Radiologic Examination Musculoskeletal
-
Upload
juwitaanggi14 -
Category
Documents
-
view
126 -
download
1
Transcript of Radiologic Examination Musculoskeletal
Radiologic examination Musculoskeletal
Dr.Indrastuti Normahayu SpRad (K)Radiologic Laboratory
Medical Faculty-Brawijaya UniversityMalang-2011
Introduction
•Radiologic Modalities for Musculoskeletal@ Convensional X-ray@ USG ( ultrasonography)@ CT Scan ( Computed Tomography Scan ) (single slice,Multislice)@ MRI( Magnetic Resonance Imaging)•Bone scan ( bone scintigraphy)
Anatomi Musculoskeletal
•Upper limb (hand,wrist,forearm,humerus)•Proximal humerus , Shoulder girdle•Lower limb(toe,foot/pedis,calcaneus,ankle,lower leg,knee)•Proximal femur ,Pelvis•Cervical spine , thoracic spine•Bony thorax ( sternum and ribs )•Lumbar spine,sacrum, Coccygeus
Convensional X - Ray
Position :1. Two position, AP-Lateral and AP-Oblique2. Two joints
Indication
•Pain•Post trauma with fracture sign (+)•Deformaties ( congenital anomaly,
tumor,infection,degenerative disease, metabolic disease, autoimmun disease )
•Post reposisi ( external / internal fixation)•Evaluation post therapy
Syarat hasil x-ray musculoskeletal
Harus tercantum pada hasil foto :
@. Identitas pasien ( nama, umur, laki/perempuan)
@. Marker dextra/sinistra@. Waktu pembuatan ( tgl,jam )@. Tempat pembuatan
Contra Indication
•None•Not related of indication
Foto manus AP
Foto humerus (s) dan cubiti lateral
Foto GH joint AP dan radius-ulna AP-Lat
Foto genu AP-Lateral
Tumor tulang
Osteomyelitis
Peran Perawat
•Sebelum pemeriksaan :•-Dijelaskan kepada pasien tentang indikasi akan dilakukan x-foto pada tulang yang mana
•- Dijelaskan resiko bila terkena x-ray, untuk itu harus sesuai indikasi
•- Pasien diantar ke ruang radiologi, sesuai keadaan pasien , ( berjalan, kursi roda,branchart)
Perhatian
•Seminimal mungkin x-ray cito bed ( di ruang perawatan pasien ) resiko radiasi
•Selama pemeriksaan•1. Perawat membantu petugas radiologi untuk memposisikan pasien.
•2. Tidak memperberat keadaan pasien•3. Bila harus memegang pasien, perawat harus menggunakan pelindung ( apron)
•Setelah pemeriksaan1. Mengantar ke ruangan2. Memberi saran untuk makan /minum yang bergizi, ( banyak minum, konsumsi anti oksidan)
Foto pelvis AP
CT Scan tanpa kontras
•Congenital anomaly•Fraktur complit comminutiva
Peran perawat/persiapan
•Lakukan anamnesa apakah pasien hamil/amenorrhoe
•Membantu petugas radiologi menjelaskan bagaimana pemeriksaan CT Scan dilakukan
•Buat informed consent ( pasien, orang tua,keluarga pasien )
•Lepaskan baju yang ada logamnya,ganti dengan baju khusus
Alat CT Scan
CT Scan dengan kontras
•Indication :* Infection* Tumor
Persiapan Pasien
• Lakukan inform concern.• Tanyakan riwayat alergi.• Lihat fungsi ginjal ( creatinine <1,3 gr/dl)• Lakukan test alergi • Cara : * suntikan 1cc bahan kontras,
intravena, tunggu 5 menit, lihat reaksi alergi +/-
• atau * suntikan 0,5cc intra cutan, tunggu 5 menit, lihat reaksi alergi +/-
• Bila tidak ada alergi, suntikan bahan kontras intravena sesuai dosis 1cc/kg BB untuk dewasa, 1-2cc/kg BB untuk anak-anak
Sesudah pemeriksaan
•Anjurkan banyak minum •Makan makanan bergizi dan mengandung anti oksidan
Kontra indikasi
•Alergi kontras•Hipertensi•Fungsi ginjal menurun•Kelainan jantung
Ultrasonography (USG)
Indikasi :•Benjolan/tumor•Nyeri sendi , joint effusion
Kontra indikasi : (-)
USG joint effusion
Persiapan pasien
•Pasien cooperatif•Tidak ada persiapan khusus
Scintigraphy ( Bone scan )
•Indikasi :- Infeksi- Tumor primer dan metastase
•Kontra indikasi : (-)
Persiapan pasien
•Inform concent•Jelaskan prosedur pemeriksaan•Suntikkan bahan radioaktif, intra vena, misalnya Tc 99 m MDP atau sesuai kasusnya•Dilakukan scanning dengan gamma camera
Sesudah pemeriksaan
•Pasien dikarantina diruang khusus , sesuai waktu paruh isotop/radiofarmaka yang disuntikkan•Adviskan urine, feces dan air ludah harus dibuang di tempat yang telah disediakan,karena bahan ekskresi dari tubuh pasien mengandung bahan radioaktif•Selama di karantina, tidak boleh dikunjungi keluarga
Gamma camera
Manus scintigraphy/ genu scintigraphy
Bone scintigraphy/bone scan
Magnetic Resonance Imaging (MRI)
•Tanpa kontras•Dengan kontras ( gadolinium )
Alat MRI
MRI tanpa kontras•Indikasi- Ruptur tendon- Kelainan bawaan
•Kontra indikasi :- Claustrophobia- Ada logam ditubuh pasien ( internal fixasi, ring arteri coronaria , kawat gigi )•Pasien gelisah dan kesadaran menurun
MRI Lumbosacral dan thoracal tanpa kontras
MRI Lumbosacral , HNP
•Indikasi :•- Tumor ( primer,sekunder, jinak, ganas )
•- Infeksi ( akut,chronis)
MRI dengan kontras
Persiapan pasien
•Informed concent•Penderita disuruh kencing, karena pemeriksaan lama, minimal 30 menit•Ganti baju pasien dengan baju khusus•Lepas perhiasan dari logam•Periksa dengan detektor apakah pasien masih ada logam ditubuhnya, sebelum pasien masuk ke ruang MRI•Pasien harus tenang selama pemeriksaan •Suntikkan bahan kontras IV
MRI vertebra thoracal dengan kontras, kasus spondilitis TB
•Indikasi•1. Fraktur tulang belakang( cervical sampai os coccygeus)
•2. Fraktur pelvis •3. Kelainan bawaan/congenital anomaly
CT Scan tanpa kontras
•Sebelum pemeriksaan•1. Memberi penjelasan kepada pasien tentang indikasi pemeriksaan CT scan dan resikonya
•2. Membantu memposisikan pasien di meja CT Scan
Peran Perawat
•Selama pemeriksaan•1. Bila harus memegang pasien, perawat harus memakai apron
•2. Dalam memposisikan pasien, jangan memperberat keadaan pasien
•Sesudah pemeriksaan1. Mengantar kembali ke ruangan2. Memberi saran untuk mengkonsumsi makanan dan minuman bergizi dan anti oksidan
MSCT Glenohumeral joint
CT Scan dengan kontras
Indikasi :* Tumor musculo skeletal ( benign , maligna, primer,sekunder)* Infeksi /osteomyelitis ( acut,chronis)* Kelainan metabolik
Kontra indikasi pemberian bahan kontras
•Alergi kontras•Fungsi ginjal menurun, serum creatinine
> 1,5 mg%•Pheochromocytoma•Kelainan jantung•Riwayat alergi (+)
Peran perawat
•Menerangkan manfaat dan resiko pemeriksaan ini, ( setelah dokter memberi penjelasan kepada pasien )•Meminta tanda tangan untuk inform concern
Vertebra cervicalis, thoracalis, lumbalis,sacralis,os coccygeus
Convensional X ray :
Indikasi :- Fraktur- CRS ( cervical root syndrome )- LBP ( low back pain)- congenital anomaly- spondilitis
Posisi
•AP-lateral,oblique d/s
Foto cervical
Foto vertebra thoracalis AP-Lat
Foto lumbosacral AP- lat
Bone densitometri
Bone Density Scan (DXA)
•Dual energy x-ray absorptiometry, enhanced form of x-ray technology , to measure bone loss
Indikasi :
•Post menopausal woman and not taking estrogen
•History of hip fracture or smoking•Use medications : corticosteroids,
barbiturates,high dose thyroid replacement drugs
•DM, liver disease, renal disease•Hyperthyroidism•Hyperparathyroidism•X-ray, vertebral fracture, osteoporosis (+)
Persiapan pasien
•Tidak minum calsium 24 jam sebelum pemeriksaan
•Lepas semua perhiasan/baju yang ada logam
•Bila ada riwayat post pemakaian barium, tunggu 10-14 hari kemudian
•Hamil, diberi pelindung apron pada abdomennya ( informasikan resiko x-ray pada fetus)
TERIMA KASIH