Program Reparasi BN-29
-
Upload
fauzan-rahman-haq -
Category
Documents
-
view
23 -
download
3
description
Transcript of Program Reparasi BN-29
REGION KAWASAN TIMUR INDONESIA
PROGRAM REPARASISUMUR BN-29
EKSPLOITASI REGION KAWASAN TIMUR INDONESIA
FIELD : BUNYU
NO : /EP1310/2013-S1I. DATA TEKNIS :
1. Sumur / Lokasi : BN-29 / B-12022. Koordinat Surface : X = 594.722,30, Y = 385.981,40 (UTM Bessel m)3. Koordinat TD : X = 594.722,30, Y = 385.981,404. Tipe Sumur : Tegak (Vertikal)5. Mean Sea Level – Ground Level : +37.09 m di atas permukaan laut6. Ground Level – Drill Floor : 7.80 m 7. Data Casing :
20”, K-55, 94 ppf : 0 – 37.5 m 13-3/8”, K-55, 54.5 ppf : 0 – 211.2 m 9-5/8”, K-55, 40 ppf : 0 – 1196.4 m 7”, N-80, 26 ppf : 1114 – 2437 m
8. Sumbat Semen/Total Depth : 1740 m / 2053 m9. Lapisan Terbuka : K-85 (1132-1135.5, 1136-1137 m)10. UE Tbg 2-7/8” + Packer 9-5/8 : 1099.65 m / 1088.61 m11. Status sumur : Produksi, SA 48/64”, G/N/Gas=975 blpd/66 bopd/1.1
MMSCFD Ptbg/Pcsg/Pfl/Psep = 240/260/150/42 psi (status 21 Feb
2013)12. Hambatan sumur : -13. Penampang sumur : terlampir14. Completion Fluid : Air Formasi, SG 1.01/FV 28
II. RIWAYAT SUMUR :Lokasi B-1202 ditajak sebagai sumur BN-29 menggunakan Rig BKY-01 (1500 HP) pada tanggal 15 September 2012. Sumur ini memiliki target minyak dan gas serta dibor secara tegak dengan kedalaman akhir mencapai 2457 m. Sumur dinyatakan selesai pada tanggal 25 Oktober 2012 dan berproduksi minyak dari lapisan K-85 dengan produksi awal SA 48/64”, G/N/Gas=236 blpd/236 bopd/3.7 MMSCFD, Ptbg/Pcsg/Pfl/Psep = 725/200/260/47 psi.
III. TUJUAN : Pasang sumbat semen interval 1100-1120 m. Perforasi lapisan J-71 (1082-1085 m) dengan Enerjet 2-1/8” – 6 tpk. Produksikan minyak dari sumur dengan bantuan gas lift.
IV. PERKIRAAN TEKANAN :J-71 (1082-1085 m) = 1500 psia / 104.4 ksc (Eq SG 0.97)
V. RENCANA KERJA : 1. Lakukan HSE meeting dan safety check list sebelum memulai pekerjaan yang
dituangkan dalam berita acara.2. Ablas tekanan casing-tubing. Matikan sumur secara sirkulasi melalui katup gas lift
dengan air formasi SG 1.01. Observasi, pastikan sumur mati dan kondisi aman.Catatan : apabila diperlukan, gunakan CF SG 1.05 dan cementing unit untuk killing sumur.
3. Buka Flowline + Gas Injection Line + X’Mastree 3-1/8”x2-1/16”-5M + Tubing Head Adapter 11”-5Mx3-1/8”-5M.
4. Pasang BOP 11”-5M + Saluran Permukaan. Tes fungsi BOP (buka tutup) harus baik. Lakukan uji tekan BOP 1500 psi/10 min, harus baik.Catatan : Pastikan pipe ram terpasang ukuran 2-7/8”.
Program Reparasi Sumur BN-29 Rev 0 Page 1 of 3
REGION KAWASAN TIMUR INDONESIA
5. Release packer 9-5/8”. Lakukan sirkulasi bersih. Observasi, pastikan sumur mati dan kondisi aman.
6. Cabut rangkaian pipa produksi Tubing 2-7/8” + 7 Mandrel 2-7/8” c/w Gas Lift Valve + Packer 9-5/8” + tubing tail + bell shoe dari 1100 m ke permukaan.
7. Masuk rangkaian penyemenan Tubing 2-7/8” ujung terbuka sampai 1150 m. Sirkulasi.
8. Cabut dan gantung rangkaian tubing di 1120 m.9. Pre Job Safety Meeting sebelum penyemenan.10. Rig up cementing unit + cementing line BJ Services. Pressure test line min 2000
psi/10 menit, harus baik. Lakukan injection rate test.11. BJ Services lakukan penyemenan sumbat pada interval 1100-1120 m. Program
penyemenan tersendiri. Vacuum TSK selama 4 jam.Catatan : Compressive strength cement harus lebih dari 500 psi/12 hrs. Dalam waktu 4 jam setelah penyemenan selesai, jangan melakukan intervensi apapun ke lubang sumur termasuk cabut rangkaian tubing agar pembentukan ikatan semen berlangsung baik.
12. Ablas tekanan. Rig down cementing unit BJ Services.13. Lanjut TSK sampai sampel semen keras.14. Jajak puncak semen. Sirkulasi bersih. UTS 400 psi/10 menit – harus baik.
Catatan : apabila puncak semen lebih dangkal dari 1100 m, setelah cabut tubing maka programkan masuk pahat 8-1/2” dan bor semen sampai 1100 m.
15. Cabut rangkaian Tubing 2-7/8” ke permukaan.16. Masuk rangkaian Casing Scrapper 9-5/8” + Pahat 8-1/2” sampai 1100 m.17. Sirkulasi. Cabut rangkaian Scrapper ke permukaan.18. Masuk rangkaian pipa produksi : Bell Shoe + 1 jt Tubing 2-7/8” + Packer 9-5/8” #40-
47 + 7 Mandrell 2-7/8” c/w Gas Lift Valve + Tubing 2-7/8” EU sampai ujung rangkaian di ±1050 m, packer di ±1040 m. Sekatkan packer dengan baik. Dudukkan Tubing Bowl di CHS. Program desain gas lift tersendiri.Catatan : sablon semua tubing sebelum masuk sumur.
19. Run sinker bar 2-1/8” BHP unit sampai 1100 m, pastikan tidak ada kendala, cabut sinker bar.
20. Buka BOP 11”-5M + Saluran Permukaan.21. Pasang Tubing Head Adapter 11”-5M x 3-1/8”-5M + X’Mastree 3-1/8”x2-1/16”-5M.22. Uji tekan X’Mastree sampai 2000 psi/5 menit – harus baik.
Catatan : ketika uji tekan X’mastree, buka wing valve di CHS.23. Unload volume lubang dengan gas injeksi sampai 93 bbls (underbalance 500 psi
terhadap tekanan reservoir lapisan J-71).24. Pre Job Safety Meeting sebelum perforasi.25. Rig up Lubricator + Wireline Unit. Function test semua peralatan Elnusa, pastikan
berfungsi baik. Pressure test Lubricator Elnusa sampai 2000 psi/5 menit – harus baik.26. Run dummy 2-1/8” sampai 1100 m, pastikan tidak ada kendala, cabut dummy.27. Load shape charge ke gun Enerjet 2-1/8” + primacord + detonator. Lakukan arming.28. Masuk rangkaian gun Enerjet 2-1/8”-6 tpk. Lakukan korelasi dengan marker casing
terdekat. Posisikan gun pada shooting depth.29. Elnusa perforasi lapisan J-71 (1082-1085 m) dengan Enerjet 2-1/8” - 6 tpk.30. Cabut Gun Enerjet sampai permukaan. 31. Rig down Wireline Unit + Lubricator Elnusa.32. Apabila sumur tidak mengalir, start gas injeksi. Uji dan produksikan sumur dengan
bantuan gas lift.33. Lakukan pengukuran BHP static secara berkala.
VI. MATERIAL YANG DIPERLUKAN : a. Semen klas G, 20 sak.b. Packer 9-5/8” (40-47 ppf), mechanical set, 1 buah.c. Gas Lift Valve + Mandrel 2-7/8”, 7 set.d. Solar, sesuai kebutuhan.
Jumlah material disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
VII. PEMBEBANAN ANGGARAN :
Program Reparasi Sumur BN-29 Rev 0 Page 2 of 3
REGION KAWASAN TIMUR INDONESIA
Pembebanan Anggaran ke Biaya Operasi Bunyu :
NO BIAYA WBS OPEX
COST CENTER
GL ACCOUNT
INTERNAL
ORDER
1 Sewa Rig S51/99P/Y999110/OOR
BS51PX05R
6001010160
S51BNY1
2 Cementing Service S51/99P/Y999110/OOR
BS51PX03R
6000004140
S51BNY1
3 Perforating Service S51/99P/Y999110/OOR
BS51PX03R
6000004210
S51BNY1
4 Semen Klas G S51/99P/Y999110/OOR
BS51PX03R
6001013100
S51BNY1
5 Pahat 8-1/2” IADC 217
S51/99P/Y999110/OOR
BS51PX05R
6001013100
S51BNY1
6 Tubing 2-7/8” S51/99P/Y999110/OOR
BS51PX03R
6001013100
S51BNY1
7 Packer 9-5/8” #40-47
S51/99P/Y999110/OOR
BS51PX03R
6001013100
S51BNY1
8 Solar Rig S51/99P/Y999110/OOR
BS51PX05R
6001013100
S51BNY1
Catatan : Semua kedalaman diukur dari lantai bor asli. Buat tubing list untuk menghindari
kesalahan pengukuran kedalaman. Unit pemadam kebakaran agar standby di lokasi ketika pekerjaan perforasi. Utamakan Keselamatan Kerja dan hindari pencemaran lingkungan. Laporan harian operasi pekerjaan reparasi agar dikirimkan setiap pagi melalui
email. Semua laporan dan file-file terkait pelaksanaan program agar didokumentasikan
dengan baik.
Distribusi : 1. Field Manager Bunyu2. As Man Ren-Eng Bunyu3. As Man WO-WS Bunyu4. As Man Ops-Prod Bunyu5. Ka HSE Field Bunyu6. Ka Logistik Field Bunyu7. PT BJ Services (cementing service)8. PT Elnusa (perforating service)9. Well File
Program Reparasi Sumur BN-29 Rev 0 Page 3 of 3