PERDAGANGAN SEMU
description
Transcript of PERDAGANGAN SEMU
PERDAGANGAN SEMU
Alfred Artur Agaton SiraitAmaliasyifa Agustina
Raisa Desra Kristina Hutauruk
Definisi Manipulasi Pasar Modal
Menurut Black’s Law Dictionary:
“The illegal practice of raising or lowering a security’s practice by
creating the appearance of active trading.”
Manipulasi PasarPasal 91 – 93 UU No. 8 Tahun
1995 Tentang Pasar Modal
Pasal 91 UUPM• “Setiap pihak yang melakukan kegiatan
di bidang pasar modal dilaran melakukan tindakan, baik langsung maupun tidak langsung dengan tujuan untuk menciptakan gambaran semu atau menyesatkan mengenai kegiatan perdagangan, keadaan pasar, atau harga efek di bursa efek.”
Pasal 92 UUPM
Pelarangan terhadap Manipulasi Harga
Mengapa Manipulasi Pasar dilarang?
Penjelasan Pasal 91 UUPMMasyarakat pemodal sangat memerlukan informasi mengenai kegiatan perdagangan, keadaan pasar , atau harga di bursa efek yang tercermin dari kekuatan penawaran jual dan penawaran beli efek sebagai dasar untuk mengambil keputusan investasi dalam efek. Dengan kata lain investor ingi ingin apa yang terjadi di pasar memang cerminan dari kekuatan penawaran &permintaan, bukan merupakan suatu yang dibuat-buat sehingga pasar dan harga yang tercermin seolah-olah merupakan keadaan yang sebenarnya.
Bedanya Manipulasi dan Penipuan
MANIPULASI PENIPUAN
- Ada pihak - Adanya kegiatan illegal- Untuk memberikan gambaran semu /menyesatkan- Bertujuan untuk mempengaruhi harga efek di bursa -Untuk mendapatkan keuntungan-- menghindari kerugian
- Adanya pihak yang mengetahui, namun memberikan fakta material yang salah / tdk memberi tahu fakta material tsb-Mendapatkan keuntungan-Menghindari kerugian
JENIS MANIPULASI PASAR
Marking the Closemerekayasa harga permintaan atau penawaran efek pada saat atau mendekati penutupan perdangan, dengan tujuan untuk membentuk harga efek atau harga pembukaan yang leih tinggi pada hari perdangan berikutnya.
Marking the Close
Tutup pukul 16.00 WIBSebelumnya, harga saham PT Z : Rp. 1000Pada pukul 15.55 WIB :
menelepon untuk menaikan harga harga cocokdari Rp. 1000 menjadi Rp. 1200 dan harga naik
menelepon untuk membeli sahamPT Z ke broker 1
A
Broker 1
Broker 2
Painting the Tape
kegiatan perdagangan antara rekening efek satu dengan rekening efek lain yang masih berada dalam penguasaan satu pihak atau mempunyai keteraitan sedemikian rupa sehingga tercipta perdagangan semu.
Hampir sama dengan marking the close, namun bedanya ialah dapat dilakukan setiap saat.
Painting the TapeSebelumnya, harga saham PT Z : Rp. 1000
menelepon untuk menaikan harga harga cocokdari Rp. 1000 – 1100 - 1200 dan harga naik
menelepon untuk membeli sahamPT Z ke broker 1 : Rp. 1000-1100-1200
Mr A
Broker 1
Broker 2
Pembentukan Harga berkaitan dengan merger, konsolidasi dan akuisisi
Dalam pasal 55 UU No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, ditentukan bahwa pemegang saham yang tidak menyetujui rencana merger, konsolidasi dan akuisisi berhak meminta pada perseroan untuk membeli saham dengan harga yang wajar. Pemegang saham dapat memanfaatkan ketentuan ini untuk kepentingan pribadi melalui manipulasi pasar
Pools (pump-dump manipulation)Penghimpunan dana dalam jumlah besar oleh sekelompok investor dimana dana tersebut dikelola oleh broker atau seseorang yang memahami kondisi pasar
Pools (pump-dump manipulation)
harga saham naik Dana jumlah besar
beli saham
A DB C
BROKER PT Y
G H I
Wash SalesOrder beli dan order jual antara anggota asosiasi dilakukan pada saat yang sama dimana tidak terjadi perubahan kepemilikan manfaat atas efek (tidak terjadi peralihan saham secara riil)
(penjual pertama = pembeli akhir)
Matching Order
Memadukan 2 perintah investor yang serupa dan saling melengkapi untuk jumlah dan efek yang sama dan pada saat yang bersamaan (dilakukan pada
waktu yang bersamaan)
FALSE INFORMATION
Menyebarkan informasi palsu untuk mempengaruhi harga di
pasar
MENCIPTAKAN TRADING FIRMSUnderwriter mengalokasikan suatu
sekuritas ke perusahaan tertentu yang bukan termasuk selling group.
Kemudian, perusahaan tersebut menawarkan kembali sekuritas itu kepada publik dengan harga jauh
diatas harga wajar.
FREE RIDINGPembelian pada saat IPO berharap dapat
menjualnya kembali dengan harga yang mahal dan akan membatalkan
pembelian begitu suasana menjelang alokasi saham kelihatannya kurang
menguntungkan.
SPECIAL ALLOTMENTS
Special Allotments dilakukan oleh pihak underwriter pada saat IPO dengan
sengaja mengalokasikan suatu sekuritas kepada para partner, atau
kerabat dekat sehingga kelihatan efek tersebut oversubscribed sehingga
harga efek, menjadi mahal.
EXCHANGE BASED TRANSACTION
Transaksi yang beralasan tukar-menukar untuk menimbulkan kesan adanya
perdagangan yang aktif padahal tidak sama sekali.
CORNER NATURAL CORNER, adalah kelompok orang
yang melakukan tindakan investasi dan perdagangan biasa tetapi kemudian mendapatkan diri mereka memegang kendali atas saham-saham perusahaan tertentu.
MANIPULASI CORNER, adalah usaha penguasaan atas suatu saham untuk mempengaruhi pasar yang dilakukan secara sengaja dan terencana serta transaksi dlakukan atas perintah para manipulator
CHURNING
Dalam hal diberikan discretionary account dapat terjadi bahwa pihak broker melakukan transaksi yang secara berlebih-lebihan sehingga mendapat fee yang lebih banyak.
ABORTED SALLER
Tindakan yang dilakukan oleh pembeli efek dimana dia Melakukan kontrak untuk membeli sesuatu efek tetapi tidak punya niat untuk membayar
harganya.
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR YANG
DIRUGIKAN AKIBAT PERDAGANGAN/TRANSAKSI
SEMU Perlindungan hukum secara preventifOleh BEI Pengawasan terhadap kegiatan dilantai Bursa
Perlindungan hukum secara represifOleh BAPEPAM OJK (Pasal 8 Huruf i UU No. 21 Tahun 2011 Pemeriksaan dan penyidikan serta pengenaan sanksi.
Kendala dalam perlindungan hukum
Sulitnya mengungkap dan membuktikan adanya kegiatan “menggoreng saham” karena pihak-pihak yang terlibat didalamnya sangat banyak dengan menggunakan teknik yang canggih sehingga dalam membuktikannya pihak BEI harus mengamati dan menganalisi.
PENCEGAHAN PERDAGANGAN /TRANSAKSI SEMU
SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN EFEK (SIPE)
Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) berkerja sama dengan BEI Bersifat terbuka
Tujuan : agar broker mengetahui nasabah yang terindikasi sering melakukan perdagangan/transaksi semu, merugikan perusahaan, dan diharapkan menjaga industri pasar modal.
SIPE mempunyai dasar ada fakta, dan tidak bersifat dugaan. Syarat : Informasi yang diunggah tidka boleh bersifat
rekayasa, fitnah atau mengada-ada, harus ada bukti dan fakta hukum untuk menguat informasinya.
Saat ini SIPE ini sudah dalam bentuk web base dan tahap perjanjian anggota bursa atau term conditions (seperti kode etiknya). Penyusunan kode etik SIPE tersebut dibantu oleh
Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM).
KETENTUAN PIDANAPasal 104 UU PASAR MODAL
DIANCAM PIDANA PENJARA PALING LAMA 10 (SEPULUH) TAHUN
DENDA PALING BANYAK Rp. 15.000.000.000,00 (Lima belas miliar
rupiah)
CONTOH KASUS
Tahun 2004-2005, IndonesiaPT. Transpacific Securindo sebagai pihak yang melakukan transaksi saham BII telah melakukan tindakan cornering yang berpotensi merugikan investor dan menggangu iklim investasi di pasar modal, sehingga PT. Transpacific Securindo telah terbukti melanggar pasal 91 dan pasal 92 UUPM tentang manipulasi pasar dan dikenakan denda administratif sebesar Rp. 1 Miliar
CONTOH KASUS
Tahun 1834-1836, PrancisTelah terjadi penyuapan terhadap operator dari Optical Telegraph oleh 2 (dua) orang banker Prancis agar dapat mengeluarkan informasi tidak benar tentang saham sehingga para penyuap mendapatkan keuntungan tertentu atas beban pihak investor lain.
CONTOH KASUS
Tahun 1869, Amerika Serikat Terjadi ”cornering”oleh Jay Gould, James Fiske dan Daniel Drew terhadap pasar emas sehingga harga emas turun mendadak yang memicu terjadinya peristiwa ”Black Friday”. Black Friday ini merupakan salah satu kepanikan finansial terbesar dalam sejarah Amerika Serikat
CONTOH KASUS
Irdex Corp.Harga Saham dari Irdex Corp berada didalam harga $3.43 per sahamnya, lima menit sebelum penutupan pasar pada tanggal 29 Juni 2012. Kemudian, harganya berubah menjadi $3.65 dan langsung ke $3.80 per sahamnya. Kurang dari beberapa detik sebelum pasar berakhir, harga Irdex Corp melonjak sebesar 4% menjadi $4.17
CONTOH KASUSSEC, ISIP, Taboso, Vistan dan Zulueta
Induvidual yang bernama SEC konspirasi dengan lainnya saat mereka melakukan perdagangan dengan saham calata dari tanggal 23 sampai bukan Juli 2012. “dengan cara menaikkan harga sahamnya dengan cara melawan hukum dan illegal yang disebut dengan painting the tape, hype and dump dan metode lainnya untuk keuntungan pihak mereka. Dalam hal ini, harga saham calata tersebut menaik dan meroket tinggi sampai 225,85% dari pembukaan harga P7.35 sampe ke P23.95 di tanggal 4 Juni 2012. Isip, Taboso, Vistan dan Zulueta merupakan pemegang saham dari Calata sebelum IPO.
KASUS BANK PIKKO
PT Bank Rahardja Makmur (1968) PT Bank Pikko (1996)
Go Public 10 Desember 1996Penawaran 17-19 Desember 1996Penjatahan 30 Desember 1996Pengembalian uang pemesanan6
Januari1997Pencatatan BBEJ dan BES 9 Januari 1997
PENAWARAN UMUM
Saham : 28 juta lembar sahamnominal : Rp. 500 / sahamPenjamin pelaksana emisi
PT Trimegah Securindo Lestari, PT Usaha Bersama Sekuritas, dan 22 penjamin emisi lainnya
Jumlah Saham setelah penawaran umum128 juta saham (100 juta : pendiri ; 28 juta :
masyarakat)
Pemegang saham lama tidak menjual sahamnya sejak pernyataan
pendaftaran
Kinerja Saham
Hari pertama : biasa saja (januari-februari 1997)
Volume perdagangan harian: 100 ribu unit : Rp. 875-1425
12 - 20 Maret 1997Volume perdagangan harian : 1 juta lembar ( tertinggi : 18 Maret 1998 : 10,48 juta lembar)
7 April 1997 Perdagangan saham : meningkatHarga saham : meningkat sebesar Rp. 208
BEJ meminta keterangan material mengenai bank pikko yang perlu diungkapkan kepada publik , dan bank pikko menyatakan tidak terdapat adanya hal material tersebut
8 April 1997Harga saham : Rp. 1325 (= posisi tutup sehari sebelumnya)Pukul 9.30 wib = Rp. 13509.31 wib = Rp 137510.57 wib = Rp. 140011.09 wib = Rp. 1450menit yang sama = Rp. 1475, Rp. 1500Para pemain bursa tertarik
11.10 = Rp. 1525, Rp 155011.59 = Rp. 1900
Sesi pertama ditutup = 43,48 persen
Sesi kedua : Rp. 2000 (13.36 wib)Rp. 3000 ( 14.13 wib) dan Rp. 4000Frekuensi perdagangan : 550 xVolume : 21,659 juta unit senilai Rp. 40,483
miliar
Bapepam memeriksa :Direksi BEJ, pialang, investor dan sebagainya secara intensif
Fakta Dari BapepamDikeluarkan : 14 mei 1997
Pertengahan maret 1997
Benny tjokrosaputro melakukan transaksi saham mencapai 4,5 juta saham yang dilakukan melalui PT Multi Prakarsa Investama Securities dengan menggunakan nama 13 pihak lain
Pendi Thandra (dir. PT Multi Prakarsa Investama Securities) melakukan transaksi saham bank pikko secara aktif melalui PT Putra Saridaya Persada Securities dengan melakukan order jual beli dengan 8 perusahaan efek lainnya.
8 april 1997Jumlah saham pembelian mencapai 19.294.000 saham
Pergerakan Saham Bank Pikko
Bapepam Mengambil tindakan :
Ps. 100 ayat (2) huruf d: Benny dan Pendi menyerahkan keuntungan yang diperoleh sampai april 1997 ( 1 milyar dan 500 juta) daam waktu 14 hari
Ps. 100 ayat (2) huruf a dan b jo. Ps 61 dan 64 UU 45 tahun 1995
PT PSP Securities dan PT MPI Securities diberi sanksi administratif dan denda sebesar Rp. 150 juta rupiah (14 hari) serta perbaikan sistem dari perusahaan selambatnya 90 hari yang diperiksa bapepam.
Bapepam102 ayat (2) huruf a jo 61 PP No. 45 thn. 1995 kepada 54 perusahaan efek lainnya diberi peringatan dan merubah sistem perusahaan.
102 ayat (2) huruf a dan b jo. Psl 61 dan 64 PP No. 45 tahun 1995
Direksi BEJ sanksi administratif karena beklum memahami konsepnya BEJ, kelemahan pengambilan keputusan yang cepat, kelemahan pengawasan pasar, kelemahan pelaksanaan inspeksi
TERIMA KASIH
Any Questions