Pengkajian Model Adaptasi Roy

19
 T eor i Keperawatan Mode l Adaptasi Roy 1. Gambara n Model Adaptas i Roy Model Adaptasi Roy (MAR) dikembangkan oleh Sister Callista Roy pada tahun 196 dan telah digunakan pada berbagai setting termasuk onkologi!  bedah! komunitas dan indi"idu baik pada penyakit akut! kronis dan penyakit terminal (Cunningham! #$$#% &o mey ' Alligood! #$$6). &e ori ini didasarkan  pada teori sistem umum seperti yang diterapkan pada indi"idu dan pandangan elson tentang adaptasi yang berkaitan dengan stimulus okal! kontekstual! dan residual (Christensen ' *enney! #$$9). +okus utama Model Adaptasi Roy adal ah ko nsep adapta si manus ia! se da ng ka n ko ns ep menge na i kepera,atan! manusia! sehat dan lingkungan seluruhnya saling berhubungan. Manusia se-ara terus menerus akan mengalami atau mendapatkan stimulus dar i lin gku nga n kemudi an ber espon terh ada p sti mul us dan ber ada pta si (&omey ' Alligood! #$$6). Respon adaptasi manusia dapat berupa respon adapti atau respon ineekti. Resp on ada pti men ing kat kan int egr itas dan membat u seseora ng unt uk men-ap ai tuuan adaptasi dengan tetap hidup! tumb uh! berepr oduk si serta teradi transormasi antara seseorang dengan lingkungan. Respon ineekti  ika terdapat kegagalan dalam men-apai tuuan atau adanya an-aman terhadap  pen-apaian tuuan. *epera,atan memiliki tuuan yang unik yaitu membantu upaya indi"idu beradaptasi dengan mengelola lingkungan dan hasilnya adalah  pen-apaian kesehatan yang optimal oleh indi"idu (& omey ' Alligood! # $$6). Sebagai suatu sistem yang terbuka! seseorang menerima input atau stimulus dari lingkungan dan dari dirinya. /e"el adaptasi ditentukan oleh gabungan stimulus okal! kontekstual dan residual. Adaptasi teradi ketika seseorang  berespon positi terhadap perubahan lingkungan. Respon adapti ini akan men ing kat kan int egr ita s seseor ang dan men adi sehat. Res pon ine ekti terhad ap stimulus meny ebabkan seseora ng menga lami gang guan integ ritas

Transcript of Pengkajian Model Adaptasi Roy

Page 1: Pengkajian Model Adaptasi Roy

8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy

http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 1/19

 Teori Keperawatan ModelAdaptasi Roy

1. Gambaran Model Adaptasi Roy

Model Adaptasi Roy (MAR) dikembangkan oleh Sister Callista Roy pada

tahun 196 dan telah digunakan pada berbagai setting termasuk onkologi!

 bedah! komunitas dan indi"idu baik pada penyakit akut! kronis dan penyakit

terminal (Cunningham! #$$#% &omey ' Alligood! #$$6). &eori ini didasarkan

 pada teori sistem umum seperti yang diterapkan pada indi"idu dan pandangan

elson tentang adaptasi yang berkaitan dengan stimulus okal! kontekstual!

dan residual (Christensen ' *enney! #$$9). +okus utama Model Adaptasi

Roy adalah konsep adaptasi manusia! sedangkan konsep mengenai

kepera,atan! manusia! sehat dan lingkungan seluruhnya saling berhubungan.

Manusia se-ara terus menerus akan mengalami atau mendapatkan stimulus

dari lingkungan kemudian berespon terhadap stimulus dan beradaptasi

(&omey ' Alligood! #$$6).

Respon adaptasi manusia dapat berupa respon adapti atau respon ineekti.

Respon adapti meningkatkan integritas dan membatu seseorang untuk 

men-apai tuuan adaptasi dengan tetap hidup! tumbuh! bereproduksi serta

teradi transormasi antara seseorang dengan lingkungan. Respon ineekti 

 ika terdapat kegagalan dalam men-apai tuuan atau adanya an-aman terhadap

 pen-apaian tuuan. *epera,atan memiliki tuuan yang unik yaitu membantu

upaya indi"idu beradaptasi dengan mengelola lingkungan dan hasilnya adalah

 pen-apaian kesehatan yang optimal oleh indi"idu (&omey ' Alligood! #$$6).

Sebagai suatu sistem yang terbuka! seseorang menerima input atau stimulus

dari lingkungan dan dari dirinya. /e"el adaptasi ditentukan oleh gabungan

stimulus okal! kontekstual dan residual. Adaptasi teradi ketika seseorang

 berespon positi terhadap perubahan lingkungan. Respon adapti ini akan

meningkatkan integritas seseorang dan menadi sehat. Respon ineekti 

terhadap stimulus menyebabkan seseorang mengalami gangguan integritas

Page 2: Pengkajian Model Adaptasi Roy

8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy

http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 2/19

(&omey ' Alligood! #$$6). Respon indi"idu terhadap perubahan lingkungan

tergantung pada proses koping.

0roses koping menurut Model Adaptasi Roy dibagi menadi dua subsistem

yang saling berhubungan. 0roses kontrol subsistem primer! ungsional terdiri

dari regulator dan kognator. Subsistem sekunder! eektor terdiri dari empat

mode adaptasi! yaitu kebutuhan isiologi! konsep diri! ungsi peran dan

interdependensi. Roy menggambarkan regulator dan kognator sebagai metoda

koping! koping subsistem regulator dengan -ara adaptasi mode isiologis

yaitu respon otomati melalui proses koping sara (neural)! kimia (-hemi-al)!

dan endokrin. *oping subsistem kognator dengan -ara melalui respon mode

adaptasi konsep diri! interdependen! dan ungsi peran melalui empat -hanel

kognitiemosi yaitu proses inormasi persepsi! proses belaar! penilaian dan

emosi (&omey ' Alligood! #$$6). *edua subsistem regulator dan kognator 

 berespon terhadap perubahan lingkungan untuk mempertahankan integritas

seseorang.

Subsistem regulator dan kognator menghasilkan respon perilaku dalam empat

model eektor yaitu ungsi isiologis! konsep diri! ungsi peran dan

interdependensi. Respon seseorang dalam empat model ini akan menentukan

apakah adaptasi seseorang terhadap stimulus merupakan respon yang eekti 

atau tidak eekti. Respon yang adapti akan meningkatkan integritas indi"idu

dengan menghemat energi dan meningkatkan kebertahanan! pertumbuhan!

reproduksi dan penguasaan sistem manusia (Christensen ' *enney! #$$9).

#. 0roses *epera,atan Model Adaptasi Roy

0roses kepera,atan menurut Roy terdiri dari 6 tahapan yang berlangsung

se-ara simultan! dinamis dan terus menerus yang meliputi pengkaian

 perilaku! pengkaian stimulus! diagnosa kepera,atan! penyusunan tuuan!

inter"ensi dan e"aluasi (&omey ' Alligood! #$$6). Masingmasing tahapan

 proses kepera,atan dapat dilihat sebagai berikut2

#.1 0engkaian 0erilaku dan Stimulus

0engkaian perilaku merupakan tahap a,al dalam proses kepera,atan.

Menurut Model Adaptasi Roy! perilaku merupakan reaksi terhadap

stimulus baik yang dapat diobser"asi! diukur! dilaporkan se-ara subyekti!

Page 3: Pengkajian Model Adaptasi Roy

8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy

http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 3/19

dan kolaborasi dengan orang lain untuk menilai apakah perilaku adapti 

atau ineekti (+it3patri-ks ' 4alla-a! #$$6). Selain pengkaian perilaku

 pera,at uga melakukan pengkaian stimulus yang dapat mempengaruhi

adaptasi. Model Adaptasi Roy menggambarkan 5 enis stimulus dari

lingkungan yaitu stimulus okal! kontekstual dan residual. Stimulus okal

merupakan stimulus yang se-ara langsung dihadapi oleh indi"idu.

Stimulus kontekstual merupakan stimulus lain yang terdapat dalam diri

indi"idu atau lingkungan yang dapat mempengaruhi situasi dan stimulus

residual termasuk perilaku! keyakinan! sikap yang mempunyai pengaruh

terhadap situasi namun pengaruhnya sulit di"alidasi (Christensen '

*enney! #$$9% Cunningham! #$$#).

0era,at melakukan pengkaian perilaku pasien yang adapti dan tidak 

eekti pada masingmasing model yang meliputi model adaptasi isiologi!

konsep diri! ungsi peran dan interdependensi

a. Model isiologis men-akup oksigenasi! nutrisi! eliminasi! akti"itas dan

istirahat! proteksi dan perlindungan! sensasi! -airan dan elektrolit!

ungsi neurologis dan endokrin.

1) ksigenasi

ksigenasi merupakan proses sirkulasi oksigen ke sel dan aringan

tubuh yang sangat penting untuk mempertahankan hidup dan

kesehatan yang meliputi "entilasi! pertukaran gas al"eolar!

transportasi oksigen dan respirasi seluler (7e/aune ' /adner!

#$$#). Model Adaptasi Roy mengidentiikasi oksigenasi sebagai

satu dari lima kebutuhan isiologi yang terdiri dari "entilasi!

 pertukaran gas dan transportasi (Roy ' Andre,s! 1999). 0roses ini

tergantung pada ungsi paru! hematologi dan sistem kardio"askular 

(7e/aune ' /adner! #$$#).

0engkaian perilaku oksigenasi seperti pola napas! bunyi napas!

keluhan sesak! denyut nadi! tekanan darah! kadar analisa gas darah.

0engkaian stimulus oksigenasi adalah patensi alan napas! pusat

kontrol neural! trauma! perdarahan serebral! proses penyakit seperti

 pneumonia dan tuberkulosis! penurunan ungsi antung! penurunan

sel darah merah atau hemoglobin yang dapat menurunkan

Page 4: Pengkajian Model Adaptasi Roy

8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy

http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 4/19

transportasi oksigen! kondisi lingkungan seperti rokok dan alergen!

e8er-ise! stress! perubahan suhu lingkungan dan penggunaan obat

narkotik atau anestesi (Roy ' Andre,s! 1999).

#) utrisi

 utrisi merupakan intake -airan dan makanan yang berhubungan

dengan kebutuhan metabolisme (Myers! #$$6). MAR 

mendeinisikan nutrisi sebagai proses digesti dan metabolisme

untuk mempertahankan ungsi tubuh! pertumbuhan dan berungsi

untuk mengganti aringan tubuh yang mengalami -edera (Roy '

Andre,s! 1999). Status nutrisi yang baik sangat penting untuk 

mempertahankan kesehatan. Sedangkan status nutrisi yang elek 

dapat memperlambat proses pemulihan! meningkatkan mortalitas

dan biaya pera,atan (ilton! #$$).

0engkaian perilaku nutrisi meliputi pengkaian digesti dan

metabolisme yang meliputi pola makan! sensasi terhadap makanan!

alergi makanan! nyeri pada saat makan atau minum serta

 perubahan -ara intake nutrisi seperti melalui G& atau

gastrostomy tube! berat badan dan tinggi badan! nasu makan!

ri,ayat nutrisi! keadaan rongga mulut serta hasil laboratorium

seperti protein plasma. 0engkaian stimulus meliputi pengkaian

terhadap anatomi dan isiologi yang berhubungan dengan proses

digesti seperti inspeksi mulut! pemeriksaan abdomen! kondisi

setelah pembedahan yang mengharuskan pasien puasa atau

 pembatasan diet karena penyakit% pengobatan yang dapat

mempengaruhi intake makanan dan proses pen-ernaan% aktor yang

mempengaruhi kebutuhan nutrisi seperti usia! enis kelamin!

akti"itas! temperatur! diet! ras dan ungsi endokrin! pengetahuan

tentang nutrisi dan budaya (Roy ' Andre,s! 1999).

5) :liminasi

:liminasi merupakan hal yang penting untuk mempertahankan

kesehatan. Sistem tubuh yang terlibat dalam proses eliminasi

adalah sistem perkemihan dan gastrointestinal (7e/aune ' /adner!

Page 5: Pengkajian Model Adaptasi Roy

8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy

http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 5/19

#$$#). :liminasi merupakan proses yang penting untuk adaptasi

dan mempertahankan keseimbangan isiologis. Sampah metabolik 

sebagai hasil dari proses metabolisme dieliminasi melalui saluran

-erna! ginal! kulit dan paruparu (Roy ' Andre,s! 1999). +okus

 pengkaian eliminasi menurut Roy adalah eliminasi intestinal dan

eliminasi urinaria. 0engkaian perilaku eliminasi intestinal adalah

 bagaimana karakteristik eses! bising usus! nyeri saat deekasi dan

temuan laboratorium. Sedang pengkaian perilaku eliminasi

urinaria adalah karakteristik urine! rekuensi! urgensi dan temuan

laboratorium. 0engkaian stimulus eliminasi adalah adanya proses

 penyakit yang mempengaruhi proses normal sistem gastrointestinal

atau sistem urinaria! diet! intake -airan! kurangnya pri"asi!

temperatur dan ketidaknyamanan ruangan! ketersediaan bedpan

dan urinal! nyeri dan stress (Roy ' Andre,s! 1999).

) Akti"itas dan ;stirahat

Akti"itas merupakan kegiatan hidup seharihari yang

membutuhkan energi termasuk akti"itas pera,atan diri! e8er-ise

dan akti"itas di,aktu senggang (Myers! #$$6). Menurut MAR!

akti"itas dan istirahat merupakan kebutuhan dasar dalam mode

isiologis yang meliputi mobilitas dan tidur (Roy ' Andre,s!

1999). 0engkaian perilaku akti"itas dan istirahat yang meliputi

mobilitas dan tidur meliputi rekuensi! intensitas! dan durasi

akti"itas isik harian% ungsi motorik% tonus dan massa otot%

kekuatan otot% mobilitas sendi% postur% gaya beralan% koordinasi%

kualitas dan kuantitas tidur% pola tidur% tanda depri"asi tidur sepertikelelahan! ketidakmampuan untuk berkonsentrasi! disorientasi dan

konusi. Sedangkan pengkaian stimulus akti"itas dan istirahat

meliputi kondisi isik! psikologis! lingkungan! kebiasaan!

 penggunaan obat dan alkohol (Roy ' Andre,s! 1999).

<) 0roteksi dan 0erlindungan

0roteksi dan perlindungan dibutuhkan untuk pertahanan tubuh

mela,an ineksi! trauma! dan perubahan temperatur terutama oleh

Page 6: Pengkajian Model Adaptasi Roy

8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy

http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 6/19

struktur integumen dan daya tahan tubuh yang didapat (&omey '

Alligood! #$$6). MAR mengidentiikasi proteksi sebagai adaptasi

yang penting melalui mekanisme pertahanan spesiik (sistem

immun) dan nonspesiik (membran barrier! sel dan -hemi-al) (Roy

' Andre,s! 1999). *ulit merupakan organ yang sangat penting

dan memiliki ungsi yang beragam termasuk ungsi proteksi

(ilton! #$$).

0engkaian perilaku meliputi pengkaian tentang ri,ayat yang

 berhubungan dengan mekanisme pertahanan tidak spesiik! ri,ayat

kesehatan yang lalu! ri,ayat keluarga dan ri,ayat psikososial

termasuk   gaya hidup. /akukan inspeksi kulit termasuk eritema!

sianosis! aundi-e! pu-at% palpasi kulit untuk menilai temperatur!

kelembaban! tekstur dan turgor% rambut dan kuku% membran

mukosa! respon inlamasi dan temuan laboratorium. 0engkaian

 perilaku pertahanan spesiik meliputi  pembesaran kelenar lime!

respon inlamasi umum! malaise! nyeri! mual! muntah dan diare%

status immun dan hasil laboratorium seperti sel darah dan

immunoglobulin. 0engkaian stimulus meliputi aktor lingkungan

yaitu suhu ruangan! sirkulasi udara dan kelembaban% integritas

mode seperti dehidrasi! CR+! stress! status nutrisi% praktik higiene

dan proses menua (Roy ' Andre,s! 1999).

6) Sensasi

Sensasi akan se-ara terus menerus memberikan inormasi yang ada

dilingkungan sekitar baik yang dilihat! didengar maupun sentuhan(S-anlon ' Sanders! #$$=). *ulit merupakan organ yang sangat

 penting untuk merasakan sensasi baik sentuhan! tekanan! panas!

dingin dan nyeri (ilton! #$$). Sensasi merupakan input yang

 penting untuk berinteraksi dengan perubahan lingkungan meliputi

 penglihatan! pendengaran! dan rasa. Sensasi dapat berupa -ahaya!

suara! panas! tekanan dan "ibrasi mekanik yang dihantarkan

melalui akti"itas neuron untuk menghasilkan persepsi (Roy '

Page 7: Pengkajian Model Adaptasi Roy

8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy

http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 7/19

Andre,s! 1999).

0engkaian perilaku sensasi meliputi pengkaian ungsi penglihatan

termasuk "isus! kemampuan menggerakkan dan reaksi pupil

terhadap -ahaya% tes pendengaran% sensasi raba yang meliputi

sentuhan dan tekanan! posisi! panas dan dingin serta nyeri.

*elainan neurologis sering menadi stimulus okal yang

 berhubungan dengan sensasi (Roy ' Andre,s! 1999).

=) Cairan dan elektrolit

*eseimbangan -airan diaga dengan mempertahankan

keseimbangan intake dan output. *ondisi ini dapat mengalami

gangguan ika teradi stress isiologis. Saat teradi stress isiologis!

natrium dan air akan mempertahankan homeostasis. /arutan aCl

$.9> yang mengandung natrium sering digunakan untuk resusitasi

"olume -airan (Cooper! +orrest! ' Cramp! #$$6). Cairan! elektrolit

dan asam basa menurut MAR merupakan satu dari empat proses

kompleks yang berhubungan dengan mode isiologis.

Mempertahankan keseimbangan -airan! elektrolit dan asam basa

memegang peranan penting dalam mempertahankan integritas

indi"idu (Roy ' Andre,s! 1999). 0engkaian perilaku yang

 berhubungan dengan -airan dan elektrolit tergantung pada

stimulus. Aritmia menunukkan kelebihan natrium dalam darah.

aus dan mulut kering mengindikasikan kekurangan -airan tubuh.

?alidasi perilaku -airan! elektrolit dan asam basa melalui melalui

 pemeriksaan laboratorium uga sangat penting. Stimulus okal yang

menyebabkan ketidakseimbangan -airan dan elektrolit adalah

 penyakit kronis dan -edera. Stimulus lain berupa pengobatan!

muntah! pengetahuan dan usia yang terlalu muda atau lansia (Roy

' Andre,s! 1999)

@) +ungsi eurologis

+ungsi neurologis memegang peranan penting terhadap adaptasi

seseorang. Subsistem regulator dan kognator didasarkan pada

ungsi neurologis. +ungsi neurologis meliputi ungsi kogniti dan

Page 8: Pengkajian Model Adaptasi Roy

8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy

http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 8/19

kesadaran (Roy ' Andre,s! 1999). +ungsi neurologis menurut

Roy! yaitu untuk mengkoordinasi dan mengontrol gerakan!

kesadaran! dan proses kognitiemosi (&omey ' Alligood! #$$6)

0engkaian perilaku pada ungsi neurologis meliputi tingkat

kesadaran! ungsi kogniti! perhatian! sensasi! persepsi. 0engkaian

stimulus okal maupun kontekstual pada ungsi neurologi

 berhubungan dengan kondisi medis atau kondisi lain yang

 berhubungan mode adaptasi isiologis! konsep diri! ungsi peran

dan interdependensi. Stimulus ungsi neurologi dapat berupa

analisa gas darah dan hemoglobin yang dapat mempengaruhi aliran

darah serebral! perdarahan! obesitas yang meningkatkan risiko

hipertensi dan stroke! stress! takut! depresi! putus asa! serta support

sistem yang diterima oleh pasien yang mengalami gangguan ungsi

kogniti (Roy ' Andre,s! 1999).

9) +ungsi :ndokrin

+ungsi endokrin merupakan proses kompleks yang terakhir 

diidentiikasi oleh MAR. Sistem endokrin dihubungkan dengan

sistem sara otonom! integrasi dan mempertahankan seluruh proses

isiologi tubuh untuk meningkatkan pertumbuhan! perkembangan!

mempertahankan struktur dan ungsi tubuh (Roy ' Andre,s!

1999). 0engkaian perilaku tergantung pada stimulus okal.

0engkaian stimulus meliputi status perkembangan yang

menunukkan bah,a 7M tipe # sering ditemukan pada usia 5$

tahun! ri,ayat keluarga! etnis! kondisi lingkungan seperti

 perubahan temperatur! tingkat pengetahuan dan konsep diri (Roy '

Andre,s! 1999).

 b. Mode Adaptasi *onsep 7iri

Mode adaptasi konsep diri berhubungan dengan psikososial yang

menekankan pada aspek psikososial dan spiritual. *ebutuhan konsep

diri berhubungan dengan integritas psikis yang meliputi persepsi

akti"itas mental dan ekspresi perasaan. *onsep diri menurut Roy

Page 9: Pengkajian Model Adaptasi Roy

8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy

http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 9/19

meliputi isik diri yaitu bagaimana seseorang memandang dirinya dan

kepribadian diri yang berkaitan dengan konsistensi diri! ideal diri!

moraletik dan spiritual. 0erasaan -emas! hilangnya kekuatan dan

takut merupakan hal yang berat pada kepribadian diri (&omey '

Alligood! #$$6).

0engkaian perilaku konsep diri dengan mengobser"asi penampilan

seperti postur! ekspresi ,aah! melalui pernyataan pasien tentang diri

mereka dan ekspresi perasaan. 0engkaian stimulus meliputi usia dan

 perubahan kemampuan isik! perkembangan kogniti! interaksi dengan

keluarga! reaksi orang lain termasuk budaya yang mempengaruhi

 perilaku! krisis perkembangan! persepsi! nilai dan strategi koping

(Roy ' Andre,s! 1999).

-. Mode Adaptasi ungsi 0eran

0eran merupakan kesatuan ungsi dalam masyarakat yang

menggambarkan hubungan dengan orang lain. Mode ungsi peran

meliputi peran! posisi! perorma peran! penguasaan peran! integritas

sosial! perilaku instrumental dan ekspresi. 0eran terdiri dari peran

 primer! sekunder dan tersier. Seseorang dapat menalankan satu peran

 primer tetapi memiliki beberapa peran sekunder dan tersier 

(Christensen ' *enney! #$$9% Roy ' Andre,s! 1999).

0eran primer menentukan sebagian besar peran seseorang selama

hidup yang ditentukan berdasarkan usia! enis kelamin dan tingkatan

 perkembangan. 0eran sekunder merupakan peran yang dimiliki untuk 

melengkapi tugas yang berhubungan dengan peran primer dan tingkat

 perkembangan yang menggambarkan kebiasaan setiap indi"idu untuk 

memenuhi ke,aiban mereka. 0eran tersier merupakan peran

sementara dan bebas dipilih oleh indi"idu termasuk akti"itas (Roy '

Andre,s! 1999). 0engkaian perilaku menurut Roy dengan

mengidentiikasi peran primer! sekunder dan tersier dengan melihat

 perilaku instrumental yang menggambarkan akti"itas yang dilakukan

terkait dengan peran serta perilaku ekspresi yang menyatakan

 perasaan terkait dengan peran (&omey ' Alligood! #$$6). 0engkaian

Page 10: Pengkajian Model Adaptasi Roy

8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy

http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 10/19

stimulus dapat berupa status emosional! norma sosial! persepsi diri!

 persepsi sosial dan proses inormasi (Roy ' Andre,s! 1999).

d. Mode Adaptasi ;nterdependensi

Mode interdependensi menunukkan adanya kebutuhan akan aeksi

yang adekuat dan sistem dukungan dari keluarga! temanteman dan

masyarakat (Christensen ' *enney! #$$9). 0engkaian perilaku

interdependensi diokuskan pada orang terdekat! sistem pendukung

dan perilaku memberi dan menerima dalam hubungan. 0engkaian

stimulus terkait dengan harapan dan menyadari kebutuhan!

kemampuan mera,at kedua pihak! harga diri! pengetahuan! usia serta

 pemahaman hubungan interdependen (Roy ' Andre,s! 1999)

#.# 7iagnosa *epera,atan

Model Adaptasi Roy mendeinisikan diagnosa kepera,atan merupakan

suatu proses penilaian yang menghasilkan pernyataan yang

menggambarkan sistem adaptasi manusia yang diperoleh dari pengkaian

 perilaku maupun pengkaian stimulus yang tidak eekti dan

membutuhkan penguatan (Christensen ' *enney! #$$9% Roy ' Andre,s!

1999).

#.5 &uuan *epera,atan

&uuan kepera,atan se-ara umum berkontribusi terhadap tuuan

 pera,atan kesehatan se-ara menyeluruh yang dapat meningkatkan

kesehatan dan mengarahkan dalam inter"ensi kepera,atan. &uuan

kepera,atan Model Adaptasi Roy yaitu meningkatkan adaptasi pada

keempat mode yang berkontribusi terhadap kesehatan seseorang! kualitas

hidup dan dapat meninggal dengan tenang (+it3patri-k ' 4alla-a! #$$6).&ingkatan adaptasi terdiri atas 5 kemungkinan kondisi yaitu integrated,

compensatory  dan compromised . Adaptasi integrasi (integrated)

merupakan adaptasi tingkatan pertama yang menggambarkan struktur dan

ungsi dari proses kehidupan untuk memenuhi kebutuhan se-ara

keseluruhan. &ingkatan adaptasi kedua adalah kompensasi

(compensatory) merupakan tingkatan adaptasi dimana kognator dan

regulator diakti"asi oleh suatu penolakan dari proses integrasi. &ingkatan

Page 11: Pengkajian Model Adaptasi Roy

8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy

http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 11/19

ketiga adalah kompromi (compromised ) merupakan masalah adaptasi

karena kedua proses integrasi dan kompensasi tidak adekuat (Roy '

Andre,s! 1999).

#. ;nter"ensi *epera,atan;nter"ensi kepera,atan menurut Roy merupakan suatu pendekatan

kepera,atan untuk meningkatkan adapatasi dengan merubah stimulus

atau memperkuat proses adaptasi. +okus inter"ensi kepera,atan adalah

 perilaku untuk men-apai tuuan! didasari atas pengetahuan dan diarahkan

 pada stimulus yang dilakukan oleh pera,at proesional yang diper-aya

dapat meningkatkan perilaku adapti pasien. Setiap tahapan dalam proses

kepera,atan! pera,at harus mengembangkan tekhnik dan keterampilan

interpersonal untuk mengkai dan melakukan inter"ensi dengan

 pendekatan pera,atan isik! anti-ipatory guidan-e! pendidikan kesehatan

dan konseling (Roy ' Andre,s! 1999% &omey ' Alligood! #$$6).

#.< :"aluasi

&ahap akhir dari proses kepera,atan Model Adaptasi Roy adalah e"aluasi

yang dilakukan untuk menentukan apakah inter"ensi sudah eekti.

;nter"ensi eekti ika pasien menunukkan perilaku sesuai dengan tuuan

yang diharapkan (Roy ' Andre,ss! 1999). :"aluasi dilakukan se-ara

terus menerus dan berkelanutan  untuk menge"aluasi kemauan pasien

dalam men-apai kriteria yang telah ditetapkan. :"aluasi uga bertuuan

untuk menilai eektiitas komponen proses kepera,atan dalam membantu

 pasien men-apai kriteria hasil. Agar e"aluasi lebih eekti! maka

dibutuhkan pengetahuan mengenai kesehatan! patoisiologi! strategi

inter"ensi kepera,atan dan metode e"aluasi (Christensen ' *enney!

#$$9).

Page 12: Pengkajian Model Adaptasi Roy

8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy

http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 12/19

Penerapan Model Adaptasi Roy

Asuhan Keperawatan pada Tn. A dengan Pneumothorax Spontan Paru Kiri

e.c TB Paru. Suspek MDR dengan uluh Paru Kanan terin!eksi di Ruang

Soka Atas

RS Persaha"atan

A. Pengka#ian

$. %dentitas Pasien

0asien &n. A! umur # tahun! lakilaki! pendidikan terakhir SM*! pekeraan

 pramuniaga! belum menikah! beragama kristen protestan! tinggal di Bl. 7uren

&erusan R& $1<$$@ Cilin-ing! Bakarta Dtara. 0asien masuk RS. 0ersahabatan

tanggal 1 ktober #$15 dengan o. RM2 #[email protected]=! pasien dira,at di ruang

Soka Atas dengan diagnosa medis 0neumothora8 Spontan 0aru *iri e.- &E

0aru! suspek M7R dengan /uluh 0aru *anan terineksi. *elompok melakukan

 pengkaian tanggal #1 ktober #$15 s.d #5 ktober #$15 dengan Auto dan

alo Anamnese serta 0emeriksaan +isik.

&. Riwayat Kesehatan

a. *eluhan Dtama*eluhan yang sangat dirasakan pada saat dikai adalah sesak napas.

 b. Ri,ayat kesehatan sekarang

Eatuk berdahak seak 6 hari SMRS dan semakin memberat sertai disertai

sesak naas seak 5 hari sebelum masuk RS! rasa sakit yang dirasakan tidak 

dipengaruhi aktiitas.

-. Ri,ayat 0enyakit 7ahulu

0ada tahun #$$= klien didiagnosa menderita &uberkulosis 0aru dan

mendapat terapi A& kategori ;! minum obat teratur dan dinyatakansembuh. 0ada tahun #$11 klien kembali mengalami batuk berdahak yang

tidak sembuhsembuh! kemudian dilakukan pemeriksaan di *linik! setelah

diperiksa ternyata &E akti! klien diberi A& kategori ;; minum obat se-ara

teratur! klien dinyatakan sembuh. Eulan Agustus #$15 klien kembali

mengalami keluhan yang sama! batuk berdahak dan berdarah segar! klien

dira,at di RS *oa dan mendapatkan A& kategori ;; selama 1 bulan!

namun saat minum ethambutol mengeluh gatalgatal dan dokter 

Page 13: Pengkajian Model Adaptasi Roy

8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy

http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 13/19

menyarankan untuk menghentikan pengobatan. *lien kemudian berobat ke

 poli M7R RSD7 diperiksa kultur dahak dan hasilnya akan diketahui bulan

 o"ember #$15. Sedangkan untuk ri,ayat merokok dan minum alkohol

dilakukan pasien seak kelas 1 SM*.

d. Ri,ayat kesehatan keluarga

*lien mengatakan ada dalam keluarga yang memiliki ri,ayat penyakit yang

serupa dengan klien yaitu Ayah! ;bu! Saudara kembar dan adiknya. Menurut

keluarga ibu klien telah meninggal akibat menderita penyakit tuber-ulosis!

sedangkan ayah! saudara kembar dan adiknya telah dinyatakan sembuh.

Dntuk ri,ayat penyakit keturunana lainnya seperti asma! hipertensi! 7M

disangkal oleh pasien dan keluarga.

'. Pengka#ian Model Adaptasi Roy (Mode )isiologis* Konsep diri* )ungsi

peran* dan %nterdepedensi+

a. Model )isiologis

1) ksigenasi dan Sirkulasi

 Pengkajian perilaku

*lien mengeluh sesak disertai batuk! batuk berdahak ,arna putih.

Sesak berkurang ika posisi kepala ditinggikan atau duduk. +rekuensi

naas ## 8menit! bentuk dada asimetris! dada kanan lebih -ekung

daripada dada kiri! dada kiri tertinggal saat bernaas. &idak ada massa

atau benolan. :kspansi dada asimetri dengan dada kiri tertinggal. ?o-al

remitus dada kiri lebih kuat dibandingkan kanan! tidak ditemukan

de"iasi tra-hea! tidak ada krepitasi! tidak menggunakan otot bantu

 pernaasan! suara naas bron-ho"esikular sedangkan suara ron-hi

terdapat dilapang paru kanan dan kiri. &horak photo tanggal ## Agustus

#$15! kesimpulan2 &b. 0aru! dibandingkan radiograi thora8 tanggal

1$$=15 relati status Fuo (masih tampak ibroiniltrat di hampir 

seluruh paru kanankiri). &elah dilakukan tindakan pemasangan Water 

Seal Drainage  (4S7) pada tanggal 19 ktober #$15! dan telah

dilakukan thora8 ulang kesimpulan posisi 4S7 tepat di ;CS . 0asien

saat ini merasakan sesak napasnya berkurang! dan berdasarkan hasil

obser"asi terdapat undulasi dan bubling pada botol 4S7! tidak ada

 produksi.

Page 14: Pengkajian Model Adaptasi Roy

8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy

http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 14/19

Sianosis pada lidah! bibir dan kuku tidak ada! nadi teraba kuat @

8menit! tekanan darah 11$=$ mmg! CR& # detik! ;rama antung

reguler! tidak terdengar murmur. *onungti"a tidak anemis! tidak ada

distensi "ena ugularis. analisa gas darah arteri (tanggal 1@ ktober 

#$15) 02 =!55 0C# <5!# mmg! 0a# 1$ mmg! C5 #9

mmol/! E: #.$! saturasi # 9@.@>. &erapi2 # nasal -anul # lpm.

 Pengkajian stimulus

Stimulus okal2 kerusakan parenkim paru

Stimulus kontekstual2 asidosis respiratorik 

stimulus residual2 &b paru

#) utrisi

 Pengkajian perilaku

*eluhan mual dan muntah tidak ada! anoreksia tidak ada! kesulitan

menelan tidak ada! mukosa mulut lembab! tidak ada lesi! karies gigi

tidak ada! tinggi badan 16@ -m! berat badan $ *g! klien mengalami

 penurunan berat badan H 1$ *g seak tahun #$11! ;M&2 1! #@!

konungti"a tidak anemis. 0orsi makan yang disaikan habis satu porsi.

/aboratorium test (1@ ktober #$15)2 b 11!# gdl! 7iet &*&0 1<$$

*kal.

 Pengkajian stimulus

Stimulus okal2 ineksi kuman mi-oba-terium tuber-ulosis

Stimulus kontekstual2

Stimulus residual2

5) :liminasi

 Pengkajian perilaku

Euang air besar tidak ada masalah! 1 I # 8 hari! konsistensi lunak!

,arna kuning tidak ada perdarahan. &idak ada ri,ayat konstipasimaupun diare! buang air ke-il biasanya I 6 8 hari! bising usus normal

(<8menit). 0asien sudah terpasang dou,er -atheter seak masuk! urin

keluar lan-ar! produksi #5$$ --# am (#11$15)! keluhan nyeri pada

kandung kemih tidak ada! urin ernih! hematuria tidak ada.

 Pengkajian stimulus

Stimulus okal% tidak ada! stimulus kontekstual% tidak ada! stimulus

residual% tidak ada. Semua perilaku adapti.

) Akti"itas dan istirahat

Page 15: Pengkajian Model Adaptasi Roy

8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy

http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 15/19

 Pengkajian perilaku

0asien tampak lemah! bentuk ektremitas atas dan ba,ah simetris! klien

mempunyai keterbatasan akti"itas karena terpasang 4S7 dan do,er 

-atheter! terkadang sesak naas. &idak ada keluhan nyeri pada anggota

gerak! kekuatan otot <<<< <<<< 

<<<< <<<<

*ebutuhan istirahat tidur klien selama di ra,at H 6 am sehari! tidak ada

kesulitan tidur. 0asien bedrest ! akti"itas seharihari (kebersihan diri!

eliminasi) dibantu. Makan minum mandiri.

 Pengkajian stimulus

Stimulus okal2 dispneu! kelemahan

Stimulus kontekstual2 terpasang 4S7 Stimulus residual2 nyeri dan sesak napas

<) 0roteksi dan perlindungan

 Pengkajian perilaku

7emam tidak ada! suhu tubuh 56!5$C a8ila. &erdapat luka insersi dari

tindakan in"asi pemasangan 4S7 pada dada sebelah kiri tepatnya pada

mid a8ila anterior ;CS ! kondisi luka kering! tidak terdapat perdarahan

dan tandatanda ineksi. *eluhan nyeri! dirasakan klien pada lokasi

insersi pemasangan 4S7 dengan skala nyeri ?AS < (rentang 11$)

intensitas sedang. &andatanda lebitis pada site inus tidak ada. /eukosit

11. <6 ribumm5 &herapi2 asam meenamat 58<$$ mg peroral kalau

 perlu.

 Pengkajian stimulus

Stimulus okal% tidak ada! stimulus kontekstual% tidak ada! stimulus

residual% tidak ada. Semua perilaku adapti.

6) Sensasi Pengkajian perilaku

*lien mengatakan ungsi penginderaan2 pendegaran! penglihatan dan

 penghiduan! sentuhan tidak ada kelainan. 0asien mengeluh nyeri pada

area insersi pemasangan 4S7! sensasi nyeri taam dirasakan menyebar 

di sampai ke area dada kanan! nyeri dirasakan hilang timbul dan

semakin memberat terutama saat klien men-oba posisi telentang! telah

dilakukan relaksasi napas dalam sesuai auran pera,at dan mendapatkan

terapi analgetik Asam Meenamat <$$ mg (0) namun nyeri hanya

Page 16: Pengkajian Model Adaptasi Roy

8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy

http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 16/19

 berkurang sedikit dengan skala nyeri ?AS < (rentang 11$) intensitas

sedang. :kspresi menahan nyeri tampak pada raut ,aah pasien

 Pengkajian stimulus

Stimulus okal2 agen inury isik 

Stimulus kontekstual2 nyeri akut

Stimulus residual%

=) Cairan dan elektrolit

 Pengkajian perilaku

Muntah tidak ada! biasanya sebelum sakit minum 6I= gelashari.

Mukosa mulut lembab! turgor kulit elasti-!. *lien minum H 1 botol AFua

 besar ( 1<$$ --)# am! inuse aCl <$$ -- @ am dan Aminoluid <$$

-- # am! ;4/ 6$$ --# am. Ealan-e -airan J 6$$ &idak terdapat

edema! dan tidak ditemukan distensi B?0. /aboratorium (1@1$#$15)2

Dreum 1 mgdl (2#$$)! *reatinin $! mgdl ( $!< I 1!<). a 15<

m:F/ (2 15< I 1<<)! * 5!5$ m:F/ ( 5!< I <!<)! Cl 96 m:F/ (2 9@

 I 1$@)

 Pengkajian stimulus

Stimulus okal% tidak ada! stimulus kontekstual% tidak ada! stimulus

residual% tidak ada. Semua perilaku adapti 

@) +ungsi neurologi

 Pengkajian perilaku

*esadaran -omposmentis! status kogniti dan emosi stabil! koordinasi

dan kontrol gerakan tubuh baik! ungsi sensorik dan motorik baik!

kelumpuhan atau parasilisis tidak ada.

 Pengkajian stimulus

Stimulus okal% tidak ada! stimulus kontekstual% tidak ada! stimulus

residual% tidak ada. Semua perilaku adapti.

9) +ungsi endokrin

 Pengkajian perilaku

&idak terdapat pembengkakan pada kelenar tiroid dan tidak ada ri,ayat

7M! G7S (tanggal 1@ ktober #$15) 9$ mgdl ( 2 =$ I 1$)

 Pengkajian stimulus  2 Stimulus okal% tidak ada! stimulus kontekstual%

tidak ada! stimulus residual% tidak ada. Semua perilaku adapti.

". Konsep diri

 Pengkajian perilaku

Page 17: Pengkajian Model Adaptasi Roy

8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy

http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 17/19

Sensasi tubuh2 mengatakan menerima kondisi kesehatannya saat ini. Citra

tubuh2 menyadari dirinya menderita tuberkulosis paru dan sekarang

mengalami 0neumotorak. *onsistensi diri2 0asien mengatakan akan tetap

 berusaha tetap berobat dan akan menaga kesehatannya. ;deal diri2 ingin

-epat sembuh, berhenti minum al-ohol dan bekera di klub malam dan tidak 

mau dira,at lagi. Moralspiritualetika diri2 beragama *risten! patuh

melaksanakan ibadah. Sering berdoa untuk kesembuhannya.

 Pengkajian stimulus

Stimulus okal% tidak ada! stimulus kontekstual% tidak ada! stimulus residual%

tidak ada. Semua perilaku adapti 

c. )ungsi peran. Pengkajian perilaku

*egiatan seharihari sebelum sakit bekera di -lub malam. *lien sering

kumpul dengan temantemannya. ubungan dengan teman dan orang tua

 baik. *lien merasa tidak ada masalah dengan perannya selama sakit.

 Pengkajian stimulus

Stimulus okal tidak ada! stimulus kontekstual tidak ada! stimulus residual%

tidak ada. Semua perilaku adapti.

d. %nterdependensi.

 Pengkajian perilaku

*lien merasa dekat dengan adiknya! hubungan dengan keluarga baik.

Selama dira,at klien ditunggu oleh adik dan bibinyaa se-ara bergantian.

Eiaya berobat ditanggung oleh *BS dan keluarganya.

 Pengkajian stimulus

Stimulus okal% tidak ada! stimulus kontekstual% tidak ada! stimulus residual%

tidak ada. Semua perilaku adapti.

Analisis Penerapan Teori Keperawatan ,alista Roy dalam tahap

pengka#ian pada kasus Pneumotoraks pada Tn. A-

Page 18: Pengkajian Model Adaptasi Roy

8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy

http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 18/19

*elebihan2

1. *onsep teori Callista Roy yang dipaparkan -ukup elas dan dapat

dideenisikan se-ara operasional

#. &eori adaptasi Callista Roy konsisten dalam membahas tentang adaptasi!

mulai dari sistem! keyakinan atau nilai! dan kebutuhan asuhan

kepera,atan yang dielaskan se-ara konsisten memang berokus pada

adaptasi.

5. 7alam aplikasi teori dalam praktik khususnya tahapan pengkaian mudah

untuk menilai dan memperhatikan ungkapan subekti dari pasien berupa

keluhan geala yang tidak menyenangkan

. 7apat se-ara spesiik menentukan penyebab dari perubahan perilaku

 pada pasien sehingga dapat meentukan tindakan kepera,atan yangdibutuhkan oleh klien

<. 0enerapan model -allista Roy dalam tahapan pengkaian melibatkan

klien sebagai okus utama

6. &eori kepera,atan Callista Roy mengutamakan optimalisasi koping

indi"idu dalam beradaptasi terhadap stimulus (perubahan perilaku yang

ineekti)

*ekurangan21. Sulit untuk diaplikasikan karena memerlukan tingkat analisa dan -riti-al

thinking yang tinggi

#. Memerlukan ,aktu yang -ukup panang dalam menggali permasalahan

 pada klien

5. Sulit menggali masalah kepera,atan yang bersiat resiko pada pasien

Da!tar Pustaka

Christensen! 0. B.! ' *enney! B. 4. (#$$9).  Proses keperawatan: aplikasi model

konseptual. (Kuyun Kuningsih ' Kasmin Asih! 0eneremah). Bakarta2 :GC

7e/aune! S. C.! ' /adner! 0. *. (#$$#).  Fundamentals of nursing: Standards

 practice. #th edition. DSA2 7elmar&homson /earning! ;n-

&omey! A. M.! ' Alligood! M. R. (#$$6).  !ursing t"eory utili#ation

Page 19: Pengkajian Model Adaptasi Roy

8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy

http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 19/19

application. 5th edition. St. /ouis! Missouri2 Mosby! ;n-.

Roy! S. C.! ' Andre,s! . A. (1999 $. %"e roy adaptation model . #nd 

edition. Dnited States o Ameri-a2 Appleton ' /ange.

S-anlon! ?. C.! ' Sanders! &. (#$$=). :ssentials o anatomy and physiology. <th 

edition. 0hiladelphia2 +. A. 7a"is Company