S2-2013-325105-bibliography

download S2-2013-325105-bibliography

of 3

description

moel

Transcript of S2-2013-325105-bibliography

  • 60

    DAFTAR PUSTAKA

    Andersen, R. M. (1995). Revisiting The Behavioral Model and Acces to Medical Care : Does it matter ? Journal Of Health and Social Behavior, Vo.36 (Mar, 1-10.

    Azwar.(1996). Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Pustaka Harapan.

    Azwar, S. (2003).Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. ((edisi ke .). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

    Bapel Jamkessos DIY.(2011). Pedoman Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Jaminan Kesehatan Semesta mandiri DIY. Yogyakarta: UPRD Bapel Jamkessos DIY.

    Bernadina.(2010). Hubungan antara Persepsi Masyarakat Miskin Peserta Jamkesda dengan Utilisasi Layanan Kesehatan di Kabupaten Ngada.

    Budiarto, E. (2001). Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

    Damayanti. (2005). Persepsi Dalam Promkes In : Notoatmodjo,S, Promkes Teori dan Aplikasi (pp. 98-99). Jakarta: Rineka Cipta.

    Depkes RI. (2001). Pedoman dan Penetapan Koleksi Premi JPKM. Jakarta.

    Dinas Kesehatan Propinsi DIY. (2009). Survey ATP WTP. Yogyakarta.

    Djojosoedarso.(2003). Prinsi-Prinsip Managemen Resiko asuransi. Jakarta: Salemba Emban Patria.

    Hendrartini, J. (2009a). Pedoman Operasional Badan Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan : Managemen Pemeliharaan Kesehatan Sistem Jamkesda, Buku 3 (3rd ed.). Yogyakarta: Central Of Health Service Management fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.

    Hendrartini, J. (2009b). Manual dan Pedoman Operasional managemen Mutu dan Utilizzation Review Sistem Jamkesda. Yogyakarta: Pusat Managemen Pelayanan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.

    Ilyas, Y. (2005). Dasar-dasar Asuransi Kesehatan Bagian B. Jakarta: Perhimpunan ahli managemen jamianan dan ahli Asuransi Kesehatan Indonesia.

  • 61

    Iwan.(2008). Evaluasi Besaran Premi Terhadap Kesesuaian Paket Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan di Kabupaten Sinjai Propinsi Sulawesi Selatan.

    Kiswanto.(2006). Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin di Kota Yogyakarta.

    Mahmud, M. (2008).Kemauan masyarakat membayar iuran terhadap Jamkesda di Kab.Halmahera Selatan Prop.Maluku Utara.

    Muchlas.(1999). Prilaku Organisasi. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.

    Mukti, A. G. (2000). Berbagai Model Alternatif Sistem Penyelenggaraan Asuransi Kesehatan Indonesia.jurnal managemen Pelayanan Kesehatan, 03 No 01.

    Mukti, A. G. (2001). Kemampuan dan Kemauan Membayar Premi Asuransi Kesehatan di Kabupaten Gunung Kidul,.jurnal managemen Pelayanan Kesehatanan, 4 (02), 55-59.

    Mukti, A. G. (2007). Sistem Jaminan esehatan:Konsep Desentralisasi Terintegrasi (a.). Yogyakarta: Magister Kebijakan Pembiayaan dan Managemen Asuransi Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan Assosiasi Jaminan Sosial Daerah.

    Mukti, A. G., Biran, J. B., Gandar, U., Wicaksono, F., & Hendrartini, J. (2008).Managed Care Konsep dan Implementasi di Perusahaan, Buku 2 (1st ed.). Yogyakarta: Pusat Pembiayaan dan Manajemen Asuransi/Jaminan Kesehatan UGM.

    Mukti, A. G., Moertjahjo. (2010). Sistem jaminan Kesehatan :Konsep Desentralisasi Terintegrasi. Yogyakarta: Magister Kebijakan Pembiayaan dan Managemen Asuransi Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.

    Murti, B. (2000). Dasar - Dasar Asuransi Kesehatan. Yogyakarta: Kanisius.

    Ngadilah.(2008). Pemanfaatan Puskesmas Pembantu di Kabupaten Kupang.

    Notoatmojo, S. (2003).Pendidikan dan Prilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

    OToole. (2001). Full Disclosure of Financial Cost And Options to Patiens : The Role Of Race, Age Health Insurance and Usual Soure For Care, (Diambil dari http://Muse.jhu.edu (Diakses tgl 20 Juli 2013)).

  • 62

    Riduan. (2009). Pengantar Statistika untuk Penelitian, Pendidikan,Sosial,Ekonomi,komunikasi dan Bisnis (4th ed.). Bandung: Alfabeta.

    Riyarto, S. (2009).Inovasi Dalam Fungsi Pembiayaan Pemerintah: Pengembangan Jamkesda. Yogyakarta: BPFE- UGM.

    Rosenstock, Becker, M. H. (1988). Social Learning Theory and The Health Belief Model. Journal Health education Quarterly, Vol.15(2), 175-183.

    Russel, S. (1995). Willingnes and Ability To Pay For Health Care : A Selection of Methods and issues, Health Policy and Planning: (10th ed., pp. (94-101)).

    Sarwono. (2004). Sosiologi Kesehatan : Beberapa Konsep beserta Aplikasinya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

    Slamet.(2003). Belajar dan Faktor - faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

    Sudarmanto.(2009). Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

    Sulastomo. (2002). Asuransi Kesehatan Sosial :Sebuah Pilihan. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

    Sulastri.(2004). Hubungan Kemampuan dan Kemauan Membayar Premi dengan Minat Menjadi Peserta Asuransi Kesehatan/Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.

    Suryawati.(2005). Memahami Kemiskinan Secara Multidimensional.jurnal managemen Pelayanan Kesehatan, 08,Septemb, hal 125.

    Thabrany, H. (2008). Dasar - Dasar Asuransi Kesehatan Bag.A. Jakarta: PAMJAKI.

    Thabrany, H,Mayanda, L. (2005). Kesenjangan Dalam Akses Pelayanan Medis dan Kesenjangan Pendanaan RS Publik Dalam Pendanaan Kesehatan dan Alternatif Mobilisasi Dana kesehatan di Indonesia. (H. Thabrani(editor), Ed.). Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

    Trisnantoro, L., Hendrartini, J., & Riyarto, Sigit. (2009). Pedoman Operasional Pembiayaan Kesehatan.

    Wijoyono. (2008). Managemen Puskesmas:Kebijakan dan Strategi TQM. Surabaya: Data Prima Airlangga.