PENGARUH MODEL THE INFLUENCE OF CLASSROOM MEETING...
Transcript of PENGARUH MODEL THE INFLUENCE OF CLASSROOM MEETING...
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
NUR ISLAMI’AH | 13.1.01.10.0312 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 1||
ARTIKEL
PENGARUH MODEL CLASSROOM MEETING DIDUKUNG MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI
SUMBER ENERGI DAN KEGUNAANNYA PADA SISWA KELAS III SDN TIRU KIDUL KEC. GURAH KAB. KEDIRI
TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017
THE INFLUENCE OF CLASSROOM MEETING MODEL SUPPORTED BY AUDIO VISUAL MEDIA TO IDENTIFY ENERGY SOURCE AND ITS USABILITY IN THIRD GRADE STUDENT OF SDN TIRU KIDUL GURAH
DISTRICY KEDIRI REGENCY IN THE YEAR 2016 / 2017
Oleh: NUR ISLAMI’AH
NPM : 13.1.01.10.0312
Dibimbing oleh:
1. Drs. Heru Budiono, M. Pd.
2. Sutrisno Sahari, S. Pd., M. Pd.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2017
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
NUR ISLAMI’AH | 13.1.01.10.0312 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
PENGARUH MODEL CLASSROOM MEETING DIDUKUNG MEDIA AUDIO VISUAL
TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI SUMBER ENERGI DAN
KEGUNAANNYA PADA SISWA KELAS III SDN TIRU KIDUL KEC. GURAH
KAB. KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017
NUR ISLAMI’AH
13.1.01.10.0312
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Nama Dosen Pembimbing
1. Drs. Heru Budiono, M. Pd. 2. Sutrisno Sahari, S. Pd., M. Pd.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya dengan menggunakan model Classroom Meeting dan media audio visual, (2) Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya tanpa menggunakan model Classroom Meeting dan media audio visual, (3) Untuk mengetahui adakah pengaruh menggunakan model Classroom Meeting didukung media audio visual dengan tanpa menggunakan model Classroom Meeting dan media audio visual terhadap kemampuan siswa dalam mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa kelas III SDN Tiru Kidul 1 Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri dalam mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya menggunakan model Classroom Meeting didukung media audio visual mencapai nilai di atas KKM, dapat dilihat dari nilai rata-rata yaitu 86,80, (2) Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa kelas III SDN Tiru Kidul 2 Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri dalam mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya tanpa menggunakan model Classroom Meeting serta media audio visual masih di bawah KKM, dapat dilihat dari nilai rata-rata yaitu 74,60, (3) Berdasarkan hasil uji-t yang telah dilakukan dapat diperoleh nilai thitung yaitu 4,604 dan lebih besar dari ttabel dengan taraf signifikan 5% yaitu 1,685. Sesuai dengan norma hipotesis yang digunakan yaitu “jika thitung > ttabel dengan taraf signifikan 5% artinya sangat signifikan dan berarti terdapat pengaruh dalam penggunaan model Classroom Meeting didukung media audio visual terhadap kemampuan siswa dalam mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya pada siswa kelas III SDN Tiru Kidul Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri.
Kata Kunci: Model Classroom Meeting, Media Audio Visual, Hasil Belajar
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
NUR ISLAMI’AH | 13.1.01.10.0312 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 4||
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal
penting dalam mengangkat kualitas
kehidupan seseorang. Karena
pendidikan mempunyai peran
penting dalam kehidupan manusia,
yaitu menjadi suatu jembatan yang
mampu mengantarkan manusia pada
kualitas kehidupan yang lebih baik.
Akan tetapi masih banyak
masyarakat yang kurang memahami
dengan program yang telah diadakan
oleh pemerintah. Hal ini terjadi
karena masih kurangnya kesadaran
masyarakat terhadap pentingnya
suatu pendidikan.
Berkaitan dengan hal di atas,
dapat ditarik garis lurus jika
pendidikan adalah suatu kebutuhan
pokok masyarakat yang harus
terpenuhi, sesuai dengan tuntutan
jaman serta kemajuan teknologi
yang semakin pesat pada dewasa ini.
Hal ini sejalan dengan Mu’in (2011:
287) “pendidikan merupakan bagian
penting yang tak pernah bisa
ditinggalkan”. Kemajuan suatu
bangsa dapat diukur melalui
pendidikan, sehingga pendidikan
mempunyai peran penting dalam
menciptakan manusia yang
berkualitas. Demi mencapai tujuan
pendidikan seperti halnya yang
tertuang dalam UUD 1945 pada
alenia ke-4 yaitu “...mencerdaskan
kehidupan bangsa...”, maka seluruh
masyarakat mulai dari kalangan
rendah hingga kalangan tinggi
berhak memperoleh pendidikan
yang selayaknya.
Pendidikan akan diperoleh
jika ada suatu Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) di dalamnya, di
mana akan ada pembelajaran yang
selalu mengiringi demi tercapainya
suatu tujuan pembelajaran. Kegiatan
pembelajaran tersebutlah yang akan
mendukung tujuan dari
pembelajaran. Salah satu dari tujuan
pembelajaran adalah mampu
memberikan pengetahuan kepada
siswa tentang materi yang
disampaikan oleh guru.
Pada hakekatnya untuk
mencapai suatu tujuan pasti ada hal
yang akan mendukung demi
tercapainya apa yang telah
direncanakan. Tujuan
pembelajaranpun akan tercapai jika
ada suatu kegiatan pembelajaran di
dalamnya. Untuk mencapai suatu
tujuan pembelajaran akan
melibatkan aktivitas antara guru dan
siswa. Pada pembelajaran
hendaknya guru mampu memilih
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
NUR ISLAMI’AH | 13.1.01.10.0312 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 5||
suatu kegiatan yang akan membawa
aktivitas guru bersama siswa untuk
mencapai suatu tujuan
pembelajaran. Dalam hal ini guru
mempunyai peran penting demi
tercapainya suatu tujuan
pembelajaran yang telah
direncanakan, yaitu dengan memilih
suatu model pengajaran yang dapat
membantu guru untuk memudahkan
mencapai suatu tujuan
pembelajaran.
Berkenaan dengan hal di
atas, dapat disimpulkan bahwa guru
diharapkan mampu memilih suatu
model pengajaran yang dapat
memudahkannya dalam
menyampaikan suatu materi
pelajaran pada siswa. Jika guru tidak
mempunyai suatu kemampuan untuk
memilih model pengajaran yang
sesuai dengan materi yang
disampaikan, maka materi yang
akan diberikan oleh gurupun
menjadi kurang maksimal diterima
oleh siswa.
Pemilihan model pengajaran
yang akan digunakan sangat
berpengaruh terhadap ketercapaian
tujuan pembelajaran. Banyak model
pengajaran yang dapat
diimplementasikan dalam KBM.
Akan tetapi, hingga saat ini masih
banyak guru yang kurang
memanfaatkan berbagai model
pengajaran yang ada. Secara umum
guru di sekolah masih menggunakan
sistem konvensional, yaitu guru
menerangkan , siswa mendengarkan
dan mencatat tugas dari guru,
sehingga keterlibatan siswa menjadi
pasif. Mereka hanya menerima dan
mempelajari apa yang mereka
peroleh di kelas.
Dengan adanya
permasalahan ini maka dibutuhkan
suatu model pengajaran yang tepat
sehingga mampu meningkatkan nilai
belajar siswa yang dapat diketahui
berdasarkan nilai rata-rata Kriteria
Ketuntasan Minimum (KKM) kelas.
Dimana dengan adanya model
pengajaran, maka perencanaan
pengajaran akan membawa
perubahan yang spesifik pada
perilaku siswa. Ada banyak model
pengajaran yang ada dan dapat
diimplementasikan dalam KBM,
salah satu model pengajaran itu
adalah Classroom Meeting. Model
Classroom Meeting ini dipilih
karena memiliki pengaruh yang bisa
dirasakan oleh guru maupun siswa.
Pengaruh pelaksanaan model
Classroom Meeting ini antara lain:
rasa memiliki yang ada dalam diri
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
NUR ISLAMI’AH | 13.1.01.10.0312 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 6||
siswa, motivasi siswa untuk bekerja
atas nama kelompok dan
kecenderungan siswa untuk tidak
bergantung pada guru, akan tetapi
lebih mengandalkan kerja sama dan
bantuan dari teman-temannya untuk
mencapai solusi atau suatu
permasalahan tertentu.
Keberhasilan dalam
mengimplementasikan model
Classroom Meeting pada KBM tidak
lepas dari media yang mendukung.
Azhar (2014: 3) mengemukakan
“media adalah alat-alat grafis, poto
grafis, atau elektronis untuk
menangkap, memproses, dan
menyusun kembali informasi visual,
atau verbal”.
Fungsi lain media
pembelajaran yaitu untuk
mewujudkan situasi pembelajaran
yang efektif dan mampu
mempercepat proses belajar,
sehingga diharapkan dapat
meningkatkan kualitas proses
pembelajaran dan mengurangi
verbalisme atau salah penafsiran.
Dengan demikian guru harus
mampu memilih media
pembelajaran yang tepat dalam
menyampaikan materi agar terwujud
pembelajaran yang lebih efektif.
Fokus permasalahan yang
diprioritaskan dalam penelitian ini
adalah untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam
mengidentifikasi sumber energi dan
kegunaannya serta diharapkan siswa
mampu mengungkapkan gagasan,
pendapat, pengetahuan, dan
pengalamannya dalam
pembelajaran. Dengan demikian
diharapkan siswa dapat
meningkatkan kemampuannya untuk
berpartisipasi meningkatkan hasil
belajar materi sumber energi dan
kegunaannya pada siswa kelas III
SDN Tiru Kidul Kec. Gurah Kab.
Kediri. Maka dari itu peneliti
memilih judul Pengaruh Model
Classroom Meeting Didukung
Media Audio Visual Terhadap
Kemampuan Mengidentifikasi
Sumber Energi Dan Kegunaannya
Pada Siswa Kelas III SDN Tiru
Kidul Kec. Gurah Kab. Kediri
Tahun Pelajaran 2016 / 2017.
2. Rumusan Masalah
Dari pembatasan masalah tersebut,
adapun permasalahan yang diteliti
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kemampuan
mengidentifikasi sumber energi
dan kegunaannya menggunakan
model Classroom Meeting
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
NUR ISLAMI’AH | 13.1.01.10.0312 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 7||
didukung media audio visual
pada siswa kelas III SDN Tiru
Kidul 1 Kec. Gurah Kab. Kediri
Tahun Pelajaran 2016/2017?
2. Bagaimana kemampuan
mengidentifikasi sumber energi
dan kegunaannya tanpa
menggunakan model Classroom
Meeting dan media audio visual
pada siswa kelas III SDN Tiru
Kidul 2 Kec. Gurah Kab. Kediri
Tahun Pelajaran 2016/2017?
3. Adakah pengaruh menggunakan
model Classroom Meeting
didukung media audio visual
terhadap kemampuan
mengidentifikasi sumber energi
dan kegunaannya pada siswa
kelas III SDN Tiru Kidul Kec.
Gurah Kab. Kediri Tahun
Pelajaran 2016/2017?
3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan
masalah, tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui kemampuan
siswa dalam mengidentifikasi
sumber energi dan kegunaannya
menggunakan model Classroom
Meeting dan media audio visual
2. Untuk mengetahui kemampuan
siswa dalam mengidentifikasi
sumber energi dan kegunaannya
tanpa menggunakan model
Classroom Meeting dan media
audio visual
3. Untuk mengetahui pengaruh
penggunaan model Classroom
Meeting didukung media audio
visual terhadap kemampuan
siswa dalam mengidentifikasi
sumber energi dan kegunaannya.
B. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Dalam penelitian ini teknik
yang digunakan adalah penelitian
eksperimen. Menurut Sugiyono,
(2013: 6) “metode penelitian
eksperimen merupakan metode
penelitian yang digunakan untuk
mencari pengaruh treatment
(perlakuan) tertentu. Penelitian
eksperimen adalah metode
penelitian kuantitatif”.
Penelitian ini menggunakan
salah satu jenis desain yaitu True
Experimental Design. Sugiyono,
(2010: 112) mengungkapakan,
“dikatakan true experimental
(eksperimen yang betul-betul),
karena dalam desain ini peneliti
dapat mengontrol semua variabel
luar yang mempengaruhi jalannya
eksperimen”. Dengan demikian
validitas internal atau kualitas
pelaksanaan rancangan peneliti
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
NUR ISLAMI’AH | 13.1.01.10.0312 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 8||
dapat menjadi tinggi. Ciri utama dari
true experimental adalah bahwa
sampel yang digunakan untuk
eksperimen maupun sebagai
kelompok diambil secara random
dari populasi tertentu. Jadi ciri
utamanya adalah adanya kelompok
kontrol dan sampel dipilih secara
random. Dalam penelitian ini desain
yang digunakan adalah pretest-
posttest control group design.
Dalam desain ini terdapat
dua kelompok yang dipilih secara
random, kemudian diberi pre-test
untuk mengetahui keadaan awal
adakah perbedaan antara kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol.
Hasil pre-test yang baik bila nilai
kelompok eksperimen tidak berbeda
secara signifikan. Pengaruh
perlakuan adalah (O2-O1) – (O4-O3).
Dalam penelitian ini
menggunakan dua kelas yaitu kelas
kontrol dan kelas eksperimen.
Perlakuan yang diberikan pada kelas
kontrol akan menggunakan metode
ceramah dalam proses pembelajaran,
sedangkan perlakuan yang diberikan
pada kelas eksperimen akan
menggunakan model Classroom
Meeting didukung media audio
visual dalam proses pembelajaran.
2. Instrumen Penelitian dan Teknik
Pengumpulan Data
a. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian
dibagi menjadi dua, yaitu tes dan
non tes. Tes digunakan untuk
mengukur aspek kognitif,
sedangkan non tes biasanya
digunakan pada aspek
psikomotor dan afektif. Dalam
penelitian ini menggunakan dua
metode atau teknik penelitian.
Untuk variabel bebas digunakan
metode observasi dan variabel
terikatnya metode tes. Intrumen
yang berupa tes digunakan untuk
mengukur hasil belajar siswa
berupa soal-soal pre-test dan
post-test. Bentuk dari instrument
ini berjumlah 15 nomor soal, 10
nomor pilihan ganda dan 5
nomor soal esai.
Instrument yang
digunakan untuk mengukur
variabel bebas menggunakan
metode observasi.
b. Teknik Pengumpulan Data
Tahap-tahap pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1) Persiapan
2) Pelaksanaan pembelajaran
3) Evaluasi
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
NUR ISLAMI’AH | 13.1.01.10.0312 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 9||
4) Analisis Data
3. Teknik Analisis Data
a. Jenis Analisis Data
Menurut Sugiyono
(2013: 147) “dalam penelitian
kuantitatif, analisis data
merupakan kegiatan setelah data
dari seluruh responden atau
sumber data lain terkumpul”.
Tenik analisis data dalam
penelitian kuantitatif
menggunakan statistik.
b. Norma Keputusan
Norma keputusan dalam
uji hipotesis yang dilakukan
dengan nilai t hasil hitungan
(hasil tes), dengan nilai t pada
tabel statistik (t teori).
Mengambil keputusan dengan
pedoman sebagai berikut:
a. Apabila thitung ≥ ttabel taraf
signifikan 5%, maka
signifikan, akibatnya HO
ditolak. Artinya ada
pengaruh penggunaan model
Classroom Meeting
didukung media audio visual
terhadap kemampuan
mengidentikasi sumber
energi dan kegunaanya pada
siswa kelas III SDN Tiru
Kidul Kec. Gurah Kab.
Kediri.
b. Apabila thitung< ttabel taraf
signifikan 5%, maka tidak
signifikan, HO diterima dan
Ha ditolak. Artinya tidak ada
pengaruh penggunaan model
Classroom Meeting
didukung media audio visual
terhadap kemampuan
mengidentikasi sumber
energi dan kegunaanya pada
siswa kelas III SDN Tiru
Kidul Kec. Gurah Kab.
Kediri.
C. Kesimpulan
1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang
telah dilakukan, maka dapat dambil
simpulan sebagai berikut:
a. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kemampuan siswa kelas
III SDN Tiru Kidul 1 Kecamatan
Gurah Kabupaten Kediri dalam
mengidentifikasi sumber energi
dan kegunaannya dengan
menggunakan model Classroom
Meeting didukung media audio
visual mencapai nilai rata-rata
di atas KKM, dapat dilihat dari
nilai rata-rata yaitu 86,80.
b. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kemampuan siswa kelas
III SDN Tiru Kidul 2 Kecamatan
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
NUR ISLAMI’AH | 13.1.01.10.0312 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Gurah Kabupaten Kediri dalam
mengidentifikasi sumber energi
dan kegunaannya tanpa
menggunakan model Classroom
Meeting dan media audio visual
nilai rata-rata masih di bawah
KKM, dapat dilihat dari nilai
rata-rata yaitu 74,60.
c. Berdasarkan hasil uji-t yang
telah dilakukan dapat diperoleh
nilai thitung yaitu 4,604 dan lebih
besar dari ttabel dengan taraf
signifikan 5% yaitu 1,685.
Sesuai dengan norma hipotesis
yang digunakan yaitu “jika thitung
> ttabel dengan taraf signifikan
5% artinya sangat signifikan”.
Berdasarkan norma hipotesis
yang digunakan, berarti terdapat
pengaruh dalam penggunaan
model Classroom Meeting
didukung media audio visual
terhadap kemampuan siswa
dalam mengidentifikasi sumber
energi dan kegunaannya pada
siswa kelas III SDN Tiru Kidul
Kecamatan Gurah Kabupaten
Kediri.
D. Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran.
Jakarta: Raja Grafindo Persada. Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Desmita. 2012. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain.
2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar.
Bandung: Pustaka Setia. Huda, Mitahul. 2013. Model-Model
Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mu’in, Fatchul. 2011. Pendidikan Karakter
(Konstruksi Teoretik & Praktik). Jogjakarta: Ar-ruzz Media.
Priyono dan Titik Sayekti. 2008. Ilmu
Pengetahuan Alam Untuk SD dan MI Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Riduwan. 2013. Skala Pengukuran
Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta
Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pemelajaran
Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
NUR ISLAMI’AH | 13.1.01.10.0312 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Andriani, Rini. 2014. Model Pertemuan
Kelas (Classroom Meeting Model). (Online), tersedia: http://model-pembelajaranku.blogspot.ae/2014/12/model-pertemuan-kelas-classroom-meeting.html?m=1. (diunduh 17 Juni 2016).
Anggini, Irma Apria. 2015. Pengaruh Media Audio-Visual Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Konsep Sistem Organisasi Kehidupan. Skripsi tahun 2015 tersedia http://text-id.123dok.com/document/dzx94mvz-pengaruh-media-audio-visual-terhadap-hasil-belajar-biologi-siswa-pada-konsep-sistem-organisasi-kehidupan.html (diunduh 14 Juni 2016)
Anwar, Tri Mawarningsih. 2013. Model Classroom Meeting. (Online), tersedia: http://nhingz-anwar.blogspot.co.id/2013/01/model-classroom-meeting.html?m=1. (diunduh 17 Juni 2016).
Nuladani, Fanny. 2016. Pengaruh
Pembelajaran Matematika dengan Model Classroom Meeting Dikombinasikan Make A Match Terhadap Kemandirian dan Prestasi Belajar. Jurnal Vol. 20 No. 3 tersedia http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php/ekuivalen/article/view/2898 (diunduh 14 Juni 2016).
Ojak. 2012. Pembukaan dan Isi UUD
1945 Hasil Amandemen. (Online), tersedia:
http://asagenerasiku.blogsot.com/2012/06/pembukaan-dan-isi-uud-1945-hasil.html?m=1. (diunduh 20 Mei 2016).
Utami, Kurnia. 2013. Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Vo. 1 No. 2 tersedia http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-penelitian-pgsd/article/view/3029 (diunduh 27 April 2016)
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 06 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA