RANA HARDIN PRATAMA AKHMADeprints.umm.ac.id/50570/43/PENDAHULUAN.pdf · concrete of Pd T-14-2003....

18
ANALISIS PERBANDINGAN STRUKTUR PERKERASAN LENTUR DAN STRUKTUR PERKERASAN KAKU PADA JALAN LINGKUNGAN PERUMAHAN BUMI PODO RUKUN DAU KABUPATEN MALANG (Ditinjau terhadap Studi Finansial) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Teknik Disusun Oleh : RANA HARDIN PRATAMA AKHMAD 201410340311159 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2019

Transcript of RANA HARDIN PRATAMA AKHMADeprints.umm.ac.id/50570/43/PENDAHULUAN.pdf · concrete of Pd T-14-2003....

Page 1: RANA HARDIN PRATAMA AKHMADeprints.umm.ac.id/50570/43/PENDAHULUAN.pdf · concrete of Pd T-14-2003. The rigid pavement used the concatenated concrete without bars and concatenated concrete

ANALISIS PERBANDINGAN STRUKTUR PERKERASAN LENTUR

DAN STRUKTUR PERKERASAN KAKU PADA

JALAN LINGKUNGAN PERUMAHAN BUMI PODO RUKUN DAU

KABUPATEN MALANG

(Ditinjau terhadap Studi Finansial)

Skripsi

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Teknik

Disusun Oleh :

RANA HARDIN PRATAMA AKHMAD

201410340311159

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2019

Page 2: RANA HARDIN PRATAMA AKHMADeprints.umm.ac.id/50570/43/PENDAHULUAN.pdf · concrete of Pd T-14-2003. The rigid pavement used the concatenated concrete without bars and concatenated concrete

iii

Page 3: RANA HARDIN PRATAMA AKHMADeprints.umm.ac.id/50570/43/PENDAHULUAN.pdf · concrete of Pd T-14-2003. The rigid pavement used the concatenated concrete without bars and concatenated concrete

iv

Page 4: RANA HARDIN PRATAMA AKHMADeprints.umm.ac.id/50570/43/PENDAHULUAN.pdf · concrete of Pd T-14-2003. The rigid pavement used the concatenated concrete without bars and concatenated concrete

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, dengan rahmat dan ridho-Nya penyusun

dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisa Perbandingan Struktur

Perkerasan Lentur Dan Struktur Perkerasan Kaku Pada Jalan Lingkungan

Perumahan Bumi Podo Rukun Dau Kabupaten Malang (Ditinjau Terhadap Studi

Finansial)” dengan baik.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat

dalam memperoleh gelar Sarjana Teknik (ST) pada Fakultas Teknik Universitas

Muhammadiyah Malang.

Penyusunan skripsi ini dapat selesai dengan baik tidak lepas dari dukungan

dan bantuan dari berbagai pihak diantara lain :

1. Kedua orang tua atas segala bantuan baik materi maupun moral.

2. Dr. H. Fauzan, M.Pd., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dr. Ahmad Mubin, ST., MT., selaku dekan Fakultas Teknik Universitas

Muhammadiyah Malang.

4. Ir. Rofikatul Karimah, MT., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas

Muhammadiyah Malang.

5. Ir. Khoirul Abadi, MT., selaku Dosen Pembimbing I.

6. Dr. Abdul Samad, ST., MT., selaku Dosen Pembimbing II.

7. Seluruh dosen dan karyawan di lingkungan Jurusan Teknik Sipil Fakultas

Teknik Universitas Muhammadiyah Malang.

8. Seluruh teman teman yang telah membantu.

Atas semua bantuan dan dukungannya, pada kesempatan ini penyusun

mengucapkan banyak terima kasih. Besar harapan penulis, agas skripsu ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, 17 Agustus 2019

Penulis,

Rana Hardin Pratama Akhmad

Page 5: RANA HARDIN PRATAMA AKHMADeprints.umm.ac.id/50570/43/PENDAHULUAN.pdf · concrete of Pd T-14-2003. The rigid pavement used the concatenated concrete without bars and concatenated concrete

vi

LEMBAR PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan penguasa alam semesta yang telah

memberikan kenikmatan pada seluruh hamba-Nya. Sholawat dan salam tetap

tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing

umatnya menuju jalan yang diridhoi Allah SWT.

Tugas Akhir ini saya persembahkan kepada :

1. Allah SWT yang yang selalu memberikan pertolongan dan membuat segalanya

menjadi mudah dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

2. Kedua orang tua penulis, yakni Bapak Ir. Akhmad Thoharudin dan Ibu Ir.

Pratiwi Siswandini yang telah memberikan bantuan yang tak ternilai baik

dalam materi maupun moral.

3. Seluruh staff Laboratorium Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang

dan rekan-rekan asisten instruktur laboratorium yang telah membantu dalam

proses penyusunan data.

4. Rekan-rekan teknik sipil angkatan 2014 khususnya kelas C dan rekan-rekan

lainnya yang selalu memberikan bantuan, doa dan semangat kepada penulis

selama ini.

5. Semua pihak yang telah membantu selesainya skripsi ini yang tidak dapat

disebutkan namanya satu persatu.

Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis, mendapatkan

pahala dan ridho dari Allah SWT, Aamiin Ya Robbal Alamin.

Malang, 17 Agustus 2019

Penulis

Page 6: RANA HARDIN PRATAMA AKHMADeprints.umm.ac.id/50570/43/PENDAHULUAN.pdf · concrete of Pd T-14-2003. The rigid pavement used the concatenated concrete without bars and concatenated concrete

vii

Abstrak

Pembangunan jalan lingkungan perumahan merupakan suatu komponen utama

dalam pengembangan sebuah perumahan. Dengan perencanaan jalan lingkungan

yang sesuai dengan metode, akan didapatkan hasil perkerasan yang efisien dari segi

biaya. Perencanaan perkerasan jalan menggunakan dua jenis perkerasan, yaitu

perkerasan lentur dan perkerasan kaku. Perencanaan struktur perkerasan lentur

menggunakan metode analisa komponen SNI 03-1732-1989, perencanaan struktur

perkerasan kaku menggunakan metode perencanaan perkerasan beton semen Pd T-

14-2003. Perencanaan struktur perkerasan kaku menggunakan beton bersambung

tanpa tulangan tanpa ruji, dan beton bersambung tanpa tulangan dengan ruji.

Analisa finansial menggunakan metode biaya minimum. Tebal perkerasan lentur

lapis permukaan Laston MS 340 46,14 cm dengan total biaya Rp. 533.040.304,64.

Tebal perkerasan kaku tanpa ruji spesifikasi bahan beton K-100 sebagai pondasi

bawah 27 cm dengan total biaya Rp. 372.092.337,81. Tebal perkerasan kaku

dengan ruji spesifikasi bahan sirtu kelas C sebagai pondasi bawah didapatkan

sebesar 32 cm dengan total biaya Rp. 404.974.578,48. Struktur perkerasan yang

paling efisien ditinjau dari segi finansial adalah jenis perkerasan kaku tanpa ruji.

Kata Kunci : Perkerasan Lentur; Perkerasan Kaku; Analisa Finansial.

Page 7: RANA HARDIN PRATAMA AKHMADeprints.umm.ac.id/50570/43/PENDAHULUAN.pdf · concrete of Pd T-14-2003. The rigid pavement used the concatenated concrete without bars and concatenated concrete

viii

Abstract

The construction of road is a main component in a housing development. An

apropriate method planning will result in an efficient pavement. The pavement

planning comprises two types of pavement, i.e. rigid pavement and flexible

pavement. The flexible pavement used the component analysis method of SNI 03-

1732-1989 and the rigid pavement used the planning method of cement and

concrete of Pd T-14-2003. The rigid pavement used the concatenated concrete

without bars and concatenated concrete with bars. The financial analysis used the

minimum cost method. The thickness of the flexible pavement Laston 340 MS

surface was 46,14 cm with total cost of IDR 533.040.304,64. The thickness of rigid

pavement without bars consist of K-100 concrete grade for sub-grade was 27 cm

with total cost of IDR 372.092.337,81. The thickness of rigid pavement with bars

consist of sandstone C class sub-grade was 32 cm with total cost of IDR

404.974.578,48. The most efficient pavement viewed from the financial aspect was

the rigid pavement without bars.

Keywords: Flexible Pavement; Rigid Pavement; Financial Analysis.

Page 8: RANA HARDIN PRATAMA AKHMADeprints.umm.ac.id/50570/43/PENDAHULUAN.pdf · concrete of Pd T-14-2003. The rigid pavement used the concatenated concrete without bars and concatenated concrete

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. ii

SURAT PERNYATAAN................................................................................................. iii

KATA PENGANTAR ......................................................................................................iv

LEMBAR PERSEMBAHAN ............................................................................................ v

ABSTRAK ........................................................................................................................vi

ABSTRACT.................................................................................................................... vii

DAFTAR ISI.................................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL .............................................................................................................xi

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ....................................................................................................... 1

1.2. Identifikasi Masalah ............................................................................................... 3

1.3. Rumusan Masalah .................................................................................................. 3

1.4. Batasan Masalah..................................................................................................... 3

1.5. Tujuan .................................................................................................................... 3

1.6. Manfaat .................................................................................................................. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 5

2.1. Pengertian Jalan ..................................................................................................... 5

2.1.1. Konstruksi Perkerasan Jalan Lentur (Flexible Pavement) ................................ 5

2.1.2. Konstruksi Perkerasan Jalan Kaku (Rigid Pavement) ...................................... 5

2.2. Daya Dukung Tanah Dasar (DDT) ......................................................................... 6

2.3. Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) ....................................................................... 7

2.3.1. Lajur Rencana dan Koefisien Distribusi Kendaraan ......................................... 8

2.3.2. Umur Rencana.................................................................................................. 8

2.4. Perencanaan Tebal Lapis Perkerasan Lentur .......................................................... 9

2.4.1. Lintas Ekivalen Rencana .................................................................................. 9

2.4.2. Faktor Regional (FR) ..................................................................................... 10

2.4.3. Indeks Permukaan (IP) ................................................................................... 10

2.4.4. Koefisien Kekuatan Relatif (a) ....................................................................... 12

2.4.5. Batas-Batas Minimum Tebal Lapisan Perkerasan .......................................... 13

2.4.6. Analisa Komponen Perkerasan....................................................................... 14

2.5. Perencanaan Tebal Lapis Perkerasan Kaku .......................................................... 15

2.5.1. Pertumbuhan Lalu Lintas ............................................................................... 15

Page 9: RANA HARDIN PRATAMA AKHMADeprints.umm.ac.id/50570/43/PENDAHULUAN.pdf · concrete of Pd T-14-2003. The rigid pavement used the concatenated concrete without bars and concatenated concrete

x

2.5.2. Jumlah Total Sumbu Kendaraan Niaga .......................................................... 15

2.5.3. Pondasi Bawah ............................................................................................... 15

2.5.4. Beton semen ................................................................................................... 17

2.5.5. Faktor Keamanan Beban ................................................................................ 18

2.5.6. Tegangan Ekivalen dan Faktor Erosi .............................................................. 18

2.5.7. Sambungan ..................................................................................................... 22

2.6 Perbandingan Finansial ........................................................................................ 26

2.6.1. Rencana Anggaran Biaya Konstruksi ............................................................. 26

2.6.2. Tingkat Suku Bunga ....................................................................................... 27

2.6.3. Inflasi ............................................................................................................. 27

2.6.4. Analisa Biaya Minimum ................................................................................ 27

BAB III METODE STUDI .............................................................................................. 29

3.1. Lokasi Studi ......................................................................................................... 29

3.2. Tahapan Studi ...................................................................................................... 30

3.3. Pengumpulan Data ............................................................................................... 32

3.3.1. Data Primer .................................................................................................... 32

3.3.2. Data Sekunder ................................................................................................ 32

3.4. Perencanaan Tebal Lapis Perkerasan Lentur ........................................................ 33

3.5. Perencanaan Tebal Lapis Perkerasan Kaku .......................................................... 33

3.6. Analisa Finansial .................................................................................................. 34

3.7. Kesimpulan .......................................................................................................... 34

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN .................................................................... 35

4.1. Data Perencanaan ................................................................................................. 35

4.1.1. Data Tanah ..................................................................................................... 35

4.1.2. Data Lalu Lintas Harian ................................................................................. 36

4.1.3. Data Curah Hujan ........................................................................................... 37

4.1.4. Parameter Perencanaan Perkerasan Jalan ....................................................... 37

4.2. Perencanaan Tebal Lapis Perkerasan Lentur ........................................................ 38

4.2.1. Daya Dukung Tanah ...................................................................................... 38

4.2.2. Lalu Lintas Harian Rencana ........................................................................... 39

4.2.3. Lintas Ekivalen Rencana ................................................................................ 40

4.2.4. Faktor Regional .............................................................................................. 40

4.2.5. Indeks Permukaan .......................................................................................... 40

4.2.6. Indeks Tebal Perkerasan (ITP) ....................................................................... 41

4.2.7. Tebal Lapis Perkerasan .................................................................................. 42

Page 10: RANA HARDIN PRATAMA AKHMADeprints.umm.ac.id/50570/43/PENDAHULUAN.pdf · concrete of Pd T-14-2003. The rigid pavement used the concatenated concrete without bars and concatenated concrete

xi

4.3. Perencanaan Tebal Lapis Perkerasan Kaku .......................................................... 42

4.3.1. Repetisi Sumbu Rencana ................................................................................ 42

4.3.2. Pondasi Bawah ............................................................................................... 44

4.3.3. Perencanaan Tebal Pelat Beton ...................................................................... 45

4.3.4. Sambungan ..................................................................................................... 58

4.4. Analisa Perbandingan Finansial ........................................................................... 60

4.4.1. Volume pekerjaan (Bill of Quantity) .............................................................. 60

4.4.2. Rencana Anggaran Biaya ............................................................................... 62

4.4.3. Analisa Biaya Minimum ................................................................................ 67

BAB V KESIMPULAN ................................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 73

LAMPIRAN

Page 11: RANA HARDIN PRATAMA AKHMADeprints.umm.ac.id/50570/43/PENDAHULUAN.pdf · concrete of Pd T-14-2003. The rigid pavement used the concatenated concrete without bars and concatenated concrete

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Nilai R untuk Perhitungan CBRSEGMEN .............................................................. 6

Tabel 2.2. Jumlah Lajur Berdasarkan Lebar Perkerasan dan Koefisien Distribusi

Kendaraan Niaga pada Lajur Rencana ................................................................ 8

Tabel 2.3. Angka Ekivalen (E) Beban Sumbu Kendaraan .................................................. 9

Tabel 2.4. Faktor Regional (FR) ...................................................................................... 10

Tabel 2.5. Indeks Permukaan Pada Akhir Umur Rencana (IPt)........................................ 11

Tabel 2.6. Indeks Permukaan Pada Awal Umur Rencana (IPo) ....................................... 11

Tabel 2.7. Koefisien Kekuatan Relatif (a) ........................................................................ 12

Tabel 2.8. Batas Minimum Tebal Lapis Permukaan......................................................... 13

Tabel 2.9. Batas Minimum Tebal Lapis Pondasi .............................................................. 13

Tabel 2.10. Faktor Keamanan Beban (FKB) ...................................................................... 18

Tabel 2.11. Tegangan Ekivalen dan Faktor Erosi untuk Perkerasan tanpa Bahu Beton ... 19

Tabel 2.12. Diameter Ruji (Dowel) .................................................................................. 24

Tabel 2.13. Penggunaan Angker Panel ............................................................................. 25

Tabel 2.14. Tingkat Inflasi di Indonesia ........................................................................... 27

Tabel 4.1. Data CBR Tanah ............................................................................................. 36

Tabel 4.2. Prakiraan Lalu Lintas Harian Jalan Rencana ................................................... 36

Tabel 4.3. Data Volume Lalu Lintas Sengkaling - Junrejo ............................................... 37

Tabel 4.4. Data Curah Hujan Tahun 2017 ........................................................................ 37

Tabel 4.5. Lalu Lintas Harian Rencana ............................................................................ 39

Tabel 4.6. Lintas Ekivalen Rencana ................................................................................. 40

Tabel 4.7. Jumlah sumbu berdasarkan jenis dan bebannya .............................................. 43

Tabel 4.8. Repetisi Sumbu Rencana ................................................................................. 43

Tabel 4.9. Analisis Fatik dan Erosi untuk Tebal Pelat Beton 16cm tanpa Ruji ................ 46

Tabel 4.10. Analisis Fatik dan Erosi untuk Tebal Pelat Beton 17cm tanpa Ruji .............. 50

Tabel 4.11. Analisis Fatik dan Erosi untuk Tebal Pelat Beton 17cm dengan Ruji............ 54

Page 12: RANA HARDIN PRATAMA AKHMADeprints.umm.ac.id/50570/43/PENDAHULUAN.pdf · concrete of Pd T-14-2003. The rigid pavement used the concatenated concrete without bars and concatenated concrete

xiii

Tabel 4.12. Volume Pekerjaan Perkerasan Lentur ........................................................... 61

Tabel 4.13. Volume Pekerjaan Perkerasan Kaku tanpa Ruji ............................................ 61

Tabel 4.14. Volume Pekerjaan Perkerasan Kaku dengan Ruji ......................................... 62

Tabel 4.15. Standar Satuan Harga Kabupaten Malang 2019 ............................................ 63

Tabel 4.16. Analisa Harga Satuan Pekerjaan.................................................................... 64

Tabel 4.17. Rencana Anggaran Biaya Konstruksi Perkerasan Lentur .............................. 66

Tabel 4.18. Rencana Anggaran Biaya Konstruksi Perkerasan Kaku tanpa Ruji ............... 66

Tabel 4.19. Rencana Anggaran Biaya Konstruksi Perkerasan Kaku dengan Ruji ............ 67

Tabel 4.20. Estimasi Biaya Pemeliharaan dan Biaya Perbaikan ....................................... 68

Tabel 4.21. Nilai Sekarang dari biaya pemeliharaan dan biaya perbaikan untuk Perkerasan

Lentur ............................................................................................................... 68

Tabel 4.22. Nilai Sekarang dari biaya pemeliharaan dan biaya perbaikan untuk Perkerasan

Kaku tanpa Ruji ................................................................................................ 69

Tabel 4.23. Nilai Sekarang dari biaya pemeliharaan dan biaya perbaikan untuk Perkerasan

Kaku dengan Ruji ............................................................................................. 70

Tabel 4.24 Kebutuhan Biaya Selama Umur Rencana ....................................................... 70

Page 13: RANA HARDIN PRATAMA AKHMADeprints.umm.ac.id/50570/43/PENDAHULUAN.pdf · concrete of Pd T-14-2003. The rigid pavement used the concatenated concrete without bars and concatenated concrete

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Susunan Lapis Perkerasan Jalan Lentur ......................................................... 5

Gambar 2.2. Susunan Lapis Perkerasan Jalan Kaku ........................................................... 6

Gambar 2.3. Korelasi CBR dan DDT ................................................................................. 7

Gambar 2.4. Nomogram 1 untuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur ......................... 14

Gambar 2.5. Tebal Pondasi Bawah Minimum untuk Perkerasan Beton Semen ............... 16

Gambar 2.6. CBR Tanah Dasar Efektif dan Tebal Pondasi Bawah (Departemen

Permukiman dan Prasarana Wilayah, 2003) ................................................ 17

Gambar 2.7. Analisis Fatik dan Beban Repetisi Ijin berdasarkan Rasio Tegangan,

dengan/tanpa Bahu Beton ............................................................................ 21

Gambar 2.8. Analisis Erosi dan Beban Repetisi Ijin berdasarkan Faktor Erosi, tanpa Bahu

Beton ........................................................................................................... 22

Gambar 3.1. Lokasi Studi................................................................................................. 29

Gambar 3.2. Layout Studi ................................................................................................ 30

Gambar 3.3. Diagram Alir Studi ...................................................................................... 31

Gambar 4.1. Lokasi Titik Pengambilan Sampel Tanah .................................................... 35

Gambar 4.2. Nilai DDT Berdasarkan CBR ...................................................................... 39

Gambar 4.3. Nomogram 5 ................................................................................................ 41

Gambar 4.4. Potongan Melintang Perkerasan Lentur Rencana STA 0+000 ..................... 42

Gambar 4.5. Penentuan Tebal Pondasi Bawah Minimum untuk Perkerasan Beton Semen

..................................................................................................................... 44

Gambar 4.6. Penentuan Tanah Dasar Efektif digunakan pada Penentuan Tebal Pondasi

Beton ........................................................................................................... 45

Gambar 4.7. Analisis Fatik dan Beban Repetisi Ijin berdasarkan Rasio Tegangan tanpa

Bahu Beton untuk STRT 1 ton (Pelat Beton 16 cm tanpa Ruji) ................... 47

Gambar 4.8. Analisis Erosi dan Beban Repetisi Ijin berdasarkan Faktor Erosi,

dengan/tanpa Bahu Beton STRT 1 ton (Pelat Beton 16 cm tanpa Ruji) ....... 47

Gambar 4.9. Analisis Fatik dan Beban Repetisi Ijin berdasarkan Rasio Tegangan tanpa

Bahu Beton untuk STRT 4 ton (Pelat Beton 16 cm tanpa Ruji) ................... 48

Page 14: RANA HARDIN PRATAMA AKHMADeprints.umm.ac.id/50570/43/PENDAHULUAN.pdf · concrete of Pd T-14-2003. The rigid pavement used the concatenated concrete without bars and concatenated concrete

xv

Gambar 4.10. Analisis Erosi dan Beban Repetisi Ijin berdasarkan Faktor Erosi,

dengan/tanpa Bahu Beton STRT 4 ton (Pelat Beton 16 cm tanpa Ruji) ....... 48

Gambar 4.11. Analisis Fatik dan Beban Repetisi Ijin berdasarkan Rasio Tegangan tanpa

Bahu Beton untuk STRG 8 ton (Pelat Beton 16 cm tanpa Ruji)................... 49

Gambar 4.12. Analisis Erosi dan Beban Repetisi Ijin berdasarkan Faktor Erosi,

dengan/tanpa Bahu Beton STRG 8 ton (Pelat Beton 16 cm tanpa Ruji) ...... 49

Gambar 4.13. Analisis Fatik dan Beban Repetisi Ijin berdasarkan Rasio Tegangan tanpa

Bahu Beton untuk STRT 1 ton (Pelat Beton 17 cm tanpa Ruji) ................... 51

Gambar 4.14. Analisis Erosi dan Beban Repetisi Ijin berdasarkan Faktor Erosi,

dengan/tanpa Bahu Beton STRT 1 ton (Pelat Beton 17 cm tanpa Ruji) ....... 51

Gambar 4.15. Analisis Fatik dan Beban Repetisi Ijin berdasarkan Rasio Tegangan tanpa

Bahu Beton untuk STRT 4 ton (Pelat Beton 17 cm tanpa Ruji) ................... 52

Gambar 4.16. Analisis Erosi dan Beban Repetisi Ijin berdasarkan Faktor Erosi,

dengan/tanpa Bahu Beton STRT 4 ton (Pelat Beton 17 cm tanpa Ruji) ....... 52

Gambar 4.17. Analisis Fatik dan Beban Repetisi Ijin berdasarkan Rasio Tegangan tanpa

Bahu Beton untuk STRG 8 ton (Pelat Beton 17 cm tanpa Ruji)................... 53

Gambar 4.18. Analisis Erosi dan Beban Repetisi Ijin berdasarkan Faktor Erosi,

dengan/tanpa Bahu Beton STRG 8 ton (Pelat Beton 17 cm tanpa Ruji) ...... 53

Gambar 4.19. Potongan Melintang Perkerasan Kaku tanpa Ruji STA 0+000 .................. 54

Gambar 4.20. Analisis Fatik dan Beban Repetisi Ijin berdasarkan Rasio Tegangan tanpa

Bahu Beton untuk STRT 1 ton (Pelat Beton 17 cm dengan Ruji) ................ 55

Gambar 4.21. Analisis Erosi dan Beban Repetisi Ijin berdasarkan Faktor Erosi,

dengan/tanpa Bahu Beton STRT 1 ton (Pelat Beton 17 cm dengan Ruji) .... 55

Gambar 4.22. Analisis Fatik dan Beban Repetisi Ijin berdasarkan Rasio Tegangan tanpa

Bahu Beton untuk STRT 4 ton (Pelat Beton 17 cm dengan Ruji) ................ 56

Gambar 4.23. Analisis Erosi dan Beban Repetisi Ijin berdasarkan Faktor Erosi,

dengan/tanpa Bahu Beton STRT 4 ton (Pelat Beton 17 cm dengan Ruji) .... 56

Gambar 4.24. Analisis Fatik dan Beban Repetisi Ijin berdasarkan Rasio Tegangan tanpa

Bahu Beton untuk STRG 8 ton (Pelat Beton 17 cm dengan Ruji) ................ 57

Page 15: RANA HARDIN PRATAMA AKHMADeprints.umm.ac.id/50570/43/PENDAHULUAN.pdf · concrete of Pd T-14-2003. The rigid pavement used the concatenated concrete without bars and concatenated concrete

xvi

Gambar 4.25. Analisis Erosi dan Beban Repetisi Ijin berdasarkan Faktor Erosi,

dengan/tanpa Bahu Beton STRG 8 ton (Pelat Beton 17 cm dengan Ruji) .... 57

Gambar 4.26. Potongan Melintang Perkerasan Kaku dengan Ruji STA 0+000 ............... 58

Gambar 4.27. Sambungan Susut Melintang tanpa Ruji .................................................... 58

Gambar 4.28. Sambungan Susut Memanjang Perkerasan Kaku tanpa Ruji...................... 59

Gambar 4.29. Sambungan Susut Melintang dengan Ruji ................................................. 59

Gambar 4.30. Sambungan Susut Memanjang Perkerasan Kaku dengan Ruji ................... 60

Page 16: RANA HARDIN PRATAMA AKHMADeprints.umm.ac.id/50570/43/PENDAHULUAN.pdf · concrete of Pd T-14-2003. The rigid pavement used the concatenated concrete without bars and concatenated concrete

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A : POTONGAN JALAN BPR

LAMPIRAN B : DATA IKLIM 2017

LAMPIRAN C : DATA DASAR PRASARANA JALAN KABUPATEN MALANG

LAMPIRAN D : HASIL PENGUJIAN CBR (CALIFORNIA BEARING RATIO)

LAMPIRAN E : DOKUMENTASI STUDI

Page 17: RANA HARDIN PRATAMA AKHMADeprints.umm.ac.id/50570/43/PENDAHULUAN.pdf · concrete of Pd T-14-2003. The rigid pavement used the concatenated concrete without bars and concatenated concrete

73

DAFTAR PUSTAKA

Badan Standarisasi Nasional. SNI 03-1732-1989. Petunjuk Pelaksanaan Tebal

Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen.

Bank Indonesia. BI 7-Day (Reverse) Repo Rate, di

https://www.bi.go.id/id/moneter/bi-7day-RR/data/Contents/Default.aspx.

Diakses pada 4 Juli 2018 pukul 16.02.

Bupati Malang. 188.45/475/KEP/35.07.013/2018. Standar Satuan Harga Tahun

Anggaran 2019.

Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. Pd T-14-2003 Perencanaan

Perkerasan Jalan Beton Semen.

Joyowiyono, Marsudi. (1993). Ekonomi Teknik (engineering economics) Jilid 1.

Jakarta : Departemen Pekerjaan Umum.

Kementerian Pekerjaan Umum. 19/PRT/M/2011. Persyaratan Teknis Jalan dan

Kriteria Perencanaan Teknis Jalan.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 28/PRT/M/2016. Analisis

Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum.

Otoritas Jasa Keuangan. Statistik Perbankan Indonesia, di

https://www.ojk.go.id/id/. Diakses pada 10 Februari 2019 pukul 16.58.

Peraturan Pemerintah No 34 Tahun 2006 tentang Jalan.

Sukirman, Silvia. (1999). Perkerasan Lentur Jalan Raya. Bandung : Nova

Page 18: RANA HARDIN PRATAMA AKHMADeprints.umm.ac.id/50570/43/PENDAHULUAN.pdf · concrete of Pd T-14-2003. The rigid pavement used the concatenated concrete without bars and concatenated concrete

74