Pendahuluan€¦ · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews...
Transcript of Pendahuluan€¦ · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews...
![Page 1: Pendahuluan€¦ · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant](https://reader033.fdocuments.us/reader033/viewer/2022061001/60b0994b56e9054ddf58ffd6/html5/thumbnails/1.jpg)
ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RATE OF RETURN DEPOSITO MUDHARABAH
(Studi Kasus : Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Periode Tahun 2011- 2014)
Abstract
The purpose of this study was to analyze the impact of Financial Ratios Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Assets (ROA), and BOPO on Rate of return of deposit mudharabah BPRS, The dependent variable used is profit sharing proxied by Rate of return, while the independent variables are the CAR, ROA, and BOPO. The data used are time series data, the period January 2011 - December 2014. Source of research data was obtained from the Bank Indonesia (BI). For the analyze, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant positive impact on the Rate of return of deposit mudharabah BPRS, and the variable CAR hasn’t significant impact on the Rate of return on deposits mudharabah BPRS. With coefficient determination (R2adj) 48.66%.
Keywords: Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Assets (ROA), BOPO, Rate of return of deposits mudaraba, Multiple Linear Regression.
A. Pendahuluan
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menurut Undang–Undang perbankan no.7
tahun 1992 adalah lembaga keuangan bank yang menerima simpanan hanya
dalam bentuk deposito berjangka tabungan dan/atau bentuk lainya yang
dipersamakan dengan itu dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR. Sedangkan
pada UU Perbankan No.10 tahun 1998, disebutkan bahwa BPR adalah lembaga
keuangan bank yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional atau
berdasarkan prinsip syariah.
Dalam pakto tanggal 27 Oktober 1988 status hukum Bank Perkreditan Rakyat
(BPR) pertama kali diakui. Dalam perkembangannya, muncul BPR yang
berprinsip pada hukum Islam. BPR tersebut di beri nama Bank Perkreditan Rakyat
Syariah (BPRS). BPR Syariah yang pertama kali berdiri adalah PT. BPR Dana
Mardhatillah, kec. Margahayu, Bandung, PT. BPR Berkah Amal Sejahtera, kec.
1
![Page 2: Pendahuluan€¦ · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant](https://reader033.fdocuments.us/reader033/viewer/2022061001/60b0994b56e9054ddf58ffd6/html5/thumbnails/2.jpg)
Padalarang, Bandung dan PT. BPR Amanah Rabbaniyah, kec. Banjaran,
Bandung. Pada tanggal 8 Oktober 1990, ketiga BPR Syariah tersebut telah
mendapat ijin prinsip dari Menteri Keuangan RI dan mulai beroperasi pada
tanggal 19 Agustus 1991. Selain itu, latar belakang didirikannya BPR Syariah
adalah sebagai langkah aktif dalam rangka restrukturasi perekonomian Indonesia
yang dituangkan dalam berbagai paket kebijakan keuangan, moneter, dan
perbankan secara umum. Secara khusus mengisi peluang terhadap kebijakan bank
dalam penetapan tingkat suku bunga (rate of interest) yang selanjutnya secara luas
dikenal sebagai sistem perbankan bagi hasil atau sistem perbankan Islam dalam
skala outlet retail banking (rural bank).
Berdasarkan laporan tahunan Bank Indonesia (BI) secara kuantitas,
pencapaian BPRS sungguh membanggakan karena terus mengalami peningkatan.
Hal ini menunjukkan keseriusan dari BPRS untuk terus memberikan pelayanan
pada setiap daerah di wilayah Indonesia terutama bagi pelaku ekonomi pada
tingkat pedesaan. Dengan begitu, keberadaan BPRS di setiap daerah di Indonesia
dapat memberikan kontribusi secara maksimal terhadap potensi-potensi ekonomi
yang ada pada tiap daerah tersebut.
Pendirian perbankan syariah di Indonesia semakin pesat. Persaingan antar
perbankan dalam meningkatkan kualitas pelayanan untuk menarik nasabahnya
juga semakin tinggi. Beragam jasa pelayanan yang diberikan oleh bank juga
mengalami perkembangan. Berbagai penelitian menemukan bahwa perilaku
nasabah dalam memilih bank syariah didorong oleh faktor memperoleh
keuntungan. Sebagaimana dikutip oleh Muhammad Ghafur, dalam bukunya yang
berjudul “Potret Perbankan Syariah Terkini: Kajian Kritis Perkembangan
Perbankan Syariah” megatakan penelitian Erol dan El-Bdour (1998) yang
dilakukan di Jordan menunjukkan bahwa masyarakat sebetulnya lebih berorientasi
pada profit dari pada agama.
Begitu juga di Indonesia, seperti yang dikutip Nasrah (2008) penelitian yang
dilakukan oleh Husnelly (2003) dan Mangkuto (2004) juga menegaskan faktor
yang menjadi pertimbangan masyarakat menginvestasikan dananya di bank
syariah adalah faktor return bagi hasil. Dengan demikian menjadi cukup penting
2
![Page 3: Pendahuluan€¦ · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant](https://reader033.fdocuments.us/reader033/viewer/2022061001/60b0994b56e9054ddf58ffd6/html5/thumbnails/3.jpg)
bagi bank syariah untuk tetap menjaga kualitas tingkat bagi hasil yang diberikan
kepada nasabahnya. Nasabah penyimpan dana akan selalu mempertimbangkan
tingkat imbalan yang diperoleh dalam melakukan investasi pada bank syariah.
Return bagi hasil mudharabah adalah tingkat kembalian atas investasi nasabah
bank dalam bentuk deposito yang diperoleh tergantung atas seberapa nisbah yang
disepakati oleh nasabah dan bank. Nisbah bagi hasil nasabah dan nisbah bagi hasil
bank bukanlah laba yang disisikan untuk deposito masing-masing nasabah yang
digunakan bank untuk masing-masing biaya yang digunakan bank untuk
pembiayaan yang menguntungkan. Sementara nisbah bagi hasil adalah nisbah
dimana bank mendapatkan hak atas laba yang disisikan pengusaha atas dana-dana
mudharabah yang digunakan untuk pembiayaan.
Sedangkan deposito adalah bentuk simpanan nasabah yang mempunyai
jumlah minimal tertentu, jangka waktu tertentu dan bagi hasil yang lebih tinggi
daripada tabungan. Nasabah membuka deposito dengan jumlah minimal tertenu
dengan jangka waktu yang telah disepakati, sehingga nasabah tidak dapat
mencairkan dananya sebelum jatuh tempo. Produk penghimpunan dana ini
biasanya dipilih oleh nasabah yang memiliki kelebihan dana, sehingga selain
bertujuan untuk menyimpan dananya, bertujuan pula untuk salah satu sarana
berinvestasi.
Berdasarkan Undang-Undang No. 10 tahun 1998 deposito didefinisikan
simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu
berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank atau pada saat jatuh
tempo. Biasanya jangka waktu penetapan deposito telah ditetapkan oleh bank,
yaitu 1 bulan, 3 bulan dan 12 bulan. Deposito merupakan produk dari bank yang
memang ditujukan untuk kepentingan investasi dalam bentuk surat-surat berharga
sehingga dalam perbankan syariah akan memakai prinsip mudharabah. Adapun
yang dimaksud deposito syariah adalah deposito yang dijalankan berdasarkan
prinsip syariah. Dalam hal ini Dewan Syariah Nasional MUI telah mengeluarkan
fatwa yang menyatakan bahwa deposito yang dibenarkan adalah deposito
berdasakan prinsip mudharabah.
3
![Page 4: Pendahuluan€¦ · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant](https://reader033.fdocuments.us/reader033/viewer/2022061001/60b0994b56e9054ddf58ffd6/html5/thumbnails/4.jpg)
B. Hubungan Antar Variabel
1. Hubungan Return on Asset dengan Rate of return
Return on Asset (ROA) dipilih sebagai indikator pengukur kinerja keuangan
perbankan adalah karena ROA digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan
dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya.
ROA merupakan rasio antara laba sebelum pajak terhadap total asset. Besarnya
bagi hasil yang diperoleh, ditentukan berdasarkan keberhasilan pengelola dana
untuk menghasilkan pendapatan. Rasio yang menggambarkan kemampuan bank
dalam mengelola dana yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva yang
menghasilkan pendapatan adalah ROA (Juwariyah, 2008). Apabila ROA
meningkat, maka pendapatan bank juga meningkat, dengan adanya peningkatan
pendapatan bank maka tingkat bagi hasil yang diterima oleh nasabah juga
meningkat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin tinggi ROA maka
semakin tinggi bagi hasil yang diterima nasabah.
2. Hubungan Capital Adequacy Ratio (CAR) dengan Rate of return
Capital Adequacy Ratio memiliki pengaruh yang positif terhadap tingkat bagi
hasil deposito mudharabah. Kekayaan suatu bank terdiri dari aktiva lancar dan
aktiva tetap yang merupakan penjamin solvabilitas bank, sedangkan dana (modal)
bank dipergunakan untuk modal kerja dan penjamin likuiditas bank bersangkutan.
Dana bank adalah sejumlah uang yang dimiliki dan dikuasai suatu bank dalam
kegiatan operasionalnya. Modal ini terkait juga dengan aktivitas perbankan dalam
menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi atas dana yang diterima
nasabah. Dengan terjaganya modal berarti bank bisa mendapatkan kepercayaan
dari masyarakat yang amat penting artinya bagi sebuah bank karena dengan
demikian, bank dapat menghimpun dana untuk keperluan operasional selanjutnya
(Sinungan, 2007). Hal ini dipengaruhi adanya konsistensi perusahaan yang
menggunakan model agency theory bahwa Capital Adequacy Ratio berpengaruh
tingkat bagi hasil deposito mudharabah.
4
![Page 5: Pendahuluan€¦ · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant](https://reader033.fdocuments.us/reader033/viewer/2022061001/60b0994b56e9054ddf58ffd6/html5/thumbnails/5.jpg)
3. Hubungan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) dengan Rate of return
Untuk mengukur efisiensi bank, salah satu indikator yang dipakai adalah
perbandingan antara beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO).
Semakin kecil rasio BOPO berarti semakin efisien beban operasional yang
dikeluarkan bank yang bersangkutan sehingga kemungkinan suatu bank dalam
kondisi bermasalah semakin kecil. Efisiensi operasi juga berpengaruh terhadap
kinerja bank yaitu untuk menunjukkan apakah bank telah menggunakan semua
faktor produksinya dengan tepat guna. Secara teoritis, efisiensi produksi bank
syariah dalam mengeluarkan biaya dalam bentuk pemberian investasi pembiayaan
merupakan salah satu bentuk mekanisme produksi bank agar dapat menghasilkan
pendapatan yang paling tinggi dari suatu investasi (Juwariyah, 2008). Nilai BOPO
menurun apabila biaya operasional menurun di lain pihak pendapatan operasional
tetap, dan juga apabila biaya operasional tetap di lain pihak pendapatan
operasional meningkat.
Semakin rendah BOPO maka bank semakin efisien dalam mengeluarkan biaya
dalam bentuk pemberian investasi pembiayaan agar dapat menghasilkan
pendapatan yang paling tinggi. Apabila BOPO menurun maka pendapatan bank
meningkat. Dengan adanya peningkatan pendapatan bank maka tingkat bagi hasil
yang diterima oleh nasabah juga meningkat. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa semakin rendah BOPO maka semakin tinggi tingkat bagi hasil yang
diterima oleh para nasabah.
C. Hipotesis
Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
5
![Page 6: Pendahuluan€¦ · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant](https://reader033.fdocuments.us/reader033/viewer/2022061001/60b0994b56e9054ddf58ffd6/html5/thumbnails/6.jpg)
H1 = Variabel CAR berpengaruh secara tidak signifikan terhadap Rate of
return.
H2 = Variabel ROA berpengaruh secara signifikan positif terhadap Rate
of return.
H3 = Variabel BOPO berpengaruh secara signifikan Positif terhadap
Rate of return.
D. Kerangka Pemikiran
Penelitian ini menganalisis variabel independen CAR, ROA dan BOPO secara
parsial maupun secara simultan terhadap variabel dependen likuiditas. Kerangka
pemikiran penelitian digambarkan sebagai berikut:
Filosofi HahslmA. Ontologi
Setiap konsep utuh pasti memiliki dasar pemikiran konsisten. Dalam pengetahuan secara umum konsep yang senantiasa konsisten sejatinya akan menjadi sebauh bentuk universal yang dipahami sebagai nilai dasar yang akan dimiliki oleh bentuk lain. Begitu juga dengan Ontologi dari konsep universal sejatinya merupakan berasal dari “Yang Satu” yaitu Allah Swt. Dan Sang Pencipta memberikan sinyal bahwa bentuk universal alam semesta ini bisa disebut namanya sebagai Islam. Sistem adalah bagian dari dunia nyata yang tediri dari berbagai unsur pada suatu tempat dan batasan waktu. Komponen dan proses yang saling berinteraksi yang dirancang berdasarkan konsep yang dikembangkan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. (Khalid Saeed, Development Planning And Policy Design: A System Dynamics Approach (Cambridge: Avebury, 1994), h. 24).
Bahwa sistem kehidupan yang ada pada diri manusia, di lingkungan sekitar, dan alam semesta berawal dari konsep Islam. Dengan kata lain konsep penciptaan awal adalah Islam.
6
Capital Adequacy Ratio (CAR)
Return on Asset (ROA)
Biaya Operasional Pendapatan Operasional
(BOPO)
Rate of return (RR)
![Page 7: Pendahuluan€¦ · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant](https://reader033.fdocuments.us/reader033/viewer/2022061001/60b0994b56e9054ddf58ffd6/html5/thumbnails/7.jpg)
Secara ontologi semua ciptaan atau hasil ciptaan atau alam semesta ini merupakan sebuah sistem dan sistem dasar tersebut dinamakan Islam. Dengan berlandaskan pada sistem ini maka sub sistem yang ada di alam semesta ini akan konsisten dengan sistem dasar tersebut. Sepanjang elemen-elemen sistem tersebut masih merupakan hasil ciptaan bukan mahluk ataupun bukan manusia.
B. EpistemologiIslam dimaknai sebagai suatu sistem yang holistik, komprehensif,
atau menyeluruh. Kemudian Islam yang menyeluruh inilah yang menjadi epistemology dari konsep pohon yang sedang dikembangkan yaitu Kaffah.
Kata Islam memiliki akar kata dari 3 huruf dan 1 huruf yaitu huruf “a” atau alif, kemudian huruf ‘s’ atau sin, huruf ‘l’ atau lam, dan huruf ‘m’ atau mim. Ada ayat yang mendukung makna ontologis dari Islam yaitu pada QS. Ali Imran [3]:
19. Sesungguhnya Din di sisi Allah adalah Islam. Allah exist in every single system where system is Islam.Pengembangan epistemologi dalam Ilmu Ekonomi Islam yang Kaffah menghadirkan terminology baru menjadi suatu pendekatan Sinlammim Kaffah. Hal ini sesuai dengan isi al-Quran yang berbunyi ‘silmi kâffah’, dengan penjelasan bahwa kata ‘silmi’ merupakan derivasi dari huruf sin lam mim.Epistemologi ini didukung oleh ayat al-Quran Surah al-Baqarah [2] ayat 208 yang berbunyi:
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam Islam secara Kâffah (menyeluruh).
Dua hal ini dianalogikan sebagai hal yang berbeda seperti kata gembira dan kata peringatan merujuk pada kata di al-Quran. QS. Saba [34] ayat 28 yang menyatakan 2 hal yaitu “pembawa berita gembira dan
sebagai pemberi peringatan. C. Aksiologi
Diawali dari ontologi berupa Islam sebagai alasan kehidupan termasuk ekonomi, kemudian epistemologi yang digunakan adalah Kaffah sebagai suatu sistem dalam pohon dan terakhir adalah aksiologi yang lebih sederhana berupa penerapan dalam pengembangan sebuah pohon yaitu adanya keseimbangan dari 2 hal. Dalam aksiologi ini, hubungan tersebut selalu ada 2 hal yang merupakan hubungan antara fungsi horizontal dan struktur vertical.
7
![Page 8: Pendahuluan€¦ · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant](https://reader033.fdocuments.us/reader033/viewer/2022061001/60b0994b56e9054ddf58ffd6/html5/thumbnails/8.jpg)
E. Metode Penelitian1. Metode Penentuan Sampel
Teknik penentuan sampel pada penelitian ini adalah data tingkat Rate of
return deposito mudharabah, variabel CAR, ROA dan BOPO yang dibatasi pada
data penutupan setiap akhir bulan selama periode pengamatan dari Januari 2011 –
Desember 2014. Alasan pemilihan periode tahun yang digunakan adalah untuk
mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan keadaan sekarang ini.
Pemilihan data bulanan adalah untuk menghindarkan bias yang terjadi akibat
kepanikan pasar dalam mereaksi suatu informasi, sehingga dengan penggunaan
data bulanan diharapkan dapat memperoleh hasil yang lebih akurat.
2. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:
a. Metode studi kepustakaan, yaitu dengan menelaah pustaka dan mengkaji
berbagai literatur seperti buku, jurnal, tesis, surat kabar, dan sumber-
sumber lain yang berkaitan dengan topik penelitian.
b. Metode dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan dan mempelajari
data-data dan dokumen-dokumen yang diperlukan berupa factbook,
annual report, dan laporan keuangan periode 2011 sampai dengan 2014.
3. Metode Analisis Data
a. Uji Asumsi Klasik
1) Uji Multikolonieritas
Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji adanya hubungan linier
antarvariabel independen. Pendekatan yang digunakan untuk mendeteksi adanya
multikolonieritas di dalam model regresi adalah dengan menghitung koefisien
korelasi antarvariabel independen. Apabila koefisiennya lebih rendah dari 0,8,
maka tidak terdapat multikolonieritas (Winarno, 2011: 5.1 - 5.2).
8
![Page 9: Pendahuluan€¦ · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant](https://reader033.fdocuments.us/reader033/viewer/2022061001/60b0994b56e9054ddf58ffd6/html5/thumbnails/9.jpg)
2) Uji Otokorelasi
Uji otokorelasi adalah uji model regresi untuk mendeteksi adanya hubungan
antara residual satu observasi dengan residual observasi lainnya. Untuk
mendeteksi otokorelasi dalam penelitian ini, digunakan uji Durbin-Watson yang
akan menghasilkan nilai d yang berkisar antara 0 sampai 4.
3) Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Penelitian ini menggunakan uji Park untuk mendeteksi ada atau
tidaknya heterokedastisitas dengan melakukan regresi antara variabel-variabel
independen terhadap log dari residual kuadrat. Apabila hasil menunjukkan
probabilitas dibawah 0.05 maka terjadi permasalahan heteroskedastisitas.
Sedangkan jika hasil menunjukkan probabilitas diatas 0.05 maka model terbebas
dari permasalahan heteroskedastisitas (Winarno, 2011: 5.12 - 5.13).
b. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel-variabel yang
digunakan terdistribusi normal atau tidak di dalam model regresi. Salah satu
asumsi dalam analisis statistika adalah data berdistribusi normal (Winarno,
2011:5.37). Histogram dan uji Jarque-Bera digunakan dalam penelitian ini untuk
mendeteksi normalitas distribusi data. Melalui histogram, normalitas dapat
diketahui apabila pola histogram mengikuti bentuk kurva normal, jika tidak
mengikuti bentuk kurva normal maka dapat disimpulkan bahwa data mengalami
permasalahan normalitas. Sedangkan uji Jarque-Bera, normalitas dapat dideteksi
apabila probabilitas dari uji Jarque-Bera lebih besar dari 5%, jika probabilitas
yang dihasilkan dari uji Jarque-Bera dibawah 5% maka terjadi permasalahan
normalitas (Winarno, 2011: 5.37)
9
![Page 10: Pendahuluan€¦ · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant](https://reader033.fdocuments.us/reader033/viewer/2022061001/60b0994b56e9054ddf58ffd6/html5/thumbnails/10.jpg)
1) Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan model persamaan regresi linier berganda. Variabel yang digunakan
didalam penelitian ini terdiri dari: (1) variabel independen, yang terdiri dari CAR,
ROA dan BOPO; dan (2) variabel dependen, yaitu Rate of return. Persamaan
regresi dalam penelitian ini diinterpretasikan sebagai berikut:
Keterangan:
y = Rate of return
a = Intercept atau konstanta
b1 = Koefisien regresi pertama, yaitu besarnya perubahan y apabila x1
berubah sebesar 1 satuan
x1 = CAR
b2 = Koefisien regresi kedua, yaitu besarnya perubahan y apabila x2
berubah sebesar 1 satuan
x2 = ROA
b3 = Koefisien regresi ketiga, yaitu besarnya perubahan y apabila x3
berubah sebesar 1 satuan
x3 = BOPO
ɛ = Error Term
2) Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)
Pengujian kualitas suatu model analisis dapat diuji dengan metode goodness of
fit, dengan menghitung koefisien determinasi yang dilambangkan dengan R2. Nilai
R2 selalu diantara nol dan satu. Semakin besar nilai R2 semakin baik kualitas
model karena semakin dapat menjelaskan hubungan antara variabel dependen dan
10
y =a + b1 x1 + b2 x2 + b3 x3 + b4 x 4 + ϵ
![Page 11: Pendahuluan€¦ · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant](https://reader033.fdocuments.us/reader033/viewer/2022061001/60b0994b56e9054ddf58ffd6/html5/thumbnails/11.jpg)
independen. Sebaliknya, jika nilai R2 semakin kecil, maka akan semakin kurang
baik kualitas model karena hubungan variabel independen dalam menjelaskan
variabel dependen semakin kecil. Nilai R2 memiliki kelemahan yaitu tidak
berkurang nilainya apabila terdapat penambahan variabel independen. Untuk
mengatasi kelemahan ini, penelitian dapat menggunakan adjusted R2 yang dinilai
lebih baik dari R2 karena nilai adjusted R2 akan mengalami penyesuaian apabila
variabel independen penelitian ditambahkan. Semakin besar nilai adjusted R2
semakin baik pula model penelitian (Winarno, 2011: 4.22 - 4.23).
3) Uji Signifikansi F
Uji signifikansi F bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh secara
simultan antara semua variabel independen terhadap variabel dependen. Dasar
penilaian uji F adalah dengan membandingkan nilai F dengan tingkat signifikansi
tertentu. Tingkat signifikansi yang digunakan adalah α = 5%, sehingga apabila
probabilitas F-statistik lebih kecil dari α (F < 5%), hipotesa nol ditolak yang
berarti variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel
dependen (Hamja, 2014:34).
4) Uji signifikansi t
Menurut Hamja (2014:32) uji statistik t digunakan sebagai prosedur untuk
verifikasi kebenaran atau kesalahan dari hipotesa nol, yaitu variabel independen
tidak memiliki pengaruh terhadap variabel dependen secara parsial. Dasar
penilaian signifikansi dalam uji t adalah dengan membandingkan nilai t statistik
dengan α tertentu. Tingkat signifikansi untuk variabel arus kas ditetapkan sebesar
α = 10% dan variabel modal kerja sebesar α = 5%, sehingga apabila probabilitas t
< α, maka dapat disimpulkan H0 ditolak yang berarti variabel independen
memiliki pengaruh terhadap variabel dependen secara parsial.
a. Metode HahslmMetode Hahslm merupakan metode yang genuine dari Islam
karena berasal dari Quran Surat Al-Hijr (15): 87 bahwa Allah memberikan tujuh quran, yang diterjemahkan menjadi faktorisasi 7-2-3-1-9 dengan pola H-a-h-s-l-m.
11
![Page 12: Pendahuluan€¦ · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant](https://reader033.fdocuments.us/reader033/viewer/2022061001/60b0994b56e9054ddf58ffd6/html5/thumbnails/12.jpg)
Rumus: H=a.h(s.l.m)Dimana: H = variabel bebas
a = indeks variabel (uji F)h = varians (+ / -)s = variabel (uji T)l = nilai mutlak (uji R)m = bobot
Ekonomi eksisting hanya mengenal permasalahan material saja. Dalam ekonomi konvensional tidaklah seperti demikian. Setiap aktivitas ekonomi tentunya akan berdampak berbagai sektor-sektor lainnya. Gambaran pemetaan konsep ekonomi dua dimensi pada umumnya adalah sebagai berikut:
Sedangkan ekonomi Islam memandang hal itu lebih luas lagi. Permasalahan ekonomi yang ada juga harus dilihat dari dimensi tambahan, bisa ibadah atau varaibel lainnya sebagaimana yang digambarkan sebagai berikut:
Selanjutnya konsep ekonomi tiga dimensi ini diturunkan konsep Hahslm, dalam konsep ini setiap aktivitas ekonomi yang ada harus sesuai dengan petunjuk Allah SWT dan segala sesuatu yang dikerjakan harus memiliki nilai ibadah agar selalu di ridhai Allah.
12
![Page 13: Pendahuluan€¦ · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant](https://reader033.fdocuments.us/reader033/viewer/2022061001/60b0994b56e9054ddf58ffd6/html5/thumbnails/13.jpg)
A. Uji RumusAdapun uji rumus yang diajukan adalah:H = A + h (S + L + M)
B. Uji TabelUji tabel ini dilakukan untuk mencari dasar hukum
dari wahyu tentang penerapan variabel-variabel yang ada di uji rumus. Variabel terikat (H*) dan variabel bebas (A,H,S,L,M). Variabel-variabel tersebut merupakan hal yang esensial dalam operasionalisasi uji tabel ini.H A H S L M
Hasil Signifikansi
+ / -
Variabel, sub variabel
Nilai Mutlak 1
Bobot
C. Uji KausalitasUji kausalitas ini menggambarkan hubungan antara
variabel terikat dengan variabel bebasnya. Dalam diagram dibawah dapat dilihat hubungan antara variabel terikat sebagai hasil dengan variabel bebas yang menjadi bagian dari penelitian.
Diagram Kausalitas
13
![Page 14: Pendahuluan€¦ · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant](https://reader033.fdocuments.us/reader033/viewer/2022061001/60b0994b56e9054ddf58ffd6/html5/thumbnails/14.jpg)
L
SM
H*A
H
L
M
S
+ H
A
Kurva Hahslm H*:
H
D. Uji KurvaUji kurva ini dilakukan untuk mengetahui
keseimbangan antara variabel terikat dengan variabel bebas. Keseimbangan antara variabel tersebut ditentukan oleh variabel berbagai aspek.
D. Uji GreenUji Green dilakukan untuk mengusulkan rancang
bangun operasionalisasi variabel.
14
![Page 15: Pendahuluan€¦ · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant](https://reader033.fdocuments.us/reader033/viewer/2022061001/60b0994b56e9054ddf58ffd6/html5/thumbnails/15.jpg)
F. Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel Independen:
1) CAR (X1) = tingkat kecukupan modal yang berfungsi menampung risiko
kerugian yang kemungkinan dihadapi oleh bank. periode
2011-2014.
2) ROA (X2) = profitabilitas yang mampu mengukur kemampuan perusahaan
manghasilkan keuntungan pada masa lampau untuk kemudian
diproyeksikan di masa yang akan datang periode 2011-2014.
3) BOPO (X3) = biaya operasi terhadap pendapatan operasi yang dikeluarkan
oleh bank periode 2011-2014.
.
2. Variabel Dependen
1) Rate of return (Y) = tingkat kembalian atas investasi nasabah bank dalam
bentuk deposito yang diperoleh tergantung atas
seberapa nisbah yang disepakati oleh nasabah dan
bank. periode 2011-2014.
G. Hasil dan Pembahasan1. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Hasil Uji Normalitas
15
![Page 16: Pendahuluan€¦ · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant](https://reader033.fdocuments.us/reader033/viewer/2022061001/60b0994b56e9054ddf58ffd6/html5/thumbnails/16.jpg)
0
1
2
3
4
5
6
-1.0 -0.5 -0.0 0.5 1.0
Series: ResidualsSample 2011M01 2014M12Observations 48
Mean 3.96e-15Median 0.052026Maximum 1.099056Minimum -1.115886Std. Dev. 0.583676Skewness -0.108377Kurtosis 2.142911
Jarque-Bera 1.563169Probability 0.457680
Berdasarkan hasil uji normalitas Jarque-Bera, pola histogram sudah mendekati
bentuk kurva normal dan memiliki probabilitas sebesar 0.457680 > 0.05.
Probabilitas Jarque-Bera berada diatas α = 5% sehingga dapat disimpulkan bahwa
data telah terdistribusi secara normal
b. Hasil Uji Multikolonieritas
Uji Corelation Matrix
CAR ROA BOPO
CAR 1.000000 0.191363 -0.578046
ROA 0.191363 1.000000 -0.535658
BOPO -0.578046 -0.535658 1.000000
Berdasarkan Tabel Matrix Correlation diatas, koefisien dari setiap pasang
kombinasi antar variabel independen (CAR, ROA dan BOPO) berada dibawah
nilai 0,8. Koefisien tertinggi hanya terjadi antara pasangan BOPO dengan ROA,
yaitu sebesar -0.535658 < 0,8. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
korelasi yang signifikan antar variabel independen sehingga dapat disimpulkan
bahwa model analisis tidak mengalami permasalahan multikolonieritas.
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji White Heteroskedasticity Test
16
![Page 17: Pendahuluan€¦ · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant](https://reader033.fdocuments.us/reader033/viewer/2022061001/60b0994b56e9054ddf58ffd6/html5/thumbnails/17.jpg)
Heteroskedasticity Test: White
F-statistic 0.766893 Prob. F(9,38) 0.6470
Obs*R-squared 7.378238 Prob. Chi-Square(9) 0.5978
Scaled explained SS 3.542892 Prob. Chi-Square(9) 0.9388
Berdasarkan tabel hasil uji heteroskedastisitas, diketahui bahwa nilai Obs*R2
sebesar 7.378238 dan probabilitas dari Chi-Square sebesar 0.5978 yang lebih
besar dari nilai α sebesar 0.05. Karena nilai probabilitas Chi-Square > dari α = 5%
maka dalam hal ini Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut
bersifat homokedastisitas setelah dilakukan uji White.
Dengan lolosnya uji heteroskedastisitas maka dalam model regresi dapat
dikatakan homokedastisitas yaitu varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain tetap.
d. Hasil Uji Autokorelasi
Hasil Uji Langrange Multiplier Test
Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:
F-statistic 2.012020 Prob. F(6,38) 0.0880
Obs*R-squared 11.57254 Prob. Chi-Square(6) 0.0722
Dari hasil uji LM test di atas diketahui bahwa nilai OBS*R2 adalah 11.57254
dan probabilitas dari Chi-Square sebesar 0.0722 yang lebih besar dari nilai α
sebesar 0.05. Karena nilai probabilitas Chi-Square > α 5% maka Ho diterima
sehingga dapat disimpulkan bahwa data tidak terdapat masalah autokorelasi.
17
![Page 18: Pendahuluan€¦ · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant](https://reader033.fdocuments.us/reader033/viewer/2022061001/60b0994b56e9054ddf58ffd6/html5/thumbnails/18.jpg)
e. Hasil Uji Hipotesis
Secara umum, hasil estimasi dari model regresi berganda yang digunakan
dapat dilihat pada tabel hasil estimasi model regresi berganda berikut:
Hasil Regresi Metode Ordinary Least Square (OLS)Dependent Variable: RRMethod: Least SquaresDate: 07/01/15 Time: 16:39Sample: 2011M01 2014M12Included observations: 48
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -8.566272 4.019830 -2.131003 0.0387CAR 0.064312 0.055569 1.157328 0.2534ROA 2.149706 0.476869 4.507955 0.0000
BOPO 0.176494 0.028549 6.182118 0.0000
R-squared 0.519403 Mean dependent var 13.10875Adjusted R-squared 0.486635 S.D. dependent var 0.841940S.E. of regression 0.603246 Akaike info criterion 1.906671Sum squared resid 16.01183 Schwarz criterion 2.062604Log likelihood -41.76009 Hannan-Quinn criter. 1.965598F-statistic 15.85092 Durbin-Watson stat 1.139884Prob(F-statistic) 0.000000
Dari hasil estimasi diatas maka dapat disusun suatu persamaan regresi linier
sebagai berikut:
RRt = -8.566272 + 0.064312* CARt1 + 2.149706*ROAt2 + 0.176494*BOPOt
Dari hasil estimasi diatas maka dapat disusun suatu persamaan regresi linier
sebagai berikut:
a) Apabila seluruh variabel independen dianggap konstan atau benilai nol, yaitu
variabel independen tidak mengalami kenaikan ataupun penurunan maka
besarnya Rate of return adalah sebesar -8.566272. Nilai koefisien regresi
Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 0.064312 persen yang berarti setiap
peningkatan CAR sebesar 1 persen maka akan meningkatkan Rate of return
sebesar 0.064312 persen.
18
![Page 19: Pendahuluan€¦ · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant](https://reader033.fdocuments.us/reader033/viewer/2022061001/60b0994b56e9054ddf58ffd6/html5/thumbnails/19.jpg)
b) Nilai koefisien regresi Return on Asset (ROA) sebesar 2.149706 persen yang
berarti setiap peningkatan ROA sebesar 1 persen maka akan menaikan Rate of
return sebesar 2.149706 persen.
c) Nilai koefisien regresi Biaya Oerasional Pendapatan Operasional (BOPO)
sebesar 0.176494 persen yang berarti setiap peningkatan BOPO sebesar 1
persen maka akan menaikan Rate of return sebesar 0.176494 persen.
f. Hasil Uji Koefisien Determinasi (Uji Adjusted R2)
Hasil Uji Koefisien DeterminasiR-squared 0.519403 Mean dependent var 13.10875
Adjusted R-squared 0.486635 S.D. dependent var 0.841940
S.E. of regression 0.603246 Akaike info criterion 1.906671
Sum squared resid 16.01183 Schwarz criterion 2.062604
Log likelihood -41.76009 Hannan-Quinn criter. 1.965598
F-statistic 15.85092 Durbin-Watson stat 1.139884
Prob(F-statistic) 0.000000
Berdasarkan hasil regresi diatas, dapat diketahui bahwa nilai Adjusted R-
Squared sebesar 0.486635. Hal ini menunjukkan bahwa variasi variabel dependen
(Rate of return) secara bersama-sama mampu dijelaskan oleh variasi variabel
independen (CAR, ROA dan BOPO) sebesar 48 persen. Sedangkan sisanya
sebesar 52 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel yang diteliti.
g. Hasil Uji Simultan (Uji signifikansi F)
Hasil Uji FR-squared 0.519403 Mean dependent var 13.10875
Adjusted R-squared 0.486635 S.D. dependent var 0.841940
S.E. of regression 0.603246 Akaike info criterion 1.906671
Sum squared resid 16.01183 Schwarz criterion 2.062604
Log likelihood -41.76009 Hannan-Quinn criter. 1.965598
F-statistic 15.85092 Durbin-Watson stat 1.139884
Prob(F-statistic) 0.000000
19
![Page 20: Pendahuluan€¦ · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant](https://reader033.fdocuments.us/reader033/viewer/2022061001/60b0994b56e9054ddf58ffd6/html5/thumbnails/20.jpg)
Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil F-statistik sebesar 15.85092 dengan
nilai probabilitas (F-statistic) sebesar 0.000000. Karena probabilitas (F-statistic)
lebih kecil dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa CAR, ROA dan BOPO
secara bersama-sama mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap Rate of
return (RR)
h. Hasil Uji Parsial (Uji signifikansi t)
Hasil Uji tVariable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -8.566272 4.019830 -2.131003 0.0387
CAR 0.064312 0.055569 1.157328 0.2534
ROA 2.149706 0.476869 4.507955 0.0000
BOPO 0.176494 0.028549 6.182118 0.0000
1) Pengaruh CAR terhadap Rate of return
Dari hasil estimasi OLS diatas dapat diketahui bahwa hasil analisis
berpengaruh secara tidak signifikan antara rasio CAR terhadap Rate of return
deposito mudharabah hal ini dibuktikan dengan tingkat signifikasi > = 0.05 yaitu
sebesar 0.2534 dengan perolehan hasil t hitung sebesar 1.157328 dengan tingkat
signifikan 0.2534 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa:
H1 : H0 diterima dan Ha ditolak
Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa Capital Adequacy Ratio
(CAR) tidak berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa seberapa besarpun rasio Capital Adequacy
Ratiao (CAR) tidak mempengaruhi besar atau kecilnya tingkat rate of return
deposito mudharabah.
2) Pengaruh ROA terhadap Rate of return
Dari hasil estimasi OLS pada tabel 4.5 diketahui bahwa hasil analisis memiliki
pengaruh signifikan dan positif antara rasio ROA terhadap Rate of return
deposito mudharabah hal ini dibuktikan dengan tingkat signifikasi < = 0.05 yaitu 20
![Page 21: Pendahuluan€¦ · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant](https://reader033.fdocuments.us/reader033/viewer/2022061001/60b0994b56e9054ddf58ffd6/html5/thumbnails/21.jpg)
sebesar 0.0000 dengan perolehan hasil t hitung sebesar 4.507955 dengan tingkat
signifikan 0.0000 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa:
H2 : H0 ditolak dan Ha diterima
Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa Return on Asset (ROA)
berpengaruh signifikan positif terhadap Rate of return deposito mudharabah.
Hubungan yang signifikan dan positif menunjukan hubungan yang searah antara
tingkat ROA dan Rate of return deposito mudhrabah pada BPRS di Indonesia.
3) Pengaruh BOPO terhadap Rate of return
Berdasarkan hasil estimasi OLS pada tabel 4.5 diketahui bahwa hasil analisis
memiliki pengaruh signifikan positif antara rasio BOPO terhadap Rate of return
deposito mudharabah hal ini dibuktikan dengan tingkat signifikasi < = 0.05 yaitu
sebesar 0.0000 dengan perolehan hasil t hitung sebesar 6.1821187 dengan tingkat
signifikan 0.0000 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa:
H3 : H0 ditolak dan Ha diterima
Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa variabel BOPO berpengaruh
signifikan positif terhadap Rate of return deposito mudharabah. Pengaruh
signifikan dan positif menunjukan hubungan yang searah, antara tingkat BOPO
dan Rate of return deposito mudharabah, yang artiya apabila rasio BOPO
meningkat maka akan menaikan Rate of return.
H. Penutup
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari regresi OLS (Ordinary Least Square) dari penelitian
ini, diperoleh hasil F-statistik sebesar 15.85092 dengan nilai probabilitas (F-
statistic) sebesar 0.000000. Karena probabilitas (F-statistic) lebih kecil dari 0.05
maka dapat disimpulkan bahwa CAR, ROA dan BOPO secara bersama-sama
mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap Rate of return (RR) pada Bank
21
![Page 22: Pendahuluan€¦ · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant](https://reader033.fdocuments.us/reader033/viewer/2022061001/60b0994b56e9054ddf58ffd6/html5/thumbnails/22.jpg)
Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) periode tahun 2011 – 2014 pada tingkat
kepercayaan 95%. Dengan nilai probabilitas 0.000000 yang berarti lebih kecil dari
5%. Sedangkan secara individu (parsial), dari penelitian ini disimpulkan bahwa:
1. Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh secara tidak signifikan antara
terhadap Rate of return deposito mudharabah hal ini menunjukkan bahwa
seberapa besarpun rasio Capital Adequacy Ratiao (CAR) tidak
mempengaruhi besar atau kecilnya tingkat rate of return deposito
mudharabah.
2. Return on Asset (ROA) berpengaruh signifikan positif terhadap Rate of
return deposito mudharabah. Hubungan yang signifikan dan positif
menunjukan hubungan yang searah antara tingkat ROA dan Rate of return
deposito mudhrabah pada BPRS di Indonesia yang berarti bahwa apabila
ROA meningkat, maka akan menaikan tingkat Rate of return.
3. BOPO berpengaruh signifikan positif terhadap Rate of return deposito
mudharabah. Pengaruh signifikan dan positif menunjukan hubungan yang
searah, antara tingkat BOPO dan Rate of return deposito mudharabah,
yang artiya apabila rasio BOPO meningkat maka akan menaikan Rate of
return.
4. Nilai Koefisien (Adjusted R-Squared) berdasarkan hasil regresi dapat
diketahui bahwa nilai Adjusted R-Squared sebesar 0.486635. Hal ini
menunjukkan bahwa variasi variabel dependen (Rate of return) secara
bersama-sama mampu dijelaskan oleh variasi variabel independen (CAR,
ROA dan BOPO) sebesar 48 persen. Sedangkan sisanya sebesar 52 persen
dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel yang diteliti.
2. Saran
Disarankan untuk memperbanyak sempel penelitian dengan mengikutsertakan
BUS (Bank Umum Syariah) dan UUS (Unit Usaha Syariah) serta memperpanjang
periode penelitian serta dapat menggunakan lebih banyak lagi variabel-variabel
yang mungkin dapat mempengaruhi Rate of return (RR) pada Bank Pembiayaan
Rakyat Syariah (BPRS). Sehingga dapat memberikan hasil penelitian yang lebih
22
![Page 23: Pendahuluan€¦ · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant](https://reader033.fdocuments.us/reader033/viewer/2022061001/60b0994b56e9054ddf58ffd6/html5/thumbnails/23.jpg)
akurat dan lebih baik. Hal ini dikarenakan, keterbatasan dalam penelitian ini
periode waktu yang singkat serta variabel penelitian yang sedikit.
Daftar Pustaka
A.Djazuli dan Yadi Janwari, lembaga-lembaga Perekonomian Umat: Sebuah
Pengenalan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002.
Abdul Ghofur Anshori, Perbankan Syariah Di Indonesia, Cet.1, Yogyakarta:
Gajah Mada, University Press, 2010.
Adiwarman A karim, Bank Islam Analisis Figih dan Keuangan, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2004.
Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, Jakarta: PT RajaGrafindo, 2007.
Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam, Jakarta:PT. Raja Grafindo
Persada, 2004.
Dendawijaya, Lukman, Manajemen Perbankan. Penerbit Ghalia Indonesia,
Bogor, 2005.
DSN MUI&BI, Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional, cet.III, Ciputat: CV
Gaung Persada, 2006.
Darsono, Manajemen Keuangan Pendekatan Praktis Kajian Pengambilan
Keputusan Bisnis Berbasis Analisis Keuangan, Jakarta: Penerbit DIADIT
Media, 2006.
Dr. H. Suherdi, Hendi. MSI, Fiqih Muamalah, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2007.
Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, Dasar-dasar Perbankan, cet. 5, Jakara: PT Bumi
Aksara, 2006.
Gujarati, Damor, “Basic Econometrics Fourth Edition”, The Mc.Growth Hill
Compnies Inc, New York, 2003.
Husein, Syahatah, Pokok-pokok Pikiran Akuntansi Islam, Jakarta: Akbar Media
Eka Sarana, 2001.
Ir. H. Saat Suharto, Peranan Permodalan BMT dalam Pemberdayaan Sektor
UMK.
23
![Page 24: Pendahuluan€¦ · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant](https://reader033.fdocuments.us/reader033/viewer/2022061001/60b0994b56e9054ddf58ffd6/html5/thumbnails/24.jpg)
Karnaen A. Perwaatmadja, Membumikan Ekonomi Islam di Indonesia, Depok:
Usaha Kami, 1996.
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Ed Revisi 10, Jakarta: Rajawali
Press, 2010.
M. Nurainto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, Cet.1, Bandung:
Alfabeta, CV, 2010.
Muhammmad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil, Yogyakarta: UII
Pres, 2004.
MUI, Fatwa-Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, MUI.
Jakarta: 2006.
Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek, Cet.1, Jakarta
Gema Insani Press 2001.
Mahmoeddin, Status Penyebab Kredit Macet, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan,
2004.
Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim, Analisis Laporan Keuangan, Yogyakarta:
UPP AMP YKPN, 2003.
M. Nur Al-Arif, Dasar-dasar dan Pemasaran Bank Syariah, Bandung: Avabeta,
2010.
DAFTAR PUSTAKA
Mochamad Aziz, Roikhan. Bahan Ajar (Diktat) Mata Kuliah: Ekonomi Makro Islam, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, UIN Press, Jakarta, 2015.
Mochamad Aziz, Roikhan. Bahan Ajar (Diktat) Mata Kuliah: Investasi Pasar Modal Syariah, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, UIN Press, Jakarta, 2015.
Mochamad Aziz, Roikhan. Bahan Ajar (Diktat) Mata Kuliah: Ekonomi Makro Mikro Dalam Perspektif Islam, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, UIN Press, Jakarta, 2015.
Mochamad Aziz, Roikhan. Rumus Tuhan Hahslm Dalam Berpikir Menyeluruh Sebagai Metodologi Ekonomi Islam. Proceeding ICIEF15: Strengthening Islamic Economics and
24
![Page 25: Pendahuluan€¦ · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant](https://reader033.fdocuments.us/reader033/viewer/2022061001/60b0994b56e9054ddf58ffd6/html5/thumbnails/25.jpg)
Financial Institution for the Welfare of Ummah, Universitas Mataram, Lombok, Agustus 2015. H. 1125-1138.
Mochamad Aziz, Roikhan. Hahslm Islamic Economics Methodology. Proceeding ICOSEC: Developing Countries Readiness Toward Global Competition. Universitas Negeri Solo, Surakarta, September 2015. H. 1125-1138.
Mochamad Aziz, Roikhan. ”Comparative Study of Islamic Bonds in Indonesia and Malaysia on System Dynamics Approach”, Jurnal Ekonomi Kemasyarakatan Equilibrium, Vol, 5, No. 2, January-April, Jakarta, 2008. Http://www.stiead.ac.id
Mochamad Aziz, Roikhan. “New Paradigm in On Sinlammim Kaffah In Islamic Economics”. Jurnal Signifikan, Vol. 9, N0.2, Mei-Agustus, Jakarta 2010. http://www.uinjkt.ac.id
Mochamad Aziz, Roikhan. “New Paradigm On System Thinking”. Jurnal Ekonotika, Fakultas Ekonomi Bisnis, Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan (IESP), Jakarta 2011.
Mochamad Aziz, Roikhan. “Pemodelan Lembaga Keuangan Syariah Non Bank Dengan Metode Islam”. Jurnal Ekonomi Umat. Vol 7 No.2, Januari-April, Jakarta 2013. http://www.uhamka.ac.id.
Mochamad Aziz, Roikhan. “Sinlammim: Kode Tuhan”, Esa Alam, Jakarta, 2005.<Http://www.tokogunungagung.co.id>
Mochamad Aziz, Roikhan. “Jejak Islam Yang Hilang”, Sinlammim, Jakarta, 2006. <Http://www.tokogunungagung.co.id>
Mochamad Aziz, Roikhan. “Integrasi Ilmu Ekonomi Islam: Pendekatan Filosofis dan Simbolik”. “Integrasi Keilmuan”. UIN Press, Jakarta, 2014.
Mochamad Aziz, Roikhan. Islamic Monetary Based On Method, Book Of Journal, Islamic Monetary Program, State Islamic University, Faculty Of Economics Business, January 2013.
Mochamad Aziz, Roikhan. Information System On Islam, Book Of MIS Project Vol 1, Vol 2, Vol 3, Vol 4, Computer Communication Information Technology, Faculty Of Techniquem University Of Indonesia, Depok, November 2012.
Mochamad Aziz, Roikhan. Five Pillars of Economy, Economy Development In Islamic Perspective, Book of Journal, Development Studies, Faculty Economics Business, State Islamic University, Jakarta, October 2012.
Mochamad Aziz, Roikhan. Islamic Economics Finance, Book Of Journal, University Of Trisakti, Doctoral Program, Jakarta, August 2012.
Mochamad Aziz, Roikhan. Islamic Economics, Book Of Article, University Of Islam Riau (UIR), June 2012.
25
![Page 26: Pendahuluan€¦ · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant](https://reader033.fdocuments.us/reader033/viewer/2022061001/60b0994b56e9054ddf58ffd6/html5/thumbnails/26.jpg)
Mochamad Aziz, Roikhan. Macro Economy In Islam, Book of Article, Accounting Program, FEB, UIN Jakarta, May 2012.
Mochamad Aziz, Roikhan. Islamic Micro Economy, Book of Article, IESP Program, FEB, UIN Jakarta, April 2012.
Mochamad Aziz, Roikhan. Draft Regulation Act Of Hajj Finance Management, Ministerial Of Religious Affair, Directorate General Of Hajj, Jakarta, 2011.
Mochamad Aziz, Roikhan. Academic Literature, Hajj Finance Management, Ministerial Of Religious Affair, Directorate General Of Hajj, Jakarta, 2010.
Mochamad Aziz, Roikhan. The Prospect Of Islamic Revival In Indonesia 2015 Based On Development Of Sukuk The Sukuk Through Sinlammim Kaffah Method. Approved Paper For Seminar Sharia Economics Days (Second), UI, Depok, 2010.
Mochamad Aziz, Roikhan. Pemodelan Institusi Keuangan Islam Berbasis Metode Sinlammim Kaffah (Studi Kelayakan Pada Bofsa). Prosiding, UII, Jogjakarta, April, 2009.
Mochamad Aziz, Roikhan. Kaffah Thinking On Sinlammim Method Through Digital Root, Proceeding, UKM Malaysia, October, 2009.
Mochamad Aziz, Roikhan. Islamic Principle And Financial Aspect In Sukuk On Asset Becked Securities. Proceeding, IALE Hukumonline.com, Jakarta, August 2009.
Mochamad Aziz, Roikhan. The Application Of Kaffah Economics On Sukuk As Islamic Economic Instrument In OIC Countries. Proceeding, IRTI-IDB, IIUM, Kuala Lumpur, Malaysia, March, 2009.
Mochamad Aziz, Roikhan. The Mistery Of Digital Root Based On Sinlammim Method. Proceeding. Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Indonesia. October 2008.
Mochamad Aziz, Roikhan. The Root Of Mathematics And Science Is Level Compared With Religious Thinking. Proceeding. State Islamic University (UIN) Jakarta, Indonesia. October 2008.
Mochamad Aziz, Roikhan. The Sukuk Competition Between Indonesia and Malaysia With System Dynamics. Proceeding. University Malaysia Sabah, Labuan, Malaysia. November 2008.
Mochamad Aziz, Roikhan. The Application Of Mathematics In Information System Based On Al-Quran. Working Paper, Studium General, State Islamic University (UIN) Jakarta, Indonesia. October 2008.
Mochamad Aziz, Roikhan. The Assimilation Of Sinlammim Into System Thinking In The Quantitative Method With Modeling On Sukuk As Islamic Economic Instrument. Proceeding. University Of Malahayati, Lampung, Indonesia. October 2008.
26
![Page 27: Pendahuluan€¦ · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant](https://reader033.fdocuments.us/reader033/viewer/2022061001/60b0994b56e9054ddf58ffd6/html5/thumbnails/27.jpg)
Mochamad Aziz, Roikhan. The Future Of Sukuk Between Malaysia and Indonesia Based on System Thinking. Proceeding. Monash University, Sunway Campus, Malaysia. October 2008.
Mochamad Aziz, Roikhan. Sukuk Dynamics In System Thinking. Proceeding, School Of Business (SBM), Institute Technology Bandung (ITB), Bandung, Indonesia. September 2008.
Mochamad Aziz, Roikhan. Kaffah Approach In Islamic Economics Theory. Journal. University Islamic Indonesia (UII), Jogjakarta, Indonesia. August 2008.
Mochamad Aziz, Roikhan. Holistic Thinking To Develop Islamic Bonds In Indonesia. Proceeding. IAEI – University Airlangga (Unair), Surabaya, Indonesia. August 2008.
Nopirin, Ekonomi Moneter, Yogyakarta: BPFE, 2000.
Prof. Dr. H. FatuRate of returnahman Djamil, M.A,Penyelesaian Pembiayaan
Bermasalah di Bank Syari’ah, , cet. 1, Jakarta: Sinar Grafika, 2012.
Peraturan Mentri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik
Indonesia.
Rivai dan Veithzal, Islamic Financial Management, Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2008.
Rodoni, Ahmad. “Panduan Penulisan Skripsi”, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
UIN Press, Jakarta, 2010.
Sjahdeini, Sutan Remy, Perbankan Islam dan Kedudukannya dalam Tata Hukum
Perbankan Islam, PT. Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 2005.
Simorangkir, O. P, “Pengantar Lembaga Keuangan Bank dan Non bank”, Ghalia
Indonesia”, Bogor, 2004.
Sutrisno, Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi, Yogyakarta:
EKONISIA, 2005.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung,
2007.
Susilowati, Indah, Analisis Kuantitatif, Fakultas Ekonomi Universitas
Diponegoro, Semarang, 2010.
Zainul Arifin, Dasar-dasar Manajement Bank Syariah, Jakarta: Pust aka Alvabet,
2005.27
![Page 28: Pendahuluan€¦ · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant](https://reader033.fdocuments.us/reader033/viewer/2022061001/60b0994b56e9054ddf58ffd6/html5/thumbnails/28.jpg)
28