audit DivisionInternal Audit Division is directly under the President Director and placed in an independent position in accordance with the structure laid down by the company’s management. Internal Audit Division does not have a direct working relationship with other directorates, thus cannot be intervened by anyone.

DIVISI PENGAWASAN INTERNAL Internal Audit Division

Dasar hukum pembentukan Divisi Pengawasan Internal ASKRIDA tercantum dalam Surat Keputusan Direksi No. 208/DIR/2015 tanggal 24 Juli 2015 tentang Struktur Organisasi PT Asuransi Bangun Askrida. Divisi Pengawasan menjalankan fungsi audit internal dan bertugas untuk memastikan bahwa pelaksanaan operasional perusahaan dilakukan sesuai dengan prinsip operasional perusahaan yang berlaku umum, audit operasional serta audit kepatuhan untuk memastikan bahwa standar operasi telah dipatuhi oleh seluruh sendi operasi, serta audit investigatif bila perlu.

Divisi Pengawasan dipimpin oleh Marah Deny Aldrinsyah sebagai Kepala Divisi serta dibantu oleh 8 (delapan) orang staf, yang terdiri dari: 1 (satu) Kepala Bagian, 3 (tiga) orang fungsional Divisi Pengawasan dan 4 (empat) pelaksana Divisi Pengawasan. Staf Divisi Pengawasan ASKRIDA memiliki kualifikasi maunpun sertifikasi sebagai Profesi Audit Internal dan QIA (Qualified Internal Audit), yakni minimal gelar sarjana dari semua jurusan dengan diutamakan berasal dari Jurusan Akuntansi dan Teknik Asuransi, serta memiliki pengalaman di bidang akuntansi/asuransi dan pernah mengikuti pelatihan/pendidikan audit. Struktur dan Independensi Divisi Pengawasan InternalDivisi Pengawasan Internal berada langsung di bawah Direktur Utama dan ditempatkan pada kedudukan yang independen sesuai dengan struktur yang ditetapkan oleh pengurus perusahaan. Divisi Pengawasan Internal tidak mempunyai hubungan kerja langsung dengan direktorat lainnya, sehingga tidak dapat diintervensi oleh siapapun.




Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Pengawasan Internal Divisi Pengawasan Internal bertugas melakukan pengawasan pada unit dan kantor operasional dan juga memonitoring pelaksanaan rencana dan anggaran perusahaan dan memberikan informasi kepada Direktur Utama melalui laporan. Tugas dan tanggung jawab Divisi Pengawasan Internal secara keseluruhan antara lain mencakup:1. Memastikan bahwa sistem pengendalian intern telah

berjalan dengan baik, bekerja secara efisien dan efektif dalam mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan.

2. Mengevaluasi ketaatan terhadap peraturan internal yang berlaku di ASKRIDA, peraturan perundang-undangan terkait, serta sistem dan prosedur yang berlaku di ASKRIDA.

3. Mengevaluasi keandalan informasi keuangan dan manajemen.

4. Menilai kecukupan sarana-sarana untuk menjaga dan melindungi aset ASKRIDA.

5. Melaksanakan penugasan khusus yang relevan dengan ruang lingkup pekerjaan, pengungkapan atas penyimpangan, dan ketidaktaatan terhadap peraturan yang berlaku.

6. Melakukan pendampingan terhadap pemeriksaan perusahaan yang dilakukan pihak eksternal.

Profil Divisi Pengawasan Internal

Marah Deny Aldrinsyah, S.A Lahir di Pagalaram pada tanggal 18 Juli 1970. Berhasil memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Pancasila, Jakarta, Indonesia. Serangkaian karier yang telah beliau emban sebelum akhirnya menjabat sebagai Kepala Divisi Pengawasan, antara lain adalah Kepala Seksi Cabang ASKRIDA Bandung, Kepala Seksi Keuangan Kantor Pusat, serta Kepala Bagian Keuangan Kantor Pusat.

Kegiatan Divisi Pengawasan Internal Sepanjang Tahun 2018Ruang lingkup dari kegiatan Divisi Pengawasan Internal mencakup monitoring keandalan pengawasan yang melekat di setiap unit kerja, integritas sistem informasi manajemen dan keuangan, ketaatan terhadap peraturan, etika bisnis dan nilai normatif lainnya, serta

Duties and Responsibilities of Internal Audit Division

Internal Audit Division is in charge of monitoring the operational units and offices and also monitor the implementation of the plan and company’s budget and provide information to the President Director through the report. Duties and responsibilities of the Internal Audit Division, among others, include:

1. Ensuring the effective and efficient implementation of internal control system in supporting the realization of vision and mission.

2. Evaluating the compliance with the internal policies, applying regulations as well as ASKRIDA’s applying sytem and procedures.

3. Evaluating the reliability of financial information and management.

4. Evaluating the adequacy of facilities to maintain and secure ASKRIDA’s assets.

5. Conducting special duties relating to to the work, disclosure of fraud, and incompliance against applying rules.

6. Providing consultation to the external audit

Profile of Internal Audit Division

Born in Pagalaram on July 18, 1970. Earned Bachelor Accounting from Pancasila University, Jakarta, Indonesia. Prior to serving as Head of Internal Audit Division, he has served, among others, as Branch Head of ASKRIDA Bandung, Head of Finance Division at Head Office, Head of Finance Division at Head Office.

Activity of Internal Audit Division in 2018

Scope of Internal Audit Division’s activity includes a monitoring on the reliability of supervision which is inherent in every working unit, the integrity of management and financial information system, compliance to the regulations, business ethics and other normative value, as




efisiensi dan efektifitas operasional. Lingkup penyelidikan dan pengungkapan penyimpangan pada umumnya merupakan bagian kecil dan keseluruhan lingkup Divisi Pengawasan Internal.

Pada tahun 2018, Divisi Pengawasan telah melakukan pemeriksaan dan pengawasan sebagai berikut:1. Audit rutin sebanyak 16 Kantor Cabang2. Audit Khusus sebanyak 1

Audit Eksternal Dalam rangka keperluan audit tahun buku 2018, Dewan Komisaris dibantu dengan Komite Audit telah menunjuk secara langsung Kantor Akuntan Publik Asep Rahmansyah Mansyur & Suharyono. ASKRIDA menyediakan data-data yang diperlukan untuk auditor eksternal secara terbuka dan melakukan kerja sama (sebagai partner) di dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan Laporan Keuangan maupun kondisi perusahaan dan secara bersama-sama memperbarui setiap peraturan baik yang berasal dari PSAK, OJK, Perpajakan (regulator) sehingga auditor merasa yakin Laporan Keuangan yang diterbitkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit Laporan Keuangan Perusahaan selama lima tahun dapat dilihat melalui tabel berikut:

TahunYear

Kantor Akuntan PublikPublic Accounting Firm

Nama Akuntan (perorangan)Name of Auditor (individual)

2018 Asep Rahmansyah Manshur & Suharyono Asep Rahmansyah, SE, Ak, CA, CPA



2015 Asep Rianita Manshur & Suharyono Asep Rahmansyah, SE, Ak, CA, CPA

2014 Asep Rianita Manshur & Suharyono Drs. Kurdi Sofwan, A.k., CA., CPA

Sistem Pengendalian InternalSistem pengendalian internal bertujuan untuk memberikan pemastian (assurance) kepada pemangku kepentingan bahwa segala sistem, prosedur, kaidah dan norma dijalankan dengan tepat dan benar. Pengendalian

well as the operational efficiency and effectiveness. Scope the investigation and disclosure of fraud generally constitutes a small part and the overall scope of Internal Audit Division.

In 2018, the Internal Audit Division carried out audit and monitoring as follows:1. Regular audit in 16 Branch Offices2. 1 Special Audit

External AuditFor the purpose of audit in the fiscal year 2018, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee and directly appointed Public Accounting Firm Asep Rahmansyah Mansur & Suharyono. ASKRIDA provides the necessary data to the external auditors openly and to work together (as a partner) in solving problems related to the financial statements as well as the condition of the company and update any rules which derive from the IAS, OJK, Taxation (regulator) so that the auditors feel confident to publish the financial statements in accordance with applicable regulation.

The Public Accounting Firm which conducts audit on the Company’s Financial Statements in the last five years could be seen in the following table:

Internal Controlling SystemThe purpose of internal controlling system is to provide assurance to stakeholders that all systems, procedures, rules and norms are run properly and correctly. Effective control will improve the reliability of financial information,




yang efektif akan meningkatkan keandalan dari informasi keuangan, efisensi, dan efektifitas dari kegiatan operasional, serta kepatuhan Perseroan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

Sistem Pengendalian Internal dapat mengarahkan Perseroan guna mewujudkan GCG, yang diwujudkan dengan prinsip Tranparansi, Akuntabilitas, Responbilitas, Independensi dan kewajaran serta kesetaraan. Selain itu Sistem Pengendalian Internal juga berfungsi sebagai kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dengan tujuan:• Menjamin bahwa semua kegiatan usaha telah

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah, otoritas pengawas maupun kebijakan, ketentuan, dan prosedur internal yang ditetapkan oleh Perseroan.

• Menyediakan laporan yang benar, lengkap, dan tepat waktu dalam rangka pengambilan keputusan yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan.

• Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menggunakan aset dan sumber daya lainnya dalam rangka melindungi Perseroan dari risiko kerugian.

• Mengidentifikasi kelemahan dan menilai penyimpangan secara dini dan menilai kembali kewajaran kebijakan dan prosedur yang ada di dalam Perseroan secara berkesinambungan.

Kerangka Kerja Sistem Pengendalian Internal Sistem Pengendalian Internal Perseroan telah terintegrasi dengan Manajemen Risiko sebagai upaya penerapan standar COSO (Committee of Sponsoring Organization on Treadway Commission). Secara umum pengendalian internal telah dijalankan oleh Divisi Pengawasan Perseroan sesuai dengan perintah dari Direktur Utama dengan lingkup audit berbasis keuangan, operasional, kepatuhan, dan Risiko. Dalam melakukan audit, selain diperolehnya kecukupan data, informasi dan bukti tertulis, juga ditelaah informasi yang tidak tertulis namun dalam operasional diterima sebagai suatu aturan, sehingga meyakinkan bahwa sistem pengendalian internal tidak dilanggar oleh organ dalam Perseroan, maka perlu dilakukan pengujian sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam pelaksanaan audit yang berlaku secara umum.

Berikut kerangka kerja Sistem Pengendalian Internal ASKRIDA dalam lingkup standard COSO:

efficiency, and effectiveness of operations, as well as the Company’s compliance with laws and regulations.

Internal Controlling System could direct the Company to realize GCG, which is realized with the principles of Transparency, Accountability, Responbility, Independency, and fairness and equality. In addition, Internal Controlling System also serves as compliance with applicable regulations and legislation with the aim of:

• Ensure that all business activities have been carried out in accordance with the applicable rules and regulations, whether the provisions issued by governments, regulatory authorities and policy, regulations, and internal procedures established by the Company.

• Provide a true, complete, and timely report for a relevant and accountable decision-making.

• Improve effectiveness and efficiency in the utilization of assets and other resources in order to protect the Company from losses.

• Identify weaknesses and detect early fraud and re-assess the fairness of policies and procedures that exist in the Company on an ongoing basis.

Framework of Internal Control SystemThe Company’s Internal Controlling System is integrated with Risk Management as a standard implementation of the COSO (Committee of Sponsoring Organization on Treadway Commission). In general, internal control has been run by the Company’s Inernal Audit Division in accordance with the orders of the President Director with the scope of audit based on financial, operational, compliance, and risk. In conducting the audit, in addition to obtaining the adequacy of the data, information and written evidence, also examined the unwritten information which is accepted as a rule, so as to ensure that the internal control system is not violated by organs of the Company, it is necessary to test in accordance with the standards set out in the audit generally applicable.

Below is the framework of ASKRIDA’s Internal Control System set forth in COSO standards:




• Control Environtment, membantu Direksi dalam meningkatkan efek-tivitas sistem pengendalian internal secara berkesinambungan.

• Risk Assessment, meningkatkan upaya terwujudnya tata kelola perusahaan yang baik terutama dengan mendorong efektivitas organisasi, manajemen risiko, implementasi etika bisnis dan pencapaian target yang telah ditetapkan.

• Control Activities, mendorong Divisi dan Unit Kerja di lingkungan perusahaan untuk mengembangkan sistem pengendalian manajemen dalam rangka pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran dan target perusahaan.

• Information and Communication, menciptakan nilai tambah dengan mengidentifikasi peluang-peluang yang memungkinkan upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

• Monitoring, memberikan perhatian terhadap perubahan lingkungan perusahaan, risiko bisnis yang muncul dan hal-hal lain yang berpotensi mempengaruhi kinerja perusahaan.

Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Perseroan senantiasa melakukan evaluasi atas efektivitas penerapan sistem pengendalian internal di lingkungan perusahaan, yang mencakup aktivitas pengamanan harta, memeriksa ketelitian data akuntansi dan administrasi, mendorong efisiensi operasi dan menjaga kepatuhan terhadap kebijaksanaan perusahaan.

Sepanjang berjalannya kegiatan operasional Perseroan, sistem pengendalian internal telah terbukti cukup efektif dan berjalan dengan baik. Dengan harapan, sistem pengendalian internal dapat diterapkan disetiap lini dan lapisan struktur organisasi sehingga pengendalian ini menjadi bagian yang tak terpisahkan pada setiap individu dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing.

• Control Environtment, assisting the Board of Directors in enhancing the effectiveness of internal control system implementation on sustainable basis.

• Risk Assessment, intensifying efforts to implement the good corporate governance to facilitate the effective operation of organization, risk managmenet, implementation of business ethics, and target achievement.

• Control Activities, encouraging Divisionas and Work Units to develop the management control system to support the realization of vision, mission, goals, objectives and targets.

• Information and Communication, creating added values through identification of potential opportunities that can boost efficient and effective operations.

• Monitoring, giving attention to the dynamic condition in the company, emerging business risks and other issues potentially affecting the performance of the company.

Effectiveness of Internal Controlling SystemThe Company consistently evaluates the effectiveness of internal control system implementation in the company including wealth management activity, accounting and administration data audit, as well as encouraging operational efficiency and corporate policy compliance.

Throughout the implementation of the Company’s operational activities, internal control system has been proven to be quite effective and runs well. It is expected that internal control system can be applied in every line and layers of organizational structure so that this control becomes an integral part to any individual in carrying out the respetive duties and functions.




MANAJEMEN RISIKORisk Management

Sebagai salah satu entitas asuransi umum, ASKRIDA diwajibkan mengenal proses dan mekanisme manajemen risiko dalam pengelolaan perusahaan, serta diharapkan dapat mengintegrasikan proses manajemen risiko menjadi Penerapan Manajemen Risiko Korporat. Perseroan menyadari pentingnya peletakan dasar-dasar yang kokoh dalam penerapan Manajemen Risiko dalam rangka mendukung pengelolaan risiko Perseroan menjadi lebih baik, efektif dan efisien.

Pada tahun 2017, ASKRIDA menyelesaikan penyesuaian dokumen Pedoman Penerapan Manajemen Risiko agar selaras dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 01/POJK.05/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi beserta Surat Edaran OJK terkait peraturan dimaksud. Perseroan secara berkesinambungan menginternalisasi substansi dari POJK Nomor 1/POJK.05/2015 terkait Manajemen Risiko dengan membagi risiko perusahaan menjadi 7 (tujuh) risiko, yaitu Risiko Kepengurusan, Risiko Tata Kelola, dan Penerapan Manajemen Risiko Korporat serta sistem web aplikasi manajemen risiko.

Khusus terkait risiko yang terkait dengan keuangan, penerapan Manajemen Risiko pada prinsipnya dilakukan dengan tujuan untuk menurunkan risiko kegagalan dalam pengelolaan aset dan pengelolaan liabilitas perseroan, yang menimbulkan kekurangan dana dalam pemenuhan kewajiban Perseroan kepada pemegang polis.

Perseroan dalam hal ini memastikan bahwa penempatan aset pada instrumen investasi maupun non investasi senantiasa mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan PMK 53/PMK.010/2012 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi serta memperhitungkan faktor eksternal, seperti makro ekonomi dan faktor di internal perusahaan. Selain itu, Perseroan juga memastikan bahwa cadangan teknis telah sesuai dengan PER-09/BL/2012 tentang Pedoman Pembentukan Cadangan Teknis Bagi Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi dan Risk Based Capital (RBC) telah sesuai yang dikehendaki oleh Pemegang Saham dan aturan yang berlaku, berdasarkan

As a general insurance company, ASKRIDA is requiredto understand the process and mechanism of risk management in operating the company and is expected to be able to integrate risk management process into Corporate Risk Management Implementation. The Company realizes the importance of risk management to support the more effective and efficient risk management.

In 2017, ASKRIDA completed the adoption of document of Guideline to the implementation of Risk Management and made it in line with the Regulation of Financial Service Authority (RFSA) Number 01/POJK.05/2015 concerning the Implementation of Risk Management for Insurance and Reinsurance Companies and the OKJ Circular Letter concerning the related regulation. The Company in consistent manner conducts internalization of the substance of RFSA Number 01/POJK.05/2015 concerning Risk Management by classifying the risks into 7 (seven) risks, namely Management Risk, Governance Risk, Strategy Risk, Operational Risk, Asset and Liability Risk, Funding Support Risk, and Insurance Risk.

In response to the financial risk, the implementation of Risk Management in principle is aimed at minimizing the risk of failure in asset and liability management, thus resulting in the shortage of fund while fulfilling the obligation to the policy holders.

The Company therefore ensures that the placement of assets in investment and non-investment instruments shall always refer to the Regulation of Minister of Finance PMK 53/PMK.010/2012 about the Financial Health of Insurance and Reinsurance Companies as well as takes into consideration of external factors, such as macro economy, and the company’s internal factors. Then the Company also ensures that the technical reserve is adequate in line with PER-09/BL/2012 about Guideline to the Establishment of Technical Reserve for Insurance and Reinsurance Companies and Risk Based Capital (RBC) is in line with the expectations of the Shareholders and applying rules, pursuant to PER-08/BL/2012 about Guideline to the




PER-08/BL/2012 tentang Pedoman Perhitungan Modal Minimum Berbasis Risiko (MMBR) Bagi Perusahaan Asuransi dan Reasuransi.

Kemudian dalam kaitan penerapan Manajemen Risiko terhadap Dukungan Dana (Permodalan), Perseroan memastikan kecukupan dana/modal pada Perusahaan, termasuk akses tambahan dana/modal dalam menghadapi kerugian atau kebutuhan dana/modal yang tidak terduga.

Sementara itu, penerapan Manajemen Risiko pada Risiko Asuransi bertujuan untuk menghindari risiko kegagalan Perseroan untuk memenuhi kewajiban kepada tertanggung dan pemegang polis sebagai akibat dari ketidakcukupan proses seleksi risiko (underwriting), penetapan premi (pricing), penggunaan reasuransi, dan/atau penanganan klaim. Walaupun Perseroan mempunyai portofolio bisnis yang beragam dan didistribusi di Kantor Cabang di seluruh Indonesia, dalam pengelolaan risiko asuransi, Perseroan tetap harus memastikan proses underwriting, penanganan klaim dan distribusi produk dilaksanakan sesuai dengan SOP yang berlaku. Perseroan juga harus memastikan kapasitas reasuransi telah memadai sesuai portofolio yang ada serta menjamin efektivitas pengelolaan Sumber Daya Manusia yang mencakup kompetensi, kualifikasi, dan kecukupan Sumber Daya Manusia pada seluruh satuan kerja.

Untuk memastikan efektivitas penerapan manajemen risiko di lingkungan perusahaan, ASKRIDA melakukan Self Assessment atas Penilaian Tingkat Risiko yang meliputi terhadap risiko bawaan, manajemen dan pengendalian yang dilakukan kepada risiko yang ada, serta penilaian terhadap dukungan dana. Penilaian Tingkat Risiko dilaksanakan dengan tujuan untuk membantu OJK dalam pelaksanaan audit terhadap penerapan manajemen risiko. ASKRIDA telah menyampaikan hasil self assessment untuk tahun buku 2017 yang menunjukkan Perseroan pada kriteria Rendah.

Identifikasi Risiko Perusahaan

Efektivitas Penerapan Manajemen Risiko Pada tahun 2016, Perseroan telah berhasil menyelesaikan penyesuaian dan penyempurnaan dokumen Pedoman Penerapan Manajemen Risiko agar selaras dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 01/

Calculation of Risk Based Minimum Capital for Insurance and Reinsurance Companies.

Then relating to the implementation of Risk Management in Funding Support (Capitalization), the Company ensures the capital adequacy of the Company, including access to additional capital in order to anticipate unexpected loss or funding needs.

Meanwhile, the implementation of Risk Management in Insurance Risk is aimed at minimizing the risk of failure of the Company to fulfill the obligation to the insured and policy holders as a result of underwriting, pricing, the use of reinsurance and/or claim handling. Although the Company has varied portfolios which are distributed to Branch Offices across Indonesia, the Company in managing insurance risk still needs to ensure the underwriting process, claim handling, and product distribution to be in line with applying SOP. The Company also has to ensure that reinsurance companies have adequate capacity in proportion to the existing portfolios and guarantees the effectiveness in its HR management which includes competence, qualification, and adequacy of human resources at all working units.

Then to ensure the effective implementation of risk management in the company, ASKRIDA conducts Self Assessment on Risk Level Assessment including inherent risks, management and control over the existing risks as well as assessment to funding support. The risk level assessment is done with aim to support FSA in audit activity against the implementation of risk management. ASKRIDA presented self assessment results for the fiscal year of 2017, which showed the Company’s position at Low criteria.

Identification of Company’s Risk

Effectiveness of Risk Management ImplementationIn 2016, the Company has successfully completed the adjustment and refinement of the Risk Management Implementation Guidelines document in order to comply with the Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 01/




POJK.05/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi beserta Surat Edaran OJK terkait peraturan dimaksud. Peletakan dasar-dasar yang kokoh dalam penerapan Manajemen Risiko akan membuat pengelolaan risiko Perseroan menjadi lebih baik, efektif dan efisien.

Unit KepatuhanASKRIDA dibangun berdasarkan reputasi dan integritas, persepsi pemegang saham dan nasabah memegang peran penting dalam menentukan kemajuan perseroan. Oleh karenanya, menjadi tanggung jawab seluruh elemen perseroan di berbagai lini untuk menjaga reputasi dan menunjukan kepada pemangku kepentingan bahwa perseroan merupakan perusahaan yang memiliki integritas tinggi.

Dalam rangka menjalankan fungsi kepatuhan yang efektif telah dibentuk satuan kerja yang dinamakan unit kepatuhan yang berada di bawah Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko. Kepatuhan (compliance) merupakan serangkaian tindakan atau langkah-langkah (preventif ) yang dilakukan guna memastikan bahwa setiap kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha (Business & Non Business) yang dilakukan oleh perseroan telah sesuai dengan ketentuan hukum, regulasi dan perundang-undangan yang berlaku.

Bentuk sinergi antara Kepatuhan & Manajemen Risiko adalah: memastikan proses manajemen risiko dapat meminimalkan kemungkinan dari dampak negatif perilaku perusahaan yang menyimpang atau melanggar standar yang berlaku secara umum, ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga perusahaan terhindar dari risiko hukum atau sanksi-sanksi dari regulator, kerugian keuangan, atau kehilangan reputasi.

Perkara Penting Yang Dihadapi PerseroanSelama tahun 2018, Perseroan tidak memiliki gugatan maupun perkara hukum yang dihadapi Komisaris dan Direksi Perseroan, baik yang sedang berjalan atau telah diputus oleh Lembaga Peradilan dan/atau Badan Arbitrase atau potensi perkara yang ditujukan kepada Perseroan, yang memiliki pengaruh secara material terhadap kelangsungan usaha, harta kekayaan dan rencana Penawaran Umum Perdana Saham, baik dalam perkara pidana, perdata, perpajakan, arbitrase, hubungan industrial, tata usaha negara maupun kepailitan di muka badan peradilan di Indonesia.

POJK.05/2015 on the Implementation of Risk Management for Insurance Companies and Reinsurance Companies and OJK Circular Letter regarding related regulations. The laying of solid foundations in the implementation of Risk Management will make the risk management of the Company better, more effective and efficient.

Compliance UnitASKRIDA was established based on the reputation and integrity, shareholders and customers perception play an important role in determining the progress of the company. Therefore, it is the responsibility of all elements of the company in various lines to maintain the reputation and present the company with a high integrity to the stakeholders.

In order to implement an effective compliance function, compliance unit has been established under the Division of Compliance and Risk Management. Compliance is a series of preventive actions or steps conducted to ensure that any policies, regulations, systems and procedures, as well as business activities (Business & Non-Business) performed by the company in accordance with the provisions of the laws, regulations and legislation in force.

Forms of synergy between Compliance & Risk Management, among others: ensuring the risk management process could minimize the potential of negative impacts of company’s fraud or violate the standards that apply in general, the applicable rules and/or regulations so as the company could avoid the legal risk or regulatory sanctions, financial loss, or loss of reputation.

Legal DisputesDuring 2018, the Company did not have a lawsuit or lawsuits faced by the Commissioner and the Board of Directors of the Company, either ongoing or has been terminated by the Judciary and/or the Arbitration Board or potential cases addressed to the Company, which have a material effect on business continuity, wealth and plan of Initial Public Offering, whether in criminal cases, civil, taxation, arbitration, industrial relations, state administration or bankruptcy in the face of the judiciary in Indonesia.




Adapun permasalahan hukum Perseroan selama tahun 2018 dapat dilihat melalui tabel berikut.

Permasalahan HukumLegal Dispute

Jumlah KasusNumber of Cases

PerdataCivil

PidanaCrime

Telah mendapatkan putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap:Has obtained a verdict that has permanent legal force:- Perdata / Civil- Pidana / Crime

0 0

Dalam proses penyelesaian di pengadilan dan di Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa untuk kasus perdata:In the settlement process in court and in the Alternative Dispute Settlement Institution for civil cases:- Perdata / Civil- Pidana / Crime

3 0

Jumlak / Total 3 0

KODE ETIK PERUSAHAANCode of Conduct

Perusahaan mempunyai kode etik yang dijabarkan dalam 6 (enam) nilai dasar perseroan yaitu Sinergi, Profesional, Integritas, Respek, Inovatif dan Tangguh. Tujuan kode etik perusahaan adalah mengintegrasikan nilai-nilai perseroan ke dalam perilaku pengurus dan pegawai agar sejalan dengan visi dan misi perusahaan, diimplementasikan oleh pengurus dan seluruh pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka, dan menjadi pedoman dasar bagi semua kegiatan perseroan. Berikut penjabaran lebih lanjut mengenai Kode Etik Perusahaan:1. SINERGI, Insan ASKRIDA selalu bekerja sama dan

saling mengisi dengan semangat untuk memberikan hasil terbaik.

2. PROFESIONAL, Insan ASKRIDA mengutamakan kompetensi terbaik, obyektif dalam berpikir dan bertindak, serta bertanggung jawab.

3. INTEGRITAS, Insan ASKRIDA harus konsisten dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur, baik dalam perkataan maupun perbuatan.

The Company’s legal dispute during 2018 could be seen in the following table.

The Company describes the code of conduct into 6 (six) basic values of the company, namely Synergy, Professionalism, Integrity, Respect, Innovative and Firm. The code of conduct aims at integrating corporate values into certain behaviors applied to management and employees in order to act in line with the corporate vision and mission, which are implemented by the management and all employees in carrying out the duties and responsibilities and will serve as basic guideline to all company’s operations. The Company’s Code of Conduct si explained firther as follows:1. SYNERGY, ASKRIDA employees always seek cooperation

and help each other in the spirit to achieve the best results.

2. PROFESSIONALISM, ASKRIDA employees put the best competence, objective thinking and action, as well as bring responsible as priority aspects.

3. INTEGRITY, ASKRIDA employees must be consistent in upholding the divine values, in both utterance and deed.




4. RESPECT, ASKRIDA employees must show mutual respect with empathy and sincerity.

5. INNOVATIVE, ASKRIDA employees shall be able to make the best creative ideas to maintain business continuity and growth.

6. THOUGHT, ASKRIDA employees always this positive, show optimism and strong commitment in facing challenges.

Implementation and EnforcementThe Company’s code of conduct is further developed into the corporate regulations and its derivative rules including the decrees of Board of Directors applying to all employees and containing sanctions and obligations. Code of ethics is regularly and continuously socialized to all employees and constantly improved to facilitate the effective implementation.

Corporate CulturesThe persistent and consistent implementation of corporate values is expected to develop a corporate culture. Corporate culture is a set of corporate values that affect the work pattern and behavior of all ASKRIDA employees. Corporate cultures underwent a significant change from initially called 5T to be SPIRIT (Sinergy, Professionalism, Integrity, Respect, Innovative, and Firm) to represent the new corporate vision and mission and reflected good corporate governance. The change in corporate cultures was determined through Board of Directors’ Decree Number 047/DIR/2017.

Whistleblowing SystemWhistleblowing system is a means of communication for the company’s internal party to report on actions/behaviors/events related to acts of fraud, violation of laws, company regulations, code of conduct, and conflict of interest which were made by actors in the Company’s internal in order have a better implementation of GCG. At this time the Company does not have a whistleblowing system but any form of complaint can be reported to the respective Divisions.

Reporting ProceduresAll incoming complaints, either with or without a name, will be processed by considering the contents of the complaint and the evidence. However, it is advisable to include the identity to support the investigation process. Please note that the whistleblower is not required to prove

4. RESPEK, Insan ASKRIDA sangat menghargai sesama dengan dilandasi sikap empati dan ketulusan.

5. INOVATIF, Insan ASKRIDA mampu menciptakan ide-ide kreatif terbaik untuk pertumbuhan dan kesinambungan perusahaan.

6. TANGGUH, Insan ASKRIDA senantiasa berpikir positif, optimis dan berkomitmen kuat dalam menghadapi setiap tantangan.

Upaya dalam Penerapan dan Penegakannya Kode etik perusahaan dijabarkan lebih luas dalam bentuk peraturan perusahaan dan peraturan turunan lain di antaranya surat keputusan direksi yang berlaku bagi seluruh pegawai yang mengatur tentang kewajiban dan sanksi-sanksi. Kode etik secara teratur dan berlanjut, disosialisasikan keseluruh pegawai dan senantiasa disempurnakan guna memastikan efektivitas dalam penerapannya.

Budaya PerusahaanPenerapan nilai-nilai perusahaan di atas secara sungguh-sungguh dan konsisten diharapkan membentuk budaya perusahaan. Budaya Perusahaan merupakan sistem nilai perusahaan yang mempengaruhi pola bekerja dan berperilaku seluruh insan ASKRIDA. Budaya perusahaan ini mengalami perubahan dari sebelumnya 5T menjadi SPIRIT (Sinergi, Profesional, Integritas, Respek, Inovatif, dan Tangguh) agar dapat mencerminkan visi dan misi perusahaan yang baru dan mengarah pada tata kelola perusahaan yang baik. Perubahan budaya perusahaan ini dituangkan dalam SK Direksi No. 047/DIR/2017.

Sistem Pengaduan Pelanggaran Pengaduan pelanggaran atau dikenal juga sebagai whistleblowing system merupakan sarana komunikasi bagi pihak internal perusahaan untuk melaporkan perbuatan/perilaku/kejadian yang berhubungan dengan tindakan fraud, pelanggaran terhadap hukum, peraturan perusahaan, kode etik, dan benturan kepentingan yang dilakukan oleh pelaku di internal Perseroan guna terlaksananya penerapan GCG menjadi lebih baik. Pada saat ini Perseroan belum memiliki whistleblowing system namun segala bentuk pengaduan dapat dilaporkan kepada Divisi masing-masing.

Tata Cara PenyampaianSeluruh pengaduan yang masuk, baik dengan atau tanpa nama, akan tetap diproses dengan mempertimbangkan isi dan bukti-bukti pengaduan. Tetapi, pelapor disarankan untuk mencantumkan identitas demi kemudahan proses penyelidikan. Harap




diperhatikan bahwa pelapor memang tidak diwajibkan membuktikan tuduhannya namun demikian perlu disampaikan alasan-alasan yang meyakinkan.

Larangan Pembalasan Perseroan dan seluruh pegawainya tidak diperkenankan mengambil langkah merugikan atas pihak yang telah beritikad baik menyampaikan aduannya sesuai prosedur ini, seperti melecehkan, mengancam, menskors, memberhentikan, atau tindakan-tindakan diskriminatif lainnya.

Tuduhan yang Tidak Mempunyai Dasar Segala pengaduan atau tuduhan yang tidak mempunyai dasar, terutama yang dapat merusak reputasi perusahaan atau pegawai tertentu, akan dianggap sebagai pelanggaran serius serta dapat dikenai sanksi sampai dengan dan termasuk pemutusan hubungan kerja. Perlindungan bagi pelapor seperti yang dijelaskan pada “Larangan Pembalasan” tidak berlaku bagi pelapor dengan pengaduan maupun bukti yang telah diketahuinya salah atau tidak dilandasi keyakinan akan kebenarannya.

Berikut ini merupakan pengungkapan mengenai penyimpangan internal yang terjadi di Perseroan pada tahun 2018:

Penyimpangan Internal Tahun 2018

Internal Fraud in 2018

Jumlah kasus yang dilakukan olehNumber of cases by

Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi

Member of the Board of Commissioners and Board of

Directors

Pegawai Tetap

Permanent Employee

Pegawai tidak tetap

Non-permanent Employee

T-1 T T-1 T T-1 T

Total penyimpanganTotal fraud

- - - - - -

Telah diselesaikanHas been resolved

- - - - - -

Dalam proses penyelesaian di internalIn the process of internal resolve

- - - - - -

Belum diupayakan penyelesaianHas not been resolved

- - - - - -

Telah ditindaklanjuti melalui proses hukumHas been followed up through legal process

- - - - - -

Akses Informasi Perusahaan Untuk memenuhi hak publik akan kebutuhan informasi mengenai Perseroan serta sebagai upaya menerapkan prinsip GCG terutama dari segi transparansi dan

his allegations but nevertheless is required to submit convincing reasons.

Retaliation ProhibitionThe Company and all of its employees are not allowed to take adverse action on those who have good faith to submit his/her complaint in accordance with the procedure, such as to harass, threaten, suspend, terminate, or other discriminatory measures.

Baseless AllegationAny complaint or allegation which has no basis, especially those that could damage the reputation of the company or certain employees, will be regarded as a serious offense and may be subject to sanctions up to and including termination of employment. Protection for whistleblowers as described in “Retaliation Prohibition” does not apply to the whistleblower with the complaint or evidence that is not based on truth.

The following is a disclosure about internal fraud that occurred in the Company in 2018:

Company’s Information AccessTo meet the public needs on information about the Company as well as an attempt to implement the principles of GCG, especially in terms of transparency and




akuntabilitas, maka ASKRIDA berkomitmen dalam hal penyebaran dan keterbukaan informasinya. ASKRIDA memberikan informasi atas setiap aksi korporasi yang dilakukan melalui press release yang disebarkan kepada media nasional serta senantiasa memberikan informasi terbaru yang dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh para pemangku kepentingan melalui situs resmi ASKRIDA (www.ASKRIDA.com). ASKRIDA juga menyediakan layanan komunikasi pada nomor (+6221) 8191212 (hunting) untuk layanan pelanggan dan email melalui [email protected].

Untuk kebutuhan komunikasi dan informasi internal, Perseroan menggunakan Media ASKRIDA sebagai sarana komunikasi dan interaksi yang menjembatani baik antara Perseroan dengan pegawai, maupun Perseroan dengan pemangku kepentingan dan pemegang saham yang tersebar di berbagai pelosok Nusantara. Edisi perdana Media ASKRIDA diterbitkan pada bulan April 2014.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sebagai warga korporasi yang bertanggung jawab, ASKRIDA berkomitmen untuk selalu mengedepankan kinerja usaha yang tidak hanya diukur dari profit semata. Pertumbuhan yang berkelanjutan memberikan semangat bagi ASKRIDA untuk dengan sebaik-baiknya memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan juga lingkungan hidup serta para pemangku kepentingan lainnya.

Penciptaan hubungan yang harmonis dan sinergis dengan masyarakat dan lingkungan sekitar memungkinkan ASKRIDA untuk membangun eksistensi sebagai sebuah warga korporasi yang baik secara sosial melalui peran serta aktif dalam wujud tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility atau CSR). Meskipun ASKRIDA belum memiliki program penyelenggaraan kegiatan CSR tersendiri, niat baik ASKRIDA disalurkan dalam bentuk bantuan sosial ke berbagai bidang yang terkait CSR.

Biaya yang dikeluarkan ASKRIDA untuk keperluan bantuan sosial di sepanjang tahun 2018 secara keseluruhan mencapai Rp190.708.720 yang disalurkan untuk kegiatan berikut: 1. Pemberian bantuan kepada beberapa yayasan yatim

piatu.2. Pemberian bantuan bencana alam.

accountability, ASKRIDA is responsible for the dissemination and disclosure of its information. The Company provides information on corporate actions and the latest information through press releases which can be accessed easily and quickly by the stakeholders through the official website of ASKRIDA (www.ASKRIDA.com). ASKRIDA also provides communication services by contacting (+6221) 8191212 (hunting) for customer services and email through [email protected].

For internal needs of communication and information, the Company utilizes Media ASKRIDA as a means of bridging the communication and interaction between the Company and employees, as well as with the Company’s stakeholders and shareholders throughout Indonesia. The first issue of Media ASKRIDA was published on April 2014.

Corporate Social ResponsibilityAs a responsible corporate citizen, ASKRIDA is committed to always prioritize a business performance that is not only measured on profits alone. The sustainable growth encourages ASKRIDA to provide positive contribution to society and environment as well as other stakeholders.

The creation of harmonic and synergic relationship with the community and surrounding environment allows ASKRIDA to create an image of a good corporate citizen through active participation in the form of Corporate Social Responsibility (CSR). Although ASKRIDA doest not yet have its own program for the implementation of CSR activities, ASKRIDA’s goodwill is channeled in the form of social donation to a variety of CSR-related fields.

The cost incurred by ASKRIDA for social relief purpose during 2018 amounted to Rp109,708,720 with was disbursed for the following activities:

1. Providing assistance to several orphanages.

2. Providing natural disaster relief.




Tanggung Jawab terhadap Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Kebijakan terkait dengan ketenagakerjaan dan kesehatan di ASKRIDA mengacu pada peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan UU No. 13 2003 yang tertuang dalam Peraturan Perusahaan (PP) dan juga peraturan pelaksanaan yang dituangkan dalam Surat Keputusan Direksi. Sedangkan untuk keselamatan kerja dikelola oleh Management Building sesuai dengan ketentuan dan standarisasi keselamatan kerja dari pemerintah.

Kegiatan yang dilakukan terkait dengan ketenagakerjaan dan kesehatan tenaga kerja adalah memberikan fasilitas kegiatan olahraga rutin kepada pegawai dan memberikan jaminan kesehatan di luar kewajiban yang ditentukan oleh pemerintah. Untuk keselamatan kerja, kegiatan yang dilakukan adalah memberikan penyuluhan dan simulasi Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) yang dilakukan oleh Management Building.

Dampak keuangan dari kegiatan terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja tidak signifikan mengingat kegiatan tersebut telah dianggarkan dalam Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan setiap tahun.

Responsibility towards Employment, Occupational Health and SafetyPolicies related to employment and health in ASKRIDA refer to regulation of employment in Law No. 13 of 2003 contained in the Company Regulations (PP) and also the implementation of regulations as outlwined in the Board of Directors Decree. While occupational safety is managed by the Management Building in accordance with the provisions and standardization of occupational safety set by the government.

Activities carried out related to employment and health of workers are to provide facilities for routine sports activities to employees and provide health insurance beyond the obligations specified by the government. For occupational safety, the activities carried out, among others, providing counseling and simulation of Occupational Health & Safety (K3) conducted by the Management Building.

The financial impact of activities related to employment, health and safety practices is not significant considering that the budget for such activities have been allocated in the annual Company’s Work Plan & Budget.


6 LAPORANKEUANGANFINANCIAL STATEMENTS


PT ASURANSI BANGUN ASKRIDADAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Laporan Keuangan

Financial Statements

Halaman

Surat Pernyataan Direksi

Laporan Auditor Independen

Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 – 2

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 3 – 4

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5

Laporan Arus Kas Konsolidasian 6 – 7

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 8 – 74

Informasi Keuangan Tambahan:

Laporan Posisi Keuangan Entitas Induk i - ii

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Entitas Induk iii - iv

Laporan Perubahan Ekuitas Entitas Induk v

Laporan Arus Kas Entitas Induk vi - vii

DAFTAR ISI

Laporan Keuangan


Laporan Keuangan


A S E T Catatan 2 0 1 8 2 0 1 7

Kas dan bank 3.(8),7 133.061.974.728 157.136.977.087 Piutang premi 8 271.663.582.896 168.787.529.835 Piutang hasil investasi 3.(9),9 5.426.495.502 4.253.167.724 Piutang reasuransi 3.(13),10 142.149.894.371 118.136.380.901 Deposito wajib 3.(4),3.(5),11a 7.950.000.000 33.050.000.000 Deposito berjangka 3.(4),3.(5),11b 1.439.449.525.973 1.442.501.867.600 Efek ekuitas yang diperdagangkan 3.(4),3.(5),11c 10.242.660.500 6.090.670.000 Unit penyertaan reksa dana 3.(4),3.(5),11d 176.648.365.916 145.809.824.735 Efek utang tersedia untuk dijual 3.(4),3.(5),11e 186.147.507.000 178.291.251.000 Aset reasuransi 3.(12),3.(13),12 233.188.508.084 213.067.146.508 Biaya akuisisi yang ditangguhkan 68.089.504.164 - Investasi pada properti, 3.(7),11g 60.289.937.732 63.959.347.671

setelah dikurangi akumulasi penyusutan10.295.319.607Rp dan 8.523.846.494Rp

tahun 2018 dan 2017.Biaya dibayar di muka 3.(10),13 54.491.043.425 20.689.339.120 Pajak dibayar di muka 3.(14),20a 18.151.053.241 9.195.118.370 Penyertaan langsung 11f 3.208.969.456 3.208.969.456 Piutang lain-lain 14 18.609.650.474 2.009.587.305 Aset tetap, 3.(11),15 130.919.577.629 122.600.944.500

setelah dikurangi akumulasi penyusutan65.297.227.942Rp dan 57.027.231.147Rp

tahun 2018 dan 2017.Aset tak berwujud 3.(18),16 3.399.283.728 2.554.901.600 Aset pajak tangguhan 20d 2.885.284.256 3.888.734.678 Aset lain-lain 17 12.876.884.699 8.036.067.056

JUMLAH ASET 2.978.849.703.774 2.703.267.825.146

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT ASURANSI BANGUN ASKRIDALAPORAN POSISI KEUANGAN KOSOLIDASIAN

Per 31 Desember 2018 dan 2017

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

1

Laporan Keuangan


LIABILITAS DAN EKUITAS Catatan 2 0 1 8 2 0 1 7

LIABILITASUtang klaim 18 91.382.993.173 42.480.373.199 Utang reasuransi 3.(12),3.(13),19 60.683.773.041 77.920.206.008 Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 3.(16), 22 78.246.154.752 58.983.128.950 Premi yang belum merupakan pendapatan 3.(12),3.(13),12b 82.030.825.503 280.678.426.418 Utang komisi 61.534.777.158 61.372.305.978 Utang pajak dan zakat 3.(14),20b 11.576.244.022 10.558.844.309 Biaya yang masih harus dibayar 21 3.333.088.938 3.386.994.807 Estimasi liabilitas klaim 3.(12),3.(13),12a 163.384.388.968 145.208.842.442 Liabilitas kontrak asuransi jangka panjang 3.(12),3.(13),12c 1.368.763.422.516 1.023.254.455.733 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 3.(16),22 20.341.630.879 12.631.799.351 Utang jangka panjang 23 4.000.000.000 4.000.000.000 Utang lain-lain 24 59.080.309.208 121.250.755.101

JUMLAH LIABILITAS 2.004.357.608.158 1.841.726.132.296

EKUITAS DANA PESERTADana Tabarru' 71.304.500.245 46.660.271.939

EKUITASModal saham, 25a 278.650.000.000 199.040.000.000

Titipan modal disetor (saham) 25b 17.100.000.000 61.790.000.000 Cadangan Khusus 27a 110.000.000 110.000.000 Tambahan modal disetor (Tax Amnesty) 20e 18.285.906.904 18.285.906.904 Penghasilan komprehensif lain (14.439.941.732) 3.221.984.172 Saldo laba 27b

Sudah ditentukan penggunaannya 424.497.826.966 363.694.065.629 Belum ditentukan penggunaannya 177.844.057.970 167.734.514.033

Jumlah Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada:Pemilik entitas induk 902.047.850.108 813.876.470.738 Kepentingan non pengendali 26 1.139.745.263 1.004.950.173

JUMLAH EKUITAS 903.187.595.371 814.881.420.911

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.978.849.703.774 2.703.267.825.146

Modal dasar - 40.000 lembar saham dengannilai nominal Rp10.000.000 per lembar. Padatahun 2018 dan 2017 telah ditempatkan dandisetor penuh masing-masing sebesar 27.865dan 19.904 lembar saham.

PT ASURANSI BANGUN ASKRIDALAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan

Per 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


2

Laporan Keuangan


Catatan 2 0 1 8 2 0 1 7PENDAPATAN UNDERWRITINGPendapatan premi

Premi bruto 28 3.679.037.731.101 3.112.361.846.558 Premi reasuransi 29 (528.787.080.787) (528.757.792.707) Mutasi atas premi yang belum

merupakan pendapatan 3.(12),3.(13) (73.788.605.788) (154.462.976.524)

Jumlah pendapatan underwriting 3.076.462.044.526 2.429.141.077.327

BEBAN UNDERWRITINGBeban klaim

Klaim bruto 30 (1.883.350.761.854) (1.471.121.852.782) Klaim reasuransi 31 311.479.002.026 313.033.534.042 Mutasi estimasi liabilitas klaim 3.(12),3.(13) (2.023.309.438) (8.284.272.048)

Jumlah beban klaim (1.573.895.069.266) (1.166.372.590.788)

Beban komisi bersih 32 (813.958.977.985) (728.016.101.514) Beban underwriting rupa-rupa (38.344.385.505) (27.390.124.786)

Jumlah beban underwriting (2.426.198.432.756) (1.921.778.817.088)

HASIL UNDERWRITING 650.263.611.770 507.362.260.239

Hasil investasi 3.(9),33 95.453.757.149 100.976.909.340 Bagi hasil (40.851.617.691) (10.853.277.808) Beban usaha 3.(15),34 (477.600.797.328) (381.142.467.874) Penyisihan ujrah (1.014.131.408) -

LABA USAHA 226.250.822.492 216.343.423.897

Pendapatan (beban) lain-lain 35 5.770.476.597 4.500.464.062

Pengaruh pajak final dari hasil investasi (18.902.802.680) (17.671.060.115)

LABA SEBELUM ZAKAT DAN PAJAK 213.118.496.409 203.172.827.844

Zakat (886.178.709) (728.493.522)

LABA SEBELUM PAJAK 212.232.317.700 202.444.334.322

Pajak penghasilan : 3.(14),20b,20c,20dPajak kini (33.343.043.250) (33.704.794.000) Pajak tangguhan (893.480.140) (1.004.449.556)

LABA PERIODE BERJALAN 177.995.794.310 167.735.090.766

PT ASURANSI BANGUN ASKRIDALAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


3

Laporan Keuangan


2 0 1 8 2 0 1 7

LABA PERIODE BERJALAN 177.995.794.310 167.735.090.766

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINPos yang dapat direklasifikasi ke laporan laba rugi :

Investasi tersedia untuk dijual (17.991.836.749) 6.587.528.748

Pos yang tidak dapat direklasifikasi ke laporan laba rugi:Pengukuran kembali imbalan pasca kerja 439.881.128 (1.742.843.834) Pengaruh pajak penghasilan (109.970.282) 435.710.959

LABA KOMPREHENSIF LAIN 160.333.868.407 173.015.486.639

LABA PERIODE BERJALAN DIATRUBUSIKAN KEPADA:Pemilik entitas induk 177.844.057.970 167.734.514.033 Kepentingan nonpengendali 151.736.340 576.733

Jumlah 177.995.794.310 167.735.090.766

LABA KOMPREHENSIF LAIN DIATRUBUSIKAN KEPADA:Pemilik entitas induk 160.199.073.318 172.577.565.906 Kepentingan nonpengendali 134.795.089 4.950.173

Jumlah 160.333.868.407 172.582.516.079


PT ASURANSI BANGUN ASKRIDALAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPRHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN


4

Laporan Keuangan


Peng

hasi

lan

Jum

lah

Ekui

tas

Mod

alTa

mba

han

Titip

anC

adan

gan

Kom

preh

ensi

fSu

dah

Dite

ntuk

anB

elum

Dite

ntuk

anya

ng d

iatr

ibus

ikan

ke

Kep

entin

gan

Cat

atan

Saha

mM

odal

Dis

etor

Mod

alK

husu

sLa

inPe

nggu

naan

nya

Peng

guna

anny

aPe

mili

k En

titas

Indu

kN

on P

enge

ndal

iJu

mla

h

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 20

1619

9.04

0.00

0.00

0

18

.285

.906

.904

-

11

0.00

0.00

0

(1

.621

.067

.701

)

27

3.82

8.20

7.88

5

19

9.70

1.90

6.09

7

68

9.34

4.95

3.18

5

-

689.

344.

953.

185

Titip

an m

odal

dis

etor

61.7

90.0

00.0

00

-

-

-

-

61

.790

.000

.000

-

61.7

90.0

00.0

00

D

ivid

en27

-

-

-

-

-

-

(1

04.8

43.5

00.7

01)

(104

.843

.500

.701

)

-

(104

.843

.500

.701

)

Cada

ngan

um

um27

-

-

-

-

-

89

.865

.857

.744

(89.

865.

857.

744)

-

-

-

Yay

asan

Kes

ejah

tera

an P

egaw

ai A

skrid

a27

-

-

-

-

-

-

(4

.992

.547

.652

)

(4.9

92.5

47.6

52)

-

(4.9

92.5

47.6

52)

Seto

ran

mod

al n

on p

enge

ndal

i1.

000.

000.

000

1.00

0.00

0.00

0

Laba

(rug

i) ko

mpr

ehen

sif l

ain

-

-

-

-

6.15

0.18

4.74

8

-

-

6.

150.

184.

748

4.37

3.44

0

6.15

4.55

8.18

8

Peng

ukur

an k

emba

li im

bala

n pa

sca

kerja

22-

-

-

-

(1

.742

.843

.834

)

-

-

(1

.742

.843

.834

)

-

(1

.742

.843

.834

)

Pa

jak

peng

hasi

lan

kom

preh

ensi

f lai

n-

-

-

-

43

5.71

0.95

9

-

-

435.

710.

959

-

435.

710.

959

Laba

ber

sih

tahu

n 20

17-

-

-

-

-

-

167.

734.

514.

033

167.

734.

514.

033

576.

733

167.

735.

090.

766

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 20

1719

9.04

0.00

0.00

0

18

.285

.906

.904

61

.790

.000

.000

11

0.00

0.00

0

3.

221.

984.

172

363.

694.

065.

629

167.

734.

514.

033

813.

876.

470.

738

1.00

4.95

0.17

3

81

4.88

1.42

0.91

1

Tam

baha

n m

odal

dis

etor

79.6

10.0

00.0

00

(61.

790.

000.

000)

17.8

20.0

00.0

00

17.8

20.0

00.0

00

Ti

tipan

mod

al d

iset

or-

-

17

.100

.000

.000

-

-

-

-

17.1

00.0

00.0

00

-

17

.100

.000

.000

Div

iden

27-

-

-

-

-

-

(104

.834

.071

.271

)

(1

04.8

34.0

71.2

71)

-

(1

04.8

34.0

71.2

71)

Ca

dang

an u

mum

27-

-

-

-

-

60.8

03.7

61.3

37

(6

0.80

3.76

1.33

7)

-

-

-

Y

ayas

an K

esej

ahte

raan

Peg

awai

Ask

rida

27-

-

-

-

-

-

(2.0

96.6

81.4

25)

(2

.096

.681

.425

)

-

(2

.096

.681

.425

)

Ca

dang

an u

mum

ana

k pe

rusa

haan

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

La

ba (r

ugi)

kom

preh

ensi

f lai

n-

-

-

-

(1

7.99

1.83

6.74

9)

-

-

(17.

991.

836.

749)

(1

6.94

1.25

1)

(18.

008.

778.

000)

Peng

ukur

an k

emba

li im

bala

n pa

sca

kerja

22-

-

-

-

43

9.88

1.12

8

-

-

439.

881.

128

-

439.

881.

128

Paja

k pe

ngha

sila

n ko

mpr

ehen

sif l

ain

-

-

-

-

(109

.970

.282

)

-

-

(109

.970

.282

)

-

(109

.970

.282

)

Laba

ber

sih

tahu

n 20

18-

-

-

-

-

-

177.

844.

057.

970

177.

844.

057.

970

151.

736.

340

17

7.99

5.79

4.31

0

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 20

1827

8.65

0.00

0.00

0

18

.285

.906

.904

17

.100

.000

.000

11

0.00

0.00

0

(1

4.43

9.94

1.73

2)

424.

497.

826.

966

177.

844.

057.

970

902.

047.

850.

108

1.13

9.74

5.26

3

90

3.18

7.59

5.37

1

Sald

o La

ba

PT A

SUR

AN

SI B

AN

GU

N A

SKR

IDA

LAPO

RA

N P

ERU

BA

HA

N E

KU

ITA

S K

ON

SOLI

DA

SIA

NU

ntuk

tahu

n-ta

hun

yang

ber

akhi

r pa

da ta

ngga

l 31

Des

embe

r 20

18 d

an 2

017

(Dis

ajik

an d

alam

Rup

iah,

kec

uali

diny

atak

an la

in)

Cat

atan

ata

s lap

oran

keu

anga

n ko

nsol

idas

ian

yang

mer

upak

an b

agia

nya

ng ti

dak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

seca

ra k

esel

uruh

an

5

Laporan Keuangan

Financial Highlight

2 0 1 8 2 0 1 7Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Arus kas masukPenerimaan Premi Langsung 3.286.901.073.758 2.905.690.159.988 Penerimaan Premi Tidak Langsung 1.283.478.167 5.732.192.255 Penerimaan Klaim Recovery 96.470.231.992 178.495.087.064 Penerimaan Lain 81.311.382.190 68.760.398.051

Jumlah arus kas masuk 3.465.966.166.106 3.158.677.837.359

Arus kas keluarPembayaran Premi Reasuransi (200.935.180.650) (206.213.177.804) Pembayaran Komisi (684.472.570.919) (524.889.757.614) Pembayaran Klaim (1.897.915.132.533) (1.462.633.683.855) Pembayaran Beban Usaha (410.917.963.018) (368.406.207.708) Pembayaran Pajak (66.988.737.476) (71.175.332.785) Pembayaran Lain (67.727.587.609) (116.955.182.561)

Jumlah arus kas keluar (3.328.957.172.206) (2.750.273.342.327)

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 137.008.993.900 408.404.495.032

Arus Kas dari Aktivitas InvestasiArus kas masuk

Pencairan investasi 1.514.320.043.086 1.672.404.173.192 Hasil Investasi Deposito 64.882.475.062 54.072.195.180 Hasil Investasi Obligasi 13.258.081.033 11.487.556.351 Hasil Penjualan Aset Keuangan 344.779.871 (117.443.078) Hasil Investasi Property 2.389.959.075 2.846.665.712 Hasil Penjualan Aset Tetap 725.000.000 2.002.965.202


Arus kas keluarPenempatan investasi (1.677.220.950.523) (2.027.435.144.922) Pembelian Aset Tetap (22.854.106.879) (22.681.595.576) Pembelian Aset Lain (473.051.213) (625.010.000) Pembayaran Distribusi Surplus Underwriting ke Peserta - (285.371.621)


Kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi (104.627.770.488) (308.331.009.560)

PT ASURANSI BANGUN ASKRIDALAPORAN ARUS KAS



6

Laporan Keuangan


2 0 1 8 2 0 1 7Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Arus kas masukTambahan Modal Disetor 34.920.000.000 61.790.000.000

Jumlah arus kas masuk 34.920.000.000 61.790.000.000

Arus kas keluarPembayaran Dividen (91.376.225.771) (98.175.481.836)

Jumlah arus kas keluar (91.376.225.771) (98.175.481.836)

Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan (56.456.225.771) (36.385.481.836)

Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Bank (24.075.002.359) 63.688.003.636

Saldo Kas dan Bank awal periode 157.136.977.087 93.448.973.451

Saldo Kas dan Bank akhir periode 133.061.974.728 157.136.977.087


PT ASURANSI BANGUN ASKRIDALAPORAN ARUS KAS - Lanjutan

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017


7

Laporan Keuangan


1. INFORMASI UMUM

a. Pendirian Asuransi Kerugian

b. Organisasi dan Struktur Manajemen

Komisaris Utama : Efa Yonnedi, Ph.D., MPPM., AK., CAKomisaris : Aldrin Herwany, Ph.DKomisaris Independen : Didik Supriyanto, S.I.P., M.I.PKomisaris Independen : Alexander Yerris, MM., AK., CAKomisaris Independen : Drs. Ai Sobaryadi, AAAIK

PT ASURANSI BANGUN ASKRIDACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN


PT Asuransi Bangun Askrida (selanjutnya disebut "Perseroan") didirikan berdasarkan Akta No.9 tanggal 2 Desember1989 oleh Notaris Raharti Sudjardjati, SH. Akta pendirian tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman RepublikIndonesia dengan Surat Keputusan No C2.11682.HT.01.01 tanggal 30 Desember 1989 serta diumumkan dalam BeritaNegara Republik Indonesia No.19 tanggal 6 Maret 1990.

Perseroan memperoleh ijin usaha dalam bidang Asuransi Kerugian dari Departemen Keuangan Republik Indonesiamelalui Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor Kep.192/KM.13/1990 tanggal 14 Maret 1990.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Akta Nomor 4 tanggal 4 Agustus 2008 yang dibuatoleh Notaris Kartono, SH Notaris di Jakarta. Anggaran Dasar Perseroan tersebut telah disesuaikan dengan Undang-undangNomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia dengan Nomor AHU-87624.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 19 November 2008 dan Akta Nomor 24 tanggal19 Mei 2010 dibuat oleh Kartono, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukumdan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Nomor AHU-46525.AH.01.02 tahun 2010 tanggal 1 Oktober 2010.Perubahan terakhir Anggaran Dasar Perseroan Akta nomor 18 tanggal 12 Mei 2015 oleh Ashoya Ratam, S.H, MKn,notaris di Jakarta yang telah diterima dan dicatat didalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum danHak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.03-0935023 tentang Nama dan Tempat Kedudukan, Direksidan Dewan Komisaris.

Selanjutnya berdasarkan Akta nomor 500 tanggal 30 Mei 2018, oleh Kartono S.H, notaris di Jakarta tentang pemisahanunit syariah dari PT Asuransi Bangun Askrida kepada PT Asuransi Askrida Syariah dan Perseroan akan menutup danmenghentikan operasional unit usaha syariah Perseroan sehingga maksud dan tujuan Perseroan di dalam anggaran dasarberubah menjadi menjalankan usaha asuransi kerugian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yangberlaku. Berdasarkan pengumuman Otoritas Jasa Keuangan nomor PENG. 3/NB.223/2018 tanggal 27 Desember 2018tentang pencabutan izin pembentukan unit syariah PT Asuransi Bangun Askrida dalam rangka spin off unit syariahPT Asuransi Bangun Askrida menjadi PT Asuransi Askrida Syariah dengan nomor KEP-169/NB.223/2018 tanggal20 Desember 2018 tentang pencabutan izin pembentukan unit syariah PT Asuransi Bangun Askrida. Kemudianberdasarkan Akta nomor 48 tanggal 26 Juni 2018 oleh Ashoya Ratam, SH, M.Kn, notaris di Jakarta tentang pemisahanseluruh neraca gabungan unit usaha syariah Askrida per 31 Desember 2017 dari neraca Perseroan dan kebijakan peralihansumber daya manusia dari Perseroan ke PT Asuransi Askrida Syariah dengan total pegawai yang dialihkan sebanyak95 orang.

Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Asuransi Bangun Askrida nomor 18, tanggal10 Oktober 2018 oleh Ashoya Ratam, S.H, MKn, Notaris di Jakarta, maka susunan Dewan Komisaris Perseroan per31 Desember 2018, adalah sebagai berikut:

8

Laporan Keuangan


1. INFORMASI UMUM - Lanjutan

b. Organisasi dan Struktur Manajemen - Lanjutan

Komisaris Utama : Ir. SuwirmanKomisaris : Djamaluddin Malik, SE, MMKomisaris Independen : Drs. Andi Djuarzah, MMKomisaris Independen : Ir. Imam RiwantoKomisaris Independen : Drs. Sudirman, MBA

Direktur Utama : Didiet Sandjoto Pamungkas, SEDirektur : Ir. Havizal Rahman, MM, AAAIK, QIP, AIISDirektur : Ir. Andi Martawijaya, AAAIK, AIISDirektur : Sumiardi, SE, MM, AAAIK, AIISDirektur : Teguh Budiman MM, MSM, ANZIIF

Direktur Utama : Didiet Sandjoto Pamungkas, SEDirektur : Ir. Havizal Rahman, MM, AAAIK, AIISDirektur : Ir. Andi Martawijaya, AAAIK, AIISDirektur : Sumiardi, SE, MM, AAAIK, AIISDirektur : Arie Yulianto, SH, CN *)

*) mengundurkan diri pada tanggal 25 Agustus 2017

Remunerasi Dewan Direksi Perseroan untuk tahun 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp9.233.234.000 danRp9.252.000.000.

Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Tentang Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT AsuransiBangun Askrida nomor 14 tanggal 14 Januari 2016 oleh Ashoya Ratam, S.H, MKn Notaris di Jakarta, yang telah diterimadan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum No. AHU-AH.01.03-0022544 Kementerian Hukum dan HakAsasi Manusia Republik Indonesia, Perseroan telah menyetujui penambahan Komisaris Independen, susunan DewanKomisaris Perseroan per 31 Desember 2017, adalah sebagai berikut:

Remunerasi Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp2.638.880.000 danRp3.693.200.000.


Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Asuransi BangunAskrida nomor 29, tanggal 10 Juni 2015 oleh Ashoya Ratam, S.H, MKn Notaris di Jakarta, yang telah diterima dan dicatatdi dalam Sistem Administrasi Badan Hukum No. AHU-AH.01.03-0940648 Kementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia dan mengenai Perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Asuransi Bangun Askrida.Kemudian berdasarkan surat pengunduran diri selaku Direktur Umum dan SDM Perseroan tanggal 25 Agustus 2017 danSurat nomor 730/DIR/IX-2017 tanggal 25 September 2017 tentang pelaksanaan RUPS-LB secara sirkuler Perseroan,maka susunan Direksi Perseroan per 31 Desember 2017, adalah sebagai berikut:

Kemudian berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Asuransi Bangun Askrida nomor 05,tanggal 03 Mei 2018 oleh Ashoya Ratam, S.H, MKn Notaris di Jakarta, maka susunan Direksi Perseroan per31 Desember 2018, adalah sebagai berikut:

PT ASURANSI BANGUN ASKRIDACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan

9

Laporan Keuangan




1. INFORMASI UMUM - Lanjutan

b. Organisasi dan Struktur Manajemen - Lanjutan

Ketua : Dr. H. Daud Rasyid, MAAnggota : Prof. Dr. H. Utang Ranuwijaya, MAAnggota : H. Muhammadun Abdul Hamid, MA

c. Entitas Anak

Perseroan memiliki kepemilikan langsung pada entitas anak berikut:

PT Asuransi Askrida Syariah (AAS)

Jumlah Aset Jumlah Aset Persentase Sebelum Persentase Sebelum

Kepemilikan Eliminasi Kepemilikan Eliminasi

PT Asuransi Askrida Syariah 99,47% 532.259.995.959 99,00% 111.934.524.198

Nama Entitas Anak

PT Asuransi Askrida Syariah berkantor di Ruko Mega Grosir Cempaka Mas Blok M1 N0. 35, Jl. Letjend SupraptoRT/RW 019/008 Kel. Sumur Batu Kec. Kemayoran Kota Administrasi Jakarta Pusat. PT Asuransi Askrida Syariahterdaftar pada KPP Pratama Jakarta Kemayoran dengan NPWP Nomor : 83.139.210.5-027.000.

Sesuai rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN - MUI) dengan surat nomorU-183/DSN-MUI/III/2016 tanggal 31 Maret 2016 dan sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yangtertuang dalam Akta Notaris Nomor 18 tanggal 11 Mei 2016, oleh Ashoya Ratam, SH, MKn, notaris di Jakarta, makasusunan Dewan Pengawas Syariah sampai dengan pencabutan izin pembentukan unit syariah Perseroan oleh Otoritas JasaKeuangan nomor KEP-169/NB.223/2018 tanggal 20 Desember 2018 dan 31 Desember 2017, adalah sebagai berikut:

PT Asuransi Askrida Syariah didirikan berdasarkan Akta No. 580 tanggal 28 September 2017 oleh Notaris Kartono, SHNotaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor : AHU-0044696.AH.01.01.Tahun 2017 tanggal 10 Oktober2017.

PT Asuransi Askrida Syariah adalah asuransi umum dengan prinsip syariah yang merupakan hasil pemekaran usaha (spin-off ), Perseroan dengan Unit Usaha Syariah Perseroan. Proses pendiriannya telah disetujui oleh Rapat Umum PemegangSaham Tahunan Perseroan tanggal 27 April 2017 sesuai akta No. 46 Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn.

Maksud dan tujuan AAS adalah melakukan usaha di bidang asuransi umum dan sejenisnya dengan berdasarkan prinsipsyariah sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan memperoleh ijin usaha dalam bidang Asuransi Umumdengan Prinsip Syariah dari Otoritas Jasa Keuangan melalui Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa KeuanganNomor Kep-104/D.05/2017 tanggal 28 Desember 2017.

2 0 1 8 2 0 1 7

Perseroan berkantor pusat di Askrida Tower, Jalan Pramuka Raya Kav. 151, Jakarta Timur 13120. Perseroan terdaftarpada KPP Madya Jakarta Pusat dengan NPWP Nomor : 01.386.462.4-073.000. Jumlah karyawan yang masih aktif, padatanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing berjumlah 597 dan 699 orang (tidak diaudit).

10

Laporan Keuangan




2.

a.

• PSAK 111 : "Akuntansi Wa'd"

• Amandemen PSAK 2 “Laporan Arus Kas”

• Amandemen PSAK 13 “Properti Investasi”

• Amandemen PSAK 15 “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

• Amandemen PSAK 16 “Aset Tetap”

• Amandemen PSAK 46 “Pajak Penghasilan”

PSAK ini menetapkan perlakuan akuntansi atas wa'd atau janji, dimana wa'd belum memenuhi kriteria sebagai asetatau liabilitas sehingga tidak diakui dalam laporan keuangan.

Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menjelaskan perubahan pada kewajibannya untuk arus kas yang telah,atau yang akan di klasifikasi sebagai aktifitas pembiayaan pada laporan arus kas.

Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk mengalihkan ke atau dari properti investasi jika, dan hanya jika,terdapat perubahan penggunaan dan menyimpulkan bahwa terdapat perubahan penggunaan terjadi, pengujian perludilakukan untuk mengetahui apakah properti memenuhi, atau berhenti memenuhi, definisi properti investasi.Perubahan ini harus didukung oleh bukti atas penggunaan perubahan. Pada amandemen ini, mengkonfirmasi jugabahwa perubahan dalam intensi manajemen untuk menggunakan properti tidak menunjukkan bukti perubahanpenggunaan.

Standar baru, amandemen dan interpretasi yang telah diterbitkan, dan telah berlaku efektif untuk tahun bukuyang dimulai pada 1 Januari 2018, adalah sebagai berikut:

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) BARU DAN REVISI DAN INTERPRETASISTANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)

Amandemen ini mengizinkan perusahaan modal ventura, reksa dana, unit trust dan entitas serupa untuk memilihpengukuran inestasi mereka di perusahaan asosiasi atau ventura bersama pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL).DSAK mengklarifikasi bahwa pemilihan tersebut harus dilakukan secara terpisah untuk setiap asosiasi atau venturabersama saat pengakuan awal.

Amandemen ini mengklarifikasi atas aset biologis yang memenuhi definisi dari tanaman produksi dicatat sebagai asettetap. Definisi, pengakuan dan pengukuran dari tanaman produksi harus sesuai dengan standar yang relevan.

Amandemen ini mengklarifikasi persyaratan untuk mengakui aset pajak tangguhan atas rugi yang belum terealisasi.Amandemen tersebut mengklarifikasi untuk pajak tangguhan dimana sebuah aset diukur pada nilai wajar dan nilaiwajar tersebut lebih rendah dari dasar pengenaan pajak atas aset tersebut. Amandemen tersebut juga mengklarifikasiaspek tertentu dari akuntansi untuk pajak tangguhan.

11

Laporan Keuangan




2.

a.

• Amandemen PSAK 53 “Pembayaran Berbasis Saham”

• Amandemen PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”

• PSAK 69 “Agrikultur”

b.

• ISAK 33 “Transaksi valuta asing dan imbalan di muka”• ISAK 34 “Ketidakpastian dalam perlakuan pajak penghasilan”• Amandemen PSAK 24 : "Imbalan kerja tentang kuirtailmen atau penyelesaian program"• Amandemen PSAK 62 “Kontrak asuransi”• PSAK 71 “Instrumen keuangan”• PSAK 72 “Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan”• PSAK 73 “Sewa”• PSAK 112 “Akuntansi wakaf”

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) BARU DAN REVISI DAN INTERPRETASISTANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) - Lanjutan

Amandemen ini mengklarifikasi basis pengukuran untuk pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan kasdan akuntansi untuk modifikasi transaksi pembayaran berbasis saham yang sebelumnya diklarifikasi dari imbalanyang diselesaikan dengan kas menjadi imbalan yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas, juga memperkenalkansebuah pengecualian terhadap prinsip pada PSAK 53 yang mengharuskan suatu penghargaan diakui seakan-akanseluruhnya akan diselesaikan melalui pembayaran berbasis saham, ketika pemberi kerja diwajibkan untuk memotongpajak penghasilan pekerja terkait dengan pembayaran berbasis saham dan membayarkan kepada otoritas pajak.

Amandemen tersebut berlaku untuk kepentingan di entitas yang dikategorikan sebagai dimiliki untuk dijual kecualiuntuk ringkasan informasi keuangan. Tujuan dari amandemen ini adalah untuk memberikan informasi mengenai sifatdari kepentingan di entitas lain, risiko yang terasosiasi dengan kepentingan dan efek dari kepentingan tersebut untuklaporan keuangan.

Standar baru, amandemen dan interpretasi yang telah diterbitkan, dan telah berlaku efektif untuk tahun bukuyang dimulai pada 1 Januari 2018, adalah sebagai berikut: - Lanjutan

Standar ini menyajikan definisi dan kriteria pengakuan untuk aset biologis atau hasil pertanian. Aset-aset tersebutdiukur menggunakan nilai wajar dikurangi harga jual dengan perubahan nilai tercatat diakui dalam laporan laba rugi.

Standar dan interpretasi standar akuntansi baru tertentu telah diterbitkan namun belum berlaku efektif untuktahun buku yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2019, adalah sebagai berikut:

ISAK 33 dan 34, PSAK 24 berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai sejak 1 Januari 2019 dan penerapan dinidiperkenankan.

PSAK 71, 72, 73 dan Amandemen PSAK 62 berlaku untuk tahun buku yang dimulai sejak tanggal 1 Januari 2020 namunpenerapan dini atas standar diatas diperkenankan.

PSAK 112 “Akuntansi Wakaf” berlaku efektif 1 Januari 2021 dan penerapan dini diperkenankan.

Pada saat penerbitan laporan keuangan, Grup masih mempelajari dampak yang akan mungkin timbul dari penerapanstandar baru dan revisi tersebut diatas serta pengaruhnya terhadap laporan keuangan konsolidasian.

12

Laporan Keuangan




3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

3.1 Pernyataan Kepatuhan

3.2 Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

3.3 Prinsip Konsolidasian

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia, mengharuskanpenggunaan estimasi akuntansi penting. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen membuat pertimbangan dalam prosespenerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atauarea dimana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkap dicatatan 4.

Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung, dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktifitasoperasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas tidak mencakup, investasi likuidjangka pendek dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang.

Perseroan dan entitas anak menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 65, "Laporan KeuanganKonsolidasian", yang diadopsi dari IFRS 10 menggantikan porsi PSAK No.4 (Revisi 2009) mengenai pengaturanakuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangankonsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain.

Dalam hal pengendalian terhadap Entitas Anak dimulai atau diakhiri dalam suatu tahun berjalan, maka hasil usaha EntitasAnak yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebutmulai diperoleh atau hingga saat pengendalian itu berakhir.

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini disajikan dalam Rupiah penuh (IDR), kecuali dinyatakan lain(Lihat catatan 3.4.a mata uang fungsional dan pelaporan).

Kebijakan akuntansi penting yang diadopsi dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini diuraikan dibawah ini.Kebijakan ini telah diterapkan pada semua periode yang disajikan secara konsisten, kecuali dinyatakan lain.

Manajemen Grup bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian Grup yangdiselesaikan pada tanggal 28 Februari 2019.

Laporan keuangan konsolidasian PT Asuransi Bangun Askrida dan Entitas Anak adalah bertujuan umum yang disusunberdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep biaya historis, yang dimodifikasi oleh revaluasi tanah danbangunan, properti investasi, aset keuangan tersedia untuk dijual, dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui laba rugi.

Entitas Anak, PT Asuransi Askrida Syariah yang beroperasi dalam bidang asuransi umum dengan prinsip syariahmenyajikan laporan keuangan dengan prinsip akuntansi syariah sesuai dengan PSAK 101 (Revisi 2016) tentang"Penyajian laporan keuangan konsolidasian Syariah", PSAK 102 (Revisi 2016) tentang "Akuntansi Murabahah", PSAK105 (Revisi 2016) tentang "Akuntansi Mudharabah", PSAK 106 (Revisi 2016) tentang "Akuntansi Musyarakah", PSAK107 (Revisi 2016) tentang "Akuntansi Ijarah", PSAK 110 (Revisi 2015) tentang "Akuntansi Sukuk", dan standar akuntansikeuangan lain di Indonesia.

13

Laporan Keuangan




3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan

3.3 Prinsip Konsolidasian - Lanjutan

3.4 Penjabaran Mata Uang Asing

a. Mata Uang Fungsional dan Pelaporan

b. Transaksi dan Saldo

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi danperistiwa lain dalam keadaan yang serupa. Jika anggota Perusahaan dan entitas anaknya menggunakan kebijakan akuntansiyang berbeda untuk transaksi dan peristiwa dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.

Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan dinyatakan sebesarproporsi pemegang saham nonpengendali atas laba tahun berjalan dan ekuitas. Entitas Anak tersebut sesuai denganpresentase kepemilikan pemegang saham nonpengendali pada Entitas Anak tersebut.

Item-item yang tercatat dalam laporan keuangan setiap entitas anggota Grup diukur menggunakan mata uang yangsesuai dengan lingkungan ekonomi tempat Grup beroperasi (mata uang fungsional). laporan keuangan konsolidasiandisajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional dan pelaporan Grup.

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional dengan menggunakan kurs yang berlakupada tanggal transaksi. Untung dan rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran asetdan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada akhir tahun diakui di dalam laporan laba rugi, kecuali jikaditangguhkan di dalam ekuitas sebagai lindung nilai arus kas dan lindung nilai investasi bersih yang memenuhisyarat. Untung dan rugi selisih kurs yang berhubungan dengan pinjaman kas dan setara kas disajikan dalam laporanlaba rugi pada "pendapatan atau biaya keuangan". Selain itu, semua keuntungan dan kerugian selisih kurs disajikandalam laporan laba rugi pada "pendapatan atau biaya non operasional lainnya". Perubahan dalam nilai wajar suratberharga yang berdominasi mata uang asing yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dianalisa antaraperbedaan penjabaran yang dihasilkan dari perubahan harga perolehan surat berharga yang diamortisasi danperubahan lain dalam nilai tercatat surat berharga. Perbedaan penjabaran yang berhubungan dengan perubahan hargaperolehan yang diamortisasi diakui dalam laporan laba rugi, perubahan lain dalam nilai tercatat diakui di ekuitas.

Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telahdieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak sebagai satukesatuan usaha.

Entitas Anak adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasionalatas entitas anak, biasanya melalui kepemilikan lebih dari setengah hak suara. Keberadaan dan dampak dari hak suarapotensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Grup mengendalikanentitas lain. Grup juga menilai keberadaan pengendalian ketika Grup tidak memiliki lebih dari 50% hak suara namun dapatmengatur kebijakan keuangan dan operasional secara de-facto. Pengendalian de-facto dapat timbul ketika jumlah haksuara yang dimiliki secara relatif terhadap jumlah dan penyebaran kepemilikan hak suara pemegang saham lainmemberikan Grup kemampuan untuk mengendalikan kebijakan keuangan dan operasi, serta kebijakan lainnya.

14

Laporan Keuangan





3.5 Aset Keuangan

3.5.1 Klasifikasi

a. Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

Aset keuangan dikategorikan pada nilai wajar melalui laba rugi pada saat perolehan yaitu :

b. Pinjaman yang diberikan dan piutang

c. Dimiliki hingga jatuh tempo

−− Investasi yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual; dan− Investasi yang memenuhi difinisi pinjaman yang diberikan dan piutang.

Grup mengklasifikasikan aset keuangan kedalam kategori sebagai berikut: diukur pada nilai wajar melalui laporan labarugi, pinjaman dan piutang, serta tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan perolehan aset keuangan.Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang dimiliki untukdiperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori ini jika perolehannya terutama untuk dijualdalam jangka pendek. Aset pada kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan dapatdiselesaikan dalam waktu 12 bulan, jika tidak, maka diklasifikasikan sebagai tidak lancar.

Memiliki dana internal untuk menyandingkan kewajiban kontrak investasi dan asuransi yang berhubungandengan perubahan nilai wajar aset tersebut. Pengkategorian aset tersebut menjadi nilai wajar pada laba rugimengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran atau pengakuan ("accounting mismatch"), dengan kata lain akan timbul dari pengukuran aset dan liabilitas atau pengakuan laba dan rugi atasdasar yang berbeda.

Pengelolaan dan kinerjanya dievaluasi atas dasar nilai wajar. Informasi tentang aset keuangan ini untuk personilmanajemen kunci tersedia di internal atas dasar nilai wajar. Strategi investasi perseroan adalahmenginvestasikan pada surat berharga ekuitas dan utang dan mengevaluasinya dengan referensi nilai wajar.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atauditentukan dan tidak mempunyai kuotasi harga di pasar aktif. Kategori ini dimasukkan sebagai aset lancar,kecuali jika jatuh temponya melebihi 12 bulan setelah akhir periode pelaporan, maka dimasukkan sebagai asettidak lancar. Pinjaman yang diberikan dan piutang Perseroan terdiri dari "piutang asuransi", piutang nonasuransi dari pihak tidak berelasi maupun berelasi pada laporan posisi keuangan.

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atauditentukan dan tanggal jatuh tempo, serta manajemen mempunyai niat positif dan mampu untuk memilikihingga jatuh tempo, selain dari:

Investasi yang pada pengakuan awalnya dimaksudkan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;

15

Laporan Keuangan





3.5 Aset Keuangan - Lanjutan

3.5.1 Klasifikasi - Lanjutan

d. Aset keuangan tersedia untuk dijual

3.5.2 Pengakuan dan Pengukuran

Ketika efek diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual telah dijual, akumulasi penyesuaian nilai yang diakui padaekuitas dimasukkan ke dalam laporan laba rugi sebagai "penghasilan keuangan" atau "beban keuangan".

Ketika efek diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, maka akumulasi penyesuaiannilai wajar yang diakui pada ekuitas dimasukkan ke dalam laporan laba rugi sebagai bagian dari "beban keuangan".

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah instrumen non derivatif yang ditentukan pada kategori ini atau tidakdiklasifikasikan pada kategori yang lain. Aset keuangan ini dimasukkan sebagai aset tidak lancar kecualiinvestasinya jatuh tempo atau manajemen bermaksud melepaskannya dalam periode 12 bulan setelah akhirperiode pelaporan.

Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (reguler) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Grupberkomitmen untuk membeli atau menjual aset.

Pada awalnya investasi diakui sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi untuk seluruh aset keuangan yang tidakdiukur pada nilai wajar melalui laba rugi, biaya transaksi didistribusikan secara langsung ke harga perolehannya.Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi pada awalnya dicatat sebesar nilai wajar dan biayatransaksinya dibebankan pada laba rugi.

Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak menerima arus kas dari investasi telah habis atau telah ditransferdan Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikannya. Aset keuangantersedia dijual dan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selanjutnya dicatat sebesar nilai wajar. Pinjamanyang diberikan, piutang dan aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasidengan menggunakan suku bunga efektif.

Laba bersih yang timbul dari perubahan nilai wajar kategori "aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui labarugi" disajikan pada laporan laba rugi dalam "pendapatan dana" dalam periode terjadinya. Sementara itu, rugi bersihyang timbul dari perubahan nilai wajar kategori "aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi" disajikanpada laporan laba rugi sebagai bagian dari "beban dana" dalam periode terjadinya. Pendapatan dividen dari asetkeuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi sebagai "penghasilanlain-lain" ketika hak Grup untuk menerima pembayaran sudah ditetapkan. Pendapatan bunga aset keuangan tersebutdicatat pada "pendapatan keuangan".

Perubahan nilai wajar efek moneter dan non-moneter yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual diakui padapendapatan komprehensif lainnya.

16

Laporan Keuangan





3.5 Aset Keuangan - Lanjutan

3.5.2 Pengakuan dan Pengukuran - Lanjutan

3.5.3 Saling Hapus

3.6 Penurunan Nilai Aset Keuangan

a. Aset dicatat sebesar harga perolehan diamortisasi

Untuk kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, jumlah rugi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset dannilai kini dari estimasi arus kas masa datang diestimasi (tidak termasuk rugi kredit masa depan yang belum terjadi)yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset dikurangi dan jumlahrugi diakui pada laporan laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan memiliki tingkat diskonto yang digunakan untukmengukur rugi penurunan nilai adalah tingkat bunga efektif saat ini yang ditentukan dalam kontrak. Untuk alasanpraktis, Perseroan dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan hargapasar yang dapat diobservasi.

Jika pada periode selanjutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dihubungkan secaraobjektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (misalnya meningkatnya peringkat kreditdebitur), pemulihan atas jumlah penurunannya diakui pada laporan laba rugi.

Bunga atas efek yang tersedia untuk dijual dihitung dengan menggunakan metode bunga efektif yang diakui padalaporan laba rugi sebagai "penghasilan keuangan". Dividen dari instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual diakuipada laporan laba rugi sebagai bagian dan "penghasilan lain-lain" ketika hak Grup untuk menerima pembayaransudah ditetapkan.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan dieliminasi (offset) dan jumlah bersihnya dilaporkan dalam laporan posisikeuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yangtelah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan liabilitasnyasecara simultan.

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok asetkeuangan telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan rugipenurunan nilai terjadi hanya jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai merupakan akibat dari satu atau lebihperistiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset ("peristiwa kerugian") dan peristiwa kerugian tersebut memilikidampak pada estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secarahandal.

Untuk investasi pada instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai wajar efekyang signifikan dan berkepanjangan di bawah harga perolehan dapat dianggap sebagai indikator bahwa aset tersebutmengalami penurunan nilai.

17

Laporan Keuangan





3.6 Penurunan Nilai Aset Keuangan - Lanjutan

b. Aset diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual

3.7 Properti Investasi

Biaya perolehan awal hak atas properti yang dikuasi dengan cara sewa dan diklasifikasi sebagai properti investasi dicatatsebagai sewa pembiayaan, maka aset diakui sebesar jumlah yang lebih rendah antara nilai wajar dan nilai kini pembayaransewa minimum. Jumlah yang setara diakui sebagai liabilitas sesuai dengan ketentuan standar akuntansi sewa yang berlaku.

Setelah pengakuan awal, Grup memilih model biaya untuk mengukur seluruh investasinya sesuai dengan ketentuan dalamPSAK 16 Aset Tetap, kecuali jika properti investasi tersebut memenuhi kriteria sebagai dimiliki untuk dijual (atautermasuk kelompok aset lepasan yang dikelompokkan sebagai dimiliki untuk dijual) sesuai dengan PSAK 58: Aset TidakLancar yang dimiliki untuk dijual dan Operasi yang Dihentikan. Properti investasi yang memenuhi kriteria sebagaidimiliki untuk dijual (atau termasuk dalam kelompok aset lepasan yang dikelompokkan sebagai dimiliki untuk dijual)diukur sesuai dengan PSAK 58.

Properti investasi dihentikan pengakuannya (dieliminasi dari laporan posisi keuangan) pada saat dilepaskan atau ketikaproperti investasi tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomik masa depan yangdiharapkan dari pelepasannya. Pelepasan properti investasi dapat dilakukan dengan cara dijual atau disewakan secara sewapembiayaan. Untuk menentukan tanggal pelepasan properti investasi, Grup mengunakan kriteria yang diatur dalam PSAK23: Pendapatan. Keuntungan atau kerugian dari penghentian atau pelepasan properti investasi ditentukan dari selisihantara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian ataupelepasan. Jika ada kompensasi dari pihak ketiga yang diberikan sehubungan dengan penurunan nilai, kehilangan ataupenyerahan properti investasi diakui dalam laba rugi ketika kompensasi tersebut menjadi piutang.

Jika terdapat bukti objektif atas penurunan nilai aset keuangan tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif diukursebagai selisih antara harga perolehan akuisisi dan nilai wajar kini dikurangi kerugian penurunan nilai atas asetkeuangan yang sebelumnya diakui pada laporan laba rugi, dipindahkan dari ekuitas dan diakui pada laporan labarugi. Kerugian penurunan nilai instrumen ekuitas yang diakui pada laporan laba rugi tidak dapat dipulihkan melaluilaporan laba rugi.

Jika, pada periode berikutnya. nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijualmeningkat dan peningkatannya dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa setelah penurunan nilai diakuipada laporan laba rugi. Kerugian penurunan nilai dipulihkan melalui laporan laba rugi.

Properti investasi adalah properti (baik tanah dan bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yangdikuasai untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau keduanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksiatau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administrasi, atau dijual dalam kegiatan sehari-hari.

Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi atau pengeluaran yang dapatdiatribusikan secara langsung seperti biaya jasa hukum, pajak penghasilan properti dan biaya transaksi lain. Sedangkanbiaya yang tidak termasuk dalam harga perolehan antara lain, biaya pembukaan fasilitas baru, kerugian operasional yangterjadi sebelum properti investasi mencapai tingkat hunian yang direncanakan atau jumlah yang tidak normal dari biayabahan baku, tenaga kerja atau sumber daya lain yang terjadi selama masa pembangunan atau pengembangan properti.

18

Laporan Keuangan





3.8 Kas dan Bank

Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan bank terdiri dari uang kas dan uang yang ada di Bank.

3.9 Hasil Investasi

3.10 Biaya Dibayar Di Muka

3.11 Aset Tetap

Estimasi masa manfaat aset tetap adalah sebagai berikut :

Masa Manfaat Tarif Per Tahun

Bangunan 20 Tahun 5%Kendaraan bermotor 5 Tahun 20%Mesin kantor 5 Tahun 20%Komputer 5 Tahun 20%Perabot kantor 5 Tahun 20%Perabot rumah dinas 5 Tahun 20%Renovasi ruang sewa 5 Tahun 20%

Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti penggantian komponen dan inspeksi yang signifikan, ditambahkan ke dalamjumlah tercatat aset tetap jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan akan mengalir ke Grup dan biayatersebut dapat diukur secara handal. Jumlah tercatat biaya komponen yang diganti atau nilai buku dari biaya inspeksiterdahulu dihentikan pengakuannya. Biaya perawatan sehari-hari aset tetap diakui sebagai beban pada periode terjadinya.

Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), berdasarkan taksiran masamanfaat ekonomis aset tetap.

Tanah dicatat pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Beban-beban tertentu sehubungan dengan perolehan atauperpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang tahunyang lebih pendek antara hak atas tanah atau umur ekonomis tanah. Beban ditangguhkan ini disajikan dalam akun “AsetLain-lain” pada laporan posisi keuangan.

Kelompok / Jenis

Hasil investasi dari bunga deposito berjangka dan obligasi diakui atas dasar proporsi waktu dan tingkat bunga yangberlaku. Penghasilan dividen diakui pada saat surat pemberitahuan pembagian dividen diterima.

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus(straight-line method) .

Awalnya suatu aset tetap diukur sebesar biaya perolehan, yang terdiri dari harga perolehannya dan biaya-biaya yang dapatdiatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuaidengan keinginan dan maksud manajemen, serta estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap danrestorasi lokasi aset. Biaya perolehan suatu aset yang dibangun sendiri ditentukan dengan menggunakan prinsip yang samasebagaimana perolehan aset dengan pembelian atau cara lain.

19

Laporan Keuangan





3.11 Aset Tetap - Lanjutan

3.12 Kontrak Asuransi dan Investasi - Klasifikasi

Kontrak investasi adalah kontrak yang mentransfer risiko keuangan tanpa risiko asuransi yang signifikan.

● menjadi bagian yang signifikan dari total manfaat kontraktual,● yang jumlah atau waktu adalah secara kontraktual ada pada kebijakan Perseroan; dan● yang secara kontraktual berdasarkan pada :

− Kinerja kumpulan kontrak yang ditentukan atau jenis kontrak tertentu;−− Laba atau rugi Perseroan yang menerbitkan kontrak.

Grup memilih untuk menerapkan model biaya, sehingga aset tetap Grup dicatat sebesar harga perolehan dikurangiakumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset (jika ada).

Sesuai dengan PSAK 62, ada tiga jenis kontrak yang dapat harus dibedakan, yaitu kontrak asuransi, kontrak investasidengan fitur partisipasi mengikat dan kontrak investasi tanpa fitur partisipasi mengikat. Dalam kontrak asuransi terdapatrisiko asuransi yang signifikan, sedangkan dalam kontrak investasi terdapat risiko keuangan yang signifikan tetapi risikoasuransinya tidak ada atau tidak material. Perseroan hanya menerbitkan kontrak yang mentransfer risiko asuransi. Sebagaipanduan umum, Perseroan mendefinisikan risiko asuransi yang signifikan adalah kemungkinan harus membayar manfaatatas terjadinya peristiwa yang dipertanggungkan.

Sejumlah kontrak asuransi dan investasi berisi fitur partisipasi mengikat. Fitur ini memberi pemegang kontrak untukmenerima, sebagai tambahan untuk manfaat yang dijamin, manfaat tambahan atau bonus :

Realisasi dan atau belum realisasi hasil investasi atas pool aset tertentu yang dimiliki oleh Perseroan; atau

Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review setiap akhir tahun buku untuk memastikan nilai residu, umurmanfaat dan metode depresiasi diterapkan secara konsisten sesuai dengan ekspektasi pola manfaat ekonomis dari asettersebut.

Ketika suatu aset dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan ataupelepasannya, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada, dikeluarkan dariakun tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap akan dimasukkan dalam laporan labarugi.

20

Laporan Keuangan





3.13 Kontrak Asuransi

(a) Pengakuan dan Pengukuran

i) Kontrak Asuransi Jangka Pendek

Kontrak ini adalah kontrak asuransi kecelakaan dan properti (casualty and property insurance) ;

Kontrak asuransi properti terutama mengkompensasi nasabah Grup atas kerusakan propertinya atau untuk nilaiproperti yang hilang. Nasabah yang melakukan kegiatan komersial dapat juga menerima kompensasi untukkehilangan penghasilan yang disebabkan oleh ketidakmampuan menggunakan properti yang dipertanggungkandalam kegiatan bisnisnya.

Kedua kelompok utama tersebut didalam praktek diterapkan lebih fleksibel dalam variasi, jenis dan kombinasipertanggungan.

Untuk semua kontrak-kontrak tersebut, premi diakui sebagai pendapatan secara proporsional selama periodepenutupan asuransi. Bagian premi yang diterima atas kontrak yang masih berjalan berhubungan dengan risikoyang masih berjalan pada tanggal laporan posisi keuangan dilaporkan sebagai liabilitas premi yang belummerupakan pendapatan. Premi yang belum merupakan pendapatan atas kontrak asuransi jangka pendekditentukan secara agregat tanpa memperhatikan tanggal penutupannya dan besarnya dihitung berdasarkanpersentase tertentu dari jumlah premi untuk setiap jenis pertanggungan / asuransi. Premi disajikan sebelumdikurangi komisi.

Biaya klaim dan penyesuaian klaim dibebankan ke laba rugi pada saat terjadi berdasarkan estimasi liabilitasuntuk mengganti kerugian kepada pemegang kontrak atau kerusakan pihak ketiga yang disebabkan olehpemegang kontrak. Biaya-biaya tersebut meliputi biaya langsung dan biaya penyelesaian tidak langsung yangtimbul dari peristiwa yang terjadi sampai dengan akhir periode pelaporan bahkan meskipun klaim tersebutbelum dilaporkan ke Grup. Grup tidak mendiskonto liabilitas klaim yang belum dibayar. Liabilitas klaim belumdibayar diestimasi dengan menggunakan penilaian klaim individual yang dilaporkan ke Grup dan analisastatistik untuk klaim yang terjadi tetapi belum dilaporkan, serta untuk mengestimasi biaya total dari klaim yanglebih kompleks yang mungkin dipengaruhi oleh faktor eksternal (seperti keputusan pengadilan).

Kontrak asuransi dikelompokkan dalam dua kategori utama, tergantung pada jangka waktu risiko dan apakah adaatau tidak syarat dan kondisi yang ditetapkan.

Kontrak asuransi kecelakaan menutupi kewajiban individu atau organisasi yang disebabkan oleh tindakan lalaidan kelalaian, sehingga menyebabkan cedera badan dan atau harta pihak ketiga. Kontrak ini melindunginasabah Grup terhadap risiko yang menyebabkan bahaya kepada pihak ketiga karena tindakan yang tidakbertentangan dengan hukum. Jenis proteksi yang ditawarkan didesain untuk pengusaha yang berkewajibansecara hukum untuk membayar kompensasi kepada pegawai yang mendapatkan kecelakaan (kewajibanpengusaha) dan untuk nasabah individu dan bisnis yang berkewajiban untuk membayar kompensasi atas cederabadan atau kerusakan properti kepada pihak ketiga.

21

Laporan Keuangan





3.13 Kontrak Asuransi - Lanjutan

(a) Pengakuan dan Pengukuran - Lanjutan

ii) Kontrak Asuransi Jangka Panjang

(b) Biaya Akuisisi Polis Ditangguhkan (BAT)

(c) Tes Kecukupan Liabilitas

Liabilitas premi tunggal untuk asuransi jangka panjang diperlakukan sebagai kontrak yang dapat diperbaruisecara tahunan (yearly renewable contract). Liabilitas dihitung ulang pada setiap akhir periode pelaporandengan menggunakan asumsi yang dibuat pada saat penerbitan kontrak.

Komisi dan biaya akuisisi lain yang bervariasi dan berhubungan, untuk memperoleh kontrak baru danmemperpanjang kontrak, dibebankan pada periode awal kontrak diterbitkan, tanpa melihat jangka waktu risikoasuransinya. Pendapatan komisi reasuransi diakui pada saat yang sama dengan pengakuan liabilitas dan biayareasuransi.

Pada setiap akhir periode pelaporan, tes kecukupan liabilitas diakui untuk menyakinkan kecukupan liabilitas kontraksetelah dikurangi dengan aset BAT. Dalam melakukan tes ini, estimasi terbaik adalah dengan arus kas kontraktualdimasa depan dan biaya penyelesaian klaim serta biaya administrasi, demikian juga, hasil investasi dari asetpendukung liabilitas dapat diperhitungkan. Setiap defisiensi langsung dibebankan ke laba rugi pada awalnya denganmenghapus BAT dan selanjutnya membentuk provisi kerugian yang timbul dari test kecukupan liabilitas (bagianrisiko yang belum habis).

Seperti diuraikan diatas, kontrak asuransi jangka panjang dengan jangka waktu tetap diukur berdasarkan asumsi yangdibuat pada awal kontrak. Bila tes kecukupan liabilitas memerlukan adopsi asumsi estimasi terbaik baru, suatuasumsi (tanpa margin penyimpangan yang buruk) digunakan untuk pengukuran berikutnya liabilitas ini. Setiap BATdihapus karena hasil tes ini selanjutnya tidak dapat disajikan kembali.

Kelompok kontrak asuransi diatas, jika kontrak asuransinya dilakukan lebih dari satu tahun maka dikategorikansebagai kontrak jangka panjang. Premi diakui sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo dari pemegangkontrak. Bila kontrak asuransi merupakan premi tunggal atau sejumlah tertentu dari premi yang jatuh tempolebih pendek dari periode risiko yang diberikan, maka kelebihan premi terutang selama valuasi premiditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan sejalan dengan penurunan risiko asuransi yang belum hangus darikontrak asuransi yang masih aktif.

Bila kontrak asuransi berupa premi tunggal atau sejumlah pembayaran premi yang jatuh tempo lebih pendekdari pada periode manfaat yang diberikan, maka kelebihan premi terutang selama valuasi premi ditangguhkandan diakui sebagai pendapatan selama penurunan risiko asuransi yang belum jatuh tempo dari kontrak yangmasih aktif, atau untuk anuitas yang masih aktif, selama penurunan jumlah manfaat dimasa depan yang akandibayar.

22

Laporan Keuangan





3.13 Kontrak Asuransi - Lanjutan

(d) Kontrak Reasuransi yang Dimiliki

(e) Piutang Dan Utang Yang Berhubungan Dengan Kontrak Asuransi

3.14 Perpajakan

Piutang dan utang diakui pada saat jatuh tempo, termasuk jumlah kewajiban kepada dan dari agen, pialang sertapemegang kontrak asuransi.

Jika ada bukti objektif bahwa piutang asuransi turun nilainya, Grup mengurangi nilai tercatat dari piutang asuransikarena itu mengakui rugi penurunan nilai dalam laporan laba rugi. Grup mengumpulkan bukti objektif bahwa piutangasuransi mengalami penurunan nilai dengan menggunakan proses yang sama untuk pinjaman yang diberikan danpiutang. Rugi penurunan nilai dihitung dengan metode yang sama untuk aset keuangan ini.

Grup menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014) “Pajak Penghasilan”, yang mengharuskan memperhitungkankonsekuensi pajak kini dan pajak di masa depan (penyelesaian) dari jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui dalamlaporan posisi keuangan dan transaksi-transaksi serta peristiwa lain yang terjadi dalam tahun berjalan.

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalamperiode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pajak diakui dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain konsolidasian, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yanglangsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atauekuitas.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlahtercatat aset dan kewajiban menurut laporan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban serta disajikan di neraca.Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang benarkemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial diberlakukan pada periodedimana aset tersebut direalisasi atau liabilitas tersebut diselesaikan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajaktangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsungdibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Kontrak-kontrak yang dilakukan oleh entitas Grup dengan reasuradur, dimana entitas Grup diberi penggantian ataskerugian satu atau lebih dari kontrak yang diterbitkan oleh Grup dan memenuhi persyaratan klasifikasi untuk kontrakasuransi, diklasifikasikan sebagai kontrak reasuransi yang dimiliki. Kontrak-kontrak yang tidak memenuhi ketentuanklasifikasi ini dikelompokkan sebagai aset keuangan.

Grup menilai penurunan aset reasuransi atas dasar tahunan. Jika ada bukti objektif bahwa aset reasuransi turun nilai,Grup mengurangi nilai tercatat aset reasuransi sampai jumlah yang dapat diperoleh dan mengakui rugi penurunannilai dalam laporan laba rugi. Grup mengumpulkan bukti objektif bahwa aset reasuransi mengalami penurunan nilaidengan menggunakan proses yang sama untuk aset keuangan pada biaya amortisasi. Rugi penurunan dihitungmengikuti metode yang sama untuk aset keuangan.

23

Laporan Keuangan





3.15 Beban Usaha / Operasional

Beban usaha dan beban lain-lain diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).

3.16 Imbalan Kerja

Imbalan Kerja Jangka Pendek

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.

Imbalan Pensiun dan Imbalan Pasca-kerja Lainnya

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi.

Grup memiliki program pensiun imbalan pasti. Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkanjumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktoratau lebih, seperti umur, masa kerja, dan jumlah kompensasi. Program ini dikelola oleh Dana Pensiun Askrida.

Grup diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003, yang merupakan liabilitasimbalan pasti. Jika imbalan pensiun sesuai dengan UU No. 13/2003 lebih besar, selisih tersebut diakui sebagai bagian dariliabilitas imbalan pensiun.

Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, padadasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti.

Sehubungan dengan program imbalan pasti, liabilitas diakui pada laporan posisi keuangan sebesar nilai kini kewajibanimbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiaptahun oleh aktuaris yang independen dengan menggunakan metode projected unit credit .

Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas keluar yang diestimasi denganmenggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah (dikarenakan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi perusahaanyang berkualitas tinggi) yang didenominasikan dalam Rupiah dimana imbalan akan dibayarkan dan memiliki jangka waktujatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban pensiun.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsungdiakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lainnya pada saat terjadinya.

Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian program manfaat pasti diakui di laba rugi ketika kurtailmenatau penyelesaian tersebut terjadi.

Grup juga memberikan imbalan pasca kerja lainnya, seperti uang penghargaan dan uang pisah. Imbalan berupa uangpenghargaan diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun. Sedangkan imbalan berupa uang pisah,dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu.Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitunganprogram pensiun imbalan pasti.

24

Laporan Keuangan





3.16 Imbalan Kerja - Lanjutan

Imbalan Jangka Panjang Lainnya

3.17 Pihak Berelasi

3.18 Aset Tak Berwujud

3.19 Kontribusi Peserta

Pengeluaran pengembangan perangkat lunak secara internal diakui sebagai aset ketika Grup dapat menunjukkan maksuddan kemampuannya untuk menyelesaikan pengembangan dan memakai perangkat lunak tersebut dalam menghasilkankeuntungan ekonomis dimasa mendatang, dan dapat secara handal mengukur biaya untuk menyelesaikan pengembangan.Biaya yang dikapitalisasi dari pengembangan perangkat lunak secara internal meliputi semua biaya yang dapatdiatribusikan secara langsung ke biaya kapitalisasi dikurangi akumulasi amortisasi dan penurunan nilai.

Pengeluaran selanjutnya untuk perangkat lunak akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaatekonomis aset yang bersangkutan di masa mendatang. Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif denganmenggunakan metode garis lurus sepanjang masa manfaat dari perangkat lunak tersebut, dari tanggal perangkat lunaktersebut tersedia untuk dipakai. Semua pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya.

Kontribusi bruto yang menjadi kewajiban peserta untuk porsi risiko dan ujrah. Kontribusi dari peserta diakui sebagaibagian dari dana tabarru', dalam dana peserta pada saat risiko telah berjalan atau tanggal yang mana lebih dulu Selain darikontribusi peserta, tambahan dana tabarru' juga berasal dari investasi yang dilakukan oleh entitas anak, antara lain sebagaiwakil peserta (wakalah) atau pengelola dana (mudharabah atau mudharabah musyarakah).

Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang, imbalan cacat permanen dan penghargaan jubilee dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini. Keuntungan dan kerugianaktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui dalam laporan laba rugi.

Grup mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi. Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi No.7, yangdimaksud dengan pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas tertentu dalam menyiapkanlaporan keuangannya.

Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang berelasi, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakandengan syarat serta kondisi normal yang sama untuk pihak yang tidak berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporankeuangan konsolidasian.

Perangkat lunak yang dibeli oleh Perseroan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasikerugian penurunan nilai.

25

Laporan Keuangan





3.19 Kontribusi Peserta - Lanjutan

1. Bagian Kontribusi untuk Investasi

Bagian pembayaran konstribusi dari peserta untuk investasi diakui sebagai :

a. Dana syirkah temporer jika menggunakan akad mudharabah atau mudharabah musyarakah; dan ataub. Kewajiban jika menggunakan akad wakalah.

2. Bagian Kontribusi untuk Ujrah / Fee

3.20 Surplus dan Defisit Underwriting Dana Tabarru'

Cadangan dana tabarru’ disajikan pada laporan posisi keuangan.

Dana peserta merupakan seluruh dana yang meliputi dana investasi dan dana tabarru’. entitas anak menerapkan PSAK No.108, ”Akuntansi Asuransi Syariah” dalam pengakuan dana tabarru’ dan dana investasi.

Dana tabarru’ merupakan dana yang dibentuk dari kontribusi, hasil investasi dan akumulasi cadangan surplus defisitunderwriting dana tabarru’ yang didistribusikan kembali ke dana tabarru’.

Bagian pembayaran peserta untuk investasi diakui sebagai dana syirkah temporer jika menggunakan akad mudharabahatau mudharabah musyarakah. Hasil investasi dialokasikan kepada entitas anak, dan peserta sesuai dengan akad yangdisepakati.

Dana syirkah temporer dan dana tabarru’ disajikan sebagai dana peserta yang terpisah dari liabilitas dan ekuitas dalamlaporan posisi keuangan.

Dana tabarru' merupakan kumpulan dana yang berasal dari konstribusi para peserta, yang mekanisme penggunaannyasesuai dengan akad tabarru yang disepakati.

Pada saat entitas anak menyalurkan dana investasi yang menggunakan akad wakalah bil ujrah. entitas anakmengurangi kewajiban dana melaporkan penyaluran tersebut dalam laporan perubahan dana investasi terkait.Perlakukan akuntansi untuk investasi dengan menggunakan akad mudharabah, atau mudharabah musyarakahmengacu kepada Standar Akuntansi keuangan terkait dan yang relevan.

Bagian kontribusi untuk ujrah / fee diakui sebagai pendapatan dalam laporan laba rugi operasional dan menjadibeban dalam laporan surplus defisit underwriting dana tabarru'.

Pengelola selaku wakil menerima kontribusi bruto yang dibayarkan oleh peserta dengan alokasi 55% sebagai danatolong menolong (dana tabarru’) dan 45% sebagai wakalah fee (ujrah).

Dana investasi peserta berasal dari konstribusi peserta atas produk asuransi jiwa yang mengandung unsur investasi,yang dikelola entitas anak sesuai dengan akad yang telah disepakati.

26

Laporan Keuangan





3.20 Surplus dan Defisit Underwriting Dana Tabarru' - Lanjutan

a). seluruh surplus sebagai cadangan dana tabarru’;b).c).

3.21 Kewajiban Dalam Bentuk Penyisihan Teknis

1) Penyisihan kontribusi yang belum menjadi hak

Penyisihan teknis diakui pada saat akhir periode pelaporan sebagai beban dalam laporan surplus defisit underwriting danatabarru’.

Penyisihan kontribusi yang belum menjadi pendapatan atau hak adalah jumlah untuk memenuhi klaim yang terkaitdengan kontribusi yang timbul pada periode berjalan atau periode mendatang.

Pembentukan penyisihan kontribusi untuk produk-produk yang berjangka waktu lebih dari satu tahun yang syarat dankondisi polisnya tidak dapat dinegoisasikan kembali pada setiap ulang tahun polis, dilakukan denganmemperhitungkan seluruh penerimaan dan pengeluaran yang dapat terjadi di masa yang akan datang denganmenggunakan asumsi estimasi sentral ditambah dengan marjin risiko.

Surplus pengelolaan dana tabarru' (surplus underwriting dana tabarru') deperlakukan sebagai berikut:

sebagian sebagai cadangan dana tabarru’ dan sebagian lainnya didistribusikan kepada peserta; atausebagian sebagai cadangan dana tabarru’, sebagian didistribusikan kepada peserta, dan sebagian lainnyadidistribusikan kepada entitas anak (pengelola).

Bagian surplus underwriting dana tabarru’ yang didistribusikan kepada peserta dan bagian surplus underwriting danatabarru’ yang didistribusikan kepada entitas asuransi syariah diakui sebagai pengurang surplus dalam laporan perubahandana tabarru'. Surplus underwriting dana tabarru’ yang diterima entitas anak diakui sebagai pendapatan dalam laporan labarugi, dan surplus underwriting dana tabarru’ yang didistribusikan kepada peserta diakui sebagai kewajiban kepada pesertadalam neraca entitas anak.

Pada akhir periode kepesertaan apabila terdapat surplus underwriting / operasional dari dana tabarru’ maka sebesar 40%darinya akan disimpan sebagai cadangan tabarru’. Dan 60% sisanya, pengelola akan memperoleh 50% sebagai insentifsedangkan 50% lagi akan didistribusikan secara proporsional sebagai bagian dari kontribusi periode perpanjangan daritiap peserta sesuai dengan ketentuan yang berlaku”.

Sedangkan jika terjadi defisit underwriting dana tabarru’, maka entitas anak wajib menanggulangi kekurangan tersebutdalam bentuk pinjaman (qardh). Pengembalian qardh tersebut kepada entitas anak berasal dari surplus dana tabarru’ yangakan datang.

Pembentukan penyisihan kontribusi untuk produk-produk yang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun atauberjangka waktu lebih dari 1 (satu) tahun yang syarat dan kondisi polisnya dapat dinegosiasikan kembali pada setiapulang tahun polis dihitung berdasarkan Kontribusi Neto sesuai dengan proporsi jumlah hari sampai dengan polisberakhir (proporsional harian). Sedangkan untuk polis kumpulan yang tidak dapat diketahui rincian berlakunyapertanggungan untuk setiap anggota kumpulan, maka dihitung berdasarkan Kontribusi Neto sesuai dengan proporsijumlah bulan sampai dengan polis berakhir (proporsional bulanan).

27

Laporan Keuangan





3.21 Kewajiban Dalam Bentuk Penyisihan Teknis - Lanjutan

2) Penyisihan Klaim yang masih dalam Proses Penyelesaian (Outstanding Claim)

3) Klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan / Incurred But Not Reported (IBNR)

3.22 Akuntansi Sukuk

Entitas anak tidak dapat mengubah klasifikasi investasi, kecuali terjadi perubahan tujuan model usaha.

Entitas anak mengakui investasi pada sukuk ijarah dan sukuk mudharabah sebesar biaya perolehan, dimana termasuk biayatransaksi pada klasifikasi biaya perolehan dan tidak termasuk biaya transaksi pada klasifikasi nilai wajar.

Sebelum pengakuan awal, entitas anak menentukan klasifikasi investasi pada sukuk ijarah dan sukuk mudharabah sebagaidiukur pada biaya perolehan atau diukur pada nilai wajar.

Untuk investasi pada sukuk yang diukur pada biaya perolehan, selisih antara biaya perolehan dan nilai nominaldiamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk.

Untuk investasi pada sukuk yang diukur pada nilai wajar, selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat diakui dalamlaporan laba rugi untuk dana entitas anak, laporan surplus defisit underwriting dana tabarru’ untuk dana tabarru’, danasyirkah temporer mudharabah untuk dana investasi peserta dengan akad mudharabah, dan laporan perubahan danainvestasi terikat untuk peserta dengan akad wakalah bil ujroh.

Untuk investasi pada sukuk yang diukur pada biaya perolehan, jika terdapat indikasi penurunan nilai, maka entitas anakmengukur jumlah terpulihkannya. Jika jumlah terpulihkan lebih kecil daripada jumlah tercatat, maka entitas anakmengakui rugi penurunan nilai. Jumlah terpulihkan merupakan jumlah yang akan diperoleh dari pengembalian pokoktanpa memperhitungkan nilai kininya.

Klaim yang masih dalam proses penyelesaian yaitu jumlah penyisihan atas ekspektasi klaim yang akan dibayar padaperiode mendatang yang terjadi dan dilaporkan sampai dengan akhir periode berjalan. Penyisihan tersebut termasukbeban penanganan dikurangi beban klaim yang menjadi kewajiban reasuransi.

Klaim yang masih dalam proses dihitung berdasarkan estimasi yang wajar atas klaim yang sudah terjadi dan sudahdilaporkan tetapi masih dalam proses penyelesaian, berikut biaya jasa penilai kerugian asuransi, dikurangi denganbeban klaim yang akan menjadi bagian reasuransi.

Klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan adalah jumlah penyisihan atas klaim yang telah terjadi tetapi tidakdilaporkan sampai dengan akhir periode berjalan. Penyisihan tersebut termasuk beban penanganan dikurangi bebanklaim yang menjadi kewajiban reasuransi. Besarnya penyisihan ini dihitung berdasarkan estimasi yang wajar denganmenggunakan metode rasio klaim atau salah satu dari metode segitiga (triangle method ), berikut biaya jasa penilaikerugian asuransi dikurangi dengan beban klaim yang akan menjadi bagian reasuradur.

28

Laporan Keuangan





3.23 Piutang Kontribusi / Kontribusi

3.24 Piutang Ujrah

3.25 Piutang Qardh

4. ESTIMASI DAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(a) Liabilitas akhir yang timbul dari klaim sehubungan dengan kontrak asuransi

(b)

Piutang kontribusi meliputi tagihan kontribusi kepada tertanggung/agen sebagai akibat transaksi asuransi. Dalam halentitas anak memberikan potongan kontribusi kepada tertanggung, maka potongan tersebut langsung dikurangkan daripiutang kontribusinya.

Entitas anak menilai penurunan nilai atas piutangnya secara reguler. Jika terdapat bukti objektif bahwa piutang tersebutmengalami penurunan nilai, entitas anak akan mengurangi nilai tercatat dari piutang tersebut ke nilai yang terpulihkan danmengakui kerugian atas penurunan nilai dalam laba rugi dan laporan surplus defisit underwriting dana tabarru’. entitasanak mengumpulkan bukti objektif di mana piutang mengalami penurunan nilai dengan menggunakan metode yang samauntuk aset keuangan yang dimiliki dengan biaya perolehan diamortisasi.

Piutang ujrah disajikan dalam jumlah bruto, yang diambil dari produksi premi peserta sesuai dengan dokumen perjanjianatau akadnya.

Qardh adalah pinjaman dana dari entitas anak kepada Dana Tabarru' dalam rangka menanggulangi ketidakcukupankekayaan Dana Tabarru' untuk membayar santunan atau klaim kepada Peserta.

Grup membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan. Estimasi dan kebijakansecara terus menerus dievaluasi dan didasarkan pada pengalaman historis dan faktor lain, meliputi harapan peristiwa masa laluyang diyakini menjadi masuk akal sesuai keadaan.

Estimasi dari liabilitas akhir yang timbul dari klaim sehubungan dengan kontrak asuransi adalah estimasi akuntansi yangsangat kritikal. Ada beberapa sumber ketidakpastian yang perlu dipertimbangkan dalam mengestimasi liabilitas yang Grupakhirnya akan bayar untuk suatu klaim.

Estimasi pembayaran manfaat masa depan dan premi yang timbul dari kontrak asuransi jangka panjang dan biaya akuisisiditangguhkan dan aset tidak berwujud lainnya.

Penentuan liabilitas atas kontrak asuransi jangka panjang tergantung pada estimasi yang dibuat oleh Grup. Estimasi dibuatsebagai harapan sejumlah kematian untuk setiap tahun dimana Grup terjadi risiko. Grup mendasarkan estimasi ini padastandar industri dan tabel mortalita yang mencerminkan pengalaman mortalitas historis saat ini, bila memadai disesuaikanuntuk mencerminkan pengalaman Grup sendiri. Estimasi jumlah kematian menentukan nilai pembayaran manfaat dan nilaivaluasi premi.

29

Laporan Keuangan




4. ESTIMASI DAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan

(b)

5. MANAJEMEN RISIKO ASURANSI DAN KEUANGAN

5.1 Risiko Asuransi

Grup menerbitkan kontrak-kontrak yang mentransfer risiko asuransi atau risiko keuangan atau keduanya. Bagian ini merupakanikhtisar risiko dan cara mengelola risiko tersebut.

Risiko dalam kontrak asuransi adalah probabilitas terjadinya peristiwa yang dipertanggungkan dan ketidakpastian jumlahklaim yang harus dibayar. Menurut sifat dari kontrak asuransi, risiko bersifat random dan karena itu tidak dapat diprediksidengan pasti.

Untuk portofolio kontrak asuransi, teori probabilitas diterapkan untuk menentukan premi dan provisi, risiko utama yangdihadapi dalam kontrak asuransi umum adalah jumlah realisasi pembayaran klaim melebihi jumlah kewajiban asuransiyang dicatat. Hal ini terjadi karena frekuensi dan severitas klaim lebih besar dari yang diestimasi. Peristiwa dalam asuransibersifat acak (random), jumlah dan besarnya klaim aktual akan bervariasi sepanjang tahun dari tingkat yang telahditetapkan dengan menggunakan teknik statistik.

Pengalaman menunjukkan bahwa lebih besar portofolio sejenis dari kontrak asuransi, maka penyimpangannya juga relatiflebih kecil dari hasil yang diharapkan. Sebagai tambahan, lebih terdiversifikasi portofolio maka lebih kecil kemungkinanterpengaruh oleh perubahan sebagian portofolio. Grup telah mengembangkan strategi underwriting asuransinya untukmendiversifikasi jenis risiko asuransi yang diterima dan dalam setiap kategori ini harus mencapai populasi risiko yangcukup besar untuk mengurangi penyimpangan hasil yang diharapkan.

Untuk kontrak asuransi jangka panjang dengan jangka tetap dan dijamin kebebasan memilih (Fitur Partisipasi Memilih(FPM)), estimasi dibuat dalam dua tahap. Estimasi kematian masa depan, pengakhiran sukarela, hasil investasi dan biayaadministrasi yang dibuat pada saat penerbitan kontrak dan membuat asumsi yang digunakan untuk menghitung liabilitasselain umur kontrak. Margin untuk risiko dan ketidakpastian ditambahkan ke asumsi ini. Asumsi ini "dikunci" selainjangka waktu kontrak. Estimasi baru dibuat setiap tahun-tahun berikutnya dengan maksud untuk menentukan apakahliabilitas sebelumnya telah mencukupi dalam kaitannya dengan estimasi saat ini. Jika liabilitas dipandang telah mencukupi,maka asumsi tidak dirubah, sedangkan jika liabilitas tidak mencukupi, maka asumsi dirubah untuk mendapatkan asumsidengan estimasi terbaik.

Fitur kunci dari tes kecukupan kontrak ini adalah pengaruh perubahan dalam asumsi atas pengukuran liabilitas dan asetterkait, tidak simestris. Setiap peningkatan estimasi tidak mempunyai pengaruh pada nilai liabilitas dan aset terkait sampaidengan liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya, sementara itu penurunan yang cukup signifikan dalam estimasi diakuisegera mungkin untuk membuat liabilitas yang mencukupi.

Estimasi pembayaran manfaat masa depan dan premi yang timbul dari kontrak asuransi jangka panjang dan biaya akuisisiditangguhkan dan aset tidak berwujud lainnya - Lanjutan

30

Laporan Keuangan




5. MANAJEMEN RISIKO ASURANSI DAN KEUANGAN - Lanjutan

5.1 Risiko Asuransi - Lanjutan

5.1.1 Risiko Asuransi kecelakaan (Casualty)

(a) Frekuensi dan Severitas Klaim

(b) Sumber ketidakpastian dalam estimasi pembayaran klaim masa depan

Grup mengelola risiko ini melalui strategi underwriting, perjanjian reasuransi yang memadai dan penangananklaim yang proaktif. Strategi underwriting berusaha untuk memastikan bahwa risiko yang diunderwriteterdiversifikasi secara baik, baik dalam bentuk, dan jenis besarnya risiko, industri dan geografi.

Limit underwriting diterapkan untuk mendorong kriteria seleksi risiko yang memadai. Sebagai contoh, Grupmempunyai hak untuk tidak memperpanjang kembali polis individu, hal ini dapat menekan deductible danmempunyai hak untuk menolak pembayaran klaim yang curang. Kontrak asuransi juga memberikan hak kepadaGrup untuk meminta ganti rugi pada pihak ketiga untuk melakukan pembayaran sebagian atau semua biaya(sebagai contoh, subrogasi). Lebih lanjut, strategi Grup membatasi total paparan risiko pada satu teritori sampai40% dari total paparan risiko Grup, dan paparan risiko terhadap satu industri sampai 25% dari total paparanrisiko Grup.

Perjanjian reasuransi meliputi penutupan excess of loss, stop of loss dan catastrophe . Pengaruh dari suatuperjanjian reasuransi adalah Grup seharusnya tidak menderita total kerugian asuransi bersih lebih dari 40% daritotal klaim dalam setiap tahunnya. Sebagai tambahan untuk keseluruhan program reasuransi Grup, unit bisnisindividu diperbolehkan untuk membeli tambahan proteksi reasuransi.

Konsentrasi risiko asuransi sebelum dan setelah reasuransi berdasarkan teritorial dalam hubungannya denganjenis risiko asuransi umum yang diterima, diringkas dan ditampilkan pada halaman 32, dengan referensijumlah tercatat kewajiban asuransi (bruto dan neto (setelah komisi dan reasuransi)) yang timbul dari kontrakasuransi umum.

Klaim atas kontrak kecelakaan terutang atas dasar kejadian klaim. Grup berkewajiban untuk semua peristiwayang dipertanggungkan terjadi selama periode kontrak, bahkan seandainya kerugian ditemukan setelah akhirperiode kontrak. Sebagai akibatnya, liabilitas klaim diselesaikan selama periode waktu yang panjang, danbanyak elemen cadangan klaim yang berhubungan dengan klaim yang terjadi tetapi belum dilaporkan (IBNR).

Faktor-faktor kumpulan risiko asuransi meliputi kekurangan diversifikasi risiko dalam jenis dan jumlah risiko, lokasigeografis dan jenis industri yang ditanggung.

Frekuensi dan severitas klaim dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang sangat signifikan adalahpeningkatan tingkat kesadaran atas kerusakan yang diderita sebagai hasil paparan risiko asbes (meskipun diIndonesia belum terjadi) dan peningkatan jumlah kasus di pengadilan atas kasus yang tidak aktif atau tidakdiproses untuk jangka waktu lama. Estimasi inflasi juga merupakan faktor yang signifikan karena padaumumnya memerlukan waktu yang lama dalam proses penyelesaian klaim.

31

Laporan Keuangan




UNTUK LAMPIRAN (i) HAL 32

32

Laporan Keuangan






5.1.1 Risiko Asuransi kecelakaan (Casualty) Lanjutan

(b) Sumber ketidakpastian dalam estimasi pembayaran klaim masa depan - Lanjutan

Estimasi biaya klaim meliputi biaya langsung yang harus dibayar pada saat klaim disetujui, dikurangi nilaisubrogasi yang diharapkan dan penggantian lainnya. Grup melakukan semua tahapan yang masuk akal untukmenyakinkan bahwa Grup mempunyai informasi yang memadai mengenai paparan risiko klaimnya. Namundemikian adanya ketidak-pastian dalam cadangan klaim yang dibentuk, memungkinkan hasil akhir akanmenunjukkan perbedaan dari liabilitas asli yang dibentuk. Liabilitas dari kontrak ini meliputi cadangan untukIBNR, cadangan klaim yang dilaporkan tetapi belum disetujui dan cadangan atas risiko yang belum habis padaakhir periode perlaporan. Jumlah klaim kecelakaan sangat sensitif dengan tingkat putusan pengadilan danterhadap perkembangan preseden legal atas masalah kontrak dan kesalahan. Kontrak kecelakaan jugatergantung pada emergensi jenis baru dari klaim lama, tetapi tidak ada cadangan yang diperhitungankan padaakhir periode laporan.

Dalam menghitung estimasi biaya klaim yang belum dibayar (baik dilaporkan maupun belum), teknik estimasiGrup adalah kombinasi estimasi berdasarkan rasio (bila rasio klaim didefinisikan sebagai rasio antara totalbiaya klaim asuransi dan pendapatan premi yang diperoleh dalam periode kalender dalam hubungannya dengansuatu klaim) dan berdasarkan estimasi atas pengalaman klaim aktual dengan menggunakan formula klaim yangditentukan lebih dulu dimana bobot lebih besar yang tetap terhadap pengalaman klaim masa lalu.

Estimasi rasio klaim sendiri adalah asumsi penting dalam teknik estimasi dan berdasarkan pengalaman tahunsebelumnya, disesuaikan untuk faktor-faktor seperti perubahan tarif premi, pengalaman pasar yang diantisipasidan inflasi historis klaim. Estimasi awal dari rasio klaim digunakan untuk tahun berjalan (sebelum reasuransi)dianalisa per teritori, jenis risiko dan industri dimana tertanggung beroperasi untuk premi yang diperoleh padaperiode berjalan dan periode lalu.

Pada umumnya estimasi IBNR tergantung pada tingkat ketidakpastian yang lebih besar daripada estimasi biayapenyelesaian klaim yang sudah diberitahukan kepada Perseroan, dimana informasi tentang peristiwa klaimtersedia. Klaim IBNR tidak dapat diketahui siapa tertanggungnya sampai beberapa tahun setelah peristiwatersebut muncul sebagai klaim. Untuk kontrak kecelakaan, porsi IBNR dari total liabilitas lebih tinggi dan padaumumnya akan menyajikan penyimpangan yang lebih besar antara estimasi awal dan hasil akhir karena tingkatkesulitan estimasi liabilitas ini lebih besar.

Ada banyak variabel yang mempengaruhi jumlah dan waktu arus kas dari kontrak ini. Terutama berhubungandengan risiko yang melekat pada kegiatan bisnis yang dilakukan oleh pemegang kontrak individu dan prosedurmanajemen risiko yang diadopsi. Pembayaran kompensasi atas kontrak ini adalah jaminan keuangan untukcedera badan yang diderita oleh pegawai (untuk tanggung jawab hukum pengusaha) atau anggota darimasyarakat umum (untuk tanggung jawab hukum masyarakat). Santunan adalah pembayaran lumpsum yangdihitung sebesar nilai kini dari kehilangan penghasilan dan biaya rehabilitasi pihak yang terluka akibatkecelakaan.

33

Laporan Keuangan






5.1.1 Risiko Asuransi kecelakaan (Casualty) - Lanjutan

(b) Sumber ketidakpastian dalam estimasi pembayaran klaim masa depan - Lanjutan

(c) Proses yang digunakan untuk memutuskan asumsi

(d) Perubahan asumsi

Grup tidak merubah asumsi yang digunakan untuk kontrak asuransi yang diuraikan di catatan ini.

Bila mungkin, Grup mengadopsi teknik multiple untuk mengestimasi tingkat cadangan yang dipersyaratkan.teknik ini memberikan pemahaman lebih baik pada trend yang melekat pada pengalaman yang diperoyeksikan.Terdapat bermacam-macam metodologi proyeksi yang juga membantu mengestimasi rentang hasil yangmungkin. teknik estimasi yang sangat memadai dipilih dengan memasukkan karakteristik kelompok bisnis danluasnya perkembangan setiap tahun terjadinya.

Selain untuk tes kecukupan liabilitas dari risiko yang masih berjalan pada akhir periode laporan, tidak adakebutuhan untuk mengestimasi tingkat probabilitas risiko total loss atau tingkat kerusakan partial loss untukmasa depan karena kontrak ini jangka pendek. Tabel standar penggantian dari reasuradur-reasurandur danpengalaman Grup bisa digunakan untuk melakukan estimasi. Pengaruh kondisi ekonomi pada tingkatpenggantian aktual untuk kontrak individu adalah kunci sumber ketidakpastian estimasi ini.

Estimasi biaya klaim untuk setiap tahunnya dan setiap kasus adalah hasil dari proyeksi sejumlah klaim, besaranklaim rata-rata dan faktor inflasi. Kemudian angka ini dijumlahkan selama beberapa tahun tergantung jeniskasusnya. Untuk setiap estimasi klaim dibandingkan dengan kewajiban klaim maksimum dibawah syarat polisdan dikurangi jumlah tertentu jika lebih rendah dari estimasi klaim.

Untuk semua risiko kecelakaan, Grup menggunakan metode statistik untuk memasukkan beberapa asumsi yangdibuat dengan tujuan untuk mengestimasi biaya klaim total. Dua metode yang umum digunakan adalah metodeChain-Ladder dan Bornhueter-Furguson.

Dalam mengestimasi liabilitas biaya klaim yang dilaporkan tetapi belum disetujui, Grup mempertimbangkaninformasi yang tersedia dari loss adjuster dan informasi atas biaya penyelesaian klaim yang mempunyaikarakteristik sama periode sebelumnya. Klaim besar dinilai berdasarkan kasus per kasus atau proyeksi terpisahdengan maksud untuk memungkinkan pengaruh distorsi yang mungkin pada pengembangan klaimnya danbesarnya sisa portofolio.

34

Laporan Keuangan






5.1.2 Kontrak Asuransi Jangka Panjang

(a) Frekuensi dan Severitas Klaim

(b) Sumber ketidakpastian dalam estimasi pembayaran klaim dan penerimaan premi

(c) Proses yang digunakan untuk memutuskan asumsi

Asumsi-asumsi yang digunakan untuk kontrak asuransi diungkapkan dalam catatan di bawah ini :

Mortalita

Morbiditi

Ketidakpastian dalam estimasi pembayaran klaim dimasa depan dan penerimaan premi kontrak asuransi jangkapanjang menimbulkan beban jangka panjang yang tidak dapat diprediksi dalam semua tingkat kematian karenakecelakaan dan variasi perilaku pemegang polis.

Kontrak asuransi jangka panjang dengan jangka waktu tetap dan dijamin, estimasi di buat dalam dua tahap. Saatmulai kontrak, Grup menentukan asumsi-asumsi yang berhubungan dengan kematian di masa depan,pengakhiran sukarela, pengembalian investasi dan beban administrasi. Asumsi-asumsi ini digunakan untukmenghitung kewajiban selama umur kontrak. Margin risiko dan ketidakpastian ditambah ke asumsi ini. Asumsi-asumsi ini "terkunci" selama periode kontrak.

Selanjutnya, estimasi baru dibuat pada setiap tanggal laporan untuk menentukan apakah liabilitas mencukupiberkaitan dengan estimasi berjalan terbaru. Asumsi awal tidak dirubah jika liabilitas dipertimbangkanmencukupi. Jika liabilitas tidak mencukupi, asumsi-asumsi dirubah ("dibuka") untuk mencerminkan estimasiberjalan dengan yang paling baru, tidak ada margin yang ditambahkan ke asumsi-asumsi dalam peristiwa ini.

Dasar tabel mortalita standar yang memadai dipilih tergantung pada jenis kontrak. Untuk kontrakpertanggungan hidup, provisi dibuat untuk peningkatan mortalita masa depan berdasarkan trend datateridentifikasi dan investigasi mortalita lanjutan yang dilakukan oleh independen aktuaria.

Tingkat penggantian dari cacat yang diturunkan berdasarkan studi pengalaman industri yang disesuaikandengan pengalaman dari Grup sendiri.

Untuk kontrak-kontrak yang dipertanggungkan adalah risiko kematian, faktor yang sangat penting yang dapatmeningkatkan frekuensi klaim secara keseluruhan seperti perubahan yang meluas dalam gaya hidup sepertimakan, kebiasaan merokok dan olah raga, menyebabkan lebih awal atau lebih banyak klaim daripada yangdiharapkan.

Grup mengelola risiko ini dengan strategi underwiritng dan perjanjian reasuransi. Strategi underwritingditujukan untuk menyakinkan bahwa risiko yang ditanggung sudah terdeversifikasi secara baik dalam jenisrisiko dan tingkat manfaat pertanggungan.

35

Laporan Keuangan






5.1.2 Kontrak Asuransi Jangka Panjang - Lanjutan

(c) Proses yang digunakan untuk memutuskan asumsi - Lanjutan

Persistensi

Imbal hasil Investasi

(i) Tingkat Bunga Bebas Risiko

Jangka waktu IDR

1 - 5 tahun 4,50%5 - 10 tahun 5,00%> 10 tahun 6,50%

(ii) Margin Kredit

(d) Perubahan asumsi

Grup tidak merubah asumsinya untuk kontrak asuransi yang diuraikan di catatan ini.

5.2 Risiko Keuangan

Imbal hasil investasi mempengaruhi asumsi tingkat manfaat masa depan karena pemegang kontrak danpemilihan tingkat diskonto yang memadai. Asumsi utama Grup pada imbal hasil investasi berhubungan dengankomponen :

Tingkat bunga bebas risiko adalah imbal hasil kotor untuk penarikan surat berharga Pemerintah. Untukvaluasi berjalan adalah sebagai berikut:

Untuk mendapatkan tingkat bunga selain dari bebas risiko, Grup menggunakan tingkat bunga dari tabel diatas ditambah margin kredit.

Grup dihadapkan pada risiko keuangan pada seluruh aset keuangannya, liabilitas keuangan (kontrak investasi danpinjaman), aset reasuransi dan liabilitas asuransi. Khususnya, risiko keuangan utama adalah hasil investasi jangka panjangtidak mencukupi untuk mendanai kewajiban yang timbul dari kontrak asuransi dan investasi. Komponen yang sangatpenting dari risiko keuangan ini adalah risiko tingkat bunga, risiko biaya modal, risiko mata uang asing dan risiko kredit.

Tingkat persistensi bervariasi per jenis produk dan jangka waktu polis. Cadangan kemudian dibuat untuk suatutrend data hingga mencapai estimasi terbaik atas tingkat persistensi kedepan dengan mempertimbangkanperilaku pemegang kontrak yang masih aktif.

36

Laporan Keuangan





5.2 Risiko Keuangan - Lanjutan

5.2.1 Risiko Kredit

Bagian reasuradur atas liabilitas asuransi;

● Jumlah piutang kepada reasuradur dalam hal klaim yang sudah dibayar;● Jumlah piutang kepada pemegang polis; ● Jumlah piutang kepada perantara;● Jumlah yang jatuh tempo dari pinjaman dan piutang;● Jumlah yang jatuh tempo dari surat berharga utang; dan●

5.2.2 Risiko Likuiditas

Reasuransi yang digunakan untuk mengelola risiko asuransi. Namun demikian, hal ini tidak menghilangkankewajiban Grup sebagai asuradur utama. Jika reasuradur gagal membayar klaim untuk suatu alasan, Grup tetapberkewajiban membayar kepada pemegang polis. Kredibilitas reasuradur dikaji secara tahunan dengan mereviukekuatan keuangan sebelum finalisasi suatu kontrak.

Risiko likuiditas adalah risiko Grup tidak dapat memenuhi kewajibannya saat jatuh tempo seperti pembayaranmanfaat polis, pembayaran tunai atas janji pada kontrak, atau arus keluar kas lainnya, seperti jatuh tempo utang.Suatu pengeluaran kas akan mengurangi dana kas yang tersedia untuk kegiatan operasional, trading dan investasi.Keadaan yang ekstrem, kekurangan likuiditas akan menyebabkan pengurangan aset dan penjualan aset, atau potensiketidakmampuan membayar janji kepada pemegang polis. Risiko Grup menjadi tidak mampu membayar adalahmelekat pada semua operasional asuransi, yang dapat dipengaruhi oleh lembaga khusus dan termasuk seberapa luasperistiwa yang mempengaruhi pasar, tetapi tidak terbatas pada : transaksi kredit, merger dan akuisisi, kejadiansistemik dan bencana alam.

Proses manajemen likuiditas Grup dilaksanakan oleh Grup dan dimonitor oleh tim tersendiri dari bagian keuangan,termasuk pendanaan harian dikelola dengan memonitor arus kas masa depan untuk menyakinkan bahwa kebutuhankas terpenuhi, menjaga portofolio aset yang dapat dengan mudah dirubah menjadi likuid sebagai proteksi ataspengaruh yang tak terduga terhadap arus kas dan memonitor rasio likuiditas neraca dengan persyaratan internal danregulator.

Memonitor dan melaporkan pengambilan penilaian dan proyeksi arus kas secara harian, mingguan dan bulanan,karena hal ini merupakan periode kunci untuk pengelolaan likuiditas. Titik awal proyeksi ini adalah analisa jatuhtempo kontrak liabilitas keuangan dan tanggal penarikan aset keuangan yang diharapkan.

Risiko ini muncul dari posisi terbuka atas tingkat bunga, produk mata uang asing dan produk ekuitas, semuanya adalahpaparan atas pergerakan pasar umum dan khusus. Risiko utama yang dihadapi Perseroan karena sifat investasi danliabilitasnya adalah risiko tingkat bunga dan risiko biaya modal.

Grup menghadapi paparan risiko kredit, yaitu risiko bahwa pihak yang berhubungan akan tidak mampu membayarlunas pada saat jatuh tempo. Area utama, di mana Grup dihadapkan pada risiko kredit adalah :

37

Laporan Keuangan




6. PENGELOLAAN MODAL

Tujuan Grup saat mengelola modal adalah:

●●

●

7. KAS DAN BANK2 0 1 8 2 0 1 7

Kas 248.850.539 272.172.943 Bank 132.813.124.189 156.864.804.144

Jumlah Kas dan Bank 133.061.974.728 157.136.977.087

B A N K 2 0 1 8 2 0 1 7BANK PEMBANGUNAN DAERAH (BPD)

PT BPD Papua 12.830.709.610 4.341.965.781 PT BPD Nusa Tenggara Barat 7.709.792.374 487.499.684 PT BPD Sumatera Barat 7.016.280.601 9.467.174.166 PT BPD DKI Jakarta 6.816.239.671 7.733.329.302 PT BPD Riau 6.757.784.198 7.880.788.313 PT BPD Sulawesi Tengah 6.103.711.621 2.230.736.427 PT BPD Sulawesi Selatan Barat 5.992.277.412 9.135.259.533 PT Bank Aceh Syariah 4.890.713.459 14.333.894.866 PT BPD Jawa Barat & Banten, Tbk 4.474.265.945 6.639.486.478 PT BPD Kalimantan Barat 4.474.218.187 5.113.118.389 PT BPD Bengkulu 3.874.926.207 1.533.618.598 PT BPD Jawa Timur 3.036.835.892 4.854.806.726 PT BPD Jawa Tengah 2.990.305.729 7.460.884.920 PT BPD Sumatera Utara 2.560.162.054 1.301.224.796 PT BPD Sumatera Selatan & Bangka Belitung 2.502.901.901 1.662.404.243 PT BPD Maluku 2.203.121.419 925.846.823 PT BPD Lampung 1.751.023.082 1.963.546.926 PT BPD Sulawesi Utara 1.686.043.372 8.206.427.611 PT BPD Kalimantan Tengah 1.668.356.278 1.906.297.751 PT BPD Bali 1.046.291.927 2.025.306.533 PT BPD D.I. Yogyakarta 956.290.447 574.809.675 PT BPD Nusa Tenggara Timur 866.056.305 1.200.482.245 PT BPD Sulawesi Tenggara 855.139.783 621.845.357 PT Bank Banten 676.995.606 - PT BPD Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara 656.093.731 1.635.107.587 PT BPD Jambi 643.471.796 389.353.063 PT BPD Kalimantan Selatan 340.035.743 413.520.999

Jumlah Saldo Bank di Bank Pembangunan Daerah 95.380.044.350 104.038.736.792

Untuk menyediakan imbal hasil yang cukup kepada pemegang polis dengan harga kontrak asuransi dan investasi secarasepadan dengan tingkat risikonya.

Sesuai dengan persyaratan modal asuransi yang ditetapkan regulator industri asuransi di wilayah operasional Grup.Menjaga kemampuan Grup untuk terus berkelanjutan (going concern) , sehingga dapat terus memberikan imbal hasilkepada pemegang saham dan manfaat kepada pihak yang berkepentingan lainnya; dan

38

Laporan Keuangan




7. KAS DAN BANK - Lanjutan2 0 1 8 2 0 1 7

BANK BUKAN BANK PEMBANGUNAN DAERAH :PT Bank-bank Perkreditan Rakyat 13.421.935.617 11.025.875.472 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 6.660.593.205 11.813.292.935 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 5.893.282.589 6.122.996.369 PT Bank Perkreditan Rakyat Syariah 2.871.182.601 3.309.847.728 PT Bank Negara Indonesia Syariah 2.699.071.900 13.083.574.561 PT Bank Syariah Mandiri 1.812.093.862 4.092.421.383 PT Bank Mandiri Taspen Pos 1.519.248.183 291.960.431 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 715.576.047 764.700.808 PT Bank Rakyat Indonesia Syariah 465.421.743 71.884.834 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 346.952.647 281.327.134 PT Bank Danamon Syariah 210.673.829 155.434.239 PT Bank Kesejahteraan Ekonomi 196.002.714 33.425.414 PT Bank Bukopin, Tbk 173.591.436 173.894.745 PT Bank Bukopin Syariah 115.079.402 - PT Bank Mayapada Internasional 98.234.452 84.289.920 PT Bank Central Asia Syariah 63.068.069 - PT Bank Tabungan Negara Syariah 49.831.518 - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 40.684.338 42.797.927 PT Bank MNC Internasional Tbk 40.345.379 41.089.379 PT Bank Yudha Bhakti 21.079.858 3.292.457 PT Bank Artos Indonesia 7.540.780 9.343.089 PT Bank J Trust Indonesia Tbk 5.030.993 5.634.336 PT Bank CIMB Niaga Tbk 4.233.858 1.030.860.075 PT Bank Victoria Syariah 1.281.371 - PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk 970.000 1.000.000 PT Bank CIMB Niaga Syariah 73.448 5.362.724 PT Bank Syariah Bukopin - 381.761.392

Jumlah Saldo Bank di Bank Bukan BPD 37.433.079.839 52.826.067.352

Jumlah Bank 132.813.124.189 156.864.804.144

Seluruh rekening koran bank berdenominasi dalam mata uang Rupiah.

39

Laporan Keuangan


Prem

iK

enda

raan

Sert

ifika

t Pen

jam

inan

Tota

l2

0 1

8K

ebak

aran

Kon

sors

ium

Ber

mot

orR

ekay

asa

Peng

angk

utan

/ Sur

ety

Bon

dA

neka

2 0

1 8

Jaw

aB

ruto

53.4

90.8

23.2

05

11.8

41.5

05.9

03

27.6

37.1

12.2

88

2.18

3.55

5.00

1

30.0

60.4

65.3

37

17.3

97.2

71.7

04

1.

479.

369.

746.

551

1.62

1.98

0.47

9.98

9

N

eto

24.8

22.2

35.1

87

2.49

4.59

3.93

3

17.6

59.1

40.4

00

1.34

5.23

8.35

1

13.1

73.6

70.5

23

6.98

8.00

2.95

6

890.

481.

495.

906

95

6.96

4.37

7.25

6

Sum

ater

a B

ruto

22.8

17.4

48.8

53

581.

962.

405

7.90

2.43

2.87

6

435.

046.

243

10.7

56.1

87.4

56

1.87

1.97

7.03

0

895.

572.

347.

059

93

9.93

7.40

1.92

2

Net

o12

.551

.486

.868

51

.513

.621

5.

246.

570.

238

10

1.72

2.55

8

8.

074.

733.

562

75

5.00

2.36

8

53

1.98

8.58

5.10

4

558.

769.

614.

319

Kal

iman

tan

Bru

to9.

204.

737.

297

13

4.53

7.66

5

3.

826.

406.

668

90

.939

.125

6.

109.

699.

514

74

7.60

4.03

8

27

6.61

4.23

4.89

9

296.

728.

159.

206

N

eto

5.83

8.45

0.14

8

16.8

17.2

08

2.67

6.17

7.49

9

39.5

20.2

22

4.71

3.54

3.60

7

291.

607.

617

178.

294.

935.

931

19

1.87

1.05

2.23

2

Sula

wes

iB

ruto

4.62

1.77

5.73

9

395.

908.

379

5.96

7.10

1.28

5

(28.

170.

781)

3.

275.

842.

676

96

2.28

3.93

7

43

8.94

2.03

5.53

7

454.

136.

776.

772

N

eto

2.97

6.90

7.51

7

40.8

25.1

04

3.81

1.44

0.50

9

(8.3

86.6

35)

2.

374.

911.

851

35

6.86

5.67

5

26

8.30

9.36

6.18

0

277.

861.

930.

201

Papu

aB

ruto

3.92

0.36

5.30

1

213.

465.

756

760.

345.

729

238.

917.

975

2.99

9.01

5.73

0

24.7

80.3

57

124.

080.

442.

852

13

2.23

7.33

3.70

0

Net

o1.

468.

342.

249

26

.865

.584

58

1.09

7.58

8

93

.753

.357

2.

225.

196.

198

8.

640.

941

76

.699

.365

.288

81

.103

.261

.205

Bal

i, N

TT, N

TB,

Bru

to3.

210.

507.

201

21

7.29

6.98

4

58

8.14

4.93

0

-

3.

821.

380.

234

20

7.65

2

22

6.18

0.04

2.51

1

234.

017.

579.

512

M

aluk

u &

Ter

nate

Net

o2.

390.

455.

966

21

.729

.698

44

4.10

5.21

0

-

2.

456.

472.

620

77

.973

14

7.44

4.06

5.24

2

152.

756.

906.

709

Prem

iK

enda

raan

Sert

ifika

t Pen

jam

inan

Tota

l2

0 1

7K

ebak

aran

Kon

sors

ium

Ber

mot

orR

ekay

asa

Peng

angk

utan

/ Sur

ety

Bon

dA

neka

2 0

1 7

Jaw

aB

ruto

58.3

23.1

90.1

66

12.7

68.5

91.6

93

20.4

40.5

79.5

86

12.8

25.2

17.4

04

35.9

41.8

93.0

03

22.3

24.6

57.5

45

1.

220.

968.

049.

238

1.38

3.59

2.17

8.63

5

N

eto

16.0

99.2

21.1

07

1.10

9.97

6.92

4

14.8

67.8

17.0

28

1.31

8.03

3.21

1

16.7

22.6

82.2

72

8.38

6.14

6.86

5

715.

642.

625.

052

77

4.14

6.50

2.45

9

Sum

ater

a B

ruto

25.9

30.4

82.5

17

4.07

3.17

5.85

9

8.29

1.31

2.40

5

655.

387.

472

9.46

3.03

8.73

5

2.40

1.13

7.94

1

698.

432.

062.

184

74

9.24

6.59

7.11

3

Net

o13

.874

.722

.430

28

9.60

3.86

3

6.

009.

785.

880

12

4.73

0.22

7

6.

073.

795.

667

92

9.97

0.99

7

40

6.44

6.90

4.66

6

433.

749.

513.

730

Kal

iman

tan

Bru

to8.

827.

444.

438

28

7.36

4.65

6

3.

962.

807.

321

63

4.80

3.52

8

6.

171.

453.

718

99

7.38

8.12

6

20

3.00

8.58

6.85

8

223.

889.

848.

645

N

eto

6.03

6.82

9.71

5

24.7

83.0

82

2.89

1.79

3.64

5

211.

693.

010

4.63

0.20

1.89

0

368.

750.

916

116.

269.

196.

172

13

0.43

3.24

8.43

0

Sula

wes

iB

ruto

6.09

5.87

8.41

6

319.

695.

994

4.71

5.19

4.12

9

517.

016.

656

2.93

8.67

9.54

4

1.53

6.57

9.64

3

446.

058.

349.

654

46

2.18

1.39

4.03

6

Net

o3.

614.

286.

589

32

.355

.201

3.

189.

335.

438

18

9.50

5.92

6

2.

123.

880.

110

54

1.89

1.02

6

26

3.99

6.00

9.25

6

273.

687.

263.

546

Papu

aB

ruto

2.44

9.19

5.77

7

132.

322.

750

746.

352.

715

638.

465.

790

3.28

1.59

6.84

8

175.

164.

582

68.0

95.1

69.9

28

75.5

18.2

68.3

90

Net

o1.

672.

862.

179

16

.540

.344

55

9.09

1.48

4

21

1.33

2.18

5

2.

108.

542.

491

62

.293

.174

39

.346

.762

.257

43

.977

.424

.114

Bal

i, N

TT, N

TB,

Bru

to3.

357.

042.

934

19

4.28

3.63

4

1.

601.

782.

639

39

.020

.000

3.

812.

952.

813

29

.002

.872

20

8.89

9.47

4.84

7

217.

933.

559.

739

M

aluk

u &

Ter

nate

Net

o2.

329.

064.

755

15

.824

.039

1.

271.

911.

381

14

.346

.000

2.

246.

100.

438

10

.923

.605

13

2.83

4.85

7.29

2

138.

723.

027.

510

Teri

tori

PT A

SUR

AN

SI B

AN

GU

N A

SKR

IDA

CA

TA

TAN

AT

AS

LA

POR

AN

KE

UA

NG

AN

KO

NSO

LID

ASI

AN

- La

njut

anU

ntuk

tahu

n-ta

hun

yang

ber

akhi

r pa

da ta

ngga

l 31

Des

embe

r 20

18 d

an 2

017

(Dis

ajik

an d

alam

Rup

iah,

kec

uali

diny

atak

an la

in)

Teri

tori

32

Laporan Keuangan


8. PIUTANG PREMI2 0 1 7

1 - 60 hari > 60 hari Jumlah Jumlah

Aneka 108.474.866.154 90.865.602.752 199.340.468.906 110.201.611.696 Kebakaran 9.163.193.751 30.634.669.800 39.797.863.550 29.858.863.338 Pengangkutan 8.671.595.724 2.455.469.065 11.127.064.789 7.759.256.400 Kendaraan bermotor 4.601.724.120 4.877.531.655 9.479.255.775 7.099.450.714 Konsorsium 1.134.908.768 4.190.027.066 5.324.935.834 5.717.244.451 Sertifikat penjaminan /

Surety bond 614.024.123 2.818.558.503 3.432.582.626 4.495.039.901 Rekayasa 740.069.208 2.421.342.208 3.161.411.416 3.656.063.335

Jumlah Piutang Premi 133.400.381.848 138.263.201.048 271.663.582.896 168.787.529.835

2 0 1 8 2 0 1 7

Piutang Premi 273.742.210.810 170.834.443.535 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (2.078.627.914) (2.046.913.700)

Jumlah Piutang Premi 271.663.582.896 168.787.529.835

9. PIUTANG HASIL INVESTASI

2 0 1 8 2 0 1 7

Surat Utang Negara (SUN) 2.869.161.680 1.943.271.180 Bunga deposito wajib dan berjangka 1.414.397.796 1.180.816.610 Kupon obligasi 1.040.692.832 615.706.502 Pendapatan sewa 102.243.194 513.373.432

Jumlah Piutang Hasil Investasi 5.426.495.502 4.253.167.724

PT ASURANSI BANGUN ASKRIDACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LanjutanUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017


2 0 1 8Jenis Asuransi

Merupakan pendapatan yang masih harus diterima atas hasil investasi yang belum jatuh tempo, sebagai berikut :

40

Laporan Keuangan




10. PIUTANG REASURANSI2 0 1 7

1 - 60 hari > 60 hari Jumlah Jumlah

PT Asuransi Jiwasraya (Persero) 17.964.552.960 31.264.498.832 49.229.051.792 44.342.254.429 PT Freed Dinamika Indonesia (Persero) 20.771.419.337 - 20.771.419.337 - PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 12.999.221.319 773.564.288 13.772.785.607 - PT Asuransi Jiwa Syariah Al Amin 10.048.031.968 3.286.994.422 13.335.026.390 19.748.065.219 PT Asuransi Jiwa Mega Life 5.155.829.667 6.795.335.964 11.951.165.631 11.531.421.020 PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) 3.102.962.167 7.034.124.683 10.137.086.850 19.422.205.649 PT Reasuransi Syariah Indonesia 6.856.523.030 - 6.856.523.030 - PT Trinity Reinsurance Brokers 2.232.624.237 1.838.524.726 4.071.148.963 5.012.218.317 PT Reasuransi Nasional Indonesia 664.352.100 1.925.244.431 2.589.596.531 2.391.436.765 Konsorsium Asuransi Risiko Khusus 282.481.240 1.456.373.116 1.738.854.356 2.128.071.084 PT Asrinda Arthasangga 204.370.071 992.636.416 1.197.006.487 781.806.130 PT Asuransi Jasa Raharja Putera 39.258.277 1.113.612.265 1.152.870.542 1.196.858.088 Lain -lain 958.377.505 4.388.981.350 5.347.358.855 11.582.044.200

Jumlah Piutang Reasuransi 81.280.003.878 60.869.890.493 142.149.894.371 118.136.380.901

2 0 1 8 2 0 1 7

Piutang Reasuransi 144.704.716.718 120.293.991.393 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (2.554.822.347) (2.157.610.492)

Jumlah Piutang Reasuransi 142.149.894.371 118.136.380.901

11. INVESTASI

a. Deposito Wajib2 0 1 8 2 0 1 7

KONVENSIONALPT BPD Kalimantan Barat 2.500.000.000 2.500.000.000 PT BPD Jawa Tengah 2.000.000.000 2.000.000.000 PT BPD Sumatera Utara 1.500.000.000 1.500.000.000 PT BPD Kalimantan Selatan 1.000.000.000 1.000.000.000 PT BPD Sumatera Selatan & Bangka Belitung 500.000.000 500.000.000 PT Bank Yudha Bhakti 250.000.000 250.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 200.000.000 200.000.000 PT Bank Bukopin Tbk - 100.000.000

Jumlah Deposito Wajib Konvensional 7.950.000.000 8.050.000.000

2 0 1 8

41

Laporan Keuangan




11. INVESTASI - Lanjutan

a. Deposito Wajib - Lanjutan2 0 1 8 2 0 1 7

SYARIAHPT Bank Negara Indonesia Syariah - 12.100.000.000 PT Bank Bukopin Syariah - 11.000.000.000 PT Bank Rakyat Indonesia Syariah - 1.200.000.000 PT Bank Syariah Mandiri - 500.000.000 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk - 200.000.000

Jumlah Deposito Wajib Syariah - 25.000.000.000

Jumlah Deposito Wajib 7.950.000.000 33.050.000.000

b. Deposito Berjangka2 0 1 8 2 0 1 7

BANK PEMBANGUNAN DAERAH (BPD) :PT BPD Sulawesi Tenggara 167.573.000.000 121.911.000.000 PT Bank Aceh Syariah 105.246.000.000 97.531.000.000 PT BPD Sumatera Selatan & Bangka Belitung 104.820.000.000 74.030.000.000 PT BPD Sulawesi Tengah 87.226.000.000 80.121.000.000 PT BPD Sulawesi Utara 86.200.000.000 88.975.000.000 PT BPD Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara 82.150.000.000 80.158.000.000 PT BPD Sulawesi Selatan Barat 79.467.000.000 67.152.000.000 PT BPD Kalimantan Barat 75.876.000.000 65.196.000.000 PT BPD Jawa Barat & Banten Tbk 63.620.000.000 161.948.800.000 PT BPD Lampung 57.465.000.000 42.060.000.000 PT BPD Bali 50.030.000.000 49.880.000.000 PT BPD Riau 46.040.000.000 33.210.000.000 PT BPD Papua 40.917.000.000 26.275.000.000 PT BPD Kalimantan Tengah 32.395.000.000 24.145.000.000 PT BPD Jambi 31.494.000.000 31.138.900.000 PT BPD Bengkulu 31.407.000.000 25.572.000.000 PT BPD Jawa Tengah 26.455.000.000 37.650.000.000 PT BPD Sumatera Barat 22.665.000.000 27.750.000.000 PT BPD DKI Jakarta 22.226.338.373 18.475.000.000 PT BPD Jawa Timur 19.789.000.000 35.170.000.000 PT BPD Nusa Tenggara Barat 15.375.000.000 26.805.000.000 PT BPD Maluku 12.075.100.000 11.025.100.000 PT BPD Sumatera Utara 11.470.000.000 43.845.000.000 PT BPD D.I. Yogyakarta 8.565.000.000 8.417.000.000

Saldo yang dipindahkan 1.280.546.438.373 1.278.440.800.000

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 71/POJK.05/2016 tentang Kesehatan Keuangan PerusahaanAsuransi dan Perusahaan Reasuransi dan Nomor 72/POJK.05/2016 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi danPerusahaan Reasuransi dengan Prinsip Syariah. Deposito wajib merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangkapada bank umum yang bukan afiliasi yang ditatausahakan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Bukopin Syariahdan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagai bank kustodian Perseroan yang telah mendapat persetujuan dariOtoritas Jasa Keuangan (OJK).

42

Laporan Keuangan





b. Deposito Berjangka - Lanjutan2 0 1 8 2 0 1 7

BANK PEMBANGUNAN DAERAH (BPD): - Lanjutan

Saldo pindahan 1.280.546.438.373 1.278.440.800.000

PT BPD Kalimantan Selatan 6.160.000.000 7.410.000.000 PT BPD Nusa Tenggara Timur 3.900.000.000 4.700.000.000 PT BPD Banten 725.000.000 -

Jumlah Deposito di Bank Pembangunan Daerah 1.291.331.438.373 1.290.550.800.000

2 0 1 8 2 0 1 7BANK BUKAN BANK PEMBANGUNAN DAERAH :

PT Bank Negara Indonesia 46 (Persero) Tbk 43.562.200.000 10.957.200.000 PT Bank-bank Perkreditan Rakyat 34.626.325.600 34.776.325.600 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 29.605.562.000 63.821.342.000 PT Bank Mandiri Taspen Pos 16.750.000.000 22.850.000.000 PT Bank Negara Indonesia Syariah 4.950.000.000 2.845.000.000 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 4.200.000.000 300.000.000 PT Bank Capital Indonesia Tbk 3.500.000.000 3.000.000.000 PT Bank Syariah Mandiri 3.105.000.000 800.000.000 PT Bank-bank Perkreditan Rakyat Syariah 2.440.000.000 1.710.000.000 PT Bank Artos Indonesia 1.200.000.000 1.200.000.000 PT Bank Yudha Bhakti 1.000.000.000 - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 825.000.000 1.075.000.000 PT Bank Kesejahteraan Ekonomi 555.000.000 350.000.000 PT Bank Mega Tbk 485.000.000 485.000.000 PT Bank Tabungan Negara Syariah 400.000.000 400.000.000 PT Bank Mayapada Internasional 300.000.000 300.000.000 PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk 250.000.000 250.000.000 PT Bank Mega Syariah 200.000.000 - PT Bank Bukopin Syariah 150.000.000 1.830.000.000 PT Bank Bukopin Tbk 14.000.000 3.306.200.000 PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk - 1.000.000.000 PT Bank MNC Internasional Tbk - 645.000.000 PT Bank Panin Syariah - 50.000.000

Jumlah Deposito di Bank Bukan Pembangunan Daerah 148.118.087.600 151.951.067.600

Jumlah Deposito Berjangka 1.439.449.525.973 1.442.501.867.600

2 0 1 8 2 0 1 7Tingkat suku bunga deposito berjangka untuk tahun 2018 dan 2017:

Rupiah 4,48%-6,70% 4,00% - 7,5%Dollar Amerika Serikat 0,21%-1,53% 0,11% - 1,17%

Jangka waktu penempatan deposito oleh Perusahaan adalah 1 sampai dengan 12 bulan.

43

Laporan Keuangan





c. Efek Ekuitas yang Diperdagangkan

HargaPerolehan 2 0 1 8 2 0 1 7

PT United Tractors Tbk 3.509.613.063 3.282.000.000 - PT Sugih Energy Tbk 1.727.080.000 1.895.000.000 - PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk 1.500.000.000 1.500.000.000 - PT Sigmagold Inti Perkasa Tbk 1.458.330.000 1.458.330.000 - PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 755.885.000 742.000.000 - PT Sri Rejeki Isman Tbk 726.281.880 716.000.000 - PT Adaro Energy Tbk 267.661.485 258.430.500 - PT Leyand International Tbk 150.000.000 150.000.000 - PT Bakrie and Brothers Tbk 90.000.000 90.000.000 1.347.500.000 PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk 78.823.310 76.500.000 - PT HK Metals Utama Tbk 71.600.000 74.400.000 - PT Bank Central Asia Tbk - - 1.423.500.000 PT Jasa Marga (Persero), Tbk - - 1.280.000.000 PT Bakrieland Development Tbk - - 749.495.000 PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk - - 496.175.000 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk - - 387.500.000 PT Mitra Adiperkasa Tbk - - 248.000.000 Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk - - 87.500.000 PT PP London Sumatera Indonesia Tbk - - 71.000.000

Jumlah Efek Ekuitas yang Diperdagangkan 10.335.274.738 10.242.660.500 6.090.670.000

d. Unit Penyertaan Reksa Dana


MNC Dana SBN / 35.000.000.000 36.574.811.409 37.428.147.913 PT Bank Central Asia Tbk

Asanusa Strategic Income Fund / 34.500.000.000 32.854.233.215 20.151.621.446 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Oso Celebes Syariah / 24.000.000.000 22.972.809.216 20.913.496.177 PT Bank Mega Tbk

HPAM Government Bond / 20.000.000.000 19.491.496.049 26.603.707.230 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Avrist Prime Bond Fund / 13.000.000.000 13.203.565.972 - Standard Chartered Bank

Phillip Government Bond / 11.000.000.000 10.850.914.746 - PT Bank DBS Indonesia

Pinnacle Indonesia Bond / 7.000.000.000 6.923.305.309 7.126.289.420 PT Bank Central Asia Tbk

Saldo dipindahkan 144.500.000.000 142.871.135.916 112.223.262.186

CustodianReksa Dana / Nilai Wajar

Nilai WajarNama Saham

44

Laporan Keuangan





d. Unit Penyertaan Reksa Dana - Lanjutan


Saldo pindahan 144.500.000.000 142.871.135.916 112.223.262.186

Manulife Obligasi Negara Indonesia II / 5.000.000.000 5.428.105.538 5.570.557.889 Deutsche Bank AG

Reksa Dana Pratama Terproteksi V / 5.000.000.000 5.004.800.000 5.249.650.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Simas Danamas Instrumen Negara / 4.000.000.000 4.296.031.260 4.386.548.076 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Pratama Pendapatan Tetap SBN / 4.000.000.000 4.084.418.832 4.246.138.383 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Emco Growth Fund / 5.800.000.000 3.980.016.276 4.935.924.520 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Ayers Government Bond / 2.000.000.000 2.013.651.783 - PT Bank Maybank Indonesia Tbk

First State Indonesia Bond / 2.000.000.000 1.956.537.999 - Deutsche Bank AG

SAM Sharia Equity Fund / 2.000.000.000 1.391.629.183 1.518.887.687 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Panin Dana Unggulan / 1.000.000.000 1.196.389.314 1.157.777.099 PT Bank Central Asia Tbk

Panin Dana Maksima / 1.000.000.000 1.124.210.850 1.142.215.345 Deutsche Bank AG

Asanusa Syariah Sukuk Investment / 968.615.388 1.014.951.818 1.051.673.340 PT Bank Maybank Indonesia Tbk

HPAM Syariah Ekuitas / 1.000.000.000 807.267.181 1.054.024.034 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Pratama Syariah Imbang / 1.000.000.000 875.764.143 952.354.488 Deutsche Bank AG

Avrist Sukuk Income Fund / 600.000.000 603.455.823 309.227.974 PT Bank Permata Tbk

Archipelago Balance Fund / - - 2.011.583.714 PT Bank DBS Indonesia

Jumlah Reksa Dana 179.868.615.388 176.648.365.916 145.809.824.735

Reksa Dana / Nilai WajarCustodian

Saldo Reksa Dana tersebut merupakan nilai aset bersih (nilai wajar) per 31 Desember 2018 dan 2017 sesuai dengan laporanbank kustodian.

45

Laporan Keuangan





e. Efek Utang Tersedia untuk Dijual 2 0 1 8 2 0 1 7

Obligasi Negara RI Seri FR0074 44.214.404.000 58.208.260.000 Obligasi Negara RI Seri FR0075 36.759.960.000 17.850.051.000 Surat Berharga Syariah Negara PBS 12 31.182.094.000 35.654.712.000 Obligasi Negara RI Seri FR0072 16.881.833.000 - Obligasi Subordinasi II Bank Nagari Tahun 2012 10.037.750.000 10.211.030.000 Obligasi Negara RI Seri FR0076 8.425.160.000 5.147.930.000 Obligasi Negara RI Seri FR0056 8.132.024.000 9.037.144.000 Obligasi Negara RI Seri FR0068 7.039.942.000 7.836.206.000 Surat Berharga Syariah Negara PBS 13 5.993.268.000 6.056.004.000 Obligasi Negara RI Seri FR0059 4.673.450.000 10.522.500.000 Surat Berharga Syariah Negara PBS 14 3.877.968.000 4.052.972.000 Obligasi Negara Tahun 2006 Seri FR 0040 2.298.846.000 2.561.460.000 Obligasi V Bank Sulut Tahun 2014 2.036.254.000 2.105.694.000 Obligasi Subordinasi Bank Capital I Tahun 2014 1.924.622.000 2.018.886.000 Surat Berharga Syariah Negara PBS 04 1.520.106.000 1.701.904.000 SBSN RI Seri IFR 006 1.149.826.000 1.263.390.000 Obligasi Berkelanjutan I MNC Kapital Indonesia Tahap I Tahun 2013 - 4.063.108.000

Jumlah Efek Utang Tersedia untuk Dijual 186.147.507.000 178.291.251.000

Obligasi Negara Republik Indonesia yang dimiliki Grup per 31 Desember 2018, yaitu:

No. Jatuh Tempo Nilai Perolehan Nilai Wajar Bunga

1. Obligasi Negara RI Seri FR0074 15 Agustus 2032 47.819.285.000 44.214.404.000 7,5% / Tahun

2. Obligasi Negara RI Seri FR0075 15 Mei 2038 40.848.058.000 36.759.960.000 7,5% / Tahun

Saldo yang dipindahkan 88.667.343.000 80.974.364.000

Surat berharga obligasi Subordinasi II Bank Nagari tahun 2012 dengan tingkat bunga 10,15% per tahun diterbitkan olehPT BPD Sumatera Barat pada tanggal 26 Juni 2012 dan jatuh tempo pada tanggal 26 Juni 2019 (periode 7 tahun).

Surat berharga Obligasi Berkelanjutan I MNC Kapital Indonesia Tahap I Tahun 2013 dengan tingkat bunga 12% per tahunoleh PT MNC Kapital Indonesia Tbk untuk jangka waktu 4 Juli 2013 sampai dengan 5 Juli 2018 (periode 5 tahun).

Obligasi subordinasi PT Bank Capital Tbk I tahun 2014 diterbitkan oleh PT Bank Capital dengan tingkat suku bunga 12%yang diterbitkan tanggal 12 Januari 2014 sampai dengan 13 Januari 2022 (periode 8 tahun).

Surat berharga Obligasi V Bank Sulut Tahun 2014 dengan tingkat bunga 10,90% per tahun diterbitkan olehPT BPD Sulawesi Utara untuk jangka waktu 06 Oktober 2014 sampai dengan 06 Oktober 2019 (periode 5 tahun).

Nama

Grup mempunyai Dana Jaminan berupa Obligasi FR0074 dengan nilai nominal Rp10.000.000.000, SUN Seri FR 0040dengan nilai nominal Rp2.000.000.000 dan SBSN RI Seri IFR 006 dengan nilai nominal Rp1.000.000.000, yang ditatausahakan kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sedangkan PBS012 dengan nilai nominal sebesar Rp20.000.000.000dijadikan sebagai Dana Jaminan yang ditata usahakan kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

46

Laporan Keuangan





e. Efek Utang Tersedia untuk Dijual - Lanjutan

No. Jatuh Tempo Nilai Perolehan Nilai Wajar Bunga

Saldo pindahan 88.667.343.000 80.974.364.000

3. PBS012 15 November 2031 31.000.000.000 31.182.094.000 8,875% / Tahun4. Obligasi Negara RI

Seri FR0072 15 Mei 2036 17.000.000.000 16.881.833.000 8,25% / Tahun5. Obligasi Negara RI

Seri FR0076 15 Mei 2038 10.302.875.000 8.425.160.000 7,38% / Tahun6. Obligasi Negara RI

Seri FR0056 15 September 2026 8.467.200.000 8.132.024.000 8,38% / Tahun7. Obligasi Negara RI

Seri FR0068 15 Maret 2034 7.126.830.000 7.039.942.000 8,38% / Tahun8. PBS013 15 Mei 2019 6.000.000.000 5.993.268.000 6,25% / Tahun9. Obligasi Negara RI

Seri FR0059 15 Mei 2027 4.987.500.000 4.673.450.000 7% / Tahun10. PBS014 15 November 2021 4.000.000.000 3.877.968.000 6,5% / Tahun11. Obligasi Negara

Seri FR 0040 15 September 2025 2.075.977.812 2.298.846.000 11% / Tahun12. PBS004 15 Februari 2037 2.000.000.000 1.520.106.000 6,1% / Tahun13. SBSN RI Seri IFR 006 15 Maret 2030 1.090.755.000 1.149.826.000 10,25% / Tahun

Jumlah Obligasi Negara 182.718.480.812 172.148.881.000

f. Penyertaan Langsung2 0 1 8 2 0 1 7

Penyertaan Pusat Pelatihan Perasuransian Indonesia 3.000.000.000 3.000.000.000 PT Reasuransi Maipark Indonesia 208.969.456 208.969.456

Jumlah Penyertaan Langsung 3.208.969.456 3.208.969.456

Pada tahun 2015, Grup melakukan pembelian 20 lembar saham PT Reasuransi Maipark Indonesia @ Rp754.463 dengantotal harga Rp15.089.260, sehingga total kepemilikan saham di PT Reasuransi Maipark Indonesia pada tanggal 31Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebanyak 1.754 lembar saham @ Rp100.00 harga saham saat pendirian atau0,38% dari modal dasar yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Nilai penyertaan tersebut dinilai dengan harga perolehankarena tidak ada kuotasi harga pasar aktif dan belum ada metode penilaian yang cukup andal.

Merupakan penyertaan saham pada PT Pusat Pelatihan Perasuransian Indonesia (PT P3I) sebesar Rp3.000.000.000 dalampendirian pusat pelatihan perasuransian.

Nama

47

Laporan Keuangan





g. Investasi pada Properti2 0 1 8 2 0 1 7

Harga Perolehan - Tanah dan bangunan :Askrida Tower 36.091.639.339 36.091.639.339 Rumah di Artha Vista Residence, Medan, Sumatera Utara 9.472.880.000 9.450.000.000 Ruko di Jalan Tamblong, Bandung, Jawa Barat 7.746.000.000 7.746.000.000 Ruko 3 unit di Jl. Pemuda C1, C2 & C3, Bukittinggi, 4.725.125.000 4.725.125.000

Sumatera BaratRukan Sangatta Trade Center, Kalimantan Timur 3.848.113.000 3.848.113.000 Ruko 2 unit di Jl.Imam Bonjol No.120 Aek Tampang, 3.661.500.000 3.661.500.000

Padang Sidempuan, Sumatera UtaraApartemen Ambassade, Kuningan, DKI Jakarta 2.700.000.000 2.700.000.000 Ruko di Cipinang, DKI Jakarta - 1.920.816.826 Ruko di Sidoarjo, Jawa Timur 1.350.000.000 1.350.000.000 Ruko di Banyuwangi, Jawa Timur 990.000.000 990.000.000

Jumlah Harga Perolehan 70.585.257.339 72.483.194.165

Akumulasi Penyusutan (10.295.319.607) (8.523.846.494)

Jumlah Investasi pada Properti 60.289.937.732 63.959.347.671

12. LIABILITAS ASURANSI DAN ASET REASURANSI

Harga perolehan Gedung Perkantoran Askrida Tower di Jalan Pramuka Raya No. 151 RT 009/05, Kelurahan Utan KayuUtara, Kecamatan Matraman, Kotamadya Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta, sebesar Rp79.409.547.500. dan dari nilaitersebut, sebesar 45,45% atau Rp36.091.639.339 digunakan Grup sebagai investasi pada properti. (Lihat juga catatan 15aset tetap)

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 71/POJK.05/2016 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransidan Perusahaan Reasuransi dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 27/SEOJK.05/2017 tentang PedomanPembentukan Cadangan Teknis Bagi Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, serta PSAK Nomor 62 tentang KontrakAsuransi dan PSAK Nomor 28 (revisi 2012) tentang Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian mensyaratkan Liabilitas KontrakAsuransi yang telah dibentuk Grup wajib dilakukan Tes Kecukupan Liabilitas (Liability Adequate Test / LAT).

Berdasarkan memo nomor 076/INV/XII/2018 tanggal 26 Desember 2018, investasi pada properti ruko di Cipinang, DKIJakarta dengan harga perolehan tanah dan bangunan masing-masing sebesar Rp917.154.013 dan Rp1.003.662.813 dipindahmenjadi aset tetap Grup karena digunakan sebagai tempat penyimpanan arsip dan dokumen. (Lihat juga catatan 15 asettetap)

48

Laporan Keuangan




12. LIABILITAS ASURANSI DAN ASET REASURANSI - Lanjutan

a. ESTIMASI LIABILITAS KLAIM2 0 1 8 2 0 1 7

Aneka 127.149.416.872 130.296.974.949 Kebakaran 17.595.160.351 5.053.420.811 Rekayasa 8.472.107.537 4.098.692.573 Konsorsium 6.311.110.058 926.000.000 Kendaraan bermotor 1.986.317.228 2.010.287.976 Sertifikat penjaminan / Surety bond 1.868.784.430 2.732.993.213 Pengangkutan 1.492.492 90.472.920

Jumlah Estimasi Liabilitas Klaim 163.384.388.968 145.208.842.442

b. PREMI YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN2 0 1 8 2 0 1 7

Aneka 55.077.356.969 220.393.920.559 Kebakaran 10.291.249.349 31.208.879.342 Konsorsium 8.334.876.798 6.188.174.769 Kendaraan bermotor 6.595.578.439 9.340.226.635 Sertifikat penjaminan / Surety bond 1.169.915.387 7.356.912.726 Rekayasa 417.502.930 1.651.553.154 Pengangkutan 144.345.631 4.538.759.233

Jumlah Premi yang Belum Merupakan Pendapatan 82.030.825.503 280.678.426.418

c. LIABILITAS KONTRAK ASURANSI JANGKA PANJANG2 0 1 8 2 0 1 7

Aneka 1.325.630.764.430 1.007.241.367.122 Kebakaran 33.266.434.398 8.769.532.912 Kendaraan bermotor 5.216.442.654 2.476.063.459 Rekayasa 3.118.080.007 3.083.757.450 Sertifikat penjaminan / Surety bond 864.464.405 1.571.475.235 Konsorsium 667.236.622 112.259.555

Jumlah Liabilitas Kontrak Asuransi Jangka Panjang 1.368.763.422.516 1.023.254.455.733

RECOVERY DARI REASURADUR (ASET REASURANSI)Estimasi liabilitas klaim reasuransi 55.575.080.775 39.422.843.689 PYBMP dan cadangan premi reasuransi 177.613.427.309 173.644.302.819

Jumlah Bagian Reasuradur atas Liabilitas Asuransi 233.188.508.084 213.067.146.508

N E T T OEstimasi liabilitas klaim 107.809.308.193 105.785.998.753 Premi yang belum merupakan pendapatan 1.273.180.820.710 1.130.288.579.332

Jumlah Liabilitas Asuransi - Netto 1.380.990.128.903 1.236.074.578.085

49

Laporan Keuangan




12. LIABILITAS ASURANSI DAN ASET REASURANSI - Lanjutan

1. Asumsi tingkat diskonto yang digunakan memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a.

b.

c.

d.

e.

f.

2.

3.

4.

5. Asumsi inflasi menggunakan pengalaman di Indonesia dengan rata-rata inflasi paling singkat 3 (tiga) tahun terakhir.

Penetapan asumsi tingkat diskonto yang berbeda sebagaimana dimaksud pada butir (e) dimulai dan diakhiri melaluisurat pemberitahuan Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan LembagaJasa Keuangan Lainnya kepada Perusahaan;

Asumsi biaya, menggunakan pengalaman/data terkini Perusahaan yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel yangdikaitkan pada jumlah polis atau peserta aktif (in force ), penagihan premi, pengajuan klaim, besarnya premi dan uangpertanggungan polis atau peserta aktif;

Asumsi tingkat klaim (mortalitas, morbiditas, atau incidence rate ), menggunakan tabel pengalaman terkini Perusahaan atauindustri asuransi di Indonesia;

Asumsi mutasi polis atau peserta (lapse , surrender , reinstatement , atau withdrawal) menggunakan pengalaman terkiniPerusahaan; dan

Besarnya cadangan premi gross dihitung oleh aktuaris independen PT Binaputera Jaga Hikmah berdasarkan laporan nomor093/LA-BJH/I-2019 dan 092/LA-BJH/I-2019 tanggal 31 Januari 2019.

Asumsi dalam penghitungan cadangan teknis menggunakan asumsi estimasi sentral/estimasi terbaik (best estimate ) terkinidengan ketentuan sebagai berikut:

Asumsi tingkat diskonto yang digunakan dalam menghitung cadangan premi paling tinggi sebesar rata-rata tingkatimbal hasil (yield) surat berharga yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia selama 1 (satu) tahun terakhir,dengan penambahan paling tinggi 0,5% (nol koma lima persen) apabila diperlukan;

Untuk polis berdenominasi rupiah, tingkat imbal hasil (yield ) surat berharga sebagaimana dimaksud pada butir (a)mengacu pada kurva imbal hasil (yield curve ) yang dipublikasikan oleh IBPA (Indonesian Bond Pricing Agency ) untuk surat berharga yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia;

Untuk polis berdenominasi selain rupiah, tingkat imbal hasil (yield ) surat berharga sebagaimana dimaksud pada butir(a) mengacu pada kurva imbal hasil (yield curve ) yang dipublikasikan oleh IBPA (Indonesian Bond Pricing Agency ) untuk surat berharga yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia berdenominasi dollar Amerika Serikat;

Surat berharga yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud pada butir (a) adalah suratberharga yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia yang memiliki sisa masa jatuh tempo yang sesuai ataumendekati arus kas yang diperhitungkan atau mendekati sisa masa kontrak asuransi dari polis Perusahaan yang masihaktif (inforce) ;

Dalam kondisi tertentu, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan LembagaJasa Keuangan Lainnya dapat menetapkan asumsi tingkat diskonto yang berbeda; dan

50

Laporan Keuangan


13. BIAYA DIBAYAR DI MUKA2 0 1 8 2 0 1 7

Uang muka klaim 52.466.941.050 17.523.130.025 Sewa dibayar di muka 1.900.164.930 862.908.679 Asuransi dibayar di muka 123.937.445 1.652.300.416 Uang muka Grand Launching - 445.000.000 Uang muka pembelian Sistem HRIS Syariah - 176.000.000 Uang muka pembuatan Mars Askrida Syariah - 30.000.000

Jumlah Biaya Dibayar Di Muka 54.491.043.425 20.689.339.120

14. PIUTANG LAIN-LAIN2 0 1 8 2 0 1 7

Piutang kepada pihak ke tiga 10.777.685.725 604.152.823 Uang dalam perjalanan 4.072.682.892 591.242.416 Piutang salvage & excess health 2.628.353.791 - Piutang karyawan 1.032.000.000 738.000.000 Piutang Administrative Service Only (ASO) 98.928.066 76.192.066

Jumlah Piutang Lain-lain 18.609.650.474 2.009.587.305

15. ASET TETAP

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo AkhirBiaya Perolehan

Tanah 43.537.460.750 1.499.633.205 - 917.154.013 45.954.247.968 Bangunan 71.940.898.153 6.382.734.795 - 1.003.662.813 79.327.295.761 Kendaraan bermotor 7.615.368.313 189.072.381 1.673.270.978 - 6.131.169.716 Mesin kantor 6.389.351.230 1.282.303.320 421.610.800 - 7.250.043.750 Komputer 17.371.376.750 4.870.405.473 2.292.258.400 - 19.949.523.823 Perabot kantor 24.483.827.894 2.054.119.080 590.913.010 - 25.947.033.964 Perabot rumah dinas 112.642.219 - - - 112.642.219 Renovasi ruang sewa 2.777.651.528 1.718.861.772 600.519.985 - 3.895.993.315 Aset dalam renovasi 5.399.598.810 2.249.256.245 - - 7.648.855.055

Jumlah 179.628.175.647 20.246.386.271 5.578.573.173 1.920.816.826 196.216.805.571

2 0 1 8

Uang dalam perjalanan merupakan transaksi kantor cabang dan perwakilan yang belum dapat diidentifikasi oleh Grup pada tanggallaporan.



Uang muka klaim tersebut merupakan pembayaran kepada tertanggung yang menjadi nasabah bank, melalui proses pendebetanlangsung oleh pihak bank pada masing-masing Kantor Cabang, sehubungan dengan produk asuransi Personal Accident Kreasi (PA-Kreasi) dan Credit Insurance (Asuransi Kredit). Uang muka klaim akan di-offset dengan utang klaim setelah ada laporan produksiklaim yang dibuat oleh Bagian Klaim Kantor Pusat.

Piutang kepada pihak ketiga merupakan piutang subrogasi atas klaim ex-gratia kredit modal kerja konstruksi, piutang penjualankendaraan dinas, dan piutang kepailitan koperasi simpan pinjam.

51

Laporan Keuangan




15. ASET TETAP - Lanjutan

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo AkhirAkumulasi Penyusutan

Bangunan 18.444.525.219 3.827.551.623 - 196.406.876 22.468.483.718 Kendaraan bermotor 5.227.295.787 948.094.568 1.633.561.192 - 4.541.829.163 Mesin kantor 3.049.817.513 1.136.684.685 208.516.403 - 3.977.985.795 Komputer 12.374.703.286 1.850.046.829 1.401.921.506 - 12.822.828.609 Perabot kantor 15.985.887.922 3.614.497.390 267.553.500 - 19.332.831.812 Perabot rumah dinas 90.850.148 9.288.936 - - 100.139.084 Renovasi ruang sewa 1.854.151.272 335.124.457 136.145.968 - 2.053.129.761

Jumlah 57.027.231.147 11.721.288.488 3.647.698.569 196.406.876 65.297.227.942

Nilai Buku 122.600.944.500 130.919.577.629

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo AkhirBiaya Perolehan

Tanah 41.017.372.150 2.520.088.600 - - 43.537.460.750 Bangunan 61.587.310.273 10.353.587.880 - - 71.940.898.153 Kendaraan bermotor 7.912.142.978 138.726.335 435.501.000 - 7.615.368.313 Mesin kantor 5.051.600.445 1.346.880.785 9.130.000 - 6.389.351.230 Komputer 15.298.029.679 2.237.804.268 164.457.197 - 17.371.376.750 Perabot kantor 22.561.480.401 2.297.247.165 374.899.672 - 24.483.827.894 Perabot rumah dinas 112.642.219 - - - 112.642.219 Renovasi ruang sewa 2.359.162.443 523.231.585 104.742.500 - 2.777.651.528 Aset dalam renovasi 3.619.906.052 3.264.028.958 - (1.484.336.200) 5.399.598.810

Jumlah 159.519.646.640 22.681.595.576 1.088.730.369 (1.484.336.200) 179.628.175.647

Akumulasi Penyusutan Bangunan 15.172.216.933 3.272.308.286 - - 18.444.525.219 Kendaraan bermotor 4.714.750.571 940.678.216 428.133.000 - 5.227.295.787 Mesin kantor 2.147.433.404 911.514.109 9.130.000 - 3.049.817.513 Komputer 10.424.893.003 2.114.267.479 164.457.196 - 12.374.703.286 Perabot kantor 12.594.651.479 3.697.038.142 305.801.699 - 15.985.887.922 Perabot rumah dinas 77.390.260 13.459.888 - - 90.850.148 Renovasi ruang sewa 1.643.974.263 314.919.509 104.742.500 - 1.854.151.272

Jumlah 46.775.309.913 11.264.185.629 1.012.264.395 - 57.027.231.147

Nilai Buku 112.744.336.727 122.600.944.500

16. ASET TAK BERWUJUD2 0 1 8 2 0 1 7

Perangkat lunak (software) 7.385.307.388 7.292.552.641 Amortisasi perangkat lunak (3.986.023.660) (4.737.651.041)

Jumlah Aset Tak Berwujud 3.399.283.728 2.554.901.600

2 0 1 8

2 0 1 7

52

Laporan Keuangan




17. ASET LAIN-LAIN2 0 1 8 2 0 1 7

Uang jaminan 6.129.766.807 1.129.766.803 Persediaan barang cetakan 1.611.714.711 919.782.818 Dana pengelolaan perdagangan saham 1.597.578.214 3.769.518.716 Penyertaan dana klaim 2.000.000.000 1.000.000.000 Uang muka pembelian barang 1.149.123.600 844.927.000 Persediaan materai 275.730.968 235.153.794 Simpanan pada Koperasi 57.370.399 81.317.925 Aset lainnya (Tanah dan bangunan di Bekasi Regency) 55.600.000 55.600.000

Jumlah Aset Lain-lain 12.876.884.699 8.036.067.056

18. UTANG KLAIM

Akun ini merupakan utang klaim kepada tertanggung berdasarkan klasifikasi bisnis:

2 0 1 71 - 60 hari > 60 hari Jumlah Jumlah

Aneka 75.271.327.138 - 75.271.327.138 36.585.967.312 Kebakaran 13.123.499.166 - 13.123.499.166 4.830.915.851 Rekayasa 2.257.717.605 - 2.257.717.605 25.126.000 Kendaraan bermotor 605.932.148 - 605.932.148 571.607.570 Sertifikat penjaminan / Surety bond 59.192.641 - 59.192.641 129.726.277 Konsorsium 54.000.000 - 54.000.000 - Pengangkutan barang 11.324.475 - 11.324.475 337.030.189

Jumlah Utang Klaim 91.382.993.173 - 91.382.993.173 42.480.373.199

19. UTANG REASURANSI

Akun ini merupakan kewajiban kepada reasuradur sehubungan dengan premi dan klaim reasuransi.

2 0 1 71 - 60 hari > 60 hari Jumlah Jumlah

PT Reasuransi Nasional Indonesia 6.063.346.950 11.076.700.427 17.140.047.377 1.096.893.920 PT Mega Jasa Reinsurance Brokers 7.927.429.247 8.395.811.392 16.323.240.639 32.096.109.230 Konsorsium Asuransi Risiko Khusus 7.282.806.362 266.979.385 7.549.785.747 7.610.683.547 PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) 425.781.101 1.166.137.429 1.591.918.530 5.671.257.325 PT Asuransi Maipark Indonesia 133.223.902 822.559.161 955.783.063 2.849.442.144 PT Simas Reinsurance Brokers - 843.538.108 843.538.108 1.273.906.533 FL Reinsurance 471.781.622 - 471.781.622 - PT Reasuransi Syariah Indonesia 388.514.916 - 388.514.916 - PT Jasaraharja Putera - Syariah 177.092.189 - 177.092.189 - PT Maskapai Reasuransi Indonesia -Syariah 167.946.663 - 167.946.663 - Lain - lain 4.497.455.666 10.576.668.521 15.074.124.187 27.321.913.309

Jumlah Utang Reasuransi 27.535.378.618 33.148.394.423 60.683.773.041 77.920.206.008

2 0 1 8

2 0 1 8

53

Laporan Keuangan


20. PERPAJAKAN

a. Pajak Dibayar Di Muka2 0 1 8 2 0 1 7

Pajak Penghasilan Pasal 28aTahun 2018 8.955.934.871 - Tahun 2017 9.195.118.370 9.195.118.370

Jumlah Pajak Dibayar Di Muka 18.151.053.241 9.195.118.370

b. Utang Pajak dan Zakat2 0 1 8 2 0 1 7

Pajak penghasilan pasal 21 3.619.787.646 5.832.525.603 Pajak penghasilan pasal 23 702.617.080 146.111.694 Pajak penghasilan pasal 25 3.058.732.833 3.706.546.958 Pajak penghasilan pasal 29 2.900.741.750 - Pajak penghasilan pasal 4 ayat 2 14.346.222 - Pajak pertambahan nilai 36.378.843 17.399.116

Jumlah Utang Pajak 10.332.604.374 9.702.583.371

Utang Zakat 1.243.639.648 856.260.938

Jumlah Utang Pajak dan Zakat 11.576.244.022 10.558.844.309

c. Pajak Penghasilan Badan

2 0 1 8 2 0 1 7

Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasian 212.232.317.700 202.444.334.322 Laba sebelum pajak Entitas Anak (34.560.969.642) (8.499.091)

Laba sebelum pajak Entitas Induk 177.671.348.058 202.435.835.231 Koreksi fiskal terdiri atas :Beda tetap : Entertain tanpa nominasi 2.080.235.072 1.670.178.102 Olah raga dan rekreasi 6.411.659.732 5.792.849.081 Sumbangan 190.708.720 266.626.328 Sewa (5.297.841.923) (3.716.383.825) Hasil reksadana dan saham (1.253.767.305) (2.098.947.182) Jasa giro (1.989.695.350) (1.998.368.584) Bunga obligasi dan surat utang negara (9.977.001.251) (9.245.922.970) Bunga deposito (54.663.535.932) (54.072.195.180)

Jumlah Beda Tetap (64.499.238.237) (63.402.164.230)

Rekonsiliasi antara laba rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laba rugi menurut pajak yang dihitung olehGrup, adalah sebagai berikut :



54

Laporan Keuangan




20. PERPAJAKAN - Lanjutan

c. Pajak Penghasilan Badan - Lanjutan2 0 1 8 2 0 1 7

Beda sementara : Liabilitas imbalan pasca kerja 4.216.737.218 2.409.583.074 Cadangan premi yang belum merupakan pendapatan (10.042.414.217) (9.277.447.006) Perbedaan penyusutan aset tetap antara komersial dan fiskal 2.422.773.578 2.653.369.013

Jumlah Beda Sementara (3.402.903.421) (4.214.494.919)

Taksiran laba fiskal tahun berjalan 109.769.206.400 134.819.176.082

Pembulatan 109.769.206.000 134.819.176.000

Tarif PPh Pasal 17 sebagai berikut :25% x 27.442.301.500 - 25% x - 33.704.794.000

Pajak Penghasilan KiniEntitas Induk 27.442.301.500 33.704.794.000 Entitas Anak 5.900.741.750 -

Jumlah Pajak Penghasilan Kini 33.343.043.250 33.704.794.000

Dikurangi kredit pajak:Entitas Induk

Pajak penghasilan pasal 25 (36.398.236.371) (42.899.912.370)

Sub Jumlah (36.398.236.371) (42.899.912.370)

Entitas AnakPajak penghasilan pasal 25 (3.000.000.000) -

Sub Jumlah (3.000.000.000) -

Pajak Penghasilan Badan (Lebih) Kurang BayarEntitas Induk (8.955.934.871) (9.195.118.370) Entitas Anak 2.900.741.750 -

Pajak Penghasilan Badan (Lebih) Kurang Bayar (6.055.193.121) (9.195.118.370)

109.769.206.000Rp 134.819.176.000Rp

55

Laporan Keuangan





d. Penghasilan (Beban) Pajak Konsolidasi2 0 1 8 2 0 1 7

Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasian 212.232.317.700 202.444.334.322 Laba sebelum pajak Entitas Anak (34.560.969.642) (8.499.091)

Pada tarif yang berlaku 44.417.837.015 50.608.958.808 Pengaruh pajak atas beban pajak yang tidak diperkenankan (penghasilan tidak kena pajak) :

Entertain tanpa nominasi 520.058.768 417.544.526 Olah raga dan rekreasi 1.602.914.933 1.448.212.270 Sumbangan 47.677.180 66.656.582 Sewa (1.324.460.481) (929.095.956) Hasil reksadana dan saham (313.441.826) (524.736.796) Jasa giro (497.423.838) (499.592.146) Bunga obligasi dan surat utang negara (2.494.250.313) (2.311.480.743) Bunga deposito (13.665.883.983) (13.518.048.795)

Beban Pajak Entitas Induk 28.293.027.455 34.758.417.750

Laba (rugi) fiskal tahun berjalan Entitas anak 23.602.967.000 (196.696.777) Pada tarif yang berlaku 5.900.741.750 (49.174.194) Koreksi fiskal beda waktu (25.680.156) - Pada tarif yang berlaku (6.420.008) - Kompensasi rugi fiskal tahun lalu 196.696.777 - Pada tarif yang berlaku 49.174.193 -

Penghasilan Pajak Entitas Anak 5.943.495.935 (49.174.194)

Jumlah Beban Pajak 34.236.523.390 34.709.243.556

Beban pajak penghasilan kiniEntitas Induk (27.442.301.500) (33.704.794.000) Entitas Anak (5.900.741.750) -

Sub Jumlah (33.343.043.250) (33.704.794.000)

Penghasilan pajak tangguhanEntitas Induk (850.725.954) (1.053.623.750) Entitas Anak (42.754.186) 49.174.194

Sub Jumlah (893.480.140) (1.004.449.556)

Beban Pajak Periode Berjalan (34.236.523.390) (34.709.243.556)

56

Laporan Keuangan





e. Pajak Tangguhan

Saldo Awal, Dikreditkan Saldo Akhir1 Januari (Dibebankan) ke Dibebankan ke 31 Desember2 0 1 8 Laporan Laba Rugi Ekuitas 2 0 1 8

Entitas Induk Liabilitas imbalan

pasca kerja 3.323.822.967 1.054.184.205 (109.970.282) 4.268.036.890 Cadangan premi yang

belum merupakanpendapatan (2.319.361.752) (2.510.603.554) - (4.829.965.306)

Penyusutan aset tetap 2.835.099.269 605.693.395 - 3.440.792.664

Sub Jumlah 3.839.560.484 (850.725.954) (109.970.282) 2.878.864.248

Entitas Anak Rugi fiskal 49.174.194 (49.174.194) - - Liabilitas imbalan

pasca kerja - 102.730.674 - 102.730.674 Penyusutan aset tetap - (96.310.666) - (96.310.666)

Aset Pajak Tangguhan 3.888.734.678 (893.480.140) (109.970.282) 2.885.284.256

Saldo awal, Dikreditkan Saldo Akhir1 Januari (dibebankan) ke Dibebankan ke 31 Desember

2 0 1 7 Laporan Laba Rugi Ekuitas 2 0 1 7Entitas IndukLiabilitas imbalan

pasca kerja 2.285.716.259 602.395.749 435.710.959 3.323.822.967 Cadangan premi yang

belum merupakanpendapatan (2.319.361.752) (2.319.361.752)

Penyusutan aset tetap 2.171.757.016 663.342.253 - 2.835.099.269

4.457.473.275 (1.053.623.750) 435.710.959 3.839.560.484

Entitas Anak Rugi fiskal - 49.174.194 - 49.174.194

Aset Pajak Tangguhan 4.457.473.275 (1.004.449.556) 435.710.959 3.888.734.678

e. Pengampunan Pajak (Tax Amnesty)

2 0 1 8

2 0 1 7

Grup telah mendapatkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak Nomor : KET-11/PP/WPJ.06/2016 dari Menteri KeuanganRepublik Indonesia pada tanggal 1 Agustus 2016. Grup mendeklarasikan harta bersih yang berada didalam negeri berupaPiutang Reasuransi sebesar Rp18.285.906.904 yang belum dilaporkan dalam SPT PPh tahun 2015, dengan uang tebusan(tarif 2%) sebesar Rp365.718.138.

57

Laporan Keuangan




21. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2 0 1 8 2 0 1 7

Biaya ongkos naik haji dan umroh 1.083.904.600 926.814.000 Sewa kendaraan 1.008.530.000 889.735.000 Biaya jasa profesional 612.750.000 516.872.500 Biaya lain-lain 476.921.338 478.270.231 Biaya Gathering 150.983.000 - Askes, Astek, YKP dan DPLK - 575.303.076

Jumlah Biaya yang Masih Harus Dibayar 3.333.088.938 3.386.994.807

22. IMBALAN KERJA

Imbalan Karyawan Jangka Pendek

2 0 1 8 2 0 1 7

Biaya tantiem dan jasa produksi (termasuk PPh pasal 21) 68.201.336.844 58.983.128.950 Biaya gaji, insentif dan bonus 10.044.817.908 -

Jumlah 78.246.154.752 58.983.128.950

Kewajiban Imbalan Pensiun dan Pasca Kerja Lainnya

Rincian kewajiban imbalan kerja di neraca adalah sebagai berikut:2 0 1 8 2 0 1 7

Imbalan pensiun 6.607.338.042 1.347.868.760 Imbalan pasca kerja lainnya 13.734.292.837 11.283.930.591

Jumlah 20.341.630.879 12.631.799.351

Liabilitas imbalan karyawan jangka pendek meliputi tantiem, jasa produksi, insentif dan bonus yang masih harus dibayaruntuk karyawan yang pada periode kurang dari satu tahun.

Dana Pensiun Askrida (DPPK) yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Asuransi Bangun AskridaNo. SK 02/DIR/1993 tanggal 10 April 1993 telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia denganSurat Keputusan No. Kep-254/KM.17/1994 tanggal 12 September 1994 dan diumumkan dalam Lembaran Berita NegaraRepublik Indonesia No. 86 tanggal 28 Oktober 1994. Peraturan Dana Pensiun tersebut telah diubah dengan peraturan baruyang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Asuransi Bangun Askrida No. SK 150/DIR/2007 tanggal19 Desember 2007. Peraturan pengganti ini telah disahkan oleh Departemen Keuangan Republik Indonesia dengan SuratKeputusan Nomor Kep-206/KM.10/2008 tanggal 22 September 2008 tentang pengesahan atas Peraturan Dana PensiunAskrida. Dana Pensiun dikelola oleh pengurus yang terpisah, dimana bagi seluruh karyawan yang telah memenuhi persyaratanmasa kerja tertentu, berhak memperoleh imbalan pasti pada saat pensiun, cacat atau meninggal dunia.

Grup memberikan penghargaan kepada karyawan tetapnya yang telah mencapai usia pensiun normal sesuai dengan kebijakanPerseroan berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003. Grup telah membuat estimasi imbalan kerjajangka pendek dan pendanaan program imbalan kerja jangka panjang, serta penghargaan masa kerja melalui Dana PensiunPemberi Kerja Askrida.

58

Laporan Keuangan


22. IMBALAN KERJA - Lanjutan

Kewajiban Imbalan Pensiun dan Pasca Kerja Lainnya - Lanjutan

Rincian beban imbalan karyawan adalah sebagai berikut:2 0 1 8 2 0 1 7

Imbalan pensiun 10.098.319.255 5.784.428.551 Imbalan pasca kerja lainnya 4.627.660.038 2.409.583.074

Jumlah 14.725.979.293 8.194.011.625

Rincian pengukuran kembali atas kewajiban imbalan karyawan adalah sebagai berikut:2 0 1 8 2 0 1 7

Imbalan pasca kerja lainnya (439.881.128) 1.742.843.834

Jumlah (439.881.128) 1.742.843.834

Imbalan Pensiun

Jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan ditentukan sebagai berikut :

2 0 1 8 2 0 1 7

Nilai kini kewajiban yang didanai 111.251.842.076 102.495.246.322 Nilai wajar dari aset program (104.644.504.034) (101.147.377.562) Laba (rugi) dari perbedaan asumsi dan realisasi - -

Bersih 6.607.338.042 1.347.868.760

Mutasi kewajiban imbalan pasti selama tahun berjalan adalah:

Dampak atasNilai Kini Nilai Wajar Persyaratan Pendanaan /Kewajiban Aset Program Jumlah Pembatasan Aset Jumlah

Per 31 Desember 2017 102.495.246.322 (101.147.377.562) 1.347.868.760 - 1.347.868.760

Biaya jasa kini 9.490.113.851 - 9.490.113.851 - 9.490.113.851 Beban/(pendapatan) bunga 7.719.781.257 (7.111.575.853) 608.205.404 - 608.205.404

17.209.895.108 (7.111.575.853) 10.098.319.255 - 10.098.319.255 Pengukuran kembali:

– (Laba) rugi dari perubahanasumsi keuangan (6.008.156.465) 10.738.938.797 4.730.782.332 - 4.730.782.332

– perubahan padapembatasan aset - - - - -

(6.008.156.465) 10.738.938.797 4.730.782.332 - 4.730.782.332 Kontribusi:

– Pemberi kerja - (8.408.102.006) (8.408.102.006) - (8.408.102.006)– Peserta - (1.180.226.189) (1.180.226.189) - (1.180.226.189)

Pembayaran dari aset program:– Pembayaran manfaat (2.445.142.889) 2.463.838.779 18.695.890 - 18.695.890

(2.445.142.889) (7.124.489.416) (9.569.632.305) - (9.569.632.305)

Per 31 Desember 2018 111.251.842.076 (104.644.504.034) 6.607.338.042 - 6.607.338.042



59

Laporan Keuangan






Imbalan Pensiun - LanjutanDampak atas

Nilai Kini Nilai Wajar Persyaratan Pendanaan /Kewajiban Aset Program Jumlah Pembatasan Aset Jumlah

Per 31 Desember 2016 85.694.103.091 (85.546.689.077) 147.414.014 - 147.414.014

Biaya jasa kini 6.338.542.952 - 6.338.542.952 - 6.338.542.952 Beban/(pendapatan) bunga 6.268.824.166 (6.822.938.567) (554.114.401) - (554.114.401)

12.607.367.118 (6.822.938.567) 5.784.428.551 - 5.784.428.551 Pengukuran kembali:

– (Laba) rugi dari perubahanasumsi keuangan 6.029.075.749 (2.492.556.904) 3.536.518.845 - 3.536.518.845

– perubahan padapembatasan aset - - - - -

6.029.075.749 (2.492.556.904) 3.536.518.845 - 3.536.518.845 Kontribusi:

– Pemberi kerja - (7.228.471.100) (7.228.471.100) - (7.228.471.100)– Peserta - (1.034.719.475) (1.034.719.475) - (1.034.719.475)

Pembayaran dari aset program:– Pembayaran manfaat (1.835.299.636) 1.977.997.561 142.697.925 - 142.697.925

(1.835.299.636) (6.285.193.014) (8.120.492.650) - (8.120.492.650)

Per 31 Desember 2017 102.495.246.322 (101.147.377.562) 1.347.868.760 - 1.347.868.760

Jumlah imbalan pensiun untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 dialokasikan sebagai berikut:

2 0 1 8 2 0 1 7

Beban Umum - Pegawai 10.098.319.255 5.784.428.551

Hasil aktual aset program pada tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 adalah Rp5.307.512.534 dan Rp5.241.876.594.

Aset program terdiri dari :

Nilai Wajar % Nilai Wajar %

Instrumen Utang 18.507.973.000 17,69% 22.934.410.000 22,67%Instrumen Ekuitas 41.681.956.190 39,83% 36.855.254.479 36,44%Properti 15.075.854.750 14,41% 11.855.000.000 11,72%Reksa Dana 19.683.776.719 18,81% 18.155.049.439 17,95%Lain-lain 9.694.943.375 9,26% 11.347.663.644 11,22%

Jumlah 104.644.504.034 100% 101.147.377.562 100%

31 Desember 31 Desember2 0 1 8 2 0 1 7

60

Laporan Keuangan






Imbalan Pensiun - Lanjutan

Tingkat bunga / diskonto 8% per tahun 8% per tahunTingkat kenaikan penghasilan dasar

pensiun 5% per tahun 5% per tahunTabel mortalita GAM-1971 GAM-1971Usia pensiun normal 56 tahun untuk pegawai 56 tahun untuk pegawaiTingkat kecacatan 10% dari GAM-1971 10% dari GAM-1971Tingkat pengunduran diri 5% per tahun usia 20 tahun dan 5% per tahun usia 20 tahun dan

menurun proporsional s/d 1% menurun proporsional s/d 1% pada usia 46 tahun pada usia 46 tahun

Tingkat pensiun dipercepat 1% per tahun usia 46 s/d 55 tahun 1% per tahun usia 46 s/d 55 tahunBiaya operasional 15% dari iuran normal 15% dari iuran normal

Dampak perubahan 1% tingkat diskonto terhadap liabilitas imbalan pensiun adalah sebagai berikut:

Asumsi dasar nilai kini kewajiban per 31 Desember 2018 dan 2017 sebesar Rp9.282.568.819 dan Rp6.955.311.761Dampak Terhadap

Perubahan Persentase Naik LiabilitasAsumsi / Turun Secara Keseluruhan

Tingkat diskonto +1% -5,45% 8.776.775.292 -1% 6,19% 9.857.235.546

Tingkat kenaikan gaji +1% 2,24% 9.490.411.928 -1% -0,11% 9.272.496.118

Dampak TerhadapPerubahan Persentase Naik Liabilitas

Asumsi / Turun Secara Keseluruhan

Tingkat diskonto +1% -6,51% 6.502.523.908 -1% 7,49% 7.476.328.793

Tingkat kenaikan gaji +1% 1,02% 7.026.358.272 -1% 2,78% 7.148.511.006

31 Desember 2017

31 Desember 2018

2 0 1 8 2 0 1 7

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, aset program Grup untuk program imbalan pensiun diinvestasikan di saham dan obligasiPerusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia masing-masing sebesar Rp19.042.316.500 dan Rp23.655.633.000.

Aset program Grup pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 sebesar Rp38.726.093.219 dan Rp41.810.682.439 merupakaninvestasi yang ditempatkan pada saham, obligasi negara, obligasi perusahaan dan reksa dana yang diperdagangkan di Bursa EfekIndonesia. Sedangkan aset program per 31 Desember 2018 dan 2017 sebesar Rp35.147.612.690 dan Rp33.634.031.479 merupakaninvestasi yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi, seperti tabungan dan deposito berjangka.

Asumsi-asumsi untuk Dana Pensiun Askrida yang digunakan dalam perhitungan aktuaria oleh aktuaris independen PT BinaputeraJaga Hikmah dalam laporannya nomor 188/LA-BJH/III-2018 tanggal 26 Februari 2018 menggunakan proyeksi perkembangan danatiga tahun, untuk menentukan kewajiban imbalan pensiun karyawan per 31 Desember 2018 dan 2017, adalah sebagai berikut:

61

Laporan Keuangan






Imbalan Pasca Kerja Lainnya

a. Pengukuran kembali Liabilitas (Aset) dalam Penghasilan Komprehensif Lain

Penghasilan Komprehensif Lain2 0 1 8 2 0 1 7

Saldo Awal, 1 Januari (2.298.451.576) (991.318.701) Kerugian / (keuntungan) aktuarial 439.881.128 (1.742.843.834) Pengaruh pajak penghasilan (109.970.282) 435.710.959

Saldo Akhir, 31 Desember (1.968.540.730) (2.298.451.576)

b. Beban (pendapatan) imbalan pasca kerja lainnya yang diakui di laporan laba rugi adalah sebagai berikut:

2 0 1 8 2 0 1 7Selisih UUK 13/2003 Dengan DPPK

Biaya jasa kini 1.461.854.816 939.632.858 Bunga neto atas liabilitas (aset) 447.041.474 351.445.458 Biaya jasa lalu 2.710.453.311 -

Jumlah 4.619.349.601 1.291.078.316

(Keuntungan) kerugian aktuarial (OCI) 439.881.128 (1.742.843.834)

Penghargaan Masa KerjaBiaya jasa kini 590.331.060 595.438.284 Biaya bunga 304.937.574 276.806.665 Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial (886.958.197) 246.259.809

Jumlah 8.310.437 1.118.504.758

c. Kewajiban / (kekayaan) imbalan pasca kerja lainnya di neraca adalah sebagai berikut:

2 0 1 8 2 0 1 7Selisih UUK 13/2003 Dengan DPPK

Nilai kewajiban kini pada awal periode 6.955.311.761 4.406.701.810 Biaya jasa lalu 2.710.453.311 - Biaya bunga 772.049.687 351.445.458 Biaya jasa kini 1.136.846.603 939.632.858 Pembayaran manfaat (1.527.203.202) (485.312.199) (Keuntungan) / kerugian aktuarial pada kewajiban (439.881.128) 1.742.843.834

Kewajiban Pada Akhir Periode 9.607.577.032 6.955.311.761

Kewajiban pensiun pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dihitung berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja” olehaktuaris independen, PT Bina Putra Jaga Hikmah, seperti yang disajikan pada laporannya nomor 033/PSAK-BJH/I-2019 tertanggal17 Januari 2019 dan nomor 188/LA-BJH/II-2018 tanggal 25 Februari 2018.

62

Laporan Keuangan






Imbalan Pasca Kerja Lainnya - Lanjutan

c. Kewajiban / (kekayaan) imbalan pasca kerja lainnya di neraca adalah sebagai berikut: - Lanjutan

2 0 1 8 2 0 1 7Penghargaan Masa Kerja

Nilai kewajiban kini pada awal periode 4.328.618.830 3.349.285.576 Biaya bunga 390.852.181 276.806.665 Biaya jasa kini 504.416.453 595.438.284 Pembayaran manfaat (210.213.462) (139.171.504) (Keuntungan) / kerugian aktuarial pada kewajiban (886.958.197) 246.259.809

Kewajiban Pada Akhir Periode 4.126.715.805 4.328.618.830

d. Perubahan liabilitas imbalan pasca kerja lainnya di neraca adalah sebagai berikut :

2 0 1 8 2 0 1 7Saldo Awal, 1 Januari

UUK 13/2003 - DPPK 9.607.577.032 6.955.311.761 Penghargaan masa kerja 4.126.715.805 4.328.618.830

Saldo Akhir , 31 Desember 13.734.292.837 11.283.930.591

23. UTANG JANGKA PANJANG2 0 1 8 2 0 1 7

Kredit dari PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat− Fasilitas kredit jangka panjang 4.000.000.000 4.000.000.000

Jumlah Utang Jangka Panjang 4.000.000.000 4.000.000.000

24. UTANG LAIN-LAIN2 0 1 8 2 0 1 7

Premi diterima di muka (titipan premi) 50.238.263.687 77.667.490.073 Utang bagi hasil dan alokasi surplus 3.531.344.097 29.504.857.920 Utang adjuster 2.233.762.721 1.243.560.653 Utang premi reasuransi diterima 1.748.416.839 6.985.129.395 Dividen tunai 780.857.828 248.565.990 Deposit Administrative Service Only (ASO) 375.106.713 1.166.140.829 Pihak ketiga 126.676.420 - Uang dalam perjalanan 45.880.903 2.179.576.167 Utang ujroh reasuransi - 2.255.434.074

Jumlah Utang Lain-lain 59.080.309.208 121.250.755.101

Pada tahun 2016, Perseroan mendapatkan Fasilitas Kredit Jaminan Deposito sebesar Rp4.000.000.000 dari PT Bank PembangunanDaerah Sumatera Barat (PT Bank Nagari) Kantor Cabang Utama Padang dengan tujuan kredit untuk pembelian Tanah danBangunan, yang akan digunakan sebagai Kantor Cabang PT Asuransi Bangun Askrida Padang. Jangka waktu kredit adalah 36 bulan,dimulai sejak Bulan Desember 2016 sampai dengan pelunasan Bulan November 2019.

63

Laporan Keuangan




24. UTANG LAIN-LAIN - Lanjutan

25. MODAL SAHAM DAN TITIPAN MODAL DISETOR (SAHAM)

a. Modal Saham

No. Jumlah Saham Jumlah PersentaseLembar Rp %

1. BPD, Dana Pensiun dan YKP 17.163 171.630.000.000 61,5932. Pemerintah Provinsi 10.702 107.020.000.000 38,407

Jumlah Modal Saham 27.865 278.650.000.000 100,00

No. Jumlah Saham Jumlah PersentaseLembar Rp %

1. BPD, Dana Pensiun dan YKP 11.791 117.910.000.000 59,242. Pemerintah Provinsi 8.113 81.130.000.000 40,76

Jumlah Modal Saham 19.904 199.040.000.000 100,00

2 0 1 8

2 0 1 7

Premi diterima di muka (titipan premi) merupakan premi yang terdapat dalam rekening koran bank sebagai akibat pendebitanlangsung oleh bank atas kewajiban penutupan asuransi oleh nasabah sebagai salah satu persyaratan dalam kredit yang diberikan banktersebut. Perseroan membuat laporan produksi premi/polis dan melakukan rekonsiliasi dengan premi diterima dimuka setelahmenerima daftar realisasi penutupan asuransi dari bank yang bersangkutan pada bulan berikutnya.

Berdasarkan Akta No. 47 tanggal 27 April 2017 oleh Ashoya Ratam, SH, M.Kn, notaris di Jakarta yang telah diterima dan dicatatdidalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia NomorAHU-0011442.AH.01.02.Tahun 2017 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Asuransi BangunAskrida yang menyetujui perubahan Pasal 4 ayat (1) Anggaran Dasar Perseroan tentang modal yaitu peningkatan modal dasarPerseroan dari Rp300.000.000.000 yang terbagi atas 30.000 lembar saham masing-masing bernilai Rp10.000.000 menjadiRp400.000.000.000 yang terbagi atas 40.000 lembar saham masing-masing bernilai nominal Rp10.000.000.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, modal Perseroan yang telah disetor dan ditempatkan penuh masing-masing sebesarRp278.650.000.000 dan Rp199.040.000.000.

Komposisi pemegang saham per 31 Desember 2018, berdasarkan Akta No. 05 tanggal 3 Mei 2018 oleh Ashoya Ratam, SH,MKn, notaris di Jakarta , adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham

Sedangkan komposisi pemegang saham per 31 Desember 2017, berdasarkan Akta No. 18 tanggal 8 Mei 2014 oleh AshoyaRatam, SH, MKn, notaris di Jakarta , adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham

64

Laporan Keuangan




25. MODAL SAHAM DAN TITIPAN MODAL DISETOR (SAHAM) - Lanjutan

a. Modal Saham - Lanjutan

Susunan pemegang saham dan jumlah modal saham per 31 Desember 2018 dan 2017, adalah sebagai berikut:

1. BPD, DANA PENSIUN DAN YKP2 0 1 7

No. Jumlah Saham Persentase Jumlah Jumlah SahamLembar % Rp Rp

1. Dana Pensiun PT BPD Jawa Barat Banten 4.070 14,606% 40.700.000.000 27.000.000.000

2. PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk 3.014 10,816% 30.140.000.000 20.000.000.000 3. Dana Pensiun PT BPD Sumatera Barat 1.858 6,668% 18.580.000.000 12.330.000.000 4. PT Bank DKI 1.143 4,102% 11.430.000.000 11.430.000.000 5. Dana Pensiun

PT BPD Kalimantan Barat 1.055 3,786% 10.550.000.000 7.000.000.000 6. Dana Pensiun Pegawai

PT BPD Sumatera Utara 829 2,975% 8.290.000.000 5.500.000.000 7. Dana Pensiun Pegawai

PT BPD Nusa Tenggara Timur 677 2,430% 6.770.000.000 4.490.000.000 8. Dana Pensiun BPD Bali 660 2,369% 6.600.000.000 4.380.000.000 9. Dana Pensiun PT BPD Riau 603 2,164% 6.030.000.000 4.000.000.000

10. Dana Pensiun PT BPD Jawa Tengah 452 1,622% 4.520.000.000 3.000.000.000 11. Dana Pensiun Bank Sulawesi Selatan

dan Sulawesi Barat 452 1,622% 4.520.000.000 3.000.000.000 12. Dana Pensiun PT BPD Maluku 452 1,622% 4.520.000.000 3.000.000.000 13. Dana Pensiun

PT BPD Sulawesi Tenggara 301 1,080% 3.010.000.000 2.000.000.000 14. Dana Pensiun Bank BPD

Sulawesi Utara Gorontalo 301 1,080% 3.010.000.000 2.000.000.000 15. PT BPD Kalimantan Timur dan

Kalimantan Utara 246 0,883% 2.460.000.000 1.630.000.000 16. Dana Pensiun

PT BPD Kalimantan Selatan 200 0,718% 2.000.000.000 1.330.000.000 17. Dana Pensiun PT BPD Jambi 191 0,685% 1.910.000.000 1.270.000.000 18. Dana Pensiun

PT BPD Nusa Tenggara Barat 170 0,610% 1.700.000.000 1.130.000.000 19. Dana Pensiun Pegawai

PT BPD Jawa Timur 99 0,355% 990.000.000 660.000.000 20. Dana Pensiun PT BPD Lampung 95 0,341% 950.000.000 630.000.000 21. Yayasan Pegawai

PT BPD Jawa Timur 57 0,205% 570.000.000 380.000.000 22. Yayasan Kesejahteraan Pegawai

PT BPD Sumatera Selatan 45 0,161% 450.000.000 300.000.000 23. Dana Pensiun

PT BPD Kalimantan Tengah 41 0,147% 410.000.000 270.000.000 24. Dana Pensiun PT BPD

Daerah Istimewa Yogyakarta 39 0,140% 390.000.000 260.000.000 25. PT Bank Aceh Syariah 33 0,118% 330.000.000 330.000.000 26. Dana Pensiun PT BPD Bengkulu 32 0,115% 320.000.000 210.000.000 27. Yayasan Karyawan dan Pensiunan

PT BPD Papua 30 0,108% 300.000.000 200.000.000 28. Yayasan Kesejahteraan Pegawai

PT BPD Sulawesi Tengah 18 0,065% 180.000.000 180.000.000

Sub Jumlah 17.163 61,593% 171.630.000.000 117.910.000.000

Pemegang Saham2 0 1 8

65

Laporan Keuangan





a. Modal Saham - Lanjutan

Susunan pemegang saham dan jumlah modal saham per 31 Desember 2018 dan 2017, adalah sebagai berikut: - Lanjutan

2. PEMERINTAH PROVINSI2 0 1 7

No. Jumlah Saham Persentase Jumlah Jumlah SahamLembar % Rp Rp

1. Sumatera Barat 4.539 16,289% 45.390.000.000 32.390.000.000 2. Jawa Tengah 1.996 7,163% 19.960.000.000 13.240.000.000 3. Daerah Khusus Ibukota Jakarta 1.308 4,694% 13.080.000.000 8.680.000.000 4. Kalimantan Timur 727 2,609% 7.270.000.000 7.270.000.000 5. Jawa Timur 625 2,243% 6.250.000.000 6.250.000.000 6. Kalimantan Barat 258 0,926% 2.580.000.000 1.710.000.000 7. Nusa Tenggara Timur 160 0,574% 1.600.000.000 1.060.000.000 8. Jawa Barat 131 0,470% 1.310.000.000 1.310.000.000 9. Sulawesi Selatan 128 0,459% 1.280.000.000 1.280.000.000 10. Sulawesi Tengah 126 0,452% 1.260.000.000 1.260.000.000 11. Riau 125 0,449% 1.250.000.000 1.250.000.000 12. Jambi 119 0,427% 1.190.000.000 1.190.000.000 13. Kalimantan Selatan 93 0,334% 930.000.000 930.000.000 14. Bali 76 0,273% 760.000.000 760.000.000 15. Daerah Istimewa Yogyakarta 66 0,237% 660.000.000 440.000.000 16. Sumatera Selatan 63 0,226% 630.000.000 630.000.000 17. Sumatera Utara 45 0,161% 450.000.000 450.000.000 18. Lampung 34 0,122% 340.000.000 340.000.000 19. Bengkulu 25 0,090% 250.000.000 160.000.000 20. Sulawesi Utara 24 0,086% 240.000.000 240.000.000 21. Nusa Tenggara Barat 20 0,072% 200.000.000 200.000.000 22. Sulawesi Tenggara 12 0,043% 120.000.000 70.000.000 23. Papua 2 0,007% 20.000.000 20.000.000

Sub Jumlah 10.702 38,407% 107.020.000.000 81.130.000.000

Jumlah Modal Saham 27.865 100,00% 278.650.000.000 199.040.000.000


66

Laporan Keuangan





b. Titipan Modal (Saham)

Jumlah Saham Persentase JumlahLembar % Rp

1. Pemerintah Provinsi 1.161 67,89 11.610.000.0002. BPD, Dana Pensiun dan YKP 549 32,11 5.490.000.000

Jumlah Titipan Modal Disetor 1.710 100,00 17.100.000.000

Jumlah Saham Persentase JumlahLembar % Rp

1. BPD, Dana Pensiun dan YKP 4.358 70,53 43.580.000.0002. Pemerintah Provinsi 1.821 29,47 18.210.000.000

Jumlah Titipan Modal Disetor 6.179 100,00 61.790.000.000

Susunan titipan modal disetor per 31 Desember 2018 dan 2017, adalah sebagai berikut:

1. PEMERINTAH PROVINSI

Titipan/Tambahan Tambahan Titipan/Tambahan TambahanNo. Modal Disetor Modal Saham Modal Disetor Modal Saham

Lembar Rp Lembar Rp

1. Kalimantan Timur 369 3.690.000.000 - - 2. Sumatera Barat 343 3.430.000.000 1.300 13.000.000.000 3. Jawa Timur 317 3.170.000.000 - - 4. Sulawesi Selatan 65 650.000.000 - - 5. Bali 39 390.000.000 - - 6. Lampung 16 160.000.000 - - 7. Sulawesi Utara 12 120.000.000 - - 8. Daerah Khusus Ibukota Jakarta - - 440 4.400.000.000 9. Nusa Tenggara Timur - - 54 540.000.000

10. Daerah Istimewa Yogyakarta - - 22 220.000.000 11. Sulawesi Tenggara - - 5 50.000.000

Sub Jumlah 1.161 11.610.000.000 1.821 18.210.000.000

2 0 1 8 2 0 1 7

Pada tahun 2018 dan 2017 terdapat penambahan modal disetor sebanyak 1.710 dan 6.179 lembar dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp17.100.000.000 dan Rp61.790.000.000 dari beberapa pemegang saham, baik dari Pemerintah Provinsi maupunBank Pembangunan Daerah, Dana Pensiun dan Yayasan Kesejahteraan Pegawai. Namun penambahan modal disetor tersebutbelum diaktakan oleh Notaris, sehingga penambahan modal tersebut dicatat sebagai titipan modal disetor.



Susunan penambahan modal disetor per 31 Desember 2018 dan 2017 yang dicatat sebagai titipan modal disetor adalah sebagaiberikut:

Pemegang Saham

67

Laporan Keuangan





b. Titipan Modal (Saham) - Lanjutan

Susunan titipan modal disetor per 31 Desember 2018 dan 2017, adalah sebagai berikut: - Lanjutan

2. BPD, DANA PENSIUN DAN YKP

Titipan/Tambahan Tambahan Titipan/Tambahan TambahanNo. Modal Disetor Modal Saham Modal Disetor Modal Saham

Lembar Rp Lembar Rp

1. PT Bank DKI 549 5.490.000.000 - - 2. Dana Pensiun

PT BPD Jawa Barat Banten - - 1.370 13.700.000.000 3. Dana Pensiun PT BPD Sumatera Barat - - 625 6.250.000.000 4. Dana Pensiun

PT BPD Kalimantan Barat - - 355 3.550.000.000 5. Dana Pensiun Pegawai

PT BPD Sumatera Utara - - 279 2.790.000.000 6. Dana Pensiun Pegawai

PT BPD Nusa Tenggara Timur - - 228 2.280.000.000 7. Dana Pensiun BPD Bali - - 222 2.220.000.000 8. Dana Pensiun PT BPD Riau - - 203 2.030.000.000 9. Dana Pensiun PT BPD Jawa Tengah - - 152 1.520.000.000

10. Dana Pensiun PT BPD Sulawesi Selatan - - 152 1.520.000.000

11. Dana Pensiun PT BPD Maluku - - 152 1.520.000.000 12. Dana Pensiun

PT BPD Sulawesi Tenggara - - 101 1.010.000.000 13. Dana Pensiun PT BPD Sulawesi Utara - - 101 1.010.000.000 14. PT BPD Kalimantan Timur

dan Kalimantan Utara - - 83 830.000.000 15. Dana Pensiun

PT BPD Kalimantan Selatan - - 67 670.000.000 16. Dana Pensiun PT BPD Jambi - - 64 640.000.000 17. Dana Pensiun

PT BPD Nusa Tenggara Barat - - 57 570.000.000 18. Dana Pensiun Pegawai

PT BPD Jawa Timur - - 33 330.000.000 19. Dana Pensiun PT BPD Lampung - - 32 320.000.000 20. Yayasan Pegawai PT BPD Jawa Timur - - 19 190.000.000 21. Yayasan Kesejahteraan Pegawai

PT BPD Sumatera Selatan - - 15 150.000.000 22. Dana Pensiun

PT BPD Kalimantan Tengah - - 14 140.000.000 23. Dana Pensiun PT BPD

Daerah Istimewa Yogyakarta - - 13 130.000.000 24. Dana Pensiun PT BPD Bengkulu - - 11 110.000.000 25. Yayasan Karyawan dan

Pensiunan PT BPD Papua - - 10 100.000.000

Sub Jumlah 549 5.490.000.000 4.358 43.580.000.000

Jumlah Titipan Modal Saham 1.710 17.100.000.000 6.179 61.790.000.000

Pemegang Saham

2 0 1 8 2 0 1 7

68

Laporan Keuangan




26. KEPENTINGAN NON PENGENDALI

Akun ini merupakan bagian kepentingan non pengendali atas aset neto entitas anak yang di konsolidasi, yaitu:

2 0 1 8 2 0 1 7

Saldo awal, 1 Januari 1.004.950.173 - Setoran modal - 1.000.000.000 Laba tahun berjalan 151.736.340 576.733 Kenaikan (penurunan) surat berharga tersedia untuk dijual (16.941.251) 4.373.440

Jumlah Kepentingan Non Pengendali 1.139.745.263 1.004.950.173

27. CADANGAN KHUSUS DAN SALDO LABA

a. Cadangan Khusus

Jumlah Saham 2 0 1 8 2 0 1 7Lembar Nominal Nominal

Dana Pensiun BPD Timor Timur 9 90.000.000 90.000.000 Pemerintah Provinsi Timor Timur 2 20.000.000 20.000.000

Jumlah Cadangan Khusus 11 110.000.000 110.000.000

b. Saldo Laba

• Sudah Ditentukan Penggunaannya

Cadangan Umum2 0 1 8 2 0 1 7

Saldo awal 363.694.065.629 273.828.207.885 Penambahan dari laba tahun berjalan 60.803.761.337 89.865.857.744

Saldo Akhir, 31 Desember 424.497.826.966 363.694.065.629

• Belum Ditentukan Penggunaannya2 0 1 8 2 0 1 7

Saldo Awal, 1 Januari 167.734.514.033 199.701.906.097

Dividen tunai (104.834.071.271) (104.843.500.701) Pembentukan cadangan umum (60.803.761.337) (89.865.857.744) Yayasan Kesejahteraan Pegawai Askrida (2.096.681.425) (4.992.547.652) Laba bersih 177.844.057.970 167.734.514.033

Saldo Akhir, 31 Desember 177.844.057.970 167.734.514.033

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 16 Mei 2011 yang dinyatakan dalam akta notaris nomor 58 tanggal16 Mei 2011, oleh Kartono, SH notaris di Jakarta, telah diputuskan bahwa saham milik Pemerintah Provinsi Timor Timur dansaham milik Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Timor Timur, dimasukkan ke dalam dana cadangan, yang terdiri dari:

69

Laporan Keuangan


28. PREMI BRUTO2 0 1 8 2 0 1 7

Aneka 3.440.758.849.405 2.845.461.692.712 Kebakaran 97.265.657.596 104.983.234.247 Pengangkutan barang 57.022.590.947 61.609.614.661 Kendaraan bermotor 46.681.543.777 39.758.028.794 Sertifikat penjaminan / Surety bond 21.004.124.721 27.463.930.710 Konsorsium 13.384.677.092 17.775.434.586 Rekayasa 2.920.287.563 15.309.910.848

Jumlah Premi Bruto 3.679.037.731.101 3.112.361.846.558

29. PREMI REASURANSI2 0 1 8 2 0 1 7

Aneka 447.164.251.394 402.797.683.243 Kebakaran 38.659.728.298 59.080.973.726 Pengangkutan barang 15.611.503.347 17.487.370.987 Konsorsium 12.359.665.076 17.821.145.539 Sertifikat penjaminan / Surety bond 11.794.694.863 17.667.143.396 Kendaraan bermotor 2.423.158.006 1.135.504.962 Rekayasa 774.079.803 12.767.970.854

Jumlah Premi Reasuransi 528.787.080.787 528.757.792.707

30. BEBAN KLAIM BRUTO2 0 1 8 2 0 1 7

Aneka 1.790.684.162.576 1.347.676.466.181 Rekayasa 40.758.355.596 2.375.217.720 Kebakaran 30.305.449.676 29.415.966.422 Kendaraan bermotor 10.198.532.456 10.769.836.136 Sertifikat penjaminan / Surety bond 6.955.947.950 3.782.771.120 Konsorsium 4.026.425.508 671.250.789 Pengangkutan barang 421.888.092 76.430.344.414

Jumlah Beban Klaim Bruto 1.883.350.761.854 1.471.121.852.782



70

Laporan Keuangan




31. BEBAN KLAIM REASURANSI2 0 1 8 2 0 1 7

Aneka 249.798.030.549 223.791.774.070 Rekayasa 38.026.889.551 2.651.976.647 Kebakaran 15.438.214.263 10.647.619.567 Sertifikat penjaminan / Surety bond 5.000.861.948 1.471.673.862 Konsorsium 2.827.135.533 305.679.588 Pengangkutan barang 218.536.203 73.873.965.640 Kendaraan bermotor 169.333.979 290.844.668

Jumlah Beban Klaim Reasuransi 311.479.002.026 313.033.534.042

32. PENDAPATAN (BEBAN) KOMISI - BERSIH2 0 1 8 2 0 1 7

Beban Komisi:Aneka 918.405.623.636 818.795.458.810 Kebakaran 13.415.035.044 12.678.850.219 Pengangkutan barang 13.249.006.164 14.856.097.293 Kendaraan bermotor 12.090.769.941 9.316.222.134 Sertifikat penjaminan / Surety bond 4.868.827.099 5.425.364.737 Konsorsium 844.599.882 2.026.682.277 Rekayasa 608.656.000 3.464.583.396

Jumlah Beban Komisi 963.482.517.766 866.563.258.866

Pendapatan Komisi:Aneka 129.324.324.037 109.101.275.321 Kebakaran 8.069.171.531 12.238.095.998 Pengangkutan barang 4.889.487.168 4.654.692.676 Sertifikat penjaminan / Surety bond 4.059.594.768 5.928.553.980 Konsorsium 2.471.933.014 3.561.476.683 Kendaraan bermotor 558.953.598 135.688 Rekayasa 150.075.665 3.062.927.006

Jumlah Pendapatan Komisi 149.523.539.781 138.547.157.352

Beban Komisi - Bersih:Aneka 789.081.299.599 709.694.183.489 Kendaraan bermotor 11.531.816.343 9.316.086.446 Pengangkutan barang 8.359.518.996 10.201.404.617 Kebakaran 5.345.863.513 440.754.221 Sertifikat penjaminan / Surety bond 809.232.331 (503.189.243) Rekayasa 458.580.335 401.656.390 Konsorsium (1.627.333.132) (1.534.794.406)

Jumlah Beban Komisi, Bersih 813.958.977.985 728.016.101.514

71

Laporan Keuangan




33. HASIL INVESTASI2 0 1 8 2 0 1 7

Bunga deposito dan bagi hasil 63.916.100.080 58.766.707.673 Bunga obligasi dan surat utang negara 13.232.395.159 10.265.806.645 Kenaikan (penurunan) nilai aset bersih reksadana (7.188.076.768) 7.850.547.953 Hasil sewa bersih (Askrida Tower dan Rukan STC) 5.297.841.923 3.716.383.825 Laba (rugi) penilaian / pelepasan aset keuangan 1.237.014.482 2.655.995.947 Hasil investasi lain-lain 55.679.593 50.407.182

Jumlah 76.550.954.469 83.305.849.225

Pengaruh Pajak Penghasilan dari Hasil Investasi 18.902.802.680 17.671.060.115

Jumlah Hasil Investasi 95.453.757.149 100.976.909.340

34. BEBAN USAHA2 0 1 8 2 0 1 7

Beban pegawai 252.449.193.408 180.475.783.948 Beban tantiem dan jasa produksi 68.201.336.844 58.983.128.950 Beban pemasaran 51.754.452.634 44.426.982.907 Beban administrasi perkantoran 19.929.576.958 17.437.953.271 Beban transportasi dan kendaraan 19.528.113.301 18.434.029.054 Beban penyusutan 13.689.168.906 13.451.079.265 Beban perjalanan dinas 12.839.105.944 12.287.219.234 Beban umum kantor 8.733.126.130 7.879.077.832 Beban komunikasi 7.703.979.745 7.632.423.867 Beban konsultan 6.980.331.371 5.224.703.772 Beban pendidikan dan latihan 5.135.246.438 4.921.779.528 Beban rapat kerja 2.900.284.556 2.392.682.910 Beban umum lain-lain 2.345.415.313 1.171.101.501 Beban iuran keanggotaan 1.865.041.113 1.767.307.137 Beban rapat umum pemegang saham 1.554.854.929 2.611.720.535 Beban komputer 917.454.232 635.711.126 Beban amortisasi perangkat lunak (software) 776.735.339 961.712.933 Sumbangan sosial 190.708.720 266.626.328 Retribusi kebersihan dan keamanan 106.671.447 181.443.776

Jumlah Beban Usaha 477.600.797.328 381.142.467.874

72

Laporan Keuangan




35. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN2 0 1 8 2 0 1 7

Penggantian biaya polis 2.835.810.831 2.657.958.321 Jasa giro 2.601.135.312 2.413.439.115 Laba (rugi) selisih kurs non investasi dan selisih pembayaran 815.641.966 (153.752.238) Penggantian biaya materai 737.244.024 780.212.975 Laba (rugi) pelepasan aset tetap 733.411.075 143.874.166 Beban cadangan kerugian penurunan nilai (428.926.069) (114.840.917) Beban bunga pinjaman kredit (362.000.000) (365.000.000) Beban administrasi bank (1.161.840.542) (861.427.360)

Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain 5.770.476.597 4.500.464.062

73

Laporan Keuangan


36.

HA

SIL

UN

DE

RW

RIT

ING

KO

NSO

LID

ASI

AN

Ken

dara

anSe

rtifi

kat

Ket

eran

gan

Cat

.K

ebak

aran

Kon

sors

ium

Ber

mot

orR

ekay

asa

Peng

angk

utan

Penj

amin

anA

neka

Jum

lah

Jum

lah

/ Sur

ety

Bon

d2

0 1

82

0 1

7

PEN

DA

PAT

AN

UN

DE

RW

RIT

ING

Prem

i Lan

gsun

g92

.735

.025

.057

11.8

23.2

70.5

18

45

.894

.696

.069

2.23

1.68

8.90

8

56.8

59.0

59.3

64

16.4

95.6

00.2

62

3.43

9.85

1.82

6.99

2

3.

665.

891.

167.

170

3.09

3.21

7.37

9.36

0

Pr

emi T

idak

Lan

gsun

g4.

530.

632.

542

1.

561.

406.

574

78

6.84

7.71

0

68

8.59

8.65

5

16

3.53

1.58

3

4.50

8.52

4.45

9

90

7.02

2.40

8

13.1

46.5

63.9

31

19

.144

.467

.198

Jum

lah

Prem

i Bru

to28

97.2

65.6

57.5

99

13

.384

.677

.092

46.6

81.5

43.7

79

2.

920.

287.

563

57

.022

.590

.947

21

.004

.124

.721

3.

440.

758.

849.

400

3.67

9.03

7.73

1.10

1

3.

112.

361.

846.

558

Prem

i Rea

sura

nsi

29(3

8.65

9.72

8.29

2)

(12.

359.

665.

076)

(2

.423

.158

.034

)

(7

74.0

79.8

04)

(1

5.61

1.50

3.35

2)

(11.

794.

694.

863)

(4

47.1

64.2

51.3

66)

(5

28.7

87.0

80.7

87)

(5

28.7

57.7

92.7

07)

Jum

lah

Prem

i Tan

ggun

gan

Send

iri

58.6

05.9

29.3

07

1.

025.

012.

016

44

.258

.385

.745

2.14

6.20

7.75

9

41.4

11.0

87.5

95

9.20

9.42

9.85

8

2.

993.

594.

598.

034

3.15

0.25

0.65

0.31

4

2.

583.

604.

053.

851

Prem

i yan

g B

elum

Mer

upak

an P

enda

pata

n(1

.159

.555

.971

)

(4

68.8

74.8

27)

(1

.650

.118

.299

)

18

5.88

3.68

2

10

0.94

2.14

6

730.

021.

585

(7

1.52

6.90

4.10

4)

(73.

788.

605.

788)

(1

54.4

62.9

76.5

24)

Pend

apat

an P

rem

i Net

o57

.446

.373

.336

556.

137.

189

42.6

08.2

67.4

46

2.

332.

091.

441

41

.512

.029

.741

9.

939.

451.

443

2.92

2.06

7.69

3.93

0

3.

076.

462.

044.

526

2.42

9.14

1.07

7.32

7

BE

BA

N U

ND

ER

WR

ITIN

GB

eban

Kla

imK

laim

Lan

gsun

g(2

9.58

3.25

9.53

6)

(3.4

97.5

06.4

33)

(9.9

39.3

63.6

30)

(40.

482.

525.

647)

(3

54.9

92.0

81)

(6.9

50.8

78.1

76)

(1

.784

.373

.977

.609

)

(1

.875

.182

.503

.112

)

(1

.462

.637

.029

.358

)

K

laim

Tid

ak L

angs

ung

(722

.190

.140

)

(528

.919

.075

)

(259

.168

.826

)

(275

.829

.949

)

(66.

896.

011)

(5

.069

.774

)

(6

.310

.184

.967

)

(8

.168

.258

.742

)

(8

.484

.823

.424

)

Jum

lah

Kla

im B

ruto

30(3

0.30

5.44

9.67

6)

(4.0

26.4

25.5

08)

(10.

198.

532.

456)

(4

0.75

8.35

5.59

6)

(421

.888

.092

)

(6

.955

.947

.950

)

(1.7

90.6

84.1

62.5

76)

(1.8

83.3

50.7

61.8

54)

(1.4

71.1

21.8

52.7

82)

Kla

im R

easu

rans

i31

15.4

38.2

14.0

27

2.

827.

135.

533

16

9.33

3.97

9

38

.026

.889

.551

218.

536.

203

5.

000.

861.

948

249.

798.

030.

785

31

1.47

9.00

2.02

6

313.

033.

534.

042

Jum

lah

Kla

im T

angg

unga

n Se

ndir

i(1

4.86

7.23

5.64

9)

(1.1

99.2

89.9

75)

(10.

029.

198.

477)

(2

.731

.466

.045

)

(2

03.3

51.8

89)

(1.9

55.0

86.0

02)

(1

.540

.886

.131

.791

)

(1

.571

.871

.759

.828

)

(1

.158

.088

.318

.740

)

Est

imas

i Lia

bilit

as K

laim

(5.9

52.1

35.8

89)

-

24

4.81

4.32

3

(2

77.1

48.0

23)

74

.086

.104

35

4.70

1.48

6

3.53

2.37

2.56

1

(2

.023

.309

.438

)

(8

.284

.272

.048

)

Jum

lah

Beb

an K

laim

Ber

sih

(20.

819.

371.

538)

(1

.199

.289

.975

)

(9

.784

.384

.154

)

(3

.008

.614

.068

)

(1

29.2

65.7

85)

(1.6

00.3

84.5

16)

(1

.537

.353

.759

.230

)

(1

.573

.895

.069

.266

)

(1

.166

.372

.590

.788

)

Kom

isi -

Ber

sih

Kom

isi D

ibay

ar(1

3.41

5.03

5.04

4)

(844

.599

.882

)

(12.

090.

769.

941)

(6

08.6

56.0

00)

(1

3.24

9.00

6.16

4)

(4.8

68.8

27.0

99)

(9

18.4

05.6

23.6

36)

(9

63.4

82.5

17.7

66)

(8

66.5

63.2

58.8

66)

K

omis

i Dite

rima

8.06

9.17

1.53

1

2.47

1.93

3.01

4

558.

953.

598

150.

075.

665

4.88

9.48

7.16

8

4.

059.

594.

768

129.

324.

324.

037

14

9.52

3.53

9.78

1

138.

547.

157.

352

Jum

lah

Beb

an K

omis

i - B

ersi

h32

(5.3

45.8

63.5

13)

1.62

7.33

3.13

2

(11.

531.

816.

343)

(4

58.5

80.3

35)

(8

.359

.518

.996

)

(809

.232

.331

)

(7

89.0

81.2

99.5

99)

(8

13.9

58.9

77.9

85)

(7

28.0

16.1

01.5

14)

Beb

an U

nder

wri

ting

Lai

nnya

(567

.233

.276

)

(149

.783

.071

)

(1.4

60.7

82.6

31)

-

(1

.678

.289

.770

)

(102

.295

.018

)

(3

4.38

6.00

1.73

9)

(38.

344.

385.

505)

(2

7.39

0.12

4.78

6)

Jum

lah

Beb

an U

nder

wri

ting

(26.

732.

468.

327)

27

8.26

0.08

6

(2

2.77

6.98

3.12

8)

(3.4

67.1

94.4

03)

(10.

167.

074.

551)

(2

.511

.911

.865

)

(2.3

60.8

21.0

60.5

68)

(2.4

26.1

98.4

32.7

56)

(1.9

21.7

78.8

17.0

88)

HA

SIL

UN

DE

RW

RIT

ING

30.7

13.9

05.0

09

83

4.39

7.27

5

19

.831

.284

.318

(1.1

35.1

02.9

62)

31.3

44.9

55.1

90

7.42

7.53

9.57

8

56

1.24

6.63

3.36

2

650.

263.

611.

770

50

7.36

2.26

0.23

9

PT A

SUR

AN

SI B

AN

GU

N A

SKR

IDA

CA

TA

TA

N A

TA

S L

APO

RA

N K

EU

AN

GA

N K

ON

SOL

IDA

SIA

N -

Lanj

utan

Unt

uk ta

hun-

tahu

n ya

ng b

erak

hir

pada

tang

gal 3

1 D

esem

ber

2018

dan

201

7(D

isaj

ikan

dal

am R

upia

h, k

ecua

li di

nyat

akan

lain

)

74

Laporan Keuangan


A S E T 2 0 1 8 2 0 1 7

Kas dan bank 88.830.294.055 141.135.759.894 Piutang premi 210.703.948.468 168.787.529.835 Piutang hasil investasi 4.657.922.100 4.003.681.613 Piutang reasuransi 121.342.463.194 118.136.380.901 Deposito wajib 7.950.000.000 13.050.000.000 Deposito berjangka 1.193.145.525.973 1.394.440.867.600 Efek ekuitas yang diperdagangkan 10.242.660.500 6.090.670.000 Unit penyertaan reksa dana 175.029.958.275 145.809.824.735 Efek utang tersedia untuk dijual 143.574.071.000 152.987.907.000 Aset reasuransi 204.073.504.346 213.067.146.508 Investasi pada properti, 60.289.937.732 63.959.347.671

setelah dikurangi akumulasi penyusutantahun 2018 dan 2017 masing-masing sebesar

10.295.319.607Rp dan 8.523.846.494Rp Biaya dibayar di muka 50.847.866.720 18.430.005.620 Pajak dibayar di muka 18.151.053.241 9.195.118.370 Penyertaan langsung 216.586.595.185 102.699.036.568 Piutang lain-lain 15.199.257.328 2.070.587.305 Aset tetap, 126.241.792.264 122.589.975.300

setelah dikurangi akumulasi penyusutantahun 2018 dan 2017 masing-masing sebesar

64.725.141.036Rp dan 57.027.231.147Rp Aset tak berwujud 791.563.120 2.554.901.600 Aset lain-lain 11.007.386.099 8.036.067.056 Aset pajak tangguhan 2.878.864.248 3.839.560.484

JUMLAH ASET 2.661.544.663.848 2.690.884.368.060


i

PT ASURANSI BANGUN ASKRIDALAPORAN POSISI KEUANGAN

ENTITAS INDUKPer 31 Desember 2018 dan 2017

Laporan Keuangan


LIABILITAS DAN EKUITAS 2 0 1 8 2 0 1 7

LIABILITASUtang klaim 84.587.714.015 42.480.373.199 Utang reasuransi 59.478.437.651 77.920.206.008 Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 67.637.931.978 58.983.128.950 Premi yang belum merupakan pendapatan 56.797.553.980 280.678.426.418 Utang komisi 58.681.914.680 61.372.305.978 Utang pajak dan zakat 7.138.666.401 10.558.626.384 Biaya yang masih harus dibayar 2.810.820.938 3.331.994.807 Estimasi liabilitas klaim 152.624.839.874 145.208.842.442 Liabilitas kontrak asuransi jangka panjang 1.191.119.544.965 1.023.254.455.733 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 19.930.708.059 12.631.799.351 Utang jangka panjang 4.000.000.000 4.000.000.000 Utang lain-lain 54.688.681.198 109.927.787.230

JUMLAH LIABILITAS 1.759.496.813.739 1.830.347.946.500

EKUITAS DANA PESERTADana Tabarru' - 46.659.950.822

EKUITASModal saham, 278.650.000.000 199.040.000.000

Titipan modal disetor (saham) 17.100.000.000 61.790.000.000 Cadangan Khusus 110.000.000 110.000.000 Tambahan modal disetor (Tax Amnesty) 18.285.906.904 18.285.906.904 Penghasilan komprehensif lain (14.439.941.731) 3.221.984.172 Saldo laba

Sudah ditentukan penggunaannya 424.497.826.966 363.694.065.629 Belum ditentukan penggunaannya 177.844.057.970 167.734.514.033

JUMLAH EKUITAS 902.047.850.109 813.876.470.738

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.661.544.663.848 2.690.884.368.060

Per 31 Desember 2018 dan 2017(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

ii

PT ASURANSI BANGUN ASKRIDALAPORAN POSISI KEUANGAN - Lanjutan

ENTITAS INDUK

Modal dasar - 40.000 lembar saham dengannilai nominal Rp10.000.000 per lembar.Pada tahun 2018 dan 2017 telah ditempatkandan disetor penuh masing-masing sebesar27.865 dan 19.904 lembar saham.

Laporan Keuangan


2 0 1 8 2 0 1 7PENDAPATAN UNDERWRITINGPendapatan premi

Premi bruto 3.184.999.621.201 3.112.361.846.558 Premi reasuransi (475.668.376.941) (528.757.792.707) Mutasi atas premi yang belum

merupakan pendapatan (40.248.461.947) (154.462.976.524)

Jumlah pendapatan underwriting 2.669.082.782.313 2.429.141.077.327

BEBAN UNDERWRITINGBeban klaim

Klaim bruto (1.663.817.722.248) (1.471.121.852.782) Klaim reasuransi 246.108.341.031 313.033.534.042 Mutasi estimasi liabilitas klaim (4.178.956.396) (8.284.272.048)

Jumlah beban klaim (1.421.888.337.613) (1.166.372.590.788)

Beban komisi bersih (700.202.562.186) (728.016.101.514) Beban underwriting rupa-rupa (32.056.907.312) (27.390.124.786)

Jumlah beban underwriting (2.154.147.807.111) (1.921.778.817.088)

HASIL UNDERWRITING 514.934.975.202 507.362.260.239

Hasil investasi 110.033.933.531 100.520.961.748 Bagi hasil - (10.853.277.808) Beban usaha (407.713.950.369) (380.709.451.442)

LABA USAHA 217.254.958.364 216.320.492.737

Pendapatan (beban) lain-lain 4.897.307.426 4.469.165.930

Pengaruh pajak final dari hasil investasi (16.015.180.366) (17.568.451.287)

LABA SEBELUM ZAKAT DAN PAJAK 206.137.085.424 203.221.207.380

Zakat - (728.275.597)

LABA SEBELUM PAJAK 206.137.085.424 202.492.931.783

Pajak penghasilan :Pajak kini (27.442.301.500) (33.704.794.000) Pajak tangguhan (850.725.954) (1.053.623.750)

LABA BERSIH PERIODE BERJALAN 177.844.057.970 167.734.514.033

iii

PT ASURANSI BANGUN ASKRIDALAPORAN LABA RUGI

ENTITAS INDUKUntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017


Laporan Keuangan


2 0 1 8 2 0 1 7

LABA BERSIH PERIODE BERJALAN 177.844.057.970 167.734.514.033

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINPos yang dapat direklasifikasi ke laporan laba rugi :

Investasi tersedia untuk dijual (17.991.836.749) 6.150.184.748

Pos yang tidak dapat direklasifikasi ke laporan laba rugi :Pengukuran kembali imbalan pasca kerja 439.881.128 (1.742.843.834) Pengaruh pajak penghasilan (109.970.282) 435.710.959

LABA KOMPREHENSIF 160.182.132.067 172.577.565.906

iv

PT ASURANSI BANGUN ASKRIDALAPORAN LABA RUGI DAN

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINENTITAS INDUK


Laporan Keuangan


Peng

hasi

lan

Mod

alT

amba

han

Titi

pan

Cad

anga

nK

ompr

ehen

sif

Suda

h D

itent

ukan

Bel

um D

itent

ukan

Saha

mM

odal

Dis

etor

Mod

alK

husu

sL

ain

Peng

guna

anny

aPe

nggu

naan

nya

Jum

lah

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 20

1619

9.04

0.00

0.00

0

18.2

85.9

06.9

04

-

110.

000.

000

(1

.621

.067

.701

)

27

3.82

8.20

7.88

5

199.

701.

906.

097

689.

344.

953.

185

Titip

an m

odal

dis

etor

-

-

61

.790

.000

.000

-

-

-

-

61.7

90.0

00.0

00

D

ivid

en-

-

-

-

-

-

(104

.843

.500

.701

)

(1

04.8

43.5

00.7

01)

C

adan

gan

umum

-

-

-

-

-

89.8

65.8

57.7

44

(8

9.86

5.85

7.74

4)

-

Yay

asan

Kes

ejah

tera

an P

egaw

ai A

skrid

a-

-

-

-

-

-

(4.9

92.5

47.6

52)

(4

.992

.547

.652

)

La

ba (r

ugi)

belu

m d

ireal

isas

i ata

s inv

esta

si-

-

-

-

-

-

-

-

te

rsed

ia u

ntuk

diju

al-

-

-

-

6.15

0.18

4.74

8

-

-

6.15

0.18

4.74

8

Peng

ukur

an k

emba

li im

bala

n pa

sca

kerja

-

-

-

-

(1

.742

.843

.834

)

-

-

(1.7

42.8

43.8

34)

Paja

k pe

ngha

sila

n ko

mpr

ehen

sif l

ain

-

-

-

-

43

5.71

0.95

9

-

-

43

5.71

0.95

9

La

ba b

ersi

h ta

hun

2017

-

-

-

-

-

-

16

7.73

4.51

4.03

3

16

7.73

4.51

4.03

3

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 20

1719

9.04

0.00

0.00

0

18.2

85.9

06.9

04

61.7

90.0

00.0

00

11

0.00

0.00

0

3.22

1.98

4.17

2

36

3.69

4.06

5.62

9

167.

734.

514.

033

813.

876.

470.

738

Tam

baha

n m

odal

dis

etor

79.6

10.0

00.0

00

-

-

-

-

-

-

79

.610

.000

.000

Titip

an m

odal

dis

etor

-

-

(4

4.69

0.00

0.00

0)

-

-

-

-

(44.

690.

000.

000)

Div

iden

-

-

-

-

-

-

(1

04.8

34.0

71.2

71)

(104

.834

.071

.271

)

Cad

anga

n um

um-

-

-

-

-

60

.803

.761

.337

(60.

803.

761.

337)

-

Y

ayas

an K

esej

ahte

raan

Peg

awai

Ask

rida

-

-

-

-

-

-

(2

.096

.681

.425

)

(2.0

96.6

81.4

25)

Laba

(rug

i) be

lum

dire

alis

asi a

tas i

nves

tasi

-

-

-

-

-

-

-

-

ters

edia

unt

uk d

ijual

-

-

-

-

(1

7.99

1.83

6.74

9)

-

-

(1

7.99

1.83

6.74

9)

Pe

nguk

uran

kem

bali

imba

lan

pasc

a ke

rja-

-

-

-

439.

881.

128

-

-

439.

881.

128

Paja

k pe

ngha

sila

n ko

mpr

ehen

sif l

ain

-

-

-

-

(1

09.9

70.2

82)

-

-

(109

.970

.282

)

Laba

ber

sih

tahu

n 20

18-

-

-

-

-

-

177.

844.

057.

970

177.

844.

057.

970

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 20

1827

8.65

0.00

0.00

0

18.2

85.9

06.9

04

17.1

00.0

00.0

00

11

0.00

0.00

0

(14.

439.

941.

731)

42

4.49

7.82

6.96

6

177.

844.

057.

970

902.

047.

850.

109

Sald

o L

aba

v

PT A

SUR

AN

SI B

AN

GU

N A

SKR

IDA

LA

POR

AN

PE

RU

BA

HA

N E

KU

ITA

SE

NT

ITA

S IN

DU

KU

ntuk

tahu

n-ta

hun

yang

ber

akhi

r pa

da ta

ngga

l 31

Des

embe

r 20

18 d

an 2

017

(Dis

ajik

an d

alam

Rup

iah,

kec

uali

diny

atak

an la

in)

Laporan Keuangan


2 0 1 8 2 0 1 7Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Arus kas masukPenerimaan Premi Langsung 2.853.959.689.567 2.905.690.159.988 Penerimaan Premi Tidak Langsung 1.283.478.167 5.732.192.255 Penerimaan Klaim Recovery 46.785.022.385 178.495.087.064 Penerimaan Lain 30.732.615.853 50.202.664.063


Arus kas keluarPembayaran Premi Reasuransi (161.096.152.765) (206.213.177.804) Pembayaran Komisi (573.569.017.598) (524.889.757.614) Pembayaran Klaim (1.685.177.372.085) (1.462.633.683.855) Pembayaran Beban Usaha (360.983.746.664) (368.060.891.821) Pembayaran Pajak (61.895.125.944) (71.175.332.785) Pembayaran Lain (64.975.425.261) (114.694.001.648)


Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 25.063.965.653 392.453.257.844

Arus Kas dari Aktivitas InvestasiArus kas masuk

Pencairan investasi 1.449.705.043.086 1.672.404.173.192 Hasil Investasi Deposito 54.663.535.932 54.072.195.180 Hasil Investasi Obligasi 10.703.346.251 11.326.607.146 Hasil Penjualan Aset Keuangan 344.779.871 (117.443.078) Hasil Investasi Property 2.389.959.075 2.846.665.712 Hasil Penjualan Aset Tetap 725.000.000 2.002.965.202


Arus kas keluarPenempatan investasi (1.523.964.335.523) (2.027.335.144.922) Pembelian Aset Tetap (15.007.483.200) (22.670.626.376) Pembelian Aset Lain (473.051.213) (625.010.000) Pembayaran Distribusi Surplus Underwriting ke Peserta - (285.371.621)


Kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi (20.913.205.721) (308.380.989.565)

vi

PT ASURANSI BANGUN ASKRIDALAPORAN ARUS KAS



Laporan Keuangan


2 0 1 8 2 0 1 7Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Arus kas masukTambahan Modal Disetor 34.920.000.000 61.790.000.000

Jumlah arus kas masuk 34.920.000.000 61.790.000.000

Arus kas keluarPembayaran Dividen (91.376.225.771) (98.175.481.836)

Jumlah arus kas keluar (91.376.225.771) (98.175.481.836)

Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan (56.456.225.771) (36.385.481.836)

Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Bank (52.305.465.839) 47.686.786.443

Saldo Kas dan Bank awal periode 141.135.759.894 93.448.973.451

Saldo Kas dan Bank akhir periode 88.830.294.055 141.135.759.894

vii

PT ASURANSI BANGUN ASKRIDALAPORAN ARUS KAS - Lanjutan



Laporan Keuangan


LAPO

RAN

TAH

UN

AN

2018 ANN

UAL REPO

RTPT A

SUR

AN

SI BA

NG

UN

ASK

RID

ASinergi dalam

Tumbuh Berkelanjutan • Synergy in G

rowing Sustainability

SINERGI DALAM TUMBUH BERKELANJUTANSynergy in Growing Sustainably

SINERGI DALAM TUMBUH BERKELANJUTAN · 127 KODE ETIK PERUSAHAAN Code of Conduct ......

Documents

Transcript of SINERGI DALAM TUMBUH BERKELANJUTAN · 127 KODE ETIK PERUSAHAAN Code of Conduct ......