Responsi Umum Felis

download Responsi Umum Felis

of 14

Transcript of Responsi Umum Felis

  • 8/18/2019 Responsi Umum Felis

    1/14

    PENDAHULUAN

    Hematemesis diartikan sebagai muntah darah yang dapat berwarna merahgelap, coklat atau hitam tergantung pada kadar asam hidroklorida di dalam lambung

    dan campurannya dengan darah. Melena adalah buang air besar darah yang dapat

    berwarna merah, merah gelap, cokelat atau hitam. Gejala ini menunjukkan bahwa

    sumber perdarahan terletak pada saluran cerna bagian atas yaitu bagian proksimal

    ligamentum treitz, mulai dari jejunum proksimal, duodenum, gaster, dan

    esophagus. 1,2,3

    ntuk keperluan klinik dibedakan perdarahan !arises esophagus dan non"

    !arises, karena antara keduanya terdapat ketidaksamaan dalam pengelolaan dan

    prognosisnya. Mani#estasi klinik perdarahan bisa beragam bergantung lama,

    kecepatan, banyak sedikitnya darah yang hilang, dan apakah perdarahan terus

    menerus atau tidak. $erdarahan %kut &aluran 'erna (agian %tas ) &'(% * dapat

    menyebabkan anemia de#isiensi besi akibat perdarahan tersembunyi yang

    berlangsung lama, hematemesis dan atau melena disertai atau tanpa anemia, dengan

    atau tanpa gangguan hemodinamik. +

    $enyebab hematemesis yang sering dilaporkan antara lain ulkus peptikum,gastritis erosi#, sindrom Mallory"weiss dan !arises esophagus, serta keganasan. 1,2

    Hematemesis dan melena dapat ditegakkan melalui anamnesa, pemeriksaan #isik, dan

    pemeriksaan penunjang, biasanya dilakukan endoskopi untuk melihat lokasi

    perdarahan secara langsung namum pemeriksaan ini dapat dilakukan setelah

    hemodinamik pasien stabil. erapi hematemesis disesuaikan dengan etiologinya

    sedangkan komplikasi yang dapat timbul antara lain syok hipo!olemik dan anemia

    karena perdarahan. -

    i /egara (arat, insidensi &'(% mencapai 100 per 100.000 penduduk

    pertahun. 1,3, &edangkan laporan dari rumah sakit ) &* $emerintah di jung $andang

    menyebutkan ulkus peptikum menempati urutan pertama penyebab perdarahan

    &'(%. aporan kasus di & swasta yakni & armo &urabaya perdarahan karena

    1

  • 8/18/2019 Responsi Umum Felis

    2/14

    ulkus peptikum mencapai -1,24. 5 i bagian penyakit dalam & Hasan &adikin

    (andung pada tahun 166 "1667, pasien yang dirawat karena perdarahan &'(%

    sebesar 2,-4 " 3,-4 dari seluruh pasien yang dirawat. 1,3,

    lkus peptikum adalah keadaan terputusnya kontinuitas mukosa yang meluas

    di bawah epitel atau kerusakan pada jaringan mukosa, sub mukosa hingga lapisan otot

    dari suatu daerah saluran cerna yang langsung berhubungan dengan cairan lambung

    asam8 pepsin. $re!alensi kemunculan ulkus peptikum berpindah dari yang

    predominan pada pria ke #rekuensi yang sama pada kedua jenis kelamin. $re!alensi

    berkisar 11"1+ 4 pada pria dan 7"11 4 pada wanita. 9tiologi ulkus peptikum antara

    lain penggunaan :%;/&, in#eksi Helicobacter pylori, dan #aktor stress. 7

    (erikut ini akan dipaparkan laporan kasus mengenai seorang pasien dengan

    penyakit Hematemesis Melena et causa peptic ulcer bleeding, Hipertensi terkontrol,

    iabetes melitus, anemia et causa gastrointestinal bleeding.

    2

  • 8/18/2019 Responsi Umum Felis

    3/14

    LAPORAN KASUS

    &eorang perempuan dengan inisial /y. %& umur + tahun, pekerjaan ;bu

    umah angga, suku Minahasa tara, alamat etey

  • 8/18/2019 Responsi Umum Felis

    4/14

    tengah, tekanan !ena jugularis -A0 cm H 2:. $emeriksaan thoraks, inspeksi dada

    terlihat simetris dan tidak ada kelainan kulit. ;nspeksi punggung terlihat simetris,

    tidak ada kelainan kulit. $alpasi, stem #remitus kanan sama dengan kiri dan perkusi

    paru kanan dan kiri sama terdengar sonor. %uskultasi thoraks kanan sama dengan kiri

    suara pernapasan !esikuler, dan tidak ditemukan ronki pada kedua lapangan paru,

    wheezing tidak ada. $emeriksaan jantung, iktus kordis tidak tampak dan tidak teraba,

    didapatkan batas jantung kanan di ;'& ;B dari garis sternalis dekstra, serta batas

    jantung kiri di ;'& B midkla!ikularis sinistra. $ada auskultasi bunyi jantung ; dan ;;

    regular, bising tidak ada, gallop tidak ada. $emeriksaan abdomen, inspeksi terlihat

    datar, tidak ada pelebaran pembuluh darah !ena, palpasi terasa lemas, terdapat nyeritekan epigastrium, hepar tidak teraba dan tidak ada nyeri tekan, lien tidak teraba,

    ballotement tidak teraba. $erkusi timpani, nyeri ketok angulus kosto!ertebra tidak

    ada, auskultasi bising usus normal. 9kstremitas warna kulit sawo matang, tidak ada

    de#ormitas pada jari"jari, jari tabuh tidak ada, kuku sianosis tidak ada, tidak ada

    edema di ekstremitas atas dan bawah, tidak ada atro#i otot, gerakan akti# dan pasi#

    normal, kekuatan otot normal. $ada pemeriksaan re#leks #isiologi normal, re#leks

    patologis tidak ditemukan.

    $ada pemeriksaan laboratorium tanggal 5 8l, kalium -,1 m9>8l, klorida 110 m9>8l.

    (erdasarkan anamnesis, pemeriksaan #isik, dan pemeriksaan penunjang

    tersebut pasien didiagnosis dengan hematemesis et causa suspect peptic ulcer

    bleeding, hipertensi stage ;;, diabetes melitus tipe ;;, dan anemia et causa

    Gastrointestinal bleeding.

    erapi yang diberikan adalah ;BD /a'l 0,64 20 tetes per menit, omeprazol

    injeksi +0 mg dua kali satu, captopril 2- mg tiga kali satu dihentikan untuk

    sementara, sukral#at sirup empat kali dua sendok makan, metoclopramide injeksi tiga

    kali satu, met#ormin dua kali satu dihentikan untuk sementara waktu, gula darah

    4

  • 8/18/2019 Responsi Umum Felis

    5/14

    sewaktu empat porsi. $enderita direncanakan untuk dilakukan pemeriksaan

    laboratorium darah lengkap, ureum, kreatinin, gula darah sewaktu, &G: , &G$ ,

    natrium, kalium, klorida, profil lipid , protein total, albumin, globulin, radiologi #oto

    thoraks, elektrokardiogra#i )9=G*, ultrasonogra#i abdomen dan rencana masuk

    rumah sakit.

    Hari pertama perawatan tanggal 5

  • 8/18/2019 Responsi Umum Felis

    6/14

    $emeriksaan thoraks, jantung dan paru dalam batas normal. $emeriksaan abdomen,

    terdapat nyeri tekan epigastrium. $emeriksaan ekstremitas tidak terdapat edema pada

    ekstremitas atas dan bawah. erapi dilanjutkan dan diet lambung 1 dingin.

    $erawatan hari ketiga tanggal 6

  • 8/18/2019 Responsi Umum Felis

    7/14

    kepala ditemukan konjungti!a anemis. $emeriksaan thoraks, jantung dan paru dalam

    batas normal. $emeriksaan abdomen, terdapat nyeri tekan epigastrium. $emeriksaan

    ekstremitas tidak terdapat edema pada ekstremitas atas dan bawah. erapi yang

    diberikan adalah ;BD /a'l 0,64 20 tetes per menit, omeprazol 20mg tablet dua

    kali satu, amlodipin 10 mg satu kali satu, sukral#at sirup empat kali dua sendok

    makan, metoclopramide injeksi tiga kali satu kalau perlu, met#ormin dua kali satu,

    gula darah sewaktu dua porsi. iet lambung 1 dingin, trans#usi packed red cell )$ '*

    1 kantong per hari sampai dengan hemoglobin lebih dari sama dengan 10mg8d

    )$asien tidak memiliki persediaan darah*.

    $erawatan hari keenam tanggal 12

  • 8/18/2019 Responsi Umum Felis

    8/14

    ulcer bleeding, hipertensi terkontrol, diabetes melitus tipe ;; dan anemia et causa

    gastrointestinal bleeding. erapi dilanjutkan dan diet lambung 1 dingin. rans#usi

    packed red cell )$ '* 1 kantong per hari sampai dengan hemoglobin lebih dari sama

    dengan 10mg8d )$asien tidak memiliki persediaan darah*. =eluarga pasien meminta

    pulang paksa.

    8

  • 8/18/2019 Responsi Umum Felis

    9/14

    PEMBAHASAN

    I. Diagnosis$ada kasus ini pasien didiagnosis dengan hematemesis melena

    berdasarkan data anamnesis bahwa pasien mengeluhkan (%( kehitaman

    sejak 1 hari yang lalu, muntah darah kehitaman, nyeri ulu hati, na#su makan

    berkurang dan pola makan yang tidak teratur sejak pasien menderita penyakit

    gula. $ada pemeriksaan #isik didapatkan konjungti!a anemis dan terdapat

    nyeri tekan epigastrium. $emeriksaan Rectal Toucher ingter ani kuat,

    mukosa licin, tidak terdapat benjolan, terdapat #eses berwarna hitam, dan tidak

    ada lendir. &erta tidak ditemukan stigmata penyakit hati kronis )ikterus, spider ne!i, asites, splenomegali, eritema palmaris, edema tungkai*. $ada

    pemeriksaan penunjang didapatkan leukosit -200 sel8mm 3E eritrosit

    3.210.000F E hemoglobin 6, g8d E hematokrit 25,14E trombosit 62.0008F E

    G & )Gula arah &ewaktu* 1+5 mg8d E &G: 21 8 E &G$ 11 8 E ureum

    darah 3+ mg8d E creatinin 0,6 mg8d E natrium 137 m9>8lE kalium -,1 m9>8lE

    klorida 110 m9>8l.iagnosis pada kasus ini sesuai dengan pengertian hematemesis

    melena . Hematemesis adalah dimuntahkannya darah dari mulut, darah bisadalam bentuk segar )bekuan8gumpalan8cairan warna merah cerah* atau

    berubah karena enzim dan asam lambung menjadi kecoklatan dan berbentuk

    seperti butiran kopi. Melena yaitu keluarnya tinja yang lengket dan hitam

    seperti aspal ) ter * dengan bau khas, yang menunjukkan perdarahan &'(%

    serta dicernanya darah pada usus halus. imana penyebab kelainan diatas

    dapat berasal dari kelainan eso#agus, kelainan lambung, dan kelainan

    duodenum, keganasan.$ada pasien dengan ulkus peptikum, sebelum terjadinya hematemesis

    melena pasien terutama mengeluh nyeri ulu hati dan dirasakan menusuk.

    /yeri ulu hati biasanya timbul 2 I 3 jam setelah makan atau pada malam hari

    sewaktu lambung kosong. =erusakan pada mukosa lambung terjadi karena

    ketidakseimbangan antara #aktor de#ensi!e dan #aktor perusak. 9pitel gaster

    9

  • 8/18/2019 Responsi Umum Felis

    10/14

    mengalami iritasi terus I menerus oleh dua #aktor perusak perusak

    endogen)H' , pepsinogen8 pepsin, dan garam empedu* dan perusak

    eksogen)makanan, obat I obatan, alkohol dan bakteri*. &istem pertahanan

    mukosa terdiri dari tiga rintangan pre epitel, epitel, post epitel8sub epitel.

    apisan pre epitel berisi mukus bikarbonat bekerja sebagai rintangan

    #isikokemikal terhadap molekul seperti ion hidrogen, mukus yang disekresi

    sel epitel permukaan mengandung 6- 4 air dan campuran lipid dengan

    glikoprotein. &el epitel permukaan adalah pertahanan kedua dengan

    kemampuan menghasilkan mukus, transportasi sel epitel serta produksi

    bikarbonat yang dapat mempertahankan pH intraseluler )pH "5* dan sebagaiintracellular tight junction . &istem mikro!askular yang rapi di dalam lapisan

    sub mukosa adalah komponen kunci dari pertahanan8perbaikan sistem sub

    epitel. &irkulasi yang baik yang dapat menghasilkan bikarbonat8H': 3 untuk

    menetralkan H'l yang disekresi sel parietal, memberikan asupan mikronutrien

    dan oksigen serta membuang hasil metabolik toksik. $rostaglandin )$G* yang

    banyak ditemukan pada mukosa lambung, dihasilkan dari metabolisme asam

    arakidonat memegang peran sentral pada pertahanan dan perbaikan sel epitel

    lambung, menghasilkan mukus"bikarbonat, menghambat sekresi sel parietal,

    mempertahankan sirkulasi mukosa dan restitusi sel epitel. 6

    9tiologi ulkus peptikum antara lain penggunaan :%;/&, in#eksi

    Helicobacter pylori, dan #aktor stress. &tres dapat menyebabkan sekresi asam

    berlebihan, aliran darah berkurang, motilitas lambung meningkat, motilitas

    usus menurun sehingga menyebabkan jumlah asam yang memasuki usus

    meningkat. =ekebalan tubuh juga dapat menurun sehingga mudah terin#eksi

    Helicobacter pylori yang dapat menyebabkan ulkus. 7 $ada anamnesis, pasien

    memiliki riwayat sakit maag lama sejak ? +0 tahun yamg lalu serta makan

    tidak teratur dan suka makan makanan pedas dan asam. =erusakan mukosa

    lambung terjadi karena #rekuensi makan yang tidak teratur dan makanan yang

    10

  • 8/18/2019 Responsi Umum Felis

    11/14

    meningkatkan asam lambung yang membuat pertahanan mukosa menjadi

    tidak stabil dan mengiritasi lambung.

    $engelolaan penderita dengan &'(% akut harus sedini mungkin dan

    sebaiknya dirawat di & untuk mendapat pengawasan yang teliti dan

    pertolongan yang lebih baik. $engelolaannya meliputi tindakan umum dan dan

    tindakan khusus. indakan umum terhadap pasien diutamakan untuk airway,

    breathing dan circulation )%('* sedangkan tindakan khusus berupa

    pemberian terapi #armakologi yaitu proton pump inhibitor dan sitoprotekti#

    lambung. $enderita harus diistirahatkan mutlak dan dipuasakan sampai

    perdarahan berhenti. (ila perdarahan berhenti dapat diberikan makanan secara bertahap mulai dari makanan cair ) iet lambung ;*, kemudian makanan lunak

    ) iet lambung ;;*E pengawasan terhadap tanda I tanda !ital dan kesadaran

    penderitaE trans#usi darah diperlukan untuk mengganti darah yang hilang dan

    mempertahankan kadar hemoglobin.

  • 8/18/2019 Responsi Umum Felis

    12/14

    Hipertensi stage ; 1+0 I 1-6 atau 60 I 66Hipertensi stage ;; J 1 0 atau J 100

    $ada kasus ini, tekanan darah pasien 1508 70 mmHg, berdasarkan kriteria

  • 8/18/2019 Responsi Umum Felis

    13/14

    Daftar Pustaka

    13

  • 8/18/2019 Responsi Umum Felis

    14/14

    1. &iegenthaler C. i##erential iagnosis in ;nternal Medicine Drom &ymptom to

    iagnosis. /ew ork hiemeE 2005. H. 270

    2. ;selbacher =,dkk. Harrison $rinsip"prinsip ;lmu $enyakit alam !ol 1. %sdie

    9H,editor.