pleno d3 blok 4

18
KELOMPOK D3 Johanes Mayolus Davy Putra 102010197 Inge Pradita 102010234 Yudith Cecilia Ishwardi 102010183 Metta 102010204 Claudia Rosela Gabrielia 102010211 Karen Esrella 102010218 Priskillia Alberta K 102010225 Grace Irene L Toruan 102010248

description

ppt

Transcript of pleno d3 blok 4

Page 1: pleno d3 blok 4

KELOMPOK D3

Johanes Mayolus Davy Putra 102010197Inge Pradita 102010234

Yudith Cecilia Ishwardi 102010183Metta 102010204 Claudia Rosela Gabrielia 102010211Karen Esrella 102010218Priskillia Alberta K 102010225Grace Irene L Toruan 102010248

Page 2: pleno d3 blok 4

Mind Map

TES PEMBUKTIAN ANAK KANDUNG

DNA

GENETIKA MENDELL

SINTESIS PROTEIN

GOLONGAN DARAH

Page 3: pleno d3 blok 4

DNADefinisi DNA

DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribosa nukleat (ADN) merupakan tempat penyimpanan informasi genetik.

Page 4: pleno d3 blok 4

Struktur DNA

Ditemukan tahun 1953, oleh Frances Crick dan James Watson menemukan model molekul DNA sebagai suatu struktur heliks beruntai ganda, atau yang lebih dikenal dengan heliks ganda Watson-Crick.

Setiap nukleotida terdiri dari tiga gugus molekul, yaitu:

Gula 5 karbon (2-deoksiribosa);

Basa nitrogen yang terdiri dari golongan purin yaitu (adenine = A) dan (guanine = G), serta golongan pirimidin, yaitu (cytosine = C) dan (thymine = T);

Gugus fosfat.

Page 5: pleno d3 blok 4

Fungsi DNA

1. Menyimpan informasi genetik

2. Mengatur perkembangan fenotipe organisme.

3. Sewaktu-waktu harus dapat mengalami perubahan sehingga organisme yang bersangkutan akan mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berubah.

Page 6: pleno d3 blok 4

SINTESIS PROTEINproses di mana informasi yang dikode di dalam

gen diterjemahkan menjadi urutan asam amino selama sintesis protein.

Sintesis protein terdiri atas beberapa tahapan, yaitu replikasi DNA, transkripsi, dan translasi.

Page 7: pleno d3 blok 4

REPLIKASI DNA

adalah peristiwa sintesis DNA. Saat suatu sel membelah secara mitosis, tiap-tiap sel hasil pembelahan mengandung DNA penuh dan identik seperti induknya.

Proses replikasi melibatkan enzim polymerase. 

Proses ini melibatkan pembukaan utas ganda DNA, sehingga terjadi perpasangan basa untuk membentuk utas baru. 

Page 8: pleno d3 blok 4

MODEL REPLIKASI

Model Konservatif: dua rantai DNA lama tetap tidak berubah, berfungsi sebagai cetakan untuk dua dua rantai DNA baru.

Model Semikonservatif: dua rantai DNA lama terpisah dan rantai baru disintesis dengan prinsip komplementasi pada masing-masing rantai DNA lama tersebut.

Model Dispersif: beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama digunakan sebgai cetakan untuk sintesis rantai DNA baru.

Page 9: pleno d3 blok 4

TRANSKRIPSI

adalah sintesis RNA dari salah satu rantai DNA, yaitu rantai cetakan atau sense, sedangkan rantai DNA komplementernya disebut rantai antisense.

Transkripsi terdiri dari tiga tahap, yaitu:

Tahap inisiasi

Tahap elongasi

Tahap terminasi

Page 10: pleno d3 blok 4

TRANSLASI

Translasi dibagi menjadi tiga tahap (sama seperti pada transkripsi) yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi.

Semua tahapan ini memerlukan faktor-faktor protein yang RNAd, RNAt, dan ribosom selama proses translasi. Inisiasi dan elongasi rantai polipeptida juga membutuhkan sejumlah energi. Energi ini disediakan oleh GTP (guanosin triphosphat), suatu molekul yang mirip dengan ATP.

Page 11: pleno d3 blok 4

GOLONGAN DARAHSistem ABO

Darah ditentukan oleh zat antigen yang terkandung dalam sel darah merah. Setiap individu bisa mempunyai golongan darah A atau B, AB ataupun O. Golongan darah AB adalah golongan darah yang jarang dijumpai, ditemukan oleh Decastello dan Strulli.

Page 12: pleno d3 blok 4

individu bergolongan darah A memiliki antigen A pada permukaan eritrositnya,

individu golongan B memiliki antigen B,

individu golongan AB memiliki kedua antigen A dan B karena merupakan gabungan tipe golongan darah A dan B,

individu golongan darah O tidak memiliki antigen A atau B pada permukaan eritrositnya.

Page 13: pleno d3 blok 4

Sistem Rhesus

Membagi golongan darah manusia menjadi dua kelompok berdasarkan reaksi penggumpalan antara antigen sel darah merah dengan anti serum Rh.

Hasilnya berupa individu dengan golongan Rh positif (+), dengan genotip RhRh atau Rhrh, memiliki antigen faktor rhesus di dalam sel-sel darah merahnya.

Sebaliknya, individu golongan Rh negatif (-), dengan genotip rhrh, tidak memiliki antigen faktor rhesus di dalam sel-sel darah merahnya.

Page 14: pleno d3 blok 4

GENETIKA MENDELLHukum Mendel I (Hukum Dominan)

Jika penyilangan dua organisme jantan dan betina homozigot dengan pasangan yang kontras, hanya akan muncul salah satu sifat dari tetuanya pada keturunan pertama-nya ( F1), sifat demikian disebut sifat dominan .

Page 15: pleno d3 blok 4

Hukum Mendel II (Hukum Segregasi)

Pada hibrid F1 yang heterozigot yang memiliki sifat kontras (dominan dan resesif), gen-gennya berkumpul bersama-sama tetapi keduanya tidak bercampur dan keduanya akan memisah pada saat pembentukan gamet.

Page 16: pleno d3 blok 4

Hukum Mendel III (Hukum berpasangan secara bebas/ Independent of gens)

Pada dua induk yang memiliki dua macam sifat beda atau lebih, penurunan satu pasang gen bebas memilih dari pasangan gen lainnya, atau tiap-tiap pasangan alel akan memisah ke dalam gamet secara bebas.

Page 17: pleno d3 blok 4

Tes Paternitas dan Maternitas(Ayah dan Ibu)

Sistem sel darah merah terdiri dari: sistem ABO, Rhesus (Rh), MNS, Kell (K), Duffy (Fy), Kidd (Jk), Lutheran.

Sistem biokimia meliputi pemeriksaan plasma protein dan enzim sel darah merah terdiri dari: haptoglobin (Hp), phosphoglucomutase (PGM), esterase D (EsD), erythrocyte acid phosphatase (EAP), glyoxalase (GLO), adenosine deaminase (ADA), adenylate kinase (AK), group specific component (GC), Gm dan KM.

Human Leucocyte Antigen (HLA) yang mengidentifikasi antigen pada leukosit.

DNA profiling.

Page 18: pleno d3 blok 4

KESIMPULANTes paternitas dan Maternitas dapat dilakukan

dengan berbagai cara, melalui media DNA, darah dan genetika mendel

jika ada kasus ragu ayah atau ragu ibu, sebaiknya menggunakan tes DNA untuk mencari kebenarannya, karena tingkat kepastian yang sangat tinggi, mencapai 99,9%