presentasi geografi

6
1.ADITYA BAYU PRADANA(1) 2.ARNI HAJAR RAHMAWATI(3) 3.BOBY IRFANUDIN ANWAR(5) 4.DEVAVANI KUSUMAPRADA ATAKELAN(7) 5.DIAH TRI KUSUMAWATI(8) 6.ENI YUNIASIH(10)

description

geografi

Transcript of presentasi geografi

1.ADITYA BAYU PRADANA(1)2.ARNI HAJAR RAHMAWATI(3)3.BOBY IRFANUDIN ANWAR(5)4.DEVAVANI KUSUMAPRADA ATAKELAN(7)5.DIAH TRI KUSUMAWATI(8)6.ENI YUNIASIH(10)

FENOMENA SOSIAL

IDENTIFIKASIWHAT WHO WHEN WHERE WHY HOW

31 hektar lahan padi di Purworejo diserang keong emas.

31 Hektar lahan padi

Bulan Desember

Purworejo,Kecamatan Bagelen, Purwodadi, Banyuurip, Ngombol, Grabag.

Karena persawahan tersebut sudah menjadi langganan serangan keong emas. Sedangkan petani hanya menggunakan cara mekanis untuk menanggulanginya.

Hama keong emas ini memakan bibit padi umur satu hari hingga satu bulan. Yang dimangsa dari bagian akar hingga ujung daun, sementara itu petani sendiri belum tahu pasti penanggulangan yang efektif hanya mengandalkan gropyokan.

FENOMENA ALAMKEKERINGAN BAKAL MELUAS

JAKARTA, KOMPAS - Ancaman kekeringan yang melanda sawah tahun ini akan terus meluas seiring datangnya kemarau, apalagi saat ini hanya sekitar 18 persen lahan sawah di Indonesia yang mendapat jaminan pasokan air waduk.

Menurut Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan Winarno Tohir, Senin (28/7) di Jakarta, sebagian besar lahan pertanian beririgasi mendapat pasokan air sungai yang bukan berasal dari waduk. Lahan sawah inilah yang berpotensi mengalami kekeringan meluas.

Apalagi, disparitas debit air sungai saat kemarau dan hujan sangat tajam. Hal ini semakin menegaskan, suplai air irigasi yang tidak berasal dari waduk menipis. Begitu pula sawah yang irigasinya dijamin waduk juga mengalami kekeringan akibat debit air waduk menyusut sebagai dampak pendangkalan dan minimnya suplai air.

Berdasarkan data Departemen Pertanian, luas lahan sawah sekitar 7,6 juta hektar (ha). Dari luasan itu sekitar 2,1 juta ha lahan beririgasi teknis, 1,03 juta ha beririgasi setengah teknis, 1,32 juta ha irigasi desa atau sederhana. Selebihnya sekitar 3,15 juta ha lahan pertanian tadah hujan, pasang surut, dan jenis lahan lain.

Menurut Winarno, dari sekitar 5 juta ha sawah beririgasi hanya ada 899.000 ha yang mendapat pasokan air waduk. Selebihnya mengandalkan air irigasi desa dan semiteknis yang bersumber dari nonwaduk.

Adapun menurut Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Deptan Ati Wasiati, luas lahan pertanian yang kekeringan pada periode Januari-28 Juli 2008 mencapai 182.995 ha. Dari luasan lahan yang dilanda kekeringan itu hanya 16.475 ha yang puso.

Winarno menjelaskan, dampak buruk bagi produksi pangan akibat kekeringan tidak hanya menimpa tanaman yang puso, tetapi juga padi yang tidak puso karena padi yang kekurangan air saat mulai pengisian bulir berakibat hampa.

Dengan rata-rata penurunan produktivitas 2 ton GKG per ha saja, luas lahan yang kekeringan 182.995 ha mengakibatkan potensi kehilangan produksi padi 365.990 ton GKG atau setara 237.000 ton beras. Ini setara dengan Rp 1,43 miliar, dengan catatan harga beras Rp 5.000 per kilogram.

 

Keadaan di daerah tersebut

IDENTIFIKASIWHAT WHO WHER

EWHEN WHY HOW

Kekeringan yang melanda sawah

Sawah Jakarta Pada musim kemarau(Januari – 28 Juli 2008)

Karena sebagian besar lahan pertanian beririgasi mendapat pasokan dari air sungai yang bukan berasal dari waduk dan debit air waduk yang untuk cadangan menyusut .

Kemarau datang saluran irigasi kering. Saluran irigasi sungai yang mereka pakai kering. Dan juga debit air waduk yang digunakan untuk cadang menyusut. Sehingga padi yang sedang mengisi bulir padi hampa. Oleh karena itu perlu di siram menggunakan pompa air agar jadi panen