rumus empiris

50
M = g/Mr x 1000/ml 0,5 = g/74 x 1000/100 g = 0,5x74x100 / 1000 g = 3,7 jadi banyaknya Ca(OH)2 yang di butuhkan 3,7 gram keterangan: Mr Ca(OH)2 = 1 x Ar Ca + 2 x Ar O + 2 x Ar H Mr Ca(OH)2 = 1x40 + 2x16 + 2x1 = 74 Did you mean Cu2(OH)2CO3 + H2SO4 = CuSO4 + CO2 + H2O ? Balanced equation: Cu 2 (OH) 2 CO 3 + 2 H 2 SO 4 = 2 CuSO 4 + CO 3 + 2 H 3 O 1. suatu senyawa hidrokarbon terdiri dari 84% karbon dan 16% hidrogen. Jika diketahui Mr hidrokarbon tersebut adalah 100, tentukan rumus molekul hidrokarbon tersebut?

description

d

Transcript of rumus empiris

M = g/Mr x 1000/ml 0,5 = g/74 x 1000/100 g = 0,5x74x100 / 1000 g = 3,7 

jadi banyaknya Ca(OH)2 yang di butuhkan 3,7 gram 

keterangan: Mr Ca(OH)2 = 1 x Ar Ca + 2 x Ar O + 2 x Ar H Mr Ca(OH)2 = 1x40 + 2x16 + 2x1 = 74

Did you mean Cu2(OH)2CO3 + H2SO4 = CuSO4 + CO2 + H2O ?Balanced equation:Cu2(OH)2CO3 + 2 H2SO4 = 2 CuSO4 + CO3 + 2 H3O

1. suatu senyawa hidrokarbon terdiri dari 84% karbon dan 16% hidrogen. Jika

diketahui Mr hidrokarbon tersebut adalah 100, tentukan rumus molekul

hidrokarbon tersebut?

Jawab

Misalkan rumus empiris senyawa hidrokarbon tersebut adalah CxHy.

Langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu mengkonfersi satuan persen menjadi

gram.

Karena massa zat awal tidak diketahui maka massa zat dianggap 100 gram. Oleh

sebab itu, massa karbon dalam gram sama dengan % massanya

Gram karbon = 84/100 x 100 gram = 84 gram

Gram hidrogen = 16/100 x 100 = 16 gram

Perbandingan mol masing-masing unsur merupakan nilai x dan y.

Jadi rumus empiris senyawa tersebut adalah C7H16.

Rumus molekul dapat ditentukan dengan pasti jika massa molekul relatif senyawa

tersebut diketahui.

(C7H16)n = 100

      100n = 100

            n =1

jadi rumus molekul senyawa tersebut sama dengan rumus empirisnya yakni C7H16.

 

 

2. Pada pembakaran sempurna 2,3 gram suatu senyawa yang mengandung C, H

dan O dihasilkan 4,4 gram CO2 dan 2,7 gram H2O. Tentukan rumus empiris

senyawa tersebut?

Jawab

Misalkan rumus empiris senyawa tersebut adalah CxHyOz

Reaksi pembakaran sempurna artinya semuanya terurai menjadi CO2 dan H2O

 

Cara 1

Massa C CxHyOz yang bereaksi = 2,3 gram

Massa CO2 yang dihasilkan 4,4 gram

Massa H2O yang dihasilkan = 2,7 gram

Massa O2 yang bereaksi = (4,4 + 2,7) gram – 2,3 gram = 4,4 gram

Sesuai hukum kekekalan massa “ dalam sistem tertutup massa zat sebelum dan

sesudah reaksi adalah sama” maka

Massa C dalam CxHyOz = massa C pada CO2

Massa atom H dalam CxHyOz = massa H pada H2O

Massa O dalam CxHyOz = (massa atom O pada CO2 + massa atom O pada H2O) –

(massa O2 yang bereaksi)

                                  = (3,2 + 2,4) gram – 4,8 gram = 0,8 gram

Pada rumus kimia (rumus empiris dan rumus molekul) perbandingan jumlah atom

sama dengan perbandingan jumlah mol. Maka massa C, H dan O yang telah

diperoleh dikonfersi menjadi satuan mol. Massa yang telah telah dikonfersi

menjadi mol adalah nilai x, y dan z.

Jadi rumus empiris senyawa tersebut adalah C2H6O.

Cara II

Pada persamaan reaksi, perbandingan koefisien sama dengan perbandingan jumlah,

maka persamaan reaksinya menjadi

x : y : z + 3O2 → 2CO2 + 3H2O

agar jumlah atom diruas kiri sama dengan jumlah atom di ruas kanan maka nilai

x =2

y = 6

z = 1

jadi rumus empiris senyawa tersebut adalah C2H6O

 

3. pada pembakaran sempurna 1 liter gas CxHy (T,P) oleh 3 liter gas oksigen (T,P)

dihasilkan 2 liter gas karbondioksida (T,P). Tentukan rumus molekul gas

CxHytersebut?

Jawab

Untuk reaksi-reaksi gas volume gas sama dengan koefisien reaksi tersebut. Jadi

reaksi pembakaran gas CxHy sebagai berikut

1CxHy(g) + 3O2(g) → 2CO2(g) + H2O(g)

Perhatikan pada soal di atas volume H2O belum diketahui sehingga koefisiennya

belum ada. Agar jumlah atom pada kedua ruas sama banyak maka:

Koefisein H2O = 2

Nilai x = 2

Nilai y = 4

Jadi rumus molekul senyawa gas CxHy adalah C2H4.

1. Rumus Empiris dan Rumus Molekul

Rumus Empiris adalah rumus yang menyatakan

perbandingan terkecil atom- atom yang meyusun

senyawa. Sedangkan rumus molekul adalah rumus yang

menyatakan jumlah dan jenis atom- atom unsur yang

menyusun satu molekul senyawa. Contohnya sebagai

berikut:

Rumus Molekul

C2H6

C6H12O6

C6H6

H2SO4

NH3

CH3

CH2OCHH2SO4

NH3

Untuk mendapatkan rumus empiris, dapat digunakan

perhitungan dalam mol unsur menghasilkan

perbandingan jumlah atom dalam molekul.

Contoh soal:

a. Suatu senyawa organik tersusun dari 40 % karbon, 6,6

% hidrogen, dan sisanya oksigen. (Ar C= 12, H=1, O=

16). Jika mr = 90. Tentukan rumus empiris dan rumus

molekul senyawa tersebut!

Jawab:

C= 40 %, H= 6,6 %, O = 100 – (40+6,6) = 53,4 %

Mol C : mol H : mol O = 40 / 12 : 6,6 / 1 : 53,4 / 16

                                           = 3,3 : 6,6 : 3,3

                                           = 1 : 2 : 1

jadi, rumus empirisnya adalah CH2O

(CH2O)n = 90

( 1 .Ar C + 2. Ar H + 1. Ar O)n = 90

( 1. 12 + 2. 1 + 1. 16)n = 90

30 n = 90

n = 3

Jadi rumus molekulnya = C3H6O3

b. 17 gram  suatu oksida logam dengan rumus empiris

M2O3 mengandung 8 gram oksigen. Jika Ar O = 16.

Berapa Ar logam M tersebut?

Jawab:

Massa O = 8 gram

Massa M = 17 – 8 = 9 gram

Mol M : mol O = 9/ Ar M : 8 / 16 = 2 : 3

Jadi Ar M adalah 27

c. Sebanyak 92 gram senyawa karbon dibakar sempurna

menghasilkan 132 gram karbon dioksida dan 72 gram air.

Tentukan rumus empiris senyawa tersebut (Ar C = 12, H

= 1, dan O = 16).

Jawab:

Massa C = (1. Ar C / Mr CO2 ) x massa CO2 = (12/ 44 ) x

132 gram = 36 gram

Massa H = (2. Ar H / Mr H2O) x massa H2O = (2/ 18 ) x 72

gram = 8 gram

Massa O = 92 – (36 + 8) = 48 gram

Mol C : mol H : mol O = 36/ 12 : 8/ 1 : 48/16 = 3 : 8 : 3

Jadi, rumus empirisnya adalah C3H8O3

Rumus Kimia

                 Seperti yang telah disinggung rumus kimia

merupakan salah satu ciri khas senyawa

kimia. Rumus kimia suatu senyawa menyatakan

lambang dan jumlah atom unsur yang

menyusun suatu senyawa tanpa menyebut

senyawa tersebut termasuk senyawa ionik atau

kovalen. Rumus kimia sendiri terbagi menjadi rumus

empiris dan rumus molekul.

                   Rumus molekul dan rumus empiris suatu

senyawa hanya terjadi perbedaan jumlah atom,

sedangkan atom unsur penyusun senyawa tetap.

Namun demikian beberapa senyawa memiliki rumus

molekul dan rumus empirisnya yang sama, misalnya

H2O (air) dan NH3 (amoniak).

                  Jumlah atom dalam suatu rumus kimia

menyatakan jumlah mol dari unsur terkait, jadi rumus

kimia suatu senyawa merupakan perbandingan mol

atom unsur penyusun senyawa tersebut. Dari

perbandingan atom atau perbandingan mol ini dapat

ditentukan perbandingan massa dan % massa dari

unsur-unsur yang menyusun senyawa tersebut.

                   Untuk memperjelas hal ini perhatikan

contoh berikut! misalnya vitamin C yang

mengandung asamaskorbat dengan rumus molekul

C6H8O6, maka:

· Rumus molekul C6H8O6

· Perbandingan mol atom unsur

C : H : O = 6 : 8 : 6

· Perbandingan massa unsur

C : H : O = 6 x Ar. C : 8 x Ar.H : 6 x Ar.O

= (6 x 12) : (8 x 1) : (6 x 16)

= 72 : 8 : 96

· Jumlah perbandingan = Mr

72 + 8 + 96 = 176

· % massa masing-masing unsur

Berikut adalah rumus untuk menghitung % massa

unsur dalam senyawa

Contoh soal menentukan kadar unsur dalam

senyawa

Berapa persen (%) C, O, N dan H yang terdapat dalam

urea, CO(NH2)2, jika diketahui Ar.C = 12, Ar.O = 16,

Ar.N = 28 dan Ar.H =1?

Jawab

Langkah penyelesaian

1. Tentukan mol masing unsur-unsur dalam senyawa

Atom C = 1 mol

Atom O = 1 mol

Atom N = 2 mol

Atom H = 4 mol

2. Dari mol atom tentukan massa masing-masing

unsur dalam senyawa dengan cara: kalikan dengan

atom relatif (Ar) masing-masing atom

Atom C = 1 mol x 12 g/mol = 12 g

Atom O = 1 mol x 16 g/mol = 16 g

Atom N = 2 mol x 14 g/mol = 28 g

Atom H = 4 mol x 1 g/mol = 4 g

3. Jumlahkan massa semua atom yang telah diperoleh

untuk memperoleh massa molekul (massa molekul

relatif) 

Atau dengan cara

H

4. Tentukan % massa masing-masing unsur dengan

cara:

Massa masing-masing atom dibagi dengan massa

semua atom dalam senyawa (massa molekul relatif)

kemudian dikali 100%.

Dengan cara ini diperoleh:

Jika terdapat 120 Kg urea maka massa N adalah

sebesar = 46, 67% x 120 Kg = 56 Kg.

Rumus Empiris dan Rumus Molekul

Rumus Empiris

                Rumus empiris adalah rumus kimia yang

menyatakan perbandingan terkecil jumlah atom-atom

pembentuk senyawa. Misalnya senyawa etena yang

memiliki rumus molekul C2H4, maka rumus empiris

senyawa tersebut adalah CH2.

                 Dalam menentukan rumus empiris yang

dicari terlebih dahulu adalah massa atau persentase

massa dalam senyawa, kemudian dibagi dengan

massa atom relatif (Ar) masing-masing unsur. artinya

untuk menentukan rumus empiris yang perlu dicari

adalah perbandingan mol dari unsur-unsur dalam

senyawa tersebut.

 

Contoh

Suatu senyawa mengandugn 64,6 g natrium, 45,2 g

belerang dan 90 g oksigen. Jika diketahui Ar.N = 23,

Ar.S = 32, ddan Ar.O = 16. Maka tentukan rumus

empiris senyawa tersebut?

Jawab

Jadi rumus empiris senyawa tersebut adalah Na2SO4.

Rumus Molekul

                 Rumus molekul adalah rumus kimia yang

menyatakan jenis dan jumlah atom yang menyusun

suatu senyawa. Misalnya: C2H4 (etena),

CO(NH2)2 (urea) dan asam asetat atau asam cuka

(CH3COOH). Rumus molekuldapat didefinisikan

sebagai rumus kimia yang menyatakan perbandingan

jumlah dan jenis atom sesungguhnya dari suatu

senyawa.

               Dari rumus molekul asam cuka diketahui

bahwa rumus molekul tersebut tidak ditulis C2H4O2.

Beberapa alasan rumus molekul asam cuka tidak

ditulis demikian yaitu

1. Untuk membedakan dengan senyawa lain yang

memiliki jumlah atom penyusun yang sama misalnya

metil format (HCOOCH3).

2. Rumus molekul menggambarkan struktur molekul.

Artinya dari rumus molekul kita dapat menunjukan

atom-atom saling berikatan. Pada molekul asam cuka

atom C yang pertama mengikat 3 atom H dan 1 atom

C berikutnya dan atom C berikunya mengikat 2 atom

O kemudian 1 atom O mengikat 1 atom H.

Contoh soal menentukan rumus molekul dari

rumus empiris

               200 g senyawa organik mempunyai massa

molekul relatif = 180, senyawa ini terdiri dari 40%

karbon, 6,6% hidrogen dan sisanya adalah oksigen.

Jika diketahui Ar.C = 12, Ar.H = 1, dan Ar.O = 16.

Maka tentukan rumus molekul senyawa ini?

Jawab

Jadi rumus empiris senyawa tersebut adalah CH2O

Dari rumus molekul yang telah diperoleh maka rumus

molekul dapat ditentukan sbagai berikut

CH2O)n

(Ar C x n) + (2.Ar H x n) + (Ar.O) = Mr senyawa

12n + 2n + 16n = 180

30n = 180

n = 6

jadi rumus molekulnya adalah C6H12O6.

Menentukan Rumus Empiris dan Rumus Molekul

Berdasarkan Ar dan Mr

             Tentukan rumus molekul yang dimiliki

senyawa dengan umus empiris CH, jika diketahui Mr

senyawa tersebut adalah 78?

Jawab

Mr senyawa = (CH)n

78 = (12 + 1)n

78 = 13n

n = 6

jadi rumus molekul yang dimiliki senyawa tersebut

adalah (CH)n = C6H6.

 

Contoh Soal

               Massa molekul relatif suatu senyawa

organik yang memiliki rumus empiris CH2O adalah

180, jika diketahui Ar.C= 12, Ar.H =1 Ar.O = 16,

tentukan rumus molekul senyawa tersebut?

Jawab

Mr senyawa = (CH2O)n

180 = (12 + 2+ 16)n

180 = 30n

n = 6

jadi rumus molekul yang miliki senyawa tersebut

adalah (CH2O)n = C6H12O6

Persamaan Reaksi

              Seperti yang telah disinggung pada bab

sebelumnya, bahwa perubahan kimia yang terjadi

pada materi disebut juga reaksi kimia. Reaksi kimia

yang terjadi dapat berlangsung

secara eksoterm dan endoterm. Reaksi

berlangsung secara eksoterm bila reaksi yang terjadi

disertai pembebasan sejumlah energi, sedangkan

kebalikan dari reaksi eksoterm disebut reaksi

endoterm. Energi yang terlibat dapat berupa energi

cahaya, energi panas dan energi-energi yang lainnya.

                Pada reaksi kimia terdapat zat awal yang

belum mengalami perubahan yang disebut reaktan

atau pereaksi dan zat yang telah mengalami

perubahan yang disebut produk atau zat hasil reaksi.

Zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia dapat berupa

unsur dan senyawa. Rekasi yang dimaksud disini

bukan reaksi fisi atau reaksi fusi, sehingga zat-zat

sebelum dan sesudah reaksi adalah zat-zat yang

sama.

                Reaksi kimia yang terjadi biasanya tulis

dalam bentuk persamaan reaksi. Persamaan reaksi

merupakan pernyataan yang mengungkapkan atau

menggambarkan suatu proses kimia dengan

menggunakan rumus kimia. Karena itu penulisan

persamaan reaksi harus dapat menyatakan fenomena

kimia yang sebenarnya, dimana zat-zat yang bereaksi

dan zat-zat hasil reaksi harus tergambarkan dengan

jelas. Agar lebih jelas perhatikan reaksi yang terjadi

antara gas hidrogen dan gas oksigen untuk

membentuk air, yang digambarkan sebagai berikut:

Keterangan:

·   tanda panah menunjukan arah reaksi.

Dibaca membentuk atau menghasilkan atau

bereaksi menjadi.

· Huruf kecil dalam tanda kurung yang setelah rumus

kimia (yang ditulis miring) menyatakan wujud zat.

Wujud zat dinyatakan dengan singkatan yakni

§ s (solid) untuk zat berwujud padat

§ l (liquid) untuk zat berwujud cair

§ g untuk zat berwujud gas

§ aq (aqueous, baca: akues) untuk zat yang larut

dalam air.

· Bilangan yang mendahului rumus kimia (2 pada H2,

1 pada O2 dan 2 pada H2O) disebut koefisien reaksi.

Koefisien reaksi untuk menyetarakan jumlah atom

atau jumlah molekul atau jumlah ion sebelum dan

sesudah reaksi.

 

             Pada contoh di atas dapat diketahui bahwa

jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi adalah

sama, hal ini disebut persamaan setara. Berikut

adalah penjumlahannya:

· Jumlah atom H di ruas kiri = jumlah atom H di ruas

= 4

· Jumlah atom O di ruas kiri = jumlah atom O di ruas

= 2

Untuk keperluan tertentu, persamaan reaksi

dibubuhkan atribut lain. Berikut adalah beberapa

atribut yang biasa ditemukan pada persaaman reaksi:

· Warna zat

· Δ ada bawah atau atas anak panah= tanda proses

pemanasan

·  = tanda kesetimbangan

· ΔH = harga perubahan entalpi

· E° = harga potensial elektrode

Tujuan dan Penyetaraan Persamaan Reaksi

             Tujuan dari penyetaran persamaan reaksi

yaitu untuk memenuhi hukum kekekalan massa atau

hukum Lavoisier dan teori atom Dalton. Hukum

kekealan massa berbunyi “dalam sistem tertutup

massa zat sebelum dan setelah reaksi adalah

tetap” dan tori atom dalton menyatakan “dalam

reaksi kimia tidak ada atom yang hilang atau

tercipta tetapi hanya terjadi penataan

ulang”. Artinya jumlah dan jenis atom dalam reaksi

kimia adalah tetap atau sama.

              Agar jumlah dan jenis atom yang terdapat

pada reaktan dan produk tetap maka pada

persamaan reaksi masing-masing spesi yang terlibat

dalam reaksi kimia diberi koefisien yang sesuai.

Seperti pada contoh pembentukan H2O koefisien

reaksi menyatakan jumlah atom, jumlah ion ataupun

jumlah molekul, namun selain itu kofisien reaksi juga

menyatakan mol zat yang terlibat dalam reaksi kimia.

Misalnya contoh pembentukan air:

                 Koefisien yang dimiliki menyetakan 2 mol

gas hidrogen bereaksi dengan 1 mol gas oksigen

membentuk 2 mol air atau 2 molekul gas hidogen

bereaksi dengan 1 molekul gas oksigen membentuk 2

molekul air.

 

Berikut adalah langkah-langkah menulis persamaan

reaksi dan penyetaraannya

              Misalnya logam aluminium bereaksi dengan

gas O2 membentuk aluminium oksida. Tulislah

persamaan reaksi dan penyetaraannya?

1) Menulis rumus kimia atau lambang unsur dari

reaktan dan produk dengan wujud masing-masing

spesies.

2) Tetapkan koefisien salah satu spesi sama dengan 1

(biasanya spesi yang rumus kimianya lebih

kompleks).

Pada reaksi di atas spesi yang lebih kompleks adalah

Al2O3 = 1

3) Setarakan unsur yang terkait langsung dengan zat

yang telah diberi koefisien 1.

Koefisien Al2O3 = 1

Maka Al diruas kanan = 2

Al diruas kiri = 1

Agar jumlah atom Al pada kedua ruas sama maka Al

pada ruas kiri diberi kofisien 2. Mka persamaan

reaksinya menjadi:

Atom O

Koefisien Al2O3 = 1

Maka atom O diruas kanan = 3

Jumlah atom O diruas kiri = 2

Agar jumlah atom O pada kedua ruas sama maka

atom O pada ruas kiri diberi koefisien 3/2. Persamaan

reaksinya menjadi:

Agar koefisien tidak dalam bentuk pecahan koefisien

pada kedua ruas dikalikan dengan satu bilangan

sehingga memberikan suatu bilangan bulat. Agar

diperoleh bilangan bulat maka kedua ruas dikali 2,

sehingga diperoleh persamaan reaksi yang setara

dengan koefisien dalam bentuk bilangan bulat:

4) Biasanya oksigen disetarakan paling terakhir jika

masih terdapat unsur-unsur lain.

Contoh

Reaksi gas metana (CH4) dengan gas oksigen

membentuk gas karbon dioksida dan uap air. Tulislah

persamaan reaksi dan setarakan persamaan reaksi

tersebut?

Jawab

1. Menulis rumus kimia atau lambang unsur dari

reaktan dan produk dengan wujud masing-masing

spesies.

2. Tetapkan koefisien salah satu spesi sama dengan 1

(biasanya spesi yang rumus kimianya lebih

kompleks). Sedangkan koefisien yang lainnya

disetarakan huruf sebagai kofisien sementara.

CH4 = 1, koefisien zat yang lain disetarakan dengan

huruf, maka persamaan reaksinya menjadi:

3. Setarakan unsur yang terkait langsung dengan zat

yang telah diberi koefisien 1.

Dari reaksi tersebut unsur yang beriktan langsung

dengan zat telah diberi koefisien 1 adalah C dan H.

penyetaraan atom C

Atom C diruas kiri = 1

Atom C diruas kanan = b

Maka jumlah atom C diruas kanan = b = 1

Penyetaraan atom H

Jumlah atom H di ruas kiri = 4

Jumlah atom H di ruas kanan = 2c

Maka jumlah atom H di ruas kanan atau harga

koefisien c = 2c = 4, c = 2

Dari penyetaraan ini maka persamaan reaksi menjadi

4. Setarakan atom O

Jumlah atom O di ruas kanan = 2 + 2 = 4

Jumlah atom O di ruas kiri = 2a

Maka jumlah atom O di ruas kiri atau harga koefisien

a = 2a = 4, a = 2

Maka persamaan reaksinya menjadi:

Catatan: koefisien 1 biasanya tidak ditulis, penulisan

du atas dan untuk penyetaraan reaksi selanjutnya

hanya untuk memberikan gambaran mengenai tahap-

tahap penyetaraan saja.

 

Contoh

              Reaksi besi(III) oksida dengan larutan asam

sulfat membentuk besi(III) sulfat dan air. Tulislah

persamaan reaksi dan setarakan persamaan reaksi

tersebut?

Jawab

1. Menulis rumus kimia atau lambang unsur dari

reaktan dan produk dengan wujud masing-masing

spesies.

2. Tetapkan koefisien salah satu spesi sama dengan 1

(biasanya spesi yang rumus kimianya lebih

kompleks). Sedangkan koefisien yang lainnya

disetarakan huruf sebagai kofisien sementara.

Koefisien Fe2(SO4)3 = 1 dan koefisien yang lain

menggunakan huruf. Persamaan reaksi menjadi:

3. Setarakan unsur yang terkait langsung dengan zat

yang telah diberi koefisien 1.

Dari reaksi tersebut unsur yang beriktan langsung

dengan zat telah diberi koefisien 1 adalah Fe, S dan

O. Namun O disetarakan terakhir karena unsur O

terdapat di lebih dari dua zat.

Penyetaraan atom Fe

Jumlah atom Fe di ruas kiri = 2a

Jumlah atom Fe di ruas kanan = 2

Maka jumlah atom Fe diruas kiri atau harga koefisien

a = 2a = 2, a = 1

Penyetaraan atom S

Jumlah atom S di ruas kiri = b

Jumlah atom S di ruas kanan = 3

Maka jumlah atom S di ruas kiri atau harga koefisien

b = 3

Persamaan reaksinya menjadi:

4. Setarakan atom lainnya. Atom O disetarakan

setelah semua atom setara.

Penyetaraan atom H

Jumlah atom H di ruas kiri = 6

Jumlah atom H di ruas kanan = 2c

Maka jumlah atom H di ruas kanan atau harga

koefisien b = 2c = 6, c = 3

Persamaan reaksinya menjadi:

5. Setarakan atom O. Karena semua atom telah

setara, maka oksigen seharusnya telah setara juga.

Untuk meyakinkan jumlah atom O pada kedua ruas

telah setara, maka dilakukan penjumlahan atom O

pada kedua ruas.

Jumlah atom O di ruas kiri = 3 + 12 = 15

Jumlah atom O di ruas kanan = 12 + 3 = 15.

Dari penjumlahan ini, terbukti jumlah atom O pada

ruas kiri dan ruas kanan telah setara. Jadi persamaan

reaksi setaranya adalah sebagai beriktu:

 

Contoh

               Reaksi antara tembaga dengan larutan

asam nitrat encer menghasilkan tembaga(II) sulfat,

gas nitrogen oksida dan air. Tulislah persamaan

reaksi dan setarakan persamaan reaksi tersebut?

Jawab

1. Menulis rumus kimia atau lambang unsur dari

reaktan dan produk dengan wujud masing-masing

spesies.

 

2. Tetapkan koefisien salah satu spesi sama dengan 1

(biasanya spesi yang rumus kimianya lebih

kompleks). Sedangkan koefisien yang lainnya

disetarakan huruf sebagai kofisien sementara.

Koefisien Cu(NO3)2 = 1, dan koefisien yang lain

menggunakan huruf. Persamaan reaksi menjadi:

3. Setarakan unsur yang terkait langsung dengan zat

yang telah diberi koefisien 1.

Pada reaksi di atas, hanya Cu yang dapat langsung

disetarakan yaitu a = 1. Untuk unsur yang lainnya

walaupun terkait langsung dengan Cu(NO3)2 tetapi

tidak dapat langsung disetarakan karena terdapat di

lebih dari dua zat yang belum mempunyai harga

korfisien. Maka untuk menyetarakannya ikuti

persamaan-persamaan berikut:

· Menyetarakan atom N : b = 2 + c ………………………

(1)

· Menyetarakan atom H : b = 2d ………………………….

(2)

· Menyetarakan atom O : 3b = 6 + c + d ………………

(3)

Dari persamaan-persamaan di atas nyatakan nilai c

dan d dalam b, sebagai berikut:

· Dari persamaan (1), b = 2 + c berarti c = b – 2

· Dari persamaan (2), b = 2d berarti d = 0,5 b

Substitusikan nilai c cdan d ke dalam persamaan (3)

3b = 6 + c + d

3b = 6 + b – 2 + 0,5 b

1,5b = 4

b = 

nilai b yang telah diperoleh di substitusikan ke

persamaan (1) dan (2) untuk memperoleh nilai c dan

d. Maka nilai c dan d berturut-turut adalah      

Maka persamaan reaksinya menjadi:

karena masih dalam bentuk pecahan maka dikalikan

3 sehingga diperoleh koefisien dalam bentuk bilangan

bulat.

Sifat persamaan reaksi

a. Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi

selalu sama

b. Jumlah masing-masing atom sebelum dan sesudah

reaksi selalu sama

c. Perbandingan koefisien reaksi menyatakan

perbandingan mol. Khusus untuk yang berwujud gas

perbandingan koefisien menyatakan perbandingan

volume pada suhu den tekanannya sama.

Stoikiometri Reaksi

Hubungan mol dengan koefisien reaksi

              Seperti yang telah dijelaskan pada bagian-

sebelumnya, koefisien zat dalam suatu persamaan

reaksi menyatakan jumlah mol zat itu. Oleh sebab itu

jumlah mol zat atau massa zat yang terlibat dalam

suatu reaksi dapat ditentukan. Aspek kuantitatif zat-

zat yang terlibat dalam dalam reaksi inilah yang

disebut stoikiometri reaksi. Stoikiometri reaksi ini

sangat diperlukan terutama dalam merencanaakan

banyaknya zat yamg akan dihasilkan dari suatu reaksi

kimia dalam industri maupun dalam laboratorium.

                    Dengan mengeahui koefisien

persamaan reaksi maka jumlah mol suatu zat

dalam persamaan reaksi telah diketahui. Mol

zat yang telah diketahui dapat digunakan untuk

menentukan massa zat yang diperlukan dalam

suatu reaksi. Karena hal tersebut koefisien

reaksi disebut sebagai dasar stoikiometri

reaksi.

 

Contoh

Logam aluminium yang dilarutkan ke dalam asam

sulfat menghasilkan aluminium sulfat dan gas

hidrogen, sesuai reaksi berikut:

Berapa mol mol gas hidrogen yang dihasilkan jika

digunakan 0,5 mol aluminium yang dilarutkan dalam

asam sulfat?

Jawab

artinya dengan melarutkan 0,5 mol aluminium

menghasilkan 0,75 mol gas hidrogen.

Dari mol gas hidrogen yang telah diketahui dapat

ditentukan massa hidrogen yang dihasilkan. Massa

hidrogen dapat ditentukan dengan cara mengalikan

mol hidrogen yang diperoleh dengan Mr.H2.

 

Contoh

Perhatikan reaksi berikut:

Berapa volume gas hidrogen (STP) yang terbentuk

jika digunakan 5,4 gram Al? (Ar Al = 27)

Jawab

a) Setarakan reaksi kimia yang terjadi jika persamaan

reaksi belum setara. Pada persamaan reaksi di atas

telah setara sehingga tidak perlu disetarakan.

b) Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui, yakni

aluminium.

c) Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan yakni

gas H2.

d) Menentukan volume gas H2 yang dihasilkan

V = n x Vm

= 0,3 mol x 22,4 L mol‾1 = 6,72 L.

Hipotesis Avogadro dan Hubungan Volume

dengan Koefisien Reaksi

                  Pada tahun 1811, Ameo Avogadro

mengemukakan sebuah hipotesis yang

mengatakan: “pada tekanan (P) dan suhu (T)

yang sama, gas-gas yang memiliki volume sama

mengandung jumlah molekul (jumlah mol) yang

sama pula”.

Artinya pada P dan T sama, perbandingan volume

gas-gas yang terlibat dalam suatu reaksi sama

dengan perbandingan jumlah mol zat yang terlibat

dalam reaksi tersebut. Karena pada persamaan

reaksi, koefisien menyatakan jumlah mol zat, maka

volume gas yang terlibat dalam suatu reaksi sama

dengan koefisien zat itu.

Hubungan antara koefisien suatu zat dengan volume

dapat dirumuskan sebagai berikut:

Contoh

            Pada suhu dan tekanan tertentu 0,5 mol gas

oksigen volumenya adalah 2 liter. Hitunglah volume

dari 1,5 mol gas hidrogen pada suhu dan tekanan

yang sama dengan gas oksigen tersebut

Jawab

 

Contoh

              Tentukan berapa volume gas belerang

trioksida (SO3) yang dihasilkan dan berapa volume

gas O2 yang dibutukan, jika direaksikan 1 liter gas

belerang dioksida (SO2) dengan gas oksigen?

Jawab

Persamaan reaksi

SO2(g) + O2(g)                        2SO3(g)

SO2 yang bereaksi = 1 liter

PENENTUAN SENYAWA HIDRAT

Senyawa hidrat adalah senyawa yang mengikat molekul air. Molekul air yang terikat itu dinamakan molekul hidrat. Contohnya : MgSO4 . 2H2O = mengikat 2 molekul air, Cr2O3 . 3H2O = mengikat 3 molekul air.Penentuan jumlah molekul hidrat adalah dengan cara memanaskan senyawa hidrat tersebut, sehingga molekul air menguap, selisih massa sebelum dan sesudah pemanasan menunjukkan jumlah hidrat yang dikandung senyawa tersebut.

Contoh soal :

1. Jika 39 gr MgSO4. x H2O dipanaskan, dihasilkan 30 gr MgSO4 anhidrat sesuai dengan persamaan reaksi :

MgSO4. xH2O --> MgSO4 + x H2OPerbandingan koefisien = 1 : 1 : x Jika diketahui Mr MgSO4 =120 dan Mr H2O = 18, maka nilai x adalah.....

Jawab :Diketahui : Massa MgSO4. x H2O = 39 gr , Massa MgSO4 = 30 grMr MgSO4 =120 , Mr H2O = 18Ditanya : jumlah molekul hidrat ( x ) = ...?Massa H2O = 39 – 30 = 9 gr

Mol MgSO4 = 30 gr : 120 = 0,25Mol H2O = 9 gr : 18 = 0,5Mol MgSO4 : Mol H2O = koefisien MgSO4 : koefisien H2O0,25 : 0,5 = 1 : x0,5 = 1 : xX = 1 : 0,5 = 2Maka jumlah molekul air = 2, senyawa tersebut adalah MgSO4. 2 H2O

1. Sebanyak 33,6 gram senyawa hidrokarbon dioksidasi sempurna menghasilkan 105 gr CO2 tentukan a. Rumus Empirisb. Rumus molekul jika Mr=56

2, Sebanyak 25,2 gr senyawa Hidrokarbon dioksidasi sempurna menghasilkan 32,4 gram H2O jika Mr = 84 , tentukanna. Rumus Empiris b. Rumus molekul mohon bantuannya terimakasih ^^ 24.04.2014

Tanyakan detil pertanyaan

Ikuti

tidak puas? sampaikan!  

ramadhana21

KsatriaBrainly

Saya beri contoh lain, semoga mengerti :)

Soal :rumus molekul senyawa dengan rumus empiris CH2O dan massa molar 90g/mol !

Jawab :Massa molar sama dengan Mr. (massa molekul relatif), karena: 

mol = massa/Mr. Mr= massa/mol dgn satuan (gr/mol) 

Jd, kita tahu bahwa Mr. dr rumus molekuln (RM) nya yaitu 90 

Next, hitung Mr. rumus empiris(RE)nya. Mr. CH20 = Mr. C + (2 x Mr. H) + Mr. O => 12 + (2 x 1) + 16 => 12 + 2 + 16 => 30 Jd, Mr. RE yaitu 30 

Menentukan RMnya dng menyamakan Mr. RM dngan (Mr.RE)n dan menghitung nilai n Mr. RM = (Mr.RE)n 90 = (30)n n = 90/30 n = 3 

Jadi, RMnya (CH2O)n => (CH2O)3 => C3H6O2

-----------------------------------

Untuk menentukan rumus molekul maka:(rumus empiris)n = rumus molekuldengan n = bilangan bulatNilai n dapat ditentukan jika rumus empiris dan massa molekul relatif (Mr) zat diketahui.Mr rumus molekul = n × (Mr rumus empiris)Contoh:Suatu senyawa dengan rumus empiris CH (Ar C = 12 dan H = 1) mempunyai Mr = 26.Tentukan rumus molekul senyawa tersebut!

Jawab:Mr = n × (Ar C + Ar H)26 = n × (12 + 1)26 = n × 13n = 2Jadi, rumus molekul senyawa tersebut adalah (CH)2 = C2H2

1. suatu senyawa hidrokarbon terdiri dari 84% karbon dan 16% hidrogen. Jika diketahui Mr hidrokarbon tersebut adalah 100, tentukan rumus molekul hidrokarbon tersebut? Jawab  Misalkan rumus empiris senyawa hidrokarbon tersebut adalah CxHy. Langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu mengkonfersi satuan persen menjadi gram. Karena massa zat awal tidak diketahui maka massa zat dianggap 100 gram. Oleh sebab itu, massa karbon dalam gram sama dengan % massanya Gram karbon = 84/100 x 100 gram = 84 gram Gram hidrogen = 16/100 x 100 = 16 gram Perbandingan mol masing-masing unsur merupakan nilai x dan y. clip_image002 Jadi rumus empiris senyawa tersebut adalah C7H16. Rumus molekul dapat ditentukan dengan pasti jika massa molekul relatif senyawa tersebut diketahui. (C7H16)n = 100 100n = 100             n =1 jadi rumus molekul senyawa tersebut sama dengan rumus empirisnya yakni C7H16.

Make $35 per hour : http://bit.ly/elance_web