Resus Rinitis Alergi
-
Upload
eka-fitri-maharani -
Category
Documents
-
view
232 -
download
0
Transcript of Resus Rinitis Alergi
-
8/18/2019 Resus Rinitis Alergi
1/28
REFLEKSI KASUS
RINITIS ALERGI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Kepaniteraan Klinik
Bagian Ilmu Kedokteran THT RSUD Dr Tjitroardojo Purorejo
Disusun !leh "
#ka $itri Maharani
%&'((&''&)*
Diajukan Kepada "
dr+ Tolkha ,maruddin- Sp+THT.K/- M+Kes
BAGIAN ILMU KEDOKTERAN THT RSUD DR TJITROWARDOJO PURWOREJO
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
'
-
8/18/2019 Resus Rinitis Alergi
2/28
2016
LEMBAR PENGESAHAN
REFLEKSI KASUS
RINITIS ALERGI
!leh"
#ka $itri Maharani
%&'((&''&)*
Purorejo- $ebruari %&'0
Disetujui oleh"
Dosen pembimbing
dr+ Tolkha ,maruddin- Sp+THT.K/- M+Kes
%
-
8/18/2019 Resus Rinitis Alergi
3/28
BAB I
KAS
US
IDENTITAS
1ama " Tn+ U
2enis Kelamin " /aki./aki
Umur " 3( tahun
,lamat " Pangen- 2uru tengah- Purorejo+
ANAMNESIS (AUTOANAMNESIS)
Kel!"# U$"%" &
Bersin.bersin terus menerus sejak 0 tahun yang lalu
R'""$ Pe#"*'$ Se*"+"#, &
Pasien datang ke poliklinik THT karena bersin.bersin terus menerus setiap hari sejak 0
tahun yang lalu+ Setiap bersin dapat men4apai 3.) kali+ Bersin didapatkan pada aktu
yang tidak menentu- baik pagi siang ataupun malam+ Bersin meningkat apabila terpapar
debu dan dingin+ Bersin didapatkan selama ± 3.( hari dalam ' minggu+ Keluhan juga
disertai dengan pilek- hidung tersumbat- dan rasa gatal pada hidung+ Pilek dengan 4airan
berarna bening- en4er- dan banyak- namun tidak berbau+ terkadang sampai dengan
hidung tersumbat+ Pasien juga sering merasakan gatal pada hidung- dan kemudian
menggaruk hidung dengan menggunakan punggung tangan+ Keluhan pada pasien tidak
mengganggu akti5itas- karena pasien masih dapat bekerja pada siang hari+ Keluhan
tidak disertai dengan batuk- nyeri tenggorok- nyeri kepala dan penurunan 6ungsi
pendengaran+
R'""$ Pe#"*'$ D"!l &
!s belum pernah mengalami keluhan hal yang sama sebelumnya+
3
-
8/18/2019 Resus Rinitis Alergi
4/28
R'""$ Pe#"*'$ Kel"+," &
Keluhan yang sama di keluarga disangkal
(
-
8/18/2019 Resus Rinitis Alergi
5/28
R'""$ Ale+,' &
Pasien memiliki alergi terhadap debu dan udara yang dingin+ ,lergi terhadap makanan-
dan obat.obatan- disangkal+
R'""$ Pe#,-."$"# &
Sebelumnya pasien hanya mengobati keluhan hanya dengan menggunakan obat arung+
R'""$ Ke.'"/""# &
Pasien bekerja sebagai petugas pengamanan- dan untuk berangkat ke tempat bekerja-
pasien menggunakan kendaraan bermotor roda dua+ Pasien tidak menggunakan masker
saat bekerja dan mengendarai kendaraan bermotor+
PEMERIKSAAN FISIK
Status 7eneralis
Keadaan umum " Tampak sakit sedang
Kesadaran " Compos mentis
Tanda 8ital
Tekanan darah " tidak diukur
Perna6asan " %& 9: menit
1adi " ;( 9:menit
Suhu " ,6ebris
Status /okalis
Telinga
De$+"
A+'/
S'#'/$+"B",'"# Kel"'#"#
Preaurikula Kelainan kongenital . .Radang . .
Tumor . .
Trauma . .
1yeri tekan . .
,urikula Kelainan kongenital . .Radang . .
Tumor . .
Trauma . .
-
8/18/2019 Resus Rinitis Alergi
6/28
1yeri tarik . .
Retroaurikula #dema . .Hiperemis . .
1yeri tekan . .
Radang . .Tumor . .
Sikatriks . .
=:.?- perdarahan mengalir >.:.?- blood 4lotting >.:.?
• Mukosa " Hiperemis >.:=?
•
.:.?- 7ranul >.:.?
• U5ula " De5iasi >.:.?
• Tonsil " T' @ T'- Hiperemis >.?- kripta melebar >.:.?- detritus >.:.?
RESUME
Pasien datang ke poliklinik THT karena bersin.bersin terus menerus setiap hari
sejak 0 tahun yang lalu+ Setiap bersin dapat men4apai 3.) kali+ Bersin didapatkan pada
aktu yang tidak menentu- baik pagi siang ataupun malam+ Bersin meningkat apabila
terpapar debu dan dingin+ Bersin didapatkan selama ± 3.( hari dalam ' minggu+ Keluhan
juga disertai dengan pilek- hidung tersumbat- dan rasa gatal pada hidung+ Pilek dengan
4airan berarna bening- en4er- dan banyak- namun tidak berbau+ terkadang sampai
dengan hidung tersumbat+ Pasien juga sering merasakan gatal pada hidung- dan kemudian
menggaruk hidung dengan menggunakan punggung tangan+ Keluhan pada pasien tidak
mengganggu akti5itas- karena pasien masih dapat bekerja pada siang hari+ Keluhan tidak
disertai dengan batuk- nyeri tenggorok- nyeri kepala dan penurunan 6ungsi pendengaran+
-
8/18/2019 Resus Rinitis Alergi
7/28
Pada pemeriksaan 6isik didapatkan koana nasalis sinistra menyempit- hipertro6i
konka nasalis in6erior sinistra- hiperemis pada konka nasalis in6erior sinistra- dan
-
8/18/2019 Resus Rinitis Alergi
8/28
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
De'#'/'
Rinitis alergi adalah penyakit in6lamasi yang disebabkan oleh reaksi alergi pada
pasien atopi yang sebelumnya sudah tersensitasi dengan alergen yang sama serta
dilepaskannya suatu mediator kimia ketika terjadi paparan ulangan dengan alergen spesi6ik
tersebut >8on PirAuet- ';0?+
De6inisi menurut CH! ,RI, >,llergi4 Rhinitis and its Impa4t on ,sthma? tahun
%&&' adalah kelainan pada hidung dengan gejala bersin.bersin- rinore- rasa gatal dan
tersumbat setelah mukosa hidung terpapar alergen yang diperantarai oleh Ig #+
P"$-'/'-l-,' R'#'$'/ Ale+,'
Rinitis alergi merupakan suatu penyakit in6lamasi yang diaali dengan tahap
sensitisasi dan diikuti dengan tahap pro5okasi:reaksi alergi+
Reaksi alergi terdiri dari % 6ase yaitu
1. Immediate Phase Allergic Reaction atau Reaksi ,lergi $ase R,$
-
8/18/2019 Resus Rinitis Alergi
9/28
Pada kontak pertama dengan alergen atau tahap sensitisasi- makro6ag atau monosit
yang berperan sebagai sel penyaji (Antigen Presenting Cell/APC) akan menangkap alergen
yang menempel di permukaan mukosa hidung+ Setelah diproses- antigen akan membentuk
6ragmen pendek peptida dan bergabung dengan molekul H/, kelas II membentuk kom.plek
peptida MH< kelas II (Maor Histo!compati"ilit# Comple$) yang kemudian dipresentasikan
pada sel T helper >Th &?+ Kemudian sel penyaji akan melepas sitokin seperti interleukin ' >I/
'? yang akan mengakti6kan Th! untuk berproli6erasi menjadi Th ' dan Th %+Th % akan
menghasilkan berbagai sitokin seperti I/ 3- I/ (- I/ ) dan I/ '3+ I/ ( dan I/ '3 dapat diikat
oleh reseptornya di permukaan sel lim6osit B- sehingga sel lim6osit B menjadi akti6 dan akan
memproduksi Imunoglobulin # >Ig#?+ Ig# di sirkulasi darah akan masuk ke jaringan dan
diikat oleh reseptor Ig # di permukaan sel mastosit atau baso6il >sel mediator? sehingga ke
dua sei ini menjadi akti6+ Proses ini disebut sensitisasi yang menghasilkan sel mediator yang
tersensitisasi+ Bila mukosa yang sudah tersensitisasi terpapar dengan alergen yang sama-
maka kedua rantai Ig# akan mengikat alergen spesi6ik dan terjadi degranulasi >pe4ah.nya
dinding sel? mastosit dan baso6il dengan akibat terlepasnya mediator kimia yang sudah
terbentuk (Pre%ormed Mediators) terutama his.tamin+ Selain histamin juga dikeluarkan &e'l#
ormed Mediators antara lain prostaglandin D% >P7D%?- /eukotrien D( >/T D(?- /eukotrien
/T P,$? dan berbagai sitokin+ >I/3- I/(- I/)-
I/0- *M!C+ (*ranuloc#te Macrophage Colon# +timulating actor) dll+ Inilah yang disebut
sebagai Reaksi ,lergi $ase R,$
-
8/18/2019 Resus Rinitis Alergi
10/28
hidung adalah akibat peranan eosino6il dengan mediator in6lamasi dari granulnya seperti
.osinophilic Cationic Protein >##DP?- Maor 0asic
Protein >MBP? dan .osinophilic Pero$idase >#P!?+ Pada 6ase ini- selain 6aktor spesi6ik
>alergen?- iritasi oleh 6aktor non spesi6ik dapat memperberat gejala seperti asap rokok- bau
yang merangsang- perubahan 4ua4a dan kelembaban udara yang tinggi+'
G"%."+ 2 Te-+' e+*e%."#,"# "le+,'%
G"%."+"# !'/$-l-,'*
Se4ara mikroskopik tampak adanya dilatasi pembuluh darah (ascular "ad) dengan
pembesaran sel goblet dan sel pembentuk mukus+ Terdapat juga pembesaran ruang
interseluler dan penebalan membran basal- serta ditemukan in6iltrasi sel.sel eosino6il pada
jaringan mukosa dan submukosa hidung+
-
8/18/2019 Resus Rinitis Alergi
11/28
7ambaran yang demikian terdapat pada saat serangan+ Diluar keadaan serangan-
mukosa kembali normal+ ,kan tetapi serangan dapat terjadi terus menerus:persisten
sepanjang tahun- sehingga lama kelamaan terjadi perubahan yang ire5ersibel- yaitu terjadi
proli6erasi jaringan ikat dan hiperplasia mukosa- sehingga tampak mukosa hidung menebal+
'
Berdasarkan 4ara masuknya alergen dibagi atas"
1. ,lergen inhalan- yang masuk bersama dengan udara penapasan- misalnya tungau
debu rumah (- pteron#ssinus1 -%arinae1 0-tropicalis)1 ke4oa- serpihan epitel
kulit binatang >ku4ing- anjing?- rerumputan (0ermuda grass) serta jamur
(Aspergillus1 Alternaria)-
%+ ,lergen ingestan yang masuk ke saluran 4erna- berupa makanan- misalnya susu-
sapi- telur- 4oklat- ikan laut- udang kepting dan ka4ang.ka4angan+
3+ ,lergen injektan- yang masuk melalui sun.tikan atau tusukan- misalnya penisilin
dan sengatan iebah+
(+ ,lergen kontaktan- yang masuk melalui kontak kulit atau jaringan mukosa-
misalnya bahan kosmetik- perhiasan+
Satu ma4am alergen dapat merangsang lebih dari satu organ sasaran- sehingga
memberi gejala 4ampuran- misalnya tungau debu rumah yang memberi gejala asma bronkial
dan rinitis alergi+
Dengan masuknya antigen asing ke dalam tubuh terjadi reaksi yang se4ara garis besar
terdiri dari "
'+ Respons primer"
Terjadi proses eliminasi dan 6agositosis antigen >,g?+ Reaksi ini bersi6at non
spesi6ik dan dapat berakhir sampai disini+ Bila ,g tidak berhasil seluruhnya
dihilangkan- reaksi berlanjut menjadi respons sekunder+
%+ Respons sekunder"
Reaksi yang terjadi bersi6at spesi6ik- yang mempunyai 3 kemungkinan ialah
sistem imunitas selular atau humoral atau kedua.nya di bangkitkan+ Bila ,g berhasil
dieliminasi pada tahap ini- reaksi selesai+ Bila ,g masih ada atau memang sudah ada
de6ek dari sistem imunologik- maka reaksi berlanjut menjadi respons tertier+
-
8/18/2019 Resus Rinitis Alergi
12/28
3+ Respons tertier"
Reaksi imunologik yang terjadi ini tidak menguntungkan tubuh+ Reaksi ini
dapat bersi6at sementara atau menetap- tergan.tung dari daya eliminasi ,g oleh
tubuh+
7ell dan pollen? dan spora jamur+ !leh karena itu
nama yang tepat ialah polinosis atau rino konjungti5itis karena gejala klinik yang
tampak ialah gejala pada hidung dan mata >mata merah- gatal disertai lakrimasi?+
2. Rinitis alergi sepanjang tahun (perennial)- 7ejala pada penyakit ini timbul
intermiten atau terus.menerus- tanpa 5ariasi musim- jadi dapat ditemukan
sepanjang tahun+ Penyebab yang paling sering ialah alergen inhalan- terutama
pada orang deasa- dan alergen ingestan+ ,lergen inhalan utama adalah alergen
dalam rumah (indoor) dan alergen diluar rumah (outdoor)- ,lergen ingestan
sering merupakan penyebab pada anak.anak dan biasanya disertai dengan gejala
alergi yang lain- seperti urtikaria- gangguan pen4ernaan+ 7angguan 6isiologik
pada golongan perenial lebih ringan diban.dingkan dengan golongan musiman
tetapi karena lebih persisten maka komplikasinya lebih sering ditemukan+'
Saat ini digunakan klasi6ikasi rinitis alergi berdasarkan rekomendasi dari CH!
Initiati5e ,RI, >,llergi4 Rhinitis and its Impa4t on ,sthma? tahun %&&'- yaitu berdasarkan
si6at berlang.sungnya dibagi menjadi "
-
8/18/2019 Resus Rinitis Alergi
13/28
'+ I#$e+%'$e# >kadang.kadang? " bila gejala kurang dari ( hari:minggu "$" kurang
dari - ( minggu+
%+ Pe+/'/$e#3%e#e$" bila gejala lebih dari ( hari:minggu 4"# lebih dari ( minggu+
Sedangkan untuk tingkat berat ringannya penyakit- rinitis alergi dibagi menjadi"
15 R'#,"# bila tidak ditemukan gangguan tidur- gangguan akti5itas harian- bersantai-
berolahraga- belajar- bekerja dan hal.hal lain yang mengganggu
25 Se4"#,.e+"$ bila terdapat satu atau lebih dari gangguan tersebut diatas+
D'",#-/'/
Diagnosis rinitis alergi ditegakkan berdasarkan"
15 A#"%#e/'/
,namnesis sangat penting- karena sering.kali serangan tidak terjadi dihadapan
pemeriksa+ Hampir )& diagnosis dapat ditegakkan dari anamnesis saja 7ejala rinitis
alergi yang khas ialah terdapatnya serangan bersin berulang+ Sebetulnya bersin
merupakan gejala yang normal- terutama pada pagi hari atau bila terdapat kontak
dengan sejumlah besar debu+ Hal ini merupakan mekanisme 6isiologik- yaitu proses
membersihkan sendiri (sel% cleaning process)- Bersin ini terutama merupakan gejala
pada R,$< dan kadang.kadang pada R,$/ sebagai akibat dilepaskannya histamin+
7ejala lain ialah keluar ingus >rinore? yang en4er dan banyak- hidung tersumbat-
hidung dan mata gatal- yang kadang.kadang disertai dengan banyak air mata keluar
>lakrimasi?+ Sering kali gejala yang timbul tidak lengkap- terutama pada anak+
Kadang.kadang keluhan hidung tersumbat merupakan keluhan utama atau satu.
satunya gejala yang diutarakan oleh pasien+'
25 Pe%e+'*/""# '/'*
Pada rinoskopi anterior tampak mukosa edema- basah- berarna pu4at atau
li5id disertai adanya sekret en4er yang banyak+ Bila gejala persisten- mukosa in6erior
ampak hipertro6i Pemeriksaan nasoendoskopi dapat dilakukan bila 6asilitas tersedia+
7ejala spesi6ik lain pada anak ialah terdapatnya bayangan gelap di daerah baah mata
yang terjadi karena stasis 5ena sekunder akibat obstruksi hidung+ 7ejala ini disebut
allergic shiner- Selain dari itu sering juga tampak anak menggosok.gosok hidung-
karena gatal- dengan punggung tangan+ Keadaan ini disebut sebagai allergic salute-
Keadaan menggosok hidung ini lama kelamaan akan mengakibatkan timbulnya garis
-
8/18/2019 Resus Rinitis Alergi
14/28
melintang di dorsum nasi bagian sepertiga baah- yang disebut allergic crease- Mulut
sering terbuka dengan lengkung langit.langit yang tinggi- sehingga akan
menyebabkan gangguan pertumbuhan gigi.geligi (%ades adenoid)- Dinding posterior
6aring tampak granuler dan edema (co""lestone appearance)1 serta dinding 2ateral
6aring menebal+ /idah tampak seperti gambaran peta (geographic tongue)-'
G"%."+ 7 R'#-/*-' A#$e+'-+ R'#'$'/ Ale+,' 7
G"%."+ 8 R'#-/*-' A#$e+'-+ R'#'$'/ Ale+,' 4e#,"# Kel"'#"# W"+#" Me%.+"#
M*-/" H'4#, 7
G"%."+ 9 R"/" G"$"l "4" H'4#, 7
-
8/18/2019 Resus Rinitis Alergi
15/28
75 Pe%e+'*/""# e##:"#, &
In 5itro "
Hitung eosino6il dalam darah tepi dapat normal atau meningkat+ Demikian
pula pemeriksaan Ig# total (prist!paper radio immunosor"ent test) seringkali
menunjukkan nilai normal- ke4uali bila tanda alergi pada pasien lebih dari satu
ma4am penyakit- misalnya selain rinitis alergi juga menderita asma bronkial atau
urtikaria+ Pemeriksaan ini berguna untuk prediksi kemungkinan alergi pada bayi
atau anak ke4il dari suatu keluarga dengan derajat alergi yang tinggi+ /ebih
bermakna adalah pemeriksaan Ig# spesi6ik dengan RA+T (Radio Immuno +or"ent
Test) atau .LI+A (.n2#me Linked Immuno +or"ent :,ssay Test)- Pemeriksaan
sitologi hidung- +alaupun tidak dapat memastikan diagnosis- tetap berguna
sebagai pemeriksaan pelengkap+ Ditemukannya eosino6il daiam jumlah banyak
menunjukkan kemungkinan alergi inhalan+ 2ika baso6il >E )sel:lap? mungkin
disebabkan alergi makanan- sedangkan jika ditemukan sel PM1 menunjukkan
adanya in6eksi bakteri+'
G"%."+ 6 S*e%" Pe%e+'*/""# I# V'$+- 8
In 5i5o "
,lergen penyebab dapat di4ari dengan 4ara pemeriksaan tes 4ukit kulit- uji
intrakutan atau intradermal yang tunggal atau berseri+ +kin .ndpoint
Titration/+.T)1 S#T dilakukan untuk aiergen inhalan dengan menyuntikkan
aiergen dalam berbagai konsentrasi yang bertingkat kepekatannya+ Keuntungan
S#T- selain aiergen penyebab juga derajat alergi serta dosis inisial untuk
desensitisasi dapat diketahui+
-
8/18/2019 Resus Rinitis Alergi
16/28
Untuk alergi makanan- uji kulit yang akhir.akhir ini banyak dilakukan
adalah Intracutaneus Proocatie ilutional ood Test (IPT)1 namun sebagai
baku emas dapat dilakukan dengan Fiet eliminasi dan pro5okasi (3Challenge
Test3)-
,lergen ingestan se4ara tuntas lenyap "ari tubuh dalam aktu lima hari+
Karena itu "ada 3Challenge Test31 makanan yang di4urigai F berikan pada pasien
setelah berpantang selama ) hari- selanjutnya diamati reaksinya+ Pada diet
eliminasi- jenis makanan setiap kali " hilangkan dari menu makanan sampai suatu
ketika gejala menghilang dengan meniadakan suatu jenis makanan+'
TES ALERGI UJI KULIT ALERGI &
P+';* Te/$
Beberapa jenis pemeriksaan penunjang diagnosis penyakit alergi dan
imunologi dapat dilakukan alaupun tidak harus dipenuhi seluruhnya+ Tiap jenis
pemeriksaan mempunyai sensiti5itas dan spesi6itas yang berbeda+ Prinsip
pemeriksaan uji kulit terhadap alergen ialah adanya reaksi 'heal and %lare pada
kulit untuk membuktikan adanya Ig# spesi6ik terhadap alergen yang diuji >reaksi
tipe I?+ Imunoglobulin 7( >Ig7(? juga dapat menunjukkan reaksi seperti ini- akan
tetapi masa sensitisasinya lebih pendek hanya beberapa hari- sedangkan Ig#
mempunyai masa sensitisasi lebih lama yaitu sampai beberapa minggu+ Reaksi
maksimal terjadi setelah ').%& menit- dan dapat diikuti reaksi lambat setelah (.;
jam+)
,lergi Tipe ' >Ig# mediated? adalah hasil dari produksi Ig# spesi6ik untuk
alergen oleh alergi indi5idu+ Kondisi di mana alergi yang dimediasi Ig# dapat
memainkan peran utama termasuk rhinitis alergi- asma- dermatitis atopik-
ana6ilaksis- urti4aria dan angioedema akut- alergi makanan- alergi ra4un serangga-
lateks alergi dan beberapa obat alergi+Tes untuk alergi serum Ig# spesi6ik >juga
disebut sebagai tes R,ST? juga berguna dalam situasi tertentu+
-
8/18/2019 Resus Rinitis Alergi
17/28
G"%."+ < S*'# P+';* Te/$
,da beberapa 4ara untuk melakukan uji kulit- yaitu 4ara intradermal- uji
tusuk > prick test ?- sel uji gores > scratch test ? dan pa4th test >uji tempel?+ Uji gores
sudah banyak ditinggalkan karena hasilnya kurang akurat+)
'+ U:' *l'$ '#$+"4e+%"l Sejumlah &-&% ml ekstrak alergen dalam ' ml
semprit tuberkulin disuntikkan se4ara super6isial pada kulit sehingga
timbul 3 mm gelembung+ Dimulai dengan konsentrasi terendah yang
menimbulkan reaksi- kemudian ditingkatkan berangsur masing.masing
dengan konsentrasi '& kali lipat sampai menimbulkan indurasi ).') mm+
Uji intradermal ini seringkali digunakan untuk titrasi alergen pada
kulit+Tes alergi pengujian injeksi intradermal tidak direkomendasikan
untuk penggunaan rutin untuk aeroallergens dan makanan- tetapi
mungkin untuk mendeteksi ra4un dan diagnosis alergi obat+ Ini
membaa resiko lebih besar ana6ilaksis dan harus dilakukan dengan
tenaga medis yang berkopeten melalui pelatihan spesialis+ )
%+ U:' $/* Uji tusuk dapat dilakukan dalam aktu singkat dan lebih
sesuai untuk anak+ Tempat uji kulit yang paling baik adalah pada daerah
5olar lengan baah dengan jarak sedikitnya % sentimeter dari lipat siku
dan pergelangan tangan+ Setetes ekstrak alergen dalam gliserin >)&
gliserol? diletakkan pada permukaan kulit+ /apisan super6isial kulit
ditusuk dan di4ungkil ke atas memakai lanset atau jarum yangdimodi6ikasi- atau dengan menggunakan jarum khusus untuk uji
-
8/18/2019 Resus Rinitis Alergi
18/28
tusuk+#kstrak alergen yang digunakan '+&&&.'&+&&& kali lebih pekat
daripada yang digunakan untuk uji intradermal+ )
Dengan menggunakan sekitar ) ml ekstrak pada kulit- diharapkan
risiko terjadinya reaksi ana6ilaksis akan sangat rendah+ Uji tusuk mempunyai spesi6itas lebih tinggi dibandingkan dengan uji intradermal-
tetapi sensiti5itasnya lebih rendah pada konsentrasi dan potensi yang
lebih rendah+Kontrol Untuk kontrol positi6 digunakan &-&' histamin
pada uji intradermal dan ' pada uji tusuk+ Kontrol negati6 dilakukan
untuk menyingkirkan kemungkinan reaksi dermogra6isme akibat trauma
jarum+ Untuk kontrol negati6 digunakan pelarut gliserin+ ,ntihistamin
dapat mengurangi reakti5itas kulit+ !leh karena itu- obat yang
mengandung antihistamin harus dihentikan paling sedikit 3 hari sebelum
uji kulit+ )
Pengobatan kortikosteroid sistemik mempunyai pengaruh yang
lebih ke4il- 4ukup dihentikan ' hari sebelum uji kulit dilakukan+ !bat
golongan agonis G juga mempunyai pengaruh- akan tetapi karena
pengaruhnya sangat ke4il maka dapat diabaikan+ Usia pasien juga
mempengaruhi reakti5itas kulit alaupun pada usia yang sama dapat saja
terjadi reaksi berbeda+ Makin muda usia biasanya mempunyai reakti5itas
yang lebih rendah+ Uji kulit terhadap alergen yang paling baik adalah
dilakukan setelah usia 3 tahun+ Reaksi terhadap histamin diba4a setelah
'& menit dan terhadap alergen diba4a setelah ') menit+ Reaksi dikatakan
positi6 bila terdapat rasa gatal dan eritema yang dikon6irmasi dengan
adanya indurasi yang khas yang dapat dilihat dan diraba+ Diameter
terbesar >D? dan diameter terke4il >d? diukur dan reaksi dinyatakan
ukuran >D=d?"%+ Pengukuran dapat dilakukan dengan melingkari indurasi
dengan pena dan ditempel pada suatu kertas kemudian diukur
diameternya+ Kertas dapat disimpan untuk dokumentasi+ )
Dengan teknik dan interpretasi yang benar- alergen dengan
kualitas yang baik maka uji ini mempunyai spesi6itas dan sensiti5itas
yang tinggi disamping mudah- 4epat- murah- aman dan tidak
menyakitkan+
Uji gores kulit >SPT? disarankan sebagai metode utama untuk
diagnosis alergi yang dimediasi Ig# dalam sebagian besar penyakit
-
8/18/2019 Resus Rinitis Alergi
19/28
alergi+ Memiliki keuntungan relati6 sensiti5itas dan spesi6isitas- hasil
4epat- 6leksibilitas- biaya rendah- baik tolerabilitas- dan demonstrasi yang
jelas kepada pasien alergi mereka+ 1amun akurasinya tergantung
pelaksana- pengamatan dan interpretasi 5ariabilitas+
)
Uji gores kulit >SPT?adalah prosedur yang membaa resiko yang
relati6 rendah- namun reaksi alergi sistemik telah dilaporkan+ Karena test
adalah perkutan- langkah.langkah pengendalian in6eksi sangat penting+ )
• Pasien harus benar.benar dan tepat mengenai risiko dan man6aat+
• Masing.masing pasien kontraindikasi dan tindakan pen4egahan harus
diperhatikan+
• Uji gores kulit harus dilakukan oleh yang terlatih dan berpengalaman
sta6 medis dan paramedis- di pusat.pusat dengan 6asilitas yang sesuai
untuk mengobati reaksi alergi sistemik >ana6ilaksis?+
• Praktisi medis yang bertanggung jaab harus memesan panel tes
untuk setiap pasien se4ara indi5idual- dengan mempertimbangkan
karakteristik pasien- sejarah dan temuan pemeriksaan- dan alergi
eksposur termasuk 6aktor.6aktor lokal+
• Sta6 teknis peraat dapat melakukan pengujian langsung di baah
pengaasan medis >dokter yang memerintahkan prosedur harus di
lokasi pelatihan yang memadai sangat penting untuk
mengoptimalkan hasil reproduktibilitas+
• Kontrol positi6 dan negati6 sangat penting+
• Praktisi medis yang bertanggung jaab harus mengamati reaksi dan
menginterpretasikan hasil tes dalam terang sejarah pasien dan tanda.
tanda+
• Hasil tes harus di4atat dan dikomunikasikan dalam standar yang jelas
dan bentuk yang dapat dipahami oleh praktisi lain+
• Konseling dan in6ormasi harus diberikan kepada pasien se4ara
indi5idual- berdasarkan hasil tes dan karakteristik pasien dan
lingkungan setempat+ )
Pengakuan terhadap keterbatasan Uji gores kulit penting- yaitu+
terbatasnya kemampuan dalam prediksi tipe alergi reaksi lambat+ positi6
-
8/18/2019 Resus Rinitis Alergi
20/28
palsu atau negati6 karena karakteristik alergi pasien atau kualitas+ ,danya
Ig# tanpa gejala klinis dan tes negati6 tidak menge4ualikan gejala yang
disebabkan oleh non.Ig# mediated alergi : intoleransi atau penyebab medis
lainnya 5
)
Pat4h test+
Metode lain adalah dengan menerapkan alergi untuk sebuah pat4h yang
kemudian diletakkan pada kulit+ Hal tersebut dapat dilakukan untuk menunjukkan
yang memi4u dermatitis kontak alergi+ 2ika ada alergi antibodi dalam sistem anda-
kulit anda akan menjadi jengkel dan mungkin gatal- lebih mirip gigitan nyamuk+
Reaksi ini berarti ,nda alergi terhadap at tersebut)
Pemeriksaan status imunologik selular dapat dilakukan se4ara in 5i5omaupun se4ara in 5itro+ Uji kulit tipe lambat digunakan untuk mengukur reaksi
imunologi selular se4ara in 5i5o dengan melihat terjadinya reaksi hipersensiti5itas
tipe lambat setelah penyuntikan antigen yang sudah dikenal sebelumnya >recall
antigen? pada kulit+ )
Uji ini menggunakan antigen spesi6ik yang disuntikkan se4ara intradermal+
,ntigen yang digunakan biasanya yang telah berkontak dengan indi5idu normal-
misalnya tetanus- di6teria- streptokokus- tuberkulin >!T?- Candida al"icans-
triko6iton- dan proteus+ Pada ;) orang deasa normal reaksi akan positi6 dengan
paling sedikit pada satu dari antigen tersebut+ Pada populasi anak persentase ini
lebih rendah- alaupun terdapat kenaikan persentase dengan bertambahnya umur+
Hanya ':3 dari anak berumur kurang dari satu tahun yang akan bereaksi dengan
kandida- dan akan men4apai persentase seperti orang deasa pada usia di atas )
tahun+ )
-
8/18/2019 Resus Rinitis Alergi
21/28
G"%."+ = Ale+,e# P"$;! Te/$
G"%."+ > P"$;! Te/$
G"%."+ 10 P"$;! Te/$
-
8/18/2019 Resus Rinitis Alergi
22/28
Sebuah aplikator sekali pakai yang berisi semua antigen tersebut dengan
larutan gliserin sebagai kontrol- misalnya seperti Multi.test Candida
al"icans- toksoid tetanus- toksoid di6teri- streptokinase- old tu"erculine- triko6iton-
dan proteus? serta kontrol gliserin se4ara bersamaan sekaligus dapat diuji+ )
Persiapan
Pastikan baha kondisi antigen yang digunakan dalam keadaan layak pakai-
perhatikan 4ara penyimpanan dan tanggal kadaluarsanya Harus diingat baha
kortikosteroid dan obat imunosupresan dapat menekan reaksi ini sehingga
memberi hasil negati6 palsu+ Setelah itu lakukan anamnesis tentang apakah pernah
berkontak sebelumnya dengan antigen yang akan digunakan+ )
Melakukan uji
Kalau memungkinkan gunakan aplikator seperti di atas sehingga dapat digunakan
banyak antigen sekaligus+ Hati.hati seaktu melepas penutup antigen- harus
dengan posisi menghadap ke atas sehingga antigen tidak tumpah+ Kalau tidak ada
aplikator seperti itu dapat digunakan antigen yang mudah didapat >tetanus-
tuber4ulin- dan sebagainya?+ Dengan menggunakan alat suntik tuberkulin- pastikan
baha sejumlah &-' ml antigen masuk se4ara intrakutan hingga berbentuk gelembung dan tidak subkutan+ Beri tanda dengan lingkaran masing.masing lokasi
antigen+ )
Hasil pemeriksaan
Hasil uji diba4a setelah %(.(; jam+ Bila setelah %( jam hasil tes tetap negati6 maka
4ukup aman untuk memberikan dosis antigen yang lebih kuat+ Indurasi yang
terjadi harus diraba dengan jari dan ditandai ujungnya- diukur dalam mm dengan
diameter melintang >a? dan memanjang >b?+ Untuk setiap reaksi gunakan 6ormula
>a=b?"%+ Suatu reaksi disebut positi6 bilamana >a=b?"%% mm atau lebih+ )
Efek samping
Dapat terjadi suatu reaksi kemerahan yang persisten selama 3.'& hari tanpa
meninggalkan sikatriks+ Pada orang yang sangat sensiti6 dapat timbul 5esikel dan
ulserasi pada lebih dari satu lokasi antigen+ )
Interpretasi
-
8/18/2019 Resus Rinitis Alergi
23/28
Uji kulit ini saja tidak 4ukup untuk menyimpulkan status imunologik selular
seseorang karena untuk dapat disimpulkan hasil uji harus disesuaikan dengan
anamnesis dan keadaan klinik+ Untuk menilai suatu uji kulit- seperti juga prosedur
diagnostik yang lain- sangat tergantung pada pemeriksanya+ Bila disimpulkan
baha kemungkinan terdapat gangguan pada sistem imunitas selular- maka dapat
dipertimbangkan pemberian imunoterapi+ Tetapi untuk memulai terapi sebaiknya
pemeriksaan dilanjutkan dengan pemeriksaan se4ara in 5i5o+ )
Pe#"$"l"*/"#""#
1. Terapi yang paling ideal adalah dengan menghindari kontak dengan aiergen
pe.nyebabnya (aoidance) dan eliminasi
%+ Medikamentosa
,ntihistamin yang dipakai adalah antagonis histamin H.'- yang bekerja
se4ara inhibitor kompetiti6 pada reseptor H.' sel target dan merupakan preparat
6armakologik yang paling sering dipakai sebagai lini pertama pengobatan rinitis
alergi- Pemberian dapat dalam kombinasi atau tanpa kombinasi dengan
dekongestan se4ara peroral+
,ntihistamin dibagi dalam % golongan+ yaitu golongan antihistamin
generasi.' >klasik? dan generasi.% >non sedati6?+ ,ntihistamin generasi.' bersi6at
lipo6ilik- sehingga dapat menembus saar darah otak >mempunyai e6ek pada SSP?
dan plasenta serta mempunyai e6ek kolinergik+ Jang termasuk kelompok ini antara
lain adalah di6enhidramin- klor6eniramin- prometasin- siproheptadin sedangkan
yang dapat diberikan se4ara topikal adalah aelastin+ ,ntihistamin generasi.%
bersi6at lipo6obik- sehingga sulit menembus saar darah otak+ Bersi6at selekti6
mengikat reseptor H.' peri6er dan tidak mempunyai e6ek anti.kolinergik-
antiadrenergik dan e6ek pada SSP minimal >non.sedati6?+ ,ntihistamin diabsorpsi
se4ara oral dengan 4epat dan mudah serta e6ekti6 untuk mengatasi gejala pada
respons 6ase 4epat seperti rinore- bersin- gatal- tetapi tidak e6ekti6 untuk mengatasi
gejala obstruksi hidung pada 6ase lambat+ ,ntihistamin non sedati6 dapat dibagi
menjadi % golongan menurut keamanannya+ Kelompok pertama adalah astemisol
dan ter6enadin yang mempunyai e6ek kardiotoksik+ Toksisitas terhadap jantung
tersebut disebabkan repolarisasi jantung yang tertunda dan dapat menyebabkan
-
8/18/2019 Resus Rinitis Alergi
24/28
aritmia 5entrikel- henti jantung dan bahkan kematian mendadak >sudah diterik dari
peredaran?+ Kelompok kedua adalah loratadin- setirisin- 6e9o6enadin- deslora tadin
dan le5osetirisin+'
Preparat simpatomimetik golongan agonis adrenergik al6a dipakai sebagai
dekongestan hidung oral dengan atau tanpa kombinasi dengan antihistamin atau
topikal+ 1amun pemakaian se4ara topikal hanya boleh untuk beberapa hari saja
untuk menghindari terjadinya rinitis medikamentosa+'
Preparat kortikosteroid dipilih bila gejala terutama sumbatan hidung akibat
respons 6ase lambat tidak berhasil diatasi dengan obat lain+Jang sering dipakai
adalah kortikosteroid topikal >beklometason- budesonid- 6lunisolid- 6lutikason-
mometason 6uroat dan triamsinolon?+ Kortikosteroid topikal bekerja untuk
mengurangi jumlah sel mastosit pada mukosa hidung- men4egah pengeluaran
protein sitotoksik dari eosino6il- mengurangi akti6itas lim6osit- men4egah
bo4ornya plasma+ Hal ini menyebabkan epitel hidung tidak hiperresponsi6
terhadap rangsangan alergen >bekerja pada respon 6ase 4epat dan lambat?+ Preparat
sodium kromoglikat topikal bekerja menstabilkan mastosit >mungkin menghambat
ion kalsium? sehingga penglepasan mediator dihambat+ Pada respons 6ase lambat-
obat ini juga menghambat proses in6lamasi dengan menghambat akti6asi sel
netro6il- eosino6il dan monosit+ Hasil terbaik dapat di4apai bila diberikan sebagai
pro6ilaksis+'
Preparat antikolinergik topikal adalah ipratropium bromida- berman6aat
untuk mengatasi rinore- karena akti6itas inhibisi reseptor kolinergik pada
permukaan sel e6ektor+'
Pengobatan baru lainnya untuk rinitis alergi adalah anti leukotrien
>a6irlukast : montelukast?- anti Ig#- DM, rekombinan+'
-
8/18/2019 Resus Rinitis Alergi
25/28
G"%."+ 11 S*e%" Te+"' R'#'$'/ Ale+,' 2
3+ !perati6
Tindakan konkotomi parsial >pemotongan sebagian konka in6erior?-
konkoplasti atau multiple out%ractured1 in%erior tur"inoplast# perlu dipikirkan bila
konka in6erior hipertro6i berat dan tidak berhasil dike4ilkan dengan 4ara
kauterisasi memakai ,g1!S %) atau triklor asetat+
'
(+ Imunoterapi
-
8/18/2019 Resus Rinitis Alergi
26/28
G"%."+ 12 Al,-+'$%" Pe#"$"l"*/"#""# R'#'$'/ Ale+,'1
-
8/18/2019 Resus Rinitis Alergi
27/28
BAB III
PENUTUP
751 Ke/'%l"#
Pada pasien dengan Riniris ,lergi perlu diketahui alergen penyebab pada pasien
dan keteraturan terapi pada pasien untuk men4egah terjadinya kekambuhan dan
mengurangi resiko kearah komplikasi pada rinitis alergi- seperti sinusitis- polip- ataupun
otitis media+
-
8/18/2019 Resus Rinitis Alergi
28/28
DAFTAR PUSTAKA
'+ Iraati 1- Kasakeyan #- Rusmono 1+%&&*+ 0uku Aar Ilmu 4esehatan Telinga Hidung
Tenggorok 4epala Leher .disi 4eenam+ 2akarta" Balai Penerbit $KUI+ Hal " '%;. '3(+
%+ Sno 2r- 2ames B+ Ballenger- 2ohn 2a4ob+ %&&3+ 0alllenger5s 6torhinolar#nolog# Head
and &eck +urger# +i$teenth .dition+ Hamilton " B< De4ker In4+ Hal " *&; @ *3+
3+ Hake- Mi4hael et all+ %&&%+ iagnostic Hand"ook o% 6torhinolar#ngolog#- 1e Jork"
Material+ Hal "'.'))
(+ /alani- ,nil K+ %&&;+ Current iagnosis and Treatment6tolar#ngolog# Head and &eck
+urger# +econd .dition- 1e Jork " M4 7ra Hill+ Hal " %0* . %*%
)+ ,P- ,rin Dkk+ %&&*+ 0uku Aar Alergi imunologi Anak .disi 7+ 2akarta "ID,I + Hal " *0 . ;;