PENGARUH KOMUNIKASI, SELF ESTEEM, DAN SELF EFFICACY ...

22
Jurnal Manajemen dan Inovasi Vol. 8, No. 2, Juni 2017: 97-118 97 PENGARUH KOMUNIKASI, SELF ESTEEM, DAN SELF EFFICACY TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PERAWAT RUMAH SAKIT TGK. FAKINAH BANDA ACEH ISKA MAULINA Program Magister Manajemen Fakutas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala ABSTRACT This study aimed to test on the Influence Communication, self esteem and self efficacy on job satisfaction of nurses and their impact on the performance of nurses Tgk. Fakinah Banda Aceh. Data retrieved by using census method with the number of respondents were 106 nurses who work in hospitals Tgk. Fakinah Banda Aceh. Primary data collection is done by distributing a questionnaire compiled using Likert scale and subsequently analyzed by using multiple linear regression analysis and hierarchical regression techniques to test the indirect effect among variables. The results showed that the communication variables proved to have no significant effect on job satisfaction and performance of hospital nurses Tgk.Fakinah Banda Aceh. This means that there are no variable role of communication in improving job satisfaction and performance of nurses in hospitals Tgk.fakinah Banda Aceh. Based on regression analysis, Self esteem has a positive and significant relationship with job satisfaction and there is a positive and significant influence to the performance of nurses. Self efficacy variable was also shown to have a positive and significant relationship with job satisfaction. This means that the stronger the self-efficacy was influential applied to increasing job satisfaction in hospitals Tgk. Fakinah Banda Aceh. However, when associated with the performance of the nurse, the analysis results showed that there was no positive influence and significant correlation between self efficacy and nurse's performance This means that the use of self-efficacy did not bring a positive impact on the performance of nurses Hospital Tgk. Fakinah Banda Aceh. Furthermore, job satisfaction variables have positive and significant correlation with the performance of nurses and no effect relationship is not direct (indirect effect) of a communication link with the performance of nurses mediated by job satisfaction. From the analysis of proving a direct link was found that there are significant indirect partial (partially mediation) on the relationship between self-esteem and performance of nurses mediated by job satisfaction. That is, the effect of self-efficacy on the performance of nurses will occur only if there is an increase in employee satisfaction at the Hospital of Tgk. Fakinah Banda Aceh. Keywords: Communication, Self Esteem and Self Efficacy, Job Satisfaction and Performance

Transcript of PENGARUH KOMUNIKASI, SELF ESTEEM, DAN SELF EFFICACY ...

Page 1: PENGARUH KOMUNIKASI, SELF ESTEEM, DAN SELF EFFICACY ...

Jurnal Manajemen dan Inovasi Vol. 8, No. 2, Juni 2017: 97-118

97

PENGARUH KOMUNIKASI, SELF ESTEEM, DAN SELF EFFICACY TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA DAMPAKNYA TERHADAP

KINERJA PERAWAT RUMAH SAKIT TGK. FAKINAH BANDA ACEH

ISKA MAULINA

Program Magister Manajemen Fakutas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala

ABSTRACT

This study aimed to test on the Influence Communication, self esteem and self efficacy on job satisfaction of nurses and their impact on the performance of nurses Tgk. Fakinah Banda Aceh. Data retrieved by using census method with the number of respondents were 106 nurses who work in hospitals Tgk. Fakinah Banda Aceh. Primary data collection is done by distributing a questionnaire compiled using Likert scale and subsequently analyzed by using multiple linear regression analysis and hierarchical regression techniques to test the indirect effect among variables. The results showed that the communication variables proved to have no significant effect on job satisfaction and performance of hospital nurses Tgk.Fakinah Banda Aceh. This means that there are no variable role of communication in improving job satisfaction and performance of nurses in hospitals Tgk.fakinah Banda Aceh. Based on regression analysis, Self esteem has a positive and significant relationship with job satisfaction and there is a positive and significant influence to the performance of nurses. Self efficacy variable was also shown to have a positive and significant relationship with job satisfaction. This means that the stronger the self-efficacy was influential applied to increasing job satisfaction in hospitals Tgk. Fakinah Banda Aceh. However, when associated with the performance of the nurse, the analysis results showed that there was no positive influence and significant correlation between self efficacy and nurse's performance This means that the use of self-efficacy did not bring a positive impact on the performance of nurses Hospital Tgk. Fakinah Banda Aceh. Furthermore, job satisfaction variables have positive and significant correlation with the performance of nurses and no effect relationship is not direct (indirect effect) of a communication link with the performance of nurses mediated by job satisfaction. From the analysis of proving a direct link was found that there are significant indirect partial (partially mediation) on the relationship between self-esteem and performance of nurses mediated by job satisfaction. That is, the effect of self-efficacy on the performance of nurses will occur only if there is an increase in employee satisfaction at the Hospital of Tgk. Fakinah Banda Aceh.

Keywords: Communication, Self Esteem and Self Efficacy, Job Satisfaction and Performance

Page 2: PENGARUH KOMUNIKASI, SELF ESTEEM, DAN SELF EFFICACY ...

98

Jurnal Manajemen dan Inovasi, Vol 8, No.2, Juni 2017

PENDAHULUAN

Dalam masyarakat yang semakin berkembang, manusia senantiasa

mempunyai kedudukan yang semakin penting, karena manusia merupakan salah

satu faktor utama bagi suatu organisasi untuk menghasilkan suatu produk baik

berupa barang atau jasa. Keberhasilan kepemimpinan di dalam kehidupan

organisasi ditentukan oleh tinggi rendahnya kepuasan kerja. Sedangkan kepuasan

kerja berhubungan dengan komunikasi, self esteem dan self efficacy serta kepuasan

kerja dari pegawai, hal ini sudah dibuktikan dengan hasil meta analisis Judge dan

Bono (2001).

Komunikasi diperlukan untuk menjalin hubungan saling menghargai,

hormat-menghormati sesamanya, toleransi sesama pegawai, dalam rangka satu

tujuan untuk mensukseskan pekerjaan dengan baik (sesuai harapan bagi kemajuan

organisasi). Komunikasi juga diperlukan untuk menyatukan persepsi pegawai

dalam mencapai tujuan yang hakiki pada organisasi untuk menerima dan mengolah

ide-ide konstruktif dari pegawai. Komunikasi dalam suatu pekerjaan dapat

dianalisis dari tiga tingkatan, yaitu komunikasi individu, komunikasi dalam

kelompok, dan komunikasi keorganisasian. Hal ini berarti bahwa semua sumber

daya manusia dituntut untuk menjadi orang yang komunikatif yang harus memiliki

banyak informasi untuk disampaikan kepada orang lain. Dengan adanya hubungan

yang komunikasi dalam suatu organisasi akan dapat meningkatkan kepuasan kerja.

Pada Rumah sakit Tgk. Fakinah Banda Aceh kinerja merupakan hal yang

penting untuk diperhatikan seperti halnya pada organisasi atau perusahaan lainnya.

Tentunya banyak faktor pula yang mempengaruhi kinerja karyawan pada rumah

sakit Tgk. Fakinah terutama perawatnya. Berdasarkan hasil pra survey dengan

wawancara yang dilakukan peneliti terhadap perawat rumah sakit Tgk. Fakinah

Banda Aceh sebanyak 106 orang perawat rumah sakit, pada tanggal 3 Maret 2014,

ternyata komunikasi, self esteem atau harga diri, self efficacy serta kepuasan kerja

mempengaruhi kinerja perawat pada Rumah sakit Tgk.Fakinah Banda Aceh.

Perawat yang memiliki komunikasi, self esteem, self efficacy, dan kepuasan kerja

yang tinggi, memiliki kecenderungan untuk puas terhadap hasil kinerjanya,

sehingga kinerjanya akan semakin meningkat.

Page 3: PENGARUH KOMUNIKASI, SELF ESTEEM, DAN SELF EFFICACY ...

99

Jurnal Manajemen dan Inovasi, Vol 8, No.2, Juni 2017

Berdasarkan hasil pra survey dengan wawancara yang dilakukan peneliti

terhadap perawat rumah sakit Tgk. Fakinah Banda Aceh sebanyak 25 orang,

menunjukkan kinerja perawat masih relative kurang baik. Berdasarkan hasil

penelitian di atas terhadap 25 (dua puluh lima) responden dapat digambarkan bahwa

jawaban responden sangat bervariasi dari sangat tidak setuju hingga sangat setuju

terhadap tingkat kinerja nya. Dari nilai rerata sebesar 3,33 dapat disimpulkan bahwa

responden merasa kurang setuju jika mereka merupakan perawat yang memiliki

kinerja terhadap Rumah Sakit Tgk. Fakinah Banda Aceh. Dengan demikian, para

responden juga ragu untuk menyimpulkan bahwa perawat Rumah Sakit Tgk.

Fakinah Banda Aceh adalah perawat yang berkinerja baik.

Selanjutnya, hasil penelitian pendahuluan juga mencoba menggambarkan

tingkat kepuasan kerja perawat Rumah Sakit Tgk. Fakinah Banda Aceh dengan

melibatkan responden yang sama. Berdasarkan hasil dari penelitian pendahuluan

yang telah dilakukan oleh penulis, dapat disimpulkan bahwa dari 25 (dua puluh

lima) responden, maka dapat digambarkan bahwa responden masih merasa bahwa

pekerjaan yang dilakukan kurang penting untuk keberhasilan, nilai rata-rata sebesar

3,16 (kurang setuju), pekerjaan kurang kurang cocok dengan kemampuan dengan

rata-rata sebesar 3,08 (kurang setuju), kurang merasa mendapat penghargaan

dengan nilai rata-rata sebesar 3,08 (kurang setuju), dan masih kurangnya suasana

kekeluargaan dengan nilai rata-rata sebesar 3,08 (kurang setuju), serta gaji yang

diterima masih dirasakan kurang sesuai harapan dengan nilai rata-rata 2,93 (kurang

setuju). Dari gambaran tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan nilai rerata 3,06

(kurang setuju), hal ini menggambarkan responden masih merasa kurang setuju bila

dikatakan kepuasan kerja perawat sudah baik. Dengan kata lain, kepuasan perawat

pada Rumah Sakit Tgk. Fakinah Banda Aceh masih kurang baik.

Selanjutnya, dari fenomena di atas dapat disimpulkan bahwa rendahnya

kepuasan kerja berdampak pada rendahnya kinerja perawat. Banyak faktor yang

mempengaruhi kepuasan kerja seseorang dalam melaksanakan pekerjaan seperti:

aspek komunikasi, self esteem, dan self efficacy yang relative belum baik, yang pada

akhirnya dapat berimplikasi pada kinerja perawat. Untuk lebih jelasnya mengenai

bagaimana gambaran tanggapan responden terhadap aspek komunikasi, self esteem,

dan self efficacy.

Page 4: PENGARUH KOMUNIKASI, SELF ESTEEM, DAN SELF EFFICACY ...

100

Jurnal Manajemen dan Inovasi, Vol 8, No.2, Juni 2017

Apakah terbentuknya kinerja sebagai akibat tercapainya kepuasan kerja

perawat Rumah Sakit Tgk. Fakinah Banda Aceh masih belum diketahui secara

pasti, hal ini disebabkan oleh masih sedikitnya penelitian tentang kinerja perawat

Rumah Sakit Tgk. Fakinah Banda Aceh, akibatnya pemahaman tentang kinerja dan

kepuasan kerja perawat Rumah Sakit Tgk. Fakinah Banda Aceh masih simpang

siur, demikian juga apakah aspek komunikasi, self esteem, dan self efficacy yang

baik berpengaruh terhadap kepuasan dan kinerja perawat Rumah Sakit Tgk.

Fakinah Banda Aceh belum ada kejelasan secara konkrit, sebagai akibat dari

sedikitnya penelitiaan yang empiris akan hal tersebut. Oleh sebab itu, untuk

menghasilkan suatu pemahaman yang konkrit tentang pengaruh aspek komunikasi,

self esteem, dan self efficacy terhadap kepuasan kerja dan dampaknya pada kinerja

perawat Rumah Sakit Tgk. Fakinah Banda Aceh, perlu dilakukan sebuah penelitian

yang bersifat empiris.

TINJAUAN KEPUSTAKAAN DAN HIPOTESIS

Kinerja Karyawan

Kinerja selalu dijadikan ukuran dari keberhasilan atas suatu jabatan.

Kesuksesan individu ataupun kerlompok yang bekerja juga dapat diindikasikan dari

kinerjanya. Maka kinerja adalah goal yang menjadi kesuksesan suatu organisasi.

Kepuasan kerja menurut Putra (2012:65) adalah penampilan hasil karya

personel baik kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi. Kinerja dapat

berupa penampilan individu maupun kelompok.

Ardianto (2010:223) berpendapat bahwa kinerja seseorang merupakan

kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil

kerjanya. Sedangkan menurut Engko (2008:3) menyatakan bahwa kinerja

merupakan catatan outcome yang dihasilkan dari fungsi pegawai tertentu atau

kegiatan yang dilakukan selama periode waktu tertentu.

Jadi kinerja diartikan sebagai segala kecakapan yang berpengaruh pada hasil

kerja di dalam suatu wewenang jabatan dan tanggung jawab kerja yang dapat

dipertanggungjawabkan pada suatu organisasi.

Page 5: PENGARUH KOMUNIKASI, SELF ESTEEM, DAN SELF EFFICACY ...

101

Jurnal Manajemen dan Inovasi, Vol 8, No.2, Juni 2017

Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja adalah hal yang sangat penting bagi karyawan perusahaan.

Banyak sekali kasus menurunnya kinerja perusahaan dikarenakan menurunnya

kepuasan kerja karyawan. Contohnya adalah karyawan pabrik yang tidak puas

dengan kerja karena minimnya upah yang diterima melakukan aksi mogok kerja

dan menuntut kenaikan UMP. Karena kepuasan kerja dianggap penting maka

banyak pakar manajemen yang mencoba merumuskan pengertian dari kepuasan

kerja.

Hasibuan (2012:202) menjelaskan kepuasan kerja adalah sikap emosional

yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya yang tercermin oleh moral kerja,

kedisiplinan, dan prestasi kerja. Sementara Prawironegoro dan Tjatjuk (2011:214)

menjelaskan kepuasan kerja sebagai seperangkat perasaan karyawan yang

menyenangkan atau yang tidak menyenangkan berdasarkan imbalan material dan

imbalan psikologis (non-material).

Berbeda dengan di atas, pendapat Porter dalam Ardana, dkk (2009:23)

mengenai kepuasan kerja yang dimaksud adalah selisih dari sesuatu yang

seharusnya ada dengan sesuatu yang sesungguhnya ada dengan kondisi yang

sesungguhnya ada (faktual) seseorang cenderung semakin puas. Sedangkan

Prawironegoro dan Tjatjuk (2011:214) berpendapat: “lingkungan eksternal di luar

pekerjaan mempengaruhi perasaan pekerja. Oleh sebab itu kepuasan kerja itu

merupakan bagian dari kepuasan hidup pekerja. Jika pekerja hidupnya merasa puas,

artinya terjadi kepuasan kerja, karena kerja adalah basis kehidupan”.

Jadi kepuasan hidup pekerja juga merupakan indikator kepuasan kerja

karyawan. Jadi kepuasan kerja diartikan sebagai suatu sikap dan perasaan yang

berkaitan atas selisih antara kinerja yang diberikan dibandingkan dengan segala hal

yang diterimanya baik berupa material maupun non-material.

Komunikasi

Komunikasi adalah usaha mendorong orang lain menginterprestasikan

pendapat seperti apa yang dikehendaki oleh orang yang mempunyai pendapatan

tersebut. Komunikasi merupakan cara menyampaikan gagasan, fakta pikiran,

perasaan dan nilai kepada orang lain. Pelaksanaannya selalu melibatkan dua pihak,

pengirim (komunikator) dan pihak penerima (komunikan).

Page 6: PENGARUH KOMUNIKASI, SELF ESTEEM, DAN SELF EFFICACY ...

102

Jurnal Manajemen dan Inovasi, Vol 8, No.2, Juni 2017

Menurut Effendy (2006:9) dan Goris et al. (2007:39) kalau dua orang

terlibat dalam komunikasi, misalnya dalam bentuk percakapan, maka komunikasi

akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang

dipercakapkan. Kesamaan bahasa yang dipergunakan dalam percakapan itu belum

tentu menimbulkan kesamaan makna. Dengan kata lain, mengerti bahasanya saja

belum tentu mengerti makna yang dibawakan oleh bahasa itu.

Komunikasi menurut Courtland L. Boove dan John V. Thill (2003:4) adalah

sebuah proses menerima dan mengirim sebuah pesan. Sedangkan menurut Pace et

al. (2013:285) dan Handoko (2003:272), komunikasi adalah proses pemindahan

pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain.

Perpindahan pengertian tersebut melibatkan lebih dari sekedar kata-kata yang

digunakan dalam percakapan, tetapi juga ekspresi wajah, intonasi, titik putus vocal

dan sebagainya. Dan perpindahan yang efektif memerlukan tidak hanya transmisi

data, tetapi bahwa seseorang mengirimkan berita dan menerimanya sangat

tergantung pada ketrampilan-ketrampilan tertentu (membaca, menulis, mendengar,

berbicara dan lain-lain) untuk membuat proses pertukaran informasi.

Dari pengertian diatas dapat dilihat bahwa komunikasi merupakan suatu

proses penyampaian pesan yang dapat berupa pesan informasi, ide, emosi,

keterampilan dan sebagainya melalui simbol atau lambang yang dapat

menimbulkan efek berupa tingkah laku yang dilakukan dengan media-media

tertentu.

Self Esteem

Istilah self esteem dalam bahasa Indonesia disebut dengan penghargaan diri.

Berikut merupakan penjabaran dari pengertian self esteem menurut beberapa tokoh:

Rosenberg (1965) mendefinisikan self esteem sebagai perasaan penerimaan diri

(self acceptance), penghargaan diri (self respect dan self worth) dan evaluasi diri

yang positif yang dikonseptualisasikan sebagai karakteristik yang relatif menetap.

Baron dan Byrne (dalam Geldard, 2010) mengatakan bahwa self esteem merupakan

penilaian inidividu terhadap diri sendiri dan dipengaruhi oleh karakteristik yang

dimiliki orang lain dalam menjadi pembanding. Menurut Atwater dan Duffy (2002)

dan prasetya et al. (2013:14) self esteem adalah evaluasi pribadi terhadap diri sendiri

yang menghasilkan perasaan berharga yang terkait dengan konsep diri.

Page 7: PENGARUH KOMUNIKASI, SELF ESTEEM, DAN SELF EFFICACY ...

103

Jurnal Manajemen dan Inovasi, Vol 8, No.2, Juni 2017

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa definisi self esteem

adalah suatu penilaian atau evaluasi individu terhadap dirinya sendiri yang relatif

menetap, penerimaan pada diri yang diekpresikan melalui perilaku dan sikapnya

terhadap diri sendiri serta meliputi berbagai karakteristik baik positif maupun

negatif yang menghasilkan perasaan berharga.

Self Efficacy

Sapariyah (2011:19) dan Bandura (dalam Indarti, 2008:6) mendefinisikan

self efficacy sebagai kepercayaan seseorang atas kemampuan dirinya untuk

menyelesaikan suatu pekerjaan. Self efficacy merupakan keyakinan bahwa

seseorang mampu melaksanakan tugas, mencapai tujuan, dan mengatasi rintangan

dalam berbagai situasi. Bandura juga menjelaskan bahwa individu cenderung

menghindari atau bahkan lari dari situasi yang diyakini bahwa individu tidak

mampu untuk menghadapinya.

Pendapat tersebut didukung oleh Kusuma (dalam Herman, 2005:23) yang

mengatakan bahwa self efficacy merupakan kemampuan individu dalam

menentukan perilaku yang tepat untuk menghadapi rasa takut dan halangan untuk

mencapai keberhasilan yang diharapkan. Miner (dalam Riyanti, 2007:14)

menambahkan bahwa individu yang memiliki self efficacy yang tinggi memiliki

harapan-harapan kuat mengenai kemampuan diri untuk menunjukkan prestasi

secara sukses dalam situasi yang sama sekali baru. Patton (dalam Wijaya,

2007:121) mengatakan bahwa self efficacy adalah keyakinan terhadap diri sendiri

dengan penuh optimisme serta harapan untuk dapat memecahkan masalah tanpa

rasa putus asa. Self efficacy yang dimiliki individu itu dapat membuat individu

mampu menghadapi berbagai situasi.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa self efficacy adalah keyakinan

dan kepercayaan yang ada dalam diri seseorang akan kemampuan yang dimiliki

untuk melakukan sesuatu sehingga dapat membentuk suatu perilaku tertentu yang

sesuai denganharapan yang diinginkan.

Page 8: PENGARUH KOMUNIKASI, SELF ESTEEM, DAN SELF EFFICACY ...

104

Jurnal Manajemen dan Inovasi, Vol 8, No.2, Juni 2017

Hipotesis

Dari model penelitian yang telah digambarkan di atas, maka dikembangkan

hipotesis penelitian ini:

H1: Terdapat pengaruh komunikasi terhadap kepuasan kerja Perawat Rumah Sakit

Tgk. Fakinah Banda Aceh.

H2: Terdapat pengaruh self esteem terhadap kepuasan kerja Perawat Rumah Sakit

Tgk. Fakinah Banda Aceh.

H3: Terdapat pengaruh self efficacy terhadap kepuasan kerja Perawat Rumah Sakit

Tgk. Fakinah Banda Aceh.

H4: Terdapat pengaruh komunikasi terhadap kinerja perawat Rumah Sakit Tgk.

Fakinah Banda Aceh.

H5: Terdapat pengaruh self esteem terhadap kinerja perawat Rumah Sakit Tgk.

Fakinah Banda Aceh.

H6: Terdapat pengaruh Self efficacy terhadap kinerja perawat Rumah Sakit Tgk.

Fakinah Banda Aceh.

H7: Terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja perawat Rumah Sakit Tgk.

Fakinah Banda Aceh.

H8: Terdapat pengaruh tidak langsung komunikasi terhadap kinerja perawat melalui

kepuasan kerja pada Rumah Sakit Tgk. Fakinah Banda Aceh.

H9: Terdapat pengaruh tidak langsung self esteem terhadap kinerja perawat melalui

kepuasan kerja pada Rumah Sakit Tgk. Fakinah Banda Aceh.

H10:Terdapat pengaruh tidak langsung Self efficacy terhadap kinerja perawat melalui

kepuasan kerja pada Rumah Sakit Tgk. Fakinah Banda Aceh.

METODE PENELITIAN

Lokasi penelitian ini dilakukan pada Rumah sakit Tgk.Fakinah yang

merupakan salah satu rumah sakit yang terdapat di Kota Banda Aceh, yang

berlokasi di Jl. Jend.Sudirman Nomor 27-29, Banda Aceh. Objek penelitian ini

yaitu aspek komunikasi, self esteem, self efficacy, kepuasan kerja dan kinerja

perawat. Populasi (population) mengacu pada keseluruhan kelompok orang,

kejadian, atau hal mana yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2009:121).

Populasi penelitian ini adalah semua perawat yang bekerja di rumah sakit

Page 9: PENGARUH KOMUNIKASI, SELF ESTEEM, DAN SELF EFFICACY ...

105

Jurnal Manajemen dan Inovasi, Vol 8, No.2, Juni 2017

Tgk.Fakinah Kota Banda Aceh yang berjumlah 106 orang. Karena semua populasi

dijadikan sampel, maka metode penelitian ini adalah metode penelitian sensus.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer

dengan metode pengumpulan data menggunakan kuisioner yaitu dilakukan dengan

cara mengedarkan daftar pertanyaan (kuesioner) kepada responden, yaitu perawat

yang bekerja di rumah sakit Tgk. Fakinah Kota Banda Aceh. Kuesioner diantar

langsung kepada responden di tempat kerja.

Definisi operasional variabel adalah bagaimana menemukan dan mengukur

variabel-variabel tersebut di lapangan dengan merumuskan secara singkat dan jelas,

serta tidak menimbulkan berbagai tafsiran. Pertanyaan atau pernyataan dalam

kuesioner untuk masing-masing variabel dalam penelitian ini diukur dengan

menggunakan skala Likert yaitu suatu skala yang digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

a. Variabel Endogen (Endogenous Variable)

Variabel endogen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Dalam

penelitian ini yang menjadi endogen variabel adalah kinerja perawat (Z), kinerja

(prestasi kerja) adalah kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang

dapat dinilai dari hasil kerjanya, Sulistiyani (2003:223).

b. Variabel Mediasi (Mediating Variable)

Menurut Sugiyono (2013:33) variabel mediasi adalah: “Variabel yang secara

teoritis mempengaruhi (memperlemah dan memperkuat) hubungan antara variabel

endogen dengan eksogen, tetapi tidak dapat diamati dan diukur”. Yang menjadi

variabel mediasi dalam penelitian ini adalah variabel kepuasan kerja. Kepuasan

kerja (Y) adalah “sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya

yang tercermin oleh moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja.” Hasibuan

(2012:202).

c. Variabel Eksogen (Exsogenous Variable)

Variabel eksogen adalah variabel yang faktornya diamati dan diukur untuk

menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas. Pada penelitian ini

disimbolkan dengan X.

1. Komunikasi (X1)

Page 10: PENGARUH KOMUNIKASI, SELF ESTEEM, DAN SELF EFFICACY ...

106

Jurnal Manajemen dan Inovasi, Vol 8, No.2, Juni 2017

Menurut Handoko (2003:272), komunikasi adalah proses pemindahan pengertian

dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain.

2. Self Esteem (X2)

Baron dan Byrne (dalam Geldard, 2010) mengatakan bahwa self-esteem merupakan

penilaian inidividu terhadap diri sendiri dan dipengaruhi oleh karakteristik yang

dimiliki orang lain dalam menjadi pembanding.

3. Self Efficacy (X3)

Bandura (dalam Indarti, 2008:6) mendefinisikan self efficacy sebagai kepercayaan

seseorang atas kemampuan dirinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.

Penelitian ini menggunakan path analysis dari paket software SPPS.

Penggunaan path analysis karena penelitian ini memiliki model berjenjang, dimana

sebuah variabel dependen pada saat yang sama berperan sebagai variabel

independen bagi variabel dependen lain.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Validitas

Hasil pengujian instrumen penelitian dari segi validitas item–total statistics

terhadap 30 responden sebagaimana tertera pada tabel berikut, menunjukkan bahwa

semua item pernyataan untuk variabel-varibel independen, mediasi serta variabel

dependennya mempunyai nilai korelasi r lebih besar dari 0.2010 (lihat tabel rtabel

pada lampiran). Dengan demikian berarti item pernyataan untuk semua variabel

adalah valid.

Uji Reabilitas

Berdasarkan analisis reliabilitas dapat diketahui bahwa alpha untuk variabel

komunikasi (X1) diperoleh nilai alpha sebesar 0,940, self esteem (X2) diperoleh

nilai alpha sebesar 0,913, self efficacy sebesar 0,892, kepuasan kerja (Y) diperoleh

nilai alpha sebesar 0,752, dan variabel kinerja perawat (Z) diperoleh nilai alpha

sebesar 0,963. Dengan demikian pengukuran reliabilitas terhadap variabel

penelitian menunjukkan kehandalan yang memenuhi kriteria Cronbach Alpha

dimana nilai alphanya lebih besar dari 0,60.

Page 11: PENGARUH KOMUNIKASI, SELF ESTEEM, DAN SELF EFFICACY ...

107

Jurnal Manajemen dan Inovasi, Vol 8, No.2, Juni 2017

Hasil Analisis

Berdasarkan gambaran di atas, terdapat 5 hipotesis dalam penelitian ini

yang telah dilakukan pembuktian dengan analisis statistik. Semua hipotesis tersebut

yang telah dikembangkan terdiri atas 7 buah hipotesis (H1 – H7) yang

menggambarkan pengaruh langsung dan 3 buah hipotesis yang menggambarkan

pengaruh tidak langsung (H8 – H10).

Berdasarkan hasil dari analisis statistik, gambaran hubungan/pengaruh

langsung (indirect effect) daripada variabel-variabel yang dibangun dalam model

penelitian ini dapat dilihat dengan jelas sebagaimana dalam gambar berikut ini.

0.057(NS) 0.045(NS)

0.473

0.262

0.372

0.502 0.039(NS)

Gambar 4.1. Kondisi Signifikansi Hubungan antar Variabel dalam Model

Interprestasi dari Pembuktian Hipotesis

Pada sesi berikut akan dijelaskan dan diinterprestasikan peranan dari setiap

variable pada model yang telah dibangun dalam penelitian ini.

1. Peranan Variabel Komunikasi

Berdasarkan hasil analisis regresi, variabel komunikasi terbukti tidak

memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja (H1). Kondisi ini

mengartikan bahwa semakin baiknya peran komunikasi tidak akan berpengaruh

kepada semakin meningkatnya kepuasan kerja perawat pada Rumah Sakit Tgk.

Fakinah Banda Aceh.

Selanjutnya, bila dikaitkan dengan kinerja perawat, hasil analisis juga

menujukkan bahwa tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara

komunikasi dengan kinerja perawat (H2). Hal ini bermakna bahwa

Komunikasi

SelfEsteem

SelfEfficacy

KinerjaPerawat

KepuasanKerja

SMC=

0.56

SMC=

0.63

Page 12: PENGARUH KOMUNIKASI, SELF ESTEEM, DAN SELF EFFICACY ...

108

Jurnal Manajemen dan Inovasi, Vol 8, No.2, Juni 2017

meningkatkan peranan komunikasi tidak akan membawa dampak positif dan

signifikan kepada peningkatan kinerja perawat pada Rumah Sakit Tgk. Fakinah

Banda Aceh.

Berdasarkan gambaran di atas, maka dapat diinterprestasikan bahwa

tidak terdapat peranan dari variable komunikasi dalam model penelitian ini pada

Rumah Sakit Tgk. Fakinah Banda Aceh dalam meningkatkan kepuasan kerja

maupun kinerja perawat.

2. Peranan Variabel Self Esteem

Variabel Self esteem, berdasarkan analisis regresi, terbukti memiliki

hubungan yang positif dan signifikan dengan kepuasan kerja (H3). Kondisi ini

mengartikan bahwa semakin kuatnya self esteem diterapkan ternyata

berpengaruh kepada semakin meningkatnya kepuasan kerja pada Rumah Sakit

Tgk. Fakinah Banda Aceh.

Selanjutnya, bila dikaitkan dengan kinerja perawat, hasil analisis juga

menujukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara self

esteem dengan kinerja perawat (H4). Hal ini bermakna bahwa penggunaan self

esteem juga dapat membawa dampak positif pada kinerja perawat Rumah Sakit

Tgk. Fakinah Banda Aceh.

Berdasarkan gambaran di atas, maka dapat diinterprestasikan bahwa

terdapat peranan variable self esteem dalam model penelitian ini pada Rumah

Sakit Tgk. Fakinah Banda Aceh dalam hal meningkatkan kepuasan kerja dan

kinerja perawat.

3. Peranan Variabel Self Efficacy

Variabel self esfficacy, berdasarkan analisis regresi, terbukti memiliki

hubungan yang positif dan signifikan dengan kepuasan kerja (H5). Kondisi ini

mengartikan bahwa semakin kuatnya self efficacy diterapkan ternyata

berpengaruh kepada semakin meningkatnya kepuasan kerja pada Rumah Sakit

Tgk. Fakinah Banda Aceh.

Namun, bila dikaitkan dengan kinerja perawat, hasil analisis

menujukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara

self efficacy dengan kinerja perawat (H6). Hal ini bermakna bahwa penggunaan

Page 13: PENGARUH KOMUNIKASI, SELF ESTEEM, DAN SELF EFFICACY ...

109

Jurnal Manajemen dan Inovasi, Vol 8, No.2, Juni 2017

self efficacy juga tidak dapat membawa dampak positif pada kinerja perawat

Rumah Sakit Tgk. Fakinah Banda Aceh.

Berdasarkan gambaran di atas, maka dapat diinterprestasikan bahwa

terdapat peranan variable self efficacy dalam model penelitian ini pada Rumah

Sakit Tgk. Fakinah Banda Aceh dalam hal meningkatkan kepuasan kerja,

namun tidak berperan dalam peningkatan kinerja perawat.

4. Peranan Variabel Kepuasan kerja

Hasil analisis regresi linear berganda menjelaskan bahwa variabel

kepuasan kerja terbukti memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan

kinerja perawat (H7). Kondisi ini menggambarkan bahwa semakin baiknya

kepuasan kerja akan berpengaruh kepada semakin meningkatnya kinerja

perawat pada Rumah Sakit Tgk. Fakinah Banda Aceh.

Selanjutnya, sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa tidak terdapat

hubungan yang positif dan signifikan antara komunikasi dengan kepuasan kerja,

maka tidak terdapat pengaruh yang tidak langsung (indirect effect) dari

hubungan komunikasi dengan kinerja perawat yang dimediasi oleh kepuasan

kerja. Dari hasil analisis pembuktian hubungan langsung ditemukan bahwa

terdapat pengaruh tidak langsung secara parsial (partially mediation) dari

hubungan antara self esteem dan kinerja perawat yang dimediasi oleh kepuasan

kerja. Ini berarti bahwa terdapat peranan dari variabel self esteem di dalam

model penelitian ini dalam hal meningkatkan kinerja perawat. Selain itu,

terdapat peranan dari variable kepuasan kerja sebagai fully mediator antara

hubungan self efficacy dan kinerja perawat. Artinya, pengaruh self efficacy

terhadap kinerja perawat akan terjadi hanya jika terdapat peningkatan kepuasan

kerja pegawai pada Rumah Sakit Tgk. Fakinah Banda Aceh.

5. Peranan Variabel Kinerja perawat

Berdasarkan hasil regresi linear berganda, menggambarkan bahwa

variable dependen kinerja perawat dapat dipengaruhi oleh tiga variable

independen, yaitu self esteem, self efficacy dan kepuasan kerja. Artinya, bila

kemampuan dan self esteem, self efficacy serta kepuasan kerja ditingkatkan,

maka akan berdampak pada peningkatan kinerja perawat. Oleh karena itu,

Page 14: PENGARUH KOMUNIKASI, SELF ESTEEM, DAN SELF EFFICACY ...

110

Jurnal Manajemen dan Inovasi, Vol 8, No.2, Juni 2017

peranan variable kinerja perawat dalam model penelitian ini adalah sebagai

hasil akhir (outcome) yang tergantung kepada self esteem, self efficacy dan

kepuasan kerja pada Rumah Sakit Tgk. Fakinah Banda Aceh.

6. Interprestasi Berdasarkan Pendekatan Analisis Jalur (Path Analisis

Approach)

Jika asumsi pendekatan analisis jalur (path analisis) diterapkan dalam

model penelitian ini, efek langsung dan tidak langsung satu variabel terhadap

variabel lainnya akan dapat dijelaskan. Dengan menggunakan analisis ini,

jumlah kontribusi eksternal terhadap internal faktor dapat diidentifikasi, dan

dapat pula dibandingkan efek dari masing-masing variabel. Hasilnya adalah

variabel yang paling dominan atau penting dalam model dapat ditemukan.

Tabel berikut ini akan menyajikan total hubungan (total effect) dari variable

independen terhadap variable dependen, sehingga mampu mencerminkan variable

yang paling dominan dalam model penelitian ini.

Tabel 4.2

Total Effect dari Variabel Independen terhadap Variabel Dependen

Persamaan

Hubungan Langsung (Direct Effect)

Hubungan Tidak Langsung (Indirect Effect)

Total Hubungan (Total Effect)

K → KP K → KK → KP Total Pengaruh K→KP

0,045 ----

0,045 ------ 0,045

KK → KP 0,437 ---- 0,437 SE → KP SE → KK → KP Total Pengaruh SE → KP

0,372 0,413

0,372 0,413 0,785

Seff → KP Seff → KK → KP Total Pengaruh Seff → KP

0,039 0.278

0,052 0,278 0,330

Page 15: PENGARUH KOMUNIKASI, SELF ESTEEM, DAN SELF EFFICACY ...

111

Jurnal Manajemen dan Inovasi, Vol 8, No.2, Juni 2017

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diperoleh gambaran bahwa hubungan

langsung (direct effect) yang paling dominan adalah hubungan antara variable

kepuasan kerja dengan kinerja perawat dengan koefisien regresi sebesar 0,437,

selanjutnya diikuti oleh hubungan antara variable self esteem dengan kinerja

perawat dengan koefisien regresi sebesar 0,372.

Lebih lanjut, bila dianalisis hubungan tidak langsung di mana variable

kepuasan kerja berperan sebagai variabel mediasi, maka diperoleh nilai koefisien

regresi secara total. Berdasarkan gambaran di table di atas, maka diketahui bahwa

total hubungan yang paling dominan dalam model penelitian ini adalah hubungan

antara variabel self esteem dan kinerja perawat yang dimediasi oleh variabel

kepuasan kerja. Dengan demikian, variabel yang paling dominan dalam model

penelitian ini adalah kepuasan kerja.

PENUTUP

Kesimpulan

1. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat pengaruh komunikasi terhadap

kepuasan kerja perawat di rumah sakit Tgk. Fakinah Banda Aceh.

2. Variabel self esteem berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja

perawat rumah sakit Tgk. Fakinah Banda Aceh.

3. Terdapat pengaruh self efficacy terhadap kepuasan kerja perawat pada rumah

sakit Tgk. Fakinah Banda Aceh.

4. Tidak terdapat pengaruh secara signifikan variabel komunikasi terhadap

kinerja perawat di rumah sakit Tgk. Fakinah Banda Aceh.

5. Variabel self esteem berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja perawat

pada rumah sakit Tgk. Fakinah Banda Aceh.

6. Tidak terdapat pengaruh self efficacy terhadap kinerja perawat pada rumah

sakit Tgk. Fakinah Banda Aceh.

7. Terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja perawat secara signifikan

pada rumah sakit Tgk. Fakinah Banda Aceh.

8. Tidak terdapat pengaruh secara tidak langsung variabel komunikasi terhadap

kinerja perawat melalui kepuasan kerja pada rumah sakit Tgk. Fakinah Banda

Aceh.

Page 16: PENGARUH KOMUNIKASI, SELF ESTEEM, DAN SELF EFFICACY ...

112

Jurnal Manajemen dan Inovasi, Vol 8, No.2, Juni 2017

9. Terdapat pengaruh secara tidak langsung variabel self esteem terhadap kinerja

perawat melalui kepuasan kerja di rumah sakit Tgk. Fakinah Banda Aceh, di

mana kepuasan kerja berperan sebagai partially mediator.

10. Terdapat pengaruh secara tidak langsung variabel self efficacy terhadap kinerja

perawat melalui kepuasan kerja di rumah sakit Tgk. Fakinah Banda Aceh, di

mana kepuasan kerja berperan sebagai fully mediator.

Saran

1. Rumah sakit Tgk.Fakinah Banda Aceh hendaknya dapat meningkatkan variabel

komunikasi karena ditemukan tidak berpengaruh terhadap kepuasan dan kinerja

perawat. Manajemen rumah sakit diharapkan dapat merancang strategi dan

program komunikasi hubungan yang lebih interaktif secara personal dimasa

mendatang, karena dengan meningkatnya frekuensi komunikasi dapat secara

efektif mengembangkan hubungan personal yang lebih dekat, erat, kuat dan

tahan lama. Sehingga diharapkan akan menjadi suatu pertimbangan yang kuat

bagi perawat mempertahankan hubungannya baik dengan atasan maupun

sesama perawat demi terciptanya kinerja yang baik pula.

2. Rumah sakit Fakinah telah menciptakan self esteem yang baik, telah dibuktikan

dalam penelitian ini secara langsung self esteem berpengaruh terhadap kepuasan

kerja serta berpengaruh pula terhadap kinerja. Begitu juga dengan pengaruh

tidak langsung, dengan dimediasi oleh kepuasan kerja self esteem pun terdapat

pengaruh terhadap kinerja perawat, dimana kepuasan kerja berperan sebagai

partially mediator. Meskipun demikian harus adanya peningkatan self esteem

di rumah sakit ini seperti, saling menghargai pekerjaan sesama karyawan guna

meningkatkan kinerja perawat rumah sakit Tgk. Fakinah Banda Aceh.

3. Perlu adanya perhatian untuk Self efficacy pada rumah sakit Tgk.Fakinah Banda

Aceh dengan meningkatkan keyakinan diri perawat terhadap kemampuannya

dalam bekerja mendapatkan hasil seperti yang diharapkan sehingga perawat

merasa puas. Serta mampu menghadapi pekerjaan-pekerjaan yang menantang

untuk menghasilkan kinerja yang baik.

Kepuasan kerja memberikan pengaruh yang paling besar terhadap kinerja

perawat. Oleh karenanya, perhatian yang maksimal sangat diharapkan perawat.

Page 17: PENGARUH KOMUNIKASI, SELF ESTEEM, DAN SELF EFFICACY ...

113

Jurnal Manajemen dan Inovasi, Vol 8, No.2, Juni 2017

dengan memberikan penghargaan, menciptakan suasana kekeluargaan yang

nyaman serta meberikan ruang kerja yang memadai adalah satu dari berbagai

cara unuk meningkatkan kepuasan.

DAFTAR PUSTAKA

Algifari. 2006. Statistik Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis, Edisi Kedua, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Ali, Akbar and Haider, Jahanzaid. 2012. Impact of internal organizational communication on employee job satisfaction – Case of some 28 Pakistani Bank, Global Advanced Research journal of management and Business Studies. Vol 1(x), pp 038-044

Anaroga, Ardianto, Elif. 2010. Pengaruh Kompensasi, Supervisi, Beban Kerja dan Kelompok Kerja Terhadap Kinerja Melalui Mediasi Variabel Kepuasan Kerja Karyawan. Jurnal Kinerja, Vol. 3, No. 2, 117-130.

Anderson, J.C., & Gerbing, D.W. 1988, Structural Equation Modelling in practice: a review and recommended two-step approach. Psychological Bulletin, Vol. 103 (3), pp. 411-423.P. 1992. Perilaku Keorganisasian. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum.

Ardana, Komang, dkk. 2009. Perilaku Keorganisasian, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2011. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arni, Muhammad. 2008. Komunikasi Organisasi. 7th ed. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Atwater, E. & Duffy, K. G. 2002. Psychology for living: Adjustment, growth, and behavior today. (7th ed.). New Jersey: Pearson Education.

Bandura, A. 1977. Social Learning Theory. New Jersey: Prentice Hall,Inc.

Bayangkara, IBK. 2011. Audit Manajemen (Prosedur dan Implementasi). Jakarta: Salemba Empat.

Burhan, Bungin. 2009. Sosiologi komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Page 18: PENGARUH KOMUNIKASI, SELF ESTEEM, DAN SELF EFFICACY ...

114

Jurnal Manajemen dan Inovasi, Vol 8, No.2, Juni 2017

Baron and Kenny. 1986., Strategic, and The Moderator-Mediator Variable Distinction in Social Psychological Research: Conceptual Statistical Considerations, Journal of Personality and Social Psychology, Vol. 51, No. 6, 1173-1182.

Carriere, Jules and Bourque, Christoper. 2009. The effects of organizational commu-nication on job satisfaction and organi-zational commitment in a land ambulance service and the mediating role of commu-nication satisfaction, Journal of career Development International. Vol 14, No 1, pp 29-49.

Cherian, Jacob & Jolly Jacob. 2013. Impact of Self Efficacy on Motivation and Performance of Employees, International Journal of Business and Management; Vol. 8, No. 14.

Chamariyah, 2015. Pengaruh Self Efficacy, Assertiveness, Dan Self Esteem Terhadap Keinginan Pindah Kerja (Turnover Intentions) Pegawai Pada Bank Jatim Cabang Pamekasan, Jurnal NeO-Bis. Vol. 9, No. 1, pp 20-38.

Cheng, E.W.L,. 2001. SEM being more effective than multiple regression in parsimonious development research, Journal of Management Development, Vol. 20 (7/8), pp.650-667

Corsini, R. J. 1994. Encyclopedia of Psychology : Second Edition. Vol.13. New York : John Wiley Sons

Courtland, L. Bovee, dan John V. Thill, 2003. Komunikasi Bisnis. Buku Kedua. Edisi Bahasa Indonesia, Edisi Keenam. Jakarta : PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Darijani,Ali.HassanSoltani danMohammadAliPourroostae.2014. Impact of the effectiveness of organizational communication on job satisfaction through job motivation of employees of Shiraz Telecommunication Company, WALIA journal. Vol. 30, pp.43-51

Dessles, Garry. 1992. Manajemen Personalia, Alih Bahasa, Agus Dharma. Jakarta : Erlangga.

Dewi, Sutrisna. 2007. Komunikasi Bisnis. Edisi 1. Jakarta.: C.V Andi Offset.

Donald, G.Gardner, Linn Van Dyne, & Jon L. Pierce. 2004. The Effect of Pay Level on Organization-Based Self Esteem & Performance: A Field Study. Journal of Occupational and Organizational Psycology, Vol. 77, Pp.307-322.

Effendy, Onong Uchjana. 2006. Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja. Rosdakarya.

Page 19: PENGARUH KOMUNIKASI, SELF ESTEEM, DAN SELF EFFICACY ...

115

Jurnal Manajemen dan Inovasi, Vol 8, No.2, Juni 2017

Engko, Cecilia. 2008. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Individual Dengan Self Esteem dan Self Efficacy Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 10, No. 1, Pp. 1-12.

Erez, A. & Judge, T. A., 2001. Relationship of Core Self-Evaluation to Goal Setting, Motivation, and Performance. Journal of Applied Psychology,Volume 86, pp. 1270-1279.

Fadzilah, Ali. 2008. Analisis Pengaruh Pemberdayaan Karyawan dan Self Efficacy terhadap Kinerja karyawan Bagian penjualan. Jurnal Studi Manajemen & Organisasi. Volume 3, Nomor 1, Januari, , pp 12.

Fondi, A. 2010. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi Mie Instan Pada PT. Indofood Sukses Makmur Cabang Pekanbaru. Jurnal Sumber Daya Manusia, Vol. 2, No. 1, pp. 57-69.

Garnett, James L, Marlowe, Justin, Pandey, Sanjay K. 2008. Penetrating the Performance Predicament: Communication as a Mediator or Moderator of Organization Culture’s Impact on Public Organizational Performance. Public Administration Review. Vol. 68, No 2, Pp. 266.

Geldard, K. dan David. 2010. Konseling Remaja. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gibson, James L. Ivancevich, John M, et al. 2012. Organization Behavior Structure Pro-cesses. Eight Edition. Boston: Richard D Irwin Inc Homewood.

Ghozali, Iman. 2011. Aplikasi Analisis Multivanate Dengan Program IBM SPSS. Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Goldhaber, Gerald M. 1986. Organizational Communication. Jakarta : Erlangga

Goodhue, D.L, and Thompson, R.L, 1995. Task-Technology Fit and Individual Performance. MIS Quarterly, Juni, Pp. 213-236.

Goris, J.R., Vaught, Bobby C., dan Petit Jr, John D. 2007. Effects of communication direction on job performance and satis-faction: A moderated Regression. The Jurnal Of Management Development. Vol. 26, No. 8, pp. 737-52.

Gray, Judy and Heather Laidlaw. 2004. Improving The Measurement of Communication Satisfaction, Management Communication Quartely. Vol. 17, No. 3, pp. 425-448

Hair, J. F., Anderson, R., E., Tatham, R.L., & Black, W.C. 2013. Multivariate data analysis, 7/E, Prentice Hall, Pearson Educational International.

Hair, J.F., Bush, R.P., & Ortinau, D.J. 2010. Marketing research within a changing information environment. Third Edition (Revised International Edition), McGraw-Hill/Irwin, New York .

Page 20: PENGARUH KOMUNIKASI, SELF ESTEEM, DAN SELF EFFICACY ...

116

Jurnal Manajemen dan Inovasi, Vol 8, No.2, Juni 2017

Handoko, Hani. 2003. Managemen. Yogyakarta: BPFE.

Hasibuan, Malayu S.P. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Herman, S. 2005. Kecemasan Terhadap Limbah Pabrik Tahu Ditinjau dari Self Efficacy. Thesis. Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata

Ilyas, Yaslis. 2002. Kinerja. Teori, Penilaian dan Penelitian. Jakarta: Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan FKM Universitas Indonesia.

Indarti, N. dan Rostiani, R. 2008. Intensi Kewirausahaan Mahasiswa: Studi Perbandingan Antara Indonesia, Jepang dan Norwegia. Jurnal Ekonomika dan Bisnis, Vol. 23, No.4, Pp.1-27.

Judge, T.A. & Bono, J.E. 2001. Relationship of core self-evaluation traits-self- esteem, generalized self-efficacy, locus of control, and emotional stability with job satisfaction and job performance: a meta-analysis. Journal of Applied Psychology, Vol. 86, No. 1, Pp.80-92.

Kilapong, Samuel Novian. 2013. Kepemimpinan Transformasional, Self Efficacy, Self Esteem Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Tropica Cocoprima Manado. Jurnal EMBA. Vol.1 No.4.Pp: 141-150.

Kistoyo. 2008. Pengaruh Kepemimpinan, Komunikasi Dan Lingkungan Fisik Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan. Tesis. Program Studi Pendidikan Kependudukan Dan Lingkungan Hidup Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki. (2003). Perilaku Organisasi. Buku ke-1. Salemba Empat. Jakarta.

Korman, A. 1970. Toward A Hypothesis Of Work Behavior. Journal ofApplied Psychology. Vol 54, Pp.31-41.

Maholtra. 2012. Basic Marketing Research. Greenville, AL, United States.

Ma’ruf, J. Jasman. 2005, Perilaku Konsumen, Penerbit PT Indeks Puri Media Jakarta.

Maryani, Dwi & Bambang Supomo. 2001. Studi Empiris Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Individual. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, Vol. 3, No.1, Pp. 367-376.

Ming-Cheng Lai and Yen-Chun Chen. (2012). Self Efficacy, Effort, Job Performance, Job Satisfaction, and Turnover Intention: The Effect of Personal Characteristics on Organization Performance. International

Page 21: PENGARUH KOMUNIKASI, SELF ESTEEM, DAN SELF EFFICACY ...

117

Jurnal Manajemen dan Inovasi, Vol 8, No.2, Juni 2017

Journal of Innovation, Management and Technology. Vol.3 No.4 August 2012

Mulyana, Deddy. 2005. Komunikasi Organisasi. 4th ed. Bandung: Rosda Karya.

Mönks, F. J., Knoers, A. M. P., & Haditomo, S. R. 2004. Psikologi Perkembangan Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: GadjahMada University.

Nur Chasanah, S. Psi. 2008. Analisis Pengaruh Empowerment, Selfefficacy Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi Empiris pada Karyawan PT. Mayora Tbk Regional Jateng dan DIY). Tesis. Program Studi Magister Manajemen Universitas Diponegoro Semarang.

Orth, Ulrich,Richard W. Robins, & Kali H. Trzesniewski. 2010. Self Esteem Development From Young Adulthood to Old Age : A Cohort-Sequential Longitudinal Study. Jurnal of Personality and Social Psychology. Vol. 98. No. 4, Pp. 645-658.

Pace, R. W., dan Faules, D. F. 2005. Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahan. Editor Deddy Mulyana. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Pace, R. Wayne & Faules, Don F. 2013. Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Prasetya,Veronika.dkk. 2013. Peran Kepuasan Kerja Self Esteem, Self Efficacy Terhadap Kinerja Individual. Vol.1 No.1. Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.

Prawironegoro, Darsono dan Siswandoko, Tjatjuk. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Abad 21. Jakarta: Nusantara Consulting.

Razi, Nazila, More, Elizabeth. 2010. The Role of Communication in The Acquisition of High Performance Work System Organisations.. Australian Journal of Communication. Vol. 37, No. 1, Pp: 55-74.

Riyanti, B. P. D. 2007. Metode Experiential Learning Berbasis Pada Peningkatan Rasa Diri Mampu, Kreatif dan Berani dalam Mata Pelajaran Kewirausahaan untuk SMK. Jakarta : Unika Atmajaya

Robbins, Stephen P. dan Timothy A. Judge. 2013. Perilaku Organisasi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Rosenberg, Morris 1965. Society And The Adolescent Self Image. Princeton, NJ: Princeton University Press.

Santoso, Singgih, Sugiyono. 2011. SPSS Statistika Multivariat. Penerbit Pt Elex Media Komputindo, Jakarta.

Page 22: PENGARUH KOMUNIKASI, SELF ESTEEM, DAN SELF EFFICACY ...

118

Jurnal Manajemen dan Inovasi, Vol 8, No.2, Juni 2017

Santoso, Singgih, Sugiyono. 2012. SPSS Statistika Multivariat. Penerbit Pt Elex Media Komputindo, Jakarta.

Santrock, J.W. 2003. Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.

Sapariyah, Rina Ani. 2011. Pengaruh Self Esteem, Self Efficacy Dan Locus Of Control Terhadap Kinerja Karyawan Dalam Perspektif Balance Scorecard Pada Perum Pegadaian Boyolali. Vol.19 No.18. STIE AUB.

Sekaran, Uma. 2009. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, Salemba Empat, Jakarta.

Sudarmanto, 2010. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiyono, 2013, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kesembilan. Bandung: CV Alfabeta.

Sulistiyani, Ambar Teguh dan Rosidah, 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sriati, A. 2008. Harga Diri. Jatinagor: Universitas Padjajaran.

Suryabrata, Sumadi. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada

Umar,Husein.2009. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Erlangga.

___________. 2010. Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan. Jakarta: Rajawali Pers.

Veronika Prasetya, Dwi Handayani, Theresia Purbandari. 2003. Peran Epuasan Kerja, Self Esteem, Self Efficacy Terhadap Kinerja Individual. Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi. Vol. 1 No. 1, Pp: 59-69.

Vroom H. Victor. 1960, Some Personality Determinants of The Effects of Participation. Published Doctoral Dissertation, New Jersey: Prentice Hall.

Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Wijaya, T. 2007. Hubungan Adversity Intelligence dengan Intensi Berwirausaha. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol. 9, No. 2, Pp. 117-127.