Perda RTRW.doc

download Perda RTRW.doc

of 108

Transcript of Perda RTRW.doc

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    1/108

    PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

    NOMOR 13 TAHUN 2012

    TENTANG

    RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI

    SUMATERA BARAT TAHUN 2012 - 2032

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    GUBERNUR SUMATERA BARAT,

    Menimbang : a. bahwa ruang merupakan komponen lingkungan hidup

    yang bersifat terbatas dan tidak terbaharui, sehingga

    perlu dikelola secara bijaksana dan dimanfaatkan secara

    berkelanjutan untuk kepentingan generasi sekarang dan

    generasi yang akan datang;

    b. bahwa perkembangan pembangunan khususnya

    pemanfaatan ruang di wilayah Provinsi Sumatera arat

    diselenggarakan dalam rangka meningkatkan

    kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan potensi

    sumberdaya alam, sumberdaya buatan, dan sumberdaya

    manusia dengan tetap memperhatikan daya dukung, daya

    tampung, dan kelestarian lingkungan hidup;

    c. bahwa perubahan kebijakan pemerintah dalam skala

    besar, serta terjadinya perubahan faktor!faktor eksternal

    dan internal membutuhkan penyesuaian penataan ruang

    wilayah Provinsi Sumatera arat secara dinamis dalam

    satu kesatuan tata lingkungan berlandaskan kondisi fisik,

    kondisi sosial budaya, dan kondisi sosial ekonomi melalui

    penetapan "encana #ata "uang $ilayah ProvinsiSumatera arat sampai tahun %&'%;

    d. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal ()

    ayat *+ butir b -ndang!-ndang omor %/ #ahun %&&(

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    2/108

    %

    tentang Penataan "uang perlu dilakukan penyesuaian

    terhadap Peraturan 0aerah #ingkat 1 Sumatera arat

    omor 2' #ahun 233+ tentang "encana #ata "uang

    $ilayah Provinsi Sumatera arat;

    e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

    dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c dan huruf d,

    maka perlu menetapkan Peraturan 0aerah tentang

    "encana #ata "uang $ilayah Provinsi Sumatera arat

    tahun %&2%!%&'%;

    Mengingat : 2. -ndang!-ndang omor /2 #ahun 234) tentang

    Penetapan -ndang!-ndang 0arurat omor 23 #ahun 234(

    tentang Pembentukan 0aerah!daerah Swatantra #ingkat 1

    Sumatera arat, 5ambi, dan "iau sebagai -ndang!-ndang

    *6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun 234) omor

    22%, #ambahan 6embaran egara "epublik 1ndonesia

    omor 2/+/;

    %. -ndang!-ndang omor 4 #ahun 23/& tentang Peraturan

    0asar Pokok!Pokok 7graria *6embaran egara "epublik

    1ndonesia #ahun 23/& omor 2&+, #ambahan 6embaran

    egara "epublik 1ndonesia omor %&+';

    '. -ndang!-ndang omor 4 #ahun 23)' tentang 8ona

    9konomi 9ksklusif 1ndonesia *6embaran egara "epublik

    1ndonesia #ahun 23)' omor ++, #ambahan 6embaran

    egara "epublik 1ndonesia omor '%/&;

    +. -ndang!-ndang omor 4 #ahun 233& tentang onservasi

    Sumber 0aya 7lam ayati dan 9kosistemnya *6embaran

    egara "epublik 1ndonesia #ahun 233& omor +3,

    #ambahan 6embaran egara "epublik 1ndonesia omor

    '+23;

    4. -ndang!-ndang omor / #ahun 233/ tentang Perairan

    1ndonesia *6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun233/ omor (', #ambahan 6embaran egara "epublik

    1ndonesia omor '/+(;

    /. -ndang!-ndang omor 4 #ahun 2333 tentang onservasi

    Sumber 0aya 7lam ayati dan 9kosistemnya *6embaran

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    3/108

    '

    egara "epublik 1ndonesia #ahun 2333 omor +3,

    #ambahan 6embaran egara "epublik 1ndonesia omor

    '+23;

    (. -ndang!-ndang omor +2 #ahun 2333 tentangehutanan *6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun

    2333 omor 2/(, #ambahan 6embaran egara "epublik

    1ndonesia omor '))) sebagaimana telah diubah dengan

    -ndang!-ndang omor 23 #ahun %&&+ tentang

    Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti -ndang!

    -ndang omor 2 #ahun %&&+ tentang Perubahan 7tas

    -ndang!-ndang omor +2 #ahun 2333 tentang

    ehutanan *6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun

    %&&+ omor )/, #ambahan 6embaran egara "epublik

    1ndonesia omor ++2%;

    ). -ndang!-ndang omor %% #ahun %&&2 tentang Minyak

    dan

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    4/108

    +

    22), #ambahan 6embaran egara "epublik 1ndonesia

    omor ++'' sebagaimana telah diubah dengan -ndang!

    -ndang omor +4 #ahun %&&3 tentang Perubahan 7tas

    -ndang!-ndang omor '2 tahun %&&+ tentang Perikanan

    *6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun %&&3 omor

    24+, #ambahan 6embaran egara "epublik 1ndonesia

    omor 4&(+;

    2+. -ndang!-ndang omor '% #ahun %&&+ tentang

    Pemerintahan 0aerah *6embaran egara "epublik

    1ndonesia #ahun %&&+ omor 2%4, #ambahan 6embaran

    egara "epublik 1ndonesia omor ++'( , sebagaimana

    telah diubah beberapa kali terakhir dengan -ndang!

    -ndang omor 2% tahun %&&) *6embaran egara

    "epublik 1ndonesia #ahun %&&) omor 43, #ambahan

    6embaran egara omor +)++;

    24. -ndang!-ndang omor ') #ahun %&&+ tentang 5alan

    *6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun %&&+ omor

    2'%, #ambahan 6embaran egara "epublik 1ndonesia

    omor +++;

    2/. -ndang!-ndang omor %' #ahun %&&( tentang

    Perkeretaapian *6embaran egara "epublik 1ndonesia

    #ahun %&&( omor /4, #ambahan 6embaran egara

    "epublik 1ndonesia omor +(%%;

    2(. -ndang!-ndang omor %+ #ahun %&&( tentang

    Penanggulangan encana *6embaran egara "epublik1ndonesia #ahun %&&( omor //, #ambahan 6embaran

    egara "epublik 1ndonesia omor +(%';

    2).-ndang!-ndang omor %/ #ahun %&&( tentang Penataan

    "uang *6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun %&&(

    omor /), #ambahan 6embaran egara "epublik

    1ndonesia omor +(%4;

    23. -ndang!-ndang omor %( #ahun %&&( tentang

    Pengelolaan $ilayah Pesisir dan Pulau!Pulau ecil

    *6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun %&&( omor

    )+, #ambahan 6embaran egara "epublik 1ndonesia

    omor +('3;

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    5/108

    4

    %&. -ndang!-ndang omor '& #ahun %&&( tentang 9nergi

    *6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun %&&( omor

    3/, #ambahan 6embaran egara "epublik 1ndonesia

    omor +(+/ ;

    %2. -ndang!-ndang omor 2( #ahun %&&) tentang Pelayaran

    *6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun %&&) omor

    /+, #ambahan 6embaran egara "epublik 1ndonesia

    omor +)+3;

    %%. -ndang!-ndang omor 2) #ahun %&&) tentang

    Pengelolaan Sampah *6embaran egara "epublik

    1ndonesia #ahun %&&) omor /3, #ambahan 6embaranegara "epublik 1ndonesia omor +)42;

    %'. -ndang!-ndang omor 2 #ahun %&&3 tentang

    Penerbangan *6embaran egara "epublik 1ndonesia

    #ahun %&&3 omor 2, #ambahan 6embaran egara

    "epublik 1ndonesia omor +34/;

    %+. -ndang!-ndang omor + #ahun %&&3 tentang

    Pertambangan Mineral dan atubara *6embaran egara

    "epublik 1ndonesia #ahun %&&3 omor +, #ambahan

    6embaran egara "epublik 1ndonesia omor +343;

    %4. -ndang!-ndang omor 2& #ahun %&&3 tentang

    epariwisataan *6embaran egara "epublik 1ndonesia

    #ahun %&&3 omor 22, #ambahan 6embaran egara

    "epublik 1ndonesia omor +3//;

    %/. -ndang!-ndang omor %% #ahun %&&3 tentang 6alu

    6intas dan 7ngkutan 5alan *6embaran egara "epublik

    1ndonesia #ahun %&&3 omor 3/, #ambahan 6embaran

    eagara "epublik 1ndonesia omor 4&%4

    %(. -ndang!-ndang omor '% #ahun %&&3 tentang

    Perlindungan dan Pengelolaan 6ingkungan idup

    *6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun %&&3 omor

    2+&, #ambahan 6embaran egara "epublik 1ndonesia

    omor 4&43;

    %). -ndang!-ndang omor +2 #ahun %&&3 tentang

    Perlindungan 6ahan Pertanian Pangan erkelanjutan

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    6/108

    /

    *6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun %&&3 omor

    2+3, #ambahan 6embar egara "epublik 1ndonesia omor

    4&/);

    %3.-ndang!-ndang omor % #ahun %&2% tentang Pengadaan#anah agi Pembangunan -ntuk epentingan -mum

    *6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun %&2% omor

    %%, #ambahan 6embaran egara "epublik 1ndonesia

    omor 4&%&;

    '&. Peraturan Pemerintah omor 2& #ahun %&&& tentang

    #ingkat etelitian Peta -ntuk Penataan "uang $ilayah

    *6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun %&&& omor%&, #ambahan 6embaran egara "epublik 1ndonesia

    '&'+;

    '2. Peraturan Pemerintah omor 2/ #ahun %&&+ tentang

    Penatagunaan #anah *6embaran egara "epublik

    1ndonesia #ahun %&&+ omor +4 #ambahan 6embaran

    egara "epublik 1ndonesia omor +')4;

    '%. Peraturan Pemerintah omor ++ #ahun %&&+ tentang

    Perencanaan ehutanan *6embaran egara "epublik

    1ndonesia #ahun %&&+ omor 2+/; #ambahan 6embaran

    egara "epublik 1ndonesia omor ++4%;

    ''. Peraturan Pemerintah omor 2/ #ahun %&&4 tentang

    Pengembangan Sistem Penyediaan 7ir Minum *6embaran

    egara "epublik 1ndonesia #ahun %&&4 omor '',

    #ambahan 6embaran egara "epublik 1ndonesia omor

    ++3&;

    '+. Peraturan Pemerintah omor (3 #ahun %&&4 tentang

    Pembinaan dan Pengawasan 7tas Penyelenggaraan

    Pemerintahan 0aerah *6embaran egara "epublik

    1ndonesia #ahun %&&4 omor 2/4; #ambahan 6embaran

    egara "epublik 1ndonesia omor +43';

    '4. Peraturan Pemerintah omor %& #ahun %&&/ tentang

    1rigasi *6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun %&&/

    omor +/, #ambahan 6embaran egara "epublik

    1ndonesia omor +/%+;

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    7/108

    (

    '/. Peraturan Pemerintah omor '+ #ahun %&&/ tentang

    5alan *6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun %&&/

    omor )/, #ambahan 6embaran egara "epublik

    1ndonesia omor +/44;

    '(. Peraturan Pemerintah omor / #ahun %&&( tentang #ata

    utan dan Penyusunan "encana Pengelolaan utan serta

    Pemanfaatan utan *6embaran egara "epublik 1ndonesia

    #ahun %&&( omor %%; #ambahan 6embaran egara

    "epublik 1ndonesia omor +/3/;

    '). Peraturan Pemerintah omor ') #ahun %&&( tentang

    Pembagian -rusan Pemerintahan 7ntara Pemerintah,Pemerintahan 0aerah Provinsi dan Pemerintahan 0aerah

    abupaten=ota *6embaran egara "epublik 1ndonesia

    #ahun %&&( omor )%, #ambahan 6embaran egara

    "epublik 1ndonesia omor +('(;

    '3. Peraturan Pemerintah omor %2 #ahun %&&) tentang

    Penyelenggaraan Penanggulangan encana *6embaran

    egara "epublik 1ndonesia #ahun %&&) omor +%,#ambahan 6embaran egara "epublik 1ndonesia omor

    +)%);

    +&. Peraturan Pemerintah omor %/ #ahun %&&) tentang

    "encana #ata "uang $ilayah asional *6embaran egara

    "epublik 1ndonesia #ahun %&&) omor +), #ambahan

    6embaran egara "epublik 1ndonesia omor +)'';

    +2. Peraturan Pemerintah omor +% #ahun %&&) tentang

    Pengelolaan Sumber 0aya 7ir *6embaran egara "epublik

    1ndonesia #ahun %&&) omor )%, #ambahan 6embaran

    egara "epublik 1ndonesia omor +)4);

    +%.Peraturan Pemerintah omor +' #ahun %&&) tentang 7ir

    #anah *6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun %&&)

    omor )', #ambahan 6embaran egara "epublik

    1ndonesia omor +)43;

    +'. Peraturan Pemerintah omor %+ #ahun %&&3 tentang

    awasan 1ndustri *6embaran egara "epublik 1ndonesia

    #ahun %&&3 omor +(, #ambahan 6embaran egara

    "epublik 1ndonesia omor +3)(;

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    8/108

    )

    ++. Peraturan Pemerintah omor %' #ahun %&2& tentang

    Pelaksanaan -saha Pertambangan Mineral dan atubara

    *6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun %&2& omor

    %3, #ambahan 6embaran egara "publik 1ndonesia oor

    42%;

    +4. Peraturan Pemerintah omor /+ #ahun %&2& tentang

    Mitigasi encana 0i $ilayah Pesisir dan Pulau!Pulau ecil

    *6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun %&2& omor

    2&3, #ambahan 6embaran egara "publik 1ndonesia

    omor 424+;

    +/. Peraturan Pemerintah omor () #ahun %&2& tentang"eklamasi dan Pascatambang *6embaran egara "epublik

    1ndonesia #ahun %&2& omor 2'), #ambahan 6embaran

    egara "publik 1ndonesia oor 42(%;

    +(. Peraturan Pemerintah omor %) #ahun %&22 tentang

    Pengelolaan awasan Suaka 7lam dan awasan

    Pelestarian 7lam *6embaran egara "epublik 1ndonesia

    #ahun %&22 omor 4/, #ambahan 6embaran egara"publik 1ndonesia oor 4%2(;

    +). Peraturan Presiden omor () #ahun %&&4 tentang

    Pengelolaan Pulau!Pulau ecil #erluar;

    +3. Peraturan Presiden omor 2' #ahun %&2% tentang

    "encana #ata "uang Pulau Sumatera ;

    4&. eputusan Presiden omor '% #ahun 233& tentang

    Pengelolaan awasan 6indung;

    42. eputusan Presiden omor %/ #ahun %&22 tentang

    Penetapan >ekungan 7ir #anah;

    4%. Peraturan Menteri elauatan 0an Perikanan omor 2%

    #ahun %&2& tentang Minapolitan;

    4'. Peraturan 0aerah Provinsi Sumatera arat omor ( #ahun

    %&&) tentang "encana Pembangunan 5angka PanjangProvinsi sumatera arat #ahun %&&4 ? %&%4 *6embaran

    0aerah Provinsi Sumatera arat #ahun %&&) omor (,

    #amabahan 6embaran 0aerah Provinsi Sumatera arat

    omor %(;

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    9/108

    3

    4+. Peraturan 0aerah Provinsi Sumatera arat omor 4 #ahun

    %&22 tentang "encana Pembangunan 5angka Menengah

    Provinsi Sumatera arat #ahun %&2&!%&24 *6embaran

    0aerah Provinsi Sumatera arat #ahun %&22 omor 2/,

    #amabahan 6embaran 0aerah Provinsi Sumatera arat

    omor 4/;

    0engan Persetujuan ersama

    09$7 P9"$7167 "7@7# 079"7 P"AB1S1 S-M7#9"7 7"7#

    dan

    77 #7#7 "-7orocok

    Painan, pelabuhan Sioban, pelabuhan Pokai, pelabuhan #ua Pejat,

    pelabuhan Simailepet, pelabuhan Sikakap, Muara Sikabaluan dan

    Pelabuhan ake;

    c. pengembangan angkutan wisata ke epulauan Mentawai, dan

    pengembangan angkutan pesisir Pasaman ! #iku ! ungus ! Painan,

    peningkatan sarana dan prasarana serta fasilitas pelabuhan sesuaifungsi pelabuhan.

    a. pengembangan dan pembangunan pelabuhan perikanan untuk

    menunjang perekonomian daerah antara lain:

    2. abupaten Pasaman arat, meliputi Pelabuhan 7ir angis dan

    Pelabuhan Sasak;

    %. abupaten 7gam, meliputi Pelabuhan #iku dan Pelabuhan Muaru

    Putus;

    '. abupaten Padang Pariaman, meliputi Pelabuhan Pasir aru,

    Pelabuhan atang

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    37/108

    '(

    +. abupaten Pesisir Selatan, meliputi Pelabuhan >aracok #arusan,

    Pelabuhan >aracok Painan, Pelabuhan Muara atang apas,

    Pelabuhan Surantih, Pelabuhan Pasar ambang, Pelabuhan Muara

    5ambu, Pelabuhan Muara

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    38/108

    ')

    b. memperkuat simpul bandar udara dengan mengkombinasikan

    menuju terminal terpadu meliputi angkutan bus, kereta api dan

    angkutan kota serta mendukung kegiatan komersial dan pariwisata;

    c. mengembangkan fasilitas kargo serta fasilitas pemprosesan barang

    guna meningkatkan nilai tambah komoditas;

    d. mengembangkan penerbangan langsung dengan lebih banyak kota

    potensi wisatawan, baik melalui penerbangan reguler maupun

    charter;

    e. pengembangan bandar udara pengumpul skala pelayanan sekunder

    menjadi bandar udara pengumpul dengan skala pelayanan primer.

    *' Pengembangan jalur penerbangan baru sebagaimana dimaksud pada

    ayat *2 dilakukan melalui pembukaan jalur penerbangan ke kota!kota

    di Sumatera, andung, @ogyakarta, Surabaya, dan anjarmasin serta

    jalur penerbangan internasional.

    *+ Selain andar -dara 1nternasional Minangkabau, bandar udara lain yang

    akan dikembangkan meliputi andar -dara "okot di abupaten

    epulauan Mentawai, dan andar -dara di abupaten 6imapuluh ota,

    serta pembangunan bandar udara baru di abupaten epulauan

    Mentawai dan di abupaten Pasaman arat yang berfungsi IThree in

    OneJ sebagai bandara darurat =evakuasi bencana =tsunami=perang,

    penerbangan umum dan angkutan udara perintis.

    *4 0alam pengembangan dan pembangunan bandar udara sebagaimana

    dimaksud pada ayat *% sampai ayat *+, memperhatikan masalah

    kawasan keselamatan operasi penerbangan *AP sesuai ketentuan

    peraturan perundang!undangan tentang penerbangan.

    Paragraf %

    :riteria Sistem 5aringan #ransportasi

    Pasal %&

    *2 5alan arteri primer diarahkan untuk melayani pergerakan antar kota

    antar provinsi, dengan kriteria sebagai berikut:

    a. menghubungkan antar!P;

    b. menghubungkan antara P dan P$;

    c. menghubungkan P dan=atau P$ dengan bandar udara pusat

    penyebaran skala pelayanan primer =sekunder =tersier dan

    pelabuhan internasional =nasional;

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    39/108

    '3

    d. berupa jalan umum yang melayani angkutan utama;

    e. melayani perjalanan jarak jauh;

    f. memungkinkan untuk lalu!lintas dengan kecepatan rata!rata tinggi;

    dan

    g. jumlah jalan masuk dibatasi secara berdaya guna.

    *% 5alan kolektor primer dikembangkan untuk menghubungkan antar kota

    dalam provinsi, dengan kriteria sebagai berikut:

    a. menghubungkan antar!P$= P$p;

    b. menghubungkan antara P$= P$p dengan P6;

    c. berupa jalan umum yang melayani angkutan pengumpul atau

    pembagi;

    d. melayani perjalanan jarak sedang;

    e. memungkinkan untuk lalu!lintas dengan kecepatan rata!rata sedang;

    dan

    f. membatasi jumlah jalan masuk.

    Pasal %2

    *2 5alan strategis nasional dikembangkan berdasarkan kriteria

    menghubungkan P dan =atau P$ dengan kawasan strategis

    nasional.

    *% 5alan tol dibangun untuk memperlancar lalu lintas di daerah yang telah

    berkembang dan meningkatkan hasil guna dan daya guna pelayanan

    distribusi barang dan jasa guna menunjang peningkatan pertumbuhan

    ekonomi.

    Pasal %%

    Pengembangan jalan kereta api ditetapkan dengan kriteria menghubungkan

    antar P, P$ =P$p dengan P, antar P$ dan =atau P$p, dan

    menghubungkan pusat!pusat produksi.

    Pasal %'

    *2 Pengembangan terminal regional tipe 7, dengan kriteria sebagai berikut:

    a. lokasi terletak di P dan =atau di P$ =P$p dalam jaringan trayek

    antar kota, antar provinsi *77P;

    b. terletak di jalan arteri primer dengan kelas jalan minimum 1117;

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    40/108

    +&

    c. jarak antara terminal regional tipe a sekurang!kurangnya %& *dua

    puluh km;

    d. luas minimum 4 *lima ha;

    e. mempunyai akses masuk atau keluar jalan dari terminal minimum

    2&& *seratus meter; dan

    f. berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan 77P, 70P,

    7ngkutan Perkotaan, serta 7ngkutan Pedesaan.

    *% Pengembangan terminal regional tipe , dengan kriteria sebagai

    berikut:

    a. lokasi terletak di P$ =P$p dan =atau di P6 dalam jaringan trayek

    antar kota, antar provinsi *77P;

    b. terletak di jalan arteri atau kolektor primer dengan kelas jalan

    minimum 111;

    c. jarak antara terminal regional tipe dan =atau antara terminal

    regional tipe dengan terminal regional tipe 7 sekurang!kurangnya

    24 *lima belas km;

    d. luas minimum ' *tiga hektar;

    e. mempunyai akses masuk atau keluar jalan dari terminal minimum

    4& *lima puluh meter; dan

    f. berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan 70P,

    angkutan perkotaan, serta angkutan pedesaan.

    Pasal %+

    *2 "encana pengembangan pelabuhan internasional dengan fungsi

    pelabuhan utama ditetapkan dengan kriteria:

    a. melayani kegiatan pelayaran dan alih muat peti kemas angkutan

    laut internasional dalam jumlah besar;

    b. menjangkau wilayah pelayanan sangat luas;

    c. menjadi simpul utama pendukung pengembangan produksi kawasan

    andalan ke pasar internasional;

    d. berhadapan lansung dengan alur laut kepulauan 1ndonesia dan=atau

    jalur pelayaran internasional;

    e. berjarak paling jauh 4&& *lima ratus mil dari alur laut kepulauan

    1ndonesia atau jalur pelayaran internasional;

    f. bagian dari prasarana penunjang fungsi pelayanan P dalam

    sistem transportasi antar negara;

    g. berada di luar kawasan lindung; dan

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    41/108

    +2

    h. berada pada perairan yang memiliki kedalaman paling sedikit 2%

    *dua belas meter untuk pelabuhan internasional hub dan 3

    *sembilan meter untuk pelabuhan internasional.

    *% "encana pengembangan pelabuhan nasional dengan fungsi pelabuhanpengumpul ditetapkan dengan kriteria:

    a. melayani kegiatan pelayaran dan alih muat peti kemas angkutan

    laut nasional dan internasional dalam jumlah menengah;

    b. menjangkau wilayah pelayanan menengah;

    c. memiliki fungsi sebagai simpul pendukung pemasaran produk

    kawasn andalan ke pasar nasional;

    d. merupakan bagian dari prasarana penunjang fungsi pelayanan P

    dalam sistem transportasi antar provinsi;

    e. memberikan akses bagi pengembangan pulau!pulau kecil dan

    kawasan andalan laut, termasuk pengembangan kawasan tertinggal;

    f. berada di luar kawasan lindung; dan

    g. berada pada perairan yang memiliki kedalaman paling sedikit 3

    *sembilan meter.

    *' "encana pengembangan pelabuhan regional dengan fungsi pelabuhan

    pengumpul ditetapkan dengan kriteria:

    a. melayani kegiatan pelayaran dan alih muat angkutan laut nasional

    dan regional, pelayaran rakyat, angkutan sungai, dan angkutan

    perintis dalam jumlah menengah;

    b. merupakan bagian dari prasarana penunjang fungsi pelayanan P

    dan P$ =P$p dalam sistem transportasi antar provinsi;

    c. berfungsi sebagai simpul pendukung pemasaran produk kawasan

    andalan ke pasar regional;

    d. memberi akses bagi pengembangan kawasan andalan laut, kawasan

    pedalaman sungai, dan pulau!pulau kecil, termasuk pengembangan

    kawasan tertinggal;

    e. berada di luar kawasan lindung; dan

    f. berada pada perairan yang memiliki kedalaman paling sedikit +

    *empat meter.

    *+ "encana pengembangan pelabuhan lokal dengan fungsi pelabuhan

    pengumpan ditetapkan dengan kriteria:

    a. melayani kegiatan pelayaran dan alih muat angkutan laut lokal dan

    regional, pelayaran rakyat, angkutan sungai, dan angkutan perintis

    dalam jumlah kecil;

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    42/108

    +%

    b. merupakan bagian dari prasarana penunjang fungsi pelayanan P$

    =P$p atau P6 dalam sistem transportasi antar kabupaten =kota

    dalam satu provinsi;

    c. berfungsi sebagai simpul pendukung pemasaran produk kawasan

    budi daya di sekitarnya ke pasar lokal;

    d. berada di luar kawasan lindung;

    e. berada pada perairan yang memiliki kedalaman paling sedikit 2,4

    *satu koma lima meter; dan

    f. dapat melayani pelayaran rakyat.

    agian :eempat

    "encana dan :riteria Sistem 5aringan 9nergi

    Paragraf 2

    "encana Sistem 5aringan 9nergi

    Pasal %4

    *2 Pengembangan sistim jaringan prasarana energi sebagaimana

    dimaksud dalam Pasal ) ayat *2 huruf c ditujukan bagi pengembangan

    jaringan prasarana energi listrik yang meliputi prasarana pembangkitdan jaringan listrik.

    *% Pengembangan sistem prasarana pembangkit dan jaringan listrik

    sebagaimana dimaksud pada ayat *2 adalah untuk meningkatkan

    ketersediaan energi=listrik bagi kegiatan permukiman dan kegiatan non

    permukiman dan mendukung kegiatan perekonomian, pengembangan

    kawasan.

    *' Pengembangan prasarana pembangkit energi listrik sebagaimana

    dimaksud pada ayat *2 dilakukan dengan memanfaatkan potensi

    sumber energi primer, terutama sumber energi terbarukan dan =atau

    sumber energi baru yang banyak tersedia di kabupaten=kota

    diantaranya panas bumi, tenaga air, gas, batubara, dan gelombang laut.

    *+ Pengembangan jaringan energi listrik dilakukan melalui pembangunan

    jaringan interkoneksi 5awa ! Sumatera meliputi pengembangan jaringan

    kawat saluran udara, kabel bawah tanah, dan =atau kabel bawah laut.

    Paragraf %

    :riteria Sistem 5aringan 9nergi

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    43/108

    +'

    Pasal %/

    *2 Pengembangan prasarana energi ditujukan untuk peningkatan kapasitas

    pembangkit listrik dengan kriteria:

    a. mendukung ketersediaan pasokan tenaga listrik untuk kepentingandi kawasan perkotaan, perdesaan, dan pulau!pulau kecil;

    b. mendukung pemanfaatan teknologi tinggi yang mampu

    menghasilkan energi untuk mengurangi ketergantungan sumber

    energi tak terbarukan;

    c. berada pada lokasi aman dari bahaya bencana alam dan aman

    terhadap kegiatan lain;

    d. diperbolehkan berada di kawasan lindung sesuai dengan ketentuan

    peraturan perundang!undangan.

    *% Pengembangan prasarana jaringan energi listrik ditetapkan dengan

    kriteria:

    a. mendukung ketersediaan pasokan tenaga listrik untuk kepentingan

    di kawasan perkotaan, perdesaan, dan pulau!pulau kecil;

    b. melintasi kawasan permukiman, wilayah sungai, laut, hutan,

    pertanian, dan jalur transportasi;

    c. mendukung pemanfaatan teknologi tinggi yang mampu

    menghasilkan energi untuk mengurangi ketergantungan sumber

    energi tak terbarukan.

    agian :elima

    "encana dan :riteria Sistem 5aringan #elekomunikasi

    Paragraf 2

    "encana Sistem 5aringan #elekomunikasi

    Pasal %(

    *2 Pengembangan prasarana telekomunikasi sebagaimana dimaksud

    dalam Pasal ) ayat *2 huruf d, meliputi sistem terestrial yang terdiri

    dari sistem kabel, sistem seluler, dan sistem satelit sebagai penghubung

    antara pusat! pusat pertumbuhan.

    *% Pengembangan prasarana telekomunikasi dilakukan hingga ke pelosok

    wilayah yang belum terjangkau sarana prasarana telekomunikasi.

    Paragraf %

    :riteria Sistem 5aringan #elekomunikasi

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    44/108

    ++

    Pasal %)

    *2 Pengembangan jaringan telekomunikasi dengan sistem terestrial

    ditetapkan dengan kriteria:

    a. jaringan dikembangkan secara berkesinambungan dan terhubungdengan jaringan nasional;

    b. menghubungkan antar pusat kegiatan; dan

    c. mendukung kawasan pengembangan ekonomi.

    *% Pengembangan jaringan sistem satelit ditetapkan dengan kriteria:

    a. mendukung dan melengkapi pengembangan jaringan terestrial;

    b. mendukung pengembangan telekomunikasi seluler; dan

    c. pemanfaatan bersama menara untuk paling sedikit ' *tiga operatorsetiap menara.

    agian :eenam

    "encana dan :riteria Sistem 5aringan Sumber 0aya 7ir

    Paragraf 2

    "encana Sistem 5aringan Sumber 0aya 7ir

    Pasal %3

    *2 Sistem jaringan sumber daya air sebagaimana dimaksud dalam Pasal )

    ayat *2 huruf e meliputi :

    a. sistem jaringan sungai;

    b. sistem jaringan irigasi;

    c. sistem jaringan air baku;

    d. sistem pengendalian banjir; dan

    e. sistem pengamanan pantai.

    *% Sistem jaringan prasarana sumber daya air sebagaimana dimaksud

    pada ayat *2 direncanakan melalui pendekatan 07S dan cekungan air

    tanah serta keterpaduannya dengan pola ruang dengan memperhatikan

    neraca penatagunaan air.

    *' 0alam rangka pengembangan penatagunaan air pada 07S dan

    >ekungan 7ir #anah *>7# diselenggarakan kegiatan penyusunan dan

    penetapan neraca penatagunaan sumberdaya air dengan mengacu

    pada peraturan perundang!undangan.

    Pasal '&

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    45/108

    +4

    (1) "encana pengembangan prasarana sumber daya air sebagaimana

    dimaksud dalam Pasal ) ayat *2 huruf e meliputi konservasi sumber

    daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya

    rusak air.

    (2) onservasi sumber daya air dilakukan melalui kegiatan perlindungan

    dan pelestarian sumber air, pengawetan air, pengelolaan kualitas air,

    pengendalian pengambilan air tanah,dan pencegahan pencemaran air.

    (3) Pendayagunaan sumber daya air dilakukan melalui pengembangan

    jaringan irigasi pada seluruh wilayah kabupaten yang memiliki lahan

    pertanian lahan basah.

    (4) Pengendalian daya rusak air dilakukan melalui pembangunan dan=atau

    pengembangan prasarana pengendalian banjir dan pengamanan pantai.

    Pasal '2

    "encana pengembangan wilayah sungai lintas provinsi dan lintas kabupaten

    =kota dilakukan secara terpadu dalam penataan ruang, upaya konservasi dan

    pemanfaatan sungai lintas provinsi dan lintas kabupaten=kota.

    Paragraf %

    :riteria Sistem 5aringan Sumber 0aya 7ir

    Pasal '%

    $ilayah sungai dan cekungan air tanah lintas provinsi dan lintas

    kabupaten=kota ditetapkan dengan kriteria melintasi dua atau lebih provinsi

    dan kabupaten=kota.

    agian :etujuh

    "encana dan :riteria Sistem Prasarana 6ingkungan

    Paragraf 2

    "encana Sistem Prasarana 6ingkungan

    Pasal ''

    *2 Sistem prasarana lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal )

    ayat *2 huruf f meliputi:

    a. tempat pemrosesan akhir *#P7 terpadu *regional;

    b. tempat pengolahan dan atau pengelolaan limbah industri ' dan

    non ';

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    46/108

    +/

    c. sistem drainase;

    d. sistem pengelolaan air minum *SP7M;

    e. sarana dan prasarana lingkungan yang sifatnya menunjang

    kehidupan masyarakat.

    *% "encana pengembangan sistem prasarana lingkungan sebagaimana

    dimaksud pada ayat *2 adalah upaya bersama dalam menghadapi

    dampak lingkungan, maka perlu dikembangkan lokasi yang digunakan

    bersama antara kabupaten=kota dengan sistem pengelolaan yang

    berwawasan lingkungan.

    Paragraf %

    :riteria Sistem Prasarana 6ingkungan

    Pasal '+

    Sistem prasarana lingkungan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal ''

    ayat *2 dan ayat *% ditetapkan dengan kriteria mengacu pada peraturan

    perundang!undangan yang berlaku.

    7 B1

    "9>77 PA67 "-7agar 7lam "imbo

    Panti dan >agar 7lam Malampah 7lahan Panjang di abupaten

    Pasaman, >agar 7lam 6embah 7nai dan >agar 7lam aringin Sakti di

    abupaten #anah 0atar, >agar 7lam atang Pangean 1 dan >agar

    7lam atang Pangean 11 di abupaten Sijunjung, >agar 7lam 7rau

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    49/108

    +3

    ilir di ota Padang, >agar 7lam agar 7lam Maninjau

    -tara dan Selatan di abupaten 7gam dan abupaten Padang

    Pariaman, >agar 7lam agar 7lam agar 7lam 7ir Putih dan >agar 7lam 6embah arau di

    abupaten 6imapuluh ota, >agar 7lam arisan 1 di ota Padang,

    abupaten Padang Pariaman, abupaten #anah 0atar dan

    abupaten Solok, >agar 7lam 7ir #arusan di abupaten Solok dan

    abupaten Pesisir Selatan, >agar 7lam atang Palupuh di abupaten

    7gam;

    b. awasan Suaka Margasatwa dan Suaka Margasatwa 6aut di Pulau

    Pagai Selatan abupaten epulauan Mentawai, Pulau Penyu, Pulau

    Marak, Pulau yamuk di abupaten Pesisir Selatan, dan Pulau

    Panjang di abupaten Padang Pariaman;

    c. awasan Suaka 7lam Selasih #alang di abupaten Solok;

    d. awasan Suaka 7lam 6aut dan Perairan lainnya adalah kawasan

    konservasi laut daerah Pulau Pasumpahan dan Pulau Pisang,kawasan pengawasan keanekaragaman hayati biota laut di Pulau

    Sikuai, kawasan konservasi laut daerah Pulau -jung 7gam, daerah

    perlindungan laut #iku 7gam, kawasan perlindungan laut daerah

    berbatasan dengan Provinsi Sumatera -tara *Pulau atu akudung,

    dan perbatasan dengan Provinsi engkulu *Pulau aringin;

    e. awasan Pantai erhutan akau, berada di daerah atang #omak,

    7ir angis, dan Simpang 9mpat di abupaten Pasaman arat;

    6unang Silaut di abupaten Pesisir Selatan; sebagian besar kawasan

    pantai epulauan Mentawai; abupaten 7gam, abupaten Padang

    Pariaman, ota Pariaman, dan ungus #eluk abung di ota Padang;

    f. awasan #aman asional, adalah #aman asional erinci Seblat

    *#S yang berada di wilayah abupaten Pesisir Selatan,

    abupaten Solok Selatan, dan #aman asional Siberut di abupaten

    epulauan Mentawai;

    g. awasan #aman utan "aya *#ahura, adalah #aman utan "aya

    ung atta di ota Padang;

    h. awasan #aman $isata 7lam, meliputi #aman $isata 7lam Mega

    Mendung di abupaten #anah 0atar, #aman $isata 7lam 6embah

    arau di abupaten 6imapuluh ota, #aman $isata 7lam "imbo

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    50/108

    4&

    Panti di abupaten Pasaman, #aman $isata 7lam ukit atu Patah

    di abupaten #anah 0atar; serta taman wisata alam di abupaten

    Padang Pariaman, abupaten 7gam, ota Padang Panjang, dan ota

    ukittinggi;

    i. awasan #aman $isata 7lam 6aut di Pulau Pieh abupaten Padang

    Pariaman dan #eluk Saibi Sarabua abupaten epulauan Mentawai;

    j. awasan >agar udaya diarahkan pengembangannya di seluruh

    kabupaten=kota dalam wilayah Provinsi Sumatera arat.

    k. onservasi terumbu karang dan kawasan wisata bahari Pulau -jung,

    Pulau #angah dan Pulau 7ngso di abupaten Padang Pariaman;

    l. onservasi penyu dan kawasan wisata bahari Pulau asiak di

    abupaten Padang Pariaman;

    m. awasan konservasi perairan payau 5orong Maligi di abupaten

    Pasaman arat;

    n. awasan konservasi laut daerah epulauan Mentawai *lokasi 0esa

    Saibi, Samukop, Saliguma, dan 0esa aturai di abupaten

    Mentawai;

    o. awasan konservasi suaka alam perairan atang

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    51/108

    42

    ota Sawahlunto, abupaten Pesisir Selatan hingga ke perbatasan

    Provinsi engkulu;

    b. kawasan rawan gelombang pasang, tersebar pada kawasan pantai di

    abupaten Pesisir Selatan, ota Padang, ota Pariaman, abupaten

    Padang Pariaman, abupaten 7gam, abupaten Pasaman arat, dan

    abupaten epulauan Mentawai;

    c. kawasan rawan banjir, tersebar di kawasan inali, 7ir angis, dan

    Sasak di abupaten Pasaman arat, kawasan Painan, 7ir aji,

    6unang Silaut, #arusan, dan ambang di abupaten Pesisir Selatan,

    kawasan ota Solok, ota Padang, ota Pariaman, abupaten Solok,

    abupaten Solok Selatan, abupaten Padang Pariaman, abupaten

    6imapuluh ota, abupaten Sawahlunto, abupaten Sijunjung,

    abupaten #anah 0atar, abupaten epulauan Mentawai, dan

    abupaten 7gam.

    *% etentuan lebih lanjut mengenai penetapan, pengaturan, dan

    pengelolaan kawasan rawan bencana alam sebagaimana dimaksud

    pada ayat *2 diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang!

    undangan.

    Pasal +2

    *2 awasan lindung geologi sebagaimana dimaksud dalam Pasal '/ huruf

    e, meliputi:

    a. kawasan cagar alam geologi, adalah kawasan keunikan bentang

    alam berupa kawasan karst di daerah ubah atusangkar, dan bukit!

    bukit karst di Sungaidareh abupaten 0harmasraya, abupatenSijunjung, garai Sianok di ota ukittinggi, 6embah arau, 0anau

    Singkarak, 0anau Maninjau, 0anau 0iatas, dan 0anau 0ibawah;

    b. kawasan rawan bencana alam geologi terdiri dari:

    2. kawasan rawan letusan gunung berapi yang terdapat di kawasan

    gunung api aktif yaitu kawasan sekitar

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    52/108

    4%

    7gam, abupaten Padang Pariaman, ota Padang Panjang, ota

    Padang, ota Solok, ota Sawahlunto, abupaten Solok,

    abupaten Solok Selatan, ota Sawahlunto, abupaten Sijunjung,

    dan abupaten Pesisir Selatan;

    +. kawasan yang terletak di Cona patahan aktif berada di sekitar

    patahan Semangko yang mencakup wilayah abupaten

    Pasaman, abupaten 6ima Puluh ota, abupaten 7gam, ota

    ukittinggi, ota Padang Panjang, abupaten #anah 0atar,

    abupaten Solok, ota Solok, dan abupaten Solok Selatan;

    4. kawasan rawan bencana tsunami, menyebar diseluruh kawasan

    pesisir pantai wilayah provinsi termasuk epulauan Mentawai

    beserta pulau!pulau kecil lainnya;

    /. kawasan rawan abrasi pantai menyebar mulai dari ota Padang

    hingga ota Pariaman, abupaten 7gam, abupaten Pasaman

    arat, dan abupaten Pesisir Selatan serta abupaten epulauan

    Mentawai.

    c. kawasan yang memberikan perlindungan terhadap air tanah,

    meliputi:

    2. kawasan imbuhan air tanah; dan%. sempadan mata air.

    *% etentuan lebih lanjut mengenai pengaturan, dan pengelolaan kawasan

    lindung geologi sebagaimana dimaksud pada ayat *2 diatur sesuai

    dengan ketentuan peraturan perundang!undangan.

    Pasal +%

    *2 awasan lindung lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal '/ huruf

    f, meliputi :

    a. cagar biosfer, di #aman asional Siberut;

    b. taman buru di ukit Sidoali;

    c. kawasan perlindungan Plasma utfah, adalah kawasan di #aman

    asional erinci Seblat *#S, dan di awasan #aman asional

    Siberut;

    d. terumbu karang, ditetapkan di seluruh kawasan perairan laut yang

    potensial dan sesuai untuk pengembangan terumbu karang; dan

    e. alur migrasi hewan laut yang dilindungi.

    f. lubuk larangan yang terdapat di ota Payakumbuh, abupaten 6ima

    Puluh ota, ota Sawahlunto, abupaten 7gam, ota ukittinggi,

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    53/108

    4'

    ota Padang Panjang, ota Solok, abupaten #anah 0atar,

    abupaten Padang Pariaman, abupaten Pesisir Selatan, dan ota

    Padang.

    *% etentuan lebih lanjut mengenai pengaturan, dan pengelolaan kawasanlindung lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat *2 diatur sesuai

    dengan ketentuan peraturan perundang!undangan.

    agian etiga

    "encana Pengembangan awasan udi 0aya

    Pasal +'

    "encana pengembangan kawasan budi daya terdiri atas:

    a. kawasan peruntukkan hutan produksi;

    b. kawasan peruntukkan hutan rakyat;

    c. kawasan peruntukkan pertanian;

    d. kawasan peruntukkan perikanan;

    e. kawasan peruntukkan pertambangan;

    f. kawasan peruntukkan industri;

    g. kawasan peruntukkan pariwisata;

    h. kawasan peruntukkan permukiman; dan

    i. kawasan peruntukan lainnya.

    Pasal ++

    *2 "encana pengembangan kawasan hutan produksi sebagaimana

    dimaksud dalam Pasal +' huruf a, meliputi:

    a. kawasan hutan produksi terbatas *P# dikembangkan diseluruh

    wilayah provinsi kecuali abupaten epulauan Mentawai, abupaten

    Padang Pariaman, abupaten #anah 0atar, ota Padang, ota

    Padang Panjang, ota Pariaman, ota Payakumbuh, dan ota Solok;

    b. kawasan hutan produksi tetap *P dikembangkan di seluruh wilayah

    provinsi kecuali abupaten Padang Pariaman, ota ukittinggi, ota

    Padang, ota Padang Panjang, ota Pariaman, ota Payakumbuh,

    dan ota Solok;

    c. kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi *P dikembangkan

    di seluruh wilayah provinsi kecuali abupaten Padang Pariaman, ota

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    54/108

    4+

    ukittinggi, ota Padang, ota Padang Panjang, ota Pariaman, ota

    Payakumbuh, dan ota Solok.

    *% "encana pengembangan kawasan hutan rakyat sebagaimana dimaksud

    dalam Pasal +' huruf b, dilakukan di seluruh wilayah provinsi yangmemiliki potensi dan sesuai untuk pengembangan hutan rakyat.

    *' "encana pengembangan kawasan perkebunan sebagaimana dimaksud

    dalam Pasal +' huruf c, dilakukan di seluruh wilayah provinsi yang

    memiliki potensi dan sesuai untuk pengembangan perkebunan, meliputi

    abupaten 6imapuluh ota, abupaten Pasaman, abupaten Pasaman

    arat, abupaten Pesisir Selatan, abupaten #anah 0atar, abupaten

    Sijunjung, abupaten 0harmasraya, abupaten 7gam, abupaten Solok,abupaten Solok Selatan, abupaten Padang Pariaman, dan abupaten

    epulauan Mentawai.

    *+ "encana pengembangan kawasan pertanian pangan sebagaimana

    dimaksud dalam Pasal +' huruf d, dilakukan di seluruh wilayah provinsi

    yang memiliki potensi dan sesuai untuk pengembangan pertanian

    pangan, meliputi:

    a. kawasan pertanian lahan sawah irigasi dikembangkan di abupaten

    Pasaman, abupaten 0harmasraya, abupaten Pasaman arat,

    abupaten Pesisir Selatan, abupaten Padang Pariaman, abupaten

    #anah 0atar dan abupaten Sijunjung;

    b. kawasan pertanian sawah tadah hujan dikembangkan di seluruh

    wilayah provinsi yang memiliki kesesuaian lahan untuk kegiatan

    pertanian tadah hujan;

    c. kawasan pertanian lahan kering dan hortikultura dikembangkan diwilayah abupaten Padang Pariaman, abupaten Pasaman,

    abupaten 6imapuluh ota, abuputen 7gam, abupaten #anah

    0atar, abupaten Solok, abupaten Solok Selatan, abupaten

    Sijunjung, abupaten 0harmasraya, abupaten epulauan

    Mentawai, ota Pariaman, ota ukittinggi, ota Padang Panjang,

    ota Padang, dan ota Payakumbuh;

    d. kawasan agropolitan dikembangkan di wilayah abupaten 7gam,

    abupaten Solok, abupaten #anah 0atar, abupaten Pesisir

    Selatan, abupaten Padang Pariaman, abupaten 6imapuluh ota,

    dan abupaten Pasaman.

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    55/108

    44

    *4 "encana pengembangan kawasan perikanan sebagaimana dimaksud

    dalam Pasal +' huruf e, dilakukan di seluruh wilayah provinsi yang

    memiliki potensi dan sesuai untuk pengembangan perikanan, meliputi:

    a. perikanan tangkap dikembangkan di wilayah pesisir dan laut otaPadang, ota Pariaman, abupaten Pesisir Selatan, abupaten

    Padang Pariaman, abupaten 7gam, abupaten Pasaman arat,

    dan abupaten epulauan Mentawai;

    b. perikanan budi daya yang terdiri dari budi daya laut, budi daya

    tambak dan budi daya air tawar, dikembangkan di seluruh wilayah

    kabupaten =kota;dan

    c. kawasan pengelolaan hasil perikanan

    */ "encana pengembangan kawasan pertambangan sebagaimana

    dimaksud dalam Pasal +' huruf f, dilakukan di $ilayah -saha

    Pertambangan *$-P mineral dan batubara, $ilayah erja *$ minyak

    dan gas bumi, serta $ilayah erja Pertambangan *$P panas bumi

    yang menyebar di seluruh kabupaten=kota yang memiliki potensi bahan

    tambang, baik sumber daya mineral, batu bara maupun energi.

    *( "encana pengembangan kawasan industri sebagaimana dimaksuddalam Pasal +' huruf g, dilakukan pada kawasan yang sesuai untuk

    pengembangan industri besar, sedang, dan industri kecil, baik yang

    dikembangkan dalam bentuk kawasan industri, lingkungan industri,

    maupun industri rumah tangga.

    *) "encana pengembangan kawasan pariwisata sebagaimana dimaksud

    dalam Pasal +' huruf h, memperhatikan 0estinasi Pengembangan

    Pariwisata *0PP yang terdiri dari :

    a. 0PP 1, meliputi karidor ota ukittinggi, abupaten 7gam, abupaten

    Pasaman, abupaten 6imapuluh ota, dan ota Payakumbuh.

    0ominasi atraksi adalah budaya, belanja, M1>9, kerajinan, kesenian,

    peninggalan sejarah, danau, pegunungan, serta flora dan fauna

    dengan pusat layanan di ota ukittinggi;

    b. 0PP 11, meliputi karidor ota Padang, abupaten Padang Pariaman,

    ota Pariaman, abupaten Pasaman arat. 0ominasi atraksi adalah

    jenis wisata bahari seperti pantai, pulau!pulau, serta M1>9,

    peninggalan sejarah, budaya, kesenian, pegunungan, sungai, dan

    hutan dengan pusat layanan di ota Padang;

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    56/108

    4/

    c. 0PP 111, meliputi karidor abupaten #anah 0atar, ota Padang

    Panjang dimana didominasi jenis wisata budaya, peninggalan

    sejarah, kesenian, rekreasi, danau, agro, olah raga, pegunungan,

    hutan, dan kerajinan dengan pusat layanan di atusangkar;

    d. 0PP 1B, meliputi karidor abupaten Solok, abupaten Solok Selatan

    dan ota Solok dengan pusat layanan di 7rosuka yang didominasi

    jenis wisata rekreasi danau dan sungai, pegunungan, hutan, agro,

    taman nasional budaya dan kesenian;

    e. 0PP B, meliputi koridor ota Sawahlunto, abupaten Sijunjung dan

    abupaten 0harmasraya yang didominasi oleh jenis wisata

    peninggalan sejarah, tambang, rekreasi agro, olah raga, hutandengan pusat layanan di ota Sawahlunto;

    f. 0PP B1, meliputi abupaten Pesisir Selatan dengan pusat layanan di

    Painan, berupa objek wisata bahari, seperti awasan $isata

    Mandeh, yang berfungsi sebagai Pusat Pengembangan $isata

    ahari $ilayah arat;

    g. 0PP B11, meliputi abupaten epulauan Mentawai dengan pusat

    layanan #ua Pejat =Muara Siberut. Sesuai dengan kondisi geografis

    berupa kepulauan dan berbatasan langsung dengan laut lepas

    Samudera india, maka kawasan ini didominasi oleh wisata bahari

    yang dilengkapi dengan wisata budaya, alam laut, dan rekreasi.

    *3 "encana pengembangan kawasan permukiman sebagaimana dimaksud

    dalam Pasal +' huruf i, meliputi permukiman perkotaan dan

    permukiman perdesaan dikembangkan diseluruh wilayah provinsi yang

    memenuhi kriteria sebagai permukiman.

    *2& "encana pengembangan kawasan budi daya peruntukan lainnya

    sebagaimana dimaksud dalam Pasal +' huruf j diatur dalam standar dan

    kriteria teknis pemanfaatan ruang dan merupakan persyaratan minimal

    untuk seluruh kabupaten =kota yang akan diatur lebih lanjut oleh

    kabupaten=kota yang bersangkutan, meliputi:

    a. kawasan tempat beribadah;

    b. kawasan pendidikan;

    c. kawasan pertahanan keamanan;

    d. kawasan perternakan; dan

    e. wilayah pesisir dan pulau pulau kecil.

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    57/108

    4(

    Pasal +4

    Pengembangan lebih lanjut kawasan budi daya sebagaimana dimaksud

    dalam Pasal ++ diatur melalui surat keputusan oleh pejabat berwenang

    sesuai kewenangannya.

    Pasal +/

    "encana pengembangan kawasan budi daya yang memiliki nilai strategis

    meliputi :

    *2 awasan andalan yang ditetapkan secara nasional berdasarkan

    Peraturan Pemerintah *PP omor %/ #ahun %&&) tentang "encana #ata

    "uang $ilayah asional *"#"$ %&&)!%&%), terdiri dari:

    a. awasan Padang Pariaman dan sekitarnya;

    b. awasan 7gam ? ukittinggi *P6#7 oto Panjang;

    c. awasan epulauan Mentawai dan sekitarnya;

    d. awasan Solok dan sekitarnya *0anau embar 0iatas =0ibawah!P1P

    0anau Singkarak! 6ubuk 7lung!etaping;

    e. awasan 6aut epulauan Mentawai *Siberut dan sekitarnya.

    *% awasan di wilayah pesisir dan pulau!pulau kecil yang dikembangkan

    untuk kepentingan nasional dan provinsi, terdiri atas:

    a. kawasan pertahanan keamanan yang digunakan untuk pangkalan,

    daerah latihan dan kegiatan #1 lainnya; dan

    b. pelabuhan kelas 7 yang diperuntukkan bagi pelabuhan samudera,

    terminal peti kemas, dan pelabuhan skala nasional lainnya.

    Pasal +(

    *2 awasan pertahanan keamanan yang berada di wilayah Provinsi

    Sumatera arat meliputi:

    a. orem &'%=$ira raja di ota Padang;

    b. odim &'&+=7gam di ota ukittinggi;

    c. odim &'&4=Pasaman di 6ubuk Sikaping, abupaten Pasaman;

    d. odim &'&/=Payakumbuh di ota Payakumbuh;e. odim &'&(=#anah 0atar di atusangkar, abupaten #anah 0atar;

    f. odim &'&)=Pariaman di ota Pariaman;

    g. odim &'&3=Solok di ota Solok;

    h. odim &'2&=Sawahlunto Sijunjung di abupaten Sijunjung;

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    58/108

    4)

    i. odim &'22=Pesisir Selatan di Painan, abupaten Pesisir Selatan;

    j. odim &'2%=Padang di ota Padang;

    k. odim &'23=Mentawai di #ua Pejat, abupaten epulauan Mentawai;

    l. @onif 2'2=raja Sakti di ota Payahkumbuh

    m. @onif 2''=@udha Sakti di ota Padang;

    n. 6antamal 11=Padang di ota Padang; dan

    o. 6apangan -dara #abing Padang.

    *% awasan instalasi militer sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal +/

    ayat *% huruf a kriteria untuk seleksi lokasi didasarkan pada

    karakteristik pemanfaatan khusus yang ditetapkan dapat menyebar di

    seluruh wilayah pesisir dan pulau!pulau kecil provinsi. Sedangkan tujuan

    pengelolaannya adalah di samping penekanan pada penentuan lokasi

    untuk instalasi militer diperbolehkan membangun konstruksi

    infrastruktur di lahan pesisir dan pulau!pulau kecil terluar, juga untuk

    melindungi segenap perairan egara esatuan "epublik 1ndonesia

    *"1.

    *' awasan pelabuhan kelas 7 sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal

    +/ ayat *% huruf b kriteria untuk seleksi lokasi didasarkan pada

    karakteristik pelabuhan yang diperlukan dan dapat menyebar di seluruhwilayah pesisir dan pulau!pulau kecil provinsi. Sedangkan tujuan

    pengelolaannya adalah penekanan pada semua kegiatan untuk

    pembangunan pelabuhan dan fasilitas pendukungnya yang ditujukan

    check point kegiatan perikanan tangkap di 899 *8ona 9konomi

    9ksklusif, terminal peti kemas internasional, pelabuhan penampungan,

    pengolahan dan =atau distribusi minyak dan gas serta areal untuk lego

    jangkar pelayaran internasional, di samping itu juga memperbolehkan

    akses publik secara bebas sepanjang memenuhi kondisi dan tidak

    melanggar larangan!larangan yang ditetapkan guna melindungi

    infrastruktur penting dan lalulintas yang aman bagi kapal menuju

    pelabuhan.

    *+ 0alam pengembangan dan pengelolaan kawasan sebagaimana

    dimaksud pada ayat *2 dan *% harus memperhatikan kawasan

    konservasi laut disekitarnya dan mempertahankan sedapat mungkin

    keaslian *keasrian pemandangan, faktor biologi, kualitas air dan nilai!

    nilai penting lingkungan lainnya.

    Pasal +)

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    59/108

    43

    Pengembangan dan pengelolaan lebih lanjut kawasan budi daya yang

    memiliki nilai strategis di wilayah pesisir dan pulau!pulau kecil sebagaimana

    dimaksud dalam Pasal +( dilakukan oleh pejabat berwenang sesuai

    kewenangannya dengan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang!

    undangan .

    7 B11

    P99#7P77$7S7 S#"7#9

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    60/108

    /&

    c. awasan Poros arat!#imur, yaitu koridor jalan nasional dari ota

    Padang sampai batas Provinsi "iau yang berada di wilayah ota

    Padang, abupaten Padang Pariaman, abupaten #anah 0atar, ota

    Padang Panjang, abupaten 7gam, ota ukittinggi, ota

    Payakumbuh, dan abupaten 6imapuluh ota;

    d. awasan minapolitan di abupaten 0harmasraya, kabupaten 7gam,

    abupaten Pasaman arat, abupaten Pesisir Selatan, abupaten

    6ima puluh ota dan ota Padang;

    e. awasan #apus, "ao, dan Mapat #unggul yang berada di perbatasan

    Provinsi Sumatera arat dengan Provinsi Sumatera -tara dan

    Provinsi "iau di abupaten Pasaman;

    f. awasan Sungai "umbai yang berada di perbatasan Provinsi

    Sumatera arat dengan Provinsi 5ambi di abupaten 0harmasraya;

    g. awasan 6unang Silaut yang berada di perbatasan Provinsi

    Sumatera arat dengan Provinsi engkulu di abupaten Pesisir

    Selatan;

    h. awasan Pangkalan oto aru di perbatasan Provinsi Sumatera

    arat dengan Provinsi "iau di abupaten 6imapuluh ota;

    i. awasan amang aru yang berada di perbatasan ProvinsiSumatera arat dengan Provinsi "iau di abupaten Sijunjung;

    j. awasan 7bai Sangir!#aluak 7ie Putiah di perbatasan Provinsi

    Sumatera arat dengan Provinsi 5ambi di abupaten Solok Selatan;

    k. awasan atu Sangkar dan sekitarnya di abupaten #anah 0atar;

    l. awasan garai Sianok di ota ukittinggi;

    m. awasan 0anau Singkarak di abupaten Solok dan abupaten #anah

    0atar;

    n. awasan 0anau Maninjau di abupaten 7gam;

    o. awasan 0anau 0iatas, 0anau 0ibawah dan 0anau #alang di

    abupaten Solok; dan

    p. awasan Silaping di abupaten Pasaman arat.

    *4 Pengembangan dan pengelolaan lebih lanjut kawasan strategis

    sebagaimana dimaksud pada ayat *2 dilakukan oleh pejabat

    berwenang sesuai kewenangannya dengan berpedoman pada

    ketentuan peraturan perundang!undangan.

    */ Pembiayaan pengembangan kawasan strategis sebagaimana dimaksud

    pada ayat *2 dialokasikan dari sumber dana anggaran Pemerintah,

    Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah 0aerah abupaten=ota serta dari

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    61/108

    /2

    dana investasi perorangan dan masyarakat *swasta =investor)maupun

    dana yang dibiayai bersama *sharring)baik antar Pemerintah Pusat dan

    Provinsi, antar Pemerintah dan Pemerintah 0aerah *abupaten =ota

    maupun antara swasta=investor dengan Pemerintah dan =atau

    Pemerintah 0aerah, dan dana lain!lain dari penerimaan yang sah.

    *( etentuan lebih lanjut mengenai pengelolaan, penggunaan, dan bentuk!

    bentuk kerjasama pembiayaan sebagaimana yang dimaksud pada ayat

    *4 diatur lebih lanjut berdasarkan peraturan perundang!undangan .

    7 B111

    7"77 P9M7F77#7 "-7< $167@7 P"AB1S1

    Pasal 4&

    *2 Pemanfaatan ruang wilayah mengacu pada rencana struktur ruang,

    rencana pola ruang provinsi dan kawasan strategis.

    *% Pelaksanaan pemanfaatan ruang wilayah provinsi sebagaimana

    dimaksud pada ayat *2 dilakukan melalui penyusunan program

    pemanfaatan ruang.

    *' Pembiayaan untuk merealisasikan program pemanfaatan ruang dalam

    rangka perwujudan rencana struktur ruang dan perwujudan rencana

    pola ruang dialokasikan dari sumber dana anggaran Pemerintah,

    Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah 0aerah *abupaten =ota serta

    dari dana investasi perorangan dan masyarakat *swasta =investor)

    maupun dana yang dibiayai bersama (sharing)baik antar Pemerintah

    *Pusat dan Provinsi, antar Pemerintah dan Pemerintah 0aerah

    *abupaten =ota maupun antara swasta =investor dengan Pemerintah

    dan=atau Pemerintah 0aerah, dan dana lain!lain dari penerimaan yang

    sah.

    Pasal 42

    *2 Program pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4&

    ayat *% disusun berdasarkan indikasi program pembangunan yang

    memiliki jangka waktu pelaksanaan selama %& tahun, pentahapan

    kegiatan tersebut dituangkan dalam kegiatan per 4 *lima tahun dengan

    indikasi program utama lima tahun pertama diuraikan per tahun

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    62/108

    /%

    kegiatan yang meliputi perwujudan rencana struktur ruang, perwujudan

    rencana pola ruang dan perwujudan kawasan strategis.

    *% 1ndikasi program perwujudan rencana struktur ruang mencakup

    program perwujudan pusat!pusat kegiatan yang akan dikembangkandan perwujudan sistem prasarana.

    *' 1ndikasi program perwujudan rencana pola ruang mencakup progam

    pembangunan kawasan lindung dan kawasan budi daya.

    *+ 1ndikasi program perwujudan penetapan kawasan strategis mencakup

    progam pembangunan kawasan strategis yang ditetapkan provinsi.

    *4 1ndikasi program pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud pada ayat

    *2 tercantum dalam 6ampiran B dan merupakan bagian tidak

    terpisahkan dari Peraturan 0aerah ini.

    */ etentuan lebih lanjut mengenai pengelolaan, penggunaan, dan bentuk!

    bentuk kerjasama pembiayaan sebagaimana yang dimaksud dalam

    Pasal 4& ayat *' diatur berdasarkan peraturan perundang!undangan.

    Pasal 4%

    *2 7rahan pemanfaatan ruang dalam rangka perwujudan struktur ruang

    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 ayat *% dilakukan melalui

    perwujudan pusat kegiatan berupa sistem perkotaan yang meliputi P,

    P$, P$p, P6, dan perwujudan pengembangan sistem prasarana

    wilayah.

    *% Perwujudan P dilakukan melalui:

    a. peningkatan kapasitas pelayanan andara 1nternasional

    Minangkabau sebagai pengumpul;

    b. pengembangan pelabuhan laut #eluk ayur sebagai pelabuhan laut

    internasional;

    c. fungsionalisasi #erminal "egional 6ubuk uaya dan =atau 6ubuk

    egalung tipe 7 di awasan 7ia Pacah;

    d. peningkatan dan pengembangan prasarana dan sarana #erminal

    arang, serta prasarana dan sarana Sistem 7ngkutan -mum Massal;

    e. pengembangan infrastruktur jalan kota;

    f. peningkatan pelabuhan perikanan Samudera ungus;

    g. pengembangan agro industri dan manufaktur di kawasan P1P,

    industri Semen Padang di awasan 1ndarung;

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    63/108

    /'

    h. pengembangan sarana perdagangan Pasar "aya Padang sebagai

    pasar induk antar wilayah;

    i. pengembangan sarana pendidikan tinggi -niversitas 7ndalas

    *-70 dan -niversitas egeri Padang *-P sebagai perguruan

    tinggi terkemuka di tingkat nasional;

    j. pengembangan sarana kesehatan "umah Sakit -mum *"S- dr. M.

    0jamil sebagai salah satu rumah sakit tipe 7 di 1ndonesia;

    k. peningkatan kapasitas pelayanan air minum sesuai kebutuhan

    masyarakat;

    l. peningkatan #P7 "egional di 7ie 0ingin serta prasarana dan sarana

    persampahan;

    m. peningkatan dan pengembangan sistem pengelolaan limbah terpadu

    melalui pipanisasi;

    n. pembangunan prasarana dan sarana air limbah kawasan "S;

    o. pembangunan $aste $ater, 9codrain dan 9cosan;

    p. pembangunan sistem drainase primer; dan

    G. peningkatan dan pengembangan prasarana dan sarana permukiman

    lainnya.

    *' Perwujudan P$ dan P$p dilakukan melalui:

    a. peningkatan pelayanan rumah sakit kelas 7 atau ;

    b. pembangunan dan =atau peningkatan rumah sakit kelas menjadi

    kelas 7;

    c. peningkatan pasar regional;

    d. pembangunan atau peningkatan terminal regional tipe menjadi

    tipe 7;

    e. peningkatan fasilitas terminal regional tipe 7 atau ;f. peningkatan dan pengembangan prasarana dan sarana #erminal

    arang, serta prasarana dan sarana Sistem 7ngkutan -mum Massal;

    g. pengembangan bandar udara pengumpan di Pasaman arat, Muara

    Siberut di abupaten epulauan Mentawai;

    h. pengembangan pelabuhan laut nasional ota Simpang 9mpat di 7ir

    angis abupaten Pasaman arat, #apan di 7ir aji abupaten

    Pesisir Selatan, dan Muara Siberut di abupaten epulauan

    Mentawai;

    i. peningkatan kapasitas pelayanan air minum di perkotaan;

    j. pembangunan sistem drainase primer di ota Solok, ota

    Payakumbuh, dan ota ukittinggi;

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    64/108

    /+

    k. peningkatan #P7 "egional serta prasarana dan sarana

    persampahan;

    l. peningkatan dan pengembangan instalasi pengelolaan air limbah

    *1P76;

    m. pembangunan 1nstalasi Pengelolaan 6imbah #erpusat *1P6# di ota

    ukittinggi;

    n. pembangunan prasarana dan sarana air limbah kawasan "S di ota

    Pariaman, ota Payakumbuh, dan ota Solok; dan

    o. peningkatan kapasitas prasarana dan sarana permukiman lainnya.

    *+ Perwujudan P6 dilakukan melalui :

    a. peningkatan pelayanan rumah sakit kelas atau >;

    b. peningkatan sarana pasar;

    c. pembangunan atau peningkatan pelayanan terminal regional tipe >

    menjadi tipe ;

    d. peningkatan dan pengembangan prasarana dan sarana #erminal

    arang, serta prasarana dan sarana Sistem 7ngkutan -mum Massal;

    e. peningkatan kapasitas pelayanan air minum di perkotaan;

    f. pengembangan prasarana dan sarana permukiman; dan

    g. pengembangan prasarana dan sarana agropolitan=minapolitan

    Pasal 4'

    *2 Perwujudan pengembangan sistem prasarana wilayah sebagaimana

    dimaksud dalam Pasal 4% ayat *2 meliputi:

    a. perwujudan pengembangan sistem prasarana transportasi;

    b. perwujudan pengembangan sistem prasarana energi dan sumberdaya

    mineral;

    c. perwujudan pengembangan sistem prasarana telekomunikasi;

    d. perwujudan pengembangan sistem prasarana sumberdaya air; dan

    e. perwujudan pengembangan sistem prasarana perumahan dan

    permukiman.

    *% Perwujudan pengembangan sistem prasarana transportasi sebagaimana

    dimaksud pada ayat *2 huruf a terdiri dari:

    a. program transportasi darat;

    b. program transportasi udara; dan

    c. program transportasi laut.

    *' Perwujudan pengembangan sistem prasarana transportasi darat

    sebagaimana dimaksud pada ayat *% huruf a dilakukan melalui:

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    65/108

    /4

    a. pembangunan jaringan jalan arteri primer;

    b. peningkatan kapasitas pelayanan sistem jaringan jalan arteri primer;

    c. pembangunan jaringan jalan kolektor primer;

    d. peningkatan kapasitas pelayanan sistem jaringan jalan kolektor

    primer;

    e. peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana terminal

    umum dan terminal barang, serta sistem angkutan umum masal;

    f. rehabilitasi =fungsionalisasi, dan pengembangan angkutan kereta api;

    g. pengembangan jaringan transportasi sungai, danau dan

    penyeberangan.

    *+ Perwujudan pengembangan sistem prasarana transportasi udara

    sebagaimana dimaksud pada ayat *% huruf b dilakukan melalui:

    a. peningkatan kapasitas dan pelayanan andara 1nternasional

    Minangkabau *1M;

    b. perpanjangan landasan 1M;

    c. operasional, pengembangan =perpanjangan landasan dan

    pengamanan pantai andara "okot Sipora, Minas *MP6> Sikakap di

    abupaten epulauan Mentawai, andara Piobang di abupaten

    6imapuluh ota, dan andara #idar erinci 7gung *#7 di abupaten

    Solok Selatan sebagai bandara pengumpan;

    d. pembangunan bandara baru di Pulau Siberut Selatan dan Pulau Pagai

    Selatan abupaten epulauan Mentawai, di abupaten Pasaman

    arat, yang berfungsi I#hree in AneJ sebagai bandara

    darurat=evakuasi bencana=tsunami=perang, dan penerbangan sipil;

    e. penetapan andara #abing menjadi andara 6anud *kawasan militer.

    *4 Perwujudan pengembangan sistem prasarana transportasi laut

    sebagaimana dimaksud pada ayat *% huruf c dilakukan melalui:

    a. peningkatan kapasitas Pelabuhan #eluk ayur sebagai pelabuhan laut

    internasional=nasional dan diarahkan untuk eksport komoditi, juga

    sebagai simpul transportasi laut di Provinsi Sumatera arat;

    b. pengembangan pelabuhan laut regional =lokal di #iku *abupaten

    7gam, aras *ota Pariaman, Muara Padang dan ungus *ota

    Padang, #ua Pejat, Sioban, Sikakap, Muara Sikabaluan, MuaraSiberut, ake *abupaten epulauan Mentawai, Pelabuhan >arocok

    Painan, 7ir aji #apan *abupaten Pesisir Selatan dan Pelabuhan 7ir

    angis *abupaten Pasaman arat;

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    66/108

    //

    c. pengembangan pelabuhan untuk kegiatan wisata yang tersebar di

    beberapa wilayah Provinsi Sumatera arat;

    d. pengembangan pelabuhan khusus untuk menunjang pengembangan

    kegiatan atau fungsi tertentu, misalnya untuk kepentingan militer

    atau pertahanan =keamanan di #eluk ayur dan epulauan Mentawai.

    */ Perwujudan pengembangan sistem prasarana energi dan sumberdaya

    mineral sebagaimana dimaksud pada ayat *2 huruf b dilakukan melalui:

    a. pembangunan instalasi baru pembangkit listrik.

    b. peningkatan pasokan daya listrik yang bersumber dari energi

    alternatif untuk memenuhi kebutuhan listrik perdesaan, diantaranya

    mikrohidro, angin, dan surya di perdesaan;

    c. pengoperasian instalasi penyaluran;

    d. pengembangan energi biodiesel dari tanaman jarak dan kelapa sawit

    untuk kebutuhan masyarakat;

    e. pengembangan energi panas bumi *geothermal yang tersebar di

    Provinsi Sumatera arat;

    f. eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi lok ukit arisan

    arat 0aya *lok Singkarak dan lok orth uantan.

    *( Perwujudan pengembangan sistem prasarana telekomunikasi

    sebagaimana dimaksud pada ayat *2 huruf c dilakukan melalui:

    a. pembangunan sistem jaringan telekomunikasi di seluruh ibukota

    kecamatan dan nagari;

    b. menciptakan keanekaragaman model telekomunikasi sesuai dengan

    kondisi dan kebutuhan.

    *) Perwujudan pengembangan sistem prasarana sumberdaya air

    sebagaimana dimaksud pada ayat *2 huruf d dilakukan melalui:

    a. peningkatan dan pemeliharaan sumberdaya air yang berskala nasional

    guna menjaga kelestarian lingkungan dilakukan pada:

    2. atang atal ! atang atahan *Sumatera arat ! Sumatera -tara;

    %. "okan *Sumatera -tara ! Sumatera arat ! "iau;

    '. ampar anan dan ampar iri *Sumatera arat ! "iau;

    +. 1ndragiri *Sumatera arat ! "iau;

    4. atanghari *Sumatera arat ! 5ambi;

    /. eberapa aliran sungai yang termasuk sungai strategis nasional,

    yaitu 7nai!uranji!7rau!Mangau!7ntokan *7-7M7.

    b. peningkatan pengairan irigasi teknis yaitu di:

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    67/108

    /(

    2. abupaten Padang Pariaman melalui pengembangan 1rigasi atang

    7nai 11;

    %. abupaten Pesisir Selatan melalui pengembangan 1rigasi 1nderapura;

    '. abupaten Pasaman arat melalui pengembangan 1rigasi atang

    #ongar dan atang atahan;

    +. abupaten Pasaman melalui pengembangan 1rigasi Panti "ao;

    4. abupaten 0harmasraya melalui pengembangan 1rigasi atanghari;

    /. abupaten #anah 0atar dan abupaten Sijunjung melalui

    pengembangan 1rigasi atang Sinamar.

    c. pengembangan dan rehabilitasi area rawa dilakukan di abupaten

    Pesisir Selatan, abupaten Pasaman dan abupaten Padang Pariaman;

    d. pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau serta

    sumber air lainnya, antara lain embung=bendungan, waduk, dan

    bangunan penampung air lainnya untuk penyediaan air baku alternatif

    sebanyak 24 lokasi dilakukan di ota Padang, ota ukittinggi, ota

    Solok, ota Sawahlunto, ota Payakumbuh, ota Muara Siberut,

    abupaten Pasaman, abupaten 7gam, abupaten Padang Pariaman,

    abupaten 6imapuluh ota, abupaten #anah 0atar, abupaten Solok,

    abupaten Sijunjung, abupaten 0harmasraya dan abupaten PesisirSelatan.

    e. pemeliharaan dan rehabilitasi jaringan irigasi yang tersebar di seluruh

    kabupaten =kota dalam Provinsi Sumatera arat.

    f. pembangunan prasarana pengendalian banjir pada :

    2. 7lur Sungai =atang andis!7nai *abupaten Padang Pariaman;

    %. 7lur Sungai =atang ayang 6ubuk

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    68/108

    /)

    g. pengamanan abrasi pantai yaitu di : Pesisir Pantai Padang ! atas kota

    *ota Padang, abupaten Padang Pariaman, 7ir aji dan 6uhung

    *abupaten Pesisir Selatan, #iku *abupaten 7gam, Sasak dan 7ir

    angis *abupaten Pasaman arat;

    h. pengamanan abrasi danau, yaitu 0anau Singkarak, 0anau Maninjau,

    0anau 0iatas dan 0anau 0ibawah.

    *3 Perwujudan pengembangan sistem prasarana perumahan dan

    permukiman sebagaimana dimaksud pada ayat *2 huruf e dilakukan

    melalui :

    a. pembangunan perumahan untuk kebutuhan penduduk di Provinsi

    Sumatera arat sampai dengan tahun %&%3 dengan program sejuta

    rumah, pembangunan perumahan swadaya, dan pembangunan

    "usunawa *rumah susun sederhana sewa;

    b. pengembangan prasarana dan sarana perumahan, berupa jalan poros,

    jalan lingkungan, jalan setapak, dan drainase yang tersebar di 23

    *sembilan belas kabupaten=kota;

    c. penyediaan prasarana dan sarana air minum terutama pada kawasan

    rawan air minum di perkotaan dan perdesaan;

    d. pembangunan instalasi pengolahan air limbah *1P76 pada setiap

    rumah sakit;

    e. pembangunan tempat pemrosesan akhir *#P7 Sampah skala "egional

    abupaten 7gam dan ota ukittinggi di Sitingkai ecamatan Palupuh,

    abupaten Solok dan ota Solok *7mpang ualo ota Solok;

    f. pembangunan #P7 pada setiap kota dan kabupaten, meliputi ota

    Padang *7ia 0ingin ecamatan oto #angah, ota Pariaman *#iram

    anagarian #apakis, ota Padang Panjang *Sungai 7ndok elurahanebun Sikolos ecamatan Padang Panjang arat, ota Sawahlunto

    *ayu

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    69/108

    /3

    g. rehabilitasi dan peningkatan pelayanan instalasi pengolahan limbah

    tinja *1P6# di 4 *lima kota di Provinsi Sumatera arat *ota Padang,

    ota Padang Panjang, ota atusangkar, ota Payakumbuh, ota

    Solok.

    Pasal 4+

    *2 7rahan pemanfaatan ruang dalam rangka perwujudan pola ruang

    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 ayat *' dilakukan melalui

    perwujudan kawasan lindung dan perwujudan kawasan budi daya.

    *% Perwujudan kawasan lindung terdiri atas:

    a. pemantapan kawasan lindung;b. evaluasi kebijakan pemanfaatan lahan kawasan lindung;

    c. kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya;

    d. kawasan perlindungan setempat;

    e. kawasan suaka alam;

    f. kawasan pelestarian alam;

    g. kawasan cagar budaya;

    h. kawasan rawan bencana alam;

    i. kawasan lindung lainnya; dan

    j. kawasan lindung geologi.

    *' Pemantapan kawasan lindung sebagaimana dimaksud pada ayat *%

    huruf a dilakukan melalui:

    a. evaluasi kebijakan pemanfaatan lahan kawasan lindung;

    b. rehabilitasi dan konservasi lahan di kawasan lindung guna

    mengembalikan =meningkatkan fungsi lindung;

    c. pengembangan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kawasan

    lindung;

    d. peningkatan pemanfaatan potensi sumberdaya hutan;

    e. pengembangan pola insentif dan disinsentif pengelolaan kawasan

    lindung;

    f. pengawasan kawasan lindung; dan

    g. pengamanan kawasan lindung.

    *+ 9valuasi kebijakan pemanfaatan lahan kawasan lindung sebagaimana

    dimaksud pada ayat *% huruf b dilakukan melalui:

    a. evaluasi kondisi eksisting pemanfaatan lahan kawasan lindung;

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    70/108

    (&

    b. penyusunan rekomendasi kebijakan pemanfaatan lahan kawasan

    lindung tanpa mengganggu fungsi lindung.

    *4 Pengelolaan kawasan yang memberikan perlindungan kawasan

    bawahannya sebagaimana dimaksud pada ayat *% huruf c dilakukanmelalui :

    a. mencegah timbulnya erosi, bencana banjir, sedimentasi, dan

    menjaga fungsi hidrologis tanah di kawasan hutan lindung;

    b. memberikan ruang yang cukup bagi resapan air hujan pada kawasan

    resapan air untuk keperluan penyediaan kebutuhan air tanah dan

    penanggulangan banjir.

    */ Pengelolaan kawasan perlindungan setempat sebagaimana dimaksudpada ayat *% huruf d dilakukan melalui :

    a. menjaga sempadan pantai untuk melindungi wilayah pantai dari

    kegiatan yang mengganggu kelestarian fungsi pantai;

    b. menjaga sempadan sungai untuk melindungi sungai dari kegiatan

    manusia yang dapat mengganggu dan merusak kualitas air sungai,

    kondisi fisik pinggir dan dasar sungai serta mengamankan aliran

    sungai;

    c. menjaga kawasan sekitar danau =waduk untuk melindungi danau

    =waduk dari berbagai usaha dan =atau kegiatan yang dapat

    mengganggu kelestarian fungsi waduk =danau;

    d. menjaga kawasan sekitar mata air untuk melindungi mata air dari

    dari berbagai usaha dan=atau kegiatan yang dapat merusak kualitas

    air dan kondisi fisik kawasan sekitarnya;

    e. menjaga kawasan terbuka hijau kota termasuk di dalamnya hutan

    kota untuk melindungi kota dari polusi udara dan kegiatan manusia

    yang dapat mengganggu kelestarian lingkungan kota, serta

    mengendalikan tata air, meningkatkan upaya pelestarian habitat

    flora dan fauna, meningkatkan nilai estetika lingkungan perkotaan

    dan kenyamanan kehidupan di kota.

    *( Pengelolaan kawasan suaka alam sebagaimana dimaksud pada ayat *%

    huruf e bertujuan untuk perlindungan keanekaragaman biota, tipe

    ekosistem, gejala keunikan alam di kawasan suaka alam dan kawasan

    suaka alam laut dan perairan lainnya untuk kepentingan plasma nutfah,

    keperluan pariwisata, ilmu pengetahuan dan pembangunan pada

    umumnya.

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    71/108

    (2

    *) Pengelolaan kawasan pelestarian alam sebagaimana dimaksud pada

    ayat *% huruf f bertujuan untuk pelestarian fungsi lindung dan tatanan

    lingkungan kawasan *peningkatan kualitas lingkungan sekitarnya dan

    perlindungan dari pencemaran, pengembangan pendidikan, rekreasi

    dan pariwisata.

    *3 Pengelolaan kawasan cagar budaya sebagaimana dimaksud pada ayat

    *% huruf g ditetapkan di seluruh kabupaten=kota dalam wilayah Provinsi

    Sumatera arat dalam rangka perlindungan kekayaan budaya bangsa

    yang meliputi peninggalan!peninggalan sejarah, bangunan arkeologi

    dan monumen nasional, serta keanekaragaman bentukan geologi untuk

    pengembangan ilmu pengetahuan dan pencegahan dari ancaman

    kepunahan yang disebabkan oleh kegiatan alam maupun manusia.

    *2& Pengelolaan kawasan rawan bencana alam sebagaimana dimaksud

    pada ayat *% huruf h dilakukan melalui:

    a. menginventarisasi kawasan rawan bencana alam di Provinsi

    Sumatera arat secara lebih akurat;

    b. pengaturan kegiatan manusia di kawasan rawan bencana alam untuk

    melindungi manusia dari bencana yang disebabkan oleh alam

    maupun secara tidak langsung oleh perbuatan manusia;

    c. melakukan upaya untuk mengurangi =meniadakan resiko bencana

    alam seperti melakukan penghijauan pada lahan kritis;

    d. melakukan sosialisasi bencana alam pada masyarakat, terutama

    masyarakat yang berada pada =dekat dengan daerah rawan bencana

    alam.

    *22 Pengelolaan kawasan lindung lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat

    *% huruf i dilakukan melalui:

    a. melindungi #aman uru Siduali dan ekosistemnya seluas %.'4+ a

    untuk kelangsungan perburuan satwa;

    b. melestarikan fungsi lindung dan tatanan lingkungan kawasan cagar

    biosfer untuk melindungi ekosistem asli, ekosistem unik, dan=atau

    ekosistem yang telah mengalami degradasi dari gangguan kerusakan

    seluruh unsur!unsur alamnya untuk penelitian dan pendidikan;

    c. cagar biosfer di Provinsi Sumatera arat terdapat # Siberut dengan

    luas 23&.4&& a;

    d. melestarikan fungsi lindung dan tatanan lingkungan daerah

    perlindungan plasma nutfah untuk melindungi daerah dan

    ekosistemnya, serta menjaga kelestarian flora dan faunanya.

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    72/108

    (%

    awasan ini meliputi #S dan # Siberut dengan luas 4')./%4,2&

    a;

    e. melestarikan lingkungan dan tatanan lingkungan daerah

    pengungsian satwa untuk melindungi daerah dan ekosistemnya bagi

    kehidupan satwa yang sejak semula menghuni areal tersebut.

    Pasal 44

    *2 Perwujudan kawasan budi daya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4+

    ayat *2 terdiri atas:

    a. pengembangan kawasan permukiman;

    b. pengembangan kawasan hutan produksi dan hutan rakyat;c. pengembangan kawasan pertanian;

    d. pengembangan kawasan perkebunan;

    e. pengembangan kawasan peternakan;

    f. pengembangan kawasan perikanan dan kelautan;

    g. pengembangan kawasan pertambangan;

    h. pengembangan kawasan industri;

    i. pengembangan kawasan pariwisata;

    j. pengembangan kawasan peruntukan lainnya; dan

    k. pengembangan kawasan yang memiliki nilai strategis.

    *% Pengembangan kawasan permukiman sebagaimana dimaksud dalam

    ayat *2 huruf a meliputi:

    a. pengembangan kawasan permukiman perdesaan dilakukan melalui:

    2. pengembangan kota kecil dan nagari kawasan pusat pertumbuhan;

    %. pengembangan sarana prasarana nagari kawasan tertinggal;

    '. pengembangan dan pengamanan pulau!pulau kecil dan kawasan

    perbatasan laut di Pulau Sinyaunyau dan Pulau Sibarubaru yang

    berbatasan dengan Samudera india;

    +. revitalisasi kawasan tradisional =bersejarah, kawasan pariwisata

    dan kawasan lain yang menurun kualitasnya yang tersebar di 23

    *sembilan belas kabupaten =kota;

    4. pengembangan sistem jaringan transportasi yang mendukung alur

    produksi!koleksi distribusi antar kota, antar wilayah dan antara

    perkotaan dan perdesaan;

    /. pengembangan prasarana dan sarana kawasan perdesaan lainnya.

    b. pengembangan kawasan permukiman perkotaan yang tersebar di

    pusat kota, kota kabupaten dan kota kecamatan dilakukan melalui:

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    73/108

    ('

    2. percepatan penyediaan perumahan melalui kegiatan : penyediaan

    P" ? "S bersubsidi, Pengembangan perumahan swadaya dan

    Pengembangan asiba =6isiba;

    %. penataan dan rehabilitasi lingkungan kawasan permukiman kumuh

    dan perkampungan nelayan. egiatan ini ditujukan untuk kawasan

    yang memiliki lingkungan permukiman yang kurang sehat serta

    kondisi perumahan yang kurang layak pada kota!kota yang menjadi

    pusat pengembangan;

    '. revitalisasi kawasan tradisional =etnis =bersejarah yaitu kawasan

    yang mempunyai bangunan bersejarah yang bernilai atau

    bermakna penting

    +. peningkatan penyehatan lingkungan permukiman;

    4. pengembangan prasarana dan sarana kawasan cepat tumbuh

    perkotaan.

    *' Pengembangan kawasan hutan produksi dan hutan rakyat sebagaimana

    dimaksud pada ayat *2 huruf b dilakukan melalui:

    a. pengembangan hasil hutan bukan kayu *seperti komoditi rotan,

    tanaman obat, atau sutera alam;

    b. pengembangan tanaman hutan atau tanaman obat!obatan pada

    lahan hutan rakyat.

    *+ Pengembangan kawasan pertanian sebagaimana dimaksud pada ayat

    *2 huruf c dilakukan melalui:

    a. perluasan lahan padi sawah beririgasi teknis *01 atang 7nai 11,

    01 1nderapura, 01 atang #ongar, 01 atang atahan, 01 Panti "ao, 01

    atanghari, 01 atang Sinamar;

    b. peningkatan produktifitas lahan padi sawah yang ada di Provinsi

    Sumatera arat.

    *4 Pengembangan kawasan perkebunan sebagaimana dimaksud pada ayat

    *2 huruf d dilakukan melalui :

    a. pengembangan kawasan tanaman tahunan =perkebunan yaitu

    pengembangan komoditi perkebunan antara lain kelapa sawit, karet,

    kelapa dalam, kakao, kopi, gambir, kasiavera, nilam, dan jarak;

    b. peremajaan dan rehabilitasi untuk tanaman yang sudah tua pada

    masing!masing kabupaten =kota yang diprogramkan.

    */ Pengembangan kawasan peternakan sebagaimana dimaksud pada ayat

    *2 huruf e dilakukan melalui:

    a. pengembangan kawasan agribisnis peternakan;

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    74/108

    (+

    b. pengembangan kawasan integrasi di Provinsi Sumatera arat;

    2. kawasan integrasi perternakan ? tanaman pangan dan hortikultura

    *organic farm;

    %. kawasan integrasi perternakan ! perkebunan *sawit, karet, coklat;

    '. kawasan integrasi perternakan ? perikanan.

    c. prioritas pengembangan kawasan terintegrasi untuk jangka

    menengah *4 #ahun yaitu:

    2. kawasan integrasi Sapi dengan Sawit *abupaten 7gam,

    abupaten 6ima Puluh ota, abupaten Sawahlunto Sijunjung,

    abupaten Solok Selatan, abupaten Pasaman, abupaten

    Pasaman arat, abupaten Pesisir Selatan, abupaten

    0harmasraya;

    %. ternak sapi dengan tanaman pangan *abupaten 7gam,

    abupaten Solok dan abupaten #anah 0atar;

    '. ternak sapi dengan hortikultura *abupaten 7gam, abupaten

    Solok dan abupaten #anah 0atar;

    +. ayam ras petelur dan pedaging, serta ayam buras dengan 5agung

    *abupaten 6ima Puluh ota, abupaten Pesisir Selatan;

    4. sapi dengan padi *abupaten Solok, ota Sawahlunto;/. kambing dengan >oklat *seluruh kabupaten, dan seluruh kota

    kecuali ota Padang Panjang dan ota ukittinggi;

    (. ternak sapi dengan jagung *abupaten Padang Pariaman.

    *( Pengembangan kawasan perikanan dan kelautan sebagaimana

    dimaksud pada ayat *2 huruf f dilakukan melalui:

    a. pengembangan perikanan tangkap laut dalam;

    b. pengembangan sentra budi daya perikanan laut *udang, kerapu, danrumput laut;

    c. pengembangan sentra budi daya perikanan air tawar;

    d. rehabilitasi dan konservasi sumber daya pesisir dan laut:

    2. konservasi biota laut langka di Pulau Penyu dan Pulau

    Pasumpahan;

    %. rehabilitasi terumbu karang;

    '. rehabilitasi hutan bakau atang #omak, 7ir angis, dan Simpang

    9mpat di abupaten Pasaman arat, 6unang Silaut di abupaten

    Pesisir Selatan, sebagian besar kawasan pantai epulauan

    Mentawai, abupaten 7gam, Pariaman, dan ungus #eluk abung

    di ota Padang.

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    75/108

    (4

    e. pengembangan industri pengolahan perikanan di ota Padang;

    f. pengembangan industri maritim di #eluk ayur *ota Padang;

    g. pengembangan pulau!pulau kecil dalam wilayah Provinsi Sumatera

    arat;

    h. peningkatan sarana prasana pelabuhan perikanan:

    2. abupaten Pasaman arat *7ir angis, Sasak;

    %. abupaten 7gam *#iku;

    '. ota Pariaman *Pariaman;

    +. ota Padang *ungus, arocok #arusan;

    /. abupaten Mentawai *Sikakap.

    i. pembangunan pelabuhan perikanan:

    2. abupaten Pesisir Selatan *Muara

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    76/108

    (/

    3. pengembangan industri minyak jarak *bio diesel;

    2&. pengembangan industri semen.

    b. pengembangan industri untuk kabupaten dan kota, menetapkan

    kompetensi inti di setiap kabupaten =kota, yang diprioritaskan untuk

    dikembangkan yaitu:

    2. industri pengolahan hasil laut;

    %. industri pengolahan hasil ternak *industri pengolahan daging, susu

    dan kulit;

    '. industri pengolahan hasil perkebunan;

    +. industri kerajinan *industri bordir =konveksi =pertenunan =garmen,

    mebel kayu dan rotan, kerajinan tanah liat;

    4. industri pakan ternak.

    *2& Pengembangan kawasan pariwisata sebagaimana dimaksud pada ayat

    *2 huruf i ditujukan pada kawasan unggulan wisata maupun kawasan

    potensial wisata, yaitu:

    a. awasan $isata Pesisir ota Padang;

    b. awasan $isata Mandeh Pesisir Selatan;

    c. awasan $isata oridor 7nai "esort ! Minangkabau Billage ?

    7mur Sekitarnya;

    d. awasan $isata #eluk aturai Siberut;

    e. awasan $isata #aman asional Siberut;

    f. awasan $isata ota #ambang Sawahlunto;

    g. awasan $isata 0anau embar Sekitarnya;

    h. awasan $isata #aman asional erinci Seblat;

    i. awasan $isata ukittinggi sekitarnya;

    j. awasan $isata 6embah arau;k. awasan $isata Maninjau Sekitarnya;

    l. awasan $isata 0anau Singkarak;

    m. awasan $isata 1stana Pagaruyung Sekitarnya;

    n. awasan $isata Perkampungan 6ama di abupaten #anah 0atar

    *alimbing dan Pariangan;

    o. awasan $isata >agar 7lam "imbo Panti;

    p. Pengembangan paket kereta api wisata Padang ? Sawahlunto.

    *22 Pengembangan kawasan peruntukan lainnya sebagaimana dimaksud

    pada ayat *2 huruf j mencakup kawasan tempat beribadah, kawasan

    pendidikan, kawasan pertahanan dan keamanan, kawasan perairan

    wilayah pesisir dan pulau!pulau kecil ditujukan dalam rangka

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    77/108

    ((

    peningkatan dan pembangunan prasarana dan infrastruktur kawasan

    tersebut untuk pemanfaatan umum. Selanjutnya pengembangan

    kawasan peruntukan lainnya mengacu pada standar dan kriteria teknis

    pemanfaatan ruang dan merupakan persyaratan minimal untuk seluruh

    kabupaten=kota yang akan diatur lebih lanjut oleh kabupaten=kota yang

    bersangkutan dan mengacu pada peraturan perundang!undangan .

    *2% Pengembangan kawasan budi daya yang memiliki nilai strategis

    sebagaimana dimaksud pada ayat *2 huruf k mencakup kawasan

    andalan yang ditetapkan secara nasional, instalasi militer, dan kawasan

    strategis yang diperuntukan bagi pelabuhan elas 7 *pelabuhan

    samudera, terminal peti kemas, dan pelabuhan skala nasional lainnya

    yang ditetapkan provinsi. Selanjutnya program pengembangan kawasan

    budi daya yang memiliki nilai strategis mengacu pada pedoman dan

    peraturan perudang!undangan.

    Pasal 4/

    7rahan pemanfaatan ruang dalam rangka perwujudan kawasan strategis

    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 ayat *+ dilakukan melalui program

    penataan kawasan strategis berupa penyusunan rencana tata ruang

    kawasan strategis dan penyusunan Coning regulation terhadap masing!

    masing kawasan strategis.

    7 1K

    7"77 P9

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    78/108

    ()

    agian edua

    1ndikasi 7rahan Peraturan 8onasi

    Pasal 4)

    *2 1ndikasi arahan peraturan Conasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal

    4( ayat *% huruf a, menjadi pedoman bagi penyusunan peraturan

    Conasi oleh pemerintah kabupaten=kota.

    *% 1ndikasi arahan peraturan Conasi sebagaimana dimaksud pada ayat *2

    meliputi:

    a. indikasi arahan peraturan

    Conasi untuk kawasan lindung;

    b. indikasi arahan peraturan

    Conasi untuk kawasan budi daya; dan

    c. indikasi arahan peraturan

    Conasi sistem nasional dan sistem provinsi.

    Pasal 43

    *2 1ndikasi arahan peraturan Conasi untuk kawasan lindung sebagaimana

    dimaksud dalam Pasal 4) ayat *% huruf *a meliputi:

    a. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan hutan lindung;

    b. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan bergambut;

    c. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan resapan air;

    d. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan sempadan pantai;

    e. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan sempadan sungai;

    f. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan sekitar danau atau waduk;g. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan sempadan mata air;

    h. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan ruang terbuka hijau;

    i. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan suaka alam;

    j. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan suaka alam laut dan

    perairan lainnya;

    k. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan suaka margasatwa dan

    suaka margasatwa laut;

    l. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan pantai berhutan bakau;

    m.indikasi arahan peraturan Conasi kawasan taman nasional dan taman

    nasional laut;

    n. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan taman hutan raya;

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    79/108

    (3

    o. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan taman wisata dan taman

    wisata laut;

    p. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan cagar budaya dan ilmu

    pengetahuan;

    G. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan rawan bencana alam;

    r. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan lindung geologi;

    s. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan lindung lainnya.

    *% 1ndikasi arahan peraturan Conasi untuk kawasan budi daya

    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4) ayat *% huruf *b meliputi:

    a. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan hutan produksi;

    b. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan hutan rakyat;

    c. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan perkebunan;

    d. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan pertanian;

    e. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan perikanan;

    f. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan pertambangan;

    g. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan industri;

    h. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan pariwisata;

    i. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan permukiman; dan

    j. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan peruntukan lainnya.

    *' 1ndikasi arahan peraturan Conasi sistem nasional dan provinsi

    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4) ayat *% huruf *c meliputi:

    a. indikasi arahan peraturan Conasi sistem perkotaan;

    b. indikasi arahan peraturan Conasi sistem jaringan transportasi;

    c. indikasi arahan peraturan Conasi sistem jaringan prasarana energi;

    d. indikasi arahan peraturan Conasi sistem prasarana telekomunikasi;

    e. indikasi arahan peraturan Conasi sitem jaringan sumberdaya air;

    dan

    f. indikasi arahan peraturan Conasi sistem prasarana lingkungan *#P7

    regional;

    Paragraf 2

    1ndikasi 7rahan Peraturan 8onasi awasan 6indung

    Pasal /&

    1ndikasi arahan peraturan Conasi kawasan hutan lindung sebagaimana

    dimaksud dalam Pasal 43 ayat *2 huruf a ditetapkan sebagai berikut:

    a. dalam kawasan hutan lindung masih diperkenankan dilakukan kegiatan

    lain yang bersifat komplementer terhadap fungsi hutan lindung

  • 8/14/2019 Perda RTRW.doc

    80/108

    )&

    sebagaimana ditetapkan dalam eputusan Menteri ehutanan omor 4&

    tahun %&&/;

    b. kegiatan pertambangan di kawasan hutan lindung masih diperkenankan

    sepanjang tidak dilakukan secara terbuka, dengan syarat harus dilakukan

    reklamasi areal bekas penambangan sehingga kembali berfungsi sebagai

    k