pk_november_2012

56

description

http://www.isaalmasih.or.id/pdf/pk_november_2012.pdf

Transcript of pk_november_2012

Page 1: pk_november_2012
Page 2: pk_november_2012

PEMBINAPdt. Dr. Indrawan Eleeas

Budhi Wibowo, S.Si.

PENANGGUNG JAWABSeksi Literatur

Gereja Isa AlmasihJemaat Pringgading

PEMIMPIN REDAKSIPdt. Freddy Hartono, M.A.

SEKRETARISEsther W. Lestari

BENDAHARABambang Santoso

DEWAN REDAKSIPdt. Drs. Petrus F. Setiadharma, M.Div

Pdt. Lukas Budijana, S.E., M.A.Lydia Lianawati, M.Th.

ARTISTIK & TATA LETAKChristina W. Soetanto, S.Sn.

SIRKULASISeksi Literatur

Gereja Isa Almasih Jemaat Pringgading

ALAMAT REDAKSIJalan Pringgading 13

Semarang 50135Telp. (024) 3540563Fax. (024) 3559861

www.giapringgading.org

Syalom Pembaca Setia Pelita Kasih,

Oleh kemurahan Tuhan, Pelita Kasih dapat

menjumpai Saudara kembali. Redaksi memohon maaf atas

keterlambatan penerbitan ini, namun kami percaya bahwa

firman Tuhan, berita dan pelbagai informasi penting yang

termuat di dalamnya tetap akan berguna bagi kita semua.

Dengan tema “Lebih Cepat, Lebih Tinggi, Lebih Kuat”, kami

mengajak kita semua bersyukur kepada Allah Bapa kita di

dalam nama Tuhan Yesus Kristus yang oleh Roh Kudus-Nya

telah mengaruniakan kasih dan berkat yang luar biasa,

yang memungkinkan kita memperoleh pencapaian yang

baik selama ini, baik secara pribadi, keluarga, bisnis dan

pekerjaan, studi, atau pelayanan. Pelbagai prestasi tersebut

tidak lepas dari campur tangan Tuhan. Memang tak dapat

dipungkiri bahwa mungkin saja ada kegagalan, namun

tidak berarti Ia meninggalkan kita. Kegagalan menunjukkan

keterbatasan kita sebagai manusia, dan Tuhan tetap turut

bekerja mendatangkan kebaikan dalam kehidupan kita

(Roma 8:28). Jadi kita harus tetap bangkit, mengarahkan

pandangan mata iman kita ke atas, karena Tuhan sedang

membawa kita lebih tinggi, lebih cepat, dan lebih kuat!

Apabila Saudara diberkati melalui tulisan dalam edisi ini,

bagikan juga kepada yang lain …

PELITA KASIHEdisi Nopember 2012

dari redaksi

Page 3: pk_november_2012

DAFTAR ISI

RENUNGAN UTAMAPrestasi Tersembunyi

TEROPONG FIRMANCitius, Altius, Fortius

RENUNGAN PSIKOLOGIAnakmu Bukanlah Milikmu

CATATAN PERISTIWAHUT Komsel Ke-3

HUT KPK“In God I’m Wonderfull” - Self Clinic Concept

HUT Gereja Isa Almasih Jemaat Pringgading ke-66Teachers’ Gathering

PSMB Inti - Juara III Lomba Paduan Suara VII Universitas Semarang 2012

TOKOH ALKITAB PILIHANPaulus - Atlit Iman Berprestasi

SAKSI IMANMartin Luther King, Jr.

NGOBROL SEPUTAR MUSIKGeorg Friedrich Händel

JENDELA IMAN ANAK TUHANPelajaran Pendalaman Iman Selama Empat Tahun

TIPS ROHANISharing di Blog

DERAP MISIProfil Cabang Purwareja, Lamandau

Peresmian Cabang LamandauGebyar HUT GIA Pringgading ke-66 di Cabang-cabang

Mission Trip ke Tengger

04

08

12

151718212628

29

34

38

41

44

46495152

Page 4: pk_november_2012
Page 5: pk_november_2012

REN

UN

GAN

UTA

MA

5 | TAHUN 2012 | EDISI NOPEMBER

PRESTASI TERSEMBUNYIOleh: Pdt. Petrus F. Setiadarma

(Associate Pastor GIA Pringgading)

PENDAHULUAN

Jarang sekali ada orang yang menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan kepadanya untuk mencapai prestasi dalam bidang yang ditekuninya. Itulah sebabnya kita melihat banyak orang-orang ternama yang kehidupannya telah memberikan inspirasi kepada orang lain, bahkan generasi-generasi yang datang kemudian, karena prestasi luar biasa yang berhasil dicapainya. Bahkan tidak jarang nama orang-orang itu kemudian dikenakan kepada anak-anak yang lahir dalam keluarga kita, dengan harapan anak-anak bisa memperoleh prestasi serupa. Sebenarnya ada orang-orang yang tidak ternama dalam sejarah umat manusia – bahkan yang tidak dikenal – namun telah mencapai prestasi besar yang menjadi berkat bagi orang lain.

Dalam tulisan singkat ini saya mengajak kita semua melihat 4 (empat) orang dalam Alkitab yang sangat jarang disebutkan tetapi prestasinya luar biasa. Mereka telah menyediakan dirinya dipakai Allah untuk menjadi berkat bagi sesama, sekalipun kemudian mereka tidak terkenal dan tidak banyak dikenal.

1. HurAda beberapa orang yang bernama Hur dalam

Alkitab, namun hanya seorang yang akan kita pelajari, yaitu salah seorang pemimpin yang bersama dengan Harun menopang tangan Musa dalam peperangan antara orang Israel melawan orang Amalek di Rafidim (Keluaran 17:10, 12). Peperangan yang dahsyat itu dimenangkan oleh orang Israel karena banyak faktor. Faktor yang utama adalah sebab tangan Tuhan sendiri yang berperang bagi mereka, sesuai dengan janji-Nya bahwa Tuhan yang akan berperang bagi umat-Nya dan mereka akan diam saja (Keluaran 14:14). Faktor kedua adalah Musa, yaitu seorang hamba Tuhan yang luar biasa yang berhasil membawa bangsanya keluar dari Mesir. Berikutnya adalah Yosua yang menyandang pedang bersama dengan sebagian orang Israel yang ikut berperang di medan laga. Yang sering dilupakan adalah peran Harun dan Hur yang ‘sekedar’ menopang tangan Musa di atas gunung. Topangan kedua orang ini amat penting, sebab sehebat apapun Musa, ia sangat terbatas. Pada mulanya Musa sangat kelelahan sehingga tangannya turun. Akibatnya orang Israel mengalami kekalahan. Itulah sebabnya Musa membutuhkan orang yang bersedia menopang kedua

Page 6: pk_november_2012

REN

UN

GAN

UTA

MA

EDISI NOPEMBER | TAHUN 2012 | 6

tangannya.Di balik prestasi besar yang berhasil kita

raih, kita tidak boleh melupakan Tuhan yang memberi kekuatan kepada kita, dan kepada orang-orang di sekitar kita, yang ditempatkan Tuhan untuk menolong kita. Di samping seorang suami yang hebat, ada istri yang ditempatkan Tuhan sebagai penolong. Di balik keberhasilan seorang pengusaha, ada karyawan yang bekerja dengan baik sehingga mendatangkan keuntungan. Di balik keberhasilan pelayanan seorang hamba Tuhan, ada orang-orang di sekitarnya yang memberi masukan dan dukungan doa yang sangat berarti.

2. Gadis AnonimMemang namanya tidak disebutkan

dalam Alkitab alias anonim. Ia adalah seorang gadis kecil di Israel yang menjadi tawanan dan menjadi budak di rumah seorang perwira Kerajaan Aram (Syria) bernama Naaman. Ketika Naaman berupaya mencari tabib yang bisa menyembuhkan penyakit kustanya, gadis ini berkata kepada nyonyanya bahwa di Israel ada seorang nabi yang dipakai Tuhan – yakni Nabi Elisa – yang dapat menolong Naaman. Istri Naaman menyampaikan kepada suaminya sehingga di akhir cerita, Naaman sembuh total dari penyakit kusta yang dideritanya (2 Raja-Raja 5:1-14).

Bisa saja gadis anonim tersebut tidak memedulikan tuannya yang sedang mengidap penyakit yang mematikan itu. Bahkan ia bisa saja menganggap itu sebagai pembelaan Tuhan atas dirinya yang dijadikan tawanan dan budak, sehingga Tuhan ‘menghukum’ Naaman. Namun dalam kisah itu ia tetap peduli dan menyarankan jalan keluar kepada Naaman. Saya rasa, selain Namaan dan istrinya, gadis anonim ini juga bersukacita atas terjadinya

kesembuhan ilahi itu. Sarannya yang sederhana menghasilkan dampak yang besar.

Mungkin kita pernah enggan memberikan saran kecil kepada orang-orang di sekitar kita tentang sesuatu dan lain hal, karena kita kuatir saran tersebut diabaikan bahkan ditertawakan. Namun jika kita terus mengkhawatirkan hal itu, kita termasuk orang yang tidak setia dalam memberitakan Kabar Baik kepada orang lain. Belum tentu mereka mengabaikan saran kita, atau menertawakannya. Bahkan sebaliknya, saran itu bisa saja menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.

Kalaupun misalnya saran kita ditolak atau ditertawakan, setidaknya kita telah setia kepada apa yang Tuhan percayakan kepada kita. Hak untuk menerima dan menolak saran kita ada pada orang itu, namun Tuhan telah melihat kesetiaan kita dan Ia akan memercayakan kepada kita hal yang lebih besar sesuai dengan firman-Nya (Matius 25;21, 23).

Kemungkinan lainnya adalah bahwa setelah saran itu ternyata memberikan hasil yang besar, kita kemudian diabaikan atau dilupakan. Jangan kecewa atau marah karena diperlakukan demikian. Yang pasti, Tuhan telah mencatat apa yang kita perbuat. Manusia bisa melupakan kita, namun tidak demikian halnya dengan Tuhan.

3. AnaniasSiapa yang tidak mengenal Paulus,

seorang rasul yang dipakai Tuhan luar biasa, yang diutus Roh Kudus untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah kepada bangsa-bangsa lain. Namun di awal pertobatannya, ketika Tuhan Yesus menampakkan diri kepadanya (saat ia masih bernama Saulus) dalam perjalanan ke Damsyik (Damaskus), ia kemudian mengalami kebutaan sementara. Ananiaslah yang kemudian

Page 7: pk_november_2012

REN

UN

GAN

UTA

MA

7 | TAHUN 2012 | EDISI NOPEMBER

diutus Tuhan untuk mendoakannya sehingga ia dapat melihat kembali (Kisah 9:10-19a).

Pada mulanya tidak mudah bagi Ananias untuk langsung datang ke rumah Yudas yang terletak di Jalan Lurus guna mendoakan Saulus, Ananias telah mendengar dari banyak orang tentang kekejaman Saulus yang waktu itu berasal dari golongan Farisi, murid guru besar Gamaliel dalam menganiaya orang Kristen. Namun ketika Tuhan berkata kepadanya bahwa Saulus adalah alat pilihan bagi-Nya, Ananias bersedia pergi.

Terkadang kita enggan melakukan sesuatu kepada seseorang yang punya catatan hidup yang buruk. Namun jika memang Tuhan berkata kepada kita untuk menolongnya, mari kita ulurkan tangan untuk menolongnya. Walaupun kemudian, setelah orang itu pulih, kita tidak lagi diingatnya.

Seorang dosen sekolah teologia ditanya oleh rekan sejawatnya sesama hamba Tuhan tentang mengapa ia tidak duduk dalam pimpinan tertinggi di sinode gerejanya. Ia berkata, “Panggilan saya bukan duduk di kursi kepemimpinan, melainkan berdiri di kelas mempersiapkan generasi yang nantinya akan menjadi pemimpin.” Sungguh suatu hal yang mulia. Ia tahu bahwa ketika nantinya anak didiknya benar-benar menjadi pemimpin, ia terlupakan. Namun hatinya puas ketika ada anak didiknya berhasil dalam pelayanan.

Semangat Ananias saya rasa banyak hidup di hati para guru dan pengajar baik di sekolah atau kampus, maupun di sekolah minggu. Ia menerima ‘orang-orang buruk’ untuk kemudian diproses sedemikian rupa sehingga menjadi insani yang mendatangkan berkat bagi sekitarnya, bahkan bagi bangsanya. Tetaplah lakukan tugas kita sesuai panggilan kita masing-masing dengan setia.

4. Lois dan EunikeLois dan Eunike mewakili kaum

perempuan, yang seringkali dipandang sebagai kaum yang lemah. Namun tanpa adanya Lois dan Eunike, tidak akan ada Timotius, anak rohani Paulus, yang kemudian menjadi tokoh penting dalam sejarah gereja Tuhan. Dari Lois diturunkan iman yang hidup kepada Eunike, yang kemudian berlanjut kepada Timotius. Menjadi doa dan harapan Paulus agar iman itu kemudian diteruskan kepada generasi berikutnya (2 Timotius 1:5).

Biarlah kaum perempuan yang seringkali dianggap sebagai “tiyang wingking’ (orang belakang yang tidak diperhitungkan), tetap setia menjalankan perannya bagi suami dan anak-anaknya. Dari kaum perempuan bisa dihasilkan banyak orang besar di planet bumi ini. Ada pujian dari seorang perempuan yang berkata kepada Yesus Kristus demikian, “Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau” (Lukas 11:27).

Seorang perempuan telah ditetapkan oleh Tuhan dengan perannya tersendiri. Tetaplah berkarya bagi Tuhan melalui pendampingan terhadap suami dan anak-anak. Kalaupun ada yang masih berstatus single, juga tetap bisa menurunkan iman kepada orang-orang lain yang lebih muda. Warisan iman jauh lebih penting dari apapun juga.-

PENUTUPPrestasi dalam hidup dan pelayanan

kita dapat kita raih, terlepas dari apakah kita kemudian menjadi orang yang terpandang bagi manusia atau tidak. Yang penting adalah bahwa prestasi itu kita raih sesuai dengan bakat dan talenta yang Tuhan telah karuniakan kepada kita.-

Page 8: pk_november_2012

TERO

PON

G F

IRM

AN

EDISI NOPEMBER | TAHUN 2012 | 8

CITIUS, ALTIUS, FORTIUSOleh Pdt. Lukas Budijana, M.A.

(Associate Pastor GIA Pringgading)

Page 9: pk_november_2012

TERO

PON

G F

IRM

AN

9 | TAHUN 2012 | EDISI NOPEMBER

Gambaran meraih prestasi dapat dilihat dalam Injil Matius 25 :14-30 yang memuat perumpamaan tentang talenta. Ternyata setiap orang diberi “talenta” yaitu modal atau kesempatan atau kecakapan tertentu yang sangat potensial. Dengan demikian setiap orang seharusnya bisa mencapai prestasi terbaik sesuai kapasitas yang dimilikinya.

1. Dua menjadi empat, lima

menjadi sepuluh Ini prestasi hebat! Sebuah prestasi karena

talenta itu telah berkembang 100 persen. Setiap orang mendambakan kemajuan dan perubahan demikian dalam hidupnya, bukan? Apabila awalnya kekurangan sekarang berkecukupan, tadinya biasa saja sekarang berkelimpahan. Ada filosofi sebuah kelompok masyarakat yang berkata: “Modal dengkul mulih mikul”, ini bicara tentang keberhasilan yang akan dicapai setelah sekian waktu bekerja. Namun perumpamaan talenta dari Injil Matius ini juga mencatat, ada yang memiliki satu talenta tetapi tetap satu talenta, alias tidak berubah! Ini menyedihkan, bukan? Mengapa ada yang berprestasi namun ada yang gagal total walau sebenarnya mereka memiliki talenta itu!

Jawabannya karena “sikap” mereka berbeda! Perumpamaan di atas mengkategorikan manusia dalam dua kelompok. Kelompok pertama, orang yang memiliki sikap puas terhadap apa yang ada pada dirinya. Kelompok kedua, orang yang selalu tidak puas dan menuntut apa yang tidak ada pada dirinya. Hasilnya pun berbeda, karena setiap orang yang puas dengan yang ada pada dirinya, bisa bersyukur dan mulai menggunakan apa yang ada itu untuk meraih prestasi. Sedangkan orang yang tidak puas dan selalu merasa kurang, akan membangkitkan sikap iri hati, pahit hati, kemarahan dan menyalahkan banyak pihak bahkan akhirnya dia menyalahkan Tuhan. Sibuk menyalahkan sana sini, akibatnya

PENDAHULUAN

Prestasi adalah kata yang penting dalam banyak aspek kehidupan. Orang mengejar dan berupaya mencapai prestasi setinggi-tingginya. Dalam dunia olahraga misalnya, prestasilah yang diadu. Pentingnya prestasi ini tercermin dalam semboyan yang dipakai oleh pesta olahraga Olimpiade yaitu: “CITIUS, ALTIUS, FORTIUS”, yang artinya lebih cepat, lebih tinggi, lebih kuat.

Istilah citius, altius dan fortius mulanya dikenakan pada jenis olahraga atletik sebagai cabang olahraga tertua. Memang atletik yang terdiri dari lari, lompat dan lempar berkaitan dengan hal kecepatan. Namun kemudian dipakai menjadi semboyan Olimpiade yang bukan hanya ditujukan kepada cabang atletik saja, tetapi juga kepada semua cabang olahraga. Harapannya setiap penyelenggaraan Olimpiade terjadi rekor atau prestasi baru yang lebih baik.

Page 10: pk_november_2012

TERO

PON

G F

IRM

AN

EDISI NOPEMBER | TAHUN 2012 | 10

potensi yang dimilikinya tidak pernah berubah menjadi prestasi. Hidup yang demikian adalah hidup yang tidak menghasilkan buah, nihil dan kosong belaka.

Sikap seseorang adalah langkah awal menuju prestasi di kemudian hari. Itu sebabnya, syukuri atas segala talenta yang Tuhan anugerahkan dalam hidup ini. Mulai fokus dengan apa yang Saudara punyai dan melangkahlah, segera berdayakan talenta itu. Niscaya satu hari kelak Saudara akan kagum atas prestasi yang telah Saudara capai.

2. Tekun dalam proses

waktu

Membuat mie instant memang cepat, namun mengukir prestasi dalam hidup tak bisa instant. Butuh ketekunan dan kesabaran serta ketelatenan sampai prestasi itu dicapai. Belajar dari proses pertumbuhan seorang bayi menuju

dewasa, kita memaklumi jikalau seorang bayi perlu bertahun-tahun lamanya agar berubah menjadi seorang dewasa. Demikian juga tidak pernah ada prestasi sejati yang diraih dalam tempo semalam saja.

Kisah talenta dalam Injil Matius tidak menyebut berapa lama para hamba itu bekerja. Mereka terus menerus bekerja dalam proses waktu lama sampai sang tuannya datang dan menyatakan cukup untuk mereka berhenti bekerja. Itu artinya, jangan pernah puas dengan prestasi yang sudah Saudara raih, namun teruslah berjuang sampai Tuhan katakan, “Cukup!” Inilah sikap tanggung jawab seorang percaya atas segala talenta yang Tuhan titipkan dalam hidup ini.

Ketekunan seperti seorang petani yang terus bekerja keras (2 Timotius 2:6), juga tidak sembarangan atau serampangan dalam bertindak. Paulus berkata, “Aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul” (1 Korintus

Page 11: pk_november_2012

TERO

PON

G F

IRM

AN

11 | TAHUN 2012 | EDISI NOPEMBER

9:26). Jadi sebuah prestasi adalah hasil dari kerja keras terus menerus serta skill (kecakapan) kerja yang terus diasah dan ditingkatkan.

Tantangan ketekunan adalah semangat yang kendor sebelum mengukir prestasi. Apa penyebabnya? Rasa jenuh, banyak kesulitan atau godaan. Akibatnya mulai dengan baik dan benar, tetapi berhenti tanpa prestasi. Ada juga orang yang rajin melayani Tuhan tetapi berhenti di tengah jalan. Jikalau seseorang menyia-siakan talenta yang Tuhan berikan, satu kali harus mempertanggungjawabkannya. Itu sebabnya bertahanlah dalam proses waktu, jangan mudah menyerah dalam apa pun. Gunakan talenta dengan tekun agar menghasilkan prestasi terbaik.

3. Tuhan memuji orang

yang berprestasi

Tuan itu memuji para hamba yang telah bertekun dalam proses waktu tatkala mereka menjalankan talenta yang diterimanya. Pekerjaan kedua hamba-Nya itu dinilai sebagai “perbuatan yang baik sekali”. Dan si hamba itu disebut sebagai orang yang “baik dan setia”. Jika kita perhatikan, pujian sang tuan itu bukan kepada hasil akhir, tetapi kepada proses yang telah dilalui secara benar oleh hamba-hamba-Nya. Terbukti sang tuan itu marah kepada hamba yang menerima satu talenta tetapi tidak berbuat apa pun sampai tuan itu datang. Kepadanya sang tuan menyebutnya hamba yang “jahat dan malas”. Jahat karena tidak mensyukuri apa yang ada padanya (memiliki talenta) dan malas karena tidak menjalankan talenta itu sama sekali.

Kekeliruan bisa terjadi dalam hidup orang Kristen masa kini, apabila mereka berorientasi kepada goal atau hasil akhir semata. Orang

Kristen yang hanya mengejar prestasi namun mengabaikan proses tidak bisa disebut sebagai “orang yang melakukan perbuatan baik”. Jangan sampai “tujuan menghalalkan cara”. Ini buruk dan tidak berkenan kepada Tuhan. Jadi, karakter seorang lebih penting dibanding prestasi (hasil akhir) itu sendiri. Ketekunan dan keuletan lebih dihargai Tuhan daripada prestasi itu sendiri. Kesungguhan dan cara yang benar lebih mulia dari prestasi yang diraihnya.

Dalam pujiannya sang tuan berkata, “setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, Aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar.” Itulah keberhasilan dan prestasi yang berkenan kepada Tuhan. Dengan kata lain di dalam proses yang benar (tekun, ulet, setia, kerja keras, sungguh hati, karakter yang baik) akan memunculkan prestasi sesungguhnya. Puji Tuhan, karena kemudian Tuhan akan memberi kepercayaan dalam tanggung jawab yang lebih besar lagi. Inilah prestasi! Yusuf teruji sebagai hamba yang baik dan setia ketika menjadi budak, kemudian Allah memberi kepercayaan dan tanggung jawab lebih besar lagi di rumah Potifar, dan sampai menjadi orang kedua di bawah Firaun. Ini prestasi yang patut dicontoh.

Renungkan sejenak, sebagai orang Kristen masa kini, apakah kita masih bertekun dan setia dalam proses waktu untuk belajar, bekerja, beribadah dan melayani Tuhan? Teladani hamba-hamba yang telah menjalankan talenta mereka dengan penuh tanggung jawab, mereka setia dan taat sampai tuannya datang. Mereka berhasil dan dipuji tuannya karena cara kerjanya yang berkenan, dan karakternya disebut sebagai orang yang baik dan setia. Prestasi sejati kiranya menjadi bagian anak-anak Tuhan!

Page 12: pk_november_2012

REN

UN

GAN

PSI

KOLO

GI

EDISI NOPEMBER | TAHUN 2012 | 12

Di kelas anakku ada 50 orang murid. Setiap kali selesai ujian, anak perempuanku tetap mendapat ranking ke-23. Lambat laun membuat dia mendapatkan nama panggilan dengan nomor ini. Sebagai orangtua, kami merasa nama panggilan ini kurang enak didengar, namun anak kami ternyata menerimanya dengan senang hati.

Anak keluarga orang lain, bukan saja memiliki nilai sekolah yang menonjol, tetapi juga memiliki banyak keahlian khusus. Sedangkan anak di keluarga kami yang berada di ranking 23, tidak memiliki sesuatu pun yang bisa ditonjolkan.

Pada pertemuan keluarga di akhir tahun, semua sanak keluarga berkumpul untuk makan malam di sebuah restoran. Topik pembicaraan semua orang perlahan-lahan mulai beralih kepada cita-cita anak masing-masing. Ada yang menjawab akan menjadi pemain piano, bintang film atau politikus. Bahkan anak perempuan berusia 4,5 tahun juga menyatakan

kelak akan menjadi seorang pembawa acara di televisi, sehingga semua orang bertepuk tangan mendengarnya. Anak perempuan kami yang berusia 15 tahun terlihat sibuk sekali membantu anak-anak kecil lainnya makan. Semua orang mendadak teringat kalau hanya dia yang belum mengutarakan cita-citanya. Di bawah desakan orang banyak, akhirnya dia menjawab dengan sungguh-sungguh: “Kelak ketika aku dewasa, cita-cita pertamaku adalah menjadi seorang guru TK, memandu anak-anak menyanyi, menari dan bermain-main”. Kemudian mereka menanyakan akan cita-cita keduanya. Dia menjawab dengan besar hati: “Saya ingin menjadi seorang ibu, memasak di dapur, kemudian membacakan cerita untuk anak-anakku serta mengajari mereka berdoa.” Semua sanak keluarga tertegun dibuatnya, saling pandang tanpa tahu apa yang harus dikatakan. Raut muka suamiku menjadi canggung sekali.

Sebetulnya sebagai orang tua, kami juga

Anakmu Bukanlah MilikmuOleh : Seksi Pendidikan GIA Pringgading

Page 13: pk_november_2012

REN

UN

GAN

PSI

KOLO

GI

13 | TAHUN 2012 | EDISI NOPEMBER

telah berusaha banyak. Demi meningkatkan nilai sekolahnya, kami pernah mencarikan guru les pribadi dan mendaftarkannya di berbagai tempat bimbingan belajar. Anak kami sangat penurut. Dia tidak lagi membaca komik, atau tidur bermalas-malasan di akhir minggu juga tidak dilakukan lagi. Dengan wajah lelah, dia ikut les sambung menyambung, buku pelajaran dan buku latihan dikerjakan tanpa henti. Namun biar bagaimana pun dia tetap seorang anak, tubuhnya tidak bisa bertahan lagi sampai akhirnya dia terserang radang paru-paru. Setelah sembuh, wajahnya terlihat sangat kurus. Akan tetapi ternyata hasil ujian semesternya membuat kami tidak tahu mau tertawa atau menangis, tetap saja berada di ranking 23.

Kemudian, kami mencoba untuk memberikan penambah gizi dan rangsangan hadiah. Setelah berulang-ulang menjalaninya, ternyata wajah anak perempuanku semakin pucat saja. Apalagi, setiap kali akan ujian, dia mulai tidak bisa makan dan tidak bisa tidur, terus mencucurkan keringat dingin.

Hasil ujiannya yang terakhir malah sangat mengejutkan kami, ia berada di urutan nomor 33. Aku dan suamiku secara diam-diam melepaskan aksi menarik bibit ke atas demi membantunya tumbuh. Dia kembali pada jam belajar dan istirahat yang normal. Kami mengembalikan haknya untuk membaca komik, mengizinkannya berlangganan majalah “Humor Anak-anak” dan sejenisnya, sehingga rumah kami menjadi tenteram kembali.

Sehabis ujian semester, aku menerima telepon dari wali kelas anakku. Pertama-tama mendapatkan kabar kalau nilai sekolah anakku tetap tidak membaik. Namun dia mengatakan ada satu hal aneh yang hendak diberitahukannya, suatu hal yang pertama kali ditemukannya selama 30 tahun mengajar. Dalam ujian bahasa ada sebuah soal tambahan, yaitu siapa teman sekelas yang paling kamu kagumi dan alasannya. Selain anakku, semua teman sekelasnya menuliskan nama anakku. Alasannya sangat banyak: antusias membantu orang, sangat memegang janji, tidak mudah

Page 14: pk_november_2012

REN

UN

GAN

PSI

KOLO

GI

EDISI NOPEMBER | TAHUN 2012 | 14

marah, enak berteman, dan lain-lain. Wali kelasnya mengatakan banyak usul agar dia dijadikan ketua kelas saja. Guru tersebut memberi pujian: “Anak anda ini, walau nilai sekolahnya biasa-biasa saja, namun kalau bertingkah laku terhadap orang, benar-benar nomor satu.”

Aku bergurau dengan anakku, sambil mengatakan, “Kamu sudah mau jadi pahlawan.” Anakku yang sedang merajut selendang leher menundukkan kepalanya dan berpikir sebentar. Dia lalu menjawab dengan sungguh-sungguh: “Guru pernah mengatakan sebuah pepatah, ketika pahlawan lewat, harus ada orang yang bertepuk tangan di tepi jalan.” Dia pelan-pelan melanjutkan: “Ibu, aku tidak mau jadi pahlawan. Aku ingin jadi orang yang bertepuk tangan di tepi jalan.” Aku terkejut mendengarnya dan mengamatinya dengan seksama.

Dia tetap diam sambil merajut benang wolnya. Dalam hatiku terasa hangat seketika. Pada ketika itu, hatiku tergugah oleh anak perempuan yang tidak ingin menjadi pahlawan

ini. Di dunia ini ada berapa banyak orang yang bercita-cita ingin menjadi pahlawan, namun akhirnya menjadi seorang biasa di dunia fana ini. Jika berada dalam kondisi sehat, jika hidup dengan bahagia, jika tidak ada rasa bersalah dalam hati, mengapa anak-anak kita tidak boleh menjadi seorang biasa yang baik hati dan jujur.

Jika anakku besar nanti, dia pasti akan menjadi seorang istri yang berbudi luhur, seorang ibu yang lemah lembut, bahkan menjadi seorang teman kerja yang suka membantu, tetangga yang ramah dan baik. Apalagi dia mendapatkan ranking 23 dari 50 orang murid di kelasnya. Kenapa kami masih tidak merasa senang dan tidak merasa puas? Masih ingin dirinya lebih hebat dari orang lain dan lebih menonjol lagi? Lalu bagaimana dengan sisa 27 orang anak-anak di belakang anakku? Jika kami adalah orangtua mereka, bagaimana perasaan kami?

“Oleh karena engkau berharga di mataKu dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau...” (Yesaya 43:4). Anak-anak kita sangatlah berharga di mata Tuhan, mengapa dalam hidup ini sering kali kita berlaku melebihi Tuhan bagi mereka? Kita menghakimi mereka, memaksa mereka memenuhi standar kita, seolah-olah mereka tidak berharga…

Anakmu bukanlah milikmu. Mereka adalah milik Tuhan. Sebagai orang tua, kita hanya diberikan kewajiban untuk membuat mereka serupa dengan gambar-Nya, bukan untuk menghakimi mereka dan memaksa mereka memenuhi standar dunia ini…

Hargailah anak kita, cintailah mereka justru ketika mereka dalam kondisi tidak patut dicintai.

Page 15: pk_november_2012

CATA

TAN

PER

ISTI

WA

15 | TAHUN 2012 | EDISI NOPEMBER

HUT KOMSEL KE-3Gereja Isa Almasih Jemaat Pringgading2 Juni 2012

Oleh kemurahan Tuhan tanpa terasa usia Komsel sudah menginjak tahun ketiga. Sejalan dengan bertambahnya usia Komsel GIA Pringgading juga turut bertambah pula Jumlah Komsel yang ada. Saat ini jumlahnya telah mencapai 89 Komsel. Acara Ibadah Ucapan Syukur HUT ketiga ini diadakan pada tanggal 2 Juni 2012 mengambil tema “Keluarga Yang Kuat Di Dalam Tuhan”. Diharapkan dapat menguatkan iman keluarga muda GIA Jemaat Pringgading melalui pengenalan akan Allah (Daniel 11 : 32b; Filipi 4 : 13). Firman Tuhan disampaikan oleh Ev. Lukas Mulyanto dari GKB Kahal Semarang. Usai Firman Tuhan disampaikan, diberi kesempatan bagi keluarga muda yang sedang menghadapi

pergumulan atau masalah dalam rumah tangga diundang maju ke depan untuk didoakan. Setelah ibadah dilanjutkan dengan acara Celebration. Bapak Gembala Jemaat memotong tumpeng HUT Komsel dan diberikan kepada Ketua Pengurus Harian Komsel yaitu Pdt. Anon Dwi Lukito sekaligus merangkap Mentor dan Koordinator Wilayah Semarang Tengah. Penyerahan potongan tumpeng menjadi simbol pendelegasian tugas. Selanjutnya para Mentor yang terdiri dari Pdt. Sudra Militanto (Semarang Utara & Selatan); Pdt. Tan Tjiok Tie (Semarang Barat) dan Pdt. Imanuel B.S. (Semarang Timur) juga menerima tumpeng pendelegasian dari Bapak Gembala Jemaat.

Page 16: pk_november_2012

CATA

TAN

PER

ISTI

WA

EDISI NOPEMBER | TAHUN 2012 | 16

Sebelum acara berakhir, Pdt. Indrawan Eleeas selaku Gembala Jemaat menyampaikan beberapa pesan supaya Komsel tetap kuat. Ada 3 K yang perlu selalu diingat yaitu: (1) Kompak Selalu, (2) Komitmen Selalu, (3) Komisi selalu dari Tuhan. Komisi yang dimaksud adalah berkat baik dalam pekerjaan, pelayanan, rumah tangga, pendidikan, dan lain-lain.

Puji Tuhan, malam hari itu bertepatan pula dengan HUT Pdt. Anon Dwi Lukito ke 43 tahun. Beberapa anggota Komsel mewakili memberikan surprise kepada beliau yang saat itu hadir bersama istri. Sebelum dilanjutkan ramah tamah, acara ditutup dengan doa berkat oleh Pdt. Indrawan Eleeas. Tuhan Yesus memberkati.

Page 17: pk_november_2012

CATA

TAN

PER

ISTI

WA

17 | TAHUN 2012 | EDISI NOPEMBER

HUT KPK KE-33Gereja Isa Almasih Jemaat Pringgading8 Juni 2012

Oleh kemurahan Tuhan, tahun 2012 Seksi KPK (Kelompok Persekutuan Keluarga) merayakan ulangtahun yang ke-33. Acara mulai digelar pada tanggal 1 Juni 2012 dalam berbagai lomba yang diadakan dalam rangka pra HUT. Acara ini sangat semarak, karena seluruh peserta antusias mengikuti berbagai lomba yang dilaksanakan. Bahkan bukan hanya peserta tetapi anggota KPK juga hadir untuk

memberikan dukungan kepada para peserta lomba yang mewakili KPK masing-masing.

Sebagai puncak acara, tepatnya Jumat, 8 Juni 2012 diadakan Kebaktian & Celebration yang disertai dengan pemotongan tumpeng dan pembagian hadiah lomba-lomba. Sebagai pembicara adalah Bp. Pdt. Soegiharto, hadir dalam ibadah ini ± 900 jemaat anggota KPK.

Page 18: pk_november_2012

EDISI NOPEMBER | TAHUN 2012 | 18

”IN GOD I’M WONDERFUL”SCC (SELF CONCEPT CLINIC) Pelatihan Kepercayaan Diri untuk RemajaLembah Kemenangan – 25 Juni 2012

Ada begitu banyak masalah dalam kehidupan kita yang bersumber dari konsep diri yang keliru. Konsep diri adalah cara pandang kita terhadap diri sendiri, bagaimana kita berpikir tentang penilaian orang lain terhadap diri kita. Konsep diri yang keliru dapat membuat seseorang menjadi sombong, memandang dirinya lebih tinggi daripada orang lain, sehingga merasa tidak membutuhkan orang lain, bahkan Tuhan. Selain itu, konsep diri yang negatif dapat pula menyebabkan seseorang menjadi rendah diri/kurang percaya diri, sehingga melewatkan banyak kesempatan untuk berkembang dan sulit bersosialisasi dengan orang lain. Karena masalah konsep diri ini banyak dialami oleh remaja yang sedang mencari identitas diri, maka Sie BPT (Bantuan Psikologi Terapan) memanfaatkan waktu libur siswa-siswi yang berusia remaja untuk mengadakan pelatihan “pede” (percaya diri) bagi mereka dengan

tema ”In God I’m Wonderful”. Tujuan pelatihan ini adalah untuk menolong para remaja agar memiliki konsep diri yang positif sehingga lebih percaya diri dalam berkarya, dalam studi, dalam bersosialisasi, maupun dalam melayani Tuhan.

SCC ”In God I’m Wonderful” yang dihadiri oleh 36 orang peserta diselenggarakan pada hari Senin, 25 Juni 2012. Setelah makan pagi, pukul 07.00 peserta dan panitia berangkat ke Lembah Kemenangan, Siwarak, Ungaran. Sesampai di tempat pelatihan, peserta dan panitia yang mengenakan kaos ungu SCC berfoto bersama. Kaos SCC diharapkan dapat mengingatkan peserta jika suatu saat merasa kurang percaya diri, agar mereka ingat akan pelatihan yang membuat mereka menang atas diri mereka di Lembah Kemenangan. Warna ungu melambangkan kemuliaan, yaitu Tuhan telah mempermuliakan manusia yang hina. Opening Ceremony diawali dengan pujian dan

Tes oleh tim BPT - GIA Pringgading

Page 19: pk_november_2012

CATA

TAN

PER

ISTI

WA

19 | TAHUN 2012 | EDISI NOPEMBER

doa, serta beberapa game yang berfungsi untuk saling mengenal dan mengakrabkan. ”In God I’m wonderful… wonderful… wonderful, aku keren, hebat, di dalam Tuhan… Bye-bye minder, lo gue end! Pede… yes, yes, yes!” begitulah yel-yel yang diperagakan oleh semua peserta dan panitia dengan melodi lagu ChiBi, sebagai penutup dari Opening Ceremony.

Pada sesi pertama mengenai pemahaman diri dan trauma detection, para peserta dipandu oleh tim BPT mengerjakan tes gambar diri dan tes temperamen. Dari tes gambar diri, para peserta dapat memahami konsep dirinya selama ini, apakah sudah positif, ataukah ada ketakutan terhadap kegagalan, takut tertolak, atau malu akan diri sendiri. Sedangkan, melalui tes temperamen, peserta dapat mengetahui temperamen dominan/sifat-sifat yang dimilikinya. Selanjutnya, peserta melakukan sharing dalam kelompok tentang gambar dirinya, keunikan, kelebihan dan kelemahannya, serta peristiwa yang mengakibatkan luka batin/ trauma hingga mempunyai konsep diri yang negatif.

Setelah istirahat dan makan siang, pukul 12.00 sesi kedua dimulai dengan pujian dan

doa. Pada sesi kedua mengenai pemulihan konsep diri ”In God I’m Wonderful”, usai ice breaker, Bp. Siswanto, S.Psi, M.Si, Psikolog mengulas bahwa sebenarnya tidak ada yang jelek pada diri kita, kita ini luar biasa, karena Tuhan Allah yang sempurna telah merencanakan, membentuk, menciptakan kita serupa dan segambar dengan Dia (Kej 1: 26-27, Yer 1:5). Saat menciptakan kita, Tuhan berkata, ”Sungguh amat baik” (Kej 1:31). Kita merasa buruk karena belum menemukan ”permata” dalam diri kita. Oleh karena itu, peserta diajak untuk menemukan ”permata” yang merupakan kado terindah dari Tuhan, yaitu segala yang positif dalam diri kita, baik penampilan fisik, sifat, dan kemampuan. Peserta juga ditegaskan bahwa rancangan Tuhan atas setiap pribadi adalah rancangan damai sejahtera, bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan hari depan yang penuh harapan (Yer 29:11), sehingga kita tidak perlu merasa putus asa akan diri kita. Bp. Siswanto juga membimbing peserta melakukan refleksi diri dalam rangka pemulihan luka batin. Beberapa peserta terlihat meneteskan air mata. Namun, beberapa saat kemudian semua peserta nampak gembira dan

Game bersama Bp. Siswanto

Page 20: pk_november_2012

CATA

TAN

PER

ISTI

WA

EDISI NOPEMBER | TAHUN 2012 | 20

antusias dalam game. Sesi kedua ditutup dengan KKR oleh Ibu

Leny Pancaningrum, M.Th. Pada KKR tersebut dijelaskan bahwa manusia segambar dan serupa dengan Allah (Kejadian 1:26-27), namun dosa membuat manusia kehilangan kemuliaan Allah, sehingga memandang dirinya secara salah (merasa buruk, tidak berguna, tidak disukai). Konsep diri yang salah = penampilan kita + apa kata orang lain, sebaliknya konsep diri yang benar = penampilan kita + apa kata Tuhan. Konsep diri yang salah membuat kita takut minder/rendah diri, kesepian, merasa tertolak, merasa bersalah, depresi, emosi yang berlebihan, akar pahit, dan lain-lain. Ibu Leny menegaskan bahwa kita ini berharga di mata Tuhan (Yes 43:4). Selain itu, kita adalah bait Roh Kudus, Roh Kudus diam di dalam kita (1 Kor 3:16-17). Maka, kita seharusnya percaya diri, menerima diri kita apa adanya dengan sukacita. Seperti potongan puzzle yang awalnya berserakan kemudian disusun hingga

terlihat gambar yang indah, demikianlah Tuhan memulihkan gambar diri kita.

Sebagai penutup rangkaian acara SCC, peserta dan panitia mengelilingi api unggun. Peserta diajak merenungkan kembali materi yang telah diperoleh sepanjang hari itu. Para peserta seorang demi seorang diminta maju ke depan, menyatakan pada diri sendiri bahwa mulai saat itu akan lebih percaya diri, tidak takut gagal, tidak takut tertolak, dan tidak malu akan diri sendiri, sambil melakukan tindakan simbolis membuang kertas yang bertuliskan akar trauma ke dalam api. ”Bagi Tuhan kita sangatlah indah. Bersama Tuhan kita dapat melakukan banyak hal. Dia akan selalu bersama kita dan takkan meninggalkan kita, karena Dia mengasihi kita. Dia akan memberikan yang terbaik buat kita. Kita tak perlu takut akan masa depan dan tak perlu lagi menyesali masa lalu,” demikian arti lagu When I Say that I Love You yang mengiringi Closing Ceremony SCC.

Sesi pemulihan luka batin

Page 21: pk_november_2012

HUT KE-66GEREJA ISA ALMASIH JEMAAT PRINGGADING21 Juli 2012

Puji Tuhan......karena anugerah-Nya tepat 21 Juli 2012, Gereja Isa Almasih Jemaat Pringgading berusia 66 tahun. Seluruh jemaat bersukacita, mengucap syukur kepada Tuhan dalam Ibadah Syukur HUT ke 66 GIA Pringgading yang bertema “This is the our Lord’s church”. Ribuan jemaat hadir dalam ibadah tersebut.

Secara singkat Bapak Gembala menyampaikan pesan kepada seluruh jemaat, B-O-D-Y

BEHAVE - menyangkut perilaku atau karakter jemaat dan pelayan Tuhan.

ORGANIZE - menyangkut penataan ketertiban dalam beribadah dan melayani.

DEVELOP - menyangkut pertumbuhan rohani dan pengembangan misi.

YOURSELF - keterlibatan diri sendiri dalam ketiga hal tersebut.

Page 22: pk_november_2012
Page 23: pk_november_2012
Page 24: pk_november_2012
Page 25: pk_november_2012
Page 26: pk_november_2012

CATA

TAN

PER

ISTI

WA

EDISI NOPEMBER | TAHUN 2012 | 26

TEACHERS’ GATHERING3 Agustus 2012

Teachers’ Gathering I yang digagas oleh Seksi Pendidikan Kristen diadakan pada tanggal 3 Agustus 2012 lalu di Gedung Mitra Graha. Event ini mengambil tema: ”Guru 1001”, dengan tujuan agar melalui event ini guru dapat terinspirasi untuk menjadi satu yang berbeda dari 1.000 guru di sekitarnya. Yang berbeda dalam arti menjadi guru yang menginspirasi dan memotivasi siswa, berdedikasi dan yang paling utama adalah menjadi guru yang seperti Tuhan harapkan dan percayakan. Tanpa disangka, peserta yang hadir pada acara ini mencapai ± 130 orang pendidik, baik guru sekolah maupun guru kursus, melampaui target yang ditetapkan panitia.

Pada kesempatan ini, Bapak Gembala Jemaat, Pdt. Indrawan Eleeas, memberikan bekal firman Tuhan yang penting untuk dijadikan landasan bagi para peserta yang hadir dalam mendidik para muridnya. 1. Guru perlu mengetahui bahwa mengajar

adalah suatu karunia (Roma 12 : 7).

2. Guru perlu terus berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menambah pengetahuan (2 Petrus 1 : 5), karena tanggung jawab guru adalah memberikan pengetahuan yang selalu up-to-date. Menambah pengetahuan perlu dilakukan dengan berbagai cara: • Gemar membaca (mencari bacaan yang

menambah ilmu sebagai guru).• Mengikuti pertemuan-pertemuan yang

membuka wawasan sebagai guru.• Menonton tayangan TV atau internet

yang berisikan pengetahuan. 3. Seorang guru perlu memiliki kepribadian

yang berdisiplin (Amsal 3 : 12). Kepribadian yang berdisiplin dapat dirangkum dalam 4 K yaitu : Komitmen (bertanggung jawab terhadap tugas yang diemban); Koreksi (bersedia dikoreksi dan dapat mengkoreksi kesalahan); Kerja Keras; Ketegasan.

4. Seorang guru perlu memiliki hati Bapa (1 Korintus 4:5). Hati Bapa adalah hati yang memiliki simpati, empati, transformasi

Page 27: pk_november_2012

CATA

TAN

PER

ISTI

WA

27 | TAHUN 2012 | EDISI NOPEMBER

(mengubahkan), sehingga setiap guru perlu memegang konsep Asah, Asih, Asuh.

Acara juga dimeriahkan dengan talk show yang diberi judul “Kick Endi”. Talk show ini terinspirasi dari tayangan “Kick Andy” di stasiun TV dengan harapan yang sama dari panitia bahwa acara serupa ini juga dapat menginspirasi para pendidik yang hadir. Nara sumber yang diundang adalah Ibu Nancy, yang sudah menjadi pendidik selama lebih dari 30 tahun. Selama menjadi pendidik, Ibu Nancy telah banyak menginspirasi para muridnya, sehingga banyak murid Ibu Nancy yang saat ini menjadi orang-orang yang berhasil dalam kehidupannya dan tidak sedikit juga murid-murid Ibu Nancy yang sangat berterima kasih pada Ibu Nancy. Salah satu murid Ibu Nancy yang kemudian juga menjadi pendidik yang berdedikasi, juga didatangkan pada acara ini, yaitu Ibu Priscilla. Ibu Priscilla juga sudah lebih dari 10 tahun mengajar, dan saat ini Ibu Priscilla juga membuat buku-buku textbook yang diterbitkan oleh Penerbit Erlangga dan dipakai untuk bahan ajar di beberapa sekolah di Indonesia.

Pembagian doorprize di akhir acara juga menambah semaraknya acara. 54 doorprize dari sponsor dibagikan pada acara tersebut. Panitia mengucapkan terima kasih kepada para pendukung acara ini.

Dari pihak Seksi Pendidikan Kristen berharap acara ini dapat menginspirasi para guru untuk menjadi guru-guru yang lebih baik lagi di dunia pendidikan.

Page 28: pk_november_2012

CATA

TAN

PER

ISTI

WA

EDISI NOPEMBER | TAHUN 2012 | 28

PADUAN SUARAMAZMUR BHAKTI INTIJUARA III DAN JUARA FAVORIT LOMBA PADUAN SUARA VIIUNIVERSITAS SEMARANG 2012

Puji Tuhan, oleh kasih dan kemurahan Tuhan Yesus Kristus, Paduan Suara Mazmur Bhakti Inti GIA Jemaat Pringgading berhasil memenangkan juara III dalam acara lomba Paduan Suara yang diselenggarakan oleh Universitas Semarang (USM).

Adapun kategori yang diikuti adalah kategori Paduan Suara Perguruan Tinggi/Umum tingkat nasional dengan diikuti oleh 13 peserta yang seluruhnya adalah mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia, hanya Paduan Suara Mazmur Bhakti Inti GIA Pringgading satu-satunya peserta kategori umum.

Dalam lomba paduan suara ini ada tiga buah lagu yang dinyanyikan antara lain: lagu wajib “Peralihan” karya J. Simanungkalit, lagu pilihan pop modern “Burung Camar” dan lagu zaman Renaisance “Salvator Mundi”.

Persiapan yang dilakukan untuk lomba ini dimulai sejak awal Pebruari 2012 dan dilombakan pada tanggal 27 Mei 2012 di USM.

Oleh kemurahan Tuhan saja dalam ajang lomba paduan suara kategori umum Paduan Suara Mazmur Bhakti Inti berhasil mendapat peringkat III menyisihkan 10 peserta yang lain, sekaligus meraih juara favorit. Sekalipun anggota Paduan Suara Mazmur Bhakti Inti cukup banyak yang usianya tidak lagi terbilang muda tetapi dengan semangat juang yang tinggi dan penyerahan total kepada Tuhan maka Paduan Suara Mazmur Bhakti Inti dapat berhasil dan memberikan yang terbaik bagi Tuhan dan gereja.

Tidak hanya peringkat III yang membawa sukacita tapi pengalaman mengikuti ajang lomba paduan suara umum tingkat nasional menjadi pengalaman yang sangat berharga.

Semoga langkah awal mengikuti lomba ini dapat membawa Paduan Suara Mazmur Bhakti Inti lebih maju lagi untuk berani mengikuti lomba paduan suara lainnya dan semakin dapat berkarya lebih banyak bagi Tuhan.

SOLI DEO GLORIA!

Page 29: pk_november_2012

TOKO

H AL

KITA

B PI

LIHA

N

29 | TAHUN 2012 | EDISI NOPEMBER

PAULUSATLIT IMAN BERPRESTASI Oleh Lydia Lianawati, M.Th.

Memiliki prestasi adalah sebuah kebanggaan. Ada sederet nama orang-orang berprestasi baik yang bertaraf nasional maupun internasional. Mereka yang berprestasi di berbagai bidang seperti olahraga, seni, ilmu pengetahuan dan sebagainya telah mewarnai dunia ini. Nama-nama mereka terukir dalam sejarah dan selalu dikenang, apalagi jika karya-karya mereka bermanfaat bagi kemajuan peradaban dan memberi motivasi bagi generasi berikutnya untuk mengikuti jejak yang telah ditorehkan.

Pada umumnya orang-orang yang berprestasi akan dipuji-puji, dihargai dan

dihormati. Tetapi untuk memperoleh prestasi tentu harus melewati proses yang tidak mudah. Mereka harus berjuang tanpa mengenal lelah, tidak ada kata putus asa. Ketika mengalami kegagalan, mereka terus mencoba dan mencoba sampai mendapatkan keberhasilan.

Di abad pertama, ada seorang yang juga memiliki prestasi luar biasa dalam hal iman. Jika namanya disebut, pasti setiap umat kristiani sangat mengenalnya. Dialah Saulus dari Tarsus. yang kemudian dikenal dengan nama Paulus. Siapa dan bagaimana sepak terjang Saulus atau Paulus tersebut sehingga menjadi seorang atlit iman yang berprestasi?

PENDAHULUAN

Page 30: pk_november_2012

TOKO

H AL

KITA

B PI

LIHA

N

EDISI NOPEMBER | TAHUN 2012 | 30

PEMUDA YAHUDI BERDARAH DINGIN

Sesuai pengakuannya, Paulus adalah seorang Farisi. Ia berasal dari keturunan orang Yahudi asli, bangsa Israel dari suku Benyamin, dilahirkan di Tarsus di tanah Kilikia (sekarang Turki modern), yang merupakan pusat kebudayaan, perdagangan dan ilmu pengetahuan Yunani. Tarsus terletak di wilayah Asia Kecil di pesisir Laut Tengah di bawah kekaisaran Romawi. Dengan demikian secara otomatis ia menjadi warganegara Roma. Paulus yang berdarah Yahudi, disunat pada hari kedelapan dan dibesarkan di Yerusalem. Ia terdidik sebagai orang Farisi di bawah asuhan gurunya, Gamaliel yang memberikan pengajaran tentang agama Yahudi secara mendalam (Kisah 22:3). Sudah menjadi kebiasaan orang Yahudi bahwa seorang anak laki-laki dibekali dengan keahlian. Itu sebabnya Paulus pandai membuat tenda. Darah Yahudi yang mengalir dalam diri Paulus membuatnya menjadi seorang yang sangat memegang teguh adat istiadat dan agama Yahudi. Ia lebih maju dari teman-temannya.

Nama Saulus muncul pertama kali dalam kitab Kisah 7:58. Nama Saulus ini tidak dapat dipisahkan dari Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus. Ketika Stefanus dihadapkan pada sidang Mahkamah Agama, dengan berani ia menegur para anggota Mahkamah Agama yang terdiri dari orang-orang Farisi dan ahli Taurat karena mereka menentang Roh Kudus dan membenci Yesus “Orang Benar” yang mereka aniaya dan mereka bunuh. Kesaksian Stefanus membuat darah mereka mendidih, sehingga akhirnya Stefanus dilempari batu hingga meregang nyawa dan pemuda Saulus berada di antara mereka.

Kebencian yang dalam kepada Yesus

membuat Saulus menjadi manusia yang sangat kejam. Kisah 8:1a mencatat, “Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh.” Setelah kematian Stefanus, Saulus melanjutkan kekejamannya. Tercatat dalam Kisah 8:3, Saulus berusaha membinasakan jemaat itu dan ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki dan perempuan ke luar dan menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara. Ia memiliki semangat yang berkobar-kobar dan hatinya yang membara untuk menganiaya pengikut Kristus. Alangkah kejamnya!

Charles R. Swindoll, seorang penulis buku berjudul Paulus memberikan julukan kepada Paulus sebagai seorang yang brutal dan berdarah, mirip dengan seorang teroris, mengerikan. Julukan yang tepat sekali. Dikatakan oleh Swindoll, “darah martir pertama memercik ke jubah Paulus sementara ia berdiri di sana menyetujui pembunuhan itu, sebagai suatu antek kejahatan yang keji. Saulus, yang mengamati seluruh kejadian tersebut, berdiri di antara teriakan orang banyak, memegang jubah para pembunuh Stefanus. Tidak diragukan lagi,

Page 31: pk_november_2012

TOKO

H AL

KITA

B PI

LIHA

N

31 | TAHUN 2012 | EDISI NOPEMBER

ia menyeringai dengan kegirangan sadis.” Inilah masa lalu kelam seorang Farisi

bernama Saulus, seorang pembunuh berdarah dingin. Namun darah martir pertama, Stefanus yang berteriak di hadapan Tuhan telah mengubah hidup Saulus 180 derajat menjadi Paulus yang penuh kasih, sehingga ia menjadi seorang pekabar Injil yang berprestasi di hadapan Tuhan dan orang-orang yang telah ia layani.

PENDERITAAN DAN PENGORBANAN DIRI YANG TIADA TARA BAGI KRISTUS

Pembalikan kehidupan Paulus terjadi setelah ia bertemu dengan Tuhan Yesus dalam perjalanannya ke Damsyik yang bertujuan hendak membunuh orang-orang Kristen. Tuhan membuatnya buta selama tiga hari. Sejak peristiwa itu, Paulus mengalami pertobatan yang mengubah hidupnya secara luar biasa. Dia sedia diutus ke mana saja untuk memberitakan Injil.

Tuhan memilih dan menetapkan dia menjadi “alat-Nya”. Namun demikian ia akan menghadapi banyak tantangan seperti yang Tuhan katakan kepada Ananias, “Betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku” (Kisah 9:16). Bukan hal yang mudah bagi Paulus waktu pertama kali menjadi pengikut Kristus. Banyak orang tidak percaya pada perubahan hidupnya. Ia membingungkan orang-orang Yahudi sehingga mereka bermaksud membunuh Paulus. Sedangkan murid-murid pun takut menerima kehadirannya. Tetapi melalui kesaksian tentang perjumpaannya dengan Tuhan Yesus, jemaat Tuhan akhirnya bisa menerimanya.

Paulus menceritakan kepada Jemaat

Korintus tentang pengalamannya yang tidak menyenangkan dalam memberitakan Injil Kristus. Berkali-kali ia menghadapi ancaman pembunuhan seperti yang ia katakan dalam 2 Korintus 4:11-12, “kami … terus menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, ….. maut giat di dalam diri kami…” Ia sering berada di dalam penjara. Hal tersebut tidak membuatnya jera karena ia telah menyerahkan hidupnya bagi Kristus secara total, penuh kerelaan dan bulat hati. Ia bersedia mengorbankan diri bagi Kristus. Hal ini nampak dari pernyataannya, “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan” (Filipi 1:21). Hidup dan matinya hanya untuk Kristus!

Penderitaan-penderitaannya yang lain adalah disesah dan didera di luar batas kemanusiaan; dilempari batu, mengalami karam kapal, terkatung-katung di tengah laut. Dalam perjalanannya, ia sering menghadapi bahaya banjir dan bahaya penyamun. Ia juga harus berhadapan dengan orang-orang Yahudi yang dahulu merupakan sekutunya. Yang lebih sulit adalah ketika ia harus berhadapan dengan orang-orang semacam “serigala berbulu domba” yaitu mereka yang kelihatannya baik ternyata jahat. Ia harus melewati daerah-daerah yang sulit baik itu di kota, di padang gurun, di tengah laut. Untuk menghidupi diri sendiri maupun untuk menunjang perjalanan pelayanannya, Paulus harus berjerih lelah dan bekerja keras sampai tidak tidur. Tidak selalu usaha pembuatan tendanya laris, terkadang tidak ada satu pun pembeli sehingga ia tidak mendapatkan uang. Dengan terpaksa ia harus menahan lapar dan dahaga. Sering juga ia harus berpuasa dan menahan dingin karena tidak cukup mampu membeli pakaian yang tebal (2 Korintus 11:23-27).

Semua hal yang ia alami dan ceritakan

Page 32: pk_november_2012

TOKO

H AL

KITA

B PI

LIHA

N

EDISI NOPEMBER | TAHUN 2012 | 32

itu bukan bermaksud untuk memegahkan diri, melainkan untuk memelihara semua jemaat (2 Korintus 11:28). Pasti yang dimaksud adalah agar jemaat tidak “alergi” hidup menderita dan berkorban bagi Kristus, sebaliknya berani menghadapi setiap tantangan kehidupan untuk membawa iman mereka terus bertumbuh menjadi dewasa di dalam Kristus.

Sederet penderitaan dan pengorbanannya yang sungguh berat tersebut di atas, bagi Paulus dianggap tidak seberapa dibandingkan kemuliaan yang akan ia terima. Ia mengetahui bahwa di balik penderitaan dan pengorbanan bagi Kristus tersedia mahkota abadi. Itu sebabnya ia membuat sebuah pernyataan yang menjadi keyakinannya dan memberikan pengharapan, “Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita” (Roma 8:18).

PRESTASI IMAN DAN PENGABDIAN YANG PATUT DITELADANI

Paulus menggambarkan kehidupan di dunia ini bagaikan berada dalam gelanggang pertandingan. Pertandingan apakah yang dimaksud? Tidak lain adalah pertandingan iman yang benar (1 Timotius 6:12). Iman yang benar adalah iman di dalam Kristus. Paulus memberikan contoh yaitu seorang atlit pelari yang mengikuti pertandingan. Untuk dapat mencapai garis finish, ia harus berlari secepat-cepatnya mengungguli yang lainnya (1 Korintus 9:24). Bagaimana agar bisa berlari cepat? Tentu melakukan persiapan yaitu serangkaian latihan untuk menjaga stamina supaya badan tetap fit dan menjaga mental supaya tetap semangat, pantang menyerah dan dapat menguasai diri. Semua

itu dilakukan dengan tujuan yang jelas yaitu untuk meraih kemenangan. Jika seorang atlit olahraga mendapatkan medali atau piala atas kemenangannya, maka seorang atlit rohani yang mengikuti pertandingan iman akan memperoleh mahkota abadi yaitu kehidupan yang kekal (1 Korintus 9:25-26).

Berikutnya di dalam 1 Korintus 9:27 Paulus mengatakan, “Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.” Paulus melatih semua unsur dalam hidupnya meliputi tubuh, jiwa dan roh. Ia menjaga kesehatan tubuhnya dengan melakukan pola makan yang benar. Ketika orang meributkan soal makanan haram dan halal, ia katakan, “Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun” (1 Korintus 6:12). Dengan tubuh yang sehat, ia dapat melakukan tugas pemberitaan Injil dan melakukan banyak hal yang bermanfaat bagi kepentingan banyak orang. Ia memiliki mental yang kuat, tidak mudah putus asa (2 Korintus 4:8). Ia menjaga kerohaniannya dengan baik sehingga imannya tidak goyah dalam menghadapi penderitaan. Kristus menjadi segala-galanya dalam hidupnya. Itu sebabnya dalam kondisi apa pun, Paulus tetap survive. Bahkan ia bisa memberi nasihat kepada Jemaat Korintus, “Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah sebagai laki-laki! Dan tetap kuat!” (1 Korintus 16:13)

Penderitaan dan pengorbanan Paulus tidak sia-sia. Kehidupannya menjadi berkat bagi banyak orang sampai dengan hari ini. Karya-karyanya yang luar biasa adalah harta yang bernilai abadi. Atas semua perjuangannya, banyak prestasi yang telah ia capai. Tiga

Page 33: pk_november_2012

TOKO

H AL

KITA

B PI

LIHA

N

33 | TAHUN 2012 | EDISI NOPEMBER

prestasi yang terutama adalah:1. Jika sebelum mengenal Kristus,

semangatnya berkobar-kobar dan hatinya membara untuk menghabisi pengikut Kristus, tetapi setelah ditangkap oleh Kristus, dengan hati dan semangat yang sama ia berhasil membangun sejumlah Jemaat/Gereja.

2. Perkamen-perkamen yang berisi catatan perjalanan pelayanannya dan ajaran-ajaran/doktrin-doktrin yang berguna untuk membangun iman jemaat. Ada 13 suratnya yang ditujukan kepada Jemaat-Jemaat yaitu di Roma, Korintus, Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, Tesalonika, dan 3 surat bersifat pribadi yaitu kepada Timotius, Titus dan Filemon. Paulus sendiri tidak tahu bahwa ternyata surat-suratnya menjadi kumpulan kitab dan masuk dalam Alkitab sebagai firman Allah.

3. Paulus telah memelihara iman sampai pada akhir hidupnya. Banyak orang mengawali sesuatu dengan baik tetapi tidak dapat memeliharanya. Memang tidak mudah memelihara iman jika tidak memiliki dasar yang teguh. Dalam hidup ini ada banyak godaan yang membuat orang terbuai dan ada penderitaan berat yang membuat iman menjadi goyah. Tetapi di akhir hidupnya,

Paulus telah mengakhiri dengan baik ‘finish well’.

Seluruh masa lalu Paulus yang brutal, sadis dan kejam telah terhapuskan. Kristus yang hidup di dalam dirinya telah mengubah semuanya. Sinar kemuliaan Kristus yang pernah membuatnya buta memancar lagi, sinar yang sama itu mengubah tubuhnya yang fana menjadi tubuh kemuliaan. Paulus menikmati kehidupan yang abadi bersama dengan Kristus dan berjumpa dengan Stefanus yang telah lebih dulu dimuliakan.

Paulus pantas disebut “atlit iman”. Ia telah bertanding dalam “gelanggang” kehidupan yang berat dan berhasil mencapai garis akhir. Prestasi telah ia raih, maka ia berhak memperoleh mahkota kebenaran. Ia rindu bukan hanya ia saja yang memperoleh mahkota kebenaran, tetapi semua orang seperti yang ia katakan kepada Timotius, “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya (2 Timotius 4:7-8).

Page 34: pk_november_2012

SAKS

I IM

AN

EDISI NOPEMBER | TAHUN 2012 | 34

Martin Luther King, JrAda sejumlah orang ternama yang

riwayatnya harus berakhir oleh butiran timah panas. Salah satunya ialah Martin Luther King, Jr. Ia dikenal sebagai orang yang sangat gigih dalam memperjuangkan kesamaan hak kaumnya, kaum Negro. Pemenang Nobel Perdamaian ini merupakan simbol bagi semua orang yang mencari keadilan dan nilai-nilai luhur manusia. King, Jr. lahir dan dibesarkan dalam ligkungan keluarga Baptis di Atlanta, Georgia dari seorang ayah yang bernama Pendeta Martin Luther King, Sr. dan ibunya Alberta Williams King. King, Jr menikah dengan Coretta Scott pada tanggal 18 Juni 1953. Ia

lulus dari Morehouse College dengan gelar Bachelor of Arts (dalam bidang Sosiologi) pada 1948, dan dari Seminari Teologi Crozer di Chester, Pennsylvania dengan gelar Bachelor of Divinity (Sarjana Teologi) pada 1951. Bahkan ia juga meraih gelar Ph.D.-nya dalam teologi sistematika dari Universitas Boston pada 1955. Meski King, Jr terpanggil sebagai seorang pendeta namun segenap hidupnya lebih banyak ia tujukan bagi perjuangan persamaan hak sesamanya, daripada berkhotbah di balik mimbar. Ia melihat bahwa panggilannya yang lebih besar adalah menyuarakan hak-hak sesamanya, ketimbang berkhotbah. Hal ini

Page 35: pk_november_2012

SAKS

I IM

AN

35 | TAHUN 2012 | EDISI NOPEMBER

pulalah yang mungkin menyebabkan dirinya mengundurkan diri sebagai pendeta penuh di Dexter Avenue Baptist Church di tahun 1959.

ORANG-ORANG NEGRO DAN PERBUDAKAN

Orang-orang Negro telah mengalami perbudakan sejak awal berdirinya Amerika. Kondisi ini terus bertahan meskipun Thomas Jefferson, dalam Declaration of Independence menyuarakan, “All men are created equal; that they are endowed by their Creator with certain unalienable rights; that among these are life, liberty, and the pursuit of happiness.”

Dari deklarasi tersebut seharusnya kebebasan dan persamaan hak telah terjamin. Tapi pada kenyataannya, para budak yang kebanyakan dibawa dari Afrika tidak serta-merta mendapatkan haknya. Mereka harus mengalami perjuangan yang begitu panjang sebelum akhirnya memperoleh persamaan hak. Orang-orang Negro tersebut tidak memiliki peluang untuk memilih pemimpin, memulai usaha, memiliki rumah sendiri, bahkan bersekolah. Mereka tidak bisa menjalani kehidupan yang mereka inginkan dengan bebas.

Kondisi yang paling parah dialami oleh orang-orang Negro di wilayah Selatan. Berbeda dengan saudara-saudara mereka di tanah Utara yang beroleh kebebasan dalam banyak hal pasca-Perang Sipil Amerika. Kaum Negro di Selatan harus menerima perlakuan yang ditetapkan oleh Supreme Court sebagai “terpisah namun sederajat”. Kaum Negro di Selatan memang bisa menikmati sejumlah fasilitas yang ada, namun fasilitas mereka terpisah dari orang-orang kulit putih. Mereka tidak bisa bekerja bersama orang kulit putih, hidup di lingkungan yang sama, bahkan tidak

bisa bersekolah di sekolah yang sama dengan orang-orang kulit putih.

PERLAWANAN MENUJU KEADILAN DAN KESETARAAN

Tahun 1955 menjadi titik awal pergerakan yang dipimpin oleh Dr. King. Pada tanggal 1 Desember 1955, Rosa Parks, seorang penjahit pakaian, menaiki sebuah bus. Kelelahan akibat berbelanja, Nyonya Parks sama sekali tidak mengindahkan seruan pengemudi bus untuk memberikan tempat duduknya kepada penumpang berkulit putih.

Akibatnya Nyonya Parks, yang juga anggota jemaat gereja tempat Dr. King melayani, ditahan karena dianggap menentang hukum. Ia dipaksa untuk membayar denda sebesar sepuluh dolar Amerika. Peristiwa inilah yang kemudian menyulut kemarahan kaum Negro. Semua bus di Montgomery kini berubah menjadi simbol penghinaan, ketidakadilan, dan ketidaksetaraan.

Dr. King dan rekan-rekannya melihat peristiwa ini sebagai kesempatan yang sangat baik untuk bergerak. Ia memanfaatkan gerejanya sebagai pusat pergerakan protes terhadap ketidakadilan yang selama ini mereka terima. Meskipun terbakar oleh rasa kesal, Dr. King tidak serta-merta menyerukan revolusi. Dalam menjalankan aksi protesnya, Dr. King mengadopsi gaya tokoh besar India, Mohandas Gandhi yang lebih dikenal dengan nama Mahatma Gandhi (tokoh asal India yang juga menginspirasi Lennon). Perjuangan menuntut keadilan dan kesetaraan ini pun dilakukan dengan jalan damai. Aksi yang mereka gelar meliputi segala tindakan anti kekerasan dan sikap pasif terhadap hukum yang dinilai tidak adil.

Page 36: pk_november_2012

SAKS

I IM

AN

EDISI NOPEMBER | TAHUN 2012 | 36

Seiring dengan terpilihnya Dr. King sebagai presiden Montgomery Improvement Association pada 5 Desember 1955, Ia menyerukan kepada seluruh kaum Negro di Montgomery untuk tidak lagi menaiki bus. Aksi ini terus berlangsung selama 382 hari. Setiap orang Negro memilih untuk berjalan demi mendapatkan kebebasan dan keadilan. Pada 28 Agustus 1963, Dr. Martin Luther King, Jr. menyampaikan pidatonya yang monumental. Pada hari yang cukup cerah itu, di hadapan lebih dari 250.000 orang, seperlimanya kulit putih, yang berkumpul di Lincoln Memorial, Dr. King membakar semangat orang-orang yang hadir. Semula, Dr. King sudah mempersiapkan pidato pendek yang formal untuk orang-orang Afro-Amerika dalam rangka mewujudkan kemerdekaan mereka dalam masyarakat yang terbelenggu oleh diskriminasi. Hanya saja, seruan Mahalia Jackson, seorang

penyanyi gospel membuatnya menyampaikan seruan yang kemudian menjadi pernyataan hak-hak sipil di Amerika. Pidato monumental tersebut dikenal sebagai “I Have A Dream”.

PERGUMULAN DAN PENCAPAIAN

Penjara menjadi bagian dalam kehidupannya. Dr. King dipenjara untuk pertama kalinya pada 1960. Setelah melakukan aksi duduk di Greenboro, Carolina Utara. Dr. King kembali melakukan aksi serupa di restoran-restoran di Atlanta. Ia dipenjara selama empat bulan, namun dibebaskan setelah John Kennedy dan Robert Kennedy mengintervensi. Namun ia kembali dipenjara pada tanggal 27 Juli 1962 setelah pergerakan di Georgia yang dipimpinnya menemui kegagalan.

Pernah juga ia ditangkap bersama Ralph

Page 37: pk_november_2012

SAKS

I IM

AN

37 | TAHUN 2012 | EDISI NOPEMBER

Abernathy karena melakukan demonstrasi tanpa izin. Dan selama sebelas hari mendekam dalam penjara, ia menulis suratnya yang terkenal dari balik penjara Birmingham. Sepanjang hidupnya, sampai ia meninggal pada 4 April 1968, Dr. King telah dipenjara sebanyak dua puluh kali dan empat kali mengalami siksaan akibat perjuangannya.

Sepanjang hidupnya, Dr. King tidak pernah berhenti untuk menyuarakan keadilan dan kesetaraan hak-hak manusia. Meskipun hidupnya harus berakhir di tangan pembunuh gelap, namun demikian jerih lelahnya bukannya tidak menghasilkan apa-apa. Semenjak gerakan pertama pada tahun 1955, ia berhasil memperjuangkan hak-hak kaum Negro. Dengan kepemimpinannya yang kuat, dibarengi juga dengan kemampuan berpidato yang belum pernah ada sebelumnya, ia memberi kekuatan bagi banyak warga Negro yang selama bertahun-tahun menerima ketidakadilan. Upayanya ini membuka jalan bagi penerapan hukum baru yang jauh lebih adil.

Setidaknya, ada tiga wadah yang ia gunakan dalam pergerakannya: mimbar gereja, Montgomery Improvement Association, dan Southern Christian Leadership Conference. Montgomery Improvement Association merupakan organisasi yang dibentuk oleh warga kulit hitam untuk mengorganisir pemboikotan menyusul penahanan Rosa Parks. Sedangkan wadah terakhir merupakan organisasi yang dibentuk oleh Dr. King pada tahun 1957 yang bertujuan mempersiapkan para pemimpin baru bagi gerakan yang kini tengah berkembang.

Ada banyak penghargaan yang ia peroleh, termasuk sederet gelar doktor kehormatan yang diperolehnya dari berbagai tempat. Pada tahun 1963, majalah TIME memilihnya sebagai “Pria Tahun Ini”. Kegigihannya membuat dirinya

tidak hanya secara simbolik menjadi pemimpin kaum kulit hitam Amerika, tapi juga menjadi figur dunia. Lalu, berkat usaha kerasnya yang tentu saja didukung oleh begitu banyak warga kulit hitam lain, Perjanjian Birmingham akhirnya disepakati pada 10 Mei 1963. Perjanjian tersebut mengakhiri praktik pengucilan (segregasi) yang selama ini diberlakukan bagi kaum Negro di toko-toko, sekolah-sekolah, dan restoran-restoran. Dr. King juga menjadi penerima hadiah Nobel Perdamaian termuda dalam usia 34 tahun. Uang hadiah yang ia peroleh -- $54.123 -- ia sumbangkan untuk perjuangan persamaan hak.

AKHIR HIDUPJelang aksi protes berikutnya guna

memperjuangkan hak para pekerja kebersihan kulit hitam di Memphis, Tennessee, Dr. King harus menemui ajalnya. Sore hari pada tanggal 4 April 1968, ketika berdiri di balkon Lorraine Motel, James Earl Ray menembaknya, tepat di bagian tenggorokan. Penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 18:01. Ia dinyatakan meninggal di Rumah Sakit St. Joseph pukul 19:05. Amerika berkabung kehilangan pejuang hak yang gigih ini. Presiden Lyndon B. Johnson menyerukan hari berkabung nasional untuk mengenang pemimpin perjuangan hak sipil ini. Untuk menghormati perjuangannya, setiap hari Senin pada pekan ketiga bulan Januari, dinyatakan sebagai hari Martin Luther King, Jr.. Hari libur nasional ini diresmikan pada 2 November 1986.

Disarikan oleh Imeiliana dari berbagai sumber di internet.- Biokristi.sabda.org- Wikipedia.org

Page 38: pk_november_2012

NG

OBR

OL

SEPU

TAR

MU

SIK

EDISI NOPEMBER | TAHUN 2012 | 38

GEORG FRIEDRICH HÄNDELSANG KOMPONIS MUSIK GEREJA SEJATI Oleh: Eliazar Teng Joe Hong

Hallelujah!For the Lord God Omnipotent reigneth.The Kingdom of this world is become the Kingdom of our Lord,and of His Christ; and He shall reign for ever and ever.King of kings, and Lord of lords.Hallelujah!

Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita,Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya,dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.Raja segala rajadan Tuan di atas segala tuan.Haleluya!

Page 39: pk_november_2012

NG

OBR

OL

SEPU

TAR

MU

SIK

39 | TAHUN 2012 | EDISI NOPEMBER

PENDAHULUANLagu Haleluya merupakan salah satu lagu

rohani Kristen yang sedemikian agung. Lagu ini sering dinyanyikan dalam kebaktian-kebaktian maupun dalam upacara keagamaan yang penting lainnya dan biasanya dinyanyikan oleh paduan suara dewasa. Lagu Haleluya dikarang oleh seorang komponis Kristen terkenal bernama Georg Friedrich Händel pada tahun 1741 dan merupakan bagian dari Oratorio the Messiah.

RIWAYAT HIDUPGeorg Friedrich Händel lahir di kota

Halle pada tanggal 23 Februari 1685. Händel dilahirkan di tahun yang sama dengan J.S Bach yang juga sangat terkenal. Ayah Händel adalah seorang ahli bedah dan seorang tukang cukur dan anehnya dia tidak suka jika anaknya belajar musik. Händel sendiri berpindah-pindah kota, baik dalam belajar maupun berkarir untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari mulai dari Halle, Hamburg, Italia hingga Inggris, Händel gigih dalam belajar musik, gaya permainannya dipengaruhi oleh banyak komponis kelas dunia dan salah satunya adalah Scarlati.

Mula-mula ia belajar di Halle, kemudian ke Hamburg menekuni musik di bawah asuhan Zachow. Dan namanya segera terkenal setelah penampilannya di hadapan Kaisar dengan memainkan biola. Ia sangat bersemangat dalam belajar oratorio (karangan orkes musik atau pun paduan suara gerejani) dan musik konserto. Akhirnya dia pergi menuju Italia dan menciptakan Agrippina, dan oratorio La Resurrezione.

Kemudian ia kembali ke Jerman menjadi seorang kapel master (pemusik gereja) di Hanover. Pada tahun 1710 ia menerima undangan dari London untuk menulis sebuah

opera (drama musikal) dari ibukota kerajaan Inggris, lalu Händel menciptakan Rinaldo yang sangat sukses. Ia sangat produktif dalam menciptakan oratorio.

Sebagai penghormatan kenegaraan ketika meninggal dunia Händel dimakamkan di salah satu sudut halaman gereja di London.

ALIRAN MUSIK DAN KARYAAliran Musik Händel dipandang kristiani

walaupun kehidupan rohaninya sering dipertanyakan. Händel menulis di Italia opera rohani II trionfo del tempo e del disianganno (Roma 1707) serta la resurezione (Roma 1708).

Di London, Händel mengarang oratorio Inggris yang merupakan puncak oratorio Barok; Deborah dan Athalia (1733), II Parnasso in festa (1734), Alexanderfest (1736), II Trionfo del tempi e della verita (versi dua 1737), Saul, Israel in Egypt (1739); L’Allegro (1740), serta Messiah (Dublin 1742, London 1743).

THE MESSIAH Messiah adalah judul oratorio karya

Georg Friderich Händel yang digubah pada tahun 1741. Judul oratorio atau karya musik untuk orkestra, solo, dan paduan suara ini diambil dari konsep Yudaisme dan Kristen tentang Mesias. Dalam Kekristenan, Yesus disebut sebagai Sang Mesias. Händel sendiri beragama Kristen, maka oratorio tersebut didasarkan pada kisah Alkitab mengenai karya Yesus di dunia sebagai Sang Mesias atau Juru selamat menurut konsep Kristiani.

Messiah lebih banyak menceritakan kisah tentang kebangkitan Yesus daripada kematian-Nya. Setelah kematian Händel, oratorio ini lebih sering ditampilkan pada masa-masa Advent (menjelang Natal).

Hallelujah adalah bagian yang paling

Page 40: pk_november_2012

NG

OBR

OL

SEPU

TAR

MU

SIK

EDISI NOPEMBER | TAHUN 2012 | 40

terkenal dari Messiah, yang mengakhiri bagian kedua dari tiga bagian Oratorio ini. Syairnya diambil dari tiga ayat Kitab Wahyu dari Perjanjian Baru, yaitu Wahyu 19:6, Wahyu 11:15, dan Wahyu 19:16.

Di berbagai tempat di dunia, penonton biasanya berdiri ketika bagian ini dinyanyikan. Konon menurut tradisi, Raja George II dari Inggris begitu tertegun oleh bagian ini sehingga ia bangkit berdiri. Akibatnya, seluruh hadirin yang menghadiri konser itupun berdiri juga, dan demikianlah tradisi itu dimulai.

Oratorio yang lain karangan Händel adalah: Samson (1743), Joseph (1744), Herkules dan Belshazzar (1745), Occasional Oratorio (1746), Judas Maccabaeus (1747), Josua dan Alexander Balus (1748), Susanna dan Solomon (1749), Theodora (1750), The Choice of Hercules (1751 sebagai babak tiga untuk Alexanderfest), Jephtha (1752), The Triumph of Time and Truth (1757).

Händel dianggap piawai dalam karya-karyanya yang bersifat sakral, karena karya-karyanya itu melibatkan unsur-unsur kekristenan.

Karya Händel sangat banyak, sehingga sebuah lembaga di Jerman bernama German Händel Society menghimpun karya-karya itu pada tahun 1955 ke dalam 96 Volume dan hingga saat itu himpunannya dianggap yang paling lengkap.

PENGARUHNYA TERHADAP MUSIKHändel dianggap sangat berpengaruh

khususnya bagi banyak komponis yang hidup sesudah jamannya di antaranya Haydn, Mozart, dan Beethoven.

Karya Händel dianggap beraliran rohani Kristen. Maka Galib menerimanya sebagai seorang komponis gereja sejati. Walaupun

pengaruhnya tidak dirasakan langsung pada zaman Händel hidup, karena dia lebih sering bermusik di kalangan bangsawan dan konserto-konserto, namun kita bisa melihat dari beberapa karyanya. Musik Oratorio adalah musik yang didengar di ruang doa, sehingga pastilah musiknya tenang dan bersifat religius karena diambil dari kisah-kisah Alkitab dalam Perjanjian Lama. Salah satu oratorionya berjudul Israel in Egypt (1739) dan Saul (1741) Kemudian karya besarnya tentang Messiah yang berjiwa Kristen. Setidaknya tercatat 30 oratorio yang diciptakannya. Musik oratorio tidak berkembang di Inggris karena adanya larangan dari gereja Protestan yang menganggap musik itu berbau teater. Bahkan lagu Messiah sempat dilarang dimainkan di dalam gedung gereja. Pelarangan serupa juga datang dari Uskup di London karena tidak senang Gereja Katedral Santo Paulus dipakai untuk teater.

Oratorio Händel menjadi suatu tradisi di Inggris dan dipentaskan terus menerus sampai akhir abad 19.

Sekalipun karya-karyanya dicipta ratusan tahun yang lalu, tapi pengaruh musik karangannya masih terasa sampai sekarang. Kita bisa menghadirkan suasana sakral saat itu dengan menyanyikan lagu Haleluya Händel di gereja diiringi orkestra lengkap. Dengan demikian kita bisa menikmati karya musik yang indah dari seorang komponis berbakat yang diberi talenta oleh Tuhan.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/

Georg_Friedrich_Händel

Page 41: pk_november_2012

JEN

DELA

IMAN

AN

AK T

UHA

N

41 | TAHUN 2012 | EDISI NOPEMBER

PELAJARANPENDALAMAN IMANSELAMA EMPAT TAHUN

Saya ingin membagikan pelajaran yang saya alami dan jalani selama lebih kurang empat tahun sejak 2008 sampai 2011, dan bagaimana saya dapat mengalami pertolongan Tuhan Yesus Kristus. Masalah saya timbul, pertama kali pada awal 2008 karena saya tidak mendengarkan dan melakukan apa yang dikatakan suara hati saya. Ketika ada beberapa orang yang akan berhutang kepada saya, saya sudah berulangkali diberitahu bahwa mereka tidak dapat mengembalikan hutang yang nantinya saya berikan, namun tetap saja saya memberi pinjaman ke orang-orang tersebut dari pihak ketiga, alasannya

hanya karena rasa belas kasihan. Nah, akhirnya saya diizinkan Tuhan menanggung hutang-hutang mereka yang saya ambil dari gesek tunai kartu kredit, karena saya tidak mempunyai uang untuk membayar pinjaman kepada pihak ketiga tersebut.

Berawal dari sinilah masalah saya timbul, dan menumpuk terus menjadi besar. Saya telah melanggar firman Allah dalam II Korintus 8:11-12 yang mengatakan, “Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa

Oleh: Simon Sendjaja Sentosa

Page 42: pk_november_2012

JEN

DELA

IMAN

AN

AK T

UHA

N

EDISI NOPEMBER | TAHUN 2012 | 42

yang tidak ada padamu.” Selama masa-masa yang berat tersebut

saya berdoa dan berpuasa untuk mengharapkan pertolongan Tuhan, tetapi Tuhan Yesus Kristus “tidak” menjawab doa-doa saya, sehingga muncul pertanyaan dalam benak saya, “Mengapa Tuhan membiarkan masalah saya tanpa ada penyelesaiannya?” Pertanyaan saya tersebut terjawab melalui ayat firman Tuhan yang mengatakan, “Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu” (Matius 17:20).

Berhubung saya tidak mempunyai penghasilan yang cukup untuk menutup tagihan-tagihan dari kartu kredit, maka saya mengandalkan kartu kredit lainnya untuk bisa “gali lubang tutup lubang”. Walaupun saya juga berdoa dan minta Tuhan Yesus Kristus turut campur tangan, namun doa saya selalu dijawab Tuhan Yesus dengan kata “tidak”. Tuhan Yesus tidak memberikan penyelesaian masalah saya itu, karena saya masih mengandalkan kartu kredit dengan cara “gali lubang tutup lubang”. Sampai masalah saya bertambah besar dan sangat berat buat saya, namun saya tak henti-hentinya berdoa. Di sini Tuhan Yesus mengajar saya, membiarkan saya, dan doa-doa saya tidak dijawab atau dijawab hanya dengan kata “tidak”. Ia seolah-olah membiarkan saya sehingga saya merasa tak berdaya dan tak mampu berbuat apa-apa lagi sampai saya mengalami kemacetan dalam membayar tagihan kartu kredit. Sejak saat itulah saya benar-benar bertekuk lutut dan menangis di hadapan Tuhan. Ada tiga hal yang saya lakukan yaitu pertama, saya mulai mendengarkan dan melakukan apa yang dikatakan Roh Kudus.

Kedua, saya juga meniadakan harga diri di hadapan Tuhan, dan hidup dalam kerendahan hati. Ketiga, belajar berkata jujur yaitu jika ada katakan ada, jika tidak ada katakan tidak ada dan hidup kudus.

Tuhan Yesus Kristus memberikan kekuatan dan membangkitkan iman saya yaitu dengan melakukan hal yang tak masuk akal. Saya menggunting semua kartu kredit saya yang berjumlah 23 buah dengan total pagu lebih dari 420 juta rupiah. Dengan demikian saya tidak lagi bergantung pada kartu kredit dalam mengatasi hutang saya. Tuhan mengajar saya untuk dapat menerima hinaan, makian dan tidak lagi dihargai namun bisa direndahkan dengan serendah-rendahnya dan diinjak-injak harga diri saya. Dalam hal ini Tuhan Yesus Kristus mulai memandang ke arah saya, karena saya telah dapat menaklukkan harga diri saya. Saya merasakan bagaimana Tuhan memberikan damai sejahtera-Nya dalam diri saya. Dia juga memberikan kekuatan untuk bisa berkata “tidak ada” saat para debt collector dan penagih bank menagih saya. Saat itu saya mengalami makian dan hinaan karena pinjaman kartu kredit tersebut menjadi semakin besar karena bunga berbunga.

Saya berdoa terus menerus dan tidak bimbang tetapi menggantungkan hidup saya sepenuhnya pada Tuhan Yesus Kristus. Mulailah Tuhan membentuk karakter saya. Jika dulu karena tekanan membuat saya menjadi mudah marah dan yang menjadi korbannya adalah keluarga saya, tetapi sekarang Tuhan Yesus Kristus telah menanamkan damai sejahtera-Nya dan mengubah saya menjadi karakter yang baru, sehingga suatu saat saya berjanji kepada istri dan anak-anak saya bahwa saya tidak mau dan tidak akan marah-marah lagi.

Saya mulai mendalami lagi firman Tuhan

Page 43: pk_november_2012

JEN

DELA

IMAN

AN

AK T

UHA

N

43 | TAHUN 2012 | EDISI NOPEMBER

dengan sungguh hati. Saya merenungkan dan menjalankan firman Tuhan dengan memberikan persepuluhan waktu untuk bersekutu dengan Tuhan Yesus Kristus. Di setiap kesempatan yang ada saya membaca Alkitab dan berdoa.

Saya merasakan di titik ini Tuhan Yesus Kristus mulai menyamarkan jawaban-Nya “tidak” itu kepada saya walaupun tidak terdengar jelas. Puji Tuhan, haleluya.

Saya juga mulai belajar bersyukur dalam segala situasi dan kondisi. Seandainya sesuatu kejadian yang tidak baik yang tidak saya harapkan menimpa, bahkan apabila yang saya kasihi pun diambil-Nya, saya akan tetap bersyukur karena saya tahu bahwa keadaan yang tidak baik, itu semuanya tidak dapat mengubah eksistensi Allah dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Saya dapat katakan bahwa Allah itu baik dan Allah itu kasih.

Walaupun saat itu hutang-hutang saya belum sepenuhnya terlunaskan, tetapi saya percaya akan kasih-Nya dan Dia berkuasa melunaskan semua hutang saya dan masalah saya. Saya terus menerus menyaksikan apa yang telah Allah kerjakan dalam diri saya dari awal dan penyertaan-Nya dalam hidup saya baik kepada istri dan anak-anak saya, maupun melalui forum Facebook - Jehovah Tsidkenu/sendjaja sentosa ([email protected]). Saya juga memberitakan kuasa Allah kepada teman-teman saya yang tidak seiman.

Saya mulai mendoakan teman-teman saya yang mengalami masalah yang sama, dan mulai mempraktikkan kuasa Allah dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Puji Tuhan, dari beberapa orang teman yang saya masukkan dalam pokok doa saya, ada tiga orang yang tidak seiman dengan saya sudah mengalami pemulihan, haleluya.

Pemrosesan Tuhan tersebut membawa saya mulai lebih mementingkan kepentingan

keluarga dari yang lainnya, karena saya berkeyakinan bahwa keluarga adalah pondasi terkuat yang menjadi kekuatan saya di dalam Tuhan saat menghadapi masalah.

Saya percaya, “Dengan Tuhan bukannya mengerjakan hal-hal yang luar biasa, namun mengerjakan hal-hal yang biasa dengan cara-Nya yang luar biasa.” Dalam tahap berikutnya sedikit demi sedikit saya mulai mengalami pemulihan. Tuhan Yesus Kristus sudah menjawab “Ya”, untuk mau menyelesaikan masalah saya dan teman-teman saya. Dengan cara yang di luar pemikiran saya, Dia berbuat sangat ajaib dan berangsur-angsur hutang saya dibayar-Nya sampai lunas. Tuhan menolong melalui famili yang meminjamkan uang dengan kelongggaran waktu untuk membayar, juga dibantu oleh orang lain tanpa syarat. Tuhan menolong dengan menggerakkan orang-orang di luar perkiraan manusia. Saya memiliki prinsip: “Jangan berpikir tidak membayar hutang. Hutang sekecil berapa pun harus dilunasi.” Ini adalah jalan untuk menjaga supaya damai sejahtera Allah tidak lenyap. Dan … akhirnya pada Desember 2011 hutang saya benar-benar telah lunas dan masalah saya terselesaikan.

Sekarang saya mulai bisa hidup hemat juga menghargai uang, sekecil apa pun, karena istri saya pernah mengatakan kepada saya, “Hargailah uang sekecil dan berapa pun nilainya.” Dan yang terutama adalah hidup benar dan tidak menyimpang dari firman Tuhan.

Bapak, Ibu, Saudara, Saudari yang saya kasihi dalam Tuhan Yesus Kristus, saya berdoa kiranya damai sejahtera Allah dalam nama Tuhan Yesus Kristus menyertai kita dan selalu ada dalam segala aspek kehidupan kita. Kiranya kesaksian saya ini dapat menjadi berkat bagi kita semua. Amin. Tuhan Yesus Kristus memberkati. Shalom.

Page 44: pk_november_2012

EDISI NOPEMBER | TAHUN 2012 | 44

Setiap orang diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk sosial, di mana ia membutuhkan dan dibutuhkan oleh orang lain. Salah satu kebutuhan itu adalah adanya orang lain yang bisa dijadikan tempat untuk curahan hati (curhat) atau membagikan (sharing) tentang segala sesuatu menyangkut ide, perasaan, komentar, dan sebagainya.

Banyak sarana yang bisa digunakan untuk keperluan di atas, antara lain melalui mengirim surat, menulis buku, mencatat di

buku harian, dan sebagainya. Salah satu sarana yang paling sering digunakan belakangan ini adalah melalui dunia maya, yaitu melalui blog di internet. Apa yang dimaksud dengan blog. Blog merupakan singkatan dari web log yaitu suatu bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urutan terbalik (isi terbaru dulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian.

SHARING DI BLOG

Page 45: pk_november_2012

TIPS

RO

HAN

I

45 | TAHUN 2012 | EDISI NOPEMBER

Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan si pengguna blog tersebut. Inilah beberapa contoh jasa penyedia blog gratis yang bisa dimanfaatkan: 1. blogger.com2. wordpress.com3. blogsome.com4. multiply.com5. livejournal.com6. space.msn.com7. journalspace.com8. my.opera.com/community9. 360.yahoo.com10. weebly.com11. sabda.org

Beberapa tips yang perlu diperhatikan dalam membagikan sesuatu di blog adalah sebagai berikut:1. Berdoalah terlebih dahulu, agar apa yang

kita bagikan di blog benar-benar menjadi berkat bagi banyak orang dan memuliakan nama Tuhan kita Yesus Kristus.

2. Tetapkan lebih dulu topik yang akan dimunculkan dalam blog tersebut, misalnya: renungan, pengajaran firman Tuhan, ide-ide kreatif, konseling, dan lain-lain.

3. Kemudian mulailah menulis dan mem-posting apa yang ditulis dengan pedoman sebagai berikut:• Tetapkan tekad dalam membuat blog

yaitu untuk menjadi berkat bagi banyak orang.

• Gunakan bahasa Indonesia jika memang ditujukan kepada pembaca yang memahami Bahasa Indonesia. Tetapi gunakan bahasa Inggris jika ingin dinikmati secara lebih luas.

• Jangan menghina atau memaki

seseorang atau pihak lain (walaupun tanpa nama atau inisial), sebab itu akan menunjukkan jati diri kita.

• Jangan mengungkapkan kejengkelan, kebencian, kepahitan dalam hati terhadap pihak lain. Ingat: tujuannya adalah menjadi berkat, bukan memprovokasi orang untuk berbuat dosa.

• Sediakan ruang komentar agar jika ada pembaca yang akan mengomentari tulisan kita, dan pertimbangkan apakah komentar tersebut perlu ditanggapi atau tidak, perlu dimunculkan atau tidak.

• Daftarkan blog itu di search engine yang cakupannya luas, seperti: google, yahoo, dsb.

• Cantumkan sumber tulisan lain jika ada kutipan, agar tidak dianggap sebagai penjiplak atau plagiator.

• Cantumkan alamat surat elektronik (surel – email) di blog tersebut, agar bisa dihubungi lebih lanjut.

• Perbaharui (update) secara rutin blog tersebut agar tulisan yang dinikmati tetap segar (fresh)

4. Siapkan diri jika tulisan kita kemudian dianggap sangat baik dan layak diterbitkan, sehingga ada penerbit yang menghubungi kita.

5. Jaga hati agar tetap rendah hati di hadapan Tuhan, dan tidak terpancing dengan motivasi popularitas.

Akhirnya … selamat berekspresi diri di blog …

Oleh: Petrus F. SetiadarmaBlog – http://www. petrusfs.comEmail: [email protected]

Page 46: pk_november_2012

DERA

P M

ISI

EDISI NOPEMBER | TAHUN 2012 | 46

PROFILCABANG PURWAREJA , LAMANDAUDs. Purwareja, Kec. Sematu Jaya. Kab. Lamandau, Kalimantan Tengah

Kab. Lamandau adalah salah satu Kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah seluas 6.414 Km2 yang terbagi 8 wilayah Kecamatan, 32 Kelurahan dan 79 desa.

Lamandau adalah salah satu Kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten Kotawaringin Barat (KOBAR) berdasarkan UU No. 5 Th 2002 dengan Ibukota Nangabulik yang diresmikan pada tanggal 3 Agustus 2006.

Moto Kabupaten Lamandau adalah Bahaum Bakuba, artinya selalu bermusyawarah atau bermanfaat tidak membedakan agama, suku, warna kulit dan golongan.

Di tengah-tengah penduduk asli, Suku Dayak Tomun & Dayak Blaman ada sebuah pemukiman yang namanya Desa Purwareja, Kec. Sematu Jaya. Pada tahun 1984 daerah ini merupakan daerah transmigrasi yang

dikelompokkan di beberapa daerah yang disebut daerah SP (Satuan Pemukiman). Ada enam SP yang jaraknya satu SP dengan yang lainnya sekitar 4-5 km. Kaum transmigran mayoritas berasal dari Pulau Jawa, antara lain dari Demak, Pati, Salatiga, Pekalongan, Wonogiri.

Dalam Pengembangan misi ke luar pulau pada tahun 2009, Bapak Gembala Jemaat, Pdt. Indrawan Eleeas mendapatkan informasi dari Bp. Pdt. Yusuf Sunari, Gembala Jemaat GIA Salatiga bahwa ada jemaatnya yang bertransmigrasi ke sana, mereka rindu berbakti dan melayani serta membuka Ibadah Cabang GIA di daerah baru tersebut. Beliau menangkap misi Allah dan bersama Pengurus Seksi K&P Gereja Isa Almasih Pringgading ber-Ora et Labora mempersiapkan pelayanan tersebut

Page 47: pk_november_2012

RESE

NSI

PEL

ITA

KASI

H

47 | TAHUN 2012 | EDISI NOPEMBER

DERA

P M

ISI

47 | TAHUN 2012 | EDISI NOPEMBER

dan menghubungi langsung Bp. Paimin sebagai Contact Person yang berdomisili di Purwareja.

Perintisan segera dimulai. Allah menyediakan hamba Tuhan, Bp. Thomas Subagio, S.Sos., S.Th. sekeluarga, selaku Utusan Misi gereja kita menjadi Penanggung Jawab di sana. Mereka berangkat pada tanggal 15 Desember 2009. Ibadah perdana segera dimulai dirumah kontrakan, milik Bp. Tjipto di desa Purwareja RT 04/RW 03, dihadiri oleh tujuh KK, terdiri dari 15 orang dewasa dan empat anak KAA.

Bp/Ibu Thomas Subagio dengan setia melayani di daerah baru tersebut bersama anak-anak Tuhan yang telah lama berdomisili di sana

antara lain Kel. Paimin, Kel. Gumar dan lain-lain. Kini telah ada ibadah-ibadah secara rutin (Umum, KAA, KOMSEL/KPK) dan pelayanan konseling ke Lembaga Permasyarakatan, Pelayanan Rumah Sakit di Nangabulik. Pertumbuhan jiwa-jiwa baru melalui diadakan Baptisan Air dan pemberkatan/Peneguhan Nikah yang dilayani oleh Pdt. Peres Supriyadi.

Pengembangan Komsel telah merambah dari Purwareja (Ibukota Kec. Sematu Jaya) sampai ke Nangabulik (Ibukota Kab. Lamandau), dari Kecamatan menuju Kabupaten sejak tanggal 13 Maret 2010 secara rutin, perjalanan ± 30 menit dengan kendaraan motor dilayani oleh Bp/Ibu Thomas Subagio.

KKR & Seminar Keluarga dilayani oleh Pdt. Sugiarto, M.Th. (GKMI Sola Gracia ) Pada tanggal 13 – 14

April 2011 di Aula BAPPEDA Nangabulik

Natal bersama Polres Lamandau Tahun 2011

Pada tanggal 29 Juni 2010 Gereja kita telah membeli sebidang lahan pekarangan seluas 844 m2 status HM.

Pengajuan IMB segera diproses, tepatnya tanggal 4 Nopember 2011 secara resmi keluar.

Page 48: pk_november_2012

DERA

P M

ISI

EDISI NOPEMBER | TAHUN 2012 | 48

PEMBANGUNAN GEDUNG GEREJA SECARA KONTEKSTUAL

Gereja dibangun mulai April 2012 sampai awal Oktober 2012 dan diresmikan pada tanggal 10 Oktober 2012 (bertepatan dengan bulan misi gereja kita). Pembangunan menelan biaya sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) adalah swadaya dari GIA Pringgading. Bahan bangunan menggunakan kayu ulin yang terkenal kuat dan tidak keropos oleh rayap.

Sejak 24 Juni 2012 seluruh kegiatan ibadah dan keluarga Bp. Thomas Subagio telah menempati gedung baru tersebut. Bangunan seluas 15,80 x 10,60 m2 dipergunakan untuk tempat Ibadah dan Pastori.

Syukur kepada Tuhan Yesus dan terima kasih kepada warga jemaat GIA Jemaat Pringgading yang telah menabur harta bagi pekerjaan Misi Kristus, a.l. berdirinya Gereja Tuhan di Lamandau.

Perjalanan ke Lamandau dapat dilakukan dengan kapal laut (± 24 jam) atau dengan pesawat terbang dari Semarang ke Pangkalan Bun (± 1 jam). Dari Pangkalan Bun ke Purwareja jaraknya ± 110 km dengan kendaraan travel (± 2,5 Jam). (LS).

DOAKANLAH !!!1. Kesehatan Bp/Ibu Thomas Subagio

sekeluarga dan pelayanannya beserta seluruh Pengurus. Mereka dengan sehati berdoa melayani sehingga banyak jiwa-jiwa dimenangkan bagi Tuhan Yesus Kristus.

2. Gedung gereja yang megah penuh kemuliaan Tuhan dan dipenuhi jiwa-jiwa baru.

Page 49: pk_november_2012

49 | TAHUN 2012 | EDISI NOPEMBER

PERESMIANCABANG LAMANDAU10 OKTOBER 2012

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang berkenan memakai Gereja Isa Almasih Jemaat Pringgading dalam perintisan dan pengembangan jemaat-jemaat baru khusus di luar pulau Jawa. Salah satu hal yang menggembirakan adalah dengan telah diresmikannya gedung gereja baru beserta pastorinya yang ada di Lamandau, Kalimantan Tengah.

Tanggal 10 Oktober 2012 jam 17.00 telah diresmikan penggunaannya, sekaligus dilakukan pelantikan pengurus gereja yang diketuai oleh Penanggung Jawab/Rohaniwan yaitu Bapak Thomas Subagio S.Sos., S.Th. Peresmian dan ibadah dilayani oleh Ketua Majelis Bidang III, Pdt. Lukas Budijana; Ketua Majelis Bidang V, Bp. Andhy Pranoto dan Ketua Seksi K & P, Pdt. Peres Supriyadi. Acara peresmian gedung gereja dan pastori ini dihadiri oleh unsur pemerintah yaitu Bupati Lamandau yang diwakili Sekda Satu, dari Bimas Kristen, Bapak Lurah, serta tokoh masyarakat setempat dan pimpinan gereja-

gereja sekitar.Kehadiran Gereja Isa Almasih Jemaat

Pringgading Cabang Lamandau ini mendapat dukungan yang sangat baik dari pihak pemerintah daerah maupun masyarakat sekitarnya. Diharapkan GIA Jemaat Pringgading Cabang Lamandau ini akan terus digembalakan dan dilayani sehingga makin bertumbuh menjadi dewasa rohani dan menjangkau jiwa untuk dibawa mengenal kasih Kristus yang menyelamatkan. Doakan Bp. Thomas Subagio dan istri, Ibu Sumiyati serta pengurus yang baru saja dilantik, agar mereka setia, bertekun dan sehati sepikir untuk meluaskan ladang Tuhan di Lamandau bahkan Kalimantan Tengah.

Akhirnya, terima kasih kepada Bapak Gembala Jemaat GIA Pringgading, Majelis dan pengurus Seksi K & P serta jemaat GIA Pringgading yang telah mendukung pelayanan misi melalui penanaman gereja baru. Tuhan Yesus Kristus sendiri yang melimpahkan segala berkat atas kasih kita semua. Amin. (LB)

Suasana Ibadah

Page 50: pk_november_2012

EDISI NOPEMBER | TAHUN 2012 | 50

Gedung Gereja GIA Jemaat PringgadingCabang Lamandau (tampak depan dan tampak samping)

Khotbah Peresmianoleh Ketua Seksi K&P,Pdt. Peres Supriyadi

Sambutan Majelis Bidang Pembangunan

Bp. Andhy Pranoto

Pembukaan Papan Nama GIA

Pelantikan Pengurus GIA Cabang Lamandau

Page 51: pk_november_2012

RESE

NSI

PEL

ITA

KASI

H

51 | TAHUN 2012 | EDISI NOPEMBER

DERA

P M

ISI

51 | TAHUN 2012 | EDISI NOPEMBER

Cabang-Cabang & TPI–TPI gereja kita ikut menyambut HUT GIA Pringgading ke 66 dengan memanjatkan DOA SYAFAAT bagi perkembangan Gereja Induknya dan di Cabang–Cabang di seluruh Indonesia.Berita & gambar yang dikirim dari :• Cabang Kedung Jati menaikkan doa syafaat

mulai 1 Juli 2012 di Ibadah Minggu & Persekutuan Doa, dan pada KKR tanggal 23 Juli 2012.

• TPI Kuwasen Rejo mengadakan doa Syafaat pada Persekutuan doa, 16 & 17 Juli 2012, 18 & 20 Juli 2012 di KPK.

• Cabang Brahrang, Binjai dengan bergandengan tangan berdoa setelah Ibadah Minggu tgl. 8 & 15 Juli 2012.

• Cabang Bojonegoro juga melakukan yang sama, dengan bergandengan tangan memanjatkan doa bersama pada Minggu, 15 Juli 2012, dan setiap pertemuan pelayan & ibadah menjelang HUT ke-66.

• TPI Baureno – Bojonegoro mengadakan Doa & Ibadah syukur tepat pada tanggal

21 Juli 2012 dan kemudian tgl. 23 Juli 2012 dilanjutkan dengan perayaan yang ditandai dengan acara tumpengan sebagai bentuk keterikatan Jemaat Baureno dengan Jemaat Induk atas pemeliharaan Tuhan terhadap Gereja-Nya.

• Cabang Kupang mengadakan Doa Syafaat pada Ibadah Minggu, 22 Juli 2012.

• Cabang Padangsidimpuan, juga mengadakan doa bersama.

• TPI Supriyadi – Semarang mengadakan doa bersama pada Kamis 19 Juli 2012 menjelang HUT.

Mereka semua dengan hati bersyukur memanjatkan DOA BERSAMA untuk kepemimpinan gereja Isa Almasih Jemaat Pringgading & Gembala Jemaat, Pdt. Dr. Indrawan Eleeas sekeluarga bersama Majelis Gereja & Seluruh Jajaran Rohaniwan yang melayani di Gereja Pusat maupun yang ada di ujung tombak pengembangan Gereja di seluruh Kepulauan Indonesia. (LS)

GEBYAR HUT KE 66GEREJA ISA ALMASIH JEMAAT PRINGGADINGDI CABANG-CABANG

Page 52: pk_november_2012

EDISI NOPEMBER | TAHUN 2012 | 52

Mission trip ke cabang Tengger adalah program gereja kita yang diadakan pada tgl. 31 Agustus - 03 September 2012 diikuti 19 orang, yang bertujuan: mengajak jemaat untuk memiliki jiwa misi dan membawa mereka ‘on the spot’ ke cabang gereja kita.

Pada hari Jumat, 31 Agustus 2012, pk 05.30 kami berangkat menggunakan minibus, berhenti sejenak di Kudus untuk ambil nasi kotak. Sementara makan di dalam bus, perjalanan dilanjutkan dan tiba di Hotel Semeru Park, Pasuruan pk.17.30, bermalam di sana dan besoknya pk. 07.30 menuju ke Tengger.

Sabtu, 1 September 2012, dari Pasuruan ke Baledono bisa ditempuh ± 1,5 Jam - 2 jam, namun ditempuh 4 jam, karena sopir salah jalan. Puji Tuhan, kami bisa mengelilingi desa-desa lereng Bromo dan memberkati dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Kegiatan diawali dengan pelatihan guru KAA (pukul 13.30-16.00) dengan topik:

“Bagaimana cara mengajar lagu/memimpin pujian & cara mempersiapkan cerita Alkitab” oleh Bu Yosmina & Lydia Lianawati dan KKR Anak oleh Bp. & Ibu Ari Yusmawan; yang diikuti oleh Guru-Guru KAA & Anak-Anak Sekolah Minggu dari Gereja-Gereja se-Tengger. Dihadiri sekitar 30 anak-anak dan 10 guru KAA. Terlihat bagaimana antusiasnya mereka mengikuti acara ini sampai sore hari, kemudian dilanjutkan dengan acara ramah tamah.

Setelah makan malam dilanjutkan pertemuan dengan pengurus gereja setempat yang didalamnya ada pengarahan yang berkaitan dengan pengembangan gereja setempat oleh Pdt. Lydia S. dan sharing mengenai program Komsel oleh ibu Rosi.

Minggu, 2 September 2012, Ibadah Umum dimulai pk. 07.00. Puji Tuhan respons jemaat sangat positif. Kami mempersembahkan pujian: “Brikan ku hati”. Pujian dipimpin oleh Yahya S. (ketua rombongan), Firman Tuhan

Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukitkedatangan pembawa berita,yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik,yang mengabarkan berita selamatdan berkata kepada Sion:“Allahmu itu Raja!”Yesaya 52 : 7

MISSION TRIPTENGGER | 31 AGUSTUS - 3 SEPTEMBER 2012

Page 53: pk_november_2012

RESE

NSI

PEL

ITA

KASI

H

53 | TAHUN 2012 | EDISI NOPEMBER

DERA

P M

ISI

53 | TAHUN 2012 | EDISI NOPEMBER

disampaikan oleh Pdt. Lydia Sulistyawati. Setelah KKR dilanjutkan penyerahan sembako secara simbolis dari Pdt. Lydia S. kepada Pdt. Gerhard Siagian.

Acara dilanjutkan dengan pengecatan tembok gereja hingga selesai oleh peserta Mission Trip, sementara itu ada pertemuan pengurus setempat (kedua) dengan Ibu Pdt. Lydia S.

Sore hari pk.17.00 diadakan persekutuan dan sharing antara peserta Mission Trip dengan pengurus/jemaat setempat, pujian dipimpin oleh Ibu Yosmina dan Firman Tuhan disampaikan oleh Ibu Rosianawati. Luar biasa yang menurut mereka sangat diberkati, termotivasi baik secara jasmani maupun rohani dan pada akhirnya mereka berkata, “Kami siap dengan semangat yang tinggi untuk kembali melayani Tuhan.”

Mereka sangat mengharapkan Mission Trip ini tidak berhenti sampai disini, tapi di tahun–tahun berikutnya diadakan kembali. Kami sebagai peserta maupun jemaat, pengurus setempat merasa sangat terberkati.

Senin, 3 September 2012, dini hari pk.03.30 peserta menuju ke Penanjakan

Tengger menyaksikan terbitnya mentari (sunrise), dilanjutkan ke Gunung Bromo. Setelah makan siang, pulang pk.13.00 dan tiba di Semarang pk. 23.00. Puji Tuhan!

Sungguh menakjubkan dapat menyaksikan terbitnya matahari dan pemandangan gunung Bromo. Lagu “How Great Thou Art” yang menceriterakan tentang ke-Mahabesaran Tuhan menggetarkan hati/jiwa kami. Thank You Lord! Woouuw, Engkaulah Allah Yang Maha Agung dan Maha Dahsyat!

Segala kelelahan kami hilang melihat kebesaran dan kebaikan-Nya, kami merupakan satu tim yang kompak, sebeban dan sehati, rajin dan penuh kasih dengan penyambutan yang sangat hangat.

Segala puji syukur kepada Tuhan Yesus yang telah menyertai perjalanan dan memberkati kami serta menjadi berkat bagi jemaat suku Tengger. Terima kasih kepada jemaat yang telah ambil bagian dalam doa dan dana. Marilah kita terus berdoa bagi perkembangan Cabang Tengger dan penjangkauan jiwa-jiwa suku Tengger bagi Kristus. (LS)

Page 54: pk_november_2012

DERA

P M

ISI

EDISI NOPEMBER | TAHUN 2012 | 54

Gedung Gereja Cabang Tengger Serah Terima Sembako

Api Unggun

KKR Anak

Ibadah Raya

Pelatihan Guru KAAFirman Tuhan

oleh Pdt. Lydia S.Pujian

oleh Bp. Yahya S.

Panitia Naik Pick-up Ketika Perjalanan Pulang

Pengecatan Ruang Ibadah

Page 55: pk_november_2012

QU

IS

55 | TAHUN 2012 | EDISI NOPEMBER

A B R A H A M U P Q W E R T Y U S I O B

N B V N C X Z L O K J H G F D S U A P E

Q W E D R T Y M A L E A K H I Y P U I N

O P A R S D O F G H U J K L Z X I C V Y

B N M E Q L W E R T Y K U I O P L A S A

D F G A A H J K L Z X C A V S U I T A M

A Y A S E Y B N N M Q W E S R T F Y Z I

U I O P A S D I F G K H J K L Z X C A N

V B N M Q W K E R T Y O U I O P A S K D

F G H J K O L S A B A N R A B Z X C H V

B N M Q D W E R T Y U I O N P A S D A F

G H J E H K L Y B A R T I M E U S Z R X

C V M B K E D E S I K L E M N L M F I Q

W U E R E T Y R U I O T P A S D I F A G

S H J K L Z X E C V B U N M M L N U B V

C X Z L E K J M H G F R D S E A P O S I

U Y T R M E W I Q M N B V M C X Z L K J

H G F D I S A A P O I U O Y T R E W Q M

N B V C L X Z L K J H N G F D S A P O I

U Y T R E E W Q M N B V C X Z B U K A Y

Dalam kotak-kotak di bawah terdapat 20 nama tokoh Alkitab. Carilah dengan menyusuri huruf-huruf yang ada baik dari kiri ke kanan, dari kanan ke kiri, dari atas ke bawah, dari bawah ke atas, atau diagonal (menyilang).

ABRAHAMANDREASBARNABASBARTIMEUSBENYAMINELIMELEKHFILEMONFILIPUSKORNELIUSLUKASMALEAKHIMATIUSMELKISEDEKNIKODEMUSRUTSALOMOYAKUBYESAYAYEREMIAZAKHARIA

Jawaban dikirim ke: REDAKSI PELITA KASIH | Jalan Pringgading 13, SemarangPaling lambat tanggal 30 Nopember 2012Jawaban benar akan diundi dan diambil tiga orang pemenang dan mendapatkan kenang-kenangan

PEMENANG QUIS PELITA KASIH EDISI MEI 20121. Anita Lisyani, Brigjen Sudiarto 11, Ungaran2. Lydia Listiawati, Muara Mas I/11, Semarang 3. Milka Lianitawati, Citarum Tengah IV/11 A, Semarang.

Hadiah dapat diambil setiap hari kerja Senin-Jumat, pk. 08.30 - 14.00; Sabtu, pk. 08.30 - 13.00 WIB di Sekretariat Lt. 3, Gd. Yehova Nissi dengan Ibu Lestari.

PARAMETER VALUE

Page 56: pk_november_2012