Pengkajian Model Adaptasi Roy
-
Upload
vhiiettdaciuhma -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
Transcript of Pengkajian Model Adaptasi Roy
8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy
http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 1/19
Teori Keperawatan ModelAdaptasi Roy
1. Gambaran Model Adaptasi Roy
Model Adaptasi Roy (MAR) dikembangkan oleh Sister Callista Roy pada
tahun 196 dan telah digunakan pada berbagai setting termasuk onkologi!
bedah! komunitas dan indi"idu baik pada penyakit akut! kronis dan penyakit
terminal (Cunningham! #$$#% &omey ' Alligood! #$$6). &eori ini didasarkan
pada teori sistem umum seperti yang diterapkan pada indi"idu dan pandangan
elson tentang adaptasi yang berkaitan dengan stimulus okal! kontekstual!
dan residual (Christensen ' *enney! #$$9). +okus utama Model Adaptasi
Roy adalah konsep adaptasi manusia! sedangkan konsep mengenai
kepera,atan! manusia! sehat dan lingkungan seluruhnya saling berhubungan.
Manusia se-ara terus menerus akan mengalami atau mendapatkan stimulus
dari lingkungan kemudian berespon terhadap stimulus dan beradaptasi
(&omey ' Alligood! #$$6).
Respon adaptasi manusia dapat berupa respon adapti atau respon ineekti.
Respon adapti meningkatkan integritas dan membatu seseorang untuk
men-apai tuuan adaptasi dengan tetap hidup! tumbuh! bereproduksi serta
teradi transormasi antara seseorang dengan lingkungan. Respon ineekti
ika terdapat kegagalan dalam men-apai tuuan atau adanya an-aman terhadap
pen-apaian tuuan. *epera,atan memiliki tuuan yang unik yaitu membantu
upaya indi"idu beradaptasi dengan mengelola lingkungan dan hasilnya adalah
pen-apaian kesehatan yang optimal oleh indi"idu (&omey ' Alligood! #$$6).
Sebagai suatu sistem yang terbuka! seseorang menerima input atau stimulus
dari lingkungan dan dari dirinya. /e"el adaptasi ditentukan oleh gabungan
stimulus okal! kontekstual dan residual. Adaptasi teradi ketika seseorang
berespon positi terhadap perubahan lingkungan. Respon adapti ini akan
meningkatkan integritas seseorang dan menadi sehat. Respon ineekti
terhadap stimulus menyebabkan seseorang mengalami gangguan integritas
8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy
http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 2/19
(&omey ' Alligood! #$$6). Respon indi"idu terhadap perubahan lingkungan
tergantung pada proses koping.
0roses koping menurut Model Adaptasi Roy dibagi menadi dua subsistem
yang saling berhubungan. 0roses kontrol subsistem primer! ungsional terdiri
dari regulator dan kognator. Subsistem sekunder! eektor terdiri dari empat
mode adaptasi! yaitu kebutuhan isiologi! konsep diri! ungsi peran dan
interdependensi. Roy menggambarkan regulator dan kognator sebagai metoda
koping! koping subsistem regulator dengan -ara adaptasi mode isiologis
yaitu respon otomati melalui proses koping sara (neural)! kimia (-hemi-al)!
dan endokrin. *oping subsistem kognator dengan -ara melalui respon mode
adaptasi konsep diri! interdependen! dan ungsi peran melalui empat -hanel
kognitiemosi yaitu proses inormasi persepsi! proses belaar! penilaian dan
emosi (&omey ' Alligood! #$$6). *edua subsistem regulator dan kognator
berespon terhadap perubahan lingkungan untuk mempertahankan integritas
seseorang.
Subsistem regulator dan kognator menghasilkan respon perilaku dalam empat
model eektor yaitu ungsi isiologis! konsep diri! ungsi peran dan
interdependensi. Respon seseorang dalam empat model ini akan menentukan
apakah adaptasi seseorang terhadap stimulus merupakan respon yang eekti
atau tidak eekti. Respon yang adapti akan meningkatkan integritas indi"idu
dengan menghemat energi dan meningkatkan kebertahanan! pertumbuhan!
reproduksi dan penguasaan sistem manusia (Christensen ' *enney! #$$9).
#. 0roses *epera,atan Model Adaptasi Roy
0roses kepera,atan menurut Roy terdiri dari 6 tahapan yang berlangsung
se-ara simultan! dinamis dan terus menerus yang meliputi pengkaian
perilaku! pengkaian stimulus! diagnosa kepera,atan! penyusunan tuuan!
inter"ensi dan e"aluasi (&omey ' Alligood! #$$6). Masingmasing tahapan
proses kepera,atan dapat dilihat sebagai berikut2
#.1 0engkaian 0erilaku dan Stimulus
0engkaian perilaku merupakan tahap a,al dalam proses kepera,atan.
Menurut Model Adaptasi Roy! perilaku merupakan reaksi terhadap
stimulus baik yang dapat diobser"asi! diukur! dilaporkan se-ara subyekti!
8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy
http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 3/19
dan kolaborasi dengan orang lain untuk menilai apakah perilaku adapti
atau ineekti (+it3patri-ks ' 4alla-a! #$$6). Selain pengkaian perilaku
pera,at uga melakukan pengkaian stimulus yang dapat mempengaruhi
adaptasi. Model Adaptasi Roy menggambarkan 5 enis stimulus dari
lingkungan yaitu stimulus okal! kontekstual dan residual. Stimulus okal
merupakan stimulus yang se-ara langsung dihadapi oleh indi"idu.
Stimulus kontekstual merupakan stimulus lain yang terdapat dalam diri
indi"idu atau lingkungan yang dapat mempengaruhi situasi dan stimulus
residual termasuk perilaku! keyakinan! sikap yang mempunyai pengaruh
terhadap situasi namun pengaruhnya sulit di"alidasi (Christensen '
*enney! #$$9% Cunningham! #$$#).
0era,at melakukan pengkaian perilaku pasien yang adapti dan tidak
eekti pada masingmasing model yang meliputi model adaptasi isiologi!
konsep diri! ungsi peran dan interdependensi
a. Model isiologis men-akup oksigenasi! nutrisi! eliminasi! akti"itas dan
istirahat! proteksi dan perlindungan! sensasi! -airan dan elektrolit!
ungsi neurologis dan endokrin.
1) ksigenasi
ksigenasi merupakan proses sirkulasi oksigen ke sel dan aringan
tubuh yang sangat penting untuk mempertahankan hidup dan
kesehatan yang meliputi "entilasi! pertukaran gas al"eolar!
transportasi oksigen dan respirasi seluler (7e/aune ' /adner!
#$$#). Model Adaptasi Roy mengidentiikasi oksigenasi sebagai
satu dari lima kebutuhan isiologi yang terdiri dari "entilasi!
pertukaran gas dan transportasi (Roy ' Andre,s! 1999). 0roses ini
tergantung pada ungsi paru! hematologi dan sistem kardio"askular
(7e/aune ' /adner! #$$#).
0engkaian perilaku oksigenasi seperti pola napas! bunyi napas!
keluhan sesak! denyut nadi! tekanan darah! kadar analisa gas darah.
0engkaian stimulus oksigenasi adalah patensi alan napas! pusat
kontrol neural! trauma! perdarahan serebral! proses penyakit seperti
pneumonia dan tuberkulosis! penurunan ungsi antung! penurunan
sel darah merah atau hemoglobin yang dapat menurunkan
8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy
http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 4/19
transportasi oksigen! kondisi lingkungan seperti rokok dan alergen!
e8er-ise! stress! perubahan suhu lingkungan dan penggunaan obat
narkotik atau anestesi (Roy ' Andre,s! 1999).
#) utrisi
utrisi merupakan intake -airan dan makanan yang berhubungan
dengan kebutuhan metabolisme (Myers! #$$6). MAR
mendeinisikan nutrisi sebagai proses digesti dan metabolisme
untuk mempertahankan ungsi tubuh! pertumbuhan dan berungsi
untuk mengganti aringan tubuh yang mengalami -edera (Roy '
Andre,s! 1999). Status nutrisi yang baik sangat penting untuk
mempertahankan kesehatan. Sedangkan status nutrisi yang elek
dapat memperlambat proses pemulihan! meningkatkan mortalitas
dan biaya pera,atan (ilton! #$$).
0engkaian perilaku nutrisi meliputi pengkaian digesti dan
metabolisme yang meliputi pola makan! sensasi terhadap makanan!
alergi makanan! nyeri pada saat makan atau minum serta
perubahan -ara intake nutrisi seperti melalui G& atau
gastrostomy tube! berat badan dan tinggi badan! nasu makan!
ri,ayat nutrisi! keadaan rongga mulut serta hasil laboratorium
seperti protein plasma. 0engkaian stimulus meliputi pengkaian
terhadap anatomi dan isiologi yang berhubungan dengan proses
digesti seperti inspeksi mulut! pemeriksaan abdomen! kondisi
setelah pembedahan yang mengharuskan pasien puasa atau
pembatasan diet karena penyakit% pengobatan yang dapat
mempengaruhi intake makanan dan proses pen-ernaan% aktor yang
mempengaruhi kebutuhan nutrisi seperti usia! enis kelamin!
akti"itas! temperatur! diet! ras dan ungsi endokrin! pengetahuan
tentang nutrisi dan budaya (Roy ' Andre,s! 1999).
5) :liminasi
:liminasi merupakan hal yang penting untuk mempertahankan
kesehatan. Sistem tubuh yang terlibat dalam proses eliminasi
adalah sistem perkemihan dan gastrointestinal (7e/aune ' /adner!
8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy
http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 5/19
#$$#). :liminasi merupakan proses yang penting untuk adaptasi
dan mempertahankan keseimbangan isiologis. Sampah metabolik
sebagai hasil dari proses metabolisme dieliminasi melalui saluran
-erna! ginal! kulit dan paruparu (Roy ' Andre,s! 1999). +okus
pengkaian eliminasi menurut Roy adalah eliminasi intestinal dan
eliminasi urinaria. 0engkaian perilaku eliminasi intestinal adalah
bagaimana karakteristik eses! bising usus! nyeri saat deekasi dan
temuan laboratorium. Sedang pengkaian perilaku eliminasi
urinaria adalah karakteristik urine! rekuensi! urgensi dan temuan
laboratorium. 0engkaian stimulus eliminasi adalah adanya proses
penyakit yang mempengaruhi proses normal sistem gastrointestinal
atau sistem urinaria! diet! intake -airan! kurangnya pri"asi!
temperatur dan ketidaknyamanan ruangan! ketersediaan bedpan
dan urinal! nyeri dan stress (Roy ' Andre,s! 1999).
) Akti"itas dan ;stirahat
Akti"itas merupakan kegiatan hidup seharihari yang
membutuhkan energi termasuk akti"itas pera,atan diri! e8er-ise
dan akti"itas di,aktu senggang (Myers! #$$6). Menurut MAR!
akti"itas dan istirahat merupakan kebutuhan dasar dalam mode
isiologis yang meliputi mobilitas dan tidur (Roy ' Andre,s!
1999). 0engkaian perilaku akti"itas dan istirahat yang meliputi
mobilitas dan tidur meliputi rekuensi! intensitas! dan durasi
akti"itas isik harian% ungsi motorik% tonus dan massa otot%
kekuatan otot% mobilitas sendi% postur% gaya beralan% koordinasi%
kualitas dan kuantitas tidur% pola tidur% tanda depri"asi tidur sepertikelelahan! ketidakmampuan untuk berkonsentrasi! disorientasi dan
konusi. Sedangkan pengkaian stimulus akti"itas dan istirahat
meliputi kondisi isik! psikologis! lingkungan! kebiasaan!
penggunaan obat dan alkohol (Roy ' Andre,s! 1999).
<) 0roteksi dan 0erlindungan
0roteksi dan perlindungan dibutuhkan untuk pertahanan tubuh
mela,an ineksi! trauma! dan perubahan temperatur terutama oleh
8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy
http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 6/19
struktur integumen dan daya tahan tubuh yang didapat (&omey '
Alligood! #$$6). MAR mengidentiikasi proteksi sebagai adaptasi
yang penting melalui mekanisme pertahanan spesiik (sistem
immun) dan nonspesiik (membran barrier! sel dan -hemi-al) (Roy
' Andre,s! 1999). *ulit merupakan organ yang sangat penting
dan memiliki ungsi yang beragam termasuk ungsi proteksi
(ilton! #$$).
0engkaian perilaku meliputi pengkaian tentang ri,ayat yang
berhubungan dengan mekanisme pertahanan tidak spesiik! ri,ayat
kesehatan yang lalu! ri,ayat keluarga dan ri,ayat psikososial
termasuk gaya hidup. /akukan inspeksi kulit termasuk eritema!
sianosis! aundi-e! pu-at% palpasi kulit untuk menilai temperatur!
kelembaban! tekstur dan turgor% rambut dan kuku% membran
mukosa! respon inlamasi dan temuan laboratorium. 0engkaian
perilaku pertahanan spesiik meliputi pembesaran kelenar lime!
respon inlamasi umum! malaise! nyeri! mual! muntah dan diare%
status immun dan hasil laboratorium seperti sel darah dan
immunoglobulin. 0engkaian stimulus meliputi aktor lingkungan
yaitu suhu ruangan! sirkulasi udara dan kelembaban% integritas
mode seperti dehidrasi! CR+! stress! status nutrisi% praktik higiene
dan proses menua (Roy ' Andre,s! 1999).
6) Sensasi
Sensasi akan se-ara terus menerus memberikan inormasi yang ada
dilingkungan sekitar baik yang dilihat! didengar maupun sentuhan(S-anlon ' Sanders! #$$=). *ulit merupakan organ yang sangat
penting untuk merasakan sensasi baik sentuhan! tekanan! panas!
dingin dan nyeri (ilton! #$$). Sensasi merupakan input yang
penting untuk berinteraksi dengan perubahan lingkungan meliputi
penglihatan! pendengaran! dan rasa. Sensasi dapat berupa -ahaya!
suara! panas! tekanan dan "ibrasi mekanik yang dihantarkan
melalui akti"itas neuron untuk menghasilkan persepsi (Roy '
8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy
http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 7/19
Andre,s! 1999).
0engkaian perilaku sensasi meliputi pengkaian ungsi penglihatan
termasuk "isus! kemampuan menggerakkan dan reaksi pupil
terhadap -ahaya% tes pendengaran% sensasi raba yang meliputi
sentuhan dan tekanan! posisi! panas dan dingin serta nyeri.
*elainan neurologis sering menadi stimulus okal yang
berhubungan dengan sensasi (Roy ' Andre,s! 1999).
=) Cairan dan elektrolit
*eseimbangan -airan diaga dengan mempertahankan
keseimbangan intake dan output. *ondisi ini dapat mengalami
gangguan ika teradi stress isiologis. Saat teradi stress isiologis!
natrium dan air akan mempertahankan homeostasis. /arutan aCl
$.9> yang mengandung natrium sering digunakan untuk resusitasi
"olume -airan (Cooper! +orrest! ' Cramp! #$$6). Cairan! elektrolit
dan asam basa menurut MAR merupakan satu dari empat proses
kompleks yang berhubungan dengan mode isiologis.
Mempertahankan keseimbangan -airan! elektrolit dan asam basa
memegang peranan penting dalam mempertahankan integritas
indi"idu (Roy ' Andre,s! 1999). 0engkaian perilaku yang
berhubungan dengan -airan dan elektrolit tergantung pada
stimulus. Aritmia menunukkan kelebihan natrium dalam darah.
aus dan mulut kering mengindikasikan kekurangan -airan tubuh.
?alidasi perilaku -airan! elektrolit dan asam basa melalui melalui
pemeriksaan laboratorium uga sangat penting. Stimulus okal yang
menyebabkan ketidakseimbangan -airan dan elektrolit adalah
penyakit kronis dan -edera. Stimulus lain berupa pengobatan!
muntah! pengetahuan dan usia yang terlalu muda atau lansia (Roy
' Andre,s! 1999)
@) +ungsi eurologis
+ungsi neurologis memegang peranan penting terhadap adaptasi
seseorang. Subsistem regulator dan kognator didasarkan pada
ungsi neurologis. +ungsi neurologis meliputi ungsi kogniti dan
8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy
http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 8/19
kesadaran (Roy ' Andre,s! 1999). +ungsi neurologis menurut
Roy! yaitu untuk mengkoordinasi dan mengontrol gerakan!
kesadaran! dan proses kognitiemosi (&omey ' Alligood! #$$6)
0engkaian perilaku pada ungsi neurologis meliputi tingkat
kesadaran! ungsi kogniti! perhatian! sensasi! persepsi. 0engkaian
stimulus okal maupun kontekstual pada ungsi neurologi
berhubungan dengan kondisi medis atau kondisi lain yang
berhubungan mode adaptasi isiologis! konsep diri! ungsi peran
dan interdependensi. Stimulus ungsi neurologi dapat berupa
analisa gas darah dan hemoglobin yang dapat mempengaruhi aliran
darah serebral! perdarahan! obesitas yang meningkatkan risiko
hipertensi dan stroke! stress! takut! depresi! putus asa! serta support
sistem yang diterima oleh pasien yang mengalami gangguan ungsi
kogniti (Roy ' Andre,s! 1999).
9) +ungsi :ndokrin
+ungsi endokrin merupakan proses kompleks yang terakhir
diidentiikasi oleh MAR. Sistem endokrin dihubungkan dengan
sistem sara otonom! integrasi dan mempertahankan seluruh proses
isiologi tubuh untuk meningkatkan pertumbuhan! perkembangan!
mempertahankan struktur dan ungsi tubuh (Roy ' Andre,s!
1999). 0engkaian perilaku tergantung pada stimulus okal.
0engkaian stimulus meliputi status perkembangan yang
menunukkan bah,a 7M tipe # sering ditemukan pada usia 5$
tahun! ri,ayat keluarga! etnis! kondisi lingkungan seperti
perubahan temperatur! tingkat pengetahuan dan konsep diri (Roy '
Andre,s! 1999).
b. Mode Adaptasi *onsep 7iri
Mode adaptasi konsep diri berhubungan dengan psikososial yang
menekankan pada aspek psikososial dan spiritual. *ebutuhan konsep
diri berhubungan dengan integritas psikis yang meliputi persepsi
akti"itas mental dan ekspresi perasaan. *onsep diri menurut Roy
8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy
http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 9/19
meliputi isik diri yaitu bagaimana seseorang memandang dirinya dan
kepribadian diri yang berkaitan dengan konsistensi diri! ideal diri!
moraletik dan spiritual. 0erasaan -emas! hilangnya kekuatan dan
takut merupakan hal yang berat pada kepribadian diri (&omey '
Alligood! #$$6).
0engkaian perilaku konsep diri dengan mengobser"asi penampilan
seperti postur! ekspresi ,aah! melalui pernyataan pasien tentang diri
mereka dan ekspresi perasaan. 0engkaian stimulus meliputi usia dan
perubahan kemampuan isik! perkembangan kogniti! interaksi dengan
keluarga! reaksi orang lain termasuk budaya yang mempengaruhi
perilaku! krisis perkembangan! persepsi! nilai dan strategi koping
(Roy ' Andre,s! 1999).
-. Mode Adaptasi ungsi 0eran
0eran merupakan kesatuan ungsi dalam masyarakat yang
menggambarkan hubungan dengan orang lain. Mode ungsi peran
meliputi peran! posisi! perorma peran! penguasaan peran! integritas
sosial! perilaku instrumental dan ekspresi. 0eran terdiri dari peran
primer! sekunder dan tersier. Seseorang dapat menalankan satu peran
primer tetapi memiliki beberapa peran sekunder dan tersier
(Christensen ' *enney! #$$9% Roy ' Andre,s! 1999).
0eran primer menentukan sebagian besar peran seseorang selama
hidup yang ditentukan berdasarkan usia! enis kelamin dan tingkatan
perkembangan. 0eran sekunder merupakan peran yang dimiliki untuk
melengkapi tugas yang berhubungan dengan peran primer dan tingkat
perkembangan yang menggambarkan kebiasaan setiap indi"idu untuk
memenuhi ke,aiban mereka. 0eran tersier merupakan peran
sementara dan bebas dipilih oleh indi"idu termasuk akti"itas (Roy '
Andre,s! 1999). 0engkaian perilaku menurut Roy dengan
mengidentiikasi peran primer! sekunder dan tersier dengan melihat
perilaku instrumental yang menggambarkan akti"itas yang dilakukan
terkait dengan peran serta perilaku ekspresi yang menyatakan
perasaan terkait dengan peran (&omey ' Alligood! #$$6). 0engkaian
8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy
http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 10/19
stimulus dapat berupa status emosional! norma sosial! persepsi diri!
persepsi sosial dan proses inormasi (Roy ' Andre,s! 1999).
d. Mode Adaptasi ;nterdependensi
Mode interdependensi menunukkan adanya kebutuhan akan aeksi
yang adekuat dan sistem dukungan dari keluarga! temanteman dan
masyarakat (Christensen ' *enney! #$$9). 0engkaian perilaku
interdependensi diokuskan pada orang terdekat! sistem pendukung
dan perilaku memberi dan menerima dalam hubungan. 0engkaian
stimulus terkait dengan harapan dan menyadari kebutuhan!
kemampuan mera,at kedua pihak! harga diri! pengetahuan! usia serta
pemahaman hubungan interdependen (Roy ' Andre,s! 1999)
#.# 7iagnosa *epera,atan
Model Adaptasi Roy mendeinisikan diagnosa kepera,atan merupakan
suatu proses penilaian yang menghasilkan pernyataan yang
menggambarkan sistem adaptasi manusia yang diperoleh dari pengkaian
perilaku maupun pengkaian stimulus yang tidak eekti dan
membutuhkan penguatan (Christensen ' *enney! #$$9% Roy ' Andre,s!
1999).
#.5 &uuan *epera,atan
&uuan kepera,atan se-ara umum berkontribusi terhadap tuuan
pera,atan kesehatan se-ara menyeluruh yang dapat meningkatkan
kesehatan dan mengarahkan dalam inter"ensi kepera,atan. &uuan
kepera,atan Model Adaptasi Roy yaitu meningkatkan adaptasi pada
keempat mode yang berkontribusi terhadap kesehatan seseorang! kualitas
hidup dan dapat meninggal dengan tenang (+it3patri-k ' 4alla-a! #$$6).&ingkatan adaptasi terdiri atas 5 kemungkinan kondisi yaitu integrated,
compensatory dan compromised . Adaptasi integrasi (integrated)
merupakan adaptasi tingkatan pertama yang menggambarkan struktur dan
ungsi dari proses kehidupan untuk memenuhi kebutuhan se-ara
keseluruhan. &ingkatan adaptasi kedua adalah kompensasi
(compensatory) merupakan tingkatan adaptasi dimana kognator dan
regulator diakti"asi oleh suatu penolakan dari proses integrasi. &ingkatan
8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy
http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 11/19
ketiga adalah kompromi (compromised ) merupakan masalah adaptasi
karena kedua proses integrasi dan kompensasi tidak adekuat (Roy '
Andre,s! 1999).
#. ;nter"ensi *epera,atan;nter"ensi kepera,atan menurut Roy merupakan suatu pendekatan
kepera,atan untuk meningkatkan adapatasi dengan merubah stimulus
atau memperkuat proses adaptasi. +okus inter"ensi kepera,atan adalah
perilaku untuk men-apai tuuan! didasari atas pengetahuan dan diarahkan
pada stimulus yang dilakukan oleh pera,at proesional yang diper-aya
dapat meningkatkan perilaku adapti pasien. Setiap tahapan dalam proses
kepera,atan! pera,at harus mengembangkan tekhnik dan keterampilan
interpersonal untuk mengkai dan melakukan inter"ensi dengan
pendekatan pera,atan isik! anti-ipatory guidan-e! pendidikan kesehatan
dan konseling (Roy ' Andre,s! 1999% &omey ' Alligood! #$$6).
#.< :"aluasi
&ahap akhir dari proses kepera,atan Model Adaptasi Roy adalah e"aluasi
yang dilakukan untuk menentukan apakah inter"ensi sudah eekti.
;nter"ensi eekti ika pasien menunukkan perilaku sesuai dengan tuuan
yang diharapkan (Roy ' Andre,ss! 1999). :"aluasi dilakukan se-ara
terus menerus dan berkelanutan untuk menge"aluasi kemauan pasien
dalam men-apai kriteria yang telah ditetapkan. :"aluasi uga bertuuan
untuk menilai eektiitas komponen proses kepera,atan dalam membantu
pasien men-apai kriteria hasil. Agar e"aluasi lebih eekti! maka
dibutuhkan pengetahuan mengenai kesehatan! patoisiologi! strategi
inter"ensi kepera,atan dan metode e"aluasi (Christensen ' *enney!
#$$9).
8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy
http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 12/19
Penerapan Model Adaptasi Roy
Asuhan Keperawatan pada Tn. A dengan Pneumothorax Spontan Paru Kiri
e.c TB Paru. Suspek MDR dengan uluh Paru Kanan terin!eksi di Ruang
Soka Atas
RS Persaha"atan
A. Pengka#ian
$. %dentitas Pasien
0asien &n. A! umur # tahun! lakilaki! pendidikan terakhir SM*! pekeraan
pramuniaga! belum menikah! beragama kristen protestan! tinggal di Bl. 7uren
&erusan R& $1<$$@ Cilin-ing! Bakarta Dtara. 0asien masuk RS. 0ersahabatan
tanggal 1 ktober #$15 dengan o. RM2 #[email protected]=! pasien dira,at di ruang
Soka Atas dengan diagnosa medis 0neumothora8 Spontan 0aru *iri e.- &E
0aru! suspek M7R dengan /uluh 0aru *anan terineksi. *elompok melakukan
pengkaian tanggal #1 ktober #$15 s.d #5 ktober #$15 dengan Auto dan
alo Anamnese serta 0emeriksaan +isik.
&. Riwayat Kesehatan
a. *eluhan Dtama*eluhan yang sangat dirasakan pada saat dikai adalah sesak napas.
b. Ri,ayat kesehatan sekarang
Eatuk berdahak seak 6 hari SMRS dan semakin memberat sertai disertai
sesak naas seak 5 hari sebelum masuk RS! rasa sakit yang dirasakan tidak
dipengaruhi aktiitas.
-. Ri,ayat 0enyakit 7ahulu
0ada tahun #$$= klien didiagnosa menderita &uberkulosis 0aru dan
mendapat terapi A& kategori ;! minum obat teratur dan dinyatakansembuh. 0ada tahun #$11 klien kembali mengalami batuk berdahak yang
tidak sembuhsembuh! kemudian dilakukan pemeriksaan di *linik! setelah
diperiksa ternyata &E akti! klien diberi A& kategori ;; minum obat se-ara
teratur! klien dinyatakan sembuh. Eulan Agustus #$15 klien kembali
mengalami keluhan yang sama! batuk berdahak dan berdarah segar! klien
dira,at di RS *oa dan mendapatkan A& kategori ;; selama 1 bulan!
namun saat minum ethambutol mengeluh gatalgatal dan dokter
8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy
http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 13/19
menyarankan untuk menghentikan pengobatan. *lien kemudian berobat ke
poli M7R RSD7 diperiksa kultur dahak dan hasilnya akan diketahui bulan
o"ember #$15. Sedangkan untuk ri,ayat merokok dan minum alkohol
dilakukan pasien seak kelas 1 SM*.
d. Ri,ayat kesehatan keluarga
*lien mengatakan ada dalam keluarga yang memiliki ri,ayat penyakit yang
serupa dengan klien yaitu Ayah! ;bu! Saudara kembar dan adiknya. Menurut
keluarga ibu klien telah meninggal akibat menderita penyakit tuber-ulosis!
sedangkan ayah! saudara kembar dan adiknya telah dinyatakan sembuh.
Dntuk ri,ayat penyakit keturunana lainnya seperti asma! hipertensi! 7M
disangkal oleh pasien dan keluarga.
'. Pengka#ian Model Adaptasi Roy (Mode )isiologis* Konsep diri* )ungsi
peran* dan %nterdepedensi+
a. Model )isiologis
1) ksigenasi dan Sirkulasi
Pengkajian perilaku
*lien mengeluh sesak disertai batuk! batuk berdahak ,arna putih.
Sesak berkurang ika posisi kepala ditinggikan atau duduk. +rekuensi
naas ## 8menit! bentuk dada asimetris! dada kanan lebih -ekung
daripada dada kiri! dada kiri tertinggal saat bernaas. &idak ada massa
atau benolan. :kspansi dada asimetri dengan dada kiri tertinggal. ?o-al
remitus dada kiri lebih kuat dibandingkan kanan! tidak ditemukan
de"iasi tra-hea! tidak ada krepitasi! tidak menggunakan otot bantu
pernaasan! suara naas bron-ho"esikular sedangkan suara ron-hi
terdapat dilapang paru kanan dan kiri. &horak photo tanggal ## Agustus
#$15! kesimpulan2 &b. 0aru! dibandingkan radiograi thora8 tanggal
1$$=15 relati status Fuo (masih tampak ibroiniltrat di hampir
seluruh paru kanankiri). &elah dilakukan tindakan pemasangan Water
Seal Drainage (4S7) pada tanggal 19 ktober #$15! dan telah
dilakukan thora8 ulang kesimpulan posisi 4S7 tepat di ;CS . 0asien
saat ini merasakan sesak napasnya berkurang! dan berdasarkan hasil
obser"asi terdapat undulasi dan bubling pada botol 4S7! tidak ada
produksi.
8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy
http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 14/19
Sianosis pada lidah! bibir dan kuku tidak ada! nadi teraba kuat @
8menit! tekanan darah 11$=$ mmg! CR& # detik! ;rama antung
reguler! tidak terdengar murmur. *onungti"a tidak anemis! tidak ada
distensi "ena ugularis. analisa gas darah arteri (tanggal 1@ ktober
#$15) 02 =!55 0C# <5!# mmg! 0a# 1$ mmg! C5 #9
mmol/! E: #.$! saturasi # 9@.@>. &erapi2 # nasal -anul # lpm.
Pengkajian stimulus
Stimulus okal2 kerusakan parenkim paru
Stimulus kontekstual2 asidosis respiratorik
stimulus residual2 &b paru
#) utrisi
Pengkajian perilaku
*eluhan mual dan muntah tidak ada! anoreksia tidak ada! kesulitan
menelan tidak ada! mukosa mulut lembab! tidak ada lesi! karies gigi
tidak ada! tinggi badan 16@ -m! berat badan $ *g! klien mengalami
penurunan berat badan H 1$ *g seak tahun #$11! ;M&2 1! #@!
konungti"a tidak anemis. 0orsi makan yang disaikan habis satu porsi.
/aboratorium test (1@ ktober #$15)2 b 11!# gdl! 7iet &*&0 1<$$
*kal.
Pengkajian stimulus
Stimulus okal2 ineksi kuman mi-oba-terium tuber-ulosis
Stimulus kontekstual2
Stimulus residual2
5) :liminasi
Pengkajian perilaku
Euang air besar tidak ada masalah! 1 I # 8 hari! konsistensi lunak!
,arna kuning tidak ada perdarahan. &idak ada ri,ayat konstipasimaupun diare! buang air ke-il biasanya I 6 8 hari! bising usus normal
(<8menit). 0asien sudah terpasang dou,er -atheter seak masuk! urin
keluar lan-ar! produksi #5$$ --# am (#11$15)! keluhan nyeri pada
kandung kemih tidak ada! urin ernih! hematuria tidak ada.
Pengkajian stimulus
Stimulus okal% tidak ada! stimulus kontekstual% tidak ada! stimulus
residual% tidak ada. Semua perilaku adapti.
) Akti"itas dan istirahat
8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy
http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 15/19
Pengkajian perilaku
0asien tampak lemah! bentuk ektremitas atas dan ba,ah simetris! klien
mempunyai keterbatasan akti"itas karena terpasang 4S7 dan do,er
-atheter! terkadang sesak naas. &idak ada keluhan nyeri pada anggota
gerak! kekuatan otot <<<< <<<<
<<<< <<<<
*ebutuhan istirahat tidur klien selama di ra,at H 6 am sehari! tidak ada
kesulitan tidur. 0asien bedrest ! akti"itas seharihari (kebersihan diri!
eliminasi) dibantu. Makan minum mandiri.
Pengkajian stimulus
Stimulus okal2 dispneu! kelemahan
Stimulus kontekstual2 terpasang 4S7 Stimulus residual2 nyeri dan sesak napas
<) 0roteksi dan perlindungan
Pengkajian perilaku
7emam tidak ada! suhu tubuh 56!5$C a8ila. &erdapat luka insersi dari
tindakan in"asi pemasangan 4S7 pada dada sebelah kiri tepatnya pada
mid a8ila anterior ;CS ! kondisi luka kering! tidak terdapat perdarahan
dan tandatanda ineksi. *eluhan nyeri! dirasakan klien pada lokasi
insersi pemasangan 4S7 dengan skala nyeri ?AS < (rentang 11$)
intensitas sedang. &andatanda lebitis pada site inus tidak ada. /eukosit
11. <6 ribumm5 &herapi2 asam meenamat 58<$$ mg peroral kalau
perlu.
Pengkajian stimulus
Stimulus okal% tidak ada! stimulus kontekstual% tidak ada! stimulus
residual% tidak ada. Semua perilaku adapti.
6) Sensasi Pengkajian perilaku
*lien mengatakan ungsi penginderaan2 pendegaran! penglihatan dan
penghiduan! sentuhan tidak ada kelainan. 0asien mengeluh nyeri pada
area insersi pemasangan 4S7! sensasi nyeri taam dirasakan menyebar
di sampai ke area dada kanan! nyeri dirasakan hilang timbul dan
semakin memberat terutama saat klien men-oba posisi telentang! telah
dilakukan relaksasi napas dalam sesuai auran pera,at dan mendapatkan
terapi analgetik Asam Meenamat <$$ mg (0) namun nyeri hanya
8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy
http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 16/19
berkurang sedikit dengan skala nyeri ?AS < (rentang 11$) intensitas
sedang. :kspresi menahan nyeri tampak pada raut ,aah pasien
Pengkajian stimulus
Stimulus okal2 agen inury isik
Stimulus kontekstual2 nyeri akut
Stimulus residual%
=) Cairan dan elektrolit
Pengkajian perilaku
Muntah tidak ada! biasanya sebelum sakit minum 6I= gelashari.
Mukosa mulut lembab! turgor kulit elasti-!. *lien minum H 1 botol AFua
besar ( 1<$$ --)# am! inuse aCl <$$ -- @ am dan Aminoluid <$$
-- # am! ;4/ 6$$ --# am. Ealan-e -airan J 6$$ &idak terdapat
edema! dan tidak ditemukan distensi B?0. /aboratorium (1@1$#$15)2
Dreum 1 mgdl (2#$$)! *reatinin $! mgdl ( $!< I 1!<). a 15<
m:F/ (2 15< I 1<<)! * 5!5$ m:F/ ( 5!< I <!<)! Cl 96 m:F/ (2 9@
I 1$@)
Pengkajian stimulus
Stimulus okal% tidak ada! stimulus kontekstual% tidak ada! stimulus
residual% tidak ada. Semua perilaku adapti
@) +ungsi neurologi
Pengkajian perilaku
*esadaran -omposmentis! status kogniti dan emosi stabil! koordinasi
dan kontrol gerakan tubuh baik! ungsi sensorik dan motorik baik!
kelumpuhan atau parasilisis tidak ada.
Pengkajian stimulus
Stimulus okal% tidak ada! stimulus kontekstual% tidak ada! stimulus
residual% tidak ada. Semua perilaku adapti.
9) +ungsi endokrin
Pengkajian perilaku
&idak terdapat pembengkakan pada kelenar tiroid dan tidak ada ri,ayat
7M! G7S (tanggal 1@ ktober #$15) 9$ mgdl ( 2 =$ I 1$)
Pengkajian stimulus 2 Stimulus okal% tidak ada! stimulus kontekstual%
tidak ada! stimulus residual% tidak ada. Semua perilaku adapti.
". Konsep diri
Pengkajian perilaku
8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy
http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 17/19
Sensasi tubuh2 mengatakan menerima kondisi kesehatannya saat ini. Citra
tubuh2 menyadari dirinya menderita tuberkulosis paru dan sekarang
mengalami 0neumotorak. *onsistensi diri2 0asien mengatakan akan tetap
berusaha tetap berobat dan akan menaga kesehatannya. ;deal diri2 ingin
-epat sembuh, berhenti minum al-ohol dan bekera di klub malam dan tidak
mau dira,at lagi. Moralspiritualetika diri2 beragama *risten! patuh
melaksanakan ibadah. Sering berdoa untuk kesembuhannya.
Pengkajian stimulus
Stimulus okal% tidak ada! stimulus kontekstual% tidak ada! stimulus residual%
tidak ada. Semua perilaku adapti
c. )ungsi peran. Pengkajian perilaku
*egiatan seharihari sebelum sakit bekera di -lub malam. *lien sering
kumpul dengan temantemannya. ubungan dengan teman dan orang tua
baik. *lien merasa tidak ada masalah dengan perannya selama sakit.
Pengkajian stimulus
Stimulus okal tidak ada! stimulus kontekstual tidak ada! stimulus residual%
tidak ada. Semua perilaku adapti.
d. %nterdependensi.
Pengkajian perilaku
*lien merasa dekat dengan adiknya! hubungan dengan keluarga baik.
Selama dira,at klien ditunggu oleh adik dan bibinyaa se-ara bergantian.
Eiaya berobat ditanggung oleh *BS dan keluarganya.
Pengkajian stimulus
Stimulus okal% tidak ada! stimulus kontekstual% tidak ada! stimulus residual%
tidak ada. Semua perilaku adapti.
Analisis Penerapan Teori Keperawatan ,alista Roy dalam tahap
pengka#ian pada kasus Pneumotoraks pada Tn. A-
8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy
http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 18/19
*elebihan2
1. *onsep teori Callista Roy yang dipaparkan -ukup elas dan dapat
dideenisikan se-ara operasional
#. &eori adaptasi Callista Roy konsisten dalam membahas tentang adaptasi!
mulai dari sistem! keyakinan atau nilai! dan kebutuhan asuhan
kepera,atan yang dielaskan se-ara konsisten memang berokus pada
adaptasi.
5. 7alam aplikasi teori dalam praktik khususnya tahapan pengkaian mudah
untuk menilai dan memperhatikan ungkapan subekti dari pasien berupa
keluhan geala yang tidak menyenangkan
. 7apat se-ara spesiik menentukan penyebab dari perubahan perilaku
pada pasien sehingga dapat meentukan tindakan kepera,atan yangdibutuhkan oleh klien
<. 0enerapan model -allista Roy dalam tahapan pengkaian melibatkan
klien sebagai okus utama
6. &eori kepera,atan Callista Roy mengutamakan optimalisasi koping
indi"idu dalam beradaptasi terhadap stimulus (perubahan perilaku yang
ineekti)
*ekurangan21. Sulit untuk diaplikasikan karena memerlukan tingkat analisa dan -riti-al
thinking yang tinggi
#. Memerlukan ,aktu yang -ukup panang dalam menggali permasalahan
pada klien
5. Sulit menggali masalah kepera,atan yang bersiat resiko pada pasien
Da!tar Pustaka
Christensen! 0. B.! ' *enney! B. 4. (#$$9). Proses keperawatan: aplikasi model
konseptual. (Kuyun Kuningsih ' Kasmin Asih! 0eneremah). Bakarta2 :GC
7e/aune! S. C.! ' /adner! 0. *. (#$$#). Fundamentals of nursing: Standards
practice. #th edition. DSA2 7elmar&homson /earning! ;n-
&omey! A. M.! ' Alligood! M. R. (#$$6). !ursing t"eory utili#ation
8/16/2019 Pengkajian Model Adaptasi Roy
http://slidepdf.com/reader/full/pengkajian-model-adaptasi-roy 19/19
application. 5th edition. St. /ouis! Missouri2 Mosby! ;n-.
Roy! S. C.! ' Andre,s! . A. (1999 $. %"e roy adaptation model . #nd
edition. Dnited States o Ameri-a2 Appleton ' /ange.
S-anlon! ?. C.! ' Sanders! &. (#$$=). :ssentials o anatomy and physiology. <th
edition. 0hiladelphia2 +. A. 7a"is Company