PPT Spektro AAS
Transcript of PPT Spektro AAS
-
8/3/2019 PPT Spektro AAS
1/12
tomic Absorption spectroscopy(AAS)
Fendi saputra 071810301067
Aries kristianto 071810301071
Firyal amira gista 071810301103
Ageng furi 071810301099
Ilham defri 071810301091Didik Pribadi 071810301095
Dian wahyu 071810301069
Melly Fuadah 071810301086
Citra A.Laili 081810301010
Siti Maisofia 071810301089
Juartini 091810301010
-
8/3/2019 PPT Spektro AAS
2/12
AAS
Atomic Absorption Spectroscopy(AAS) adalah suatu tehnikanalisis untuk menetapkankonsentrasi suatu unsur(logam) dalam suatu sampel.
Proses dalam AAS melibatkan 2langkah, yaitu:1.Atomisasi sampel
2.Absorpsi radiasi dari sumber sinaroleh atom bebas.
-
8/3/2019 PPT Spektro AAS
3/12
Keuntungan dari AAS ini adalah:
1. Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) dapat
digunakan sampai 61 logam
2. Alatnya sangat spesifik
3. Dapat menganalisis banyak sampel dalamwaktu singkat untuk sekali penyaringan analit
logam.
4. Sebelum pengukuran tidak selalu memerlukan
pemisahan unsur yang ditentukan karena
kemungkinan penentuan satu unsur dengan
kehadiran unsur lain dapat dilakukan asalkan
katoda berongga yang diperlukan tersedia.
5. Ketelitiannya sampai tingkat runut, tidak
memerlukan pemisahan pendahuluan.
Kerugian dari AAS adalah:
1. Memerlukan lebih banyak waktu untuk
memulai diantara unsur
2. Menggunakan satu unsur dalam 1 waktu.
3. AAS tidak selalu sesuai untuk setiap logam.
AAS sendiri memiliki batasan deteksi dalam
penggunaannya.
AAS tidak sesuai untuk:
1. Absorber yang lemah
2. Unsur metaloid dan non-logam (menyerapdalam UV)
-
8/3/2019 PPT Spektro AAS
4/12
Instrumentasi dasar AAS
Sumber sinar
atomizer
monokromator detektor
-
8/3/2019 PPT Spektro AAS
5/12
Atomisasi
Proses atomisasi ini akan berpengaruh
terhadap hubungan antara konsentrasi
atom analit dalam larutan dan sinyal yang
diperoleh pada detektor dan dengandemikian sangat berpengaruh terhadap
sensitivitas analisis.
-
8/3/2019 PPT Spektro AAS
6/12
Atomizer
Nebulizer berfungsi untuk mengubah larutan
menjadi aerosol (butir-butir kabut dengan
ukuran partikel 15 20 m)
Spray chamber berfungsi untuk membuat
campuran yang homogen antara gas oksidan,
bahan bakar dan aerosol yang mengandung
contoh sebelum memasuki burner.
Burner merupakan sistem tepat terjadi
atomisasi yaitu pengubahan kabut/uap garam
unsur yang akan dianalisis menjadi atom-atom
normal dalam nyala.
-
8/3/2019 PPT Spektro AAS
7/12
Teknik Atomisasi
1. Atomisasi dengan nyala
2. Atomisasi tanpa nyala
3. Atomisasi dengan pembentukan senyawahidrida
-
8/3/2019 PPT Spektro AAS
8/12
Atomisasi dengan nyala
Sampel masuk kenyala dalam bentuk
aerosol. Aerosol
biasanya dihasilkan oleh
Nebulizer (pengabut)
yang dihubungkan ke
nyala oleh ruang
penyemprot (chamber
spray).
-
8/3/2019 PPT Spektro AAS
9/12
Atomisasi tanpa nyala( electrothermal atomizer)
Atomisasi tanpa nyala dilakukandengan mengalirkan energi listrik pada
batang karbon (CRA Carbon Rod
Atomizer) atau tabung karbon (GTA
Graphite Tube Atomizer) yang
mempunyai 2 elektroda.
pemanasan larutan sampel melaluitiga tahapan yaitu :
Tahap pengeringan (drying) untuk
menguapkan pelarut
Pengabuan (ashing), suhu furnace
dinaikkan bertahap sampai terjadi
dekomposisi dan penguapan senyawaorganik yang ada dalam sampel
sehingga diperoleh garam atau oksida
logam
Pengatoman (atomization)
StepStep TemperatureTemperature TimeTimeDryingDrying 5050 -- 150150CC ~~ 6060 ss
AshingAshing150150 -- 600600CC ~~ 6060 ss
AtomizationAtomization20002000 -- 30003000CC ~~ 55 ss
-
8/3/2019 PPT Spektro AAS
10/12
Cara kerja electrothermal atomizer adalah:
1. Sampel diinjeksikan kedalam pembakar
grafit. Selanjutnya sampel diuapkan dan
kemudian diabukan.
2. Setelah sampel berbentuk abu. Tegangan
pada pembakar grafit dinaikkan hingga 200O
r C hingga 3000 r C. Sampel pada saat ini
mengalami atomisasi.
3. Sampel yang mengalami atomisasi
kemudian ditembak dengan lampu hollow
cathode atau flourescense sebelum akhirnya
dianalisa.
-
8/3/2019 PPT Spektro AAS
11/12
Atomisasi dengan pembentukan senyawa hidrida
Atomisasi dengan pembentukan senyawa hidrida dilakukanuntuk unsur As, Se, Sb yang mudah terurai apabila dipanaskan
pada suhu lebih dari 8 00 C sehingga atomisasi dilakukan
dengan membentuk senyawa hibrida berbentuk gas atau yang
lebih terurai menjadi atom-atomnya melalui reaksi reduksi
oleh SnCl2 atau NaB H 4, contohnya merkuri (H g).
-
8/3/2019 PPT Spektro AAS
12/12