Proposal Penelitian

Analisi Sistem Penumpukkan Kontainer Pelabuhan PT. Terminal Kontainer Koja

Peneliti: Novendri RezekiNPM: 0906557493

Teknik PerkapalanFakultas Teknik Universitas IndonesiaDepok, 2013

Judul Analisis Sistem Penumpukkan Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok (PT. Terminal Kontainer Koja)

Latar BelakangASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antara negara-negara ASEAN dengan Republik Rakyat China mengenai Framework Agreement on Comprehensive Economic Co-operation between the Association of South East Asian Nations and the Peoples Republic of China (Framework Agreement) ditandatangani di Phnom Penh, pada 4 Nopember 2002. Salah satu tujuan dari pemberlakuan ACFTA ini adalah untuk meningkatkan dan memperkuan kerjasama perdagangan antara ASEAN dan China. Sesuai kesepakatan yang dicapai pada ASEAN-China Summit yang diselenggarakan di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, pada 6 Nopember 2001, ACFTA sudah terbentuk dalam waktu 10 tahun. Atas dasar itulah, ACFTA mulai berlaku per 1 Januari 2010.Salah satu implikasi dari berlakunya ACFTA adalah meningkatnya jumlah barang ekspor dan impor antar negara, termasuk juga di Indonesia. Sehingga salah cara untuk menyukseskan ACFTA adalah dengan meningkatkan infrastruktur dan pelayanan yang berkaitan dengan eksport/import.Infrastruktur dan pelayanan yang berkaitan dengan kegiatan eksport/import barang sangat banyak. Mulai dari kapal, jalan, pelabuhan, bea cukai, dan lain sebagainya. Sedangkan industri terkait seperti port operator, shipping company, ship owner, pergudangan dan sebagainya.Salah satu hal yang crusial dalam eksport/import adalah pelabuhan. Pelabuhan bongkar muat menangani kegiatan bongkar (unloading), muat (loading), penumpukan sementara (stacking). Selain itu jumlah pelabuhan peti kemas sangat terbatas. Sedangkan jumlah kapal kontainer yang akan bongkar-muat terus bertambah. Sehingga untuk memberikan pelayanan kepada semua kapal yang akan bongkar-muat, pelabuhan peti kemas harus meninggkat effisiensi pelayanan disamping menambah fasilitas yang telah ada.Salah satu hal yang mempengaruhi effisiensi pelabuhan bongkar muat adalah dalam hal penumpukan kontainer. Kontainer import yang baru dibongkar akan ditumpuk sementara di lahan penumpukan pelabuhan, sebelum diambil pemilik (consignee) nantinya. Sistem penumpukan konvensional hanya menumpuk kontainer berdasarkan urutan bongkar dari kapal (unloading). Sedangkan waktu ambil kontainer oleh pemilik tidak terprediksi. Sehingga sistem penumpukkan yang seperti ini akan memberikan pekerjaan tambahan pelabuhan. Misalnya, pemilik A mengambil kontainernya terlebih dahulu, sedangkan kontainernya terletak di tumpukkan paling bawah. Untuk mengambil kontainer tersebut pelabuhan harus membongkar atau memindahkan kontainer yang ada di atas kontainer A terlebih dahulu. Jika di pelabuhan setidaknnya ada 1000 kontainer dan 100 diantara diposisi seperti di atas, berarti akan ada 100 usaha yang tidak effisien. Sehingga dengan sistem seperti itu akan menimbulkan gerakkan yang tidak effisien di pelabuhan. Oleh karena itu, penelitian untuk meningkatkan effisiensi sistem penumpukkan pelabuhan peti kemas sangat peting dan sesegera mungkin dilakukan. Terutama untuk pelabuhan peti kemas tanjung priok sebagai pelabuhan peti kemas terbesar di Indonesia.

Perumusan MasalahDalam upaya meningkatan effisiensi penumpukan kontainer di pelabuhan ada beberapa rumusan masalahnya yaitu: 1. Bagaimana memperkirakan waktu ambil kontainer oleh pemilik?2. Bagaimana perencanaan penumpukan kontainer sebelum diambil pemilik (consignee) sehingga dapat menghilangkan pergerakan kontainer yang tidak perlu.

Tujuan PenelitianTujuan dari penelitian ini adalah: 1. Menganalisis sistem penumpukan kontainer di pelabuhan.2. Mengidentifikasi permasalah dalam sistem penumpukan kontainer.3. Menganalisis waktu ambil kontainer oleh pemilik

Batasan MasalahBatasan masalah dalam penelitian ini adalah:1. Objek penelitian adalah sistem penumpukan kontainer di pelabuhan Tanjung Priok (PT. Terminal Kontainer Koja)2. Data peneletian dalam rentang waktu tertentu.

Metodologi PenelitianMetodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah study literatur dan analisis data sekunder yang dimiliki oleh pelabuhan.

Data PenelitianUntuk keperluan penelitian ini, kami memerlukan data record dari pelabuhan peti kemas Tanjung Priok. Data yang diperlukan meliputi:1. Luas area penumpukan2. Jumlah kontainer keluar masuk3. Waktu kontainer masuk4. Waktu kontainer diambil/keluar5. Record perpindahan kontainer dari penumpukan6. Rencana penumpukkan kontainerPenutupDengan adanya penelitian ini diharapkan akan menghasilkan sebuah study yang memberikan nilai positif baik bagi penulis maupun bagi pelabuhan sendiri. Dari sisi penulis diharapkan dapat lebih memahami kondisi aktual pelabuhan dengan segala permasalahannya. Dan dari sisi pelabuhan, dengan adanya penelitian ini mudah-mudahan dapat memberikan masukkan untuk meningkatkan pelayanan pelabuhan.Demikian proposal ini kami sampaikan, besar harapan kami untuk dapat melakukan penelitian ini di pelabuhan Bapak/Ibu pimpin ini. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Hormat kami,

Novendri Rezeki