Proposal Mpp pendidikan kimia
-
Upload
ranum-saputri -
Category
Documents
-
view
246 -
download
1
Transcript of Proposal Mpp pendidikan kimia
-
7/25/2019 Proposal Mpp pendidikan kimia
1/21
1
EFEKTIFITAS METODE PEMBELAJARAN ACCELERATED LEARNING
BERBASIS EXPERIMENT PADA MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA
DIDIK PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-
ELEKTROLIT KELAS X DI MA YASPIA GUBUG
A. Latar Belaa!"
Belajar mengajar merupakan suatu proses interaksi antara guru dan peserta didik.
Proses belajar mengajar dapat dikatakan efektif jika komunikasi antara murid dan peserta
didik berjalan lancar, sehingga tujuan dari pembelajaran akan tercapai. Untuk
menciptakan situasi yang menyenangkan, seorang guru harus mampu membangun
pembelajaran yang efektif bagi peserta didik. Strategi pembelajaran yang menyenangkan
dan variatif akan memberikan dampak positif bagi peserta didik, khususnya dalam halpenguasaan materi. Berhasil tidaknya proses belajar mengajar tergantung ada tidaknya
interaksi timbal balik antara peserta didik dan guru. Interaksi pun tidak hanya pemberian
materi tetapi juga mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.
! "aspia merupakan salah satu ! yang terdapat di #ilayah $robogan bagian
Barat. Sekolah ini memiliki sarana dan prasarana yang baik, namun ketuntasan peserta
didik terhadap pelajaran kimia belum merata artinya banyak anak yang mendapatkan
nilai kimia belum tuntas dan hanya sedikit anak yang mendapatlan nilai bagus. !da
beberapa faktor yang mempengaruhi ketidaktuntasan peserta didik terhadap pelajaran
kimia, diantaranya anggapan mereka tentang pelajaran kimia yang menakutkan.
%itambah dengan guru yang mengampu mata pelajaran kimia disana kurang
memaksimalkan fasilitas laboratorium yang ada.
Untuk mendapatkan situasi belajar yang lebih menyenangkan maka diperlukan
metode pembelajaran yang tepat sehingga proses pembelajaran tidak menjenuhkan
peserta didik. Salah satu metode pembelajaran yang menjadi solusi adalah metode
pembelajaran Accelerated LearningberbasisExperiment. %alamAccelerated Learning
mencakup petunjuk spesifik untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, cepat,
menyenangkan dan memuaskan, belajar dengan memecahkan masalah dan melakukan
kegiatan pembelajaran secara langsung sehingga peserta didik memiliki gambaran nyata
atas materi pelajaran kimia. Sebagaimana materi larutan elektrolit dan nonelektrolit
merupakan materi yang cukup sulit bagi peserta didik tingat S! sederajat, dalam
kurikulum &'() indikator yang harus dicapai peserta didik tentang materi larutan
elektrolit dan nonelektrolit diantaranya yaitu*
(. erancang percobaan untuk menyelidiki sifat larutan berdasarkan daya hantar
-
7/25/2019 Proposal Mpp pendidikan kimia
2/21
1
listriknya
&. elakukan percobaandaya hantar listrik pada beberapa larutan.
). engamati dan mencatat data hasil percobaandaya hantar listrik pada beberapa
larutan.
+. enganalisis data hasil percobaan daya hantar listrik larutan elektrolit dan larutan
non-elektrolit.
. enyimpulkan sifat larutan berdasarkan daya hantar listrik larutan elektrolit dan
larutan non-elektrolit.
. enyimpulkan bah#a larutan elektrolit dapat berupa senya#a ion atau senya#a
kovalen polar
. engkomunikasikan hasil percobaan larutan elektrolit dan nonelektrolit.
%ilihat dari banyaknya indicator yang harus dicapai peserta didik dan disesuaikandengan kurikulum yang ada, materi larutan elektrolit dan nonelektrolit dipilih sebagai
sasaran penelitian ini. %iterapkannya kurikulum &'() yang banyak melibatkan
parsitipasi aktif peserta didik dan menggunakan metode pembelajaran aktif, membuat
guru harus selalu kreatif agar kompetensi inti yang diharapkan dapat tercapai secara
maksimal sehingga peserta didik bukan hanya mampu untuk mencapai kemampuan
kognitifnya saja melainkan juga kemampuan psikomotorik, afektif dan aspek sosial.
konsep dasar larutan sangat berhubungan dalam kehidupan sehari-hari manusia, oleh
karenanya diperlukan tehnik experimentagar membantu peserta didik untuk memahami
konsep larutan, baik larutan elektrolit maupun larutan non-elektrolit dan meningkatkan
motivasi belajar peserta didik yang pada akhirnya akan berdampak pada hasil belajar
peserta didik baik dalam hal kognitif, psikomotorik, afektif dan social sesuai kurikulum
&'() yang berlaku pada masa sekarang.
Berdasarkan latar belakang diatas menjadikan peneliti untuk melakukan penelitian
eksperimen. !dapun judul dalam penelitian ini adalah /0fektifitas etode Pembelajaran!ccelerated 1earning Berbasis 02periment 3erhadap otivasi %an 4asil Belajar Peserta
%idik Pada ateri Pokok 1arutan 0lektrolit %an 5on-0lektrolit.6
B. R#$#%a! Ma%ala&
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut *
Bagaimana 0fektifitas etode Pembelajaran Accelerated Learning Berbasis
Experiment terhadap motivasi dan hasil belajar peserta didik pada materi pokok larutan
elektrolit dan non non-elektrolit di ! "aspia $ubug.
C. T#'#a!
-
7/25/2019 Proposal Mpp pendidikan kimia
3/21
1
3ujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui 0fektifitas etode
Pembelajaran Accelerated Learning Berbasis Experiment terhadap motivasi dan hasil
belajar peserta didik pada materi pokok larutan elektrolit dan nonelektrolit di ! "aspia
$ubug.
D. Ma!(aat Pe!el)t)a!
4asil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi beberapa pihak yang terkait
mengenai efektifitas etode PembelajaranAccelerated Learning Berbasis Experiment
terhadap motivasi dan hasil belajar peserta didik pada materi pokok larutan elektrolit dan
non non-elektrolit di ! "aspia $ubug yaitu sebagai berikut*
(. Bagi Peserta %idik
a. eningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi lerutan elektrolit dan
non-elektrolit dengan mudah dan menyenangkan.b. eningkatkan hasil belajar peserta didik dengan penerapan etode
pembelajaranAccelerated LearningberbasisExperiment.
&. Bagi Pendidik
a. emberikan informasi atau #acana tentang alternatif etode pembelajaran
Accelerated Learning denganExperimentsebagai salah satu referensi metode
pembelajaran yang bisa digunakan.
). Bagi Sekolah
a. 4asil penelitian ini dapat memberikan masukan positif bagi pengembangan
sekolah, utamanya untuk peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah.
E. S)%te$at)a Pe!#l)%a! Pr*+*%al
7U%U1
!. 1atar Belakang
B. 8umusan asalah
9. 3ujuan
%. anfaat Penelitian
0. Sistematika Penulisan Proposal
:. ;ajian Pustaka
$. ;erangka 3eoritik
1. 3injauan tentang belajar, pembelajaran, dan hasil belajar2. otivasi Belajar
3. PembelajaranAccelerated Learning
a. etode PembelajaranAccelerated Learning
b. 3ujuan !ccelerated 1earning
c. etode 02periment
d. Prinsip-Prinsip !ccelerated 1earning
4. 1arutan 0lektrolit %an 5onelektrolit
4. 8umusan 4ipotesis
I. etode Penelitian
(. 7enis Penelitian
&. %esain Penelitian). Populasi dan Sampel Penelitian.
+.
-
7/25/2019 Proposal Mpp pendidikan kimia
4/21
1
. 3eknik Pengumpulan %ata
. 3eknik !nalisis %ata
F. Ka')a! P#%taa
Berangkat dari latar belakang dan pokok permasalahan yang ada, maka dalam kajian
pustaka ini peneliti akan mendiskripsikan beberapa karya yang relevansi dengan judul
penelitian /efektifitas metode pembelajaran Accelerated learning berbasis experiment
terhadap motivasi dan hasil belajar peserta didik pada materi larutan elektrolit dan
nonelektrolit di ! "aspia $ubug6. Beberapa karya tersebut antara lain*
Pertama* jurnal Putu Sumardika, %B. ;t. 5gr. Semara Putra, ade Putra. e-7ournal
IB!8 P$S% Universitas Pendidikan $anesha, 7urusan P$S% >=ol. & 5o. ( 3ahun
&'(+? dengan judul* Penerapan Model Accelerated Learning Berbantuan Multimedia
Interakti !ntuk Meningkatkan Akti"ita# dan $a#il Bela%ar IPA Pe#erta didik kela# I"
&dn. 13 'au( Puri 'enpa#ar). 3ujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas
belajar IP! melalui penerapan model accelerated learning berbantuan multimedia
interaktif dan meningkatkan hasil belajar IP! melalui penerapan model accelerated
learning berbantuan multimedia interaktif pada peserta didik kelas I= S%5. () %auh
Puri %enpasar. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terjadi peningkatan rata-rata
persentase aktivitas belajar peserta didik pada siklus I sebesar @,A kategori /9ukup
aktif6, terjadi peningkatan sebesar (&,) pada siklus II menjadi A&,) kategori
/!ktif6. >&? terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik yaitu pada siklus I skor rata-
rata sebesar @,)& dengan persentase @,)& kategori /Sedang6, terjadi peningkatan
sebesar (&, pada siklus II menjadi rata-rata hasil belajar peserta didik sebesar A(,A&
dengan persentase A(,A& kategori /3inggi6. %engan demikian dapat disimpulkan
penerapan model !ccelerated 1earning berbantuan multimedia interaktif dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IP! peserta didik kelas I= S%5. () %auh Puri
%enpasar.
;edua* jurnal %#. !yu Sri 4andayani, I.B. Surya anuaba dan 5i 5ym. $aning
7urnal imbar P$S% Universitas Pendidikan $anesha, 7urusan P$S% >=ol* & 5o* (
3ahun &'(+? dengan judul* Metode Accelerated Learning Berba#i# Ek#perimen
Berpengaru( *er(adap $a#il Bela%ar Ipa Pe#erta didik +ela# , &d -ugu# ,
*ampak#iring). 3ujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IP!
peserta didik yang mengikuti pembelajaran metode Accelerated Learning berbasis
Ek#perimendengan yang mengikuti pembelajaran konvensional pada peserta didik kelas
= S% gugus = 3ampaksiring. Berdasarkan penelitian menunjukkan hasil belajar
kelompok eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran Accelerated Learning
-
7/25/2019 Proposal Mpp pendidikan kimia
5/21
1
lebih baik daripada kelompok kontrol yang menggunakan metode pembelajaran
+on"en#ional.
;etiga* skripsi karya "uyum ua#anah Program Studi Pendidikan :isika :akultas
Ilmu 3arbiyah dan ;eguruan Universitas Islam 5egri Syarif 4idayatullah 7akarta yaitu *
/Pengaru( Metode Accelerated Learning *er(adap $a#il Bela%ar Pe#erta didik Pada
+on#ep *ermodinamika6. 3ujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh hasil belajar
IP! peserta didik yang mengikuti pendekatan Accelerated Learningyang bertempat di
S! 5egri ( Sepatan, 3angerang. Berdasarkan penelitian menunjukkan pendekatan
pembelajaran Accelerated Learning berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik
dengan menunjukan nilai thitung, C ttabel (,@@.
%ari ketiga kajian pustaka yang relevan diatas, penelitian ini memiliki kesamaan danperbedaan. Persamaan dengan penelitian kajian pustaka tersebut adalah sama dalam
penggunaan metode pembelajaranAccelerated Learning. Perbedaan pada masing-masing
penelitian yakni, jika pada penelitian jurnal karya Putu Sumardika, %B. ;t. 5gr. Semara
Putra menggunakan multimedia dalam proses pembelajarannya yang dihubungkan
dengan hasil belajar, dalam penelitian ini berbasis e2periment yang dihubungkan dengan
hasil belajar dan motivasi belajar peserta didik, dan pada pokok bahasan yang berbeda.
;emudian, jurnal karya %#. !yu Sri 4andayani, I.B. Surya anuaba dan 5i 5ym.
$aning perbedaannya terletak pada variable bebasnya yaitu adanya pengaruh motivasi
peserta didik dalam penelitian ini. ;etiga yaitu perbedaan penelitian ini dengan skripsi
karya "uyum ua#anah terletak pada adanya proses e2periment dalam penelitian dan
dihubungkan dengan motivasi belajar peserta didik. Pada penelitian ini mencoba
mengkombinasikan antara metode pembelajaran Accelerated Learning berbasis
Experimentyang diterapkan pada peserta didik ! "aspia $ubug kelas D pada materi
pokok larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan analisis penelitian menggunakan
eksperimen semu atau ua#/ Experimen.
G. Kera!"a Te*r)t)
1. T)!'a#a! te!ta!" ,ela'ar +e$,ela'ara! a! &a%)l ,ela'ar
Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau
tujuan. 7adi belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui
interaksi dengan lingkungan. (Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun
meliputi unsur-unsur manusia#i, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang
saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.&
1Eemar 4amalik,+urikulum dan Pembela%aran, >7akarta* Bumi !ksara, &'((?, hlm ) - )2Eemar 4amalik,+urikulum dan Pembela%aran, hlm
-
7/25/2019 Proposal Mpp pendidikan kimia
6/21
1
Pembelajaran adalah suatu proses belajar dan mengajar yang dilakukan oleh
guru dengan peserta didik. Sebuah kegiatan pembelajaran harus mempunyai
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan pelajaran, dan cara
yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai suatu tujuan pendidikan yang
dikenal dengan kurikulum.)
Prinsip kegiatan pembelajaran yang mampu memberdayakan seluruh potensi peserta
didik tertuang dalam enam pilar pendidikan universal yang telah dicanangkan oleh
U50S9E yaitu learning to kno0 learning to do learning to be learning to li"e
toget(er learning (o0 to learn and learning (o0 to troug( lie . Berdasarkan enam
pilar tersebut, peserta didik di syaratkan mau dan mampu memperkaya pengalaman
belajarnya dengan meningkatkan interaksi dengan lingkungan >learning to li"e
toget(er? sehingga memiliki pemahaman dan pengetahuan >learning to kno0?.
;emampuan dan pengetahuan yang dimilikinya akan mampu menimbulkan
kepercayaan untuk berbuat learning to dodan menumbuhkembangkan potensi diri
peserta didik sehingga mampu menjadi pribadi yang utuh dan maksimal >learning to
be?. Prinsip belajar peserta didik yang cenderung menghafal dan menerima informasi
dari guru harus diubah dan berganti menjadi prinsip belajar untuk menemukan konsep
dan menja#ab pertanyaan-pertanyaan yang muncul secara mandiri > learning (o0 to
learn? serta diarahkan untuk memahami cara menjalani kehidupan >learning to
troug(t lie?.
Belajar dalam metode pembelajaranAccelerated learningmemiliki prinsip bah#a*
a. Belajar melibatkan seluruh pikiran dan tubuh. Belajar tidak hanya menggunakan
/otak6 >sadar, rasional, memakai /otak kiri6?, dan verbal?, tetapi juga melibatkan
seluruh tubuhFpikiran dengan segala emosi, indera, dan sarafnya.
b. Belajar adalah berkreasi, bukan mengonsumsi. Pengetahuan bukanlah sesuatu
yang diserap oleh pembelajar, melainkan sesuatu yang diciptakan pembelajar.
Pembelajaran terjadi ketika seorang pembelajar memadukan pengetahuan dan
keterampilan baru ke dalam struktur dirinya sendiri yang telah ada. Belajar secara
harfiah adalah menciptakan makna baru, jaringan saraf baru, dan pola interaksi
elektrokimia baru di dalam sistem jaringan otakFtubuh secara menyeluruh.
c. ;erja sama membantu proses belajar mengajar. Semua usaha belajar yang baik
mempunyai landasan sosial. ;ita biasanya belajar lebih banyak dengan
berinteraksi dengan ka#an-ka#an dari pada kita pelajari dengan cara lain yang
manapun. Persaingan di antara pembalajar memperlambat pembelajaran. ;erja
sama di antara mereka mempercepatnya. Suatu komunikasi belajar selalu lebih
baik hasilnya dari pada beberapa individu yang belajar sendiri-sendiri.
3ulyasa, 0, +urikulum *ingkat &atuan Pendidikan &uatu Panduan Prakti# >Bandung* 8emaja 8osdakarya,
&''?, hlm )&-)@
-
7/25/2019 Proposal Mpp pendidikan kimia
7/21
1
d. Pembelajaran berlangsung pada banyak tingkatan secara simultan. Belajar bukan
hanya menyerap satu hal kecil pada #aktu secara linier, melainkan menyerap
banyak hal sekaligus. Pembelajaran yang baik melibatkan orang pada banyak
tingkatan secara simultan >sadar dan ba#ah sadar, mental, dan fisik? dan
memanfatkan seluruh saraf reseptor, indra, jalan dalam sistem total otakFtubuh
seseorang. Bagaimanapun juga, otak bukanlah prosesor berurutan, melainkan
prosesor paralel, dan otak akan berkembang pesat jika ia ditantangmelakukan
banyak hal sekaligus.
e. Belajar berasal dari mengerjakan hal itu sendiri >dengan umpan balik?. Belajar
paling baik adalah belajar dengan konteks.
f. 0mosi positif sangat membantu pembelajaran. Perasaan menentukan kualitas
dan juga kuantitas belajar seseorang. Perasaaan negatif menghalangi belajar.
Perasaan positif mempercepatnya. Belajar yang penuh tekanan, menyakitkan dan
bersuasana muram tidak dapat mengungguli hasil belajar yang menyenangkan,
santai dan menarik hati.
4asil belajar merefleksikan keleluasaan, kedalaman, dan kompleksitas dan
digambarkan secara jelas serta dapat diukur dengan teknik penilaian tertentu. BS
Bloom dalam Uno >&''@* )-)@? membagi hasil belajar menjadi tiga ranah yaitu*
(? 8anah kognitif, berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan kemampuan dan
kemahiran intelektual, meliputi ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, evaluasi
dan kreativitas >Sugiharto, &''@?
&? 8anah afektif, yang berorientasi pada nilai dan sikap, meliputi pengenalan,
pemberian respon, penghargaan, pengorganisasian, dan pengalamanG
)? 8anah psikomotor, yang berhubungan dengan kemampuan fisik seperti
keterampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf, meliputi
peniruan, manipulasi, ketepatan gerakan, artikulasi dan naturalisasi.
2. M*t)/a%) Bela'ar
otivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri >pribadi? seseorang yang
ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. %ua
pendekatan yang digunakan untuk meninjau dan memahami motivasi yaitu motifasi
dipandang sebagai suatu proses dan menentukan karakteristik proses berdasarkan
petunjuk-petunjuk tingkah laku seseorang. otifasi merupakan hal yang sangat
penting dalam upaya belajar dan pembelajaran dilihat dari segi fungsi dan nilainya
atau manfaatnya. %alam uraian diatas menunjukkan, bah#a motifasi mendorong
-
7/25/2019 Proposal Mpp pendidikan kimia
8/21
1
timbulnya tingkah laku dan mempengaruhi serta mengubah tingkah laku. :ungsi
motifasi adalah*
a. endorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan. 3anpa motivasi tidak akan
timbul suatu perbuatan misalnya belajar.
b. otifasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
c. otifasi berfungsi sebagai penggerak, artinya menggerakkan tingkah laku
seseorang besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu
pekerjaan.+
3. Pe$,ela'ara!Accelerated Learning ,er,a%)%Experiment
a. Met*e Pe$,ela'ara!Accelerated Learning
9ara belajar cepat memberi anda keterampilan unti esensial tentang cara
belajar cepat dan cara berpikir kreatif. accelerated Learning mengakui bah#a
masing-masing dari kita memiliki cara belajar pribadi pilihannya yang cocokdengan karakter dirinya dan peserta didik dapat belajar dengan cara yang paling
alamiah basi diri peserta didik sendiri. %efenisi !ccelerated 1earning menurut para
pakar diantaranya yaitu*
(? enurut %r. $eorge 1aHanov
!ccelerated learning adalah metode pembelajaran yang menciptakan proses
lingkungan dan pengajaran untuk memungkinkan peserta didik untuk bergerak
diluar membatasi kenyakinan dan kesalapahaman dan memanfaatkan potensi
tersembunyi mereka.&? enurut dae meier
!ccelereted learning adalah salah satu cara belajar alamia yang diyakini mampu
menghasilkan tokoh orsinil dalam menghadapi era kesemera#utan. ;arena
accelereted learning pada intinya adalah filisofi pembelajaran dan kehidupan
yang mengupayakan demekanisasi dan memanusiakan kembali, serta
menjadikan pengalaman bagi seluruh tubuh, pikiran, dan pribadi.
!ccelerated learning * dipercepat, atau super adalah sebuah pendekatan
untuk pembelajaran yang telah dikembangkan melalui peningkatan pemahamanada tentang bagaimana otak manusia bekerja dan tentang kapasitas yang luar biasa
tertentu. 7adi accelerated learning dalah konsep belajar dengan menggunakan
seluruh kemampuan indra#i yang dimiliki oleh setiap orang sebagai piranti input
data dan memprosesnya >data procce#ing? menurut cara kerja otak dan sistem
syaraf >5euron? serta menyimpannya dalam memory storage otak yang memiliki
daya tampung luar biasa, tidak terbatas pada processing >cara berpikir? namun pada
penyimpanannya berikut pengaturan peletakannya diotak sehingga kita bisa
mengaksesnya kapan saja dengan mudah.
4Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), hlm 105-108
-
7/25/2019 Proposal Mpp pendidikan kimia
9/21
1
,. T#'#a! A00elerate Lear!)!"
!dapun tujuan dari cara belajar cepat antara lain *
(? elibatkan secara aktif otak emosional yang berarti membuat segala sesuatu
lebih mudah diingat.
&? ensikronkan aktivitas otak kiri dan otak kanan.
)? enggerakkan kedelapan kecerdasan sedemikian sehingga pembelajaran dapat
diakses oleh setiap orang dan sumber daya segenap kemampuan otak digunakan.
+? emperkenalkan saat-saat relaksasi untuk memungkinkan konsolidasi seluruh
potensi otak berlangsung.
-
7/25/2019 Proposal Mpp pendidikan kimia
10/21
1
atau mu!$ki! hasil!"a ti#ak membaha"aka!, maka k'!#isi alat
#a! mutu
baha! per%'baa! "a!$ #i$ua!aka! harus baik #a! bersih
)? emu#ia! #alam eksperime! peserta #i#ik perlu teliti #a!
k'!se!trasi #alam
me!$amati pr'ses per%'baa!, maka perlu a#a!"a aktu "a!$
%ukup lama
sehi!$$a mereka me!emuka! pembuktia! kebe!ara! #ari te'ri
"a!$ #ipela*ari
itu
+? +eserta #i#ik #alam eksperime! se#a!$ bela*ar #a! berlatih maka
perlu #iberi
petu!*uk "a!$ *elas sebab mereka #isampi!$ memper'leh
pe!$etahua!,
pe!$alama! serta keterampila! *u$a kemata!$a! *ia #a! sikap
perlu
#iperhitu!$ka! 'leh $uru #alam memilih 'b*ek eksperime!
? +erlu #ime!$erti *u$a baha ti#ak semua masalah bisa
#ieksperime!ka!,
seperti masalah "a!$ me!$e!ai ke*iaa! , beberapa s$ei
kehi#upa! s'%ial #a!
ke"aki!a ma!usia emu!$ki!a! lai! kare!a sa!$at terbatas!"a
suatu alat,
sehi!$$a masalah itu ti#ak bisa #ia#aka! per%'baa! kare!a
alat!"a belum a#a5
4. Lar#ta! Eletr*l)t Da! N*!eletr*l)t
1arutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua atau lebih Hat.
Suatu larutan tersusun dari komponen pelarut yang jumlahnya banyak, serta
komponen Hat terlarut yang jumlahnya sedikit.
Berdasarkan sifat listriknya, larutan dapat dibedakan sebagai berikut *
a. Larutan Elektrolit
1arutan ini dapat menghantarkan arus listrik. 9ontohnya adalah larutan
garam dapur, larutan asam sulfat, air sungai dan air laut. %aya hantar listrik larutan
ini tergantung pada jenis dan konsentrasinya sehingga dapat dibedakan menjadi
elektrolit lemah dan elektrolit kuat. 0lektrolit lemah memiliki daya hantar yang
lemah. 0lektrolit kuat memiliki daya hantar yang kuat. 9ontoh elektrolit lemah
adalah asam cuka dan larutan amonia, sedangkan contoh dari elektrolit kuat*
5 Aria!i A!$$ita aarsari, 2013, kripsi Penerapan Metode Ek#perimen BerpendekatanInkuiri Pada Materi Larutan Pen/angga !ntuk Meningkatkan Pema(aman +on#ep 'an &ikap Ilmia( Pe#erta
didik. Semarang*U550S. 4alaman* &&.
-
7/25/2019 Proposal Mpp pendidikan kimia
11/21
1
(? larutan garam ion dalam air, seperti 5a9l, ;Br dan 5aBr
&? lelehan senya#a ion yang tidak larut dalam air, seperti PbI&
)? larutan asam-asam mineral dalam air, seperti 49l
+? larutan basa dalam air, seperti 5aE4 dan ;E4
b. Larutan onelektrolit
1arutan ini tidak dapat menghantarkan listrik. 9ontoh larutan nonelektrolit
yaitu larutan gula, larutan urea, larutan alkohol dan larutan glukosa.
4antaran listrik melalui larutan dapat ditunjukkan oleh alat penguji seperti gambar
*
7ika larutan elektrolit bersifat elektrolit, lampu pada alat penguji akan menyala
atau terjadi perubahan seperti timbulnya gelembung gelembung gas. Bila berupa
larutan nonelektrolit, perubahan perubahan di atas tidak terjadi. 1arutan
elektrolit kuat dapat membuat lampu menyala, tetapi larutan elektrolit lemah
hanya menimbulkan gelembung gelembung pada kedua elektrode.
4antaran listrik melalui larutan diterangkan dengan teori ion yang
dikemukakan oleh S/a!te A#"#%t Arr&e!)#% >(A@ (@&? dari S#edia pada
tahun (AA. menurut !rrchenius, larutan elektrolit mempunyai ion ion yang
bergerak bebas. ;eberadaan ion ion inilah yang akan menghantarkan arus. Ion
ion bergerak bebas karena Hat Hat nonelektrolit yang dilarutkan dalam air akan
terionisasi >terurai menjadi ion ion? yaitu ion positif >kation? dan ion negatif
>anion?. Sedangkan, pada pelarutan Hat Hat nonelektrolit dalam air tidak akan
terjadi ion ion >Hat nonelektrolit tidak terionisasi dalam air? sehingga tidak dapat
menghantarkan arus listrik.
9ontoh *5aE4 dalam air akan terurai menjadi ion ion dengan persamaan
reaksi *
5aE4>aJ? 5aK
>aJ? K E4->aJ?
Eleh karena itu, larutan 5aE4 bersifat elektrolit. Untuk lebih jelasnya,
penghantaran listrik dapat dilihat pada penghantaran melalui larutan 49l, seperti
terlihat pada gambar *
-
7/25/2019 Proposal Mpp pendidikan kimia
12/21
1
%alam larutan 49l terurai menjadi ion 4K dan ion 9l- dengan reaksi ionisasi
sebagai berikut *
49l>aJ? 4K
>aJ? K 9l->aJ?
Ion 4K akan bergerak ke katode, kemudian mengambil elektron dan berubah
menjadi gas hidrogen. 8eaksinya sebagai berikut *
&4K>aJ? K &e- 4&>g?
%an, ion 9l-ke anode, kemudian melepas elektron dan berubah menjadi gas
klorin. 8eaksinya sebagai berikut *
&9l->aJ? 9l&>g? K &e-
%engan demikian terjadi aliran listrik secara terus menerus. Peristi#a ini
dinamakan elektrolisis dan secara lengkap reaksi elektrolisis larutan 49l dapat
ditulis sebagai berikut*
&4K>aJ? K &9l->aJ? 4&>g? K 9l
->g?
Lat yang dapat menghasilkan ion, dalam larutan berupa senya#a ion atau
senya#a kovalen polar.
1 &en/a0a Ion
Senya#a ion terdiri dari ion ion. 7ika senya#a ini dilarutkan, ion ion dapat
bergerak bebas sehingga larutan dapat menhantarkan listrik. 5amun, kristal senya#a
ion tidak dapat menghantarkan listrik sebab dalam bentuk kristal ion ion tidak dapat
bergerak bebas karena terikat sangat kuat, proses pelelehan dapat membebaskan ion
ion dalam kristal sehingga ion ionnya dapat kmbali bergerak bebas dan senya#anya
dapat menghantarkan listrik. 9ontoh larutan elektrolit yang berupa senya#a ion adalah
larutan 5a9l.
2 &en/a0a +o"alen Polar
-
7/25/2019 Proposal Mpp pendidikan kimia
13/21
1
!ir merupakan pelarut polar sehingga antara molekul air dan molekul Hat terlarut
yang polar terjadi tarik menarik yang cukup kuat sehingga dapat memutuskan salah
satu ikatan dan membentuk ion. !sam yang termasuk elektrolit jenis ini, contohnya
asam klorida >49l?. 1elehan senya#a kovalen polar tidak dapat menghantarkan listrik
karena lelehan tersebut terdiri atas molekul molekul netral.
;ekuatan elektrolit ditunjukkan oleh derajat ionisasi >?.
M mol Hat yang terurai
mol Hat mula - mula
Untuk elektrolit kuat, M ( >terionisasi sempurna?
Untuk nonelektrolit, M' >tidak terionisasi?
Untuk elektrolit lemah, ' N N ( >terionisasi sebagian?
H. R#$#%a! H)+*te%)%
4ipotesis merupakan ja#aban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,
dimana rumusan masalah penelitiantelah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
%ikatakan sementara, karena ja#aban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang
relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh dari pengumpulan
data. 7adi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai ja#aban teoritis terhadap rumusan
masalah penelitian, belum ja#aban yang empirik.
4ipotesis yang diajukan peneliti untuk menja#ab rumusan masalah yaitu*
4a M !da efektifitas metode pembelajaran Accelerated Learning berbasis 02periment
terhadap motivasi dan hasil belajar peserta didik pada materi pokok larutan
elektrolit dan nonelektrolit di ! "aspia $ubug di $robogan.4o M 3idak ada efektifitas metode pembelajaran Accelerated Learning berbasis
02periment terhadap motivasi dan hasil belajar peserta didik pada materi pokok
larutan elektrolit dan nonelektrolit di ! "aspia $ubug di $robogan.
I. Met*e Pe!el)t)a!
2. Je!)% Pe!el)t)a!
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif. 7enis metode yang
digunakan adalah penelitian eksperimen semu atau 5ua#/ experimen yaitu suatu
desain eksperimen yang memungkinkan peneliti untuk mengendalikan variabel
0ndang Susilo#ati. &'('. 6(emi#tr/(, Solo* Bilingual. 4alaman .Sugiyono,Metode Penelitian +ualitati +uantitati dan 78' >Bandung* !lfabeta, &''@?, hlm.+.
-
7/25/2019 Proposal Mpp pendidikan kimia
14/21
1
sebanyak mungkin dari situasi yang ada dengan tujuan untuk memperoleh informasi
yang dapat diperoleh melalui eksperimen sebenarnya dalam keadaan yang tidak
memungkinkan untuk mengontrol semua variabel.
edote eksperimen semu ini dipilih karena tidak memungkinkannya
penyeleksian subjek secara acak, karena subjek secara alami telh terbentuk dalam
satu kelompok utuh >naturall/ ormed intact group?. %alam penelitian ini memilih
dua kelompok subjk yang sudah ada kemudian memberikan perlakuan ekperimental.
;elompok eksperimen diberikan perlakuan dengan metode !ccelerated 1earning
yaitu kelas Dc, kemudian yang dibeikan kelas control dengan menggunakan
pendekatan konvensional adalah kelas D d.
3. De%a)! Pe!el)t)a!
Penelitian ini menggunakan none5ui"alent prete#t9po#tte#t kontrol group de#ign.
3erdapat dua kelas yang akan menjadi objek penelitian yaitu kelas eksperimen dan
kelas kontrol. ;edua kelas akan mendapatkan perlakuan yang berbeda. Pada kelas
eksperimen akan diberi perlakuan dengan metode pembelajaran Acccelerated
Learning berbasis Experiment. Sedangkan pada kelas kontrol akan diberi perlakuan
dengan metode pembelajaran konvensional. Sebelum diberikan perlakuan, kedua
kelas diberikanprete#t yang sama untuk menguji bah#a kedua kelas berangkat pada
keadaan pengetahuan yang tidak berbeda. %esain penelitian disajikan dalam 3abel (
berikut.
3abel ( desain penelitian
;elas ;ondisi a#al Perlakuan ;ondisi akhir
0ksperimen Preetest !ccelerated
1earning
Posttest
;ontrol Preetest ;onvensional Posttest
4. 5at# a! Te$+at Pe!el)t)a!
%alam penelitian ini ruang lingkupnya meliputi*
(.
-
7/25/2019 Proposal Mpp pendidikan kimia
15/21
1
yang membedakannya dari kelompok subjek lainnya.@Populasi yang digunakan oleh
peneliti adalah peserta didik kelas D ! "aspia $ubug di $robogan tahun ajaran
&'(F&'(.
Sampel penelitian adalah sebagian atau #akil populasi yang diteliti('. Penentuan
sampel menggunakan teknik clu#ter random #ampling yaitu memilih acak dengan
undian terhadap sampel dari populasi yang ada. Sampel dalam penelitian ini ada &
kelas, dimana ( kelas sebagai kelas eksperimen dan ( kelas yang lain sebagai kelas
kontrol. ;elas eksperimen akan mendapatkan perlakuan menggunakan metode
pembelajaran Accelerated Learning berbasis Experiment, sedangkan kelas kontrol
akan mendapatkan perlakuan menggunakan metode pembelajaran konvensional.
Sebelum dilaksanakan pengundian kelas dilakukan uji homogenitas populasi untuk
memastikan keadaan populasi homogen agar teknik clu#ter random #ampling dapatdilakukan.
7. Var)a,el
=ariabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang terbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.enurut 4atch dan :arhady dalam
Sugiyono, secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau
objek yang mempunyai /variasi6 antara satu orang dengan yang lain atau satu objek
dengan objek yang lain. 7adi =ariabel adalah obyek penelitian, atau apa saja yang
menjadi titik perhatian suatu penelitian >!rikunto, &''* ((A?((. =ariabel yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi variabel bebas, variabel terikat, dan variabel
kontrol.
=ariabel bebas yaitu variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya
variabel terikat. =ariabel bebas dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran
Accelerated LearningberbasisExperimentdan metode pembelajaran konvensional.
=ariabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas. =ariabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi
dan hasil belajar kimia materi pokok larutan elektrolit dan nonelektrolit kelas
eksperimen dan kelas kontrol ! "aspia $ubug di $robogan. =ariabel kontrol
dalam penelitian ini adalah guru, jumlah #aktu tatap muka, sumber belajar,
kurikulum, dan suasana ruang kelas dan laboratorium.
8. Te!) Pe!"#$+#la! Data
a. etode tes
Saifudin aH#ar,Metode Penelitian >"ogyakarta* Pustaka Pelajar, &'('?, hlm .
10!rikunto, S,Pro#edur Penelitian &uatu Pendekatan Praktik.>7akarta* 8ineka cipta, &''?, hlm ()(
11!rikunto, S,Pro#edur Penelitian &uatu Pendekatan Praktik.>7akarta* 8ineka cipta, &''?, hlm ((A
-
7/25/2019 Proposal Mpp pendidikan kimia
16/21
1
3es adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan
untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat
yang dimiliki oleh individu atau kelompok. 3es dalam penelitian ini merupakan tes
prestasi atau ac(ie"ement te#t, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur
pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu(&
. %alam penelitian ini, tes
digunakan untuk mengukur hasil belajar kognitif kimia peserta didik kelas
eksperimen dan kelas kontrol. etode tes yang digunakan adalah pretes dan postes.
3es diberikan baik kepada kelas eksperimen maupun kelas kontrol dengan tujuan
untuk mendapatkan data apakah terdapat perbedaan nilai antara kelas eksperimen
dan kelas control sebelum dan setelah perlakuan. 3es diberikan kepada kedua kelas
dengan alat tes yang sama. 4asil pengolahan data ini digunakan untuk menguji
kebenaran hipotesis penelitian.b. etode !ngket
!ngket atau kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya
atau hal-hal yang responden ketahui. !ngket yang digunakan dalam penelitian ini
bersifat langsung dan tertutup yaitu responden menja#ab tentang dirinya dan
ja#aban sudah disiapkan oleh peneliti sehingga responden tinggal memilih
ja#abannya. Bentuk angket ini berupa skala bertingkat rating #cale. 4al-hal yang
tidak bisa diungkapkan secara langsung bisa dideteksi dari angket ini.c. etode
-
7/25/2019 Proposal Mpp pendidikan kimia
17/21
1
3ingkat kesukaran adalah angka yang menjadi indikator mudah sukarnya
soal. Soal yang baik adalah soal yang memiliki tingkat kesukaran seimbang,
artinya soal tersebut tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Bilangan yang
menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal disebut tingkat kesukaran >diicult/
index?. Besarnya tingkat kesukaran antara ',''-(,''. !nalisis ini untuk mengetahui
sebuah butir soal termasuk berkategori sulit, sedang, atau mudah. 8umus yang
digunakan adalah sebagai berikut*
;eterangan *
I; M Indeks kesukaran
7B M 7umlah peserta didik yang menja#ab soal dengan benar
7S M 7umlah seluruh peserta didik()
;riteria indeks kesukaran soal disajikan dalam 3abel
3abel & kriteria klasifikasi indeks kesukaran soal
Interval ;riteria
',' Sangat sukar
','' ',)' Sukar
',)( ',' Sedang
',( ',@@ udah(,'' Sangat mudah
b. !nalisis %aya Beda Soal
%aya beda soal dapat didefinisikan sebagai kemampuan butir soal untuk
membedakan antara te#tee yang berkemampuan tinggi dengan te#tee yang
berkemampuan rendah. Untuk menghitung daya beda soal menggunakan rumus*
;eterangan*
%M daya pembeda soal
B! M jumlah peserta kelompok atas yang menja#ab benar
BB M jumlah peserta kelompok ba#ah yang menja#ab benar
7! M jumlah peserta kelompok atas
7B M jumlah peserta kelompok ba#ah
13!rikunto, S,Pro#edur Penelitian &uatu Pendekatan Praktik.>7akarta* 8ineka cipta, &''?, hlm &'A
-
7/25/2019 Proposal Mpp pendidikan kimia
18/21
1
;lasifikasi indeks daya pembeda soal adalah sebagai berikut*
% M O ','' * daya beda sangat jelek
% M ', '' ',&' * daya beda jelek
% M ', &' ',+' * daya beda cukup
% M ', +' ',' * daya beda baik
% M ', ' (,'' * daya beda baik sekali
c. !nalisis =aliditas
=aliditas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau
keshahihan suatu instrument.Untuk mengetahui validitas perangkat tes digunakan
rumus korelasiproduct momentsebagai berikut*(+
;eterangan*
rD" M koefisien korelasi antara variabel D dan " 5 M
banyaknya peserta tes
D M jumlah skor item
" M jumlah skor total item
D"M hasil perkalian antara skor item dengan skor total
D&M jumlah skor item kuadrat
"&M jumlah skor total kuadrat
%engan taraf signifikan , apabila dari hasil perhitungan di dapat rhitungC
rtabelmaka dikatakan butir soal nomor tersebut telah signifikan atau telah valid.
d. !nalisis 8eliabilitas
8eliabilitas digunakan untuk menunjukan bah#a suatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul datakarena instrumen
tersebut sudah baik. Untuk perhitungan reliabilitas dalam penelitian ini digunakan
14Suharsimi !rikunto,'a#ar9da#ar E"alua#i Pendidikan, >7akarta* P3. Bumi !ksara, &''&?, hlm. &
-
7/25/2019 Proposal Mpp pendidikan kimia
19/21
1
rumus sebagai berikut*(
;eterangan*
r(( M reliabilitas secara keseluruhan
p M proporsi subjek yang menja#ab item dengan benar
J M proporsi subjek yang menja#ab item dengan salah >JM(-p?
n M banyaknya item
pJ M jumlah hasil perkalian antara p dan J
S M standar deviasi dari tes >standar deviasi adalah akar varian? 8umus varians*
Setelah dihitung, kemudian hasil r((yang didapat dibandingkan dengan
harga rproduct moment.4arga rtabeldihitung dengan taraf signifikansi dan k
sesuai dengan jumlah butir soal. 7ika r((C r tabel, maka dapat dinyatakan butir
soal tersebut reliabel.
e. Uji t independen
7ika ;ai ;uadrat observasi t, sama atau lebih besar daripada harga kritik ;ai
kudrat yang tercantum dalam tabel t,maka 4ipotesa !lternatif >4a? dierima,
artinya ada perbedaan dari faktor yang diselidiki. !danya perbedaan tersebut
mengandung makna bah#a ada korelasi yang signifikan pada faktor yang kita
selidiki.
7ika ;ai ;uadrat observasi t, lebih kecil daripada harga kritik ;ai kudrat yang
tercantum dalam tabel t, maka 4ipotesa !lternatif >4a? ditolak atau 4o dierima,
artinya tidak ada perbedaan dari faktor yang diselidiki, maka tidak ada korelasi
yang signifikan pada faktor yang kita selidiki
Untuk varian sama gunakan formulasi berikut *
15Suharsimi !rikunto,'a#ar9da#ar E"alua#i Pendidikan>7akarta* P3. Bumi !ksara, &''&?,hlm. (''
-
7/25/2019 Proposal Mpp pendidikan kimia
20/21
1
%imana Sp *
;0308!5$!5 *
Da M rata-rata kelompok a
Db M rata-rata kelompok b
Sp M Standar %eviasi gabungan
Sa M Standar deviasi kelompok a
Sb M Standar deviasi kelompok b
na M banyaknya sampel di kelompok a
nb M banyaknya sampel di kelompok b
%: M na K nb -&
https://lh3.googleusercontent.com/--BVovDk0BKU/TYa_xRLfQeI/AAAAAAAAAE4/sXvAfekpgXI/s1600/SD-klompok.bmphttps://lh4.googleusercontent.com/-YKxQmGyQ1z0/TYa-w7TSJ8I/AAAAAAAAAE0/2FAkLd-8_Cc/s1600/2sample-hom.bmp -
7/25/2019 Proposal Mpp pendidikan kimia
21/21
Da(tar P#%taa
!nggita a#arsari, !riani. &'(), &krip#i Penerapan Metode Ek#perimen Berpendekatan
Inkuiri Pada Materi Larutan Pen/angga !ntuk Meningkatkan Pema(aman +on#ep'an &ikap Ilmia( Pe#erta didik. Semarang*U550S.
!rikunto, Suharsimi. &''&.'a#ar9da#ar E"alua#i Pendidikan. 7akarta* P3. Bumi !ksara
!H#ar, Saifudin. &'('.Metode Penelitian. "ogyakarta* Pustaka Pelajar
4adi,Sutrisno. &''+.Metodologi 7e#earc(. "ogyakarta* !ndi
4amalik, Eemar. &'((.+urikulum dan Pembela%aran. 7akarta* Bumi !ksara
Indriasih, !ini ,dkk. /Penerapan uantum *eac(ing Melalui &trategi -rup &tud/
Berbantuan Modul Pada Pela%aran IP& di +ela# , &' 1 dan ; 6endono +ecamatan
'a0e +abupaten +udu# 6.
ulyasa. &''. +urikulum *ingkat &atuan Pendidikan &uatu Panduan Prakti#. Bandung*
8emaja 8osdakarya
Sugiyono. &''@.Metode Penelitian +ualitati +uantitati dan 78'. Bandung* !lfabeta
Sugiyono. &''. &tati#tika untuk Penelitian. Bandung* !lfabeta.
Susilo#ati. 0ndang &'('. 6(emi#tr/(, Solo* Bilingual.