safety, health and environment, innovative...

52
AIR safety, health and environment, innovative, professionalism, integrity & dignity www. badaklng.co.id Majalah Badak LNG Edisi 29, Mar - Apr 2017 MENJAGA KITA

Transcript of safety, health and environment, innovative...

Page 1: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

s a f e t y , h e a l t h a n d e n v i r o n m e n t , i n n o v a t i v e , p r o f e s s i o n a l i s m , i n t e g r i t y & d i g n i t y

Majalah Badak LNGEdisi 29, Mar - Apr 2017

www.badaklng.co.id

AIR

s a f e t y , h e a l t h a n d e n v i r o n m e n t , i n n o v a t i v e , p r o f e s s i o n a l i s m , i n t e g r i t y & d i g n i t y

www.badaklng.co.id

Majalah Badak LNGEdisi 29, Mar - Apr 2017

MENJAGA

K I T A

Page 2: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

PENANGGUNG JAWAB Corporate Secretary - Corporate Communication Senior Manager

PEMIMPIN REDAKSI Hanes Utama

TIM REDAKSI Busori Sunaryo, Reta Yudistyana, Okky Indra Putra, Hendra Purnama

FOTOGRAFER Ahmad Sanusi, Kiki Widiyanto

DISTRIBUTORAbdul Azis M.

PENERBIT Corporate Communication Department

ALAMAT REDAKSI Kantor Corporate Communication Department Badak LNGJl. Raya Kutai, Bontang, Kalimantan Timur Telp: (0548) 55-1433/1532, Faks: (0548) 55-2409, E-mail: [email protected]

IZIN CETAK Nomor 1834/DITJEN PPG/1993 Tanggal 29 Mei 1993

SUSUNAN REDAKSI

Redaksi menerima kiriman naskah dan foto unik, baik dari kala ngan Badak LNG maupun masyarakat umum. Sertakan pula foto profil (ukuran postcard atau pas foto) sebagai pelengkap tulisan. Tulisan dikirim melalui email [email protected]. Tulisan yang dimuat akan mendapatkan imbalan menarik dari Redaksi.

Menjaga air KitaPembaca yang Budiman,

Bagi Badak LNG, air merupakan salah satu kebutuhan dasar dalam mengoperasikan kilang. Air misalnya perusahaan manfaatkan untuk proses pendinginan kilang dan pembangkit listrik tenaga uap. Ada dua sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan ini, yakni air laut dan air tanah. Oleh karena itu, pelestarian sumber daya air menjadi perhatian khusus bagi perusahaan.

Sejak perusahaan pengolahan gas ini berdiri, upaya pelestarian air laut dan air tanah telah Badak LNG rancang dengan seksama. Untuk pelestarian air laut misalnya, Badak LNG memiliki unit pengolahan khusus sehingga air laut yang telah digunakan tetap dapat dipertahankan kualitasnya. Begitu pula ketika Badak LNG melakukan maintenance dredging untuk mengembalikan kondisi kedalaman laut di pelabuhan TUKS, kualitas air laut tetap dipertahankan. Hal yang sama berlaku untuk pelestarian air tanah. Untuk menjaga kelestarian air tanah di lingkungan kilang, Badak LNG membuat sumur resapan untuk setiap sumur air tanah. Sumur resapan ini berfungsi untuk mempertahankan debit air tanah.

Berbagai usaha yang Badak LNG lakukan untuk melestarikan sumber daya air ini tentu tidak lengkap tanpa peran serta kita semua. Mari kita jaga bersama sumber air kita dengan tetap menjaga lingkungan alam dan pepohonan. Tetap pergunakan air sesuai kebutuhan dan menghemat penggunaannya. Karena sumber daya air kita, masa depan anak cucu kita.

Salam lestari,

Hanes Utama

SOrOtanBerbuat Lebih untuk Air Kita 4

BingKaiSHEQ Talk Akbar Badak LNG 42

Management Review Meeting 43

Serah Terima Jabatan Senior Manager Corporate Communication 46

One Year Without Trip 44Serah Terima Jabatan Senior Manager SHE&Q dan Senior Manager Services 45

Kunjungi Badak LNG, Antusias Melihat Program CSR 47

Kunjungan Dinas Koperasi, UMKM & Perdagangan 50

Pelatihan Diversifikasi Kerapu 48

Penyambutan Tim CIP Badak LNG 51

Pisah-Sambut Peserta COOP Badak LNG 49

inSiDePenghargaan EKI 1, Untuk Apresiasi & Motivasi 34

POtretKnowledge House Badak LNG, Center of Enviro-Edutainment 18

LegaL COrnerArbitrase sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa 22

CSr COrnerExit Strategy, Pintu Gerbang Kemandirian 24ITOB, Teknisi Handal Mitra Kepercayaan Badak LNG 30

SHeQ COrnerFire Safety Campaign 38

Maintenance Dredging dengan Tetap Mempertahankan Standar Mutu Lingkungan 12

DaFtar iSi / COntent

KONTRIBUTOR

Zwita AlmaidaComdev Fasilitator Badak LNG

SINERGY Mar - Apr 2017

2 ULUK SALAM

Page 3: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

President Director & CEO Badak LNGSalis S. Aprilian

K ebutuhan manusia dari masa ke masa selalu terpaut pada tiga materi yang semakin lama semakin sedikit, menipis, dan terbatas, yakni: makanan, energi, dan air. Atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan singkatan FEW ( food,

energy, water). Pertumbuhan manusia yang demikian cepat melebihi ketersediaan ketiganya dari tahun ke tahun.

Sekarang kita dapat saja lupa dengan ketiganya, karena kita hidup di negara yang subur di tengah musim tropis yang dilintasi garis katulistiwa. Sepanjang tahun, baik makanan, energi, bahkan air, sepertinya masih melimpah untuk keperluan kita sehari-hari. Makanan, kita dapat memperolehnya dengan mudah apa yang ada di darat dan di laut Indonesia. Demikian juga berbagai energi tersedia dan dapat kita peroleh, baik yang bersumber pada fosil (batubara, minyak, dan gas bumi) maupun energi terbarukan, seperti energi surya, bayu, gelombang laut, panas bumi, dan lain-lain. Air juga demikian, karena negara kita kaya dengan hutan, gunung, laut dengan sungai-sungai yang mengalir, maka banyak orang yang belum memikirkan tentang keberadaan air untuk masa kini dan masa depan.

Namun, coba perhatikan orang-orang yang hidup di daerah gurun atau di negara-negara empat musim (sub-tropis). Mereka harus berjuang keras bagaimana agar FEW tersebut dapat dipertahankan, terutama masalah air tanah yang mereka perlukan untuk kebutuhan sehari-hari. Mereka harus dapat menggunakan air sehemat mungkin, agar mereka dapat bertahan hidup memenuhi kebutuhan mereka sepanjang tahun. Di musim dingin, mereka harus menjaga air agar tidak membeku, sedangkan pada musim panas mereka juga memerlukan air untuk menyiram tanaman, selain untuk kebutuhan mereka sehari-hari.

Di Badak LNG, pelestarian air tanah dan air laut sudah direncanakan sejak awal operasi kilang LNG ini. Proses pemurnian air laut yang digunakan untuk proses pendinginan gas alam maupun pembangkit listrik bertenaga uap, untuk keperluan kilang, telah diperhitungkan agar tidak merusak dan mencemari lingkungan. Sedangkan untuk keperluan perumahan dan kegiatan sehari-hari yang membutuhkan air tanah, perusahaan telah memiliki sumur khusus air tanah dan beberapa sumur resapan untuk mempertahankan debit air yang diproduksikan. Upaya ini didedikasikan untuk tetap menjaga keseimbangan air kita, bukan saja untuk kepentingan perusahaan, tetapi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar, untuk masa lalu, sekarang, dan masa yang akan datang.

Dalam SINERGY edisi ini, anda dapat menjumpai tulisan tentang bagaimana Badak LNG menjaga kelestarian lingkungan, khususnya yang terkait penggunaan air tanah, dan air laut, di sekitar area kilang LNG. Kami berprinsip:

“Menjaga air kita” berarti juga menjaga kelestarian alam ini untuk anak-cucu kita, karena bumi ini kita pinjam dari mereka, bukan warisan nenek moyang kita. (sa).

Menjaga Air Kita

Mar - Apr 2017 SINERGY

3SALAM CEO

Page 4: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

A ir adalah salah satu komponen penting dalam kehidupan manusia. Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdengar banyak bukan? Padahal faktanya, dari keseluruhan jumlah air yang ada di bumi, 97% merupakan air laut yang tidak

dapat dikonsumsi dan sisanya sebesar 3% merupakan air tawar.

Namun menurut ahli Hidrogeologi dari UPN Veteran Yogyakarta, Prof Dr Sari Bahagiarti, MSc, air tawar ini tidak semuanya dapat diminum. Sebanyak 2% dari air tawar itu berbentuk beku di kedua kutub, dan sisanya yang 1% juga tidak semuanya berupa air bersih layak minum. “Air sangat penting dan sumbernya harus dilindungi, karena hanya ada 0,62% air yang akan diperebutkan untuk 6,7 miliar manusia di bumi,” ujarnya.

Melihat jumlah air tawar yang sangat sedikit, maka jelas kita semua harus melakukan konservasi sumber daya air. Apalagi saat ini kuantitas dan kualitas air semakin menurun oleh berbagai sebab. Sedangkan kebutuhan akan air terus bertambah seiring dengan naiknya populasi manusia di bumi.

Mengenal Air TanahSemua air tawar yang berada di bumi, sebenarnya dapat digolongkan menjadi beberapa jenis. Salah satunya kita kenal sebagai air tanah, yaitu air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah permukaan tanah.

Air jenis ini sangat penting dalam menjaga keseimbangan serta ketersediaan air bagi rumah tangga maupun industri. Di beberapa daerah, ketergantungan pasokan air bersih dan air tanah bahkan telah mencapai ± 70%.

Di Kota Bontang sendiri, pada tahun 2014 air tanah yang terkuras mencapai 23.919 juta meter kubik. Dengan laju pertambahan penduduk sebesar 2,5% per tahun, diperkirakan pada tahun 2030 nanti, kebutuhan air tanah di Bontang meningkat hingga 31.600 juta meter kubik. Angka penggunaan yang sangat besar itu tentu akan membahayakan jika tidak diimbangi dengan pelestarian sumber daya air.

Dampak paling nyata penggunaan air tanah yang sangat besar itu adalah terjadinya penurunan permukaan tanah. Selain itu penggunaan air tanah yang tidak seimbang juga dapat mengakibatkan intrusi air laut yang nantinya akan mengancam pondasi bangunan tinggi, serta mempengaruhi kualitas air tawar yang terkontaminasi air laut.

Tak Perlu Menunggu 100 TahunSebagai salah satu perusahaan yang ada di Kota Bontang, Badak LNG juga ikut memikirkan permasalahan air tersebut. Apalagi dalam proses pengolahan gas, Badak LNG menggunakan air dengan debit yang cukup besar. Memang sebagian besar kebutuhan air tersebut didapat dengan mengolah laut, antara lain pada penggunaan air untuk melakukan proses pendinginan kilang, yaitu sebesar 3.500.000 m3/hari. Namun tentu Badak LNG tidak dapat hanya menggunakan air laut dalam setiap kegiatan operasionalnya. Tetap harus ada air tanah yang disedot untuk keperluan konsumsi perumahan dan konsumsi plant.

Selain itu untuk memproses listrik untuk operasional sehari-hari, ada juga air yang diatur untuk memenuhi standar Boiler Feed Water karena sebenarnya dalam operasional sehari-hari, Badak LNG menggunakan 16 (dari total 21) buah boiler yang berfungsi sebagai pembangkit listrik dengan sistem tenaga uap. Seluruh boiler ini menggunakan air tanah.

Dapat dilihat pada bagan Neraca Air dan Air Limbah Badak LNG, dari tujuh sumur air tanah, Badak LNG memerlukan air sebesar 21.210 m3/hari yang dibagi-bagi lagi sesuai keperluan setelah melewati Water Treatment Plant (WTP). Dalam pembagiannya, debit air yang diambil dari tujuh sumur tersebut, tiap harinya sebanyak 10.400 m3 (melalui WTP #48 dan #49) digunakan untuk perumahan dan konsumsi perumahan. Sedangkan 7.700 m3 (melalui WTP #36) digunakan untuk konsumsi plant.

Menurut SHE-Q Specialist Badak LNG, Teguh Pratama penggunaan air tanah sebanyak itu sudah diperhitungkan dengan baik. Bahkan

BerBuat LeBih

Untuk Air Kita

WW #15

SINERGY Mar - Apr 2017

4 SOROTAN

Page 5: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

sebelum pembangunan kilang Badak LNG, perusahaan dengan bantuan LAPI ITB telah melakukan studi kajian lingkungan. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa cadangan air di daerah kilang Badak LNG jumlahnya mencukupi untuk menunjang operasional plant. “Penelitian itu menyebutkan ketersediaan air cukup untuk memenuhi operasi plant dapat sampai 100 tahun,” ujarnya.

Namun, meskipun begitu Badak LNG tidak bersantai-santai menunggu seratus tahun. Badak LNG sadar bahwa mesti dilakukan berbagai upaya untuk melestarikan air tanah hingga angka 100 tahun itu mungkin saja bertambah lagi. Ini bukan hanya tentang kesadaran melestarikan lingkungan atau persoalan “mengganti” air yang telah diambil, lebih jauh lagi Badak LNG memikirkan sumberdaya Kota Bontang yang harus dijaga dan dilestarikan.

Berbuat Melebihi Regulasi Pemerintah

Mengenai pelestarian lingkungan, sebenarnya telah ada aturan-aturan baku yang mengikat sebuah perusahaan. Antara lain Pasal 21 ayat (1) UU Perindustrian yang menyatakan: Perusahaan industri wajib melaksanakan upaya keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam serta pencegahan timbulnya kerusakan dan pencemaran terhadap lingkungan hidup akibat kegiatan industri yang dilakukannya.

Aturan yang lebih spesifik mengarah pada penggunaan air tanah sudah tercantum dalam peraturan Pemerintah

Skema Lapisan air tanah

Daerah resapan

air tanah Dangkal(freatis)

air tanah Dalam (artesis)

Lapisan tidak Kedap air

(permeable)Sumur Freatis

Sumur artesis

air Permukaan (surface water)

Lapisan Kedap air(impermeable)

Neraca Air dan Air Limbah Badak LNG (dalam m3/hari)

Plant

Air Tanah

Air Laut

Laut

3.500.000

Kana

l Air

Pend

ingi

n

20

1.180

1.450

1.625

975

165

3.1103.110

18.100

7.700 7.700

10.235

3.445

9.26010.400

Air Pendingin

Drainase

WWTP #34

Variour Module I

Variour Module II

WWTP #48: Rotary Biodisc, Activated Sluged, Aeated Lagoon

Sumbangan ke Masyarakat

Sumbangan ke PDAMWW #15

WTP #36

Konsumsi Plant

Konsumsi Perumahan

Perumahan

WTP #48WTP #49

WW #6, 8, 10, 11, 12, 13, 16

Mar - Apr 2017 SINERGY

5SOROTAN

Page 6: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

no 43 tahun 2008, pasal 77 (d) yang menyatakan bahwa: setiap pemegang izin pemakaian air tanah dan pemegang izin pengusahaan air tanah wajib membangun sumur resapan di lokasi yang ditentukan oleh bupati/ walikota.

Maka tentu saja sebagai salah satu perusahaan yang menggunakan air tanah, Badak LNG terkena pada kewajiban membuat sumur resapan (percolation pit) ini. Secara mudahnya, sumur resapan adalah sebuah sumur atau lubang pada permukaan tanah yang dibuat untuk menampung air hujan agar dapat meresap ke dalam tanah. Berbeda dengan sumur air tanah yang berfungsi untuk menaikkan air tanah ke permukaan untuk dipergunakan oleh manusia, sumur resapan berfungsi untuk memasukkan air ke dalam tanah hingga dapat menjamin ketersediaan air di dalam tanah.

Menurut Teguh, secara regulasi sebenarnya setiap perusahaan hanya diwajibkan membuat satu sumur resapan, namun Badak LNG memutuskan untuk berbuat lebih baik. “Kita akan membuat satu sumur resapan untuk satu sumur air tanah,” ujarnya.

Dengan demikian jika sekarang Badak LNG memiliki delapan sumur air tanah, maka dibangun pula delapan sumur resapan. Sebab, meski hasil penelitian menunjukkan kesediaan air cukup untuk 100 tahun, namun tanpa konsep pelestarian yang baik, maka air tanah di daerah kilang Badak LNG ini akan habis sebelum 100 tahun.

Pembangunan sumur resapan ini diharapkan mampu menjaga kuantitas serta kualitas cadangan air tanah. Bahkan mungkin keberadaan sumur resapan ini mampu menambah cadangan air tanah hingga—dapat saja—cukup untuk memenuhi kebutuhan air selama 200 tahun atau lebih.

Air Untuk MasyarakatSelain untuk memenuhi kebutuhan air untuk perusahaan, dalam rangka membantu ketersediaan air bagi masyarakat Kota Bontang, Badak LNG juga memberikan kembali air yang diambil—baik secara langsung atau tidak langsung—kepada warga yang membutuhkan. Namun sekali lagi, Badak LNG berusaha berbuat lebih baik dari standar yang ditetapkan oleh pemerintah.

Dalam peraturan Pemerintah no 43 tahun 2008, pasal 78 disebutkan bahwa: Setiap pemegang izin pengusahaan air tanah wajib memberikan air paling sedikit 10% dari batasan debit pemakaian atau pengusahaan air tanah, yang ditetapkan dalam izin bagi pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat setempat.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, Dalam sehari Badak LNG mengambil air sebanyak 21.210 m3 dari delapan buah sumur. Jika mengikuti peraturan, maka Badak LNG “hanya” wajib mengembalikan air itu kepada masyarakat sebanyak 2.121 m3/hari.

Namun pada praktiknya, Badak LNG secara rutin memberikan air sebesar 3.275 m3/hari yang terbagi menjadi dua, antara lain: 3.110 m3 yang berasal dari sumur #15 disumbangkan ke PDAM Kota Bontang, dan sisanya sebanyak 165 m3 diberikan langsung kepada masyarakat. Setiap harinya mulai pukul 07.00 – 15.00 WITA, masyarakat yang memerlukan air bersih dapat mengambil di tempat yang telah disediakan.

Semua ini dilakukan bukan hanya sekadar sebuah charity untuk masyarakat, namun lebih jauh dari itu untuk tetap menjamin ketersediaan cadangan air di Kota Bontang. Sebab dampak dari penanganan air yang buruk bukan dirasakan sekarang oleh kita, namun kelak dirasakan oleh anak cucu kita. Tentu kita tidak ingin mereka hidup menderita hanya karena kita tidak peduli.

Sebab, seperti yang pernah dikatakan oleh President Director & CEO Badak LNG Salis S. Aprilian, dunia ini bukanlah warisan nenek moyang kita, tapi merupakan pinjaman dari anak-cucu kita. Apa yang kita perbuat hari ini harus dapat dipertanggungjawabkan kelak pada generasi mendatang.

venTiLAsi udArA

TAnAh LiAT

TAnAh LiAT

LubAng

seLubung

KeriKiL

PAsir

TAnAh LiAT berPAsir

PAsir

● Berfungsi untuk menampung air hujan menjadi air tanah. ● Percolation pit (sumur resapan) ditutup menggunakan beton berpori,

● Bagian paling bawah sumur resapan diisi dengan kerikil dan di atasnya diisi pasir sungai untuk peresapan yang lebih baik,

● Lapisan teratas pasir harus selalu dibersihkan dan diganti sedikitnya dua kali dalam setahun untuk mengangkat lumpur yang mengendap agar sumur resapan tetap terjaga fungsinya.

SINERGY Mar - Apr 2017

6 SOROTAN

Page 7: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

Mar - Apr 2017 SINERGY

7SPOTLIGHT

Pengelompokan Air Tanah Menurut LetaknyaSeperti yang telah diketahui bahwa tanah tersusun atas

beberapa lapisan hingga mencapai lapisan tanah kedap air dan batuan. Air tanah pun sebenarnya tersebar di semua lapisan tersebut dan memiliki karakteristik yang berbeda

dengan air tanah pada lapisan lain. Berdasarkan letaknya air tanah terbagi menjadi beberapa jenis seperti berikut:

2Air Tanah Dalam

(Artesis)Terletak dibawah lapisan tanah

kedap air pertama, untuk mengambil air tanah dalam tidak semudah air tanah dangkal. Air

Artesis terletak pada kedalaman antara 80 meter hingga 300 meter dari permukaan tanah. Sehingga

untuk mendapatkan air tanah dalam ini harus mengunakan pompa air kapasitas besar dan tidak dapat menggunakan pompa air biasa.

Namun jika tekanan air tanah dalam ini besar maka air akan keluar

dengan sendirinya, yang disebut dengan sumur artesis.

Secara kualitas, sumur artesis jauh lebih baik dibanding air tanah

freatik karena air yang keluar telah mengalami penyaringan yang

sempurna. Air tanah artesis biasanya bebas bakteri sehingga dapat

langsung diminum.

Air tanah Artesis dapat dijadikan solusi terhadap kekeringan. Jika pada musim kemarau panjang,

biasanya sumur/ air tanah dangkal mengering, namun tidak halnya

dengan air tanah dalam yang debit airnya cenderung stabil.

Permasalahan yang kerap dihadapi adalah cukup mahalnya biaya yang dibutuhkan untuk membuat sumur

artesis tersebut.

1Air Tanah Freatik

Merupakan air tanah dangkal yang berada tidak jauh dari permukaan

tanah. Cara mendapatkan air tanah freatik sangatlah mudah, cukup dengan membuat sumur hingga kedalaman antara 9 hingga 15

meter biasanya sudah muncul airnya. Air tanah dangkal umumnya bening, namun pada beberapa tempat air

tanah freatik ini dapat juga tercemar seperti memiliki kandungan Fe dan

Mn yang tinggi.

4 Air Tanah Magma

(Juvenil)Merupakan air yang terbentuk secara kimiawi di dalam tanah karena intrusi dari magma pada

kedalaman tertentu. Biasa ditemukan pada daerah didekat

gunung berapi. Air Juvenil muncul ke permukaan bumi dalam bentuk air

panas atau jika tekanan di dalamnya sangat tinggi air juvenil dapat

menjadi geyser.

Karena terletak di dekat gunung berapi atau dapur magma, maka

terkadang air juvenil juga mengandung kadar belerang yang

tinggi, jika selama pembentukannya melewati batuan belerang/ sulfur.

Namun jika tidak melewati struktur batuan belerang saat proses

perjalanan ke permukaan bumi, maka air juvenil seperti air biasanya

hanya saja bersuhu panas.

3Air Tanah Meteorit

(Vados)Merupakan air tanah yang berasal

dari hujan/ presipitasi setelah terjadi proses kondensasi air di

atmosfer yang tercampur dengan debu meteor.

Meteor yang bergesekan dengan atmosfer akan berpijar dan terbakar.

Hasil pembakaran meteor tadi menghasikan abu yang masuk ke dalam lapisan troposfer lalu bercampur dengan awan yang mengandung titik air. Air Vados mengandung air berat (H3O) dan tritium (suatu unsur yang berasal

dari debu meteor) sehingga sering disebut dengan air tua.

5Air Konat (Tersengkap)

Merupakan air tanah yang terjebak di dalam batuan selama ribuan hingga jutaan tahun, dan sering

disebut dengan air purba.

Umumnya air konat memiliki kadar garam yang lebih tinggi dibandingkan air laut, dan air ini sering tercampur dengan

senyawa/ mineral dari batuan yang melingkupinya dalam waktu lama.

Air konat pada mulanya sama seperti air tanah pada umumnya, namun karena pengaruh geologi

menyebabkan air konat ter­­mineralisasi secara sempurna.

Page 8: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

Water is one of the most important components in human life. Water covers almost 71% of Earth’s surface. That sounds much, doesn’t it? In fact, from the whole water on Earth, 97% of them is the inconsumable sea water and only

the other 3% is fresh water.

According to a Hydrogeologist from UPN Veteran Yogyakarta Prof. Dr. Sari Bahagiarti, MSc, even not all of the 3% fresh water is consumable because 2 of 3% of the fresh water is in frozen ice form in the North and South poles, and not all of the rest 1 of 3% is clean and consumable water. “Water is very important for our life and the resource must be protected because only 0.62% of water will be contested for 6.7 billion of humans in Earth,” he said.

Since the few numbers of fresh water, clearly we must do conservation for the water resources. Moreover, todays the quantity and quality of water is decreasing because of many factors, while in the same time the needs of water keeps increasing because of the high number of human population on Earth.

Knowing the GroundwaterThe fresh water on Earth can actually be categorized into some types. One of them is known as groundwater. The groundwater is the water that located in the subsoil or rocks layer under the ground.

This type of water is one of the water resources that has important role in keeping the balance and availability of water for the

houses and industrial needs. In some regions, the dependency of clean water availability rate has reached ± 70%.

In Bontang, 23,919 million of cubic meters of groundwater was drained in 2014, and after calculating the population growth rate of 2.5% a year, the estimated needs of water in 2030 in Bontang will reach 31,600 million of cubic meters of groundwater. That enormous number of water consumption would be dangerous if it is without the conservation of water resources.

The most obvious impact is the decrease of ground level. In addition, the unbalance use of groundwater can also lead to intrusion of the sea water that can threaten the foundation of high buildings and affect the quality of the fresh water.

No Need to Wait Until 100 YearsAs one of the company in Bontang City, Badak LNG is also prepared of that matter because the gas processing in Badak LNG needs a big amount of water discharge.

It is true that most of the needs of water in Badak LNG are covered by processing the sea water, one of them is in water usage in cooling process of the plant that needs about 3,500,000 m3/day. But still, Badak LNG cannot use the sea water for all of their operational activities. There must be some groundwater drainsed for plant and houses consumption.

For processing their daily operational electricity, there is also some water are also ruled to fulfill the Boiler Feed

for our WaterDoing Better

WW #15

SINERGY Mar - Apr 2017

8 SPOTLIGHT

SINERGY Mar - Apr 2017

Page 9: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

Water standard. It is because in their daily operational activities, Badak LNG uses 16 (from total 21) boilers which are functioned as steam powered power plant. All of those boilers use the groundwater.

As we can see on the Diagram of Water and Wastewater of Badak LNG from seven groundwater wells, Badak LNG needs 21,210 m3 of water/day which is distributed as it needs after passing the Water Treatment Plant (WTP). In the distribution, the water discharge from the seven wells, about 10,400 m3 every day (via WTP #48 and #49), is used for houses and house consumption needs, while the other 7,700 m3 (via WTP #36) is used for plant consumption.

According to SHE-Q Specialist Badak LNG Teguh Pratama, the use of that much groundwater has been well calculated, considering before the construction of Badak LNG’s plant, an environmental study has been done by LAPI ITB. The result of the study indicates that the water reserves in Badak LNG’s plant area are sufficient to support the plants’ operational, “It is said that the water reserve is sufficient until 100 years,” he said.

However, Badak LNG can’t only sit relax to wait until 100 years. Badak LNG realizes that various ways must be done to conserve the groundwater to reach the 100 years, and even more. This is not only about the awareness to conserve the nature or about “replacing” the consumed water, moreover Badak LNG consider the Bontang City resources that must be protected and conserved.

groundwater Scheme

recharge area

Phreatic groundwater groundwater (artesian)

PermeablePhreatic Well

artesan Well

Surface Water

impermeable

Plant

groundwater

sea Water

sea

3,500,000

Cool

ing W

ater

Cha

nnel

20

1,180

1,450

1,625

975

165

3,1103,110

18,100

7,700 7,700

10,235

3,445

9,26010,400

Cooling Water

Drainage

WWTP #34

Variour Module I

Variour Module II

WWTP #48: Rotary Biodisc, Activated Sluged, Aeated Lagoon

Contribution to Community

Contribution to PDAMWW #15

WTP #36

Plant consumption

Housing consumption

Housing

WTP #48WTP #49

WW #6, 8, 10, 11, 12, 13, 16

Water and Wastewater of Badak LNG (in m3/day)

Mar - Apr 2017 SINERGY

9SPOTLIGHT

Page 10: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

Air venT

CLAy

CLAy

sLoT

CAsing

PebbLes

sAnd

sAndy CLAy

sAnd

● To divert rainwater into an aquifer, ● The percolation pit is covered with a perforated concrete slab,

● The pit is filled with gravel/pebbles followed by river sand for better percolation,

● The top layer of sand must be cleaned and replaced at least once in two years to remove settled silt for improving the percolation.

Do More Than the Government’s Regulation

In the matter of environmental conservation, there have been some standard rules that bind the company. Among them is Article 21 verse (1) of the Industrial Law that states: Industrial Company must implement efforts to balance and converse the natural resources and the prevention of the occurrence of damage and pollution of the environment due to industrial activities undertaken.

A more specific rule to the use of groundwater has been stated in Government’s rule no. 43 year 2008, article 77 (d) that states: Each holder of a groundwater use permit and a holder of a groundwater concession permit shall build a percolation pit at a location determined by the regent/mayor.

Then as one of the companies that use groundwater, Badak LNG is exposed to the obligation to build the percolation pit.

In easy way, percolation pit is a well or a hole on the ground surface that is made to collect the rain water and enable them to percolate into the soil. Different from the groundwater well to raising the groundwater and be used by humans, percolation pit serves to enter the water into the soil and ensures the water availability in the soil.

According to Teguh, in the regulation, each company only needs to build one percolation pit, however Badak LNG decided to do better. “We will build one percolation pit for one groundwater well,” he said.

If until now Badak LNG has eight groundwater wells, eight percolation pit would also be built. Because even though the study’s result indicating the number of 100 years, if they are

without a good concept of renewal, the groundwater reserve in Badak LNG could be empty within 100 years.

The building of these percolation pits are expected to keep the quantity and quality of groundwater reserves, or even adding the reserves to 200 years or more.

Water for PeopleIn addition, to assist the water reserves availability for the people of Bontang City, Badak LNG also gives back the water taken

-directly and indirectly- to the people in need. Once again, Badak LNG tries to do better than the governmental standard.

In the Government’s rule no. 43 year 2008, article 78 stated that: Every holder of a groundwater concession permit is obliged to provide water at least 10% of the limit of discharge or utilization of groundwater, specified in the permit for the fulfillment of the daily basic needs of the local community.

As stated before, in one day Badak LNG takes about 21,210 m3 of water from eight wells, according to the rule, Badak LNG is “only” obliged to provide 2,121 m3/day of water to the local community.

In practice, Badak LNG provides 3,275 m3/day that is distributed in two ways, 3,110 m3 water from WTP #15 is given to Bontang City’s water company (PDAM), and the rest of 165 m3 is provided directly for the local community. Every day from 7.00 to 15.00 WITA, people that need clean water can take the water from the provided location.

All of this things are not only as the matter of charity for the people, more than that, it is to ensure the water reserves in Bontang City. Because the effect of bad water handling would not only affect us, but also our next generation. And we don’t want them to live in suffer only because we don’t care.

As it’s said by the President Director & CEO Badak LNG Salis S. Aprilian, the world is not our ancestors’ inheritance, but it is a loan from our children and grandchildren. What we are doing today must be able accountable to our children and grandchildren.

SINERGY Mar - Apr 2017

10 SPOTLIGHT

Page 11: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

Mar - Apr 2017 SINERGY

11SPOTLIGHT

Category of Groundwater Based from the LocationAs we know that the ground is structured from some layer until it reaches the subsoil that is water and rock proof. The

groundwater spreads around the layer and each groundwater has different characteristics to other groundwater in the other layers. The groundwater is categorized into some types based

on their location as below:

2Inner Groundwater

(Artesian)Located below the first water

proof soil layer, to get the inner groundwater is not as easy as the low level water. Artesian water is located beteen 80 and 300 meter depth from the surface. To get this

inner groundwater needs high capacity water pump and cannot

use a normal water pump. However, if the groundwater’s pressure is big enough, the water would come out by itself, that one is what is called as

artesian well.

In the matter of quality, artesian well is much better than phreatic groundwater because the water

has passed perfect filtering process. Artesian water is usually bacterial

free and can be drank directly.

Artesian groundwater can be a solution for drought problem. If in a long dry season usually a

phreatic groundwater will become dry, it doesn’t happen to the inner groundwater which usually has

more stable water discharge.

The problem that usually faced is the expensive cost to build the

artesian well.

1Phreatic GroundwaterLow level groundwater located

near the ground surface. To get the phreatic water is very easy, we only need to build a 9 to 15 meter­ deep well to let the water show up. The

phreatic water usually is clean, but in some places the phreatic

groundwater could be polluted by high amount of Fe and Mn content. 3

Meteoric Groundwater (Vadose)

The groundwater that is originated from the rain/precipitation after a water condensation process in the atmosphere, which is mixed with

the meteorite dust.

The meteorite that rubs against the atmosphere will glow and burn. The burning meteorite resulting ashes

that enter the troposphere and then mix with the clouds that have

water points. Vadose water contains heavy water (H3O) and tritium (an

element that is originated from the meteorite dust) so it is often be

referred as old water.

5Connate Water

(Uncovered)Groundwater that is trapped inside

rocks for thousands to millions of years, and is usually called as

ancient water.

Generally, connate water has higher salt content than sea water, and this water is often mixed with elements/

minerals from rocks which surrounds it for a long time.

Connate water at first seems like other normal groundwater, but due to geological influence that causes

the connate water mineralized perfectly.

4 Magmatic Groundwater

(Juvenile)Water that is formed chemically

inside the ground because of intrusion of magma in particular

depth. Juvenile water shows up to the Earth surface in hot water form or if the pressure in it is very high, juvenile can be become a geyser.

Because of its location near volcanos or magma chambers, sometimes the juvenile water contains high sulfur content if

during the forming passes sulfur rocks.

But if it doesn’t pass the structure of sulfur rocks in its journey to the Earth surface, juvenile water will

be like normal water only with high temperature.

Page 12: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

Dalam kegiatan operasionalnya, Badak LNG memerlukan pelabuhan sebagai alat transportasi utama untuk melakukan distribusi LNG kepada pihak konsumen. Untuk itu, perusahaan telah membangun tiga buah

dermaga yang dapat disinggahi kapal LNG serta LPG dengan kapasitas maksimal mencapai 83.000 Dead Weight Tonnage (DWT).

Ada beberapa persyaratan penting yang harus dipenuhi oleh dermaga Badak LNG untuk dapat disinggahi kapal multinasional. Salah satunya berkaitan dengan deep sea port atau tingkat kedalaman pelabuhan. Seperti yang tercantum dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 53 tahun 2002 tentang Tatanan Kepelabuhan Nasional pasal 10 ayat 1 (a), pelabuhan TUKS Badak LNG termasuk ke dalam pelabuhan utama primer. Antara lain karena pelabuhan ini berfungsi sebagai pelabuhan internasional hub yang melayani angkutan alih muat (transshipment) peti kemas nasional dan internasional dengan skala pelayanan transportasi laut dunia.

Selain itu, Badak LNG juga memenuhi kriteria yang diatur dalam pasal 10 ayat 1 (b) serta (c) yang menyebutkan bahwa pelabuhan yang masuk kategori pelabuhan utama primer harus berperan sebagai pelabuhan induk yang melayani angkutan peti kemas nasional dan internasional sebesar

2.500.000 Twenty-Foot Equivalent Units (TEU’s)/tahun; serta dapat berperan sebagai pelabuhan alih muat angkutan peti kemas nasional dan internasional dengan pelayanan berkisar pada 3.000.000 - 3.500.000 TEU’s/tahun.

Masalahnya, bagi pelabuhan yang masuk kategori tersebut, ada batas kedalaman yang diwajibkan oleh pemerintah, yaitu sekitar 12 – 14 meter. Jika kedalaman pelabuhan kurang dari batas itu dikhawatirkan akan membahayakan bagi kapal-kapal jenis tertentu yang datang ke sana. Secara detail, aturan tentang kedalaman minimal pelabuhan utama primer dapat dilihat dalam pasal 10 ayat 1 (e) dari Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 53 tahun 2002.

Dengan kata lain, kepatuhan pada aturan tersebut akan memberikan jaminan keselamatan bagi semua kapal yang berlabuh di pelabuhan Badak LNG. Jaminan keselamatan ini meliputi keselamatan ketika proses kapal memasuki alur laut, kemudian bersandar, lalu keluar lagi dari pelabuhan Badak LNG.

Sebaliknya, keengganan mematuhi aturan tersebut dapat berdampak pada keengganan kapal-kapal dari luar untuk masuk ke pelabuhan Badak LNG. Hal ini tentu saja akan berdampak pada terhambatnya penjualan gas bumi ke luar negeri yang akhirnya berpengaruh pada penerimaan devisa negara.

SINERGY Mar - Apr 2017

12 CSR CORNER

Maintenance DreDging Dengan tetap MeMpertahankanStanDar Mutu Lingkungan

Page 13: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

Pelaksanaan Maintenance DredgingKedalaman minimal yang dimiliki sebuah pelabuhan dapat saja berubah seiring waktu. Penyebabnya dapat akibat faktor alami seperti pergeseran patahan, atau erosi bawah laut. Atau dapat juga disebabkan faktor manusia seperti adanya operasi lalu lintas kapal di alur pelabuhan. Penyebab terakhir inilah yang juga mengakibatkan kedalaman di pelabuhan TUKS Badak LNG berubah. Badak LNG pun segera melakukan tindakan secepatnya untuk mengembalikan kondisi kedalaman sesuai batas aturan agar tidak mengganggu proses distribusi LNG baik ke dalam atau luar negeri.

Akhirnya setelah mendapatkan Surat Izin Kerja Keruk (SIKK) dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Badak LNG melaksanakan kegiatan maintenance dredging untuk mengembalikan kondisi kedalaman laut di pelabuhan TUKS. Namun, meski SIKK sudah terbit tanggal 3 November 2016, karena harus melakukan persiapan terlebih dahulu maka kegiatan ini baru terlaksana 11 November 2016 dan berakhir pada 20 November 2016. Daerah yang dikeruk adalah alur pelayaran TUKS Badak LNG, terutama di area kolam putar Loading Dock#1, Loading Dock#2, serta Loading Dock#3.

Dalam pelaksanaannya, Badak LNG menggandeng kontraktor Primkopal Hidros TNI AL. Jenis kapal keruk yang digunakan adalah Trailing Suction Hopper Dredger (TSHD). Kapal keruk jenis ini tergolong ke dalam kapal keruk jenis hidraulis yang menggunakan sistem penyedotan (suction) untuk mengambil material dari dasar laut.

Setelah dilakukan penyedotan, seluruh material hasil pengerukan ditempatkan di dumping area yang berjarak kurang lebih 2,5 mil laut ke arah timur dari Pulau Beras Basah. Dumping area ini berada pada kedalaman perairan 45

– 55 m, di luar area terbatas dengan pola arus utara-selatan. Berdasarkan kajian dan pengamatan, lokasi ini telah memenuhi syarat-syarat yang tercantum pada Peraturan Menteri Perhubungan tentang Pengerukan dan Reklamasi. Dan lebih penting lagi tidak ada aktivitas atau kegiatan perikanan di sekitar dumping area tersebut. Lokasi ini juga telah disepakati oleh pihak-pihak terkait seperti KUPP, Disnav, BLH, Dinas Perikanan, serta unsur pemerintahan Kota Bontang.

Area Pengerukan (Dredging)

Kedalaman Minimal: 14 m Kedalaman kurang dari 14 m di zona pelayaran dan/atau turning basin

Mar - Apr 2017 SINERGY

13CSR CORNER

Page 14: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

Kontrol Mandiri Standar Mutu Badak LNG tidak dapat memungkiri, dalam proses maintenance dredging tentu akan terjadi perubahan pada air laut, misalnya kekeruhan. Hal itu tidak dapat perusahaan hindari, namun dalam prosesnya dapat ditekan seminimal mungkin. Sejak awal pelaksanaan maintenance dredging, Badak LNG selalu menekankan kepada kontraktor agar dapat menggunakan metode pengerukan yang dapat meminimalkan pencemaran lingkungan, termasuk kekeruhan.

Salah satu cara yang Badak LNG tempuh adalah dengan menggunakan jenis kapal keruk TSHD. Tidak seperti kapal keruk jenis mekanis, kapal keruk tipe ini menggunakan sistem penyedotan sehingga kekeruhan dapat dibatasi seminimum mungkin. Selain itu, Badak LNG juga menginstruksikan agar tidak dilakukan overflow saat pengerukan sehingga air berlebih yang masih mengandung partikel tanah tidak dibuang kembali ke perairan. Dengan ini, meskipun produktivitas kapal keruk sedikit menurun, namun kualitas air laut dapat lebih terjaga.

Badak LNG juga melakukan pengawasan, pengecekan, dan pemantauan yang ketat, bahkan sampai menggunakan drone. Penggunaan drone ini berfungsi untuk memeriksa sebaran kekeruhan dari udara. Selain itu, selama proses maintenance dredging, tim ahli dari Badak LNG juga rutin melakukan pengambilan sampling air laut secara berkala di titik pemantauan yang telah ditentukan sebelumnya. Pengambilan sampling ini dilakukan sebelum, selama, dan setelah pelaksanaan maintenance dredging.

Konsistensi Badak LNG untuk tetap menjaga mutu air laut selama pelaksanaan maintenance dredging ini bukan hanya memandang dari sisi operasional saja. Lebih jauh Badak LNG tetap berusaha memperhatikan kualitas lingkungan hidup terutama lingkungan laut sehingga tidak berdampak bagi masyarakat Kota Bontang yang beraktivitas dan mencari hajat hidup di daerah laut. Manajemen Badak LNG sadar bahwa kealpaan memperhatikan standar mutu ini bukan hanya merugikan perusahaan, namun masyarakat secara luas.

Menurut SHEQ Specialist Badak LNG Teguh Pratama, beberapa parameter yang Badak LNG ukur selama maintenance dredging meliputi tingkat kecerahan dan kekeruhan air laut, faktor kimia, serta kuantitas biota laut. Secara kasat mata ada dua hal yang dapat menjadi parameter kerusakan air laut yaitu kekeruhan air di sekitar pompa Cooling Water Intake dan kualitas biota laut yang terdapat pada keramba apung Badak LNG di daerah Marina.

Jika kita melihat peta lokasi maintenance dredging, terdapat lokasi pengerukan yang hanya berjarak kurang lebih 300 m dengan Cooling Water Intake Facility Badak LNG. Bila sampai terjadi kekeruhan air laut yang berada di luar standar mutu, maka Badak LNG dapat memastikan pompa tersebut akan terganggu—misalnya karena banyak partikel tanah ikut tersedot dan menyumbat pompa. Pada akhirnya hal ini dapat mengakibatkan proses pendinginan pada kilang juga ikut terganggu.

Namun ternyata hingga proses maintenance dredging selesai, perubahan kekeruhan air laut tidak terjadi. Hal ini menandakan bahwa Badak LNG berhasil menjaga standar mutu air laut agar tetap berada di batas aman.

Sedangkan untuk melihat kualitas biota di dalam laut, Badak LNG mengecek kualitas biota di dalam keramba apung di daerah Marina. Sejak awal pembuatannya, Badak LNG memfungsikan keramba apung ini sebagai bio-monitoring serta alat pemantau lingkungan secara tradisional. Secara mudahnya, jika ikan-ikan di keramba apung ini tetap hidup maka kualitas air laut masih dalam batas ambang aman.

Dengan segala monitoring baku mutu yang dilakukan, ini membuktikan bahwa dalam kegiatan hariannya—baik besar maupun kecil—Badak LNG tidak pernah lupa pada aspek lingkungan. Dengan demikian ketika proses pelaksanaannya, kegiatan operasional perusahaan tetap dapat berjalan, dan lingkungan sekitar pun dapat tetap terjaga. Ketika membahas tentang lingkungan, maka dampaknya bukan hanya terasa untuk Badak LNG semata, tapi juga untuk seluruh masyarakat di Kota Bontang.

Beberapa hal yang menjadi parameter yang diukur selama maintenance dredging ini adalah: tingkat kecerahan dan kekeruhan air laut, faktor kimia,

serta kuantitas biota laut.

SINERGY Mar - Apr 2017

14 SOROTAN

Page 15: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

MaintenanCe DreDging With Maintaining the environMent QuaLity StanDarD

For its operational activities, Badak LNG needs some ports as the main transportation to distribute the LNG to the consumers. For that reason, the company has built three ports that can serve the LNG and LPG ships with the capacity up to 83,000 Dead Weight Tonnage (DWT).

There are some important requirements that must be met by the Badak LNG’s ports to be able to serves a multinational ship. One of them is related to the deep sea port or the level of the sea depth of the port. As mentioned in The Ministry of Transportation’s Decree KM’s no. 52 year 2002 about National Port Order article 10 verse 1 (a), Badak LNG’s TUKS port is categorized as primary main port. It is because this port can function as International hub port that provides transshipment of national and international container transport in world sea transportation service scale.

Moreover, Badak LNG also meets the criterion regulated in article 10 verse 1 (b) and (c) which states that ports are categorized into primary main port must role as main port that serves national and international container transport in the amount of 2,500,000 Twenty-Foot Equivalent Units (TEU’s)/year; also can take role as loading port for national and international container transport with services around 3,000,000 to 3,500,000 TEU’s/year.

The problem of ports in that category is, there is a depth limit obligated by the government, about 12 to 14 meter. If the port depth is less than the limit, it is worried that it can endanger some certain types of ships to come there.. In detail, the minimum depth rules of primary main port can be seen in article 10 verse 1 (e) from the Minister of Transportation’s Decree KM no. 53 year 2002.

In other words, compliance with the rules will provide safety assurance for all the ships that docked in Badak LNG’s port. This safety guarantee is including safety in the process of entering the sea stream, anchoring, and until coming out from Badak LNG’s port.

Otherwise, an ignorance to obey the rules can lead to the reluctance of the ships outside to entering the Badak LNG’s port. It of course will lead to sales hampering of earth gas to abroad that can effect on the revenue of the country.

Maintenance Dredging Application

The minimum depth of a port can change over time. The cause can be a natural factor like fault shift or under sea erosion. It can also be caused by the human factor like

Mar - Apr 2017 SINERGY

15SPOTLIGHT

Page 16: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

ships traffic operation in the port’s stream. This last cause that makes the depth in Badak LNG’s TUKS port changes. Badak LNG has immediately have done some prevention to restore the depth condition as the regulation limit, so it will not interrupt both the national and international LNG distribution process.

Finally, after getting the Dredging Permit or SIKK (Surat Izin Kerja Keruk) from the Directorate General of Sea Transportation, Badak LNG has done the maintenance dredging to restore the sea depth condition in TUKS port. However, even the SIKK has been issued since November 3rd 2016, the dredging maintenance just began on November 11th 2016 after has done the preparation and finished on November 20th 2016. The dredged area is the Badak LNG’s TUKS sailing stream, particularly at the turning pool area of Loading Dock #1, Loading Dock #2, and Loading Dock #3.

During the process, Badak LNG worked with a contractor from Primkopal Hidros TNI AL. The dredger ship type that was used is Trailing Suction Hopper Dredger (TSHD). This type of dredger ship is categorized into hydraulic dredger ship that uses suction system to take materials from the seabed.

After the suction process, the whole dredged materials were dumped into a dumping area located about 2.5 sea miles to the east of Beras Basah Island. This dumping area has the water depth between 45 and 55 meter, it is located outside the limited area with north-south stream path.

Based on the study and observation, this location fulfills the requirements that is mentioned in The Ministry of Transportation’s Decree about Dredging and Reclamation. And the most important is there are no fishing activities around the dumping area. This location is also agreed by related parties like KUPP, Disnav, BLH, and Bontang City’s elements and Department of Fishing.

Independent Quality ControlBadak LNG cannot deny that during the maintenance dredging process, the changing of the sea water level could also occur, i.e. the muddiness. Surely, it cannot be avoided, but in the process can be pushed to the minimum rate. Since the beginning of the maintenance dredging, Badak LNG always emphasizes to the contractor to use dredging methods that can minimize the pollution, including muddiness.

One methode that has been done by Badak LNG is by using TSHD dredger ship. Unlike the mechanical dredger ship, this kind of dredger ship uses suction system, so the muddiness can be limited to the minimum level. Other than that, Badak LNG also instructed to not doing overflow during the dredging so the excessed water that still has mud particles are not put back into the water. By doing so, even though the productivity of dredger ship was downgraded, but the quality of the sea water can be maintained.

Badak LNG also does some tight watching, checking and observation, even using a drone. This use of drone is to check the distribution of muddiness from the air. Also, during the maintenance dredging process, Badak LNG’s expert team frequently takes the sea water samples in the decided observation spot. This sampling is done before, during, and after the maintenance dredging process.

Badak LNG’s consistency to maintain the water quality during this maintenance dredging process is not only seen from operational side. Furthermore, Badak LNG keep trying to watch over the quality of living environment, especially sea environment. So that it is not affecting the Bontang City’s people that doing activities and making their living in the sea area. Badak LNG’s Management realizes that the absence of caring for this quality standard doesn’t only disadvantage the company, but also the community widely.

The parameters measured during this maintenance dredging are the brightness and turbidity of the sea water, chemical factors,

and quantity of marine biotas.

SINERGY Mar - Apr 2017

16 SPOTLIGHT

Page 17: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

According to Badak LNG‘s SHEQ Specialist Teguh Pratama, the sea water, chemical factors, and quantity of marine biotas are some of the parameters that are being measured by Badak LNG during the maintenance dredging process. In plain view there are two things that can be the parameters of sea water damages, they are the muddiness of water around Cooling Water Intake pump and quality of marine biota that live in Badak LNG’s floating cages in Marina area.

When we look into the map of maintenance dredging location, there are some dredging locations that are only located less than 300 m from the Badak LNG’s Cooling Water Intake Facility. If the muddiness of sea water level is beyond the quality standard, Badak LNG can ensures that the pump will be interrupted-for example because many particles are sucked and clog the pump. In the end, this can cause the cooling process in the refinery also be interrupted.

However, until the end of maintenance dredging process was finished, the muddiness level of sea didn’t occur. It

shows that Badak LNG succeed to maintains the water quality standard to be in their safe zone.

Meanwhile, to check the quality of marine biota, Badak LNG checked the quality of biota in the floating cage around the Marina area. Since the beginning of its establishment, Badak LNG functions this floating cage as bio-monitoring tools and traditional environmental checker. In short, if the fish in the floating cages are still alive, then the quality of the sea water is still in the safe zone.

With all this quality standard monitoring done, it proved that in their daily activity-both big and small scale- Badak LNG never forget the environmental aspects. Therefore, in the implementation process, company’s operational activities can still be done simultaneously, and the near environment still can be safe. When we talk about environment, the impact is not only felt by Badak LNG only, but also for all the society in Bontang City.

Dredging Area

Minimum Depth: 14 m Depth less than 14 m inside Shipping zone and/or turning basin

Mar - Apr 2017 SINERGY

17SPOTLIGHT

Page 18: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

KnOWLeDge HOuSe BaDaK Lng,

center of enviro-eDutainMent

Pendidikan merupakan salah satu pilar pembangunan suatu kota. Tingkat pendidikan bahkan menjadi salah satu indikator kemajuan pembangunan sebuah kota. Menyadari hal ini, Badak LNG memiliki komitmen untuk

turut berkontribusi dalam mengembangkan pendidikan di Kota Bontang. Kontribusi itu antara lain telah Badak LNG wujudkan melalui berbagai program CSR yang dalam bentuk bantuan pendidikan, beasiswa, dan magang kerja untuk siswa SMA hingga mahasiswa.

Tahun 2017 Badak LNG kembali meneguhkan komitmennya bagi perkembangan pendidikan di Kota Bontang dengan peresmian Knowledge House. Knowledge House adalah

“Rumah Pengetahuan” yang berisi berbagai informasi mengenai Badak LNG dan mitra binaannya. Informasi mengenai Badak LNG ini meliputi berbagai pengetahuan proses dan sejarah produksi LNG di Kota Bontang, mulai dari proses pendirian kilang hingga proses produksi LNG.

Selain informasi mengenai Badak LNG, Knowledge House juga menampilkan berbagai aktivitas Badak LNG di luar proses produksi. Salah satunya adalah mengenai kontribusi Badak LNG terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui program Community Development atau Corporate Social Responsibility.

Badak LNG berharap pendirian Knowledge Hous mampu meningkatkan pengetahuan dan minat baca masyarakat umum, terutama siswa dan mahasiswa. Selain sebagai

pusat informasi Badak LNG, fasilitas yang terbuka untuk masyarakat umum ini juga berperan sebagai tempat pendidikan lingkungan. Masyarakat umum dapat belajar langsung bagaimana mengelola dan melestarikan lingkungan dengan tetap memberdayakan sumber daya manusia secara selaras.

Untuk mendukung fungsi pendidikan Knowledge House, Badak LNG menyediakan beragam fasilitas penunjang seperti mini teater dan perpustakaan. Mini teater dapat berfungsi sebagai tempat menonton bersama bagi pengunjung. Selain film mengenai company profile dan perkembangan community development Badak LNG, di teater mini ini disediakan juga aneka tayangan edukatif yang berisi ajakan untuk melestarikan lingkungan. Sedangkan di dalam perpustakaan, pengunjung dapat membaca beraneka ragam buku, dari buku mengenai Badak LNG hingga buku umum. Perpustakaan juga dilengkapi dengan Wifi yang dapat diakses oleh setiap pengunjung.

Badak LNG berharap Knowledge House dan seluruh kegiatan yang terselenggara di dalamnya dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat, terutama siswa dan mahasiswa yang berada di Kota Bontang. Untuk meningkatkan dampak terhadap dunia pendidikan di Kota Bontang, Badak LNG telah merangkul semua pihak untuk ikut terlibat dalam program ini. Untuk itu, perusahaan telah bekerja sama dengan seluruh instansi pendidikan, instansi pemerintahan, dan elemen masyarakat yang berada di Kota Bontang.

SINERGY Mar - Apr 2017

18 POTRET

Page 19: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

3 Fungsi UtamaSetidaknya ada tiga fungsi utama pendirian Knowledge House oleh Badak LNG, yaitu:

Media Edutainment

Kata edutainment merupakan kependekan dari education dan entertainment. Knowledge House sebagai Media Edutainment berarti selain memberikan edukasi yang menghibur juga memberikan hiburan yang memiliki nilai edukasi. Secara komprehensif, media edutainment memberikan proses pendidikan yang mengedepankan prinsip PAIKEM (Pendidikan, Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan).

LNG Information Center

Knowledge House berfungsi sebagai LNG Information Center untuk masyarakat umum. Sebagai perusahaan LNG terkemuka di dunia, Badak LNG ingin memperkenalkan kegiatan perusahaan kepada masyarakat luas. Melalui program Knowledge House, masyarakat Kota Bontang akan disajikan informasi mengenai Badak LNG, mulai dari sejarah berdirinya, aktivitas produksi LNG, pengapalan LNG, hingga kontribusi Badak LNG dalam pembangunan Kota Bontang.

Pusat Produk Mitra Binaan

Knowledge House juga memiliki fungsi sebagai pusat produk mitra binaan. Seluruh produk mitra binaan akan dipajang pada ruangan khusus yang telah disediakan. Dengan demikian setiap pengunjung dapat mengetahui produk-produk mitra binaan Badak LNG.

MITRA

Perpustakaan Tematik (Digital)

Sebagai pusat edukasi, Knowledge House dilengkapi dengan perpustakaan yang memiliki fasilitas jaringan Wifi. Jadi setiap pengunjung perpustakaan tersebut, selain dapat membaca buku cetak, mereka juga dapat mengunduh buku elektronik sesuai kebutuhan melalui fasilitas Wifi. Perpustakaan tersebut terbagi menjadi dua bagian yaitu Perpustakaan Umum (SMP, Universitas, dan masyarakat umum), serta perpustakaan khusus untuk pendidikan anak-anak (SD). Buku-buku yang disajikan di perpustakaan tersebut antara lain:

1. Buku sejarah dan proses produksi Badak LNG2. Buku sejarah lahirnya Kota Bontang3. Buku pendidikan lingkungan (konservasi mangrove, konservasi ulin, dll)4. Buku animasi khusus untuk anak-anak5. Buku umum

Minisinema

Konsep Knowledge House Badak LNG mengintegrasikan unsur pendidikan (education) dengan unsur hiburan (entertaintment) atau yang lebih dikenal dengan edutainment. Minisinema menjadi salah satu fasilitas yang mendukung konsep ini. Adapun film yang tersedia dalam minisinema Knowledge House antara lain:

1. Film Badak LNG (proses produksi LNG dan program comdev)2. Film Kota Bontang (budaya, adat istiadat, dan pariwisata)3. Film Pendidikan Lingkungan yang mengajak pengunjung

untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam danlingkungan di Kota Bontang. Setelah menonton film tersebut, pengunjung akan diajak untuk menuliskan komitmenmenjaga lingkungan di sebuah kertas, yang kemudian akanditempelkan di media yang telah ditentukan.

Ruang Presentasi

Selain terdapat perpustakaan dan minisinema, Knowledge House juga dilengkapi dengan ruang presentasi. Ruang presentasi tersebut diperuntukkan untuk tamu dari manajemen perusahaan (Badak LNG) maupun tamu dari Pemerintah Kota Bontang. Ruang presentasi tersebut dilengkapi dengan beberapa fasilitas antara lain LCD proyektor dan fasilitas audio visual.

Fasilitas PendukungSebagai “Center of Enviro-edutainment” di Kota Bontang, Knowledge House dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti Perpustakaan Digital (berbasis Wifi), Minisinema, dan Ruang Presentasi.

Mar - Apr 2017 SINERGY

19POTRET

Page 20: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

BaDaK Lng’S KnOWLeDge HOuSe,

center of enviro-eDutainMentEducation is one of a city’s developments’ pillars.

The level of education even becomes one of the indicators of a city’s development progress. By knowing this, Badak LNG has a commitment to contribute in developing the education in

Bontang City. Some of the contributions that has been done by Badak LNG through their CSR programs are in form of educational assistant, scholarships, and internship program for High School to College students.

In 2017 Badak LNG restated the commitment for education development in Bontang City with the official launching of Knowledge House. Knowledge House is “a house full of knowledge” that is filled with various informations about Badak LNG and their assisted partners. The information about Badak LNG includes knowledge of process and history of LNG production in Bontang City, started from the establishment of the LNG Plant to the LNG production.

In addition to the information about Badak LNG, Knowledge House also shows many activities of Badak LNG outside the production process. One of them is Badak LNG’s contributions to local community’s economic development through Community Development (Comdev) or Corporate Social Responsibility’s (CSR) programs.

Badak LNG hopes that the existence of Knowledge House can elevate the community’s knowledge and reading interest, especially the high school and college students. Besides being a center of information of Badak LNG, this public facility also takes role as a place of environmental education. People can learn directly how to manage and conserve the environment by empowering the human resource in harmony.

To support the educational function of Knowledge House, Badak LNG provides many supporting facilities like mini theater and library. Mini theater can be functioned as a place for public to watch together. Aside of film about the company profile and progress of Badak LNG’s community development, this mini theater also provides many educative films about the conservation of environment. Whilst in the library, the visitors can read many various books, from the books about Badak LNG to general books. The library is also provides a WiFi that can be accessed by every visitor.

Badak LNG hopes the Knowledge House, including all activities in it, can improve public’s knowledge, primarily the students in Bontang. To improve the influence in education aspect in Bontang City, Badak LNG has invited every parties to participate in this program. For that reason, the company has worked with all of education institutes, government agencies, and public’s elements in Bontang City.

Series of launching event of Badak LNG’s Knowledge House that was attended by Director & COO Badak LNG Yhenda Permana, Head of Bontang City’s Education Department Ahmad Suharto, and the other guests.

SINERGY Mar - Apr 2017

20 PORTRAIT

Page 21: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

3 Main FunctionsAt least there are three main functions of the Badak LNG’s Knowledge House, they are:

Edutainment Media

The word edutainment is short form of education and entertainment. Knowledge House as Media Edutainment means not only provides entertaining education, but also provides entertainment that has educational values. Comprehensively, media edutainment provides education process with PAIKEM (Pendidikan, Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan, - Education, Active, Innovative, Creative, Effective, and Fun-) principle.

LNG Information Center

Knowledge House functions as LNG Information Center for public largely. As a world famous LNG Company, Badak LNG wants to introduce the company’s activities to the public widely. By the Knowledge House program, people of Bontang City will be provided information about Badak LNG, start from the history of their establishment, LNG production activities, LNG shipment, to Badak LNG’s contribution in Bontang City development progress.

Center of Assisted Partners’ Products

Knowledge House also has function as center of assisted partners’ products. All of the assisted partners’ products will be exhibited in provided room, so that every visitor can know the products from Badak LNG’s assisted partners.

Thematic Library (Digital)

As a center of education, Knowledge House is completed with a library with a Wi-Fi network facility. So that every visitor of the library, can not only read a published book, but also they can download electronic books (e-books) based on their needs with a Wi-Fi facility. The library is divided into two parts, they are the General Library (for High School and College students and public) and special library for children education (elementary school). The books provided in the library are:

1. Books about history and production of Badak LNG2. Books about history of Bontang City3. Books about environmental education (mangrove and ulin conservation, etc.)4. Animation books for children5. General books

Mini Theater

Concept of Badak LNG’s Knowledge House integrates the elements of education and entertainment or well known as edutainment. The Mini Theater is one of the facilities that support this concept. Some of the films provided in Knowledge House’s Mini theater are:

1. Film of Badak LNG (LNG processing and comdev’s programs)2. Film of Bontang City (culture, customs, and tourism)

3. Film of Environmental Education that persuade that persuades visitors to together keeps the sustainability of nature and environment in Bontang City. After watching the film, visitors will be asked to write a commitment for keeping the environment on a paper, and stick them on aprovided media.

Presentation Room

Besides the library and Mini Theater, Knowledge House is also facilitated with a presentation room. The presentation room is for the visitors of company’s management (of Badak LNG) or either the guest of Bontang City’s government. The presentation room is facilitated by LCD projector and other audio visual facilities.

Supporting FacilitiesAs the “Center of Enviro-edutainment” in Bontang City, Knowledge House is completed with many supporting facilities like Digital Library (Wi-Fi-based), mini cinema, and presentation room.

MITRA

Mar - Apr 2017 SINERGY

21PORTRAIT

Page 22: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

K ata-kata “arbistase” akhir-akhir ini sering kita dengar. Misalnya pada kasus kontrak karya antara PT Freeeport dengan pemerintah Indonesia, dimana PT Freeport mengancam akan menggugat pemerintah Indonesia ke

Arbitrase Internasional karena menganggap pemerintah melanggar kesepakatan yang diatur dalam kontrak karya

Lalu di Badak LNG, para pekerja yang terlibat dalam proses pembuatan contract dengan counter party/mitra bisnis, pasti juga menemukan terminologi ini, apalagi jika kontrak itu bersifat internasional.

Menurut Prof. Dr Priyatna Abdurrasyid, arbitrase adalah: suatu tindakan hukum dimana ada pihak yang menyerahkan sengketa atau selisih pendapat antara dua orang atau lebih (atau dua kelompok atau lebih) kepada seseorang (atau beberapa ahli) yang disepakati bersama, dengan tujuan memperoleh keputusan final dan mengikat.

Sementara bila mengacu kepada Undang-undang No. 30 tahun 1999 tentang Arbitrase dan Penyelesaian Sengketa

(“UU Arbitrase”), di dalam pasal 1 butir (1) disebutkan bahwa Arbitrase adalah: Cara penyelesaian suatu sengketa perdata di luar peradilan umum yang didasarkan pada perjanjian arbitrase yang dibuat secara tertulis oleh para pihak yang bersengketa.

Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa:1. Arbitrase adalah salah satu cara penyelesaian perkara

perdata di luar peradilan yang diakui keberadaannyadalam Undang-Undang.

2. Arbitrase lahir dari kesepakatan tertulis dari Para Pihakyang bersengketa. Tanpa adanya perjanjian tertulissebelumnya maka suatu perkara tidak dapat diselesaikan melalui arbitrase.

Namun demikian, perlu dipahami bahwa tidak semua sengketa dapat dijadikan objek arbitrase. Objek perjanjian arbitrase—menurut Pasal 5 ayat (1) UU Arbitrase— hanya terbatas pada sengketa di bidang perdagangan (misalnya perniagaan, perbankan, keuangan, penanaman modal, industri dan hak milik intelektual), atau sengketa mengenai hak yang menurut hukum serta peraturan dikuasai sepenuhnya oleh pihak yang bersengketa.

Lembaga Arbitrase di Indonesia dan InternasionalDi Indonesia saat ini ada setidaknya tiga lembaga arbitrase utama yang menjadi rujukan dalam penanganan sengketa

oleh:Mulya Fitrah UtamaLegal Specialist Badak LNG

arBitraSe SeBagai aLternatif penyeLeSaian Sengketa

SINERGY Mar - Apr 2017

22 LEGAL CORNER

Page 23: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

yang penyelesaiannya melalui arbitrase, yaitu: Badan Arbitrase Nasional Indonesa (BANI) yang menangani sengketa perdata komersial umum, Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia (BAPMI) yang mengkhususkan diri di bidang arbitrase pasar modal, dan Badan Arbitrase Syariah Nasional (Basyarnas) di bawah Majelis Ulama Indonesia yang spesifik pada arbitrase perbankan dan keuangan syariah di Indonesia. Kesemua lembaga arbitrase di atas bersifat mandiri, sukarela, swasta, tidak berada di bawah naungan/pembinaan Mahkamah Agung, serta hanya dapat mengadili sengketa bila para pihak yang bersengketa sudah sepakat menggunakan lembaga arbitrase tersebut untuk menyelesaikan urusan mereka.

Sementara untuk lembaga internasional, juga setidaknya ada beberapa lembaga arbitrase yang diakui reputasinya dan sering menjadi rujukan dalam penyelesaian sengketa perdagangan antar badan hukum atau perusahaan. Lembaga-lembaga arbitrase tersebut antara lain adalah: Singapore International Arbitration Centre (SIAC) yang berkedudukan di Singapura dan mempunyai banyak arbiter dari background sistem hukum civil law dan common law. Kemudian terdapat juga arbitrase di bawah International Chamber of Commerce (ICC) yang didirikan pada tahun 1923 di Paris, dan juga ada The London Court of International Arbitration (LCIA) yang merupakan salah satu lembaga arbitrase yang tertua di dunia (berdiri pada 1891) yang memiliki ahli-ahli arbitrase dari berbagai yurisdiksi di dunia.

Sifat Putusan Arbitrase dan EksekusinyaMeskipun arbitrase merupakan forum penyelesaian sengketa yang diakui keberadaannya oleh undang-undang, namun arbitrase tetap bukanlah merupakan lembaga yudisial di bawah hirearki Mahkamah Agung.

Putusan arbitrase nasional bersifat mandiri, final, dan mengikat. Sedang prinsip pelaksanaannya pada dasarnya adalah sukarela. Namun jika putusan tidak dapat dijalankan secara sukarela, maka perlu daya paksa dari institusi negara untuk melaksanakannya.

Agar putusan arbitrase nasional dapat dilaksanakan, maka putusan arbitrase tersebut harus didaftarkan terlebih dahulu pada pengadilan negeri agar mempunyai kekuatan hukum yang mengikat. Caranya adalah dengan menyerahkan lembar asli atau salinan autentik putusan arbitrase nasional oleh arbiter atau kuasanya ke panitera pengadilan negeri, dalam waktu tiga puluh hari setelah putusan arbitase diterbitkan.

Perlu dipahami, meskipun putusan arbitrase tetap perlu didaftarkan kepada pengadilan negeri untuk mendapatkan kekuatan eksekutorial, namun lembaga peradilan tersebut tidak boleh mencampuri putusan arbitrase. Hal ini telah diatur dalam pasal 11 ayat (2) UU Arbitrase yang menyatakan bahwa: pengadilan negeri tidak berwenang mengadili sengketa para pihak yang telah terikat dalam perjanjian arbitrase.

Pembatalan Putusan ArbitrasePutusan arbitrase pada prinsipnya diakui oleh undang undang sebagai putusan yang bersifat final dan mengikat bagi pihak yang bersengketa. Putusan tersebut juga tidak boleh dicampuri oleh lembaga peradilan lainnya. Namun demikian, terhadap suatu putusan arbitrase juga terdapat kemungkinan untuk diajukan pembatalan. Berdasarkan Pasal 70 UU Arbitrase, terhadap putusan arbitrase dapat diajukan permohonan pembatalannya kepada pengadilan negeri tempat putusan arbitrase tersebut didaftarkan.

Sebagai contoh Putusan arbitrase pada perkara Inhutani V melawan PT Paramitha Mulia Langgeng telah dibatalkan oleh Pengadilan Jakarta Pusat karena dianggap telah terjadi tipu muslihat dalam proses pengambilan putusan arbitrase. Selain itu, putusan arbitrase antara Pertamina dan Karaha Bodas Company juga sempat dibatalkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan alasan ketertiban umum. Hal ini menjadi yurisprudensi bahwa meskipun putusan arbitrase bersifat final dan mengikat para pihak yang bersengketa, namun suatu putusan arbitrase dapat dibatalkan oleh pengadilan negeri setempat.

Meskipun putusan arbitrase tetap perlu didaftarkan kepada pengadilan negeri untuk mendapatkan kekuatan eksekutorial pelaksanaan, namun lembaga peradilan tersebut tidak boleh mencampuri putusan arbitrase.

Mar - Apr 2017 SINERGY

23LEGAL CORNER

Page 24: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

Salah satu kelemahan utama para praktisi CSR dalam pengelolaan CSR biasanya terletak pada saat mereka mendesain program CSR. Desain yang kurang baik dapat mengakibatkan program CSR yang praktisi laksanakan tidak

memberikan impact berarti, baik bagi perusahaan maupun stakeholders.

Salah satu penyebab kelemahan ini adalah para praktisi CSR masih sering terjebak dalam alur pemikiran sederhana dalam mendesain program CSR. Dalam mendesain, para praktisi CSR tersebut merasa cukup dengan mencari tahu kebutuhan atau permasalahan stakeholders untuk kemudian menyampaikan bantuan guna menjawab kebutuhan atau permasalahan yang ada.

Padahal secara mendasar, permasalahan yang stakeholders hadapi tidak pernah sesederhana itu. Untuk mencari solusinya diperlukan banyak pemikiran dan analisis. Langkah pertama dapat dilakukan dengan mencari penyebab suatu permasalahan terjadi beserta alternatif solusi permasalahan yang tersedia. Langkah selanjutnya adalah membangun suatu strategi yang komprehensif (growth strategy) sebagai solusi atas permasalahan yang ada. Setelah strategi terbangun, maka perlu dicari indikator atau ukuran yang akan dipakai untuk mengukur keberhasilan program (result measurement). Setelah semuanya tersusun, langkah terakhir adalah menentukan tindak lanjut setelah program selesai (exit strategy).

Mengenal Exit StrategyMenurut Rogers dan Machia, definisi exit strategy adalah suatu rencana sistematis mengenai penarikan sumber daya dari suatu program, termasuk bagaimana pengakhiran atau pengalihan program akan dilakukan. Tujuan strategi pengakhiran program adalah untuk memastikan

keberlanjutan kegiatan dan dampak setelah program berakhir.

Adapun tujuan dari perumusan exit strategy oleh Badak LNG adalah untuk memastikan bahwa program-program Community Development dapat berdiri sendiri atau mencapai kemandirian. Untuk kemudian program tersebut terus berkembang secara berkelanjutan serta mengakar dan menjadi sebuah gerakan masyarakat.

Mengacu pada Program Graduation and Exit Strategies, ada tiga tahapan dari exit strategy suatu Community Development, yaitu:1. Phase Down (fase penurunan), yaitu pengurangan

durasi aktivitas program secara bertahap. Pengurangan ini adalah langkah awal sebelum menempuh fase pengalihan atau fase penghentian, tergantung dari hasil riset yang nanti dilakukan.

2. Phase Over (fase pengalihan) adalah tahap penyerahantanggung jawab kegiatan/pengelolaan program kepada lembaga atau bekerja sama dengan dinas pemerintahan yang berada di wilayah pelaksanaan program tersebut.

3. Phase Out (fase penghentian), adalah menghentikansumber daya sebuah program, sehingga program tersebut dikelola sendiri oleh kelompok binaan yang sebelumnya mendapat pendampingan.

Penerapan Exit Strategi CSR Badak LNGDalam mengimplementasikan konsep-konsep di atas, Badak LNG membagi proses exit strategy ke dalam tiga tahapan, yaitu:1. Proses Monitoring dan Evaluasi, yaitu proses

mengidentifikasi program-program Comdev yang sudah siap Badak LNG lepas.

exit Strategy, pintu gerBang keManDirian

SINERGY Mar - Apr 2017

24 CSR CORNER

Page 25: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

2. Proses Asesmen, yaitu menerapkan penilaian berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan. Penilaian ini Badak LNG lakukan dengan melibatkan beberapa pihakseperti: kelompok sasaran, stakeholder terkait, serta timComdev Badak LNG. Proses Assesment membutuhkanwaktu selama satu tahun.

Jika secara penilaian program yang sedang diperiksalayak untuk dilepas, maka proses akan berlanjut ke tahap berikutnya. Namun, jika berdasarkan evaluasi proram initernyata mengalami kemunduran nilai, maka programakan dikembalikan ke tahap pendampingan.

3. Proses Pelepasan. Setelah dilakukan Assesment dannilai program tersebut dinyatakan cukup baik untukmasuk tahap pelepasan maka tim penilai selanjutnyamenentukan apakah program tersebut layak masuk kePhase Over atau Phase Out.

Dalam melakukan pendampingan terhadap mitra binaannya, Badak LNG menetapkan waktu maksimal lima tahun hingga menuju tahapan exit. Namun dalam pelaksanaannya, bila ada mitra binaan yang belum lolos tahap Assesment Badak LNG akan tetap mendampingi hingga proses exit dapat tercapai.

Seluruh rangkaian exit strategy ini penting karena program CSR yang baik dan berhasil tidak semata-mata dinilai dari kuantitas kelompok yang didampingi. Tetapi juga dinilai dari seberapa mampu program CSR membentuk mitra binaan yang mampu berjalan mandiri, berkembang, serta tidak lagi bergantung kepada donatur atau masukan dari inisiator program. Artinya, peran besar donator atau inisiator di awal pendampingan lebih bersifat sebagai stimulan (perangsang) dan inkubatif (pematangan).

Oleh karena itu, Badak LNG berharap tujuan akhir program CSR dapat membentuk mitra binaan yang mampu

menjalankan programnya secara mandiri. Dalam artian mitra binaan memiliki kemampuan untuk menghasilkan keuntungan yang selanjutnya digunakan lagi untuk keberlanjutan program serta meningkatkan kesejahteraan mereka.

Kunci dalam mencapai exit strategy ini adalah pendampingan terarah dan sistematis. Yakni pendampingan yang mengarahkan masyarakat untuk berdaya dengan kemampuan bekerja ( job), menghasilkan produk unggul (productive), memiliki pendapatan layak (income), memiliki keuntungan (profit), bekerja sama atas dasar saling menguntungkan (networking), dan berkomitmen.

Hasil Exit Strategi CSR Badak LNGDalam penerapaannya, Badak LNG telah memiliki beberapa kelompok binaan yang telah mampu berjalan secara mandiri. Masing-masing dari kelompok binaan tersebut kini menjadi mitra kerja Badak LNG. Kelompok-kelompok binaan ini adalah:

1. Barisan Gotong Royong (Bargon)Setelah lebih kurang empat tahun menjadi mitra binaanBadak LNG, Kelompok Bargon telah sampai pada tahapkemandirian kelompok. Kemandirian kelompok Bargonditandai dengan berdirinya “Lele Center” sebagai pusatpelatihan dan pengembangan budidaya ikan lele di KotaBontang.

Selain pembibitan dan pembesaran ikan lele, merekajuga telah merambah usaha pembuatan produk olahanikan lele seperti kerupuk, dendeng, abon, dan lele asap.Semua produknya telah dijual melalui jaringan offline dilima toko mereka yang tersebar di seluruh Kota Bontang.

MONITORING DAN EVALUASI ASSESMENT PROGRAM PELEPASAN PROGRAM

Pendampingan Program• Bantuan Sarana Prasarana• Peningkatan Kapasitas• Bantuan Modal

• Phase over• Phase out

Partnership

Asesmen Kemandirian( Forum Partisipasi )

referensi: operating Procedure exit strategy Program Comdev badak Lng nomor oP/CorCoMM/MCer/008

Asesmen Kemandirian( Forum Partisipasi )

Monitoring dan evaluasi berkala( Setahun masa Phase Down )

Tercapai Mandiri berhA siL yaya

exit

ya

TidakTidak

Tidak

Monitoring dan evaluasi berkala( Target pencapaian program

oleh Eksternal/Internal )

Phase down

indikator Kemandirian

Mar - Apr 2017 SINERGY

25CSR CORNER

Page 26: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

Media online pun tak luput dari upaya Bargon untuk menjajakan berbagai produk ikan lele andalannya.

2. Telihan Indah Berdiri sejak 2013, Telihan Indah merupakan kelompok

yang awalnya bergerak di bidang budidaya jamur tiram. Setelah berjalan beberapa lama, kelompok ini kemudian mengembangkan usaha budidaya jamur Ling Zi hingga ke diversifikasi produknya.

Keberhasilan kedua budidaya jamur ini membuat anggota Kelompok Telihan Indah sering pemerintah dan swasta undang untuk berbagi ilmu tentang budidaya jamur di berbagai daerah. Kemandirian kelompok Telihan Indah ditandai dengan berdirinya “Jamur Center” sebagai pusat pelatihan dan pengembangan budidaya jamur di Kota Bontang.

3. Koperasi Cipta Busana (Kocibu) Berdiri sejak 2011, Kocibu memiliki perkembangan usaha

yang pesat, baik dari aspek produksi maupun eskalasi kegiatannya.

Berawal dari kelompok kecil bernama Mitra Sejati, kini Kocibu sukses menjadi salah satu mitra binaan Badak

LNG yang mencapai fase kemandirian. Selain jumlah anggota yang terus bertambah, kemampuan produksi mereka juga meningkat.

Berdasarkan data dari Tim Community Development Badak LNG, saat ini anggota KOCIBU Fashion mampu menghasilkan pendapatan rata-rata Rp 2.500.000,00 per bulan. Tambahan pendapatan ini di antaranya diperoleh dari jasa pembuatan pakaian serta penjualan aksesoris menjahit di Warung Serba Ada (Waserda) Kocibu yang berdiri tahun 2015.

4. Koperasi Ternak Mandiri Pada tahun 2010 berdirilah kelompok Ternak Mandiri

yang dibina oleh BMT Mitra Amanah dengan sistem dana bergulir. Setelah itu, pada tahun 2012, Badak LNG ikut serta memberikan bantuan berupa pelatihan pembuatan pakan dan persiapan pembentukan koperasi. Hingga akhirnya, pada tahun 2015 terbentuklah Koperasi Ternak Mandiri, yang juga menandai kemandirian kelompok ini.

Pada saat ini, Koperasi Ternak Mandiri menjadi mitra Badak LNG dalam pengadaan hewan kurban. Selain itu, kelompok ini juga menunjukkan kemandiriannya dengan memproduksi pupuk kompos dan pakan ternak sendiri.

Barisan Gotong Royong (Bargon)

Telihan Indah

Koperasi Cipta Busana (Kocibu)

Koperasi Ternak Mandiri

2016 “Lele Center” (pusat pelatihan budidaya lele)

• Memiliki 5 toko jaringan

• Pelopor dalam pemanfaatan air sungai untuk pembenihan lele “PATEN”

2015• Sertifikasi PIRT

(Pangan Industri Rumah Tangga) dari Dinas Kesehatan

• Sertifikat halal dari MUI

• Sertifikat budidaya lele dari Kementrian Kelautan & Perikanan

2014• Pelatihan

diversifikasi produk lele

• Bantuan mesin spiner untuk produk olahan lele (abon, kerupuk, dendeng & lele asap)

2013• Pelatihan

laporan keuangan & manajemen pengelolaan Usaha

• Bantuan workshop & perluasan kolam

2012• Kelompok

Gotong Royong Lele terbentuk

Fase Terbentuknya Kelompok

Fase Pengembangan ProgramFase Pelatihan

dan PembinaanProgram

Fase Pra-Kelembagaan/ Kemandirian

Fase Kemandirian Program

2016“JAMUR CENTER”

(pusat pelatihan budidaya jamur)

• Memiliki 3 toko jaringan pemasaran

• Terbentuknya usaha baru dengan membuat bakso jamur

2015• Sertifikasi PIRT

produk olahan jamur lin Zhi

• Sertifikat halal dari MUI

• Pembicara pelatihan budidaya jamur di Kota Bontang dan Kutai Timur

2014• Pelatihan

diversifikasi jamur tiram (sate, bakso jamur), & Lin Zhi (kopi, jamu)

• Bantuan mesin olahan untuk jamu

2013• Pelatihan

laporan keuangan & manajemen pengelolaan Usaha

• Bantuan fasilitas kumbung jamur

2012• Terbentuknya

Kelompok Telihan Indah

Fase Terbentuknya Kelompok

Fase Pengembangan ProgramFase Pelatihan

dan PembinaanProgram

Fase Pra-Kelembagaan/ Kemandirian

Fase Kemandirian Program

2015• Berdirinya

Koperasi Cipta Busana dan LPK Cahaya

• Pengembangan WASERDA (warung serba ada)

• Diversifikasi usaha (produk kerajinan dari kain perca)

2014• Melanjutkan

program pelatihan menjahit (tingkat terampil)

• Pembangunan gedung WASERDA

• Monitoring pembentukan koperasi oleh Disperindagkop Bontang

2013• Mengundang

pihak eksternal untuk pelatihan menjahit (tingkat terampil)

• Sosialisasi pembentukan koperasi

• Tambahan mesin jahit untuk produksi

2012• Mengundang

pihak eksternal untuk pelatihan menjahit dan manajemen keuangan

• Bantuan peralatan menjahit

2011• Kelompok

Mitra Sejati terbentuk

Fase Terbentuknya Kelompok

Fase Pengembangan ProgramFase Pelatihan

dan PembinaanProgram

Fase Pra-Kelembagaan/ Kemandirian

Fase Kemandirian Program

2015• Berdirinya

Koperasi Ternak Mandiri

• Pembuatan pakan ternak dari limbah bungkil sawit

• Diversifikasi usaha (Pupuk Kompos)

2014• Melanjutkan

program Pelatihan pengembangan kewirausahaan

• Monitoring pembentukan koperasi oleh Disperindagkop Kutai Timur

• Pelatihan pembuatan pakan ternak

2013• Pelatihan

pengembangan kewirausahaan

• Sosialisasi pembentukan koperasi

• Tambahan bantuan pembelian sapi

2012• Mengundang

pihak eksternal untuk pelatihan pengemukan sapi

• Bantuan pembelian sapi

2010• Kelompok

Ternak Mandiri terbentuk

Fase Terbentuknya Kelompok

Fase Pengembangan ProgramFase Pelatihan

dan PembinaanProgram

Fase Pra-Kelembagaan/ Kemandirian

Fase Kemandirian Program

SINERGY Mar - Apr 2017

26 CSR CORNER

Page 27: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

One of CSR practitioners’ main weaknesses in managing CSR is when they are designing the CSR programs. If the design is not good enough, it can make the CSR programs don’t have significant impact both for the company and

stakeholders.

One of the reasons for this weakness is that the CSR practitioners are often trapped in simple mindset in designing the CSR program. In designing the programs, the CSR practitioners feel enough with finding out the needs or problems of the stakeholders. And after that they deliver the assistant in order to answer the existed needs or problems.

Yet fundamentally, the problems faced by the stakeholders are never as simple as that. Many thoughts and analysis are needed to find out the solution. The first step that can be done is by finding out the main cause of a problem with the alternative solution provided. The next step is to build a comprehensive strategy (growth strategy) as the solution of the existed problems. Once the strategy is built, we need to find the indicators or measurement that will be used to measure the succession of the programs (result measurement). Once everything is structured, the last step is to decide the follow ups after the program is done (exit strategy).

Knowing the Exit StrategyAccording to Rogers and Machia, the definition of exit strategy is a systematic plan about the withdrawal of the human resources from a program, including how the ending phase of the program will be done. The objective of exit strategy program is to ensure the continuity of the activity and the impact after the program ends.

Whilst the objective of the formulation of exit strategy by Badak LNG is to ensure that the Community Development’s

programs can stand alone or achieve the independence level. For then the programs continue to grow in sustainable and rooted programs and becomes a community movement.

According to the Program Graduation and Exit Strategies, there are three steps of exit strategy of a Community Development, they are:1. Phase Down a reduction of duration of a program gradually.

This reduction is a first step before going through the over phase or phase out, depends on the result of the research done.

2. Phase Over is a phase to give the responsibility to manage the program or activities to an institution or work with governmental agency within area where the program is done.

3. Phase Out is to stop the resource of a program, so the program is managed individually or by the assisted group that has got a guadance before.

Implementation of Badak LNG’s CSR Exit StrategyIn implementing concepts above, Badak LNG divided the process of exit strategy into three steps:

1. Monitoring and Evaluating Process, a process to identify Comdev’s programs to decide which are ready to be released by Badak LNG.

2. Assesment Process, an implementing of an Assesment based on decided criterion. This Assesment is done by involving some parties like the target groups, related stakeholders, and Badak LNG’s Comdev team. The Assesment process needs about one year.

If, based on the Assesment, the program checked is ready to be released, then the process will proceed to the next step. However, if the program is having a decreasing score based

exit Strategy, a gateWay to inDepenDency

Mar - Apr 2017 SINERGY

27CSR CORNER

Page 28: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

on the Assesment, then this program will be returned to the accompaniment process.

3. Releasing process. After the Assesment is done and theprogram score declared as good enough to enter thereleasing process, then the next Assesment team willdecide whether the program is worth to enter the PhaseOver or Phase Out.

In providing assistance for their assisted partners, Badak LNG sets maximum of five years to reach the exit phase. However, in the implementation, if there are some assisted partners that haven’t reached the Assesment phase, Badak LNG will keep assisting them until the exit process can be archieved.

The exit strategy series of event is important because a good and successful CSR is not only assessed based on the quantity of the assisted group, but also assessed based on how the CSR can build an assisted partner that can walk independently, grow, and don’t depend on the donator or program initiator investment. That means that the big role of donator or initiator in the beginning of the program is only as stimulant and incubation.

Consequently, Badak LNG hopes that the main objective of the CRS programs to build assisted partners that can run the program independently can be achieved. That means that the assisted partners can have the ability or skills or make profits and improve their prosperity.

The key to achieve this exit strategy is a directed and systematic assistance. It is an assistance that lead the community to have power with their skill to work (job), producing superior products (productive), having income and profit, based on benefit each other (networking), and commitment.

Result of Badak LNG’s CSR’s Exit StrategyDuring the implementation, Badak LNG now have some assisted group that can run independently. Each of the assisted groups know become Badak LNG’s work partners. Those groups are:

1. Barisan Gotong Royong (Bargon)After about four years became Badak LNG’s assisted partner,Bargon Group now have reached the group independentphase. Bargon’s Group independent is marked by theestablishment of “Catfish Center” as center of training anddevelopment of catfish cultivation in Bontang City.

Along with the nursery and growing of the catfish, theyhave also reached the producing of processed product ofthe catfish like crackers, jerky, abon, and smoked catfish.All of the products are being sold through the offlinenetwork in their five stores spreading across Bontang City.The online media is also used by Bargon to sell their catfishproducts widely.

2. Telihan IndahEstablished in 2013, Telihan Indah is a group that originally engaged in the field of oyster mushroom cultivation. Afterrunning for a while, the group then expanded the businessto Ling Zi mushroom cultivation and product diversification.

The success in both mushroom cultivation makes TelihanIndah Group often are invited by the government andprivate company to share their knowledge in mushroomcultivation to many places. The independency of TelihanIndah Group is marked by the establishment of “MushroomCenter” as a center of training and development ofmushroom cultivation in Bontang City.

MONITORING AND EVALUATION ASSESMENT PROGRAM RELEASING PROGRAM

Program Assistance • Infrastructure Assistance• Capacity Building• Capital Assistance

• Phase over• Phase out

Partnership

Assesment of independence( Participating Forum )

reference: operating Procedure exit strategy Program Comdev badak Lng no. oP / CorCo MM / MCer / 008

Assesment of independence( Participating Forum )

Periodical Monitoring and evaluation

( A Phase Down Period )

Achieved independence suCCeeded yesyes

exit

yes

nono

no

Periodical Monitoring and evaluation

( Targets for External / Internal Program Achievement )

Phase down

independence indicators

SINERGY Mar - Apr 2017

28 CSR CORNER

Page 29: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

3. Cooperation of Cipta Busana (Kocibu) Established since 2011, Kocibu have a fast developed

business, both in production aspect and the escalation of the activities.

Starting from a small group named Mitra Sejati, Kocibu now have succeed becoming one of Badak LNG’s assisted partner that have reached independent phase. In line with the growing number of their members, their production capacity is also increasing.

Based on the data from Badak LNG’s Community Development team, member of Kocibu Fashion now can gather income in average of Rp 2,500,000 a month. This increasing incomes come from the clothes making services and the sales of sewing accessories in Kocibu’s Warung

Serba Ada (Waserda) that was established in 2015.

4. Cooperation of Ternak Mandiri In 2010 there ware established Ternak Mandiri group

that was assisted by BMT Mitra Amanah with a revolving fund system. After that, in 2012, Badak LNG helped by giving assistance in form of training of feed making and the preparation to make a cooperation. Until in 2015, the Koperasi Ternak Mandiri is established, this also marked the independency of this group.

Today, Koperasi Ternak Mandiri has become Badak LNG’s partner in the procurement of sacrificed animals. Furthermore, this group also shows their independency by producing compost and living stock’s feed by themselves.

Barisan Gotong Royong (Bargon)

Telihan Indah Group

Cooperation of Cipta Busana (Kocibu)

Cooperation of Ternak Mandiri

2016“LELE CENTER”

(Lele cultivation training center)

• Owns 5 network stores,

• Pioneer in river water utilization for catfish seed

“PATENT”

2015• Certification of

PIRT (Household Food Industry) from Health Department,

• Halal Certificate from MUI,

• Catfish Cultivation Certificate from Ministry of Marine & Fisheries

2014• Training of

catfish products diversification,

• Spinning machine supply aid for processed catfish products (abon, crackers, jerky & smoked catfish)

2013• Training of

financial report & business management,

• Workshop assistance & pool expansion

2012• Lele Gotong

Royong Group is formed

group FormationPhase

development Phase

Training Phase and Program Assistant

Pre-institutional / independence Phase

independence Phase

2016“Mushroom Center”

(Mushroom Cultivation Training Centre)

• Having 3 marketing network shops,

• The establishment of new business by making mushroom meatballs

2015• Certification

PIRT Lin Zhi Mushroom Processed Product,

• Halal Certification from MUI,

• Speaker of mushroom cultivation training in Bontang City and East Kutai

2014• Training of Oyster

Mushroom diversification (sate, mushroom meatballs), & Lin Zhi (coffee, herb),

• Processing machine supply aid for herbal medicine

2013• Financial Report

& Processing Management Training,

• Assistance of Kumbung Jamur Facility

2012• Forming of

Telihan Indah Group

group FormationPhase

development Phase

Training Phase and Program Assistant

Pre-institutional / independence Phase

independence Phase

2015• Establishment

of Cooperative Cipta Busana and LPK Cahaya,

• Development of WASERDA (department store),

• Diversification of business (handicraft product from patchwork)

2014• Continuing

sewing training program (skilled level),

• Construction of WASERDA building,

• Monitoring of cooperation establishment by Disperindagkop Bontang

2013• Invited external

party for sewing traning (skilled level),

• Socialization of cooperation establishment,

• Additional sewing machines for production

2012• Invited external

party for sewing and financial management trainings,

• Sewing Machines supply aid

2011• Mitra Sejati

Group was established

group FormationPhase

development Phase

Training Phase and Program Assistant

Pre-institutional / independence Phase

independence Phase

2015• Establishment

of Ternak Mandiri Cooperation,

• Manufacture of animal feed from waste palm cake,

• Diversification of business (Compost Fertilizer);

2014• , Entrepreneurship

development training program,

• Formation of Cooperation Formation by East Kutai Disperindagkop,

• Training of animal feed production

2013• Training on

entrepreneurship development,

• Socialization of cooperation establishment,

• Additional assistance in purchasing cattle

2012• Invited external

parties for cow fattening training,

• Cow purchase assistance

2010• Ternak Mandiri

Group is formed

group FormationPhase

development Phase

Training Phase and Program Assistant

Pre-institutional / independence Phase

independence Phase

Mar - Apr 2017 SINERGY

29CSR CORNER

Page 30: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

Jika kita melewati jalan Mulawarman di daerah Bontang Baru, setelah 500 m berkendara tepat di sisi kiri jalan terdapat sebuah

bengkel mobil yang bernama bengkel Askara Mandiri.

Meskipun hanya terletak di jalan lokal, pada kenyataannya bengkel yang

“hanya” dapat menampung sekitar 12-15 mobil ini tidak pernah kosong. Setiap hari selalu saja ada mobil-mobil yang sedang mereka perbaiki. Bahkan menurut pemiliknya, Andi Arman, seringkali ia harus membuat jadwal urutan perbaikan mobil yang ketat untuk menyesuaikan kapasitas bengkel dengan jumlah “pasien” yang datang. “Jika tidak dibuat urutannya, dapat berjajar hingga ke pinggir jalan. Kasihan mobil-mobil itu kalau sampai ditaruh di pinggir jalan,” jelasnya.

Kondisi ini Arman manfaatkan sebagai satu daya tawar untuk meyakinkan tim Comdev Badak LNG agar meloloskan bengkelnya menjadi mitra binaan Badak LNG. Menurutnya, banyak pemilik mobil yang sudah menjadi pelanggan setianya sejak lama, “Saya dapat menjamin karena percaya pada kekuatan pelanggan. Jadi, walaupun tempatnya terpencil seperti ini, tapi alhamdulillah, saya tidak perlu promosi di pinggir jalan. Pelanggan terus berdatangan,” tegasnya.

Arman mendirikan bengkelnya pada 1992 dengan nama awal CV Dahlia. Meskipun dinamika bisnisnya terus naik turun, ia tetap konsisten dengan usaha bengkelnya. Setelah berganti nama menjadi bengkel Askara Mandiri pada 2004, sepuluh tahun kemudian ia memberanikan diri untuk mengajukan proposal menjadi mitra binaan Badak

LNG. Sempat menunggu satu tahun, akhirnya pada 2015 Badak LNG menyetujui proposalnya. Sejak itulah bengkel ini resmi menjadi salah satu mitra binaan Badak LNG dan bersama-sama membentuk Ikatan Teknisi Otomotif Bontang (ITOB).

Badak LNG kemudian menggandeng BPPKM Yaumil untuk memberikan pelatihan otomotif dengan mendatangkan instruktur yang berpengalaman bagi anggota ITOB. Pelatihan ini berlangsung selama satu bulan. Peserta pelatihan yang berjumlah 30 orang kini sudah mendapatkan penghasilan dari kemam-pu an mereka memperbaiki mesin otomotif.

Sebagai anggota ITOB, mereka dibebaskan untuk berkarya di tempat lain, tidak mesti harus terikat dengan Bengkel Askara Mandiri. Beberapa anggota ITOB bahkan sudah ada yang mampu membuka usaha bengkelnya sendiri. Saat ini bahkan ada anggota yang sedang berkarya sampai ke Jepang.

Sejalan dengan Visi Badak LngSecara umum, Badak LNG mengusung konsep pembinaan mitra yang mendorong mereka untuk tidak hanya terampil dalam membuat sebuah produk. Tetapi juga mendorong mereka untuk dapat membagikan ilmunya atau sharing knowledge kepada anggota masyarakat lain. Dengan demikian Badak LNG berharap program-program Comdevnya dapat semakin memberikan manfaat lebih banyak bagi masyarakat, baik manfaat secara langsung maupun tidak langsung.

Sejalan dengan konsep pembinaan mitra Badak LNG, ITOB membuka pintu lebar-lebar bagi siswa sekolah atau warga yang hendak magang atau PKL. Apalagi ITOB memiliki Arman yang telah memiliki pengalaman dalam mengelola usaha perbengkelan selama lebih dari 10 tahun. Dalam satu angkatan PKL, ITOB biasanya menerima 3-5 orang dengan durasi magang sekitar 2-3 bulan.

ITOB menerima pemagang dari berbagai latar belakang. Selain dari bidang otomotif, ITOB juga menerima pemagang dari jurusan alat berat.

“Yang penting mereka serius belajar. Biasanya saya lihat tangannya bersih atau tidak, kalau hitam kotor berarti mereka memang ingin belajar dan tidak takut kotor”, jelas Arman.

ITOB juga berupaya memaksimalkan potensi masyarakat melalui pembelajaran otomotif. Hal ini terlihat dari komposisi anggota ITOB yang banyak berasal dari remaja putus sekolah di lingkungan sekitar mereka. Arman kemudian melatih, mendampingi, dan mengarahkan mereka hingga memahami dan menguasai soal otomotif. Hasilnya, sampai saat ini ITOB sudah memiliki 24 orang anggota. Bahkan beberapa anggotanya telah mampu membuka usaha bengkel pribadi.

tempat Berbagi nilai KehidupanDalam membimbing para anggotanya, termasuk siswa PKL, Arman selalu menerapkan sistem kepercayaan dengan dasar kebersamaan dan saling membantu. Bagi Arman, usaha

Teknisi Handal Mitra Kepercayaan Badak LNG

i t o B ,

SINERGY Mar - Apr 2017

30 CSR CORNER

Page 31: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

bengkelnya tidak ia niatkan semata untuk mengejar kekayaan. Selain itu Arman juga memupuk penekanan nilai humanis untuk selalu peduli pada masalah orang. Aspek pelayanan terbaik bagi pelanggan pun selalu ia tekankan, sehingga tidak heran jika tanpa harus promosi besar-besaran, bengkel ITOB terkenal di dalam maupun di luar Kota Bontang.

Salah satu kunci yang Arman ajarkan kepada anggota ITOB adalah keterbukaan pada pelanggan. Menurutnya banyak pemilik mobil yang beralih dari bengkel lain ke ITOB karena di bengkel sebelumnya ia merasa dipermainkan terutama mengenai harga dan analisis kerusakan. “Karena kami ingin meluruskan yang tidak benar. Kami memperhatikan kepentingan pelanggan, jadi tidak menembak pelanggan dengan harga tinggi hanya karena ia orang berdasi,” tambahnya. Kualitas pelayanan seperti itulah yang mermbuat ITOB dapat bertahan lama disaat bengkel lain yang berorientasi keuntungan hanya dapat bertahan 1-2 tahun untuk kemudian mengalami masa surut.

Selain pelayanan, Arman juga menanamkan sikap disiplin dan saling percaya pada anggota ITOB. Dalam mengajarkan kedisiplinan dan kepercayaan, Arman memberikan tanggung jawab pekerjaan kepada anggotanya dengan target waktu

tertentu. Sedangkan waktu pengerjaannya ia serahkan kepada anggota.

Arman memberi contoh ketika ia memberikan target perbaikan sebuah mobil dalam 3 hari. Ia memberi keleluasaan kepada anggotanya untuk mengatur jam kerja mereka baik siang maupun malam asal target waktu terpenuhi. Jika pekerjaan tersebut melewati batas target waktu, maka anggota tersebut akan mendapat teguran dan

“hukuman”. Salah satu bentuk hukuman yang Arman berikan adalah dengan menghentikan sementara kesempatan anggota untuk memperbaiki mobil pelanggan selama waktu yang ditentukan. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi pendapatan mereka. Dengan pelatihan disiplin seperti ini, Arman berusaha melatih dan mendidik anggotanya untuk membiasakan sikap disiplin dalam menyelesaikan pekerjaan.

Konsep nilai dan sistem kerja yang ITOB terapkan ini tampil seiring dengan visi misi yang diemban oleh program-program Comdev Badak LNG. Dalam menjalankan programnya, Badak LNG secara kontinyu menekankan agar setiap mitra binaan memiliki sikap ulet, kreatif, kerja keras, dan cerdas untuk mencapai kemandirian.

Akfitivas keseharian Andi Arman dan bengkel Askara Mandiri yang menjadi mitra binaan Badak LNG.

Mar - Apr 2017 SINERGY

31CSR CORNER

Page 32: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

If we go to Jalan Mulawarman in New Bontang region, after riding for about 500 m, we can find a car workshop at the left side of the street named Askara

Mandiri workshop.

Despite being located in local street, this workshop that “only” has capacity for 12-15 cars is always filled by consumer. Every day, there are always some cars being fixed in the workshop. Even according to the owner, Andi Arman, he often has to make a tight queue list for the car reparation to conform the number of cars coming to the capacity of the workshop. “If we don’t make the queue list, they could be lining up until the roadside. We don’t want the car to be park on the roadside,” he explained.

Arman uses this condition for a bargaining point to convince Badak LNG’s Comdev team to make his workshop as Badak LNG’s assisted

partner. He said that many car owners have been his customers for a long time, “I can assure you because I trust the power of customers. So, even though our place seems isolated, but thanks god (alhamdulillah), I don’t need to promote the workshop on the road. The customers keep coming by themselves,” he said.

Arman established his workshop in 1992 by the first name of CV Dahlia. He has experienced some up and downs in his business, but he remained consistent with his workshop business. After changing the name to Askara Mandiri in 2004, ten years later he convinced himself to file a proposal to be an assisted partner of Badak LNG. After waiting for a year, finally in 2015 Badak LNG approved his proposal. Since that time the workshop is officially becomes one of Badak LNG’s assisted partner and together established the Bontang’s League of Automotive Technicians or ITOB (Ikatan Teknisi Otomotif Bontang).

Badak LNG then collaborated with BPPKM Yaumil to give a training of automotive by bringing experience instructor for ITOB’s member. The training lasted for a month. The 30 training’s participants now have gained profits from their skill to repair automotive machines.

As member of ITOB, they are free to work in other places without bounded to Aksara Mandiri workshop. Some of members of ITOB even has opened their own workshop now. Even some members are working in Japan right now.

in Line with Badak Lng’s VisionGenerally, Badak LNG carries a concept of partner assistant that can push them to not only skillful in making a product, but also to push them to share

Reliable Technicians and Badak LNG Trusted Partner

i t o B ,

SINERGY Mar - Apr 2017

32 CSR CORNER

Page 33: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

their knowledge to the other members of society. With that program, Badak LNG hopes that their Comdev’s programs can be more beneficial to the society, either directly or indirectly.

In line with the Badak LNG’s partner assistant concept, ITOB opens their hand widely for students or communities to have internship program or field practice. Especially ITOB, which has Arman who is experienced in managing workshop business for more than ten years. In one internship batch, usually ITOB only accept 3 to 5 persons for 2 to 3 months’ internship program.

ITOB accepted interns from any background. Beside the automotive, ITOB also accepts interns that majoring on heavy equipment. “The most important is they are really willing to learn. Usually I will look at their hands. If they are dirty, it means they are willing to learn and are not afraid of dirt”, Arman explained.

ITOB also tries to optimize the local community’s potential with automotive lessons. We can see that from the composition of ITOB members that is dominated by drop out teenagers from the local community. Arman then train, accompany, and guide them until they understand and master the automotive stuffs. The result can be seen from the number of ITOB members that has reached 24 members. Even some of the members now open their own workshops.

a Place to Share the Value of LifeIn guiding the members, including the internship students, Arman always applies the system of trust based on togetherness and help each other. For Arman, his workshop business is not intended only to gain wealth. Despite that Arman also build a humane value to always care to others’ problems. The best services for the customers is always

important, no wonder that without big promotions, ITOB workshop is well known inside and outside Bontang City.

One of the key that Arman always tell to the ITOB members is openness attitude to the customers. In his opinion, many car owners switch from other workshops to ITOB’s because in the previous workshop they feel tricked primarily about pricing and damage analysis. “Because we want to straight the not straight. We watch carefully about the customers’ needs, so we don’t shoot the customers with a high price only because they are wearing ties.” he added. That kind of quality that makes ITOB can survive for a long time while the others that only cares about profits can only survive in 1-2 years before having rough time.

Besides the services, Arman also implemented discipline and trust attitude among the ITOB’s members. In teaching the discipline and trust, Arman gives responsibilities to his members with specified time target. While the working hours is up to the members’ will.

Arman gave an example when he gives three days for a whole repair of a car. He gives the freedom to his members to manage their working hours as long as they can accomplish is in the targeted time. If the work passes the three days’ target, the members will get a warning and “punishment”. One of the punishments that is given by Arman is to suspend the members from repairing the customer’s car for some time. This will also affect their earnings. With this kind of discipline training, Arman tries to train and educate his members to be discipline in finishing their works.

This working value and system that are implemented by ITOB comes in line with the vision and mission that is carried by Badak LNG’s Comdev’s programs. When running program, Badak LNG continuously emphasizes every assisted partner to have diligent, creative, smart and hard works to achieve independent level.

Reparation process in Askara car workshop doesn’t only involve expert technicians, but also internship students from Vocational School majoring Automotive.

Mar - Apr 2017 SINERGY

33CSR CORNER

Page 34: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

penghargaan eki 1, Untuk Apresiasi & Motivasi

Badak LNG kembali menggelar malam apresiasi pekerja pada 29 Maret 2017. Bertempat di Multi Purpose Building (MPB), acara bertajuk “Malam Apresiasi Prestasi” tersebut menghadirkan sebelas pekerja dari berbagai departemen

yang dinilai berprestasi sepanjang tahun 2016. Penilaian dilakukan berdasarkan hasil Evaluasi Kinerja Individu (EKI) kepada seluruh pekerja.

EKI merupakan penilaian kinerja pekerja Badak LNG yang secara rutin dilaksanakan setiap tahun. Melalui EKI, setiap pekerja dapat mengetahui tingkat pencapaian kinerja masing-masing. Bentuk evaluasi pekerja yang dilakukan oleh Badak LNG ini setidaknya memiliki tiga dasar penilaian, yaitu job performance, behavior competence, dan nilai rata-rata pendidikan.

Job performance merujuk pada seberapa baik pekerja dalam menyelesaikan pekerjaan yang sudah menjadi tanggung jawabnya. Behaviour competence adalah penilaian terhadap seberapa jauh pekerja dapat menerapkan nilai-nilai Perusahaan seperti profesionalisme, integritas, dignity, inovasi, SHEQ, termasuk juga dalam resolusi konflik dan membangun hubungan dengan rekan sekerja. Adapun nilai rata-rata pendidikan merupakan penilaian yang diberikan kepada pekerja yang sedang melanjutkan pendidikannya di jenjang tertentu. Selain penilaian kinerja, EKI juga memberikan ruang perencanaan untuk peningkatan dan pengembangan

performa pekerja. Perencanaan ini diwujudkan dalam bentuk rencana pelatihan atau tugas yang diperlukan untuk pengembangan pekerja. Adapun pelatihan atau tugas yang diberikan kepada pekerja dipilih berdasarkan hasil Assesment untuk kelebihan, kelemahan, dan kekuatan pekerja.

Pentingnya Aspek People Pendiri sekaligus President and CEO FedEx Corporation, Frederick W. Smith pernah berkata, “Federal Express, from its inception, has put its people first both because it is right to do so and because it is good business as well. Our Corporate philosophy is succinctly stated: People – Service – Profit (P-S-P).”

Pendapat tersebut diakui benar oleh banyak orang. Salah satunya adalah CNO Financial Group, John M. Greco. Menurutnya, “Taking care of your people is the first priority. If leaders/managers put their people first, their people will put customers first. Exceptional service to customers generates profits. People, service, profit.”

Secara singkat, pendapat Smith dan Greco ini dapat diartikan sebagai berikut: perhatikan dulu karyawanmu (People), maka mereka akan memberikan layanan yang bagus (Service) untuk perusahaan, dan itu adalah titik kunci datangnya keuntungan (Profit).

Seluruh jajaran Manajemen Badak LNG berfoto dengan para penerima penghargaan EKI 1 pada acara Malam Apresiasi Pekerja Kategori 1 tahun 2016.

SINERGY Mar - Apr 2017

34 inside

Page 35: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

Salah satu bentuk nyata memperhatikan karyawan adalah dengan mendesain lingkungan kerja yang kondusif untuk bekerja, dan memberikan penghargaan kepada mereka, terutama jika mereka menunjukkan prestasi. Intinya, membuat karyawan kita merasa penting dalam lingkup pekerjaannya.

Hal ini perlu sangat diperhatikan, karena secanggih apapun alat, mesin, dan berbagai sumber daya yang tersedia, namun jika tidak didukung SDM yang handal, maka keberadaan semua benda itu tidak dapat berfungsi secara maksimal. Untuk itu dari unsur-unsur manajemen yang ada maka manusialah yang harus dikelola terlebih dahulu, apalagi jika perusahaan tersebut menginginkan tingkat produktivitas tinggi.

Menurut seorang Staf pengajar Fakultas Ekonomi UGM sekaligus penulis buku Pemahaman Praktis Management Sumber Daya Manusia, Mulyadi, sistem penghargaan merupakan salah satu alat pengendali penting yang digunakan oleh perusahaan untuk memotivasi pekerja agar mencapai tujuan perusahaan (bukan tujuan individu) dengan perilaku sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan (bukan perilaku yang disukai secara pribadi).

Berdasarkan keterangan di atas, maka jelas penghargaan merupakan tools penting bagi perusahaan kepada pekerjanya. Dengan tools ini, motivasi pekerja diharapkan dapat bangkit sehingga dapat mengeluarkan kinerja maksimalnya dan pada akhirnya dapat mencapai tujuan serta sasaran yang sudah ditetapkan perusahaan.

Begitu pentingnya unsur motivasi ini bagi peningkatan kinerja

seorang pekerja sampai-sampai dalam sambutan-

nya, Director & COO Badak LNG Yhenda Permana menggarisbawahi unsur

tersebut. Menurutnya, melalui EKI, Badak LNG berharap setiap pekerja termotivasi untuk terus memperbaiki kinerja dan meningkatkan kemampuan dan kompetensinya. Selain sebagai upaya mendorong kompetensi pekerjanya, EKI juga merupakan salah satu bentuk apresiasi Badak LNG atas dedikasi dan profesionalisme para pekerjanya.

“Pada tahun 2016 Badak LNG telah mengukir prestasi, banyak penghargaan yang didapat oleh perusahaan ini. Tentunya tanpa kontribusi atau usaha yang sungguh-sungguh dari seluruh pekerja, ditambah support dan dukungan keluarga, tentunya hal ini mustahil dapat kita raih bersama. Maka apresiasi ini adalah bentuk kepedulian dari perusahaan atas segala dedikasi usaha dan inovasi yang telah diberikan kepada perusahaan,” terang Yhenda.

Semoga EKI dapat terus memotivasi pekerja untuk memberikan yang terbaik bagi Perusahaan. Dengan demikian, Badak LNG akan dapat terus melangkah ke arah yang lebih baik dan menyongsong masa depan.

BIBLIOGRAPHYMulyadi. Sistem Perencanaan Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba Empat, 2007.Tohardi, Ahmad. Pemahaman Praktis Management Sumber Daya Manusia. Vol. I. Bandung: CV

Mandar Maju, 2002.

Binsar RP Pandiangan#132329

Mechanic, Insulation, SE&CMaintenance Department

Ardi Fardian#130646

Specialist, Str. Planning CSP&BD Department

Anto Yamashita S#133163

Specialist, SHEQ MSSHE&Q Department

Pandu Wijaya Perwira#130662

Specalist, System & Database Adm Application Technology

IT Department

Anindya Dianita Rahman#133073Treasury

AO&C Department

Sutrianto#115037

Shift Supervisor UtilitiesOperations Department

Syaiful Riza#131936

Mechanic Pdm MHEMaintenance Department

Yudi Eka Sandhya#125049

Supervisor, Shift Fire & SafetyOperations Department

Muliadi#127869

Operator Train ABCDOperations Department

Dea Nanda Noorwita#133392

Officer, Expediting Prog & Capital ProcurementProcurement & Contract Department

Lalang Dwiyoga Sakti#132689

Analyst, Gas Laboratory, Lab & Env Control Technical Department

EKI 1 Award 2016

Mar - Apr 2017 SINERGY

35inside

Page 36: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

eki 1 aWarDS, to Appreciate and Motivate

Again, Badak LNG held appreciation night on March 29th, 2017. Located in Multi-Purpose Building (MPB), the event entitled “Appreciation and Achievement Night” brought together eleven workers from various department that considered

has reached some achievements in 2016. The consideration is based on the result of Evaluation of Individual Performance (EKI) to all workers.

EKI is performance evaluation of Badak LNG’s workers which is held routine every year. With this EKI, every worker is able to know each performance achievement. The worker’s evaluation form Badak LNG minimum has three basic indicators, they are job performance, behavior competence, and educational score rate.

Job performance refers to how good the worker in finishing their responsibility is. Behavior competence is an evaluation towards how far the worker can implement the company value like professionalism, integrity, dignity, innovation, SHEQ, including conflict resolution and building relationship with their work partners. Whilst the educational score rate is evaluation to the workers who are continuing their education in particular level. Beside the performance indicator, EKI also gives planning space to workers’ improvement and development. This planning is manifested in form of training plans or tasks that needed to be given to chosen worker

based on Assesment result for the advantages, weakness, and strengths of the workers.

The Importance of People Aspect Founder and President and CEO FedEx Corporation, Frederick W. Smith once said, “Federal Express, from its inception, has put its people first both because it is right to do so and because it is good business as well. Our Corporate philosophy is succinctly stated: People – Service – Profit (P-S-P).”

That statement is well acknowledged by many people. One of them is CNO Financial Group, John M. Greco. In his opinion, “Taking care of your people is the first priority. If leaders/managers put their people first, their people will put customers first. Exceptional service to customers generates profits. People, service, profit.”

In short, Smith and Greco’s opinion can be interpreted as: look at your employees first (People), then they will give back good service for the company (Service), and it is the key point of profit arrival (Profit).

One of the obvious forms of taking care the employees is by designing conducive work environment, and give rewards to them, especially when they show some good performance.

The whole Managemet of Badak LNG were having a picture taken with the EKI 1 awardees) at The Workers Appreciation Night Category 1 year 2016

SINERGY Mar - Apr 2017

36 inside

Page 37: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

The point is to make our employees feel important in their work scale.

This is really need to be taken seriously, because even the most advanced tools, machines, and various resources, if they are not supported by reliable human resources, they cannot function optimally. Therefore, among the existed elements of management, the human resources must be managed first, especially if the company is wanting a high level of productivity.

According to a lecturer staff in Economic Faculty of UGM and the writer of a book entitled “A Practical Understanding of Human Resource Management”, Mulyadi, rewarding system is one of the important controlling tools used by company to motivating the workers to achieve the company’s target (not individual target) in suitable attitude as the company prefer (not the individual preference attitude).

Based on the explanation above, it is clear that rewards are important tools from the company for their workers. With these tools, workers’ motivation is expected to raise so they can show their best performance, and in the end they can achieve objectives and targets that is decided by the company.

The importance of motivation element for workers’ performance raise make the Director & COO Badak LNG Yhenda Permana underlined those elements. In his opinion, through the EKI, Badak LNG hopes that every worker is motivated to keep improving their performance, skills, and competence. Other than to push up their workers’ competence, EKI is also a manifestation of Badak LNG’s appreciation for the dedication and professionalism of their workers.

“In 2016, Badak LNG has recorded many achievements, many awards were achieved by this company. Without contribution or hard work from all of the workers and supports from the family, it is impossible for us to get those achievements. Therefore, this appreciation is manifestation of the company’s care for all of dedications, hard works, and innovation that has been given to the company,” said Yhenda.

Hopefully EKI can keep motivating the workers to give the best for the company. So that Badak LNG will be able to move forward a better direction and welcoming a bright future.

BIBLIOGRAPHYMulyadi. Sistem Perencanaan Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba Empat, 2007.Tohardi, Ahmad. Pemahaman Praktis Management Sumber Daya Manusia. Vol. I. Bandung: CV

Mandar Maju, 2002.

Binsar RP Pandiangan#132329

Mechanic, Insulation, SE&CMaintenance Department

Ardi Fardian#130646

Specialist, Str. Planning CSP&BD Department

Anto Yamashita S#133163

Specialist, SHEQ MSSHE&Q Department

Pandu Wijaya Perwira#130662

Specalist, System & Database Adm Application Technology

IT Department Anindya Dianita Rahman

#133073Treasury

AO&C Department

Sutrianto#115037

Shift Supervisor UtilitiesOperations Department

Syaiful Riza#131936

Mechanic Pdm MHEMaintenance Department

Yudi Eka Sandhya#125049

Supervisor, Shift Fire & SafetyOperations Department

Dea Nanda Noorwita#133392

Officer, Expediting Prog & Capital ProcurementProcurement & Contract Department

Lalang Dwiyoga Sakti#132689

Analyst, Gas Laboratory, Lab & Env Control Technical Department

Muliadi#127869

Operator Train ABCDOperations Department

EKI 1 Award 2016

Mar - Apr 2017 SINERGY

37inside

Page 38: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

K etika manusia purba pertama kali menemukan cara membuat api, sebenarnya tanpa disadari saat itulah dimensi baru kehidupan manusia dimulai. Karena setelah itu manusia bukan hanya belajar cara berburu,

tapi juga memasak makanan, menghangatkan diri, serta memiliki sumber cahaya yang dapat dibuat sendiri. Tanpa disadari apa yang ditemukan oleh manusia purba itu sampai saat ini masih kita lakukan. Kita juga menggunakan api untuk berbagai keperluan seperti memasak, memanaskan ruangan, dan sebagai sumber cahaya dengan teknologi yang tentu lebih canggih lagi.

Lambat laun api menjadi sahabat kita. Namun seperti halnya arti harfiah dari peribahasa “Kecil api menjadi kawan, besar ia menjadi lawan”, api sebagai salah satu elemen yang mempermudah kehidupan manusia pada satu saat dapat membahayakan. Terutama jika kita tidak dapat mengendalikan, maka bencana kebakaran akan terjadi dengan sangat mudah. Apalagi faktanya, salah satu faktor yang sering disebut-sebut tentang akibat munculnya musibah kebakaran adalah faktor kecerobohan manusia.

Data dari Badan Penanggulangan Nasional bencana (BNPB), jumlah musibah kebakaran di Indonesia selama 10 tahun terakhir (2007-2017) sudah mencapai 11,2% meski tanpa menyertakan persentase jumlah kebakaran hutan dan lahan. Hal itu berarti secara umum, kebakaran berada di posisi empat dari seluruh kategori bencana di Indonesia, di bawah bencana banjir (31.4%), puting beliung (24%), dan tanah longsor (19,3%). Jika jumlah kebakaran hutan dan lahan ikut dihitung, bukan mustahil posisinya akan lebih tinggi lagi.

Menarik jika kita perhatikan, ketiga bencana yang menempati posisi teratas adalah jenis bencana yang sangat minim memiliki faktor kecerobohan manusia.

Mungkin memang banjir dan tanah longsor memang dapat muncul dari kesalahan perilaku manusia, namun efeknya jangka panjang. Misalnya: kebiasaan membuang sampah sembarangan ke sungai secara terus menerus dan dalam waktu lama dapat menimbulkan banjir.

Namun sebuah musibah kebakaran dapat saja terjadi seketika itu juga lewat tindakan yang ceroboh. Misalnya membuang puntung rokok sembarangan, korsleting listrik, atau tidak sengaja menjatuhkan lilin yang terbakar. Itu berarti musibah kebakaran sebenarnya menempati posisi teratas sebagai sebuah musibah yang diakibatkan kecerobohan manusia.

Badak LNG sangat memahami hal ini, apalagi lingkungan Badak LNG memiliki potensi semua jenis kebakaran, mulai dari kebakaran gedung, fasilitas kilang, hutan, bahkan hingga pesawat terbang. Bahkan di Badak LNG pernah pula tercatat sebuah musibah kebakaran yang disertai ledakan di Train B Main Heat Exchanger pada tanggal 14 April 1983. Kejadian ini mengakibatkan timbulnya kerusakan pada alat utama Main Heat Exchanger.

Setelah diadakan penelitian selama bertahun-tahun, dapat disimpulkan bahwa potensi kebakaran yang dapat terjadi di lingkungan Badak LNG antara lain terpicu oleh kelalaian individu, prosedur kerja yang tidak mengikuti petunjuk, kebocoran gas hidrokarbon, serta masalah pada peralatan listrik.

Fire Safety Campaign di Badak LngBahaya kebakaran menjadi perhatian khusus Badak LNG di tahun 2017. Hal ini disebabkan karena tingginya jumlah

Fire SaFety CaMPaign

SINERGY Mar - Apr 2017

38 SHEQ CORNER

Page 39: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

kasus kebakaran yang terjadi di tahun 2016. Menurut catatan, pada tahun 2016 terdapat sepuluh kebakaran. dengan rincian delapan kebakaran di Plant Area dan dua kebakaran di area perumahan. Seluruh kejadian itu sebenarnya tidak menimbulkan kerugian yang signifikan dan tidak mengganggu operasional Badak LNG. Namun, meski demikian jumlah tersebut secara statistik meningkat dibandingkan angka di tahun 2015. Hal inilah yang menyebabkan Badak LNG menerapkan program safety campaign bahaya kebakaran. Kampanye penanggulangan kebakaran ini melibatkan beberapa departemen, seperti: Operation, Maintenance, Technical, Services, serta SHE&Q.

Secara umum, edukasi tentang musibah kebakaran berkisar tentang prosedur memperlakukan barang-barang yang berhubungan dengan kelistrikan dalam hidup sehari-hari. Misalnya, sambungan kabel, dispenser, kulkas, dan lain sebagainya. Selain itu diberikan informasi juga tentang kelas-kelas dalam kebakaran, sehingga tidak menimbulkan bahaya yang lebih besar pada saat memadamkannya.

Lalu tak lupa dalam setiap materi penanganan kebakaran ditekankan pula teori tentang segitiga api yaitu: udara, panas, dan bahan bakar. Jika setiap individu—baik pegawai Badak LNG maupun masyarakat—dapat memahami hal tersebut, dijamin mereka dapat mengatasi kebakaran skala kecil dengan cepat tanpa harus menunggu pemadam kebakaran atau bahkan membuat kebakaran itu malah menjadi besar.

Target yang ingin dicapai dari program safety campaign adalah agar seluruh karyawan Badak LNG memiliki awareness terhadap situasi dan alat di sekitarnya yang berpotensi menimbulkan api. Sehingga mereka dapat mencegah terjadinya kebakaran lebih awal, serta mengingatkan orang lain untuk berperilaku aman dan berpikir untuk perbaikan berkelanjutan.

Sistem yang digunakan dalam program safety campaign di Badak LNG ini adalah sistem SHEQ yang telah teruji selama bertahun-tahun dengan hasil yang signifikan dan terukur, antara lain dengan pencapaian 86 juta jam kerja aman. Sistem SHEQ tersebut telah berhasil membuat Badak LNG

melewati masa-masa kerja tanpa kecelakaan yang sampai mengakibatkan evakuasi atau bahkan shutdown sejak tanggal 8 Desember 2006.

Menurut Director & COO Badak LNG Yhenda Permana dalam acara SHEQ Talk Akbar Business Suport Division pada tanggal 10 Maret 2017, Badak LNG pernah memiliki banyak sistem SHEQ yang diadopsi dari sistem orang lain. Namun ternyata semua sistem tersebut tidak efektif karena konsistensinya naik turun. Bahkan kadang mengakibatkan lost time serta fatality. Karena itulah Badak LNG lalu merancang sistem SHEQ sendiri, yang ternyata cocok dengan kultur kerja di Badak LNG.

teknis Fire SafetyDalam praktiknya, kegiatan fire safety campaign ini dilakukan dengan menggunakan program-program rutin milik Badak LNG seperti Take Two, SHEQ Talk, STAR serta AWAS Card.

Konsep-konsep ini menandakan fungsi kontrol safety yang lengkap dari tiga sisi. Misalnya konsep Take Two membuat para pekerja secara individu tetap waspada dan aware pada setiap kemungkinan atau potensi kebakaran yang terjadi dalam pekerjaannya. Lalu lewat aplikasi AWAS para pekerja dapat saling mengingatkan tentang berbagai hal, salah satunya potensi kebakaran yang mungkin terjadi dalam pekerjaannya.

Terakhir, kegiatan STAR serta SHEQ talk merupakan penanda hubungan yang baik antara manajemen dan pekerja. Ketika manajemen turun ke bawah, ketika atasan bicara dengan santai dan mengingatkan para pekerja akan konsep-konsep safety, ketika itulah para pekerja akan merasa diperhatikan oleh atasan. Sebaliknya atasan dapat membangun relasi positif dengan pekerja. Selain itu dilakukan pula program-program lain seperti kampanye melalui videotron dan spanduk di jalan-jalan utama Badak LNG, pemasangan stiker peringatan bahaya kebakaran di perumahan, lomba pemadam kebakaran antar pekerja dan antar istri pekerja. Selain itu Badak LNG melakukan sosialisasi mengenai pencegahan dan penanganan kebakaran di beberapa Kelurahan di luar Badak LNG khususnya yang berdampingan dengan buffer zone.

Management Badak LNG mengikuti acara Fire Fighting Refreshing di Fire Training Ground Badak LNG.

Mar - Apr 2017 SINERGY

39SHEQ CORNER

Page 40: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

When the prehistoric humans found how to make fires at the first time, at the same moment the new dimension of human life had just begun. Since that moment, human haven’t been only learning how to hunt, but also how to cook

their foods, warming their rooms, and making source of light that can be made by themselves. Unconsciously the thing that was found by the prehistoric humans is still being done by modern human like us. We still use fire for many things like cooking, warming the rooms, and as source of light with of course better technology.

Slowly, fires become our friend. But as literal meaning of Indonesian idioms, “kecil api menjadi kawan, besar ia menjadi lawan” (small fire becomes friend, big becomes villain), fire as one of the elements that helps human life, in one point can be dangerous for us. Especially when we can’t control it, fire havoc can easily happen. In fact, one of the biggest cause of fire havocs is humans’ carelessness factor.

The data from BNPB (Nasional Agency for Tackling the Disasters) shows that the number of fire disaster in Indonesia is increasing. In last ten years (2007-2017) the percentage of fire disaster has grown to 11.2% of total disaster in Indonesia. And it is without the numbers of land and forest fires percentages.

It shows that generally fire disaster is in top four disasters in Indonesia below floods (31.4%), tornados (24%), and landslide (19.3%). If the number of land and forest fires had been added, it’s possible for fires to climb up to higher position.

It is interesting to see that the top three disasters are kind of disasters that have minimum of human’s carelessness factor. Perhaps floods and landslides can be caused by bad human’s bad habit, but it is a long term cause. For example, human’s habit to throw up their garbage to the river continuously in a long time can cause floods.But a fire havoc can instantly happen because of a reckless action of humans. If someone throw their burning cigarette butt, electric short circuit, or accidentally drop flaming candle, fire havoc can happen immediately. It means that fire disaster is on top chart of disaster that is caused by human recklessness.

Badak LNG really understands this situation, futhermore Badak LNG has all potentials for every kind of fire disaster, from fires in buildings, mills, forests, even in airplanes. Badak LNG even has recorded a fire disaster with explosion in Train B of Main Heat Exchanger in April 14th 1983. This incident costed a big damage on main engine of Main Heat Exchanger.

After years of researches, we conclude that fire potential in Badak LNG’s environment caused by individual carelessness,

Fire SaFety CaMPaign

SINERGY Mar - Apr 2017

40 SHEQ CORNER

Page 41: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

work procedure without following instructions, hydrocarbon gas leaks, and electricity problems.

Fire Safety Campaign in Badak LngThe danger of fires attracts special attention from Badak LNG in 2017. It is because the high numbers of fires happen in 2016. Record says in 2016 happened ten fires happened in Badak LNG, eight fires happened in Plant Area and two others in housing area.

All accident didn’t really cause significant loss and neither interfered Badak LNG operational process, but still the number is increasing from the previous year, and that what makes Badak LNG applying the Fire Safety Campaign program. This fire safety campaign involves some departments like Operation, Maintenance, Technical Services, and SHE&Q.

Generally, education of fire disaster talks about procedure to treat daily electrical stuffs like cable junctions, dispenser, refrigerator, and etcetera. Also there are given information about classes in fires, so it doesn’t cause bigger dangers when we try to extinguish them.

Then also in every fire handling lessons mentioned the triangle of fires theory: air, heat, and fuel. If every individual -Badak LNG’s employees and society- can understand those things, they must be able to handle low level fires quickly without waiting for the firefighters to come or even make the fires bigger.

The target of the safety campaign program is to make all employees of Badak LNG has the awareness to situation and tools around them that have potentials to make fires. So that they can prevent the fires sooner, remind others to have safe habits and think for continuous improvement.

The system used in safety campaign program in Badak LNG is an SHEQ system that has been proven for years with significant and measurable results, i.e. with 86 million hours of safe work

achievement. The SHEQ system has made Badak LNG passed works hours without accident that needs evacuation or even shut down since December 8 2006 until now.

Director & COO Badak LNG Yhenda Permana once said in SHEQ Talk Akbar Business Support Division in March 10 2017, Badak LNG had many SHEQ systems that were adopted from other’s system, but all of those system was not effective because of the fluctuating consistency. Even sometimes caused lost time and fatalities. That’s why Badak LNG designed their own SHEQ that fit with the culture in Badak LNG.

Fire Safety technical aspectsIn practice, the fire safety campaign activity is done by using routine programs of Badak LNG like Take Two, SHEQ Talk, STAR and AWAS Card.

These concepts marked complete safety control function from three aspects: Take Two concept that makes workers’ individuals aware of every possibility or potential of fires in their works. Using the AWAS application the workers can remind each other in every aspect, one of them is fire potential that might happen in their works.

The last, STAR and SHEQ talk is a sign of good relation between the managements and workers. When the managements going down, the employer talks and remind the workers about safety concepts casually, that moment the workers will feel they are important for the company. In other way, the managements can build good relation with the workers.

Furthermore, we also run other programs like campaign via videotrone and banners on main roads in Badak LNG, placement of fire warning stickers in homes, fire extinguishing competition between workers and wives. Furthermore Badak LNG held socialization about fire prevention and handling in some villages outside Badak LNG, particularly which side by side with the buffer zone.

Management of Badak LNG participated in the Fire Fighting Refreshing at the Fire Training Ground Badak LNG.

Mar - Apr 2017 SINERGY

41SHEQ CORNER

Page 42: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

Selama dua hari, 9-10 Maret 2017, Badak LNG mengadakan acara SHEQ Talk Akbar. Pada acara ini ratusan pekerja, mitra kerja, serta jajaran Manajemen Badak LNG turut hadir. SHEQ Talk Akbar

hari pertama berlangsung di Warehouse Badak LNG dengan Production Division sebagai penyelenggara. Sedangkan Business Support Division menjadi penyelenggara SHEQ Talk Akbar hari kedua yang bertempat di Town Centre Badak LNG.

Dalam rangkaian acara tersebut, Aries Susetyoko dari SHE&Q Department menyampaikan presentasi mengenai Fire & Safety Improvement. Dilanjutkan dengan penyampaian materi dari dr. Muhammad Ujung Baehaqi S dari RS Badak LNG mengenai “Narkotik, Psikotropika, dan Zat Aditif”. Materi lainnya adalah mengenai Peredaran Narkoba dan Pencurian di Bontang yang dibawakan oleh AKP Joner Simanjuntak dari Polres Bontang.

Director & COO Badak LNG Yhenda Permana dalam sambutannya mengungkapkan bahwa acara ini merupakan bagian dari BSMART. BSMART merupakan salah satu upaya Badak LNG untuk menyempurnakan sistem SHEQ di lingkungan perusahaan yang sesuai dengan kultur kerja di Badak LNG. Menurut Yhenda, penyelenggaraan acara ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan BSMART dalam bentuk saling mengingatkan.

“Jadi tujuan diadakan SHEQ Talk Akbar adalah saling mengingatkan dalam hal kebaikan. Kebaikan apa? Yaitu safety, dan tujuan akhirnya adalah dapat selamat bekerja di kilang ataupun di lingkungan Badak LNG,” jelas Yhenda.

Setelah seluruh materi tersampaikan dan sesi tanya jawab terlaksana dengan baik, acara ini ditutup dengan pembagian doorprize serta foto bersama.

D uring two days, on March 9-10th 2017, Badak LNG held SHEQ Talk Akbar event. In this event, hundreds of employees, partners, and managements of Badak LNG participated. The first day of SHEQ Talk Akbar

was held in Badak LNG’s Warehouse with Production Division as the organizer. While Business Support Division became the organizer of second day SHEQ Talk Akbar at Badak LNG’s Town Centre.

In that series of event, Aries Susetyoko from SHE&Q Department delivered a presentation about Fire & Safety Improvement. Followed by material delivery from dr. Muhammad Ujung Baehaqi S from Badak LNG’s Hospital about “Narcotics, Psychotropic, and Additives”. Another material was about Narcotics Circulation and Theft in Bontang which was delivered by AKP Joner Simanjuntak from Bontang Police Department.

Director & COO Badak LNG Yhenda Permana in his speech revealed that this program is part of BSMART. BSMART is one of Badak LNG’s effort to perfect the SHEQ system in the company environment which is suitable with the work culture in Badak LNG. According to Yhenda, the organizing of the event was one of the BSMART implementation to remind each other.

“So, the objective of SHEQ Talk Akbar is to remind each other in goodness. What kind of goodness? It is safety, and the main objective is to be safe when we work in LNG Plant in Badak LNG’s environment,” Yhenda explained.

After all materials were delivered and Q&A session was done well, the event was closed with door prize giving and photo session.

Director & COO Badak LNG Yhenda Permana menyampaikan sambutan dalam acara SHEQ Talk Akbar Business Support Division di gedung Town Centre Badak LNG. | Director & COO Badak LNG Yhenda Permana was delivering his speech in the SHEQ Talk Akbar Business Support Division at the Town Centre Badak LNG.

Suasana acara SHEQ Talk Akbar Production Division Badak LNG yang bertempat di Warehouse Badak LNG. | The situation in SHEQ Talk Akbar Production Division Badak LNG that was held in Badak LNG’s Warehouse.

SHEQ Talk akbar badak lNG

badak lNGMajor SHEQ Talk

SINERGY Mar - Apr 2017

42 BINGKAI | FRAME ActIvItIEs & cEREMoNIAls

Page 43: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

Pada 8 Maret 2017, Manajemen Badak LNG mengadakan acara Management Review Meeting yang bertempat di Conference Room SHE&Q Department. Kegiatan yang melibatkan seluruh

departemen ini merupakan bagian dari implementasi sistem BSMART di Badak LNG. Management Review Meeting Badak LNG selenggarakan minimal dua kali dalam setahun.

Pada Management Review Meeting kali ini Badak LNG memilih tema Improve Company Performance by Aligning Goals, Strengthening Monitoring, and Reviewing Outcomes. Menurut Senior Manager SHE&Q Department Badak LNG Honorus Hendryarno, tujuan utama dari kegiatan ini adalah menguji sejauh mana keefektifan penerapan BSMART di Badak LNG sampai saat ini.

Melalui review ini seluruh pihak yang terlibat dapat meninjau sejauh mana penerapan BSMART pada tahun sebelumnya serta rencana-rencana perbaikan setahun ke

depan. “Apakah sudah sesuai dengan apa yang kita lakukan selama ini, bagaimana keefektifannya, dan bagaimana penerapan sistem ini di Badak LNG,” ujarnya.

Sejalan dengan itu, Director & COO Badak LNG Yhenda Permana mengungkapkan bahwa banyak hal positif yang dapat didapat dari event Management Review Meeting ini.

“Kita dapat me-review hal-hal yang ada di tiap departemen dan di area lain. Untuk kemudian mencari solusinya secara bersama-sama,” jelas Yhenda.

Yhenda menambahkan bahwa Management Review Meeting merupakan salah satu kebanggaan perusahaan karena banyak ditiru oleh perusahaan lain yang melakukan benchmark ke Badak LNG. Selanjutnya, Yhenda juga berharap semoga acara Manajemen Review Meeting dapat memberikan outcome yang bagus bagi semua elemen yang terlibat dalam pelaksanaannya.

O n March 8th 2017, Badak LNG management held a Management Review Meeting event at Conference Room SHE&Q Department. The event involving whole departments was part of implementation of

BSMART system in Badak LNG. Management Review Meeting of Badak LNG is held minimum twice in a year.

In this Management Review Meeting, Badak LNG choses a theme: Improve Company Performance by Aligning Goals, Strengthening Monitoring, and Reviewing Outcomes. According to Senior Manager of SHE&Q Department Badak LNG Honorus Hendryarno, the main objective of this event was to test how far the effectiveness of BSMART implementation in Badak LNG so far.

Through this review, all involved parties can review how far the implementation of BSMART is in previous year and the

improvement plans for next one year. “Is it accordance with what we have done so far, how the effectiveness is, and how the implementation of this system in Badak LNG is,” he said.

In line with that, Director & COO Badak LNG Yhenda Permana stated that many positive things that can be achieved from this Management Review Meeting event. “We are able to review many things in each department and other areas to find the solution together after that,” Yhenda explained.

Yhenda added that Management Review Meeting is one of the company’s pride because it is imitated by many other companies that benchmark to Badak LNG. Furthermore, Yhenda also hoped that the Management Review Meeting event can give good outcomes for all involved parties in the implementation.

MaNaGEMENT rEviEw MEETiNG

MaNaGEMENT rEviEw MEETiNG

Seluruh jajaran Manajemen Badak LNG mengikuti acara Manajemen Review Meeting yang berlangsung di Conference Room SHE&Q Department Badak LNG. | Management of Badak LNG were attending Management Review Meeting at Conference Room SHE&Q Department Badak LNG.

Mar - Apr 2017 SINERGY

43BINGKAI | FRAME ActIvItIEs & cEREMoNIAls

Page 44: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

Pada hari Jumat, 24 Maret 2017, bertempat di Gedung MPB Badak LNG berlangsung acara peringatan “One Year Without Trip” yang diadakan oleh Production Division. Acara ini diadakan untuk menandai

pencapaian Badak LNG yang sejak 26 Desember 2015 - 26 Desember 2016 tidak pernah mengalami suatu kejadian fatal yang menyebabkan produksi harus terhenti.

Hal ini sesuai dengan data statistik G&O sebesar 94,27%, tercatat Badak LNG mampu meraih nilai penuh 30,00 pada Operational Reliability, yang berarti sepanjang tahun Badak LNG mencatatkan angka nol pada kasus Unscheduled Shutdown dan Multi Train Trip.

Dalam presentasinya, Vice President Production Badak LNG Deded Hendra mengucapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh karyawan Badak LNG yang telah berjuang keras untuk pencapaian ini. Menurut Deded, meski sebenarnya terhitung hingga acara ini dilangsungkan, Badak LNG sudah mencatat No Trip sepanjang 1 tahun 3 bulan, namun catatan No Trip satu tahun adalah sebuah milestone yang harus dirayakan secara sederhana namun tetap dapat memotivasi.

“Semoga dengan diadakannya acara ini dapat memotivasi semua, khususnya yang berada di Divisi Production untuk berbuat lebih baik lagi, dan supaya dapat terus berpikir untuk melakukan improvement,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Director & COO Badak LNG Yhenda Permana mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini, karena ini adalah suatu perkembangan yang positif jika dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu.

“Jika beberapa tahun yang lalu biasanya para engineer baru melakukan improvement ketika sudah terjadi trip, namun kini justru para pekerja dapat mencegah trip atau unscheduled shutdown sebelum terjadi,” ujar Yhenda.

Salah satu yang menjadi catatan bersama dan harus terus ditingkatkan adalah bagaimana para pekerja terus berusaha sekuat tenaga mencegah terjadinya trip dengan berbagai kreativitas namun tetap mendahulukan safety.

Selain itu, Yhenda juga mengingatkan bahwa hal ini jangan dijadikan sebuah bentuk kesombongan, namun harus makin merunduk dan mawas diri.

O n Fiday, March 24th 27, located in Badak LNG’s MPB Building, there was held an event entitled “One Year without Trip” that was organized by Production Division. This event was held to mark Badak LNG’s

achievement of one year since December 26th 2015 to December 26th 2016 without any serious accident that could make the production stopped.

This is in line with statistical data from G&O that recorded 94.27%, Badak LNG is recorded to achieve perfect score of 30.00 in Operational Reliability, which means Badak LNG recorded zero number in a year for Unscheduled Shutdown and Multi Train Trip cases.

In his presentation, Vice President of Production Badak LNG Deded Hendra showed his gratitude to all of Badak LNG’s employees who has worked very hard for this achievement. According to Deded, even though they have passed one year and three months of No Trip when the event held, however, the one year of No Trip is a milestone that has to be celebrated in a simple way to motivate them to do better.

“I hope this event can motivate us all, especially the ones in Production Division to do better and better, so we can always think of doing improvements,” he said.

In his speech, Director & COO Badak LNG Yhenda Permana revealed his proud for this milestone, because this is a positive improvement compared to some previous years.

“If in previous years, the engineer usually only made improvements after a trip happen, but now the employees can prevent the trip or unscheduled shutdown before it happens,” Yhenda said.

One thing that has to be underlined and improved is hoe the employees can work hard to prevent the trip with all creativity they have and still give the safety first priority.

Also, Yhenda reminded us all to not use the achievement as an arrogance, but we must be humbler and prepared.

Director & COO Yhenda Permana memberikan ucapan selamat kepada perwakilan Production Division atas prestasi one year without trip. | Director & COO Yhenda Permana was expressing his congratulation to the representative of Production Division for the one year without trip achievement.

oNE YEar wiTHouT Trip oNE YEar wiTHouT Trip

SINERGY Mar - Apr 2017

44 BINGKAI | FRAME ActIvItIEs & cEREMoNIAls

Page 45: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

BONTANG - Terhitung sejak 23 Maret 2017, Senior Manager Safety, Health, Environment & Quality (SHE&Q) Badak LNG yang semula dijabat oleh Honorus Hendryarno resmi digantikan oleh Muhaimin. Posisi Muhaimin sebelumnya

yaitu Senior Manager Services juga resmi digantikan oleh Agung Eka Purnawan. Kedua pergantian jabatan ini dilakukan berdasarkan Surat Penunjukan Director & COO Badak LNG Yhenda Permana, yang disetujui oleh President Director & CEO Badak LNG Salis S. Aprilian.

Kedua acara serah terima jabatan tersebut diadakan di Administration Conference Room kantor utama Badak LNG. Dalam acara ini, kedua pejabat yang dilantik membacakan pakta integritas Badak LNG disaksikan langsung oleh Director & COO Badak LNG Yhenda Permana beserta Tim Manajemen Badak LNG. Dalam sambutannya, Yhenda menyampaikan terima kasih kepada Honorus yang telah berkontribusi besar dalam sejumlah prestasi Badak

LNG dalam hal safety, seperti ISRS-8 dan Proper Gold. “Kita tidak boleh puas dan menjadi congkak, akan tetapi selalu melakukan continuous improvement,” ujar Yhenda. Untuk itulah, lanjut Yhenda, Muhaimin selaku penerus Honorus harus terus melakukan terobosan dan inovasi agar prestasi yang telah diperoleh terus meningkat.

Yhenda juga mengucapkan selamat kepada Agung atas promosinya dari posisi Manager menjadi Senior Manager Services menggantikan Muhaimin. Yhenda mengingatkan bahwa tugas Departemen Services tidaklah mudah dan sangat vital karena menyangkut kelangsungan operasional Badak LNG.

Kepada segenap tim Manajemen Badak LNG, Yhenda berpesan untuk tetap mempererat silaturahim dan kekompakan. Sebab, dengan kedua hal tersebut kontribusi dan kinerja yang tinggi bagi perusahaan dapat dipertahankan. Yhenda juga mendoakan agar segenap jajaran manajemen Badak LNG, termasuk Honorus yang memasuki MPK, senantiasa diberi kesehatan oleh Allah SWT.

BONTANG - Started from March 23rd 2017, Senior Manager of Safety, Health, Environment & Quality (SHE&Q) Badak LNG position which was previously occupied by Honorus Hendryanto officially replaced by Muhaimin. Muhaimin’s

previous position as Senior Manager Services was also officially replaced by Agung Eka Purnawan. Both replacements were based on Appointment Letter from of Director & COO Badak LNG Yhenda Permana, which was agreed by President Director & CEO Badak LNG Salis S. Aprilian

Both replacements ceremonies were held at the Administration Conference Room of Badak LNG’s main office. In this occasion, both appointed officials read integrity pact of Badak LNG, witnessed by Director & COO Badak LNG Yhenda Permana and Badak LNG’s Management Team.

In his speech, Yhenda delivered his gratitude for Honorus who had contributed in many Badak LNG’s achievements in safety field, like ISRS-8

and Proper Gold. “We must not be satisfied and over proud, we must always do continuous improvements,” said Yhenda. For that reason, Yhenda added, Muhaimin as the one who will continue the legacy must keep making some breakthroughs and improvements so the achievement can be improved.

Yhenda also congratulate Agung for his promotion from Manager’s position and become Senior Manger Services to replace Muhaimin’s position. Yhenda reminded him that the duty for Service Department is not easy and very vital because related to continuance of Badak LNG’s operations.

To the whole management team of Badak LNG, Yhenda reminded them to keep tightening their family bound and solidarity. Because only with those two things, the high contribution and performance can be maintained. Yhenda also prayed for all the management team of Badak LNG, including Honorus who joined the MPK, to always be granted by health from Allah SWT.

SEraH TEriMa jabaTaN SENior MaNaGEr SHE&Q daN SENior MaNaGEr SErvicES

SENior MaNaGEr SHE-Q aNd SENior MaNaGEr SErvicES rEplacEMENTS

Jajaran Manajemen Badak LNG melakukan foto bersama dalam acara serah terima jabatan Senior Manager SHE&Q dan Senior Manager Services Department Badak LNG. | Mnagement Badak LNG were having a picture taken together in the replacement ceremony for Senior Manager SHE&Q and Senior Manager Services Department Badak LNG positions.

Director & COO Badak LNG Yhenda Permana menandantangani Surat Keputusan penunjukan Bapak Agung Eka Purnawan sebagai Senior Manager Services Department Badak LNG. | Director & COO Yhenda Permana signed the Desicion Letter for the appointment of Mr. Agung Eka Purnawan as Senior Manager Services Department Badak LNG.

Mar - Apr 2017 SINERGY

45BINGKAI | FRAME ActIvItIEs & cEREMoNIAls

Page 46: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

BONTANG - Pada tanggal 29 Maret 2017, secara resmi telah dilakukan pergantian Senior Manager Corporate Communication (Corcomm) Badak LNG dari Hermansyah kepada Hanes Utama. Pergantian jabatan ini dilakukan

berdasarkan Surat Penunjukan Director & COO Badak LNG Yhenda Permana, yang disetujui oleh President Director & CEO Badak LNG Salis S. Aprilian. Hermansyah selanjutnya diberi amanah baru selaku Kepala Rumah Sakit LNG Badak.

Acara serah terima jabatan tersebut diadakan di Administration Conference Room kantor utama Badak LNG. Acara ini dihadiri oleh Director & COO Badak LNG Yhenda Permana, Vice President Production Deded Hendra, Gitut Yuliaskar selaku Vice President Business Support, serta para Senior Manager Badak LNG.

Dalam sambutannya, Yhenda mengucapkan selamat kepada Hanes sembari mengingatkan akan tantangan besar yang dihadapi

Corcomm ke depan. Tantangan tersebut utamanya adalah bagaimana mempertahankan hubungan baik dengan Pemkot Bontang, SKPD, serta pihak-pihak lain. “Lakukan terobosan-terobosan baru yang lebih baik, kawal dengan ketat dan selalu hadir saat diperlukan,” pesan Yhenda kepada Hanes.

Kepada Hermansyah, Yhenda menyampaikan terima kasih atas kontribusi, dedikasi, dan loyalitas yang ditunjukkan Hermansyah selama ini. Yhenda juga berpesan agar Hermansyah mengelola RS LNG Badak dengan kinerja setara pengelolaan Badak LNG. Sebab, menurut Yhenda, RS ini akan menjadi lahan bisnis dan pengabdian tersendiri di masa depan. Kepada segenap tim Manajemen Badak LNG, Yhenda menekankan agar senantisa menjaga amanah jabatan yang diberikan saat ini. Amanah tersebut menurutnya adalah kesempatan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi perusahaan, orang banyak, dan sekaligus kesempatan meraup pahala sebagai bekal di akhirat nanti.

B ONTANG – On March 29th 2017, a replacement for Senior Manager Corporate Communication (Corcomm) Badak LNG was officially done from Hermansyah to Hanes Utama. The position’s replacement was based on Appointment Letter

Director & COO Badak LNG Yhenda Permana, which had been agreed by President Director & CEO Badak LNG Salis S. Aprilian. Hermansyah then was given a new responsibility as Head of LNG Badak Hospital.

The replacement ceremony was held at Administration Conference Room of Badak LNG main office. The event was attended by Director & COO Badak LNG Yhenda Permana, Vice President Production Deded Hendra, Gitut Yuliaskar as Vice President Business Support, and also the Senior Managers Badak LNG.

In his speech, Yhenda congratulated Hanes while reminded him of the big challenges that awaited Corcomm in the future. The main challenge is to

maintain the good relationship with Bontang City’s official, SKPD, and other parties.

“Do some new and better breakthroughs, watch closely and always come when you are in need,” Yhenda reminded Hanes.

As for Hermansyah, Yhenda expressed his gratitude for his contribution, dedication, and loyalty that were shown by Hermansyah until now. Yhenda also asked Hermansyah to manage LNG Badak Hospital with a standard of Badak LNG Management. Because, as Yhenda said, the hospital will be a different business and service in the future.

To the whole Management Team of Badak LNG, Yhenda emphasized to always keep their responsibility of their position now. The responsibilities are a chance to give as big benefits to the company, people, and also to get some rewards for their hereafter.

SEraH TEriMa jabaTaN SENior MaNaGEr corporaTE coMMuNicaTioN

SENior MaNaGEr corporaTE coMMuNicaTioN rEplacEMENTS

Jajaran Manajemen Badak LNG melakukan foto bersama bersama dalam acara serah terima jabatan Senior Manager Corporate Communication Department Badak LNG. | Mnagement Badak LNG were having a picture taken together in the replacement ceremony for Senior Manager Corporate Communication Department Badak LNG.

Director & COO Badak LNG Yhenda Permana bersalaman dengan Hanes Utama yang baru dilantik menjadi Senior Manager Corporate Communication Department Badak LNG. | Director & COO Badak LNG Yhenda Permana shook hands with Hanes Utama that had officially been appointed to be Senior Manager Corporate Communication Department Badak LNG.

SINERGY Mar - Apr 2017

46 BINGKAI | FRAME ActIvItIEs & cEREMoNIAls

Page 47: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

Program Corporate Social Responsibility Badak LNG yang telah teruji dan berhasil mendatangkan penghargaan PROPER Emas enam kali berturut-turut ternyata mengundang keingintahuan banyak pihak. Karena itulah

tidak heran jika saat ini Badak LNG sering mendapat kunjungan dari berbagai pihak yang ingin mempelajari serta menyerap konsep kerja dari tim Community Development Badak LNG tersebut.

Salah satunya terlihat dalam kunjungan Benchmarking Proper Pertamina yang dilaksanakan pada tanggal 5-7 April 2017. Acara yang dilaksanakan di ruang meeting Knowledge House Badak LNG ini dihadiri oleh Manajemen Badak LNG dan 24 perwakilan dari cabang-cabang Pertamina di seluruh Indonesia, seperti DPPU Ngurah Rai, TBBM Bandung, PEP Field Subang, dan CSR & SMEPP Kalimantan.

Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk berbagi konsep tentang proper dan menata program CSR bagi perusahaan masing-masing. Karena itu dalam sambutannya, Vice President Production Badak LNG Deded Hendra mengungkapkan harapannya agar semua pihak yang hadir dapat berbagi pengalaman serta ilmu pengetahuan untuk kemajuan bersama.

Setelah acara pembukaan dan sambutan secara resmi, para peserta lalu diajak melakukan field visit ke nursery, lalu ke beberapa mitra binaan Badak LNG seperti pencacah plastik, budidaya jamur, Bontang Kuala, dan Mangrove Information Center yang terletak di kelurahan Tanjung Laut Indah.

Acara yang hampir serupa juga terjadi pada tanggal 19 April 2017. Kali ini Badak LNG mendapat kunjungan Ibu-ibu dari Jalasenastri Lanal Sangatta. Mereka didampingi oleh pengurus PWP Badak LNG yang dipimpin oleh Ketua PWP Badak LNG Hertaty Yhenda Permana. Pada kesempatan ini, setelah mengikuti acara pembukaan yang dipimpin oleh Senior Manager Corporate Communication Badak LNG Hanes Utama, para tamu langsung melakukan field visit ke beberapa mitra binaan Badak LNG seperti Mangrove Information Centre dan Batik Etam.

C orporate Social Responsibility (CSR) Program Badak LNG that has been proved and succeeded to invite PROPER Gold rewards for six times in a row invites the curiosity of many parties. For that reason, it is clear if

many other companies want to study and absorb the Badak LNG’s CSR concept.

It can be seen from Benchmarking Proper Pertamina visit that was held on April 5-7th 2017. On that event that was held in Knowledge Hous Badak LNG, Pertamina sent 24 representatives from many branches like DPPU Ngurah Rai, TBBM Bandung, PEP Field Subang, and CSR & SMEPP Kalimantan.

The main objective of this visit was to share concept about PROPER and how to manage CSR programs. In his speech, Vice President Production Badak LNG Deded Hendra declared his hope for all participants to share their experiences and knowledge for our betterment.

After the opening ceremony and official speech, the participants did a visit to nurser and some Badak LNG’s assisted partners like plastic dissolving, mushroom cultivation, Bontang Kuala, and Mangrove Information Center.

An almost similar event was held on April 19th 2017, this time Badak LNG had a visit from the women from Jalasenastri Lanal Sangatta. They were accompanied by board management and Chairwoman PWP Badak Hertaty Yhenda Permana. After participated on the welcoming event led by Senior Manager Corporate Communication Badak LNG Hanes Utama, the guests visited the Mangrove Information Centre and Batik Etam.

kunjungi badak lNG, antusias Melihat program cSr

visiting badak lNG, Enthusiastic to See cSr programs

Vice President Production Badak LNG Deded Hendra bersalaman dengan perwakilan dari Pertamina (Persero) dalam acara kunjungan Benchmarking Proper Pertamina ke Knowledge House Badak LNG. | Vice President Production Badak LNG Deded Hendra shook hand with representative of Pertamina (Persero) in the visit event of Benchmarking Proper Pertamina to Knowledge House Badak LNG.

Para tamu dari Jalasenastri Lanal Sangatta berfoto bersama di depan Knowledge House Badak LNG dalam acara kunjungannya. | The guests from Jalasenastri Lanal Sangatta were having a picture taken together in front of Knowledge House Badak LNG in their visit.

Mar - Apr 2017 SINERGY

47BINGKAI | FRAME ActIvItIEs & cEREMoNIAls

Page 48: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

Selama dua hari, 16 – 17 Maret 2017, bertempat di Kawasan Ekowisata dan Mangrove Information Centre, kelurahan Tanjung Laut Indah berlangsung acara pelatihan pengolahan ikan kerapu bagi seluruh Mitra

Binaan Badak LNG. Dalam acara pelatihan ini hadir 15 orang peserta dari kelompok mitra binaan Badak LNG serta camat, lurah, dan perwakilan dari beberapa dinas di Kota Bontang.

Selain sebagai ajang silaturahmi antar kelompok mitra binaan Badak LNG, pelatihan ini juga merupakan bagian dari sharing knowledge antar kelompok binaan. Melalui acara ini, Badak LNG berharap ke depannya akan lebih banyak lagi kelompok yang memiliki keterampilan pengolahan produk sehingga mereka dapat mencapai tahap kemandirian. Dalam sambutannya, Senior Manager Corporate Communication Department Hermansyah mengatakan bahwa hasil pelatihan ini nanti dapat dibagikan kepada anggota kelompok lain yang belum berkesempatan hadir.

“Kami berharap pelatihan ini mampu memberikan keterampilan tambahan bagi para peserta sehingga dapat mendorong roda perekonomian keluarga mereka pada khususnya dan kota Bontang pada umumnya,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perikanan Tangkap & Budidaya Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) Kota Bontang Syamsu Wardi dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan pelatihan yang dilakukan Badak LNG. Ia juga berharap pelatihan ini dapat Badak LNG laksanakan secara berkelanjutan dan melibatkan anggota masyarakat Kota Bontang.

Materi pelatihan disampaikan langsung oleh Didid Subaedi dari kelompok Barisan Gotong Royong yang bergerak di bidang budidaya dan diversifikasi ikan air tawar. Pemilihan kelompok ini berdasarkan pertimbangan bahwa kelompok Barisan Gotong Royong adalah salah satu mitra binaan Badak LNG yang sudah mencapai tahap kemandirian.

F or two days, on March 16-17 2017, located in Ecotourism Area and Mangrove Information Centre, Tanjung Laut Indah, there was held a grouper fish processing training for all Badak LNG’s Assisted Partner

(Mitra Binaan). In this training, 15 persons of the participants came from the assisted partner group of Badak LNG, also sub district head, chief village, and representation from some governmental department in Bontang City.

Beside as family event among the assisted partner groups, this training was also part of knowledge sharing event between each assisted partner group. Through this event, Badak LNG hopes there will be many more groups that have product processing skills in the future, so they can reach independent level.

In his speech, Senior Manager Corporate Communication Department Hermansyah said that the result of this training can be shared to the other assisted partner groups’ member who didn’t come to the event.

“We hope that this training can give additional skills for the participants to help them push the economic wheels, especially in their family and Bontang City in general,” he added.

Meanwhile, Chief of Fish Capture & Cultivation Sector of Department of Food Security of Bontang City Syamsu Wardi in his speech appreciated the training event held by Badak LNG. He also hoped that this training can be held continuously by Badak LNG and involving people of Bontang City.

The training’s material was delivered directly by Didid Subaedi from Barisan Gotong Royong group that work in the field of cultivation and diversification of freshwater fish. The group choice was based on consideration that Barisan Gotong Royong group is one of the assisted partners of Badak LNG that have reached the independent level.

pElaTiHaN divErSifikaSi kErapu

GroupEr fiSH divErSificaTioN TraiNiNG

Para peserta pelatihan melakukan foto bersama dalam acara Pelatihan Pengolahan Ikan Kerapu di Mangrove Information Centre, Tanjung Laut. | The training’s participants were having a picture taken together at the Grouper Processing Training in Mangrove Information Centre, Tanjung Laut.

Materi praktik pengolahan ikan yang diberikan oleh Bapak Didid Subaedi dari kelompok Barisan Gotong Royong. | The material about fish processing was being delivered by Mr. Didid Subaedi from Barisan Gotong Royong Group.

SINERGY Mar - Apr 2017

48 BINGKAI | FRAME ActIvItIEs & cEREMoNIAls

Page 49: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

Pada 10 Maret 2017, bertempat di Rega Café Badak LNG, berlangsung acara pelepasan 8 orang mahasiswa peserta program Cooperative Education Program (COOP) Migas Kaltim angkatan XXVII. Sebelumnya kedelapan mahasiswa ini

telah menjalani masa magang di Badak LNG selama enam bulan.

Manager Accounting Operation Ruli Widiasakti, salah satu pembimbing mahasiswa COOP menyatakan bahwa program ini layak dilanjutkan. Karena baik Badak LNG maupun para mahasiswa mendapatkan manfaat dari program ini. “Mereka (mahasiswa COOP) dapat belajar dengan cepat dan dapat langsung terjun ke dunia kerja nantinya,” tambah Ruli.

Dukungan senada juga diungkapkan Pjs. Senior Manager Corporate Communication Busori Sunaryo. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan bahwa program COOP telah membantu menciptakan generasi yang andal dan siap memasuki dunia kerja. Busori juga berharap ilmu yang diraih selama magang di Badak LNG dapat mereka serap dan analisis sebanyak mungkin. Dengan demikian, setelah COOP selesai mereka dapat menjadi pekerja keras sekaligus cerdas.

“Semoga hal-hal yang sudah dipelajari selama mengikuti magang di Badak LNG dapat menjadi bekal, khususnya terkait etos kerja, kedisiplinan, dan cara bersikap,” jelas Busori.

Selanjutnya, Badak LNG membuka kembali penerimaan mahasiswa untuk angkatan ke XXVIII. Dari hasil seleksi yang terselenggara pada 4 April 2017 di Samarinda, terpilih 10 orang mahasiswa yang berasal dari beberapa universitas seperti Politeknik Negeri Samarinda, STITEK Bontang, serta Universitas Mulawarman.

Kesepuluh orang mahasiswa ini berhasil melewati berbagai tes tertulis, wawancara, psikotes, dan Bahasa Inggris. Untuk selanjutnya, selama enam bulan ke depan mereka akan ditempatkan di beberapa departemen seperti HRD, Services, AO&C, Corcomm, Procont, SHE&Q, serta Knowledge House Badak LNG.

Pelaksanaan magang COOP merupakan salah satu wujud kepedulian Badak LNG terhadap dunia pendidikan khususnya di Kalimantan Timur. Program yang Badak LNG selenggarakan sejak tahun 2003 ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk menggali pengalaman kerja di dunia industri.

O n March 10th 2017, located in Badak LNG’s Rega Cafe, it is held a farewell for 8 participant students of Cooperative Education Program (COOP) Migas Kaltim batch XXVII. Previously, the eight students

have done internship time in Badak LNG for six months

Manager Accounting Operation Ruli Widiasakti, one of the mentors of COOP students said that this program is worth to be continued. It is because both of Badak LNG and the students got some benefits from this program. “They (COOP students) were able to learn very fast and could immediately jump into the world of work later,” added Ruli.

In line support was also stated by Temp. Senior Manager Corporate Communication Busori Sunaryo. In his speech, he revealed that the COOP has helped to create reliable and ready to work generation. Busori also hoped that the gained knowledge while their internship in Badak LNG can they absorb and analyze as much as possible. So then, after the COOP is done, they can become hard and smart workers.

“Hopefully the things learned while they are in internship program in Badak LNG can become their stock, especially about work ethic, discipline, and manners,” Busori explained.

After that, Badak LNG reopened the new students’ recruitment for batch XXVIII. The selection was held on April 4th 2017 in Samarinda, resulted 10 chosen students from various universities like Politeknik Negeri Samarinda, STITEK Bontang, and Mulawarman University.

The ten chosen students had passed many written test, interview, psycho test, and English. Then, for the next six months they will be placed in some departments like HRD, Services, AO&C, Corcomm, Procont, SHE&Q, and Knowledge House Badak LNG.

The COOP internship is manifestation of Badak LNG’s cares about education field especially in East Kalimantan. The program that has been held since 2003 by Badak LNG is very beneficial for the students to gain work experience in industrial world.

pisah-Sambut peserta coopbadak lNG

farewell-reception of coopbadak lNG participation

Suasana tes peserta program COOP angkatan XXVIII di Hotel Amaris, Samarinda. | The situation from the selection of participants for COOP program batch XXVIII at Amaris Hotel, Samarinda.

Pjs. Senior Manager Corporate Communication Busori Sunaryo bersalaman dengan salah seorang peserta program COOP angkatan XXVII. | Temp. Senior Manager Corporate Communication Busori Sunaryo shook hands with one of the participat in COOP program batch XXVII

Mar - Apr 2017 SINERGY

49BINGKAI | FRAME ActIvItIEs & cEREMoNIAls

Page 50: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

Pada 9 Maret 2017, Badak LNG mendapat kunjungan dari Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Perindagkop) & UMKM dari Kota Bontang dan Provinsi Kalimantan Timur. Pada kesempatan ini peserta kunjungan yang

berjumlah 120 orang mengunjungi Knowledge House Badak LNG yang terletak di Jl. Brigjen Katamso kilo 6, Kota Bontang. Selama kunjungan, rombongan meninjau berbagai fasilitas yang ada di Knowledge House seperti ruang meeting, perpusatakaan, dan bioskop mini. Knowledge House merupakan pusat informasi mengenai Badak LNG yang efektif dan lengkap dengan teknologi serta buku-buku rujukan yang tepat sesuai kebutuhan pengunjung.

Menurut Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Provinsi Kalimantan Timur Fuad Asaddin, keberadaan Knowledge House merupakan hal yang baik bagi masyarakat. Fuad menambahkan, dengan keberadaan Knowledge House ini, masyarakat dapat melihat bagaimana Badak LNG beroperasi dan kontribusinya bagi masyarakat.

“Saya melihat ada beberapa program unggulan yang sangat positif, antara lain melalui kegiatan capacity building, program-program untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, serta dukungan untuk kegiatan pengembangan eco-tourism,” tambahnya.

Sedangkan Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Kota Bontang Mursyid mengungkapkan kegembiraan dan antusias peserta kunjungan dalam mengikuti kegiatan ini. Apalagi menurutnya keberadaan Knowledge House sangat bagus dan akan dapat membantu pemerintah untuk memacu rencana perwujudan konsep Creative City di Kota Bontang.

O n March 9th 2017, Badak LNG had a visit from Department of Industial Marketing Cooperation (Perindagkop) & UMKM of Bontang City and East Kalimantan Province. In that occasion there were

120 total persons that visited Badak LNG’s Knowledge House that is located at Jl. Brigjen Katamso kilo 6, Bontang City. During the visit, the group reviews some facilities in Knowledge House like meeting room, library, and mini theater. Knowledge House is an effective and complete center of information about Badak LNG with appropriate technology and reference books that needs by the visitors.

Head of Perindagkop and UMKM Department East Kalimantan Province Fuad Asaddin said that the existence of Knowledge House is a good thing for the people. Fuad added, with the existence of this Knowledge House, people can see how Badak LNG is operating and its contribution for the society.

“I saw some very positive featured programs, like through the capacity building activities, programs for improving science, and support for eco-tourism innovation programs,” he added.

In the same time Head of Disperindagkop Department Bontang City Mursyid, mentioned the visit participants’ happiness and enthusiasm while participating in this activity. Moreover, he said that the existence of this Knowledge House is very good and could help the government to push the plans of Creative City concept in Bontang City.

kuNjuNGaN diNaSkopEraSi, uMkM & pErdaGaNGaN

dEparTMENT of coopEraTioN, uMkM aNd TradE’S viSiT

1. The guests from Department of Perindagkop & UMKM Bontang City were having a picture taken in front of Knowledge House Badak LNG.

2. The guests were having an explanation about CSR program from Comdev team Badak LNG.

3. The guests were having an explanation about LNG productions path.

4. One of the spots that are always fulled by the guests is area for exhibiting products of Assisted Partners Badak LNG.

1. Para tamu dari Dinas Perindagkop & UMKM Kota Bontang berfoto di depan Knowledge House Badak LNG.2. Para tamu mendapat penjelasan tentang program CSR dari tim Comdev Badak LNG.3. Para tamu mendapat penjelasan tentang alur produksi LNG.4. Salah satu spot yang dipenuhi para pengunjung adalah area penjualan produk-produk Mitra Binaan Badak LNG

1

4

2

3

SINERGY Mar - Apr 2017

50 BINGKAI | FRAME ActIvItIEs & cEREMoNIAls

Page 51: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

Pada 16 Maret 2017, Manajemen Badak LNG mengadakan acara penyambutan tiga tim Continuous Improvement Program (CIP) yang telah mengikuti Konvensi Annual Pertamina Quality

Awards VII di Jakarta pada 11 – 15 Maret 2017. Penyambutan tim CIP yang berlangsung di lapangan terbang Badak LNG ini dipimpin langsung oleh Director & COO Badak LNG Yhenda Permana.

Ketiga Tim CIP ini kembali dari acara konvensi tahunan PT Pertamina (Persero) tersebut dengan membawa hasil yang memuaskan. Tim FT Prove Pro One dan tim I Prove Rewinder berhasil meraih penghargaan kategori gold. Sementara tim FT Prove BLC berhasil meraih kategori silver.

Dalam sambutannya, Director & COO Badak LNG Yhenda Permana mengungkapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada tim yang berhasil meraih prestasi ini. Menurut Yhenda, pencapaian yang ketiga tim CIP raih ini lahir dari usaha semua pihak serta doa dari seluruh pekerja Badak LNG serta jajaran manajemen.

“Semoga ini jadi motivasi untuk kita semua agar dapat terus memperkuat semangat berinovasi, menemukan terobosan yang membuat kita semua semakin baik, semakin profesional dan semakin sukses baik di dalam maupun luar negeri,” ujar Yhenda.

Prestasi yang ketiga tim raih ini menambah perolehan yang membanggakan bagi Badak LNG di ajang tersebut. Hingga saat ini tercatat Badak LNG telah berhasil meraih 22 Gold dan 10 Silver dari seluruh keikutsertaannya pada ajang Annual Pertamina Quality Award.

O n March 16th 2017, Badak LNG managements held a welcoming ceremony for the three Continuous Improvement Program (CIP) teams that just returned from Annual Pertamina Quality Awards VII

Convention in Jakarta, March 11-15th 2017. The welcoming of CIP teams was led directly by the Director & COO Badak LNG Yhenda Permana, at Badak LNG’s air field.

The three CIP teams returned from PT Pertamina (Persero)’s Annual Convention with satisfying results. FT Prove Pro One team and I Prove Rewinder team were rewarded by gold category, while the FT Prove BLC team won the silver category.

In his speech, Director & COO Badak LNG Yhenda Permana, declared his highest appreciation to the teams for reaching the achievements. Yhenda said that the achievements of the teams were achieved by had works and prays of the whole employees and managements of Badak LNG.

“The achievements should be a motivation for all of us to strengthen our spirit of innovation, making breakthroughs that will make us even better, more professional and more successful in domestic and foreign level,” said Yendha.

The three teams’ achievements are adding good records that have been achieved by Badak LNG in that program. Until now Badak LNG has achieved 22 Gold and 10 Silver results in Annual Pertamina Quality Award.

penyaMButan tiM cip BaDak Lng

WeLcoMing cereMony of cip BaDak Lng teaMS

Jajaran manajemen Badak LNG berfoto bersama dengan ketiga Tim CIP yang baru tiba dari Konvensi APQ Awards VII di Jakarta. | The Management Badak LNG were taking picture with the three CIP Teams that just returned from APQ Convention Awards VII in Jakarta.

Mar - Apr 2017 SINERGY

51BINGKAI | FRAME ActIvItIEs & cEREMoNIAls

Page 52: safety, health and environment, innovative ...portal.badaklng.co.id/dam/jcr:96e79478-488c-4024-b21e-f84a765ed08e... · sumber air yang Badak LNG pergunakan untuk memenuhi kebutuhan

SELAMAT ATAS

Penghargaan Kecelakaan Nihil

(Zero Accident Award)

Tingkat Provinsi Kalimantan Timur, 2017

Public Relation Indonesia Award 2017

dari Majalah PR Indonesia

Semoga

penghargaan

tersebut menjadi

pemacu semangat untuk terus

mempertahankan prestasi yang telah diraih.

&DIRAIHNYA DUA PENGHARGAAN