Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Kristen Terhadap Kecerdasan ...
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI...
Transcript of PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI...
JURNAL
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP
MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS III SDN KETANON
TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017
The Influence of Parent Education Level on Student Learning Motivation
of Class III SDN Ketanon Tulungagung Academic Year 2016/2017
Oleh:
MOHAMAD RENDY ISLANDANA
NPM : 13.1.01.10.0385
Dibimbing oleh:
1. Drs. Darsono, M.Kom.
2. Dr. Subardi Agan, M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2017
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
MOH. RENDY ISLANDANA | 13.1.01.10.0385 FKIP-PGSD
simki.unpkediri.ac.id | 1||
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
MOH. RENDY ISLANDANA | 13.1.01.10.0385 FKIP-PGSD
simki.unpkediri.ac.id | 2||
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP
MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS III SDN KETANON
TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017
MOHAMAD RENDY ISLANDANA
13.1.01.10.0385
FKIP – PGSD
Pembimbing I: Drs. Darsono, M.Kom. Pembimbing II: Dr. Subardi Agan, M.Pd
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
MOHAMAD RENDY ISLANDANA : Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Motivasi
Belajar Siswa Kelas III SDN Ketanon Tulungagung, Skripsi, PG-SD, FKIP UNP Kediri, 2017.
Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa motivasi
belajar siswa masih rendah, masih banyak siswa yang tidak aktif dalam pembelajaran, padahal guru
sudah mengajar dengan baik yaitu dengan media gambar yang menarik, tetapi mayoritas siswa tidak
memperhatikan dan asyik berbicara dengan teman sebangku. Selain itu berdasarkan data dokumentasi
siswa kelas III SDN Ketanon menunjukkan bahwa sebagian besar siswa lahir dari orang tua dengan
tingkat pendidikan rendah (SD dan SMP) yaitu sebanyak 40 orang. Tingkat pendidikan orang tua yang
rendah ini menjadikan pengetahuan orang tua menjadi kurang optimal sehingga menjadikan
permasalahan dalam motivasi belajar siswa.
Permasalahan yang akan dipecahkan melalui penelitian ini adalah: 1) Bagaimana motivasi
belajar siswa kelas III SDN Ketanon Tulungagung?, 2) Adakah pengaruh tingkat pendidikan orang tua
terhadap motivasi belajar siswa kelas III SDN Ketanon Tulungagung?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan subyek penelitian 100 siswa kelas
III SDN Ketanon Kabupaten Tulungagung. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan angket dan dokumentasi. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis menggunakan Uji
Krusal-Wallis.
Kesimpulan hasil penelitian adalah: 1) motivasi belajar siswa kelas III SDN Ketanon
Tulungagung termasuk dalam kategori sedang karena sebagian besar siswa yaitu 40% atau 40 siswa
memiliki motivasi belajar kategori sedang, 2) Terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat
pendidikan orang tua terhadap motivasi belajar siswa kelas III SDN Ketanon Tulungagung
(probabilitas (sig) < 0,05). Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, disarankan: 1) Bagi orang tua,
sebaiknya memperhatikan motivasi belajar anak, berbagai cara untuk menumbuhkan motivasi belajar
anak yaitu bisa dengan memberi penghargaan atas prestasi dan memberi hukuman yang mendidik; 2)
Bagi guru, disarankan agar guru dalam menyampaikan pembelajaran hendaknya selalu mendorong
motivasi siswa agar motivasi belajar siswa semakin baik dan prestasinya bisa dioptimalkan; 3) Bagi
siswa, diharapkan siswa lebih giat dalam belajar agar hasil belajar menjadi lebih optimal; 4) Bagi
peneliti selanjutnya, diharapkan dapat memperluas subyek penelitian agar hasil penelitian lebih akurat.
Kata Kunci : Tingkat Pendidikan Orang Tua, Motivasi Belajar
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
MOH. RIDLO DWI ABDILLAH| 13.1.01.10.0388 FKIP-PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
I. LATAR BELAKANG
Pendidikan menurut Undang-
undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan
Nasional pasal 1 merupakan usaha
sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara
(Depdiknas, 2003: 11).
Untuk memenuhi kebutuhan akan
pendidikan tersebut manusia memasuki
dunia pendidikan melalui proses
belajar. Dalam proses tersebut muncul
pengaruh yang dapat membawa
perubahan sikap manusia yang
dipengaruhinya. Seiring dengan
pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi menuntut setiap orang untuk
membekali dirinya melalui pendidikan
maupun latihan yang lebih baik
sehingga mampu membekali diri
dengan perkembangan yang ada. Salah
satu untuk membekali diri adalah
pendidikan, baik formal maupun non
formal (Daradjat, 2006: 34).
Melalui pendidikan yang
terstruktur seseorang akan memiliki
daya pemikiran yang berbeda, dari
sejak pendidikan dasar, menengah
sampai perguruan tinggi. Begitupun
pengaruhnya pada siswa yang memiliki
orang tua dengan latar belakang
pendidikan formal yang berbeda.
Mereka pasti memiliki sikap, moral
dan perilaku yang berbeda dalam
kehidupan kesehariannya.
Pada masyarakat modern tugas
dan tanggung jawab pendidikan pada
siswa diserahkan kepada suatu
lembaga, yaitu sekolah. Sekolah di sini
merupakan tempat melakukan kegiatan
belajar dalam usaha untuk
meningkatkan kualitas sumber daya
manusia. Dalam mewujudkan lembaga
pendidikan di atas orang tua siswa
selalu dilibatkan dalam kualitas
pendidikan anaknya, oleh karena itu
begitu pentingnya latar belakang
pendidikan orang tua bagi siswa
sebagai motivator yang aktif dalam
memotivasi belajar siswa (Slameto,
2010: 42).
Menurut Hamalik (2010: 186),
motivasi adalah proses
membangkitkan, mempertahankan, dan
mengontrol minat, sedangkan belajar
mengandung pengertian terjadinya
perubahan dari persepsi dan perilaku,
termasuk juga perbaikan perilaku,
misalnya pemuasan kebutuhan
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
MOH. RENDY ISLANDANA | 13.1.01.10.0385 FKIP-PGSD
simki.unpkediri.ac.id | 4||
masyarakat dan pribadi secara lebih
lengkap. Jadi yang dimaksud motivasi
belajar adalah dorongan yang diperoleh
siswa untuk belajar dan
melangsungkan pelajaran dengan
semangat yang tinggi dan memberikan
arah atau tujuan yang telah ditentukan.
Keberhasilan belajar siswa dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Antara lain keturunan dan lingkungan.
Orang tua merupakan lingkungan
pendidikan yang pertama bagi siswa.
Bagi orang tua yang memiliki
keterbatasan penguasaan maupun
pengetahuan, dimungkinkan motivasi
belajar siswa juga akan rendah.
Sebaliknya bagi siswa yang memiliki
orang tua dengan berpendidikan tinggi
biasanya motivasi belajarnya akan
tinggi (Sardiman, 2007: 63).
Melihat keadaan pada jaman
sekarang ini, banyak siswa yang
motivasi belajarnya randah karena
pendidikan orang tua sendiri juga
rendah. Sehingga pada saat siswa
membutuhkan bantuan dari orang tua
untuk menyelesaian persoalan materi
pelajaran di rumah, tidak menemukan
jawaban yang tepat dari orang tua.
Siswa mengalami kesulitan belajar di
rumah karena keterbatasan pendidikan
orang tua. Keterbatasan pendidikan
formal orang tua akan menentukan
motivasi belajar siswa (Tirtarahardja,
2005: 110).
Ada juga persepsi yang
menyatakan bahwa orang tua yang
tingkat pendidikannya tinggi, belum
tentu ia mampu memberi perhatian
yang penuh terhadap pendidikan
anaknya, begitu sebaliknya ada orang
tua yang latar belakang pendidikannya
rendah tetapi sangat besar perhatiannya
terhadap pendidikan anaknya. Namun
hakikatnya sangat berbeda sekali orang
tua yang berpendidikan tinggi dengan
orang tua yang berpendidikan rendah
yang pasti kelihatan dalam
pengaplikasiannya kepada siswa dalam
kehidupan perilaku sehari-hari, orang
tua yang berpendidikan tinggi mereka
pasti lebih tahu dan mengerti cara
mendidik dan memotivasi siswa,
mereka mampu memberikan respon
yang tepat dan pengasuhan yang efektif
dan mengasyikkan terhadap anaknya
(Subini, 2012: 90).
Melalui tercapainya sarana belajar
yang memadai, lingkungan tempat
tinggal terutama keluarga, minat
belajar siswa dan latar belakang
pendidikan formal orang tua yang
berbeda, semua akan berpengaruh
terhadap motivasi belajar siswa.
Motivasi belajar dipengaruhi oleh
banyak faktor, diantaranya faktor
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
MOH. RENDY ISLANDANA | 13.1.01.10.0385 FKIP-PGSD
simki.unpkediri.ac.id | 5||
internal yang timbul dari siswa itu
sendiri dan faktor eksternal yang
timbul dari luar terutama orang tua
yang sangat berpengaruh dalam
pencapaian motivasi belajar siswa.
Hasil observasi pada siswa kelas
III di SDN Ketanon Kecamatan
Kedungwaru Kabupaten Tulungagung
pada hari Selasa tanggal 4 April 2017,
ditemukan bahwa motivasi belajar
siswa masih rendah, masih banyak
siswa yang tidak aktif dalam
pembelajaran, padahal guru sudah
mengajar dengan baik yaitu dengan
media gambar yang menarik, tetapi
mayoritas siswa tidak memperhatikan
dan asyik berbicara dengan teman
sebangku. Wawancara dilakukan
kepada guru kelas III mengenai
motivasi belajar siswa, terdapat 5 siswa
yang tidak mengumpulkan PR, setelah
melakukan wawancara mengenai
alasan tidak mengerjakan PR, ada
beberapa alasan diantaranya, capek,
lupa dan orang tua terkadang tidak bisa
membantu ketika siswa kesulitan
dalam mengerjakan PR.
Berdasarkan data dokumentasi
siswa kelas III SDN Ketanon
Tulungagung menunjukkan bahwa
sebagian besar siswa lahir dari orang
tua dengan tingkat pendidikan rendah
(SD dan SMP) yaitu sebanyak 41
orang. Ada juga beberapa dari orang
tua siswa yang menempuh pendidikan
menengah (SMA) sebanyak 33 orang
dan pendidikan tinggi (D3/S1)
sebanyak 26 orang. Tingkat pendidikan
orang tua yang rendah ini menjadikan
pengetahuan orang tua menjadi kurang
optimal sehingga menjadikan
permasalahan dalam motivasi belajar
siswa.
II. METODE
Surya (2008: 18) mengemukakan
beberapa teknik/ metode penelitian
yaitu penelitian yaitu penelitian
deskriptif, studi kasus, penelitian
survei, studi korelasional, penelitian
eksperimen, penelitian tindakan, dan
metode penelitian dan pengembangan
(R&D). Metode/teknik penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
metode survei, yaitu penelitian yang
mengambil sampel dari suatu populasi
dan menggunakan kuesioner sebagai
alat pengumpulan data pokok
(Singarimbun, 1989: 3). Pengambilan
sampel dilakukan dengan cara teknik
non random sampling. Masing-masing
diberi angket, diisi kemudian
dikembalikan. Data-data yang
diperoleh dianalisis sesuai dengan
metode statistik yang sesuai. Analisis
data dilakukan untuk menguji adanya
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
MOH. RENDY ISLANDANA | 13.1.01.10.0385 FKIP-PGSD
simki.unpkediri.ac.id | 6||
pengaruh tingkat pendidikan orang tua
terhadap motivasi belajar siswa kelas
III SDN Ketanon Tulungagung..
Sedangkan jenis/pendekatan
penelitian menurut Sugiyono, (2003:
14) dibagi menjadi dua macam yaitu
pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
Penelitian kualitatif adalah penelitian
dengan memperoleh data yang
berbentuk kata, skema, dan gambar.
Sedangkan pendekatan kuantitatif
merupakan penelitian dengan
memperoleh data yang berbentuk
angka atau data kualitatif yang
diangkakan. Dalam penelitian ini
pendekatan penelitian yang digunakan
adalah pendekatan kuantitatif.
Karakteristik penelitian kuantitatif
adalah pengalaman bersifat obyektif
dan dapat diukur, realitas hanya satu,
yang mempunyai hukum-hukum dan
ciri-ciri tertentu yang diselidiki. Dalam
penelitian kuantitatif banyak
berorientasi pada penggunaan angka,
mulai dari pengumpulan data,
penafsiran terhadap data, serta
penampilan dari hasil suatu penelitian
(Arikunto, 2006: 12).
Dalam penelitian ini sekolah yang
ditetapkan sebagai tempat penelitian
adalah SDN I, II dan III Ketanon
Tulungagung. Dalam penelitian ini
kelas yang ditetapkan sebagai tempat
penelitian adalah kelas III yang
berjumlah 100 siswa yang terdiri dari
53 siswa laki-laki dan 57 siswa
perempuan.
Teknik pengambilan sampel pada
penelitian ini peneliti menggunakan
teknik non random sampling, yaitu
pengambilan sampel secara purpose
sampling.
Alat yang digunakan sebagai
instrumen penelitian adalah angket
motivasi belajar dan dokumentasi data
tingkat pendidikan orang tua. Angket
motivasi belajar terdiri dari 25
pertanyaan dengan empat alternatif
jawaban yaitu sangat setuju (SS),
setuju (S), kurang setuju (KS) dan
tidak setuju (TS).
Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
statistik deskriptif dan satistik
inferensial. Analisis statistik deskriptif
digunakan untuk mengetahui
bagaimana motivasi belajar siswa kelas
III SDN Ketanon Tulungagung.
Sedangkan statistik inferensial
digunakan untuk menguji hipotesis.
Dalam penelitian ini pengujian
hipotesis dilakukan dengan
menggunakan Uji Krusal-Wallis untuk
mengetahui sejauhmana pengaruh
tingkat pendidikan orang tua terhadap
motivasi belajar siswa kelas III SDN
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
MOH. RENDY ISLANDANA | 13.1.01.10.0385 FKIP-PGSD
simki.unpkediri.ac.id | 7||
Ketanon Tulungagung, maka data yang
ada akan dianalisis dengan Uji Krusal-
Wallis.
III. HASIL DAN KESIMPULAN
1. Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa motivasi belajar
siswa kelas III SDN Ketanon
Tulungagung dengan kategori tinggi
sebanyak 28 siswa atau 28%,
kategori sedang sebanyak 40 siswa
atau 40% , dan kategori rendah
sebanyak 32 siswa atau 32%.
2. Hasil uji peringkat Kruskal-Wallis
menunjukkan bahwa nilai Mean
Rank antara orang tua siswa yang
pendidikan terakhirnya SD sebesar
14,67, SMP sebesar 29,02, SMA
sebesar 61,15, dan Sarjana sebesar
80,79. Siswa dengan motivasi belajar
tertinggi sebesar 80,79 memiliki
orang tua dengan pendidikan terakhir
Sarjana, sedangkan siswa yang
memiliki motivasi belajar terendah
yaitu 14,67 memiliki orang tua
dengan pendidikan terakhir SD.
Semakin tinggi tingkat pendidikan
orang tua semakin besar nilai Mean
Rank. Semakin tinggi tingkat
pendidikan orang tua, maka semakin
tinggi pula motivasi belajar siswa.
Begitu juga sebaliknya, semakin
rendah tingkat pendidikan orang tua,
maka semakin rendah pula motivasi
belajar siswa. Hasil pengujian
hipotesis menunjukkan terdapat
pengaruh yang signifikan tingkat
pendidikan orang tua terhadap
motivasi belajar siswa kelas III SDN
Ketanon Tulungagung. Hal ini
diperoleh dari hasil pengujian
hipotesis yang menunjukkan bahwa
nilai probabilitas (Asymp. Sig.)
sebesar 0,000 < 0,05.
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-dasar
Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
________________. 2006.Prosedur
Penelitian: Suatu Pendekatan
Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Bogdan dan Taylor. 1985. Pengantar
Metode Penelitian Kualitatif.
Jakarta: Erlangga.
Daradjat, Zakiah dkk. 2006. Ilmu
Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi
Aksara.
Depdiknas, UURI No 20 Th 2003 Tentang
Sisdiknas, Jakarta : 2003.
Djamarah, Saiful Bahri. 2011. Psikologi
Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik,Oemar. 2010. Proes Belajar
Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
MOH. RENDY ISLANDANA | 13.1.01.10.0385 FKIP-PGSD
simki.unpkediri.ac.id | 8||
Hasbullah. 2008. Dasar-dasar Ilmu
Pendidikan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Ihsan, Fuad. 1996. Dasar-Dasar
Kependidikan. Jakarta: PT. Rineka
Cipta, 1996.
Miftakhudin, Moh. Arif. 2011. Pengaruh
Tingkat Pendidikan Formal Orang
Tua Terhadap Prestasi Belajar Anak
di SMPN 1 Kecamatan Warungasem
Kabupaten Batang Tahun Pelajaran
2010/2011. Semarang: UNNES.
Munib, Achmad, 2004, Pengantar Ilmu
Pendidikan. Semarang: UPT MKK
UNNES
Nasution S., 2008, Metode Research
(Penelitian Ilmiah), Jakarta: Bumi
Aksara.
Nazir, M. 1998. Metode Penelitian. Jakarta:
Ghalia Indonesia.
Subini, Nini. 2012. Psikologi
Pembelajaran. Yogyakarta: Mentari
Pustaka.
Sa’adah, Nailus. 2014. Pengaruh Perhatian
Orang Tua Terhadap Motivasi
Belajar Pendidikan Agama Islam
Siswa Kelas IV SDN Sidorejo Lor 2.
Salatiga: IAIN Salatiga.
Sakdiyah, Siti. 2011. Pengaruh Tingkat
Pendidikan Orang Tua Terhadap
Prestasi Anak di Sekolah (Studi Pada
Kelas VIII di MTsN Klego Kabupaten
Boyolali Tahun 2011/2012). Salatiga:
IAIN Salatiga.
Sardiman A.M. 2007. Interaksi dan
Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
CV Rajawali.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor
yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sugihartono, dkk. 2007. Psikilogi
Pendidikan. Yogyakarta: UNY
Press.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D Cet. III
Bandung: Alfabeta.
Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa
Indonesia. 2005. Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Cet. III, Jakarta:
Balai Pustaka.
Tirtarahardja, Umar, La Sulo. 2005.
Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Uno, Hamzah B., dkk. 2010.
Landasan Pembelajaran. Gorontalo:
Nurul Jannah.
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA