Pendahuluan€¦  · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews...

38
ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RATE OF RETURN DEPOSITO MUDHARABAH (Studi Kasus : Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Periode Tahun 2011- 2014) Abstract The purpose of this study was to analyze the impact of Financial Ratios Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Assets (ROA), and BOPO on Rate of return of deposit mudharabah BPRS, The dependent variable used is profit sharing proxied by Rate of return, while the independent variables are the CAR, ROA, and BOPO. The data used are time series data, the period January 2011 - December 2014. Source of research data was obtained from the Bank Indonesia (BI). For the analyze, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant positive impact on the Rate of return of deposit mudharabah BPRS, and the variable CAR hasn’t significant impact on the Rate of return on deposits mudharabah BPRS. With coefficient determination (R2adj) 48.66%. Keywords: Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Assets (ROA), BOPO, Rate of return of deposits mudaraba, Multiple Linear Regression. A. Pendahuluan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menurut Undang–Undang perbankan no.7 tahun 1992 adalah lembaga keuangan bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka tabungan dan/atau bentuk lainya yang dipersamakan dengan itu dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR. Sedangkan pada UU Perbankan No.10 tahun 1998, disebutkan bahwa BPR adalah lembaga keuangan bank 1

Transcript of Pendahuluan€¦  · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews...

Page 1: Pendahuluan€¦  · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RATE OF RETURN DEPOSITO MUDHARABAH

(Studi Kasus : Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Periode Tahun 2011- 2014)

Abstract

The purpose of this study was to analyze the impact of Financial Ratios Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Assets (ROA), and BOPO on Rate of return of deposit mudharabah BPRS, The dependent variable used is profit sharing proxied by Rate of return, while the independent variables are the CAR, ROA, and BOPO. The data used are time series data, the period January 2011 - December 2014. Source of research data was obtained from the Bank Indonesia (BI). For the analyze, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant positive impact on the Rate of return of deposit mudharabah BPRS, and the variable CAR hasn’t significant impact on the Rate of return on deposits mudharabah BPRS. With coefficient determination (R2adj) 48.66%.

Keywords: Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Assets (ROA), BOPO, Rate of return of deposits mudaraba, Multiple Linear Regression.

A. Pendahuluan

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menurut Undang–Undang perbankan no.7

tahun 1992 adalah lembaga keuangan bank yang menerima simpanan hanya

dalam bentuk deposito berjangka tabungan dan/atau bentuk lainya yang

dipersamakan dengan itu dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR. Sedangkan

pada UU Perbankan No.10 tahun 1998, disebutkan bahwa BPR adalah lembaga

keuangan bank yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional atau

berdasarkan prinsip syariah.

Dalam pakto tanggal 27 Oktober 1988 status hukum Bank Perkreditan Rakyat

(BPR) pertama kali diakui. Dalam perkembangannya, muncul BPR yang

berprinsip pada hukum Islam. BPR tersebut di beri nama Bank Perkreditan Rakyat

Syariah (BPRS). BPR Syariah yang pertama kali berdiri adalah PT. BPR Dana

Mardhatillah, kec. Margahayu, Bandung, PT. BPR Berkah Amal Sejahtera, kec.

1

Page 2: Pendahuluan€¦  · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant

Padalarang, Bandung dan PT. BPR Amanah Rabbaniyah, kec. Banjaran,

Bandung. Pada tanggal 8 Oktober 1990, ketiga BPR Syariah tersebut telah

mendapat ijin prinsip dari Menteri Keuangan RI dan mulai beroperasi pada

tanggal 19 Agustus 1991. Selain itu, latar belakang didirikannya BPR Syariah

adalah sebagai langkah aktif dalam rangka restrukturasi perekonomian Indonesia

yang dituangkan dalam berbagai paket kebijakan keuangan, moneter, dan

perbankan secara umum. Secara khusus mengisi peluang terhadap kebijakan bank

dalam penetapan tingkat suku bunga (rate of interest) yang selanjutnya secara luas

dikenal sebagai sistem perbankan bagi hasil atau sistem perbankan Islam dalam

skala outlet retail banking (rural bank).

Berdasarkan laporan tahunan Bank Indonesia (BI) secara kuantitas,

pencapaian BPRS sungguh membanggakan karena terus mengalami peningkatan.

Hal ini menunjukkan keseriusan dari BPRS untuk terus memberikan pelayanan

pada setiap daerah di wilayah Indonesia terutama bagi pelaku ekonomi pada

tingkat pedesaan. Dengan begitu, keberadaan BPRS di setiap daerah di Indonesia

dapat memberikan kontribusi secara maksimal terhadap potensi-potensi ekonomi

yang ada pada tiap daerah tersebut.

Pendirian perbankan syariah di Indonesia semakin pesat. Persaingan antar

perbankan dalam meningkatkan kualitas pelayanan untuk menarik nasabahnya

juga semakin tinggi. Beragam jasa pelayanan yang diberikan oleh bank juga

mengalami perkembangan. Berbagai penelitian menemukan bahwa perilaku

nasabah dalam memilih bank syariah didorong oleh faktor memperoleh

keuntungan. Sebagaimana dikutip oleh Muhammad Ghafur, dalam bukunya yang

berjudul “Potret Perbankan Syariah Terkini: Kajian Kritis Perkembangan

Perbankan Syariah” megatakan penelitian Erol dan El-Bdour (1998) yang

dilakukan di Jordan menunjukkan bahwa masyarakat sebetulnya lebih berorientasi

pada profit dari pada agama.

Begitu juga di Indonesia, seperti yang dikutip Nasrah (2008) penelitian yang

dilakukan oleh Husnelly (2003) dan Mangkuto (2004) juga menegaskan faktor

yang menjadi pertimbangan masyarakat menginvestasikan dananya di bank

syariah adalah faktor return bagi hasil. Dengan demikian menjadi cukup penting

2

Page 3: Pendahuluan€¦  · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant

bagi bank syariah untuk tetap menjaga kualitas tingkat bagi hasil yang diberikan

kepada nasabahnya. Nasabah penyimpan dana akan selalu mempertimbangkan

tingkat imbalan yang diperoleh dalam melakukan investasi pada bank syariah.

Return bagi hasil mudharabah adalah tingkat kembalian atas investasi nasabah

bank dalam bentuk deposito yang diperoleh tergantung atas seberapa nisbah yang

disepakati oleh nasabah dan bank. Nisbah bagi hasil nasabah dan nisbah bagi hasil

bank bukanlah laba yang disisikan untuk deposito masing-masing nasabah yang

digunakan bank untuk masing-masing biaya yang digunakan bank untuk

pembiayaan yang menguntungkan. Sementara nisbah bagi hasil adalah nisbah

dimana bank mendapatkan hak atas laba yang disisikan pengusaha atas dana-dana

mudharabah yang digunakan untuk pembiayaan.

Sedangkan deposito adalah bentuk simpanan nasabah yang mempunyai

jumlah minimal tertentu, jangka waktu tertentu dan bagi hasil yang lebih tinggi

daripada tabungan. Nasabah membuka deposito dengan jumlah minimal tertenu

dengan jangka waktu yang telah disepakati, sehingga nasabah tidak dapat

mencairkan dananya sebelum jatuh tempo. Produk penghimpunan dana ini

biasanya dipilih oleh nasabah yang memiliki kelebihan dana, sehingga selain

bertujuan untuk menyimpan dananya, bertujuan pula untuk salah satu sarana

berinvestasi.

Berdasarkan Undang-Undang No. 10 tahun 1998 deposito didefinisikan

simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu

berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank atau pada saat jatuh

tempo. Biasanya jangka waktu penetapan deposito telah ditetapkan oleh bank,

yaitu 1 bulan, 3 bulan dan 12 bulan. Deposito merupakan produk dari bank yang

memang ditujukan untuk kepentingan investasi dalam bentuk surat-surat berharga

sehingga dalam perbankan syariah akan memakai prinsip mudharabah. Adapun

yang dimaksud deposito syariah adalah deposito yang dijalankan berdasarkan

prinsip syariah. Dalam hal ini Dewan Syariah Nasional MUI telah mengeluarkan

fatwa yang menyatakan bahwa deposito yang dibenarkan adalah deposito

berdasakan prinsip mudharabah.

3

Page 4: Pendahuluan€¦  · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant

B. Hubungan Antar Variabel

1. Hubungan Return on Asset dengan Rate of return

Return on Asset (ROA) dipilih sebagai indikator pengukur kinerja keuangan

perbankan adalah karena ROA digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan

dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya.

ROA merupakan rasio antara laba sebelum pajak terhadap total asset. Besarnya

bagi hasil yang diperoleh, ditentukan berdasarkan keberhasilan pengelola dana

untuk menghasilkan pendapatan. Rasio yang menggambarkan kemampuan bank

dalam mengelola dana yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva yang

menghasilkan pendapatan adalah ROA (Juwariyah, 2008). Apabila ROA

meningkat, maka pendapatan bank juga meningkat, dengan adanya peningkatan

pendapatan bank maka tingkat bagi hasil yang diterima oleh nasabah juga

meningkat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin tinggi ROA maka

semakin tinggi bagi hasil yang diterima nasabah.

2. Hubungan Capital Adequacy Ratio (CAR) dengan Rate of return

Capital Adequacy Ratio memiliki pengaruh yang positif terhadap tingkat bagi

hasil deposito mudharabah. Kekayaan suatu bank terdiri dari aktiva lancar dan

aktiva tetap yang merupakan penjamin solvabilitas bank, sedangkan dana (modal)

bank dipergunakan untuk modal kerja dan penjamin likuiditas bank bersangkutan.

Dana bank adalah sejumlah uang yang dimiliki dan dikuasai suatu bank dalam

kegiatan operasionalnya. Modal ini terkait juga dengan aktivitas perbankan dalam

menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi atas dana yang diterima

nasabah. Dengan terjaganya modal berarti bank bisa mendapatkan kepercayaan

dari masyarakat yang amat penting artinya bagi sebuah bank karena dengan

demikian, bank dapat menghimpun dana untuk keperluan operasional selanjutnya

(Sinungan, 2007). Hal ini dipengaruhi adanya konsistensi perusahaan yang

menggunakan model agency theory bahwa Capital Adequacy Ratio berpengaruh

tingkat bagi hasil deposito mudharabah.

4

Page 5: Pendahuluan€¦  · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant

3. Hubungan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) dengan Rate of return

Untuk mengukur efisiensi bank, salah satu indikator yang dipakai adalah

perbandingan antara beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO).

Semakin kecil rasio BOPO berarti semakin efisien beban operasional yang

dikeluarkan bank yang bersangkutan sehingga kemungkinan suatu bank dalam

kondisi bermasalah semakin kecil. Efisiensi operasi juga berpengaruh terhadap

kinerja bank yaitu untuk menunjukkan apakah bank telah menggunakan semua

faktor produksinya dengan tepat guna. Secara teoritis, efisiensi produksi bank

syariah dalam mengeluarkan biaya dalam bentuk pemberian investasi pembiayaan

merupakan salah satu bentuk mekanisme produksi bank agar dapat menghasilkan

pendapatan yang paling tinggi dari suatu investasi (Juwariyah, 2008). Nilai BOPO

menurun apabila biaya operasional menurun di lain pihak pendapatan operasional

tetap, dan juga apabila biaya operasional tetap di lain pihak pendapatan

operasional meningkat.

Semakin rendah BOPO maka bank semakin efisien dalam mengeluarkan biaya

dalam bentuk pemberian investasi pembiayaan agar dapat menghasilkan

pendapatan yang paling tinggi. Apabila BOPO menurun maka pendapatan bank

meningkat. Dengan adanya peningkatan pendapatan bank maka tingkat bagi hasil

yang diterima oleh nasabah juga meningkat. Dengan demikian dapat dikatakan

bahwa semakin rendah BOPO maka semakin tinggi tingkat bagi hasil yang

diterima oleh para nasabah.

C. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

5

Page 6: Pendahuluan€¦  · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant

H1 = Variabel CAR berpengaruh secara tidak signifikan terhadap Rate of

return.

H2 = Variabel ROA berpengaruh secara signifikan positif terhadap Rate

of return.

H3 = Variabel BOPO berpengaruh secara signifikan Positif terhadap

Rate of return.

D. Kerangka Pemikiran

Penelitian ini menganalisis variabel independen CAR, ROA dan BOPO secara

parsial maupun secara simultan terhadap variabel dependen likuiditas. Kerangka

pemikiran penelitian digambarkan sebagai berikut:

Filosofi HahslmA. Ontologi

Setiap konsep utuh pasti memiliki dasar pemikiran konsisten. Dalam pengetahuan secara umum konsep yang senantiasa konsisten sejatinya akan menjadi sebauh bentuk universal yang dipahami sebagai nilai dasar yang akan dimiliki oleh bentuk lain. Begitu juga dengan Ontologi dari konsep universal sejatinya merupakan berasal dari “Yang Satu” yaitu Allah Swt. Dan Sang Pencipta memberikan sinyal bahwa bentuk universal alam semesta ini bisa disebut namanya sebagai Islam. Sistem adalah bagian dari dunia nyata yang tediri dari berbagai unsur pada suatu tempat dan batasan waktu. Komponen dan proses yang saling berinteraksi yang dirancang berdasarkan konsep yang dikembangkan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. (Khalid Saeed, Development Planning And Policy Design: A System Dynamics Approach (Cambridge: Avebury, 1994), h. 24).

Bahwa sistem kehidupan yang ada pada diri manusia, di lingkungan sekitar, dan alam semesta berawal dari konsep Islam. Dengan kata lain konsep penciptaan awal adalah Islam.

6

Capital Adequacy Ratio (CAR)

Return on Asset (ROA)

Biaya Operasional Pendapatan Operasional

(BOPO)

Rate of return (RR)

Page 7: Pendahuluan€¦  · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant

Secara ontologi semua ciptaan atau hasil ciptaan atau alam semesta ini merupakan sebuah sistem dan sistem dasar tersebut dinamakan Islam. Dengan berlandaskan pada sistem ini maka sub sistem yang ada di alam semesta ini akan konsisten dengan sistem dasar tersebut. Sepanjang elemen-elemen sistem tersebut masih merupakan hasil ciptaan bukan mahluk ataupun bukan manusia.

B. EpistemologiIslam dimaknai sebagai suatu sistem yang holistik, komprehensif,

atau menyeluruh. Kemudian Islam yang menyeluruh inilah yang menjadi epistemology dari konsep pohon yang sedang dikembangkan yaitu Kaffah.

Kata Islam memiliki akar kata dari 3 huruf dan 1 huruf yaitu huruf “a” atau alif, kemudian huruf ‘s’ atau sin, huruf ‘l’ atau lam, dan huruf ‘m’ atau mim. Ada ayat yang mendukung makna ontologis dari Islam yaitu pada QS. Ali Imran [3]:

19. Sesungguhnya Din di sisi Allah adalah Islam. Allah exist in every single system where system is Islam.Pengembangan epistemologi dalam Ilmu Ekonomi Islam yang Kaffah menghadirkan terminology baru menjadi suatu pendekatan Sinlammim Kaffah. Hal ini sesuai dengan isi al-Quran yang berbunyi ‘silmi kâffah’, dengan penjelasan bahwa kata ‘silmi’ merupakan derivasi dari huruf sin lam mim.Epistemologi ini didukung oleh ayat al-Quran Surah al-Baqarah [2] ayat 208 yang berbunyi:

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam Islam secara Kâffah (menyeluruh).

Dua hal ini dianalogikan sebagai hal yang berbeda seperti kata gembira dan kata peringatan merujuk pada kata di al-Quran. QS. Saba [34] ayat 28 yang menyatakan 2 hal yaitu “pembawa berita gembira dan

sebagai pemberi peringatan. C. Aksiologi

Diawali dari ontologi berupa Islam sebagai alasan kehidupan termasuk ekonomi, kemudian epistemologi yang digunakan adalah Kaffah sebagai suatu sistem dalam pohon dan terakhir adalah aksiologi yang lebih sederhana berupa penerapan dalam pengembangan sebuah pohon yaitu adanya keseimbangan dari 2 hal. Dalam aksiologi ini, hubungan tersebut selalu ada 2 hal yang merupakan hubungan antara fungsi horizontal dan struktur vertical.

7

Page 8: Pendahuluan€¦  · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant

E. Metode Penelitian1. Metode Penentuan Sampel

Teknik penentuan sampel pada penelitian ini adalah data tingkat Rate of

return deposito mudharabah, variabel CAR, ROA dan BOPO yang dibatasi pada

data penutupan setiap akhir bulan selama periode pengamatan dari Januari 2011 –

Desember 2014. Alasan pemilihan periode tahun yang digunakan adalah untuk

mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan keadaan sekarang ini.

Pemilihan data bulanan adalah untuk menghindarkan bias yang terjadi akibat

kepanikan pasar dalam mereaksi suatu informasi, sehingga dengan penggunaan

data bulanan diharapkan dapat memperoleh hasil yang lebih akurat.

2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

a. Metode studi kepustakaan, yaitu dengan menelaah pustaka dan mengkaji

berbagai literatur seperti buku, jurnal, tesis, surat kabar, dan sumber-

sumber lain yang berkaitan dengan topik penelitian.

b. Metode dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan dan mempelajari

data-data dan dokumen-dokumen yang diperlukan berupa factbook,

annual report, dan laporan keuangan periode 2011 sampai dengan 2014.

3. Metode Analisis Data

a. Uji Asumsi Klasik

1) Uji Multikolonieritas

Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji adanya hubungan linier

antarvariabel independen. Pendekatan yang digunakan untuk mendeteksi adanya

multikolonieritas di dalam model regresi adalah dengan menghitung koefisien

korelasi antarvariabel independen. Apabila koefisiennya lebih rendah dari 0,8,

maka tidak terdapat multikolonieritas (Winarno, 2011: 5.1 - 5.2).

8

Page 9: Pendahuluan€¦  · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant

2) Uji Otokorelasi

Uji otokorelasi adalah uji model regresi untuk mendeteksi adanya hubungan

antara residual satu observasi dengan residual observasi lainnya. Untuk

mendeteksi otokorelasi dalam penelitian ini, digunakan uji Durbin-Watson yang

akan menghasilkan nilai d yang berkisar antara 0 sampai 4.

3) Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Penelitian ini menggunakan uji Park untuk mendeteksi ada atau

tidaknya heterokedastisitas dengan melakukan regresi antara variabel-variabel

independen terhadap log dari residual kuadrat. Apabila hasil menunjukkan

probabilitas dibawah 0.05 maka terjadi permasalahan heteroskedastisitas.

Sedangkan jika hasil menunjukkan probabilitas diatas 0.05 maka model terbebas

dari permasalahan heteroskedastisitas (Winarno, 2011: 5.12 - 5.13).

b. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel-variabel yang

digunakan terdistribusi normal atau tidak di dalam model regresi. Salah satu

asumsi dalam analisis statistika adalah data berdistribusi normal (Winarno,

2011:5.37). Histogram dan uji Jarque-Bera digunakan dalam penelitian ini untuk

mendeteksi normalitas distribusi data. Melalui histogram, normalitas dapat

diketahui apabila pola histogram mengikuti bentuk kurva normal, jika tidak

mengikuti bentuk kurva normal maka dapat disimpulkan bahwa data mengalami

permasalahan normalitas. Sedangkan uji Jarque-Bera, normalitas dapat dideteksi

apabila probabilitas dari uji Jarque-Bera lebih besar dari 5%, jika probabilitas

yang dihasilkan dari uji Jarque-Bera dibawah 5% maka terjadi permasalahan

normalitas (Winarno, 2011: 5.37)

9

Page 10: Pendahuluan€¦  · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant

1) Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan model persamaan regresi linier berganda. Variabel yang digunakan

didalam penelitian ini terdiri dari: (1) variabel independen, yang terdiri dari CAR,

ROA dan BOPO; dan (2) variabel dependen, yaitu Rate of return. Persamaan

regresi dalam penelitian ini diinterpretasikan sebagai berikut:

Keterangan:

y = Rate of return

a = Intercept atau konstanta

b1 = Koefisien regresi pertama, yaitu besarnya perubahan y apabila x1

berubah sebesar 1 satuan

x1 = CAR

b2 = Koefisien regresi kedua, yaitu besarnya perubahan y apabila x2

berubah sebesar 1 satuan

x2 = ROA

b3 = Koefisien regresi ketiga, yaitu besarnya perubahan y apabila x3

berubah sebesar 1 satuan

x3 = BOPO

ɛ = Error Term

2) Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Pengujian kualitas suatu model analisis dapat diuji dengan metode goodness of

fit, dengan menghitung koefisien determinasi yang dilambangkan dengan R2. Nilai

R2 selalu diantara nol dan satu. Semakin besar nilai R2 semakin baik kualitas

model karena semakin dapat menjelaskan hubungan antara variabel dependen dan

10

y =a + b1 x1 + b2 x2 + b3 x3 + b4 x 4 + ϵ

Page 11: Pendahuluan€¦  · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant

independen. Sebaliknya, jika nilai R2 semakin kecil, maka akan semakin kurang

baik kualitas model karena hubungan variabel independen dalam menjelaskan

variabel dependen semakin kecil. Nilai R2 memiliki kelemahan yaitu tidak

berkurang nilainya apabila terdapat penambahan variabel independen. Untuk

mengatasi kelemahan ini, penelitian dapat menggunakan adjusted R2 yang dinilai

lebih baik dari R2 karena nilai adjusted R2 akan mengalami penyesuaian apabila

variabel independen penelitian ditambahkan. Semakin besar nilai adjusted R2

semakin baik pula model penelitian (Winarno, 2011: 4.22 - 4.23).

3) Uji Signifikansi F

Uji signifikansi F bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh secara

simultan antara semua variabel independen terhadap variabel dependen. Dasar

penilaian uji F adalah dengan membandingkan nilai F dengan tingkat signifikansi

tertentu. Tingkat signifikansi yang digunakan adalah α = 5%, sehingga apabila

probabilitas F-statistik lebih kecil dari α (F < 5%), hipotesa nol ditolak yang

berarti variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel

dependen (Hamja, 2014:34).

4) Uji signifikansi t

Menurut Hamja (2014:32) uji statistik t digunakan sebagai prosedur untuk

verifikasi kebenaran atau kesalahan dari hipotesa nol, yaitu variabel independen

tidak memiliki pengaruh terhadap variabel dependen secara parsial. Dasar

penilaian signifikansi dalam uji t adalah dengan membandingkan nilai t statistik

dengan α tertentu. Tingkat signifikansi untuk variabel arus kas ditetapkan sebesar

α = 10% dan variabel modal kerja sebesar α = 5%, sehingga apabila probabilitas t

< α, maka dapat disimpulkan H0 ditolak yang berarti variabel independen

memiliki pengaruh terhadap variabel dependen secara parsial.

a. Metode HahslmMetode Hahslm merupakan metode yang genuine dari Islam

karena berasal dari Quran Surat Al-Hijr (15): 87 bahwa Allah memberikan tujuh quran, yang diterjemahkan menjadi faktorisasi 7-2-3-1-9 dengan pola H-a-h-s-l-m.

11

Page 12: Pendahuluan€¦  · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant

Rumus: H=a.h(s.l.m)Dimana: H = variabel bebas

a = indeks variabel (uji F)h = varians (+ / -)s = variabel (uji T)l = nilai mutlak (uji R)m = bobot

Ekonomi eksisting hanya mengenal permasalahan material saja. Dalam ekonomi konvensional tidaklah seperti demikian. Setiap aktivitas ekonomi tentunya akan berdampak berbagai sektor-sektor lainnya. Gambaran pemetaan konsep ekonomi dua dimensi pada umumnya adalah sebagai berikut:

Sedangkan ekonomi Islam memandang hal itu lebih luas lagi. Permasalahan ekonomi yang ada juga harus dilihat dari dimensi tambahan, bisa ibadah atau varaibel lainnya sebagaimana yang digambarkan sebagai berikut:

Selanjutnya konsep ekonomi tiga dimensi ini diturunkan konsep Hahslm, dalam konsep ini setiap aktivitas ekonomi yang ada harus sesuai dengan petunjuk Allah SWT dan segala sesuatu yang dikerjakan harus memiliki nilai ibadah agar selalu di ridhai Allah.

12

Page 13: Pendahuluan€¦  · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant

A. Uji RumusAdapun uji rumus yang diajukan adalah:H = A + h (S + L + M)

B. Uji TabelUji tabel ini dilakukan untuk mencari dasar hukum

dari wahyu tentang penerapan variabel-variabel yang ada di uji rumus. Variabel terikat (H*) dan variabel bebas (A,H,S,L,M). Variabel-variabel tersebut merupakan hal yang esensial dalam operasionalisasi uji tabel ini.H A H S L M

Hasil Signifikansi

+ / -

Variabel, sub variabel

Nilai Mutlak 1

Bobot

C. Uji KausalitasUji kausalitas ini menggambarkan hubungan antara

variabel terikat dengan variabel bebasnya. Dalam diagram dibawah dapat dilihat hubungan antara variabel terikat sebagai hasil dengan variabel bebas yang menjadi bagian dari penelitian.

Diagram Kausalitas

13

Page 14: Pendahuluan€¦  · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant

L

SM

H*A

H

L

M

S

+ H

A

Kurva Hahslm H*:

H

D. Uji KurvaUji kurva ini dilakukan untuk mengetahui

keseimbangan antara variabel terikat dengan variabel bebas. Keseimbangan antara variabel tersebut ditentukan oleh variabel berbagai aspek.

D. Uji GreenUji Green dilakukan untuk mengusulkan rancang

bangun operasionalisasi variabel.

14

Page 15: Pendahuluan€¦  · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant

F. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Independen:

1) CAR (X1) = tingkat kecukupan modal yang berfungsi menampung risiko

kerugian yang kemungkinan dihadapi oleh bank. periode

2011-2014.

2) ROA (X2) = profitabilitas yang mampu mengukur kemampuan perusahaan

manghasilkan keuntungan pada masa lampau untuk kemudian

diproyeksikan di masa yang akan datang periode 2011-2014.

3) BOPO (X3) = biaya operasi terhadap pendapatan operasi yang dikeluarkan

oleh bank periode 2011-2014.

.

2. Variabel Dependen

1) Rate of return (Y) = tingkat kembalian atas investasi nasabah bank dalam

bentuk deposito yang diperoleh tergantung atas

seberapa nisbah yang disepakati oleh nasabah dan

bank. periode 2011-2014.

G. Hasil dan Pembahasan1. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Hasil Uji Normalitas

15

Page 16: Pendahuluan€¦  · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant

0

1

2

3

4

5

6

-1.0 -0.5 -0.0 0.5 1.0

Series: ResidualsSample 2011M01 2014M12Observations 48

Mean 3.96e-15Median 0.052026Maximum 1.099056Minimum -1.115886Std. Dev. 0.583676Skewness -0.108377Kurtosis 2.142911

Jarque-Bera 1.563169Probability 0.457680

Berdasarkan hasil uji normalitas Jarque-Bera, pola histogram sudah mendekati

bentuk kurva normal dan memiliki probabilitas sebesar 0.457680 > 0.05.

Probabilitas Jarque-Bera berada diatas α = 5% sehingga dapat disimpulkan bahwa

data telah terdistribusi secara normal

b. Hasil Uji Multikolonieritas

Uji Corelation Matrix

CAR ROA BOPO

CAR  1.000000  0.191363 -0.578046

ROA  0.191363  1.000000 -0.535658

BOPO -0.578046 -0.535658  1.000000

Berdasarkan Tabel Matrix Correlation diatas, koefisien dari setiap pasang

kombinasi antar variabel independen (CAR, ROA dan BOPO) berada dibawah

nilai 0,8. Koefisien tertinggi hanya terjadi antara pasangan BOPO dengan ROA,

yaitu sebesar -0.535658 < 0,8. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan

korelasi yang signifikan antar variabel independen sehingga dapat disimpulkan

bahwa model analisis tidak mengalami permasalahan multikolonieritas.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji White Heteroskedasticity Test

16

Page 17: Pendahuluan€¦  · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 0.766893    Prob. F(9,38) 0.6470

Obs*R-squared 7.378238    Prob. Chi-Square(9) 0.5978

Scaled explained SS 3.542892    Prob. Chi-Square(9) 0.9388

Berdasarkan tabel hasil uji heteroskedastisitas, diketahui bahwa nilai Obs*R2

sebesar 7.378238 dan probabilitas dari Chi-Square sebesar 0.5978 yang lebih

besar dari nilai α sebesar 0.05. Karena nilai probabilitas Chi-Square > dari α = 5%

maka dalam hal ini Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut

bersifat homokedastisitas setelah dilakukan uji White.

Dengan lolosnya uji heteroskedastisitas maka dalam model regresi dapat

dikatakan homokedastisitas yaitu varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap.

d. Hasil Uji Autokorelasi

Hasil Uji Langrange Multiplier Test

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 2.012020    Prob. F(6,38) 0.0880

Obs*R-squared 11.57254    Prob. Chi-Square(6) 0.0722

Dari hasil uji LM test di atas diketahui bahwa nilai OBS*R2 adalah 11.57254

dan probabilitas dari Chi-Square sebesar 0.0722 yang lebih besar dari nilai α

sebesar 0.05. Karena nilai probabilitas Chi-Square > α 5% maka Ho diterima

sehingga dapat disimpulkan bahwa data tidak terdapat masalah autokorelasi.

17

Page 18: Pendahuluan€¦  · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant

e. Hasil Uji Hipotesis

Secara umum, hasil estimasi dari model regresi berganda yang digunakan

dapat dilihat pada tabel hasil estimasi model regresi berganda berikut:

Hasil Regresi Metode Ordinary Least Square (OLS)Dependent Variable: RRMethod: Least SquaresDate: 07/01/15 Time: 16:39Sample: 2011M01 2014M12Included observations: 48

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -8.566272 4.019830 -2.131003 0.0387CAR 0.064312 0.055569 1.157328 0.2534ROA 2.149706 0.476869 4.507955 0.0000

BOPO 0.176494 0.028549 6.182118 0.0000

R-squared 0.519403    Mean dependent var 13.10875Adjusted R-squared 0.486635    S.D. dependent var 0.841940S.E. of regression 0.603246    Akaike info criterion 1.906671Sum squared resid 16.01183    Schwarz criterion 2.062604Log likelihood -41.76009    Hannan-Quinn criter. 1.965598F-statistic 15.85092    Durbin-Watson stat 1.139884Prob(F-statistic) 0.000000

Dari hasil estimasi diatas maka dapat disusun suatu persamaan regresi linier

sebagai berikut:

RRt = -8.566272 + 0.064312* CARt1 + 2.149706*ROAt2 + 0.176494*BOPOt

Dari hasil estimasi diatas maka dapat disusun suatu persamaan regresi linier

sebagai berikut:

a) Apabila seluruh variabel independen dianggap konstan atau benilai nol, yaitu

variabel independen tidak mengalami kenaikan ataupun penurunan maka

besarnya Rate of return adalah sebesar -8.566272. Nilai koefisien regresi

Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 0.064312 persen yang berarti setiap

peningkatan CAR sebesar 1 persen maka akan meningkatkan Rate of return

sebesar 0.064312 persen.

18

Page 19: Pendahuluan€¦  · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant

b) Nilai koefisien regresi Return on Asset (ROA) sebesar 2.149706 persen yang

berarti setiap peningkatan ROA sebesar 1 persen maka akan menaikan Rate of

return sebesar 2.149706 persen.

c) Nilai koefisien regresi Biaya Oerasional Pendapatan Operasional (BOPO)

sebesar 0.176494 persen yang berarti setiap peningkatan BOPO sebesar 1

persen maka akan menaikan Rate of return sebesar 0.176494 persen.

f. Hasil Uji Koefisien Determinasi (Uji Adjusted R2)

Hasil Uji Koefisien DeterminasiR-squared 0.519403    Mean dependent var 13.10875

Adjusted R-squared 0.486635    S.D. dependent var 0.841940

S.E. of regression 0.603246    Akaike info criterion 1.906671

Sum squared resid 16.01183    Schwarz criterion 2.062604

Log likelihood -41.76009    Hannan-Quinn criter. 1.965598

F-statistic 15.85092    Durbin-Watson stat 1.139884

Prob(F-statistic) 0.000000

Berdasarkan hasil regresi diatas, dapat diketahui bahwa nilai Adjusted R-

Squared sebesar 0.486635. Hal ini menunjukkan bahwa variasi variabel dependen

(Rate of return) secara bersama-sama mampu dijelaskan oleh variasi variabel

independen (CAR, ROA dan BOPO) sebesar 48 persen. Sedangkan sisanya

sebesar 52 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel yang diteliti.

g. Hasil Uji Simultan (Uji signifikansi F)

Hasil Uji FR-squared 0.519403    Mean dependent var 13.10875

Adjusted R-squared 0.486635    S.D. dependent var 0.841940

S.E. of regression 0.603246    Akaike info criterion 1.906671

Sum squared resid 16.01183    Schwarz criterion 2.062604

Log likelihood -41.76009    Hannan-Quinn criter. 1.965598

F-statistic 15.85092    Durbin-Watson stat 1.139884

Prob(F-statistic) 0.000000

19

Page 20: Pendahuluan€¦  · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant

Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil F-statistik sebesar 15.85092 dengan

nilai probabilitas (F-statistic) sebesar 0.000000. Karena probabilitas (F-statistic)

lebih kecil dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa CAR, ROA dan BOPO

secara bersama-sama mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap Rate of

return (RR)

h. Hasil Uji Parsial (Uji signifikansi t)

Hasil Uji tVariable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -8.566272 4.019830 -2.131003 0.0387

CAR 0.064312 0.055569 1.157328 0.2534

ROA 2.149706 0.476869 4.507955 0.0000

BOPO 0.176494 0.028549 6.182118 0.0000

1) Pengaruh CAR terhadap Rate of return

Dari hasil estimasi OLS diatas dapat diketahui bahwa hasil analisis

berpengaruh secara tidak signifikan antara rasio CAR terhadap Rate of return

deposito mudharabah hal ini dibuktikan dengan tingkat signifikasi > = 0.05 yaitu

sebesar 0.2534 dengan perolehan hasil t hitung sebesar 1.157328 dengan tingkat

signifikan 0.2534 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa:

H1 : H0 diterima dan Ha ditolak

Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa Capital Adequacy Ratio

(CAR) tidak berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa seberapa besarpun rasio Capital Adequacy

Ratiao (CAR) tidak mempengaruhi besar atau kecilnya tingkat rate of return

deposito mudharabah.

2) Pengaruh ROA terhadap Rate of return

Dari hasil estimasi OLS pada tabel 4.5 diketahui bahwa hasil analisis memiliki

pengaruh signifikan dan positif antara rasio ROA terhadap Rate of return

deposito mudharabah hal ini dibuktikan dengan tingkat signifikasi < = 0.05 yaitu 20

Page 21: Pendahuluan€¦  · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant

sebesar 0.0000 dengan perolehan hasil t hitung sebesar 4.507955 dengan tingkat

signifikan 0.0000 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa:

H2 : H0 ditolak dan Ha diterima

Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa Return on Asset (ROA)

berpengaruh signifikan positif terhadap Rate of return deposito mudharabah.

Hubungan yang signifikan dan positif menunjukan hubungan yang searah antara

tingkat ROA dan Rate of return deposito mudhrabah pada BPRS di Indonesia.

3) Pengaruh BOPO terhadap Rate of return

Berdasarkan hasil estimasi OLS pada tabel 4.5 diketahui bahwa hasil analisis

memiliki pengaruh signifikan positif antara rasio BOPO terhadap Rate of return

deposito mudharabah hal ini dibuktikan dengan tingkat signifikasi < = 0.05 yaitu

sebesar 0.0000 dengan perolehan hasil t hitung sebesar 6.1821187 dengan tingkat

signifikan 0.0000 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa:

H3 : H0 ditolak dan Ha diterima

Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa variabel BOPO berpengaruh

signifikan positif terhadap Rate of return deposito mudharabah. Pengaruh

signifikan dan positif menunjukan hubungan yang searah, antara tingkat BOPO

dan Rate of return deposito mudharabah, yang artiya apabila rasio BOPO

meningkat maka akan menaikan Rate of return.

H. Penutup

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari regresi OLS (Ordinary Least Square) dari penelitian

ini, diperoleh hasil F-statistik sebesar 15.85092 dengan nilai probabilitas (F-

statistic) sebesar 0.000000. Karena probabilitas (F-statistic) lebih kecil dari 0.05

maka dapat disimpulkan bahwa CAR, ROA dan BOPO secara bersama-sama

mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap Rate of return (RR) pada Bank

21

Page 22: Pendahuluan€¦  · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) periode tahun 2011 – 2014 pada tingkat

kepercayaan 95%. Dengan nilai probabilitas 0.000000 yang berarti lebih kecil dari

5%. Sedangkan secara individu (parsial), dari penelitian ini disimpulkan bahwa:

1. Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh secara tidak signifikan antara

terhadap Rate of return deposito mudharabah hal ini menunjukkan bahwa

seberapa besarpun rasio Capital Adequacy Ratiao (CAR) tidak

mempengaruhi besar atau kecilnya tingkat rate of return deposito

mudharabah.

2. Return on Asset (ROA) berpengaruh signifikan positif terhadap Rate of

return deposito mudharabah. Hubungan yang signifikan dan positif

menunjukan hubungan yang searah antara tingkat ROA dan Rate of return

deposito mudhrabah pada BPRS di Indonesia yang berarti bahwa apabila

ROA meningkat, maka akan menaikan tingkat Rate of return.

3. BOPO berpengaruh signifikan positif terhadap Rate of return deposito

mudharabah. Pengaruh signifikan dan positif menunjukan hubungan yang

searah, antara tingkat BOPO dan Rate of return deposito mudharabah,

yang artiya apabila rasio BOPO meningkat maka akan menaikan Rate of

return.

4. Nilai Koefisien (Adjusted R-Squared) berdasarkan hasil regresi dapat

diketahui bahwa nilai Adjusted R-Squared sebesar 0.486635. Hal ini

menunjukkan bahwa variasi variabel dependen (Rate of return) secara

bersama-sama mampu dijelaskan oleh variasi variabel independen (CAR,

ROA dan BOPO) sebesar 48 persen. Sedangkan sisanya sebesar 52 persen

dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel yang diteliti.

2. Saran

Disarankan untuk memperbanyak sempel penelitian dengan mengikutsertakan

BUS (Bank Umum Syariah) dan UUS (Unit Usaha Syariah) serta memperpanjang

periode penelitian serta dapat menggunakan lebih banyak lagi variabel-variabel

yang mungkin dapat mempengaruhi Rate of return (RR) pada Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah (BPRS). Sehingga dapat memberikan hasil penelitian yang lebih

22

Page 23: Pendahuluan€¦  · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant

akurat dan lebih baik. Hal ini dikarenakan, keterbatasan dalam penelitian ini

periode waktu yang singkat serta variabel penelitian yang sedikit.

Daftar Pustaka

A.Djazuli dan Yadi Janwari, lembaga-lembaga Perekonomian Umat: Sebuah

Pengenalan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002.

Abdul Ghofur Anshori, Perbankan Syariah Di Indonesia, Cet.1, Yogyakarta:

Gajah Mada, University Press, 2010.

Adiwarman A karim, Bank Islam Analisis Figih dan Keuangan, Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2004.

Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, Jakarta: PT RajaGrafindo, 2007.

Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam, Jakarta:PT. Raja Grafindo

Persada, 2004.

Dendawijaya, Lukman, Manajemen Perbankan. Penerbit Ghalia Indonesia,

Bogor, 2005.

DSN MUI&BI, Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional, cet.III, Ciputat: CV

Gaung Persada, 2006.

Darsono, Manajemen Keuangan Pendekatan Praktis Kajian Pengambilan

Keputusan Bisnis Berbasis Analisis Keuangan, Jakarta: Penerbit DIADIT

Media, 2006.

Dr. H. Suherdi, Hendi. MSI, Fiqih Muamalah, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2007.

Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, Dasar-dasar Perbankan, cet. 5, Jakara: PT Bumi

Aksara, 2006.

Gujarati, Damor, “Basic Econometrics Fourth Edition”, The Mc.Growth Hill

Compnies Inc, New York, 2003.

Husein, Syahatah, Pokok-pokok Pikiran Akuntansi Islam, Jakarta: Akbar Media

Eka Sarana, 2001.

Ir. H. Saat Suharto, Peranan Permodalan BMT dalam Pemberdayaan Sektor

UMK.

23

Page 24: Pendahuluan€¦  · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant

Karnaen A. Perwaatmadja, Membumikan Ekonomi Islam di Indonesia, Depok:

Usaha Kami, 1996.

Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Ed Revisi 10, Jakarta: Rajawali

Press, 2010.

M. Nurainto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, Cet.1, Bandung:

Alfabeta, CV, 2010.

Muhammmad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil, Yogyakarta: UII

Pres, 2004.

MUI, Fatwa-Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, MUI.

Jakarta: 2006.

Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek, Cet.1, Jakarta

Gema Insani Press 2001.

Mahmoeddin, Status Penyebab Kredit Macet, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan,

2004.

Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim, Analisis Laporan Keuangan, Yogyakarta:

UPP AMP YKPN, 2003.

M. Nur Al-Arif, Dasar-dasar dan Pemasaran Bank Syariah, Bandung: Avabeta,

2010.

DAFTAR PUSTAKA

Mochamad Aziz, Roikhan. Bahan Ajar (Diktat) Mata Kuliah: Ekonomi Makro Islam, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, UIN Press, Jakarta, 2015.

Mochamad Aziz, Roikhan. Bahan Ajar (Diktat) Mata Kuliah: Investasi Pasar Modal Syariah, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, UIN Press, Jakarta, 2015.

Mochamad Aziz, Roikhan. Bahan Ajar (Diktat) Mata Kuliah: Ekonomi Makro Mikro Dalam Perspektif Islam, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, UIN Press, Jakarta, 2015.

Mochamad Aziz, Roikhan. Rumus Tuhan Hahslm Dalam Berpikir Menyeluruh Sebagai Metodologi Ekonomi Islam. Proceeding ICIEF15: Strengthening Islamic Economics and

24

Page 25: Pendahuluan€¦  · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant

Financial Institution for the Welfare of Ummah, Universitas Mataram, Lombok, Agustus 2015. H. 1125-1138.

Mochamad Aziz, Roikhan. Hahslm Islamic Economics Methodology. Proceeding ICOSEC: Developing Countries Readiness Toward Global Competition. Universitas Negeri Solo, Surakarta, September 2015. H. 1125-1138.

Mochamad Aziz, Roikhan. ”Comparative Study of Islamic Bonds in Indonesia and Malaysia on System Dynamics Approach”, Jurnal Ekonomi Kemasyarakatan Equilibrium, Vol, 5, No. 2, January-April, Jakarta, 2008. Http://www.stiead.ac.id

Mochamad Aziz, Roikhan. “New Paradigm in On Sinlammim Kaffah In Islamic Economics”. Jurnal Signifikan, Vol. 9, N0.2, Mei-Agustus, Jakarta 2010. http://www.uinjkt.ac.id

Mochamad Aziz, Roikhan. “New Paradigm On System Thinking”. Jurnal Ekonotika, Fakultas Ekonomi Bisnis, Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan (IESP), Jakarta 2011.

Mochamad Aziz, Roikhan. “Pemodelan Lembaga Keuangan Syariah Non Bank Dengan Metode Islam”. Jurnal Ekonomi Umat. Vol 7 No.2, Januari-April, Jakarta 2013. http://www.uhamka.ac.id.

Mochamad Aziz, Roikhan. “Sinlammim: Kode Tuhan”, Esa Alam, Jakarta, 2005.<Http://www.tokogunungagung.co.id>

Mochamad Aziz, Roikhan. “Jejak Islam Yang Hilang”, Sinlammim, Jakarta, 2006. <Http://www.tokogunungagung.co.id>

Mochamad Aziz, Roikhan. “Integrasi Ilmu Ekonomi Islam: Pendekatan Filosofis dan Simbolik”. “Integrasi Keilmuan”. UIN Press, Jakarta, 2014.

Mochamad Aziz, Roikhan. Islamic Monetary Based On Method, Book Of Journal, Islamic Monetary Program, State Islamic University, Faculty Of Economics Business, January 2013.

Mochamad Aziz, Roikhan. Information System On Islam, Book Of MIS Project Vol 1, Vol 2, Vol 3, Vol 4, Computer Communication Information Technology, Faculty Of Techniquem University Of Indonesia, Depok, November 2012.

Mochamad Aziz, Roikhan. Five Pillars of Economy, Economy Development In Islamic Perspective, Book of Journal, Development Studies, Faculty Economics Business, State Islamic University, Jakarta, October 2012.

Mochamad Aziz, Roikhan. Islamic Economics Finance, Book Of Journal, University Of Trisakti, Doctoral Program, Jakarta, August 2012.

Mochamad Aziz, Roikhan. Islamic Economics, Book Of Article, University Of Islam Riau (UIR), June 2012.

25

Page 26: Pendahuluan€¦  · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant

Mochamad Aziz, Roikhan. Macro Economy In Islam, Book of Article, Accounting Program, FEB, UIN Jakarta, May 2012.

Mochamad Aziz, Roikhan. Islamic Micro Economy, Book of Article, IESP Program, FEB, UIN Jakarta, April 2012.

Mochamad Aziz, Roikhan. Draft Regulation Act Of Hajj Finance Management, Ministerial Of Religious Affair, Directorate General Of Hajj, Jakarta, 2011.

Mochamad Aziz, Roikhan. Academic Literature, Hajj Finance Management, Ministerial Of Religious Affair, Directorate General Of Hajj, Jakarta, 2010.

Mochamad Aziz, Roikhan. The Prospect Of Islamic Revival In Indonesia 2015 Based On Development Of Sukuk The Sukuk Through Sinlammim Kaffah Method. Approved Paper For Seminar Sharia Economics Days (Second), UI, Depok, 2010.

Mochamad Aziz, Roikhan. Pemodelan Institusi Keuangan Islam Berbasis Metode Sinlammim Kaffah (Studi Kelayakan Pada Bofsa). Prosiding, UII, Jogjakarta, April, 2009.

Mochamad Aziz, Roikhan. Kaffah Thinking On Sinlammim Method Through Digital Root, Proceeding, UKM Malaysia, October, 2009.

Mochamad Aziz, Roikhan. Islamic Principle And Financial Aspect In Sukuk On Asset Becked Securities. Proceeding, IALE Hukumonline.com, Jakarta, August 2009.

Mochamad Aziz, Roikhan. The Application Of Kaffah Economics On Sukuk As Islamic Economic Instrument In OIC Countries. Proceeding, IRTI-IDB, IIUM, Kuala Lumpur, Malaysia, March, 2009.

Mochamad Aziz, Roikhan. The Mistery Of Digital Root Based On Sinlammim Method. Proceeding. Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Indonesia. October 2008.

Mochamad Aziz, Roikhan. The Root Of Mathematics And Science Is Level Compared With Religious Thinking. Proceeding. State Islamic University (UIN) Jakarta, Indonesia. October 2008.

Mochamad Aziz, Roikhan. The Sukuk Competition Between Indonesia and Malaysia With System Dynamics. Proceeding. University Malaysia Sabah, Labuan, Malaysia. November 2008.

Mochamad Aziz, Roikhan. The Application Of Mathematics In Information System Based On Al-Quran. Working Paper, Studium General, State Islamic University (UIN) Jakarta, Indonesia. October 2008.

Mochamad Aziz, Roikhan. The Assimilation Of Sinlammim Into System Thinking In The Quantitative Method With Modeling On Sukuk As Islamic Economic Instrument. Proceeding. University Of Malahayati, Lampung, Indonesia. October 2008.

26

Page 27: Pendahuluan€¦  · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant

Mochamad Aziz, Roikhan. The Future Of Sukuk Between Malaysia and Indonesia Based on System Thinking. Proceeding. Monash University, Sunway Campus, Malaysia. October 2008.

Mochamad Aziz, Roikhan. Sukuk Dynamics In System Thinking. Proceeding, School Of Business (SBM), Institute Technology Bandung (ITB), Bandung, Indonesia. September 2008.

Mochamad Aziz, Roikhan. Kaffah Approach In Islamic Economics Theory. Journal. University Islamic Indonesia (UII), Jogjakarta, Indonesia. August 2008.

Mochamad Aziz, Roikhan. Holistic Thinking To Develop Islamic Bonds In Indonesia. Proceeding. IAEI – University Airlangga (Unair), Surabaya, Indonesia. August 2008.

Nopirin, Ekonomi Moneter, Yogyakarta: BPFE, 2000.

Prof. Dr. H. FatuRate of returnahman Djamil, M.A,Penyelesaian Pembiayaan

Bermasalah di Bank Syari’ah, , cet. 1, Jakarta: Sinar Grafika, 2012.

Peraturan Mentri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik

Indonesia.

Rivai dan Veithzal, Islamic Financial Management, Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2008.

Rodoni, Ahmad. “Panduan Penulisan Skripsi”, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

UIN Press, Jakarta, 2010.

Sjahdeini, Sutan Remy, Perbankan Islam dan Kedudukannya dalam Tata Hukum

Perbankan Islam, PT. Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 2005.

Simorangkir, O. P, “Pengantar Lembaga Keuangan Bank dan Non bank”, Ghalia

Indonesia”, Bogor, 2004.

Sutrisno, Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi, Yogyakarta:

EKONISIA, 2005.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung,

2007.

Susilowati, Indah, Analisis Kuantitatif, Fakultas Ekonomi Universitas

Diponegoro, Semarang, 2010.

Zainul Arifin, Dasar-dasar Manajement Bank Syariah, Jakarta: Pust aka Alvabet,

2005.27

Page 28: Pendahuluan€¦  · Web view, the authors used the method of multiple linear regression in Eviews 6.0 program. These results indicate that the variable ROA and BOPO has significant

28