QUALITY AND MORPHOLOGY BATIK LEATHER IN TANNING …

12
Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet, dan Plastik ke-4 Yogyakarta, 28 Oktober 2015 ISSN:2477-3298 87 Kualitas Dan Morfologi Kulit Batik....., Sri Sutyasmi QUALITY AND MORPHOLOGY BATIK LEATHER IN TANNING CHROME AND COMBINATION KROM - SYNTAN Sri Sutyasmi, Emilia Kasmujiastuti, Rihastiwi Setya Murti Balai Besar, Kulit, Karet dan Plastik, Jl Sokonandi 9,Yogyakarta 55166, Indonesia +62274512929; 563939-Fax + 62274563655 [email protected] ABSTRACK Batik development increases, so too in the case of fasionabel like leather handbags and leather wallets in batik. During this on the market only on the skin leather batik vegetable so rigid and less attractive. The purpose of this study was to determine that the skin is tanned chrome and chrome-sintan combination can also be in batik and can be used to manufacture a bag or purse with a motif of a good quality. Pickle leather tanned with chrome and chrome syntan combination with a variety of oil 2, 4 and 6%. Furthermore dibatik skin with a variety of batik and batik. The skin then given a finish with shellac, new physical test that tensile strength, elongation, the strength of the lid cracked paint, paint rub resistance and paint adhesion strength of the lid. It also examined the morphology of the skin. The test results are the best overall physical K2 and S6, skin morphology test results visible skin tissue is still compact and paint can penetrate into the skin. Keywords: batik leather, chrome tanning, purse / wallet batik, the combination of chrome-syntan,

Transcript of QUALITY AND MORPHOLOGY BATIK LEATHER IN TANNING …

Page 1: QUALITY AND MORPHOLOGY BATIK LEATHER IN TANNING …

Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet, dan Plastik ke-4 Yogyakarta, 28 Oktober 2015 ISSN:2477-3298

87 Kualitas Dan Morfologi Kulit Batik....., Sri Sutyasmi

QUALITY AND MORPHOLOGY BATIK LEATHER IN TANNING CHROME AND COMBINATION KROM - SYNTAN

Sri Sutyasmi, Emilia Kasmujiastuti, Rihastiwi Setya Murti

Balai Besar, Kulit, Karet dan Plastik, Jl Sokonandi 9,Yogyakarta 55166, Indonesia +62274512929; 563939-Fax + 62274563655

[email protected]

ABSTRACK

Batik development increases, so too in the case of fasionabel like leather handbags

and leather wallets in batik. During this on the market only on the skin leather batik

vegetable so rigid and less attractive. The purpose of this study was to determine

that the skin is tanned chrome and chrome-sintan combination can also be in batik

and can be used to manufacture a bag or purse with a motif of a good quality. Pickle

leather tanned with chrome and chrome syntan combination with a variety of oil 2, 4

and 6%. Furthermore dibatik skin with a variety of batik and batik. The skin then

given a finish with shellac, new physical test that tensile strength, elongation, the

strength of the lid cracked paint, paint rub resistance and paint adhesion strength of

the lid. It also examined the morphology of the skin. The test results are the best

overall physical K2 and S6, skin morphology test results visible skin tissue is still

compact and paint can penetrate into the skin.

Keywords: batik leather, chrome tanning, purse / wallet batik, the combination of

chrome-syntan,

Page 2: QUALITY AND MORPHOLOGY BATIK LEATHER IN TANNING …

Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet, dan Plastik ke-4 Yogyakarta, 28 Oktober 2015 ISSN:2477-3298

Kualitas Dan Morfologi Kulit Batik....., Sri Sutyasmi 88

KUALITAS DAN MORFOLOGI KULIT BATIK SAMAK KROM DAN SAMAK KOMBINASI KROM-SYNTAN

Sri Sutyasmi, Emilia Kasmujiastuti, Rihastiwi Setya Murti

Balai Besar, Kulit, Karet dan Plastik, Jl Sokonandi 9,Yogyakarta 55166, Indonesia +62274512929; 563939-Fax + 62274563655

[email protected]

ABSTRAK

Perkembangan Batik semakin meningkat, demikian juga dalam hal fasionabel

seperti tas kulit dan dompet kulit yang di batik. Selama ini di pasaran kulit batik

hanya dari kulit nabati sehingga kaku dan kurang menarik. Tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui bahwa kulit yang disamak krom dan kombinasi krom-

sintan dapat juga di batik serta dapat digunakan untuk pembuatan tas atau dompet

dengan motif batik yang berkualitas baik. Kulit pickle disamak dengan krom dan

kombinasi krom syntan dengan variasi minyak 2, 4 dan 6 %. Selanjutnya kulit dibatik

dengan variasi batik tulis dan batik cap. Kemudian kulit di finish dengan di beri lak,

baru diuji fisis yaitu kekuatan tarik, kemuluran, kekuatan retak cat tutup, ketahanan

gosok cat dan kekuatan rekat cat tutup. Selain itu juga diuji morfologi kulit. Hasil uji

fisis secara keseluruhan terbaik adalah K2 dan S6, hasil uji morfologi kulit terlihat

jaringan kulit masih kompak dan cat bisa masuk kedalam kulit.

Kata Kunci : kulit batik, kombinasi krom-syntan, penyamakan krom, , tas/dompet

batik

Page 3: QUALITY AND MORPHOLOGY BATIK LEATHER IN TANNING …

Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet, dan Plastik ke-4 Yogyakarta, 28 Oktober 2015 ISSN:2477-3298

89 Kualitas Dan Morfologi Kulit Batik....., Sri Sutyasmi

PENDAHULUAN

Batik merupakan karya seni rupa dan kekayaan bangsa Indonesia, saat ini

telah berkembang baik lokasi penyebaran, teknologi dan desainnya. Menurut

konsensus Nasional 12 Maret 1996, “Batik adalah karya senirupa pada kain, dengan

pewarnaan rintang, yang menggunakan lilin batik sebagai perintang warna”. Menurut

konsensus tersebut dapat diartikan bahwa yang membedakan batik dengan tekstil

pada umumnya adalah proses pembuatannya (Azis, 2010).

Proses pewarnaan batik adalah upaya menampilkan motif pada suatu

background (latar belakang/latar) dengan sistem rintang atau tidak langsung. Lilin

penutup yang digunakan pada proses batik dimaksudkan untuk menutup bagian-

bagian yang dikehendaki tidak terkena warna pada proses pewarnaan berikutnya

(Susanto, 1990). Sedangkan motif dan isian-isian batik yang digambarkan dapat

berupa apapun. Demikian pula penyusunan pola motifnya dapat diatur secara bebas,

baik secara vertikal, horosontal, diagonal, radial maupun menyebar di seluruh

permukaan (Pancapalaga, 2013).

Menurut Pancapalaga 2014, metoda pengecatan/pewarnaan batik pada kulit

tergantung dari komposisi lilin batik dan pemilihan bahan finishing kulit yang

digunakan. Kekuatan lilin batik yang menempel pada kulit tergantung beberapa

factor yaitu temperature lilin batik, komposisi lilin batik dan tekstur permukaan kulit.

Temperatur lilin batik sangat dominan mengganggu jaringan kulit. Kebanyakan lilin

batik di absorbsi kedalam korium jaringan kulit. Biasanya sangat sulit untuk

melorodnya (melepaskan lilin batik dari kulit). Proses melepas lilin batik bisa sukses

jika semua lilin hilang tanpa menggangu warna dan kuat tarik kulit (Pancapalaga,

2010).

Kulit merupakan salah satu material tekstil yang sangat diminati oleh

konsumen, karena karakteristiknya yang unik dan khas, serta sifatnya yang tahan

lama dan kesan eksklusif yang ditimbulkan dari material ini. Di bidang fasion, produk-

produk yang terbuat dari kulit senantiasa diminati dari waktu kewaktu. Produk-produk

fasion yang bermaterial kulit semakin menjamur dimana-mana, tidak terkecuali di

Indonesia (Marcelina, 2011).

Page 4: QUALITY AND MORPHOLOGY BATIK LEATHER IN TANNING …

Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet, dan Plastik ke-4 Yogyakarta, 28 Oktober 2015 ISSN:2477-3298

Kualitas Dan Morfologi Kulit Batik....., Sri Sutyasmi 90

Sebagai bahan fasionable saat ini konsumen menghendaki agar batik tidak

hanya diatas kain saja namun lebih ditingkatkan seperti batik mebel, batik kayu

ataupun batik kulit tersamak. Salah satu komoditas yang cukup potensial dalam

upaya meningkatkan devisa negara dari non migas adalah batik kulit tersamak yang

berkualitas prima (Sudantoko, 2010). Ini merupakan usaha yang membutuhkan

pengetahuan dan ketrampilan khusus, disisi lain perkembangan akan kulit samak

sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi. (Burkinshaw, 2011). Hal ini

menyebabkan kebutuhan kulit samak senantiasa terus berjalan sesuai kebutuhan

dan perkembangan manusia. Produk batik kulit dapat digunakan sebagai bahan

baku untuk pembuatan barang-barang kulit, dan memiliki potensi pengembangan

dan prospek pasar yang cukup baik, bahan dan produknya merupakan komoditas

ekspor non-migas. Berdasarkan data terakhir dari ASEPHI (Asosisasi Eksportir

Handicraft Indonesia), saat ini produk batik kulit yang ada dipasaran adalah dari kulit

samak nabati, belum ada batik dari kulit tersamak yang lain seperti samak krom,

samak kombinasi (krom-alum, krom-sintan dan (krom- aldehid).

Menurut Budiono 2010, Kekurangan batik pada kulit samak nabati adalah

hasil produk barang jadinya yang kurang bagus. Produk kulit samak dan barang jadi

batik pada kulit nabati dipasaran pada umumnya diberi warna polos tanpa ada motif

ataupun sentuhan batik, kalaupun ada tas batik kulit itu hanya kombinasi dari kain

batik dan kulit polos. Untuk itu Balai Besar Kulit Karet dan Plastik mencoba penelitian

mengenai kulit yang di batik bukan hanya kulit samak nabati namun juga dari samak

krom, samak kombinasi (krom-sintan, krom alum dan krom- aldehid). Diharapkan dari

penelitian ini dihasilkan kulit batik yang lemas tapi daya tariknya kuat, cat yang tidak

mudah mengelupas, dan ada sentuhan motif batik dalam pewarnaan kulit samaknya.

Menurut Susilaning 2011, pembuatan batik meliputi tiga pekerjaan utama

yaitu pelekatan lilin batik, pewarnaan batik dan menghilangan lilin (melorod).

Pelekatan lilin batik ada beberapa cara yaitu dengan canting tulis, dengan dicapkan

dengan canting cap atau dilukiskan atau alat lain. Agar dapat dituliskan pada kain,

lilin batik ini perlu dipanaskan dahulu dengan suhu 60 -70 oC.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas kulit yang disamak

dengan krom maupun yang disamak dengan samak kobinasi krom-syntan.

Page 5: QUALITY AND MORPHOLOGY BATIK LEATHER IN TANNING …

Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet, dan Plastik ke-4 Yogyakarta, 28 Oktober 2015 ISSN:2477-3298

91 Kualitas Dan Morfologi Kulit Batik....., Sri Sutyasmi

BAHAN DAN METODA

Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit kambing, bahan kimia

untuk proses penyamakan kulit krom dan kombinasi krom syntan, bahan kimia untuk

membatik yaitu, lilin, larutan pewarna, dan.bahan kimia untuk proses finishing kulit.

Peralatan

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah drum penyamakan dan

perlengkapannya, peralatan untuk membatik seperti canting, wajan, cap, kompor dan

perlengkapannya, peralatan untuk finishing kulit semprotan dan perlengkapannya

Metoda

Kulit kambing sebanyak 12 lembar disamak krom dan kombinasi krom-syntan.

Masing-masing penyamakan menggunakan 2 lembar kulit dengan variasi

peminyakan pada proses penyamakan sebesar 2, 4 dan 6 %. Dari masing-masing

kulit tersamak dibatik dengan batik tulis dan batik cap, selanjutnya untuk batik tulis,

kulit di pola sesuai keinginan dan dibatik menggunakan lilin/malam, dan untuk batik

cap, dicap sesuai motif yang diinginkan dan diberi cat dasar. Kulit batik kemudian

dilorod lilinnya. Pelorodan lilin dalam kulit menggunakan lilin/malam yang digosok-

gosokkan pada kulit yang telah dibatik. Setelah itu kulit kemudian difinish dengan di

beri binder dan lak agar penampilan kulit lebih indah dan menarik serta tidak luntur.

Kulit kemudian di plat (setrika) agar malam/lilin yang menempel bisa terambil. Kulit

jadi kemudian diuji ketahanan gosok cat kering dan basah, kekuatan rekat cat tutup,

kekuatan retak cat tutup, kekuatan tarik dan kemuluran. Selain itu kulit batik juga diuji

morfologi kulit untuk mengetahui pengaruh pembatikan pada kulit. Kulit selanjutnya

dibuat barang jadi kulit seperti tas dan dompet kulit.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Uji Kulit Samak Krom

Hasil uji kulit batik Tulis samak krom dan kombinasi krom-syntan dapat dilihat pada

Table 1 berikut :

Page 6: QUALITY AND MORPHOLOGY BATIK LEATHER IN TANNING …

Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet, dan Plastik ke-4 Yogyakarta, 28 Oktober 2015 ISSN:2477-3298

Kualitas Dan Morfologi Kulit Batik....., Sri Sutyasmi 92

Tabel 1 : Hasil uji kulit batik Tulis samak krom dan samak kombinasi krom-sintan

No Kode Kekuatan Tarik (kg/cm)

Kemuluran

(%)

Kekuatan retak cat tutup (mm)

Ketahanan gosok cat

Kekuatan rekat cat tutup

Metode Uji

Kering Basah Kering Basah

1 K2 408,58 34,10 8,93 4 4 162,5 71

K4 295,51 58,62 0,76 4/5 4 104 71

K6 384,44 53,89 9,41 4 3/4 87,5 62,5

2 S2 300,58 53,57 8,41 3/4 4 179 46

S4 304,67 57,74 8,54 4 4 162,5 36,5

S6 350,85 52,26 8,81 4/5 4 175 50

Keterangan :

1. K2, K4 dan K6 adalah kulit batik samak krom dengan variasi minyak 2, 4 dan

6 %.

2. S2, S4 dan S6 adalah kulit batik samak kombinasi krom-syntan dengan variasi

minyak 2. 4, dan 6 %.

Dari data tersebut diatas dapat dilihat bahwa kekuatan tarik dan kemuluran

kulit terbaik adalah kode K2 ( kulit batik samak krom dengan variasi minyak 2 %).

Disini terlihat juga bahwa hasil uji parameter yang lain seperti kekuatan retak cat

tutup, ketahanan gosok cat, dan kekuatan rekat cat tutup hasilnya juga tinggi. Untuk

hasil uji kulit batik samak kombinasi krom-syntan, terlihat bahwa S6 (kulit batik

samak kombinasi krom-syntan dengan variasi minyak 6 %) adalah yang terbaik

karena semua hasil uji untuk kekuatan tarik, kemuluran memenuhi SNI 06-1795-

1990. kekuatan retak cat tutup memenuhi SNI 06-4574-1998, ketahanan gosok cat

memenuhi SNI 06-0996-1989 , kekuatan rekat cat tutup memenuhi SNI 06-4083-

1996.

Menurut Pancapalaga 2014, bahwa ketahanan cat dari “dyeing agent”

ditentukan oleh berat molekul, ukuran molekul dan molekul dari “dyeing agent”.

Pencampuran dari krom valensi 3 dengan protein kulit melalui hydroxyl clustering

Page 7: QUALITY AND MORPHOLOGY BATIK LEATHER IN TANNING …

Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet, dan Plastik ke-4 Yogyakarta, 28 Oktober 2015 ISSN:2477-3298

93 Kualitas Dan Morfologi Kulit Batik....., Sri Sutyasmi

bridge (OH). Garam krom prinsipnya mengikat asam carboxylate dari kumpulan

protein dari kulit tersamak

Gambar 1: Kulit batik Tulis.

Hasil Uji kulit Batik Cap Samak Krom dan kombinasi krom-syntan dapat dilihat pada

Tabel 2 berikut ini

No Kode Kekuatan Tarik (kg/cm)

Kemuluran

(%)

Kekuatan retak cat tutup (mm)

Ketahanan gosok cat

Kekuatan rekat cat tutup

Metode Uji

Kering Basah Kering Basah

1 K2 474,43 49,63 8,44 4/5 3/4 191,67 212,5

K4 295,51 58,40 0,8 4/5 4 108 50

K6 441,96 66,62 7,90 4/5 3/4 195,84 75

2 S2 320,70 47,60 8,59 4 4 262,5 50

S4 340,48 47,95 8,54 4 4 258,5 50

S6 346,42 50,63 8,81 4/5 4 240 50

Keterangan :

1. K2, K4 dan K6 adalah kulit batik samak krom dengan variasi minyak 2, 4 dan

6 %.

2. S2, S4 dan S6 adalah kulit batik samak kombinasi krom-syntan dengan variasi

minyak 2. 4, dan 6 %.

Dari data diatas dapat diketahui bahwa kulit batik cap yang disamak krom

hasil uji terbaik adalah, kode K2 dan S6 untuk parameter kekuatan tarik dan

Page 8: QUALITY AND MORPHOLOGY BATIK LEATHER IN TANNING …

Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet, dan Plastik ke-4 Yogyakarta, 28 Oktober 2015 ISSN:2477-3298

Kualitas Dan Morfologi Kulit Batik....., Sri Sutyasmi 94

kemuluran. Kekuatan retak cat tutup K2 (samak krom dengan minyak 2 %), sedang

untuk kode S (samak kombinasi krom syntan terlihat hampir sama yaitu sekitar 8,5

lebih. Untuk ketahanan gosok cat semua variasi dan jenis penyamakan juga hampir

sama yaitu sekitar 4 dan 4/5 untuk ketahanan gosok cat kering, dan untuk

ketahanan gosok cat basah adalah sekitar 4 yang artinya ketahanan gosok cat tidak

luntur. Namun Sementara itu untuk kekuatan rekat cat tutup terbaik untuk samak

krom adalah kode K2 (samak krom dengan minyak 2 %), dimana baik kering maupun

basah mempunyai nilai yang tinggi. Demikian juga untuk parameter uji kekuatan

rekat cat tutup samak kombinasi krom syntan adalah semua baik (memenuhi SNI )

Gambar 2 : Kulit batik cap

Gambar 3 : Morfologi Kulit sebelum di batik

Page 9: QUALITY AND MORPHOLOGY BATIK LEATHER IN TANNING …

Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet, dan Plastik ke-4 Yogyakarta, 28 Oktober 2015 ISSN:2477-3298

95 Kualitas Dan Morfologi Kulit Batik....., Sri Sutyasmi

Dari hasil pengamatan uji morfologi kulit sebelum di batik, terlihat bahwa

struktur jaringan kulit masih kompak terutama bagian tepi. Kulit ini sudah mengalami

perlakuan cat dasar.

Gambar 4 : Morfologi Kulit batik samak krom (K2)

Dari hasil pengamatan uji morfologi kulit samak krom (K2), terlihat bahwa

struktur jaringan kulit masih kompak terutama bagian tepi. Kulit samak krom ini

sudah mengalami pembatikan, pelorodan malam/lilin dan finishing kulit, sehingga

terlihat struktur jaringan kulit berwarna lebih gelap namun terlihat cat kulit bisa masuk

jaringan kulit.

Lilin batik yang mengandung monomer asam resin akan mengangkat beberapa

lapisan epidermis dan urat saraf kolagen terbuka seperti monomer asam resin

menembus ke kulit. Kedalaman penetrasi selama perekatan lilin batik ke kulit

tergantung pada rasio monomer asam untuk campuran bahan lainnya. Pada rasio

tinggi

Page 10: QUALITY AND MORPHOLOGY BATIK LEATHER IN TANNING …

Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet, dan Plastik ke-4 Yogyakarta, 28 Oktober 2015 ISSN:2477-3298

Kualitas Dan Morfologi Kulit Batik....., Sri Sutyasmi 96

Gambar 5 : Morfologi kulit batik kode S6

Dari hasil pengamatan uji morfologi kulit samak kombinasi krom-syntan

dengan variasi minyak 6 % (S6), terlihat bahwa struktur jaringan kulit masih kompak

terutama bagian tepi. Kulit samak krom ini sudah mengalami pembatikan, sehingga

terlihat struktur jaringan kulit berwarna lebih gelap namun terlihat cat kulit bisa masuk

jaringan kulit. Pertalian antara lilin batik dan kulit tersamak. Monomer asam resin,

dengan proporsi kemampuan kontribusi 63,4-70,3%. Berikut adalah reaksi

pencampuran dari lilin batik dengan kulit samak krom menurut Pancapalaga 2014.

Page 11: QUALITY AND MORPHOLOGY BATIK LEATHER IN TANNING …

Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet, dan Plastik ke-4 Yogyakarta, 28 Oktober 2015 ISSN:2477-3298

97 Kualitas Dan Morfologi Kulit Batik....., Sri Sutyasmi

KESIMPULAN

Penyamakan kulit samak krom maupun kombinasi krom-syntan dapat dibatik,

dengan kualitas hasil uji terbaik untuk penyamakan krom adalah K2 (penyamakan

krom dengan minyak 2 %) dan untuk kulit samak kombinasi krom-syntan hasil terbaik

adalah S6 (kulit samak kombinasi dengan minyak 6 %). Hasil uji morfologi kulit batik

terlihat bahwa semua jaringan kulit masih kompak dan cat bisa masuk kedalam

jaringan kulit.

DAFTAR PUSTAKA

Aziz, S. A., 2010, Buku Panduan Mengenal dan Membuat Batik, Yogyakarta:

Harmoni

Budiono, G., Aryanto Vincent, 2010, Batik Industry of Indonesia: The Rise Fall and

Prospects, Studies and Business and Economices , p .156-170.

Burkinshaw SM, Paraskevas, 2011, After Treatment with Natural and Synthetic

Tanning Agent. J. Dyes Pigments 88 : 156-165.

Madhavi, J., Jatavathu Srilakshmi, M.V. Raghavendra Rao and K.R.S. Sambasiva

Rao, 2011, Efficient Leather Dehairing by Bacterial Thermostable Protease,

International Journal of Bio-Tecknology Vol 3 No.4 hal 11-26

Marcelina, R., Ken Atik Setyaningsih , 2011, Eksplorasi Kulit Sapi dan Ragam Hias

Dayak Dengan Teknik laser Cutting dan Laser Engraving Untuk Aksesoris

Fashion, Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Senirupa dan Desain No 1.

Moerniwati, E.D.A , 2013, Studi Batik Tulis (Kasus di Perusahaan Batik Ismoyo

Dukuh Butuh Desa Gedongan Kecamatan Plupuh kabupaten Sragen).

Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Muchtar D, 2008, Trade Research and Development Agency (TREDA), Handbook of

Commodity Profile “Indonesian batik: A Cultural Beauty is developed part of

national efforts create mutual benefidol economic cooperation and

paxtrership between Indonesia and wold communities,

Balitbangdag/PK/001/IX/2008. Departemen Perdagangan.

Page 12: QUALITY AND MORPHOLOGY BATIK LEATHER IN TANNING …

Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet, dan Plastik ke-4 Yogyakarta, 28 Oktober 2015 ISSN:2477-3298

Kualitas Dan Morfologi Kulit Batik....., Sri Sutyasmi 98

Pancapalaga W. , 2010. The Ratio of Pigmen and Binder in the Coloring of Batik

Leather Acid. J. Protein 12: 271-282.

Pancapalaga W, Endang Sri Hartati dan Khusnul Khotimah, 2013, Batik Kulit dan

Produk Barang-barang batik Kulit Sebagai Produk Berciri Indonesia, Fakultas

Pertanian dan Peternakan Universitas Muhamatdiyah Malang, Jurnal

Dedikasi Vol 10, hal 73-77.

Pancapalaga W.,P.Bintoro, Y.B. Pramono, S.Triatmojo, 2014, the Evaluation of

Dyeing LeatherUsing Batik Methods, International Journal of Applied Science

and Technology, 4(2): 236 – 242.

Setyarini, C.T., Margani Pinasti, Hidjroh Rokhayati, 2013, Strengthanning the Internal

Factors of Batik Cluster SMEs in Indonesia: A Case of A Six Districts in

Shouth Central java, International Journal Business humanities and

Technology.Vol 3(1) .

Sudantoko, Djoko 2010, Peberdayaan Industri Pemberdaya Industri Batik Skala

Kecil di Jawa Tengah. (Studi kasus di Kabupaten dan Kota Pekalongan)

Masters thesis Universitas Diponegoro.

Susilaning and Suheryanto, 2011. Influence of Natrium Silica Concentration on Wax

Removing Process of Silk Batik Fabric. The National Seminar of Chemical

Technique. J. Leather, Rubber and Plastic Goods. 8: 25-38

Susanto SK, Sewan. 1990. Seni Kerajinan Batik Indonesia. Yogyakarta: Balai

Penelitian dan Kerajinan, Lembaga Penelitian dan Pendidikan Industri,

Departemen Perindustrian.