SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR urban disaster...

17
2018 SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR urban disaster learning center WISWAKHARMANEXPO2018 "Do it before no after" Disaster prevention is about information and communication. How we're owing of the information before a disaster is essential to educate people and prepare for effective reactions during and after a catastrophic event. The critical question when humans dene natural disasters must be answered in here. So, could we celebrate natural disasters by creating an iconic piece of architecture for disaster prevention-education in urban area?

Transcript of SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR urban disaster...

2018

SAYEMBARA DESAIN ARSITEKTUR

urban disasterlearning center

WISWAKHARMANEXPO2018

"Do it before no after"Disaster prevention is about information and communication. How we're owing of the information before a disaster is essential to educate people and prepare for effective reactions during and after a catastrophic event. The critical question when humans dene natural disasters must be answered in here. So, could we celebrate natural

disasters by creating an iconic piece of architecture for disaster prevention-education in urban area?

Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa

gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor (UU No.24 Tahun 2007). Bencana alam telah

mengakibatkan banyak kerugian bagi masyarakat yang menjadi korban, baik itu material maupun non material. Hampir setiap hari terdengar

berita mengenai bencana alam yang melanda sebuah daerah, kota, atau desa baik di dalam negeri maupun luar negeri. Hancurnya permukiman, gedung-gedung bertingkat, pusat perekonomian, sekolah, dan fasilitas

publik lainnya menyebabkan hilangnya nyawa banyak orang. Sayangnya, masyarakat tidak dapat serta merta mencegah terjadinya bencana alam yang mengakibatkan kerugian tersebut. Oleh karena itu, saat ini tugas

utama masyarakat dan juga pemerintah adalah meningkatkan usaha dalam penanganan terhadap bencana alam.

Penanganan bencana meliputi pencegahan dan juga persiapan yang bertujuan agar masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan dan

kemampuan dalam merencanakan apa yang akan dilakukan ketika terjadi bencana alam. Salah satu usaha dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap bencana alam adalah dengan edukasi akan

kebencanaan. Edukasi ini sangat penting dan menjadi prioritas, karena manusia yang tidak sadar akan adanya resiko bencana, memperoleh

pengetahuan yang diperlukan, melakukan tindakan yang tepat, dan cara menyikapi bencana, tentu saja tidak akan mampu mencegah dampak yang

ditimbulkan oleh bencana alam. Sehingga penting untuk menyediakan fasilitas edukasi yang berkontribusi terhadap terciptanya budaya

pencegahan terhadap bencana serta masyarakat yang tanggap dalam mengambil tindakan untuk mempersiapkan terjadinya bencana alam karena

mencegah lebih baik daripada mengobati.

Di sisi lain, tingginya angka kepadatan penduduk menjadikan ketersediaan lahan di kota sehingga menuntut perancangan fasilitas

publik untuk menggunakan lahan secara bijak dan efektif. Sementara pusat aktitas manusia di area urban adalah lokasi yang dianggap sesuai untuk memfasilitasi masyarakat karena objek dari fasilitas

tersebut berkumpul dan beraktivitas di satu titik yang sama. Pertumbuhan populasi yang meningkat semakin menegaskan bahwa persiapan dalam menghadapi bencana adalah hal yang menjadi tugas

utama seluruh elemen masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya keterkaitan antara fungsi dan juga ketersediaan lahan di kota.

Tujuan dirancangnya Disater Prevention-Education Center adalah sebagai sarana atau fasilitas yang turut berkontribusi dalam pencegahan resiko bencana dengan meningkatkan informasi, edukasi, dan kesadaran publik seputar bencana alam.

Masyarakat yang telah teredukasi diharapkan dapat memahami dan tahu bagaimana harus hidup dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap terhadap

lingkungan serta pencegahan terhadap bencana yang dapat terjadi di manapun dan kapanpun. Untuk mendukung optimalnya fungsi dari Disaster Prevention-

Education Center ini, maka diperlukan strategi pemilihan lokasi yang sesuai. Tingginya populasi penduduk dan aktitas masyarakat yang berada di area urban

menjadikan pusat kota sebagai lokasi yang strategis. Akan tetapi ketersediaan lahan yang semakin menurun di area urban serta minimnya perhatian masyarakat

terhadap keingintahuan terhadap bencana hendaknya menjadi pertimbangan dalam proses perancangan Disaster Prevention-Education Center ini.

URBAN DISASTER LEARNING CENTER (UDLC)

KETENTUAN DESAIN1. Anda diminta untuk membuat sebuah Urban Disaster Learning Center di salah

satu kota di Indonesia. Kota yang dijadikan site merupakan urban area yang padat penduduk.

2 . Desain Urban Disaster Learning Center harus mampu merespon konteks lingkungan, sosial, dan budaya sesuai dengan lokasi yang dipilih peserta.

3. Peserta dibebaskan untuk memilih salah satu kota yang ada di Indonesia sebagai lokasi desain.

4. Site existing yang akan diolah menjadi Urban Disaster Learning Centermerupakan open space yang letaknya startegis dan potensial. Contohnya: di sudut alun-alun kota, di area pedestrian yang luas, dan sebagainya.

5. Site yang diolah memiliki luasan tapak bangunan m2 sampai 0m2 30 5

6. Ruang publik yang harus ada di dalam Urban Disaster Learning Centeradalah Peserta dibebaskan untuk menentukan dan disaster education center. menambah fungsi ruang pada .Urban Disaster Learning Center

7.Peraturan mengenai teknis pembangunan di kota yang dipilih oleh peserta – Koesien Dasar Bangunan, Koesien Lantai Bangunan, jumlah lantai maksimal, dan sebagainya – mengacu pada peraturan kota yang dipilih oleh masing-masing peserta.

1. Context, kesesuaian konteks ruang dengan lokasi yang dipilih 2. Containt, desain arsitektur yang harus mampu mewadahi fungsi 3. Content, konten edukasi kebencanaan yang akan diberikan kepada pengunjung 4.K arya Orisinil 5.A traktif dan Inovatif 6.K elengkapan ketentuan produk

1. Produk yang dikumpulkan berupa hardcopy dan softcopy panel presentasi ukuran A3 landscape dengan jumlah maksimal 8 halaman.

2. Identitas peserta (nomor peserta) wajib dicantumkan di setiap halaman panel presentasi. (Diletakkan di pojok kanan atas dengan format : UDLC_<nomor peserta> Contoh : UDLC_001)

3. Konten panel presentasi wajib mencakup hal-hal sebagai berikut : - Latar belakang - Konsep desain, bentuk dan penjelasan fungsi - Transformasi desain - Site plan - Denah tiap lantai

4. Skala disesuaikan dengan ukuran kertas (diberi skala batang). 5. Dilarang mencantumkan identitas apapun kecuali nomor peserta.

KETENTUAN PENILAIAN

KETENTUAN PRODUK

- Potongan (minimal 2) - Tampak (minimal 3) - Perspektif eksterior dan interior - Detail arsitektur / aspek yang

ingin ditonjolkan dalam desain

1. Gagasan desain adalah karya asli peserta dan belum pernah diperlombakan

maupun dipublikasikan. 2. Karya yang masuk (hard copy poster) akan menjadi hak milik panitia dan tidak

dikembalikan. 3. Panitia tidak bertanggung jawab atas segala tindakan hukum yang muncul dari

hasil karya peserta yang dilombakan ataupun sebagai dampak dari

keikutsertaan peserta pada lomba ini. 4. Panitia tidak melayani pertanyaan maupun surat menyurat selain mengenai

ketentuan pelaksanaan lomba. 5. Panitia berhak mendiskualikasi peserta yang melakukan kecurangan,

seperti mendaftarkan diri dengan data identitas palsu. 6. Panitia berhak mendiskualikasi tim yang tidak sesuai dengan

persyaratan. 7. Penjurian dilaksanakan dalam 2 tahap. 8. Keputusan dewan juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu

gugat.

KETENTUAN UMUM

1. Peserta adalah mahasiswa D3 dan S1 dari perguruan tinggi negeri maupun

swasta se-Indonesia yang masih memiliki KTM ( Kartu Tanda Mahasiswa) aktif.

2. Peserta adalah peseorangan atau kelompok dengan jumah maksimal 3 (tiga)

orang mahasiswa dari program studi apapun dengan mahasiswa arsitektur

sebagai ketua tim.

3. Setiap nomor peserta hanya berlaku 1 karya. Apabila peserta hendak

mengirimkan lebih dari 1 karya maka peserta harus melakukan registrasi

ulang sesuai dengan jumlah karya yang akan diikutsertakan.

KETENTUAN PESERTA

1. Peserta yang lolos dalam (tahap 1) lima besar nalis sayembara WEX akan

mempresentasikan karyanya pada tanggal 18 Maret 2018 dalam rangkaian

acara WEX 2018. 2. Bentuk dan cara presentasi bebas. 3. Peserta diberikan waktu 15 menit untuk mempresentasikan karyanya. 4. Peserta diperbolehkan menggunakan sarana dan prasarana yang sesuai

dari isi dari presentasi. Sarana dan prasarana tersebut dipersiapkan dan

dibawa sendiri oleh peserta. 5. Alat presentasi yang disediakan oleh panitia berupa laptop, pointer,

serta proyektor. 6. Keputusan dewan juri adalah keputusan yang mutlak dan tidak

dapat diganggu gugat.

KETENTUAN FINALIS

Juri Tahap 1:- Perwakilan IAI DIY*- Kurnia Widiastuti, S.T, M.T (Dosen Prodi Arsitektur UGM)- Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D. (Dosen Prodi Arsitektur UGM)

Juri Tahap 2:- Perwakilan IAI Nasional*- Perwakilan IAI DIY*- Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D. (Dosen Prodi Arsitektur UGM)

*dalam konrmasi

JURI

1. Melakukan pembayaran registrasi:

- Early Bird : Rp100.000,00 (1 Desember – 31 Desember 2017)- Regular : Rp150.000,00 (1 Januari – 25 Februari 2018)

Transfer ke Nomor Rekening BCA 8420711213 a/n Adhitiya Dwi Prakoso2. Mengirimkan :

- Scan/foto bukti pembayaran- Scan/foto Kartu Tanda Mahasiswa aktif seluruh anggota- Data singkat berisi- Nama Tim- Nama:- Jurusan:- Nomor HP:- E-mail: (seluruh anggota tim)Ke alamat e-mail : [email protected] dengan subjek [DAFTAR SAYEMBARA WEX 2018]

3. Melakukan konrmasi melalui SMS/WhatsApp/Line ke salah satu Contact Person (CP) dengan format text : Konrmasi Sayembara WEX 2018_(nama tim)

4. Nomor peserta akan dikirimkan via e-mail setelah peserta melengkapi persyaratan registrasi dalam kurun waktu 3x24 jam.

TAHAP PENDAFTARAN

1. Pengumpulan karya hardcopy dikirimkan ke alamat:Panitia Sayembara WEX 2018Studio Desain ArsitekturProgram Studi ArsitekturDepartemen Teknik Arsitektur dan PerencanaanFakultas Teknik UGMJl. Graka No. 2 Kampus UGM, Yogyakarta 55281

Karya wajib sampai dan diterima oleh panitia paling lambat tanggal 26

Februari 2018 (bukan cap pos) maksimal pukul 23.59 WIB. Karya dikemas dengan rapi dan wajib mencantumkan nama tim dan nomor peserta.

2. Pengumpulan karya softcopy dikirimkan melalui e-mail : [email protected], dengan subjek [(nama tim) _ SAYEMBARA WEX 2018]. Format le dibebaskan. Pengiriman softcopy wajib sampai dan diterima oleh panitia paling lambat tanggal 26 Februari 2018 maksimal pukul 23.59 WIB.

3. Karya akan diikutsertakan pada LINE Voting untuk menentukan juara favorit berdasarkan jumah like. Voting dilakukan mulai tanggal 28 Februari 2017 sampai tanggal 15 Maret 2018 pukul 23.59 WIB.

PENGUMPULAN KARYA

TIMELINE SAYEMBARA1

De

s -

31

DE

S 2

017

1 J

AN

- 2

5 F

EB

20

18

26

FE

B 2

018

4 M

AR

20

18

5 M

AR

20

18

6 M

AR

20

18 16 M

AR

20

18

18 M

AR

20

18

Pendaftaran Early Bird

Pendaftaran Reguler

Pengumpulan Karya

Penjurian Tahap 1

Pengumuman 15 Karya

Pengumuman 5 Besar

Pengumuman Karya

Terfavorit

Penjurian Tahap 2 dan Pengumuman

Pemenang dan karya terfavorit

Juara 1 = Rp7.000.000,00 + SertikatJuara 2 = Rp5.000.000,00 + SertikatJuara 3 = Rp3.000.000,00 + SertikatHarapan 1 = Rp1.500.000,00 + SertikatHarapan 2 = Rp1.000.000,00 + SertikatKarya terfavorit berdasarkan LINE voting = Rp500.000,00 + Sertikat

1. Karya yang terpilih dalam 15 besar akan di pamerkan dalam acara WEX 2018 pada tanggal 16 – 18 maret 2018

2. Penentuan karya terfavorit akan didasarkan pada jumlah like pada LINE Voting di akun ofcial LINE Wiswakharman Expo yang akan dimulai dari tanggal 1 Maret 2018 – 15 Maret 2018.

3. Semua peserta akan mendapatkan sertikat digital.4. Hadiah bagi pemenang lomba diberikan secara langsung atau dikirim via pos

atau transfer bank maksimal 2 minggu setelah berakhirnya pengumuman pemenang lomba.

HADIAH

Adhit : 089643197034 (ID LINE : tihdadhito)Hasna : 081390567270 (ID LINE : hasnanq)

CONTACT PERSON: