PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH …

11
PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH RAWAN KECELAKAAN BERBASIS WEBGIS DI KOTA KUPANG DEVELOPMENT OF A WEBGIS-BASED GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM FOR BLACK SITE IN KUPANG CITY REFIA YUNISTRA Taruna Program Studi Sarjana Terapan Transportasi Darat Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD Jl. Raya Setu Km 3,5, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat 17520 [email protected] PURWATININGSIH Dosen Program Studi Sarjana Terapan Transportasi Darat Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD Jl. Raya Setu Km 3,5, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat 17520 SUDIRMAN ANGGADA Dosen Program Studi Sarjana Terapan Transportasi Darat Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD Jl. Raya Setu Km 3,5, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat 17520 Abstract Traffic accidents during the last 5 years from 2014 to 2018 in Kupang City totaled 353 incidents. The highest number of accidents, namely in 2018 as many as 89 incidents with 59 people died, the highest number of accidents occurred on several road sections identified as accident-prone areas, namely 5 roads. The z-score method is used to determine the accident-prone areas, where this method is used to standardize the accident rate data in one road segment against another. The high number of accidents in Kupang City can have an impact on the community, where people still do not know information regarding accident-prone areas and the lack of data obtained from the police. There is a need for the development of a geographic information system in determining traffic accident-prone location points by utilizing GPS and Google Maps as an intermediary medium and then this will be implemented into an accident-prone area mapping description. This software was created using the XAMPP application as a software creation by entering a database from MySQL and using a programming language such as PHP. The output of this system is a mapping of the accident rate where at each point of the incident is equipped with information on the name of the road, photos of the location of the incident, road geometry, the number of accident victims, and the chronology of the accident. Keywords : GIS, Black Site, Maps, Website Abstrak Kecelakaan lalu lintas selama 5 tahun terakhir dari tahun 2014 hingga tahun 2018 di Kota Kupang berjumlah 353 kejadian. Angka tertinggi kecelakaan yakni di tahun 2018 sebanyak 89 kejadian dengan korban meninggal dunia 59 orang, jumlah kejadian kecelakaan tertinggi ini terjadi di beberapa ruas jalan yang diidentifikasi sebagai daerah rawan kecelakaan yakni ada 5 ruas jalan. Adanya perhitungan yang dilakukan dalam menentukan daerah rawan kecelakaan adalah menggunakan metode zscore, dimana metode ini digunakan untuk membakukan data angka kecelakaan di suatu ruas jalan yang satu terhadap jalan yang lain. Tingginya angka kecelakaan di Kota Kupang dapat berdampak pada masyarakat, dimana masyarakat masih belum mengetahui informasi terkait daerah rawan kecelakaan dan minimnya data yang didapat dari pihak kepolisian. Perlu adanya pembangunan sistem informasi geografis dalam penentuan titik titik lokasi rawan kecelakaan lalu lintas dengan memanfaatkan GPS dan Google Maps sebagai media perantara dan kemudian akan diimplementasikan menjadi gambaran pemetaan daerah rawan kecelakaan. software ini dibuat menggunakan aplikasi XAMPP sebagai pembuatan software dengan memasukkan database dari MySQL dan menggunakan Bahasa pemograman seperti PHP. Hasil output sistem ini adalah pemetaan tingkat kecelakaan dimana pada setiap titik kejadian dilengkapi dengan informasi nama jalan, foto lokasi kejadian, geometrik jalan, jumlah korban kecelakaan, dan kronologi kecelakaan. Kata kunci : Sistem Informasi Geografis, Daerah Rawan Kecelakaan, Pemetaan, Website

Transcript of PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH …

Page 1: PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH …

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

DAERAH RAWAN KECELAKAAN BERBASIS WEBGIS DI

KOTA KUPANG

DEVELOPMENT OF A WEBGIS-BASED GEOGRAPHIC

INFORMATION SYSTEM FOR BLACK SITE IN KUPANG CITY

REFIA YUNISTRA

Taruna Program Studi

Sarjana Terapan

Transportasi Darat

Politeknik Transportasi

Darat Indonesia-STTD

Jl. Raya Setu Km 3,5,

Cibitung, Bekasi, Jawa

Barat 17520

[email protected]

PURWATININGSIH Dosen Program Studi

Sarjana Terapan

Transportasi Darat

Politeknik Transportasi

Darat Indonesia-STTD

Jl. Raya Setu Km 3,5,

Cibitung, Bekasi, Jawa

Barat 17520

SUDIRMAN ANGGADA Dosen Program Studi

Sarjana Terapan

Transportasi Darat

Politeknik Transportasi

Darat Indonesia-STTD

Jl. Raya Setu Km 3,5,

Cibitung, Bekasi, Jawa

Barat 17520

Abstract

Traffic accidents during the last 5 years from 2014 to 2018 in Kupang City totaled 353 incidents. The highest

number of accidents, namely in 2018 as many as 89 incidents with 59 people died, the highest number of

accidents occurred on several road sections identified as accident-prone areas, namely 5 roads. The z-score

method is used to determine the accident-prone areas, where this method is used to standardize the accident rate

data in one road segment against another. The high number of accidents in Kupang City can have an impact on

the community, where people still do not know information regarding accident-prone areas and the lack of data

obtained from the police. There is a need for the development of a geographic information system in

determining traffic accident-prone location points by utilizing GPS and Google Maps as an intermediary

medium and then this will be implemented into an accident-prone area mapping description. This software was

created using the XAMPP application as a software creation by entering a database from MySQL and using a

programming language such as PHP. The output of this system is a mapping of the accident rate where at each

point of the incident is equipped with information on the name of the road, photos of the location of the incident,

road geometry, the number of accident victims, and the chronology of the accident.

Keywords : GIS, Black Site, Maps, Website

Abstrak

Kecelakaan lalu lintas selama 5 tahun terakhir dari tahun 2014 hingga tahun 2018 di Kota Kupang berjumlah

353 kejadian. Angka tertinggi kecelakaan yakni di tahun 2018 sebanyak 89 kejadian dengan korban meninggal

dunia 59 orang, jumlah kejadian kecelakaan tertinggi ini terjadi di beberapa ruas jalan yang diidentifikasi

sebagai daerah rawan kecelakaan yakni ada 5 ruas jalan. Adanya perhitungan yang dilakukan dalam menentukan

daerah rawan kecelakaan adalah menggunakan metode z–score, dimana metode ini digunakan untuk

membakukan data angka kecelakaan di suatu ruas jalan yang satu terhadap jalan yang lain. Tingginya angka

kecelakaan di Kota Kupang dapat berdampak pada masyarakat, dimana masyarakat masih belum mengetahui

informasi terkait daerah rawan kecelakaan dan minimnya data yang didapat dari pihak kepolisian. Perlu adanya

pembangunan sistem informasi geografis dalam penentuan titik – titik lokasi rawan kecelakaan lalu lintas

dengan memanfaatkan GPS dan Google Maps sebagai media perantara dan kemudian akan diimplementasikan

menjadi gambaran pemetaan daerah rawan kecelakaan. software ini dibuat menggunakan aplikasi XAMPP

sebagai pembuatan software dengan memasukkan database dari MySQL dan menggunakan Bahasa

pemograman seperti PHP. Hasil output sistem ini adalah pemetaan tingkat kecelakaan dimana pada setiap titik

kejadian dilengkapi dengan informasi nama jalan, foto lokasi kejadian, geometrik jalan, jumlah korban

kecelakaan, dan kronologi kecelakaan.

Kata kunci : Sistem Informasi Geografis, Daerah Rawan Kecelakaan, Pemetaan, Website

Page 2: PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH …

PENDAHULUAN Sepanjang dalam kurun 5 tahun terakhir dari tahun 2014 hingga 2018 memiliki tingkat

keparahan kecelakaan lalu lintas di Kota Kupang. Angka kecelakaan tersebut adalah angka

kecelakaan yang tercatat saja (reported accidents), kenyataannya bisa melebihi dari angka

kecelakaan tersebut, karena pada kenyataannya masyarakat terkadang tidak melaporkan

kejadian kecelakaan tersebut pada pihak yang berwenang. Dari data tersebut maka diperlukan

adanya upaya untuk mengurangi jumlah kecelakaan. Sebagai langkah awal diperlukan untuk

menentukan titik-titik rawan kecelakaan (black spot).

Pendataan kecelakaan di Kota Kupang perlu perbaikan terutama dalam proses analisa

identifikasi daerah rawan kecelakaan, karena belum menggunakan kajian teknis dalam

penentuan daerah rawan kecelakaan oleh Polres Kota Kupang sebagai instansi terkait yang

mengeluarkan data lokasi rawan kecelakaan. Selain itu, belum adanya sistem informasi

manajemen geografis yang digunakan dalam pendataan kecelakaan lalu lintas, membuat

pencarian dan analisa data kecelakaan tidak dapat dilakukan dengan waktu yang cepat dan

akurat. Proses identifikasi lokasi rawan kecelakaan yang memperhitungkan data historis

membutuhkan basis data kecelakaan yang akurat dan dapat diakses dengan cepat sehingga

identifikasi daerah rawan kecelakaan dapat dilakukan dengan analisa statistik yang sistematis

dan menghasilkan data daerah rawan kecelakaan yang valid. Perkembangan teknologi

informasi yang begitu pesat berpengaruh terhadap semua aspek, salah satunya teknologi

sistem informasi geografis.

TINJAUAN PUSTAKA Daerah Rawan Kecelakaan

Lokasi atau site adalah daerah-daerah tertentu yang meliputi pertemuan jalan, access point

dan ruas jalan yang pendek. Identifikasi kecelakaan dapat dilakukan pada lokasi-lokasi

tertentu pada titik ruas jalan (black spot), ruas jalan (black site), dan wilayah tertentu (black

are). Black spot pada dasarnya merupakan penggal jalan tertentu pada ruas jalan utama

secara keseluruhan yang memiliki frekuensi dan potensi tinggi terjadinya kecelakaan.

Penentuan black spot dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat kecelakaan yang

memperhitungkan Panjang ruas jalan yang ditinjau. Black site menjelaskan panjang jalan

yang memiliki angka frekuensi kecelakaan tertinggi. Jumlah kecelakaan melebihi suatu nilai

tertentu, jumlah kecelakaan per-km melebihi suatu nilai tertentu, dan tingkat kecelakaan

atau jumlah kendaraan per kendaraan melebihi nilai tertentu. Black spot menjelaskan lokasi-

lokasi kejadian kecelakaan yang berhubungan langsung dengan faktor jalan, seperti

geometrik jalan, persimpangan, atau tikungan.

Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis merupakan sistem informasi khusus yang mengolah data yang

mana mempunyai data informasi spasial (bereferensi keruangan). Dengan kata lain, sistem

informasi geografis merupakan sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk

membangun, menyimpan, mengelola, dan menampilkan informasi bereferensi geografis,

seperti data di identifikasi berdasarkan lokasinya didalam database. Peraturan yang mengatur

sistem informasi geografis diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 4 Tahun

2011 tentang Informasi Geospasial merupakan dasar hukum yang fundamental bagi

perkembangan geografi baik dari sisi keilmuan maupun dari sisi praktis. Penyelenggaraan

Informasi Geospasial itu sendiri meliputi pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, dan

pengamanan, penyebarluasan dan penggunaan Data Geospasial. Dalam hal ini, kebijakan

satu peta (One Map Policy) penting untuk diterapkan guna meningkatkan efektifitas

pengadaan data dan mengurangi masalah di lapangan akibat konflik data.

Page 3: PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH …

Komponen Sistem Informasi Geografis

Sistem informasi terdiri dari komponen – komponen yang disebut blok bangunan (building

block), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen

teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen

kontrol.

Tahapan dalam pemetaan daerah rawan kecelakaan yakni :

1. Tahap pembuatan software

Tahap ini dilakukan dengan cara mengaktifkan aplikasi XAMPP guna membuat

database untuk menginput data kecelakaan. Terdapat 2 modul pada aplikasi XAMPP

yang harus dijalankan yaitu Apache dan MySQL. Selanjutnya membuka web browser

untuk mengetik URL localhost/phpMyAdmin untuk merancang web yang bersifat

dinamis dan dilengkapi dengan database yang akan diinput sesuai dengan data yang

ada. Localhost ini merupakan tempat pembuatan database yang akan kita masukkan

pada pemetaan daerah rawan kecelakaan dan juga sebagai penyimpanan data untuk

membuat website.

2. Tahap pembuatan Peta

Tahap ini melakukan titik koordinat dengan menggunakan Google Maps sebagai acuan

dan diinput dalam database localhost, kemudian memasukkan Bahasa pemograman

yang sudah diatur kedalam aplikasi Coding untuk membuat sketsa peta yang akan

dibuat. Tahapan ini membutuhkan tingkat ketelitian agar tidak salah dalam

memasukkan code dalam database. Sketsa peta yang sudah dibuat kedalam database

akan dimasukkan ke WebGIS, yang mana WebGIS ini adalah aplikasi pembuatan peta

dimensi dengan berbagai tampilan yang diinginkan.

Tampilan Peta Daerah Rawan Kecelakaan

Tampilan pada peta daerah rawan kecelakaan terdapat titik-titik pada peta. Titik-titik pada

peta merupakan jalan yang diidentifikasi sebagai lokasi rawan kecelakaan, untuk

membedakan tingkat kecelakaan pada tiap ruas jalan diberi warna yang berbeda yakni tingkat

kecelakaan rendah ditandai dengan warna hijau, tingkat kecelakaan sedang ditandai dengan

warna biru, sedangkan tingkat kecelakaan tinggi ditandai dengan warna merah. Tampilan

pada peta terdapat beberapa informasi yaitu nama jalan, foto lokasi kejadian, gambar

penampang melintang jalan, jumlah kejadian kecelakaan, jumlah korban kecelakaan,

kronologi kecelakaan, geometrik jalan, grafik tingkat kecelakaan pertahun, grafik jenis

kendaraan pertahun, dan grafik tipe kecelakaan.

Bahasa Pemograman

Bahasa pemograman terdapat pada sistem computer yang dirancang khusus untuk membuat

suatu permodelan dan biasa digunakan sebagai pembuatan aplikasi atau software. Terdapat

Bahasa pemograman yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini sebagai berikut:

1. Website

Kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, gambar, video atau

gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk

satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan

dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). website bisa digolongkan menjadi tiga

bagian adalah sebagai berikut:

a. Website Statis adalah web yang mempunyai halaman tidak berubah.

b. Website Dinamis merupakan website yang memerlukan update sesering mungkin.

Contoh Website dinamis adalah web berita atau web portal yang didalamnya

terdapat fasilitas berita, polling dan sebagainya.

c. Website Interaktif adalah web yang saat ini memang sedang booming user bisa

berinteraksi dan beradu argument . Salah satu contoh website interaktif adalah blog

dan forum.

Page 4: PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH …

Fungsi website adalah sebagai komunikasi dalam menyampaikan pesan, sebagai

informasi,sebagai media transaksi, dan sebagai entertainment. 2. HTML

HyperText Markup Language adalah bahasa yang digunakan untuk membuat suatu

situs web atau homepage. Sebenarnya, dokumen HTML hanyalah sebuah dokumen

biasa dan disebut sebagai Markup Language yakni bahasa yang mengandung kode

penanda yang disebut tag HTML yang digunakan untuk mengatur format tampilan

suatu dokumen.

3. PHP (Personal Home Page)

PHP bahasa pemrograman yang berfungsi untuk membuat website dinamis maupun

aplikasi web. Berbeda dengan HTML yang hanya bisa menampilkan konten statis, PHP

bisa berinteraksi dengan database, file dan folder, contohnya Blog,Toko Online, CMS ,

Forum, dan Website Social Networking. PHP adalah bahasa scripting, bukan bahasa

tag- based seperti HTML. PHP termasuk bahasa cross-platform, ini artinya PHP bisa

berjalandi sistem operasi yang berbeda-beda (Windows,Linux, ataupun MAC). Untuk

dapat berjalan, PHP membutuhkan web server , yang bertugas untuk memproses file

php dan mengirimkan hasil pemrosesan yang akan ditampilkan di browser client. Oleh

karena itu, PHP termasuk server-side scripting (script yang diproses di server ). Web

server sendiri adalah software yang diinstal di komputer lokal ataupun komputer lain

yang berada di jaringan intranet/internet yang berfungsi untuk melayani permintaan-

permintaan web dari client. Web server yang paling digunakan saat ini untuk PHP

adalah “Apache”. Untuk media penyimpanan datanya (database server), PHP biasa

menggunakan MySQL. Untuk menginstall dan mengkonfigurasikan ketiga software

tersebut (Apache, PHP, MySQL) agar dapat berjalan dan selalu terhubung, memang

cukup sulit. Maka dari itu dibuatlah paket software LAMP, XAMPP, MAMP, WAMP

yang tinggal kita install dalam satu kali instalasi. Dalam satu kali instalasi, sudah

mencakup ketiga software tersebut dan sudah dikonfigurasikan untuk keperluan

lingkungan pengembangan aplikasi web.

Tahap Analisis Data Kecelakaan

Tahapan analisis data kecelakaan menggunakan metode z-score untuk menghitung tingkat

kecelakaan peruas jalan dengan menghitung jumlah kejadian peruas jalan satu dengan ruas

jalan yang lainnya. Data-data tersebut di hitung dengan rumus Z-Score untuk membakukan

data angka kecelakaan pada masing-masing ruas jalan agar dapat dibandingkan antara

kecelakaan di suatu jalan yang satu terhadap jalan yang lain. Dengan menggunakan rumus

tersebut diketahui tingkat pertumbuhan rata–rata kejadian kecelakaan dan daerah rawan

kejadian kecelakaan.

METODOLOGI PENELITIAN Pada penelitian ini terdapat 2 tahapan yang dikerjakan, tahap pertama yang diawali dengan

mengumpulkan data kecelakaan dengan sumber data Polres Kota Kupang, setelah data yang

didapat akan melakukan survei di lapangan untuk mengetahui bagaimana kondisi jalan dan

kondisi lalu lintas. Data kecelakaan yang didapat akan dihitung menggunakan metode z-

score. selanjutnya tahap kedua melakukan survei koordinat daerah rawan kecelakaan

dilakukan untuk penyusunan software identifikasi daerah rawan kecelakaan berbasis

WebGIS.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:

1. Wawancara

2. Observasi

3. Data primer (data koordinat lokasi kecelakaan dan data foto lokasi kecelakaan)

4. Data sekunder (data yang didapat dari kepolisian)

Page 5: PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH …

5. Peralatan penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis z-score

Metode Z-Score digunakan untuk menentukan daerah rawan kecelakaan (black site). Data

daerah rawan kecelakaan Kota Kupang yang diperoleh dari Polre Kota Kupang. Data-data

tersebut di hitung dengan rumus Z-Score untuk membakukan data angka kecelakaan pada

masing-masing ruas jalan agar dapat dibandingkan antara kecelakaan di suatu jalan yang satu

terhadap jalan yang lain. Dengan menggunakan rumus tersebut diketahui tingkat

pertumbuhan rata–rata kejadian kecelakaan dan daerah rawan kejadian kecelakaan yang ada

di jalan Kota Kupang. Tabel 1. Jumlah Tahun Peristiwa Kecelakaan Lalu Lintas Tahun 2014 hingga Tahun 2018

NO NAMA JALAN

Jumlah Tahun Peristiwa Kecelakaan

Lalu Lintas

Jumlah

Kejadian

2014 2015 2016 2017 2018

1 JL. Timor Raya kota 4 7 5 6 5 27

2 JL. Adi Sucipto 3 3 8 5 5 24

3 JL. A Nisnoni 2 2 2 1 4 11

4 JL. W.J. Lalamentik 3 4 1 2 4 14

5 JL. Pahlawan 0 0 0 2 6 8

6 JL. Fetor Funay 3 3 5 3 6 20

7 JL. Soeharto 4 1 5 1 5 16

8 JL. Jalur 40 9 3 3 8 3 26

9 Jl. Yos Sudarso 3 3 4 4 2 16

10 JL. M. Praja 2 2 3 8 0 15

11 JL. Sudirman 4 7 4 0 6 21

12 JL. Oeleta Raya 0 4 0 8 4 16

13 JL. Bundaran PU 7 9 2 5 8 31

14 JL. Amabi 2 0 0 3 9 14

15 JL. Herman Johanes 3 6 2 4 1 16

16 JL. HR Koroh 1 9 7 7 8 12 43

17 JL. M. Hatta 4 8 8 6 9 35

Jumlah 62 69 59 74 89 353

Sumber: Data Polresta Kota Kupang

Page 6: PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH …

0 2 4 6 8 10 12 14

JL. Timor Raya kota

JL. A Nisnoni

JL. Pahlawan

JL. Soeharto

Jl. Yos Sudarso

JL. Sudirman

JL. Bundaran PU

JL. Herman Johanes

JL. M. Hatta

Jumlah Tahun Peristiwa Kecelakaan Lalu Lintas 2018

Jumlah Tahun Peristiwa Kecelakaan Lalu Lintas 2017

Jumlah Tahun Peristiwa Kecelakaan Lalu Lintas 2016

Jumlah Tahun Peristiwa Kecelakaan Lalu Lintas 2015

Jumlah Tahun Peristiwa Kecelakaan Lalu Lintas 2014

Perhitungan Z-score untuk pertumbuhan tingkat kecelakaan pada tahun 2014 sampai dengan

tahun 2018 adalah sebagai berikut :

a. Mencari nilai rata-rata ( ̅x)

Data Nilai rata–rata ( ̅x) merupakan jumlah angka kecelakaan dari tahun 2014 sampai

dengan tahun 2018 dibagi dengan jumlah data jalan-jalan utama di Kota Kupang yang

pernah tejadi kecelakaan, dimana angka jumlah kecelakaan sebanyak 353 kejadian dan

jumlah sebanyak 17 jalan utama.

76,2017

353

n

XX

b. Mencari Nilai Standar deviasi

Nilai standar deviasi (s) merupakan akar dari jumlah kuadrat dari rata– rata angka

kecelakaan tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 dikurangi rata–rata angka

kecelakaan yang mana jumlahnya sebesar 1353, dibagi dengan jumlah data jalan

utama yang pernah mengalami kecelakaan di Kota Kupang sebanyak 17 jalan utama.

92,817

1353)( 2

n

xxis

c. Mencari Nilai Zi

Nilai Z-score (Zi) adalah rata–rata angka kecelakaan per-tahun dikurangi rata–rata

angka kecelakaan dibagi standar deviasi, dimana dalam contoh perhitungan ini diambil

Gambar 1. Grafik Peristiwa Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Kota

Kupang pada Tahun 2014 hingga Tahun 2018

Page 7: PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH …

0,700,36

-1,09-0,76

-1,43

-0,09

-0,53

0,59

-0,53-0,65

0,03

-0,53

1,15

-0,76-0,53

2,49

1,60

-2,00

-1,50

-1,00

-0,50

0,00

0,50

1,00

1,50

2,00

2,50

3,00

Jl. Timor Raya Kota dengan nilai rata–rata jumlah angka kecelakaan 27 kejadian

kecelakaan, nilai rata–rata kecelakaan sebesar 20,76, dan nilai standar deviasi (s)

sebesar 8,92.

078,04,79

76,2027

s

XXiZi

Tabel 2. Hasil analisis Z-Score untuk identifikasi daerah rawan kecelakaan Lalu Lintas (black site) di Kota

Kupang

NO NAMA JALAN

Jumlah

Kejadian Zi KETERANGAN

1 JL. Timor Raya kota 27 0.70 Daerah Rawan Kecelakaan

2 JL. Adi Sucipto 24 0.36 Daerah Rawan Kecelakaan

3 JL. A Nisnoni 11 -1.09

Daerah Tidak Rawan

Kecelakaan

4 JL. W.J. Lalamentik 14 -0.76

Daerah Tidak Rawan

Kecelakaan

5 JL. Pahlawan 8 -1.43

Daerah Tidak Rawan

Kecelakaan

6 JL. Fetor Funay 20 -0.09

Daerah Tidak Rawan

Kecelakaan

7 JL. Soeharto 16 -0.53

Daerah Tidak Rawan

Kecelakaan

8 JL. Jalur 40 26 0.59 Daerah Rawan Kecelakaan

9 Jl. Yos Sudarso 16 -0.53

Daerah Tidak Rawan

Kecelakaan

10 JL. M. Praja 15 -0.65

Daerah Tidak Rawan

Kecelakaan

11 JL. Sudirman 21 0.03 Daerah Rawan Kecelakaan

12 JL. Oeleta Raya 16 -0.53

Daerah Tidak Rawan

Kecelakaan

13 JL. Bundaran PU 31 1.15 Daerah Rawan Kecelakaan

14 JL. Amabi 14 -0.76

Daerah Tidak Rawan

Kecelakaan

15 JL. Herman Johanes 16 -0.53

Daerah Tidak Rawan

Kecelakaan

16 JL. HR Koroh 1 43 2.49 Daerah Rawan Kecelakaan

17 JL. M. Hatta 35 1.60 Daerah Rawan Kecelakaan

Jumlah 353

Rata-rata (X-bar) 20.76

Standar Deviasi (s) 8.92

Gambar 2. Grafik Analisis Z-Score untuk identifikasi daerah rawan kecelakaan

Lalu Lintas (Black Site) pada Jalan Kota Kupang

Page 8: PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH …

Berdasarkan Tabel 2 dan Gambar 2, jalan yang termasuk sebagai daerah rawan kecelakaan

merupakan jalan yang memiliki jumlah kejadian lebih besar dari jumlah rata-rata kecelakaan

lalu lintas di jalan Kota Kupang, selama lima tahun terakhir. Jalan yang termasuk kriteria

daerah rawan kecelakaan tersebut diantaranya Jalan Timor Raya Kota, Jalan Jalur 40, Jalan

Bundaran Pu, Jalan HR Koroh 1, dan Jalan M. Hatta merupakan jalan yang memiliki angka

kecelakaan paling tinggi. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai Z-Score yang lebih besar dari 1.

Pemicu sering terjadinya kecelakaan di sepanjang Jalan HR Koroh 1 dikarenakan dari lebar

jalan yang sempit dan jalannya menanjak serta menurun. Sepanjang jalan tersebut biasanya

sering dilewati oleh kendaraan beroda empat yang besar seperti truk. Menurut data dari

Polresta Kota Kupang dikarenakan keadaan jalan yang tergolong sepi memicu pengguna

jalan sering kebut-kebutan, sehingga hampir setiap tahunnya kecelakaan yang terjadi di

sepanjang Jalan HR Koroh 1 melibatkan kendaraan bermuatan besar seperti mobil truk

maupun mobil yang mengangkut muatan lainnya dan kendaraan sepeda motor.

Tampilan Pada Peta Daerah Rawan Kecelakaan

Gambar 3. Tampilan Peta Kota Kupang

Tampilan pada Gambar 3 terlihat titik-titik dengan warna yang berbeda, titik-titik tersebut

merupakan ruas jalan yang ada di Kota Kupang dan terdapat 17 jalan. Warna titik pada peta

dibedakan berdasarkan tingkat kecelakaan yang terjadi di jalan tersebut. Tampilan peta

tersebut terdapat beberapa menu yakni Beranda sebagai menu utama halaman peta,

Kronologi Kecelakaan merupakan kronologi kecelakaan yang terjadi tiap ruas jalan tersebut,

Grafik Kecelakaan merupakan grafik angka kecelakaan berdasarkan tingkat kecelakaan

pertahun, grafik tipe kecelakaan, dan grafik jenis kendaraan yang terlibat. Dan menu

tampilan peta dapat diubah sesuai keinginan seperti mengubah menjadi tampilan Google

Maps, satelit, dan peta 2 dimensi.

Page 9: PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH …

Gambar 4. Tampilan Menu Kronologi Kecelakaan

Gambar 5. Tampilan Menu Grafik Kecelakaan

Pada saat mengklik titik pada peta akan muncul beberapa informasi yakni nama jalan, foto,

gambar penampang melintang, geometrik jalan, jumlah kejadian, dan jumlah korban

kecelakaan.

Gambar 6. Menu Titik Pada Peta

Klasfikasi pembuatan peta daerah rawan kecelakaan berdasarkan perhitungan z-score yang

mana dihitung berdasarkan jumlah kejadian peruas jalan di setiap tahunnya. Tahun 2018

merupakan angka kecelakaan tertinggi,peta yang dibuat berdasarkan angka kecelakaan

tertinggi di tahun 2018 dan warna titik di golongkan menjadi 3 yakni warna merah

merupakan tingkat kecelakaan tinggi, warna biru merupakan tingkat kecelakaan sedang,

sedangkan warna hijau merupakan tingkat kecelakaan rendah. Terdapat 5 titik warna merah,

1 titik warna hijau, dan 11 titik warna biru.

KESIMPULAN Kesimpulan

1. Dalam pembuatan suatu permodelan grafis berbasis Sistem Informasi Geografis

untuk menggambarkan Daerah Rawan Kecelakaan perlu adanya Software guna

Page 10: PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH …

memudahkan dalam menemukan Daerah Rawan Kecelakaan tiap ruas jalan yang

ada di Kota Kupang.

2. Sistem Informasi Geografis yang dibangun berbasis Web dengan menggunakan

Bahasa Pemograman yang disajikan dalam bentuk Scalable Vector Graphic

(SVG) dengan memasukkan data kecelakaan dari tahun 2014 hingga 2018 yang

sesuai dengan data dari Dinas Perhubungan Kota Kupang dan Polresta Kupang

sebagai database pembuatan aplikasi ini.

3. Sistem Informasi berbasis WebGIS dalam pembuatan peta Daerah Rawan

Kecelakaan Kota Kupang menyajikan informasi dalam bentuk peta, grafik dan

tabel.

4. Sistem Informasi Geografis membangun visualisasi data spasial yang berisi

informasi tentang Daerah Rawan Kecelakaan di kota Kupang dengan

menggunakan perhitungan analisis z-score sebagai acuan penentuan tingkat

kecelakaan pada tiap ruas jalan yang ada di Kota Kupang.

Saran

1. Software ini diharapkan dapat diterapkan di daerah lain agar terdapat proses

identifikasi Daerah Rawan Kecelakaan dilakukan dengan sistematis berdasarkan

data analisis data kecelakaan secara historis. Hal ini dimaksudkan agar terdapat

acuan dalam penanganan Daerah Rawan Kecelakaan terutama dalam hal

penyusunan prioritas penanganan.

2. Software ini belum dilengkapi dengan analisis penanganan lokasi rawan

kecelakaan sehingga diharapkan ada penelitian lanjutan untuk melengkapi

software ini terutama dalam analisis penangan lokasi yang teridentifikasi lokasi

rawan kecelakaan.

3. Aplikasi ini bisa dibuat untuk jangka yang panjang dan bisa dijadikan acuan untuk

instansi pemerintah untuk melakukan pendataan secara digital bukan secara

manual untuk mempermudah dalam mencari data kecelakaan. Karena aplikasi ini

dapat diubah dan disimpan secara otomatis sehingga tidak membutuhkan waktu

yang lama dalam proses input.

4. Software ini memerlukan server untuk menguploadnya agar bisa di akses oleh

semua pengguna baik Admin maupun masyarakat sehingga perlu peran serta

Stakeholder atau Pemerintah terkait dalam penyediaan server agar software ini

bisa digunakaan untuk pendataan kecelakaan dan indentifikasi lokasi rawan

kecelakaan yang umum digunakan oleh instansi terkait dengan keselamatan jalan.

DAFTAR PUSTAKA Austroads. 1992. Road Crashes, Guide and Traffic Engineering Practice Part 4, Sydney.

Basuki, A. P. 2010. Membangun Web Berbasis PHP Dengan Framework Codeigniter.

Yogyakarta: Lokomedia.

__________. 1993. Keputusan Menteri Perhubungan No.KM 61 Tahun 1993, Tentang

Rambu-rambu Lalu lintas di Jalan. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.

__________. 1993.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1993

Tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.

__________. 1993.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1993

Tentang Kendaraan dan Pengemudi. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.

__________. 2004. Pedoman Penanganan lokasi rawan kecelakaan lalu lintas. Departemen

Permukiman dan Prasarana Wilayah, Jakarta.

__________. 2009.Undang-undang Republik Indonesia No.22 Tahun 2009 tentang Lalu

lintas dan Angkutan Jalan. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.

Page 11: PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH …

__________. 2018. Peraturan Kementrian Komunikasi dan Informatika dalam Pedoman

Sekrettariat Kementrian dan Informatika No. 1 Tahun 2018 tentang Tata Kelola

teknologi Informasi. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.

Ramadhianasari, Rizky. 2016. Pemetaan Lokasi Rawan Kecelakaan (Black Site) Di Jalan

Kota Banda Aceh Menggunakan Sistem Informasi Geografis.

Fahza, Asep; Widyastuti, Hera. 2019. Analisis Daerah Rawan Kecelakaan Lalu Lintas Pada

Ruas Jalan Tol Surabaya-Gempol.