RAKOR PANGANppid.pertanian.go.id/doc/1/MATERI WORKSHOP PPID 27-28 JULI 201… · Kementerian...
Transcript of RAKOR PANGANppid.pertanian.go.id/doc/1/MATERI WORKSHOP PPID 27-28 JULI 201… · Kementerian...
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
MENTERI PERTANIAN RI
RAKOR PANGAN
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
2
PRODUKSI
III
Infra-struktur
II
Investasi & Hilirisasi
IV
Tata Niaga Domestik
V
Pangan Berdaulat,
Petani Sejahtera
VII
Fokus Pangan
Strategis
Fokus sentra/
kawasan
VI
Kendalikan Impor & Dorong Ekspor
Regulasi I
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id 3
FOKUS PANGAN STRATEGIS
Pangan masih diimpor
Komoditas ekspor
Dari total 498 jenis komoditas pertanian, dipilih fokus tujuh pangan strategis yang selama ini masih impor dan lima komoditas andalan ekspor
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
FOKUS KAWASAN SENTRA PANGAN STRATEGIS
PADI
JAGUNG
KEDELAI
GULA
SAPI
BAWANG
MERAH
CABAI
• 29 Provinsi dan 284
kabupaten
• 29 Provinsi dan 167
kabupaten
• 20 Provinsi dan
108 kabupaten
• 12 Provinsi dan 91
kabupaten
• 31 Provinsi dan
148 kabupaten
• 28 Provinsi dan 79
kabupaten
• 33 Provinsi dan
181 kabupaten
4
KELAPA
SAWIT
KARET
KOPI
KAKAO
TEH
• 8 Provinsi dan 26
kabupaten
• 6 Provinsi dan 23
kabupaten
• 10 Provinsi dan 28
kabupaten
• 13 Provinsi dan44
kabupaten
• 2 Provinsi dan 2
kabupaten
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
KEBIJAKAN DAN HASIL PEMBANGUNAN 2015
Infrastruktur
On-farm & Pengolahan
Tata Niaga
1. Revisi Perpres 172/2014 Tender PL / e-
katalog
2. Refocusing 2015 Rp4,1T dan 2016 Rp
4,3T kegiatan prioritas 7 komoditas
3. Bantuan benih tidak di existing
4. Sistem reward and punishment
5. Lepaskan ego-sektoral
6. Pengawalan Upsus secara Masif 7. Kendalikan impor u/ insentif petani
8. Evaluasi serapan harian/mingguan
9. Antisipasi dini iklim dan OPT
10. Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP)
11. Sistem lelang jabatan secara murni
HASIL 2015: 1. Penyaluran saprodi tepat waktu
2. Luas Tambah Tanam meningkat
3. Produksi meningkat & harga
terjamin
4. Terpantau progress & solusi
langsung
5. Risiko puso diminimalisir
6. Promosi profesional dan
transparan
1.Pengendalian rekomendasi impor:
beras, jagung, dll
2.Mendorong ekspor: jagung 400.000
ton, beras organik 1.493 ton
3.Kebijakan HPP gabah/beras,
jagung dan kedelai
4.Membangun Toko Tani Indonesia
(TTI) 38 TTI dan 2016: min 1.000 TTI
5.SERGAB petani oleh Bulog
6.Gelar pasar beras murah
HASIL: 1.Hemat tenaga kerja
70-80%
2.Biaya produksi hemat
30-40%
3.Produksi naik 10-20%
4.Skala ekonomi
HASIL: 1.2015 Luas tambah tanam
630 ribu ha
2.Prod 2015 naik: padi
75,36 juta ton (6,37%),
jagung 19,61 juta ton
(3,17%), kedelai 963 ribu
ton (0,85%) 3.Losses turun 10% mjd 2%
4.Pendapatan petani naik
HASIL: 1.s/d Okt 2015 tidak impor beras
2.Menghemat devisa TP 2014 USD
-7,60 2015 USD -6,58M
3.Memperpendek rantai pasokan
4.Profit marjin bergeser ke petani 5. NTUP TP Naik 2014: 102,12 2015:
105,03
1.Subsidi pupuk alokasi
10,5 juta ton/tahun
2.Usahatani pola jajar
legowo 3.600 Desa Mandiri Benih
Padi
4.Alsintan pasca panen
dan pengolahan
5.Ada 4 investor Jagung
6.Tumpangsari jagung/
kedelai dg kebun sawit/
hutan
7.Hilirisasi produk sawit,
kakao, kopi, karet dll
1.Rehab irigasi tersier 2,6
juta ha (3,2 jt ha s/d 2019)
2.Cetak sawah 1 juta ha s/d
2019
3.Alsintan 80-100 rb unit/th
4.284 Kawasan padi, 167
jagung dan 177 kedelai
Kebijakan
5
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
II. INFRASTRUKTUR PERTANIAN
6
8.220
3.087
21.145
6.292 12.036
65,431
-
10.000
20.000
30.000
40.000
50.000
60.000
70.000
2010 2011 2012 2013 2014 2015*)
Un
it
Realisasi Bantuan Alat dan Mesin Pertanian 2010 - 2015
*) Realisasi s/d Des 2015 : 65,051 unit (99%)
102.298 212.126
531.129 489.888 443.836
2,478,000
-
500.000
1.000.000
1.500.000
2.000.000
2.500.000
3.000.000
2010 2011 2012 2013 2014 2015*)
He
ktar
Realisasi Perbaikan Jaringan Irigasi 2010 - 2015
*) Realisasi uang s/d Des 2015 : 2,455.980 Ha (99,08%)
33.352 48.813
196.694 253.321
142.773
945.000
-
200.000
400.000
600.000
800.000
1.000.000
1.200.000
2010 2011 2012 2013 2014 2015*)H
ekt
ar
Realisasi Optimasi Lahan 2010 - 2015
*) Realisasi s/d Des 2015 : 932.715 Ha (98,7%)
Naik 730 %
Naik 763 %
Naik 617 %
• Produksi tenaga kerja 70-80%
• Hemat biaya olah tanah 30%
• Kecepatan menyiang 3 kali manual
• Hemat biaya penyiang Rp 7 T/ th
• Susut panen 6,7 jt ton GKG (Rp 25 T / th)
• Hemat biaya panen 30 % (Rp 8,8 T / th)
NOMOR PATEN: S-00201500614
NOMOR PATEN: S-00201500619 • Produksi naik 10,6 jt ton GKG (Rp 48 T / th)
• Hemat biaya tanam 30% (Rp 8,6 T / th)
MASALAH INFRASTRUKTUR: Irigasi rusak 53% Potensi Lahan Tegal/Kebun 12 Jt Ha,
Ladang/Huma 5 Jt Ha, Sementara Tidak Diusahakan 11 Jt ha
Lahan baku sawah 8,1 Jt Ha Alsintan traktor, pompa dll Kurang
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
• Rendemen naik 9%
• (Rp 28 T / th)
• Susut panen 6,7 jt ton GKG
(Rp 25 T / th)
• Hemat biaya panen 30 %
(Rp 8,8 T / th)
• Kecepatan menyiang 3 kali
manual
• Hemat biaya penyiang
Rp 7 T / th
• Produksi beras naik 26 jt ton
• Pendapatan naik Rp 191 T / th
• Produksi naik 10,6 jt ton
GKG (Rp 48 T / th)
• Hemat biaya tanam 30%
(Rp 8,6 T / th)
PERTANIAN MODERN DENGAN PENGGUNAAN VARIETAS UNGGUL
Potensi Pendapatan:
Meningkat Rp 316 T / th
Rice Processing Complex
Benih Unggul Padi
7
NOMOR PATEN: S-00201500614
8 I n s t I t u t e f o r D e v e l o p m e n t o f E c o n o m I c s a n d F I n a n c e
Tingkat Kepuasan Responden
76,80
23,20
Tingkat Kepuasan Responden Terhadap Kebijakan/Program Kementan (%)
sangat puas dan puas tidak puas
75,83
24,17
Tingkat Kepuasan Responden Terhadap Bantuan Alat dan Mesin Pertanian (%)
sangat puas dan puas tidak puas
71,99
28,01
Tingkat Kepuasan RespondenTerhadap Pembangunan Infrastruktur (%)
sangat puas dan puas tidak puas
Survei INDEF dilakukan pada Maret 2016 di 9 provinsi, 22 kabupaten, 63 kecamatan, 254 desa dan 1.200 responden petani peserta program
79,99
20,01
Tingkat Kepuasan Responden Terhadap Subsidi Benih dan Pupuk (%)
sangat puas dan puas tidak puas
9 I n s t I t u t e f o r D e v e l o p m e n t o f E c o n o m I c s a n d F I n a n c e
Tingkat Kepuasan Responden
89,57
10,43
Tingkat Kepuasan Responden Terhadap Pengawalan TNI (%)
sangat puas dan puas tidak puas
77,51
22,49
Tingkat Kepuasan Responden Terhadap Pendampingan KTNA (%)
sangat puas dan puas tidak puas
85,25
14,75
Tingkat Kepuasan Responden Terhadap Pendampingan Penyuluh (%)
sangat puas dan puas tidak puas
81,90
18,10
Tingkat Kepuasan Responden Terhadap Pendampingan Dosen/Mahasiswa (%)
sangat puas dan puas tidak puas
Survei INDEF dilakukan pada Maret 2016 di 9 provinsi, 22 kabupaten, 63 kecamatan, 254 desa dan 1.200 responden petani peserta program
PRODUKSI PADI, JAGUNG KEDELAI (BPS ASEM 2015)
Produksi Padi naik 6,37%
Nilai Rp 20,77 T
66.469.394
65.756.904
69.056.126
71.279.709 70.846.465
75,361,248
60.000.000
62.000.000
64.000.000
66.000.000
68.000.000
70.000.000
72.000.000
74.000.000
76.000.000
78.000.000
2010 2011 2012 2013 2014 2015*)
(Ton)
Perkembangan Produksi Padi Tahun 2010 - 2015
*) ASEM 2015
18.327.636
17.643.250
19.387.022
18.511.853 19.008.426
19.611,704
16.000.000
16.500.000
17.000.000
17.500.000
18.000.000
18.500.000
19.000.000
19.500.000
20.000.000
20.500.000
21.000.000
2010 2011 2012 2013 2014 2015*)
(Ton) Perkembangan Produksi Jagung Tahun 2010 - 2015
*) ASEM 2015
907.031 851.286 843.153 779.992
954.997 963,099
-
200.000
400.000
600.000
800.000
1.000.000
1.200.000
2010 2011 2012 2013 2014 2015*)
(Ton)
Perkembangan Produksi Kedelai Tahun 2010 - 2015
*) ASEM 2015
Produksi Jagung naik 3,17%
Nilai Rp 2,41 T
Produksi Kedelai naik 0,85%
Nilai Rp 0,07 T
SURVEY BPS 2015: Stok Beras* dan Sebarannya
64,23%
16,63%
7,74% 0,42%
10,98%
49,56%
18,99%
9,44%
6,49%
15,51%
Total stok: 9,69 juta ton 51,80%
12,21%
8,88%
6,10%
21,01%
Sebagian besar stok beras ada di rumah tangga (produsen padi dan konsumen). Stok beras tertinggi terdapat di musim gadu.
Total stok: 8,07 juta ton
Total stok: 8,12 juta ton
31 Maret 2015 30 Juni 2015 30 September 2015
*) Stok setara beras yang mencakup stok gabah setara beras untuk pangan penduduk, beras, tepung beras/ketan, beras pecah kulit, dan menir. Data masih sementara dan tidak untuk dikutip.
Penggilingan Rumah Tangga Pedagang Horeka Bulog
11
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id 12
STOCK BULOG DAN IMPOR BERAS JAN 2015 - APR 2016
Import
Stok
Stok Bulog Import
Juli 2016 : 2,1 Juta ton
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
KONDISI EL NINO 1997 DAN 2015
Ket. Jan-Okt 2015 tidak ada impor beras medium (broken >25%); Produksi 2015 ASEM.
13
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
FAO DAN WORLD BANK : MEMPREDIKSI INDONESIA HARUS IMPOR BERAS
KARENA EL NINO 2015
FAO: Produksi beras dunia yang diperkirakan menurun pada tahun 2015-2016
14
World Bank Oktober 2015: memprediksi: Bila El Nino intensitas moderat berdampak luas
panen turun 200 ribu hektar setara 1 jt ton GKG. Jika intensitas El Nino kuat, luas panen turun
400 ribu hektar, produksi turun 2 juta ton.
BMI Research Singapore (Reuter, 21/5/2015) memperkirakan Indonesia akan mengimpor 1,3 juta ton sampai 1,6 juta ton tahun ini, sementara Rabobank memperkirakan 1,5 juta ton, Barclays 1 juta ton sampai 1,5 juta ton dan The International Grain Councils (IGC) 1,3 juta ton.
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Tujuh dugaan mal administrasi terkait pengadaan beras (23 April 2016). 1. Persoalan lahan yang justru tidak ditangani oleh pihak berwenang. Petani pun mengalami kesulitan untuk dapat mengurus aspek legal tanah 2. Pendistribusian pupuk bersubsidi yang tidak tepat 3. Proses penyerapan GABAH petani seharusnya berada pada lingkup pemerintah. 4. Tidak terorganisirnya asosiasi-asosiasi dalam bidang pertanian. Ada asosiasi petani yang anggotanya justru tidak berasal dari petani. 5. Peniadaan standar kualitas dan harga yang berpotensi menurunkan stok beras 6. Adanya dugaan mal-administrasi pada saat pendistribusian beras miskin yang dibagi secara merata.
7. Adanya kesalahan impor yang dilakukan oleh pemerintah di tengah besarnya potensi produksi beras di Indonesia.
TEMUAN OMBUDSMAN TERKAIT PENGELOLAAN BERAS
Terdapat margin yang tinggi antara harga beras pada tingkat petani dengan harga beras pada tingkat penjual di pasaran
BPS: DATA HARGA PANGAN DAN MARJIN PEDAGANG
BPS (1 April 2016) pada Maret 2016 harga di petani GKP turun 9.76% dibandingkan Februari 2016. Namun, harga beras di tingkat penggilingan turun 1.84%, di pedagang grosir turun 0,44% dan di tingkat pedagang eceran turun 0,56%.
Survei BPS (5 April 2016) menyatakan rerata Marjin Perdagangan dan Pengangkutan (MPP) untuk BERAS (10,4%); JAGUNG pipilan rerata 31,9%; CABAI MERAH rerata 25,3%; BAWANG MERAH rerata 22,6%; dan DAGING AYAM RAS rerata 11,6%
13
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
PROFIT PEDAGANG
Rp.297 T 318 ribu Pedagang
Profit marjin lebih banyak
dinikmati pedagang
1 : 1.116
V. HARGA KOMODITAS PROFIT MARJIN YANG DINIKMATI PETANI DAN PEDAGANG
KOMODITAS PANGAN STRATEGIS YANG MASIH IMPOR
Setiap tahun Pemerintah memberikan subsidi bagi petani, tetapi sebagian
besar margin profitnya pindah dinikmati pedagang/pengusaha APBN&APBD
Rp233,59T
PROFIT PETANI
Rp. 87,9 T 104 juta Petani
16
Rp 100 Triliun
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
PROFIT MARJIN YANG DINIKMATI PETANI DAN PEDAGANG
KOMODITAS STRATEGIS YANG MASIH IMPOR
Kebijakan menggeser profit ke petani:
a. HPP untuk jagung, kedelai dan pangan lainnya
b. Memotong rantai pasokan/ pengaturan tata niaga pangan strategis (beras,
jagung, kedelai, sapi, tebu/gula, cabai, bawang)
c. Membangun Toko Tani Indonesia (TTI) dan Bulog membeli langsung ke petani
d. Rekomendasi impor pangan oleh Kementan
e. Percepatan kedaulatan pangan sesuai UU 18/2012 tentang pangan
17
No. Komoditas Marjin Petani (Rp) Marjin Pedagang (Rp)
1 Padi 65,7T / 56,6 jt org 204,7T / 200 rb org
2 Jagung 11,6T / 20,2 jt org 22,4T / 1,7 rb org
3 Kedelai 0,5T / 2,6 jt org 1,4T / 50,7 rb org
4 Gula 3,2T / 1,15 jt org 12,4T / 21,2 rb org5 Daging Sapi 2,3T / 20,3 jt org 12,3T / 13 rb org
6 Cabai Merah 3,3T / 2,3 jt org 7,6T / 14 rb org7 Bawang merah 1,2T / 0,9 jt org 36,3T / 18 rb org
87,9T / 104 jt org 297,0T / 318,6 rb orgJumlah
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
GRAFIK PRODUKSI GABAH, HARGA DAN PROFIT PELAKU USAHA
-
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
12,000
60,000
62,000
64,000
66,000
68,000
70,000
72,000
74,000
76,000
2010 2011 2012 2013 2014 2015 1)
(Rp/Kg)(Ribu Ton)
Produksi Padi (Ribu Ton) Harga GKG di Petani (Rp/Kg) Harga Eceran Beras (Rp/Kg)
Profit pedagang Rp 204,7T untuk 200 ribu pedagang
Profit petani Rp 65,7T untuk 56,6 juta petani padi
18
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
PANEN RAYA JAWA TENGAH DAN JAWA TIMUR, HARGA GABAH
GKP JATUH DIBAWAH HPP
19
Harga GKP Jatuh
Petani Rugi
Rp 13,7T
Peluang hilang tidak jual GKG/Beras
Rp 27,2T
Maret-April Panen: GKP : 29,37 Jt ton GKG : 24,96 Jt ton Beras: 14,52 Jt ton
Total
Rp 40,9T
Cilacap: 3.600
Banyumas: 3.000
Kebumen: 3.100
Purworejo: 3.200
Sleman: 3.000
Sragen: 3.400
HPP GKP 3.700/kg
BERAS KONSUMEN
Rp.8.000-10.000/Kg
BERAS KONSUMEN
Rp. 8.000-10.000/Kg
Ngawi: 3.100
Madiun: 3.200
Ponorogo: 3.400
Nganjuk: 3.100
Jombang: 3.200
Tulungagung: 3.500
HPP GKP 3.700/kg
Sumber: Hasil Kunker, 29 Feb- 5 Maret 2016
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
DESAIN TATA NIAGA PANGAN STRATEGIS EXISTING: ALUR RANTAI TATA NIAGA BERAS PSO/KOMERSIAL
GILING
PEDAGANG
PETANI SULSEL
PELA-
BUHAN BULOG SULSEL
PELA-
BUHAN
TOKO
KECIL
BULOG
JAKARTA
PIBC
20
1. Rantai pasok 9 step
2. Muat 8x
3. Angkut 8x
4. Bongkar 8x
5. Masuk gudang 2x
Bunga Bank
Administrasi
SDM
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Rp 4.000 Rp 7.244
DESAIN STRUKTUR PASAR BARU
BULOG / KEMENTAN / KEMENDAG
BULOG/ PENGGILINGAN PETANI
1.000 TTI
4.000 Bulog
Mart/Koperasi
21
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
DISPARITAS HARGA BAWANG MERAH, DAGING SAPI DAN AYAM
22
BAWANG MERAH
PETANI
Rp. 9.000/Kg
DISPARITAS 300%
KONSUMEN
Rp.36.000/Kg
DAGING SAPI
PETERNAK
Rp 60.000/Kg
DISPARITAS 100%
DAGING SAPI
KONSUMEN
Rp. 120.000/Kg
DAGING AYAM
PETERNAK
Rp 10.000/Kg
DISPARITAS 230%
KONSUMEN
Rp. 33.000/kg
Disparitas tinggi
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
ANOMALI HARGA SAAT RAMADHAN JUNI 2016
ANOMALI: HARGA
DI KONSUMEN NAIK
Eksportir terbesar
SURPLUS
MINYAK GORENG
Tersedia : 1,79 jt ton
Konsumsi: 455 rb ton
Sudah ekspor
SURPLUS
DAGING AYAM RAS
Tersedia : 256 rb ton
Konsumsi : 112 rb ton
ANOMALI: HARGA
DI KONSUMEN NAIK
SURPLUS TELUR AYAM RAS
Tersedia : 261 rb ton
Konsumsi : 131 rb ton
ANOMALI: HARGA
DI KONSUMEN NAIK
2015 Ekspor naik 90%
SURPLUS BAWANG MERAH
Tersedia : 102 rb ton
Konsumsi : 89 rb ton
ANOMALI: HARGA
DI KONSUMEN NAIK
23
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
SEBARAN PASAR MURAH TTI DAN ARTHA GRAHA GROUP DI INDONESIA (32 Provinsi, 170 Kab dan 3,807 Lokasi)
JABAR 21kab
SUMUT 21 kab
JATENG 8kab
BALI 6kab
DKI JAKARTA 5kot
JATIM 4kab
NTB 3 kab
NTT 3kab
RIAU 3 kab
JAMBI 6 kab
BENGKULU 2 kab
SUMSEL 5 kab
LAMPUNG 9 kab
BANTEN 5kab
DIY 5kab
ACEH 1 Kab KEPRI 3 kab
BABEL 6 kab
KALBAR 8 kab
KALTIM 4 kab
KALTARA 1kab
KALSEL 8 kab
KALTENG 2 kab
SULUT 3kab
SULSEL 4kab
SULTENG 3kab
SULTRA 6kab
MALTRA 1kab
MALUKU 5kab
PAPUA 4kab
PABAR 4kab
GORONTALO
1kab
24
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
EKSPOR-IMPOR BAWANG MERAH 2014-2015
25
BPS, Jan-Des 2014-2015
-
10.000
20.000
30.000
40.000
50.000
60.000
70.000
80.000
Ekspor
Impor
Vo
lum
e (T
on
)
Ekspor Impor
2014 4.439 74.903
2015 8.418 17.429
Ekspor naik 90 % Impor menurun
77%
Uraian 2014 2015 Perub (%)
Ekspor 4.439 8.418 90
Impor 74.903 17.429 (77)
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
0
500.000
1.000.000
1.500.000
2.000.000
2.500.000
3.000.000
Jagung Kedelai Kacang Tanah Kacang Hijau
(Ton)
2015 2016
IMPOR PANGAN JAN-MEI 2015-2016
26
BPS, Jan-Mei 2015-2016
-47,5%
-1,7%
-11,8% -10,8%
No. Komoditas 2015 20162016 thd
2015 (%)
1 Jagung 1.677.546 880.879 -47,5
2 Kedelai 2.690.115 2.644.342 -1,7
3 Kacang Tanah 96.957 85.557 -11,8
4 Kacang Hijau 23.479 20.937 -10,8
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
0
10.000
20.000
30.000
40.000
50.000
60.000
70.000
80.000
Bawang Merah Cabai Nenas Jeruk
(Ton)
2015 2016
IMPOR HORTIKULTURA JAN-MEI 2015-2016
27
BPS, Jan-Mei 2015-2016
-100% -13,6%
-28,1%
-29,9% No. Komoditas 2015 20162016/2015
(%)
6 Bawang Merah 10.322 - (100,0)
7 Cabai 13.762 11.894 (13,6)
8 Nenas 94 67 (28,1)
9 Jeruk 72.106 50.525 (29,9)
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
NERACA PERDAGANGAN PERTANIAN JAN-DES 2014-2015
Sumber : BPS, diolah Pusdatin Keterangan : Surplus Neraca Perdagangan 2015 sebesar USD 13,5M setara Rp. 182,9T, tahun 2014 USD13,7M setara Rp.164,1T (asumsi 2014: 1 USD = Rp 12.000 dan 2015: 1 USD = Rp.13.500)
(000 USD)
Ekspor Impor Neraca Ekspor Impor Neraca
1 Tanaman Pangan 205,531 7,811,984 (7,606,454) 212,254 6,789,739 (6,577,485)
2 Hortikultura 522,985 1,644,666 (1,121,681) 576,478 1,460,649 (884,171)
3 Perkebunan 29,722,483 4,090,046 25,632,437 26,808,732 3,306,367 23,502,366
4 Peternakan 587,798 3,813,509 (3,225,711) 443,438 2,934,280 (2,490,842)
Total 31,038,797 17,360,205 13,678,592 28,040,903 14,491,035 13,549,868
Surplus (Rp. 000) 164,143,102,284 182,923,211,426
20152014No. Sub Sektor
28
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
VII. INDIKATOR KESEJAHTERAAN PETANI 2014-2015
29
NTP
NTUP
2014 2015
NTP : Nilai Tukar Petani, indeks yang diterima petani dibagi indeks yang dibayarkan untuk seluruh pengeluaran rumah tangga petani
NTUP: Nilai Tukar Usaha Pertanian, indeks diterima petani dibagi indeks yang dibayarkan untuk usaha pertanian
Nasional 102,03
1. Tan Pangan 98,89
2. Hortikultura 102,55
3. Perkebunan 101,30
4. Peternakan 106,65
Nasional 101,59
1. Tan Pangan 100,37
2. Hortikultura 101,63
3. Perkebunan 97,18
4. Peternakan 107,40
Nasional 106,04
1. Tan Pangan 102,12
2. Hortikultura 107,00
3. Perkebunan 105,85
4. Peternakan 111,00
Nasional 107,44
1. Tan Pangan 105,03
2. Hortikultura 108,35
3. Perkebunan 103,71
4. Peternakan 113,03
NTP dan NTUP tahun 2015 meningkat, kecuali subsektor perkebunan rakyat menurun karena komoditas
orientasi ekspor (sawit, karet, kopi, kakao, dll) akibat harga dan krisis global
Sumber : BPS, 2015 diolah Pusdatin
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
UPSUS SWASEMBADA PADI, JAGUNG & KEDELAI
Keterangan:
1) Alsintan: Traktor, Pompa Air, Transplanter, Combine Harvester, Power Thresser, Dryer, RMU, dll
2) Kebijakan dan Regulasi termasuk Revisi Perpres 174/2014, HPP, Sergab dan stabilisasi harga, buffer stock
Irigasi
Benih
Pupuk
Alsintan1) Penyuluhan
Gudang
Kebijakan dan Regulasi2)
Perluasan Areal
30
19,61 2015*)
2016
2017
2018
2019
SASARAN PRODUKSI (Juta ton)
Tahun Jagung Kedelai
21,35
22,36
23,48
24,70
0,96
1,25
1,50
1,88
2,61
75,36
Padi
75,13
77,03
80,08
82,07
*) 2015 angka realisasi BPS
Investasi Jagung
a. Investor 4 perusahaan
b. Perlu lahan 500 ribu ha
c. Tenaga kerja 817 ribu orang
d. Nilai investasi Rp 4,1 T
e. Target produksi : 5 jt ton
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Irigasi tersier 0,2 jt ha
Dam-parit/ Embung/ Long-storage 1500 unit
Sumber2 Air 1.500 unit
Gerakan Panen Air dari
IP100 IP200 (luas 1,25
jt ha, 50 rb paket Rp
3,12T)
Irigasi tersier 0,1 jt ha
Dam-parit/ Embung/ Long-storage 1000 unit
Sumber2 Air 1.750 unit
Gerakan Panen Air dari
IP100 IP200 (luas 1,0 jt
ha, 40 rb paket Rp 2,50T)
ROADMAP MEMBANGUN IRIGASI BERKELANJUTAN 2015-2019 (SINERGISME KEMENTAN-KEMENPUPR DAN KEMEN-LHK)
2015 2016 2017 2018 2019
REALISASI: Pompa air 21.529 unit
Irigasi tersier 2,4 jt ha
Sumur 6.488 unit Dam-parit/ Embung/
Long-storage 3.542 unit
Sumber2 Air 23.636 unit Pompa air 20.000 unit
Irigasi tersier 0,4 jt ha
Dam-parit/ Embung/
Long-storage 2.500 unit
Sumber2 Air 2.000 unit
Irigasi tersier 0,3 jt ha
Dam-parit/ Embung/
Long-storage 1500 unit
Sumber2 Air 1.250 unit
Irigasi tenaga surya di
3 lok. @25ha, Rp 1,1M
Gerakan Panen Air
dari IP100 IP200
(luas 1,75 jt ha, 70 rb
paket Rp 4,37T)
Kemen-LHK mengamankan hulu DAS dan sumber-sumber air di areal hutan
KemenPUPR membangun waduk, bendungan, irigasi primer dan sekunder
31
4 Jt ha lahan naik
dari IP100 IP 200
Eksisting IP100
pada lahan 4 jt ha: 1.Irigasi sederhana 1,59 jt ha
2.Tadah hujan 2,28 jt ha
3. Irigasi ujung 0,20 jt ha
Biaya Rp 10,0T
Manfaat Rp 37,4T
/musim
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
ROADMAP CETAK SAWAH BARU 2016-2019
2. Persyaratan Calon Lokasi Sawah
a. Lahan clear and clean (status jelas & tidak sengketa)
b. Tersedia sumber air dan tenaga kerja (petani)
c. disusun Survei, Investigasi dan Desain (SID)
1. Target 2015-2019: 1,0 Juta Hektar
Lokasi di luar Pulau Jawa
Dikerjakan pola padat karya (melibatkan petani)
Cetak Sawah Baru (ribu hektar)
2016 2017 2018 2019
200
250
275
275
32
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
No. KomoditasUraian
(000 ton)2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Jumlah Penduduk
(rb jiwa) 258.705,00 261.890,90 265.015,30 267.974,20 271.066,40 273.984,40 276.822,30 279.577,40 282.246,60
1 Beras Kebutuhan 32.309,70 33.926,53 34.353,79 34.774,05 35.187,04 35.592,01 35.988,21 36.375,33 36.753,04
Produksi 42.853,36 43.927,23 45.026,39 46.146,92 48.208,79 49.038,71 49.888,93 50.739,15 51.589,36
Impor 676,70 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Aneka Cabai Kebutuhan 1.685,40 1.694,58 1.713,75 1.732,86 1.751,90 1.770,85 1.789,68 1.808,37 1.884,87
Produksi 1.991,90 2.050,40 2.108,91 2.167,42 2.225,93 2.284,44 2.342,94 2.401,45 2.459,96
Impor 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Bawang Merah Kebutuhan 1.059,30 1.177,35 1.199,18 1.221,37 1.243,96 1.266,97 1.290,43 1.314,39 1.338,90
Produksi 1.239,55 1.271,11 1.302,67 1.334,23 1.365,79 1.397,35 1.428,91 1.460,47 1.492,03
Impor 2,50 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Kelapa Sawit Kebutuhan 5.119,20 5.322,52 5.567,83 5.821,76 6.083,52 6.354,56 6.634,46 6.922,79 7.220,07
Produksi 33.239,80 35.073,65 37.117,27 39.211,16 41.278,66 43.447,46 45.681,57 47.936,37 50.256,85
Ekspor 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Kopi Kebutuhan 365,64 377,62 389,70 401,86 414,09 426,37 438,70 451,05 463,42
Produksi 671,88 679,70 687,53 695,36 703,19 711,02 718,84 726,67 734,50
Ekspor 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Kakao Kebutuhan 10,99 11,12 11,26 11,39 11,51 11,64 11,76 11,87 11,99
Produksi 736,13 744,01 751,88 759,74 767,57 775,39 783,19 790,97 798,73
Ekspor 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Karet Kebutuhan 541,00 594,50 603,56 610,89 616,78 621,51 625,28 628,28 630,66
Produksi 3.164,58 3.234,33 3.304,08 3.373,84 3.443,59 3.513,34 3.583,10 3.652,85 3.722,60
Ekspor 2.623,58 2.639,83 2.700,53 2.762,95 2.826,81 2.891,84 2.957,82 3.024,57 3.091,95
8 Teh Kebutuhan 148,31 146,79 145,16 143,41 141,56 139,58 137,50 135,30 132,99
Produksi 152,17 152,13 152,10 152,06 152,03 151,99 151,95 151,92 151,88
Ekspor 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Jagung Kebutuhan 20.065,30 21.174,55 22.286,16 23.477,46 24.722,67 26.065,36 27.503,37 29.044,35 30.696,57
Produksi 21.353,79 22.360,00 23.484,71 24.700,00 25.369,88 27.235,69 28.113,05 30.001,98 32.902,55
Impor 1.288,49 1.185,45 0 0 0 0 0 0 0
10 Kedelai Kebutuhan 2.595,70 2.612,71 2.728,52 2.794,33 2.861,72 2.930,75 3.001,48 3.073,99 3.148,38
Produksi 1.250,00 1.500,00 1.880,00 2.100,00 2.861,00 3.255,63 3.387,09 3.518,55 3.650,01
Impor 1.345,70 1.112,71 848,52 694,33 0 0 0 0 0
11 Gula Pasir Kebutuhan 3.050,13 3.087,69 3.124,53 3.260,60 3.195,87 3.230,28 3.263,73 3.296,22 3.327,69
Produksi 2.716,50 2.788,23 3.060,85 3.234,38 3.248,80 3.324,12 3.380,34 3.427,46 3.495,48
Impor 333,63 299,46 63,68 26,22 0 0 0 0 0
12 Daging Sapi Kebutuhan 662,30 689,42 717,38 746,20 775,88 806,43 837,84 870,13 903,30
Produksi 556,43 575,24 620,15 693,58 794,57 855,31 876,53 928,23 990,41
Impor 105,87 114,17 97,23 52,62 0 0 0 0 0
SASARAN KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN PANGAN STRATEGIS 2016-2024
33
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
Kementerian Pertanian www.pertanian.go.id
36