PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN...

145
PENGUKURAN RISK &RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRS: Aplikasi Metode Value at Risk (VaR) dan Risk Adjusted Return on Capital (RAROC) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) HERDIAN YUSFAN NIM 1111046100076 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H./2015 M.

Transcript of PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN...

Page 1: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

PENGUKURAN RISK &RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRS:

Aplikasi Metode Value at Risk (VaR) dan Risk Adjusted Return on Capital (RAROC)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

HERDIAN YUSFAN

NIM 1111046100076

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H./2015 M.

Page 2: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah
Page 3: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah
Page 4: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah
Page 5: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

i

ABSTRAK

Herdian Yusfan, NIM 1111046100076. Pengukuran Risk &Return pada

Pembiayaan BPRS: Aplikasi Metode Value at Risk (VaR) dan Risk Adjusted Return on

Capital (RAROC). Program Studi Muamalat, Konsentrasi Prebankan Syariah, Fakultas

Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 1436 H/2015

M.

Skripsi ini membahas tentang pengukuran potensi risiko (kerugian) dari produk

pembiayaan murabahah, musyarakah, mudharabah dan potensi return (imbal hasil) dari

pembiayaan BPRS. Penelitian ini menggunakan metode Value at Risk (VaR) untuk

mengukur potensi kerugian dan metode Risk Adjusted Return on Capital (RAROC) untuk

mengukur potensi imbal hasil yang telah disesuaikan dengan risiko.

Hasil penelitian dengan menggunakan metode VaR menunjukkan bahwa potesi

risiko yang paling tinggi terjadi pada akad pembiayaan musyarakah, kemudian mudharabah

dan yang paling stabil adalah pembiayaan murabahah. Hal tersebut dapat dilihat dari

besaran nilai VaR (mean) dan VaR (zero). Sedangkan hasil dari penggunaan metode

RAROC memberikan kesimpulan bahwa return pembiayaan yang disesuaikan dengan

risiko di BPRS menunjukkan adanya potensi kerugian akibat pendapatan yang diterima

lebih kecil dibandingkan dengan kerugian yang diharapkan dan dapat mengerus modal

BPRS jika kerugian menjadi kenyataan. Ini diketahui dari hasil RAROC yang bernilai

negatif.

Kata kunci: Risiko, Return, Pembiayaan, Value at Risk (VaR), Risk Adjusted

Return on Capital (RAROC).

Page 6: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat,

karunia dan hidayah-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga tetap terurahkan

kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW sebagai uswatun khasanah dalam

hidup ini yang telah menuntun umatnya dari alam kegelapan menuju ke alam yang terang

benderang.

Alhamdulillah, penelitian yang berjudul ―PENGUKURAN RISK &RETURNPADA

PEMBIAYAAN BPRS: Aplikasi Metode Value at Risk (VaR) dan Risk Adjusted Return on

Capital (RAROC)‖ telah dapat penulis selesaikan. Penulisan karya ilmiah dalam bentuk

skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi strata satu (S1) guna

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Merupakan suatu kehormatan bagi penulis untuk mempersembahkan yang terbaik

kepada kedua orang tua, seluruh keluarga penulis, almamater dan pihak-pihak yang telah

ikut andil dalam penyelesaian skripsi ini. Sebagai bentuk penghargaan, penulis sampaikan

ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag, MH, selaku Ketua Program Studi Muamalat

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Abdurrauf, Lc, MA, selaku Sekretaris Program Studi Muamalat Fakultas

Syariah dan Hukum Universitas Islam negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 7: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

iii

4. Bapak Sofyan Rizal, SE, M.M, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan

waktu serta memberikan arahan dan masukan yang sangat bermanfaat demi

terselesaikannya skripsi ini dengan baik.

5. Ibu Ir. RR. Tini Anggraeni, M.Si, yang telah bersedia untuk direpotkan dan dikejar-

kejar dalam proses penyelesaian skripsi ini. Semoga ilmu yang diberikan berkah dan

dibalas dengan pahala.

6. Segenap dosen dan staff akademik Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam

negeri Syarif Hidayatullah Jakarta atas ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat

bagi penulis.

7. Kedua orang tua tercinta, Bapak dan Ibu atas limpahan kasih sayang, doa dan air

mata serta dukungan yang tiada pernah berakhir untuk penulis walaupun jarak

memisahkan. Segala perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan demi

pendidikan penulis. Tercurah doa selalu untukmu Bapak dan Ibu.

8. Uda Albertha Alvert dan Uni Feblina Yanti atas doa dan dukungan yang selalu

diberikan kepada penulis serta adik-adik tercinta Yudha Al Avis, Dela Yuliana

Habsa, Sertin Julia Yusfan atas keceriaan dan kebahagiaan yang tiada habisnya, rajin

belajar dan gapailah cita-cita kalian.

9. Teman-teman seperjuangan dari MAN/MAKN Kotobaru, Padangpanjang yang

sempat kos bareng. Iqbal, Adit, Yaser, Apuak, Haikal, Irsyad, Suryadi, Syukri, Amir,

Taufik, Fadhil, Dek Habib, Dek Faruq dan yang di Jogya Ayaig, Sunua, Sifu, Rajul

terimakasih atas dukungan dan hiburannya ditengah-tengah kesibukan kuliah.

Semangat selalu dan semoga dimudahkan urusannya, cepat lulus dan cepat nikah.

10. Teman-teman seperjuangan perbankan syariah 2011, untuk kebersamaannya selama

ini. Semoga perjuangan kita selama ini akan berbuah manis dan sukses untuk kita

semua.

11. Keluarga besar Lingkar Studi Ekonomi Syariah (LiSEnSi), yang telah

memberikan support dan doa kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Lisensi

telah memberikan banyak pelajaran berharga kepada penulis, dimana penulis banyak

Page 8: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

iv

belajar tentang pola pikir yang dewasa dan sense of belonging terhadap ekonomi

syariah.

12. Serta seluruh pihak yang telah berjasa namun belum mampu penulis sebutkan satu

persatu.

Semoga Allah SWT dengan ridho-Nya membalas segala kebaikan dengan pahala

yang berlipat ganda. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah berusaha dengan

semaksimal mungkin memberikan yang terbaik. Penulis menyadari skripsi ini masih jauh

dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis berharap adanya saran dan kritik yang

membangun dari berbagai pihak untuk menyempurnakan skripsi ini. Demikian skripsi ini

penulis susun, semoga bermanfaat untuk masyarakat luas dan menambah ilmu

pengetahuan. Amin.

Jakarta, 16 April 2015

Penulis

Page 9: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ....................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ........................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi

DAFTAR GRAFIK ........................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Penelitian ..................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................................... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................. 8

D. Sistematika Penulisan ........................................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 11

A. Pembiayaan ........................................................................................... 11

1. Pengertian Pembiayaan................................................................... 11

2. Jenis-Jenis Pembiayaan .................................................................. 12

3. Pembiayaan Murabahah ................................................................. 12

Page 10: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

vi

4. Pembiayaan Mudharabah ............................................................... 14

5. Pembiayaan Musyarakah ................................................................ 17

B. Risiko .................................................................................................... 18

1. Pengertian Risiko.... ........................................................................ 18

2. Jenis-Jenis Risiko pada Bank ......................................................... 19

3. Risiko Kredit/Pembiayaan .............................................................. 21

4. Manajemen Risiko Kredit ............................................................... 23

C. Return ................................................................................................... 25

1. Pengertian Return ........................................................................... 25

2. Return Menurut Padangan Islam .................................................... 27

D. Konsep Value at Risk (VaR) ................................................................. 30

1. Pengertian VaR ............................................................................... 30

2. Pengukuran VaR ............................................................................. 32

3. Exponentially Weighted Moving Average (EWMA) ...................... 35

4. Confidence Level ............................................................................ 36

5. Holding Periode ............................................................................. 36

E. Konsep Risk Adjusted Return on Capital(RAROC) ............................. 37

1. Definisi RAROC ............................................................................ 37

2. Total Revenue dan Total Cost ......................................................... 38

3. Expected Loss ................................................................................. 38

4. Worst Case Loss ............................................................................. 39

5. Pengukuran RAROC ...................................................................... 39

Page 11: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

vii

a. Risk Adjusted Return (RAR)..................................................... 42

b. Risk Capital (RC) ..................................................................... 42

F. Penelitian Terdahulu ............................................................................. 42

G. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 48

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 49

A. Pendekatan Penelitian ........................................................................... 49

B. Jenis Penelitian ..................................................................................... 49

C. Ruang Lingkup Peneltian ..................................................................... 50

D. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 52

E. Teknik Pengumpulan Data Return ....................................................... 53

F. Teknik Pengukuran Data VaR dan RAROC ........................................ 54

1. Teknik Pengukuran VaR ................................................................ 54

2. Teknik Pengukuran RAROC .......................................................... 57

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 62

A. Analisis Deskriptif Data ....................................................................... 62

1. Pembiayaan dan Return .................................................................. 62

2. NPF (Non Performing Finance) ..................................................... 66

B. Pengukuran VaR dan RAROC ............................................................. 68

1. Pengukuran VaR ............................................................................. 68

a. Pengujian Stasioneritas ............................................................. 69

b. Pengukuran Decay Factor ........................................................ 71

2. Pengukuran RAROC ...................................................................... 73

Page 12: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

viii

a. Total Revenue dan Total Cost ................................................... 73

b. Perhitungan Expected Loss ....................................................... 76

c. Perhitungan Worst Case Loss ................................................... 77

C. Hasil Analisis ........................................................................................ 79

1. Analisis Potensi Kerugian Berdasarkan VaR ................................. 79

a. Murabahah ............................................................................... 80

b. Musyarakah .............................................................................. 82

c. Mudharabah .............................................................................. 84

d. Perbandingan Antara Pembiayaan ............................................ 86

2. Analisis Potensi Return Berdasarkan RAROC ............................... 89

3. Analisis Penulis tentang Hasil Pengukuran Risk &Return

Pembiayaan ..................................................................................... 93

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 96

A. Kesimpulan ........................................................................................... 96

B. Saran ..................................................................................................... 97

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 99

LAMPIRAN .................................................................................................... 103

Page 13: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1Komposisi Pembiayaan yang Disalurkan BPRS ............................... 2

Tabel 1.2 Pembiayaan BPRS Berdasarkan Kualitas Pembiayaan .................... 4

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ....................................................... 46

Tabel 4.1 Komposisi Pembiayaan Murabahah, Mudharabah dan

Musyarakah Yang Diberikan BPRS 2010-2014 ............................. 62

Tabel 4.2Return Pembiayaan Murabahah, Mudharabah dan Musyarakah

BPRS 2010-2014 ............................................................................. 64

Tabel 4.3Data NPF BPRS 2010-2014 .............................................................. 66

Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

dan Musyarakah .............................................................................. 70

Tabel 4.5 Hasil Uji Stasioneritas ...................................................................... 70

Tabel 4.6 Hasil Pengukuran RMSE Mudharabah ............................................ 71

Tabel 4.7 Hasil Pengukuran RMSE Musyarakah ............................................. 72

Tabel 4.8 Hasil Selisih Data Total Revenue dan Total Cost ............................ 74

Tabel 4.9 Hasil Olah Data Expected Loss ........................................................ 76

Page 14: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

x

Tabel 4.10 Hasil Olah Data Worst Case Loss .................................................. 78

Tabel 4.11 Hasil Pengukuran VaR Murabahah ................................................ 79

Tabel 4.12 Hasil Pengukuran VaR Musyarakah .............................................. 82

Tabel 4.13 Hasil Pengukuran VaR Mudharabah .............................................. 84

Tabel 4.14 Hasil Perbandingan VaR PembiayaanMurabahah, Musyarakah

dan Mudharabah Periode 2010-2014 ............................................. 87

Tabel 4.15 Hasil Pengukuran RAROC BPRS .................................................. 90

Page 15: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1Teori Keuntungan dalam Islam ..................................................... 21

Gambar 2.2 Skema Kerangka Pemikiran ......................................................... 48

Gambar 4.1 Komposisi Pembiayaan BPRS .................................................... 63

Page 16: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

xii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Return Pembiayaan Murabahah, Musyarakah & Mudharabah ....... 65

Grafik 4.2 Tingkat Non Performing Financing BPRS ..................................... 68

Page 17: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1Hasil Perhitungan ADF-Test Return Pembiayaan Musyarakah. ... ..95

Lampiran 2Hasil Perhitungan ADF-Test Return Pembiayaan Mudharabah .... ..96

Lampiran 3 Hasil Perhitungan ADF-Test Return Pembiayaan Musyarakah... 97

Lampiran 4Tabel pengukuran VaR Murabahah ............................................... 99

Lampiran 5 Tabel pengukuran VaR Mudharabah ............................................ 101

Lampiran 6 Tabel pengukuran VaR Musyarakah............................................. 105

Lampiran 7 Tabel Pengukuran Worst Case Loss.............................................. 108

Lampiran 8 Tabel Hasil Perhitungan NPF ....................................................... 111

Lampiran 9 Tabel hasil perhitungan Net Profit ................................................ 112

Lampiran 10 Tabel hasil perhitungan Expected Loss ....................................... 114

Lampiran 11 Tabel hasil perhitungan Risk Adjusted Return (RAR) ................ 116

Lampiran 12 Tabel hasil perhitungan Risk on Capital (RC) ............................ 117

Page 18: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) memiliki peranan penting bagi masyarakat

luas terutama dalam perkembangan ukm/umkm di Indonesia. Berdasarkan Undang-Undang

No. 21 Tahun 2008,BPRS memiliki fungsi yang sama dengan bank pada umumnya yaitu

sebagai lembaga intermediasi antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak

yang membutuhkan dana. Namun yang menjadi pembedanya terdapat pada kegiatannya

yang tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Dalam kurun waktu beberapa

tahun belakangan ini, perbankan syariah terus mengalami pertumbuhan, terutama Bank

Permbiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Setidaknya dalam kurun waktu lima tahun terakhir

aset industri BPRS rata-rata tumbuh hingga 31.27%.1 Berdasarkan data dari Bank

Indonesia, hingga Desember 2014 aset BPRS telah mencapai Rp6,5 triliun.

Disamping pertumbuhan aset yang meningkat, secara kelembagaan jumlah BPRS

sampai bulan Desember 2014 tercatat sebanyak 163 bank dan memiliki 439 kantor yang

tersebar di seluruh wilayah Indonesia.2 Kinerja BPRS pun juga mengalami peningkatan

yang signifikan setiap tahunnya, dari laporan laba rugi gabungan BPRS diketahui bahwa

total pendapatan BPRS tahun 2012 tercatat hanya Rp. 593,366 miliar dan pada tahun 2013

1 ―MAKIN BANYAK, BPRS SANGAT BAGUS‖, artikel diakses pada 24 November 2014 dari

http://www.syariahapexindonesia.com/makin-banyak.html 2Otoritas Jasa Keuangan, ―Statistik Perbankan Syariah - Desember 2014‖ diakses pada 24 Maret 2015 dari

http://www.ojk.go.id/statistik-perbankan-syariah-desember-2015

Page 19: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

2

total pendapatan BPRS mencapai Rp. 753,272 miliar.3 Ini menunjukkan bahwa pendapatan

BPRS mengalami peningkatan sebesar Rp. 159,906 miliar atau 26,95%.

Sama halnya dengan bank-bank syariah pada umumnya, BPRS dalam menyalurkan

pembiayaannyamasih dominan dalam bentuk akad murabahah, dibandingkan skema

pembiayaan lainnya seperti mudharabah, musyarakah, murabahah, salam, istishna, dan

qard. Lebih dari setengah dari total pembiayaan disalurkan dengan menggunakan akad

murabahah. Skema ini banyak diterapkan karena sederhana dan tidak terlalu asing bagi

yang sudah biasa bertransaksi dengan dunia perbankan pada umumnya.4

Untuk mengetahui secara jelas fakta tentang skema pembiayaan yang paling dominan

disalurkan oleh BPRS, berikut akan disajikan tabel terkait data statistik komposisi

pembiayaan yang dipublikasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Data yang diambil dalam

rentang waktu lima tahun antara tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.

Tabel 1.1 Komposisi Pembiayaan Yang Disalurkan BPRS

(Juta rupiah)

No Keterangan 2010 2011 2012 2013 2014

1 Akad mudharabah 65.471 75.807 99.361 106.851 122.467

2 Akad musyarakah 217.954 246.796 321.131 426.528 537.147

3 Akad murabahah 1.621.526 2.154.494 2.854.646 3.546.361 3.965.543

4 Akad salam 45 20 197 26 16

5 Akad istishna 27.598 23.673 20.751 17.614 12.881

6 Akad ijarah 13.499 13.815 13.522 8.318 5.179

7 Akad qard 50.018 63.000 72.095 93.325 97.709

8 Multijasa 28.578 51.344 89.230 234.469 233.456

3 Otoritas Jasa Keuangan, ―Statistik Perbankan Syariah - Desember 2014‖ diakses pada 24 Maret 2015 dari

http://www.ojk.go.id/statistik-perbankan-syariah-desember-2015 4 Muhammad Syafi‘i Antonio, BANK SYARIAH DARI TEORI KE PRAKTIK (Jakarta: Gema Insani, 2001),

hal.106.

Page 20: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

3

9 Total pembiayaan 2.060.437 2.675.930 3.553.520 4.433.492 5.004.909

10 Persentase

pembiayaan

29,83% 29,87% 32,79% 24,76% 12,88%

Sumber: Otoritas Jasa Keuangan, diolah5

Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa secara persentase sebagian besar pembiayaan

tersalurkan dalam bentuk akad murabahah, yaitu lebih dari tiga per empat dari total seluruh

pembiayaan. Jika dilihat dari total pembiayaan yang disalurkan oleh BPRS, pertumbuhan

pembiayaan mengalami perubahan tiap tahunnya selama lima periode. Pertumbuhan

terbesar terjadi pada tahun 2012 yaitu sebesar 32,79% dan yang terkecil terjadi pada tahun

2014 hanya sebesar 12,88%. Untuk melihat lebih jelas perubahan pertumbuhan pembiayaan

BPRS selam lima periode, dapat dilihat pada grafik berikut ini.

5 Otoritas Jasa Keuangan, ―Statistik Perbankan Syariah - September 2014‖ diakses pada 24 November 2014

dari http://www.ojk.go.id/statistik-perbankan-syariah-september-2014

29.83% 29.87% 32.79%

24.76%

12.88%

6.50% 6.11% 6.15% 6.50% 7.89%

0.00%

5.00%

10.00%

15.00%

20.00%

25.00%

30.00%

35.00%

2010 2011 2012 2013 2014

Pembiayaan dan NPF BPRS

Pembiayaan NPF

Page 21: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

4

Pertumbuhan pembiayaan BPRS mengalami peningkatan tiap tahunnya, namun

pertumbuhannya secara persentase mengalami penurunan pada 2 tahun belakangan ini.

Berbeda halnya yang terjadi pada pembiayaan bermasalah yang mengalami kenaikan pada

tahun yang sama. Dalam praktiknya BPRS kurang hati-hati dalam penyaluran

pembiyaannya, dimana NPF (Non Peformance Finance) BPRS melebihi batas yang

ditetapkan oleh OJK sebesar 5%6. Jika ini tidak diperhatikan baik-baik bank nantinya akan

menghadapi masalah yang fatal.

Besaran rasio NPF BPRS dalam lima tahun belakangan selalu berada pada posisi

diatas batas ketentuan. Dibawah ini disajikan tabel terkait pembiayaan BPRS berdasarkan

kualitas pembiayaan.

Tabel 1.2

Pembiayaan BPRS berdasarkan Kualitas Pembiayaan

(Juta rupiah)

6 Otoritas Jasa Keuangan, ‗‘OJK Akan Panggil Bank Syariah dengan NPF Tinggi‘‘ diakses pada 29 november

2014 dari http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/14/02/04/n0gv93-ojk-akan-panggil-

bank-syariah-dengan-npf-tinggi

Kolektibilitas 2010 2011 2012 2013 2014

Lancar 1.926.565 2.512.328 3.334.885 4.145.119 4.610.238

Non Lancar 133.872 163.602 218.635 288.373 394.671

- Kurang Lancar 39.185 49.319 72.806 90.581 136.251

- Diragukan 29.919 44.663 51.649 65.847 81.069

- Macet 64.676 69.676 94.180 131.945 177.351

Page 22: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

5

Sumber: Otoritas Jasa Keuangan, diolah7

Pengendalian terhadap pembiayaan yang gagal bayar atau yang tidak lancar, bank

dapat mengambil kebijakan dalam bentuk optimalisasi manajemen risiko. Bank dalam

menjalankan usahanya selalu dihadapkan oleh berbagai risiko yang ada. Berdasarkan

pengembangan BASEL II disebutkan jenis risiko bank yang umum terjadi dan menjadi

perhatian utama bank adalah risiko pasar, risiko kredit, risiko operasional, dan risiko

lainnya8. Berdasarkan penjabaran sebelumnya yang menjadi permasalahan utama terdapat

pada pembiayaan bermasalah, sehingga risiko yang terkait adalah risiko kredit atau risiko

pembiayaan di bank syariah.

Adapun pengertian dari risiko kredit atau risiko pembiayaan adalah risiko kerugian

yang berhubungan dengan peluang counterparty gagal memenuhi kewajibannya pada saat

jatuh tempo.9 Dengan kata lain, risiko kredit adalah risiko karena peminjam tidak

membayar utangnya.

Oleh karena itu, dalam menghadapi risiko pembiyaan tersebut diperlukan untuk

melakukan sebuah penelitian tentang bagaimana potensi risiko yang dihadapi oleh pihak

bank sebagai kreditur. Adapun upaya untuk mengetahui potensi risiko dan return yang

7Otoritas Jasa Keuangan, ―Statistik Perbankan Syariah - September 2014‖ diakses pada 24 November 2014

dari http://www.ojk.go.id/statistik-perbankan-syariah-september-2014 8 Sulad Sri Hardanto, Manajemen Risiko bagi Bank Umum (Jakarta: PT Gramedia, 2009), hal. 30

9Ibid, hal., 106.

Persentase NPF 6,50% 6,11% 6,15% 6,50% 7,89%

Page 23: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

6

diperoleh, penelitian ini akan menganalisis dengan metode alternatif untuk mengukur

tingkat risiko dan returnyang telah disesuaikan dari pembiyaan di BPRS.

Metode pengukuran risiko yang digunakan dalam penelitian ini adalah Value at Risk

(VaR). Konsep ini memiliki hubungan dengan teori portofolio Markowitz,10

keduanya

mengukur risiko secara sederhana, berupa satu ukuran atas posisi saat ini, menggunakan

variance sebagai alat ukur risiko dan mengukur risiko sisi bawah (downside risk).

Pengukuran risiko ini dikenal dengan nama Risk Metric. Pendekatan ini pada awalnya

digunakan untuk mengukur risiko pasar, namun pada perkembangan selanjutnya dapat

diaplikasikan untuk berbagai jenis risiko seperti risiko kredit, risiko operasional, dan risiko

lainnya.

Sedangkan metode yang digunakan untuk mengukur potensi return(pengembalian

hasil) yang disesuaikan dengan risiko adalah Risk Adjusted Return on Capital (RAROC).

RAROC merupakan suatu metrik kinerja yang mempertimbangkan persamaan total risiko

dan return perbankan. Selama periode jangka panjang, risiko dan return mempunyai

hubungan. RAROC memiliki benefit plus dari penyampaian return berdasarkan pada

tingkat spesifik risiko yang diambil.

RAROC digunakan untuk mengalokasikan modal berdasarkan kategori aset dan

entitas bisnis yang dijalankan nasabah dengan mengevaluasi faktor risk-return. Dalam

10

Philippe Jorion, Value at Risk: The New Benchmarking for Managing Financial Risk. ed.3, (New York:

McGraw Hill, 2007), hal.159

Page 24: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

7

keuangan syariah sendiri, RAROC diterapkan guna mengalokasikan modal untuk berbagai

model pembiayaannya.11

Berdasarkan permasalahan yang ada terkait pembiayaan bermasalah,perlu adanya

penelitian terkait potensi risiko dan return pembiayaan yang akan dihadapi BPRS,

khususnya untuk pembiayaan dengan menggunakan akad murabahah yang porsinya lebih

banyak tersalurkan. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai

―PENGUKURANRISK&RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRS:APLIKASI METODE

VALUE AT RISK (VAR) DAN RISKADJUSTED RETURN ON CAPITAL (RAROC)‖

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti membatasi permasalahan

yang akan diteliti pada aspek yang akan dianalisis agar tidak keluar dari pembahasan,

diantaranya:

1. Diantara instrumen pembiayaan berdasarkan akad pada perbankan syariah yang

beragam (mudharabah, musyarakah, murabahah, salam, istishna, ijarah, qard),

penelitian ini hanya difokuskan pada akad murabahah, musyarakah, dan mudharabah.

Ini dikarenakan porsi pembiayaan paling banyak tersalurkan dalam bentuk ketiga akad

tersebut. Dimana jika digabungkan ketiga pembiayaan tersebut, porsinya mencapai

lebih dari 90% dari total pembiayaan.

11

Tariqullah khan dan Habib Ahmed, Manajemen Risiko Lembaga Keuangan Syariah, Penerjemah Ikhwan

A. Basri, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hal. 160.

Page 25: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

8

2. Rentang waktu penelitian dibatasi antara tahun 2010 sampai 2014. Hal ini untuk

melihat pengaruh penurunan pertumbuhan perbankan syariah tahun 2011-2012.

Melalui pembatasan masalah di atas, maka untuk mempermudah penulisan skripsi

ini, penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana potensi kerugian (risk) pada pembiayaan murabahah, musyarakah, dan

mudharabah BPRS dengan metode VaR?

2. Bagaimana potensi imbal hasil (return) yang telah disesuaikan risiko pada

pembiayaanBPRS dengan metode RAROC?

C. Tujuandan Manfaat Penelitian

Tujuan utama yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Mengukur potensi kerugian (risk) pembiayaan murabahah, musyarakah, dan

mudharabahBPRS.

2. Mengukur potensi imbal hasil (return)yang telah disesuaikan risiko pada

pembiayaanBPRS dengan metode RAROC.

Melalui penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat kepada pihak yang

memiliki kepentingan, yakni:

1. Dapat memberikan pengetahuan bagi pembaca maupun peneliti pribadi.

2. Dapat menjadi sumber referensi bagi penelitian sejenis dan dapat dijadikan sebagai

bahan perbandingan dari penelitian yang telah ada maupun yang akan dilakukan.

Page 26: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

9

3. Dapat memperluas khazanah ilmu pengetahuan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta tentang potensi risk dan return pembiayaan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

berdasarkan akad murabahah, mudharabah, dan musyarakah.

4. Membantu memberikan saran dan masukan bagi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

tentang perhitungan seberapa besar risiko dan return pembiayaan, sehingga dapat

mengambil keputusan lebih tepat dalam mengatur risiko yang akan dihadapi.

5. Menambah informasi dan pengetahuan masyarakat tentang potensi risk dan return

pembiayaan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

D. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini mengacu pada buku ―Pedoman Penulisan Skripsi

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta‖ yang diterbitkan oleh Pusat

Peningkatan dan Jaminan Mutu (PPJM) Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012. Adapun pembagian bab disusun secara

berurutan yang terdiri dari beberapa bab, sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Pada bab ini akan dijelaskan latar belakang, pembatasan dan rumusan masalah,

tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan studi terdahulu, kerangka pemikiran,

dan sistematika penulisan.

BAB II Kajian Teoritis

Page 27: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

10

Pada bab ini akan disajikan tentang tinjauan literature dan teori-teori yang

berkaitan dengan penelitian ini, yaitu konsep pembiayaan, akad pembiayaan

murabahah, risiko kredit dan apa saja yang termasuk di dalamnya, konsep

Value at Risk serta konsep RAROC.

BAB III Metode Penelitian

Pada bab ini menguraikan tentang jenis penelitian, ruang lingkup penelitian,

metode pengumpulan data, dan teknik analisis data secara terperinci.

BAB IV Analisis dan Pembahasan

Pada bab ini menjelaskan tentang deskriptif data penelitian, uji data penelitian,

pengukuran VaR dan RAROC, analisis kualitatif data.

BAB V Penutup

Bab ini memuat kesimpulan yang merupakan jawaban dari rumusan permasalahan yang

telah dibahas sebelumnya dan saran-saran berdasarkan hasil analisis.

Page 28: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

11

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pembiayaan

1. Pengertian Pembiyaan

Pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank, yaitu pemberian fasilitas

penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan defisit

unit.12

Pembiayaan dalam bank syariah adalah penyediaan dana atau tagihan yang

dipersamakan dengan itu berupa transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan

musyarakah, tansaksi sewa dalam bentuk ijarah atau sewa dengan opsi perpindahan hak

milik dalam bentuk ijarah muntahiyah bit tamlik, transaksi jual beli dalam bentuk

piutang murabahah, salam, dan istishna, transaksi pinjam meminjam dalam bentuk

piutang qard, dan transaksi multijasa dengan menggunakan akad ijarah atau kafalah.13

Pada dasarnya terdapat dua fungsi yang saling berkaitan dari pembiayaan, yaitu:14

a. Profitability, yaitu tujuan untuk memperoleh hasil dari pembiayaan berupa

keuntungan yang diraih dari bagi hasil yang diperoleh dari usaha yang dikelola

bersama nasabah.

b. Safety, keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan harus benar-benar

terjamin sehingga tujuan profitability dapat benar-benar tercapai tanpa hambatan

yang berarti.

12

Muhammad Syafi‘i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik (Jakarta: Gema Insani, 2001), hal. 160 13

Veithzal Rivai dan Andira Permata Veithzal, Islamic Financial Management (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2008), hal. 4 14

Ibid., hal. 5.

Page 29: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

12

Dilihat dari pengertian dan fungsi diatas, dapat disimpulkan bahwa pembiyaan

merupakan tugas poko bank yang dalam bank syariah dilakukan berdasarkan akad-akad

syariah yang diperbolehkan dan dilakukan guna memperoleh profitability dan safety.

2. Jenis-jenis Pembiayaan

Menurut sifat penggunaannya, pembiyaan dapat dibagi menjadi dua hal berikut:15

a. Pembiayaan produktif, yaitu pembiayaan yang ditujukan untuk memenuhi

kebutuhan produksi dalam arti luas, yakni untuk peningkatan usaha, baik usaha

produktif, perdagangan, maupun investasi.

b. Pembiayaan konsumtif, yaitu pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi

kebutuhan konsumsi, yang akan habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan.

Berdasarkan penjelasan di atas terdapat dua jenis pembiyaan jika dilihat dari penggunaannya,

yaitu pembiayaan produktif yang pada dasarnya digunakan untuk keperluan

investasi dan modal kerja dan pembiayaan konsumtif digunakan secara habis pakai.

3. Pembiayaan Murabahah16

Umumnya murabahah diadopsi untuk memberikan pembiayaan jangka pendek

kepada para nasabah guna pembelian barang meskipun mungkin si nasabah tidak

memiliki uang untuk membayar. Murabahah sebagaimana yang digunakan dalam

15

Muhammad Syafi‘i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik (Jakarta: Gema Insani, 2001), hal. 160 16

Veithzal Rivai dan Andira Permata Veithzal, Islamic Financial Management (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2008), hal. 147-149

Page 30: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

13

perbankan syariah, prinsipnya didasarkan pada dua elemen pokok, yaitu harga beli serta

biaya yang terkait, dan kespakatan atas mark-up (laba). Ciri dasar kontrak murabahah

adalah:

i. Pembeli harus memiliki pengetahuan tentang biaya-biaya terkait dan harga asli

barang, batas laba harus ditetapkan dalam bentuk persentase dari total harga

ditambah biaya-biayanya.

ii. Barang yang dijual adalah barang atau komoditas, dan dibayar dengan uang.

iii. Apa yang dierjual belikan harus ada dan dimiliki oleh penjual, dan penjual

harus mampu menyerahkan barang itu kepada pembeli, dan

iv. Pembayarannya ditangguhkan.

Murabahah seperti yang dipahami disini, digunakan dalam setiap pembayaran

dimana ada barang yang bisa diidentifikasi untuk dijual.

Sejumlah alasan diajukan untuk menjelaskan popularitas murabahah dalam operasi

investasi perbankan Islam: (i) murabahah adalah suatu mekanisme jangka pendek dan

dibandingkan dengan profit and loss sharing (PLS), cukup memudahkan; (ii) laba dalam

murabahah dapat ditetapkan sedemikian rupa sehingga memastikan bahwa bank dapat

memperoleh keuntungan yang sebanding dengan keuntungan bank-bank berbasis bunga

yang menjadi saingan bank syariah; (iii) murabahah menjauhkan ketidakpastian yang

ada pada pendapatan dari bisnis-bisnis dengan sistem PLS; (iv) murabahah tidak

memungkinkan bank syariah untuk mencampuri manajemen bisnis, karena bank

Page 31: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

14

bukanlah mitra nasabah, sebab hubungan mereka dalam murabahah adalah hubungan

antara kreditur dan debitur.

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat dikatakan bahwa murabahah cocok

digunakan untuk pembiayaan jangka pendek yang prinsip penggunaannya mengacu pada

harga beli dan laba yang disepakati bersama. Murabahah masih menjadi akad yang

paling populer dikarenakan akadnya yang mudah dan bank dapat memastikan

keuntungan yang diperoleh serta terhindar dari ketidakpastian pendapatan sistem profit

and loss sharing.

4. Pembiayaan Mudharabah

Secara singkatan mudharabah atau penanaman modal adalah penyerahan modal

uang kepada orang yang berniaga sehingga ia mendapatkan persentase keuntungan.

Sebagai suatu bentuk kontrak, mudharabah merupakan akad bagi hasil ketika

pemilik dana/pemodal, biasa disebut shahibul mal menyediakan modal 100% kepada

pengusaha sebagai pengelola, biasa disebut mudharib, untuk melakukan aktivitas

produktif dengan syarat bahwa keuntungan yang dihasilkan akan dibagi di antara mereka

menurut kesepakatan yang ditentukan sebelumnya dalam akad.

Apabila terjadi kerugian karena proses normal dari usaha, dan bukan karena

kelalaian atau kecurangan pengelola, kerugian ditanggung sepenuhnya oleh pemilik

modal, sedangkan pengelola kehilangan tenaga dan keahlian yang telah dicurahkannya.

Page 32: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

15

Apabila terjadi kerugian karena kelalaian dan kecurangan pengelola, maka pengelola

bertanggung jawab sepenuhnya.

Pengelola tidak ikut menyertakan modal, tetapi menyertakan tenaga dan

keahliannya, dan juga tidak meminta gaji atau upah dalam menjalankan usahanya.

Pemilik dana hanya menyediakan modal dan tidak dibenarkan untuk ikut campur dalam

manajemen usaha yang dibiayainya. Kesediaan pemilik dana untuk mendapatkan bagian

dari keuntungan.17

Modus mudharabah seperti ini tidak efisien lagi dan kecil kemungkinan untuk

dapat diterapkan oleh bank, karena beberapa hal18

:

1. Sistem kerja pada bank adalah investasi berkelompok, dimana mereka tidak saling

mengenal. Jadi kecil sekali kemungkinannya terjadi hubungan yang langsung dan

personal.

2. Banyak investasi sekarang ini membutuhkan dana dalam jumlah besar, sehingga

diperlukan puluhan bahkan ratus ribuan shahibul mal untuk sama-sama menjadi

penyandang dana untuk satu proyek tertentu.

3. Lemahnya disiplin terhadap ajaran Islam menyebabkan sulitnya bank memperoleh

jaminan keamanan atas modal yang disalurkan.

17

Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), hal. 60 18

Ir. Adiwarman A. Karim, S.E., M.B.A., M.A.E.p, Bank Islam: analisis fiqih dan keuangan (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, edisi ketiga, 2007), hal.210

Page 33: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

16

Untuk mengatasi masalah tersebut, khususnya masalah pertama dan kedua, maka

ulama kontemporer melakukan inovasi baru atas skema mudharabah, yakni mudharabah

yang melibatkan pihak ketiga. Tambahan satu pihak ini diperankan oleh bank syariah

sebagai lembaga perantara yang mempertemukan shahibul mal dengan mudharib. Jadi,

terjadi evolusi dari konsep direct financing menjadi indirect financing.

Mudharabah dikenal juga sebagai skim yang penting oleh bank syariah dalam

hubungannya dengan deposan yang menyerahkan uangnya ke bank sebagai pemilik

modal. Uang ini diinvestasikan oleh bank sebagai mudharib dengan dasar bagi hasil

sesuai dengan rasio yang telah disepakati bersama.

Bank syariah menggunakan skim ini untuk membiayai profesional seperti dokter,

insinyur, pedagang, atau pengrajin. Bank menyediakan pembiayaan yang diperlukan

sebgai pemilik modal dan akan mendapatkan bagian keuntungan yang telah disepakati

bersama.

Perlu dicatat bahwa skim ini memiliki risiko tinggi bank karena bank

menyerahkan modal kepada mudharib yang menjalankan usaha dan manajemen dan

mudharib bertanggungjawab terhadap kerugian hanya jika ia lalai. Bank syariah

mengambil langkah-langkah pencegahan untuk meminimalkan risiko dan memastikan

eksekusi transaksi mudharabah yang lebih baik.19

19

Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), hal. 173

Page 34: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

17

5. Pembiayaan Musyarakah

Musyarakah merupakan istilah yang sering dipakai dalam konteks skim

pembiayaan syariah. Istilah ini berkonotasi lebih terbatas daripada istilah syirkah yang

lebih umum digunakan dalam fikih Islam. Syirkah berarti sharing (berbagi), dan di

dalam terminologi Fikih Islam dibagi dalam dua jenis.20

a) Syirkah al-milk atau syirkah amlak atau syirkah kepemilikan, yaitu kepemilikan

bersama dua pihak atau lebih dari suatu properti; dan

b) Syirkah al-‘aqd atau syirkah ‘ukud atau syirkah akad, yang berarti kemitraaan yang

terjadi karena adanya kontrak bersama, atau usaha komersial bersama.

Istilah musyarakah tidak ada dalam Fikih Islam, tetapi baru diperkenalkan belum

lama ini oleh mereka yang menulis tentang skim-skim pembiayaan yang biasanya

terbatas pada jenis syirkah tertentu, yaitu syirkah al-amwal yang dibolehkan oleh semua

ulama.

Musyarakah merupakan akad bagi hasil ketika dua atau lebih pengusaha pemilik

dana/modal bekerja sama sebagai mitra usaha, membiayai investasi usaha baru atau

yang sudah berjalan. Mitra usaha pemilik modal berhak ikut serta dalam manajemen

perusahaan, tetapi itu tidak merupakan keharusan. Para pihak dapat membagi pekerjaan

mengelola usaha sesuai kesepakatan dan mereka juga dapat meminta gaji/upah untuk

tenaga dan keahlian yang mereka curahkan untuk usaha tersebut.

20

Ibid., hal.50

Page 35: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

18

Proporsi keuntungan dibagi di antara mereka menurut kesepakatan yang

ditentukan sebelumnya dalam akad sesuai dengan proporsi modal yang disertakan

(pendapat Imam Syafi‘i dan Imam Malik), atau dapat pula berbeda dari proporsi modal

yang mereka sertakan (pendapat Imam Ahmad).

Sementara itu, kerugian, apabila terjadi akan ditanggung bersama sesuai dengan

proporsi penyertaan modal masing-masing (semua ulama sepakat akan hal ini). Dapat

diambil kesimpulan bahwa dalam musyarakah keuntungan dibagi berdasarkan

kesepakatan para pihak sedangkan kerugian ditanggung bersama sesuai dengan proporsi

penyertaan modal masing-masing pihak.

Adapun risiko yang terdapat pada dua akad diatas (mudharabah dan musyarakah)

pada penerapannya dalam pembiyaan relatif tinggi, yaitu sebagai berikut21

:

1) Side streaming; nasabah menggunakan dana itu bukan seperti yang disebutkan

dalam kontrak.

2) Lalai dan kesalahan yang disengaja.

3) Penyembunyian keuntungan oleh nasabah, bila nasabahnya tidak jujur.

B. Risiko

1. Pengertian Risiko

Pengertian risiko dapat dilihat dari dua sisi. ―risiko merupakan bahaya: adalah

ancaman atau kemungkinan suatu tindakan atau kejadian yang menimbulkan dampak

21

Muhammad Syafi‘i Antonio, Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik (Jakarta: Gema Insani, 2001), hal.94

Page 36: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

19

yang berlawanan dengan tujuan yang ingin dicapai‖. ―Risiko juga merupakan peluang:

adalah sisi yang berlawanan dari peluang untuk mencapai tujuan‖.22

Risiko di dalam konteks bisnis bank dan lembaga keuangan lainnya,tidaklah selalu

mewakili sesuatu hal yang buruk. Kenyataannya risiko bisamengandung di dalamnya

suatu peluang yang sangat besar bagi mereka yangmampu mengelolanya dengan baik.

Risiko dalam konteks perbankan merupakansuatu kejadian potensial baik yang dapat

diperkirakan maupun yang tidakdiperkirakan yang berdampak negative terhadap

terhadap pendapatan danpermodalan bank. Dalam implementasi proses manajemen

risiko, pada tahap awal bank harus secara tepat mengidentikasi risiko dengan cara

mengenaldan memahami seluruh risiko yang sudah ada (inherent risks)23

maupun

yangmungkin timbul dari suatu bisnis baru bank, termasuk risiko yang bersumberdari

perusahaan terkait dan aliasi lainnya.

2. Jenis-Jenis Risiko pada Bank

Bank Indonesia mewajibkan seluruh bank memiliki struktur manajemen yang

mencakup risiko-risiko sebagai berikut:

- Risiko pasar

- Risiko kredit

- Risiko operasional

22

Ferry N. Idroes, Manajemen Risiko Perbankan: Pemahaman Pendekatan Pilar Kesepakatan Basel II

Terkait Aplikasi Regulasi dan Pelaksaannya di Indonesia (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2008), hal.4 23

Veithzal Rivai, dkk, Bank and Financial Institution (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007), hal.792

Page 37: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

20

- Risiko likuiditas (yaitu, risiko yang disebabkan oleh ketidakmampuan bank

memenuhi kewajian yang telah jatuh tempo).

Jika bank memiliki modal bisnis yang lebih kompleks, Bank Indonesia

mewajibkan bank juga mengelola:24

- Risiko hukum atau legal,

- Risiko reputasi

- Risiko strategik,

- Risiko kepatuhan (yaitu, risiko yang timbul karena bank tidak memenuhi atau tidak

melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang lain yang

berlaku).

Ketentuan umum tentang pelaksanaan manajemen risiko tertuang dalam ketentuan

BI No. 5/8/PBI/2003: ―Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum‖. Ketentuan

tersebut menekankan pada risiko yang dihadapi bank dalam melakukan kegiatan

bisnisnya dan struktur pengawasan yang diperlukan untuk mengeloa risiko tersebut,

yaitu meliputi:25

- Identifikasi risiko,

- Pengukuran risiko,

- Pemantauan risiko,

Pengendalian risiko.

24

Ibid, hal.51 25

Sulad Sri Hardanto, Manajemen Risiko bagi Bank Umum (Jakarta: PT Gramedia, 2009), hal. 49

Page 38: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

21

3. Risiko Kredit/Pembiayaan

Risiko kredit adalah risiko kerugian yang berhubungan dengan peluang

counterparty gagal memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Dengan kata lain,

risiko kredit adalah risiko karena peminjam tidak membayar utangnya. Risiko kredit

timbul dari beberapa kemungkinan sebagai berikut:26

- Debitur tidak dapat melunasi utangnya

- Obligasi yang dibeli bank, tidak membayar kupon dan/atau pokok utang

- Terjadinya non-performance (gagal bayar) dari semua kewajiban antara bank

dengan pihak lain. Misalnya, kegagalan untuk membayar kontrak derivatif.

Kredit atau risiko rekanan adalah kemunngkinan bahwa debitur atau penerbit dari

instrumen keuangan baik individu, perusahaan, atau negara tidak membayar pokok

utangnya dan arus kas lain terkait investasi sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan

dalam perjanjian kredit. Melekat pada perbankan, hal ini berarti pembayaran tertunda

atau tidak dilakukan sama sekali, yang dapat menyebabkan permasalahn arus kas dan

mempengaruhi likuiditas bank. Meskipun dengan adanya inovasi disektor jasa keuangan,

lebih dari 70 persen neraca bank umumnya terkait dengan aspek manajemen risiko ini.

Untuk alasan ini, risiko kredit adalah penyebab utama kegagalan bank.27

26

Veithzal Rivai, dkk, Bank and Financial Institution (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007), hal.106 27

Hennie Van Greuning dan Zamir Iqbal, Analisis Risiko Perbankan Syariah (Jakarta: Salemba Empat, 2011),

hal. 115

Page 39: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

22

Bank yang ―over lent‖ (terlalu banyak menyalurkan kredit) pada saat boom

(ekonomi tumbuh pesat), akan ―under lent) (kurang mampu menyalurkan kredit) pada

saat resesi. Dampak dari resesi akan mengurangi permodalan, karena bank terpaksa

melakukan penghapusan kredit macet.

Karakteristik unik dari instrumen keuangan yang ditawarkan oleh lembaga-

lembaga keuangan syariah memuculkan risiko kredit khusus sebagai berikut.

- Dalam transaksi murabahah, bank syariah menghadapi risiko kredit sewaktu

memberikan aset ke klien tetapi tidak menerima pembayaran tepat waktu. Dalam

kasus murabahah tidak mengikat, dimana klien mempunyai hak untuk menolak

pengiriman produk yang dibeli oleh bank, bank menghadapi risiko pasar dan risiko

harga.

- Dalam perjanjian bay salam atau istishna, bank menghadapai risiko kegagalan

menyediakan pasokan tepat waktu, gagal menyediakan pasokan sama sekali, atau

gagal memasok barang dengan kualitas yang ditentuakan dalam perjanjian.

Kegagalan tersebut dapat mengakibatkan keterlambatan pembayaran atau tidak

adanya pembayaran, atau dalam pengiriman produk dapat mengekspos bank syariah

terhadap kerugian keuangan dan juga kerugian modal.

- Dalam kasus investasi mudarabah, dimana bank syariah membuat perjanjian

mudarabah sebagai rab al mal (pokok) dengan mudarib sebagai eksternal (agen),

disamping masalah umum antara pokok dan agen, bank syariah menghadapi risiko

kredit lebih luas terhadapa jumlah yang diberikan kepada mudarib. Sifat perjanjian

Page 40: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

23

mudarabah adalah sedemikian rupa sehingga tidak memberikan hak kepada bank

untuk mengawasi mudarib atau berpartisipasi dalam pengelolaan proyek, yang

membuatnya sulit untuk mengelola dan menilai risiko kredit. Bank tidak dalam

posisi untuk mengetahui atau memutuskan bagaimana mengawasi mudarib secara

akurat, terutama jika terdapat kerugian. Risiko ini sering muncul pada pasar yang

terdapat ketidaksimetrisan informasi yang tinggi dan transparansi dalam

pengungkapan keuangan mudarib rendah.28

Sebagai lembaga intermediary dan seiring dengan situasi lingkungan eksternal dan

internal perbankan yang mengalami perkembangan pesat, bank syariah akan selalu

berhadapan dengan berbagai jenis risiko dengan tingkat kompleksitas yang beragam dan

melekat pada kegiatan usahanya. Risiko dalam konteks perbankan merupakan suatu

kejadian potensial, baik yang dapat diperkirakan (anticipated) maupun yang tidak dapat

diperkirakan (unanticipated)yang berdampak negatif terhadap pendapatan dan

permodalan bank. Risiko-risiko tersebut tidak dapat dihindari, tetapi dapat dikelola dan

dikendalikan. Oleh karena itu, sebagaimana lembaga perbankan pada umumnya, bank

syariah juga memerlukan serangkaian prosedur dan metodologi yang dapat digunakan

untuk mengidenifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang timbul

dari kegiatan usaha, atau yang biasa disebut sebagai manajemen risiko.29

28

Ibid., hal. 120-121. 29

Ibid., hal. 255

Page 41: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

24

4. Manajemen Risiko Kredit

Untuk dapat menerapkan proses manajemen risiko, pada tahap awal bank syariah

harus secara tepat mengenal dan memahami serta mengidentifikasi seluruh risiko, baik

yang sudah ada (inherent risk) maupun yang mungkin timbul dari suatu bisnis baru

bank. Selanjutnya, secara berturut-turut, bank syariah perlu melakukan pengukuran,

pemantauan dan pengendalian risiko. Proses ini terus berkesinambungan sehingga

menjadi sebuah lifesycle.

Dalam pelaksanaannya, proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan

pengendalian risiko memperhatikan hal-hal sebagai berikut.30

1. Identifikasi risiko dilaksanakan dengan melakukan analisis terhadap:

a. Karateristik risiko yang melekat pada aktifitas fungsional;

b. Risiko dari produk dan kegiatan usaha.

2. Pengukuran risiko dilaksanakan dengan melakukan:

a. Evaluasi secara berkala terhadapa kesesuaian asumsi, sumber data dan prosedur

yang digunakan untuk mengukur risiko;

b. Penyempurnaan terhadap sistem pengukuran risiko apabila terdapat perubahan

kegiatan usaha, produk, transaksi dan faktor risiko yang bersifat material.

3. Pemantauan risiko dilaksanakan dengan melakukan:

a. Evaluasi terhadap eksposur risiko;

30

Ibid., hal. 260.

Page 42: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

25

b. Penyempurnaan proses pelaporan apabila terdapat perubahan kegiatan usaha,

produk, transaksi, faktor risiko, teknologi informasi dan sistem informasi

manajemen risiko yang bersifat material.

4. Pelaksanaan proses pengendalian risiko, digunakan untuk mengelola risiko terrtentu

yang dapat membahayakan kelangsungan usaha bank.

C. Return

1. Pengertian Return

Return adalah keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan, individu dan institusi

dari hasil kebijakan investasi yang dilakukan31

. Return dapat berupa return realisasi

yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang belum terjadi, tetapi yang diharapkan

akan terjadi di masa mendatang.

Return realisasi (realized return) merupakan return yang telah terjadi. Return

realisasi dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi penting karena digunakan

sebagai salah satu pengukur kinerja dari perusahaan. Return histori ini juga berguna

sebagai dasar penentuan return ekspektasi (expected return) dan risiko dimasa

mendatang.32

Adapun rumus untuk menghitung return adalah:

31

Irham Fahmi dan Yovi Lavianti Hadi, Teori Portofolio Dan Analisis Investasi (Bandung: Alfabeta, 2011),

hal.151 32

Jogiyanto, Teori Portofolio Dan Analisis Investasi (Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2000), hal.126

Page 43: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

26

Rt =

..........................................................(2.1)

Keterangan:

Rt : returnperiode ke -i

Pt : Harga pada waktu t

Pt-1 : Harga pada waktu t-1

Return ekspektasi (expected return) adalah keuntungan yang diharapkan oleh

seorang investor dikemudian hari terhadap sejumlah dana yang telah ditempatkannya.

Pengharapan menggambarkan sesuatu yang bisa saja terjadi di luar dari yang

diharapkan. Return ekspektasi merupakan return yang diharapkan akan diperoleh oleh

investor di masa mendatang.33

Expected returnadalah pemberian bobot dari return rata-rata dengan menggunakan

bobot kemungkinan. Ini mengukur rata-rata atau sentral terdensi dari distribusi

probabilitas return. Expected return merupakan penjumlahan dari hasil perkalian rate of

return yang mungkin terjadi dalam suatu periode dengan probabilitasnya.34

Adapun formula dari expected returnadalah:

.........................................................(2.2)

33

Irham Fahmi dan Yovi Lavianti Hadi, Teori Portofolio Dan Analisis Investasi (Bandung: Alfabeta, 2011),

hal.152 34

Kamaruddin Ahmad, Dasar-dasar Manejemen Investasi (Jakarta: Rineka Cipta, 2001), hal.95

E(R) =∑

Page 44: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

27

Keterangan:

E(R) : returnekspektasi

rt : rate of returnke-t dari distribusi probabilitas

p : besaran probabilitas terjadinya rate of return ke-t

t : jumlah kemungkinan rate of return

2. Return Menurut Pandangan Islam

Al-Ghazali menegaskan bahwa aktivitas ekonomi harus dilakukan secara efisien

karena merupakan bagian dari pemenuhan tugas keagamaan seseorang. Ia

mengidentifikasi tiga alasan mengapa seseorang harus melakukan aktivitas-aktivitas

ekonomi, yaitu:35

pertama, untuk mencukupi kebutuhan hidup yang bersangkutan.

Kedua, untuk mensejahterakan keluarga. Ketiga, untuk membantu orang lain yang

membutuhkan.

Manusia dipandang sebagai maximizers dan selalu ingin lebih. Al-Ghazali tidak

hanya menyadari keinginan manusia untuk mengumpulkan kekayaan tetapi juga

kebutuhannya untuk persiapan dimasa depan. Namun demikian ia memperingatkan

bahwa jika semangat selalu ingin lebih ini menjurus kepada keserakahan dan pengejaran

nafsu pribadi, hal itu pantas dikutuk. Dalam hal ini, ia memandang kekayaan sebagai

ujian terbesar.Lebih jauh, Al-Ghazali menyatakan bahwa pendapatan dan kekayaan

35

Adiwarman Azwar, Karim, Ekonomi Mikro Islami, (Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada. 2012) hal. 63

Page 45: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

28

seseorang berasal dari tiga sumber, yaitu pendapatan melalui tenaga individual, laba

perdagangan, dan pendapatan karena nasib baik. Namun, ia menandaskan bahwa

berbagai sumber pendapatan tersebut harus diperoleh secara sah dan tidak melanggar

hukum agama.

Dalam Islam pembahasan terkait return atau pendapatan mempunyai arti sendiri

dimana keuntungan yang diperoleh selalu diiringi oleh risiko yang ada, sesuai dengan

penuturan Ibnu Arabi, bahwa transaksi ekonomi tanpa unsur ‗Iwad atau riba. Ini dapat

dipahami juga sebagai equivalent countervalue yang berupa risiko (ghurmi), kerja dan

usaha (kasb), dan tanggung jawab (daman). Seperti di ilustrasikan pada gambar

berikut.36

=

Gambar 2.1. Teori Keuntungan dalam Islam

36

Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), hal.28-29.

Al-Bay’ Istishna Al-Ijarah Mudharabah Salam Musyarakah Dll

KEUNTUNGAN

RISIKO

(Ghurmi)

‘IWAD

(Equialent Countervalue)

TANGGUNGAN

(Daman)

KERJA &

USAHA

(Kasb)

Page 46: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

29

Setiap bank melakukan transaksi selalu menginginkan memperoleh laba yang

maksimal atau optimal. Penetapan laba yang diinginkan ini memerlukan perhitungan dan

pertimbangan yang matang, karena akan berakibat pada tingkat margin/imbal bagi hasil

menjadi tinggi. Dalam menetapkan margin ini juga memerhatikan kondisi persaingan,

kondisi nasabah serta menurut jenis proyek yang dibiayai.

Semakin besar pembiayaan berkualitas yang telah disalurkan bank pada nasabah

akan menentukan kemampuan bank dalam menghasilkan net margin, sehingga besar

kecilnya pembiayaan berkualitas akan berpengaruh terhadap margin diperoleh bank,

selanjutnya terbuka peluang bagi bank untuk menekan margin dan akhirnya dapat

menekan tingkat margin/nisabah bagi hasil.

Margin biasanya dinyatakan dalam suatu persentase, misalnya dalam menghitung

tingkat margin/nisbah bagi hasil bank menetapkan spread sebesar 2,4613% yang

dihitung dari perkiraan keuntungan yang diinginkan oleh bank. Proyeksi tersebut dapat

saja dikuantifikasikan dengan menghitung berapa jumlah keuntungan yang diperkirakan

dengan jumlah rata-rata outstanding loan dalam satu bulan. Contoh proyeksi keuntungan

sebesar Rp 2.500.000 sementara proyeksi penyaluran pembiayaan sebesar Rp

101.573.245,00 maka spread adalah Rp 2.500.000,- / Rp 101.573.245 = 2,4613%.37

37

Veithzal Rivai, dkk, Bank and Financial Institution,(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007), hal. 189

Page 47: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

30

D. Konsep Value at Risk(VaR)

1. Pengertian VaR

Menurut Philip Best, Value at Risk adalah suatu metode pengukuran resiko secara

statistik yang memperkirakan kerugian maksimum yang mungkin terjadi atas suatu

portofolio pada tingkat kepercayaan (level of confidence) tertentu. Nilai VaR selalu

disertai dengan probabilitas yang menunjukkan seberapa mungkin kerugian yang terjadi

akan lebih kecil daripada nilai VaR tersebut. VaR adalah suatu nilai kerugian yang

mungkin dialami dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Pernyataan ini merupakan

definsi formal VaR dari:

―Value at Risk is the maximum amount of money that may be lost on a portofolio

over a given period of time, with a given level of confidence.”38

(Value at Risk adalah

jumlah maksimum uang yang mungkin hilang pada portofolio selama periode waktu

tertentu, dengan tingkat kepercayaan tertentu.

Konsep Value at Risk (VaR) ini dipopulerkan oleh J.P Morgan pada tahun 1994

sebagai alat ukur risiko. Regulator sektor finansial telah mengadopsi VaR sebagai alat

ukur risiko yang dapat digunakan secara umum.39

VaR menunjukkan seberapa besar

sebuah perusahaan dapat menderita kerugian atau dihadapkan pada suatu ketidakpastian

dalam rentang waktu tertentu. VaR juga merangkum risiko finansial ke dalam sebuah

bilangan yang sederhana. Nilai VaR selalu disertai dengan probabilitas yang

38

Philippe Jorion, Financial Risk Manager Handbook (New York: McGraw Hill, 2007), hal. 145 39

Sunaryo T, Manajemen Risiko Finansial, (Jakarta: Salemba Empat, 2007), hal.15.

Page 48: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

31

menunjukkan seberapa mungkin kerugian yang terjadi akan lebih kecil dari nilai VaR

tersebut.

VaR memiliki tiga metode untuk melakukan perhitungan, yaitu Variance-

covariance Method, Historical Simulation Method, dan Monte Carlo Simulation

Method. Ketiga metode tersebut meiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing,

antara lain:

1. Variance-covariance Method atau disebut juga Delta Normal Method memiliki

keunggulan dari sisi kemudahan komputasi dan implementasi. Model ini

diperkenalkan oleh JP. Morgan pada awal 1990-an. Asumsi yang digunakan dalam

Variance-covariance Method adalah:

Portofolio disusun atas aset-aset yang linier. Lebih tepatnya, perubahan nilai

dari suatu portofolio bersifat linier dependen pada semua perubahan yang

terjadi pada nilai asset. Jadi, return portofolio juga bersifat linier dependen

pada return asset.

Return aset berdistribusi normal.

Selain memiliki keunggulan dalam hal kemudahan komputasi dan implementasi, metode ini

memiliki kelemahan dalam akurasi (lebih lemah) dibandingkan dua metode lainnya.

2. Historical Simulation method merupakan metode yang paling simple dan paling

transparan dalam perhitungan. Termasuk dalam perhitungan nilai portofolionya.

Kelemahan metode ini tidak menggunakan distribusi normal pada return assetnya.

Page 49: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

32

VaR = α * σ * W

3. Monte Carlo Simulation Method juga merupakan metode pengukuran yang relatif

simple dibandingkan dengan Variance-covariance model. Monte Carlo Simulation

Method memiliki keunggulan dalam akurasi, namun memiliki kelemahan dalam hal

komputasi yang lebih rumit dibandingkan Historical Simulation method.

2. Pengukuran VaR

Metode pengukuran tingkat risiko dengan pendekatan VaR merupakan sebuah

metode pengukuran tingkat risiko menggunakan pendekatan waktu dan tingkat

kepercayaan dalam menghitungnya.

Bentuk perhitungan VaR secara umum untuk aset tunggal menurut Jorion

menggunakan persamaan sebagai berikut40

:

..........................................(2.3)

Dimana :

α = Tingkat kepercayaan (Confidence Level)

σ = Standar Deviasi

W = Nilai posisi aset / nilai yang diinvestasikan

Metode pengukuran bobot bersih risiko dihitung dengan melakukan estimasi

persentase kerugian potensial melalui VaR nilai absolut dan nilai relatif. Nilai VaR

40

Philippe Jorion, Financial Risk Manager Handbook (New York: McGraw Hill, 2007), hal. 150

Page 50: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

33

absolut adalah kerugian terhadap nol (zero) dan nilai VaR relatif adalah kerugian yang

dibandingkan dengan rata-rata nilai pengembalian hasil yang diharapkan / expected

return (µ). 41

Estimasi pendekatan VaR tersebut dapat dilihat dengan formulasi sebagai

berikut:

....................... (2.4)

....................... (2.5)

Dimana:

A0 : nilai eksposur (yang dibiayai)

σ : standar deviasi

α : alpha (distribusi standar normal)

√ : waktu (dalam hari) atau holding period

µ : pengembalian hasil yang diharapkan (expected return)

Nilai VaR (zero) menggambarkan adanya selisih antara VaR (mean) dengan rata-

rata nilai gross expected return, dimana jika VaR (zero) positif dan signifikan terdapat

41

Yudho Prabowo,‘‘Analisis Resiko dan Pengembalian Hasil pada Perbankan Syariah: Aplikasi Metode VaR

dan RAROC pada Bank Syariah Mandiri‘‘, La_Riba Jurnal Ekonomi Islam, no. 1 (juli 2009): hal.97

VaR (mean) = A0 * σ * α * √

VaR (zero) = A0(σ * α * √ - µ*t)

Page 51: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

34

σ = √∑

potensi kerugian pembiayaan, jika nilai VaR (zero) negatif berarti terdapat potensi

profitabilitas pembiayaan.

Standar deviasi digunakan untuk menghitung volatilitas data yang memiliki

distribusi normal. Standar deviasi mengukur penyebaran distribusi yang merupakan

jarak rata-rata perubahan harga terhadap nilai rata-ratanya/ persamaan untuk

menghitung standar deviasi adalah:

.................................... (2.6)

Dimana :

σ = Standar Deviasi

= log returnpada hari i

= rata-rata returndalam periode sampel

n = jumlah return dalam sampel

Perhitungan standar deviasi yang telah dikemukakan diatas berasumsi bahwa

volatilitas data konstan dari waktu ke waktu. Hal ini jauh dari kenyataan yang ada.

Volatilitas yang konstan disebut homoscedastis dan volatilitas yang konstan disebut

heteroscedastis. Banyak ahli yang telah mengembangkan metode perhitungan volatilitas

Page 52: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

35

heteroscedastis. Adapun metode yang sering digunakan saat ini adalah metode

Exponentially Weighted Moving Average (EWMA).

3. Exponentially Weighted Moving Average (EWMA)

Menurut Hera dalam Watini Anggun Pratiwi, metode yang sering digunakan saat

ini adalah Exponentially Weighted Moving Averagge (EWMA) yang dikembangkan J.P

Morgan.42

Metode ini melakukan estimasi volatilitas dengan memberikan bobot

pengaruh lebih besar terhadap volatilitas data terbaru. Asumsi dasar dalam metode ini

adalah nilai rata-rata adalah nol dan mengikuti distribusi normal. Metode ini melakukan

estimasi volatilitas dengan memberikan bobot pengaruh lebih besar terhadap volatilitas

data terbaru. Metode ini menggunakan decay factor (λ) yang memberikan bobot

terhadap perubahan nilai. Rumusan EWMA untuk data return diketahui persamaan

EWMA sebagai berikut:

......................... (2.7)

Dimana :

= varian dari data imbal hasil (r) pada saat t

λ = parameter (decay factor)

42

Watini Anggun Pratiwi, Analisa Value at Risk Pada Saham Syariah dan Non-Syariah dengan Model EWMA

dan GARCH (Studi Kasus pada BEI Periode 2009-2011), (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012), hal.27.

Page 53: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

36

Nilai λ menunjukkan skala bobot 0 – 1 dari pengamatan data terbaru dari data

sebelumnya. Semakin tinggi nilai λ pada sebuah data imbal hasil berarti semakin besar

pengaruh volatilitas sebelumnya (persitence) namun semakin tidak reaktif terhadap

informasi pasar imbal hasil terakhir. Sebaiknya semakin kecil nilai λ maka semakin

reaktif volatilitas tersebut terhadap informasi pasar imbal hasil sebelumnya.

4. Confidence Level

Confidence Level merupakan suatu angka tertentu yang tidak akan dilampaui

dengan probability yang telah ditentukan. Tingkat kepercayaan didasarkan pada nilai

distribusi standar normal (α) yang dapat dicari dari tabel kurva normal. Jika tingkat

kepercayaan c 95% maka besar nilai distribusi yang ada di tabel 1,65 dan untuk

kepercayaan 99% nilainya sebesar 2,33. Menurut Yudho Prabowo,‖mengukur VaR lebih

baik menggunakan tingkat kepercayaan yang lebih tinggi.‖43

5. Holding Periode

Menurut Kumalasari yang dikutip oleh Watini Anggun P,‖ Holding periode

didefinisikan sebagai lamanya investasi dipegang.‖44

Pemilihan holding periode apakah

satu bulan atau satu hari sangat subyektif dan tergantung pada bisnis bank atau institusi

keuangan dan juga tergantung pada jenis portifolio yang dianalisa. Idealnya, holding

43

Yudho Prabowo,‘‘Analisis Resiko dan Pengembalian Hasil pada Perbankan Syariah: Aplikasi Metode VaR

dan RAROC pada Bank Syariah Mandiri‘‘, La_Riba Jurnal Ekonomi Islam, no. 1 (juli 2009): hal.97 44

Watini Anggun Pratiwi, Analisa Value at Risk Pada Saham Syariah dan Non-Syariah dengan Model

EWMA dan GARCH (Studi Kasus pada BEI Periode 2009-2011), (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012), hal.23.

Page 54: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

37

periode dihubungkan dengan periode terpanjang yang diperlukan untuk melikuidasi

portofolio. Semakin lama holding maka semakin besar pula nilai VaR.

E. Konsep Risk Adjusted Return on Capital (RAROC)

1. Definisi RAROC

Risk Adjusted Return on Capital (RAROC), yang dikembangkan oleh Bankers

Trust pada akhir 1990-an, mengkuantifikasi risiko dengan mempertimbangkan hubungan

timbal balik antara risiko dan return dalam aset dan aktivitas yang berbeda.45

Pada akhir

1990-an, RAROC telah dipercaya sebagai sebuah metodelogi pembatasan kredit untuk

mengukur kinerja dan standar best practice dalam lembaga keuangan. RAROC

memberikan sebuah basis ekonomi untuk mengukur risiko yang relevan secara

konsisten, dan memberikan alat kepada manajer untuk mengambil keputusan yang

efisien berkenaan dengan adanya hubungan timbal balik antara risiko dan returndalam

aset yang berbeda. Sementara modal ekonomi dapat melindungi lembaga keuangan dari

kerugian yang tidak diharapkan.

RAROC digunakan untuk mengalokasikan modal berdasarkan kategori aset dan

entitas bisnis yang dijalankan nasabah dengan mengevaluasi faktor risk-return. Dalam

keuangan syariah, RAROC diterapkan untuk mengalokasikan modal untuk berbagai

modal pembiayaannya. Dengan menggunakan data historis dari model pembiayaan,

ekspektasi kerugian dan kerugian maksimum dapat dihitung dalam tingkat kepercayaan

45

Tariqullah khan dan Habib Ahmed, Manajemen Risiko Lembaga Keuangan Syariah (Jakarta: Bumi Aksara,

2008), hal. 37.

Page 55: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

38

tertentu dengan periode tertentu untuk masing-masing instrumen keuangan yang

berbeda.46

Dalam perhitungan RAROC digunakan beberapa variabel, yaitu variabel rata-rata

keuntungan yang dihasilkan dari selisisih antara jumlah penerimaan (total revenue)

dengan jumlah biaya (total cost), variabel kerugian terekspektasi atau rata-rata kerugian

(expected loss) dan variabel rata-rata kerugian terburuk atau maksimum (worst case

lost).

2. Total Revenue dan Total Cost

Total Revenue (TR) dan Total Cost (TC) menunjukkan tingkatan efisiensi dan

tingkatan keuntungan atau kerugian, serta tingka output yang optimal. Keuntungan atau

profit merupakan selisih antara TR dengan TC atau diformulasikan dengan (π = TR –

TC). Jika TR > TC maka terdapat keuntungan, jika TR < TC maka akan terdapat

kerugian dan jika terjadi TR = TC maka ini berarti impas (break even).47

3. Expected Loss

Expected Loss (EL) adalah rata-rata statistika (mean) ramalan tingkat kerugian

ayng disebabkan oleh kelalaian pada pihak yang menerima pinjaman kredit atau

pembiayaan, juga kerugian nilai modal dan permasalahan operasional. Expected Loss

dimasukkan sebagai biaya atau sebagai provisi atas pinjaman ketika menetapkan

46

Ibid., hal. 160. 47

Eko suprayitno, Ekonomi Mikro Perspektif Islam (Malang: UIN-Malang Press, 2008), hal.209.

Page 56: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

39

return.48

Adapun dalam penelitian ini variabel Non Performing Financing (NPF)

dijadikan sebagai proxy dari variabel Expected Loss (EL), dimana NPF berdasarkan

kolektibilitas kurang lancar, diragukan, dan macet dikalikan dengan probabilitas

default yang telah ditetapkan.

4. Worst Case Loss

Worst Case Loss(WL) adalah potensi kerugian terburuk atau maksimum. Worst

Case Loss dapat diestimasikan dengan tingkat kepercayaan (confidence level c) yang

telah ditentukan. Jika confidence level 95%, ini berarti terdapat probabilitas atau

peluang yang muncul sebesar 5% bahwa kerugian aktual (actual loss) akan melebihi

modal ekonomi (economy capital). Suatu kerugian yang tidak ditutupi dengan

confidence level merupakan risiko bencana besar (catastrophic risk) yang akan

dihadapi oleh perusahaan.49

Dalam penelitian ini, Worst Case Loss(WL) diukur melalui

variabel rata-rata maksimum dari pembiayaan bermasalah atau NPF.

5. Pengukuran RAROC

Risk Adjusted Return on Capital (RAROC) formulanya menurut beberapa pakar

sebagai berikut:50

a. Jorion

48

Tariqullah khan dan Habib Ahmed, Manajemen Risiko Lembaga Keuangan Syariah (Jakarta: Bumi Aksara,

2008), hal. 38. 49

Ibid., hal.38. 50

Romi Agung Rizal,‖Analisis Rate of Return Risk Deposito Mudharabah pada Bank Mega Syariah,‖

(Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014), hal.59.

Page 57: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

40

............................(2.8)

Keterangan :

Profit = laba

Capital = nilai buku dari total pinjaman

k = discount rate

b. Koch & McDonald

.......................... (2.9)

Keterangan :

Allocated Capital = alokasi modal (untuk investasi)

c. Djohanputro

........................ (2.10)

Keterangan :

RAROC =

RAROC =

RAROC =

Page 58: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

41

Capital = nilai buku dari total pinjaman ditambah nilai buku dari modal

Dimana Risk Adjusted Returnatau disebut juga Risk Adjusted Income disini,

menurut Jorion RAR adalah penjabaran dari:

............. (2.11)

Metode pengukuran bobot bersih pengembalian hasil pembiayaan BPRS dengan formula

RAROC dapat dijabarkan sebagai berikut:

... (2.12)

Rasio RAROC menguji faktor Risk Adjusted Return (RAR) dengan Risk Adjusted

Capital (RC). Dalam rasio ini, besarnya tingkat keuntungan dan modal telah disesuaikan

dengan besarnya risiko, sehingga hal tersebut dapat memberikan penjelasan mengenai

net profitability.

Risk Adjusted Return

= Gross Revenues

hedging cost

– Expected Credit Cost

– Operating Cost Tax Cost

RAROC =

=

Page 59: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

42

a. Risk Adjusted Return (RAR)

Pada variabel Risk Adjusted Return (RAR) menunjukkan adanya misleading

(kesalahan utama suatu strategi yang digunakan untuk mempercepat pembayaran

utang atau penagihan untuk mengantisipasi pergerakan nilai tukar mata uang). Bank

memasukkan kalkulasi aktual bahwa kegagalan pembayaran (default) kemungkinan

terjadi pada debitur atau yang menerima pembiayaan.

b. Risk Capital (RC)

Risk Capital adalah modal yang diperlukan untuk menutupi kebutuhan apabila

menghadapi suatu masalah karena risiko menjadi kenyataan. Validitas Risk Capital

dipertimbangkan terhadap sesuatu yang lebih buruk daripada pembayaran rata-rata

kerugian (expected loss). Dimana RC menunjukkan besarnya modal yang

disesuaikan dengan risiko.

F. Penelitian Terdahulu

Dalam rangka penentuan fokus penelitian, peneliti telah membandingkan dengan

penelitian terdahulu guna mendukung materi yang akan dibahas. Terdapat beberapa

penelitian yang telah membahas Sukuk dan Pertumbuhan Ekonomi Negara, yakni:

1. Amrin Barata (Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Jakarta) yang berjudul

―Strategi Perbankan dan Lembaga Keuangan Syariah dalam Upaya Peningkatan

Market Share Melalui Pembentukan Portofolio Pembiayaan Syariah Efisien (Efficient

Portofolio Frontier)‖, 2013. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan portofolio

Page 60: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

43

pembiayaan yang menguntungkan bagi perbankan syariah di Indonesia. Juga untuk

mengetahui volatilitas dari abnormal rate of return instrumen pembiayaan bank syariah

serta mengetahui bentuk kombinasi efficient portofolio frontier yang memberikan

return tinggi dengan risiko tyang cukup rendah. Penelitian ini menggunakan

pendekatan kuantitatif. Permodelan ARCH/GARCH digunakan untuk mendeteksi

volatilitas dari abnormal return. Dari penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa

perbankan syariah mengalokasikan pembiayaan dengan tingkat pengembalian dari

yang tertinggi berturut-turut ialah murabahah, mudharabah, istishna, musyarakah, dan

qardh. Kombinasi antara murabahah dan istishna memberikan tingkat pengembalian

maksimal dengan tingkat resiko rendah dibandingkan portofolio lainnya. Kemudian

dari hasil pemodelan GARCH diperoleh bahwa abnormal rate of return (RoR)

instrumen pembiayaan murabahah dan istishna lebih stabil diantara instrumen

pembiayaan lainnya.

2. Yudho Prabowo (Alumni Prodi Ekonomi Islam UII) yang berjudul ―Analisis Resiko

dan Pengembalian Hasil pada Perbankan Syariah: Aplikasi Metode VaR dan RAROC

pada Bank Syariah Mandiri‖, 2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko

investasi deposito mudharabah di Bank Syariah Mandiri diukur dengan pendekatan

VaR dan untuk mengetahui tingkat pengembalian hasil investasi dengan pendekatan

RAROC. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kuantitatif. Paper ini

membahas analisis VaR dan RAROC terhadap investasi deposito mudharabah

berjangka (1, 3, 6 dan 12 bulan) di Bank Syariah Mandiri selama periode 2004-2006.

Dari penelitian tersebut diperoleh bahwa rata-rata nilai gross expert return terhadap

Page 61: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

44

equivalent rate deposito mudharabah berjangka cukup stabil. Investasi pada deposito

mudharabah di Bank Syariah Mandiri cebderung untung disebabkan VaR (zero)

menunjukkan nilai negatif. Pada analisis RAROC menunjukkan bahwa bobot returm

yang telah dipertimbangkan oleh risiko dan pengembalian potensi penurunan nilai

selama periode observasi. Total keuntungan yang telah disesuaikan dengan besarnya

risiko lebih besar dari rata-rata kerugian yang tidak diharapkan mencerminkan bahwa

BSM memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi terhadap pemanfaatan dan

produktivitas usaha investasi.

3. Romi Agung Rizal (Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta) yang

berjudul ―Analisis Rate of ReturnRisk Deposito Mudharabah pada Bank Mega

Syariah‖, 2014. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dengan menggunakan

metode VaR untuk mengetahui potensi kerugian dari deposito mudharabah dan

menggunakan metode RAROC untuk mengetahui keuntungan dari deposito

mudharabah. Berdasarkan penelitian tersebut, diperoleh bahwa potensi kerugian

deposito mudharabah dengan pengukuran VaR adalah rendah. Karena nilai VaR

(mean) lebih kecil dari nilai gross expected return. Sedangkan pada metode RAROC

menunjukan bobot bersih pengembalian hasil (return) sudah dipertimbangkan oleh

risiko secara rata-rata, tetapi secara individu masih terdapat beberapa bulan yang tidak

dipertimbangkan oleh risiko dengan nilai RAROC negatif.

4. Safitri Setyo Utami Sukiyanto (Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN

Jakarta) yang berjudul ― Penentuan Nilai Risiko (Value at Risk) Portofolio Optimum

Saham LQ45 dengan Pendekatan EWMA‖, 2011.

Page 62: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

45

Penelitian ini mengenai penentuan nilai risiko (Value at Risk) dengan mengukur potensi kerugian

maksimal yang akan dialami dalam satu hari, lima hari, dan 20 hari kedepan. Model

EWMA digunakan karena data return dari indeks saham cenderung bersifat

heterokedastis. Obyek penelitian meliputi 9 saham yang konsisten selama empat tahun

dan tercatat dalam LQ45 dan sudah terpilih menjadi saham-saham yang masuk dalam

portofolio optimum melalui metode Efficient Frontier.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa portofolio optimum yang diperoleh terdiri dari ASII 16.98% ,

BBCA 21.88% , BBRI 4.35% , BDMN 11.32% , BMRI 3.49% , INCO 2.6% , INDF

16.51% , PGAS 16.24% , SMCB 6.63%. Dimana portofolio tersebut dapat

memberikan ekspektasi hasil harian sebesar 0.1418% dengan tingkat risiko 1.85%.

Dengan dua nilai exposure (Vo) yang berbeda yaitu Rp 100.000.000,- dan harga dari

masing-masing saham diakhir periode diketahui bahwa semakin besar nilai exposure,

semakin besar juga nilai VaR. Dalam penelitian ini juga ditunjukkan bahwa nila risiko

dari masing-masing saham dapat diperkecil dengan melakukan diversifikasi saham

dengan membentuk satu portofolio.

Page 63: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

46

Tabel 2.1

Ringkasan Penelitian Terdahulu

No.

Nama penulis /

Judul

Skripsi,jurnal /

Tahun

Tujuan

Penelitian

Metode

Penelitian Hasil Analisis

Perbedaan

dengan Penulis

1. Amrin Barata /

Strategi

Perbankan dan

Lembaga

Keuangan Syariah

dalam Upaya

Peningkatan

Market Share

Melalui

Pembentukan

Portofolio

Pembiayaan

Syariah Efisien

(Efficient

Portofolio

Frontier).

(Proceding Paper

28 Finalis Forum

Riset Ekonomi

dan Keuangan

Syariah, 2013)

Memperol

eh

portofolio

pembiayaa

n bank

syariah

yang

menguntun

gkan

ditinjau

dari

prilaku

risk dan

return.

Mengetahu

i volatilitas

abnormal

rate of

return

pembiayaa

n.

Metode

analisis

yang

digunakan

adalahmod

el ARCH

dan

GRCH)

Instrumen pembiayaan

dengan nilai aktual rate

of return yang tertinggi

berturut-turut ialah

murabah, mudharabah,

istishna, musyarakah,

dan qardh. Analisis risk-

return, portofolio

pembiayaan kombinasi

dari murabahah dan

istishna memberikan

tingkat pengembalian

maksimal dan risiko

yang relatif rendah.

Penulis

melakukan

penelitian

terhadap BPRS

di Indonesia

dan

menggunakan

dua metode

pengukuran

risk-return

yaitu VaR dan

RAROC.

2. Yudho Prabowo

/Analisis Resiko

dan Pengembalian

Hasil pada

Perbankan

Syariah: Aplikasi

Metode VaR dan

RAROC pada

Bank Syariah

Mandiri. La_Riba

Jurnal Ekonomi

Islam Vol. III No.

1. Tahun 2009.

Mengetahu

i risiko dan

return

investasi

deposito

mudharaba

h di Bank

Syariah

Mandiri

Indonesia.

Metode

analisis

yang

digunakan

adalahVaR

dan

RAROC

Hasil penelitian

menunjukkan nilai gross

expected return terhadap

equivalent rate cukup

stabil dan investasi

deposito mudharabah

cendrung untung

disebabkan oleh VaR

(zero) berniali negatif.

Analisis RAROC

menunjukkan bahwa

return yang

dipertimbangkan risiko

mengalami potensi

penurunan nilai dan

adanya tingkat

Penulis meneliti

tentang risiko

dan return

yang fokus

pada

pembiayaan di

BPRS.

Page 64: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

47

profitabilitas yang tinggi

3. Romi Agung

Rizal / Analisis

Rate of

ReturnRisk

Deposito

Mudharabah pada

Bank Mega

Syariah Skripsi

Fakultas Syariah

dan Hukum UIN

Syarif

Hidayatullah

Jakarta / 2014

Mengukur

potensi

risk dan

rate of

return

deposito

mudharaba

h pada

bank Mega

Syariah

Metode

analisis

yang

digunakan

adalahVaR

dan

RAROC

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

investasi di Bank Mega

Syariah cenderung

untung karena nilai VaR

lebih kecil daripada rata-

rata return deposito

mudharabah. Bobot

bersih return yang telah

dipertimbangkan dengan

risiko untuk jangka

panjang dan

pengembalian hasil

mengalami potensi

peningkatan nilai.

Penulis meneliti

tentang risiko

dan return

yang fokus

pada

pembiayaan di

BPRS

4. Safitri Setyo

Utami Sukiyanto /

Penentuan Nilai

Risiko (Value at

Risk) Portofolio

Optimum Saham

LQ45 dengan

Pendekatan

EWMA / Skripsi

Fakultas Ekonomi

UIN Syarif

Hidayatullah

Jakarta / 2011

penentuan

nilai risiko

(VaR)

dengan

mengukur

potensi

kerugian

maksimal

yang akan

dialami

dalam satu

hari, lima

hari, dan

20 hari

kedepan

Metode

analisis

yang

digunakan

adalahValu

e at Risk

(VaR)

Hasil dari penelitian ini

menunjukkan sebagian

besar volatilitas return

saham memiliki karakter

heterokedastis. Nilai

portofolio VaR 1 hari

adalah 2,84%, 5 hari

sebesar 6,36% dan 20

hari sebesar 12,72%.

Penulis

melakukan

penelitian

terhadap BPRS

di Indonesia

dan

menggunakan

dua metode

pengukuran

risk-return

yaitu VaR dan

RAROC.

Page 65: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

48

G. Kerangka Pemikiran

Kerangka Pemikiran

Tidak Ya

Analisa Laporan

Keungan

Uji data return

sebagai syarat

pengukuran

Ekuivalen tingkat imbalan/

bagi hasil/fee/bonus

NPF

Total

Revenue

Total

Cost

Expected

Loss

Worst

Case

Lost

Gunakan σ

konstan

Gunakan σ dengan

pendekatan EWMA

Pengukuran VaR

Pengukuran RAROC

Risk Adjustment

Return (RAR)

Risk Capital

(RC)

Analisa Hasil Pengolahan Data

Kesimpulan

Page 66: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

49

BAB III

Metode Penelitian

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan secara empiris dengan

menggunakan disain penelitian kuantitatif.51

Artinya, setelah data dikumpulkan,

kemudian dilakukan analisis data secara mendalam dan selanjutnya

menginterpretasikan hasil analisis tersebut dengan memakai skala rasio, yaitu skala

yangmana angka mempunyai makna yang sesungguhnya, sehingga angka nol dalam

skala ini diperlukan sebagai dasar perhitungan dan pengukuran objek penelitian.

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian yang berbentuk pendekatan deskriptif

untuk mencapai tujuan dari penelitian. Pendekatan ini adalah sebuah pendekatan yang

digunakan untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk menjelaskan karakteristik dari

variabel yang diteliti dalam suatu situasi. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti

adalah tingkat risiko yang digunakan untuk memperoleh pendapatan bersih yang telah

disesuaikan dengan risiko pada pembiayaan di BPRS .

Metode yang digunakan penulis pada penelitian ini adalah menggunakan desain

penelitian kuantitatif, dimana data yang diukur dalam skala numerik (angka) yang

dapat dianalisis dengan menggunakan analisis statistik.52

Metode ini menggambarkan

analisis statitistik dimana penulis menghitung tingkat risiko dan return pembiayaan di

51

Robert K Yin, Studi kasus design dan metode (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008), hal. 21 52

Mudrajad Kuncoro, Metode Kuantitatif Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi,Cet 2 Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2004), hal. 23.

Page 67: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

50

BPRS dengan menggunakanValue at Risk (VaR) dan menghitung tingkat return yang

diperoleh dengan menggunakan metode Risk Adjusted Return on Capital (RAROC).

Data yang diperoleh berupa data yang menunjukkan exsposure pembiayaan murabahah

dan skim bagi hasil (mudharabah dan musyarakah), fluktuasi return pembiayaan BPRS

dan juga data pembaiyaan non lancar atau NPF.

C. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah diseluruh

Indonesia yang memiliki produk pembiayaan murabahah dan skim bagi hasil

(mudharabah dan musyarakah)dalam menyalurkan pembiayaannya dan tercatat aktif

sampai sekarang. Hingga Desember 2014 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah tercatat

sudah berjumlah 163 bank di seluruh Indonesia.

Alasan peneliti mengangkat judul ini karena peneliti ingin mengetahui

bagaimana potensi kerugiaan gagal bayar pada pembiayaan murabahah dan skim bagi

hasil (mudharabah dan musyarakah) BPRS yang memiliki potensi untuk timbul atau

terjadi dengan menggunakan metode VaR (Value at Risk) dimana ketiga jenis

pembiayaan tersebut mewakili pembiayaan secara keseluruhan. Adapun total jumlah

ketiga pembiayaan tersebut jika dibandingkan dengan semua pembiayaan yang ada

secara persentase adalah sebesar 91%. Selain itu, tujuannya juga ingin mengetahui

bagaimana potensi return yang telah disesuaikan dengan risiko yang ada pada

pembiayaan tersebut. Potensi return yang akan diperoleh dari pembiayaan yang

disalurkan BPRS akan diukur dengan menggunakan metode RAROC.

Page 68: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

51

Kemudian alasan penggunaan produk pembiayaan murabahah dan skim bagi

hasil (mudharabah dan musyarakah) sebagai sample karena berdasarkan pada latar

belakang penelitian diketahui bahwa pembiayaan murabahah merupakan memiliki

bobot paling besar diantara pembiayaan yang lain dimana pembiayaan yang disalurkan

lewat murabahah lebih dari 75% dari total pembiayaan BPRS dan skim bagi hasil

(mudharabah dan musyarakah) menjadi core basic produk yang bank syariah. Dimana

salah satu sumber pendapatan bank berasal dari pembiayaan yang diantaranya berupa

skim bagi hasil (mudharabah dan musyarakah). Selain itu, untuk mengetahui potensi

risiko yang ada pada murabahah dimana return jenis pembiayaan ini lebih stabil dan

aman dibandingkan dengan potensi risiko yang ada pada musyarakah dan musdharabah

yang memiliki tingkat imbal bagi hasil dari pembiayaan skim bagi hasil (mudharabah

dan musyarakah) yang bersifat tidak pasti dan keuntungan yang diperoleh tidak tetap.

Sehingga bank perlu memperhatikan risiko dan return yang ada pada pembiayaan bank

syariah.

Data yang digunakan untuk keperluan penelitian ini merupakan data sekunder

yang didapat dari laporan keuangan yang dipublikasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan

melalui website OJK. Data sekunder yang digunakan berupa data return pembiayaan

dan total pembiayaan yang disalurkan BPRS dalam bentuk pembiyaan dengan akad

murabahah, musyarakah dan mudharabah serta data pembiayaan bermasalah (NPF).

Periode yang dipakai berupa data bulanan sebanyak 60 data dari tahun 2010 - 2014.

Pemilihan waktu antara 2010-2014 disebabkan terjadinya penurunan return yang

Page 69: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

52

diperoleh oleh BPRS dilihat dari rasio ROA, tingginya NPF yang ada pada BPRS dan

juga karena perekonomian Indonesia yang sangat berfluktuatif.

D. Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan sampel, penelitian ini menggunakan metode purposive

sampling, yaitu metode pemiliihan sampel berdasarkan dengan maksud atau tujuan

tertentu. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan sampel laporan keuangan

bulanan dari seluruh BPRS di Indonesia yang sudah diakumulasikan. Laporan

keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan bulanan publikasi statistik

perbankan syariah yang diterbitkan pada periode 2010-2014 dan diperoleh dari website

resmi Otoritas Jasa Keuangan, yaitu www.ojk.go.id.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

bersifat time series. Data sekunder merupakan data atau informasi yang diperoleh dari

pihak kedua atau data yang dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan

dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data.53

Sedangkan time series (data

historis) adalah data yang terdiri atas satu objek tetapi meliputi beberapa periode

waktu.

Dengan pemilihan sampel diharapkan dapat memberikan gambaran secara

umum kondisi BPRS di Indonesia secara keseluruhan. Sehingga penelitian yang

dilakukan dapat berguna bagi pihak-pihak yang memerlukan informasi untuk

pengembalian keputusan dalam melakukan investasi.

53

Mudrajat Kuncoro,Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi( Jakarta: Erlangga, 2003), hal. 127.

Page 70: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

53

E. Teknik Pengumpulan Data Return

Teknik pengumpulan data return yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan data equivalent rate dari pembiayaan murabahah, musyarakah

dan mudharabah yang selanjutnya digunakan untuk mencari return ketiga pembiayaan

tersebut. Periode data return sebanyak 60 data dari Januari 2010 sampai Desember

2014.

Equivalent rate pembiayaan murabahah, musyarakah dan mudharabah ditransformasikan dalam

bentuk natural logarithmic (ln) dihitung dengan persamaan sebagai berikut:

..........................................................(3.1)

Keterangan:

Rt : returnperiode ke -i

Pt : Harga pada waktu t

Pt-1 : Harga pada waktu t-1

Rt = ln

Page 71: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

54

F. Teknik Pengukuran Data VaR dan RAROC

1. Teknik Pengukuran VaR

Sebelum melakukan perhitungan VaR, data pembiayaan harus dilakukan

pengujian terlebih dahulu. Pengujian ini perlu ada untuk mengetahui bagaimana

karakteristik dari data pembiayaan muranahah dan bagi hasil (mudharabah dan

musyarakah). Pengujian ini dilakukan bukan untuk mencari kesimpulan, namun hanya

sebagai syarat sebelum dilakukan pengukuran VaR. Pengujian data tersebut adalah uji

stasioner.

Uji Stasioner

Uji stasioner pada data time series menunjukkan data itu memiliki rata-rata

variansi yang cenderung konstan. Pergerakan data akan cenderung berdluktuasi hanya

dikisaran rata-rata data tersebut. Uji stasioner dilakukan dengan Test Aughmented

Dickey Fuller (ADF) menggunakan software E-views 7. Data dapat dikatakan stasioner

bila nilai ADF tidak melebihi 5%. Apabila data yang didapatkan tidak stasioner, maka

perlu dilakukan penyesuaian dengan cara differensi. Pada tingkat diferensi pertama,

biasanya data sudah menjadi stasioner. Kalau ternyata belum, kemungkinan data pada

diferensi kedua sudah stasioner.

Setelah melakukan uji data sebagai syarat, langkah selanjutnya adalah tahap

menghitung volatilitas.

Page 72: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

55

Perhitungan Volatilitas

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghitung decay factor (λ)

optimum. Decay factor optimum akan ditentukan melalui perhitungan dari RMSE

(Root Mean Squared Error). Langkah selanjutnya dilakukan perhitungan forecast

variance menggunakan persamaan EWMA dan volatilitasnya akar dari persamaan

tersebut.

Pengukuran Value at Risk (VaR)

VaR memiliki banyak variasi dan dapat dihitung melalui berbagai cara. Berikut

diulas konsep dasar VaR dan metode perhitungannya.

Asumsikan bahwa sejumlah A0 diberikan pembiayaan pada tingkat return (r),

setelah setahun nilai dari portofolio adalah A = Ao(1 + r). Tingkat return yang

diharapkan dari portofolio adalah sebesar (µ) dengan standar deviasi (σ). VaR

menjawab pertanyaan seberapa besar portofolio dapat menderita kerugian pada periode

waktu t (misalnya, dalam bulan). Untuk menghitung ini, akan dibuat angka probabilitas

distribusi return (r), kemudian memilih tingkat kepercayaan c (katakanlah 95%). VaR

menjelaskan bahwa apakah kerugian (A*) yang tidak akan melebihi (c) persen pada

periode t. Dalam kata lain, juga ingin menemuan kerugian yang mempunyai angka

probabilitas kejadian 1- c persen dalam periode waktu t. Sebagai catatan bahwa

terdapat tingkat return r*sejalan dengan A

*.

Page 73: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

56

Bergantung pada basis perbandingan, VaR dapat dihitung dengan cara absolute

dan relative. Absolute VaR adalah kerugian sama dengan nol (zero), yang dimaksud

dengab potensi risiko kerugian terhadap nol adalah besarnya potensi terjadinya risiko

kerugian yang dihitung dari saat pendapatan berada pada posisi titik nol atau tidak

adanya pendapatan. Sedangkan relative VaR adalah potensi risiko kerugian terhadap

nilai rata-rata pendapatan yang diharapkan (expected return) µ. Yang dimaksud potensi

kerugian dari nilai rata-rata pendapatan adalah besarnya risiko kerugian yang dihitung

dari nilai expected return yang diperoleh.

VaR absolute dan VaR relatif menggunakan metode parametric yang dikalikan

dengan dua parameter kuantitatif yaitu tingkat kepercayaan (confidence level) dan

horizon waktu disebabkan sifat pengukuran adalah estimasi. Tingkat kepercayaan

ditentukan pada nilai distribusi standar normal (α) yang dapat dicari dari tabel

distribusi normal. Untuk tingkat kepercayaan c 955 maka nilai Z = 1,65 dan untuk

tingkat kepercayaan 99% maka nilai Z = 2,33. Pengukuran VaR lebih baik

menggunakan tingkat kepercayaan yang lebih tinggi. Berbagai macam tingkat

kepercayaan memberikan informasi yang berguna mengenai distribusi tingkat

pengembalian hasil (return) dan kerugian ekstrim potensial.

Standar deviasi menunjukkan bahwa jika semakin besar standar deviasi dari

pengembalian hasil, maka semakin besar pula variabel dari pengembalian hasil dan

semakin tinggi tingkat risiko dari pembiayaan tersebut. Hal ini dapat digunakan

sebagai ukuran absolut variabelitas pengembalian hasil. Dalam aplikasi penelitian ini,

Page 74: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

57

risiko pembiayaan murabahah, musyarakah dan mudharabah dapat dilihat secara total

(total risk) melalui standar deviasi. Pada aplikasinya, standar deviasi adalah jumlah

kuadrat variabel nilai equivalent rate, (Xi) dikurangi variabel nilai rata-rata (mean)

equivalent rate masing-masing pembiayaan, dibagi jumlah periode waktu (n) bulanan.

Perhitungan metode VaR dapat dijelaskan melalui contoh berikut. Nilai VaR

pembiayaan yang dihitung adalah nilai VaR bulanan yang menunjukkan besarnya

potensi kerugian yang dihadapi dalam 1 bulan. VaR bulanan disajikan untuk satuan Rp

1,-. Sebagai contoh, jika didapat hasil VaR 0,04 maka artinya terdapat potensi kerugian

4% dari nilai eksposure per Rp 1,-. Jika eksposure Rp 100.000,- maka pada bulan

tersebut terdapat potensi kerugian maksimal sebesar Rp 4.000,-.

2. Teknik Pengukuran RAROC

Setelah perhitungan VaR selesai, kemudian dilanjutkan dengan menghitung nilai

RAROC. Rasio RAROC menguji faktor Risk Adjusted Return (RAR) dengan Risk

Capital (RC). Dalam pengukuran rasio ini, besarnya tingkat keuntungan dan modal

telah disesuaikan denganbesarnya risiko, sehingga hal tersebut dapat memberikan

penjelasan terkait net profitability. Dalam pengukuran RAROC digunakan beberapa

variabel yaitu variabel rata-rata keuntungan yang dihasilkan dari selisih antara jumlah

penerimaan (total revenue) dengan jumlah biaya (total cost), variabel kerugian

terekspektasi atau rata-rata kerugian (expected loss), variabel rata-rata kerugian

terburuk atau maksimum (worst case loss).

Page 75: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

58

Data yang digunakan untuk pengukuran expected loss (EL) dan worst case loss

(WL) adalah Non Performing Financing (NPF). Variabel NPF adalah pembiayaan

bermasalah dari pembiyaan yang memiliki kolektibilitas kurang lancar, diragukan, dan

macet. Pada penelitian ini, masing-masing kolektibilitas tersebut memiliki probabilitas

default yang telah ditentukan oleh Peraturan Bank Indonesia. Diantaranya yaitu:

Kolektibilitas kurang lancar, probabilitas default 15%.

Kolektibilitas diragukan memiliki probabilitas default 50%.

Kolektibilitas macet memiliki probabilitas default 100%.

Setelah mendapatkan nilai NPF, langkah selanjutnya adalah melakukan

perhitungan Expected Loss dan Worst Case Loss sebagai berikut:

PerhitunganExpected Loss

Adapun perhitungan Expected Loss dilakukan dengan menggunakan variabel

NPF. Caranya yaitu dengan mengalikan NPF dengan nilai eksposure pembiayaan dan

kemudian dikalikan lagi dengan probabilitas default. Eksposur pada skripsi ini

diasumsikan dari nilai pembiayaan mudharabah dan musyarakah yang diberikan oleh

BPRS. Sedangkan probabilitas default dapat dirujuk dengan mengikuti peraturan yang

telah ada ataupun juga dengan menggunakan ketentuan kolektabilitas yang dibuat

secara khusus oleh lembaga keuangan yang terkait. Dalam kasus ini, peneliti

mengasumsikan probabilitas default tersebut diambil dari Peraturan Bank Indonesia

(PBI). Peraturan tersebut tercantum pada Peraturan Bank Indonesia No.

Page 76: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

59

13/13/PBI/2011 tetang Penilaian Kualitas Aktiva bagi Bank Umum Syariah dan Unit

Usaha Syariah.

Perhitungan Worst Case Loss

Worst Case Lossdihitung dengan melalui variabel rata-rata maksimum atau yang

terburuk dari Pembiayaan Non Lancar (NPF) pada BPRS. Artinya,Worst Case

Lossdihitung sama dengan cara mencari nilai VaR dengan melakukan estimasi tingkat

kepercayaan dan variabel yang berbeda dengan VaR sebelumnya. Tingkat kepercayaan

(confidence level) adalah 95% dan menggunakan variabel NPF. Sedangkan

eksposurenya adalah seluruh pembiayaan yang disalurkan BPRS.

Pengukuran RAROC

Secara keseluruhan, perhitungan pendekatan RAROC dapat dirumuskan sebagai

berikut:

RAROC =

=

Dimana Risk Adjusted Return (RAR) menunjukkan pengembalian hasil yang

disesuaikan dengan besarnya risiko dan Risk Capital (RC) menunjukkan besarnya

risiko yang menggerus modal.

Page 77: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

60

Dalam penelitian ini, untuk mengetahui seberapa besar bobot bersih variabel

RAR, ada tiga variabel untuk mengukur RAR uaitu jumlah penerimaan (total revenue),

jumlah biaya (total cost) dan variabel rata-rata kerugian (expected loss). Secara

keseluruhan TR, TC dan EL.

- Total Revenue (TR) dan Total Cost (TC) menunjukkan tingkat efisiensi,

tingkat keuntungan, atau kerugian dan tingkat output yang optimal.

Keuntungan atau profit merupakan selisih antara TR dengan TC atau

diformulasikan dengan (π = TR –TC). Jika TR > TC maka terdapat

keuntungan, jika TR < TC maka terdapat kerugian dan jika TR = TC maka

impas (break even).

- Expected Loss (EL) adalah rata-rata statisik (mean) ramalan tingkat kerugian

yang disebabkan oleh kelalaian pada pihak menerima kredit, kerugian nilai

modal dan permasalahan operasional.

Risk Capital (RC) adalah modal yang diperlukan untuk menutupi kebutuhan

apabila menghadapi suatu masalah karena risiko menjadi kenyataan. Validitas Risk

Capital dipertimbangkan terhadap sesuatu yang lebih buruk daripada pembayaran rata-

rata kerugian (Expected Loss) dimana RC menunjukkan besarnya modal yang

disesuaikan dengan risiko. Ada dua variabel untuk mengukur RC yaitu kerugian

terburuk atau Worst Case Loss (WL) dan rata-rata kerugian dari nasabah peminjam /

Expected Loss (EL). Risk Capital dapat dirumuskan sebagai berikut:

Page 78: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

61

RC = WL – EL

Variabel Worst Case Loss (WL) menunjukkan keungkinan besar kerugian

terburuk atau maksimum. Dalam penelitian ini, WL diukur melalui variabel rata-rata

maksimum atau terburuk dari NPF pada BPRS dari periode bulanan dalam setahun

(2010-2014). Worst Case Loss (WL) diestimasi dengan tingkat kepercayaan

(confidence level c) yang telah ditentukan. Jika confidence level 95% hal tersebut

terdapat probabilitas atau peluang 5% bahwa jerugian aktual (Actual Loss) akan

melebihi modal ekonomis. Suatu kerugian yang tidak ditutup dengan confidence level

merupakan risiko bencana besar yang dihadapi oleh bank syariah.

Dalam penelitian ini, confidence level yang digunakan adalah 95% dengan nilai Z

= 1,96 . standar deviasi digunakan untuk mengukur kerapatan jarak atau fluktuasi dari

suatu nilai rata-rata (mean) kerugian atau Expected Loss (EL). Pada aplikasinya,

standar deviasi diukur pada rata-rata NPF dari periode bulanan dalam setahun (2010 –

2014).

Page 79: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

62

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif Data

1. Pembiayaan dan Return

Dalam pengukuran risiko pembiayaan yang terdapat pada akad murabahah,

mudharabah dan musyarakah diBPRS yang ada di Indonesia secara keseluruhan,

terlebih dahulu dilihat seberapa besar penyaluran pembiayaan pada akad murabahah,

mudharabah dan musyarakah selama rentang waktu lima tahun. Berikut tabel mengenai

total pembiayaan murabahah, mudharabah dan musyarakah Januari 2010 – Desember

2014.

Tabel 4.1

Komposisi Pembiayaan Murabahah, Mudharabah dan Musyarakah

Yang Diberikan BPRS 2010-2014

No Tanggal Pembiayaan (milyar)

Murabahah Mudharabah Musyarakah

1 Apr-10 1.343.665 56.376 145.358

2 Agust-10 1.498.817 62.949 183.607

3 Des-10 1.590.493 67.289 219.618

4 Apr-11 1.699.975 64.939 221.744

5 Agust-11 1.952.120 74.395 243.594

6 Des-11 2.103.548 76.570 258.197

7 Apr-12 2.321.767 76.812 244.250

8 Agust-12 2.612.229 89.602 284.066

9 Des-12 2.802.161 96.302 321.304

10 Apr-13 2.990.220 94.712 336.430

11 Agust-13 3.324.660 109.425 405.809

Page 80: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

63

79%

3%

9%

9%

Komposisi Pembiayaan BPRS

Murabahah

Mudharabah

Musyarakah

Lainnya

12 Des-13 3.488.864 113.646 427.164

13 Apr-14 3.676.765 106.631 427.230

14 Agust-14 3.847.039 117.631 511.875

15 Des-14 3.930.981 123.681 563.757

16 Rata-rata 2.612.220 84.046 292.084

Sumber: Otoritas Jasa Keuangan (data diolah dengan Ms. Excel)

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa BPRS dalam menyalurkan pembiayaan

lebih banyak dialokasikan dalam bentuk akad murabahah ketimbang akad musyarakah

dan mudharabah. Hasil rata-rata pembiayaan pada tabel diatas menunjukkan bahwa

pembiayaan dalam bentuk akad murabahah memiliki persentase sebesar 79% dari total

seluruh pembiayaan di BPRS sedangkan pada akad musyarakah dan mudharabah

sebesar 8,9% dan 2,5%. Banyaknya penggunaan akad murabahah dibandingkan

musyarakah dan mudhrabah membuktikan bahwa BPRS masih nyaman dan tertarik

menyalurkan pembiayaan dalam bentuk murabahah yang lebih pasti dan simple atau

sederhana dalam aplikasinya. Berikut ini grafik komposisi pada pembiayaan skim bagi

hasil BPRS selama tahun 2010-2014:

Gambar 4.1

Page 81: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

64

Disamping itu, jika dilihat pertumbuhan penyaluran pembiayaan yang diberikan

oleh BPRS baik berupa murabahah, mudharabah ataupun musyarakah, ketiganya sama-

sama mengalami pertumbuhan kenaikan tiap periodenya. Walaupun sekali-kali terjadi

penurunan tapi penurunannya tidak begitu signifikan.

Dari segi return yang diberikan baik pembiayaan murabahah, mudharabah

ataupun musyarakah mengalami fluktuasi dari waktu ke waktu. Untuk melihat besaran

return yang diterima bank dari murabahah, mudharabah dan musyarakah dapat dilihat

pada tabel berikut ini.

Tabel 4.2 Return Pembiayaan

Murabahah, Mudharabah dan Musyarakah BPRS 2010-2014

No Tanggal Return

Murabahah Mudharabah Musyarakah

1 Apr-10 19,42 18,77 14,85

2 Agust-10 19,57 17,81 15,45

3 Des-10 19,91 19,35 17,14

4 Apr-11 19,50 19,93 20,30

5 Agust-11 19,04 21,53 20,09

6 Des-11 19,12 22,39 22,06

7 Apr-12 19,51 21,54 21,56

8 Agust-12 19,27 16,51 21,91

9 Des-12 20,33 17,22 21,55

10 Apr-13 18,95 16,64 21,76

11 Agust-13 18,76 17,73 21,36

12 Des-13 18,55 17,47 20,54

13 Apr-14 18,21 16,17 19,73

14 Agust-14 19,89 16,33 21,35

15 Des-14 18,51 16,50 20,32

16 Rata – rata 19,23 18,39 20,00

Sumber: Otoritas Jasa Keuangan (data diolah dengan Ms. Excel)

Page 82: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

65

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

Ap

r-1

0

Au

g-1

0

De

c-1

0

Ap

r-1

1

Au

g-1

1

De

c-1

1

Ap

r-1

2

Au

g-1

2

De

c-1

2

Ap

r-1

3

Au

g-1

3

De

c-1

3

Ap

r-1

4

Au

g-1

4

De

c-1

4

Return Pembiayaan Murabahah, Musyarakah & Mudharabah

Murabahah

Mudharabah

Musyarakah

Jika dilihat besaran return pembiayaan musyarakah dan mudharabah yang

diterima BPRS dari kedua akad pembiayaan menunjukkan bahwa keduanya

berbanding terbalik dan tidak stabil. Sedangkan return pembaiayaan murabahah

cendrung lebih stabil tiap periode dimana besar returnnya selalu berada di kisaran 18—

19%. Berikut dapat dilihat grafik fluktuasi besaran return pada akad murabahah,

mudharabah dan musyarakah.

Grafik 4.1

Dari ketiga akad tersebut musyarakah memberikan return yang paling tinggi

selama periode penelitian dibandingkan dengan yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa

musyarakah merupakan akad yang berpotensi memberikan keuntungan yang tinggi

bank syariah. Walaupun musyarakah memberikan return yang lebih tinggi daripada

yang lain, risiko yang ada padanya lebih tinggi dibandingkan murabahah yang

Page 83: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

66

cendrung lebih stabil. Utamanya, risiko muncul karena tingkat ketidakpastian imbal

hasil dan kebutuhan monitoring yang tinggi.

Pembiayaan yang memberikan return dibawah musyarakah adalah murabahah,

dengan nilai yang cenderung stabil sekitar 18-19%. Oleh karena itu pembiayaan

dengan akad jual beli ini memiliki harga jual yang bersifat tetap dan return yang juga

pasti,itu sebabnya bank masih banyak mengalokasikan dananya dalam bentuk

pembiayaan murabahah.

2. NPF (Non Performing Financing)

Tingginya pertumbuhan pembiayaan BPRS tidak diiringi dengan pengendalian

terhadap nasabah yang bermasalah. Selama lima tahun pembiayaan bermasalah (Non

Performing Financing) BPRS selalu di atas 6 persen. Tingginya tingkat pembiayaan

bermasalah di BPRS dapat berdampak buruk pada BPRS itu sendiri. Dibawah ini

merupakan tabel pembiayaan bermasalah BPRS selama 2009-2014.

Tabel 4.3

Data NPF BPRS 2010-2014

No Tanggal NPF Nominal % NPF

1 Apr-10 122.884 7,35

2 Agust-10 134.369 7,10

3 Des-10 146.847 7,24

4 Apr-11 150.610 7,00

5 Agust-11 172.616 6,99

6 Des-11 181.031 6,86

7 Apr-12 187.493 6,55

8 Agust-12 214.644 6,61

Page 84: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

67

9 Des-12 232.274 6,66

10 Apr-13 267.362 7,19

11 Agust-13 314.920 7,55

12 Des-13 316.257 7,21

13 Apr-14 356.997 7,81

14 Agust-14 408.991 8,47

15 Des-14 425.627 8,58

16 Rata-rata 221.934 7,00

Sumber: Otoritas Jasa Keuangan (diolah dengan Ms. Excel)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa NPF dari pembiayaan yang disalurkan

BPRS selama periode waktu lima tahun antara 2010-2014 cendrung berfluktuasi. Nilai

NPF tertinggi terjadi pada periode Mei-Agustus 2014, yaitu sebesar 8,47 dan nilai

terendah sebesar 6,55% yang terjadi pada periode Januari-April 2012.

Jika diperhatikan dari rata-rata NPF selama periode penelitian, nilai NPF di

BPRS selalu terjadi diatas angka 6,55%. Artinya, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

memiliki kinerja yang kurang baik dan belum dapat mengontrol dana yang telah

disalurkan kepada nasabah pembiayaan. Namun demikian, dilihat dari grafik pada

gambar 4.4 rata-rata NPF tertinggi selam periode September 2009 sampai Agustus

2014 yaitu berada dikisaran 7%. Setelah diamati, tingginya NPF terjadi akhir-akhir ini

diawal tahun 20013. Hal ini dipicu oleh beberapa faktor, diantaranya tingkat inflasi

yang terus mengalami tren naik.

Page 85: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

68

Ap

r-1

0

Jul-

10

Oct

-10

Jan

-11

Ap

r-1

1

Jul-

11

Oct

-11

Jan

-12

Ap

r-1

2

Jul-

12

Oct

-12

Jan

-13

Ap

r-1

3

Jul-

13

Oct

-13

Jan

-14

Ap

r-1

4

Jul-

14

7.35 7.10 7.24 7.00 6.99 6.86 6.55 6.61 6.66 7.19

7.55 7.21

7.81 8.47

Tingkat Non Performing Financing BPRS

NPF

Grafik 4.2

Non Performing Financing (NPF) digunakan pada penelitian ini untuk mencari

besaran nilai RAROC. Lebih spesifikasi lagi adalah untuk menentukan nilai dari

Ecpected Loss (EL) dan juga Worst Case Loss (WL) berdasarkan kolektiilitas kurang

lancar, diragukan dan macet.

B. Pengukuran VaR dan RAROC

1. Pengukuran VaR

Sebelum melakukan pengukuran nilai VaR pada pembiayaan mudharabah dan

musyarakah di BPRS, langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan

mengadakan tes atau uji data return dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah. Uji

Page 86: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

69

data ini dilakukan bukan untuk mengambil sebuah kesimpulan, tetapi hanya digunakan

sebagai syarat dalam pengukuran nilai VaR. Pengujian tersebut sebagai berikut:

a. Pengujian Stasioneritas

Data return pembiayaan mudharabah dan musyarakah dapat dikatakan

stasioner jika data return bersifat flat, tidak mengandung komponen trend,

memiliki keragaman yang konstan dan tidak terdapat fluktuasi secara periodik.

Untuk mengetahui hal tersebut perlu adanya uji stasioneritas.

Pengujian stasioneritas menggunakan metode Augmented Dickey Fuller

Test (ADF-Test) dengan bantuan software Eviews 7. Cara ujinya adalah dengan

melakukan perbandingan antara nilai ADF-Test Statistic dengan critical values 5%

level.

Berdasarkan hasil pengukuran menggunakan software Eviews 7 diperoleh

nilai dari ADF-Test statistic data return pembiayaan mudharabah yaitu sebesar -

8,799885> test critical values 1% level MacKinnon sebesar -3,548208sehingga

dapat disimpulkan bahwa data return mudharabah stasioner. Sedangkan hasil

pengukuran data return pembiayaan musyarakah juga bersifat stasioner, hasilnya

diperoleh nilai dari ADF-Test statistic sebesar -11,26594>-3,548208test critical

values 1% level. Hasil pengukuran uji stasioneritas data return pembiayaan

mudharabah dan musyarakah dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Page 87: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

70

Tabel 4.4

Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn

Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah dan Musyarakah

Null Hypothesis: Return_Musyarakah has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -12.27798 0.0000

Test critical values: 1% level -3.548208

5% level -2.912631

10% level -2.594027 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: RETURN_(MUDHARABAH) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -8.849043 0.0000

Test critical values: 1% level -3.548208

5% level -2.912631

10% level -2.594027 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: RETURN_MURABAHAH has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -4.931441 0.0001

Test critical values: 1% level -3.546099

5% level -2.911730

10% level -2.593551 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 88: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

71

Tabel 4.5

Hasil Uji Stasioneritas

Return ADF Test

Critical

Value Keterangan

Pembiayaan (α-1%)

Musyarakah -12.27798 -3,548208 Stasioner

Mudharabah -8.849043 -3,548208 Stasioner

Murabahah -4.931441 -3.546099 Stasioner

Sumber : data diolah dari eviews 7

Berdasarkan dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa hasil analisis menunjukkan

semua data return pembiayaan mudharabah dan musyarakah bersifat stasioner.

Nilai ADF-Test semua data lebih kecil dibandingkan dengan nilai critical value

dengan tingkat kepercayaan 1%. Dengan demikian tidak perlu dilakukan proses

differencing atau pembedaan.

b. Pengukuran Decay Factor

Setelah menentukan metode pengukuran VaR yang akan digunakan, hal

pertama yang harus dilakukan adalah mencari nilai dari decay factor yang menjadi

salah satu faktor dalam menentukan pengukuran nilai VaR.

Adapun pada skripsi ini, nilai decay factor yang digunakan adalah sebesar

99%, ini mengacu kepada Philippe Jorion, bahwa mengukur nilar VaR lebih baik

menggunakan tingkat kepercayaan yang lebih tinggi yaitu 99%. Dimana decay

factor yang optimal adalah decay factor yang memiliki hasil Root Mean Square

Error (RMSE) yang paling minimal.

Page 89: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

72

Tabel 4.6

Hasil Pengukuran RMSE Mudharabah

Sumber: data diolah dengan Ms. Exel

Pada tabel 4.5 diatas, dapat diketahui bahwa decay factor untuk

pengukuran VaR pembiayaan mudharabah yang99% memiliki hasil Root Mean

Square Error (RMSE) paling kecil diantara yang lain yaitu sebesar 0,002139.

Begitu juga pada musyarakah dimana pengukuran decay factor 99% menghasilkan

Root Mean Square Error (RMSE) paling kecil yaitu sebesar 0,013809. Berikut

dibawah ini pengukuran RMSE untuk pembiayaan musyarakah.

Tabel 4.7

Hasil Pengukuran RMSE Musyarakah

Decay Factor Root Mean Square

Error (RMSE)

0,99 0,002139

0,98 0,003689

0,97 0,004817

0,96 0,005639

0,95 0,006240

0,94 0,006680

0,93 0,007000

0,92 0,007240

0,91 0,007414

0,9 0,007544

Decay Factor Root Mean Square

Error (RMSE)

0,99 0,013809

0,98 0,022566

0,97 0,028545

0,96 0,032620

Page 90: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

73

Sumber: data diolah dengan Ms. Exel

Setelah menentukan nilai decay factor yang akan digunakan dalam

pengukuran VaR, selanjutnya adalah melakukan pengukuran dan analisis dari hasil

VaR pembiayaan mudharabah dan musyarakah.

2. Pengukuran RAROC

a. Total Revenue dan Total Cost

Dalam pengukuran RAROC, yang dihitung terlebih dahulu adalah total

revenue dan juga total cost. Pengukuran kedua faktor terssebut dihitung

berdasarkan data laporan keuangan pada bagian laporan laba/rugi. Hasil selisih

dari keduanya akan didapat nilai bersih sebelum pajak apakah mendapat laba atau

mengalami rugi.

Total Revenue diperoleh dari hasil penjumlahan Pendapatan Operasional

dan Pendapatan Non-Operasional, kemudian dikurangi dengan Bagi Hasil untuk

para investor. Sedangkan hasil Total Cost didapat dari hasil penjumlahan Beban

PPAP, Beban Operasional dan Beban Non-Operasional. Hasil dari selisih antara

Total Revenue dan Total Cost sebagai berikut:

0,95 0,035380

0,94 0,037250

0,93 0,038510

0,92 0,039360

0,91 0,039940

0,9 0,040320

Page 91: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

74

Tabel 4.8

Hasil Selisih Data Total Revenue dan Total Cost

No

Tanggal

Revenue Cost

Laba/Rugi

(milyar) Sebelum

Pajak

1 Apr-10

79.045

50.192

28.853

2 Agust-10

219.585

138.474

81.111

3 Des-10

375.654

239.468

136.186

4 Apr-11

99.408

63.837

35.571

5 Agust-11

212.927

177.292

35.635

6 Des-11

378.171

291.100

87.072

7 Apr-12

105.776

81.950

23.826

8 Agust-12

302.901

235.473

67.429

9 Des-12

509.992

399.435

110.557

10 Apr-13

138.380

107.020

31.361

11 Agust-13

381.054

303.651

77.404

12 Des-13

649.207

516.723

132.484

13 Apr-14

158.898

127.816

31.082

14 Agust-14

415.017

342.856

72.161

15 Des-14 682.889 560.343 122.546

16 Rata-rata

288.252

217.816

70.437

Sumber: data diolah dengan Ms. Exel

Page 92: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

75

-

20,000

40,000

60,000

80,000

100,000

120,000

140,000

160,000

Ap

r-1

0

Sep

-10

Feb

-11

Jul-

11

De

c-1

1

May

-12

Oct

-12

Mar

-13

Au

g-1

3

Jan

-14

Jun

-14

No

v-1

4

Laba/Rugi

Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa laba tertinggi yang diperoleh

BPRS terjadi pada periode Desember 2010 yaitu sebesar 136.186 dan laba

terendah yang dialami BPRS terjadi pada periode awal tahun 2012 yaitu sebesar

23.826.

Gambar 4.5

Grafik Laba/Rugi BPRS Periode 2010-2014

Sumber: data diolah dengan Ms. Exel

Dari grafik diatas pengukuran laba/rugi BPRS per empat bulan

menunjukkan bahwa dari periode Desember 2010 hingga periode Desember 2011

secara rata-rata mengalami penuruanan yaitu dari 136.186 pada Desember 2010

dan turun di Desember 2010 menjadi 87.072. Namun pada periode berikutnya

keuntungan BPRS mengalami tren positif, naik dari tahun ke tahun tetapi nilainya

masih dibawah tahun 2010.

Page 93: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

76

b. Perhitungan Expected Loss

Setelah melakukan pengukuran laba/rugi BPRS, selanjutnya adalah

menghitung nilai Expected Loss (EL). Dalam penelitian ini, Expected Loss (EL)

digunakan sebagai faktor pengukuran nilai RAR dan RC. Data yang digunakan

untuk menghitung nilai Expected Loss (EL) adalah Non Performing Financing

(NPF) selama Januari 2010 – Desember 2014.

Nilai pembiayaan yang bermasalah dibuat bagian masing-masing

berdasarkan penggolongan kolektibilitas yang telah ditetapkan. Ada 3 macam

golongan kolektibilitas yaitu, Kurang Lancar, Diragukan dan Macet. Masing-

masing dari kelas tersebut dikalikan dengan probability of default.

Adapun dalam skripsi ini, probability of default yang digunakan mengacu

pada peraturan yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Dimana kolektibilitas

Kurang Lancar ditetapkan sebesar 15%, Diragukan sebesar 50% dan Macet

sebesar 100%. Besarnya Expected Loss (EL) pembiayaan BPRSperiode 2010-2011

dapat dilihat dari tabel di bawah ini, untuk periode 2012-2014 dapat dilihat pada

lampiran:

Tabel 4.9

Hasil Olah Data Expected Loss

No Bulan/tahun Kurang

Diragukan Macet Expected

Lancar Loss

1 01/01/2010 5.735 11.238 56.036 73.009

2 01/02/2010 6.543 11.241 57.665 75.448

3 01/03/2010 6.663 12.379 55.421 74.463

4 01/04/2010 5.858 15.316 56.741 77.915

Page 94: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

77

5 01/05/2010 5.974 16.408 56.915 79.297

6 01/06/2010 5.977 14.844 60.164 80.985

7 01/07/2010 6.722 15.953 61.182 83.857

8 01/08/2010 6.405 16.696 64.227 87.328

9 01/09/2010 6.581 17.071 69.125 92.777

10 01/10/2010 6.979 16.815 72.567 96.361

11 01/11/2010 6.838 16.743 74.579 98.160

12 01/12/2010 5.878 14.960 64.767 85.604

13 01/01/2011 6.248 17.302 65.175 88.725

14 01/02/2011 7.170 16.661 69.587 93.418

15 01/03/2011 7.682 17.040 69.387 94.109

16 01/04/2011 8.430 16.403 66.613 91.445

17 01/05/2011 8.406 17.136 71.790 97.332

18 01/06/2011 8.102 18.658 81.123 107.882

19 01/07/2011 8.235 20.978 77.276 106.488

20 01/08/2011 9.520 20.906 76.503 106.929

21 01/09/2011 8.606 20.167 80.212 108.985

22 01/10/2011 8.475 23.610 82.293 114.378

23 01/11/2011 9.288 22.408 89.860 121.555

24 01/12/2011 7.398 22.332 69.620 99.349

Sumber : data diolah dengan Ms. Excel

c. Perhitungan Worst Case Loss (WL)

Worst Case Loss (WL) menunjukkan kemungkinan besar terjadinya

kerugian terburuk atau maksimum. Worst Case Loss (WL) ini digunakan untuk

menghitung nilai dari RC (Risk Capital). Selain itu Worst Case Loss (WL) dapat

disebut juga dengan Unexpected Loss yaitu kerugian yang tidak diharapkan.

Pengukuran nilai Worst Case Loss (WL) diukur dengan menggunakan data

rata-rata maksimum dari pembiayaan bermasalah atau NPF. Pengukuran tersebut

dilakukan dengan cara menghitung VaR dari variabel dan eksposure dari total

Page 95: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

78

pembiayaan yang disalurkan. Dalam penelitian ini Worst Case Loss (WL) tingkat

kepercayaannya diestimasikan sebesar 95%, ini berarti kerugian aktual (actual

loss) akan melebihi modal ekonomis (economic capital). Suatu kerugian yang

tidak ditutup dengan confidence level merupakan risiko bencana besar yang

dihadapi oleh perusahaan. Berikut pemaparan hasil pengukuran dari Worst Case

Loss (WL).

Besarnya Worst Case Loss (WL) periode 2010-2011 dapat dilihat dari tabel

di bawah ini, untuk periode 2012-2014 dapat dilihat pada lampiran:

Tabel 4.10. Hasil Olah Data Worst Case Loss

No Bulan/tahun Eksposure Worst

Case Loss

1 01/01/2010 1.586.580 64.298

2 01/02/2010 1.653.875 67.025

3 01/03/2010 1.690.571 68.512

4 01/04/2010 1.757.256 71.215

5 01/05/2010 1.817.361 73.651

6 01/06/2010 1.873.570 75.929

7 01/07/2010 1.954.179 79.195

8 01/08/2010 1.979.912 80.238

9 01/09/2010 2.042.042 82.756

10 01/10/2010 2.041.367 82.729

11 01/11/2010 2.060.437 83.502

12 01/12/2010 2.084.220 84.466

13 01/01/2011 2.139.992 86.726

14 01/02/2011 2.163.977 87.698

15 01/03/2011 2.216.572 89.829

16 01/04/2011 2.328.813 94.378

17 01/05/2011 2.431.963 98.558

18 01/06/2011 2.501.869 101.391

Page 96: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

79

Sumber : data diolah dengan Ms. Excel

C. Hasil Analisis

Pada sub bab ini akan membahas tentang hasil pengukuran metode VaR dan

RAROC yang diperoleh dari hasil pengamatan laporan keuangan Bank Pembiaayaan

Rakyat Syariah pada periode 2010-2014. Dengan diperolehnya hasil pengukuran tersebut

dapat digunakan sebagai alat analisis dalam mengukur dan menilai risiko dan netprofit

pembiayaan yang dimiliki BPRS.

1. Analisis Potensi Kerugian Berdasarkan VaR

Setelah menghitung returnpembiyaan dan standar deviasi akan diperoleh nilai

VaR. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya VaR digunakan untuk melihat risiko

pembiayaan yang disalurkan industri perbankan syariah, dalam penelitian ini pada

pembiayaan murabahah, musyararakah dan mudharabah. Dari hasil pengukuran,

dengan tingkat kepercayaan yang digunakan 99% diperoleh nilai VaR (mean) dan VaR

(zero). Berikut hasil olahan data VaR selama periode 2010-2014 pada tabel berikut

dibawah ini.

19 01/07/2011 2.576.971 104.435

20 01/08/2011 2.563.432 103.886

21 01/09/2011 2.620.259 106.189

22 01/10/2011 2.691.843 109.090

23 01/11/2011 2.691.843 109.090

24 01/12/2011 2.675.930 108.445

Page 97: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

80

a. Murabahah

Tabel 4.11Hasil Pengukuran VaR Murabahah

Keterangan 2010 2011 2012 2013 2014

Std. Deviasi σ 0,002 0,004 0,018 0,016 0,012

Ao (Exposure)

1.477.658

1.918.548

2.578.719

3.267.915 3.818.261

VaR (Mean)

2.181

5.118

31.444

34.173

31.736

VaR (Zero)

(10.177)

(23.271)

(147.338)

(150.755) (141.104)

VaR (Mean)%

0,15

0,27 1,22 1,05 0,83

VaR (Zero)% -0,69 -1,21 -5,71 -4,61 -3,70

Sumber : data diolah dengan Ms. Exel

Setelah mendapatkan hasil pengolahan data VaR murabahah, selanjutnya

dapat dilakukan analisis terkait hasil dari pengukuran VaR murabahah sebagai

berikut:

1. Standar deviasi menunjukkan bahwa jika semakin besar nilai standar deviasi

dari pengembalian hasil, maka semakin besar pula variabel dari pengembalian

hasil dan semakin tinggi pula tingkat risiko dari pembiayaan.Standar deviasi

dalam pengukuran VaR murabahah tercatat sebesar 0.002; 0.004; 0.018; 0.016

dan 0.012 selama periode 2010-2014 berturut-turut. Nilai standar deviasi

terbesar terdapat pada periode 2012 sebesar 0.018 yang mengindikasikan

bahwa pada tahun ini terdapat volatilitas atau perubahan yang paling besar

dari distribusi variabel pengembalian hasil atau margin dipembiayaan

Page 98: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

81

murabahah. Sedangkan pada periode 2010 memiliki tingkat perubahan

distribusi pengembalian hasil atau margin yang paling rendah di pembiayaan

murabahah yaitu sebesar 0,002.

2. VaR (mean) pembiayaan murabahah dalam nominal jutaan rupiah sebesar

2.181, 5.118, 31.444, 34.173 dan 31.736 selama periode 2010-2014. Adapun

dalam bentuk persentase nilai VaR (mean) sebesar 0.15%, 0.27%, 1.22%,

1.05% dan 0.83%. Berdasarkan pengukuran risiko VaR (mean) secara

nominal pembiayaan murabahah diketahui potensi risiko terbesar yang

dihadapi terjadi pada tahun 2014 yaitu maksimal sebesar 31.736 (juta rupiah)

dan potensi risiko terendah yang dialami maksimal sebesar 2.181 (juta rupiah)

pada tahun 2010. Berbeda halnya jika dilihat secara persentase yang

membandingkan antara nominal risiko murabahah dengan pembiayaan

murabahah yang diberikan. Potensi risiko pembiayaan musyarakah secara

persentase yang tertinggi terjadi pada tahun 2012 sebesar 1,22% dan yang

terendah sebesar 0,15% pada tahun 2010.

3. VaR (zero) adalah potensi risiko kerugian terhadap zero (nol) dengan artian

lain merupakan besarnya potensi terjadinya risiko kerugian yang dihitung

pada saat pendapatan dititik nol atau tidak ada pendapatan. Nilai VaR (zero)

pada pembiayaan murabahah dalam jutaan rupiah sebesar (10.177), (23.271),

(147.338), (150.755) dan (141.104) secara berturut-turut selama lima tahun.

Secara nominal potensi risiko terbesar murabahah pada saat tidak ada

pendapatan terjadi pada tahun 2013 sebesar (150.755) juta rupiah dan yang

Page 99: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

82

terendah sebesar (10.177) juta rupiah pada tahun 2010. Namun, berbeda

halnya jika dilihat dalam bentuk persentase potensi risiko kerugian yang

terbesar justru terjadi pada tahun 2012 sebesar 5,71% dan terendah masih

pada tahun 2010 sebesar 0,69% dari pembiayaan murabahah yang diberikan.

b. Musyarakah

Tabel 4.12Hasil Pengukuran VaR Musyarakah

Keterangan 2010 2011 2012 2013 2014

Std. Deviasi σ 0,030 0,048 0,010 0,007 0,027

Ao (Exposure)

182.861

241.178

283.207

389.801

500.954

VaR (Mean)

3.718 7.745

1.978

1.855

9.019

VaR (Zero)

(13.246)

(38.771)

(10.393)

(9.508)

(44.264)

VaR (Mean)% 2,03 3,21

0,70

0,48

1,80

VaR (Zero)% -7,24 -16,08 -3,67 -2,44 -8,84

Sumber : data diolah dengan Ms. Exel

Setelah mendapatkan hasil pengolahan data VaR musyarakah, selanjutnya

dapat dilakukan analisis terkait hasil dari pengukuran VaR musyarakah sebagai

berikut:

1. Standar deviasi menunjukkan bahwa jika semakin besar nilai standar deviasi

dari pengembalian hasil, maka semakin besar pula variabel dari pengembalian

hasil dan semakin tinggi pula tingkat risiko dari pembiayaan.Standar deviasi

Page 100: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

83

dalam pengukuran VaR musyarakah tercatat sebesar 0.030; 0.048; 0.010; 0.007

dan 0.027 selama periode 2010-2014 berturut-turut. Nilai standar deviasi

terbesar terjadi pada periode 2011 sebesar 0.048 yang mengindikasikan bahwa

pada tahun ini terdapat volatilitas atau perubahan yang paling besar dari

distribusi variabel pengembalian bagi hasil dipembiayaan musyarakah.

Sedangkan pada periode 2013 memiliki tingkat perubahan distribusi

pengembalian bagi hasil yang paling rendah di pembiayaan musyarakah yaitu

sebesar 0,007.

2. VaR (mean) pembiayaan musyarakah dalam jutaan rupiah sebesar 3.718, 7.745,

1.978, 1.855, 9.019 selama periode 2010-2014. Adapun dalam bentuk

persentase nilai VaR (mean) sebesar 2.03%, 3.21%, 0.70%, 0.48% dan 1.80%.

Berdasarkan pengukuran risiko VaR (mean) secara nominal pembiayaan

musyarakah diketahui potensi risiko terbesar yang dihadapi terjadi pada tahun

2014 yaitu maksimal sebesar 9.019 (juta rupiah) dan potensi risiko terendah

yang dialami maksimal sebesar 1.855 (juta rupiah) pada tahun 2013. Berbeda

halnya jika dilihat secara persentase yang membandingkan antara nominal

risiko musyarakah dengan pembiayaan musyarakah yang diberikan. Potensi

risiko pembiayaan musyarakah secara persentase yang tertinggi terjadi pada

tahun 2011 sebesar 3,21% dan yang terendah sebesar 0,48% pada tahun 2013.

3. VaR (zero) adalah potensi risiko kerugian terhadap zero (nol) dengan artian lain

merupakan besarnya potensi terjadinya risiko kerugian yang dihitung pada saat

pendapatan dititik nol atau tidak ada pendapatan. Nilai VaR (zero) pada

Page 101: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

84

pembiayaan musyarakah dalam jutaan rupiah sebesar (13.246), (38.771),

(10.393), (9.508) dan (44.246) secara berturut-turut selama lima tahun. Sama

halnya dengan VaR (mean), secara nominal potensi risiko terbesar pada saat

tidak ada pendapatan terjadi pada tahun 2014 sebesar (44.264) juta rupiah dan

yang terendah sebesar (9.508) juta rupiah pada tahun 2013. Namun, berbeda

halnya jika dilihat dalam bentuk persentase potensi risiko kerugian yang

terbesar justru terjadi pada tahun 2011 sebesar 16,08% dan terendah masih pada

tahun 2010 sebesar 2,44% dari pembiayaan musyarakah yang diberikan.

c. Mudharabah

Tabel 4.13Hasil Pengukuran VaR Mudharabah (Juta Rupiah)

Keterangan 2010 2011 2012 2013 2014

Std. Deviasi σ 0,010 0,018 0,020 0,013 0,021

Ao (Exposure) 62.205

71.968

87.572

105.928

115.981

VaR (Mean) 437 888 1196 894 1622

VaR (Zero) (1.915)

(4.565)

(5.163)

(3.564)

(6.022)

VaR (Mean)% 0,70 1,23 1,37

0,84 1,40

VaR (Zero)% -3,08 -6,34 -5,90 -3,36 -5,19

Sumber: data diolah dengan Ms. Exel

Setelah mendapatkan hasil pengolahan data VaR mudharabah, selanjutnya

dapat dilakukan analisis terkait hasil dari pengukuran VaR mudharabah sebagai

berikut:

Page 102: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

85

1. Standar deviasi menunjukkan bahwa jika semakin besar nilai standar deviasi

dari pengembalian hasil, maka semakin besar pula variabel dari pengembalian

hasil dan semakin tinggi pula tingkat risiko dari pembiayaan.Standar deviasi

dalam pengukuran VaR mudharabah tercatat sebesar 0.010; 0.018; 0.020; 0.013

dan 0.021 selama periode 2010-2014 berturut-turut. Nilai standar deviasi

terbesar terjadi pada periode 2014 sebesar 0.021 yang mengindikasikan bahwa

pada tahun ini terdapat volatilitas atau perubahan yang paling besar dari

distribusi variabel pengembalian bagi hasil dipembiayaan mudharabah.

Sedangkan pada periode 2010 memiliki tingkat perubahan distribusi

pengembalian bagi hasil yang paling rendah di pembiayaan mudharabah.

2. VaR (mean) pembiayaan mudharabah dalam jutaan rupiah sebesar 437, 888,

1.196, 894, 1.622 selama periode 2010-2014. Adapun dalam bentuk persentase

nilai VaR (mean) sebesar 0.70%, 1.20%, 1.37%, 0.84% dan 1.40%.

Berdasarkan pengukuran risiko VaR (mean) pembiayaan mudharabah diketahui

potensi risiko terbesar yang dihadapi terjadi pada tahun 2014 yaitu maksimal

sebesar 1.622 (juta rupiah) dan potensi risiko terendah yang dialami maksimal

sebesar 437 (juta rupiah) pada tahun 2010. Secara keluruhan potensi risiko yang

ada di pembiayaan mudharabah tidak begitu signifikan, ini bisa dilihat dari nilai

VaR (mean) dalam bentuk persetase. Dimana risiko tertinggi yang terjadi di

tahun 2014 hanya 1,40% dari total pembiayaan yang diberikan.

3. VaR (zero) adalah potensi risiko kerugian terhadap zero (nol) dengan artian lain

merupakan besarnya potensi terjadinya risiko kerugian yang dihitung pada saat

Page 103: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

86

pendapatan dititik nol atau tidak ada pendapatan. Nilai VaR (zero) pada

pembiayaan mudharabah dalam jutaan rupiah sebesar (1.915), (4.565), (5.163),

(3.564) dan (6.022) secara berturut-turut selama lima tahun. Sama halnya

dengan VaR (mean), potensi risiko terbesar pada saat tidak ada pendapatan

terjadi pada tahun 2014 sebesar (6.022) juta rupiah dan yang terendah sebesar

(1,915) juta rupiah pada tahun 2010. Namun, berbeda halnya jika dilihat dalam

bentuk persentase potensi risiko kerugian yang terbesar justru terjadi pada

tahun 2011 sebesar 6,34% dan terendah masih pada tahun 2010 sebesar 3,08%

dari pembiayaan mudharabah.

d. Perbandingan Antar Pembiayaan

Setelah melihat potensi risiko yang ada pada masing-masing pembiayaan

murabahah, musyarakah dan mudharabah di BPRS tiap tahun selama periode

2010-2014 dan juga sekaligus melakukan analisis terhadap hasil pengukuran VaR

terhadap ketiga pembiayaan tersebut. Selanjutnya akan dilakukan perbandingan

antara ketiga akad tersebut selama periode 2010-2014. Perbandingan ini bertujuan

untuk mengetahui pembiayaan mana yang memiliki tingkat risiko terendah dan

tertinggi. Berikut ini adalah tabel perbandingan antara ketiga akad pembiayaa

tersebut:

Page 104: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

87

Tabel 4.14Hasil Perbandingan VaR Pembiayaan

Murabahah, Musyarakah dan Mudharabah Periode 2010-2014

Sumber

: data diolah dengan Ms. Exel

Dari tabel perbandingan yang disajikan diatas terkait hasil pengukuran VaR

selama lima tahun antara pembiayaan murabahah, musyarakah dan mudhrabah.

Kita dapat mengetahui tingkat risiko pembiayaan mana yang paling baik yang

dimiki oleh BPRS. Analisis perbandingan hasil pengukuran risiko pembiayaan

murabahah, musyarakah dan mudharabah sebagai berikut:

1. Jika dilihat dari nilai standar deviasi dari ketiga pembiayaan tersebut selama

lima tahun, maka nilai standar deviasi yang terbesar terdapat pada pembiayaan

musyarakah yaitu sebesar 0,027. Nilai standar deviasi pembiayaan musyarakah

yang tinggi menunjukkan bahwa pada pembiayaan ini terdapat volatilitas atau

perubahan yang paling besar dari distribusi variabel pengembalian bagi hasil

dipembiayaan musyarakah. Ini bisa dilihat pada grafik return sebelumnya yang

menggambarkan return musyarakah yang lebih berfluktuasi dibandingkan

Keterangan Murabahah Musyarakah Musdharabah

Std. Deviasi σ 0,027 0,064 0,038

Ao (Exposure) 2.612.220 319.600 88.731

VaR (Mean) 47.912 13.710 2.271

VaR (Zero) (218.065) (65.409) (9.782)

VaR (Mean) % 1,83 4,29 2,56

VaR (Zero) % -8,35 -20,47 -11,02

Page 105: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

88

pembiayaan lain. Sedangkan nilai standar deviasi yang paling rendah terdapat

pada pembiayaan murabahah sebesar 0,027 yang artinya perubahan distribusi

pengembalian bagi hasil atau margin cendrung lebih stabil dibandingkan

dengan pembiayaan yang lain.

2. VaR (mean) pembiayaan murabahah, musyarakah dan mudharabah dalam

jutaan rupiah secara berturut-turut adalah sebesar 47.912, 13.710 dan 2.271.

Adapun dalam bentuk persentase nilai VaR (mean) sebesar 1.83%, 4.29%, dan

2.56%. Berdasarkan pengukuran risiko VaR (mean) secara nominal

pembiayaan murabahah diketahui memiliki potensi risiko terbesar yaitu

maksimal sebesar 47.912 (juta rupiah) dan potensi risiko terendah terdapat pada

pembiyaan mudharabah yaitu maksimal sebesar 2.271 (juta rupiah). Namun

berbeda halnya jika dilihat secara persentase yang membandingkan antara

nominal risiko pembaiayaan dengan pembiayaan yang diberikan. Dimana

potensi risiko pembiayaan yang tertinggi secara persentase terdapat pada

pembiayaan musyarakah sebesar 4,29% dan yang terendah sebesar 1,83%

terdapat pada pembiayaan murabahah.

3. VaR (zero) adalah potensi risiko kerugian terhadap zero (nol) dengan artian lain

merupakan besarnya potensi terjadinya risiko kerugian yang dihitung pada saat

pendapatan dititik nol atau tidak ada pendapatan. Nilai VaR (zero) pada

pembiayaan murabahah, musyrakah dan mudharabah dalam lima tahun

berturut-turut dalam jutaan rupiah sebesar (218.065), (65.409) dan (9.782).

Adapun dalam bentuk persentase nilai VaR (zero) sebesar 8.35%, 20.47%, dan

Page 106: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

89

11.02%. Secara nominal potensi risiko terbesar pada saat tidak ada pendapatan

terjadi pada pembiayaan murabahah sebesar (218.065) juta rupiah dan yang

terendah sebesar (9.782) juta rupiah yang terdapat pada pembiayaan

mudharabah. Namun, berbeda halnya jika dilihat dalam bentuk persentase

potensi risiko kerugian yang terbesar dan cukup signifikan terjadi pada

pembiayaan musyarakah sebesar 20,47% dan terendah masih terdapat pada

pembaiayaan murabahah sebesar 8,35%.

4. Pada ketiga poin sebelumnya dapat diketahui bahwa pembiyaan murabahah

yang memiliki risiko paling rendah dan juga lebih stabil. Kemudian disusul

pembiayaan mudharabah yang memiliki risiko lebih besar dari pembiayaan

murabahah. Adapun potensi risiko paling besar terdapat pada pembiayaan

musyarakah.

2. Analisis Potensi Return Berdasarkan RAROC

Pendekatan RAROC dalam penelitian ini menunjukkan bahwa jika semakin

besar Risk Adjusted Return(RAR), maka semakin meningkat pula bobot dari RAROC,

artinya ini berbanding lurus. Sedangkan bila semakin besar Risk Adjusted Capital (RC)

maka semakin menurun bobot RAROC, begitu juga sebaliknya, artinya ini bersifat

berbanding terbalik. Berikut dibawah ini dapat dilihat perolehan data RAROC yang

sudah diolah.

Tabel 4.15 Hasil Pengukuran RAROC BPRS

Page 107: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

90

Sumber : data diolah dengan Ms. Exel

Berikut analisis terkait hasil pengukuran RAROC BPRS:

1. RAR (Risk Adjusted Return) menunjukkan adanya misleading (maksudnya

ada kesalahan strategi yang digunakan untuk memempercepat pembayaran

utang atau penagihan dari debitur). Nilai RAR yang diperoleh selama

periode 2010-2014 adalah sebesar -1.717, -21.191, -59.526, -95.985 dan -

156.602 jutaan rupiah. Hasil RAR secara keseluruhan bernilai negatif dan

terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini berarti terdapat

risiko atau kerugian dimana total keuntungan yang ada lebih kecil dari pada

expected loss (rata-rata kerugian). Ini juga mengindikasikan adanya

kegagalan manajemen dalam mengelola risiko pembiayaan yang ada di

BPRS. Nilai RAR terbesar terjadi pada tahun 2014 sebesar -156.602 juta

rupiah dan terkecil pada tahun 2010 sebesar -1.717 juta rupiah.

Keterangan 2010 2011 2012 2013 2014

EL (Expected Return)

83.767

102.550

126.796

176.401

231.865

Net Profit (TR – TC)

82.050

81.359

67.270

80.416 75.263

WL (Worst Case Loss)

76.126 99.976

129.616

165.742

194.203

RAR (NP – EL)

(1.717)

(21.191)

(59.526)

(95.985)

(156.602)

RC (WL - EL)

(7.641) (1.891) 2.819

(10.659)

(37.662)

RAROC (RAR/RC) 0,22 8,23 -21,11 9,00 4,16

Page 108: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

91

2. RC (Risk Capital) menunjukkan modal yang diperlukan untuk menutupi

kebutuhan apabila menghadapi suatu masalah karena risiko menjadi

kenyataan. (Risk Capital) ini dipertimbangkan terhadap sesuatu yang lebih

buruk daripada pembayaran rata-rata kerugian (expected loss). Nilai RC

yang diperoleh dari hasil pengukuran dalam jutaan rupiah adalah sebesar -

7.641, -2.573, 2.819, -10.659 dan -37.662 selama lima periode berturut-turut.

Hanya pada tahun 2012 saja nilai RC (Risk Capital) bernilai positif

selebihnya memiliki nilai yang negatif. Pada tahun 2012 menunjukkan

bahwa BPRS memiliki cadangan modal yang dapat menutupi kerugian bila

suatu waktu risiko menjadi kenyataan, besarnya modal yang disesuaikan

dengan risiko pada tahun ini adalah sebesar 2.819 juta rupiah. Sedangkan

nilai negatif pada RC mencerminkan adanya penaksiran atau estimasi

kerugian alokasi modal bank syariah terhadap risiko kredit atau pembiayaan.

Hasil analisis RC yang bernilai negatif menunjukkan bahwa expected

returnmengalami peningkatan selama periode tersebut. Artinya modal BPRS

yang sudah disesuaikan dengan besarnya risiko mengalami potensi

peningkatan risiko.

3. Hasil pengukuran RAROC digunakan sebagai alat analisis dalam menilai

bobot bersih dari keuntungan (net profit) yang diperoleh dari kegiatan usaha

yang dilakukan oleh bank syariah. Bobot bersih dari keuntungan yang

dimaksud adalah nilai pendapatan yang telah disesuaikan apabila kerugian

yang telah di alokasikan benar-benar terjadi. Sehingga dalam hal ini dapat

Page 109: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

92

diketahui net profit yang sebenarnya diperoleh oleh bank syariah. Adapun

pada penelititan ini hasil RAROC selama lima tahun (2010-2014) sebesar

0.22, 8.23, -21.11, 9.00 dan 4.16 berturut-turut. Nilai RAROC terbesar

terjadi pada tahun 2013 yaitu 9.00 dan yang paling buruk sebesar -21.11

yang terdapat pada tahun 2012. RAROC yang bernilai negatif

mengindikasikan adanya potensi kerugian karena nilai RAR yang negatif.

Dimana akan berdampak buruk pada BPRS, apabila kerugian terealisasi

maka kerugian tersebut akan menggerus modal dari BPRS untuk menutupi

kerugian tersebut. Sedangkan RAROC yang bernilai positif seharusnya

menunjukkan adanya perbaikan kinerja bank sehingga bobot bersih

pengembalian hasil (return) yang disesuaikan dengan risiko mengalami

peningkatan. Itu berlaku jika hasil RAR dan RC bernilai positif juga. Dalam

penelitian ini RAR dan RC keduanya bernilai negatif, ini mengindikasikan

adanya kerugian karena nilai ekxpected loss lebih besar daripada keuntungan

yang didapat dan modal tidak mampu menutupi kerugian tersebut.

3.Analisis Penulis tentang Hasil Pengukuran Risk & Return Pembiayaan

Setelah melakukan pengukuran risiko dan return pembiayaan BPRS selama

periode 2010-2014 dengan menggunakan metode VaR dan RAROC kemudian

menginterpretasikan hasil dari pengukuran risiko dan return yang diperoleh tersebut.

Kemudian berikutnya merupakan pembahasan terkait hasil pengukuran risiko dan

return dari sudut pandang penulis.

Page 110: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

93

Pada perbandingan risiko antara pembiayaan murabahah, musyarakah dan

mudharabah diketahui bahwanya risiko yang paling besar terdapat pada pembiayaan

musyarakah, kemudian baru pembiayaan mudharabah dan yang paling rendah adalah

pembiayaan murabahah. Risiko yang paling rendah yang terdapat pada pembiayaan

murabahah menunjukkan bahwa pada pembiayaan tersebut lebih stabil dari sisi imbal

hasil/keuntungan yang diperoleh oleh BPRS karena secara prakteknya pembiayaan

murabahah ini memberikan tingkat imbal hasil yang sudah pasti dan tetap sehingga

mengurangi risiko dari ketidakpastian imbal hasil. Inilah yang menyebabkan hingga

saat ini bank syariah masih memprioritas penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan

murabahah.

Beda halnya dengan musyarakah dan mudharabah yang memiliki tingkat risiko

yang lebih tinggi. Ini disebabkan karena sifat dan karakter pembiayaan tersebut yang

tergolong dalam natural uncertainty contracs (kontrak yang berkarakter tidak pasti)

dimana terdapat kemungkinan terjadinya untung, rugi, atau tidak untung dan tidak rugi.

Sehingga risiko risiko dari gagal bayar atau perolehan imbal hasil cendeung lebih

besar. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa pembiayaan yang berbasis bagi

hasil/profit sharing memang merupakan ruh dari perbankan syariah (return yang

tinggi diiringi resiko yang tinggi pula). Sehingga pemaparan sebelumnya yang

sering mendapati kenyataan bahwa instrumen musyarakah dan mudharabah selalu

menunjukkan kecenderungan ketidakpastian resiko (VaR) yang tinggi, benar-benar

perlu mendapatkan perhatian khusus dari perbankan syariah maupun regulator

Page 111: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

94

agar melakukan upaya-upaya atau kebijakan-kebijakan untuk mengantisipasi

masalah ini. Hal ini penting untuk peningkatan pertumbuhan perbankan syariah di

Indonesia ke depannya.

Jika diperhatikan tingkat risiko pertahunnya dari hasil perhitungan VaR pada

pembiayaan murabahah, musyarakah dan mudharabah, potensi risiko tertinggi terjadi

pada tahun 2012 pada pembiayaan murabahah dan mudharabah dan tahun 2011

merupakan potensi risiko tertinggi pembiayaan musyarakah. Adapun kondisi

pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun tersebut mengalami krisis global dan pada

tahun 2012 pertumbuhan ekonomi global lebih lambat dibanding tahun 2011, namun

kondisi ekonomi dalam negeri masih baik. Nilai tukar Rupiah mengalami depresiasi

terus berlanjut hingga saat ini. Terjadi kenaikan VaR yang tinggi pada periode 2011

dan 2012 yang artinya risiko pembiayaan BPRS relatif tinggi dan dipengaruhi oleh

kondisi ekonomi yang terjadi. Kondisi ekonomi global yang sedang mengalami krisis

dapat dikatakan mempengaruhi industri BPRS.

Jika dilihat dari hasil perhitungan RAROC menunjukkan bahwa tingkat

pendapatan yang diperoleh oleh BPRS dari aktifitas pembiayaannya yang telah

disesuaikan dengan risiko yang paling buruk terjadi pada tahun 2012. Dengan melihat

hasil dari perhitungan RAROC kita bisa melihat tingkat kemampuan BPRS dalam

menutupi atau mengatasi risiko yang dapat menggerus modal.

Page 112: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

95

Pada tahun 2012 terjadi penurunan nilai RAROC yang paling buruk dialami

oleh BPRS. Hal ini disebabkan juga dengan adanya perlambatan ekonomi yang

diakibatkan krisis ekonomi yang dialami oleh amerika. Sehingga ini berimbas pada

terjadinya penurunan nilai investasi dan konsumsi, penurunan nilai ini sangat

berpengaruh terhadap penyaluran dana yang bisa dilakukan oleh BPRS, sehingga

terjadinya penurunan pendapatan bahkan lebih buruk.

Page 113: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

96

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keuntungaan yang diperoleh bank

syariah dari sebuah pembiayaan, memiliki risiko yang melekat secara bersamaan dengan

pendapatan yang diperoleh. Sehingga sangat penting bagi bank syariah yang akan

menyalurkan pembiayaanya untuk memperhitungkan kembali risiko yang ada dan tidak

hanya melihat pada tingkat return yang diharapkan.

1. Dari penelitian ini bisa diketahui bahwa pembiayaan yang ada di BPRS memiliki

tingkatan risiko masing-masing. Dalam penelitian ini diukur potensi risiko yang ada

pada tiga jenis pembiayaan, yaitu murabahah, musyarakah dan mudharabah. Dari

ketiga pembiayaan tersebut memiliki tingkat risiko yang berbeda-beda.

Adapun tingkat risiko yang paling rendah terdapat pada pembiayaan murabahah, ini

dapat dilihat dari persentase VaR (mean) dan VaR (zero) yang sebesar 1,83% dan

8,35%. Hasil ini mengindikasi bahwa pembiayaan murabahah memiliki return yang

lebih stabil dan aman dibandingkan dengan yang lain, terbukti hingga sekarang jenis

pembiayaan ini masih mendominasi di bank syariah. Kemudian disusul dengan

pembiayaan mudharabah yang memiliki potensi risiko dari hasil VaR (mean) dan VaR

(zero) sebesar 2,56% dan 11,02%. Sedangkan potensi risiko paling besar terdapat pada

pembiayaan musyarakah yaitu sebesar 4,29% dan 20,47%. Bentuk pembiayaan

musyarakah yang memiliki tingkat pengembalian yang tidak pasti dan juga tingkat

Page 114: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

97

return yang berfluktuasi atau mengalami perubahan naik-turun yang besar,

menyebabkan musyarakah memiliki potensi risiko yang lebih tinggi dibandingkan

dengan yang lain.

2. Dalam penelitian ini pula kita dapat melihat tingkat pendapatan yang diperoleh bank

syariah dari aktifitas bisnisnya yang telah disesuaikan dengan risiko yang ada

menggunakan metode RAROC. Hasil pengukuran RAROC selama berturut-turut

sebesar 0.22, 8.23, -21.11, 9.00 dan 4.16. Dimana semua hasil RAR nya bernilai

negatif sehingga dari hasil dari pengukuran RAROC kita dapat mengetahui tingkat

kemampuan bank syariah dalam menutupi atau mengatasi risiko yang dapat mengerus

modal bank syariah.

B. Saran

Adapun saran yang bisa diberikan setelah melakukan penelitian ini antara lain:

1. Pihak bank syariah

Agar pihak manajemen bank syariah terus melakukan peningkatan kualitas

manajemen risiko pembiayaan yang ada sehingga dapat mengantisipasi risiko – risiko

yang akan muncul dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Juga BPRS sangat

penting dalam melakukan pengelolaan aset produktifnya dengan menggunakan

pendekatan yang lebih baik lagi sehingga return dari pemanfaatan aset produktif dapat

meningkatkan.

Page 115: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

98

2. Penelitian berikutnya

Agar penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti tingkat risiko yang ada

pada deposito BPRS dengan menggunakan VaR dan tingkat return dengan RAROC.

Untuk mengetahui tingkat risiko yang dimiliki para deposan dari pendapatan investasi

deposito yang dimilikinya dengan perhitungan VaR. Sedangkan metode RAROC

digunakan untuk menghitung pendapatan dari hasil penyaluran dana deposan dalam

berbagai bentuk pembiayaan, dimana pendapatan tersebut telah disesuaikan dengan

risiko yang ada. Sehingga nantinya akan terlihat fungsi bank syariah sebagai

intermediasi antara deposan yang menginvesikan dananya dan debitor/counter-party

yang mendapatkan pembiayaan.

Page 116: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

99

DAFTARPUSTAKA

A, Adiwarman Karim. BANK ISLAM Analisis Fiqh dan Keuangan. Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2007.

Agung, Romi Rizal. (2014). Analisis Rate of Return Risk Deposito Mudharabah pada

Bank Syariah. [Skripsi]. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Setyo, Safitri Utami Sukiyanto. (2011). Penentuan Nilai Risiko (Value at Risk) Portofolio

Optimum Saham LQ45 dengan Pendekatan EWMA. [Skripsi]. Jakarta: UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Anggun, Watini Pratiwi. (2012). Analisa Value at Risk Pada Saham Syariah dan Non-

Syariah dengan Model EWMA dan GARCH (Studi Kasus pada BEI Periode

2009-2011. [Skripsi]. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ahmad, Kamaruddin. Dasar-dasar Manejemen Investasi. Jakarta: Rineka Cipta, 2001.

Amir, MTatang.Menyusun Rencana Penelitian. Ed. I. Jakarta:PTRajawali, 1986.

Ascarya.Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: Rajawali Pers, 2011

Barata, Amrin. Strategi Perbankan dan Lembaga Keuangan Syariah dalam Upaya

Peningkatan Market Share Melalui Pembentukan Portofolio Pembiayaan Syariah

Efisien (Efficient Portofolio Frontier). Proceding Paper 28 Finalis Forum Riset

Ekonomi dan Keuangan Syariah II, Jakarta: Tahun 2013.

Bank Indonesia. (2013). Outlook Perbankan Syariah Indonesia. Jakarta: BI

Page 117: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

100

Bungin Burhan, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Keijakan Publik, dan Ilmu

Sosial ed. 1 cet.3, Jakarta: Kencana, 2009.

Ferry, N. Idroes.Manajemen Risiko Perbankan: Pemahaman Pendekatan Pilar

Kesepakatan Basel II Terkait Aplikasi Regulasi dan Pelaksaannya di Indonesia,

.Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2008.

Fahmi, Irham dan Yovi Lavianti Hadi. Teori Portofolio Dan Analisis Investasi. Bandung:

Alfabeta, 2011.

Gujarati, Damodar. Ekonometrika Dasar. Terj.Sumarno Zain. Jakarta: Penerbit Erlangga,

1978.

Jogiyanto.Teori Portofolio Dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2000

Jorion, Philippe. Value at Risk: The New Benchmarking for Managing Financial Risk. ed.3,

New York: McGraw Hill, 2007.

K, Robert Yin, Studi kasus design dan metode, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008.

Khan, Tariqullah dan Habib Ahmed, Manajemen Risiko Lembaga Keuangan Syari’ah,

penerjemah dan pengantar Ikhwan Abidin Basri, Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

Koentjaningrat.Metode-metodePenelitian Masyarakat.Ed.III. Jakarta:PTGrasindo, 1997.

Kuncoro, Mudrajat. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta:Erlangga, 2003.

Prabowo, Yudho. (2009), ―Analisis Resiko dan Pengembalian Hasil pada Perbankan

Syariah: Aplikasi Metode VaR dan RAROC pada Bank Syariah Mandiri,‖ Jurnal

Ekonomi Islam La_Riba, vol III, No. 1, pp. 90-105.

Sri, Sulad Hardanto. Manajemen Risiko bagi Bank Umum. Jakarta: PT Gramedia, 2009.

Page 118: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

101

Van, Hennie Greuning, Zamir Iqbal. Analisis Risiko Perbankan Syariah. Jakarta: Salemba

Empat, 2011.

Rivai, Veithzal dkk, Bank and Financial Institution,Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2007.

Suprayitno, Eko. Ekonomi Mikro Perspektif Islam.Malang: UIN-Malang Press, 2008.

Syafi‘i, Muhammad Antonio, BANK SYARIAH DARI TEORI KE PRAKTIK, Jakarta: Gema

Insani, 2001.

T, Sunaryo. Manajemen Risiko Finansial. Jakarta: Salemba Empat, 2007.

Yulianti, Rahmani. (2009). Manajemen Resiko Perbankan Syariah. Jurnal Ekonomi Islam

Vol. III, No. 2.

http://www.republika.co.id/berita/koran/news-update/13/12/17/mxwtz0-bank-syariah-

tumbuh-23-persen,diakses pada tanggal 11 september 2014.

http://www.bi.go.id/peraturan/arsip-peraturan/Perbanakan2003/pbi-5-8-2--3.pdf, diakses

pada tanggal 11 September 2014.

http://www.ojk.go.id/statistik-perbankan-syariah-desember-2014diakses pada tanggal 24

Maret 2015.

http://csatria.blogspot.com/2009/02/kerangka-kerja-risk-management.html diakses pada tanggal

25 September 2014.

Page 119: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

102

http://subud.wordpress.com/budi-pekerti/management/hedging/risk-management/ diakses pada

tanggal 25 September 2014.

Page 120: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

103

LAMPIRAN

Lampiran 1: Hasil Perhitungan ADF-Test Return Pembiayaan Musyarakah

Level

Null Hypothesis: MUSYARAKAH has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.057663 0.0354

Test critical values: 1% level -3.546099

5% level -2.911730

10% level -2.593551 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(MUSYARAKAH)

Method: Least Squares

Date: 30/04/15 Time: 15:01

Sample (adjusted): 2010M02 2014M12

Included observations: 59 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. MUSYARAKAH(-1) -0.251689 0.082314 -3.057663 0.0034

C 5.116628 1.658081 3.085873 0.0031 R-squared 0.140910 Mean dependent var 0.086610

Adjusted R-squared 0.125839 S.D. dependent var 1.704258

S.E. of regression 1.593423 Akaike info criterion 3.802957

Sum squared resid 144.7229 Schwarz criterion 3.873382

Log likelihood -110.1872 Hannan-Quinn criter. 3.830448

F-statistic 9.349302 Durbin-Watson stat 2.613502

Prob(F-statistic) 0.003394

1st difference

Null Hypothesis: D(MUSYARAKAH) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10) t-Statistic Prob.*

Page 121: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

104

Augmented Dickey-Fuller test statistic -12.27798 0.0000

Test critical values: 1% level -3.548208

5% level -2.912631

10% level -2.594027 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(MUSYARAKAH,2)

Method: Least Squares

Date: 30/04/15 Time: 15:02

Sample (adjusted): 2010M03 2014M12

Included observations: 58 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(MUSYARAKAH(-1)) -1.458374 0.118780 -12.27798 0.0000

C 0.128164 0.202606 0.632580 0.5296 R-squared 0.729140 Mean dependent var 0.009483

Adjusted R-squared 0.724303 S.D. dependent var 2.935315

S.E. of regression 1.541241 Akaike info criterion 3.736927

Sum squared resid 133.0237 Schwarz criterion 3.807977

Log likelihood -106.3709 Hannan-Quinn criter. 3.764602

F-statistic 150.7489 Durbin-Watson stat 2.179947

Prob(F-statistic) 0.000000

Lampiran 2: Hasil Perhitungan ADF-Test Return Pembiayaan Mudharabah

Level

Null Hypothesis: MUDHARABAH has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -1.869489 0.3442

Test critical values: 1% level -3.546099

5% level -2.911730

10% level -2.593551 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(MUDHARABAH)

Page 122: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

105

Method: Least Squares

Date: 30/04/15 Time: 14:55

Sample (adjusted): 2010M02 2014M12

Included observations: 59 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. MUDHARABAH(-1) -0.121372 0.064922 -1.869489 0.0667

C 2.191354 1.204079 1.819942 0.0740 R-squared 0.057773 Mean dependent var -0.044746

Adjusted R-squared 0.041243 S.D. dependent var 1.085455

S.E. of regression 1.062835 Akaike info criterion 2.993068

Sum squared resid 64.38827 Schwarz criterion 3.063493

Log likelihood -86.29550 Hannan-Quinn criter. 3.020559

F-statistic 3.494989 Durbin-Watson stat 2.185433

Prob(F-statistic) 0.066695

1st difference

Null Hypothesis: D(MUDHARABAH) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -8.849043 0.0000

Test critical values: 1% level -3.548208

5% level -2.912631

10% level -2.594027 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(MUDHARABAH,2)

Method: Least Squares

Date: 30/04/15 Time: 14:57

Sample (adjusted): 2010M03 2014M12

Included observations: 58 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(MUDHARABAH(-1)) -1.165036 0.131657 -8.849043 0.0000

C -0.044702 0.142989 -0.312622 0.7557 R-squared 0.583040 Mean dependent var 0.004310

Adjusted R-squared 0.575595 S.D. dependent var 1.670323

S.E. of regression 1.088155 Akaike info criterion 3.040719

Page 123: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

106

Sum squared resid 66.30860 Schwarz criterion 3.111769

Log likelihood -86.18086 Hannan-Quinn criter. 3.068394

F-statistic 78.30557 Durbin-Watson stat 2.018545

Prob(F-statistic) 0.000000

Lampiran 3: Hasil Perhitungan ADF-Test Return Pembiayaan Murabahah

Level

Null Hypothesis: MURABAHAH has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -4.931441 0.0001

Test critical values: 1% level -3.546099

5% level -2.911730

10% level -2.593551 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(MURABAHAH)

Method: Least Squares

Date: 30/04/15 Time: 14:59

Sample (adjusted): 2010M02 2014M12

Included observations: 59 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. MURABAHAH(-1) -0.606236 0.122933 -4.931441 0.0000

C 11.65443 2.367775 4.922102 0.0000 R-squared 0.299058 Mean dependent var -0.013559

Adjusted R-squared 0.286761 S.D. dependent var 0.824177

S.E. of regression 0.696047 Akaike info criterion 2.146510

Sum squared resid 27.61541 Schwarz criterion 2.216935

Log likelihood -61.32205 Hannan-Quinn criter. 2.174001

F-statistic 24.31911 Durbin-Watson stat 2.077358

Prob(F-statistic) 0.000007

Page 124: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

107

Page 125: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

108

Lampiran 4: Tabel pengukuran VaR Murabahah

Tanggal Equivalent Decay Actual Error Error^2 VaR Mean VaR Zero VaR% Eksposure

Bulan/tahun Rate Factor Variance

01/01/2010 19,31 0,99 23432,84677 (107.163) 1277588

01/02/2010 19,28 -0,00155 59 2,6E-06 0,558266 1,45E-06 2,41E-06 -9,6E-07 9,3E-13 24416,07815 (111.448) 1,83 1331195

01/03/2010 19,51 0,011929 58 0,000141 0,563905 7,95E-05 0,000142 -6,3E-05 3,95E-09 24932,40898 (115.460) 1,83 1359346

01/04/2010 19,56 0,002563 57 6,28E-06 0,569601 3,57E-06 6,57E-06 -3E-06 8,96E-12 25797,86976 (119.840) 1,83 1406532

01/05/2010 19,57 0,000511 56 2,06E-07 0,575355 1,18E-07 2,61E-07 -1,4E-07 2,05E-14 26558,98589 (123.453) 1,83 1448029

01/06/2010 19,6 0,001533 55 2,18E-06 0,581166 1,26E-06 2,35E-06 -1,1E-06 1,18E-12 27275,34883 (127.019) 1,83 1487086

01/07/2010 19,49 -0,00561 54 3,21E-05 0,587037 1,89E-05 3,15E-05 -1,3E-05 1,59E-10 27871,68517 (128.911) 1,83 1519599

01/08/2010 19,62 0,00667 53 4,37E-05 0,592966 2,59E-05 4,45E-05 -1,9E-05 3,45E-10 28256,01241 (131.749) 1,83 1540553

01/09/2010 19,71 0,004587 52 2,05E-05 0,598956 1,23E-05 2,1E-05 -8,8E-06 7,66E-11 28424,58889 (133.273) 1,83 1549744

01/10/2010 19,69 -0,00101 51 1,15E-06 0,605006 6,96E-07 1,03E-06 -3,3E-07 1,11E-13 29255,71444 (137.001) 1,83 1595058

01/11/2010 20,15 0,023362 50 0,000543 0,611117 0,000332 0,000546 -0,00021 4,58E-08 29266,46254 (140.937) 1,83 1595644

01/12/2010 20,07 -0,00397 49 1,62E-05 0,61729 1E-05 1,58E-05 -5,7E-06 3,3E-11 29741,17656 (142.536) 1,83 1621526

01/01/2011 19,51 -0,0279 48 0,000782 0,623525 0,000487 0,000779 -0,00029 8,47E-08 30229,92181 (139.993) 1,83 1648173

01/02/2011 19,72 0,010764 47 0,000115 0,629824 7,22E-05 0,000116 -4,4E-05 1,91E-09 31038,52403 (145.618) 1,83 1692259

01/03/2011 19,55 -0,00862 46 7,53E-05 0,636185 4,79E-05 7,43E-05 -2,6E-05 6,97E-10 31291,19617 (145.268) 1,83 1706035

01/04/2011 19,21 -0,01739 45 0,000304 0,642612 0,000196 0,000302 -0,00011 1,14E-08 32160,50866 (146.148) 1,83 1753431

01/05/2011 19,14 -0,00364 44 1,37E-05 0,649103 8,89E-06 1,33E-05 -4,4E-06 1,92E-11 33908,50613 (153.407) 1,83 1848734

01/06/2011 19,03 -0,00575 43 3,37E-05 0,655659 2,21E-05 3,3E-05 -1,1E-05 1,2E-10 35411,2781 (159.081) 1,83 1930667

01/07/2011 19,07 0,002102 42 4,18E-06 0,662282 2,77E-06 4,42E-06 -1,7E-06 2,72E-12 36399,53505 (163.941) 1,83 1984548

01/08/2011 18,93 -0,00734 41 5,47E-05 0,668972 3,66E-05 5,39E-05 -1,7E-05 2,98E-10 37499,73001 (167.381) 1,83 2044532

01/09/2011 18,96 0,001585 40 2,33E-06 0,675729 1,58E-06 2,51E-06 -9,4E-07 8,76E-13 37257,12734 (166.621) 1,83 2031305

01/10/2011 18,77 -0,01002 39 0,000102 0,682555 6,93E-05 0,0001 -3,1E-05 9,66E-10 38141,88335 (168.486) 1,83 2079543

01/11/2011 19,34 0,030368 38 0,000919 0,689449 0,000633 0,000922 -0,00029 8,34E-08 39413,05753 (180.585) 1,83 2148849

01/12/2011 19,41 0,003619 37 1,27E-05 0,696413 8,83E-06 1,31E-05 -4,3E-06 1,82E-11 39516,59515 (181.858) 1,83 2154494

Return (Ri-Rt)^2 DF^(t-1) E*F

Page 126: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

109

01-Jan 19,51 0,005152 36 2,6E-05 0,703448 1,83E-05 2,65E-05 -8,3E-06 6,87E-11 40469,63646 (187.412) 1,83 2206455

01/02/2012 19,53 0,001025 35 9,36E-07 0,710553 6,65E-07 1,05E-06 -3,9E-07 1,49E-13 41959,14755 (194.552) 1,83 2287665

01/03/2012 19,48 -0,00256 34 6,85E-06 0,717731 4,92E-06 6,55E-06 -1,6E-06 2,68E-12 43333,87769 (200.301) 1,83 2362617

01/04/2012 19,5 0,001027 33 9,39E-07 0,72498 6,81E-07 1,05E-06 -3,7E-07 1,39E-13 44575,85224 (206.299) 1,83 2430331

01/05/2012 19,42 -0,0041 32 1,73E-05 0,732303 1,27E-05 1,68E-05 -4,2E-06 1,73E-11 46034,53131 (211.987) 1,83 2509860

01/06/2012 19,4 -0,00103 31 1,18E-06 0,7397 8,75E-07 1,06E-06 -1,9E-07 3,45E-14 47440,53366 (218.187) 1,83 2586517

01/07/2012 19,16 -0,01237 30 0,000154 0,747172 0,000115 0,000153 -3,8E-05 1,42E-09 48891,25253 (221.473) 1,83 2665612

01/08/2012 19,09 -0,00365 29 1,38E-05 0,754719 1,04E-05 1,33E-05 -3E-06 8,72E-12 49282,1827 (222.248) 1,83 2686926

01/09/2012 19,44 0,018334 28 0,000334 0,762343 0,000255 0,000336 -8,1E-05 6,64E-09 50307,30601 (231.953) 1,83 2742817

01/10/2012 19,41 -0,00154 27 2,56E-06 0,770043 1,97E-06 2,38E-06 -4,1E-07 1,66E-13 51074,47483 (235.048) 1,83 2784644

01/11/2012 19,26 -0,00773 26 6,06E-05 0,777821 4,71E-05 5,97E-05 -1,3E-05 1,58E-10 51842,85419 (236.340) 1,83 2826537

01/12/2012 23,19 0,20405 25 0,041613 0,785678 0,032694 0,041636 -0,00894 8E-05 52358,41467 (298.078) 1,83 2854646

01/01/2013 19,2 -0,17206 24 0,029623 0,793614 0,02351 0,029604 -0,00609 3,71E-05 52734,13976 (239.490) 1,83 2875131

01/02/2013 18,98 -0,01146 23 0,000133 0,801631 0,000106 0,000131 -2,5E-05 6,24E-10 54090,71185 (242.216) 1,83 2949093

01/03/2013 18,91 -0,00369 22 1,4E-05 0,809728 1,14E-05 1,36E-05 -2,2E-06 5,02E-12 55317,55468 (246.592) 1,83 3015982

01/04/2013 18,72 -0,01005 21 0,000102 0,817907 8,35E-05 0,000101 -1,7E-05 3,04E-10 57237,76025 (252.013) 1,83 3120674

01/05/2013 18,65 -0,00374 20 1,44E-05 0,826169 1,19E-05 1,4E-05 -2,1E-06 4,29E-12 59078,82236 (258.926) 1,83 3221051

01/06/2013 18,89 0,012869 19 0,000164 0,834514 0,000137 0,000166 -2,9E-05 8,2E-10 60790,55874 (270.639) 1,83 3314377

01/07/2013 18,7 -0,01006 18 0,000102 0,842943 8,63E-05 0,000101 -1,5E-05 2,22E-10 62151,73453 (273.290) 1,83 3388590

01/08/2013 18,81 0,005882 17 3,39E-05 0,851458 2,89E-05 3,46E-05 -5,7E-06 3,27E-11 61895,54083 (274.129) 1,83 3374622

01/09/2013 18,63 -0,00957 16 9,27E-05 0,860058 7,97E-05 9,16E-05 -1,2E-05 1,41E-10 62808,83617 (274.911) 1,83 3424416

01/10/2013 18,65 0,001074 15 1,03E-06 0,868746 8,96E-07 1,15E-06 -2,6E-07 6,56E-14 63624,97673 (278.850) 1,83 3468913

01/11/2013 18,63 -0,00107 14 1,28E-06 0,877521 1,12E-06 1,15E-06 -2,9E-08 8,58E-16 64484,29312 (282.244) 1,83 3515764

01/12/2013 18,27 -0,01932 13 0,000376 0,886385 0,000333 0,000373 -4E-05 1,64E-09 65045,48719 (277.942) 1,83 3546361

Page 127: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

110

Lampiran 5: Tabel pengukuran VaR Mudharabah

01/01/2014 18,25 -0,00109 12 1,33E-06 0,895338 1,19E-06 1,2E-06 -9,3E-09 8,62E-17 65463,92957 (279.352) 1,83 3569175

01/02/2014 18,21 -0,00219 11 5,06E-06 0,904382 4,58E-06 4,8E-06 -2,3E-07 5,18E-14 66962,02446 (284.972) 1,83 3650853

01/03/2014 18,22 0,000549 10 2,41E-07 0,913517 2,21E-07 3,02E-07 -8,1E-08 6,55E-15 68193,98457 (290.412) 1,83 3718021

01/04/2014 18,16 -0,00329 9 1,12E-05 0,922745 1,04E-05 1,08E-05 -4,8E-07 2,34E-13 69129,17964 (293.197) 1,83 3769009

01/05/2014 19,2 0,057269 8 0,003273 0,932065 0,003051 0,00328 -0,00023 5,24E-08 69891,59802 (317.409) 1,83 3810577

01/06/2014 19,33 0,006771 7 4,51E-05 0,94148 4,24E-05 4,58E-05 -3,4E-06 1,17E-11 70755,81158 (323.989) 1,83 3857695

01/07/2014 20,6 0,065701 6 0,004309 0,95099 0,004098 0,004317 -0,00022 4,79E-08 70893,64775 (350.606) 1,83 3865210

01/08/2014 20,42 -0,00874 5 7,74E-05 0,960596 7,43E-05 7,64E-05 -2E-06 4,15E-12 70700,3653 (345.977) 1,83 3854672

01/09/2014 18,56 -0,09109 4 0,008307 0,970299 0,008061 0,008297 -0,00024 5,58E-08 71525,51152 (311.618) 1,83 3899660

01/10/2014 18,44 -0,00647 3 4,26E-05 0,9801 4,17E-05 4,18E-05 -9,7E-08 9,42E-15 71871,4684 (310.636) 1,83 3918522

10/11/2014 18,53 0,004881 2 2,33E-05 0,99 2,3E-05 2,38E-05 -7,9E-07 6,28E-13 72269,05653 (314.232) 1,83 3940199

01/12/2014 18,51 -0,00108 1 1,29E-06 1 1,29E-06 1,16E-06 1,28E-07 1,64E-14 72733,90284 (315.833) 1,83 3965543

Total 1154,06 0,003406 0,075032 0,000117 2851285,155 (12.903.364) 108,21 156733207

Rata 19,23 5,77E-05 1,99E-06 47911,9667 (216.842) 1,83 2612220,12

Keterangan 2010 2011 2012 2013 2014 Variance 0,00075032

Std. Deviasi σ 0,0022 0,0040 0,0182 0,0156 0,0124 St Dev 0,02739197

Ao (Exposure) 1.477.658 1.918.548 2.578.719 3.267.915 3.818.261 alpha 2,32

VaR (Mean) 2.181 5.118 31.444 34.173 31.736 Exposure 2.612.220

VaR (Zero) (10.177) (23.271) (147.338) (150.755) (141.104) VaR (Mean) 47.912

VaR (Mean)% 0,15 0,27 1,22 1,05 0,83 VaR (Mean) % 0,0183

VaR (Zero)% -0,68 -1,21 -5,71 -4,61 -3,69 VaR (Zero) (218.065)

VaR (Zero) % -0,0835

Page 128: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

111

Tanggal Equi Decay Actual Error Error^2 VaR VaR VaR% Eksposure

Bulan/tahun Rate Factor Variance Mean Zero

01/01/2010 19,1 0,99 1363,573 (6.153) 53.283

01/02/2010 18,65 -0,024 59 0,000515 0,558266 0,000287 0,000555 -0,00027 7,16E-08 1426,323 (6.251) 2,56 55.735

01/03/2010 19,02 0,020 58 0,000429 0,563905 0,000242 0,000394 -0,00015 2,3E-08 1495,061 (6.712) 2,56 58.421

01/04/2010 18,31 -0,037 57 0,001329 0,569601 0,000757 0,001393 -0,00064 4,05E-07 1485,95 (6.367) 2,56 58.065

01/05/2010 17,42 -0,049 56 0,002279 0,575355 0,001311 0,002363 -0,00105 1,11E-06 1526,896 (6.150) 2,56 59.665

01/06/2010 17,59 0,010 55 0,000113 0,581166 6,56E-05 9,52E-05 -3E-05 8,76E-10 1623,835 (6.620) 2,56 63.453

01/07/2010 18,23 0,036 54 0,001388 0,587037 0,000815 0,001324 -0,00051 2,59E-07 1638,96 (6.984) 2,56 64.044

01/08/2010 17,98 -0,014 53 0,000165 0,592966 9,78E-05 0,000188 -9E-05 8,14E-09 1654,084 (6.930) 2,56 64.635

01/09/2010 18,86 0,049 52 0,002481 0,598956 0,001486 0,002395 -0,00091 8,27E-07 1706,751 (7.584) 2,56 66.693

01/10/2010 20,02 0,062 51 0,00389 0,605006 0,002354 0,003783 -0,00143 2,04E-06 1779,839 (8.504) 2,56 69.549

01/11/2010 18,81 -0,060 50 0,003549 0,611117 0,002169 0,003653 -0,00148 2,2E-06 1725,944 (7.644) 2,56 67.443

01/12/2010 19,7 0,047 49 0,002322 0,61729 0,001433 0,002239 -0,00081 6,49E-07 1675,478 (7.851) 2,56 65.471

01/01/2011 19,23 -0,024 48 0,000529 0,623525 0,00033 0,000569 -0,00024 5,74E-08 1626,804 (7.402) 2,56 63.569

01/02/2011 20,37 0,059 47 0,003618 0,629824 0,002279 0,003514 -0,00124 1,53E-06 1614,29 (7.876) 2,56 63.080

01/03/2011 19,94 -0,021 46 0,00041 0,636185 0,000261 0,000446 -0,00018 3,42E-08 1662,478 (7.905) 2,56 64.963

01/04/2011 20,16 0,011 45 0,000142 0,642612 9,1E-05 0,000122 -3,1E-05 9,43E-10 1743,909 (8.403) 2,56 68.145

01/05/2011 20,37 0,010 44 0,000127 0,649103 8,27E-05 0,000109 -2,6E-05 6,68E-10 1770,6 (8.639) 2,56 69.188

01/06/2011 19,68 -0,034 43 0,001089 0,655659 0,000714 0,001147 -0,00043 1,88E-07 1847,092 (8.644) 2,56 72.177

01/07/2011 23,52 0,195 42 0,038412 0,662282 0,02544 0,038073 -0,01263 0,00016 1956,239 (11.323) 2,56 76.442

01/08/2011 22,56 -0,041 41 0,001596 0,668972 0,001068 0,001666 -0,0006 3,58E-07 2041,508 (11.251) 2,56 79.774

01/09/2011 23,33 0,034 40 0,001225 0,675729 0,000828 0,001165 -0,00034 1,14E-07 1982,7 (11.368) 2,56 77.476

01/10/2011 22,97 -0,015 39 0,000212 0,682555 0,000145 0,000238 -9,3E-05 8,72E-09 1986,999 (11.186) 2,56 77.644

01/11/2011 22,25 -0,031 38 0,000929 0,689449 0,00064 0,000983 -0,00034 1,17E-07 1928,344 (10.455) 2,56 75.352

01/12/2011 21,02 -0,055 37 0,002961 0,696413 0,002062 0,003056 -0,00099 9,88E-07 1939,988 (9.829) 2,56 75.807

Return (Ri-Rt)^2 DF^(t-1) E*F

Page 129: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

112

01-Jan 22,02 0,048 36 0,002347 0,703448 0,001651 0,002263 -0,00061 3,75E-07 1890,06 (10.122) 2,56 73.856

01/02/2012 21,65 -0,017 35 0,000254 0,710553 0,00018 0,000282 -0,0001 1,04E-08 1918,952 (10.072) 2,56 74.985

01/03/2012 21,53 -0,006 34 2,19E-05 0,717731 1,57E-05 3,07E-05 -1,5E-05 2,26E-10 1978,349 (10.315) 2,56 77.306

01/04/2012 20,95 -0,027 33 0,00068 0,72498 0,000493 0,000726 -0,00023 5,43E-08 2075,417 (10.474) 2,56 81.099

01/05/2012 16,5 -0,212 32 0,04475 0,732303 0,032771 0,045118 -0,01235 0,000152 2195,695 (8.261) 2,56 85.799

01/06/2012 15,81 -0,042 31 0,001677 0,7397 0,00124 0,001749 -0,00051 2,58E-07 2320,222 (8.267) 2,56 90.665

01/07/2012 16,71 0,057 30 0,00334 0,747172 0,002496 0,003241 -0,00074 5,55E-07 2265,661 (8.661) 2,56 88.533

01/08/2012 17 0,017 29 0,000332 0,754719 0,000251 0,000301 -5,1E-05 2,56E-09 2390,495 (9.338) 2,56 93.411

01/09/2012 16,99 -0,001 28 7,83E-08 0,762343 5,97E-08 3,46E-07 -2,9E-07 8,2E-14 2429,393 (9.483) 2,56 94.931

01/10/2012 17,72 0,043 27 0,001921 0,770043 0,00148 0,001846 -0,00037 1,34E-07 2429,342 (9.995) 2,56 94.929

01/11/2012 17,06 -0,037 26 0,001323 0,777821 0,001029 0,001387 -0,00036 1,28E-07 2458,926 (9.648) 2,56 96.085

01/12/2012 17,09 0,002 25 6,9E-06 0,785678 5,42E-06 3,09E-06 2,33E-06 5,42E-12 2540,203 (9.989) 2,56 99.261

01/01/2013 17,04 -0,003 24 4,23E-06 0,793614 3,36E-06 8,56E-06 -5,2E-06 2,7E-11 2443,059 (9.572) 2,56 95.465

01/02/2013 16,53 -0,030 23 0,000845 0,801631 0,000677 0,000896 -0,00022 4,78E-08 2354,232 (8.877) 2,56 91.994

01/03/2013 16,7 0,010 22 0,000124 0,809728 0,000101 0,000106 -5,1E-06 2,56E-11 2400,296 (9.169) 2,56 93.794

01/04/2013 16,29 -0,025 21 0,000561 0,817907 0,000459 0,000603 -0,00014 2,07E-08 2497,568 (9.245) 2,56 97.595

01/05/2013 17,03 0,045 20 0,002143 0,826169 0,001771 0,002064 -0,00029 8,58E-08 2607,943 (10.210) 2,56 101.908

01/06/2013 17,34 0,018 19 0,000364 0,834514 0,000304 0,000331 -2,8E-05 7,75E-10 2737,434 (10.962) 2,56 106.968

01/07/2013 18,31 0,056 18 0,003227 0,842943 0,00272 0,003129 -0,00041 1,67E-07 2943,955 (12.614) 2,56 115.038

01/08/2013 18,23 -0,004 17 1,23E-05 0,851458 1,04E-05 1,91E-05 -8,7E-06 7,49E-11 2911,863 (12.409) 2,56 113.784

01/09/2013 17,83 -0,022 16 0,000444 0,860058 0,000382 0,000481 -9,9E-05 9,9E-09 3080,56 (12.772) 2,56 120.376

01/10/2013 17,8 -0,002 15 6,64E-07 0,868746 5,76E-07 2,83E-06 -2,3E-06 5,08E-12 2931,697 (12.130) 2,56 114.559

01/11/2013 18,06 0,015 14 0,000239 0,877521 0,00021 0,000213 -3,2E-06 1,04E-11 2886,656 (12.160) 2,56 112.799

01/12/2013 16,2 -0,103 13 0,010429 0,886385 0,009244 0,010607 -0,00136 1,86E-06 2734,44 (10.051) 2,56 106.851

Page 130: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

113

01/01/2014 15,77 -0,027 12 0,000659 0,895338 0,00059 0,000705 -0,00011 1,31E-08 2576,747 (9.151) 2,56 100.689

01/02/2014 16,53 0,048 11 0,002407 0,904382 0,002177 0,002323 -0,00015 2,12E-08 2687,531 (10.134) 2,56 105.018

01/03/2014 16,38 -0,009 10 6,73E-05 0,913517 6,15E-05 8,23E-05 -2,1E-05 4,34E-10 2790,433 (10.401) 2,56 109.039

01/04/2014 16 -0,023 9 0,000499 0,922745 0,00046 0,000538 -7,8E-05 6,09E-09 2860,476 (10.349) 2,56 111.776

01/05/2014 17,02 0,064 8 0,004175 0,932065 0,003892 0,004064 -0,00017 2,97E-08 2856,919 (11.177) 2,56 111.637

01/06/2014 17,06 0,002 7 1,04E-05 0,94148 9,75E-06 5,52E-06 4,23E-06 1,79E-11 3007,088 (11.799) 2,56 117.505

01/07/2014 14,73 -0,137 6 0,018417 0,95099 0,017514 0,018653 -0,00114 1,3E-06 3090,515 (10.048) 2,56 120.765

01/08/2014 16,5 0,120 5 0,014648 0,960596 0,014071 0,014439 -0,00037 1,35E-07 3086,728 (11.613) 2,56 120.617

01/09/2014 16,86 0,022 4 0,000515 0,970299 0,000499 0,000476 2,33E-05 5,45E-10 3166,06 (12.240) 2,56 123.717

01/10/2014 16 -0,051 3 0,002514 0,9801 0,002464 0,002602 -0,00014 1,9E-08 3165,395 (11.452) 2,56 123.691

10/11/2014 16,66 0,041 2 0,001774 0,99 0,001756 0,001702 5,46E-05 2,98E-09 3194,978 (12.168) 2,56 124.847

01/12/2014 16,46 -0,012 1 0,000124 1 0,000124 0,000144 -2E-05 4,03E-10 3134,071 (11.755) 2,56 122.467

Total 1103,5 -0,051 0,146069 0,000328 134879,4 -568964 150,99 5.323.833

Rata 18,39 -0,001 5,56E-06 2286,092 -9643,46 2,56 88.731

Keterangan 2010 2011 2012 2013 2014 RMSE 0,002359

Std. Deviasi σ 0,0105 0,018 0,0204 0,012602 0,020885 Variance 0,001461

Ao (Exposure) 62.205 71.968 87.572 105.928 115.981 St Dev 0,038219

VaR (Mean) 437 888 1.196 894 1.622 alpha 2,32

VaR (Zero) (1.915) (4.565) (5.163) (3.564) (6.022) Exposure 88.731

VaR (Mean)% 0,70 1,23 1,37 0,84 1,40 VaR (Mean) 2.271

VaR (Zero)% -3,08 -6,34 -5,90 -3,36 -5,19 VaR (Mean) % 2,56

VaR (Zero) (9.782)

VaR (Zero) % -11,02

Page 131: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

114

Lampiran 6: Tabel pengukuran VaR Musyarakah

Tanggal Equi Decay Actual Error Error^2 VaR VaR VaR% Eksposure

Bulan/tahun Rate Factor Variance Mean Zero

01/01/2010 15,5 0,99 5.836 (20.273) 136.060

01/02/2010 15,34 -0,010 59 0,00038 0,55827 0,00021 0,00011 0,00011 1,14039E-08 6.069 (20.801) 4,29 141.483

01/03/2010 14,38 -0,063 58 0,00516 0,56391 0,00291 0,00392 -0,00101 1,01758E-06 6.263 (19.731) 4,29 146.010

01/04/2010 14,18 -0,014 57 0,00054 0,56960 0,00030 0,00019 0,00011 1,2413E-08 6.772 (20.944) 4,29 157.879

01/05/2010 14,96 0,055 56 0,00210 0,57535 0,00121 0,00303 -0,00182 3,31203E-06 7.342 (24.358) 4,29 171.155

01/06/2010 14,97 0,001 55 0,00007 0,58117 0,00004 0,00000 0,00004 1,7737E-09 7.641 (25.374) 4,29 178.137

01/07/2010 16,01 0,069 54 0,00363 0,58704 0,00213 0,00483 -0,00270 7,26678E-06 8.133 (29.449) 4,29 189.606

01/08/2010 15,84 -0,011 53 0,00039 0,59297 0,00023 0,00011 0,00012 1,45843E-08 8.387 (29.958) 4,29 195.530

01/09/2010 16,23 0,025 52 0,00024 0,59896 0,00014 0,00061 -0,00046 2,15526E-07 9.080 (33.454) 4,29 211.680

01/10/2010 16,39 0,010 51 0,00000 0,60501 0,00000 0,00010 -0,00010 9,39816E-09 9.571 (35.704) 4,29 223.120

01/11/2010 15,16 -0,075 50 0,00710 0,61112 0,00434 0,00563 -0,00129 1,66888E-06 9.682 (32.683) 4,29 225.719

01/12/2010 20,78 0,371 49 0,13067 0,61729 0,08066 0,13743 -0,05676 0,003222264 9.349 (46.723) 4,29 217.954

01/01/2011 20,35 -0,021 48 0,00090 0,62353 0,00056 0,00043 0,00013 1,68883E-08 9.229 (44.975) 4,29 215.144

01/02/2011 20,23 -0,006 47 0,00023 0,62982 0,00014 0,00003 0,00011 1,19404E-08 9.502 (45.977) 4,29 221.510

01/03/2011 20,22 0,000 46 0,00009 0,63619 0,00006 0,00000 0,00006 3,5842E-09 9.644 (46.636) 4,29 224.816

01/04/2011 20,38 0,008 45 0,00000 0,64261 0,00000 0,00006 -0,00006 3,78306E-09 9.673 (47.226) 4,29 225.507

01/05/2011 20,55 0,008 44 0,00000 0,64910 0,00000 0,00007 -0,00007 4,77104E-09 9.973 (49.179) 4,29 232.499

01/06/2011 14,82 -0,279 43 0,08298 0,65566 0,05441 0,07775 -0,02334 0,000544864 10.271 (33.660) 4,29 239.430

01/07/2011 22,55 0,522 42 0,26252 0,66228 0,17386 0,27206 -0,09820 0,009642645 10.589 (58.327) 4,29 246.849

01/08/2011 22,42 -0,006 41 0,00022 0,66897 0,00015 0,00003 0,00012 1,37141E-08 10.964 (59.983) 4,29 255.598

01/09/2011 22,44 0,001 40 0,00007 0,67573 0,00005 0,00000 0,00005 2,12884E-09 11.048 (60.507) 4,29 257.560

01/10/2011 22,06 -0,017 39 0,00068 0,68255 0,00047 0,00029 0,00018 3,25266E-08 11.324 (60.775) 4,29 263.986

01/11/2011 21,91 -0,007 38 0,00026 0,68945 0,00018 0,00005 0,00013 1,71178E-08 11.344 (60.389) 4,29 264.445

01/12/2011 21,82 -0,004 37 0,00018 0,69641 0,00012 0,00002 0,00011 1,14372E-08 10.587 (56.084) 4,29 246.796

Return (Ri-Rt)^2 DF^(t-1) E*F

Page 132: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

115

01-Jan 20,98 -0,038 36 0,00228 0,70345 0,00160 0,00148 0,00012 1,44216E-08 10.231 (51.717) 4,29 238.496

01/02/2012 21,73 0,036 35 0,00070 0,71055 0,00050 0,00128 -0,00078 6,05478E-07 10.324 (54.424) 4,29 240.671

01/03/2012 21,67 -0,003 34 0,00014 0,71773 0,00010 0,00001 0,00010 9,12257E-09 10.548 (55.421) 4,29 245.889

01/04/2012 21,85 0,008 33 0,00000 0,72498 0,00000 0,00007 -0,00007 4,67625E-09 10.807 (57.347) 4,29 251.945

01/05/2012 20,64 -0,055 32 0,00417 0,73230 0,00306 0,00307 -0,00001 1,06015E-10 11.334 (56.181) 4,29 264.210

01/06/2012 22,31 0,081 31 0,00514 0,73970 0,00380 0,00655 -0,00275 7,53766E-06 12.155 (66.110) 4,29 283.352

01/07/2012 22,36 0,002 30 0,00005 0,74717 0,00004 0,00001 0,00003 9,88024E-10 12.470 (68.005) 4,29 290.704

01/08/2012 22,34 -0,001 29 0,00010 0,75472 0,00008 0,00000 0,00008 5,85295E-09 12.783 (69.637) 4,29 297.996

01/09/2012 21,94 -0,018 28 0,00074 0,76234 0,00056 0,00032 0,00024 5,78763E-08 13.227 (70.531) 4,29 308.354

01/10/2012 21,52 -0,019 27 0,00080 0,77004 0,00062 0,00037 0,00025 6,41544E-08 13.753 (71.668) 4,29 320.615

01/11/2012 21,52 0,000 26 0,00009 0,77782 0,00007 0,00000 0,00007 4,38387E-09 14.375 (74.910) 4,29 335.117

01/12/2012 21,2 -0,015 25 0,00058 0,78568 0,00046 0,00022 0,00024 5,52576E-08 13.775 (70.511) 4,29 321.131

01/01/2013 21,63 0,020 24 0,00012 0,79361 0,00010 0,00041 -0,00031 9,88345E-08 13.404 (70.274) 4,29 312.475

01/02/2013 21,69 0,003 23 0,00004 0,80163 0,00003 0,00001 0,00003 6,59414E-10 14.028 (73.787) 4,29 327.014

01/03/2013 22,04 0,016 22 0,00005 0,80973 0,00004 0,00026 -0,00022 4,91598E-08 14.589 (78.213) 4,29 340.097

01/04/2013 21,66 -0,017 21 0,00070 0,81791 0,00057 0,00030 0,00028 7,60143E-08 15.706 (82.478) 4,29 366.134

01/05/2013 21,25 -0,019 20 0,00079 0,82617 0,00065 0,00036 0,00030 8,79776E-08 16.817 (86.322) 4,29 392.032

01/06/2013 21,81 0,026 19 0,00029 0,83451 0,00024 0,00069 -0,00045 2,02225E-07 17.280 (91.491) 4,29 402.825

01/07/2013 21,2 -0,028 18 0,00138 0,84294 0,00117 0,00078 0,00038 1,47405E-07 17.853 (91.384) 4,29 416.194

01/08/2013 21,16 -0,002 17 0,00012 0,85146 0,00011 0,00000 0,00010 1,03214E-08 17.681 (90.300) 4,29 412.185

01/09/2013 21,17 0,000 16 0,00008 0,86006 0,00007 0,00000 0,00007 4,31383E-09 18.256 (93.289) 4,29 425.588

01/10/2013 20,4 -0,036 15 0,00208 0,86875 0,00181 0,00132 0,00048 2,33651E-07 18.103 (88.482) 4,29 422.013

01/11/2013 20,3 -0,005 14 0,00020 0,87752 0,00018 0,00002 0,00015 2,284E-08 18.640 (90.568) 4,29 434.527

01/12/2013 20,28 -0,001 13 0,00010 0,88638 0,00009 0,00000 0,00009 8,36421E-09 18.296 (88.795) 4,29 426.528

Page 133: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

116

01/01/2014 19,95 -0,016 12 0,00065 0,89534 0,00058 0,00026 0,00032 1,00703E-07 16.934 (80.571) 4,29 394.772 394.772

01/02/2014 19,84 -0,006 11 0,00022 0,90438 0,00020 0,00003 0,00017 2,75864E-08 17.699 (83.650) 4,29 412.607 412.607

01/03/2014 19,91 0,004 10 0,00003 0,91352 0,00003 0,00001 0,00002 2,9622E-10 18.517 (87.887) 4,29 431.663 431.663

01/04/2014 19,22 -0,035 9 0,00193 0,92274 0,00178 0,00120 0,00058 3,31597E-07 20.156 (91.653) 4,29 469.876 469.876

01/05/2014 23,79 0,238 8 0,05223 0,93207 0,04869 0,05654 -0,00785 6,16359E-05 21.206 (124.398) 4,29 494.356 494.356

01/06/2014 20,74 -0,128 7 0,01889 0,94148 0,01778 0,01644 0,00135 1,81047E-06 21.680 (108.094) 4,29 505.405 505.405

01/07/2014 20,91 0,008 6 0,00000 0,95099 0,00000 0,00007 -0,00007 4,37957E-09 22.158 (111.566) 4,29 516.556 516.556

01/08/2014 19,95 -0,046 5 0,00304 0,96060 0,00292 0,00211 0,00081 6,6016E-07 22.786 (108.412) 4,29 531.182 531.182

01/09/2014 20,12 0,009 4 0,00000 0,97030 0,00000 0,00007 -0,00007 5,2028E-09 23.870 (114.741) 4,29 556.451 556.451

01/10/2014 20,33 0,010 3 0,00000 0,98010 0,00000 0,00011 -0,00011 1,15565E-08 24.150 (117.550) 4,29 562.979 562.979

10/11/2014 20,22 -0,005 2 0,00021 0,99000 0,00021 0,00003 0,00018 3,34239E-08 24.362 (117.813) 4,29 567.939 567.939

01/12/2014 20,61 0,019 1 0,00010 1,00000 0,00010 0,00037 -0,00027 7,33244E-08 24.350 (120.495) 4,29 567.658 567.658

Total 1199,73 0,544 0,41040 0,013497417 816.739 (4.001.575) 253,09 19.176.009 19.176.009

Rata 19,9955 0,009 0,00022877 13.843 (67.823) 4,29 319.600 319.600

Keterangan 2010 2011,000 2012 2013 2014 RMSE 0,0151

Std. Deviasi σ 0,0304 0,0480 0,0104 0,0071 0,0269 Variance 0,0041

Ao (Exposure) 182.861 241.178 283.207 389.801 500.954 St Dev 0,0641

VaR (Mean) 3.718 7.745 1.978 1.855 9.019 alpha 2,32

VaR (Zero) (13.246) (38.771) (10.393) (9.508) (44.264) Exposure 319.600

VaR (Mean)% 2,03 3,21 0,70 0,48 1,80 VaR (Mean) 13.710

VaR (Zero)% -7,24 -16,08 -3,67 -2,44 -8,84 VaR (Mean) % 4,29

VaR (Zero) (65.409)

VaR (Zero) % 20,46

Page 134: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

117

Decay Actual Worst Case

Factor Variance Loss

01/01/2010 7,36 0,047 0,99 64.298

01/02/2010 7,48 0,016 59 0,000177 0,558266 9,88E-05 0,000266 -0,00017 0,00000003 67.025

01/03/2010 7,37 -0,015 58 0,000313 0,563905 0,000177 0,000216 -0,00004 0,00000000 68.512

01/04/2010 7,19 -0,024 57 0,000752 0,569601 0,000428 0,000596 -0,00017 0,00000003 71.215

01/05/2010 7,13 -0,008 56 0,000129 0,575355 7,41E-05 6,96E-05 0,00000 0,00000000 73.651

01/06/2010 6,92 -0,029 55 0,001053 0,581166 0,000612 0,000867 -0,00026 0,00000007 75.929

01/07/2010 7,16 0,035 54 0,001004 0,587037 0,000589 0,001203 -0,00061 0,00000038 79.195

01/08/2010 7,18 0,003 53 4,27E-08 0,592966 2,53E-08 7,8E-06 -0,00001 0,00000000 80.238

01/09/2010 7,43 0,035 52 0,001012 0,598956 0,000606 0,001212 -0,00061 0,00000037 82.756

01/10/2010 7,48 0,007 51 1,39E-05 0,605006 8,42E-06 4,53E-05 -0,00004 0,00000000 82.729

01/11/2010 7,53 0,007 50 1,36E-05 0,611117 8,3E-06 4,47E-05 -0,00004 0,00000000 83.502

01/12/2010 6,5 -0,137 49 0,01954 0,61729 0,012062 0,01871 -0,00665 0,00004420 84.466

01/01/2011 6,79 0,045 48 0,001732 0,623525 0,00108 0,001991 -0,00091 0,00000083 86.726

01/02/2011 7,04 0,037 47 0,001144 0,629824 0,00072 0,001356 -0,00064 0,00000040 87.698

01/03/2011 7,15 0,016 46 0,000159 0,636185 0,000101 0,000244 -0,00014 0,00000002 89.829

01/04/2011 7,02 -0,018 45 0,000449 0,642612 0,000288 0,000331 -0,00004 0,00000000 94.378

01/05/2011 6,82 -0,028 44 0,000992 0,649103 0,000644 0,000812 -0,00017 0,00000003 98.558

01/06/2011 7,09 0,040 43 0,001339 0,655659 0,000878 0,001567 -0,00069 0,00000048 101.391

01/07/2011 7 -0,013 42 0,000246 0,662282 0,000163 0,000161 0,00000 0,00000000 104.435

01/08/2011 7,05 0,007 41 1,72E-05 0,668972 1,15E-05 5,1E-05 -0,00004 0,00000000 103.886

01/09/2011 6,94 -0,016 40 0,000346 0,675729 0,000234 0,000243 -0,00001 0,00000000 106.189

01/10/2011 7,1 0,023 39 0,000402 0,682555 0,000275 0,000532 -0,00026 0,00000007 109.090

01/11/2011 7,3 0,028 38 0,000633 0,689449 0,000437 0,000793 -0,00036 0,00000013 109.090

01/12/2011 6,11 -0,163 37 0,027561 0,696413 0,019194 0,026573 -0,00738 0,00005446 108.445

Error^2ErrorBulan/tahun % NPF NPF (Ri-Rt)^2 DF^(t-1) E*F

Lampiran 7: Tabel Pengukuran Worst Case Loss

Page 135: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

118

01-Jan 6,68 0,093 36 0,008152 0,703448 0,005735 0,008703 -0,00297 0,00000881 110.512 110.512

01/02/2012 6,61 -0,010 35 0,000182 0,710553 0,000129 0,00011 0,00002 0,00000000 114.235 114.235

01/03/2012 6,42 -0,029 34 0,001008 0,717731 0,000723 0,000826 -0,00010 0,00000001 117.943 117.943

01/04/2012 6,5 0,012 33 8,95E-05 0,72498 6,49E-05 0,000155 -0,00009 0,00000001 121.460 121.460

01/05/2012 6,47 -0,005 32 5,8E-05 0,732303 4,25E-05 2,13E-05 0,00002 0,00000000 125.872 125.872

01/06/2012 6,39 -0,012 31 0,000236 0,7397 0,000175 0,000153 0,00002 0,00000000 130.430 130.430

01/07/2012 6,68 0,045 30 0,001796 0,747172 0,001342 0,00206 -0,00072 0,00000051 134.297 134.297

01/08/2012 6,91 0,034 29 0,000988 0,754719 0,000746 0,001186 -0,00044 0,00000019 135.186 135.186

01/09/2012 6,87 -0,006 28 7,72E-05 0,762343 5,89E-05 3,35E-05 0,00003 0,00000000 137.981 137.981

01/10/2012 6,83 -0,006 27 7,78E-05 0,770043 5,99E-05 3,39E-05 0,00003 0,00000000 140.429 140.429

01/11/2012 6,8 -0,004 26 5,46E-05 0,777821 4,25E-05 1,93E-05 0,00002 0,00000000 143.031 143.031

01/12/2012 6,15 -0,096 25 0,00972 0,785678 0,007637 0,009137 -0,00150 0,00000225 144.011 144.011

01/01/2013 6,91 0,124 24 0,014539 0,793614 0,011538 0,015271 -0,00373 0,00001394 144.497 144.497

01/02/2013 7,33 0,061 23 0,003339 0,801631 0,002676 0,003694 -0,00102 0,00000104 148.227 148.227

01/03/2013 7,21 -0,016 22 0,000375 0,809728 0,000304 0,000268 0,00004 0,00000000 151.941 151.941

01/04/2013 7,32 0,015 21 0,00015 0,817907 0,000123 0,000233 -0,00011 0,00000001 157.722 157.722

01/05/2013 7,69 0,051 20 0,002261 0,826169 0,001868 0,002555 -0,00069 0,00000047 163.431 163.431

01/06/2013 7,25 -0,057 19 0,003626 0,834514 0,003026 0,003274 -0,00025 0,00000006 168.601 168.601

01/07/2013 7,35 0,014 18 0,000116 0,842943 9,82E-05 0,00019 -0,00009 0,00000001 172.677 172.677

01/08/2013 7,89 0,073 17 0,004966 0,851458 0,004228 0,005398 -0,00117 0,00000137 171.856 171.856

01/09/2013 7,53 -0,046 16 0,002365 0,860058 0,002034 0,002082 -0,00005 0,00000000 174.898 174.898

01/10/2013 7,48 -0,007 15 9,29E-05 0,868746 8,07E-05 4,41E-05 0,00004 0,00000000 176.459 176.459

01/11/2013 7,34 -0,019 14 0,000472 0,877521 0,000414 0,00035 0,00006 0,00000000 178.923 178.923

01/12/2013 6,5 -0,114 13 0,013792 0,886385 0,012225 0,013097 -0,00087 0,00000076 179.673 179.673

Page 136: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

119

01/01/2014 7,77 0,195 12 0,037012 0,895338 0,033138 0,038175 -0,00504 0,00002537 179.234 179.234

01/02/2014 7,71 -0,008 11 0,000115 0,904382 0,000104 5,96E-05 0,00004 0,00000000 183.936 183.936

01/03/2014 7,74 0,004 10 7,94E-07 0,913517 7,25E-07 1,51E-05 -0,00001 0,00000000 187.846 187.846

01/04/2014 8 0,034 9 0,000936 0,922745 0,000864 0,001128 -0,00026 0,00000007 191.559 191.559

01/05/2014 8,23 0,029 8 0,000663 0,932065 0,000618 0,000827 -0,00021 0,00000004 194.080 194.080

01/06/2014 8,18 -0,006 7 8,24E-05 0,94148 7,75E-05 3,69E-05 0,00004 0,00000000 196.363 196.363

01/07/2014 8,62 0,054 6 0,00258 0,95099 0,002453 0,002893 -0,00044 0,00000019 196.555 196.555

01/08/2014 8,83 0,024 5 0,000456 0,960596 0,000438 0,000594 -0,00016 0,00000002 196.373 196.373

01/09/2014 8,68 -0,017 4 0,0004 0,970299 0,000388 0,000289 0,00010 0,00000001 199.319 199.319

01/10/2014 8,94 0,030 3 0,000727 0,9801 0,000712 0,000897 -0,00019 0,00000003 200.514 200.514

01/11/2014 8,81 -0,015 2 0,000308 0,99 0,000305 0,000211 0,00009 0,00000001 201.833 201.833

01/12/2014 7,89 -0,104 1 0,011541 1 0,011541 0,010905 0,00064 0,00000040 202.830 202.830

Total 0,1447 0,000157108 7.923.668 7.923.668

Rata-rata 7,28 0,003 2,66285E-06 134.299 134.299

Keterangan 2010 2011 2012 2013 2014 RMSE 0,001631824

Std. Deviasi σ 0,02864 0,03538 0,029539 0,044828 0,0442296 Variance 0,007235

α 95% 95% 95% 95% 95% St Dev 0,085058803

Z 1,65 1,65 1,65 1,65 1,65 alpha 1,65

EL 83.767 102.550 126.796 176.401 220.387 Exposure 3.285.103

TR - TC 82.050 81.359 67.270 80.416 51.622 VaR Mean 144.276

WL 79.526 104.441 135.403 173.143 199.260

RAR (1.717) (21.191) (59.526) (95.985) (168.765)

RC (4.241) 1.891 8.607 (3.258) (21.126)

RAROC 2,4702 -0,0892 -0,1446 0,0339 0,1252

Page 137: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

125

Lampiran 8: Tabel Hasil Perhitungan NPF

No Bulan/tahun Pembiayaan Total

NPF Bermasalah Pembiayaan

1 01/01/2010 116.745 1.586.580 7,36

2 01/02/2010 123.764 1.653.875 7,48

3 01/03/2010 124.599 1.690.571 7,37

4 01/04/2010 126.428 1.757.256 7,19

5 01/05/2010 129.557 1.817.361 7,13

6 01/06/2010 129.698 1.873.570 6,92

7 01/07/2010 137.901 1.954.179 7,16

8 01/08/2010 140.318 1.979.912 7,18

9 01/09/2010 147.142 2.042.042 7,43

10 01/10/2010 152.721 2.041.367 7,48

11 01/11/2010 153.653 2.060.437 7,53

12 01/12/2010 133.872 2.084.220 6,5

13 01/01/2011 141.430 2.139.992 6,79

14 01/02/2011 150.712 2.163.977 7,04

15 01/03/2011 154.681 2.216.572 7,15

16 01/04/2011 155.616 2.328.813 7,02

17 01/05/2011 162.102 2.431.963 6,82

18 01/06/2011 172.450 2.501.869 7,09

19 01/07/2011 174.130 2.576.971 7

20 01/08/2011 181.781 2.563.432 7,05

21 01/09/2011 177.918 2.620.259 6,94

22 01/10/2011 186.014 2.691.843 7,1

23 01/11/2011 196.591 2.691.843 7,3

24 01/12/2011 163.602 2.675.930 6,11

25 01-Jan 182.123 2.726.937 6,68

26 01/02/2012 186.266 2.818.790 6,61

27 01/03/2012 186.826 2.910.280 6,42

28 01/04/2012 194.757 2.997.076 6,5

29 01/05/2012 200.977 3.105.951 6,47

30 01/06/2012 205.737 3.218.420 6,39

31 01/07/2012 221.396 3.313.819 6,68

32 01/08/2012 230.466 3.335.761 6,91

33 01/09/2012 233.812 3.404.739 6,87

34 01/10/2012 236.615 3.465.137 6,83

Page 138: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

126

35 01/11/2012 240.033 3.529.357 6,8

36 01/12/2012 218.635 3.553.520 6,15

37 01/01/2013 246.340 3.565.521 6,91

38 01/02/2013 268.234 3.657.567 7,33

39 01/03/2013 270.001 3.749.205 7,21

40 01/04/2013 284.874 3.891.842 7,32

41 01/05/2013 310.107 4.032.718 7,69

42 01/06/2013 301.628 4.160.304 7,25

43 01/07/2013 313.291 4.260.883 7,35

44 01/08/2013 334.655 4.240.623 7,89

45 01/09/2013 326.943 4.315.666 7,53

46 01/10/2013 325.570 4.354.183 7,48

47 01/11/2013 324.142 4.414.984 7,34

48 01/12/2013 288.373 4.433.492 6,5

49 01/01/2014 340.602 4.422.674 7,77

50 01/02/2014 350.152 4.538.689 7,71

51 01/03/2014 358.905 4.635.162 7,74

52 01/04/2014 378.329 4.726.792 8

53 01/05/2014 394.024 4.788.995 8,23

54 01/06/2014 396.133 4.845.333 8,18

55 01/07/2014 418.131 4.850.077 8,62

56 01/08/2014 427.676 4.845.573 8,83

57 01/09/2014 426.987 4.918.284 8,68

58 01/10/2014 442.285 4.947.756 8,94

59 01/11/2014 438.563 4.980.312 8,81

60 01/12/2014 394.671 5.004.909 7,89

Lampiran 9: Tabel hasil perhitungan Net Profit

Bulan/tahun Revenue Cost Net Profit

01/09/2009 251.167 161.729 89.438

01/10/2009 281.176 179.770 101.406

01/11/2009 311.553 198.940 112.613

01/12/2009 347.193 227.368 119.825

01/01/2010 30.165 18.556 11.609

01/02/2010 61.981 40.371 21.610

01/03/2010 94.854 61.244 33.610

Page 139: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

127

01/04/2010 129.179 80.598 48.581

01/05/2010 165.762 103.651 62.111

01/06/2010 201.396 125.482 75.914

01/07/2010 239.196 150.567 88.629

01/08/2010 271.987 174.196 97.791

01/09/2010 315.293 200.799 114.494

01/10/2010 362.956 230.708 132.248

01/11/2010 382.543 237.424 145.119

01/12/2010 441.823 288.940 152.883

01/01/2011 38.071 22.455 15.616

01/02/2011 80.350 51.253 29.097

01/03/2011 120.130 78.663 41.467

01/04/2011 159.080 102.978 56.102

01/05/2011 173.470 130.937 42.533

01/06/2011 210.419 159.080 51.339

01/07/2011 239.902 208.772 31.130

01/08/2011 227.918 210.379 17.539

01/09/2011 312.264 235.344 76.920

01/10/2011 351.449 273.377 78.072

01/11/2011 403.768 312.139 91.629

01/12/2011 445.204 343.538 101.666

01-Jan 40.147 31.195 8.952

01/02/2012 82.985 63.284 19.701

01/03/2012 126.929 98.221 28.708

01/04/2012 173.041 135.099 37.942

01/05/2012 220.868 171.590 49.278

01/06/2012 275.639 210.117 65.522

01/07/2012 335.596 260.662 74.934

01/08/2012 379.501 299.521 79.980

01/09/2012 428.040 336.537 91.503

01/10/2012 482.040 376.971 105.069

01/11/2012 536.520 417.650 118.870

01/12/2012 593.366 466.582 126.784

01/01/2013 54.993 43.405 11.588

01/02/2013 107.366 82.953 24.413

01/03/2013 165.393 128.367 37.026

01/04/2013 225.769 173.354 52.415

Page 140: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

128

Lampiran 10: Tabel hasil perhitungan Expected Loss

Bulan/tahun Kurang L Diragukan Macet Expected Loss

01/01/2010 5.735 11.238 56.036 73.009

01/02/2010 6.543 11.241 57.665 75.448

01/03/2010 6.663 12.379 55.421 74.463

01/04/2010 5.858 15.316 56.741 77.915

01/05/2010 5.974 16.408 56.915 79.297

01/06/2010 5.977 14.844 60.164 80.985

01/07/2010 6.722 15.953 61.182 83.857

01/08/2010 6.405 16.696 64.227 87.328

01/09/2010 6.581 17.071 69.125 92.777

01/10/2010 6.979 16.815 72.567 96.361

01/11/2010 6.838 16.743 74.579 98.160

01/12/2010 5.878 14.960 64.767 85.604

01/01/2011 6.248 17.302 65.175 88.725

01/05/2013 288.509 223.878 64.631

01/06/2013 350.820 272.321 78.499

01/07/2013 413.683 328.482 85.201

01/08/2013 471.205 389.921 81.284

01/09/2013 545.597 438.550 107.047

01/10/2013 612.585 486.865 125.720

01/11/2013 685.374 544.388 140.986

01/12/2013 753.272 597.089 156.183

01/01/2014 62.913 52.294 10.619

01/02/2014 128.122 100.661 27.461

01/03/2014 190.228 152.313 37.915

01/04/2014 254.328 205.994 48.334

01/05/2014 318.858 258.947 59.911

01/06/2014 384.562 310.215 74.347

01/07/2014 446.242 374.442 71.800

01/08/2014 510.407 427.820 82.587

01/09/2014 576.281 478.603 97.678

01/10/2014 646.370 531.633 114.737

01/11/2014 711.962 584.522 127.440

01/12/2014 796.943 646.614 150.329

Page 141: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

129

01/02/2011 7.170 16.661 69.587 93.418

01/03/2011 7.682 17.040 69.387 94.109

01/04/2011 8.430 16.403 66.613 91.445

01/05/2011 8.406 17.136 71.790 97.332

01/06/2011 8.102 18.658 81.123 107.882

01/07/2011 8.235 20.978 77.276 106.488

01/08/2011 9.520 20.906 76.503 106.929

01/09/2011 8.606 20.167 80.212 108.985

01/10/2011 8.475 23.610 82.293 114.378

01/11/2011 9.288 22.408 89.860 121.555

01/12/2011 7.398 22.332 69.620 99.349

01-Jan 10.431 19.999 81.589 112.018

01/02/2012 9.392 20.639 82.371 112.402

01/03/2012 9.590 19.293 84.303 113.186

01/04/2012 9.871 20.586 87.780 118.237

01/05/2012 10.197 22.404 88.189 120.790

01/06/2012 10.243 22.309 92.831 125.383

01/07/2012 11.873 24.888 92.468 129.229

01/08/2012 12.041 25.462 99.273 136.775

01/09/2012 12.051 25.250 102.971 140.272

01/10/2012 12.025 28.237 99.974 140.236

01/11/2012 12.490 27.104 102.559 142.153

01/12/2012 10.921 25.775 94.180 130.875

01/01/2013 13.800 25.965 102.409 142.174

01/02/2013 15.048 28.434 111.049 154.530

01/03/2013 14.595 28.797 115.109 158.500

01/04/2013 15.553 30.128 120.935 166.615

01/05/2013 17.523 35.144 122.998 175.665

01/06/2013 15.942 36.688 122.970 175.600

01/07/2013 16.547 36.637 129.905 183.088

01/08/2013 17.013 37.537 146.159 200.709

01/09/2013 16.692 36.980 141.701 195.373

01/10/2013 16.736 37.796 138.406 192.937

01/11/2013 16.366 38.234 138.569 193.168

01/12/2013 13.587 32.924 131.945 178.456

01/01/2014 18.145 36.821 145.993 200.959

01/02/2014 18.940 39.953 143.981 202.873

01/03/2014 19.974 36.413 152.920 209.307

Page 142: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

130

01/04/2014 22.550 36.000 155.999 214.548

01/05/2014 22.728 40.254 162.000 224.982

01/06/2014 23.060 40.411 161.579 225.050

01/07/2014 24.135 42.881 171.469 238.485

01/08/2014 23.836 45.716 177.339 246.890

01/09/2014 22.317 44.716 188.669 255.701

01/10/2014 23.715 45.378 193.428 262.521

10/11/2014 23.191 44.404 195.150 262.745

01/12/2014 20.438 40.535 177.351 238.323

01/09/2014 22.317 44.716 188.669 255.701

01/10/2014 23.715 45.378 193.428 262.521

01/11/2014 23.191 44.404 195.150 262.745

01/12/2014 20.438 40.535 177.351 238.323

Lampiran 11: Tabel hasil perhitungan Risk Adjusted Return (RAR)

Tanggal Net Expected RAR

Bulan/tahun Profit Loss

01/01/2010 11.609 73.009 (61.400)

01/02/2010 21.610 75.448 (53.838)

01/03/2010 33.610 74.463 (40.853)

01/04/2010 48.581 77.915 (29.334)

01/05/2010 62.111 79.297 (17.186)

01/06/2010 75.914 80.985 (5.071)

01/07/2010 88.629 83.857 4.772

01/08/2010 97.791 87.328 10.463

01/09/2010 114.494 92.777 21.717

01/10/2010 132.248 96.361 35.887

01/11/2010 145.119 98.160 46.959

01/12/2010 152.883 85.604 67.279

01/01/2011 15.616 88.725 (73.109)

01/02/2011 29.097 93.418 (64.321)

01/03/2011 41.467 94.109 (52.642)

01/04/2011 56.102 91.445 (35.343)

Page 143: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

131

01/05/2011 42.533 97.332 (54.799)

01/06/2011 51.339 107.882 (56.543)

01/07/2011 31.130 106.488 (75.358)

01/08/2011 17.539 106.929 (89.390)

01/09/2011 76.920 108.985 (32.065)

01/10/2011 78.072 114.378 (36.306)

01/11/2011 91.629 121.555 (29.926)

01/12/2011 444.860 99.349 345.511

01-Jan 8.952 112.018 (103.066)

01/02/2012 19.701 112.402 (92.701)

01/03/2012 28.708 113.186 (84.478)

01/04/2012 37.942 118.237 (80.295)

01/05/2012 49.278 120.790 (71.512)

01/06/2012 65.522 125.383 (59.861)

01/07/2012 74.934 129.229 (54.295)

01/08/2012 79.980 136.775 (56.795)

01/09/2012 91.503 140.272 (48.769)

01/10/2012 105.069 140.236 (35.167)

01/11/2012 118.870 142.153 (23.283)

01/12/2012 126.784 130.875 (4.091)

01/01/2013 11.588 142.174 (130.586)

01/02/2013 24.413 154.530 (130.117)

01/03/2013 37.026 158.500 (121.474)

01/04/2013 52.415 166.615 (114.200)

01/05/2013 64.631 175.665 (111.034)

01/06/2013 78.499 175.600 (97.101)

01/07/2013 85.201 183.088 (97.887)

01/08/2013 81.284 200.709 (119.425)

01/09/2013 107.047 195.373 (88.326)

01/10/2013 125.720 192.937 (67.217)

01/11/2013 140.986 193.168 (52.182)

01/12/2013 156.183 178.456 (22.273)

01/01/2014 10.619 200.959 (190.340)

01/02/2014 27.461 202.873 (175.412)

01/03/2014 37.915 209.307 (171.392)

01/04/2014 48.334 214.548 (166.214)

01/05/2014 59.911 224.982 (165.071)

Page 144: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

132

01/06/2014 74.347 225.050 (150.703)

01/07/2014 71.800 238.485 (166.685)

01/08/2014 82.587 246.890 (164.303)

01/09/2014 97.678 255.701 (158.023)

01/10/2014 114.738 262.521 (147.783)

10/11/2014 127.440 262.745 (135.305)

01/12/2014 150.328 238.323 (87.995)

Lampiran 12: Tabel hasil perhitungan Risk on Capital (RC)

Tanggal Expected Worst Case RC

Bulan/tahun Loss Loss

01/01/2010 73.009 64.298 (8.711)

01/02/2010 75.448 67.025 (8.423)

01/03/2010 74.463 68.512 (5.951)

01/04/2010 77.915 71.215 (6.700)

01/05/2010 79.297 73.651 (5.646)

01/06/2010 80.985 75.929 (5.056)

01/07/2010 83.857 79.195 (4.661)

01/08/2010 87.328 80.238 (7.090)

01/09/2010 92.777 82.756 (10.021)

01/10/2010 96.361 82.729 (13.632)

01/11/2010 98.160 83.502 (14.658)

01/12/2010 85.604 84.466 (1.139)

01/01/2011 88.725 86.726 (1.999)

01/02/2011 93.418 87.698 (5.721)

01/03/2011 94.109 89.829 (1.805)

01/04/2011 91.445 94.378 2.933

01/05/2011 97.332 98.558 1.227

01/06/2011 107.882 101.391 (6.491)

01/07/2011 106.488 104.435 (2.053)

01/08/2011 106.929 103.886 (3.042)

01/09/2011 108.985 106.189 (2.796)

01/10/2011 114.378 109.090 (5.288)

01/11/2011 121.555 109.090 (12.465)

01/12/2011 99.349 108.445 9.096

Page 145: PENGUKURAN RISK RETURN PADA PEMBIAYAAN BPRSrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30333/1/HERDIAN... · Tabel 4.4 Hasil Pengukuran ADF-Test DataReturn Pembiayaan Mudharabah

133

01-Jan 112.018 110.512 (1.506)

01/02/2012 112.402 114.235 1.832

01/03/2012 113.186 117.943 4.756

01/04/2012 118.237 121.460 3.223

01/05/2012 120.790 125.872 5.083

01/06/2012 125.383 130.430 5.048

01/07/2012 129.229 134.297 5.068

01/08/2012 136.775 135.186 (1.589)

01/09/2012 140.272 137.981 (2.291)

01/10/2012 140.236 140.429 193

01/11/2012 142.153 143.031 879

01/12/2012 130.875 144.011 13.135

01/01/2013 142.174 144.497 2.323

01/02/2013 154.530 148.227 (6.303)

01/03/2013 158.500 151.941 (6.559)

01/04/2013 166.615 157.722 (8.894)

01/05/2013 175.665 163.431 (12.234)

01/06/2013 175.600 168.601 (6.999)

01/07/2013 183.088 172.677 (10.411)

01/08/2013 200.709 171.856 (28.853)

01/09/2013 195.373 174.898 (20.475)

01/10/2013 192.937 176.459 (16.479)

01/11/2013 193.168 178.923 (14.246)

01/12/2013 178.456 179.673 1.217

01/01/2014 200.959 179.234 (21.724)

01/02/2014 202.873 183.936 (18.937)

01/03/2014 209.307 187.846 (21.461)

01/04/2014 214.548 191.559 (22.989)

01/05/2014 224.982 194.080 (30.902)

01/06/2014 225.050 196.363 (28.687)

01/07/2014 238.485 196.555 (41.930)

01/08/2014 246.890 196.373 (50.518)

01/09/2014 255.701 199.319 (56.382)

01/10/2014 262.521 200.514 (62.007)

10/11/2014 262.745 201.833 (60.912)

01/12/2014 238.323 202.830 (35.493)