PRESENTASI HUJAN ASAM

download PRESENTASI HUJAN ASAM

of 21

Transcript of PRESENTASI HUJAN ASAM

Pengertian Sumber Dampak Upaya Pengendalian Studi Kasus Diskusi

Istilah Hujan asam pertama kali diperkenalkan oleh Angus Smith ketika ia menulis tentang polusi industri di Inggris Hujan asam didefinisikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6 Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah

Istilah hujan asam kurang tepat, yang benar adalah deposisi asam Deposisi asam ada dua jenis : 1. Deposisi kering ialah peristiwa terkenanya benda dan mahluk hidup oleh asam yang ada dalam udara 2. Deposisi basah ialah turunnya asam dalam bentuk hujan Asam yang terkandung didalam deposisi asam ialah asam sulfat (H2SO4) dan asam nitrat (NHO3)

Perkembangan iptek tentu diiringi peningkatan aktivitas kegiatan ekonomi manusia, contohnya pesatnya proses industri dan sistem transportasi Zat polusi turut mengalami peningkatan hasil kegiatan industri dan transportasi Polutan ini berdampak pada proses kimia fisika di udara. Salah satunya adalah hujan asam

Pada dasarnya hujan asam disebabkan Sulfur Dioxide (SO2) dan nitrogen oxides (NOx). Keduanya dihasilkan dari pembakaran Sumber alami Berasal dari gunung merapi dan kebakaran hutan, serta pada NOx juga berasal dari aktifitas jasad renik Sumber antropogenik Asap rokok, bengkel, pembakaran kendaraan bermotor dan emisi dari industri

Senyawa SO2 dan NOx ini akan terkumpul di udara dan akan melakukan perjalanan ribuan kilometer di atsmosfer, disaat mereka bercampur dengan uap air akan membentuk zat asam sulphuric dan nitric. Disaat terjadinya curah hujan, kabut yang membawa partikel ini terjadilah hujam asam. Hujan asam juga dapat terbentuk melalui proses kimia dimana gas sulphur dioxide atau sulphur dan nitrogen mengendap pada logam serta mengering bersama debu atau partikel lainnya

Reaksi kimia pembentukan hujan asam :

Terjadinya hujan asam harus diwaspadai karena dampak yang ditimbulkan bersifat global dan dapat menggangu keseimbangan ekosistem. Hujan asam memiliki dampak tidak hanya pada lingkungan biotik, namun juga pada lingkungan abiotik

1.

2.

Danau Kelebihan zat asam pada danau akan mengakibatkan sedikitnya species yang bertahan. Asam juga mengikat logam beracun seperi alumunium di danau. Alumunium akan menyebabkan beberapa ikan mengeluarkan lendir berlebihan di sekitar insangnya sehingga ikan sulit bernafas Tumbuhan dan hewan Pada tumbuhan, hujan asam yg terkandung dlm tanah berupa nutrisi jika dimakan oleh tumbuhan akan menghambat pertumbuhan dan mempercepat daun berguguran, selebihnya pohon-pohon akan terserang penyakit, kekeringan dan mati

3. Kesehatan manusia Sulphur dioxide yang dihasilkan oleh hujan asam juga dapat bereaksi secara kimia didalam udara, dengan terbentuknya partikel halus suphate, yang mana partikel halus ini akan mengikat dalam paru-paru yang akan menyebabkan penyakit pernapasan 4. Korosi Hujan asam dapat mempercepat proses pengkaratan dari beberapa material seperti batu kapur, pasirbesi, marmer, batu pada diding beton serta logam.

Usaha untuk mengendalikan deposisi asam ialah menggunakan bahan bakar yang mengandung sedikit zat pencemar, menghindari terbentuknya zat pencemar saar terjadinya pembakaran, menangkap zat pencemar dari gas buangan dan penghematan energi

a. Bahan Bakar Dengan kandungan Belerang Rendah Penggantian jenis bahan bakar merupakan salah satu alternatif tetapi haruslah dilakukan dengan hati-hati, jika tidak akan menimbulkan masalah yang lain b. Mengurangi kandungan Belerang sebelum Pembakaran

c. Pengendalian Pencemaran Selama Pembakaran Salah satu teknologi ialah lime injection in multiple burners (LIMB). Caranya dengan menginjeksikan kapur dalam dapur pembakaran dan suhu pembakaran diturunkan dengan alat pembakar khusus. Kapur akan bereaksi dengan belerang dan membentuk gipsum (kalsium sulfat dihidrat). Penurunan suhu mengakibatkan penurunan pembentukan Nox baik dari nitrogen yang ada dalam bahan bakar maupun dari nitrogen udara c. Pengendalian Setelah Pembakaran Zat pencemar juga dapat dikurangi dengan gas ilmiah hasil pembakaran