Pneumo Thorak s

21
Makalah : Keperawatan Medikal Bedah Dosen : Ns. Supardi, S.Kep. ASUHAN KEPERAA!AN PADA PAS"EN PNEUM#!#RAK #$EH: KE$#MP#K % & ARMAN 'A(A & $"RA )"!RA DE" & "$HAM & MUNA"RA RAS("D & *"RMAN & NUR"AN" & HASD"AN!# & SAR"NA SAM & D"AN HERAA!" & AR!"N" & SUS" (UN"AR!" SEK#$AH !"N++" "$MU KEPERAA!AN *AM"KA- SUN++UM"NASA +#A /001 0

description

respirasi

Transcript of Pneumo Thorak s

& "$HAM & MUNA"RA RAS("D
SUN++UM"NASA +#A
Pneumotorak adalah keadaan di mana terdapatnya udara bebas dalam rongga
 pleura.
"". E!"#$#+"
1. Pneumotorak Spontan Primer (PSP)
Yaitu suatu pneumotorak yang terjadi tanpa ada riayat penyakit paru
yang mendasari sebelumnya! umumnya pada indi"idu sehat! deasa
muda! tidak berhubungan dengan pemeriksaan #isis yang berat tapi
 justru terjadi pada saat istirahat sampai sekarang belum diketahui
 penyebabnya.
mendasarinya (tuberkulosis paru! PP%&! asma bron'hial! pneumonia!
tumor paru! dan sebagainya). pasien PSS bilateral dengan reseksi
torakoskopi dijumpai adanya metastasis paru yang primernya berasal
dari sarkoma jaringan lunak di luar paru.
1
Pneumotorak traumati' adalah pneumotorak yang terjadi akibat suatu
 penetrasi ke dalam rongga pleura karena luka tusuk atau luka tembak atau
tusukan jarum*kanul.
Ada dua jenis:
Pneumotorak traumatik bukan latrogenik adalah pneumotorak yang
terjadi karena jejas ke'elakaan! misalnya jejas dinding dada tertutup*
terbuka.
akibat tindakan oleh tenaga medis! pneumotorak dibedakan menjadi
dua yaitu:
yang terjadi akibat tindakan medis karena kesalahan*komplikasi
tindakan tersebut! misalnya pada tindakan biopsy pleural! biopsy
trans bron'hial! biopsy* aspirasi paru perkutareus.
 b. Pneumotorak traumatik latrogenik arti#i'ial (deliberate) adalah
 pneumotorak yang sengaja dikerjakan dengan 'ara mengisi udara
ke dalam rongga pleura melalui jarum dengan suatu alat +a,ell
 bo,! biasanya untuk terapi tuberkulosis (sebelum era antibiotik).
$
 
dada pleura parietalis
Paru intra toraks pleura "iteral
Sesak Peningkatan "olume -eseptor nyeri
area pleura rangsang
idak e#ekti# 
nyaman nyeri
Paru kolaps
-esiko tinggi
/ yeri dada menusuk  
/ Sisi yang terserang menonjol dan tertinggal dalam perna#asan
/ Perkusi hipersonor 
/ Pneumotorak ukurannya ke'il (3 14 5) dan stabil hanya diobser"asi
/ Apabila ada batuk dan nyeri dada diberikan pengobatan simtomatis
/ 6oto dada setiap 1$/$7 jam selama $ hari
/ Pneumotorak ke'il unilateral dan stabil! tanpa gejala dan dalam $/2 hari
 pasien harus dikontrol
/ indakan dekompresi yaitu:
a. 8arum in#us set ditusukkan ke dinding dada sampai masuk rongga
 pleura! kemudian pipa plastik*slang di pangkal saringan tetesan
dipotong dan dimasukkan ke dalam botol berisi air
 b. Abbo'ath. 8arum abbo'ath no. 17 ditusukkan ke rongga pleura dan
setelah mandarin di'abut! dihubungkan dengan pipa in#us set!
selanjutnya dikerjakan seperti pada (a).
'. 9SD: ater sealed drainage
Pneumotorak tension (terjadi pada 2 4 5 pasien pneumotorak)! dapat
mengakibatkan kegagalan respirasi akut! pio/pneumotorak! hidro/
 pneumotorak*hemo/pneumotorak! henti jantung paru dan kematian (sangat
 jarang terjadi)! pneumumedistinum dan em#isme sub kutan sebagai akibat
komplikasi pneumotorak spontan! biasanya karena pe'ahnya esophagus atau
7
5)! pneumotorak simultan bilateral! insidensinya sekitar $ 5! pneumotorak 
kronik! bila tetap ada selama aktu lebih dari 2 bulan! insidennya sekitar 4 5.
%"". ASUHAN KEPERAA!AN
1. &eadaan umum: lemah! gelisah! penurunan kesadaran.
$. anda/tanda "ital:
ejala:
• atuk (mungkin gejala yang ada)
• -iayat bedah dada*trauma! penyakit paru kronis! in#lamasi*in#eksi
 paru! keganasan (misalnya obstruksi tumor).
• Pneumotorak spontan sebelumnya! rupture empisemateus bila spontan
•  yeri dada unilateral! meningkat karena perna#asan! batuk.
4
• ajam dan nyeri! menusuk yang diperberat oleh na#as dalam!
kemungkinan menyebar ke leher! bahu! abdomen! (e##usi pleural).
anda:
• Peningkatan kerja na#as! penggunaan otot aksesori perna#asan pada
dada! leher! retraksi interkostal.
• unyi na#as menurun atau tak ada (sisi yang terlibat)
• Perkusi dada: hipersonan di atas area terisi udara (pneumotorak)! bunyi
 pekak di atas area yang terisi 'airan (hemotorak)
• %bser"asi dan palpasi dada: gerakan dada tidak sama (paradoksik) bila
trauma atau kemps! penurunan pengembangan torak (area yang sakit).
• +ental: ansietas! gelisah! bingung! pingsan
• erhati/hati pada area yang sakit
• +engkerutkan ajah.
7. Sirkulasi
menunjukkan udara dalam mediastinum)
=
 
<. Sistem sara#: penurunan sensasi raba
erjadi hipoksia di mana tekanan %$ 3 =0 mm;g dan saturasi %$ 3 >05.
 p; darah kurang =!2$! tekanan ?%$ 3 2< mm;g menyebabkan sistem sara# 
sentral terganggu akibat salah satunya terjadi penurunan sensasi raba.
=. Stress #isik aura*psikologis
sara# sentral pada hipoksia.
@. Abdomen: ekspirasi abdominal kuat.
Syok lanjut yang disebabkan oleh hipoksemia menyebabkan penurunan
'urah jantung sehingga per#usi ke jaringan berkurang yang
dimani#estasikan dengan penurunan keluaran urine.
10. Asidosis dan alkalosis
 p; Pa?%$ Pa%$ ;?%2    Peristia dasar 
asidosis metabolik  
B B B B alkalosis metabolik  
B alkalosis respiratorik  
&eterangan:
a. p; adalah logaritma negati# dari konsentrasi ion hidrogen dan juga
@
 
maka p; berbanding terbalik terhadap respon hasil tersebut! di mana:
 jumlah p; B basa*alkalis
8umlah p; asam*a'id
 b. Pa?%$  adalah desakan atau tekanan yang dihasilkan oleh gas ?%$
terlarut dalam darah (tekanan parsial ?%$ dalam darah).
'. Pa%$ adalah ukuran tekanan atau desakan yang dimiliki oleh oksigen
tersebut (tekanan parsial %$ dalam darah).
d. ;?%2    merupakan senyaa basa yang dapat menerima ion hidrogen
atau ;.
 peri#er tidak terpenuhi.
1$. yeri: nyeri dada unilateral karena adanya penekanan pada rongga pleura
sehingga mengakibatkan kesulitan berna#as.
12. Disability: kelelahan! perasaan tidak berdaya! kelemahan.
17. Pola istirahat: terganggu atau susah tidur.
>
 
kanker! adanya bedah intratorakal atau biopsi baru
1<. Data penunjang
a. Sinar E dada: menyatakan akumulasi udara*'airan pada area pleura!
dapat menunjukkan penyimpangan struktur mediastinum.
 b. DA: "ariabel tergantung dari derajat #ungsi paru yang dipengaruhi!
gangguan mekanik perna#asan dan kemampuan mengkompensasi.
Pa?%$ kadang/kadang meningkat Pa%$ mungkin normal atau menurun!
saturasi oksigen biasanya menurun.
 ilai normal gas darah
 p; =!70 (=!24 =!74) =!2@ (=!22 =!72)
P%$ @0 100 mm;g 27 7> mm;g
Saturasi %$ F >4 5 =0 5 / =4 5
 p?%$ 24 74 mm;g 71 41 mm;g
;?%2    $4 $< mGH*I $7 $@ mGH*I
'. ;: mungkin menurun! : Pria: 17 1< 5J anita: 1$ 17 5
B. Pen2elo4pokan Data
10
/ Penggunaan otot aksesori perna#asan pada dada! toraks dan retraksi
interkostal
/ erhati/hati pada area yang sakit
/ +engkerut! meringis
/ &ulit tampak pu'at dan berkeringat
/ Sinar E dada: terdapat akumulasi udara! 'airan pada area pleura
/ DA tidak normal! ; menurun
/ Suara na#as melemah
dada! toraks dan retraksi interkostal
/ Per#usi
dada: hipersonar 
/ +engker  
2. angguan rasa nyaman nyeri
E. Dia2nosa Keperawatan
/ Pengumpulan darah dan udara
/ Paru/paru kolaps
$. Pola na#as tidak e#ekti# berhubungan dengan penurunan ekspansi paru
ditandai dengan:
dan retraksi interkostal
Ditandai dengan:
/ +engkerut! meringis
/ D! nadi meningkat
*. Ren5ana Keperawatan
1. ujuan
a. -esiko tinggi penghentian na#as tidak terjadi dengan tidak terdapatnya
tanda/tanda penghentian na#as
/ idak terjadi sesak 
/ Pemeriksaan sinar E dada tidak terdapat akumulasi udara dan darah
/ erakan dada berirama
/ idak mengeluh nyeri dada
/ anda/tanda "ital dalam batas normal
1<
/ &aji #ungsi unit drainase dada
-asional: in#ormasi tentang bagaimana sistem bekerja memberikan
keyakinan! menurunkan ansietas klien.
selang ekstra sebelum memindahkan atau mengubah posisi pasien.
-asional: men'egah terlepasnya kateter dada atau selang terlipat
dan menurunkan nyeri*ketidaknyamanan sehubungan dengan
 penarikan atau menggerakkan selang.
adanya*karakteristik drainase dari sekitar kateter. anti*pasang
ulang terasa penutup steril sesuai kebutuhan.
-asional: memberikan pengenalan dini dan mengobati adanya
erosi*in#eksi kulit.
/ denti#ikasi perubahan*situasi yang harus dilaporkan pada peraat.
?ontoh perubahan bunyi gelembung! lepas udara tiba/tiba dan nyeri
dada! lepaskan alat.
lepas*ter'abut.
mempengaruhi #ungsi perna#asan dan memerlukan inter"ensi
darurat.
/ +engidenti#ikasi etiologi*#aktor pen'etus! 'ontoh kolaps spontan!
trauma! keganasan! in#eksi! komplikasi "entilasi mekanik*
-asional: pemahaman penyebab kolaps paru perlu untuk 
 pemasangan selang dada yang tepat dan memilih tindakan
terapeutik lain.
dispnea! sianosis! perubahan tanda "ital.
-asional: Distress perna#asan dan perubahan pada tanda "ital dapat
terjadi sebagai akibat stress #isiologi dan nyeri atau dapat
menunjukkan terjadinya syok.
-asional: meningkatkan inspirasi maksimal! meningkatkan
ekspansi paru dan "entilasi pada sisi yang tidak sakit.
/ Pertahankan perilaku tentang dengan perna#asan lebih
lambat*dalam.
1@
ekspansi paru.
/ &aji DA
distress respirasi dan sianosis.
'. angguan rasa nyaman nyeri
/ Pantau tanda "ital
 baha pasien mengalami nyeri.
/ erikan tindakan nyaman misalnya: relaksasi! latihan na#as
-asional: dapat menghilangkan ketidaknyamanan dan memperbesar 
e#ek terapi analgesik.
-asional: digunakan untuk menekan batuk non produkti#!
meningkatkan rasa nyaman.
+arilynn Doenges! dkk.! Ren5ana Asuhan Keperawatan! Gdisi 2! G?! 8akarta!
$000.
 oer! S.! Buku A3ar "l4u Pen7akit Dala4 ! Gdisi 2! 6&C! 8akarta! $001.
$0