Nyeri Orofasial

17
NYERI OROFASIAL Log In Sign Up Search...

description

jnyeri

Transcript of Nyeri Orofasial

  • 17/5/2015 NYERIOROFASIAL|RatnapAcademia.edu

    http://www.academia.edu/6418727/NYERI_OROFASIAL 1/17

    NYERI OROFASIAL

    Log In Sign UpSearch...

  • 17/5/2015 NYERIOROFASIAL|RatnapAcademia.edu

    http://www.academia.edu/6418727/NYERI_OROFASIAL 2/17

  • 17/5/2015 NYERIOROFASIAL|RatnapAcademia.edu

    http://www.academia.edu/6418727/NYERI_OROFASIAL 3/17

  • 17/5/2015 NYERIOROFASIAL|RatnapAcademia.edu

    http://www.academia.edu/6418727/NYERI_OROFASIAL 4/17

    BAB I

    Pendahuluan

    1.1. Latar BelakangNyeri orofasial adalah nyeri yang terdapat pada bagian wajah dan mulut.

    Bagian orofasial penting untuk dipelajari oleh mahasiswa kedokteran gigi karenamerupakan sebuah lapangan yang harus dikuasai oleh para dokter gigi nantinya.Mahasiswa kedokteran gigi harus menyadari betapa pentingnya menguasaipelajaran mengenai nyeri orofasial karena sangat sering dijumpai pada praktekdokter gigi. Ketidakfahaman akan hal ini dapat berakibat fatal.

    1.2. Batasan Topik1.2.1 Nyeri Orofasial

    1.2.1.1 Definisi

    1.2.1.2 Etiologi

    1.2.1.3 Patofisiologi Nyeri

    1.2.2 Migraine

    1.2.2.1 Definisi

    1.2.2.2 Karakteristik Klinis

    1.2.2.3 Klasifikasi

    1.2.2.4 Patofisiologi

    1.2.2.5 Etiologi

    1.2.2.6 Epidemologi

    1.2.2.7 Diagnosis

  • 17/5/2015 NYERIOROFASIAL|RatnapAcademia.edu

    http://www.academia.edu/6418727/NYERI_OROFASIAL 5/17

    4

    1.2.2.7 Diagnosis

    1.2.2.8 Pengobatan

    1.2.2.9 Prognosis

    1.2.3 Peta Konsep

    Perawatan Ortodontik yang salah

    Relasi gigi posterior terbuka (open bite)

    Gangguan TMJ

    Perubahan Posisi Istirahat Perubahan Artikulasi

    Sakit kepala

    Anamnesa sakit

    kepala satu sisi

    Sinus cluster Tension Migrain

    Perawatan

    Oklusal adjustment

  • 17/5/2015 NYERIOROFASIAL|RatnapAcademia.edu

    http://www.academia.edu/6418727/NYERI_OROFASIAL 6/17

    5

    BAB II

    Pembahsan

    2.1 Nyeri Orofasial

    2.1.1 Definisi

    Nyeri orofasial adalah pengalaman sensoris atau emosionalyang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan kemungkinanatau memang terjadinya kerusakan pada jaringan daerah wajah, mulutdan gigi (Scully, C. 2008)

    2.1.2 Etiologi

    1. Local disorders Kelainan pada gigi dan jaringan penyangganya Rahang Antrum maksilaris Kelenjar saliva Hidung dan faring Mata

    2. Neurogical disorders Neuralgia trigeminal idiopatik Neoplasma maligna yang melibatkan saraf trigeminal Neuralgia glosofaringeal Herpes zoster (termasuk neuralgia posterpetik) Sklerosis multipel SUNCT (Severe Unilateral Neuralgia and Conjuctival Tearing)

    syndrome3. Kemungkinan penyebab psikogenik

    Nyeri wajah atipikal (atypical facial pain) Burning mouth syndrome Nyeri disfungsi temporomandibular

    4. Vascular disorders Migrain Neuralgia migrain

    Ratna p top 2% 1,140 DownloadUploaded by DOCX

  • 17/5/2015 NYERIOROFASIAL|RatnapAcademia.edu

    http://www.academia.edu/6418727/NYERI_OROFASIAL 7/17

    6

    Giant cell artritis Paroxysmal hemicrania Neuralgia-inducing Cavitation Osteonecrosis (NICO)

    5. Reffered pain Nyeri pada nasofaringeal

    Okuler Aural Respirasi jantung (cardiorespiratory) Angina Luka pada leher atau dada (termasuk kanker paru-paru)

    (Scully C.2008.Oral)

    2.1.3 Patofisiologi Nyeri1. Tranduksi

    Terjadi perpindahan cairan kimia pada sel sehingga impuls berjalanke spinal cord.

    Dimulai ketika terjadi injury pada sel, yang memicu pengeluaranbahan kimia seperti prostaglandin, bradikinin, histamin, danglutamat.

    Nosiseptor yang terdapat pada kulit, tulang, sendi, otot, dan organ

    dalam terstimuli.2. Transmisi Dimulai ketika nosiseptor terstimuli. Transmisi nyeri terjadi melalui serabut saraf yang terdiri dari 2

    macam, yaitu:Serabut A yang peka terhadap nyeri yang tajam,panas, dan first pain.

    Serabut C yang peka terhadap nyeri yang tumpul dan lama, secondpain.

    3. Modulasi Ditimbulkan oleh stimulus yang sama, akan tetapi sangat berbeda

    pada situasi dan individu berbeda. Pada fase ini dilepaskan bahan neurochemical yang berfungsi

    mengurangi rasa nyeri seperti endogenous opioid dan GABA.4. Persepsi nyeri

    Setelah sampai otak, stimulus yang dibawa oleh saraf tersebutdirasakan secara sadar dan akan menimbulkan respon individuterhadap rangsangan tersebut.

    Persepsi baru akan timbul bila ambang nyeri tercapai oleh stimulussehingga dapat mencapai otak.

    Pain treshold cenderung sama pada setiap orang akan tetapipersepsi orang bisa berbeda-beda.(Scully, C. 2008)

  • 17/5/2015 NYERIOROFASIAL|RatnapAcademia.edu

    http://www.academia.edu/6418727/NYERI_OROFASIAL 8/17

    7

    2.2 Migraine

    2.2.1 Definisi

    Suatu kelainan yang kompleks dengan karakteristik sakitkepala berulang, dan sering kali unilateral dan dalam beberapa kasusberhubungan dengan gejala visual/sensori (diketahui sebagai aura).Sering muncul sebelum sakit kepala dan paling sering mengenai kaumwanita dan berhubungan dengan genetic (Chawla J, Lutsep HL.)

    2.2.2 Karakteristik Klinis

    Gejala klinik yang sering dijumpai pada migrain berupa nyeriberulang, biasanya unilateral dengan interval bebas, gejala dengan disertaiminimal 3 keluhan seperti nyeri perut, mual, muntah, nyeri kepala berdenyut,

    berhubungan, berhubungan dengan aura (visual, sensorik ataupun motorik),membaik dengan tidur, dan adanya riwayat keluarga migrain.

    Pada migrain tanpa aura, selain keluhan, dapat juga dijumpai keluhanpucat, fotofobia, fonofobia, osmofobia,dan parostesia. Sedang pada migraindengan aura, sebelum terjadinya nyeri kepala, biasanya didahului dengan aura.Aura visual muncul dengan gejala peradangan kabur, skotoma, fotopsia,fortification spectva, dan distorsi ireguler terhadap objek. Pada beberapaorang, terkadang disertai vertigo dan light headedness. Aura sensorik muncul

    berupa parostesia perioral dan kebas atau mati rasa pada tangan dan kaki.

    Migrain dengan atau tanpa aura mempunyai patofisiologi yang sama,

    tergantung intensitas iskemik pada serebral yang akan menimbulkan ada atautidak adanya aura.

    http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24357/4/Chapter%20ll.pdf

    2.2.3 Klasifikasi

    Pada tahun 1988 International Headache Society dalamkongres fi Florence (Itali), menyusun klasifikasi dan criteria diagnosticdari nyeri wajah dimana didalamnya tercakup :

    1. Migrain Tanpa Aura

  • 17/5/2015 NYERIOROFASIAL|RatnapAcademia.edu

    http://www.academia.edu/6418727/NYERI_OROFASIAL 9/17

    8

    Adalah nyeri kepala idiopatik, berulang, dengan lama serangan 4sampai 72 jam (tidak diobati atau diobati tak berhasil). Karakterisitikkhas berupa lokasi unilateral, kualitas berdenyut, intensitas sedangatau berat, bertambah berat dengan aktifitas fisik, disertai mual,

    fotofobia, dan fonofobia. Sebelumnya disebut migraine umum atauhemikrania simplek.

    2. Migraine Dengan AuraAdalah kelainan idiopatik berulang, dengan manifestasi gejala-gejala neurologic yang kelainannya dapat dilokasikan di korteksserebri atau batang otak, biasanya timbul secara bertahap dalamwaktu 5-20 menit dan berakhir kurang dari 60 menit. Nyeri kepala,rasa mual, dan atau fotofobia biasanya berlangsung mengikutigejala neurologic secara langsung atau setelah interval kurang dari1 jam. Fase nyeri kepala ini berlangsung 4-72 jam atau dapat pulatidak ada. Sebelumnya disebut migraine klasik, migraine oftalmik,migraine hemiplegi, migraine afasia, migraine komplikata.

    3. Migraine Hemiplegi FamilialMigraine dengan aura berupa hemiparesis dimana sekurang-kurangnya satu tingkat generasi menderita serangan migraine jenisini. Nyeri kepala terjadi kontralateral terhadap hemiparesis.Vasokontriksi primer diyakini dapat menimbulkan iskhemi padadaerah yang mendapat perdarahan arteri serebri media sehinggamenyebabkan hemiparesis. Migraine jenis ini diturunkan secaraautosomal dominan.

    4. Migraine BasilerAdalah migraine dengan aura berasal dari batang otak atau kedualobus oksipitalis, dahulu disebut : migraine Bickerstaff, migrainesinkop. Sering terjadi pada anak-anak dan dewasa muda, jarangmenetap sampai usia tua. Serangan migraine mula-mula berupagangguan visual yaitu penglihatan kabur atau tunnel vision. Gejala-

    gejala tambahan bervariasi meliputi parestesia, dizziness, vertigo,ataxia, gangguan kesadaran. Pasien dapat pingsan ataumengalami serangan jatuh (drop attack) bila berdiri. Parestesi padaekstremitas dapat meluas ke proksimal disertai perasaan tidakenak atau anastesi pada bibir dan lidah. Gejala-gejala iniberlangsung sampai 45 menit, diikuti nyeri kkepala didaerahoksipital. Kualitas nyeri kepala berdenyut dan berat, dapatmenyebar ke vertex dan leher.

    5. Migraine OftamplegiJenis migraine dengan serangan nyeri kepala berulang, disertaiparesis satu sisi atau lebih saraf mata tanpa adanya lesi intra

  • 17/5/2015 NYERIOROFASIAL|RatnapAcademia.edu

    http://www.academia.edu/6418727/NYERI_OROFASIAL 10/17

    9

    cranial. Jarang ada riwayat keluarga pada migraine jenis ini. Nyerikepala berlangsung beberapa jam didaerah retro orbital diikutioflamoplegi dapat berlangsung 3-4 hari sampai satu bulan.

    6. Migrain Retina

  • 17/5/2015 NYERIOROFASIAL|RatnapAcademia.edu

    http://www.academia.edu/6418727/NYERI_OROFASIAL 11/17

  • 17/5/2015 NYERIOROFASIAL|RatnapAcademia.edu

    http://www.academia.edu/6418727/NYERI_OROFASIAL 12/17

  • 17/5/2015 NYERIOROFASIAL|RatnapAcademia.edu

    http://www.academia.edu/6418727/NYERI_OROFASIAL 13/17

  • 17/5/2015 NYERIOROFASIAL|RatnapAcademia.edu

    http://www.academia.edu/6418727/NYERI_OROFASIAL 14/17

  • 17/5/2015 NYERIOROFASIAL|RatnapAcademia.edu

    http://www.academia.edu/6418727/NYERI_OROFASIAL 15/17

  • 17/5/2015 NYERIOROFASIAL|RatnapAcademia.edu

    http://www.academia.edu/6418727/NYERI_OROFASIAL 16/17

  • 17/5/2015 NYERIOROFASIAL|RatnapAcademia.edu

    http://www.academia.edu/6418727/NYERI_OROFASIAL 17/17

    Job Board About Press Blog Stories Terms Privacy Copyright We're Hiring! Help Center

    Academia 2015