Pendahuluan Statistik Bose-einstein & Fermi-dirac Revisi

download Pendahuluan Statistik Bose-einstein & Fermi-dirac Revisi

of 51

description

bose einstein

Transcript of Pendahuluan Statistik Bose-einstein & Fermi-dirac Revisi

  • PERSAMAAN KEADAAN BOSE-EINSTEIN & FERMI-DIRAC Kelompok 1 Nur Faizin : 20214043Ria D. Izahyanti : 20214006Aurista M. Ilmah : 20214007

  • OutlinePendahuluanStatistik Fermi-DiracStatistik Bose-Einstein

    Referensi : Huang, K. (1987). Statistical Mechanics, 2nd ed. (John Wiley, New York)Pathria, R.K. & Beale, P.D. (2011). Statistical Mechanics, 3rd ed. (Butterworth Heinemann)

  • PendahuluanProbabilitas termodinamikaBose-EinsteinFermi-DiracFungsi distribusiBose-EinsteinFermi-DiracPathria & Beale. (2011)Ni = jumlah partikel pada tingkat ke-i Wp = peluang keadaan makro ke-ks = tingkat keadaan ke-sk = konstanta BoltzmannT = temperatur = energi = potensial kimia

  • Entropi untuk B-E dan F-Dgi dan Ni >> 1 Aproksimasi StirlingB-EF-DHuang, K. (1987)Jika dianggap

  • Fungsi Partisi Grand KanonikHuang, K. (1987)Q = Fungsi partisi grand kanonik, = fungsi partisi kanonik z = Fungsi fugasi, V = VolumedimanaUntuk mendapatkan fungsi partisi untuk Grand Kanonik harus ditambahkan zNdimanaUntuk statistik B-E dan F-D nilai gn adalah 1dimana

  • Fungsi Partisi Grand Kanonik Cont.Sehingga diperoleh Fungsi Partisi Grand KanonikHuang, K. (1987)Persamaan ini dapat diekspansikan menjadi berikut,dengan

  • Fungsi Partisi B-EDengan menggunakan deret polinomialHuang, K. (1987)Untuk statistik B-E nilai n adalah 0,1,2,3, ...Maka diperoleh fungsi partisi untuk B-Edimana

  • Fungsi Partisi F-DUntuk statistik F-D nilai n adalah 0 dan 1Diperoleh Fungsi Partisi untuk statistik F-DHuang, K. (1987)

  • Gas Ideal B-E dan F-DFungsi Bose-EinsteinFungsi Fermi-DiracHuang, K. (1987)Pathria & Beale. (2011)

  • Gas Ideal B-E Persamaan keadaan Rapat keadaanDengan mengganti sigma menjadi integral, diperoleh persamaan keadaan gas Ideal B-EPathria & Beale. (2011)Distribusi Banyaknya Partikeldimanadan

  • Gas Ideal F-DPersamaan keadaan Rapat keadaanJumlah keadaanDengan mengganti sigma menjadi integral, diperoleh persamaan keadaan gas ideal F-DPathria & Beale. (2011)dimanadan

  • Perbandingan untuk setiap statistik

    PerbandinganMaxwell-BoltzmannBose-EinsteinFermi-DiracStatistik yang digunakanKlasikKuantumKuantumPartikel dasarIdentik dan terbedakanIdentik dan tak terbedakanIdentik dan tak terbedakanSifat partikelSpin sembarangspin = 0,1,2,3,4...Spin = , 3/2, 5/2, ...Fungsi distribusi

  • Gas fermi ideal adalah kumpulan fermion bebas. Sifat yang dominan pada Sistem Gas Ideal fermi adalah adanya sifat yang berlaku memiliki konsekuensi dari prinsip Larangan Pauli.

  • 2.1 Sifat Termodinamika Gas Ideal FermiPersamaan Keadaan Gas Ideal FermiDengan mengganti sigma dengan integralDengan menggunakan definisi fungsi Fermi Dirac,Dapat diubahPathria, 2011 ; Huang, 1987

  • Energi Dalam (U) Gas Ideal FermiKapasitas PanasEnergi Bebas HelmhotzEntropiatauPathria, 2011

  • Untuk mengetahui sifat gas fermi berkaitan dengan kerapatan partikel dan temperatur, maka harus memperhatikan kebergantungan parameter z pada n dan T.Maka persamaan keadaan untuk gas ideal fermi menjadiPersamaan Keadaan Kerapatan Untuk Kerapatan Rendah dan Temperatur TinggiGas tidak terdegenerasiEqivalen dengan gas idealPathria, 2011

  • Persamaan Keadaan Untuk Temperatur Rendah dan Kerapatan TinggiSyarat :Maka bilangan okupasiMomentum FermiEnergi Fermi Untuk Kasus Non-RelativistikPathria, 2011=Dengan,

  • Energi Sistem pada Keadaan Ground StateTekanan Sistem pada Keadaan Ground StateSubstitusi nilai FPathria, 2011

  • Pathria, 2011

  • 2.2 Sifat Magnetik Gas Ideal FermiEnergi Elektron Tunggal (Adanya Pengaruh medan magnetik luar B)* paralel dengan B* antiparalel dengan BParamagnetisme PauliPathria, 2011fenomena paramagnetisme yang muncul akibat sumbangan spin electron.Energi TotalDefinisi simbol,

  • Fungsi PartisiMagnetisisai per satuan volumUntuk Fermion yang memiliki spinKasus Khusus I, T = 0 K(Momen Magnetik Total)(Magnetisasi)(Susseptibilitas)Huang, 1987

  • Kasus Khusus II (Momen Magnetik Total)(Magnetisasi)(Susseptibilitas)Kasus Khusus III(Momen Magnetik Total)(Magnetisasi)(Susseptibilitas)Huang, 1987

  • Diamagnetik LandauLandau menunjukkan bagaimana sifat diamagnetik dibawa dari kuantisasi pada orbit partikel bermuatan didalam medan magnet. Fenomena ini muncul ketika atom-atom dipandang secara mekanika kuantum. Diamagnetisme muncul akibat kuantisasi orbital atom -atom. Dalam mekanika klasik, kuantisasi orbital atom tidak ada. Elektron -elektron dianggap mengelilingi inti dalam orbit sembarang sehingga meniadakan efek diamagnetisasi.Pada Ensemble kanonikPada Ensemble grand kanonikSusseptibilitas Magnetic MagnetisasiDiamagnetikParamagnetikHuang, 1987

  • Persaman Kuantisasi OrbitalEnergi Total ElektronSuseptibilitas MagnetikHuang, 1987

  • Perbandingan spektrum energi pada partikel bermuatan dengan dan tanpa medan magnetikKuantisasi orbital electron dalam bidang x dan y Huang, 1987

  • Efek de Hass- Van AlphenKelakuan gas fermi ideal pada suhu nol mutlakEnergi assembli pada suhu nol mutlakTingkat energi elektron terkuantisasiIlustrasi tingkat -tingkat energi yang ditempati electronHuang, 1987

  • Energi keadaan dasar yang dimiliki assembli dengan kehadiran medan magnetic Huang, 1987

  • Bintang katai putih adalah bintang yang sudah kehabisan bahan bakar hydrogen . Tidak ada reaksi fusi lebih lanjut. Materi penyusun bintang hanyalah helium. Sumber energi bintang semata-mata karena energi gravitasi yang berasal dari kontraksi bintang secara perlahan -lahan. Energi yang dipancarkan sangat sedikit sehingga bintang tampak putih remang -remang. Contoh bintang ini adalah pengiring Sirius. Binatng ini tidak tampak oleh mata karena terlalu redup teta pi secara periodic menutup Sirius. 2.3 TEORI BINTANG KATAI PUTIHhttp://spacejourney.byethost7.com/klasifikasiHuang, 1987

  • Perkiraan Besaran-besaran Fisis Bintang Katai PutihEnergi FermiEnergi TermalBintang katai putih adalah assembli N elektron pada keadaan dasar dengan kerapatan sangat tinggi sehingga dinamika electron harus dijelaskan secara relativistic. Elektron bergerak dalam background N/2 buah inti helium yang melakukan gaya gravitasi sehingga seluruh system menyatu membentuk binatng. Huang, 1987Karena, maka;

  • Energi Total Relativistik Elektron Pada Bintang Katai Putih(Mengubah penjumlahan menjadi integral)Energi Rata-Rata ElektronDimisalkanHuang, 1987

  • Tekanan Gas Fermi Bintang Katai PutihNon-relativistik ( XF> 1)denganHuang, 1987

  • Persamaan Bintang Katai Putih dengan Interaksi GravitasiEnergi Potensial GravitasiGaya gravitional self energyGaya oleh dinding bintangJari Jari Bintang Katai PutihDengan menyamakan nilai Podidapatkan,* tidak mungkin bintang katai putih memiliki massa lebih besar daripada massa matahariHuang, 1987

  • Sistem Bose-EinsteinPersamaan Keadaan gas ideal B-ESebagaimana dibahas pada pendahuluan Persamaan keadaan untuk gas ideal B-EEnergi internal (U) gas ideal B-E dimanauntukPathria & Beale. (2011)Huang, K. (1987)

  • dari energi internal gas ideal B-Ediperoleh kapasitas kalor sebagai berikut,dengan mengombinasikan dua persamaan berikut,diperoleh ekspansi virial berikut

    dstal adalah konstanta virial yang bernilaiPersamaan Keadaan gas ideal B-E Cont.Pathria & Beale. (2011)Huang, K. (1987)

  • dari dua persamaan berikut,diperoleh dapat ditulis dalam bentuk deretPersamaan Keadaan gas ideal B-E Cont.Pathria & Beale. (2011)Huang, K. (1987)

  • dari persamaan keadaan untuk gas ideal B-E Mencari hubungan fungsi fugasi z yang bergantung pada TemperaturNilai z untuk gas B-E adalah 0 z 1Pathria & Beale. (2011)Huang, K. (1987)Kondensasi Bose-Einstein

  • Kondensasi Bose-Einstein Cont.Gambar 1. Grafik untuk persamaan keadaanGambar 2. Grafik hubungan antara z dengan v/3Huang, K. (1987)persamaan keadaan gas ideal B-E dapat diplotkan sebagaimana ditunjukkan oleh gambar 1 Pada gambar 1 dapat diketahui bahwa untuk V yang besar dan mempunyai nilai berhingga, mempunyai nilai 3/ sekitar 2,612. Nilai V ini juga mempengaruhi grafik z yang ditunjukkan pada gambar 2.

  • Kondensasi Bose-Einstein Cont.Huang, K. (1987)Sedangkan untuk V , diperoleh dua nilai z sebagai berikut,z bernialai 1 untuknilai z untuk dapat diperoleh secara numerik

  • Fotonenergi total foton adalah vektor propagasi, adalah polarisasiDalam vakum foton tidak tampak Foton merupakan kuantitas dari medan elektromagnetik. Setiap foton memiliki energi sebesar .Fungsi partisi BosonHuang, K. (1987)Aplikasi Sistem Bose-Einstein

  • Energi Internal Foton dapat dituliskanFoton Cont.Huang, K. (1987)Persamaan KeadaanDengan memanfaatkan dua persamaan berikutDiperolehdengan adalah frekuensi foton adalah propagasi gelombang

  • Kapasitas Kalor FotonNilai U untuk seluruh ruang dengan momentum antara dan +dHuang, K. (1987)Kapasitas Kalor Fotonbanyaknya momentum antara dan +ddenganEnergi Internal Foton

  • Intensitas FotonIntensitas untuk Huang, K. (1987)Intensitas merupakan banyaknya energi yang menembus suatu luas per satuan waktu Fungsi Radiasi PlanckKonstanta Stefan-Boltzmann

  • Intensitas Foton Cont.Hukum Radiasi PlankHuang, K. (1987)Dari grafik hukum radiasi Planck diketahui bahwa dengan temperatur yang berbeda-beda akan menghasilkan frekuensi untuk intensitas maksimum yang berbeda-beda pula.

  • FononHuang, K. (1987)Dengan mengintegralkan hingga m dalam zat padat nilai 3N merupakan jumlah maksimum mode gelombangFonon adalah kuantitas gelombang bunyi dalam bentuk makroskopijumlah mode gelombang antara dan + d dimana maka

  • Fonon Cont.energi total fononHuang, K. (1987)Fungsi partisi fononEnergi internal fonon

  • Fonon Cont.Nilai U untuk seluruh ruang dengan momentum antara k dan k+dk Fungsi Debye D(x)Huang, K. (1987)Temperatur Debye

  • Fonon Cont.Huang, K. (1987)Dengan menggunakan tiga persamaan berikutMaka persamaan berikut diperoleh

  • Fonon Cont.Kapasitas Kalor fononUntuk temperatur tinggi dan rendah Cv memenuhi Huang, K. (1987)

  • Fonon Cont.Huang, K. (1987)Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa untuk T lebih besar dari TD nilai Cv memenuhi statistik klasik yaitu 3Nk. Sedangkan untuk T lebih kecil dari TD nilai Cv akan menuju nol.Plot Kapasitas Kalor dari Teori Debye

  • Kesimpulan Statistik Fermi-Dirac memenuhi larangan Pauli, sedangkan statistik Bose-Einstein tidak memenuhi larangan Pauli.Persamaan keadaan gas ideal Fermi-Dirac berbeda dengan persamaan keadaan gas ideal Bose-Einstein.Nilai energi internal untuk Fermi-Dirac dan Bose-Einstein sama yaitu U=(3/2)PV

  • Terima kasih

    ****