PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PAKEM TERHADAP...

26
55 Faisal: Pengaruh Penerapan Strategi Pakem terhadap Hasil Belajar IPA PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PAKEM TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV MIN LABUI (Studi Kasus Pada Siswa kelas IV di MIN Labui) Faisal STIT PTI. Al-Hilal Sigli Jl. Lingkar Keuniree Sigli, Kabupaten Pidie Propinsi Aceh ABSTRACT This study discusses the Influence of Implementation of PAKEM Strategy on Learning Outcomes of IPA in fourth grade students of MIN Labui (Case Study in fourth grade students at MIN Labui). The purpose of this research is to know the effect of PAKEM strategy implementation on science learning outcomes in fourth grade students of MIN Labui and to find out if there is any influence of PAKEM strategy on science learning outcomes in fourth grade students of MIN Labui. This research uses classroom action research method, using Kurt Lewin model, which states that: in one cycle consists of four main steps namely: planning (planning), action or action (acting), observation (observing), and reflecting. The results of PTK research through the Influence of Implementation of PAKEM Strategy on Learning Outcomes of Science in fourth grade students MIN Labui (Case Study In fourth grade students at MIN Labui). in the first cycle shows the average value of student evaluation in cycle I is 6.42.% Student learning outcomes in cycle two is also less good, but the meeting cycle II students have little change, students have dared to his teacher to the material resources nature that he has not understood, the average value of students in the second cycle is 7.10% and the learning activities of teachers and students are maximal and in cycle III student learning outcomes are optimal ie 8.17.% ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang Pengaruh Penerapan Strategi PAKEM Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV MIN Labui (Studi Kasus Pada Siswa kelas IV di MIN Labui),Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi PAKEM terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas IV MIN Labui dan untuk mengetahui apakah ada pengaruh strategi PAKEM terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas IV MIN Labui. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research), dengan menggunakan model Kurt Lewin, yang menyatakan bahwa: dalam satu siklus terdiri dari empat langkah pokok yaitu: perencanaan (planning), aksi atau tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Adapun hasil penelitian PTK melalui Pengaruh Penerapan Strategi PAKEM Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV MIN Labui (Studi Kasus Pada Siswa kelas IV di MIN Labui). pada siklus pertama menunjukkan nilai rata-rata evaluasi siswa pada siklus I yaitu 6,42.% Hasil belajar siswa pada siklus dua juga kurang bagus, akan tetapi pertemuan siklus II siswa sudah ada sedikit perubahan, siswa sudah berani bartanya kepada guru tentang materi sumber daya alam yang

Transcript of PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PAKEM TERHADAP...

55 Faisal: Pengaruh Penerapan Strategi Pakem terhadap Hasil Belajar IPA…

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PAKEMTERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV MIN LABUI

(Studi Kasus Pada Siswa kelas IV di MIN Labui)

FaisalSTIT PTI. Al-Hilal Sigli

Jl. Lingkar Keuniree Sigli,Kabupaten Pidie Propinsi Aceh

ABSTRACTThis study discusses the Influence of Implementation of PAKEM Strategy on

Learning Outcomes of IPA in fourth grade students of MIN Labui (Case Study in fourthgrade students at MIN Labui). The purpose of this research is to know the effect of PAKEMstrategy implementation on science learning outcomes in fourth grade students of MIN Labuiand to find out if there is any influence of PAKEM strategy on science learning outcomes infourth grade students of MIN Labui. This research uses classroom action research method,using Kurt Lewin model, which states that: in one cycle consists of four main steps namely:planning (planning), action or action (acting), observation (observing), and reflecting. Theresults of PTK research through the Influence of Implementation of PAKEM Strategy onLearning Outcomes of Science in fourth grade students MIN Labui (Case Study In fourthgrade students at MIN Labui). in the first cycle shows the average value of student evaluationin cycle I is 6.42.% Student learning outcomes in cycle two is also less good, but the meetingcycle II students have little change, students have dared to his teacher to the materialresources nature that he has not understood, the average value of students in the second cycleis 7.10% and the learning activities of teachers and students are maximal and in cycle IIIstudent learning outcomes are optimal ie 8.17.%

ABSTRAKPenelitian ini membahas tentang Pengaruh Penerapan Strategi PAKEM Terhadap

Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV MIN Labui (Studi Kasus Pada Siswa kelas IV di MINLabui),Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi PAKEMterhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas IV MIN Labui dan untuk mengetahui apakah adapengaruh strategi PAKEM terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas IV MIN Labui.Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research),dengan menggunakan model Kurt Lewin, yang menyatakan bahwa: dalam satu siklusterdiri dari empat langkah pokok yaitu: perencanaan (planning), aksi atau tindakan(acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Adapun hasil penelitian PTKmelalui Pengaruh Penerapan Strategi PAKEM Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Siswa KelasIV MIN Labui (Studi Kasus Pada Siswa kelas IV di MIN Labui). pada siklus pertamamenunjukkan nilai rata-rata evaluasi siswa pada siklus I yaitu 6,42.% Hasil belajar siswapada siklus dua juga kurang bagus, akan tetapi pertemuan siklus II siswa sudah ada sedikitperubahan, siswa sudah berani bartanya kepada guru tentang materi sumber daya alam yang

Jurnal Prodi PGMI, Eksperimental, Vol. 5, Nomor 1, Juni 2017 56

belum dipahaminya, nilai rata-rata siswa pada siklus II yaitu 7,10.% dan aktivitas belajar gurudan siswa sudah maksimal serta pada siklus III hasil belajar siswa sudah optimal yaitu 8,17.%

Kata kunci: penerapan, strategi PAKEM, hasil belajar, Ilmu Pengetahuan Alam

I. PendahuluanA. Latar Belakang Masalah

PAKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan) berasal dari konsepbahwa pembelajaran harus berpusat pada student-centered learning dan pembelajaran harusbersifat menyenangkan (learning is fun), agar mereka termotivasi untuk terus belajar sendiritanpa bantuan orang lain. Pembelajaran aktif memungkinkan siswa mengembangkankemampuan berfikir tingkat tinggi, seperti menganalisis dan mensintesis, serta melakukanpenilaian terhadap berbagai peristiwa belajar, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Rusman “Dalam pembelajaran aktif guru lebih banyak memosisikan dirinyasebagai fasilitator yang bertugas memberikan memudahan belajar (to facilitate of learning)kepada siswa. Siswa terlibat secara aktif dan berperan dalam proses pembelajaran”.1

Pembelajaran efektif perlu didukung oleh suasana dan lingkungan belajar yangmemadai/kondusif. Oleh karena itu, guru harus mampu memandu siswa, mengelola kegiatanpembelajaran, mengelola isi/materi pembelajaran dan mengelola sumber-sumber belajar.Menciptakan kelas yang efektif dengan peningkatan efektifitas proses pembelajaran tidakbisa dilakukan secara aktif, melainkan harus menyeluruh mulai dari perencanaan pelaksanaandan evaluasi.

Menurut Kenneth D. More, ada enam langkah dalam mengimplementasikanpembelajaran efektif, yaitu:

1. Perencanaan2. perumusan tujuan/kompetensi3. Pemaparan perencanaan pembelajaran kepada siswa4. Proses pembelajaran dengan menggunakan berbagai strategi (multi strategi).5. Evaluasi6. Menutup proses pembelajaran.

Untuk mewujudkan proses pembelajaran yang menyenangkan guru harus mampumerancang pembelajaran dengan baik, memilih materi yang tepat, serta memilih danmengembangkan strategi yang dapat melibatkan siswa secara optimal. Terdapat empat aspekyang mempengaruhi model PAKEM yaitu pengalaman, komunikasi, interaksi dan refleksi.Apabila dalam sebuah pembelajaran terdapat ke empat aspek tersebut, maka terpenuhikriteria PAKEM.

Tujuan belajar bagi peserta didik yang utama ialah bahwa apa yang dipelajarinya ituberguna dikemudian hari. Pengajaran yang efektif menurut Slavin, bukanlah masalahsederhana ketika seseorang yang mempunyai pengetahuan yang lebih banyak memindahkanpengetahuan itu kepada orang lain. Apabila telah mampu menceritakan berarti mengajar.Slavin menegaskan bahwa pengajaran yang efektif menuntut penggunaan banyak strategi.

1 Rusman, Manajemen Kurikulum, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009), hal. 307-309

57 Faisal: Pengaruh Penerapan Strategi Pakem terhadap Hasil Belajar IPA…

Kunci sukses dalam mempelajari mata pelajaran IPA sangat tergantung dari prosespembelajaran, selain guru dapat mengembangkan materi sumber pembelajaran, metode,strategi, evaluasi dan praktek karena pelajaran IPA ini tiap habis materi praktek langsung, itulebih mudah diingat oleh siswa.

Strategi pembelajaran menurut Kozna, adalah setiap kegiatan yang dipilih yang dapatmemberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuanpembelajaran tertentu.

Gerlach dan Aly, mengatakan strategi pembelajaran dimaksud meliputi sifat lingkupdan urutan kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar peserta didik.

Gropper, mengatakan strategi pembelajaran akan menggerakkan setiap tingkah lakuyang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajarannya.

Menurut Dick dan Carey, mengatakan bahwa: “strategi pembelajaran terdiri dariseluruh komponen materi pelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar yangdigunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik untuk mencapai tujuanbelajarnya”.2

Untuk membahas strategi pembelajaran pada kesempatan ini fokus kesempatan iniadalah pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan dalam sperpektif contextualteaching and learning sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.

Cara yang dilakukan pendidik dalam menerapkan strategi PAKEM maka persyaratanyang harus dipenuhi adalah:

1. Guru bertindak sebagai fasilitator dan pembimbing2. Belajar diarahkan oleh guru kepada peserta didik dengan langsung melibatkan siswa

dalam kegiatan waktu yang terbatas fleksibel sesuai keperluan, karena pelajaran IPAsangatlah mudah bagi kita seorang guru, tetapi bagi siswa sulit kalau tidak benar-benar mempelajarinya. Maka dalam mata pelajaran IPA lahirlah strategi PAKEM,pendidik dan peserta didik perlu bekal ilmu pengetahuan yang banyak.

B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka fokus penelitiannya yang berjudul:

“Pengaruh Penerapan Strategi Pakem Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV MINLabui”.

Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:1. Bagaimanakah penerapan strategi PAKEM terhadap hasil belajar IPA pada siswa

kelas IV MIN Labui?2. Apakah ada pengaruh strategi PAKEM terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas IV

MIN Labui?

C. Tujuan dan Manfaat PenelitianTujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian skripsi ini adalah sebagaiberikut:

2 Syaiful Sagala, Supervisi Pembelajaran dalam Profesi Pendidikan, (Bandung: CV. Alfabeta, 2010),hal. 63-64

Jurnal Prodi PGMI, Eksperimental, Vol. 5, Nomor 1, Juni 2017 58

1. Untuk mengetahui penerapan strategi PAKEM terhadap hasil belajar IPA pada siswakelas IV MIN Labui.

2. Untuk mengetahui pengaruh strategi PAKEM terhadap hasil belajar IPA pada siswakelas IV MIN Labui.

Manfaat PenelitianHasil penelitan diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak, yaitu:a. Manfaat bagi peneliti

1) Dapat menggunakan metode dan alat-alat praktek yang mudah kita pelajaridalam menyajikan pembelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam).

2) Dapat meningkatkan serta mempertahankan proses belajar mengajar denganmenggunakan strategi PAKEM yang lebih aktif dan inovatif bagi si penulis.

b. Manfaat bagi sekolah1) Dapat memberikan masukan yang positif dalam menciptakan suasana belajar

menjadi lebih menarik.2) Dapat mencetak lulusan yang mempunyai kualitas ilmu pengetahuan yang

tinggi serta bernilai positif.3) Menjadi masukan untuk kepala sekolah dalam membina guru terhadap hasil

belajar IPA.

II. Landasan TeoriA. Pengertian Strategi PAKEM

Pendidikan pada dasarnya merupakan usaha pengembangan sumber daya manusia.Melalui pendidikan kita ingin menghasilkan manusia yang berkualitas. Salah satu usaha yangmungkin dilakukan adalah adanya penataan strategi belajar, pelaksanaan proses belajarmengajar, alat evaluasi dan peningkatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran.Penyusunan suatu pembelajaran kreatif, dan yang lebih jauh lagi terhadap organisasikurikulum agar kualitas anak didik dalam pendidikan dapat tercapai. Oleh karena itu gurumenempuh berbagai macam strategi dalam pembelajaran PAKEM, salah satunya adalahpenerapan pembelajaran aktif. pelaksanaan proses belajar mengajar pelajaran IPA denganpenggunaan strategi PAKEM diupayakan dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam prosespembelajaran. Penyusunan suatu pembelajaran yang tepat, sangat diharapkan semua pihakyang menaruh perhatian dalam bidang pendidikan agar kualitas anak didik dalam lewatpemebalajaran IPA dapat tercapai.

Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM) merupakansalah satu pendekatan pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai subyek belajar. Olehkarena itu, Guru SD yang profesional hendaknya memahami dan dapat melaksanakanPAKEM di sekolahnya masing-masing dalam proses pembelajaran IPA di tingkat dasar.Dengan penggunaan pembelajaran PAKEM pengelolaan siswa di dalam kelas lebih terarah,sebagaimana dikatakan oleh Muhammad Joko Susilo didalam bukunya tentang KTSPmengatakan sebagai berikut: ”Pengelolaan siswa bertujuan untuk mengatur berbagaikegiatan dalam bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran disekolah dapat berjalanlancar, tertib dan teratur, serta mencapai tujuan pendidikan sekolah”.3 Kemudian untuk lebihbermakna pengelolaan siswa dalam belajar guru bisa menggunakan berbagai strategi dalam

3 Muhammad Joko Susilo, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Manajemen Pelaksanaandan Kesiapan Sekolah Menyongsongnya, Cet II, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007), hal. 59

59 Faisal: Pengaruh Penerapan Strategi Pakem terhadap Hasil Belajar IPA…

mengajar pelajaran IPA terutama sekali strategi PAKEM.Menurut Wina Sanjaya” Pada mulanya istilah strategi digunakan dalam dunia militer

yang diartikan sebagai cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatupeperangan”. 4 ”Maksudnya Seseorang yang berperan dalam mengatur strategi, untukmemenangkan peperangan sebelum melakukan suatu tindakan atau Pertempuran , ia akanmenimbang bagaimana kekuatan pasukan yang dimilikinya baik yang dilihat dari kuantitasmaupun kualitas; misalnya kemampuan setiap personal, jumlah dan kekuatan persenjataan,motivasi pasukannya, dan lain sebagainya”.5 Begitu juga dalam pembelajaran Seorang guruharus mengetahui dan memahami tingkat kemampuan siswa dalam belajar serta guru dapatmemotivasi siswa agar sukses dalam proses belajar pelajaran IPA. PAKEM adalah modelpembelajaran yang memungkinkan peserta didik melakukan kegiatan yang beragam untukmengembangkan ketrampilan, sikap dan pemahaman dengan penekanan kepada belajarsambil bekerja, sementara guru menggunakan berbagai strategi dan sumber dan alat bantubelajar termasuk pemanfaatan lingkungan supaya pembelajaran IPA lebih menarik,menyenangkan dan efektif.

Lebih lanjut Martinis Yamin, dkk mengatakan ”Keberhasilan dari Proses BelajarMengajar baik didalam kelas maupun diluar kelas juga sangat ditentukan dalam pemilihanstrategi yang akan digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran, oleh karena itu konsepDasar-Dasar dan Proses Pembelajaran harus benar-benar dikuasai dan dipahami oleh setiapguru sebelum Kegiatan Belajar Mengajar dilakukan”.6

Istilah lain yang juga memiliki kemiripan dengan strategi adalah pendekatan(approach). Sebenarnya pendekatan berbeda baik dengan strategi maupun metode.Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap prosespembelajaran dalam hal ini pembelajaran IPA tentunya.

Dalam Dunia Pendidikan strategi diartikan sebagai ” perencanaan yang berisi tentangrangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”. 7 Dalammenggunakan model mengajar sudah barang tentu guru yang tidak mengenal strategi danmetode pembelajaran jangan diharap bisa melaksanakan proses belajar mengajar dengansebaik-baiknya. Untuk mendorong keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar, berikutini disajikan strategi Pakem dalam mengajar yang mungkin dapat dilaksanakan oleh guruIPA.

PAKEM adalah sebuah model pembelajaran yang memungkinkan peserta didikmengerjakan kegiatan yang beragam untuk mengembangkan keterampilan dan pemahamandengan penekanan kepada belajar sambil bekerja, sementara guru menggunakan berbagaisumber dan alat bantu belajar termasuk pemanfaatan lingkungan supaya pembelajaran lebihmenarik, menyenangkan dan efektif.8

4 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Ed I, Cet VI, (Jakarta:Kencana Prenada Media Group, 2009), hal. 125

5 Ibid, hal. 256 Muhammad Joko S, Strategi Pembelajaran (SBM)..., hal. 147.7 Martinis Yamin, dkk, Manajemen Pembelajaran Kelas (Strategi Meningkatkan Mutu Pembelajaran

Kelas), ( Jakarta: Gaung Persada Press, 2009), hal. 1358 Http:// Belajaryuk89. Blogspot. Com/ 2010/12/ Pembelajaran- Pakem. Html. Diakses pada tanggal 25

November 2011.

Jurnal Prodi PGMI, Eksperimental, Vol. 5, Nomor 1, Juni 2017 60

PAKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, danMenyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harusmenciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, danmengemukakan gagasan. Belajar memang merupakan suatu proses aktif dari si pembelajardalam membangun pengetahuannya, bukan proses pasif yang hanya menerima kucuranceramah guru tentang pengetahuan.9

Dengan demikian disarankan kepada guru hendaknya menerapkan PAKEMkhususnya dalam mata pelajaran IPA Karena PAKEM mudah dilaksanakan dan sangatmenarik minat siswa dalam belajar, sehingga mereka mudah memahami materi dan tujuanpembelajaran yang diharapkan akan tercapai secara optimal dan siswa akan memperolehhasil belajar yang baik.

Apabila dalam pembelajaran tidak memberikan kesempatan kepada siswa untukberperan aktif, maka pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakikat belajar. Peran aktifdari siswa sangat penting dalam rangka pembentukan generasi yang kreatif, yang mampumenghasilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang lain. Kreatif juga dimaksudkanagar guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkatkemampuan siswa. Menyenangkan adalah suasana belajar-mengajar yang menyenangkansehingga siswa memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajar sehingga waktu curahperhatiannya tinggi. Menurut hasil penelitian, tingginya waktu curah terbukti meningkatkanhasil belajar. Keadaan aktif dan menyenangkan tidaklah cukup jika proses pembelajaran tidakefektif, yaitu tidak menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaranberlangsung, sebab pembelajaran memiliki sejumlah tujuan pembelajaran yang harus dicapai.Jika pembelajaran hanya aktif dan menyenangkan tetapi tidak efektif, maka pembelajarantersebut tak ubahnya seperti bermain biasa. Secara garis besar, gambaran PAKEM adalahsebagai berikut:

1. Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dankemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat.

2. Guru menggunakan berbagai alat bantu dan cara membangkitkan semangat, termasukmenggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaranmenarik, menyenangkan, dan cocok bagi siswa.

3. Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang lebihmenarik dan menyediakan ‘pojok baca’.

4. Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk carabelajar kelompok.

5. Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatumasalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkam siswa dalammenciptakan lingkungan sekolahnya.PAKEM terkait dengan penerapan konsep yang dikenal dengan school based

curriculum, yang di Indonesia kemudian dikenal dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi,dan dalam pelaksanaannya kemudian diberikan label Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masingsatuan pendidikan dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan yang disusun oleh

9 Http:// Www. Dunia edukasi. net/ 2010/06/ Konsep- Pakem. Html. diakses pada tanggal 27-11-2011.

61 Faisal: Pengaruh Penerapan Strategi Pakem terhadap Hasil Belajar IPA…

Badan Standar Nasional Pendidikan terutama yang terkait dengan standar isi (SI) IPA danStandar Kompetensi kelulusan (SKL).

Dasim Budimansyah mengatakan sebagai berikut: “Untuk melaksanakan KTSP dalamproses interaksi edukatif di dalam kelas, pendidik harus melaksanakannya dengan paradigmapembelajaran yang berpusat kepada siswa (student centered) dengan menggunakanpendekatan yang kemudian dikenal dengan PAKEM (Pembelajaran aktif, kreatif, efektif danmenyenangkan)”.10

Sesuai dengan kutipan diatas bahwa di dalam KTSP diharapkan proses PembelajaranPAKEM Pada mata pelajaran IPA diarahkan untuk berpusat pada siswa, arrtinya siswadituntut lebih aktif/ lebih berperan dalam proses pembelajaran sehingga proses pembelajarntidak fakum, lewat keaktifan yang optimal siswa mampu meraih prestasi belajar dan terampilsetelah selesai proses pembelajaran.

Adapun hal-hal yang perlu dalam PAKEM sebagai berikut:a. Memahami sifat anak. Pada dasarnya anak memiliki sifat rasa ingin tahu atau

imajinasi. Kedua sifat ini merupakan modal dasar bagi berkembangnya sikap/ berpikirkritis dan kreatif. Untuk itu kegiatan pembelajaran harus dirancang menjadi lahanyang subur bagi berkembangnya sikap tersebut.

b. Mengenal anak secara perorangan. Siswa berasal dari latar belakang dan kemampuanyang berbeda. Perbedaan individu harus diperhatikan dan terus tercermin dalampembelajaran. Semua anak dalam kelas tidak harus selalu mengerjakan kegiatan yangsama, melainkan berbeda sesuai dengan kecepatan belajarnya. Anak yang memilikikemampuan lebih dapat dimanfaatkan untuk membantu temannya yang lemah (tutorsebaya).

c. Memanfaatkan perilaku anak dalam pengorganisasian belajar. Siswa secara alamibermain secara berpasangan atau kelompok. Perilaku yang demikian dapatdimanfaatkan guru dalam pengorganisasian kelas. Dengan berkelompok akanmemudahkan mereka untuk berinteraksi atau bertukar pikiran.

d. Mengembangkan kemampuan berfikir kirtis dan kreatif serta memecahkan masalah.Pada dasarnya hidup adalah memecahkan masalah. Pada dasarnya hidup adalahmemecahkan masalah, untuk itu anak perlu dibekali kemampuan berfikir kritis dankreatif. Kritis untuk menganalisis masalah, dan kreatif untuk melahirkan alternativepemecahan masalah. Kedua jenis pemikiran tersebut sudah ada sejak lahir, gurudiharap dapat mengembangkannya.

e. Menciptakan ruangan kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik. Ruangan kelasyang menarik sangat diasarankan dalam PAKEM. Hasil pekerjaan siswa sebaiknyadipajang didalam kelas. Karena dapat memotivasi siswa untuk bekerja lebih baik danmenimbulkan inspirasi abagi siswa yang lain. Selain itu pajangan siswa dapat jugadijadikan bahan ketika membahas materi pelajaran yang lain.

f. Memanfaatkan lingkungan sebagai lingkungan belajar. Lingkungan (fisik, sosial,budaya) merupakan sumber yang sangat kaya untuk bahan belajar anak. Lingkungandapat berfungsi sebagai media belajar atau objek belajar siswa.

g. Memberikan umpan balik yang baik untuk meningkatkan kegiatan. Pemberian umpanbalik dari guru kepada siswa merupakan suatu interaksi antar guru dan siswa. Umpanbalik hendaknya lebih mengungkapkan kekuatan/ kelebihan dari kelemahan sertasantun sifanya sehingga tidak menurunkan motivasi.

10 Dasim Budimansyah, PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan), Cet I, (Jakarta:2008) hal. 106

Jurnal Prodi PGMI, Eksperimental, Vol. 5, Nomor 1, Juni 2017 62

h. Membedakan antara aktif fisik dengan aktif mental. Dalam pembelajaran PAKEM,aktif mental lebih diinginkan dari pada aktif fisik. Sering bertanya, mempertanyakangagasan orang lain, mengemukakan gagasan merupakan tanda-tanda aktif mental.11

Sesuai kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa rasa ingin tahu merupakan modaldasar dalam pembelajaran PAKEM, Karena dalam pembelajaran PAKEM siswa berbeda-beda potensi personal.

B. Hakikat Strategi PAKEMDalam PAKEM terdapat empat pilar utama, yaitu a) aktif, b) kreatif, c) efektif, dan d)

menyenangkan. sedangkan Pembelajaran PAKEM yang didefinisikan sebagai peng-organisasian atau penyesuaian/ penyempurnaan suatu kondisi lingkungan yang sebaik-baiknya yang memungkinkan terjadinya belajar pada peserta didik. Dengan demikian padawaktu peserta didik belajar, bagian-bagian PAKEM berikut harus dirancang:

1. Pembelajaran aktif, yaitu pembelajaran yang lebih berpusat pada peserta didik(student centered) dari pada berpusat pada guru (teacher centered). Untukmengaktifkan peserta didik, kata kunci yang dapat dipegang guru adalah adanyakegiatan yang dirancang untuk dilakukan siswa baik kegiatan berfikir (minds-on) danberbuat (hands-on). Fungsi dan perang guru lebih banyak sebagai fasilitator.

2. Pembelajaran Kreatif, yaitu pembelajaran yang menstimulus siswa untukmengembangkan gagasannya dengan memanfaatkan sumber belajar yang ada. Strategimengajar untuk mengembangkan kreatifitas siswa adalah :a) memberi kebebasan padasiswa untuk mengembangkan gagasan dan pengetahuan baru. b) bersikap respek danmenghargai ide-ide siswa c) penghargaan pada inisiatif dan kesadaran diri siswa. d)penekanan pada proses bukan penilaian hasil akhir karya siswa. d) memberikan waktuyang cukup untuk siswa berpikir dan menghasilkan karya.

3. Pembelajaran efektif, secara harfiah efektif memiliki makna berdampak, membawapengaruh, memiliki akibat, dan membawa hasil. Pembelajaran yang efektif adalahpembelajaran yang menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah prosespembelajaran berlangsung.

4. Pembelajaran yang menyenangkan, adalah suasana belajar mengajar yangmenyenangkan sehingga siswa memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajarsehingga waktu curah perhatian tinggi. Menurut hasil penelitian, tinggi waktu curahterbukti meningkatkan hasil belajar.12

Sesuai dengan kutipan di atas dapat dipahami bahwa pembelajaran PAKEMdirancang untuk suasana belajar yang ramah dan partisipatif antara siswa dan guru, didalamPAKEM siswa diharapkan juga bisa menggembangkan ide-idenya dalam belajar bersamaguru di dalam kelas, diupayakan dalam penggunaan strategi PAKEM dapat mempengaruhisiswa dalam belajar IPA dan bisa membuat siswa senang, kemudian siswa berkonsentrasisecara penuh.

11 Depdiknas, Pengenalan Pembelajaran Efektif Dalam Mata Pelajaran Pokok, (Jakarta; DepartemenPendidikan Nasional, Direktoral Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah, 2007), hal. 20

12 Http:// Belajaryuk89. Blogspot. Com/ 2010/12/ Pembelajaran- Pakem. Html. Diakses pada tanggal25 November 2011.

63 Faisal: Pengaruh Penerapan Strategi Pakem terhadap Hasil Belajar IPA…

PAKEM adalah “singkatan dari pembelajaran aktif, kreatif, efektif danmenyenangkan.” 13 dalam pelaksanaan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, danmenyenangkan, sekurang kurangnya ada empat komponen atau prinsip yang dapatdiidentifikasi. Keempat komponen tersebut adalah :

a. Mengalami, dalam hal ini mengalami siswa belajar banyak melalui berbuat,pengalaman langsung mengaktifkan banyak indera. Beberapa contoh bentukkongkritnya adalah melakukan pengamatan, percobaan, penyelidikan, wawancara,penggunaan alat peraga.

b. Interaksi, interaksi antara siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru perludiupayakan agar tetap ada dan terjaga mempermudah dalam membangun makna.Dengan interaksi pembelajaran menjadi lebih menarik, kesalahan makna berpeluangterkoreksi, makna yang terbangun semakin mantap dan kualitas hasil belajarmeningkat.

c. Komunikasi, dapat diartikan sebagai cara menyampaikan apa yang kita ketahui.Interaksi saja belum cukup jika tidak dilengkapi dengan komunikasi, karena interaksiakan lebih bermakna jika interaksi itu komunikatif. makna yang teekomunikasikankepada orang lain secara terbuka memungkinkan untuk mendapat tanggapan.Beberapa cara komunikasi yang dapat dilakukan misalnya dengan menjaga, presentasilaporan.

d. Refleksi, berarti memikirkan kembali apa yang diperbuat/dipikirkan. melalui refleksikita dapat mengetahui efektifitas pembelajaran ynag sudah berlangsung. Refleksidapat memberikan peluang untuk memunculkan gagasan baru ynag dapat bermanfaatdalam berbaikan makna hasil pembelajaran. Dengan refleksi kesalahan dapat dihindarisehingga tidak terulang lagi.14

Beberapa prinsip yang harus diperhatikan ketika guru menerapkan strategi PAKEMadalah sebagai berikut:

1. Memahami sifat peserta didik. Pada dasarnya peserta didik memiliki sifat rasa ingintahu atau berimajinasi.kedua sifat ini merupakan modal dasar bagi berkembangnyasikap/ barpikir kritis. Untuk itu kegiatan pembelajaran harus dirancang menjadilahan yang subur bagi berkembangnya kedua sifat tersebut.

2. Mengenal peserta didik secara perorangan. Peserta didik berasal dari latarbelakang dan kemampuan yang berbeda. Perbedaan individu harus diperhatikandan harus tercermin dalam pembelajaran. Karena masing-masing memilikmodalitas atau gaya belajar yang berbeda. Semua peserta didik dalam kelas tidakharus selalu mengerjakan kegiatan yang sama, melainkan berbeda sesuai dengankecepatan belajarnya. Peserta didik yang memiliki kemampuan lebih dapatdimanfaatkan untuk membantu temannya yang lemah (tutor sebaya).

3. Memanfaatkan perilaku peserta didik dalam pengorganisasian belajar.Peserta didiksecara alami bermain secara berpasangan atau kelompok. Perilaku yang demikiandapat dimanfaatkan oleh guru dalam pengorganisasian kelas. Dengan ber-kelompok akan memudahkan mereka untuk berinteraksi dan bertukar pikiran.

4. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, inovatif, dan kreatif serta mampumemecahkan masalah. Pada dasarnya hidup adalah memecahkan masalah, untukpeserta didik perlu dibekali kemampuan berpikir kritis dan kreatif untuk

13 Depdiknas, Pengenalan Pembelajaran Efektif Dalam Mata Pelajaran Pokok, ( Jakarta: DirektoratJenderal Manajemen pendidikan Dasar Dan Menengah, 2007), hal. 03

14 Http:// Belajaryuk89. Blogspot. Com/ 2010/12/ Pembelajaran- Pakem. Html. Diakses pada tanggal25 November 2011.

Jurnal Prodi PGMI, Eksperimental, Vol. 5, Nomor 1, Juni 2017 64

menganalisis masalah, serta inovatif untuk melahirkan alternatif pemecahan masalah.5. Menciptakan ruangan kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik6. Memanfaatkan lingkungan sebagai lingkungan belajar. Lingkungan dapat berfungsi

sebagai media belajar serta objek belajar peserta didik.7. Memberikan umpan balik yang baik untuk meningkatkan kegiatan. Umpan balik

hendaknya lebih mengungkapkan kekuatan dan kelebihan peserta didik dari padakelemahannya. Umpan balik juga harus dilakukan secara santun dan elegan sehinggatidak meremehkan dan menurunkan motivasi.

8. Bedakan antara aktif fisik dan aktif mental. Belajar aktif dapat dikatakan bermaknajika kegiatan belajar mengajar mengarah kepada kegiatan yang melatih anak berpikirsecara aktif .15

9. Berpusat pada siswa.16 Proses pembelajaran yang berlangsung berorientasi padaaktifitas siswa.

III. Prosedur PenelitianMetode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

(classroom action research) dengan tindakan berupa model Pembelajaran Aktif KreatifEfektif dan Menyenangkan (PAKEM), yang merupakan suatu variasi dalam pembelajaranIPA. “Penelitian tindakan kelas ini menggunakan bentuk kolaborasi, yang mana gurumerupakan mitra kerja peneliti. Masing-masing memusatkan perhatiannya pada aspek-aspek penelitian tindakan kelas yang sesuai dengan keahliannya, guru sebagai praktisipembelajaran, peneliti sebagai perancang dan pengamat yang kritis”.17

Dalam pelaksanaannya, penelitian tindakan kelas ini menggunakan model KurtLewin, yang menyatakan bahwa: ”dalam satu siklus terdiri dari empat langkah pokok yaitu:(1) perencanaan (planning), (2) aksi atau tindakan (acting), (3) observasi (observing), dan(4) refleksi (reflecting)”.18

A. Setting dan Subjek Penelitian1. Setting Penelitian

Setting dalam penelitian ini meliputi: tempat penelitian, waktu penelitian, dansiklus PTK sebagai berikut :

a. Tempat penelitianPenelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Labuy untuk mata pelajaran IPA

materi hubungan sumber daya alam dengan lingkungan kelas IVb. Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada ahir semester genap, yaitu pada bulan Januarisampai dengan bulan Februari 2015. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalenderakademik di MIN Labuy, karena PTK memerlukan beberapa siklus yang membutuhkanproses belajar mengajar yang efektif di kelas.

15 Supriono S.-A.Sapari, Manajemen Berbasis Sekolah, (Anggota IKAPI Cabang Jatim: SIC, 2001),hal. 24

16 Najib Sulhan, Pembangunan Karakter Pada Anak, (Surabaya: SIC, 2006), hal. 51

17 Muhammad Asrari, Penelitian Tindakan Kelas (Bandung: CV Wacana Prima, 2007), hal. 158.18 Zainal Aqib dkk, Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB, TK, (Bandung: CV. Yrama

Widya, 2009), hal. 21.

65 Faisal: Pengaruh Penerapan Strategi Pakem terhadap Hasil Belajar IPA…

c. Siklus PTKPTK ini dilaksanakan melalui dua siklus, setiap siklus dilaksanakan mengikuti

prosedur perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi(reflecting). Melalui kedua siklus tersebut dapat diamati peningkatan prestasi belajar siswapada pelajaran IPA dengan lingkungan mata pelajaran IPA melalui model pembelajaranPAKEM.

2. Subjek PenelitianSebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV tahun ajaran 2015 dengan

jumlah siswa sebanyak 28 orang, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan.Variabel-variabel penelitian yang dijadikan titik incar untuk menjawab permasalahan yangdihadapi yaitu :

1. Variabel input : SISWA kelas IV MIN Labuy Kecamatan Pidie

2. Variabel proses : Penerapan Strategi PAKEM Terhadap IPA

3. Variabel output : Peningkatan prestasi belajar siswa

REKAPITULASI KEADAAN SISWA MIN LABUYTAHUN AJARAN 2015

No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah Keterangan1 I-A 17 19 362 I-B 17 19 363 II-A 20 10 304 II-B 20 10 305 III 16 17 336 IV 12 16 287 V 12 10 228 VI 14 8 22

JUMLAH 128 109 185Sumber data: Tata usaha MIN Labuy Tahun ajaran 2015-2016.

B. Teknik Pengumpulan DataPenelitian ini dilakukan dengan memberikan tindakan berupa:1. Rencana Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan memberikan tindakan menggunakan modelPembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) pada mata pelajaran IPAmateri hubungan sumber daya dengan lingkungan, dengan harapan adanya peningkatanprestasi belajar siswa. Dalam perencanaan penelitian dilakukan kegiatan antara lain :

a. Menyusun proposal penelitianb. Persiapan pelaksanaan PTKc. Persiapan partisipan

1) Memberikan simulasi kepada guru tentang penyelenggaraan

Jurnal Prodi PGMI, Eksperimental, Vol. 5, Nomor 1, Juni 2017 66

2) Melakukan konsolidasi dengan guru tentang tata cara melakukan penelitiandan job discribtion.

a) Penyusunan instrument dan skenario penelitianb) Menyiapkan alat peraga yang digunakan dalam penelitian.

d. Menyusun rencana tindakanTindakan yang akan diberikan adalah berupa model Pembelajaran Aktif Kreatif

Efektif Dan Menyenangkan (PAKEM), dan bidang pengembangan yang diharapkan adalahdapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA.

2. Pelaksanaan penelitianSesuaian dengan jenis penelitian yang dipilih yaitu penelitian tindakan kelas maka

penelitian ini menggunakan model penelitian Kurt Lewin, yang menyatakan bahwa dalamsatu siklus terdiri dari empat langkah pokok yaitu : (1) perencanaan (planning), (2) aksi atautindakan (acting), (3) observasi (observing), dan (4) refleksi (reflecting). 19 Secarakeseluruhan, empat tahapan tersebut membentuk suatu siklus.

Adapun rencana tindakan pada setiap siklus diuraikan sebagai berikut:1) Tahap perencanaan

Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi sebelum masukruangan kelas.

a) Membuat rencana pembelajaran PAKEMb) Membuat instrument pembelajaran (RPP, lembar materi ahli, lembar tes, lembar

observasi).2) Tahap pelaksanaan

Guru melaksanakan model Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan(PAKEM) berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi.

3) Tahap pengamatanPeneliti dan guru IPA kelas IV melakukan pengamatan terhadap aktifitas model

pembelajaran Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) pada sikluspertama.

4) Tahap refleksiPeneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus pertama, serta menganalisis

untuk membuat kesimpulan atas pelaksanaan model pembelajaran Pembelajaran AktifKreatif Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) dalam meningkatkan prestasi belajar siswapada materi mata pelajaran IPA di kelas IV MIN Labuy.

C. Teknik Analisa DataAnalisa data adalah ”proses mengolah dengan cara mengorganisasikan data

menurutkan data kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar, sehingga dapat ditemukantema dan tafsiran tertentu dari susunan itu”.20 Menurut Kunandar ” analisis dilakukan peneliti

19 Ibid, hal. 21

20 Rusdin Pohan, Metodologi Penelitian, ( Sigli: PTI AL-Hilal Sigli, 2007), Hal. 97

67 Faisal: Pengaruh Penerapan Strategi Pakem terhadap Hasil Belajar IPA…

sejak awal. Pada setiap aspek kegiatan penelitian”.21 Dalam penelitian tindakan kelas ada duajenis data yang dapat dikumpulkan peneliti, yakni:

1. Data kuantitatif (nilai hasil belajar siswa) dapat dianalisis secara deskriptif. Dalamhal ini peneliti menggunakan analisis statistik deskriptif. Dalam hal ini penelitimenggunakan analistik statistik deskriptif. Misalnya, mencari nilai rata-rata,persentase keberhasilan belajar, dan lain-lain.

2. Data Kualitatif, yaitu data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang memberigambaran tentang ekspresi siswa berkaitan dengan tingkat pemahaman terhadapsuatu mata pelajaran (kognitif), pandangan atau sikap siswa terhadap metodebelajar yang baru (afektif), aktivitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian, antusiasdalam belajar, kepercayaan diri, motivasi belajar, dan sejenisnya, dapat dianalisissecara kualitatif.22

Sedangkan menurut penulis Analisa data yaitu suatu tehnik yang penulis gunakanuntuk mengarahi atau menelaah melalui data-data yang ada kaitannya dengan masalahskripsi ini yang diperoleh dilapangan yaitu aktivitas guru dan siswa di lapangan.

Analisis data merupakan cara yang digunakan dalam pengolahan data yangberhubungan erat dengan perumusan masalah yang telah diajukan sehingga dapatdigunakan untuk menarik kesimpulan. Data yang diperoleh akan diolah dan dianalisissecara deskriptif kualitatif dan kuantitatif yaitu :

1. Data hasil pengamatan tentang aktifitas guru dalam mengajar dan aktifitas siswadalam belajar IPA dengan menggunakan Strategi PAKEM.

2. Data dari hasil tes belajar siswa untuk mengetahui nilai rata- rata siswapersiklus dan sejauh mana peningkatan nilai hasil belajar siswa dalam materi sumber dayaalam dalam mata pelajaran IPA dari siklus I sampai siklus II dan III.

IV. Hasil PenelitianA. Penyajian Data

1. Tindakan Pembelajaran Siklus Ia. Pembelajaran Siklus IPelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir.

Sebelum masuk ruangan kelas terlebih dahulu peneliti mempersiapkan RPP, LembarObservasi aktivitas Guru, Lembar Observasi aktivitas Siswa, dan Lembar Kerja Peserta Didikserta lks untuk mengukur dan melihat kemampuan siswa pada pembelajaran siklus pertama.Saat masuk ruangan kelas, kegiatan selanjutnya guru mengkondisikan siswa pada suasanabelajar yang kondusif dan tertib, sehingga pada saat berlangsungnya proses belajar mengajarpelajaran IPA akan berjalan lancar.

Kegiatan pada awal pembelajaran adalah guru memberi salam dan membaca doa,guru menyampaikan indikator dan kompetensi yang diharapkan. Ketika gurumenginformasikan materi pembelajaran yang akan dipelajari dan guru menyampaikan modelpembelajaran yang akan digunakan. Siswa tampak senang dan tertarik untuk mengikutipelajaran. siswa mulai siap untuk belajar dengan menyiapkan berbagai macam alat belajar

21 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru,(Jakarta: PT raja Grafindo Persada, 2009), Hal 127

22 Ibid, hal. 127

Jurnal Prodi PGMI, Eksperimental, Vol. 5, Nomor 1, Juni 2017 68

seperti buku tulis, rol dan alat tulis serta buku paket IPA kelas IV. Pembelajaran berlangsungdengan guru memberikan pertanyaan melalui apersepsi untuk mengetahui pengalaman yangdimilki siswa tentang benda yang berasal dari tumbuhan.

Kegiatan yang dilakukan pada inti pembelajaran yaitu pertama guru menjelaskansedikit materi pembelajaran. Kemudian guru menjelaskan peta konsep tentang sumber dayaalam, Guru menjelaskan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhahmanusia meliputi tumbuhan, hewan dan bahan alam tidak hidup. Mengelompokkan bendayang berasal dari tumbuhan yaitu:

- Bahan pangan (nasi, roti, terigu, kecap, tahu, tempe dan oncom)- Bahan sandang (pakaian, kasur, banta, guling)- Peralatan rumah tangga (kusen, pintu, meja, kursi, lemari, pensil)- Produk kesehatan dan perawatan tubuh (jamu, sampo, sabun mandi).

Kegiatan selanjutnya guru membagikan lembar kerja siswa kepada setiap siswa,dengan suasana kelas yang kondusif seluruh siswa mengerjakannya secara mandiri disertaipengawasan guru sebagai fasilitator, setelah semua lks selesai dikerjakan kegiatan berikutnyayaitu pada kegiatan akhir guru bersama-sama siswa menyimpulkan materi yang telahdiajarkan, kemudian guru memberikan saran untuk memotivasi siswa dalam belajar agarsiswa lebih aktif dalam belajar.

b. AnalisisPelaksanaan pembelajaran yang dilakukan peneliti pada penelitian tindakan kelas

pada siklus I yang dilaksanakan pada tanggal 09 februari 2015 ditemukan beberapa temuanyaitu siswa memang senang belajar IPA tapi kurang bersemangat karena baru pertemuanpertama, adapun kendala dari siklus pertama antara lain sebagai berikut:

1. Siswa kurang aktif dalam mengerjakan tugas2. Suasana belajar tegang3. Waktu tidak efisien.Pendekatan yang digunakan yaitu dengan melaksanakan demontrasi dan diskusi,

media yang digunakan tempe dan kacang kedele, agar siswa mudah untuk mengerti danmemahami terhadap materi yang sedang dibahas. Adapun nilai yang diperoleh siswa padasiklus I dapat di lihat di bawah ini

Tabel 1Nilai Evaluasi Siklus I Siswa Kelas IV MIN Labui Penerapan Strategi Pakem

Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV MIN LabuiNo Nama Siswa Nilai Siklus I1 Agustina 62 Auta Audiana 53 Asyakirin 74 Abdul Muthaleb 7,55 Cut zaratul husna 66 Mafudah 57 Nur Alisa 6,58 Ronal Suwarman 6,59 Suci Ananda 7,510 Nuzulina 611 Nurina Amalia 712 Sri Muliani 6

69 Faisal: Pengaruh Penerapan Strategi Pakem terhadap Hasil Belajar IPA…

13 Farah Ukhta 6,514 Fara Umina 7,515 Maya sari 616 M. Haikal 6,517 M. Afdhalul 618 Raudhatul Munira 619 Arisnawati 6,520 Khailul Ramadan 721 Riski Salahuddin 6,522 Lisnawati 623 Muammar 6,524 Zulfadli 625 M. Ikhwanda 626 Maisyura Anista 727 Irfandi 528 Reza Mubaraq 6Jumlah nilai 180Rata- rata kelas 6,42 %

Sumber data: MIN Labui, Februari, Tahun ajaran 2015-2016.

Berdasarkan tabel diatas jumlah siswa 28 orang terdiri dari laki-laki dan perempuan,adapun nilai yang diperoleh siswa pada siklus pertama nilai yang didapatkan cukup baik,yang ditandai dengan nilai terendah 5 dan nilai tertinggi 7,5. Dengan perolehan nilai 5sebanyak 2 orang siswa dan nilai 6 sebanyak Sembilan siswa dan yang mendapat nilai 6,5sebanyak tujuh orang siswa, yang mendapat nilai 7 sebanyak tiga orang siswa dan yangmendapat nilai 7,5 sebanyak tiga orang siswa. pendapatan nilai siswa pada siklus ini cukupbaik, karena dalam pembelajaran siklus pertama siswa belum mampu menjawab semua soaldikarenakan sekali pertemuan dengan pembelajaran model PAKEM dalam belajar IPA.

c. RefleksiDari permasalahan yang penulis temukan dalam penelitian tindakan kelas ini pada

siklus pertama banyak siswa yang kurang aktif dalam mengerjakan tugas, peneliti inginmembuat perubahan agar siswa bisa aktif kembali disaat pembelajaran materi tersebut, makauntuk siklus yang ke II peneliti ingin membuat suatu perubahan dengan merencanakanmembuat siswa lebih aktif ketika proses belajar mengajar berlangsung serta suasana belajaryang aktif. Kreatif dan menyenangkan bagi siswa, guna membangkitkan minat dan motivasisiswa untuk belajar khususnya pada pembelajaran IPA dengan menggunakan strategiPAKEM. Untuk melihat perbandingan hasil belajar siswa. Berdasarkan temuan diatas, makauntuk tindakan selanjutnya perlu dilakukan perubahan yaitu penggunaan berbagai macamalat atau sumber pada pembelajaran IPA. Dengan adanya penggunaan berbagai macamsumber belajar dalam proses belajar mengajar diharapkan siswa lebih giat dan lebih terfokusdalam belajar IPA khususnya pada materi tentang sumber daya alam.

2. Tindakan pembelajaran siklus IIa. Pelaksanaan pembelajaran siklus IIPenelitian tindakan kelas siklus yang ke II dilaksanakan pada tanggal 17 februari

2015, jam pertama pada kelas yang sama. Dengan jumlah siswa 28 orang yang terdiri darilaki-laki dan perempuan. Pada siklus II membahas tentang peta konsep tentang sumber daya

Jurnal Prodi PGMI, Eksperimental, Vol. 5, Nomor 1, Juni 2017 70

alam, guru mengulang materi sebelumnya yang berkenaan dengan sumber daya alam,kemudian guru menyampaikan indikator dan kompetensi yang diharapkan. Pada siklus iniperubahan yang dilakukan adalah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan modelPAKEM dan pemberian tugas melalui lembar Kerja siswa untuk melihat kemampuan siswadalam memahami materi yang telah diberikan kepada mereka. Pada awal pembelajaran siklusII peneliti juga mempersiapkan RPP, lembar aktivitas siswa, lembar aktivitas guru dan lembarobsrervasi siswa serta perlengkapan alat belajar lainnya untuk mendukung proses belajarmengajar IPA.

Kegiatan awal pada siklus yang ke II dimulai dengan berdoa, pengkondisian kelasyang tertib ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung dan mengadakan apersepsi untukmengetahui pengetahuan siswa pada minggu lalu. Guru menanyakan kepada siswa sejauhmana pemahaman siswa terhadap materi sumber daya alam pada pertemuan yang lalu?Kemudian setelah siswa menjawab, guru mengetahui tingkat kemampuan siswa dalampemahaman materi pada pertemuan yang lalu, Selanjutnya guru memberikan materi untuksiklus II tentang sumber daya alam.

Pada kegiatan inti dengan menggunakan sumber belajar, guru menjelaskan danmenunjukkan peta konsep tentang sumber daya alam, kemudian guru menjelaskan sumberdaya alam yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia dan hewan, Mengelompokkanbenda yang berasal dari hewan, antara lain sebagai berikut:

- Bahan Pangan (daging, telur, susu)- Bahan sandang (Kulit sapi, kerbau, ular dan buaya) ini sangat bermanfaat bagi

kehidupan manusia.- Produk kesehatan (guru menjelaskan kepada siswa cara membuat obat-obatan dari

tubuh hewan).Kegiatan selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

materi yang diajarkan tentang benda yang berasal dari hewan, siswa bisa menjawab, daritanya jawab antara guru dan siswa peningkatan mulai terlihat, ditandai dengan meningkatnyasiswa yang merespon dan menjawab pertanyaan yang diajukan guru, ditambah tingginya rasaingin tahu siswa, serta mulai berani bertanya tentang pelajaran yang belum dipahaminyatentang materi sumber daya alam.

Selanjutnya guru menugaskan siswa mencatat cara penyelesaian soal yang adadipapan tulis pada buku catatan masing-masing. Kemudian guru menyuruh siswa untukmenyelesaikan soal LKS tentang sumber daya alam. Kegiatan selanjutnya adalah gurumembagikan lembar kerja siswa kepada setiap siswa dengan mengerjakannya secara mandiri,guru melakukan refleksi dan menyimpulkan materi yang telah diajarkan secara bersama-sama.

Kegiatan berikutnya adalah pada kegiatan akhir guru memberikan kesimpulan kepadasiswa tentang benda yang berasal dari hewan, selanjutnya guru memberi motivasi dalambentuk saran yang membangun untuk membangkitkan gairah siswa dalam belajar IPAkhususnya pada materi tentang sumber daya alam.

b. AnalisisPada kegiatan siklus yang ke II temuan yang penulis temukan berbeda dengan siklus

yang ke I yakni aktivitas siswa yang terjadi ketika pembelajaran mengalami perubahankearah yang lebih baik dan sikap ingin tahu siswa menunjukkan kemajuan. Pada siklus I

71 Faisal: Pengaruh Penerapan Strategi Pakem terhadap Hasil Belajar IPA…

siswa sebagian besar tidak memperhatikan dengan baik tetapi pada siklus II hampir sebagiansiswa ikut berpatisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Semangat siswa dalam belajarterlihat ketika guru menunjukkan peta konsep tentang penyebaran sumber daya alam kepadasiswa untuk memeragakan peta konsep tentang sumber daya di depan kelas danmenyelesaikan soal di papan tulis dengan bekerjasama guru dengan siswa. Pada kegiatan intiperhatian siswa sangat tinggi dikarenakan mereka sangat bersemangat dan bergairah dalammengikuti pembelajaran dengan adanya bantuan alat praktek medianya kayu, gelondongan,baskom, air dan kertas. untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam proses belajarmengajar IPA di dalam ruangan kelas dengan model PAKEM.

Tabel 2Nilai Evaluasi Siklus II Siswa Kelas IV MIN Labui Penerapan Strategi Pakem

Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV MIN LabuiNo Nama Siswa Nilai Siklus II1 Agustina 72 Auta Audiana 63 Asyakirin 84 Abdul Muthaleb 8,55 Cut zaratul husna 86 Mafudah 67 Nur Alisa 7,58 Ronal Suwarman 6,59 Suci Ananda 7,510 Nuzulina 611 Nurina Amalia 712 Sri Muliani 613 Farah Ukhta 7,514 Fara Umina 7,515 Maya sari 716 M. Haikal 6,517 M. Afdhalul 618 Raudhatul Munira 719 Arisnawati 6,520 Khailul Ramadan 721 Riski Salahuddin 6,522 Lisnawati 623 Muammar 6,524 Zulfadli 625 M. Ikhwanda 626 Maisyura Anista 727 Irfandi 628 Reza Mubaraq 6Jumlah nilai 199Rata- rata kelas 7,10 %

Sumber data: MIN Labui, 17 Februari, Tahun ajaran 2015-2016.

Berdasarkan tabel nilai pada tabel II yang diperoleh siswa pada siklus kedua nilaiberbeda dengan hasil pada siklus I, pada siklus II yang ditandai dengan nilai tertinggi 8,5.

Jurnal Prodi PGMI, Eksperimental, Vol. 5, Nomor 1, Juni 2017 72

Dengan perolehan nilai 6 sebanyak 10 orang siswa dan nilai 6,5 sebanyak 6 orang siswa,yang mendapat nilai 7 sebanyak 7 orang siswa, yang mendapat nilai 7,5 sebanyak 4 orangsiswa, yang mendapat nilai 8 sebanyak 2 orang siswa dan yang mendapat nilai 8,5 sebanyak 1orang siswa. berdasarkan perolehan nilai diatas dapat disimpulkan bahwa pada siklus II nilaisiswa sudah meningkat dibandingkan pada siklus pertama.

Dapat diamati berdasarkan tabel nilai yang diperoleh pada siklus yang ke II berbedaseperti pada siklus yang I adapun perolehan nilai pada siklus II lebih bagus dari pada siklus I,perolehan nilai pada siklus II semakin meningkat dikarenakan siswa secara keseluruhansudah mampu menjawab soal yang diberikan guru. Selanjutnya peneliti merefleksikan siklusII di bawah ini.

c. RefleksiSesuai dengan deskripsi dan analisis yang telah peneliti paparkan sebelumnya, maka

pembelajaran siklus II mengalami perbaikan dengan peningkatan dan hasil belajar siswadibandingkan dengan tindakan I. Dari setiap tindakan pada siklus II pembelajaran denganmenggunakan menggunakan model PAKEM, guru dapat mengelola kelas dengan baik dalamproses maupun hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus II, yang ditunjukkan dengankeseriusan dalam belajar dan aktivitas siswa yang semakin tinggi dalam pembahasan materitentang sumber daya alam, ini ditandai dengan respon siswa saat kegiatan inti yang dibimbingoleh guru di dalam kelas.

Berdasarkan kesimpulan tersebut, peneliti merencanakan untuk menggunakan mediapada tindakan selanjutnya, sehingga siswa dapat bekerja sama dan saling bertukar pikirandalam menyelesaikan soal dengan penggunaan media dan alat belajar lainnya dari yangterkecil ke yang terbesar guna meningkatkan keaktifan dan aktivitas siswa serta hasil belajarsiswa dapat meningkat dengan adanya media atau alat praktek di dalam kelas saatberlangsungnya proses belajar mengajar IPA.

3. Tindakan Pembelajaran Siklus IIIa. Pembelajaran siklus IIIPenelitian tindakan kelas siklus yang ke III dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 25

februari 2015 jam pertama. Dilakukan pada kelas yang sama dengan jumlah siswa 28 yangterdiri dari laki-laki dan perempuan. Pertemuan ini membahas tentang sumber daya alamkhususnya tentang penjelasan peta konsep tentang sumber daya alam. Selanjutnya penelitimenyusun rencana untuk mengajar pada siklus III. Pada awal pembelajaran gurumempersiapkan RPP, Lembar Aktivitas Guru, Lembar Aktivitas Siswa, Lembar Kerja siswa.Tahap selanjutnya masuk ke ruang kelas IV MIN Labui untuk mengajar.

Pelaksanaan pembelajaran IPA pada kegiatan awal pada siklus yang ke III gurumemberi salam dan berdoa bersama siswa, guru mengkondisikan siswa dan melaksanakankegiatan proses belajar mengajar IPA, materi yang dibahas pada siklus tentang sumber dayaalam.

Pada kegiatan inti, guru menjelaskan peta konsep tentang sumber daya alam, gurumenjelaskan kepada siswa tentang sumber daya alam yang meliputi benda yang berasal darialam yang tidak hidup, proses pembuatan benda, dan dampak pengambilan bahan alam tanpapelestarian, guru memberikan contoh kepada siswa satu persatu, dan memperlihatkan melauimedia kepada siswa agar siswa mudah dimengerti. Setelah menjelaskan materi guru

73 Faisal: Pengaruh Penerapan Strategi Pakem terhadap Hasil Belajar IPA…

membagikan lembar kerja siswa kepada siswa. Masing-masing siswa mengerjakan lks yangdiberikan gurunya dengan mulai memperhatikan dan menunjukkan peta konsep yangdiajukan guru di dalam ruangan kelas.

Selanjutnya setelah semua siswa selesai mengerjakan lks, kemudian guru memanggilbeberapa siswa untuk memajang hasil tugas mereka di dinding agar semua teman bisamelihatnya. Kemudian diakhir pertemuan siklus III guru mengevaluasinya dan guru memberimotivasi dan saran kepada siswa dalam belajar IPA untuk perbaikan dan penyempurnaan dimasa yang akan datang.

b. AnalisisDari hasil pembelajaran pada saat peneliti melakukan apersepsi siswa sudah merespon

pertanyaan yang diberikan oleh guru mengenai materi pelajaran IPA pada pertemuansebelumnya. Tidak ada kendala disiklus yang ke III semua siswa aktif dalam mengerjakantugas. Siswa tidak terlihat tegang dan pasif karena siswa sibuk dan aktif memperhatikankedepan kelas untuk memperhatikan teman-temannya dalam memeragakan alat praktekberupa media yaitu bahan untuk alat bangunan, batu bata, semen, dan air, dan lainsebagainya. yang disediakan oleh guru di depan kelas. Berdasarkan perolehan nilai yangdidapatkan siswa sudah meningkat. karena setiap siswa mendapatkan nilai yang tinggi dapatdilihat pada tabel di bawah ini sebagai berikut.

Tabel 3Nilai Evaluasi Siklus III Siswa Kelas IV MIN Labui Penerapan Strategi Pakem

Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV MIN LabuiNo Nama Siswa Nilai Siklus III1 Agustina 82 Auta Audiana 73 Asyakirin 94 Abdul Muthaleb 85 Cut zaratul husna 86 Mafudah 77 Nur Alisa 88 Ronal Suwarman 79 Suci Ananda 810 Nuzulina 711 Nurina Amalia 712 Sri Muliani 813 Farah Ukhta 714 Fara Umina 915 Maya sari 716 M. Haikal 817 M. Afdhalul 718 Raudhatul Munira 819 Arisnawati 8,520 Khailul Ramadan 721 Riski Salahuddin 8,522 Lisnawati 723 Muammar 6,5

Jurnal Prodi PGMI, Eksperimental, Vol. 5, Nomor 1, Juni 2017 74

24 Zulfadli 725 M. Ikhwanda 926 Maisyura Anista 727 Irfandi 828 Reza Mubaraq 7Jumlah nilai 229Rata- rata kelas 8,17 %

Sumber data: MIN Labui, 25 Februari, Tahun ajaran 2015-2016.

Berdasarkan tabel nilai yang diperoleh siswa pada siklus ketiga nilai yang didapatkansangat baik, yang ditandai dengan nilai terendah 7 lebih sedikit dan nilai tertinggi 9. Denganperolehan nilai 7 sebanyak 13 orang siswa dan nilai 8 sebanyak 9 siswa , yang memperolehnilai 8,5 sebanyak 2 orang dan nilai 8,9 sebanyak 2 orang dan yang memperoleh nilai 9sebanyak 3 orang siswa karna secara keseluruhan soal pada lks siklus III juga mampu dandapat dijawab dengan baik oleh siswa kelas IV MIN Labui.

c. RefleksiBerdasarkan hasil analisis siklus III, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media

gambar dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan model PAKEM untuk dapatmeningkatkan aktivitas dan keaktifan siswa. Terlihat pada saat siswa memperhatikan danmengerjakan soal pada lembar kerja peserta didiknya masing-masing bersemangat, bergairah,dan senang dan pada siklus yang ke III siswa mendapat nilai lebih bagus dibandingkandengan siklus I dan Siklus II.

B. Pembahasan1. Pembahasan Siklus I

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada siklus pertama dilakukan secara terbukauntuk membuat perbandingan pembelajaran dengan penggunaan media/ alat belajar untukmendukung pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan Pembelajaran Aktif Kreatifdan menyenangkan. Pada siklus I guru lebih aktif dibandingkan siswa. Ketika gurumenjelaskan siswa hanya diam dan belum berani bertanya tentang materi yang belumdipahaminya ketika diterangkan oleh guru. Hal ini terlihat ketika mengadakan tanya jawab.Sangat minim siswa yang merespon pertanyaan yang ditanyakan oleh guru dalampembelajaran IPA. Selanjutnya untuk mengamati aktivitas siswa pada siklus I dalam prosesbelajar mengajar IPA dapat dilihat pada tabel dibawah ini sebagai berikut:

75 Faisal: Pengaruh Penerapan Strategi Pakem terhadap Hasil Belajar IPA…

TABEL 4LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

SIKLUS I

N0 Aspek yang dinilaiKeterangan

CatYa Tidak

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Siswa mempersiapkan alat dan bahan belajar

Siswa merespon dan menjawab pertanyaan yangdiajukan guru

Siswa mengerjakan tugas di buku masing-masing

Siswa melaksanakan tanya jawab

Siswa menyebutkan hubungan sumber daya alamdengan lingkungan, teknologi dan masyarakat.

Siswa mencatat materi yang dijelaskan guru

Siswa melakukan interaksi dengan guru secaraaktif, kreatif dengan guru ketika pembelajaranIPA berlangsung

Terjadinya pembelajaran yang aktif, kreatif danmenyenangkan

Siswa terlibat aktif dalam mengikuti prosespembelajaran dengan model PembelajaranPAKEM media yang disediakan guru

Siswa bersemangat dan gembira

Berdasarkan tabel V dapat diketahui bahwa siswa mempersiapkan alat dan bahanbelajar IPA, siswa merespon dan menjawab pertanyaan yang diajukan guru, siswamengerjakan tugas di buku masing-masing, siswa mencatat materi yang dijelaskan guru,siswa tidak bisa melakukan interaksi dengan guru secara aktif, kreatif ketika pembelajaranberlangsung pada siklus I.

Dari hasil pengamatan dan wawancara dengan siswa, siswa senang dalam belajarmateri tentang sumber daya alam, kemudian dalam menjawab pertanyaan dari gurumengalami kesulitan karena peneliti dan siswa baru satu kali pertemuan dalam proses belajarmengajar IPA di MIN labui. Di harapkan dalam proses belajar mengajar pelajaran IPA antaraguru dan siswa sama-sama aktif dengan menggunakan pendekatan PAKEM, dengandemikian siswa bisa meningkat motivasi dalam belajar pelajaran IPA dan bisa meraih hasilbelajar yang baik.

Pada siklus I nilai-nilai rata-rata yang diperoleh siswa 6 . Sehingga peneliti dapatmenyimpulkan pembelalajaran pada siklus I kurang berhasil dan tidak sesuai dengan harapan,

Jurnal Prodi PGMI, Eksperimental, Vol. 5, Nomor 1, Juni 2017 76

akan tetapi kekurangan pada proses pembelajaran siklus I harus diperbaiki pada tindakanselanjutnya untuk perbaikan pada siklus II.

2. Pembahasan siklus IIPertemuan pada siklus yang ke II membahas tentang sumber daya alam, guru

melakukan apersepsi kepada siswa tentang materi sumber daya alam pada pertemuansebelumnya, guru sedikit mengulang materi sebelumnya untuk menghubungkan pada materisiklus II. Adapun aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Aktivitas guru dapatdilihat pada tabel di bawah ini sebagai berikut:

TABEL 5LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

SIKLUS II

N0 Aspek yang dinilaiKeterangan

CatYa Tidak

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Siswa mempersiapkan alat dan bahan belajar

Siswa merespon dan menjawab pertanyaan yangdiajukan guru

Siswa mengerjakan tugas di buku masing-masing

Siswa melaksanakan tanya jawab

Siswa mendemontrasikan media

Siswa mencatat materi yang dijelaskan guru

Siswa melakukan interaksi dengan guru ketikapembelajaran berlangsung

Terjadinya pembelajaran yang aktif

Siswa terlibat aktif dalam mengikuti prosespembelajaran dengan metode inkuiri

Siswa bersemangat dan gembira

Berdasarkan hasil pengamatan atau hasil observasi dengan siswa. pada siklus yang keII siswa bersemangat dalam belajar dengan menggunakan model PAKEM dalam prosesbelajar mengajar IPA. Proses pembelajaran IPA dengan strategi PAKEM hasil belajar IPAyang diperoleh lebih baik dibuktikan dari hasil lembar kerja siswa yang mengalamipeningkatan dari pembelajaran sebelumnya dibandingkan pada siklus pertama.

Pada siklus yang ke II nilai rata-rata yang diperoleh lebih tinggi dibandingkan padasiklus I dapat disimpulkan penggunaan model PAKEM dalam proses belajar mengajar IPAsangat membantu siswa dalam meraih hasil belajar yang baik, juga dapat membuat siswa

77 Faisal: Pengaruh Penerapan Strategi Pakem terhadap Hasil Belajar IPA…

lebih aktif dan bersemangat dalam belajar hal ini ditunjukkan ketika guru menyuruh siswamengerjakan tugas berupa lks siswa. Hampir semua siswa mendapat nilai baik dan membuatsiswa senang.

3. Pembahasan Siklus IIIPertemuan pada siklus yang ke III membahas tentang tentang sumber daya alam

khususnya tentang penjelasan peta konsep tentang sumber daya alam, guru melakukanapersepsi untuk mengetahui sejauh mana daya serap siswa pada pertemuan sebelumnya, gurumengulang sedikit materi pertemuan sebelumnya, guru menyampaikan indikator dankompetensi yang diharapkan. Pembelajaran dilaksanakan pada jam ke II pada tanggal 11Februari 2012, kemudian guru menjelaskan peta konsep tentang sumber daya alam, gurumenjelaskan kepada siswa tentang sumber daya alam yang meliputi benda yang berasal darialam yang tidak hidup, proses pembuatan benda dan tampak pengambilan bahan alam tanpapelestarian. Selanjutnya untuk melihat perkembangan aktivitas siswa dalam pembelajaranIPA selama siklus III sebagai berikut:

TABEL 6LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

SIKLUS III

N0 Aspek yang dinilaiKeterangan

CatYa Tidak

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Siswa mempersiapkan alat dan bahan belajar

Siswa merespon dan menjawab pertanyaan yangdiajukan guru

Siswa mengerjakan tugas di buku masing-masing

Siswa melaksanakan tanya jawab

Siswa menyebutkan hubungan sumber daya alamdengan lingkungan, teknologi dan masyarakat

Siswa mencatat materi yang dijelaskan guru

Siswa melakukan interaksi dengan guru ketikapembelajaran berlangsung

Terjadinya pembelajaran yang aktif, kreatif danmenyenangkan

Siswa terlibat aktif dalam mengikuti prosespembelajaran dengan menggunakan media belajarIPA

Siswa bersemangat, senang dan gembira

Jurnal Prodi PGMI, Eksperimental, Vol. 5, Nomor 1, Juni 2017 78

Berdasarkan tabel di atas dan pengamatan aktivitas belajar siswa pada siklus IIImenunjukkan pembelajaran lebih aktif, kreatif dan menyenangkan. Dalam kegiatan belajardengan menggunakan media berupa peta konsep tentang sumber daya alam sangat aktif dansaling bekerja sama dikarenakan siswa sudah mulai memahami materi tentang sumber dayaalam.

Pelaksanaan pembelajaran siklus III nilai rata-rata yang diperoleh siswa sudahmeningkat dibandingkan siklus I dan II ini terlihat saat pembagian lks oleh guru kepadasetiap siswa, melalui lks yang diberikan kepada siswa, siswa secara keseluruhan sudahmampu menjawab soal-soal yang diajukan oleh guru kepada mereka. Dari perolehan nilaitersebut peneliti dapat menyimpulkan penggunaan strategi PAKEM dalam proses belajarmengajar pelajaran IPA khususnya pada materi tentang sumber daya alam sangat tepat dandapat meningkatkan keaktifan, aktivitas, semangat, dan hasil belajar siswa menjadi lebihbaik.

V. PenutupBerdasarkan hasil penelitian PTK melalui Pengaruh Penerapan Strategi PAKEM

Terhadap Hasil Belajar IPA yang telah dilaksanakan Pada Siswa Kelas IV MIN Labui. padasiklus pertama menunjukkan nilai rata-rata evaluasi siswa pada siklus I yaitu 6,42.% Hasilbelajar siswa pada siklus dua juga kurang bagus, akan tetapi pertemuan siklus II siswa sudahada sedikit perubahan, siswa sudah berani bartanya kepada guru tentang materi sumber dayaalam yang belum dipahaminya, nilai rata-rata siswa pada siklus II yaitu 7,10.% dan aktivitasbelajar guru dan siswa sudah maksimal serta pada siklus III hasil belajar siswa sudah optimalyaitu 8,17.%

79 Faisal: Pengaruh Penerapan Strategi Pakem terhadap Hasil Belajar IPA…

DAFTAR PUSTAKA

Dasim Budimansyah, PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan), Cet I,Jakarta: 2008.

Depdiknas, Pengenalan Pembelajaran Efektif Dalam Mata Pelajaran Pokok, Jakarta;Departemen Pendidikan Nasional, Direktoral Jenderal Manajemen PendidikanDasar Dan Menengah, 2007.

Depdiknas, Pengenalan Pembelajaran Efektif Dalam Mata Pelajaran Pokok, Jakarta:Direktorat Jenderal Manajemen pendidikan Dasar Dan Menengah, 2007.

Etty Sofia, Alternatif Pembelajaran IPA Terpadu Melalui Pendekatan Belajar, (Online),diakses melalui situs; http://Ettysofia, blogspot.com. 24 September 2011.

Http:// Belajaryuk89. Blogspot. Com/ 2010/12/ Pembelajaran- Pakem. Html. Diakses padatanggal 25 November 2011.

Http:// Uni khary nizar. Multiply.com/ Jurnal Pendidikan Online /item/ diakses pada tanggal26-11-2011.

Http:// Www. Dunia edukasi. net/ 2010/06/ Konsep- Pakem. Html. diakses pada tanggal 27-11-2011.

Http:// www. Puskur. net/ inc/si/sd/, Pengetahuan Alam. diposting 11 Januari 2009 oleh:Indrawati, Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan bagi Guru SD,Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan IlmuPengetahuan Alam (PPPTK IPA), Jakarta. Diakses pada Tanggal 28 November2011.

Http:// www. Sekolah Dasar. net/ 2011/03/ Pembelajaran-Tematik-di-Sekolah-Dasar_ 21.Html. diakses pada tanggal 09 desember 2011.

Http:// www.ccde.or.id/ index.php? option=com_content&view= article&id= 250: Guru danpembelajaran PAKEM & Catid. Bingkai- Sekolah & Itemid= diakses pada tanggal10 desember 2011.

Kunandar, Guru Profesinal, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru, Ed I, Cet II, Jakarta: PT Raja GrafindoPersada, 2007.

Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan ProfesiGuru, ( Jakarta: PT raja Grafindo Persada, 2009.

Made Wena, Strategi Pembelajaran Innovatif kontemporer, Suatu Tinjaun konseptualoperasional, Ed I, Cet IV, ( Jakarta: Bumi Aksara: 2010.

Martinis Yamin, dkk, Manajemen Pembelajaran Kelas (Strategi Meningkatkan MutuPembelajaran Kelas), Jakarta: Gaung Persada Press, 2009.

Jurnal Prodi PGMI, Eksperimental, Vol. 5, Nomor 1, Juni 2017 80

Muhaimin, Sutiah, Sugeng Listyo Prabowo, Pengembangan Model Kurikulum TingkatSatuan Pendidikan (KTSP) Pada Sekolah dan Madrasah, Ed I, Cet I, Jakarta: PTRaja Grafindo Persada, 2008.

Muhammad Asrari, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: CV Wacana Prima, 2007.

Muhammad Joko Susilo, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Manajemepelaksanaan danKesiapan Sekolah Menyongsongnya, Cet III, Yogyakarta; Pustaka Pelajar, 2008.

Mutia Atmaja, ”Kurikulum Dan Strategi Pembelajaran, Standar Kompetensi”, JurnalPendidikan, (Online), No. 3 (2007), http://www. Jakarta. ac.id, diakses 02November 2011.

Najib Sulhan, Pembangunan Karakter Pada Anak, Surabaya: SIC, 2006.

Rusdin Pohan, Metodologi Penelitian, Sigli: PTI AL-Hilal Sigli, 2007.

Rusman, Manajemen Kurikulum, Jakarta: PT Raja grafindo Persada, 2009.

Sulistyorini, Model pembelajaran IPA di Sekolah Dasar dan Penerapannya Dalam KurikulumTingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Implementasi UU dan PP pada PengembanganKurikulum, Cet II, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2007.

Supriono S.-A.Sapari, Manajemen Berbasis Sekolah, Anggota IKAPI Cabang Jatim: SIC,2001.

Suryo Subroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, Banjarmasin, Rineka Cipta, 2001.

Syaiful Sagala, Supervisi Pembelajaran Dalam Profesi Pendidikan, Bandung: CV Alfabeta,2010.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,2003,

Usman Samatowa, Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar, Cet II, Jakarta: PT Indeks, 2011.

W.J.S Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2003.

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Ed I, Cet VI,Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009.

Zainal Aqib dkk, Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB, TK, (Bandung: CV.Yrama Widya, 2009.