Peningkatan Stabilitas Protesa Gigi Tiruan Lengkap Mandibula pada Ridge Atrofi dengan Teknik Neutral...
-
Upload
deviana-wang -
Category
Documents
-
view
234 -
download
60
description
Transcript of Peningkatan Stabilitas Protesa Gigi Tiruan Lengkap Mandibula pada Ridge Atrofi dengan Teknik Neutral...
Judul Asli : Enhancement of stability for mandibular complete denture prosthesis in atrophied ridge with neutral zone technique – A case reportPenulis : Viraj Patil, R B Hallikerimath, Shweta MagadumSumber : Journal of Advanced Dental Research Vol II : Issue I : January, 2011
Peningkatan Stabilitas Gigi Tiruan Lengkap Mandibula
pada Ridge Atrofi dengan Teknik Neutral Zone - Laporan Kasus
Abstrak
Teknik neutral zone bukanlah suatu teknik yang baru tapi teknik yang sangat
berguna, ini adalah pendekatan alternatif dalam membuat kestabilan gigi tiruan
lengkap pada kasus ridge yang sangat atrofi. Tujuan utama dari teknik neutral zone
adalah untuk membuat gigi tiruan dengan keselarasan otot, sehingga tidak bergerak
selama pergerakan otot-otot sekitarnya seperti pergerakan menelan, pengunyahan,
berbicara dan sebagainya.
Kata kunci: neutral zone, mandibula atrofi
Pendahuluan
Tujuan kedokteran gigi bagi pasien adalah untuk kesehatan dan kenyamanan gigi
sepanjang hidupnya. Jika gigi hilang, restorasi harus dibuat sedemikian rupa untuk
1
2
berfungsi secara efisien dan nyaman dalam kesesuaian dengan otot-otot sistem
stomatognatik dan sendi temporomandibular. Dengan peningkatan angka harapan
hidup penduduk, jumlah kasus gigi tiruan lengkap yang kompleks juga telah
meningkat. Pengobatan untuk kasus ini harus berbeda dengan gigi tiruan lengkap
biasa. Dalam kasus mandibula atrofi, implan gigi dapat memberikan stabilisasi pada
gigi tiruan lengkap mandibula, tetapi dalam kasus ketika pemberian implan tidak
memungkinkan dengan alasan risiko kesehatan, keterbatasan ekonomi atau sikap
pasien, suatu teknik alternatif harus dipikirkan. Teknik neutral zone merupakan
pendekatan alternatif untuk kasus ini. Teknik ini bukanlah suatu teknik yang baru,
tapi merupakan salah satu teknik yang berguna tapi jarang dilakukan. Neutral zone
didefinisikan sebagai suatu daerah dalam mulut di mana selama fungsi, kekuatan dari
lidah, menekan ke arah luar dinetralkan oleh kekuatan pipi dan bibir yang menekan
ke dalam.
Tujuan dari neutral zone adalah untuk membuat sebuah gigi tiruan dalam
keseimbangan otot. Jika gigi tiruan tidak seimbang dengan neutral zone, maka akan
mengakibatkan ketidakstabilan, gangguan saat fungsi atau ketidaknyamanan. Dengan
demikian neutral zone harus dipertimbangkan sebagai faktor penting sebelum
menyusun gigi pada gigi tiruan lengkap atau gigi tiruan sebagian. Ini adalah zona di
mana seharusnya gigi asli berada. Karena mandibula atrofi pada derajat yang lebih
besar dari maksila dan memiliki residual ridge kurang untuk retensi dan dukungan,
gigi tiruan bawah biasanya memiliki keluhan utama paling banyak adalah nyeri dan
3
longgar. Teknik neutral zone paling efektif untuk pasien yang memiliki gigi tiruan
lengkap bawah yang tidak stabil dan tidak retentif.
Pasien-pasien ini biasanya memiliki mandibula yang sangat atrofi dan pernah
kesulitan dalam memposisikan gigi untuk menghasilkan gigi tiruan yang stabil.
Pendekatan neutral zone telah digunakan untuk pasien yang memiliki glossectomy
parsial, reseksi mandibula atau kerusakan saraf motorik pada lidahnya yang
menyebabkan baik gerakan tidak biasa atau denture bearing area yang tidak
menguntungkan.
Latar Belakang
Sir Wilfred Fish pada tahun 1931 pertama kali menjelaskan pengaruh ruang
neutral zone pada retensi dan stabilitas. Ia juga menggambarkan bagaimana gigi
tiruan harus dibuat pada 'dead space', yang kemudian menjadi neutral zone. Sejak itu
banyak teknik telah dijelaskan dalam literatur dalam upaya untuk mendapatkan
cetakan dari neutral zone. Teknik ini melibatkan penggunaan bahan lunak, mudah
dicetak yang ditempatkan di mulut dan pasien melakukan gerakan dengan bibirnya,
pipi dan lidah untuk menangkap gerakan bibir, pipi dan lidah. Gerakan ini
menentukan posisi gigi dan bentuk dari ruang neutral zone. Pada mandibula atrofi
yang parah, kontrol otot pada gigi tiruan adalah faktor retensi utama dan stabilisasi
selama fungsi.
4
Gigi tiruan yang dibuat dengan teknik neutral zone akan memastikan bahwa
gaya otot bekerja lebih efisien dan selaras.
Keuntungan lainnya:
Peningkatan retensi dan stabilitas
Posisi gigi posterior yang benar memungkinkan ruang yang cukup untuk
lidah
Berkurangnya makanan yang terperangkap pada regio molar
Estetika yang baik karena dukungan wajah.
Faktor yang mempengaruhi neutral zone:
Otot dan neutral zone: Gerakan otot berikut yang mempengaruhi.
Otot pipi:
Buccinator
Masseter
Otot bibir:
Orbicularis oris
Caninus
Otot lidah
Laporan Kasus Klinis
5
Seorang pasien pria berusia 55 tahun dirujuk ke departemen prostodontik untuk
pembuatan gigi tiruan lengkap. Ia sudah tidak mempunyai gigi selama 7 thn. Dulunya
ia pernah menggunakan gigi tiruan dan bersedia untuk dibuatkan gigi tiruan yang
baru karena berkurangnya retensi dan fraktur gigi tiruan berulang. Pada pemeriksaan
didapatkan bahwa residual ridge maksila cukup baik, tapi residual ridge mandibula
tidak menguntungkan karena resorbsi. Kemudian diputuskan untuk membuat gigi
tiruan lengkap bawah, dengan memanfaatkan teknik pencetakan neutral zone.
Kunjungan 1
Pada kunjungan pertama cetakan pertama edentulous residual ridge maksila dan
mandibula dibuat dengan bahan cetak compound. Segera setelah membuat cetakan
pertama, cetakan dicor dengan gips plaster. Sendok cetak dibuat dengan self curing
akrilik diatas model awal dengan batas 2 mm dari sulkus.
Kunjungan 2
Tepi sendok cetak dibentuk dengan compound stick berwarna hijau dan cetakan
kedua dibuat dengan bahan cetak zinc oxide eugenol. Cetakan fisiologis dicor dengan
gips batu. Untuk mendapatkan stabilitas dan retensi landasan selama merekam
neutral zone, landasan permanen disiapkan dengan resin heat cure pada cetakan
fisiologis. Lilin bite rim dibuat di atas landasan permanen untuk mencatat hubungan
rahang.
6
Kunjungan 3
Selama kunjungan ini face-bow transfer dilakukan (Gambar 1) dan relasi sentrik
rahang tercatat pada artikulator semi-adjustable (Hanau). Bite rim mandibula dilepas
dan kawat loop diadaptasi diatas landasan permanen sesuai dengan ketinggian
dimensi vertikal yang tercatat pada hubungan rahang. (Gambar 2).
Gambar 1. Face-bow transfer
Gambar 2. Adaptasi kawat loop sesuai dengan dimensi vertikal yang telah ditentukan.
7
Kunjungan Klinis 4
Landasan maksila dengan lilin bite rim dan landasan mandibula dengan kawat
loop dievaluasi intra oral untuk penyesuaian (Gambar 3). Bite rim maksila dibiarkan
di mulut agar dapat memberikan dukungan yang cukup untuk otot wajah selama
membuat cetakan neutral zone. Kemudian bahan tissue conditioning (Perusahaan GC
Tokyo, Jepang) diaduk dan dipasang di atas kawat loop pada bagian bukal dan lingual
dan dimasukkan ke dalam mulut dan pasien diminta untuk melakukan gerakan-
gerakan yang biasa, seperti menelan, menghisap bibir, mengucapkan vokal, yang
membantu dalam merekam ruang neutral zone (Gambar 4).
Gambar 3. Evaluasi kawat intra-oral
8
Gambar 4. Merekam neutral zone dengan tissue conditioner
Langkah berikutnya adalah untuk membuat indeks plaster (Gambar 5) di sekitar
cetakan neutral zone. Indeks berbentuk 'V' dibuat di model mandibula, untuk
mengarahkan penempatan dan penghapusan indeks plaster dengan benar. Kemudian
bahan tissue conditioning dan adaptasi kawat loop dikeluarkan dari cetakan
mandibula. Sekarang ruang kosong (ruang neutral zone) tampak jelas dalam indeks
plaster. Berikutnya lilin cair dialirkan di ruang neutral zone kosong, agar tercipta rim
untuk mengatur gigi mandibula pada neutral zone. Berdasarkan ruang neutral zone
yang terekam, gigi mandibula disusun (Gambar 6) dan sesuai dengan gigi mandibula,
gigi pada maksila juga disusun. Kontur lilin dipertahankan dalam kasus gigi tiruan
mandibula yang berasal dari teknik neutral zone dan tidak ada lilin tambahan yang
ditambahkan pada sayap gigi tiruan.
9
Gambar 5. Indeks plaster disekitar cetakan neutral zone
Gambar 6. Penyusunan gigi pada ruang neutral zone
Kunjungan 5
Try-in dilakukan, untuk mengevaluasi stabilitas, estetika dan oklusi intra oral dan
hasil yang memuaskan terlihat. Kemudian gigi tiruan diproses dengan akrilik heat
cured.
10
Kunjungan 6
Insersi gigi tiruan (Gambar 7) dilakukan dan dievaluasi lagi untuk stabilitas,
estetika dan oklusi. Hasil yang diperoleh memuaskan dan pasien juga puas dengan
gigi tiruannya.
Gambar 7. Insersi gigi tiruan
Kesimpulan
Teknik neutral zone adalah salah satu teknik alternatif yang terbaik dalam kasus
residual ridge mandibula sangat atrofi, tetapi jarang digunakan karena tahap klinis
tambahan yang terlibat. Filosofi neutral zone ini didasarkan pada konsep bahwa untuk
setiap individu pasien yang mempunyai suatu ruangan untuk gigi tiruan di mana
fungsi otot-otot tidak mengganggu gigi tiruan, dan pada saat yang sama di mana gaya
yang dihasilkan oleh lidah dinetralkan oleh gaya yang dihasilkan oleh bibir dan pipi.
Relaps ortodontik, masalah pasca operasi, prosedur periodontal yang gagal dan relaps
dengan bedah ortognatik dapat dikaitkan dengan ketidakseimbangan neutral zone.
11
Kegagalan gigi tiruan lengkap dan sebagian sering berhubungan dengan
ketidaksesuaian terhadap faktor neutral zone. Jadi neutral zone harus dievaluasi
sebagai faktor penting dalam perubahan bentuk lengkung atau kesejajaran gigi.