PENGARUH CURRENT RATIO (CR), TOTAL ASSET TURN OVER …

22
PENGARUH CURRENT RATIO (CR), TOTAL ASSET TURN OVER (TATO), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), DAN RETURN ON ASSET (ROA) TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI KORPORASI YANG TERDAFTAR DI BEI (BURSA EFEK INDONESIA) PERIODE 2015-2019 SKRIPSI Disusun Oleh : Kevin Dwi Putra 1721200011 STIE MULTI DATA PALEMBANG PROGRAM STUDI MANAJEMEN PALEMBANG 2021

Transcript of PENGARUH CURRENT RATIO (CR), TOTAL ASSET TURN OVER …

Page 1: PENGARUH CURRENT RATIO (CR), TOTAL ASSET TURN OVER …

PENGARUH CURRENT RATIO (CR), TOTAL ASSET TURN

OVER (TATO), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), DAN RETURN

ON ASSET (ROA) TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI

KORPORASI YANG TERDAFTAR DI BEI (BURSA EFEK

INDONESIA) PERIODE 2015-2019

SKRIPSI

Disusun Oleh :

Kevin Dwi Putra

1721200011

STIE MULTI DATA PALEMBANG

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PALEMBANG

2021

Page 2: PENGARUH CURRENT RATIO (CR), TOTAL ASSET TURN OVER …

vii

STIE MULTI DATA PALEMBANG

Program Studi Manajemen

Skripsi Sarjana Ekonomi

Semester Gasal Tahun 2020/2021

PENGARUH CURRENT RATIO (CR), TOTAL ASSET TURN OVER (TATO),

DEBT TO EQUITY RATIO (DER), DAN RETURN ON ASSET (ROA)

TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI KORPORASI YANG

TERDAFTAR DI BEI (BURSA EFEK INDONESIA) PERIODE 2015-2019

Kevin Dwi Putra

1721200011

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh Current Ratio (CR), Total

Asset Turn Over (TATO), Debt To Equity Ratio (DER), dan Return On Asset

(ROA) terhadap Peringkat Obligasi Korporasi yang terdaftar di BEI (Bursa Efek

Indonesia) Periode 2015-2019. Populasi dalam penelitian ini adalah obligasi yang

dikeluarkan oleh perusahaan yang tercantum di dalam Indonesian Bond Market

Directory (Bond Book) periode 2015-2019 sebanyak 771 obligasi. Penelitian ini

menggunakan metode purposive sampling untuk menentukan sampel sehingga

sampel yang diperoleh sebanyak 36 obligasi. Penelitian ini menggunakan teknik

analisis regresi logistik biner dan pengolahan data menggunakan SPSS 23. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa Current Ratio (CR), Total Asset Turn Over

(TATO), Debt To Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap Peringkat Obligasi.

Sedangkan Return On Asset (ROA) tidak berpengaruh terhadap Peringkat

Obligasi.

Kata kunci : Current Ratio (CR), Total Asset Turn Over (TATO), Debt To

:.Equity Ratio (DER), Return On Asset (ROA), dan Peringkat

..Obligasi

Page 3: PENGARUH CURRENT RATIO (CR), TOTAL ASSET TURN OVER …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini pertumbuhan ekonomi di Indonesia dapat digambarkan melalui

berbagai indeks yang ada di dalam pasar modal, salah satunya adalah indeks

obligasi. Pasar modal mempunyai peranan penting bagi perekonomian suatu

negara, hal ini dikarenakan pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus.

Pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi

perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor), dana

yang diperoleh dari pasar modal digunakan untuk pengembangan usaha,

ekspansi, penambahan dana dan lain sebagainya. Kedua pasar modal sebagai

sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti

saham, obligasi, reksa dana, dan lain sebagainya. Dengan demikian,

masyarakat dapat menempatkan modal yang dimilikinya sesuai karakteristik

keuntungan dan risiko masing-masing instrumen (idx.co.id, 2020)

Pertumbuhan pasar obligasi di Indonesia termasuk salah satu yang

tertinggi di wilayah Asia tepatnya pada kuartal III (Juli-September) 2018,

pasar obligasi di Indonesia tumbuh 13,9 persen dibandingkan tahun lalu yang

didorong oleh kinerja penjualan Surat Berharga Negara (SBN). Penjualan

Page 4: PENGARUH CURRENT RATIO (CR), TOTAL ASSET TURN OVER …

2

obligasi pemerintah tercatat meningkat 13,5% selama periode Juli hingga

September 2018 dibandingkan periode sama tahun 2017 yaitu sebesar 157

miliar dolar Amerika Serikat. Peningkatan penjualan surat utang milik

pemerintah ini juga didorong oleh kinerja penyerapan obligasi perusahaan.

Salah satu penyebab yang membuat cepatnya pertumbuhan pasar obligasi di

Indonesia adalah kebijakan Bank Indonesia (bank sentral) yang menetapkan

untuk menaikkan suku bunga agar dapat mengundang minat pelaku pasar

modal. Selama ini, pasar obligasi di Indonesia termasuk cukup rentan terhadap

pertumbuhan yang terjadi di pasar keuangan global dikarenakan salah satu

pemegang Surat Berharga Negara (SBN) terbesar di pasar obligasi Indonesia

adalah investor dari negara asing. (Republika.co.id, 2018).

Alasan utama orang menanamkan modal atau yang disebut sebagai

investor melakukan investasi di pasar modal terutama pada investasi obligasi

adalah untuk mendapatkan return atau tingkat pengembalian atau kupon.

Investor adalah pihak yang menginvestasikan modal yang dimiliki pada

sekuritas tertentu. Investor ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu investor

perseorangan (individual investor) dan investor institusi (institutional

investor). Investor perseorangan mewakili dirinya sendiri dan yang berasal

dari berbagai profesi, seperti pekerja, pengusaha, ibu rumah tangga, dan lain

sebagainya. Sedangkan untuk contoh dari investor institusi meliputi asuransi,

reksa dana, dana pensiun, dan lain sebagainya. Selain itu investor juga dapat

dibedakan berdasarkan asal negaranya, yaitu investor Indonesia (domestik)

atau investor asing. Namun jika dibandingkan jumlah penduduk yang ada

Page 5: PENGARUH CURRENT RATIO (CR), TOTAL ASSET TURN OVER …

3

Indonesia, jumlah investor Indonesia (domestik) masih relatif masih kecil.

(Tandelilin, 2017, hal. 77).

Faktor penting lainnya bagi investor yang harus diketahui terlebih dahulu

sebelum berinvestasi di obligasi adalah pertama mengenal penerbit obligasi,

dan kedua seluk beluk obligasi yang diterbitkan. Hal ini perlu dilakukan oleh

investor untuk memperkirakan besarnya risiko yang dihadapi, terutama risiko

gagal bayar (default) yang mungkin dapat dialami oleh investor di masa yang

akan datang. Untuk mempermudah dalam berinvestasi, investor seharusnya

dapat memerhatikan peringkat tiap obligasi yang telah dikeluarkan oleh

institusi pemeringkat obligasi. Di Indonesia terdapat enam organisasi

pemeringkat obligasi yang telah diakui oleh Bank Indonesia yang terdiri atas

tiga lembaga pemeringkat domestik dan tiga lembaga pemeringkat

Internasional. Tiga lembaga pemeringkat domestik, meliputi PT Peringkat

Efek Indonesia (Pefindo), Fitch Indonesia, ICRA Indonesia. Sedangkan

lembaga pemeringkat Internasional adalah Standard and Poor`s, Moody`s

Investor Service, dan Fitch Ratings. (Tandelilin, 2017, hal.43).

Selain itu investor juga dapat melakukan berbagai analisis sebelum

melakukan investasi yaitu dengan analisis fundamental dan analisis teknikal.

Analisis fundamental dilakukan secara top-down yang dilakukan investor

dalam menilai perusahaan suatu perusahaan yang meliputi analisis industri,

analisis ekonomi, dan analisis perusahaan yang bisa dipakai investor dalam

membuat keputusan investasi yang akan dilakukan. Dan analisis teknikal

merupakan metode yang digunakan untuk memprediksi arah pergerakan

Page 6: PENGARUH CURRENT RATIO (CR), TOTAL ASSET TURN OVER …

4

harga dan indikator pasar lainnya berdasarkan data pasar historis atau data

masa lalu seperti informasi harga dan volume sekuritas. (Tandelilin, 2017,

hal. 397)

Tempat untuk melakukan transaksi atau jual beli obligasi dan saham

adalah pada pasar modal. Pasar modal adalah pertemuan antara dua pihak,

pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana

dengan memperjualbelikan sekuritas. Dengan demikian, pasar modal juga

dapat didefinisikan sebagai pasar untuk memperjualbelikan sekuritas yang

umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti halnya saham,

obligasi, dan reksa dana. Sedangkan tempat terjadinya jual beli sekuritas ini

disebut dengan istilah bursa efek. Oleh karena itu, bursa efek ini adalah arti

dari pasar modal dalam bentuk fisik. Untuk kasus bursa efek di Indonesia

terdapat dua jenis bursa efek yaitu Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek

Surabaya (BES) yang sejak tahun 2007 telah bergabung menjadi satu dan

berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam perkembangan

teknologi yang semakin cepat ini dapat memungkinkan setiap pelaku di pasar

modal melakukan akses dan transaksi dari berbagai tempat, tidak harus

berkumpul di satu lantai bursa efek atau transaksi ini dapat dilakukan melalui

online tranding dengan menggunakan gadget (handphone, laptop, komputer,

ipad, tablet, dan lain sebagainya). (Tandelilin, 2017, hal.25).

Pasar modal ini juga dapat berfungsi sebagai lembaga perantara, fungsi

ini dapat menunjukkan peran penting pasar modal dalam menunjang

perekonomian suatu negara dikarenakan pasar modal dapat menghubungkan

Page 7: PENGARUH CURRENT RATIO (CR), TOTAL ASSET TURN OVER …

5

pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang memiliki kelebihan dana.

Selain itu, pasar modal dapat mendukung terciptanya alokasi dana yang

efisien, dikarenakan dengan adanya pasar modal ini maka pihak yang

memiliki kelebihan dana (investor) dapat memilih berbagai alternatif

investasi terhadap dananya yang memberikan return atau tingkat

pengembalian yang paling optimal atau menguntungkan. Asumsinya, bahwa

investasi yang memberikan return atau tingkat pengembalian relatif besar

adalah sektor-sektor yang sangat produktif di pasar, sehingga dana yang

berasal dari investor digunakan secara produktif juga oleh perusahaan

tersebut. (Tandelilin, 2017, hal. 25).

Untuk memudahkan para investor dalam melakukan transaksi pembelian

obligasi, maka semua obligasi yang terdapat di pasar modal masing-masing

diberikan peringkat. Peringkat obligasi dapat didefinisikan sebagai indikator

dari risiko gagal bayarnya, peringkat mempunyai pengaruh langsung dan

dapat diukur terhadap tingkat bunga obligasi dan biaya utang suatu

perusahaan. Peringkat obligasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu

faktor kuantitatif dan faktor kualitatif. Faktor kuantitatif ini terkait dengan

risiko finansial (rasio keuangan) dan faktor-faktor kualitatif yang

diperhitungkan meliputi analisis risiko bisnis perusahaan, seperti persaingan

yang terjadi di industri tersebut serta kualitas manajemen suatu perusahaan.

(Brigham dan Houston, 2018, hal.315)

Lalu peringkat obligasi juga mempengaruhi tingkat pengembalian obligasi

yang diharapkan oleh investor. Semakin rendah peringkat sebuah obligasi,

Page 8: PENGARUH CURRENT RATIO (CR), TOTAL ASSET TURN OVER …

6

semakin tinggi tingkat pengembalian yang diharapkan investor. Peringkat

obligasi ini dilakukan untuk mengevaluasi risiko instrumen utang. Obligasi

suatu perusahaan yang diterbitkan dengan penawaran umum wajib

diperingkat obligasinya oleh lembaga pemeringkat yang terdaftar oleh

BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan) seperti

PT PEFINDO atau PT Kasnic Credit Rating Indonesia, namun pada saham

tidak diperingkat oleh PEFINDO (Pemeringkat Efek Indonesia). Ada tiga

komponen utama yang digunakan oleh agen pemeringkat untuk menentukan

peringkat (rating) suatu obligasi. Pertama adalah kemampuan perusahaan

penerbit untuk memenuhi kewajiban finansialnya sesuai dengan yang di

perjanjikan sebalumnya. Kedua adalah struktur dan berbagai ketentuan lain

yang telah diatur dalam surat utang. Ketiga adalah perlindungan yang

diberikan maupun posisi klaim dari pemegang surat utang tersebut bila

terjadinya suatu pembubaran (likuidasi) serta hukum lainnya yang

memengaruhi berbagai hak-hak kreditur. (Tandelilin, 2017, hal.254).

Sementara itu obligasi sendiri merupakan surat hutang yang diterbitkan

oleh pihak yang berutang (pihak yang memerlukan dana) kepada pihak yang

berpiutang (pihak yang kelebihan dana). Singkat kata obligasi adalah surat

hutang yang dapat dibeli dan pembeli akan mendapatkan keuntungan berupa

bunga di masa mendatang. Dari sisi perusahaan, obligasi perusahaan atau

obligasi korporasi (corporate bond) menyatakan bahwa utang perusahaan

kepada pemegangnya, obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang

diterbitkan oleh suatu perusahaan dengan menjanjikan pembayaran sejumlah

Page 9: PENGARUH CURRENT RATIO (CR), TOTAL ASSET TURN OVER …

7

uang tetap pada suatu tanggal jatuh tempo di masa mendatang disertai dengan

pembayaran bunganya secara periodik kepada pemegangnya. Jumlah tetap

yang akan dibayar pada waktu jatuh tempo atau disebut juga dengan maturity

merupakan pokok pinjaman (principal) obligasi, yang juga disebut nilai

nominal atau nilai par (par value atau facevalue). Dan pembayaran bunga

secara periodik disebut dengan kupon (coupon), kupon ini wajib diberikan

oleh penerbit obligasi (perusahaan) terhadap pemegang obligasi (investor).

Dan dari sisi investor, obligasi perusahaan ini merupakan suatu investasi yang

berbeda dengan saham biasa,saham biasa menyatakan suatu klaim

kepemilikan pada perusahaan, sedangkan obligasi menyatakan suatu klaim

kreditur pada perusahaan. (Tandelilin, 2017, hal.250).

Menurut Hery (2018, hal. 152), Current Ratio (CR) / rasio lancar

merupakan salah satu jenis rasio keuangan dari rasio likuiditas. Current ratio

/ rasio lancar merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang akan jatuh

tempo dengan menggunakan total aset lancar yang dimiliki. Dapat dikatakan

bahwa rasio ini memberikan gambaran mengenai seberapa besar jumlah

ketersediaan aset lancar yang dimiliki oleh suatu perusahaan dibandingkan

dengan total kewajiban lancar yang dimiliki perusahaan. Menurut Fahmi

(2016, hal. 66), Current Ratio / rasio lancar merupakan ukuran yang lazim

digunakan atas solvensi jangka pendek, kemampuan suatu perusahaan dalam

memenuhi kebutuhan utang perusahaan ketika jatuh tempo.

Page 10: PENGARUH CURRENT RATIO (CR), TOTAL ASSET TURN OVER …

8

Menurut Hery (2018, hal. 187), Total Asset Turn Over (TATO) /

perputaran total aset merupakan salah satu jenis rasio keuangan dari rasio

aktivitas. Total aset turn over/Perputaran total aset merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur keefektifan total aset perusahaan dalam

menghasilkan suatu penjualan. Dengan kata lain rasio ini untuk mengukur

berapa jumlah penjualan yang akan dihasilkan perusahaan dari setiap rupiah

dana yang tertanam dalam total aset perusahaan. Menurut Fahmi (2016, hal.

80) Total Asset Turn Over disebut juga dengan perputaran total aset, rasio ini

melihat sejauh mana keseluruhan aset yang dimiliki perusahaan terjadi

perputaran secara efektif.

Menurut Hery (2018, hal. 168), Debt To Equity Ratio (DER) / rasio utang

terhadap modal merupakan salah satu jenis rasio keuangan dari rasio

solvabilitas. Debt to Equity ratio / Rasio utang terhadap modal merupakan

rasio yang digunakan untuk mengukur proporsi utang terhadap modal yang

dimiliki oleh perusahaan. Menurut Fahmi (2016, hal. 73) Debt To Equity

Ratio / rasio hutang terhadap ekuitas merupakan ukuran yang dipakai dalam

menganalisis laporan keuangan yang digunakan untuk memperliatkan

besarnya jaminan yang tersedia untuk kreditor.

Menurut Hery (2018, hal. 193), Return On Asset (ROA) / hasil

pengembalian atas aset merupakan salah satu jenis rasio keuangan dari rasio

profitabilitas. Return on aset / hasil pengembalian atas aset merupakan rasio

yang menunjukkan seberapa besar kontribusi aset yang dimiliki perusahaan

dalam menciptakan laba bersih. Dapat dikatakan bahwa, rasio ini digunakan

Page 11: PENGARUH CURRENT RATIO (CR), TOTAL ASSET TURN OVER …

9

untuk mengukur seberapa besar jumlah laba bersih yang akan dihasilkan dari

setiap rupiah dana yang tertanam dalam total aset. Menurut Fahmi (2016, hal.

82) Return On Asset / ROA merupakan rasio ini digunakan untuk melihat

sejauh mana investasi yang telah ditanamkan oleh perusahaan mampu

memberikan kontribusi pengembalian keuntungan sesuai dengan yang

diharapkan perusahaan.

Salah satu fenomena yang terjadi pada peringkat obligasi korporasi yaitu

kegagalan bayar bunga utang tepat waktu, peringkat AISA turun menjadi

Selective Default. BEI (Bursa Efek Indonesia) memutuskan untuk melakukan

penghentian sementara perdagangan efek AISA terhitung sejak Sesi I

Perdagangan Efek tanggal 5 Juli 2018. Dan pada saat yang bersamaan pula

PEFINDO menurunkan peringkat AISA dari CCC menjadi SD alias Selective

Default. PEFINDO melakukan penurunkan terhadap peringkat obligasi TPS

Food I/2013 dan Sukuk Ijarah TPS Food I/2013 yang berasal dari peringkat

CCC menjadi D (Default). Keputusan ini berhubungan dengan

ketidakmampuan AISA dalam membayar kupon obligasi dan sukuk yang

jatuh tempo pada tanggal 5 Juli 2018. Analis Pefindo (Martin Pandiangan)

mengatakan bahwa obligor dengan peringkat SD ini menunjukkan obligor

gagal dalam membayar satu atau lebih kewajiban financial perusahaan yang

jatuh tempo, tetapi masih melakukan pembayaran tepat waktu pada kewajiban

perusahaan lainnya. PT Tiga Pilar ini seharusnya melakukan pembayaran atas

bunga utang jatuh tempo sebesar Rp 30,75 miliar pada pembayaran bunga

atas obligasi TPS Food I/2013 dan selanjutnya Rp15,37 miliar terhadap

Page 12: PENGARUH CURRENT RATIO (CR), TOTAL ASSET TURN OVER …

10

Sukuk Ijarah TPS Food 1/2013. Jadi total yang harus dibayar untuk bunga

utang senilai Rp 46,12 miliar. KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia)

menyampaikan bahwa pembayaran atas bunga ke-21 Obligasi dan Sukuk

Ijarah TPS Food I Tahun 2013 ditunda terlebih dahulu sampai ada

pemberitahuan lebih lanjut lagi dari penerbit efek dan penundaan pembayaran

bunga ini merujuk surat PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkNomor 051/TPSF-

CORSEC/VII/2018. (Kontan.co.id, 2018).

Tabel 1.1 Data Current Ratio (CR), Total Asset Turn Over (TATO),

Debt To Equity Ratio (DER), dan Return On Asset (ROA)

Keterangan Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

Current Ratio 1,6213 1,8340 1,6198 1,5670 1,3782

Total Asset Turn Over 0,2940 0,2734 0,2999 0,3020 0,2902

Debt To Equity 3,7528 3,4927 3,6074 3,7804 3,6522

Return On Asset 0,0322 0,0279 -0,0910 0,0195 0,0442

Sumber : www.idx.co.id diolah oleh : Penulis, 2020

Berdasarkan Tabel 1.1 diatas, menunjukkan bahwa Current Ratio, Total

Asset Turn Over, Debt To Equity Ratio, dan Return On Asset mengalami

kenaikan dan penurunan yang signifikan. Rata-rata current ratio dari tahun

2015-2019 mengalami kenaikan dan penurunan, yaitu terlihat pada tahun

2015 ke 2016, rata-rata current ratio mengalami kenaikan dari 1,6213 naik

menjadi 1,8340 atau kenaikannya sebesar 0,2127. Pada tahun 2016 ke 2017,

rata-rata current ratio mengalami penurunan, yaitu terlihat dari 1,8340 turun

menjadi 1,6198 atau penurunnya sebesar 0,2142. Pada tahun 2017 ke 2018,

rata-rata current ratio kembali mengalami penurunan, yaitu dari 1,6198 turun

menjadi 1,5670 atau penurunnya sebesar 0,0528. Dan pada tahun 2018 ke

Page 13: PENGARUH CURRENT RATIO (CR), TOTAL ASSET TURN OVER …

11

2019, rata-rata current ratio masih mengalami penurunan, yaitu dari 1,5670

turun menjadi 1,3782 atau penurunnya sebesar 0,1888.

Rata-rata total asset turn over pada tahun 2015-2019 mengalami kenaikan

dan penurunan, yaitu terlihat pada tahun 2015-2016, rata-rata total asset turn

over mengalami penurunan dari 0,2940 turun menjadi 0,2734 atau

penurunnya sebesar 0,0206. Pada tahun 2016 ke 2017, rata-rata total asset

turn over mengalami kenaikan, yaitu dari 0,2734 naik menjadi 0,2999 atau

kenaikannya sebesar 0,0265. Pada tahun 2017 ke 2018, rata-rata total asset

turn over kembali mengalami kenaikan, yaitu dari 0,2999 naik menjadi

0,3020 atau kenaikannya sebesar 0,0021. Dan pada tahun 2018 ke 2019, rata-

rata total asset turn over mengalami penurunan, yaitu dari 0,3020 turun

menjadi 0,2902 atau penurunnya sebesar 0,0118.

Rata-rata debt to equity ratio pada tahun 2015-2019 mengalami kenaikan

dan penurunan, yaitu terlihat pada tahun 2015-2016, rata-rata debt to equity

ratio mengalami penurunan dari 3,7528 turun menjadi 3,4927 atau

penurunannya sebesar 0,2601. Pada tahun 2016 ke 2017, rata-rata debt to

equity ratio mengalami kenaikan, yaitu dari 3,4927 naik menjadi 3,6074 atau

kenaikannya sebesar 0,1147. Pada tahun 2017 ke 2018, rata-rata debt to

equity ratio kembali mengalami kenaikan, yaitu dari 3,6074 naik menjadi

3,7804 atau kenaikannya sebesar 0,173. Dan pada tahun 2018 ke 2019, rata-

rata debt to equity ratio mengalami penurunan, yaitu dari 3,7804 turun

menjadi 3,6522 atau penurunannya sebesar 0,1282.

Page 14: PENGARUH CURRENT RATIO (CR), TOTAL ASSET TURN OVER …

12

Rata-rata return on asset pada tahun 2015-2019 mengalami kenaikan dan

penurunan, yaitu terlihat pada tahun 2015 ke 2016, rata-rata return on asset

mengalami penurunan dari 0,0322 turun menjadi 0,0279 atau penurunnya

sebesar 0,0043. Pada tahun 2016 ke 2017, rata-rata return on asset kembali

mengalami penurunan bahkan menyentuh angka negatif, yaitu dari 0,0279

turun menjadi -0,0910 atau mengalami penurunannya sebesar 0,1189. Pada

tahun 2017 ke 2018, rata-rata return on asset mengalami kenaikan, yaitu dari

-0,0910 naik menjadi 0,0195 atau kenaikannya sebesar 0,1105. Pada tahun

2018 ke 2019, rata-rata return on asset kembali mengalami kenaikan, yaitu

dari 0,0195 naik menjadi 0,0442 atau kenaikannya sebesar 0,0247.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Alie dan Febrinta (2020)

menunjukkan bahwa rasio likuiditas yang diproyeksikan dengan current

ratio, rasio solvabilitas yang diproyeksikan dengan debt to equity ratio, dan

rasio profitabilitas yang diproyeksikan dengan return on asset tidak

berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Namun dalam penelitian yang

dilakukan oleh Christine dan Elizabeth (2019) menunjukkan bahwa current

ratio, return on asset, debt to equity ratio, dan total asset turn over

berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Adapun penelitian yang dilakukan

oleh Aji, Tohir, dan Suwaryo (2019) menunjukkan bahwa rasio profitabilitas

yang diproyeksikan dengan return on asset berpengaruh positif terhadap

peringkat obligasi, rasio leverage yang diproyeksikan dengan debt to equity

ratio tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi dan rasio aktivitas yang

Page 15: PENGARUH CURRENT RATIO (CR), TOTAL ASSET TURN OVER …

13

diproyeksikan dengan totalasset turn over tidak berpengaruh terhadap

peringkat obligasi.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Natalia dan Elizabeth (2018)

menunjukkan bahwa rasio leverage yang diproyeksikan dengan debt to equity

ratio dan rasio likuiditas yang diproyeksikan current ratio tidak berpengaruh

signifikan terhadap peringkat obligasi. Lalu penelitian yang dilakukan oleh

Widiastuti dan Rahyuda (2016) menunjukkan bahwa rasio likuiditas yang

diproyeksikan dengan current ratio berpengaruh negatif tidak signifikan

terhadap peringkat obligasi, dan rasio aktivitas yang diproyeksikan dengan

total asset turn over berpengaruh positif tidak signifikan. Dan penelitian yang

dilakukan oleh Sari dan Badjra (2016) menunjukkan bahwa rasio likuiditas

yang diproyeksikan dengan current ratio berpengaruh negatif signifikan

terhadap peringkat obligasi dan rasio leverage yang diproyeksikan dengan

debt to equity ratio berpengaruh positif tidak signifikan terhadap peringkat

obligasi.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan dari fenomena, dan

terdapat perbedaan hasil dalam penelitian sebelumnya, maka penulis akan

melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul “Pengaruh Current Ratio

(CR), Total Asset Turn Over (TATO), Debt To Equity Ratio (DER), Dan

Return On Asset (ROA) Terhadap Peringkat Obligasi Korporasi Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selama Periode 2015-2019”.

Page 16: PENGARUH CURRENT RATIO (CR), TOTAL ASSET TURN OVER …

14

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh current ratio terhadap peringkat obligasi korporasi?

2. Bagaimana pengaruh total asset turn over terhadap peringkat obligasi

korporasi?

3. Bagaimana pengaruh debt to equity ratio terhadap peringkat obligasi

korporasi?

4. Bagaimana pengaruh return on asset terhadap peringkat obligasi

korporasi?

1.3 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini hanya berfokus pada bagaimana pengaruh current ratio,

total asset turn over, debt to equity, dan return on asset terhadap peringkat

obligasi korporasi yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) periode 2015-

2019.

1.4 Tujuan Penelitian

1. Menganalisis bagaimana pengaruh current ratio terhadap peringkat

obligasi.

2. Menganalisis bagaimana pengaruh total asset turn over terhadap peringkat

obligasi.

3. Menganalisis bagaimana pengaruh debt to equity ratio terhadap peringkat

obligasi.

Page 17: PENGARUH CURRENT RATIO (CR), TOTAL ASSET TURN OVER …

15

4. Menganalisis bagaimana pengaruh return on asset terhadap peringkat

obligasi.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi ilmiah pada kajian

tentang pengaruh current ratio, total asset turn over, debt to equity ratio,

dan return on asset terhadap peringkat obligasi korporasi yang terdaftar di

BEI (Bursa Efek Indonesia) periode 2015-2019.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan

penulis dari penelitian yang dilakukan dengan mengaplikasikan teori-

teori yang didapat selama proses perkuliahan, serta diharapkan dapat

digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya.

b. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada

perusahaan yang terlibat dalam merencanakan dan merancang cara-

cara baru terhadap current ratio, total asset turn over, debt to equity

ratio, dan return on asset untuk meningkatkan peringkat obligasi

korporasi yang diterbitkan oleh perusahaan yang terlibat.

Page 18: PENGARUH CURRENT RATIO (CR), TOTAL ASSET TURN OVER …

16

c. Bagi Investor

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam

pengambilan keputusan dalam melakukan investasi yang dilakukan

agar investor tidak mengalami kerugian.

d. Bagi Peneliti Selanjutnya

Dapat digunakan sebagai pedoman atau dijadikan acuan bagi rekan-

rekan peneliti dalam melakukan penelitian selanjutnya yang

mengambil topik faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi

korporasi terlebih pada current ratio, total asset turn over, debt to

equity ratio, dan return on asset.

e. Bagi pemimpin atau manajer

Dapat memperoleh informasi atau menambah wawasan yang dapat

digunakan dalam mengolah perusahaan agar dapat meningkatkan

peringkat obligasi di perusahaan tempat bekerja.

1.6 Sistematika Penelitian

Sistematika pada penelitian ini terdiri dari beberapa bab yang meliputi :

BAB I PENDAHULUAN

Penulis akan membahas mengenai pendahuluan yang terdiri dari

beberapa bagian yaitu latar belakang, rumusan masalah, ruang

lingkup penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

sistematika penelitian.

Page 19: PENGARUH CURRENT RATIO (CR), TOTAL ASSET TURN OVER …

17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penulis akan membahas mengenai tinjauan pustaka yang terdiri

dari beberapa bagian yaitu landasan teori, penelitian sebelumnya,

kerangka pemikiran, dan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Penulis akan membahas mengenai metode penelitian yang terdiri

dari beberapa bagian yaitu pendekatan penelitian, objek/subjek

penelitian, teknik pengambilan sampel, jenis data, teknik

pengumpulan data, definisi operasional, dan teknik analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan

yang terdiri dari beberapa bagian yaitu gambaran umu objek

penelitian, hasil penelitian, serta pembahasan penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Penulis akan membahas mengenai kesimpulan dari hasil penelitian

yang telah diperoleh dan akan memberikan saran terhadap objek

yang diteliti.

Page 20: PENGARUH CURRENT RATIO (CR), TOTAL ASSET TURN OVER …

DAFTAR PUSTAKA

Aji, Puji Lestari., Tohir., dan Suwaryo. 2019. Analisis Pengaruh Profitabilitas,

Leverage, Aktivitas, Jaminan, dan Umur Obligasi Terhadap Peringkat

Obligasi Perusahaan Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Periode 2015-2017. Jurnal Ekonomi, Bisnis, dan Akuntansi (JEBA), Vol.

21, No. 02.

Alie, Maria Septijantini., dan Herni Febrinta. 2020. Pengaruh Manajemen Laba,

Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Dan Rasio Profitabilitas Terhadap

Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan

Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun

2011-2018. Jurnal Ekonomi, Vol. 22, No. 1.

Anshori, Muslich., dan Sri Iswati. 2017. Metodologi Penelitian Kuantitatif,

Surabaya : Airlangga University Press.

Apriansyah, Renni., dan Sri Megawati Elizabeth. 2018. Pengaruh Ukuran

Perusahaan, Jaminan Aset, Return On Asset, Dan Interest Coverage Ratio

Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Non Keuangan Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2017. Jurusan

Manajemen STIE Multi Data Palembang.

Brigham, Eugene F., dan Joel F. Houston. 2018. Dasar-Dasar Manajemen

Keuangan, Jakarta : Salemba Empat.

Chistine, Silva., dan Sri Megawati Elizabeth. 2018. Analisis Pengaruh Current

Ratio, Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Dan Total Asset Turn Over

Terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan Food And Beverage Di Bursa

Efek Indonesia Periode 2010-2017. Jurusan Manajemen STIE Multi Data

Palembang.

Darmawan, Akhmad., Yudith Foran Al Fayed., Fatmah Bagis., dan Bima

Cininttya Pratama,. 2020. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage,

Umur Obligasi, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Peringkat Obligasi

Pada Sektor Keuangan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2015-2018. Jurnal

Manajemen, Vol. 14, No.1.

Elizabeth, Sri Megawati. 2019. Analisis Pengaruh Profitabilitas Terhadap Yield

Obligasi Dengan Dimediasi Peringkat Obligasi (Studi Kasus Pada

Perusahaan Korporasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2015-

2017). Jurnal Maneksi, Vol. 8, No. 1.

Page 21: PENGARUH CURRENT RATIO (CR), TOTAL ASSET TURN OVER …

Fahmi, Irham. 2016. Pengantar Manajemen Keuangan dan Soal Tanya Jawab.

Bandung : Alfbeta

Fauzi, Fitriya., Abdul Basyith Dencik., dan Diah Isnaini Asiati. 2019. Metodologi

Penelitian Untuk Manajemen Dan Akuntansi, Jakarta : Salemba Empat.

Ferlisia, Carmelia., dan Sri Megawati Elizabeth. 2017. Pengaruh Cash Flow

From Operating To Total Liabilities, Debt To Equity, Dan Return On

Assets Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Properti Dan Real

Estate Di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2016. Jurusan Manajemen

STIE Multi Data Palembang.

Ghozali, Imam H. Prof, M.com, Ph.D, CA, Akt. 2018. Aplikasi Analisis

Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25 Edisi 9. Semarang : Badan

Penerbit Undip.

Hery, S.E., M.Si., CRP., RSA. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT

Grasindo.

Muhyiddin, Nurlina T., Irfan M. Tarmizi., dan Anna Yulianita. 2017. Metodologi

Penelitian Ekonomi & Sosial. Jakarta : Salemba Empat.

Natalia, Mike., dan Sri Megawati Elizabeth. 2018 Analisis Faktor Keuangan Dan

Non Keuangan Yang Mempengaruhi Peringkat Obligasi (Studi Empiris

Pada Perusahaan Non Keuangan Penerbit Obligasi Yang Terdaftar Di

Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2017. Jurusan Manajemen STIE Multi

Data Palembang.

Prasetyo, Herry. 2018. Gagal bayar bunga utang tepat waktu, peringkat AISA

turun menjadi Selective Default. Diakses pada 9 September 2020,

https://amp.kontan.co.id.

Sari, Ni Made Sri Kristina., dan Ide Bagus Badjra. 2016. Pengaruh Likuiditas,

Ukuran Perusahaan, Leverage, Dan Jaminan Terhadap Peringkat

Obligasi Pada Sektor Keuangan. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No.8.

Sari, Rindi Kumala., Siti Nurlaela., dan Kartina Hendra Titisari. 2018. The Effect

of Liquidity Ratio, Profitability Ratio, Company Size, and Leverage on

Bond Rating in Construction and Real Estate Company. International

Conference on Technology, Education, and Social Science.

Sugiyono, Dr. Prof. 2018. Metode Penelitian Manajemen. Bandung : Alfabeta.

Tandelilin, Eduardus, MBA, CWM, CSA. 2017. Pasar Modal Manajemen

Portofolio & Investasi. Yogyakarta : PT Kanisius.

Page 22: PENGARUH CURRENT RATIO (CR), TOTAL ASSET TURN OVER …

Widiastuti, Ni Putu Tresna., dan Henny Rahyuda. 2016. Pengaruh Pertumbuhan

Perusahaan, Rasio Likuiditas, Maturity, dan Rasio Aktivitas Terhadap

Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Jasa Periode 2012-2014. Jurnal

Manajemen Unud, Vol. 5, No. 11.

www.idx.co.id

Zuraya, Nidia 2018. Berita Ekonomi Keuangan, Pertumbuhan Pasar Obligasi

Indonesia tercepat Di Asia. Diakses pada 19 Juli 2020,

www.republika.co.id.