sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak,...

33
Ready to be parent Vidya Anindhita, M.Psi, Psikolog sabtu bersama perkembangan 18 Juli 2020

Transcript of sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak,...

Page 1: sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak, serta tugas-tugas finansial dan rumah tangga. c. Penyesuaian hubungan dengan keluarga

Ready to be parent

Vidya Anindhita, M.Psi, Psikolog

sabtu bersama perkembangan18 Juli 2020

Page 2: sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak, serta tugas-tugas finansial dan rumah tangga. c. Penyesuaian hubungan dengan keluarga

Lets play!!!1. Silakan buka www.menti.com2. Masukkan kode 53 68 90

Page 3: sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak, serta tugas-tugas finansial dan rumah tangga. c. Penyesuaian hubungan dengan keluarga

Bagian 1new Family member

preparation to have a child

PREGNANCY Period01

02

03

04 after the birth

Bagian 2

Page 4: sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak, serta tugas-tugas finansial dan rumah tangga. c. Penyesuaian hubungan dengan keluarga

new family members

01.

Page 5: sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak, serta tugas-tugas finansial dan rumah tangga. c. Penyesuaian hubungan dengan keluarga

“as a system moving through time, families are different from all other systems, because they incorporate new members only by birth,

adoption, commitment, or marriage, and members can leave only be death.”

McGoldrick (2016)

Page 6: sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak, serta tugas-tugas finansial dan rumah tangga. c. Penyesuaian hubungan dengan keluarga

family life cycle

pre marital marriage pregnancy families with young children

Page 7: sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak, serta tugas-tugas finansial dan rumah tangga. c. Penyesuaian hubungan dengan keluarga

Family life cycle, emotional process of transition, 2nd order tasks/changes of the system (Goldrick, 2016)

Family Life Cycle Phase

Emotional Process of Transition

2nd Order Tasks/changes of The System to Proceed Developmentally

1. Emerging Young adult

Menerima tanggung jawab emosional dan finansial bagi diri sendiri

a. Perbedaan diri dalam kaitannya dengan keluarga asalb. Pengembangan hubungan teman sebaya yang intim c. Pembentukan diri sehubungan dengan pekerjaan dan kemandirian

finansiald. Pembentukan diri dalam komunitas dan masyarakat yang lebih

luase. Pemantapan pandangan dunia seseorang, spiritualitas, agama,

dan hubungan dengan alam

2. Couple formation: the joining of families

Komitmen kepada sistem yang baru (anggota baru)

a. Pembentukan sistem suami isterib. Perluasan batasan keluarga (memasukkan pasangan & keluarga

besar)c. Penyesuaian hubungan di antara pasangan, orangtua, saudara,

keluarga besar, kawan-kawan, dan komunitas yang lebih besar.

Page 8: sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak, serta tugas-tugas finansial dan rumah tangga. c. Penyesuaian hubungan dengan keluarga

Family life cycle, emotional process of transition, 2nd order tasks/changes of the system (Goldrick, 2016)

Family Life Cycle Phase

Emotional Process of Transition

2nd Order Tasks/changes of The System to Proceed Developmentally

3. Families with young children

Menerima anggota keluarga baru dalam sistem

a. Penyesuaian sistem suami isteri untuk memberi ruangbagi anak.

b. Kerjasama dalam pengasuhan anak, serta tugas-tugas finansial dan rumah tangga.

c. Penyesuaian hubungan dengan keluarga besar untuk mengikutsertakan dalam tugas pengasuhan anak.

d. Penyesuaian hubungan dengan komunitas dan sistem sosial yang lebih besar untuk memasukkan struktur dan hubungan keluarga baru.

Page 9: sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak, serta tugas-tugas finansial dan rumah tangga. c. Penyesuaian hubungan dengan keluarga

Task of individual life cycle

mengembangkan keterampilan otonom, empati, dan penyesuaian emosionaldengan orang lain

memenuhi kebutuhan anak-anak secara konsisten, sehingga mereka dapat mengembangkan kepercayaan pada orang lain dan rasa aman.

infancy(0-2 y.o)

Parent

Page 10: sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak, serta tugas-tugas finansial dan rumah tangga. c. Penyesuaian hubungan dengan keluarga

preparation to have a child

02.

Page 11: sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak, serta tugas-tugas finansial dan rumah tangga. c. Penyesuaian hubungan dengan keluarga

persiapan memiliki anak• Who? Calon ibu dan calon ayah

• Why? Orangtua tidak hanya bertanggung jawab pada anak yang dikandung dan

masa depannya, tapi juga generasi selanjutnya dari anak tersebut

• When? Sebelum menikah (premarital) dan berlanjut sampai setelah menikah

• What? Fisik, psikis, finansial, lingkungan yang lebih luas

• How? Nutrisi, gaya hidup, gen yang baik, pengetahuan mengenai peran ibu dan

ayah, belajar mengasuh anak kecil, membicarakan value mengenai anak dan

pandangan keluarga besar mengenai anak

Page 12: sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak, serta tugas-tugas finansial dan rumah tangga. c. Penyesuaian hubungan dengan keluarga

Pregnancy period

03.

Page 13: sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak, serta tugas-tugas finansial dan rumah tangga. c. Penyesuaian hubungan dengan keluarga

Periode kehamilanTrimester 1 Trimester 2 Trimester 3

Perkembangan Janin

spinal cord, system syaraf, jantung, gastrointestinal (0-4w), otak (8w), heartbeat detect (12w)

Detak jantung semakin kuat, terasa gerakan janin

Merespon suara, mendapat imunitas dari ibu

Perubahan fisik IBU

Mual, muntah, letih berlebihanMual dan muntah berkurang, perut mulai membesar

Insomnia, letih, ketidaknyaman (pelvic girdle pain, backache)

Perubahan emosi IBU

Fluktuasi emosi (excitement, joy – disbelief, worry)

Masih fluktuasi emosi, beberapa tidak PD

Excited sekaligus cemas menghadapi persalinan

Psychological task

IBU vs AYAH

Menerima kehamilan vs konfirmasi & realisasi kehamilan

Menerima “janin”vs menyesuaikan diri dengan kehamilan istri

Persiapan menghadapi persalinan vs aktif terlibat dan membangun koneksi dengan bayi

Page 14: sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak, serta tugas-tugas finansial dan rumah tangga. c. Penyesuaian hubungan dengan keluarga

peran ayah dalam kehamilan? A: Ada

Y: YakinkanA: AntisipasiH: Hubungan

Page 15: sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak, serta tugas-tugas finansial dan rumah tangga. c. Penyesuaian hubungan dengan keluarga

Persiapan persalinan ● Cari informasi (metode persalinan dan

persiapan)

● Survey ke RS/klinik/bidan/tempat akan

bersalin: biaya, ruangan, emergency

● Ikuti kelas pra persalinan (senam

hamil/yoga hamil/persiapan menyusui)

support system

● Bersiap jika kondisi tidak sesuai yang

diharapkan

Page 16: sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak, serta tugas-tugas finansial dan rumah tangga. c. Penyesuaian hubungan dengan keluarga

after the birth04.

Page 17: sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak, serta tugas-tugas finansial dan rumah tangga. c. Penyesuaian hubungan dengan keluarga

bayangan setelah persalinan

Bayi putih bersih seperti di iklan?

Bayi anteng, tidur lelap = tidak selalu

Bayi bisa langsung ikut dibawa pulang = bisa jadi ada kondisi yang mengharuskan di nicu

Ritual keluarga menyambut bayi = ditunda

Pasangan mau bangun tengah malam = ayah lelah, ibu lelah, bayi nangis sepanjang malam

Asi keluar lancar = perlu sufor

Cukup istirahat, bisa upload foto di Instagram = belum tentu

Page 18: sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak, serta tugas-tugas finansial dan rumah tangga. c. Penyesuaian hubungan dengan keluarga

Kenyataan• Trimester ke-4 yang sering

terlupakan

• Perlu penyesuaian emosional dan

peran baru

• Warning: postpartum blues!

Page 19: sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak, serta tugas-tugas finansial dan rumah tangga. c. Penyesuaian hubungan dengan keluarga

postpartum blues vs postpartum depressionps: No self diagnosis!

Postpartum blues postpartum depression (diagnosi oleh psikolog & psikiater)

70% ibu di dunia (APA, 2017)1 dari 7 ibu di dunia (APA, 2017)Bagian dari Major Depressive Disorder (DSM V)

Gangguan perasaan ringan: mood swing, gelisah, menangis tanpa sebab, kelelahan

Intensitas lebih berat, sedih dan putus asa berlebihan, muncul perasaan tidak berdaya merawat bayi, ketakutan untuk menyakiti diri dan bayi, hilang gairah atau minat dalam hidup

Muncul 2-3 hari pasca persalinan, peak di hari 5

Setelah 2 minggu pasca persalinan (best time to screen PPD 2-6w)

Biasanya menghilang dalam 1-2 minggu tanpa penanganan profesional

Tanpa penanganan professional: symptom semakinmemburuk, dan berlangsung hingga berbulan-bulan. Kondisi paling buruk: post partum psychosis

Page 20: sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak, serta tugas-tugas finansial dan rumah tangga. c. Penyesuaian hubungan dengan keluarga

Apa yang bisa dilakukan?

B: Be aware of your physical and emotional condition

A: Ask for support

B: Be gentle to yourself

Y: You are worth, you are great mom.

M: much love & more support (dengarkan, temani, gantikan)

O: observe mom’s condition (kondisi fisik, fluktuasi emosinya)

M: make an appointment with professional (ajak, temani, yakinkan)

untuk IBU

untuk LINGKUNGAN

Page 21: sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak, serta tugas-tugas finansial dan rumah tangga. c. Penyesuaian hubungan dengan keluarga

“behind every young child who believes in himself is a parent who believed first ”

Matthew Jacobson

Page 22: sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak, serta tugas-tugas finansial dan rumah tangga. c. Penyesuaian hubungan dengan keluarga

Referensi1. -. (2013). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5). American Psychiatric Association2. BabyCentre (2006). Pregnancy Question & Answer. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.3. Davé S, Petersen I, Sherr L, Nazareth I. (2010). Incidence of maternal and paternal depression in primary care: a

cohort study using a primary care database. Arch Pediatr Adolesc Med, 164(11):1038-44.4. Duvall, E. (1977). Marriage and Family Development 5th Edt. New York: McGraw Hill5. Kitzinger, S. (1993). The Complete Book of Pregnancy and Childbirth. London: Dorling Kindersley Limited 6. McGoldrick, M., Preto, N.G., Carter, B. (2016). The Expanding Family Life Cycle: Individual, Family, and Social

Perspectives. Pearson7. Olson, D., DeFrain, J., Skogard, L. (2019). Marriages and Families: Intimacy, Diversity, and Strength. McGraw-Hill8. Papalia, D., Sterns, H., Feldman, R., Camp, C. (2007). Adult Development and Aging. New York: McGraw Hill9. Parekh, R. (2017, Mar). What is Postpartum Depression?: Depression during pregnancy and after childbirth.

Retrieved November 23, 2019 from psychiatry.org: https://www.psychiatry.org/patients-families/postpartum-depression/what-is-postpartum-depression

10. Pearlstein, T., Howard, M., Salisbury, A., Zlotnick, C. (2009). Postpartum Depression. Am J Obstet Gynecol 200(4): 357-364

11. Santrock, J. (2020). A Topical Approach to Life-Span Development 9th Edt. New York: McGraw Hill12. Schaefer, C., Millman, H. (1981). How to Help Children with Common Problem. New York: Van Nostrand Reinhold

Company13. Screening for Peripartum Anxiety Disorders: What Are the Best Screening Tools? Massachusetts General

Hospital Center for Women's Mental Health.14. Stone J, Eddleman, K.,Duenwald, M. (2009). Pregnancy for Dummies 3rd Edt. Indiana: Wiley

Page 23: sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak, serta tugas-tugas finansial dan rumah tangga. c. Penyesuaian hubungan dengan keluarga

DISKUSI

Page 24: sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak, serta tugas-tugas finansial dan rumah tangga. c. Penyesuaian hubungan dengan keluarga

• Ketika pacaran atau fase mengenal pasangan, saling terbuka dan diskusikan tujuan relasi kita ke

depan, pandangan dan penghayatan mengenai anak, bagaimana jika kita punya anak, pandangan

keluarga besarmu dan keluarga besarku

• Fisik: terbuka terhadap kondisi fisik, penyakit turunan dalam keluarga, gaya hidup. Saling

mengingatkan untuk mulai menjaga badan, memakan makanan sehat, atur gaya hidup, olah raga

bersama. Jika ada budget lebih, bisa premarital check up bersama pasangan

• Psikis: ajak pasangan ikut belajar mengasuh ponakan atau anak orang lain bersama-sama. Amati,

hayati, dan diskusikan apa yang dihadapi bersama saat mengasuh anak tsb; termasuk jika sudah

punya anak, apakah istri boleh bekerja atau tidak, siapa yang terlibat dalam pengasuhan

• Finansial: butuh keterbukaan, diskusikan rencana ingin anak berapa, mau seperti apa

perencanaan keuangan untuk anak, bagiamana kondisi finansial real dan harapan

• Jika sudah menikah atau hamil, bisa mengikuti kursus atau kelas premarital. Biasanya di kelas

tersebut diajarkan bagaimana merawat newborn, pelekatan bayi ketika menyusui, membedong,

menggendong, memandikan, jadwal vaksin, dst

Bagaimana cara melatih kerjasama calon ayah dan ibu

sebelum anak lahir dalam persiapan fisik, psikis, & finansial?

Page 25: sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak, serta tugas-tugas finansial dan rumah tangga. c. Penyesuaian hubungan dengan keluarga

Kelahiran anak adalah fase krisis, dan penuh tantangan bagi orang tua baru. Perlu sama-sama belajar

dengan anggota baru keluarga (bayi), menyesuaikan peran baru sebagai orang tua sekaligus tetap

berperan sebagai lover (pasangan). Studi juga menunjukkan biasanya kepuasan pernikahan menurun

ketika anak pertama lahir, karena orang tua lebih focus ke bayi.

Hal yang bisa dilakukan:

1. Ingat bahwa anak adalah komitmen berdua, bersama, dan sepanjang hidup. Maka, merawat bayi

adalah tanggung jawab ibu dan ayah berdua

2. Saling peka pada kebutuhan pasangan; mungkin jadi PR besar untuk ayah melihat ibu yang baru

melahirkan dan harus mengurus bayi. Gantikan dan bantu tugas rumah tangga jika ibu terlihat

lelah; gendong anak untuk membangun bonding sekaligus memberikan ruang dan waktu untuk ibu

istirahat, makan, atau ke kamar mandi.

3. Tetaplah berperan sebagai pasangan: sentuhan fisik, ungkapan sayang, cuddling atau pillow talk

sebelum tidur masih bisa dilakukan

4. Tidak perlu sungkan untuk minta bantuan atau support pada keluarga besar jika ibu dan ayah

merasa perlu bantuan

Bagaimana setelah anak lahir di fase-fase penyesuaian diri sebagai

orang tua baru?

Page 26: sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak, serta tugas-tugas finansial dan rumah tangga. c. Penyesuaian hubungan dengan keluarga

Diskusi dan persiapan menjadi orang tua memang sebaiknya dilakukan sebelum menikah, dan terus

berlanjut sampai anak lahir. Hal yang bisa didiskusikan, terutama jika ayah dan ibunya bekerja:

1. Kesepakatan siapa yang akan menjaga dan merawat anak ketika ibu dan ayah tidak di rumah

untuk bekerja. diskusikan berbagai pilihan yang ada, misal melibatkan kakek nenek untuk

mengasuh di rumah, menitipkannya di rumah kakek nenek, meminta bantuan pengasuh (pengasuh

yang pulang pergi atau menginap), day care dst.

2. Dari berbagai pilihan, pertimbangkan plus minusnya, mana yang lebih nyaman untuk ayah dan ibu.

sebaiknya diskusikan dengan rinci, misal dibawa ke daycare, cari informasi sebanyaknya mengenai

daycare yang dituju, berapa orang bayi dengan berapa pengasuh, apakah pengasuh bersedia

menyiapkan ASIP, bagaimana kebersihan di sana, jika terlambat dijemput akan bagaimana, dst.

3. Kesepakatan bersama akan menjadi komitmen bersama. Saling mengingatkan, dan bila perlu

minta pertimbangan dari teman atau keluarga yang punya pengalaman serupa sebagai gambaran.

Hal apa yang perlu didiskusikan dengan pasangan sebelum anak lahir,

terutama karena anak akan ditinggal dengan orang tua selama ayah dan

ibu bekerja di kantor

Page 27: sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak, serta tugas-tugas finansial dan rumah tangga. c. Penyesuaian hubungan dengan keluarga

Meskipun sibuk dan terfokus pada anak, orang tua baru juga perlu waktu untuk dirinya sendiri dan

juga waktu berdua dengan pasangan. Beberapa hal yang bisa dilakukan:

1. Panggilan papa-mama, ayah-ibu saat ini bisa diubah menjadi panggilan sayang seperti waktu

pacaran/baru menikah ketika sedang berduaan

2. Membuat ritual baru dengan anak, misal jalan pagi bersama sambil menjemur bayi, memandikan

bayi berdua, ayah menggendong bayi dan ibu bernyanyi, dll

3. Sentuhan fisik, ungkapan sayang, cuddling ketika pillow talk atau ritual kecil lain yang

mengingatkan peran sebagai pasangan

4. Jika perlu dan mampu, cari waktu khusus untuk pergi atau berkegiatan berdua; bayi dititipkan

sementara ke pengasuh atau kakek nenek. Mungkin sekadar mencari jajanan atau ke minimarket.

PS: Kerap kali muncul perasaan bersalah ketika meninggalkan anak atau menitipkan anak untuk me-

time atau waktu berduaan dengan pasangan. Bisa mempertimbangkan “apakah dengan memiliki waktu

untuk diriku sebentar, aku akan lebih tenang/baik/sabar/mampu menjaga bayiku?”; karena sering kali

kelelahan menjaga newborn membuat kita menjadi tidak sabar dan mudah lelah secara psikis

Cara menjaga relasi romantis dengan pasangan ketika baru

menerima kehadiran anak

Page 28: sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak, serta tugas-tugas finansial dan rumah tangga. c. Penyesuaian hubungan dengan keluarga

Silakan lihat ppt bagian 04. after birth

Apa ciri baby blues dan bagaimana cara menghadapinya?

Page 29: sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak, serta tugas-tugas finansial dan rumah tangga. c. Penyesuaian hubungan dengan keluarga

Perlu mencari tahu, mungkin dengan cara refleksikan diri, mengapa dikatakan kehamilan tidak

direncanakan atau tidak diharapkan, hayati juga bagaimana kondisi atau situasi saat ini, apa dampak

kehamilan ini bagi diri, keluarga, pekerjaan, dan hal lain yang terdampak di masa yang akan datang

Komunikasikan kekhawatiran, atau segala hal yang dirasakan terkait kehamilan ini dengan pasangan.

Bagaimana kondisi Anda saat ini, apa yang bisa dilakukan bersama, apa yang perlu dipersiapkan

untuk kehamilan dan persalinan, serta ke depannya. Bila perlu minta pertimbangan teman, keluarga,

atau orang yang menurut Anda berdua bisa diandalkan. Jangan lupa cek perkembangan janin dan

kesehatan ibu.

Belajar menerima. Kehamilan adalah konsekuensi. Sebagai orang dewasa, Anda dan pasangan sama-

sama belajar menerima konsekuensi ini. Mungkin saat ini terasa berat, Anda butuh pegangan, Anda

butuh diyakinkan bahwa semua baik-baik saja dan ke depannya pun akan baik-baik saja. Cari tahu

siapa yang bisa Anda andalkan, bisa Anda mintai support.

Bagaimana seharusnya menghadapi kehamilan yang tidak diharapkan

atau tidak direncanakan agar tidak berdampak buruk jangka panjang?

Page 30: sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak, serta tugas-tugas finansial dan rumah tangga. c. Penyesuaian hubungan dengan keluarga

1. Menginformasikan pada calon kakak akan adanya janin di perut ibu, adik yang nantinya akan ikut tinggal

bersama kakak, ibu dan ayah di rumah. Caranya bisa disesuaikan dengan usia kakak, misal bercerita

dengan menggunakan buku, klip video yang menceritakan tokohnya menjadi kakak.

2. Melibatkan kakak dalam kehamilan ibu. Ajak kakak ketika ibu control, beritahu bahwa ia bisa melihat adik

melalui monitor; atau tunjukkan foto USG. Minta kakak mengelus perut, merasakan gerakan janin, mengajak

calon adik bercerita.

3. Libatkan kakak dalam merawat adik sehingga kakak juga merasa adik ini adalah “bayi bersama”. Misal

ketika mau memandikan bayi, minta kakak mengambilkan handuk, memilih baju untuk adik.

4. Yakinkan kakak, bahwa ia tetap disayang. Orang tua tetap mengusahakan adanya ritual yang biasa

dilakukan bersama kakak. Misal, memeluk, mengajak bermain bersama; atau ketika ibu memandikan kakak,

sementara ayah menggendong bayi.

5. Untuk keluarga besar atau lingkungan: berikan kakak hadiah kecil juga ketika menjenguk dan

membawakan kado kelahiran; bisa berupa makanan ringan atau kue kecil.

PS: wajar jika kakak merasakan cemburu, terima perasaan cemburunya, dan yakinkan bahwa ortu tetap

menyayanginya.

Persiapan apa yang harus dilakukan orang tua dalam mempersiapkan anak

pertama menjadi kakak?

Page 31: sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak, serta tugas-tugas finansial dan rumah tangga. c. Penyesuaian hubungan dengan keluarga

Bukan kapasitas saya untuk menyalahkan atau membenarkan pemikiran sang penanya. Tentu

pemikiran ini muncul sebagai buah dari penghayatan dan pengalaman yang pernah ia alami.

Memiliki anak atau meneruskan keturunan adalah tujuan pernikahan di budaya Indonesia, makanya

kerap kali ditanya “kapan punya anak” pada pasangan yang menikah. Di budaya lain atau di negara

lain, dan mungkin sudah mulai ada di pasangan di Indonesia, ada pilihan tidak memiliki anak (bukan

karena masalah kesuburan, tapi memang pilihan). Jika ini menjadi pilihan Anda, maka PR berikutnya

adalah meyakinkan pasangan mengenai pilihan ini.

Hal lain yang perlu dipertimbangkan atau dipikirkan lebih lanjut adalah, bagaimana pandangan atau

pemikiran dari pasangan Anda ke depannya mengenai anak. Bagaimana pandangan dan value

mengenai anak di keluarga besar Anda juga pasangan Anda. Hati-hati supaya tidak menjadi cikal

bakal konflik dalam keluarga nantinya.

Jika memiliki pemikiran tidak ingin memiliki anak karena kasihan pada calon

anak dilahirkan di dunia yang tidak ideal (menurut penanya), apakah ada yang

harus diperbaiki dari pemikiran tersebut?

Page 32: sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak, serta tugas-tugas finansial dan rumah tangga. c. Penyesuaian hubungan dengan keluarga

1. Lihat lagi ke dalam diri Anda, apa yang melatar belakangi adopsi. Adopsi legal yang dilakukan

hendaknya juga atas persetujuan dan kesepakatan dengan pasangan. Ingat, bahwa ketika Anda

memutuskan memasukkan anggota baru dalam keluarga, maka Anda akan bertanggung jawab,

berbagi ikatan emosional, dan masa depan dengan anggota baru keluarga Anda.

2. Pertimbangkan apa ekspektasi dari Anda dan pasangan ketika melakukan adopsi karena ini

menyangkut bagaimana nanti Anda dan keluarga merawat dan memperlakukan anak ke depannya.

3. Pahami bahwa adopsi dapat mempengaruhi kehidupan keluarga dan juga memicu krisis lain dalam

kehidupan keluarga, bergantung pada fase kehidupan keluarga yang mana ketika Anda akan

melakukan adopsi

4. Anak adopsi juga memiliki pemikiran dan perasaan sendiri. Ia mungkin akan merasa dirinya bukan

bagian dari keluarga, pahami pada usia berapa ia akan diberitahu bahwa ia anak adopsi, apakah

keluarga memperkenankan ia mencari atau pulang ke keluarga asalnya, bagaimana jika ia ingin

menikah dan butuh wali (jika anak tersebut perempuan dan Islam), bagaimana hokum waris ke

depannya.

Jika memilih untuk adopsi anak, apa saja yang harus dipertimbangkan?

Page 33: sabtu bersama perkembangan - Fakultas Psikologi · bagi anak. b. Kerjasama dalam pengasuhan anak, serta tugas-tugas finansial dan rumah tangga. c. Penyesuaian hubungan dengan keluarga

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and

infographics & images by Freepik.

hatur nuhun