PENGEMBANGAN SMS GATEWAY PADA SISTEM ...digilib.unila.ac.id/59757/3/SKRIPSI TANPA BAB...
Transcript of PENGEMBANGAN SMS GATEWAY PADA SISTEM ...digilib.unila.ac.id/59757/3/SKRIPSI TANPA BAB...
PENGEMBANGAN SMS GATEWAY PADA SISTEM INFORMASI
PELAYANAN SIM KELILING
(Skripsi)
Oleh:
JAKA AL AKBAR
JURUSAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
2019
ABSTRACT
DEVELOPMENT SMS GATEWAY ON INFORMATION SYSTEM OF
DRIVER’S LICENSE SERVICE
By
JAKA AL AKBAR
This research combines information system and SMS Gateway to improve the
excellence of driver’s license service. SMS Gateway makes people easy to find
the location of driver’s license car. This application developed by using Laravel
Framework. This system provides some features like auto replay, recapitulation of
report, and print out report. People send a message to system, and then the system
will automatically reply it by sending the driver’s license car’s location.
Keywords: Information system, Driver’s license service, SMS Gateway, Laravel
Framework.
ABSTRAK
PENGEMBANGAN SMS GATEWAY PADA SISTEM INFORMASI
PELAYANAN SIM KELILING
Oleh
JAKA AL AKBAR
Penelitian ini mengombinasikan sistem infomasi dan SMS Gateway untuk
meningkatkan mutu layanan SIM keliling. SMS Gateway memudahkan untuk
menemukan lokasi mobil SIM keliling. Aplikasi ini dikembangkan dengan
menggunakan Laravel Framework. Sistem ini menyediakan beberapa fitur seperti
membalas otomatis, rekapitulasi laporan, dan cetak laporan. Masyarakat hanya
perlu mengirim pesan kepada sistem, dan kemudian sistem akan membalas secara
otomatis dengan mengirimkan lokasi mobil SIM keliling
Kata Kunci : Sistem Informasi, SIM keliling, SMS Gateway, Laravel Framework
PENGEMBANGAN SMS GATEWAY PADA SISTEM INFORMASI
PELAYANAN SIM KELILING
Oleh
JAKA AL AKBAR
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar
SARJANA KOMPUTER
Pada
Jurusan Ilmu Komputer
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
JURUSAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
2019
RIWAYAT HIDUP
Penulis Dilahirkan pada tanggal 17 Januari 1997 di
Trimurjo, sebagai anak pertama dari dua bersaudara
dengan Ayah bernama Mulyanto dan Ibu Sukiyah.
Penulis menyelesaikan pendidikan formal pertama kali di
Taman Kanak-kanak Purnama dan selesai pada tahun 2003.
Pendidikan dasar di SD Negeri 1 Purwoadi dan selesai
pada tahun 2009. Pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 2 Trimurjo dan
selesai pada tahun 2012, kemudia melanjutkan ke pendidikan menengah atas di
SMA Negeri 1 Metro yang diselesaikan pada tahun 2015.
Pada tahun 2015 penulisa terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung melalui
jalur SBMPTN. Selama menjadi mahasiswa beberapa kegiatan yang dilakukan
penulis antara lain.
1. Pada tahun 2016 penulis mengikuti Karya Wisata Ilmiah di Desa Batutegi,
Kec. Air Naningan, Kab. Tanggamus.
2. Anggota Bidang Kewirausahaan Himakom 2016
3. Pada bulan Januari 2018 sampai dengan Maret 2018 penulis melakukan
kerja praktik di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Metro.
4. Pada bulan Juli 2018 sampai dengan September 2018 melaksanakan
Kuliah Kerja Nyata di Desa Cempaka Nuban, Kecamatan Batanghari
Nuban, Kabupaten Lampung Timur.
5. Pada bulan Agustus penulis ikut serta dalam Lampung Krakatau Festival
Ke-XXIX tahun 2019.
PERSEMBAHAN
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas segala
berkah-Nya sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan.
Kupersembahkan Karyaku ini kepada :
Teristimewa kedua Orangtuaku
Papa dan Mama yang saya sayangi dan saya cintai. Orang yang tiada henti-
hentinya melimpahkan Kasih Sayang dan Kerja Keras yang bagi saya tidak
ternilai berharganya dari apapun. Selalu mengajari, menasehati, membimbing
dan menuntun dengan kesabarandan ketulusan yang luar biasa. Setiap doanya
selalu terselip nama saya agar setiap langkah saya menjadi berkah dan berguna
untuk saya dan orang banyak. Mengorbankan seluruh jiwa dan raga hanya demi
kebahagiaan Putra dan Putrinya.
Serta Adikku yang selalu menjadi penyemangatku untuk dapat meyelesaikan
pendidikan ini agar kelar dapat menjadi contoh dan pembimbing adikku serta
keluarga besarku.
Keluarga Ilmu Komputer 2015, Serta Almamater Tercinta, Universitas Lampung.
MOTO
“Berdoalah kepada-ku pastilah Aku kabulkan untukmu”
(QS Al Mukmin : 60)
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan”
(QS. Al Insyirah : 5)
“Janganlah mencoba menjadi orang sukses, tapi cobalah jadi orang yang
berharga”
(Albert Einstein)”
SANWACANA
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.
Skripsi ini diselesaikan dengan judul penelitian “Pengembangan SMS Gateway
pada Sistem Informasi Layanan SIM Keliling”.
Dalam menyusun skripsi ini, penyusun mendapat bantuan, dukungan dan
dorongan dari berbagai pihak. Terima kasih penulis sampaikan pada semua pihak
yang telah membantu dan berperan besar dalam menyusun skripsi ini, Antara lain.
1. Kedua orangtua tercinta, Bapak Mulyanto dan Ibu Sukiyah yang selalu
mendoakan dan tiada henti-hentinya selalu memberikan kasih sayang
kepada keluarga.
2. Bapak Dwi Sakethi, S.Si., M.Kom selaku pembimbing utama dalam
penelitian ini, yang telah memberikan ide, motivasi, nasihat serta
keikhlasan beliau membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Rizky Prabowo, S.Kom., M.Kom selaku pembimbing kedua yang
telah memberikan ide, kritik dan masukkan selama penulis menyelesaikan
skripsi ini.
4. Bapak Febi Eka Febriansyah, S.T., M.T. selaku pembahas yang telah
memberikan banyak masukkan, ide, kritik serta saran yang bermanfaat
dalam perbaikan proses menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Dr. Ir. Kurnia Muludi, M.S.Sc. selaku Ketua Jurusan Ilmu
Komputer FMIPA Universitas Lampung.
6. Bapak Didik Kurniawan, S.Si., M.T. sebagai Sekretaris Jurusan Ilmu
Komputer FMIPA Universitas Lampung.
7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Komputer yang telah
memberikan Ilmu dan pelajaran hidup selama penulis menjadi mahasiswa.
8. Ibu Nora yang telah membantu saya dengan keramahannya dalam segala
urusan administrasi di Jurusan Ilmu Komputer.
9. Annely Prima Santoso selaku teman dekat penulis. Teman yang selalu
sabar menjadi pendengar cerita suka ataupun duka, sabar memberi
masukkan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Rekan seperjuangan Kurnia Rocki Hanafi yang telah banyak sekali
membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Ridho Ronaldi Eka Putra,
Zacky Zeinal yang memberikan ide dan masukkan serta teman-teman Ilmu
Komputer 2015 yang sudah memberikan warna dalam setiap kegiatan
pembelajaran selama penulis menjadi mahasiswa.
11. Keluarga HIMAKOM yang telah memberikan pelajaran berorganisasi,
bersosialisasi serta kebersamaan di dalam memajukan Ilmu Komputer.
12. Keluarga BEM Fakultas yang telah memberikan pelajaran dan ilmu
berorganisasi, wawasan dalam berfikir kritis di dalam kehidupan kampus.
Bandar Lampung, 18 Oktober 2019
Jaka Al Akbar
NPM 15170511
xviii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xviii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xx
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xxii
I. PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 4
C. Batasan Masalah .................................................................................................. 4
D. Tujuan .................................................................................................................. 4
E. Manfaat ................................................................................................................ 5
II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 6
A. SIM (Surat Izin Mengemudi) .............................................................................. 6
B. SMS (Short Message Service) ............................................................................. 7
C. SMS CENTER (SMSC) ...................................................................................... 7
D. SMS Gateway ...................................................................................................... 8
E. Metode Pengembangan Sistem .......................................................................... 11
1. Unifed Modelling Language (UML) ............................................................ 12
F. Software Pendukung Pengembangan Sistem ..................................................... 16
1. GAMMU ...................................................................................................... 16
2. DBMS (Database Management System) ...................................................... 17
3. Framework ................................................................................................... 17
III. METODE PENELITIAN ................................................................................ 18
A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................... 18
B. Alat dan Bahan .................................................................................................. 18
xix
C. Tahap Penelitian ................................................................................................ 19
1. Studi Literatur ............................................................................................... 19
2. Metode Pengumpulan Data .......................................................................... 20
3. Perancangan Sistem ...................................................................................... 20
4. Perancangan Antarmuka ............................................................................... 30
5. Tahap Pengujian ........................................................................................... 35
6. Formulir kuesioner ............................................................................................ 36
7. Jadwal Penelitian .......................................................................................... 36
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 37
A. Hasil ................................................................................................................... 37
B. Implementasi Sistem ......................................................................................... 37
1. Halaman Home ............................................................................................. 38
2. Halaman Kotak Masuk ................................................................................. 39
3. Halaman Kotak Terkirim .............................................................................. 40
4. Halaman Rekap Laporan .............................................................................. 41
5. Halaman Cetak Laporan ............................................................................... 41
6. Halaman Jadwal Layanan ............................................................................. 42
7. Halaman Edit Jadwal Layanan ..................................................................... 43
C. Pengujian Sistem ............................................................................................... 43
1. Pengujian Fungsional Sistem ....................................................................... 44
2. Pengujian SMS Gateway .............................................................................. 45
3. Pengujian Non Fungsional SMS Gateway ................................................... 45
D. Penulisan Laporan ............................................................................................. 46
V. SIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 47
A. Simpulan ............................................................................................................ 47
B. Saran .................................................................................................................. 47
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 48
xx
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Alur Pengiriman SMS .................................................................................... 8
Gambar 2.2. Konsep Layanan SMS Gateway ................................................................... 10
Gambar 2.3. Arsitektur aplikasi SMS Gateway ................................................................ 10
Gambar 2.4. Metode Waterfall ......................................................................................... 12
Gambar 2.5. Arsitektur aplikasi SMS Gateway dengan menggunakan Gammu .............. 17
Gambar 3.1. Diagram Alur Penelitian. ............................................................................. 19
Gambar 3.2. Use Case Diagram User. ............................................................................. 23
Gambar 3.3. Use Case Diagram Administrator. ............................................................... 24
Gambar 3.4. Use Case Diagram Sistem ........................................................................... 24
Gambar 3.5 Activity diagram mengirim pesan. ................................................................ 25
Gambar 3.6. Activity diagram kotak masuk. ..................................................................... 26
Gambar 3.7. Activity diagram kotak terkirim. .................................................................. 27
Gambar 3.8. Activity diagram rekap laporan. ................................................................... 27
Gambar 3.9. Activity diagram cetak laporan. .................................................................... 28
Gambar 3.10. Activity diagram jadwal layanan. ............................................................... 29
Gambar 3.11. Class Diagram. .......................................................................................... 30
Gambar 3.12. Antarmuka login sistem. ............................................................................ 30
xxi
Gambar 3.13. Antarmuka beranda administrator. ............................................................. 31
Gambar 3.14. Antarmuka kotak masuk administrator. ..................................................... 32
Gambar 3.15. Antarmuka kotak terkirim administrator. ................................................... 33
Gambar 3.16. Antarmuka rekap laporan. .......................................................................... 33
Gambar 3.17. Antarmuka cetak laporan. .......................................................................... 34
Gambar 3.18. Antarmuka jadwal layanan administrator. ................................................. 35
Gambar 3.19. Antarmuka edit jadwal layanan. ................................................................. 35
Gambar 4.1. Halaman beranda. ......................................................................................... 38
Gambar 4.2. Halaman kotak masuk. ................................................................................. 39
Gambar 4.3. Halaman kotak terkirim. ............................................................................... 40
Gambar 4.4. Halaman rekap laporan. ............................................................................... 41
Gambar 4.5. Halaman cetak laporan. ................................................................................ 41
Gambar 4.6. Halaman jadwal layanan. ............................................................................. 42
Gambar 4.7. Halaman edit jadwal layanan. ...................................................................... 43
xxii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Simbol Class Diagram ........................................................................................ 13
Tabel 2. Simbol Use case .................................................................................................. 14
Tabel 3. Simbol Activity Diagram .................................................................................... 15
Tabel 4. Formulir Kuesioner ............................................................................................. 36
Table 5. Gant Chart penelitian ......................................................................................... 36
Table 6. Pengujian fungsional sistem ............................................................................... 44
Table 7. Pengujian fungsional sistem SMS Gateway ....................................................... 45
Table 8. Pengujian non fungsional sistem ........................................................................ 45
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi ini dengan kondisi persaingan yang ketat dan penuh
tantangan, aparatur pemerintah dituntut untuk dapat memberikan pelayanan
sebaik-baiknya kepada masyarakat dan berorientasi kepada kebutuhan
masyarakat. Kualitas pelayanan kepada masyarakat menjadi salah satu
indikator dari keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan.
Negara sebagai organisasi publik, pada dasarnya dibentuk untuk
penyelenggaraan pelayanan masyarakat. Pemberian pelayanan publik
merupakan salah satu agenda pembangunan bagi pemerintah dalam upaya
mewujudkan tujuan negara yaitu mencapai kesejahteraan rakyatnya.
Pemberian pelayanan harus berorientasi pada kebutuhan dan kepuasan
masyarakat sehingga aspek kualitas tidak dapat diabaikan.
Kepolisian Republik Indonesia disini merupakan bagian fungsi pemerintahan
Negara di bidang pemeliharaan dan keamanan, ketertiban masyarakat,
penegak hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan pada masyarakat.
2
Secara tidak langsung dapat dikatakan bahwa polisi sangatlah lekat dengan
pelayanan publik (Sari, 2018).
Penerbitan administrasi lalu lintas pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM),
pelayanan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), pelayanan Buku Pemilik
kendaraan Bermotor (BPKB), dan pengaduan kehilangan, kecelakaan,
kematian, keramaian dan lainnya adalah bentuk pelayanan dari instansi
Kepolisian terhadap masyarakat.
Proses untuk memperoleh Surat Izin Mengemudi (SIM) harus melalui
administrasi sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku. Surat Izin
Mengemudi (SIM) merupakan faktor penting berlalu lintas, juga merupakan
salah satu persyaratan yang harus dimiliki oleh para pengemudi, sebagaimana
yang diatur dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan. Pada Bab VIII Pasal 77 ayat 1 mengatakan, bahwa setiap
orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan wajib memiliki Surat
Izin Mengemudi sesuai dengan jenis kendaraan bermotor yang dikemudikan.
Berdasarkan obsevasi sementara menunjukkan bahwa 59,7% masyarakat
tidak mengetahui lokasi terkini layanan SIM keliling. 79,2% masyarakat
merasa kesulitan untuk mencari informasi tentang keberadaan layanan SIM
keliling tersebut. Beberapa informasi (website) memberikan informasi yang
kurang akurat mengenai lokasi dan waktu layan SIM keliling berada, maka
banyak masrayakat lebih cenderung mencari informasi dengan bertanya
kerabat atau teman dibanding menggunakan informasi yang ada di internet.
3
SMS gateway merupakan teknologi untuk mengirim, menerima, dan
mengelola SMS melalui komputer. SMS Gateway dalam hal ini digunakan
untuk mempermudah masyarakat untuk mengirim pesan SMS kepada SMS
center layanan SIM keliling untuk mengetahui waktu dan lokasi layanan SIM
keliling.
SMS Gateway adalah teknologi mengirim, menerima dan bahkan mengolah
SMS melalui komputer dan sistem komputerisasi (software). Seperti kita
ketahui, pada zaman sekarang, hampir semua individu telah memiliki telepon
selular (handphone), bahkan ada individu yang memiliki lebih dari 1
handphone. SMS merupakan salah satu fitur pada handphone yang pasti
digunakan oleh pengguna (user), baik untuk mengirim, maupun untuk
menerima SMS (Solihin, 2018).
Sistem penyebaran informasi berbasis SMS Gateway sangat dibutuhkan guna
memperbarui sistem penyebaran informasi agar penyampaian informasi lebih
cepat dan efisien. Informasi dapat dikirim langsung dari dari ponsel melalui
pesan singkat (Muslih dan Purnama, 2009).
SMS Gateway merupakan pintu gerbang bagi penyebaran informasi dengan
menggunakan SMS. SMS Gateway dapat menyebarkan pesan ke ratusan
nomor secara otomatis dan cepat yang langsung terhubung dengan database
(Novianti dan Fauzijah, 2009).
Fitur SMS merupakan fitur dasar yang tersedia di perangkat selular di mana
antar pengguna dapat melakukan pengiriman pesan singkat dengan mudah
dan cepat. Pengguna mengetikkan pesan yang disampaikan kemudian
4
mengirim ke nomor tujuan. Pesan yang dikirim tersebut dalam hitungan menit
dapat diterima.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, rumusan masalah dari
penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan sistem penyebaran
informasi menggunakan teknologi SMS Gateway.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah sebelumnya, maka dalam penelitian
diangkat masalah sebagai berikut:
1. Sistem informasi layanan SIM keliling hanya mencakup wilayah Bandar
Lampung.
2. Pesan yang dikirim hanya berupa pesan teks.
3. Sistem yang dikembangkan merupakan sistem informasi layanan SIM
keliling berbasis SMS Gateway sebagai pusat penyebaran informasi.
D. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah membangun sistem informasi SMS Gateway
guna memberikan informasi waktu dan lokasi layanan SIM keliling di Bandar
Lampung.
5
E. Manfaat
Manfaat dari hasil penelitian ini adalah mempermudah pencarian informasi
waktu dan lokasi pelayanan SIM keliling.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. SIM (Surat Izin Mengemudi)
Di Indonesia, Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah bukti registrasi dan
identifikasi yang diberikan oleh Polri kepada seseorang yang telah memenuhi
persyaratan administrasi, sehat jasmani dan rohani, memahami peraturan lalu
lintas dan terampil mengemudikan kendaraan bermotor. Setiap orang yang
mengemudikan Kendaraan Bermotor wajib memiliki Surat Izin Mengemudi
sesuai dengan jenis Kendaraan Bermotor yang dikemudikan (Pasal 77 ayat
(1) UU No.22 Tahun 2009).
Peraturan perundang-undangan terbaru adalah Undang-Undang Nomor 22
Tahun 2009 yang menggantikan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992. UU
No. 14 Tahun 1992 telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku, tetapi
Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1993 yang menjelaskan UU No. 14
Tahun 1992 dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau
belum diganti dengan yang baru berdasarkan UU No. 22 Tahun 2009.
7
B. SMS (Short Message Service)
SMS (Short Message Service) adalah suatu fasilitas untuk mengirim dan
menerima suatu pesan singkat berupa teks melalui perangkat nirkabel, yaitu
perangkat komunikasi yang tidak terhubung dengan kabel, dalam hal ini
perangkat nirkabel yang digunakan adalah telepon selular. Selain itu SMS
merupakan metode store dan forward sehingga keuntungan yang didapat
adalah pada saat telepon selular penerima tidak dapat dijangkau, dalam arti
tidak aktif atau di luar service area, penerima tetap dapat menerima SMS-nya
apabila telepon selular tersebut sudah aktif kembali. SMS menyediakan
mekanisme untuk mengirimkan pesan singkat dari dan menuju media-media
wireless dengan menggunakan sebuah Short Messaging Service Center
(SMSC), yang bertindak sebagai sistem yang berfungsi menyimpan dan
mengirimkan kembali pesan-pesan singkat (Solihin, 2018).
C. SMS CENTER (SMSC)
SMSC adalah sistem yang bertanggungjawab atas operasi SMS dari sebuah
nirkabel. Ketika SMS dikirim, penerima tidak menerima secara langsung
SMS tersebut, namun SMS diterima oleh SMSC terlebih dahulu kemudian
diteruskan kepada penerima. Hal ini akan memberikan kenyamanan kepada
pengirim, dalam arti saat penerima sedang tidak aktif, SMS yang dikirimkan
akan terus dicoba untuk disampaikan ke penerima oleh SMSC selama periode
aktif (Setiawan, dkk., 2013). Alur pengiriman SMS dapat dilihat pada
Gambar 2.1.
8
Gambar 2.1. Alur Pengiriman SMS (Afrina dan Ibrahim, 2015).
D. SMS Gateway
SMS Gateway adalah komunikasi menggunakan SMS yang mengandung
informasi berupa nomor telepon seluler pengirim, penerima, waktu dan pesan.
Informasi tersebut dapat diolah dan bisa melakukan aktivasi transaksi
tergantung kode-kode yang sudah disepakati. Untuk dapat mengelola semua
transaksi yang masuk dibutuhkan sebuah sistem yang mampu menerima kode
SMS dengan jumlah tertentu, mengolah informasi yang terkandung dalam
pesan SMS dan melakukan transaksi yang dibutuhkan. Aplikasi SMS
Gateway adalah sebuah perangkat lunak yang menggunakan bantuan
komputer dan memanfaatkan teknologi seluler yang diintegrasikan guna
mendistribusikan pesan-pesan yang dipadukan lewat sistem informasi melalui
media SMS yang ditangani oleh jaringan seluler (Afrina dan Ibrahim, 2015).
SMS Gateway adalah suatu platform yang menyediakan mekanisme untuk
menghantar dan menerima SMS dari peralatan mobile (HP, PDA phone, dan
9
lain-lain) yang menggunakan keyword tertentu. SMS Gateway adalah
komunikasi SMS dua arah. SMS Gateway merupakan salah satu
perkembangan fungsi yang dimiliki SMS. Secara umum SMS Gateway
adalah sebuah sistem yang dipergunakan untuk memudahkan seseorang atau
sebuah perusahaan mengirimkan pesan SMS yang sama dalam waktu yang
bersamaan pada banyak orang. Selain itu, semakin berkembangnya fungsi
SMS, SMS Gateway juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain seperti
melakukan polling, transaksi dengan sebuah sistem, pemantauan, dan
sebagainya (Lisangan, 2011).
Konsep desain layanan pesan singkat menggunakan SMS Gateway dengan
beberapa tingkatan, yaitu:
a. Tingkat pertama di mana user mengakses aplikasi berbasis web dengan
memasukkan informasi dasar pengiriman SMS seperti nomor penerima
dan pesan yang dikirim ke penerima, kemudian pesan dikirim ke tingkat
kedua.
b. Tingkat kedua pada tingkat web server di mana akan mengubah pesan
dengan menerapkan beberapa header keamanan untuk SMS dan
menyebarkannya ke SMS Gateway lalu pesan akan dikirim ke telepon
seluler penerima (Katanker dan Thakare, 2010).
10
Konsep layanan SMS Gateway dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2. Konsep Layanan SMS Gateway (Katanker dan Thakare, 2010).
SMS Gateway dapat diartikan sebagai suatu penghubung untuk lalu lintas
pesan singkat, baik yang dikirimkan maupun yang diterima. SMS Gateway
merupakan suatu perangkat lunak yang mengkomunikasikan antara sistem
operasi komputer dengan perangkat komunikasi yang terpasang untuk
mengirim atau menerima SMS, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.3
(Hanifah, dkk. 2010)
Gambar 2.3. Arsitektur aplikasi SMS Gateway (Hanifah, dkk., 2010).
11
E. Metode Pengembangan Sistem
Model untuk proses pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam
pengembangan sistem ini adalah model „air terjun‟ atau Waterfall. Waterfall
merupakan metode yang sering digunakan oleh penganalisa sistem pada
umumnya. Model proses perangkat lunak merupakan deskripsi yang
disederhanakan dari proses perangkat lunak yang dipresentasikan dengan
sudut pandang tertentu. Model, sesuai sifatnya, merupakan penyederhanaan,
sehingga model proses perangkat lunak merupakan abstraksi dari proses
sebenarnya yang dideskripsikan. Model bisa mencakup kegiatan yang
merupakan bagian dari proses perangkat lunak, produk perangkat lunak dan
peran orang yang terlibat pada rekayasa perangkat lunak.
Waterfall life-cycle model pertama kali diperkenalkan oleh Royce pada tahun
1970. Waterfall memiliki tahapan yang disusun bertingkat setiap tahapan
dalam model ini disusun berurutan, satu sebelum yang lainnya. Selain itu dari
satu tahap dapat kembali ke tahap sebelumnya. Meskipun jumlah tahapan
dalam berbagai literatur berbeda-beda, pada prinsipnya secara keseluruhan
proses yang dilakukan sama. Inti dari metode Waterfall ini adalah pengerjaan
dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika
langkah software requirements analysis belum dikerjakan maka tidak akan
bisa melakukan pengerjaan langkah design, coding, testing, dan maintenance
(Christian, dkk., 2017).
12
Gambar 2.4. Metode Waterfall (Sommerville, 2011).
1. Unifed Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML) adalah suatu alat untuk
memvisualisasikan dan mendokumentasikan hasil analisa dan desain yang
berisi sintak dalam memodelkan sistem secara visual. UML diagram
memiliki tujuan utama untuk membantu tim pengembangan proyek
berkomunikasi, mengeksplorasi potensi desain, dan memvalidasi desain
arsitektur perangkat lunak atau pembuat program. Komponen atau notasi
UML diturunkan dari 3 (tiga) notasi yang telah ada sebelumnya yaitu
Grady Booch, OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh, OMT
(Object Modelling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented
Software Engineering).
13
1.1. Class Diagram
Class adalah deskripsi kelompok obyek-obyek dengan properti,
perilaku dan relasi yang sama. Class diagram bisa memberikan
pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari
class-class yang ada dan relasi satu dengan lainnya.
Attribute dan operation dapat memiliki salah satu sifat berikut:
a. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang
bersangkutan.
b. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan
dan anak-anak yang mewarisinya.
c. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.
Tabel 1. Simbol Class Diagram (Urva dan Siregar, 2015).
No Gambar Nama Keterangan
1
Generalization Hubungan dimana objek anak
berbagi perilaku.
2
Class Himpunan dari objek-objek
yang berbagi atribut.
3
Collaboration Deskripsi dari urutan aksi –
aksi yang ditampilkan.
4
Realization Operasi yang benar-benar
dilakukan oleh suatu objek.
5
Dependency Hubungan dimana perubahan
yang terjadi pada suatu elemen.
6
Association Menghubungkan antara objek
satu dengan objek lain.
14
1.2. Use case Diagram
Use case diagram merupakan deskripsi lengkap tentang interaksi
yang terjadi antara para pengguna dengan sistem atau perangkat
lunak yang dikembangkan. Use case digunakan untuk mengetahui
fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang
berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut Simbol use case
diagram dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Simbol Use case Diagram (Al Faruq, 2015).
No Simbol Keterangan
1
Mewakili user.
2
Abstraksi dan interaksi antara sistem dan
aktor.
3
Abstraksi dan penghubung antara aktor dan
use case.
4
Menunjukkan spesialisasi aktor untuk dapat
berpartisipasi dalam use case.
5
Menunjukkan use case merupakan
fungsionalitas dari use case lainnya.
6
Menunjukkan use case merupakan tambahan
fungsional dari use case lainnya jika situasi
kondisi terpenuhi.
1.3. Activity Diagram
Activity diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan
aktivitas dalam sebuah proses. Diagram ini sangat mirip dengan
15
flowchart karena memodelkan workflow dari satu aktivitas ke
aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke status. Menguntungkan untuk
membuat activity diagram pada awal pemodelan proses untuk
membantu memahami keseluruhan proses. Activity diagram juga
bermanfaat untuk menggambarkan interaksi antara beberapa use
case.
Tabel 3. Simbol Activity Diagram (Urva dan Siregar, 2015).
No Gambar Nama Keterangan
1
Swimlame Menunjukkan pemakai yang
bertanggung jawab dalam
melakukan aktivitas suatu
diagram.
2
Action Langkah-langkah dalam
activity.
3
Initial State Menunjukkan dimana aliran
kerja dimulai.
4
Activity Final
Node
Menunjukkan dimana aliran
kerja diakhiri.
5
Decision
Node
Menunjukkan suatu keputusan
yang mempunyai satu atau lebih
transisi sesuai dengan suatu
kondisi.
6
Control Flow Menujukkan bagaimana kendali
suatu aktivitas terjadi pada
aliran kerja dalam tindakan
tertentu.
16
F. Software Pendukung Pengembangan Sistem
Software yang digunakan dalam pengembangan sistem SMS Gateway ini
adalah PHP (Hypertext Preprocessor) sebagai script yang memberikan
algoritma sebelum ditampilkan ke halaman web, GAMMU sebagai software
pengembang aplikasi SMS.
1. GAMMU
Menurut Novianti & Fauzijah, (2009). Gammu merupakan salah satu tool
untuk mengembangkan aplikasi SMS Gateway yang cukup mudah
diimplementasikan dan gratis. Kelebihan Gammu dari tool SMS
Gateway lainnya adalah sebagai berikut:
a. Gammu dapat dijalankan di sistem operasi Windows maupun Linux
b. Banyak device atau ponsel yang kompatibel dengan Gammu
c. Gammu menggunakan database MariaDB dan dapat menggunakan
aplikasi desktop dan web based interface
d. Gammu dapat membantu menggunakan fitur yang ada pada ponsel
dengan lebih efisien baik kabel USB maupun SERIAL (Novianti dan
Fauzijah, 2009).
Gammu merupakan salah satu perangkat lunak SMS Gateway yang
gratis. Gammu dapat berjalan di Windows dan Linux. Gambar 2.5
menunjukkan arsitektur aplikasi SMS Gateway dengan menggunakan
Gammu (Hanifah, dkk., 2010).
17
Gambar 2.5. Arsitektur aplikasi SMS Gateway dengan menggunakan Gammu
2. DBMS (Database Management System)
DBMS adalah perangkat lunak untuk mengendalikan pembuatan
pemeliharaan, pengolahan, dan penggunaan database dalam skala yang
besar. DBMS juga dirancang untuk memdahkan memanipulasi data.
DBMS sudah menjadi peran atau kunci utama serta bagian standar di
bagian pendukung sebuah perusahaan (Warman dan Ramdaniansyah,
2018).
3. Framework
Framework adalah suatu kerangka kerja atau dapat diartikan sebagai
kumpulan script yang dapat membantu pengembangan aplikasi dalam
mengatasi berbagai masalah pemrograman, sehingga developer lebih
cepat membangun aplikasi (Destiningrum dan Adrian, 2017).
III. METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan
pada semester genap 2018/2019.
B. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan merupakan perangkat keras (hardware) yang digunakan
dalam mengembangan sistem yaitu:
1. Laptop dengan spesifikasi sebagai berikut:
a. Processor Intel(R) Core(TM) i7-3537U CPU @ 2.00Hz 2.50GHz
b. RAM DDR3 4 GB HDD 700 GB
2. Modem GSM
3. Kartu (SIM Card) GSM
Bahan yang digunakan merupakan perangkat lunak (software) yang
digunakan dalam mengembangan sistem yaitu:
1. Sistem Operasi Windows 10 Education
2. PHP versi 5.5.38
3. Apache/2.4.32
19
4. MariaDB-10.1.19
5. Gammu versi 1.40.0
6. Sublime Text
C. Tahap Penelitian
Tahapan penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu studi literatur,
Pengumpulan data, perancangan sistem, pengembangan sistem, pengujian
sistem, dan penulisan laporan. Alur langkah tersebut dapat dilihat pada
Gambar 3.1.
Gambar 3.1. Diagram Alur Penelitian.
1. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan dengan mengumpulkan data yang dibutuhkan
sistem. Data yang dibutuhkan diperoleh dari hasil wawancara dan diskusi
dengan Ditlantas Polda Lampung. Dari hasil wawancara dengan
20
Ditlantas Polda Lampung, data yang diperoleh digunakan untuk
menganalisis alur pelaksanaan kegiatan layanan SIM keliling untuk
mengetahui kinerja sistem yang sudah ada, mengetahui kelemahan sistem
yang sudah ada, dan menemukan solusi dalam menangani kelemahan
sistem.
2. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dibagi menjadi dua yaitu:
a. Data Primer
Data primer didapat dari wawancara dengan pihak Ditlantas Polda
Lampung mengenai proses bisnis yang berjalan.
b. Data Sekunder
Data Sekunder didapat dari buku, jurnal, dan internet yang
menyajikan informasi mengenai layanan SIM keliling.
3. Perancangan Sistem
Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem pada sistem ini
adalah metode Waterfall. Metode ini digunakan dengan alasan karena
metode ini memerlukan dokumentasi dari setiap tahap dan digunakan
untuk sistem yang relatif besar. Waterfall merupakan metode yang sering
digunakan oleh analis sistem pada umumnya. Metode waterfall ini
memiliki inti pada pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara
berurutan. Sistem yang dihasilkan berkualitas baik, dikarenakan
21
pelaksanaannya secara bertahap sehingga tidak terfokus pada tahapan
tertentu. Metode Waterfall memiliki tahapan seperti:
a. Analisis Kebutuhan
Tahap analisis kebutuhan merupakan langkah awal dalam
pengembangan sistem. Pada tahap ini pengembang melakukan
analisa tentang kondisi saat ini, kebutuhan fungsional, kebutuhan
non-fungsional, kebutuhan pengguna, kebutuhan informasi, serta
gambaran umum sistem dalam pembuatan basis data. Dalam upaya
pengembangan sistem informasi layanan SIM keliling pengembang
telah melakukan analisa terhapan data sekunder yang diperoleh.
b. Desain Sistem
Tujuan dari tahap ini adalah memberikan gambaran tentang apa yang
akan dikerjakan dan bagaimana tampilannya. Dalam tahap ini
pengembang telah memenuhi semua kebutuhan pengguna sesuai
dengan hasil yang dianalisa. Dokumentasi yang dihasilkan pada
tahap ini antara lain perancangan database, tampilan sistem, Entity
Relationship Diagram (ERD), dan Data Flow Digram (DFD).
c. Penulisan Kode Program
Tahap ini pengembang melakukan pengkodean sistem. Pengembang
menuangkan desain sistem dalam bahasa pemrograman. Penggunaan
komputer dimaksimalkan dalam tahapan ini.
d. Pengujian Program
22
Pada tahapan ini sistem telah diintegrasikan dan seluruh kebutuhan
sistem telah terpenuhi. Sistem diuji untuk mengetahui apakah masih
ada kekurangan atau sudah layak untuk digunakan dan memenuhi
kebutuhan pengguna. Pengembang melakukan pengujian sistem
sesuai dengan masalah yang diangkat. Pegujian dilakukan kepada
pihak Ditlantas Polda Lampung.
e. Pemeliharaan Program
Pada tahap ini sistem sudah dapat dioperasikan oleh user dan
dilakukan pemeliharaan apabila dibutuhkan. Pemeliharaan sistem
dapat dilakukan oleh seorang pengembang untuk meningkatkan
kualitas sistem.
Perancangan sistem merupakan tahapan rancangan pengembangan sistem
ke dalam bentuk desain yang digunakan untuk memudahkan pengguna
melihat rancangan sistem yang dibuat. Langkah-langkah yang digunakan
untuk merancang sistem yaitu merancang use case diagram, activity
diagram, dan class diagram.
Langkah pertama dalam perancangan sistem adalah menentukan alur dari
sistem yang dikembangkan. Perancangan sistem dijelaskan menggunakan
diagram agar pengguna dapat membaca dan memahami alur proses
sistem.
3.1. Use Case Diagram
23
Sistem informasi layanan SIM keliling dibagi menjadi dua
pengguna, yaitu User dan Administrator.
3.1.1. Use Case Diagram User
Use Case Diagram user pada sistem informasi layanan SIM
keliling ditunjukkan pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2. Use Case Diagram User.
Peran User pada sistem layanan SIM keliling yaitu dapat
mengirim pesan dan melihat jadwal layanan SIM keliling
yang dikirim oleh sistem. User mengirim pesan melalui
layanan sms pada smartphone dengan mengetikkan format :
“Jadwal <spasi> hari”. Kemudian sistem secara otomatis
membalas pesan sesuai dengan format yang telah dikirm.
3.1.2. Use Case Diagram Administrator
Use Case Diagram Administrator pada sistem informasi
layanan SIM keliling ditunjukkan pada Gambar 3.3.
24
Gambar 3.3. Use Case Diagram Administrator.
Peran Administrator pada sistem layanan SIM keliling dapat
melihat pesan masuk, melihat pesan terkirim, merekap
laporan SMS yang masuk guna memantau sejauh mana
sistem ini digunakan oleh masyarakat, dan mengelola
jadwal layanan.
3.1.3. Use Case Diagram Sistem
Gambar 3.4. Use Case Diagram Sistem
25
Pada sistem layanan SIM keliling, sistem mempunyai peran
yaitu sistem dapat mengirim SMS yang masuk secara
otomatis sesuai dengan format pesan yang masuk.
3.2. Activity Diagram
Sistem Informasi Layanan SIM Keliling memiliki beberapa fungsi.
Activity Diagram yang dibuat menjelaskan jalannya fungsi sistem
sesuai dengan use case diagram.
3.2.1. Activity diagram mengirim pesan user
Pesan merupakan inti dari sebuah informasi yang dikirim.
User dapat mengirim pesan untuk dapat melihat jadwal
layanan SIM keliling. Alur proses dari sistem ditunjukkan
pada Gambar 3.5.
Gambar 3.5 Activity diagram mengirim pesan.
Pada sistem informasi layanan SIM keliling, user dapat
mengirim pesan dengan format “Jadwal <spasi> hari”
26
kemudian sistem secara otomatis membalas pesan sesuai
format yang sudah ditentukan kemudian user menerima
pesan balasan.
3.2.2. Activity diagram kotak masuk administrator
Melihat pesan yang telah masuk dapat dilakukan dengan
mengklik menu kotak masuk. Alur proses lihat pesan masuk
ditunjukkan pada Gambar 3.6.
Gambar 3.6. Activity diagram kotak masuk.
Pada activity diagram kotak masuk administrator dapat
melihat pesan masuk pada sistem yang dikirim oleh
masyarakat.
3.2.3. Activity diagram kotak terkirim administrator
Melihat pesan yang telah dikirim dapat dilakukan dengan
mengklik menu kotak terkirim. Alur proses lihat pesan
masuk ditunjukkan pada Gambar 3.7.
27
Gambar 3.7. Activity diagram kotak terkirim.
Pada activity diagram kotak terkirim administrator dapat
melihat pesan terkirim yang dikirm oleh sistem kepada
masyarakat.
3.2.4. Activity diagram rekap laporan administrator
Melihat rekap laporan SMS dapat dilihat dengan mengklik
menu rakap laporan. Alur proses rekap laporan dapat dilihat
pada Gambar 3.8.
Gambar 3.8. Activity diagram rekap laporan.
28
Pada activity diagram rekap laporan administrator dapat
melihat merekap laporan banyaknya pesan terkirim pada
sistem.
3.2.5. Activity diagram cetak laporan administrator
Melihat cetak laporan SMS dapat dilihat dengan mengklik
menu cetak laporan. Alur proses cetak laporan dapat dilihat
pada Gambar 3.9.
Gambar 3.9. Activity diagram cetak laporan.
Pada activity diagram cetak laporan administrator dapat
melihat laporan banyaknya pesan terkirim pada sistem.
3.2.6. Activity diagram jadwal layanan administrator
Melihat jadwal layanan dapat dilihat dengan mengklik
menu jadwal layanan. Alur proses lihat rekap laporan dapat
dilihat pada Gambar 3.10.
29
Gambar 3.10. Activity diagram jadwal layanan.
Pada activity diagram jadwal layanan administrator dapat
mengelola jadwal layanan seperti menambahkan jadwal
layanan baru, menyunting jadwal layanan dan menghapus
jadwal layanan.
3.3. Class Diagram
Class diagram digunakan untuk mendeskripsikan jenis-jenis objek
sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terjadi. Class
diagram dapat dilihat pada Gambar 3.11.
30
Gambar 3.11. Class Diagram.
4. Perancangan Antarmuka
Antarmuka merupakan tampilan sistem yang berfungsi sebagai
penghubung antara sistem layanan SIM keliling dengan pengguna.
Rancangan antarmuka sistem informasi dibuat mengikuti perubahan dan
penambahan fitur dalam sistem informasi sebelumnya.
4.1. Rancangan antarmuka login sistem administrator
Halaman login pengguna diwajibkan untuk memasukan email dan
password untuk login sistem. Desain rancangan antarmuka login
sistem ditunjukkan pada Gambar 3.12.
Gambar 3.12. Antarmuka login sistem.
Pada rancangan antarmuka login sistem administrator dapat login
menggunakan username dan password yang sudah terdaftar.
4.2. Rancangan antarmuka beranda administrator
31
Rancangan antarmuka beranda pada sistem informasi layanan SIM
keliling ditunjukkan pada Gambar 3.13.
Gambar 3.13. Antarmuka beranda administrator.
Pada rancangan antarmuka beranda administrator terdapat menu
utama pada sistem informasi layanan SIM keliling. Dalam menu
utama sistem terdapat beberapa menu Antara lain; akun, kotak
masuk, kotak terkirim, rekap laporan, dan jadwal layanan.
4.3. Rancangan antarmuka kotak masuk administrator
Rancangan antarmuka kotak masuk pada sistem informasi layanan
SIM keliling ditunjukkan pada Gambar 3.14.
32
Gambar 3.14. Antarmuka kotak masuk administrator.
Pada rancangan antarmuka kotak masuk, administrator dapat
melihat pesan yang masuk dari masyarakat, dan menghapus pesan.
4.4. Rancangan antarmuka kotak terkirim administrator
Rancangan antarmuka kotak terkirim pada sistem informasi
layanan SIM keliling ditunjukkan pada Gambar 3.15.
33
Gambar 3.15. Antarmuka kotak terkirim administrator.
Pada rancangan antarmuka kotak terkirim administrator dapat
melihat pesan yang terkirim kepada masyarakat dan menghapus
pesan terkirim.
4.5. Rancangan antarmuka rekap laporan administrator
Rancangan antarmuka rekap laporan pada sistem informasi layanan
SIM keliling ditunjukkan pada Gambar 3.16.
Gambar 3.16. Antarmuka rekap laporan.
Pada rancangan antarmuka rakap laporan administrator dapat
merekap laporan layanan SMS yang terkirim untuk melihat berapa
banyak pengguna sistem.
4.6. Rancangan antarmuka cetak laporan administrator
Rancangan tampilan cetak laporan pada sistem informasi layanan
SIM keliling ditunjukkan pada Gambar 3.17.
34
Gambar 3.17. Antarmuka cetak laporan.
Pada rancangan antarmuka cetak laporan administrator dapat
mencetak laporan layanan SMS yang terkirim untuk mencetak
laporan ke dalam bentuk file dengan exstensi PDF.
4.7. Rancangan antarmuka jadwal layanan administrator
Rancangan tampilan jadwal layanan pada sistem informasi layanan
SIM keliling ditunjukkan pada Gambar 3.18.
35
Gambar 3.18. Antarmuka jadwal layanan administrator.
Pada rancangan antarmuka jadwal layanan, administrator dapat
melihat dan mengedit jadwal operasi layanan SIM keliling.
4.8. Antarmuka edit jadwal layanan administrator
Rancangan antarmuka edit jadwal layanan pada sistem informasi
layanan SIM keliling ditunjukkan pada Gambar 3.19.
Gambar 3.19. Antarmuka edit jadwal layanan.
Pada rancangan antarmuka edit jadwal layanan, administrator dapat
mengedit waktu dan lokasi layanan.
5. Tahap Pengujian
Sistem informasi layanan SIM keliling menggunakan metode pengujian
black box testing. Metode Black Box Testing merupakan salah satu
metode pengujian perangkat lunak yang menguji aspek utama sistem
tanpa memperhatikan struktur logika fungsi sistem. Rancangan pengujian
36
dilakukan agar sebagai batas kriteria sistem apakah sudah layak
digunakan sesuai kriteria yang diinginkan.
6. Formulir kuesioner
Formulir kuesioner dibuat untuk memberikan analisa permasalahan yang
terdapat pada masyarakat Bandar Lampung. Formulir kuesioner dapat di
lihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Formulir Kuesioner
No Pertanyaan Tanggapan
Ya Tidak
1 Apakah anda mengetahui lokasi terkini layanan SIM
keliling?
2 Apakah anda merasa kesulitan untuk mencari
informasi lokasi dan waktu layanan SIM keliling?
7. Jadwal Penelitian
Dalam penelitian ini dilakukan sesuai jadwal yang sudah diatur dalam
pentuk penjadwalan Gant Chart. Jadwal penelitian seperti yang tertera di
Tabel 5.
Table 5. Gant Chart penelitian
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian pengembangan sistem informasi layanan SIM
keliling, maka di dapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Berhasil membangun sistem informasi layanan SIM keliling berbasis web
menggunakan framework laravel.
2. Sistem informasi layanan SIM keliling telah berhasil memberikan
pelayanan waktu dan lokasi layanan mobil SIM keliling.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka didapatkan saran sebagai
berikut:
1. Dalam pengembangan selanjutnya sistem layanan SIM keliling dapat
mencakup wilayah di luar Bandar Lampung.
2. Dapat menggunakan whatsapp gateway sebagai media penyebaran
informasi.
DAFTAR PUSTAKA
Afrina, M., & Ibrahim, A. (2015). Pengembangan Sistem Informasi SMS Gateway
Dalam Meningkatkan Layanan Komunikasi Sekitar Akademika Fakultas
Ilmu Komputer Unsri.
Al Faruq, U. (2015). Rancang Bangun Aplikasi Rekam Medis Poliklinik
Universitas Trilogi.
Christian, T., Sakethi, D., & Yusman, M. (2017). Sistem Informasi Lowongan
Pekerjaan Alumni Universitas Lampung Berbasis SMS Gateway.
Destiningrum, M., & Adrian, Q. J. (2017). Sistem Informasi Penjadwalan Dokter
Berbassis Web Dengan Menggunakan Framework Codeigniter.
Hanifah, R., Isnanto, R. R., & Christyono, Y. (2010). Simulasi Sistem Informasi
Geografis (SIG) Pemantauan Posisi Kendaraan Via SMS Gateway.
Katanker, V., & Thakare. (2010). Short Message service using SMS Gateway.
Lisangan, E. A. (2011). SMS Gateway sebagai Media Penyampaian Lowongan
Kerja pada Alumni Universitas Atma Jaya Makassar.
Muslih, M, & Purnama, B. (2009). PENGEMBANGAN APLIKASI SMS
GATEWAY UNTUK INFORMASI PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU
DI SMAN 1 JEPARA.
Novianti, A., & Fauzijah, A. (2009). Sistem Informasi Sekolah Dasar Berbasis
SMS.
49
Sari, W. H. (2018). Pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM) Oleh Polresta
Pekanbaru.
Setiawan, B., Maryono, Sukadi, & Purnama, B. E. (2013). Strategi Kebijakan
Pembangunan Aplikasi Penyampaian Informasi Perkuliahan Berbasis SMS
Gateway pada Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP PGRI
PACITAN).
Solihin, A. K. (2018). RANCANGAN APLIKASI SMS GATEWAY UNTUK
PEMESANAN PENDAFTARAN SERVICE SEPEDA MOTOR DI AHASS
XYZ.
Sommerville, I. (2011). Software Engineering.
Urva, G., & Siregar, H. F. (2015). Pemodelan UML E-Marketing Minyak Goreng.
Warman, I., & Ramdaniansyah, R. (2018). ANALISIS PERBANDINGAN
KINERJA QUERY DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (DBMS) ANTARA
MySQL 5.7.16 DAN MARIADB 10.1.