Primary Dysmenorrhea, Prevalence and Risk Factor

16
Telaah Jurnal Selasa, 15 September 2015 Primary Dysmenorrhea: Prevalence in Adolescent population of Tbilisi Georgia and Risk Factor Oleh: Agung Hadi Wibowo, S.Ked 04054821517129 Randa Deka Putra, S.Ked 04054821517135 Catri Dwi Utari Pramasari, S.Ked 04054821517139 Indah Aprilia, S.Ked 04054821517131 Mulyati, S.Ked 04054821517132 Veranika Santiani, S.Ked 04054821517130 Pembimbing: Dr.dr.H. Heriyadi Manan, SpOG.K

description

nuiogiiuj

Transcript of Primary Dysmenorrhea, Prevalence and Risk Factor

Page 1: Primary Dysmenorrhea, Prevalence and Risk Factor

Telaah JurnalSelasa, 15 September 2015

Primary Dysmenorrhea: Prevalence in Adolescent

population of Tbilisi Georgia and Risk Factor

Oleh:

Agung Hadi Wibowo, S.Ked 04054821517129

Randa Deka Putra, S.Ked 04054821517135

Catri Dwi Utari Pramasari, S.Ked 04054821517139

Indah Aprilia, S.Ked 04054821517131

Mulyati, S.Ked 04054821517132

Veranika Santiani, S.Ked 04054821517130

Pembimbing:

Dr.dr.H. Heriyadi Manan, SpOG.K

BAGIAN ILMU KESEHATAN OBSETRI DAN GINEKOLOGI

FK UNSRI DEPARTEMEN OBSETRI DAN GINEKOLOGI

RSMH PALEMBANG

2015

Page 2: Primary Dysmenorrhea, Prevalence and Risk Factor

TELAAH KRITIS JURNAL

1. Judul Artikel Jurnal :

Dismenore Primer: Prevalensi dan Faktor Risiko pada Remaja Tbilisi Georgia

2. Gambaran Umum

a. Latar Belakang

Periode remaja merupakan masa keemasan dimana banyak sekali

preubahan drastis yang terjadi, selain periode pada bayi baru lahir dan

beberapa tahun awal kehidupan. Dismenore primer adalah masalah

ginekologi yang paling umum dan sering terjadi pada dalam kelompok

usia ini. Studi yang dilakukan pada remaja perempuan didapatkan

peningkatan prevalensi dismenore primer dari 20 % menjadi 90 %.

Morbiditas karena dismenore merupakan beban kesehatan masyarakat

yang cukup besar karena merupakan salah satu penyebab utama

ketidakhadiran di sekolah dan tempat bekerja dan bertanggung jawab

terhadap pendapatan dan kualitas hidup berkurang.

Pada dismenore primer, tidak ada kondisi patologis panggul yang

teridentifikasi. Respon inflamasi yang dimediasi oleh prostaglandin dan

leukotrien menyebabkan nyeri bawah perut dan gejala sistemik lain. Ada

beberapa faktor risiko yang telah dikaitkan dengan dismenore, seperti usia

menarche yang terlalu muda, periode menstruasi yang memanjang, darah

menstruasi yang banyak, merokok dan riwayat keluarga disminore,

obesitas dan konsumsi alkohol. Faktor risiko lain yang masih

dipertanyakan seperti aktivitas fisik, asupan gizi, dan masalah tidur,

b. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan prevalensi dismenore

pada remaja perempuan yang tinggal di Tbilisi Georgia dan menemukan

faktor risiko yang mungkin memiliki hubungan dengan nutrisi dan

kuantitas tidur.

Page 3: Primary Dysmenorrhea, Prevalence and Risk Factor

c. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di pusat kota Tbilisi, Georgia pada tahun

2008.

d. Metode

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu cross-

sectional, berupa studi kasus kontrol retroprospektif untuk

mengidentifikasi faktor-faktor risiko disminore. Pengambilan sampel

dilakukan dengan dua tahap cluster sampling. Pilihan random pada tahap

pertama adalah di ibukota Georgia, Tbilisi. Pemilihan sampel

menggunakan probabilitas proporsional sampling (PPS), berdasarkan data

statistik yang dikumpulkan pada tahun 2008. Dengan cluster sampling,

sekolah dan universitas dipilih untuk dimasukkan pertama sekali. Data

pendaftaran di sekolah tersebut diperoleh dari Departemen Pendidikan.

Tahap kedua terdiri dari sistematik setara probabilitas sampling. Siswa

dipilih secara acak dari sekolah yang dipilih dan layak untuk berpartisipasi

dalam survei. Informed consent berupa gambaran informasi mengenai

desain studi pada penelitian ini diberikan kepada responden. Karena

penelitian ini melibatkan pengetahuan responden yang mendalam, peserta

harus diyakinkan mengenai kerahasiaan dan anonimitas. Surat persetujuan

orang tua juga diberikan kepada siswa untuk menjelaskan mengenai

penelitian ini dan meyakinkan mereka bahwa informasi yang diperoleh

akan dibuat dalam bentuk anonim dan rahasia. Surat persetujan juga

dikirim ke semua kepala sekolah karena sebagai persetujuan untuk

dilakukannya survei. Tujuan dan rincian survei telah dibahas dengan pihak

sekolah. Sampel yang telah dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan

eksklusi.

Kriteria inklusi meliputi:

- Usia 14-20 dengan tanda-tanda klinis dismenore

- Nullipara

- Informed consent yang tertulis atau lisan

Page 4: Primary Dysmenorrhea, Prevalence and Risk Factor

Kriteria eksklusi meliputi:

- Kondisi patologi panggul yang akut atau kronis yang dapat menjadi

penyebab dismenore sekunder.

- Penyakit fisik yang mempengaruhi perilaku makan atau menyebabkan

rasa nyeri

- Setiap riwayat penyakit mental atau kelainan struktural yang dapat

menjelaskan rasa nyeri atau gangguan tidur

- Perencanaan kehamilan

- Konsumsi obat-obatan psikotropika

- Penolakan untuk berpartisipasi

e. Hasil

Dari 2890 data populasi yang dipilih, 2561 sampel menyatakan setuju

untuk berpartisipasi. Mereka menjawab pertanyaan survei di dalam kelas,

dan menjalani pemeriksaan fisik. Tanda Vital: Tekanan darah, denyut

jantung, laju respirasi dan suhu diperiksa. Antropometri: Indeks Massa

Tubuh (IMT) dihitung dan USG panggul dilakukan pada semua siswa.

Berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, 431 siswa dilibatkan dalam studi

kasus kontrol. Komite etik sekolah kedokteran "Aieti" menyetujui protokol

penelitian. Siswa diberitahu hak mereka untuk menarik diri dari penelitian

setiap saat.

Sampel dibagi dalam dua kelompok. Satu kelompok terdiri 148

sehat wanita tanpa dismenore dan dengan ovulasi biasa siklus, kelompok

kedua terdiri dari 276 wanita yang menderita dari nyeri haid, dan 7 peserta

dikeluarkan karena malformasi genital. Data survei dianalisis

menggunakan SPSS versi 13.0. Hasil Prevalensi dismenore adalah

52,07%. Dalam remaja populasi Tbilisi. Georgia Kasus kelompok-# 1

remaja dengan dismenore usia rata-rata anak-anak adalah 16,03 ± 1,39

tahun, usia menarche 12,58 ± 0,2, durasi aliran menstruasi 4,92 ± 1,36.

hari. Kontrol kelompok-# 2, remaja sehat tanpa dismenore: usia rata-rata

adalah 15,55 ± 0,87 tahun, usia menarche 12,74 ± 1,06 tahun, menstruasi

Page 5: Primary Dysmenorrhea, Prevalence and Risk Factor

aliran duration.4.53 ± 1,24 hari. BMI peserta adalah 23 ± 1. Keluar dari

perempuan dari kelompok yang memiliki dismenore kg / m2 , 63,7%

mulai mengalami sakit 12-15 tahun, 36,3% dilaporkan pengembangan

akhir penyakit 15-19 tahun, 16,88% dari onset remaja terkait siklus

menyakitkan dengan psikologis stres, pekerjaan fisik 13,42% -dengan, dan

11,26% melaporkan peristiwa stres sebelum dimulainya siklus yang

menyakitkan. Faktor-faktor lain melaporkan adalah: reaksi alergi pada

7.79%, sering virus atau infeksi bakteri di 9,92%, dan awal aktivitas

seksual di 1,3%

f. Diskusi

Selama periode tahun 2003-2012, keadaan-keadaan seperti

perdarahan, hipertensi dalam kehamilan, dan sepsis bertanggung jawab

atas lebih dari setengah kematian ibu di seluruh dunia. Lebih dari

seperempat dari kematian yang disebabkan penyebab tidak langsung.

Analisis ini bertujuan untuk menginformasikan kebijakan kesehatan,

program kesehatan, dan pendanaan, ketiga hal tersebut berguna untuk

mengetahui penyebab kematian ibu secara regional maupun global.

Peneliti menyimpulkan banyak data dari survei kesehatan yang akurat.

Semua data dari negara selama 7 tahun dirangkum dalam metode

penelitian model Hirarki Bayesian. Pendekatan analisis yang berbeda

didapatkan sebelumnya oleh WHO pada tahun 2006. Selain itu,

keterbatasan data yang digunakan dalam penelitian ini tidak

menggambarkan semua penyebab kematian. Data dari penyebab kematian

sangat sulit untuk dianalisa karena kesalahan yang tidak disengaja seperti

kesalahan klasifikasi dan salah tafsir dari aturan coding penyebab

kematian, atau kelalaian dari pemasukan data yang salah karena sifat dari

beberapa gangguan yang menyebabkan kematian ibu seperti aborsi.

Meskipun pada penelitian dimasa yang mendatang akan meningkatkan

pendekatan untuk berurusan dengan kesalahan klasifikasi yang mungkin

Page 6: Primary Dysmenorrhea, Prevalence and Risk Factor

menyebabkan terjadinya peningkatan estimasi, tidak tersedianya data yang

terpercaya adalah masalah yang lebih mendesak yang menuntut

peningkatan prioritas.

3. Telaah Kritis

Berdasarkan jurnal Critical Appraisal on Journal of Clinical Trials:2012,

critical appraisal merupakan bagian dari kedokteran berbasis bukti

(evidence-based medicine) diartikan sebagai suatu proses evaluasi secara

cermat dan sistematis suatu artikel penelitian untuk menentukan reabilitas,

validitas, dan aplikasinya dalam praktik klinis. Komponen utama yang dinilai

dalam critical appraisal adalah validity, importancy, dan applicability.

Tingkat kepercayaan hasil suatu penelitian sangat bergantung dari desain

penelitian dimana uji klinis menempati urutan tertinggi. Telaah kritis meliputi

semua komponen dari suatu penelitian dimulai dari komponen pendahuluan,

metodologi, hasil dan diskusi. Masing-masing komponen memiliki

kepentingan yang sama besarnya dalam menentukan apakah hasil penelitian

tersebut layak atau tidak digunakan sebagai referensi.

Evaluasi Jurnal

Telaah kritis meliputi semua komponen dari suatu penelitian dimulai dari

komponen pendahuluan, metodologi, hasil dan diskusi. Masing-masing komponen

memiliki kepentingan yang sama besarnya dalam menentukan apakah hasil

penelitian tersebut layak atau tidak digunakan sebagai referensi.

a. Latar Belakang

Komponen-komponen yang harus dipenuhi pada latar belakang jurnal

antara lain:

Page 7: Primary Dysmenorrhea, Prevalence and Risk Factor

Secara garis besar, latar belakang jurnal ini telah memenuhi

komponen-komponen yang harusnya terpapar dalam latar belakang. Pada

latar belakang jurnal, telah dijelaskan bahwa belum ada data mengenai

penelitian sejenis. Pada jurnal tidak dipaparkan hipotesis penelitian

namun sudah dipaparkan mengenai tujuan dari penelitian.

b. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitan ini sudah cukup baik karena peneliti telah

memaparkannya secara jelas dilakukannya penelitian ini, yaitu untuk

menganalisis kebijakan kesehatan, program kesehatan, dan pendanaan,

ketiga hal tersebut berguna untuk mengetahui penyebab kematian ibu

secara regional maupun global.

c. Metode Penelitian

Page 8: Primary Dysmenorrhea, Prevalence and Risk Factor

Metode jurnal tidak lengkap. Pada metode jurnal tidak djelaskan

secara detail mengenai populasi dan sampel dan hanya menjelaskan

mengenai kriteria inklusi yaitu penyebab langsung angka kematian

keadaan-keadaan seperti perdarahan, hipertensi dalam kehamilan, dan

sepsis dan penyebab tidak langsung yang tidak dijelaskan secara terperinci.

Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini cukup jelas dipaparkan

namun tidak menjelaskan secara detail pembagiannya.

d. Hasil Penelitian

Page 9: Primary Dysmenorrhea, Prevalence and Risk Factor

Hasil penelitian dalam jurnal ini, telah memenuhi komponen-

komponen yang harus ada dalan hasil penelitian jurnal. Dalam hasil

penelitian, telah dipaparkan jumlah dan persentasi masing-masing

variabel, apakah data di bandingkan dengan data yang didapatkan

sebelumnya, bagaimana hasil keluaran, apakah angka yang didapat

signifikat secara statistik dan secara klinis.

e. Diskusi

Pada jurnal, terdapat hasil penelitian, perbandingan dengan penelitian

sebelumnya dan sesuai dengan tujuan penelitian.

Penilaian VIA (Validity, Importancy, Applicability)

I. Study validity

Research question

Page 10: Primary Dysmenorrhea, Prevalence and Risk Factor

--Is the research question well-defined that can be answered using this study

design?

Ya, penelitian dengan menggunakan design penelitian pada jurnal ini dapat

menjawab tujuan dari dilakukannya penelitian.

--Does the author use appropriate methods to answer their questions?

Ya, peneliti menggunakan metode deskriptif analitik yang dapat menjawab tujuan

dari penelitian.

--Is the data collected in accordance with the purpose of research?

Ya, data dikumpulkan melalui survei penelitian WHO berdasarkan ICD 10

dibeberapa negara kemudian dilakukan analisis deskritif.

Randomization

--Was the randomization list concealed from patients, clinicians and researchers?

Ya, pada jurnal disebutkan bahwa peneliti mengambil data dari hasil survei

penelitian WHO berdasarkan ICD 10 dibeberapa negara dengan

mengkalkulasikan penyebab kematian berdasarkan data spesifik suatu negara

tersebut (jika tersedia) dan data distribusi penyebab kematian di daerah

menggunakan model Bayesian hierarchial. Karena itu sampel pada penelitian ini

diketahui oleh instansi yang terkait.

Interventions and co-interventions

--Were the performed interventions described in sufficient detail to be followed by

others?

Pada penelitian ini tidak ada intervensi dari peneliti karena peneliti menggunakan

data dari hasil survei WHO berdasarkan ICD-10.

Page 11: Primary Dysmenorrhea, Prevalence and Risk Factor

--Other than intervention, were the two groups cared for in similar way of

treatment?

Tidak ada intervensi dalam perlakuan terhadap penelitian oleh WHO berdasarkan

ICD-10 karena peneliti menggunakan data dari hasil survei.

II. Applicability

Using results in your own setting

--Are your patient so different from those studied that the results may not apply to

them?

Ya, pada penelitian yang dilakukan di Sumatera Selatan melaporkan bahwa

penyebab angka kematian ibu terbanyak akibat penyebab langsung seperti

keadaan abortus, hipertensi dan perdarahan saat kehamilan, hasil ini sama dengan

hasil survey yang dilakukan oleh WHO.

--Is your environment so different from the one in the study that the methods

could not be use there?

Tidak, karena untuk menentukan penyebab kematian ibu di Sumatera Selatan,

penelitiannya juga menggunakan metode yang sama dengan yang dilakukan oleh

WHO yaitu metode survey.

III. Importance

--Is this study important?

Ya, penelitian ini penting karena hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai

acuan untuk mengembangkan penelitian selanjutnya mengenai penyebab kematian

ibu.

Kesimpulan: Penelitian pada jurnal ini Valid, Important dan Applicable.