Polar plot dan Nyquist plot Pertemuan ke 9

17

description

Polar plot dan Nyquist plot Pertemuan ke 9. Matakuliah: Sistem Pengaturan Dasar Tahun: 2010. Learning Outcomes. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan : - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Polar plot dan Nyquist plot Pertemuan ke 9

Page 1: Polar plot dan Nyquist plot  Pertemuan ke 9
Page 2: Polar plot dan Nyquist plot  Pertemuan ke 9

Polar plot dan Nyquist plot Pertemuan ke 9

Matakuliah : Sistem Pengaturan DasarTahun : 2010

Page 3: Polar plot dan Nyquist plot  Pertemuan ke 9

Learning Outcomes

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan : Mahasiswa dapat membuat diagram / skema

untuk proses analisis dalam domain frekuensi yang dapat menunjukkan aplikasi Nyquist plot untuk analisa kestabilan sistem dinamik.

Page 4: Polar plot dan Nyquist plot  Pertemuan ke 9

ANALISIS NYQUIST

• Metode Response (Tanggapan) Frekuensi

– Analisis Nyquist adalah metoda respons frekuensi untuk menentukan stabilitas absolut dan relatif dari sistem kontrol lup tertutup.

– Respons frekuensi mempunyai arti respons steady state dari suatu sistem terhadap input sinusoidal.

– Kestabilan sistem lup tertutup diperoleh dari fungsi alih lup terbuka.

Page 5: Polar plot dan Nyquist plot  Pertemuan ke 9

• Kestabilan absolut berupa pernyataan keadaan :– Sistem stabil– Sistem tidak stabil

• Kestabilan relatif berupa pernyataan keadaan :– Seberapa stabil– Seberapa tidak stabil

• POLAR PLOTDidalam wawasan frekuensi ( frequency domain ), s dapat digantikan dengan j , sehingga GH(s) dapat dinyatakan sbb :– Bentuk Polar

GH(j) = |GH(j)| ()

Page 6: Polar plot dan Nyquist plot  Pertemuan ke 9

• Bentuk EulerGH(j) = |GH(j)| e+jGH(j) = |GH(j)| [cos ()+ j sin ()]

• Bentuk Rectangular ( kompleks )GH(j) = Re GH(j) + j Im GH(j)

Kedua polar plot diatas adalah identik hanya sistem koordinatnya yang berbeda.

Re GH( j)

Im GH( j)

Im GH( j)

Re GH( j)

|GH(j o)|

Koordinat Rectangular Koordinat Polar

Page 7: Polar plot dan Nyquist plot  Pertemuan ke 9

• Contoh 1 : Buatlah polar plot dari fungsi alih lup terbuka Gantikan s dengan j.

• Dengan nilai positip yang lain akan diperoleh T.K berbentuk setengah lingkaran dan untuk - < < 0 diperoleh bayangan cermin dari setengah lingkaran yang bawah.

0

ω

0

o

1

2

900)ωj(GHlim : ωuntuk )ωj(GH

452

1)1j(GH

01)0j(GH

ωtan1ω

1

1ωj

1)ωj(GH

Page 8: Polar plot dan Nyquist plot  Pertemuan ke 9

• Nyquist PathNyquist path adalah garis tertutup ( contour ) pada bidang s yang mengelilingi / melingkungi seluruh bidang di sebelah kanan sumbu khayal ( imaginair ).Nyquist Path tidak melalui kutub ( pole )

Page 9: Polar plot dan Nyquist plot  Pertemuan ke 9

• Persamaan-persamaan pada lintasanab : s = j 0<<o

bc : -900900

cd : s = j o

def : 900-900

)e.ρωj(lims θj0

θj

Re.Rlims

a

b

c

d

e

f

g

h

i

j

j

jari-jari

Nyquist Path pada bidang s

X

X

X

Nyquist Path tidak melalui kutub ( pole ) di sumbu tegak

Page 10: Polar plot dan Nyquist plot  Pertemuan ke 9

fg : s = j - -o

gh : -900900

hi : s = j -o 0

ija : -900900

• Nyquist Stability Plot– Pemetaan ( mapping ) dari Nyquist path ke bidang GH(s).– Merupakan polar plot dengan sumbunya diganti menjadi riil dan imajiner dari

GH(s).

).(lim 00

jejs

θj

0ρe.ρlims

Page 11: Polar plot dan Nyquist plot  Pertemuan ke 9

• Contoh 2 : Buatlah Nyquist stability plot dari

GH(s) tidak mempunyai pole di titik asal (origin) dan di sumbu j, maka lintasan Nyquistnya seperti di bawah ini.

Lintasan ad : s = j 0 < <

j

a e

f

d

Nyquist Path

1

2tan

1

1

1

1)(

j

jGH

Page 12: Polar plot dan Nyquist plot  Pertemuan ke 9

Jika GH(j) digambarkan akan menghasilkan plot seperti dibawah ini.

Garis tebal menunjukkan lintasan ad dengan 0<< dan garis putus-putus untuk lintasan fa dengan -<< 0.

0

ω

0

o

900)ωj(GHlim : ωuntuk )ωj(GH

452

1)1j(GH

01)0j(GH

Re GH

Im GH

1GH(j0) = 1

Page 13: Polar plot dan Nyquist plot  Pertemuan ke 9

Lintasan def di tak terhingga pada Nyquist path dipetakan ke bidang GH(s) sbb :

dengan +900 -900

Sama dengan polar plot contoh 1 dengan sumbu diganti

θj

Re.Rlims

01R

1lim

1e.R

1lim)(GH

1e.R

1lim)(GH

1e.Rlim

1

1s

1)(GH|)s(GH

RθjR

θjR

θj

R

def

Re GH

Im GH

1GH(j0) = 1

GH( )

ad

fa

def

Page 14: Polar plot dan Nyquist plot  Pertemuan ke 9

• Contoh 3 : Buatlah Nyquist Plot dari fungsi alih lup terbuka di bawah ini.

Jawab :

ada 1 pole di origin maka Nyquist Pathnya sbb :

Lintasan ad : s = j 0

)1s(s

1)s(GH

j

ae

f

d

Nyquist Path

X

ij

)1s(s

1)s(GH

Page 15: Polar plot dan Nyquist plot  Pertemuan ke 9

Dari hasil contoh perhitungan tersebut dapat dilihat bahwa :Jika frekuensi bergerak naik dari frekuensi 0 , maka :– Magnitude |GH| turun dari 0– Sudut Fasa GH akan turun dari –90o -180o

Karena itu Nyquist Plot tidak memotong sumbu riil positip. Gambar ( a ) merupakan Nyquist Plot dari Nyquist path ad ( lintasan ad ).

o

o

o

jGH

jGH

jjsssGH

1800)(lim

90)(lim

1

tan901

)1(

1

)1(

1)(

0

2

1

Page 16: Polar plot dan Nyquist plot  Pertemuan ke 9

• Lintasan fi merupakan bayangan cermin dari lintasan ad. Titik d’ dan f’ bertemu di origin dan merupakan titik di tak terhingga pada Nyquist path sehingga e’ terletak di titik asal (origin).

• Jadi di titik asal (0,0) terdapat bayangan dari lintasan def pada Nyquist path dengan magnitude mendekati nol.

Re GH

Im GH

Re GH

Im GH

naik

d'

a'

d',e',f'

a'

i'

j'

( b )( a )

Page 17: Polar plot dan Nyquist plot  Pertemuan ke 9

• Di titik a dan i lintasan berbelok 900, maka gambar di titik a’ dan i’ juga demikian akan berbelok 90o kekanan. Titik a’ dan i’ adalah titik di tak terhingga dan Nyquist plot adalah lintasan yang tertutup, dan titik a’ dan i’ di hubungkan dengan setengah lingkaran.