PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM …thesis.binus.ac.id/doc/ringkasanind/2011-2-01533-DS...

10
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK ANDAI AKU GATOT KACA Damitha Citra Kencana Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 - Kebon Jeruk Jakarta Barat, 021 5345830, [email protected], Ardiyan, S.Sn ABSTRAK RESEARCH OBJECTIVE is to remind us about one of the puppet figure named Gatot Kaca. This figure has a mighty power beyond all of human reasoning, and it is interesting to idolize. The author wishes to adopt Gatot Kaca figure with a modern-repackaged story that will make it more interesting. Methods among others, the library method of learning through print media such as books, and articles on the internet. the manufacturing process start with pre-production including : Choosing a title and story, target audience, selection of looks and style for the character, environment, property, script writing and storyboard construction then proceed with the production process including : the process of making 3d character modelling, property, environment, texturing, rigging, animate, lighting and rendering Result achieved is expected to create a satisfied animated short movie that it make an appropriate communication medium to the intended target, children. so that children can grasp the message and the meaning behind the movie in order to interesting the children. Conclusion Indonesia has many cultures including the culture of the typical fairy tale,thre are many typical fairy tales that could be an animated movie create by our fellow indonesian, especially the younger generation that love indonesian culture, to embed moral messages.

Transcript of PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM …thesis.binus.ac.id/doc/ringkasanind/2011-2-01533-DS...

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK ANDAI AKU GATOT

KACA

Damitha Citra Kencana

Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 - Kebon Jeruk Jakarta Barat, 021 5345830,

[email protected], Ardiyan, S.Sn

ABSTRAK

RESEARCH OBJECTIVE is to remind us about one of the puppet figure named Gatot Kaca. This figure has a mighty power beyond all of human reasoning, and it is interesting to idolize. The author wishes to adopt Gatot Kaca figure with a modern-repackaged story that will make it more interesting. Methods among

others, the library method of learning through print media such as books, and articles on the internet. the

manufacturing process start with pre-production including : Choosing a title and story, target audience, selection of looks and style for the character, environment, property, script writing and storyboard construction then proceed with the production process including : the process of making 3d character modelling, property, environment, texturing, rigging, animate, lighting and rendering Result achieved is expected to create a satisfied animated short movie that it make an appropriate communication medium to the intended target, children. so that children can grasp the message and the meaning behind the movie in order to interesting the children. Conclusion Indonesia has many cultures including the culture of the typical fairy tale,thre are many typical fairy tales that could be an animated movie create by our fellow indonesian, especially the younger generation that love indonesian culture, to embed moral messages.

ABSTRAK

TUJUAN PENELITIAN adalah Untuk mengingatkan kembali tokoh pewayangan Gatot Kaca. Tokoh pewayangan ini memiliki kehebatan kekuatanan yang diluar dari daya nalar manusia biasa, dan menjadi tokoh yang menarik untuk di idolakan. Metode penilitian antara lain dengan metode pustaka yaitu pembelajaran melalui media cetak seperti buku,dan artikel di internet, proses pembuatan dimulai dari pra produksi yang meliputi : Pemilihan judul dan cerita, penetapan target audience, pemilihan looks dan style untuk karakter, environment, dan property, penulisan naskah, dan pembuatan storyboard. Kemudian dilanjutkan dengan proses produksi meliputi : proses 3d pembuatan modelling karakter, property, environment, texturing, rigging, animate, lighting dan rendering.Hasil yang dicapai adalah diharapkan dapat menciptakan sebuah film pendek animasi yang memuaskan sehingga dapat menjadi sebuah media komunikasi yang sesuai dengan sasaran yang dituju yaitu anak-anak. Sehingga anak-anak dapat menangkap pesan dan maksud yang terkandung dalam film tersebut agar menjadi tontonan yang menarik khususnya anak-anak. Simpulan ialah Indonesia memiliki banyak budaya termasuk budaya cerita rakyat, banyak sekali cerita rakyat yang dapat diangkat menjadi sebuah film animasi karya anak bangsa dengan menanamkan pesan moral khususnya untuk anak-anak agar dapat menjadikan generasi muda yang mencintai budaya Indonesia.

Kata kunci

Sejarah, Keistimewaan, Yogyakarta, Penghargaan, Animasi Dokumenter

PENDAHULUAN

Kebudayaan di Indonesia sudah seharusnya di lestarikan agar menjadi sebuah kebudayaa yang terus ada, karena kebudayaan itu suatu hal yang berharga untuk sebuah masa depan penerus bangsa. Generasi muda kini tidak banyak mengetahui tentang cerita kebudayaan ataupun cerita rakyat milik Indonesia, melainkan cenderung lebih tertarik dengan kebudayaan dan gaya hidup negri luar yang lebih modern.

Hal tersebut tidak baik bagi perkembangan seni dan kebudayaan di Indonesia. Selain tidak ada yang akan melestarikan kebudayaan Indonesia, tetapi rasa bangga akan negara Indonesia ini akan berkurang, karena Indonesia yang dikenal akan tingginya nilai seni dan budayanya yang kental, akan memudar dan dapat dilupakan.

Indonesia memiliki berbagai macam cerita rakyat yang menarik, salah satunya adalah cerita tentang tokoh pahlawan pewayangan yaitu Gatot Kaca.

Gatot Kaca merupakan salah satu tokoh pewayangan yang ceritanya sangat menarik untuk didengar. Tokoh pewayangan ini memiliki kehebatan kekuatanan yang diluar dari daya nalar manusia biasa, dan menjadi tokoh yang menarik untuk di idolakan. Penulis ingin mengangkat tokoh Gatot Kaca dengan cerita yang dikemas ulang lebih modern agar lebih menarik.

Penulis mengangkat cerita pewayanagn Gatot Kaca untuk lebih memperlihatkan sifat dari sisi kepahlawanan yang dimilikinya. Jadi anak - anak dapat mengetahui kalau Gatot Kaca tidak kalah gagah dan hebatnya seperti tokoh pahlawan lainnya. TINJAUAN PUSTAKA

METODE PENELITIAN

Antara lain dengan metode pustaka yaitu pembelajaran melalui media cetak seperti buku, dan artikel di internet. Proses pembuatan dimulai dari pra produksi yang meliputi : Pemilihan judul dan cerita, penetapan target audience, pemilihan looks dan style untuk karakter, environment, dan property, penulisan naskah, dan pembuatan storyboard. Kemudian dilanjutkan dengan proses produksi meliputi : proses 3d pembuatan modelling karakter, property, environment, texturing, rigging, animate, lighting dan rendering. Kemudian untuk tahap post produksi meliputi : visual effect, compositing, dan editing.

Gambar 1 pipeline

Pra - Produksi

Post - Produksi

Produksi

Brainstroming Konsep cerita

Storyboard Naskah / Skripsi Sketsa / Model Sheet

Modeling / Visualisasi 3D

Animation

Rigging

Lighting and Rendering

Compositing & Visual Effect Editing & Sound Effect

HASIL DAN BAHASAN

Konstruksi dramatik adalah sebuah konstruksi yang memperlihatkan grafik naik turunnya tingkatan dramatic sebuah cerita. Dan konstuksi dramatic dari film pendek Andai Aku Gatot Kaca ini dapat di liat pada gambar dibawah ini.

Gambar 2 Konstuksi dramatik

Warna yang penulis ambil yaitu warna yang cerah dengan sedikit pengurangan pada saturasi yang menghasilkan kesan yang lebih lembut dan tidak keras sehingga lebih cocok untuk anak-anak.

Gambar 3 Tone board yang dipakai

Seperti yang terlihat di atas memiliki warna analogous yang berarti tiga warna yang berdampingan pada roda warna, dan merupakan bagian dari warna harmoni.

Visual style character pada film ini menggunakan sytle distorsi. Seperti beberapa contoh gambar yang ada di bawah ini :

Gambar 4 Style Character Anak , Ibu dan Bapak

Dari beberapa gambar di atas dapat diamati bahwa proporsi tubuh anak-anak mempunyai kepala lebih besar dari pada bagian tubuhnya. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa kebanyakan pengkarakteran untuk anak-anak cenderung pada proporsi tubuh seperti itu , proporsi tubuh Ibu mempunyai kepala yang hampir sama besarnya dengan pinggul, sehingga untuk membedakan karakter ibu-ibu dengan remaja perempuan penulis menyimpulkan dari proporsi tubuhnya, dan proporsi tubuh Ayah mempunyai tubuh yang besar terutama di bagian dadanya dan mengecil di bagian kakinya, yang memberikan kesan karakter tersebut kuat. Dan penulis telah menyimpulkannya dengan membuat proporsi karakter desain seperti dibawah ini.

Gambar 5 Sketsa proporsi perbandingan character design

Gambar 6 Model 3D proporsi perbandingan character design

Visual style pada film pendek animasi ini menggunakan decorative, warna dan Architecture kompleks perumahan di Indonesia. Tetapi dimodifikasi lagi dengan style cartoony (distortion). Dan style tersebut juga jarang terlihat oleh masyarakat umum.

Gambar 7 Style Environment dan Rumah

Berikut merupakan cuplikan-cuplikan dari animasi film pendek Andai Aku Gatot Kaca.

Gambar 8 Visualisasi Scene Andai Aku Gatot Kaca

Berikut adalah beberapa desain dengan media yang penulis gunakan untuk membantu penulis dalam presentasi karya.

Gambar 9 Poster Andai Aku Gatot Kaca

Gambar 10 Banner Andai Aku Gatot Kaca

Gambar 11 Cover DVD Andai Aku Gatot Kaca

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan visualisasi yang ada pada animasi serial ini, penulis membuat cerita seorang anak yang mengidolakan sesosok tokoh dari pewayangan yaitu Gatot Kaca, dan anak tersebut memiliki keyakinan bahwa dia itu memiliki kekuatan hati yang dia yakini sama kuatnya dengan keberanian dari sesosok tokoh Gatot Kaca dalam memlawan musuh – musuhnya di dalam cerita pewayangan, sehingga kepercayaan dirinya meningkat dan dapat melawan ketakutannya. Dengan visualisai yang berfantasi sesuai dengan imajinasi dari penulis, apa yang tidak dapat terjadi di dunia nyata, menjadi nyata terjadi di dalam animasi film pendek ini. Bertujuan untuk mengajak anak – anak lebih mengidolakan tokoh pahlawan dalam negri sendiri daripada tokoh dari luar negri secara tidak langsung.

Dari apa yang selama ini penulis dapat, penulis rasakan dan penulis alami, memang belum seberapa. Namun penulis mendapatkan pelajaran selama mengerjakan animasi film pendek Andai Aku Gatot Kaca ini, sehingga penulis dapat memberikan saran untuk generasi animasi Indonesia kedepannya. Dimana dunia kreatifitas khususnya dalam bidang animasi sangat memiliki nilai yang tinggi, penting untuk di hargai, karena dalam pengerjaannya membutuhkan waktu yang cukup lama, kesabaran, ketelitian, serta keuletan dalam mengoperasikannya, dikarenakan sistem management dan marketing di Indonesia kurang teratur, maka saat ini animasi kurang didukung oleh pemerintah. Alangkah baiknya apabila pemerintah lebih mendukung dan lebih menghargai dalam pengembangan seni di Indonesia khususnya animasi sehingga Indonesia dapat mengembangkan karya animasi atau perfilman yang lebih berkualitas dan secara tidak langsung Indonesia akan memiliki icon yang dapat memajukan nama bangsa.

REFERENSI

1. Pitoyo, Amrih. (2009). DIVA Press (ed). The Darkness of Gatotkaca – Sebuah Novel Pahlawan Kesunyian.Yogyakarta.

2. Kresna, Ardian. (2009). DIVA Press (ed). Gatotkaca Tanding.(First edition).Yogyakarta.

3. Tanto, (2010). Cerita sesuai usia anak. From http://jalurilmu.blogspot.com/2011/12/cara-memilih-dongeng-sesuai-usia-anak.html

4. Tando, (2012). Cara membuat dongeng yang baik. From http://jalurilmu.blogspot.com/2011/12/cara-membuat-dongeng-yang-baik.html

RIWAYAT PENULIS

Damitha Citra Kencana lahir di kota Jakarta pada 7 Januari 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara pada bidang Desain Komunikasi Visual Animasi pada 2012.