Perda RTRW.doc
-
Upload
eldananda-feriadita -
Category
Documents
-
view
228 -
download
0
Transcript of Perda RTRW.doc
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
1/108
PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT
NOMOR 13 TAHUN 2012
TENTANG
RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI
SUMATERA BARAT TAHUN 2012 - 2032
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR SUMATERA BARAT,
Menimbang : a. bahwa ruang merupakan komponen lingkungan hidup
yang bersifat terbatas dan tidak terbaharui, sehingga
perlu dikelola secara bijaksana dan dimanfaatkan secara
berkelanjutan untuk kepentingan generasi sekarang dan
generasi yang akan datang;
b. bahwa perkembangan pembangunan khususnya
pemanfaatan ruang di wilayah Provinsi Sumatera arat
diselenggarakan dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan potensi
sumberdaya alam, sumberdaya buatan, dan sumberdaya
manusia dengan tetap memperhatikan daya dukung, daya
tampung, dan kelestarian lingkungan hidup;
c. bahwa perubahan kebijakan pemerintah dalam skala
besar, serta terjadinya perubahan faktor!faktor eksternal
dan internal membutuhkan penyesuaian penataan ruang
wilayah Provinsi Sumatera arat secara dinamis dalam
satu kesatuan tata lingkungan berlandaskan kondisi fisik,
kondisi sosial budaya, dan kondisi sosial ekonomi melalui
penetapan "encana #ata "uang $ilayah ProvinsiSumatera arat sampai tahun %&'%;
d. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal ()
ayat *+ butir b -ndang!-ndang omor %/ #ahun %&&(
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
2/108
%
tentang Penataan "uang perlu dilakukan penyesuaian
terhadap Peraturan 0aerah #ingkat 1 Sumatera arat
omor 2' #ahun 233+ tentang "encana #ata "uang
$ilayah Provinsi Sumatera arat;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c dan huruf d,
maka perlu menetapkan Peraturan 0aerah tentang
"encana #ata "uang $ilayah Provinsi Sumatera arat
tahun %&2%!%&'%;
Mengingat : 2. -ndang!-ndang omor /2 #ahun 234) tentang
Penetapan -ndang!-ndang 0arurat omor 23 #ahun 234(
tentang Pembentukan 0aerah!daerah Swatantra #ingkat 1
Sumatera arat, 5ambi, dan "iau sebagai -ndang!-ndang
*6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun 234) omor
22%, #ambahan 6embaran egara "epublik 1ndonesia
omor 2/+/;
%. -ndang!-ndang omor 4 #ahun 23/& tentang Peraturan
0asar Pokok!Pokok 7graria *6embaran egara "epublik
1ndonesia #ahun 23/& omor 2&+, #ambahan 6embaran
egara "epublik 1ndonesia omor %&+';
'. -ndang!-ndang omor 4 #ahun 23)' tentang 8ona
9konomi 9ksklusif 1ndonesia *6embaran egara "epublik
1ndonesia #ahun 23)' omor ++, #ambahan 6embaran
egara "epublik 1ndonesia omor '%/&;
+. -ndang!-ndang omor 4 #ahun 233& tentang onservasi
Sumber 0aya 7lam ayati dan 9kosistemnya *6embaran
egara "epublik 1ndonesia #ahun 233& omor +3,
#ambahan 6embaran egara "epublik 1ndonesia omor
'+23;
4. -ndang!-ndang omor / #ahun 233/ tentang Perairan
1ndonesia *6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun233/ omor (', #ambahan 6embaran egara "epublik
1ndonesia omor '/+(;
/. -ndang!-ndang omor 4 #ahun 2333 tentang onservasi
Sumber 0aya 7lam ayati dan 9kosistemnya *6embaran
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
3/108
'
egara "epublik 1ndonesia #ahun 2333 omor +3,
#ambahan 6embaran egara "epublik 1ndonesia omor
'+23;
(. -ndang!-ndang omor +2 #ahun 2333 tentangehutanan *6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun
2333 omor 2/(, #ambahan 6embaran egara "epublik
1ndonesia omor '))) sebagaimana telah diubah dengan
-ndang!-ndang omor 23 #ahun %&&+ tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti -ndang!
-ndang omor 2 #ahun %&&+ tentang Perubahan 7tas
-ndang!-ndang omor +2 #ahun 2333 tentang
ehutanan *6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun
%&&+ omor )/, #ambahan 6embaran egara "epublik
1ndonesia omor ++2%;
). -ndang!-ndang omor %% #ahun %&&2 tentang Minyak
dan
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
4/108
+
22), #ambahan 6embaran egara "epublik 1ndonesia
omor ++'' sebagaimana telah diubah dengan -ndang!
-ndang omor +4 #ahun %&&3 tentang Perubahan 7tas
-ndang!-ndang omor '2 tahun %&&+ tentang Perikanan
*6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun %&&3 omor
24+, #ambahan 6embaran egara "epublik 1ndonesia
omor 4&(+;
2+. -ndang!-ndang omor '% #ahun %&&+ tentang
Pemerintahan 0aerah *6embaran egara "epublik
1ndonesia #ahun %&&+ omor 2%4, #ambahan 6embaran
egara "epublik 1ndonesia omor ++'( , sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan -ndang!
-ndang omor 2% tahun %&&) *6embaran egara
"epublik 1ndonesia #ahun %&&) omor 43, #ambahan
6embaran egara omor +)++;
24. -ndang!-ndang omor ') #ahun %&&+ tentang 5alan
*6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun %&&+ omor
2'%, #ambahan 6embaran egara "epublik 1ndonesia
omor +++;
2/. -ndang!-ndang omor %' #ahun %&&( tentang
Perkeretaapian *6embaran egara "epublik 1ndonesia
#ahun %&&( omor /4, #ambahan 6embaran egara
"epublik 1ndonesia omor +(%%;
2(. -ndang!-ndang omor %+ #ahun %&&( tentang
Penanggulangan encana *6embaran egara "epublik1ndonesia #ahun %&&( omor //, #ambahan 6embaran
egara "epublik 1ndonesia omor +(%';
2).-ndang!-ndang omor %/ #ahun %&&( tentang Penataan
"uang *6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun %&&(
omor /), #ambahan 6embaran egara "epublik
1ndonesia omor +(%4;
23. -ndang!-ndang omor %( #ahun %&&( tentang
Pengelolaan $ilayah Pesisir dan Pulau!Pulau ecil
*6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun %&&( omor
)+, #ambahan 6embaran egara "epublik 1ndonesia
omor +('3;
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
5/108
4
%&. -ndang!-ndang omor '& #ahun %&&( tentang 9nergi
*6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun %&&( omor
3/, #ambahan 6embaran egara "epublik 1ndonesia
omor +(+/ ;
%2. -ndang!-ndang omor 2( #ahun %&&) tentang Pelayaran
*6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun %&&) omor
/+, #ambahan 6embaran egara "epublik 1ndonesia
omor +)+3;
%%. -ndang!-ndang omor 2) #ahun %&&) tentang
Pengelolaan Sampah *6embaran egara "epublik
1ndonesia #ahun %&&) omor /3, #ambahan 6embaranegara "epublik 1ndonesia omor +)42;
%'. -ndang!-ndang omor 2 #ahun %&&3 tentang
Penerbangan *6embaran egara "epublik 1ndonesia
#ahun %&&3 omor 2, #ambahan 6embaran egara
"epublik 1ndonesia omor +34/;
%+. -ndang!-ndang omor + #ahun %&&3 tentang
Pertambangan Mineral dan atubara *6embaran egara
"epublik 1ndonesia #ahun %&&3 omor +, #ambahan
6embaran egara "epublik 1ndonesia omor +343;
%4. -ndang!-ndang omor 2& #ahun %&&3 tentang
epariwisataan *6embaran egara "epublik 1ndonesia
#ahun %&&3 omor 22, #ambahan 6embaran egara
"epublik 1ndonesia omor +3//;
%/. -ndang!-ndang omor %% #ahun %&&3 tentang 6alu
6intas dan 7ngkutan 5alan *6embaran egara "epublik
1ndonesia #ahun %&&3 omor 3/, #ambahan 6embaran
eagara "epublik 1ndonesia omor 4&%4
%(. -ndang!-ndang omor '% #ahun %&&3 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan 6ingkungan idup
*6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun %&&3 omor
2+&, #ambahan 6embaran egara "epublik 1ndonesia
omor 4&43;
%). -ndang!-ndang omor +2 #ahun %&&3 tentang
Perlindungan 6ahan Pertanian Pangan erkelanjutan
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
6/108
/
*6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun %&&3 omor
2+3, #ambahan 6embar egara "epublik 1ndonesia omor
4&/);
%3.-ndang!-ndang omor % #ahun %&2% tentang Pengadaan#anah agi Pembangunan -ntuk epentingan -mum
*6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun %&2% omor
%%, #ambahan 6embaran egara "epublik 1ndonesia
omor 4&%&;
'&. Peraturan Pemerintah omor 2& #ahun %&&& tentang
#ingkat etelitian Peta -ntuk Penataan "uang $ilayah
*6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun %&&& omor%&, #ambahan 6embaran egara "epublik 1ndonesia
'&'+;
'2. Peraturan Pemerintah omor 2/ #ahun %&&+ tentang
Penatagunaan #anah *6embaran egara "epublik
1ndonesia #ahun %&&+ omor +4 #ambahan 6embaran
egara "epublik 1ndonesia omor +')4;
'%. Peraturan Pemerintah omor ++ #ahun %&&+ tentang
Perencanaan ehutanan *6embaran egara "epublik
1ndonesia #ahun %&&+ omor 2+/; #ambahan 6embaran
egara "epublik 1ndonesia omor ++4%;
''. Peraturan Pemerintah omor 2/ #ahun %&&4 tentang
Pengembangan Sistem Penyediaan 7ir Minum *6embaran
egara "epublik 1ndonesia #ahun %&&4 omor '',
#ambahan 6embaran egara "epublik 1ndonesia omor
++3&;
'+. Peraturan Pemerintah omor (3 #ahun %&&4 tentang
Pembinaan dan Pengawasan 7tas Penyelenggaraan
Pemerintahan 0aerah *6embaran egara "epublik
1ndonesia #ahun %&&4 omor 2/4; #ambahan 6embaran
egara "epublik 1ndonesia omor +43';
'4. Peraturan Pemerintah omor %& #ahun %&&/ tentang
1rigasi *6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun %&&/
omor +/, #ambahan 6embaran egara "epublik
1ndonesia omor +/%+;
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
7/108
(
'/. Peraturan Pemerintah omor '+ #ahun %&&/ tentang
5alan *6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun %&&/
omor )/, #ambahan 6embaran egara "epublik
1ndonesia omor +/44;
'(. Peraturan Pemerintah omor / #ahun %&&( tentang #ata
utan dan Penyusunan "encana Pengelolaan utan serta
Pemanfaatan utan *6embaran egara "epublik 1ndonesia
#ahun %&&( omor %%; #ambahan 6embaran egara
"epublik 1ndonesia omor +/3/;
'). Peraturan Pemerintah omor ') #ahun %&&( tentang
Pembagian -rusan Pemerintahan 7ntara Pemerintah,Pemerintahan 0aerah Provinsi dan Pemerintahan 0aerah
abupaten=ota *6embaran egara "epublik 1ndonesia
#ahun %&&( omor )%, #ambahan 6embaran egara
"epublik 1ndonesia omor +('(;
'3. Peraturan Pemerintah omor %2 #ahun %&&) tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan encana *6embaran
egara "epublik 1ndonesia #ahun %&&) omor +%,#ambahan 6embaran egara "epublik 1ndonesia omor
+)%);
+&. Peraturan Pemerintah omor %/ #ahun %&&) tentang
"encana #ata "uang $ilayah asional *6embaran egara
"epublik 1ndonesia #ahun %&&) omor +), #ambahan
6embaran egara "epublik 1ndonesia omor +)'';
+2. Peraturan Pemerintah omor +% #ahun %&&) tentang
Pengelolaan Sumber 0aya 7ir *6embaran egara "epublik
1ndonesia #ahun %&&) omor )%, #ambahan 6embaran
egara "epublik 1ndonesia omor +)4);
+%.Peraturan Pemerintah omor +' #ahun %&&) tentang 7ir
#anah *6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun %&&)
omor )', #ambahan 6embaran egara "epublik
1ndonesia omor +)43;
+'. Peraturan Pemerintah omor %+ #ahun %&&3 tentang
awasan 1ndustri *6embaran egara "epublik 1ndonesia
#ahun %&&3 omor +(, #ambahan 6embaran egara
"epublik 1ndonesia omor +3)(;
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
8/108
)
++. Peraturan Pemerintah omor %' #ahun %&2& tentang
Pelaksanaan -saha Pertambangan Mineral dan atubara
*6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun %&2& omor
%3, #ambahan 6embaran egara "publik 1ndonesia oor
42%;
+4. Peraturan Pemerintah omor /+ #ahun %&2& tentang
Mitigasi encana 0i $ilayah Pesisir dan Pulau!Pulau ecil
*6embaran egara "epublik 1ndonesia #ahun %&2& omor
2&3, #ambahan 6embaran egara "publik 1ndonesia
omor 424+;
+/. Peraturan Pemerintah omor () #ahun %&2& tentang"eklamasi dan Pascatambang *6embaran egara "epublik
1ndonesia #ahun %&2& omor 2'), #ambahan 6embaran
egara "publik 1ndonesia oor 42(%;
+(. Peraturan Pemerintah omor %) #ahun %&22 tentang
Pengelolaan awasan Suaka 7lam dan awasan
Pelestarian 7lam *6embaran egara "epublik 1ndonesia
#ahun %&22 omor 4/, #ambahan 6embaran egara"publik 1ndonesia oor 4%2(;
+). Peraturan Presiden omor () #ahun %&&4 tentang
Pengelolaan Pulau!Pulau ecil #erluar;
+3. Peraturan Presiden omor 2' #ahun %&2% tentang
"encana #ata "uang Pulau Sumatera ;
4&. eputusan Presiden omor '% #ahun 233& tentang
Pengelolaan awasan 6indung;
42. eputusan Presiden omor %/ #ahun %&22 tentang
Penetapan >ekungan 7ir #anah;
4%. Peraturan Menteri elauatan 0an Perikanan omor 2%
#ahun %&2& tentang Minapolitan;
4'. Peraturan 0aerah Provinsi Sumatera arat omor ( #ahun
%&&) tentang "encana Pembangunan 5angka PanjangProvinsi sumatera arat #ahun %&&4 ? %&%4 *6embaran
0aerah Provinsi Sumatera arat #ahun %&&) omor (,
#amabahan 6embaran 0aerah Provinsi Sumatera arat
omor %(;
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
9/108
3
4+. Peraturan 0aerah Provinsi Sumatera arat omor 4 #ahun
%&22 tentang "encana Pembangunan 5angka Menengah
Provinsi Sumatera arat #ahun %&2&!%&24 *6embaran
0aerah Provinsi Sumatera arat #ahun %&22 omor 2/,
#amabahan 6embaran 0aerah Provinsi Sumatera arat
omor 4/;
0engan Persetujuan ersama
09$7 P9"$7167 "7@7# 079"7 P"AB1S1 S-M7#9"7 7"7#
dan
77 #7#7 "-7orocok
Painan, pelabuhan Sioban, pelabuhan Pokai, pelabuhan #ua Pejat,
pelabuhan Simailepet, pelabuhan Sikakap, Muara Sikabaluan dan
Pelabuhan ake;
c. pengembangan angkutan wisata ke epulauan Mentawai, dan
pengembangan angkutan pesisir Pasaman ! #iku ! ungus ! Painan,
peningkatan sarana dan prasarana serta fasilitas pelabuhan sesuaifungsi pelabuhan.
a. pengembangan dan pembangunan pelabuhan perikanan untuk
menunjang perekonomian daerah antara lain:
2. abupaten Pasaman arat, meliputi Pelabuhan 7ir angis dan
Pelabuhan Sasak;
%. abupaten 7gam, meliputi Pelabuhan #iku dan Pelabuhan Muaru
Putus;
'. abupaten Padang Pariaman, meliputi Pelabuhan Pasir aru,
Pelabuhan atang
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
37/108
'(
+. abupaten Pesisir Selatan, meliputi Pelabuhan >aracok #arusan,
Pelabuhan >aracok Painan, Pelabuhan Muara atang apas,
Pelabuhan Surantih, Pelabuhan Pasar ambang, Pelabuhan Muara
5ambu, Pelabuhan Muara
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
38/108
')
b. memperkuat simpul bandar udara dengan mengkombinasikan
menuju terminal terpadu meliputi angkutan bus, kereta api dan
angkutan kota serta mendukung kegiatan komersial dan pariwisata;
c. mengembangkan fasilitas kargo serta fasilitas pemprosesan barang
guna meningkatkan nilai tambah komoditas;
d. mengembangkan penerbangan langsung dengan lebih banyak kota
potensi wisatawan, baik melalui penerbangan reguler maupun
charter;
e. pengembangan bandar udara pengumpul skala pelayanan sekunder
menjadi bandar udara pengumpul dengan skala pelayanan primer.
*' Pengembangan jalur penerbangan baru sebagaimana dimaksud pada
ayat *2 dilakukan melalui pembukaan jalur penerbangan ke kota!kota
di Sumatera, andung, @ogyakarta, Surabaya, dan anjarmasin serta
jalur penerbangan internasional.
*+ Selain andar -dara 1nternasional Minangkabau, bandar udara lain yang
akan dikembangkan meliputi andar -dara "okot di abupaten
epulauan Mentawai, dan andar -dara di abupaten 6imapuluh ota,
serta pembangunan bandar udara baru di abupaten epulauan
Mentawai dan di abupaten Pasaman arat yang berfungsi IThree in
OneJ sebagai bandara darurat =evakuasi bencana =tsunami=perang,
penerbangan umum dan angkutan udara perintis.
*4 0alam pengembangan dan pembangunan bandar udara sebagaimana
dimaksud pada ayat *% sampai ayat *+, memperhatikan masalah
kawasan keselamatan operasi penerbangan *AP sesuai ketentuan
peraturan perundang!undangan tentang penerbangan.
Paragraf %
:riteria Sistem 5aringan #ransportasi
Pasal %&
*2 5alan arteri primer diarahkan untuk melayani pergerakan antar kota
antar provinsi, dengan kriteria sebagai berikut:
a. menghubungkan antar!P;
b. menghubungkan antara P dan P$;
c. menghubungkan P dan=atau P$ dengan bandar udara pusat
penyebaran skala pelayanan primer =sekunder =tersier dan
pelabuhan internasional =nasional;
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
39/108
'3
d. berupa jalan umum yang melayani angkutan utama;
e. melayani perjalanan jarak jauh;
f. memungkinkan untuk lalu!lintas dengan kecepatan rata!rata tinggi;
dan
g. jumlah jalan masuk dibatasi secara berdaya guna.
*% 5alan kolektor primer dikembangkan untuk menghubungkan antar kota
dalam provinsi, dengan kriteria sebagai berikut:
a. menghubungkan antar!P$= P$p;
b. menghubungkan antara P$= P$p dengan P6;
c. berupa jalan umum yang melayani angkutan pengumpul atau
pembagi;
d. melayani perjalanan jarak sedang;
e. memungkinkan untuk lalu!lintas dengan kecepatan rata!rata sedang;
dan
f. membatasi jumlah jalan masuk.
Pasal %2
*2 5alan strategis nasional dikembangkan berdasarkan kriteria
menghubungkan P dan =atau P$ dengan kawasan strategis
nasional.
*% 5alan tol dibangun untuk memperlancar lalu lintas di daerah yang telah
berkembang dan meningkatkan hasil guna dan daya guna pelayanan
distribusi barang dan jasa guna menunjang peningkatan pertumbuhan
ekonomi.
Pasal %%
Pengembangan jalan kereta api ditetapkan dengan kriteria menghubungkan
antar P, P$ =P$p dengan P, antar P$ dan =atau P$p, dan
menghubungkan pusat!pusat produksi.
Pasal %'
*2 Pengembangan terminal regional tipe 7, dengan kriteria sebagai berikut:
a. lokasi terletak di P dan =atau di P$ =P$p dalam jaringan trayek
antar kota, antar provinsi *77P;
b. terletak di jalan arteri primer dengan kelas jalan minimum 1117;
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
40/108
+&
c. jarak antara terminal regional tipe a sekurang!kurangnya %& *dua
puluh km;
d. luas minimum 4 *lima ha;
e. mempunyai akses masuk atau keluar jalan dari terminal minimum
2&& *seratus meter; dan
f. berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan 77P, 70P,
7ngkutan Perkotaan, serta 7ngkutan Pedesaan.
*% Pengembangan terminal regional tipe , dengan kriteria sebagai
berikut:
a. lokasi terletak di P$ =P$p dan =atau di P6 dalam jaringan trayek
antar kota, antar provinsi *77P;
b. terletak di jalan arteri atau kolektor primer dengan kelas jalan
minimum 111;
c. jarak antara terminal regional tipe dan =atau antara terminal
regional tipe dengan terminal regional tipe 7 sekurang!kurangnya
24 *lima belas km;
d. luas minimum ' *tiga hektar;
e. mempunyai akses masuk atau keluar jalan dari terminal minimum
4& *lima puluh meter; dan
f. berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan 70P,
angkutan perkotaan, serta angkutan pedesaan.
Pasal %+
*2 "encana pengembangan pelabuhan internasional dengan fungsi
pelabuhan utama ditetapkan dengan kriteria:
a. melayani kegiatan pelayaran dan alih muat peti kemas angkutan
laut internasional dalam jumlah besar;
b. menjangkau wilayah pelayanan sangat luas;
c. menjadi simpul utama pendukung pengembangan produksi kawasan
andalan ke pasar internasional;
d. berhadapan lansung dengan alur laut kepulauan 1ndonesia dan=atau
jalur pelayaran internasional;
e. berjarak paling jauh 4&& *lima ratus mil dari alur laut kepulauan
1ndonesia atau jalur pelayaran internasional;
f. bagian dari prasarana penunjang fungsi pelayanan P dalam
sistem transportasi antar negara;
g. berada di luar kawasan lindung; dan
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
41/108
+2
h. berada pada perairan yang memiliki kedalaman paling sedikit 2%
*dua belas meter untuk pelabuhan internasional hub dan 3
*sembilan meter untuk pelabuhan internasional.
*% "encana pengembangan pelabuhan nasional dengan fungsi pelabuhanpengumpul ditetapkan dengan kriteria:
a. melayani kegiatan pelayaran dan alih muat peti kemas angkutan
laut nasional dan internasional dalam jumlah menengah;
b. menjangkau wilayah pelayanan menengah;
c. memiliki fungsi sebagai simpul pendukung pemasaran produk
kawasn andalan ke pasar nasional;
d. merupakan bagian dari prasarana penunjang fungsi pelayanan P
dalam sistem transportasi antar provinsi;
e. memberikan akses bagi pengembangan pulau!pulau kecil dan
kawasan andalan laut, termasuk pengembangan kawasan tertinggal;
f. berada di luar kawasan lindung; dan
g. berada pada perairan yang memiliki kedalaman paling sedikit 3
*sembilan meter.
*' "encana pengembangan pelabuhan regional dengan fungsi pelabuhan
pengumpul ditetapkan dengan kriteria:
a. melayani kegiatan pelayaran dan alih muat angkutan laut nasional
dan regional, pelayaran rakyat, angkutan sungai, dan angkutan
perintis dalam jumlah menengah;
b. merupakan bagian dari prasarana penunjang fungsi pelayanan P
dan P$ =P$p dalam sistem transportasi antar provinsi;
c. berfungsi sebagai simpul pendukung pemasaran produk kawasan
andalan ke pasar regional;
d. memberi akses bagi pengembangan kawasan andalan laut, kawasan
pedalaman sungai, dan pulau!pulau kecil, termasuk pengembangan
kawasan tertinggal;
e. berada di luar kawasan lindung; dan
f. berada pada perairan yang memiliki kedalaman paling sedikit +
*empat meter.
*+ "encana pengembangan pelabuhan lokal dengan fungsi pelabuhan
pengumpan ditetapkan dengan kriteria:
a. melayani kegiatan pelayaran dan alih muat angkutan laut lokal dan
regional, pelayaran rakyat, angkutan sungai, dan angkutan perintis
dalam jumlah kecil;
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
42/108
+%
b. merupakan bagian dari prasarana penunjang fungsi pelayanan P$
=P$p atau P6 dalam sistem transportasi antar kabupaten =kota
dalam satu provinsi;
c. berfungsi sebagai simpul pendukung pemasaran produk kawasan
budi daya di sekitarnya ke pasar lokal;
d. berada di luar kawasan lindung;
e. berada pada perairan yang memiliki kedalaman paling sedikit 2,4
*satu koma lima meter; dan
f. dapat melayani pelayaran rakyat.
agian :eempat
"encana dan :riteria Sistem 5aringan 9nergi
Paragraf 2
"encana Sistem 5aringan 9nergi
Pasal %4
*2 Pengembangan sistim jaringan prasarana energi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal ) ayat *2 huruf c ditujukan bagi pengembangan
jaringan prasarana energi listrik yang meliputi prasarana pembangkitdan jaringan listrik.
*% Pengembangan sistem prasarana pembangkit dan jaringan listrik
sebagaimana dimaksud pada ayat *2 adalah untuk meningkatkan
ketersediaan energi=listrik bagi kegiatan permukiman dan kegiatan non
permukiman dan mendukung kegiatan perekonomian, pengembangan
kawasan.
*' Pengembangan prasarana pembangkit energi listrik sebagaimana
dimaksud pada ayat *2 dilakukan dengan memanfaatkan potensi
sumber energi primer, terutama sumber energi terbarukan dan =atau
sumber energi baru yang banyak tersedia di kabupaten=kota
diantaranya panas bumi, tenaga air, gas, batubara, dan gelombang laut.
*+ Pengembangan jaringan energi listrik dilakukan melalui pembangunan
jaringan interkoneksi 5awa ! Sumatera meliputi pengembangan jaringan
kawat saluran udara, kabel bawah tanah, dan =atau kabel bawah laut.
Paragraf %
:riteria Sistem 5aringan 9nergi
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
43/108
+'
Pasal %/
*2 Pengembangan prasarana energi ditujukan untuk peningkatan kapasitas
pembangkit listrik dengan kriteria:
a. mendukung ketersediaan pasokan tenaga listrik untuk kepentingandi kawasan perkotaan, perdesaan, dan pulau!pulau kecil;
b. mendukung pemanfaatan teknologi tinggi yang mampu
menghasilkan energi untuk mengurangi ketergantungan sumber
energi tak terbarukan;
c. berada pada lokasi aman dari bahaya bencana alam dan aman
terhadap kegiatan lain;
d. diperbolehkan berada di kawasan lindung sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang!undangan.
*% Pengembangan prasarana jaringan energi listrik ditetapkan dengan
kriteria:
a. mendukung ketersediaan pasokan tenaga listrik untuk kepentingan
di kawasan perkotaan, perdesaan, dan pulau!pulau kecil;
b. melintasi kawasan permukiman, wilayah sungai, laut, hutan,
pertanian, dan jalur transportasi;
c. mendukung pemanfaatan teknologi tinggi yang mampu
menghasilkan energi untuk mengurangi ketergantungan sumber
energi tak terbarukan.
agian :elima
"encana dan :riteria Sistem 5aringan #elekomunikasi
Paragraf 2
"encana Sistem 5aringan #elekomunikasi
Pasal %(
*2 Pengembangan prasarana telekomunikasi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal ) ayat *2 huruf d, meliputi sistem terestrial yang terdiri
dari sistem kabel, sistem seluler, dan sistem satelit sebagai penghubung
antara pusat! pusat pertumbuhan.
*% Pengembangan prasarana telekomunikasi dilakukan hingga ke pelosok
wilayah yang belum terjangkau sarana prasarana telekomunikasi.
Paragraf %
:riteria Sistem 5aringan #elekomunikasi
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
44/108
++
Pasal %)
*2 Pengembangan jaringan telekomunikasi dengan sistem terestrial
ditetapkan dengan kriteria:
a. jaringan dikembangkan secara berkesinambungan dan terhubungdengan jaringan nasional;
b. menghubungkan antar pusat kegiatan; dan
c. mendukung kawasan pengembangan ekonomi.
*% Pengembangan jaringan sistem satelit ditetapkan dengan kriteria:
a. mendukung dan melengkapi pengembangan jaringan terestrial;
b. mendukung pengembangan telekomunikasi seluler; dan
c. pemanfaatan bersama menara untuk paling sedikit ' *tiga operatorsetiap menara.
agian :eenam
"encana dan :riteria Sistem 5aringan Sumber 0aya 7ir
Paragraf 2
"encana Sistem 5aringan Sumber 0aya 7ir
Pasal %3
*2 Sistem jaringan sumber daya air sebagaimana dimaksud dalam Pasal )
ayat *2 huruf e meliputi :
a. sistem jaringan sungai;
b. sistem jaringan irigasi;
c. sistem jaringan air baku;
d. sistem pengendalian banjir; dan
e. sistem pengamanan pantai.
*% Sistem jaringan prasarana sumber daya air sebagaimana dimaksud
pada ayat *2 direncanakan melalui pendekatan 07S dan cekungan air
tanah serta keterpaduannya dengan pola ruang dengan memperhatikan
neraca penatagunaan air.
*' 0alam rangka pengembangan penatagunaan air pada 07S dan
>ekungan 7ir #anah *>7# diselenggarakan kegiatan penyusunan dan
penetapan neraca penatagunaan sumberdaya air dengan mengacu
pada peraturan perundang!undangan.
Pasal '&
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
45/108
+4
(1) "encana pengembangan prasarana sumber daya air sebagaimana
dimaksud dalam Pasal ) ayat *2 huruf e meliputi konservasi sumber
daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya
rusak air.
(2) onservasi sumber daya air dilakukan melalui kegiatan perlindungan
dan pelestarian sumber air, pengawetan air, pengelolaan kualitas air,
pengendalian pengambilan air tanah,dan pencegahan pencemaran air.
(3) Pendayagunaan sumber daya air dilakukan melalui pengembangan
jaringan irigasi pada seluruh wilayah kabupaten yang memiliki lahan
pertanian lahan basah.
(4) Pengendalian daya rusak air dilakukan melalui pembangunan dan=atau
pengembangan prasarana pengendalian banjir dan pengamanan pantai.
Pasal '2
"encana pengembangan wilayah sungai lintas provinsi dan lintas kabupaten
=kota dilakukan secara terpadu dalam penataan ruang, upaya konservasi dan
pemanfaatan sungai lintas provinsi dan lintas kabupaten=kota.
Paragraf %
:riteria Sistem 5aringan Sumber 0aya 7ir
Pasal '%
$ilayah sungai dan cekungan air tanah lintas provinsi dan lintas
kabupaten=kota ditetapkan dengan kriteria melintasi dua atau lebih provinsi
dan kabupaten=kota.
agian :etujuh
"encana dan :riteria Sistem Prasarana 6ingkungan
Paragraf 2
"encana Sistem Prasarana 6ingkungan
Pasal ''
*2 Sistem prasarana lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal )
ayat *2 huruf f meliputi:
a. tempat pemrosesan akhir *#P7 terpadu *regional;
b. tempat pengolahan dan atau pengelolaan limbah industri ' dan
non ';
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
46/108
+/
c. sistem drainase;
d. sistem pengelolaan air minum *SP7M;
e. sarana dan prasarana lingkungan yang sifatnya menunjang
kehidupan masyarakat.
*% "encana pengembangan sistem prasarana lingkungan sebagaimana
dimaksud pada ayat *2 adalah upaya bersama dalam menghadapi
dampak lingkungan, maka perlu dikembangkan lokasi yang digunakan
bersama antara kabupaten=kota dengan sistem pengelolaan yang
berwawasan lingkungan.
Paragraf %
:riteria Sistem Prasarana 6ingkungan
Pasal '+
Sistem prasarana lingkungan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal ''
ayat *2 dan ayat *% ditetapkan dengan kriteria mengacu pada peraturan
perundang!undangan yang berlaku.
7 B1
"9>77 PA67 "-7agar 7lam "imbo
Panti dan >agar 7lam Malampah 7lahan Panjang di abupaten
Pasaman, >agar 7lam 6embah 7nai dan >agar 7lam aringin Sakti di
abupaten #anah 0atar, >agar 7lam atang Pangean 1 dan >agar
7lam atang Pangean 11 di abupaten Sijunjung, >agar 7lam 7rau
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
49/108
+3
ilir di ota Padang, >agar 7lam agar 7lam Maninjau
-tara dan Selatan di abupaten 7gam dan abupaten Padang
Pariaman, >agar 7lam agar 7lam agar 7lam 7ir Putih dan >agar 7lam 6embah arau di
abupaten 6imapuluh ota, >agar 7lam arisan 1 di ota Padang,
abupaten Padang Pariaman, abupaten #anah 0atar dan
abupaten Solok, >agar 7lam 7ir #arusan di abupaten Solok dan
abupaten Pesisir Selatan, >agar 7lam atang Palupuh di abupaten
7gam;
b. awasan Suaka Margasatwa dan Suaka Margasatwa 6aut di Pulau
Pagai Selatan abupaten epulauan Mentawai, Pulau Penyu, Pulau
Marak, Pulau yamuk di abupaten Pesisir Selatan, dan Pulau
Panjang di abupaten Padang Pariaman;
c. awasan Suaka 7lam Selasih #alang di abupaten Solok;
d. awasan Suaka 7lam 6aut dan Perairan lainnya adalah kawasan
konservasi laut daerah Pulau Pasumpahan dan Pulau Pisang,kawasan pengawasan keanekaragaman hayati biota laut di Pulau
Sikuai, kawasan konservasi laut daerah Pulau -jung 7gam, daerah
perlindungan laut #iku 7gam, kawasan perlindungan laut daerah
berbatasan dengan Provinsi Sumatera -tara *Pulau atu akudung,
dan perbatasan dengan Provinsi engkulu *Pulau aringin;
e. awasan Pantai erhutan akau, berada di daerah atang #omak,
7ir angis, dan Simpang 9mpat di abupaten Pasaman arat;
6unang Silaut di abupaten Pesisir Selatan; sebagian besar kawasan
pantai epulauan Mentawai; abupaten 7gam, abupaten Padang
Pariaman, ota Pariaman, dan ungus #eluk abung di ota Padang;
f. awasan #aman asional, adalah #aman asional erinci Seblat
*#S yang berada di wilayah abupaten Pesisir Selatan,
abupaten Solok Selatan, dan #aman asional Siberut di abupaten
epulauan Mentawai;
g. awasan #aman utan "aya *#ahura, adalah #aman utan "aya
ung atta di ota Padang;
h. awasan #aman $isata 7lam, meliputi #aman $isata 7lam Mega
Mendung di abupaten #anah 0atar, #aman $isata 7lam 6embah
arau di abupaten 6imapuluh ota, #aman $isata 7lam "imbo
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
50/108
4&
Panti di abupaten Pasaman, #aman $isata 7lam ukit atu Patah
di abupaten #anah 0atar; serta taman wisata alam di abupaten
Padang Pariaman, abupaten 7gam, ota Padang Panjang, dan ota
ukittinggi;
i. awasan #aman $isata 7lam 6aut di Pulau Pieh abupaten Padang
Pariaman dan #eluk Saibi Sarabua abupaten epulauan Mentawai;
j. awasan >agar udaya diarahkan pengembangannya di seluruh
kabupaten=kota dalam wilayah Provinsi Sumatera arat.
k. onservasi terumbu karang dan kawasan wisata bahari Pulau -jung,
Pulau #angah dan Pulau 7ngso di abupaten Padang Pariaman;
l. onservasi penyu dan kawasan wisata bahari Pulau asiak di
abupaten Padang Pariaman;
m. awasan konservasi perairan payau 5orong Maligi di abupaten
Pasaman arat;
n. awasan konservasi laut daerah epulauan Mentawai *lokasi 0esa
Saibi, Samukop, Saliguma, dan 0esa aturai di abupaten
Mentawai;
o. awasan konservasi suaka alam perairan atang
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
51/108
42
ota Sawahlunto, abupaten Pesisir Selatan hingga ke perbatasan
Provinsi engkulu;
b. kawasan rawan gelombang pasang, tersebar pada kawasan pantai di
abupaten Pesisir Selatan, ota Padang, ota Pariaman, abupaten
Padang Pariaman, abupaten 7gam, abupaten Pasaman arat, dan
abupaten epulauan Mentawai;
c. kawasan rawan banjir, tersebar di kawasan inali, 7ir angis, dan
Sasak di abupaten Pasaman arat, kawasan Painan, 7ir aji,
6unang Silaut, #arusan, dan ambang di abupaten Pesisir Selatan,
kawasan ota Solok, ota Padang, ota Pariaman, abupaten Solok,
abupaten Solok Selatan, abupaten Padang Pariaman, abupaten
6imapuluh ota, abupaten Sawahlunto, abupaten Sijunjung,
abupaten #anah 0atar, abupaten epulauan Mentawai, dan
abupaten 7gam.
*% etentuan lebih lanjut mengenai penetapan, pengaturan, dan
pengelolaan kawasan rawan bencana alam sebagaimana dimaksud
pada ayat *2 diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang!
undangan.
Pasal +2
*2 awasan lindung geologi sebagaimana dimaksud dalam Pasal '/ huruf
e, meliputi:
a. kawasan cagar alam geologi, adalah kawasan keunikan bentang
alam berupa kawasan karst di daerah ubah atusangkar, dan bukit!
bukit karst di Sungaidareh abupaten 0harmasraya, abupatenSijunjung, garai Sianok di ota ukittinggi, 6embah arau, 0anau
Singkarak, 0anau Maninjau, 0anau 0iatas, dan 0anau 0ibawah;
b. kawasan rawan bencana alam geologi terdiri dari:
2. kawasan rawan letusan gunung berapi yang terdapat di kawasan
gunung api aktif yaitu kawasan sekitar
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
52/108
4%
7gam, abupaten Padang Pariaman, ota Padang Panjang, ota
Padang, ota Solok, ota Sawahlunto, abupaten Solok,
abupaten Solok Selatan, ota Sawahlunto, abupaten Sijunjung,
dan abupaten Pesisir Selatan;
+. kawasan yang terletak di Cona patahan aktif berada di sekitar
patahan Semangko yang mencakup wilayah abupaten
Pasaman, abupaten 6ima Puluh ota, abupaten 7gam, ota
ukittinggi, ota Padang Panjang, abupaten #anah 0atar,
abupaten Solok, ota Solok, dan abupaten Solok Selatan;
4. kawasan rawan bencana tsunami, menyebar diseluruh kawasan
pesisir pantai wilayah provinsi termasuk epulauan Mentawai
beserta pulau!pulau kecil lainnya;
/. kawasan rawan abrasi pantai menyebar mulai dari ota Padang
hingga ota Pariaman, abupaten 7gam, abupaten Pasaman
arat, dan abupaten Pesisir Selatan serta abupaten epulauan
Mentawai.
c. kawasan yang memberikan perlindungan terhadap air tanah,
meliputi:
2. kawasan imbuhan air tanah; dan%. sempadan mata air.
*% etentuan lebih lanjut mengenai pengaturan, dan pengelolaan kawasan
lindung geologi sebagaimana dimaksud pada ayat *2 diatur sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang!undangan.
Pasal +%
*2 awasan lindung lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal '/ huruf
f, meliputi :
a. cagar biosfer, di #aman asional Siberut;
b. taman buru di ukit Sidoali;
c. kawasan perlindungan Plasma utfah, adalah kawasan di #aman
asional erinci Seblat *#S, dan di awasan #aman asional
Siberut;
d. terumbu karang, ditetapkan di seluruh kawasan perairan laut yang
potensial dan sesuai untuk pengembangan terumbu karang; dan
e. alur migrasi hewan laut yang dilindungi.
f. lubuk larangan yang terdapat di ota Payakumbuh, abupaten 6ima
Puluh ota, ota Sawahlunto, abupaten 7gam, ota ukittinggi,
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
53/108
4'
ota Padang Panjang, ota Solok, abupaten #anah 0atar,
abupaten Padang Pariaman, abupaten Pesisir Selatan, dan ota
Padang.
*% etentuan lebih lanjut mengenai pengaturan, dan pengelolaan kawasanlindung lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat *2 diatur sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang!undangan.
agian etiga
"encana Pengembangan awasan udi 0aya
Pasal +'
"encana pengembangan kawasan budi daya terdiri atas:
a. kawasan peruntukkan hutan produksi;
b. kawasan peruntukkan hutan rakyat;
c. kawasan peruntukkan pertanian;
d. kawasan peruntukkan perikanan;
e. kawasan peruntukkan pertambangan;
f. kawasan peruntukkan industri;
g. kawasan peruntukkan pariwisata;
h. kawasan peruntukkan permukiman; dan
i. kawasan peruntukan lainnya.
Pasal ++
*2 "encana pengembangan kawasan hutan produksi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal +' huruf a, meliputi:
a. kawasan hutan produksi terbatas *P# dikembangkan diseluruh
wilayah provinsi kecuali abupaten epulauan Mentawai, abupaten
Padang Pariaman, abupaten #anah 0atar, ota Padang, ota
Padang Panjang, ota Pariaman, ota Payakumbuh, dan ota Solok;
b. kawasan hutan produksi tetap *P dikembangkan di seluruh wilayah
provinsi kecuali abupaten Padang Pariaman, ota ukittinggi, ota
Padang, ota Padang Panjang, ota Pariaman, ota Payakumbuh,
dan ota Solok;
c. kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi *P dikembangkan
di seluruh wilayah provinsi kecuali abupaten Padang Pariaman, ota
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
54/108
4+
ukittinggi, ota Padang, ota Padang Panjang, ota Pariaman, ota
Payakumbuh, dan ota Solok.
*% "encana pengembangan kawasan hutan rakyat sebagaimana dimaksud
dalam Pasal +' huruf b, dilakukan di seluruh wilayah provinsi yangmemiliki potensi dan sesuai untuk pengembangan hutan rakyat.
*' "encana pengembangan kawasan perkebunan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal +' huruf c, dilakukan di seluruh wilayah provinsi yang
memiliki potensi dan sesuai untuk pengembangan perkebunan, meliputi
abupaten 6imapuluh ota, abupaten Pasaman, abupaten Pasaman
arat, abupaten Pesisir Selatan, abupaten #anah 0atar, abupaten
Sijunjung, abupaten 0harmasraya, abupaten 7gam, abupaten Solok,abupaten Solok Selatan, abupaten Padang Pariaman, dan abupaten
epulauan Mentawai.
*+ "encana pengembangan kawasan pertanian pangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal +' huruf d, dilakukan di seluruh wilayah provinsi
yang memiliki potensi dan sesuai untuk pengembangan pertanian
pangan, meliputi:
a. kawasan pertanian lahan sawah irigasi dikembangkan di abupaten
Pasaman, abupaten 0harmasraya, abupaten Pasaman arat,
abupaten Pesisir Selatan, abupaten Padang Pariaman, abupaten
#anah 0atar dan abupaten Sijunjung;
b. kawasan pertanian sawah tadah hujan dikembangkan di seluruh
wilayah provinsi yang memiliki kesesuaian lahan untuk kegiatan
pertanian tadah hujan;
c. kawasan pertanian lahan kering dan hortikultura dikembangkan diwilayah abupaten Padang Pariaman, abupaten Pasaman,
abupaten 6imapuluh ota, abuputen 7gam, abupaten #anah
0atar, abupaten Solok, abupaten Solok Selatan, abupaten
Sijunjung, abupaten 0harmasraya, abupaten epulauan
Mentawai, ota Pariaman, ota ukittinggi, ota Padang Panjang,
ota Padang, dan ota Payakumbuh;
d. kawasan agropolitan dikembangkan di wilayah abupaten 7gam,
abupaten Solok, abupaten #anah 0atar, abupaten Pesisir
Selatan, abupaten Padang Pariaman, abupaten 6imapuluh ota,
dan abupaten Pasaman.
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
55/108
44
*4 "encana pengembangan kawasan perikanan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal +' huruf e, dilakukan di seluruh wilayah provinsi yang
memiliki potensi dan sesuai untuk pengembangan perikanan, meliputi:
a. perikanan tangkap dikembangkan di wilayah pesisir dan laut otaPadang, ota Pariaman, abupaten Pesisir Selatan, abupaten
Padang Pariaman, abupaten 7gam, abupaten Pasaman arat,
dan abupaten epulauan Mentawai;
b. perikanan budi daya yang terdiri dari budi daya laut, budi daya
tambak dan budi daya air tawar, dikembangkan di seluruh wilayah
kabupaten =kota;dan
c. kawasan pengelolaan hasil perikanan
*/ "encana pengembangan kawasan pertambangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal +' huruf f, dilakukan di $ilayah -saha
Pertambangan *$-P mineral dan batubara, $ilayah erja *$ minyak
dan gas bumi, serta $ilayah erja Pertambangan *$P panas bumi
yang menyebar di seluruh kabupaten=kota yang memiliki potensi bahan
tambang, baik sumber daya mineral, batu bara maupun energi.
*( "encana pengembangan kawasan industri sebagaimana dimaksuddalam Pasal +' huruf g, dilakukan pada kawasan yang sesuai untuk
pengembangan industri besar, sedang, dan industri kecil, baik yang
dikembangkan dalam bentuk kawasan industri, lingkungan industri,
maupun industri rumah tangga.
*) "encana pengembangan kawasan pariwisata sebagaimana dimaksud
dalam Pasal +' huruf h, memperhatikan 0estinasi Pengembangan
Pariwisata *0PP yang terdiri dari :
a. 0PP 1, meliputi karidor ota ukittinggi, abupaten 7gam, abupaten
Pasaman, abupaten 6imapuluh ota, dan ota Payakumbuh.
0ominasi atraksi adalah budaya, belanja, M1>9, kerajinan, kesenian,
peninggalan sejarah, danau, pegunungan, serta flora dan fauna
dengan pusat layanan di ota ukittinggi;
b. 0PP 11, meliputi karidor ota Padang, abupaten Padang Pariaman,
ota Pariaman, abupaten Pasaman arat. 0ominasi atraksi adalah
jenis wisata bahari seperti pantai, pulau!pulau, serta M1>9,
peninggalan sejarah, budaya, kesenian, pegunungan, sungai, dan
hutan dengan pusat layanan di ota Padang;
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
56/108
4/
c. 0PP 111, meliputi karidor abupaten #anah 0atar, ota Padang
Panjang dimana didominasi jenis wisata budaya, peninggalan
sejarah, kesenian, rekreasi, danau, agro, olah raga, pegunungan,
hutan, dan kerajinan dengan pusat layanan di atusangkar;
d. 0PP 1B, meliputi karidor abupaten Solok, abupaten Solok Selatan
dan ota Solok dengan pusat layanan di 7rosuka yang didominasi
jenis wisata rekreasi danau dan sungai, pegunungan, hutan, agro,
taman nasional budaya dan kesenian;
e. 0PP B, meliputi koridor ota Sawahlunto, abupaten Sijunjung dan
abupaten 0harmasraya yang didominasi oleh jenis wisata
peninggalan sejarah, tambang, rekreasi agro, olah raga, hutandengan pusat layanan di ota Sawahlunto;
f. 0PP B1, meliputi abupaten Pesisir Selatan dengan pusat layanan di
Painan, berupa objek wisata bahari, seperti awasan $isata
Mandeh, yang berfungsi sebagai Pusat Pengembangan $isata
ahari $ilayah arat;
g. 0PP B11, meliputi abupaten epulauan Mentawai dengan pusat
layanan #ua Pejat =Muara Siberut. Sesuai dengan kondisi geografis
berupa kepulauan dan berbatasan langsung dengan laut lepas
Samudera india, maka kawasan ini didominasi oleh wisata bahari
yang dilengkapi dengan wisata budaya, alam laut, dan rekreasi.
*3 "encana pengembangan kawasan permukiman sebagaimana dimaksud
dalam Pasal +' huruf i, meliputi permukiman perkotaan dan
permukiman perdesaan dikembangkan diseluruh wilayah provinsi yang
memenuhi kriteria sebagai permukiman.
*2& "encana pengembangan kawasan budi daya peruntukan lainnya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal +' huruf j diatur dalam standar dan
kriteria teknis pemanfaatan ruang dan merupakan persyaratan minimal
untuk seluruh kabupaten =kota yang akan diatur lebih lanjut oleh
kabupaten=kota yang bersangkutan, meliputi:
a. kawasan tempat beribadah;
b. kawasan pendidikan;
c. kawasan pertahanan keamanan;
d. kawasan perternakan; dan
e. wilayah pesisir dan pulau pulau kecil.
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
57/108
4(
Pasal +4
Pengembangan lebih lanjut kawasan budi daya sebagaimana dimaksud
dalam Pasal ++ diatur melalui surat keputusan oleh pejabat berwenang
sesuai kewenangannya.
Pasal +/
"encana pengembangan kawasan budi daya yang memiliki nilai strategis
meliputi :
*2 awasan andalan yang ditetapkan secara nasional berdasarkan
Peraturan Pemerintah *PP omor %/ #ahun %&&) tentang "encana #ata
"uang $ilayah asional *"#"$ %&&)!%&%), terdiri dari:
a. awasan Padang Pariaman dan sekitarnya;
b. awasan 7gam ? ukittinggi *P6#7 oto Panjang;
c. awasan epulauan Mentawai dan sekitarnya;
d. awasan Solok dan sekitarnya *0anau embar 0iatas =0ibawah!P1P
0anau Singkarak! 6ubuk 7lung!etaping;
e. awasan 6aut epulauan Mentawai *Siberut dan sekitarnya.
*% awasan di wilayah pesisir dan pulau!pulau kecil yang dikembangkan
untuk kepentingan nasional dan provinsi, terdiri atas:
a. kawasan pertahanan keamanan yang digunakan untuk pangkalan,
daerah latihan dan kegiatan #1 lainnya; dan
b. pelabuhan kelas 7 yang diperuntukkan bagi pelabuhan samudera,
terminal peti kemas, dan pelabuhan skala nasional lainnya.
Pasal +(
*2 awasan pertahanan keamanan yang berada di wilayah Provinsi
Sumatera arat meliputi:
a. orem &'%=$ira raja di ota Padang;
b. odim &'&+=7gam di ota ukittinggi;
c. odim &'&4=Pasaman di 6ubuk Sikaping, abupaten Pasaman;
d. odim &'&/=Payakumbuh di ota Payakumbuh;e. odim &'&(=#anah 0atar di atusangkar, abupaten #anah 0atar;
f. odim &'&)=Pariaman di ota Pariaman;
g. odim &'&3=Solok di ota Solok;
h. odim &'2&=Sawahlunto Sijunjung di abupaten Sijunjung;
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
58/108
4)
i. odim &'22=Pesisir Selatan di Painan, abupaten Pesisir Selatan;
j. odim &'2%=Padang di ota Padang;
k. odim &'23=Mentawai di #ua Pejat, abupaten epulauan Mentawai;
l. @onif 2'2=raja Sakti di ota Payahkumbuh
m. @onif 2''=@udha Sakti di ota Padang;
n. 6antamal 11=Padang di ota Padang; dan
o. 6apangan -dara #abing Padang.
*% awasan instalasi militer sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal +/
ayat *% huruf a kriteria untuk seleksi lokasi didasarkan pada
karakteristik pemanfaatan khusus yang ditetapkan dapat menyebar di
seluruh wilayah pesisir dan pulau!pulau kecil provinsi. Sedangkan tujuan
pengelolaannya adalah di samping penekanan pada penentuan lokasi
untuk instalasi militer diperbolehkan membangun konstruksi
infrastruktur di lahan pesisir dan pulau!pulau kecil terluar, juga untuk
melindungi segenap perairan egara esatuan "epublik 1ndonesia
*"1.
*' awasan pelabuhan kelas 7 sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal
+/ ayat *% huruf b kriteria untuk seleksi lokasi didasarkan pada
karakteristik pelabuhan yang diperlukan dan dapat menyebar di seluruhwilayah pesisir dan pulau!pulau kecil provinsi. Sedangkan tujuan
pengelolaannya adalah penekanan pada semua kegiatan untuk
pembangunan pelabuhan dan fasilitas pendukungnya yang ditujukan
check point kegiatan perikanan tangkap di 899 *8ona 9konomi
9ksklusif, terminal peti kemas internasional, pelabuhan penampungan,
pengolahan dan =atau distribusi minyak dan gas serta areal untuk lego
jangkar pelayaran internasional, di samping itu juga memperbolehkan
akses publik secara bebas sepanjang memenuhi kondisi dan tidak
melanggar larangan!larangan yang ditetapkan guna melindungi
infrastruktur penting dan lalulintas yang aman bagi kapal menuju
pelabuhan.
*+ 0alam pengembangan dan pengelolaan kawasan sebagaimana
dimaksud pada ayat *2 dan *% harus memperhatikan kawasan
konservasi laut disekitarnya dan mempertahankan sedapat mungkin
keaslian *keasrian pemandangan, faktor biologi, kualitas air dan nilai!
nilai penting lingkungan lainnya.
Pasal +)
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
59/108
43
Pengembangan dan pengelolaan lebih lanjut kawasan budi daya yang
memiliki nilai strategis di wilayah pesisir dan pulau!pulau kecil sebagaimana
dimaksud dalam Pasal +( dilakukan oleh pejabat berwenang sesuai
kewenangannya dengan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang!
undangan .
7 B11
P99#7P77$7S7 S#"7#9
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
60/108
/&
c. awasan Poros arat!#imur, yaitu koridor jalan nasional dari ota
Padang sampai batas Provinsi "iau yang berada di wilayah ota
Padang, abupaten Padang Pariaman, abupaten #anah 0atar, ota
Padang Panjang, abupaten 7gam, ota ukittinggi, ota
Payakumbuh, dan abupaten 6imapuluh ota;
d. awasan minapolitan di abupaten 0harmasraya, kabupaten 7gam,
abupaten Pasaman arat, abupaten Pesisir Selatan, abupaten
6ima puluh ota dan ota Padang;
e. awasan #apus, "ao, dan Mapat #unggul yang berada di perbatasan
Provinsi Sumatera arat dengan Provinsi Sumatera -tara dan
Provinsi "iau di abupaten Pasaman;
f. awasan Sungai "umbai yang berada di perbatasan Provinsi
Sumatera arat dengan Provinsi 5ambi di abupaten 0harmasraya;
g. awasan 6unang Silaut yang berada di perbatasan Provinsi
Sumatera arat dengan Provinsi engkulu di abupaten Pesisir
Selatan;
h. awasan Pangkalan oto aru di perbatasan Provinsi Sumatera
arat dengan Provinsi "iau di abupaten 6imapuluh ota;
i. awasan amang aru yang berada di perbatasan ProvinsiSumatera arat dengan Provinsi "iau di abupaten Sijunjung;
j. awasan 7bai Sangir!#aluak 7ie Putiah di perbatasan Provinsi
Sumatera arat dengan Provinsi 5ambi di abupaten Solok Selatan;
k. awasan atu Sangkar dan sekitarnya di abupaten #anah 0atar;
l. awasan garai Sianok di ota ukittinggi;
m. awasan 0anau Singkarak di abupaten Solok dan abupaten #anah
0atar;
n. awasan 0anau Maninjau di abupaten 7gam;
o. awasan 0anau 0iatas, 0anau 0ibawah dan 0anau #alang di
abupaten Solok; dan
p. awasan Silaping di abupaten Pasaman arat.
*4 Pengembangan dan pengelolaan lebih lanjut kawasan strategis
sebagaimana dimaksud pada ayat *2 dilakukan oleh pejabat
berwenang sesuai kewenangannya dengan berpedoman pada
ketentuan peraturan perundang!undangan.
*/ Pembiayaan pengembangan kawasan strategis sebagaimana dimaksud
pada ayat *2 dialokasikan dari sumber dana anggaran Pemerintah,
Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah 0aerah abupaten=ota serta dari
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
61/108
/2
dana investasi perorangan dan masyarakat *swasta =investor)maupun
dana yang dibiayai bersama *sharring)baik antar Pemerintah Pusat dan
Provinsi, antar Pemerintah dan Pemerintah 0aerah *abupaten =ota
maupun antara swasta=investor dengan Pemerintah dan =atau
Pemerintah 0aerah, dan dana lain!lain dari penerimaan yang sah.
*( etentuan lebih lanjut mengenai pengelolaan, penggunaan, dan bentuk!
bentuk kerjasama pembiayaan sebagaimana yang dimaksud pada ayat
*4 diatur lebih lanjut berdasarkan peraturan perundang!undangan .
7 B111
7"77 P9M7F77#7 "-7< $167@7 P"AB1S1
Pasal 4&
*2 Pemanfaatan ruang wilayah mengacu pada rencana struktur ruang,
rencana pola ruang provinsi dan kawasan strategis.
*% Pelaksanaan pemanfaatan ruang wilayah provinsi sebagaimana
dimaksud pada ayat *2 dilakukan melalui penyusunan program
pemanfaatan ruang.
*' Pembiayaan untuk merealisasikan program pemanfaatan ruang dalam
rangka perwujudan rencana struktur ruang dan perwujudan rencana
pola ruang dialokasikan dari sumber dana anggaran Pemerintah,
Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah 0aerah *abupaten =ota serta
dari dana investasi perorangan dan masyarakat *swasta =investor)
maupun dana yang dibiayai bersama (sharing)baik antar Pemerintah
*Pusat dan Provinsi, antar Pemerintah dan Pemerintah 0aerah
*abupaten =ota maupun antara swasta =investor dengan Pemerintah
dan=atau Pemerintah 0aerah, dan dana lain!lain dari penerimaan yang
sah.
Pasal 42
*2 Program pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4&
ayat *% disusun berdasarkan indikasi program pembangunan yang
memiliki jangka waktu pelaksanaan selama %& tahun, pentahapan
kegiatan tersebut dituangkan dalam kegiatan per 4 *lima tahun dengan
indikasi program utama lima tahun pertama diuraikan per tahun
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
62/108
/%
kegiatan yang meliputi perwujudan rencana struktur ruang, perwujudan
rencana pola ruang dan perwujudan kawasan strategis.
*% 1ndikasi program perwujudan rencana struktur ruang mencakup
program perwujudan pusat!pusat kegiatan yang akan dikembangkandan perwujudan sistem prasarana.
*' 1ndikasi program perwujudan rencana pola ruang mencakup progam
pembangunan kawasan lindung dan kawasan budi daya.
*+ 1ndikasi program perwujudan penetapan kawasan strategis mencakup
progam pembangunan kawasan strategis yang ditetapkan provinsi.
*4 1ndikasi program pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud pada ayat
*2 tercantum dalam 6ampiran B dan merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan 0aerah ini.
*/ etentuan lebih lanjut mengenai pengelolaan, penggunaan, dan bentuk!
bentuk kerjasama pembiayaan sebagaimana yang dimaksud dalam
Pasal 4& ayat *' diatur berdasarkan peraturan perundang!undangan.
Pasal 4%
*2 7rahan pemanfaatan ruang dalam rangka perwujudan struktur ruang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 ayat *% dilakukan melalui
perwujudan pusat kegiatan berupa sistem perkotaan yang meliputi P,
P$, P$p, P6, dan perwujudan pengembangan sistem prasarana
wilayah.
*% Perwujudan P dilakukan melalui:
a. peningkatan kapasitas pelayanan andara 1nternasional
Minangkabau sebagai pengumpul;
b. pengembangan pelabuhan laut #eluk ayur sebagai pelabuhan laut
internasional;
c. fungsionalisasi #erminal "egional 6ubuk uaya dan =atau 6ubuk
egalung tipe 7 di awasan 7ia Pacah;
d. peningkatan dan pengembangan prasarana dan sarana #erminal
arang, serta prasarana dan sarana Sistem 7ngkutan -mum Massal;
e. pengembangan infrastruktur jalan kota;
f. peningkatan pelabuhan perikanan Samudera ungus;
g. pengembangan agro industri dan manufaktur di kawasan P1P,
industri Semen Padang di awasan 1ndarung;
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
63/108
/'
h. pengembangan sarana perdagangan Pasar "aya Padang sebagai
pasar induk antar wilayah;
i. pengembangan sarana pendidikan tinggi -niversitas 7ndalas
*-70 dan -niversitas egeri Padang *-P sebagai perguruan
tinggi terkemuka di tingkat nasional;
j. pengembangan sarana kesehatan "umah Sakit -mum *"S- dr. M.
0jamil sebagai salah satu rumah sakit tipe 7 di 1ndonesia;
k. peningkatan kapasitas pelayanan air minum sesuai kebutuhan
masyarakat;
l. peningkatan #P7 "egional di 7ie 0ingin serta prasarana dan sarana
persampahan;
m. peningkatan dan pengembangan sistem pengelolaan limbah terpadu
melalui pipanisasi;
n. pembangunan prasarana dan sarana air limbah kawasan "S;
o. pembangunan $aste $ater, 9codrain dan 9cosan;
p. pembangunan sistem drainase primer; dan
G. peningkatan dan pengembangan prasarana dan sarana permukiman
lainnya.
*' Perwujudan P$ dan P$p dilakukan melalui:
a. peningkatan pelayanan rumah sakit kelas 7 atau ;
b. pembangunan dan =atau peningkatan rumah sakit kelas menjadi
kelas 7;
c. peningkatan pasar regional;
d. pembangunan atau peningkatan terminal regional tipe menjadi
tipe 7;
e. peningkatan fasilitas terminal regional tipe 7 atau ;f. peningkatan dan pengembangan prasarana dan sarana #erminal
arang, serta prasarana dan sarana Sistem 7ngkutan -mum Massal;
g. pengembangan bandar udara pengumpan di Pasaman arat, Muara
Siberut di abupaten epulauan Mentawai;
h. pengembangan pelabuhan laut nasional ota Simpang 9mpat di 7ir
angis abupaten Pasaman arat, #apan di 7ir aji abupaten
Pesisir Selatan, dan Muara Siberut di abupaten epulauan
Mentawai;
i. peningkatan kapasitas pelayanan air minum di perkotaan;
j. pembangunan sistem drainase primer di ota Solok, ota
Payakumbuh, dan ota ukittinggi;
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
64/108
/+
k. peningkatan #P7 "egional serta prasarana dan sarana
persampahan;
l. peningkatan dan pengembangan instalasi pengelolaan air limbah
*1P76;
m. pembangunan 1nstalasi Pengelolaan 6imbah #erpusat *1P6# di ota
ukittinggi;
n. pembangunan prasarana dan sarana air limbah kawasan "S di ota
Pariaman, ota Payakumbuh, dan ota Solok; dan
o. peningkatan kapasitas prasarana dan sarana permukiman lainnya.
*+ Perwujudan P6 dilakukan melalui :
a. peningkatan pelayanan rumah sakit kelas atau >;
b. peningkatan sarana pasar;
c. pembangunan atau peningkatan pelayanan terminal regional tipe >
menjadi tipe ;
d. peningkatan dan pengembangan prasarana dan sarana #erminal
arang, serta prasarana dan sarana Sistem 7ngkutan -mum Massal;
e. peningkatan kapasitas pelayanan air minum di perkotaan;
f. pengembangan prasarana dan sarana permukiman; dan
g. pengembangan prasarana dan sarana agropolitan=minapolitan
Pasal 4'
*2 Perwujudan pengembangan sistem prasarana wilayah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4% ayat *2 meliputi:
a. perwujudan pengembangan sistem prasarana transportasi;
b. perwujudan pengembangan sistem prasarana energi dan sumberdaya
mineral;
c. perwujudan pengembangan sistem prasarana telekomunikasi;
d. perwujudan pengembangan sistem prasarana sumberdaya air; dan
e. perwujudan pengembangan sistem prasarana perumahan dan
permukiman.
*% Perwujudan pengembangan sistem prasarana transportasi sebagaimana
dimaksud pada ayat *2 huruf a terdiri dari:
a. program transportasi darat;
b. program transportasi udara; dan
c. program transportasi laut.
*' Perwujudan pengembangan sistem prasarana transportasi darat
sebagaimana dimaksud pada ayat *% huruf a dilakukan melalui:
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
65/108
/4
a. pembangunan jaringan jalan arteri primer;
b. peningkatan kapasitas pelayanan sistem jaringan jalan arteri primer;
c. pembangunan jaringan jalan kolektor primer;
d. peningkatan kapasitas pelayanan sistem jaringan jalan kolektor
primer;
e. peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana terminal
umum dan terminal barang, serta sistem angkutan umum masal;
f. rehabilitasi =fungsionalisasi, dan pengembangan angkutan kereta api;
g. pengembangan jaringan transportasi sungai, danau dan
penyeberangan.
*+ Perwujudan pengembangan sistem prasarana transportasi udara
sebagaimana dimaksud pada ayat *% huruf b dilakukan melalui:
a. peningkatan kapasitas dan pelayanan andara 1nternasional
Minangkabau *1M;
b. perpanjangan landasan 1M;
c. operasional, pengembangan =perpanjangan landasan dan
pengamanan pantai andara "okot Sipora, Minas *MP6> Sikakap di
abupaten epulauan Mentawai, andara Piobang di abupaten
6imapuluh ota, dan andara #idar erinci 7gung *#7 di abupaten
Solok Selatan sebagai bandara pengumpan;
d. pembangunan bandara baru di Pulau Siberut Selatan dan Pulau Pagai
Selatan abupaten epulauan Mentawai, di abupaten Pasaman
arat, yang berfungsi I#hree in AneJ sebagai bandara
darurat=evakuasi bencana=tsunami=perang, dan penerbangan sipil;
e. penetapan andara #abing menjadi andara 6anud *kawasan militer.
*4 Perwujudan pengembangan sistem prasarana transportasi laut
sebagaimana dimaksud pada ayat *% huruf c dilakukan melalui:
a. peningkatan kapasitas Pelabuhan #eluk ayur sebagai pelabuhan laut
internasional=nasional dan diarahkan untuk eksport komoditi, juga
sebagai simpul transportasi laut di Provinsi Sumatera arat;
b. pengembangan pelabuhan laut regional =lokal di #iku *abupaten
7gam, aras *ota Pariaman, Muara Padang dan ungus *ota
Padang, #ua Pejat, Sioban, Sikakap, Muara Sikabaluan, MuaraSiberut, ake *abupaten epulauan Mentawai, Pelabuhan >arocok
Painan, 7ir aji #apan *abupaten Pesisir Selatan dan Pelabuhan 7ir
angis *abupaten Pasaman arat;
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
66/108
//
c. pengembangan pelabuhan untuk kegiatan wisata yang tersebar di
beberapa wilayah Provinsi Sumatera arat;
d. pengembangan pelabuhan khusus untuk menunjang pengembangan
kegiatan atau fungsi tertentu, misalnya untuk kepentingan militer
atau pertahanan =keamanan di #eluk ayur dan epulauan Mentawai.
*/ Perwujudan pengembangan sistem prasarana energi dan sumberdaya
mineral sebagaimana dimaksud pada ayat *2 huruf b dilakukan melalui:
a. pembangunan instalasi baru pembangkit listrik.
b. peningkatan pasokan daya listrik yang bersumber dari energi
alternatif untuk memenuhi kebutuhan listrik perdesaan, diantaranya
mikrohidro, angin, dan surya di perdesaan;
c. pengoperasian instalasi penyaluran;
d. pengembangan energi biodiesel dari tanaman jarak dan kelapa sawit
untuk kebutuhan masyarakat;
e. pengembangan energi panas bumi *geothermal yang tersebar di
Provinsi Sumatera arat;
f. eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi lok ukit arisan
arat 0aya *lok Singkarak dan lok orth uantan.
*( Perwujudan pengembangan sistem prasarana telekomunikasi
sebagaimana dimaksud pada ayat *2 huruf c dilakukan melalui:
a. pembangunan sistem jaringan telekomunikasi di seluruh ibukota
kecamatan dan nagari;
b. menciptakan keanekaragaman model telekomunikasi sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan.
*) Perwujudan pengembangan sistem prasarana sumberdaya air
sebagaimana dimaksud pada ayat *2 huruf d dilakukan melalui:
a. peningkatan dan pemeliharaan sumberdaya air yang berskala nasional
guna menjaga kelestarian lingkungan dilakukan pada:
2. atang atal ! atang atahan *Sumatera arat ! Sumatera -tara;
%. "okan *Sumatera -tara ! Sumatera arat ! "iau;
'. ampar anan dan ampar iri *Sumatera arat ! "iau;
+. 1ndragiri *Sumatera arat ! "iau;
4. atanghari *Sumatera arat ! 5ambi;
/. eberapa aliran sungai yang termasuk sungai strategis nasional,
yaitu 7nai!uranji!7rau!Mangau!7ntokan *7-7M7.
b. peningkatan pengairan irigasi teknis yaitu di:
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
67/108
/(
2. abupaten Padang Pariaman melalui pengembangan 1rigasi atang
7nai 11;
%. abupaten Pesisir Selatan melalui pengembangan 1rigasi 1nderapura;
'. abupaten Pasaman arat melalui pengembangan 1rigasi atang
#ongar dan atang atahan;
+. abupaten Pasaman melalui pengembangan 1rigasi Panti "ao;
4. abupaten 0harmasraya melalui pengembangan 1rigasi atanghari;
/. abupaten #anah 0atar dan abupaten Sijunjung melalui
pengembangan 1rigasi atang Sinamar.
c. pengembangan dan rehabilitasi area rawa dilakukan di abupaten
Pesisir Selatan, abupaten Pasaman dan abupaten Padang Pariaman;
d. pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau serta
sumber air lainnya, antara lain embung=bendungan, waduk, dan
bangunan penampung air lainnya untuk penyediaan air baku alternatif
sebanyak 24 lokasi dilakukan di ota Padang, ota ukittinggi, ota
Solok, ota Sawahlunto, ota Payakumbuh, ota Muara Siberut,
abupaten Pasaman, abupaten 7gam, abupaten Padang Pariaman,
abupaten 6imapuluh ota, abupaten #anah 0atar, abupaten Solok,
abupaten Sijunjung, abupaten 0harmasraya dan abupaten PesisirSelatan.
e. pemeliharaan dan rehabilitasi jaringan irigasi yang tersebar di seluruh
kabupaten =kota dalam Provinsi Sumatera arat.
f. pembangunan prasarana pengendalian banjir pada :
2. 7lur Sungai =atang andis!7nai *abupaten Padang Pariaman;
%. 7lur Sungai =atang ayang 6ubuk
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
68/108
/)
g. pengamanan abrasi pantai yaitu di : Pesisir Pantai Padang ! atas kota
*ota Padang, abupaten Padang Pariaman, 7ir aji dan 6uhung
*abupaten Pesisir Selatan, #iku *abupaten 7gam, Sasak dan 7ir
angis *abupaten Pasaman arat;
h. pengamanan abrasi danau, yaitu 0anau Singkarak, 0anau Maninjau,
0anau 0iatas dan 0anau 0ibawah.
*3 Perwujudan pengembangan sistem prasarana perumahan dan
permukiman sebagaimana dimaksud pada ayat *2 huruf e dilakukan
melalui :
a. pembangunan perumahan untuk kebutuhan penduduk di Provinsi
Sumatera arat sampai dengan tahun %&%3 dengan program sejuta
rumah, pembangunan perumahan swadaya, dan pembangunan
"usunawa *rumah susun sederhana sewa;
b. pengembangan prasarana dan sarana perumahan, berupa jalan poros,
jalan lingkungan, jalan setapak, dan drainase yang tersebar di 23
*sembilan belas kabupaten=kota;
c. penyediaan prasarana dan sarana air minum terutama pada kawasan
rawan air minum di perkotaan dan perdesaan;
d. pembangunan instalasi pengolahan air limbah *1P76 pada setiap
rumah sakit;
e. pembangunan tempat pemrosesan akhir *#P7 Sampah skala "egional
abupaten 7gam dan ota ukittinggi di Sitingkai ecamatan Palupuh,
abupaten Solok dan ota Solok *7mpang ualo ota Solok;
f. pembangunan #P7 pada setiap kota dan kabupaten, meliputi ota
Padang *7ia 0ingin ecamatan oto #angah, ota Pariaman *#iram
anagarian #apakis, ota Padang Panjang *Sungai 7ndok elurahanebun Sikolos ecamatan Padang Panjang arat, ota Sawahlunto
*ayu
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
69/108
/3
g. rehabilitasi dan peningkatan pelayanan instalasi pengolahan limbah
tinja *1P6# di 4 *lima kota di Provinsi Sumatera arat *ota Padang,
ota Padang Panjang, ota atusangkar, ota Payakumbuh, ota
Solok.
Pasal 4+
*2 7rahan pemanfaatan ruang dalam rangka perwujudan pola ruang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 ayat *' dilakukan melalui
perwujudan kawasan lindung dan perwujudan kawasan budi daya.
*% Perwujudan kawasan lindung terdiri atas:
a. pemantapan kawasan lindung;b. evaluasi kebijakan pemanfaatan lahan kawasan lindung;
c. kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya;
d. kawasan perlindungan setempat;
e. kawasan suaka alam;
f. kawasan pelestarian alam;
g. kawasan cagar budaya;
h. kawasan rawan bencana alam;
i. kawasan lindung lainnya; dan
j. kawasan lindung geologi.
*' Pemantapan kawasan lindung sebagaimana dimaksud pada ayat *%
huruf a dilakukan melalui:
a. evaluasi kebijakan pemanfaatan lahan kawasan lindung;
b. rehabilitasi dan konservasi lahan di kawasan lindung guna
mengembalikan =meningkatkan fungsi lindung;
c. pengembangan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kawasan
lindung;
d. peningkatan pemanfaatan potensi sumberdaya hutan;
e. pengembangan pola insentif dan disinsentif pengelolaan kawasan
lindung;
f. pengawasan kawasan lindung; dan
g. pengamanan kawasan lindung.
*+ 9valuasi kebijakan pemanfaatan lahan kawasan lindung sebagaimana
dimaksud pada ayat *% huruf b dilakukan melalui:
a. evaluasi kondisi eksisting pemanfaatan lahan kawasan lindung;
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
70/108
(&
b. penyusunan rekomendasi kebijakan pemanfaatan lahan kawasan
lindung tanpa mengganggu fungsi lindung.
*4 Pengelolaan kawasan yang memberikan perlindungan kawasan
bawahannya sebagaimana dimaksud pada ayat *% huruf c dilakukanmelalui :
a. mencegah timbulnya erosi, bencana banjir, sedimentasi, dan
menjaga fungsi hidrologis tanah di kawasan hutan lindung;
b. memberikan ruang yang cukup bagi resapan air hujan pada kawasan
resapan air untuk keperluan penyediaan kebutuhan air tanah dan
penanggulangan banjir.
*/ Pengelolaan kawasan perlindungan setempat sebagaimana dimaksudpada ayat *% huruf d dilakukan melalui :
a. menjaga sempadan pantai untuk melindungi wilayah pantai dari
kegiatan yang mengganggu kelestarian fungsi pantai;
b. menjaga sempadan sungai untuk melindungi sungai dari kegiatan
manusia yang dapat mengganggu dan merusak kualitas air sungai,
kondisi fisik pinggir dan dasar sungai serta mengamankan aliran
sungai;
c. menjaga kawasan sekitar danau =waduk untuk melindungi danau
=waduk dari berbagai usaha dan =atau kegiatan yang dapat
mengganggu kelestarian fungsi waduk =danau;
d. menjaga kawasan sekitar mata air untuk melindungi mata air dari
dari berbagai usaha dan=atau kegiatan yang dapat merusak kualitas
air dan kondisi fisik kawasan sekitarnya;
e. menjaga kawasan terbuka hijau kota termasuk di dalamnya hutan
kota untuk melindungi kota dari polusi udara dan kegiatan manusia
yang dapat mengganggu kelestarian lingkungan kota, serta
mengendalikan tata air, meningkatkan upaya pelestarian habitat
flora dan fauna, meningkatkan nilai estetika lingkungan perkotaan
dan kenyamanan kehidupan di kota.
*( Pengelolaan kawasan suaka alam sebagaimana dimaksud pada ayat *%
huruf e bertujuan untuk perlindungan keanekaragaman biota, tipe
ekosistem, gejala keunikan alam di kawasan suaka alam dan kawasan
suaka alam laut dan perairan lainnya untuk kepentingan plasma nutfah,
keperluan pariwisata, ilmu pengetahuan dan pembangunan pada
umumnya.
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
71/108
(2
*) Pengelolaan kawasan pelestarian alam sebagaimana dimaksud pada
ayat *% huruf f bertujuan untuk pelestarian fungsi lindung dan tatanan
lingkungan kawasan *peningkatan kualitas lingkungan sekitarnya dan
perlindungan dari pencemaran, pengembangan pendidikan, rekreasi
dan pariwisata.
*3 Pengelolaan kawasan cagar budaya sebagaimana dimaksud pada ayat
*% huruf g ditetapkan di seluruh kabupaten=kota dalam wilayah Provinsi
Sumatera arat dalam rangka perlindungan kekayaan budaya bangsa
yang meliputi peninggalan!peninggalan sejarah, bangunan arkeologi
dan monumen nasional, serta keanekaragaman bentukan geologi untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dan pencegahan dari ancaman
kepunahan yang disebabkan oleh kegiatan alam maupun manusia.
*2& Pengelolaan kawasan rawan bencana alam sebagaimana dimaksud
pada ayat *% huruf h dilakukan melalui:
a. menginventarisasi kawasan rawan bencana alam di Provinsi
Sumatera arat secara lebih akurat;
b. pengaturan kegiatan manusia di kawasan rawan bencana alam untuk
melindungi manusia dari bencana yang disebabkan oleh alam
maupun secara tidak langsung oleh perbuatan manusia;
c. melakukan upaya untuk mengurangi =meniadakan resiko bencana
alam seperti melakukan penghijauan pada lahan kritis;
d. melakukan sosialisasi bencana alam pada masyarakat, terutama
masyarakat yang berada pada =dekat dengan daerah rawan bencana
alam.
*22 Pengelolaan kawasan lindung lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat
*% huruf i dilakukan melalui:
a. melindungi #aman uru Siduali dan ekosistemnya seluas %.'4+ a
untuk kelangsungan perburuan satwa;
b. melestarikan fungsi lindung dan tatanan lingkungan kawasan cagar
biosfer untuk melindungi ekosistem asli, ekosistem unik, dan=atau
ekosistem yang telah mengalami degradasi dari gangguan kerusakan
seluruh unsur!unsur alamnya untuk penelitian dan pendidikan;
c. cagar biosfer di Provinsi Sumatera arat terdapat # Siberut dengan
luas 23&.4&& a;
d. melestarikan fungsi lindung dan tatanan lingkungan daerah
perlindungan plasma nutfah untuk melindungi daerah dan
ekosistemnya, serta menjaga kelestarian flora dan faunanya.
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
72/108
(%
awasan ini meliputi #S dan # Siberut dengan luas 4')./%4,2&
a;
e. melestarikan lingkungan dan tatanan lingkungan daerah
pengungsian satwa untuk melindungi daerah dan ekosistemnya bagi
kehidupan satwa yang sejak semula menghuni areal tersebut.
Pasal 44
*2 Perwujudan kawasan budi daya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4+
ayat *2 terdiri atas:
a. pengembangan kawasan permukiman;
b. pengembangan kawasan hutan produksi dan hutan rakyat;c. pengembangan kawasan pertanian;
d. pengembangan kawasan perkebunan;
e. pengembangan kawasan peternakan;
f. pengembangan kawasan perikanan dan kelautan;
g. pengembangan kawasan pertambangan;
h. pengembangan kawasan industri;
i. pengembangan kawasan pariwisata;
j. pengembangan kawasan peruntukan lainnya; dan
k. pengembangan kawasan yang memiliki nilai strategis.
*% Pengembangan kawasan permukiman sebagaimana dimaksud dalam
ayat *2 huruf a meliputi:
a. pengembangan kawasan permukiman perdesaan dilakukan melalui:
2. pengembangan kota kecil dan nagari kawasan pusat pertumbuhan;
%. pengembangan sarana prasarana nagari kawasan tertinggal;
'. pengembangan dan pengamanan pulau!pulau kecil dan kawasan
perbatasan laut di Pulau Sinyaunyau dan Pulau Sibarubaru yang
berbatasan dengan Samudera india;
+. revitalisasi kawasan tradisional =bersejarah, kawasan pariwisata
dan kawasan lain yang menurun kualitasnya yang tersebar di 23
*sembilan belas kabupaten =kota;
4. pengembangan sistem jaringan transportasi yang mendukung alur
produksi!koleksi distribusi antar kota, antar wilayah dan antara
perkotaan dan perdesaan;
/. pengembangan prasarana dan sarana kawasan perdesaan lainnya.
b. pengembangan kawasan permukiman perkotaan yang tersebar di
pusat kota, kota kabupaten dan kota kecamatan dilakukan melalui:
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
73/108
('
2. percepatan penyediaan perumahan melalui kegiatan : penyediaan
P" ? "S bersubsidi, Pengembangan perumahan swadaya dan
Pengembangan asiba =6isiba;
%. penataan dan rehabilitasi lingkungan kawasan permukiman kumuh
dan perkampungan nelayan. egiatan ini ditujukan untuk kawasan
yang memiliki lingkungan permukiman yang kurang sehat serta
kondisi perumahan yang kurang layak pada kota!kota yang menjadi
pusat pengembangan;
'. revitalisasi kawasan tradisional =etnis =bersejarah yaitu kawasan
yang mempunyai bangunan bersejarah yang bernilai atau
bermakna penting
+. peningkatan penyehatan lingkungan permukiman;
4. pengembangan prasarana dan sarana kawasan cepat tumbuh
perkotaan.
*' Pengembangan kawasan hutan produksi dan hutan rakyat sebagaimana
dimaksud pada ayat *2 huruf b dilakukan melalui:
a. pengembangan hasil hutan bukan kayu *seperti komoditi rotan,
tanaman obat, atau sutera alam;
b. pengembangan tanaman hutan atau tanaman obat!obatan pada
lahan hutan rakyat.
*+ Pengembangan kawasan pertanian sebagaimana dimaksud pada ayat
*2 huruf c dilakukan melalui:
a. perluasan lahan padi sawah beririgasi teknis *01 atang 7nai 11,
01 1nderapura, 01 atang #ongar, 01 atang atahan, 01 Panti "ao, 01
atanghari, 01 atang Sinamar;
b. peningkatan produktifitas lahan padi sawah yang ada di Provinsi
Sumatera arat.
*4 Pengembangan kawasan perkebunan sebagaimana dimaksud pada ayat
*2 huruf d dilakukan melalui :
a. pengembangan kawasan tanaman tahunan =perkebunan yaitu
pengembangan komoditi perkebunan antara lain kelapa sawit, karet,
kelapa dalam, kakao, kopi, gambir, kasiavera, nilam, dan jarak;
b. peremajaan dan rehabilitasi untuk tanaman yang sudah tua pada
masing!masing kabupaten =kota yang diprogramkan.
*/ Pengembangan kawasan peternakan sebagaimana dimaksud pada ayat
*2 huruf e dilakukan melalui:
a. pengembangan kawasan agribisnis peternakan;
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
74/108
(+
b. pengembangan kawasan integrasi di Provinsi Sumatera arat;
2. kawasan integrasi perternakan ? tanaman pangan dan hortikultura
*organic farm;
%. kawasan integrasi perternakan ! perkebunan *sawit, karet, coklat;
'. kawasan integrasi perternakan ? perikanan.
c. prioritas pengembangan kawasan terintegrasi untuk jangka
menengah *4 #ahun yaitu:
2. kawasan integrasi Sapi dengan Sawit *abupaten 7gam,
abupaten 6ima Puluh ota, abupaten Sawahlunto Sijunjung,
abupaten Solok Selatan, abupaten Pasaman, abupaten
Pasaman arat, abupaten Pesisir Selatan, abupaten
0harmasraya;
%. ternak sapi dengan tanaman pangan *abupaten 7gam,
abupaten Solok dan abupaten #anah 0atar;
'. ternak sapi dengan hortikultura *abupaten 7gam, abupaten
Solok dan abupaten #anah 0atar;
+. ayam ras petelur dan pedaging, serta ayam buras dengan 5agung
*abupaten 6ima Puluh ota, abupaten Pesisir Selatan;
4. sapi dengan padi *abupaten Solok, ota Sawahlunto;/. kambing dengan >oklat *seluruh kabupaten, dan seluruh kota
kecuali ota Padang Panjang dan ota ukittinggi;
(. ternak sapi dengan jagung *abupaten Padang Pariaman.
*( Pengembangan kawasan perikanan dan kelautan sebagaimana
dimaksud pada ayat *2 huruf f dilakukan melalui:
a. pengembangan perikanan tangkap laut dalam;
b. pengembangan sentra budi daya perikanan laut *udang, kerapu, danrumput laut;
c. pengembangan sentra budi daya perikanan air tawar;
d. rehabilitasi dan konservasi sumber daya pesisir dan laut:
2. konservasi biota laut langka di Pulau Penyu dan Pulau
Pasumpahan;
%. rehabilitasi terumbu karang;
'. rehabilitasi hutan bakau atang #omak, 7ir angis, dan Simpang
9mpat di abupaten Pasaman arat, 6unang Silaut di abupaten
Pesisir Selatan, sebagian besar kawasan pantai epulauan
Mentawai, abupaten 7gam, Pariaman, dan ungus #eluk abung
di ota Padang.
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
75/108
(4
e. pengembangan industri pengolahan perikanan di ota Padang;
f. pengembangan industri maritim di #eluk ayur *ota Padang;
g. pengembangan pulau!pulau kecil dalam wilayah Provinsi Sumatera
arat;
h. peningkatan sarana prasana pelabuhan perikanan:
2. abupaten Pasaman arat *7ir angis, Sasak;
%. abupaten 7gam *#iku;
'. ota Pariaman *Pariaman;
+. ota Padang *ungus, arocok #arusan;
/. abupaten Mentawai *Sikakap.
i. pembangunan pelabuhan perikanan:
2. abupaten Pesisir Selatan *Muara
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
76/108
(/
3. pengembangan industri minyak jarak *bio diesel;
2&. pengembangan industri semen.
b. pengembangan industri untuk kabupaten dan kota, menetapkan
kompetensi inti di setiap kabupaten =kota, yang diprioritaskan untuk
dikembangkan yaitu:
2. industri pengolahan hasil laut;
%. industri pengolahan hasil ternak *industri pengolahan daging, susu
dan kulit;
'. industri pengolahan hasil perkebunan;
+. industri kerajinan *industri bordir =konveksi =pertenunan =garmen,
mebel kayu dan rotan, kerajinan tanah liat;
4. industri pakan ternak.
*2& Pengembangan kawasan pariwisata sebagaimana dimaksud pada ayat
*2 huruf i ditujukan pada kawasan unggulan wisata maupun kawasan
potensial wisata, yaitu:
a. awasan $isata Pesisir ota Padang;
b. awasan $isata Mandeh Pesisir Selatan;
c. awasan $isata oridor 7nai "esort ! Minangkabau Billage ?
7mur Sekitarnya;
d. awasan $isata #eluk aturai Siberut;
e. awasan $isata #aman asional Siberut;
f. awasan $isata ota #ambang Sawahlunto;
g. awasan $isata 0anau embar Sekitarnya;
h. awasan $isata #aman asional erinci Seblat;
i. awasan $isata ukittinggi sekitarnya;
j. awasan $isata 6embah arau;k. awasan $isata Maninjau Sekitarnya;
l. awasan $isata 0anau Singkarak;
m. awasan $isata 1stana Pagaruyung Sekitarnya;
n. awasan $isata Perkampungan 6ama di abupaten #anah 0atar
*alimbing dan Pariangan;
o. awasan $isata >agar 7lam "imbo Panti;
p. Pengembangan paket kereta api wisata Padang ? Sawahlunto.
*22 Pengembangan kawasan peruntukan lainnya sebagaimana dimaksud
pada ayat *2 huruf j mencakup kawasan tempat beribadah, kawasan
pendidikan, kawasan pertahanan dan keamanan, kawasan perairan
wilayah pesisir dan pulau!pulau kecil ditujukan dalam rangka
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
77/108
((
peningkatan dan pembangunan prasarana dan infrastruktur kawasan
tersebut untuk pemanfaatan umum. Selanjutnya pengembangan
kawasan peruntukan lainnya mengacu pada standar dan kriteria teknis
pemanfaatan ruang dan merupakan persyaratan minimal untuk seluruh
kabupaten=kota yang akan diatur lebih lanjut oleh kabupaten=kota yang
bersangkutan dan mengacu pada peraturan perundang!undangan .
*2% Pengembangan kawasan budi daya yang memiliki nilai strategis
sebagaimana dimaksud pada ayat *2 huruf k mencakup kawasan
andalan yang ditetapkan secara nasional, instalasi militer, dan kawasan
strategis yang diperuntukan bagi pelabuhan elas 7 *pelabuhan
samudera, terminal peti kemas, dan pelabuhan skala nasional lainnya
yang ditetapkan provinsi. Selanjutnya program pengembangan kawasan
budi daya yang memiliki nilai strategis mengacu pada pedoman dan
peraturan perudang!undangan.
Pasal 4/
7rahan pemanfaatan ruang dalam rangka perwujudan kawasan strategis
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 ayat *+ dilakukan melalui program
penataan kawasan strategis berupa penyusunan rencana tata ruang
kawasan strategis dan penyusunan Coning regulation terhadap masing!
masing kawasan strategis.
7 1K
7"77 P9
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
78/108
()
agian edua
1ndikasi 7rahan Peraturan 8onasi
Pasal 4)
*2 1ndikasi arahan peraturan Conasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
4( ayat *% huruf a, menjadi pedoman bagi penyusunan peraturan
Conasi oleh pemerintah kabupaten=kota.
*% 1ndikasi arahan peraturan Conasi sebagaimana dimaksud pada ayat *2
meliputi:
a. indikasi arahan peraturan
Conasi untuk kawasan lindung;
b. indikasi arahan peraturan
Conasi untuk kawasan budi daya; dan
c. indikasi arahan peraturan
Conasi sistem nasional dan sistem provinsi.
Pasal 43
*2 1ndikasi arahan peraturan Conasi untuk kawasan lindung sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4) ayat *% huruf *a meliputi:
a. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan hutan lindung;
b. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan bergambut;
c. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan resapan air;
d. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan sempadan pantai;
e. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan sempadan sungai;
f. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan sekitar danau atau waduk;g. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan sempadan mata air;
h. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan ruang terbuka hijau;
i. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan suaka alam;
j. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan suaka alam laut dan
perairan lainnya;
k. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan suaka margasatwa dan
suaka margasatwa laut;
l. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan pantai berhutan bakau;
m.indikasi arahan peraturan Conasi kawasan taman nasional dan taman
nasional laut;
n. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan taman hutan raya;
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
79/108
(3
o. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan taman wisata dan taman
wisata laut;
p. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan cagar budaya dan ilmu
pengetahuan;
G. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan rawan bencana alam;
r. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan lindung geologi;
s. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan lindung lainnya.
*% 1ndikasi arahan peraturan Conasi untuk kawasan budi daya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4) ayat *% huruf *b meliputi:
a. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan hutan produksi;
b. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan hutan rakyat;
c. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan perkebunan;
d. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan pertanian;
e. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan perikanan;
f. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan pertambangan;
g. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan industri;
h. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan pariwisata;
i. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan permukiman; dan
j. indikasi arahan peraturan Conasi kawasan peruntukan lainnya.
*' 1ndikasi arahan peraturan Conasi sistem nasional dan provinsi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4) ayat *% huruf *c meliputi:
a. indikasi arahan peraturan Conasi sistem perkotaan;
b. indikasi arahan peraturan Conasi sistem jaringan transportasi;
c. indikasi arahan peraturan Conasi sistem jaringan prasarana energi;
d. indikasi arahan peraturan Conasi sistem prasarana telekomunikasi;
e. indikasi arahan peraturan Conasi sitem jaringan sumberdaya air;
dan
f. indikasi arahan peraturan Conasi sistem prasarana lingkungan *#P7
regional;
Paragraf 2
1ndikasi 7rahan Peraturan 8onasi awasan 6indung
Pasal /&
1ndikasi arahan peraturan Conasi kawasan hutan lindung sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 43 ayat *2 huruf a ditetapkan sebagai berikut:
a. dalam kawasan hutan lindung masih diperkenankan dilakukan kegiatan
lain yang bersifat komplementer terhadap fungsi hutan lindung
-
8/14/2019 Perda RTRW.doc
80/108
)&
sebagaimana ditetapkan dalam eputusan Menteri ehutanan omor 4&
tahun %&&/;
b. kegiatan pertambangan di kawasan hutan lindung masih diperkenankan
sepanjang tidak dilakukan secara terbuka, dengan syarat harus dilakukan
reklamasi areal bekas penambangan sehingga kembali berfungsi sebagai
k