PERALATAN TAMBANG

43
PERALATAN TAMBANG OLEH BAMBANG TRIYANTO, ST.,MT.

Transcript of PERALATAN TAMBANG

Page 1: PERALATAN TAMBANG

PERALATAN TAMBANG

OLEHBAMBANG TRIYANTO, ST.,MT.

Page 2: PERALATAN TAMBANG

SISTEM PENAMBANGAN

1. TAMBANG TERBUKA (SURFACE MINING)2. TAMBANG BAWAH TANAH (UNDERGROUND

MINING)3. TAMBANG BAWAH AIR (UNDER WATER MINING)4. TAMBANG BAWAH LAUT (UNDER SEA MINING)

Page 3: PERALATAN TAMBANG

TAMBANG TERBUKA

1. OPEN PIT, OPEN CUT2. QUARRY3. STRIP MINE4. ALLUVIAL MINE

Page 4: PERALATAN TAMBANG

TAMBANG BAWAH TANAH

UNTUK BATUBARA1. LONG WALL METHOD2. ROOM AND PILLAR METHODUNTUK ENDAPAN BIJIH3. OPEN STOPE METHOD4. SUPPORTED METHOD5. CAVING METHOD

Page 5: PERALATAN TAMBANG

PEMBONGKARAN

PEMBONGKARAN ATAU PEMBERAIAN (LOOSENING, BREAKING) ADALAH SERANGKAIAN PEKERJAAN YANG DILAKUKAN UNTUK MEMBEBASKAN BATUAN ATAU ENDAPAN BIJIH DARI BATUAN INDUKNYA YANG “MASSIVE”

Page 6: PERALATAN TAMBANG

FAKTOR-FAKTOR PENENTU DALAM PEMILIHAN ALAT PEMBONGKARAN

1. FAKTOR TEKNIS- JENIS KEKERASAN SERTA LOKASI BATUAN- HARGA ATAU NILAI BATUAN

2. FAKTOR EKONOMIS- HARGA DARI ALAT-ALAT UNTUK PEMBONGKARAN

3. FAKTOR LINGKUNGAN- DIPILIH ALAT YANG PALING SEDIKIT MENIMBULKAN DEBU ATAU POLUSI UDARA DAN AIR

Page 7: PERALATAN TAMBANG

ALAT UNTUK ENDAPAN BIJIH YANG LUNAK

1. EXAVATOR- POWER SHOVEL- BACKHOE - POWER SCRAPER

2. MONITOR3. DREDGE (KAPAL KERUK)

Page 8: PERALATAN TAMBANG

ALAT UNTUK ENDAPAN BIJIH ATAU BATUAN KERAS

1. KABEL PEMOTONG2. ALAT BOR DAN BAHAN PELEDAK

Page 9: PERALATAN TAMBANG

PEMUATAN

PEMUATAN (LOADING) ADALAH SUATU PEKERJAAN YANG DILAKUKAN UTUK MENGAMBIL DAN MEMUAT MATERIAL KE DALAM SUATU ALAT ANGKUT

Page 10: PERALATAN TAMBANG

ALAT-ALAT MUAT

1. POWER SHOVEL2. DRAGLINE3. BACKHOE4. CLAM SHELL5. SHOVEL DOSER6. BUCKET WELL EXAVATOR7. OVER HEAD SHOVEL LOADER8. CONTINUOUS LOADER9. BULLDOZER (Untuk kondisi lapangan tertentu)

Page 11: PERALATAN TAMBANG

PENGANGKUTAN

PENGANGKUTAN (HAULING) ADALAH SERANGKAIAN PEKERJAAN YANG DILAKUKAN UNTUK MENGANGKAT BATUAN/ENDAPAN BIJIH DARI SATU TEMPAT (TAMBANG) KE TEMPAT YANG LAIN (TEMPAT PENIMBUNAN ATAU PENGOLAHAN)

Page 12: PERALATAN TAMBANG

ALAT-ALAT ANGKUT

1. TRUCK2. LORI + LOKOMOTIF3. CONVEYORS4. CABLE WAY TRANSPORTATION5. SKIP6. CAGE7. PIPA + POMPA8. POWER SCRAPER9. TONGKANG + KAPAL TUNDA; KAPAL BIJIH

Page 13: PERALATAN TAMBANG

JENIS –JENIS ALAT MEKANIS PADA AKTIFITAS KEGIATAN PENAMBANGAN

A. Alat Gali1. BulldoserMerupakan alat gali yang biasa digunakan dalam pekerjaan perintisan. Jenis alat ini banyak membantu pekerjaan-pekerjaan alat muat. Bila ditinjau dari roda penggeraknya, maka terbagi atas dua jenis, yaitu:

Page 14: PERALATAN TAMBANG

-Bulldozer yang meggunakan roda penggerak karet (rubber tired), jenis ini memiliki gerakan lebih lincah dan gesit, namun hanya cocok untuk daerah kerja yang kering dan landasan yang keras.-Bulldozer dengan roda penggerak rantai (crawler tired), buldozer ini memiliki gerakan lambat namun daya gusurnya meyakinkan dan dapat bekerja pada daerah yang kering maupun becek hal ini dikarenakan roda penggeraknya mampu mencengkram landasan kerjanya sehingga tidak mudah selip.

Page 15: PERALATAN TAMBANG
Page 16: PERALATAN TAMBANG

2. Power ScraperPower scraper merupakan alat gali yang dapat digunakan sebagai alat muat sekaligus. Alat ini mampu bekerja pada medan yang sempit/terbatas luasnya maupun yang daerah luas. Selain itu alat ini memiliki mobilisasi cepat karena dalam sekali putaran dapat melakukan penggalian, mengangkut, mengosongkan dan berbalik kembali lagi ketempat penggalian dan berputar dan produksinya tinggi serta ongkos operasinya relatif rendah.

Page 17: PERALATAN TAMBANG
Page 18: PERALATAN TAMBANG

3. GRADERIni adalah alat untuk meratakan tanah timbunan atau memelihara jalanan yang tidak diperkeras, terdiri dari “blade” yang dihubungkan kepada suatu “cirela” sehingga dapat digerakan dalam arah mendatar dan vertical. Cara kerjanya hampir sama dengan “Scraper”, yaitu menggali tanah dibawahnya dengan tebal tertentu dengan mempergunakan “blade”-nya. Bedanya dengan “scraper” tanah hasil galian tidak diangkut sendiri, dan tanah galiannya sangat sedikit jumlahnya. Melainkan untuk pekerjaan penyelesaian (finishing works) dan pemeliharaan saja.

Page 19: PERALATAN TAMBANG
Page 20: PERALATAN TAMBANG

4. Bucket Whell ExavatorAlat gali jenis ini cocok digunakan pada material tanah penutup baik yang tipis maupun tebal. Alat ini dapat digunakan pada medan kerja di atas maupun di bawah dari posisi alat. Prinsip kerjanya boom yang pada ujung alat terdapat mangkuk diarahkan ke material yang akan digali, kemudian setelah itu material tersebut ditumpahkan ke atas belt yang berfungsi sebagai alat angkut.

Page 21: PERALATAN TAMBANG
Page 22: PERALATAN TAMBANG

ALAT MUAT

1. Power shovelAlat ini berupa sekop besar yang digerakan dengan roda penggerak berupa rantai (crawler). Besarnya alat ini ditentukan oleh besarnya sekop (dipper) yang dapat digerakan baik secara vertical maupun horisontal. Berdasarkan ukurannya, dibedakan atas tiga yaitu, ukuran besar (3/4 cuyd), ukuran sedang (2 – 8 cuyd) dan ukuran besar (8 – 35 cuyd atau lebih). Medan kerja dari power shovel lebih rendah dari pada posisi alat.

Page 23: PERALATAN TAMBANG
Page 24: PERALATAN TAMBANG

2. Whell LoaderJenis alat muat yang banyak digunakan kareana gerakannya yang gesit dan lincah. Prisip kerja dari alat ini saat akan menggali maka bucket didorong ke arah permukaaan kerja kemudian bucket tersebut diangkat ke atas alat angkut. Karena daya jangkau dari bucket terbatas maka posisi alat angkut sama tinggi dengan tempat whell loader bekerja. Whell loader memiliki ukuran bucket berkisar 1,25 cuyd hingga 13,5 cuyd.

Page 25: PERALATAN TAMBANG
Page 26: PERALATAN TAMBANG

3. Back HoeBack hoe merupakan alat muat yang hampir sama dengan dengan power shovel, namun yang membedakan adalah medan kerjanya, back hoe memiliki medan kerja yang lebih rendah dari posisi alat hal ini dikarenakan posisi dipper yang berbanding terbalik dengan dipper pada shovel. Berdasarkan ukurannya maka back hoe dibedakan atas 3 yaitu, ukuran kecil (0,5 – 1,25 cuyd), ukuran sedang (1,13 – 2,75 cuyd) dan ukuran besar (2 – 3,75 cuyd).

Page 27: PERALATAN TAMBANG
Page 28: PERALATAN TAMBANG
Page 29: PERALATAN TAMBANG

4. Dragline Alat ini dipakai untuk batuan yang relatif lunak dan sudah lepas, tidak untuk batuan yang kompak. Dipakai untuk material/batuan di bawah tempat alat tersebut berdiri.

Page 30: PERALATAN TAMBANG

ALAT ANGKUT

1. Dump TruckJenis alat angkut yang paling banyak digunakan pada kegitana penggangkutan mengingat produksinya yang besar, kecepatan tinggi dan tidak bergantung pada jalur jalan. Berdasarkan ukuran maka dibagi atas 3 bagian yaitu, ukuran kecil dengan kapasitas 25 ton, ukuran sedang 25 – 100 ton dan ukuran besar dengan klapasitas diatas 100 ton

Page 31: PERALATAN TAMBANG

Truck banyak dipakai untuk mengangkut tanah, endapan bijih, batuan dan lain-lain. Pada jarak sedang dan dekat, karena kecepatannya yang tinggi, maka truck memiliki kapasitas tinggi sehingga ongkos angkut material per ton rendah. Kecuali “flexible” , artinya dapat dipakai untuk bermacam-macam barang dengan muatan yang berubah-ubah.

Page 32: PERALATAN TAMBANG

CARA TRUCK MENGOSONGKAN MUATAN

1. “end dump”Yaitu mengosongkan muatan ke belakang (rear dump).

2. “side dump”Yaitu mengosongkan muatan ke samping.

3. “bottom dump”Yaitu mongosongkan muatan ke bawah.

Page 33: PERALATAN TAMBANG
Page 34: PERALATAN TAMBANG

2. Locomotif dan LoriJenis alat angkut ini digunakan pada daerah yang relative mendatar dengan kemiringan maksimum 5% dengan jarak angkut sedang. Alat ini terdiri dari locomotif yang berfungsi sebagai penggerak untuk menarik rangkaian lori yang berisi material yang bergerak di atas rel. Umumnya alat ini digubnakan pada tambang dengan tonase besar dan umur tambang yang lama.

Page 35: PERALATAN TAMBANG

CARA MENGOSONGKAN LORI

1. REAR DUMP2. SIDE DUMP3. BOTTOM DUMP4. OVER TURN5. REVOLVING

Page 36: PERALATAN TAMBANG

MACAM-MACAM LOKOMOTIF

1. STEAM LOCOMOTIVES2. GASOLINE3. DIESEL4. ELECTRIC TROLLEY LOCOMOTIVES5. STORAGE BATTERY6. COMPRESSED AIR

Page 37: PERALATAN TAMBANG
Page 38: PERALATAN TAMBANG

3. Belt conveyorSelain digunakan pada pabrik-pabrik alat angkut jenis ini dapat digunakan pada industri pertambangan, baik tambang terbuka maupun tambang dalam. Beltconveyor merupakan rangkaian ban berjalan yang dapat digunakan mengangkut material baik secara mendatar maupun miring. Belt dapat dibuat dari beberapa macam bahan baik dari karet, maupun logam.

Page 39: PERALATAN TAMBANG
Page 40: PERALATAN TAMBANG
Page 41: PERALATAN TAMBANG

4. Rope HaulageMerupakan jenis alat angkut yang umumnya digunakan pada tambang bawah tanah, dimana berupa satu rangkaian rel dengan menggunakan wire rope dan drum hoist yang dilengkapai dengan motor penggerqk untuk menarik rangkaian lori yang berisi muatan.

Page 42: PERALATAN TAMBANG
Page 43: PERALATAN TAMBANG

TRIMA KASIH