Review Jur Nal

38
A. Review/Identifikasi Jurnal NO PERIHAL YANG DIIDENTIFI KASI JAWABAN 1 Judul Do Stock Price Fully Reflect Informatio n in Accrual and Cash Flows About Future Earning? 2 Nama Penulis Richard G. Sloan 3 Nama Jurnal Penerbit & Tahun Publikasi The Accounting Review: University of Pennsylvan ia Journal, Vol. 71 No. 3, 1996 4 Isu yang diteliti Apakah harga saham mencermink an tentang laba masa depan yang terkandung dalam komponen akrual dan cash flow dari laba saat ini? 5 Hal yang melatar belakangi dilakukann ya penelitian ini Investor terlalu terpaku terhadap earning tahun berjalan untuk memprediks

description

akuntansi

Transcript of Review Jur Nal

Page 1: Review Jur Nal

A. Review/Identifikasi Jurnal

NO PERIHAL YANG

DIIDENTIFIKASI

JAWABAN

1 Judul Do Stock Price Fully Reflect Information in Accrual and Cash Flows About Future Earning?

2 Nama Penulis Richard G. Sloan

3 Nama Jurnal Penerbit & Tahun Publikasi

The Accounting Review: University of PennsylvaniaJournal, Vol. 71 No. 3, 1996

4 Isu yang diteliti Apakah harga saham mencerminkan tentang laba masa depan yang terkandung dalam komponen akrual dan cash flow dari laba saat ini?

5 Hal yang melatar belakangi dilakukannya penelitian ini

Investor terlalu terpaku terhadap earning tahun berjalan untuk memprediksi earning yang akan datang, dan gagal mencerminkan secara penuh informasi yang terkandung dalam komponen cashflow dan akural dari laba sekarang sampai informasi yang berdampak laba masa deepan.

6 Alasan mengapa topik ini penting untuk diteliti

Analisis keuangan menganjurkan untuk memeriksa komponen akrual dan cash

Page 2: Review Jur Nal

flow dari laba sekarang untuk memprediksi laba di masa depan. Investor cenderung terpaku pada laba yang dilaporkan. Untuk itu perlu dijelaskan tentang sifat informasi yang terdapat dalam komponen akrual dan cash flow dari laba dan sejauh mana mencerminkan laba di masa datang.

7 Masalah yang ingin diteliti

Apakah kedua komponen earning tersebut berbeda?Apakah harga saham merefleksikan sepenuhnya perbedaan antara kedua komponen?

8 Tujuan penelitian

Menginvestigasi apakah harga saham mencerminkan informasi tentang laba masa depan yang terkandung dalam komponen akrual dan cash flow dari laba saat ini.

9 Apa yang unik dari penelitian ini

Terdapat ketidakefisienan pasar yang terjadi

10 Basis teori yang digunakan dalam penelitian

1. Accruals

2. Financial variables of interest:a. Ear

nings

b. Accrual co

Page 3: Review Jur Nal

mponent

c. Cash flow component

3. Measurement of future stock

11 Hipotesis penelitian (kalau ada)

H1Persistensi kinerja laba saat ini merupakan fungsi menurun dari besarnya komponen akrual dan merupakan fungsi yang meningkat dari besarnya komponen arus kas dalam laba.

H2 (i)Ekspektasi laba (yang terwujud ) pada harga saham gagal merefleksikan secara penuh higher earning persistence yang diatributkan pada komponen cash flow dan lower earnings persistence yang diatributkan pada komponen akrual

H2 (ii)Strategi pedagangan adalah long position untuk saham-saham yang melaporkan level akrual yang rendah:

Page 4: Review Jur Nal

serta short position untuk saham-saham yang melaporkan level akrual yang tinggi

H3 (iii)Abnormal return yang diprediksikan pada H2 (ii) terjadi di sekitar pengumuman future earning

12 Model Penelitian (kalau ada)

a. SamplePengambilan Sampel data saham dari tahun 1962-1991 (30 tahun). Mengobservasi 40.679 perusahaan

b. Measurement

1. Penghitungan komponen akrual laba;Accruals = (∆CA - ∆Cash) - (∆CL - ∆STD - ∆TP) - Dep (1)dimana∆CA = perubahan aktiva lancar ∆Cash = Perubahan cash/setara cash∆CL = perubah

Page 5: Review Jur Nal

an kewajiban lancar,∆STD = perubahan utang termasuk kewajiban lancar∆TP = Perubahan pajak penghasilan terutangDep = beban penyusutan dan amortisasi

2. Pengukuran abnormal return dalam statistik deskriptif(R-R) = α + β (R-R) + εDimana:α = Equal-weighted return on portfolio p in year tβ = Market return in year tε = Riskless rate of return in year

13 Jenis penelitian Manajemen keuangan

14 Metode uji yang digunakan

1. Descriptive statistics

2. Pengujian H1

Hubungan kinerja laba saat ini dengan kinerja masa datang;

3. Pengujian H2Menguji mengenai

Page 6: Review Jur Nal

berlaku tidaknya efisiensi pasar dengan menggunakan model rational expectation rates, dimana jika pasar berlaku efisien maka abnormal return nya = 0. Pasar dinyatakan efisien jika nilai γ1< γ2 dan γ= γApakah harga saham mencerminkan sifat yang berbeda dari akrual dan arus kas komponen labaRational Expectation test developed by Mankin (1983)

Market Efficiency imposes the constraint that α1 = α1*

Market Efficiency imposes the dual constraint that

Page 7: Review Jur Nal

15 Hasil Penelitian

1. Hasil Statistik Deskriptif menunjukkan

a. Hubungan yang negatif antara cashflow dengan akrual

b. Hubungan positif antara akrual dan laba

c. Hubungan beta-akrual berbentuk U-shape

d. Hubungan size-akrual berbentuk U-shape terbalik

2. H1Hasil uji persamaan pertama ditemukan koefisien α sangat signifikan. Sehingga dapat disimpulkan kinerja laba tidak bersifat transitori. Demikian pula ditemukan koefisien α yang sangat signifikan sehingga disimpulkan kinerja earning tidaklah mengikuti “random walk”.terjadi secara acak.

Page 8: Review Jur Nal

Dengan kata lain pasar tidaklah efisien. Hasil persamaan kedua menunjukkan y1< y2 hasil ini sesuai dengan harapan yakni cash flow lebih persisten menjelaskan laba. Dengan demikian hipotesis 1 terpenuhi.3. H2 (i)

Results from Nonlinear Generalized Least Squares Estimation of the Stock Price Reaction to Information in the Accruals and Cash Flows Components of Current Earnings about Future Earnings adalah investor tidak dapat membedakan antara akrual dan arus kas.3. H2 ( i )(Hasil dari nonlinear Generalized Least Squares Estimasi Harga Saham Reaksi Informasi di Akrual dan Arus Kas Komponen sekarang Laba tentang Laba Masa Depan)

4. H2 (ii)Abnormal stock returns can be earned by exploiting investors’

Page 9: Review Jur Nal

inability to distinguish correctly between the accrual and cash flow components of earnings4. H2 ( ii )(Pengembalian saham yang abnormal dapat diperoleh dengan memanfaatkan ketidakmampuan investor untuk membedakan dengan benar antara akrual dan arus kas komponen pendapatan)

Dari hasil, kita dapat melihat bahwa terdapat hubungan negatif yang kuat antara komponen akrual laba dan pengembalian saham di masa depan.

5. H2 (iii)The abnormal stock returns documented in H2(ii) are clustered around the

Page 10: Review Jur Nal

subsequent year’s earnings announcements.(Tingkat pengembalian saham yang abnormal didokumentasikan dalam H2 ( ii ) yang berkerumun di sekitar pengumuman laba tahun berikutnya itu )Investor akan memperhatikan portofolio dengan lower accrual di sekitar tanggal pengumuman. Hal tersebut ditunjukkan dengan besarnya AR di cluster ini 80% dari total AR yang diperoleh namun dengan portofolio highest accrual. Hasil yang asimetri ini menunjukkan respon investor dimana dimungkinkan untuk bad news telah diketahui terlebih dahulu oleh pasar sebelum pengumuman.

Page 11: Review Jur Nal

Akibatnya peristiwa tersebut tercermin dalam harga saham. Selain ini, ditemukan bahwa perusahaan dengan akrual besar mengalami telat lapor 28,5%-34,5% yang memberikan dampak pengumuman laba menyebabkan menyebabkan prediksi return saham direalisasikan pada cluster non-pengumuman.

16 Implikasi penelitian

● This paper let us rethink about investors’ rationality. More specifically, classic economic theory assumes that investors all think rationally, but “rationally” can be different for different people due to each investor’s knowledge limitations and information

Page 12: Review Jur Nal

cost.● We may get

different conclusions about market efficiency from different perspectives. In this paper, market is efficient on earnings level but it is not efficient if we divided earnings into accruals and cash flows.

● It is always important to combining quantitative analysis with industrial knowledge

(Tulisan ini mari kita merenungkan kembali tentang rasionalitas investor . Lebih khusus , teori ekonomi klasik mengasumsikan bahwa investor semua berpikir rasional , tetapi " rasional " dapat berbeda untuk orang yang berbeda karena keterbatasan pengetahuan masing-masing investor dan biaya informasi .

Kita bisa mendapatkan kesimpulan yang berbeda tentang efisiensi pasar dari perspektif yang berbeda . Dalam tulisan

Page 13: Review Jur Nal

ini , pasar efisien pada tingkat pendapatan tetapi tidak efisien jika kita membagi laba menjadi akrual dan arus kas .

Itu selalu penting untuk menggabungkan analisis kuantitatif dengan pengetahuan industri.)

17 Kesimpulan penelitian

● The persistence of earnings performance is shown to depend on the relative magnitudes of the cash flow and accrual components of earnings.

● Stock prices act as if investors fail to identify correctly the difference properties of these two components of earnings.

● This does not necessarily imply investor irrationality:➢ The

information acquisition costs and processing costs associated with implementing the strategy outlined in this

Page 14: Review Jur Nal

paper in real time are non-trivial.

➢ Returns to exploiting the strategy are potentially limited by price pressure effect.

(Persistensi kinerja laba terbukti tergantung pada besaran relatif dari arus kas dan komponen akrual laba .Harga saham bertindak seolah-olah investor gagal untuk mengidentifikasi dengan benar sifat perbedaan kedua komponen pendapatan .Ini tidak selalu berarti irasionalitas investor :Biaya perolehan informasi dan biaya pemrosesan yang terkait dengan menerapkan strategi yang diuraikan dalam makalah ini secara real time yang non - sepele .Pengembalian untuk memanfaatkan strategi yang berpotensi dibatasi oleh efek tekanan harga.)

Page 15: Review Jur Nal

18 Keterbatasan Penelitian

This paper doesn’t explain why the market is efficient on total earning level, despite that the market is not efficient when consider accruals and cash flows separately. In other words, although investors fail to interpret the information about future earnings hidden in current earnings due to inability to distinguish the different properties of accruals and cash flows, their expectations of future earnings are not affected.(Tulisan ini tidak menjelaskan mengapa pasar efisien total tingkat pendapatan, meskipun bahwa pasar tidak efisien ketika mempertimbangkan akrual dan arus kas terpisah. Dengan kata lain, meskipun investor gagal untuk menafsirkan informasi tentang laba masa depan yang tersembunyi dalam laba saat ini karena ketidakmampuan untuk membedakan sifat yang

Page 16: Review Jur Nal

berbeda dari akrual dan arus kas , harapan mereka dari laba masa depan tidak terpengaruh.)

Penelitian terbatas pada harga saham yang mencerminkan informasi tentang laba masa depan yang terkandung dalam komponen akrual dan komponen arus kas saat ini.

19 Rekomendasi Penelitian

● Sejauh mana presistensi yang lebih rendah dari kinerja laba dari komponen akrual laba disebabkan oleh manajemen laba.

● Apakah manajemen laba dibuat dengan maksud untuk manipulasi sementara harga saham dan motivasi untuk setiap manipulasi harga saham tersebut.

B. Kritisi Jurnal

Lakukan kritik secara mendalam terhadap jurnal, minimal meliputi aspek-aspek berikut ini:

NO POINT-POINT YANG DIKRITISI1 Bagaimana pendapat anda terkait dengan kekinian dan keunikan isu yang diteliti

serta relevansi isu dengan bidang kajian yang diteliti? Jika menurut Anda sudah out of date, tidak unik, dan tidak relevan, apa rekomendasi Anda?

Page 17: Review Jur Nal

Jawab:

Isu yang diteliti masih cukup relevan hingga kini. Hal ini ditandai dengan adanya penelitian setelahnya yang tetap mendukung penelitian tersebut. Beberapa penelitian tersebut yaitu Accrual reliability, earnings persistence and stock prices (Scott A. Richardson, Richard G. Sloan, Mark T. Soliman, Irem Tuna; 2005) dan Accrual reliability, earnings persistence, and stock prices: revisited (R. Mithu Dey , Lucy Lim; 2015).

Di samping itu, hasil penelitian ini mengangkat isu-isu tambahan untuk penelitian masa depan. Yang menarik adalah sejauh mana persistensi yang lebih rendah dari kinerja laba yang disebabkan oleh komponen akrual laba yang disebabkan oleh manajemen laba. Isu-isu terkait termasuk menentukan apakah manajemen laba dibuat dengan maksud untuk manipulasi sementara harga saham dan motivasi untuk setiap manipulasi harga saham tersebut.

2 Bagaimana komentar Anda atas redaksional judul penelitian ini? Jika ada saran, bagaimana seharusnya? Coba Anda buat alternatif redaksi judul lain untuk jurnal ini dengan tanpa mengurangi substansinya!

Jawab:

Judul penelitian ini cukup bagus dalam hal redaksionalnya, cukup singkat, jelas, dan mudah dipahami untuk mewakili isi di dalamnya.

3 Sampai seberapa jauh abstrak pada jurnal mampu merepresentasikan/ menggambarkan penelitian secara utuh?Meliputi aspek: tujuan penelitian, populasi penelitian, metode pengujian data, dan hasil penelitian.

Jawab:

Abstrak dalam penelitian ini belum menggambarkan penelitian secara utuh, yaitu hanya meliputi

· tujuan penelitian:untuk menyelidiki apakah harga saham mencerminkan informsi tentang laba masa depan yang terkadnung dalam komponen akrual dan komponen arus kas laba saat ini

· hasil penelitian:Hasil dari penelitian yang terkandung dalam abstrak menyebutkan bahwa harga saham ditentukan seolah-oleh investor hanya terpaku terhadap laba, gagal mencerminkan sepenuhnya informasi yang terkandung dalam komponen akrual dan arus kas laba saat ini sampai dengan informasi laba masa depan.

Dalam abstrak tidak disebutkan banyaknya sample/populasi objek yang diteliti dan tidak menyebutkan metode penelitian yang dipakai.

4 Sampai seberapa jauh peneliti mampu memilih key words (kata kunci) yang dapat merepresentasikan substansi penelitian?

Jawab:

Peneliti telah mampu memilih keyword yang tepat (accruals, cash flows, earnings) namun ada satu pemilihan key word yang kurang merepresentasikan substansi penelitian, yaitu key word “market efficiency”. Sebaiknya juga menggunakan keyword “stock prices” dan “earning persistence”

5 Apakah peneliti sudah menyajikan fenomena isu yang yang relevan dengan isu yang diteliti? Apa saran Anda? Berikan contoh yang tepat fenomena isu yang semestinya layak untuk ditampilkan!

Jawab:

Pada umumnya peneliti telah menyajikan fenomena isu yang relevan yaitu investor bertindak seolah-olah mereka "terpaku" pada pendapatan dan gagal untuk membedakan sepenuhnya terkait perbedaan mendasar antara komponen akrual dan arus kas dari laba. Namun pada jurnal ini, peneliti kurang mengungkapkan definisi komprehensif dari akrual yang menunjukkan bahwa hal ini terkait dengan mispricing lebih besar dan sejauh mana mispricing terkait secara langsung

Page 18: Review Jur Nal

berhubungan dengan keandalan akrual yang mendasari.

6 Apakah peneliti sudah menunjukkan Gap (kesenjangan) pada penelitian-penelitian sebelumnya? Jika ada, tunjukkan dan jelaskan!

Jawab:Peneliti menunjukkan adanya kesenjangan pada penelitian-penelitian sebelumnya yaitu sebagai tambahan untuk menguatkan temuan dari studi ini dalam pengaturan yang berbeda, makalah ini memberikan kontribusi dalam tiga hal kunci. Pertama, bukan mengandalkan model termotivasi statistik untuk memprediksi laba masa depan, paper ini menggunakan model yang bergantung pada karakteristik dari dasar poses akuntansi yang didokumentasikan pada analisis laporan keuangan. Kedua, sementara Ou dan Penman (1989) dan Bernard dan Thomas (1990) menggunakan model random walk untuk mewakili harapan laba naif investor, tulisan ini menggunakan model yang lebih ketat yang mengasumsikan investor mungkin tidak sepenuhnya membedakan antara komponen yang berbeda dari laba. Akhirnya, tidak seperti penelitian sebelumnya, makalah ini menilai sejauh mana besarnya return saham diprediksi konsisten dengan prediksi dari naif ekspektasi laba Model. Makalah ini juga memiliki implikasi untuk penelitian sebelumnya menyelidiki informasi dari dua komponen pendapatan mungkin tidak sistematis yang berbeda.

7 Apakah peneliti sudah menunjukkan posisi penelitian dibanding penelitian sebelumnya? Jika sudah, dimana posisinya? Jika belum, bagaimana posisi seharusnya dibanding penelitian-penelitian setopik?

Jawab:

Peneliti menunjukkan posisi dibanding penelitian sebelumnya yaitu dari makalah ini menambah bukti yang menunjukkan bahwa harga saham mencerminkan harapan naif tentang atribut valuasi fundamental seperti laba. Secara khusus, hal itu menambah bukti Ou dan Penman (1989) yang menggunakan model prediksi statistik mekanik untuk memprediksi perubahan laba satu tahun ke depan serta bernard dan Thomas (1990) yang menggunakan autoregressive yang bersifat laba kuartalan untuk memprediksi laba masa depan.

8 Apakah peneliti sudah mengungkapkan alasan mengapa topik ini penting untuk diteliti? Jika belum, menurut Anda, apa alasan yang tepat topik ini penting untuk diteliti?

Jawab:Ya peneliti telah mengungkapkan alasan pentingnya topik penelitian ini:

“This paper examines the nature of the information contained in the accrual and cash flow components of earnings and the extent to which this information is reflected in stock prices.”

“The results also indicate that stock prices act as if investors "fixate" on earnings, failing to distinguish fully between the different properties of the accrual and cash flow components of earnings. Consequently, firms with relatively high (low) levels of accruals experience negative (positive) future abnormal stock returns that are concentrated around future earnings announcements.”

(" Makalah ini membahas sifat informasi yang terkandung dalam akrual dan arus kas komponen pendapatan dan sejauh mana informasi ini tercermin dalam harga saham . " " Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa harga saham bertindak seolah-olah investor " terpaku " pada pendapatan , gagal untuk membedakan sepenuhnya antara sifat yang berbeda dari akrual dan arus kas komponen pendapatan . Akibatnya , perusahaan dengan relatif tinggi ( rendah ) tingkat akrual pengalaman negatif ( positif ) mendatang pengembalian saham yang abnormal yang terkonsentrasi di sekitar pengumuman laba masa depan . ")

9 Apakah masalah penelitian yang ada dalam penelitian ini sudah terungkap secara jelas? Jika ya, tunjukkan! Jika belum, menurut Anda, apa masalah penelitian yang

Page 19: Review Jur Nal

seharunya diungkap dalam penelitian ini?

Jawab:

Masalah penelitian ini sudah terungkap dengan jelas dari judul yang telah diberikan oleh peneliti, yaitu “Do Stock Price Fully Reflect Information in Accrual and Cash Flows About Future Earning?”

10 Apakah tujuan penelitian yang ada dalam penelitian ini sudah terungkap secara jelas? Jika ya, tunjukkan! Jika belum, menurut Anda, apa tujuan penelitian yang tepat untuk penelitian ini?

Jawab:Ya tujuan penelitian ini bahkan sudah dengan jelas disebutkan di dalam abstrak yaitu sebagai berikut:This paper investigates whether stock prices reflect information about future earnings contained in the accrual and cash flow components of current earnings.Jurnal Sloan ini menginvestigasi apakah harga saham mencerminkan informasi tentang laba masa depan yang terkandung dalam komponen akrual dan cashflow dari laba saat ini.

11 Apakah kronologis dalam mengungkapkan latar belakang penelitian ini sudah jelas dan mudah dipahami oleh pembaca? Jika ya, jelaskan! Jika belum, bagaimana seharusnya?

Jawab:

Kronologis dalam mengungkapkan latar belakang penelitian sudah cukup jelas dan mudah dipahami dimulai dari pernyataan analisis keuangan yang menyarankan untuk memeriksa komponen akrual dan arus kas saat ini yang dapat mencerminkan laba masa mendatang agar informasi yang terkandung di dalamnya dapat mencerminkan harga saham bukan semata-mata melihat laba saat ini. Serta menunjukkan pengembangan teknik prediksi laba dari penelitian sebelumnya.

12 Bagaimana komentar Anda mengenai kejelasan latar belakang penelitian secara keseluruhan? Apa ada saran?

Jawab:

Latar belakang sudah dengan jelas dipaparkan sehingga memudahkan pembaca dalam memahami dan mengikuti alur pembahasannya serta telah dipaparkan mengenai penelitian-penelitian serupa yang pernah dilakukan.

13 Apakah teori yang diungkapkan sudah relevan? Jika sudah, tunjukkan! Jika belum, apa rekomendasi Anda?

Jawab:

14 Jika ada hipotesis penelitian, sampai seberapa jauh ketepatan peneliti dalam menyusun telaah literatur (termasuk riset sebelumnya) serta tingkat ketepatan logical thinking yang mengarah pada hipotesis penelitian? Apakah dukungan riset-riset sebelumnya untuk menyusun hipotesis sudah memadai? Jika belum, mestinya bagaimana? Jika sudah, coba tujukkan!

Jawab:

Jawab:Tingkat ketepatan logical thinking dari hipotesis sudah berdasarkan telaah literatur dan di susun secara sistematis, yaitu sebagai berikut:H1Persistensi kinerja laba saat ini merupakan fungsi menurun dari besarnya komponen akrual dan merupakan fungsi yang meningkat dari besarnya komponen arus kas dalam laba.

H2 (i)Ekspektasi laba (yang terwujud ) pada harga saham gagal merefleksikan secara

Page 20: Review Jur Nal

penuh higher earning persistence yang diatributkan pada komponen cashflow dan lower earnings persistence yang diatributkan pada komponen akrual

H2 (ii)Strategi pedagangan adalah long position untuk saham-saham yang melaporkan level akrual yang rendah: serta short position untuk saham-saham yang melaporkan level akrual yang tinggi

H3 (iii)Abnormal return yang diprediksikan pada H2 (ii) terjadi di sekitar pengumuman future earning

Namun dalam penyusunan hipotesis tersebut tidak memasukkan dukungan riset-riset sebelumnya.

15 Apakah penelitian ini harus ada model penelitian? Jika ya, sampai seberapa jauh ketepatan peneliti dalam menyusun model penelitian yang mampu memecahkan/menjawab research problem? Jika tidak, mengapa?

Jawab:

Ya, penelitian ini harus terdapat model penelitian dan peneliti telah menyajikan model penelitian tersebut dengan baik, yaitu sebagai berikut:MeasurementPenghitungan komponen akrual laba;

Accruals = (∆CA - ∆Cash) - (∆CL - ∆STD - ∆TP) - Dep (1)dimana∆CA = perubahan aktiva lancar ∆Cash = Perubahan cash/setara cash∆CL = perubahan kewajiban lancar,∆STD = perubahan utang termasuk kewajiban lancar∆TP = Perubahan pajak penghasilan terutangDep = beban penyusutan dan amortisasi

Pengukuran abnormal return dalam statistik deskriptif(R-R) = α + β (R-R) + εDimana:α = Equal-weighted return on portfolio p in year tβ = Market return in year t

ε = Riskless rate of return in year

Serta berbagai pengujian dalam membuktikan hipotesis yang disebutkan diatas.

16 Apakah metode sampling yang digunakan sudah tepat? Jika ya, tunjukkan dan berikan alasannya! Jika tidak, apa saran Anda?

Jawaban:

Pengambilan Sampel data saham dari tahun 1962-1991 (30 tahun) serta dengan mengobservasi 40.679 perusahaan.Sudah cukup banyak perusahaan yang diobservasi dan data saham yang digunakan juga sudah banyak selama 30 tahun sehingga sudah cukup mencerminkan data dari keseluruhan. Namun, data yang diambil bukan 30 tahun terakhir dari penelitian.

17 Apakah sumber data yang digunakan untuk mengambil data sudah tepat? (Jika data primer, apakah partisipannya sudah tepat? Jika data sekunder, apakah sumber data tersebut memang merupakan sumber yang tepat?). Jelaskan!

Jawab:

18 Apa unit analisis penelitian ini? Apakah sudah tepat? Jelaskan argumentasi Anda! Jika belum, apa saran Anda?

Jawab:

19 Sampai seberapa jauh peneliti mampu memilih alat uji yang tepat untuk menjawab

Page 21: Review Jur Nal

research problem? Apakah ada usulan Anda metode uji yang lain yang lebih tepat?

Jawab:

Alat uji yang digunakan oleh peneliti cukup rumit, yaitu melalui pengujian statistik deskriptif untuk melihat pengaruh antara komponen akrual dan arus kas saat ini terhadap harga saham yang dapat memprediksi laba masa depan dengan berbagai rumus pengujian dan regresi.

20 Bagaimana peneliti dalam melakukan operasionalisasi variabel penelitian? Apakah sudah komprehensif? Jika sudah, coba tunjukkan! Jika belum, seharusnya bagaimana?

Jawab:

Ya, peneliti sudah cukup komprehensif dalam melakukan operasionalisasi variabel penelitian yaitu dengan melihat sata laba perusahaan, komponen laba akrual, arus kas, dan tingkat pengembalian portofolio (saham)

21 Apakah instrumen (jika menggunakan data primer) atau proxy (jika menggunakan data sekunder) yang digunakan untuk mengukur variabel ini sudah tepat? Jelaskan argumentasi Anda! Apakah ada alternatif lain yang bisa Anda usulkan? Jika ada, sebutkan!

Jawab:

22 Sampai seberapa jauh hasil penelitian dapat menjawab research problem? Jika belum, bagaimana seharusnya? Jika sudah, coba tunjukkan!

Jawab:

Hasil penelitian sudah mampu menjawab research problem, bahwa “The persistence of earnings performance is shown to depend on the relative magnitudes of the cash flow and accrual components of earnings” and “Stock prices act as if investors fail to identify correctly the difference properties of these two components of earnings”

23 Apakah peneliti sudah membahas secara mendalam mengenai temuan atas hasil penelitian? Bagaimana konsistensi dengan hasil penelitian sebelumnya? Tunjukkan!

Jawab:

24 Apakah bagian kesimpulan sudah mampu menjawab masalah penelitian secara komprehensif? Tujukkan!

Jawab:

Ya, kesimpulan dalam penelitian ini sudah mampu menjawab permasalahan penelitian secara komprehensif yaitu:“The persistence of earnings performance is shown to depend on the relative magnitudes of the cash and accrual components of earnings. However, stock prices act as if investors fail to identify correctly the different properties of these two components of earnings.”

25 Apakah peneliti sudah mengungkapkan keterbatasan hasil penelitiannya? Coba Anda ungkapkan keterbatasan yang lain yang ada dalam jurnal ini selain yang sudah diungkapkan oleh peneliti? Dan apa rekomendasi Anda untuk mengatasi keterbatasan tersebut?

Jawab:

Peneliti tidak secara eksplisit mengungkapkan keterbatasan penelitian ini. Padahal penelitian seperti ini pastinya banyak memiliki keterbatasan, yaitu dalam hal faktor lain yang mempengaruhi harga saham bukan hanya prediksi laba yang diharapkan investor.

Page 22: Review Jur Nal

26 Sampai seberapa jauh konsistensi antara judul penelitian dengan research problem, the purpose of study, basis teori yang digunakan, metode uji yang digunakan, model penelitian (jika ada), hasil penelitian, pembahasan penelitian, dan kesimpulan. Coba tunjukkan!

Jawab:Ya, tingkat konsistensi penelitian ini cukup baik. hal ini bisa dilihat dari:

● Judul penelitian : Do Stock Price Fully Reflect Information in Accrual and Cash Flows About Future Earning?

● Research problem : Persistensi komponen laba terhadap ekspektasi harga.● The purpose of study : Menginvestigasi apakah harga saham mencerminkan

informasi tentang laba masa depan yang terkandung dalam komponen akrual dan cash flow dari laba saat ini.

● Basis teori :● Accruals● Financial variables of interest:

d. Earningse. Accrual componentf. Cash flow component

● Measurement of future stock● Metode uji :

1. Descriptive statistics2. Pengujian H1

Hubungan kinerja laba saat ini dengan kinerja masa datang;

3. Pengujian H2Menguji mengenai berlaku tidaknya efisiensi pasar dengan menggunakan model rational expectation rates, dimana jika pasar berlaku efisien maka abnormal return nya = 0. Pasar dinyatakan efisien jika nilai γ1< γ2 dan γ= γApakah harga saham mencerminkan sifat yang berbeda dari akrual dan arus kas komponen labaRational Expectation test developed by Mankin (1983)

Market Efficiency imposes the constraint that α1 = α1*

Market Efficiency imposes the dual constraint that

● Model penelitian● Sample

Pengambilan Sampel data saham dari tahun 1962-1991 (30 tahun). Mengobservasi 40.679 perusahaan

● Measurement

Page 23: Review Jur Nal

● Penghitungan komponen akrual laba;Accruals = (∆CA - ∆Cash) - (∆CL - ∆STD - ∆TP) - Dep (1)dimana∆CA = perubahan aktiva lancar ∆Cash = Perubahan cash/setara cash∆CL = perubahan kewajiban lancar,∆STD = perubahan utang termasuk kewajiban lancar∆TP = Perubahan pajak penghasilan terutangDep = beban penyusutan dan amortisasi

● Pengukuran abnormal return dalam statistik deskriptif(R-R) = α + β (R-R) + εDimana:α = Equal-weighted return on portfolio p in year tβ = Market return in year tε = Riskless rate of return in year

● Hasil penelitian● Hasil Statistik Deskriptif menunjukkane. Hubungan yang negatif antara cashflow dengan akrualf. Hubungan positif antara akrual dan labag. Hubungan beta-akrual berbentuk U-shapeh. Hubungan size-akrual berbentuk U-shape terbalik● H1Hasil uji persamaan pertama ditemukan koefisien α sangat signifikan. Sehingga dapat disimpulkan kinerja laba tidak bersifat transitori. Demikian pula ditemukan koefisien α yang sangat signifikan sehingga disimpulkan kinerja earning tidaklah mengikuti “random walk”.terjadi secara acak. Dengan kata lain pasar tidaklah efisien. Hasil persamaan kedua menunjukkan yX< y2 hasil ini sesuai dengan harapan yakni cash flow lebih persisten menjelaskan laba. Dengan demikian hipotesis 1 terpenuhi.● H2 (i)

Results from Nonlinear Generalized Least Squares Estimation of the Stock Price Reaction to Information in the Accruals and Cash Flows Components of Current Earnings about Future Earnings adalah investor tidak dapat membedakan antara akrual dan arus kas.3. H2 ( i )(Hasil dari nonlinear Generalized Least Squares Estimasi Harga Saham Reaksi Informasi di Akrual dan Arus Kas Komponen sekarang Laba tentang Laba Masa Depan)

● H2 (ii)Abnormal stock returns can be earned by exploiting investors’ inability to distinguish correctly between the accrual and cash flow components of earnings4. H2 ( ii )(Pengembalian saham yang abnormal dapat diperoleh dengan memanfaatkan ketidakmampuan investor untuk membedakan dengan benar antara akrual dan arus kas komponen pendapatan)

Dari hasil, kita dapat melihat bahwa terdapat hubungan negatif yang kuat antara

Page 24: Review Jur Nal

komponen akrual laba dan pengembalian saham di masa depan.5. H2 (iii)

The abnormal stock returns documented in H2(ii) are clustered around the subsequent year’s earnings announcements.(Tingkat pengembalian saham yang abnormal didokumentasikan dalam H2 ( ii ) yang berkerumun di sekitar pengumuman laba tahun berikutnya itu .)Investor akan memperhatikan portofolio dengan lower accrual di sekitar tanggal pengumuman. Hal tersebut ditunjukkan dengan besarnya AR di cluster ini 80% dari total AR yang diperoleh namun dengan portofolio highest accrual. Hasil yang asimetri ini menunjukkan respon investor dimana dimungkinkan untuk bad news telah diketahui terlebih dahulu oleh pasar sebelum pengumuman. Akibatnya peristiwa tersebut tercermin dalam harga saham. Selain ini, ditemukan bahwa perusahaan dengan akrual besar mengalami telat lapor 28,5%-34,5% yang memberikan dampak pengumuman laba menyebabkan menyebabkan prediksi return saham direalisasikan pada cluster non-pengumuman.

● Kesimpulan27 Bagaimana kejelasan struktur kalimat tiap paragraf dan keterhubungan antar

paragraf yang satu dengan yang lainnya? Tunjukkan!

Jawab:Peneliti sudah cukup jelas dalam struktur kalimat tiap paragrafnya sehingga keterhubungan antar paragrafnya sangat baik. Contoh:

This paper investigates whether stock prices reflect information about future earnings contained in the accrual and cash flow components of current earnings. The persistence of earnings performance is shown to depend on the relative magnitudes of the cash and accrual components of earnings. However, stock prices act as if investors fail to identify correctly the different properties of these two components of earnings.

The stock price results are inconsistent with the traditional efficient market's view that stock prices fully reflect all publicly available information. However, the finding that stock prices do not fully reflect all publicly available information does not necessarily imply investor irrationality or the existence of unexploited profit opportunities. The information acquisition costs and processing costs associated with implementing the strategy outlined in this paper in real time are non-trivial. Moreover, the returns to exploiting the strategy are potentially limited by price pressure effects. Observing a historical trade price on the CRSP tapes does not imply that unlimited quantities of the stock could have been traded at that price. Perhaps the results in this paper are simply evidence of a normal return to an active investment strategy based on financial statement analysis.

(Makalah ini meneliti apakah harga saham mencerminkan informasi tentang laba masa depan yang terkandung dalam akrual dan arus kas komponen pendapatan saat ini. Persistensi kinerja laba terbukti tergantung pada besaran relatif dari kas dan akrual komponen pendapatan. Namun, harga saham bertindak seolah-olah investor gagal untuk mengidentifikasi dengan benar sifat yang berbeda dari kedua komponen pendapatan.Hasil harga saham tidak konsisten dengan pandangan pasar yang efisien tradisional bahwa harga saham sepenuhnya mencerminkan semua informasi yang tersedia secara publik. Namun, temuan bahwa harga saham tidak sepenuhnya mencerminkan semua informasi publik yang tersedia tidak selalu berarti irasionalitas investor atau adanya peluang keuntungan asri. Biaya perolehan informasi dan biaya pemrosesan yang terkait dengan menerapkan strategi yang diuraikan dalam makalah ini secara real time yang non-sepele. Selain itu, kembali ke memanfaatkan strategi berpotensi dibatasi oleh efek tekanan harga. Mengamati harga perdagangan historis pada kaset CRSP tidak berarti bahwa jumlah yang tidak terbatas saham bisa diperdagangkan pada harga. Mungkin hasil dalam makalah ini hanya bukti kembali normal strategi investasi aktif berdasarkan analisis laporan keuangan.)

28 Bagaimana kekinian dan relevansi referensi yang digunakan? Tunjukkan!

Jawab:Penelitian ini cukup relevan dalam memasukkan referensi teorinya, yaitu

Page 25: Review Jur Nal

menggunakan Dechow et al. 1995 mengenai earnings management.