Pengelolaan Kawasan High Conservation Value (HCV) dan High...

20
Pengelolaan Kawasan High Conservation Value (HCV) dan High Carbon Stock di Hutan Tanaman Industri Dept Landscape Conservation SMF-APP

Transcript of Pengelolaan Kawasan High Conservation Value (HCV) dan High...

Pengelolaan Kawasan

High Conservation

Value (HCV) dan High

Carbon Stock di Hutan

Tanaman Industri

Dept Landscape

Conservation SMF-APP

SUSTAINABILITY STRATEGY

• On April 28th 2014, APP announced a plan to restore and support the conservation of one million hectares of rainforest across Indonesia

On June 5th 2012, APP announced its Sustainability Roadmap Vision 2020 that outlined its sustainability targets for the next decade and beyond

On February 5th 2013, APP launched its Forest Conservation Policy (FCP) ending all natural forest clearance throughout its entire supply chain

• The Sustainability Roadmap Vision 2020 is our strategy to place sustainability at the heart of our operations

OUR WIDER

SUSTAINABILITY

ROADMAP

Climate Change

EmissionsSolid

Waste

Water Management

Conservation and

Biodiversity

Fibre Sourcing

Employee Welfare

Community Empowerment

Human Rights

Reforestation

KEY PRINCIPLES:

•No natural forest clearance: •No plantation development by any supplier will take place without independent High Conservation Value (HCV) and High Carbon Stock (HCS) assessments

•Reduction of greenhouse emissions: •Forested peatland is protected from development

•Respect for local rights: •Adoption on Free, Prior and Informed Consent (FPIC) to protect indigenous communities

•Third party suppliers: •Ensure that third party suppliers support responsible forest management

FOREST CONSERVATION POLICY –

ZERO DEFORESTATION

• Considers APP concessions in context of regional landscape

• Integrates / reconciles interests of company, community and environment

• Stakeholder engagement – ensures involvement of local stakeholders

Integrated sustainable forest management plans (ISFMPs)

HCV STUDY

Areas with

outstandingly

significant or

critically important

ecological, social

or cultural value.

HCS STUDY

Area containing

high above-ground

biomass/vegetation

cover, which stores

a large amount of

carbon

PEATLAND

MANAGEMENT

• Peat experts

• Best practice

management

SOCIAL

MANAGEMENT

• Free Prior

Informed Consent

• Responsible

Conflict

Resolution

PLANTATION

PRODUCTIVITY

Assessing current

& potential

plantation growth

& yield across all

suppliers area

DELIVERING THE FCP

Threats and Threats source identification

Work Procedure/Flow

Conservation area: HCV, HCS, HCV & HCS

Areas of Main crops, livelihood

All type of conflict areas

clustering

clustering

clustering

Integrated Sustainable

Management Plans (ISFMP)

HCV HCS study/assessment

• Viability ranking• Threats ranking• Irreversibility

ranking • Risk assessment

Threats intervention/mitigation

identification

• Management and monitoring plan

IMPLEMENTATION

Threats and stressor identification

3

5

4

2 1

76

8

Implementation

Stakeholders engagement

Sign boards installation

Biodiversity Survey

Boundary demarcation

Socialization and Patrol

Tujuan: Mempertahankan atau meningkatkan NKT yang teridentifikasi

Prinsip: Keutuhan (holistic), keterpaduan (integrated), partisipatif & keberlanjutan (sustainability)

Upaya PengelolaanHasil rekomendasi studi HCV sebagai informasi dasar dalam melakukan pengelolaan areal HCV

• Pembuatan dokumen rencana pengelolaan dan pemantauan HCV (RKL-RPL HCV)

• Penataan batas kawasan• Restorasi/Rehabilitasi/Pengayaan• Pemeliharaan regenerasi/anakan alami yang sudah tumbuh di dalam

kawasan lindung• Pengendalian jenis gulma/tanaman eksotik yang bersifat invasive• Penerapan konservasi tanah dan air baik berupa sipil teknis maupun

vegetative pada kawasan perlindungan yang teridentifikasi adanyadegradasi atau longsor, dll

• Menerapkan water management system di pengelolaan ekositem gambut • Pelatihan dalam upaya meningkatkan kapasitas pengelola HCV di UMH-HTI • Menerapkan pengelolaan kolaborasi dengan instansi lain seperti NGO,

BKSDA, TN, Universitas dan lembaga penelitian

Upaya Pengelolaan• Menekan segala bentuk gangguan terhadap kawasan perlindungan melalui

kegiatan pengamanan

- melakukan pengamanan rutin

- melakukan sosialisasi tentang HCV-HCS kepada karyawan, kontraktor,

masyarakat sekitar

- melakukan sosialisasi jenis-jenis larangan: pencurian pohon,

pembakaran, perburuan, dll

- pemasangan papan informasi & larangan

• Pengelolaan areal perlindungan yang berada di dalam kawasan produksi(tanaman pokok)

- identifikasi keberadaan satwa liar, flora yang dilindungi & HCS sebelum operasional

- melakukan penandaan pohon yang menjadi habitat/sarang dan sumber pakan satwa RTE

- menerapkan Reduce Impact Harvesting

• Pengelolaan areal perlindungan yang berada di dalam kawasan sosial (tanamankehidupan)

• Pengelolaan areal perlindungan yang berstatus konflik sosial maka prioritas pengelolaannya adalah penyelesaian konflik

Monitoring and Evaluation

• Internal and external patrol

• Ground Checking

Field Survey

• Biodiversity Survey

Field Measurement • Recommendation

• Expert Consultation

Reporting

Tujuan Menyelidiki bagaimana kondisi NKT 1,2&3 terkini yang berubah dalam perjalanan waktu, dengan cara melakukan kegiatan pengumpulan & evaluasi data secara periodik dihubungkan dengan tujuan, sasaran & kegiatan pengeloaan yang ditetapkan

5/11/2018 11

1. Membuat dokumen Rencana Pengelolaan danPemantauan HCV – HCS (RKL-RPL HCV - HCS)

5/11/2018 12

2. Penataan Batas

5/11/2018 13

3. Rehabilitasi / Pengayaan

5/11/2018 14

4. Pemasangan Signboard berupa pemberitahuan, larangan atau

himbauan

5/11/2018 15

5. Sosialisasi HCV ke karyawan, kontraktor dan masyarakat

5/11/2018 16

6. Stakeholder engagement Pengelolaan kolaborasi

5/11/2018 17

Monitoring kawasan lindung and kebakaran hutan dan lahan

7. Patroli

5/11/2018 18

Biodiversity survey, monitoring populasi harimau menggunakancamera trap, conflict mitigasi Gajah - Manusia

8. Biodiversity Survey

5/11/2018 19

9. Monitoring HCS

TERIMA KASIH