Nurwiyana, 2008 Gallon
Transcript of Nurwiyana, 2008 Gallon
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
1/166
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI GMP DAN SSOP
PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK)
(Studi Kasus di PT. AGRItech GLOBAL CEMERLANG, B!")
O#eh
NINA NUR$I%ANA
&'*'*++
**-
&AKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
2/166
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI GMP DAN SSOP
PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK)
(Studi Kasus di PT. AGRItech GLOBAL CEMERLANG, B!")
SKRIPSI
Sea!ai sa#ah satu s/a"at u0tu1 2e23e"#eh !e#a"
SAR4ANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada De3a"te2e0 Te10#!i I0dust"i Pe"ta0ia0
&a1u#tas Te10#!i Pe"ta0ia0
I0stitut Pe"ta0ia0 B!"
O#eh
NINA NUR$I%ANA
&'*'*++
**-
&AKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
3/166
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
&AKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI GMP DAN SSOP
PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK)
(Studi Kasus di PT. AGRItech GLOBAL CEMERLANG, B!")
SKRIPSI
Sea!ai sa#ah satu s/a"at u0tu1 2e23e"#eh !e#a"
SAR4ANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada De3a"te2e0 Te10#!i I0dust"i Pe"ta0ia0
&a1u#tas Te10#!i Pe"ta0ia0
I0stitut Pe"ta0ia0 B!"
O#eh5
NINA NUR$I%ANA
&'*'*++
Di#ahi"1a0 3ada ta0!!a# 4a0ua"i +-6
Di Keu2e0
Ta0!!a# Lu#us 5 4a0ua"i **-
Me0/etu7ui,B!", 4a0ua"i **-
D". I". Su3"ihati0, Di3#8I0!. D". I". D9i Set/a0i0!sih, MSi.
Pe2i2i0! A1ade2i1 I Pe2i2i0! A1ade2i1 II
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
4/166
Ni0a Nu"9i/a0a. &'*'*++. Pe"a0ca0!a0 da0 I23#e2e0tasi GMP da0
SSOP P"du1 Ai" Mi0u2 Da#a2 Ke2asa0 (AMDK) (Studi Kasus di PT.
AGRItech GLOBAL CEMERLANG, B!").
RINGKASAN
Air merupakan senyawa yang tak dapat digantikan peranannya oleh senyawa
lain dalam kehidupan. Kebutuhan akan air bersih untuk keperluan air minum
semakin tinggi sebagai hasil dari pertumbuhan jumlah penduduk.
Salah satu upaya untuk mengatasi masalah penyediaan air minum adalah
dengan menerapkan teknologi yang dapat menghasilkan air siap minum yang
aman. Air minum seperti ini diperoleh dari air baku yang kemudian diolah dengan
teknologi tertentu untuk menghasilkan air minum yang tidak membahayakan
kesehatan. Air yang telah melewati proses ini kemudian dikemas dalam berbagai
jenis dan ukuran kemasan yang kemudian dikenal sebagai Air Minum DalamKemasan (AMDK).
PT. A!"te#h $%&A$ 'M!$A (PT. A') merupakan suatu
teaching industrymilik Departemen Teknologi "ndustri Pertanian* "P&. PT. A'
memproduksi air minum dengan merek dagang +&ening,. Dalam rangka bersaing
dengan kompetitor di bisnis yang serupa* PT. A' memutuskan bahwa mereka
harus meningkatkan dan menjaga mutu produk air minum yang dihasilkannya.
Manajemen PT. A' berkomitmen meran#ang dan mengimplementasikan suatu
sistem manajemen mutu sesuai dengan S" -/0110/223 yang merupakan
standar nasional produk AMDK.
Penelitian ini dilakukan dalam rangka melakukan peran#angan Sistem
Manajemen Mutu (SMM) sekaligus mengimplementasikannya di PT. A'* sertamelakukan e4aluasi terhadap peran#angan dan implementasi SMM. Penelitian ini
dilakukan se#ara berkelompok yang terdiri dari dua orang. Substansi dari SMM
terdiri atas MP (Good Manufacturing Practices)* SS%P (Sanitation Standard
Operation Procedures)* dan 5A''P (Hazard Analysis Critical Control Point).
5asil peran#angan dokumen SMM PT. A' meliputi sebuah manual mutu
yang dirin#i ke dalam 63 prosedur* 7 instruksi kerja* dan 03 buah 8ormulir yang
saling terkait. Peran#angan MP dan SS%P sebagai substansi SMM dibahas pada
laporan hasil penelitian ini. Sedangkan substansi SMM mengenai 5A''P
dibahas pada laporan yang lain.
"mplementasi prosedur dan instruksi kerja yang terkait dengan MP dan
SS%P diatur dalam dua buah manual. &erdasarkan data yang diperoleh darirekaman pelaksanaan kegiatan dan pengamatan langsung di PT. A'* sebagian
besar prosedur dan instruksi kerja yang terkait dengan MP dan SS%P sudah
dapat diimplementasikan dengan baik.
"mplementasi beberapa prosedur dan instruksi kerja perlu disempurnakan*
yaitu prosedur dan "K tentang pengujian bahan baku dan produk akhir* misalnya
dengan melengkapi alat pengujian berupa alat uji kekeruhan (turbidimeter)9
kemudian prosedur tentang proses pengemasan produk dengan menyediakan
mesin capping (penutup botol galon) dan alat coding(pemberi kode produksi).
Prosedur lainnya yang perlu disempurnakan adalah yang terkait dengan
pemeliharaan kesehatan personel. 'aranya* dengan melakukan kerjasama dengan
klinik atau rumah sakit.
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
5/166
&erdasar hasil reviewdokumen* audit lapang* dan hasil uji lab produk yang
dilakukan* PT. A' berhasil menerapkan sistem mutu AMDK yang dibuktikan
dengan diperolehnya serti8ikat S" -/0110/223.
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
6/166
Ni0a Nu"9i/a0a. &'*'*++. Desi!0 a0d I23#e2e0tati0 : GMP (Gd
Ma0u:actu"i0! P"actices) a0d SSOP (Sa0itati0 Sta0da"d O3e"ati0
P"cedu"es) : Btt#ed D"i01i0! $ate" P"duct (Case Stud/ i0 PT.
AGRItech GLOBAL CEMERLANG, B!").
SUMMAR%
:ater is a #ompound that its role in human li8e #an not be repla#ed by other
#ompounds. The demand o8 drinking water is in#reasing as the result o8 the
population growth.
%ne way to o4er #ome the problem o8 drinking water supply is by applying
a te#hnology that #ould produ#e sa8e drinking water. &ottled drinking water is
produ#ed 8rom raw water that is pro#essed by #ertain te#hnology in order to
produ#e drinking water without any ha;ard to human,s health. The pro#essedwater is then pa#ked in 4arious pa#kaging and si;e* whi#h is later known as
bottled drinking water (AMDK).
PT. A!"te#h $%&A$ 'M!$A (PT. A') is a tea#hing industry
that belongs to Agroindustrial Te#hnology Department* "P&. PT. A' produ#e
bottled drinking water with produ#t brand +&ening,. "n order to keep on
#ompeting with other #ompetitors in the similar business* PT. A',s
management de#ide that they must impro4e and maintain their drinking water
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
7/166
SURAT PERN%ATAAN
Saya menyatakan dengan sebenar/benarnya bahwa skripsi yang berjudul
?Pe"a0ca0!a0 da0 I23#e2e0tasi GMP da0 SSOP P"du1 Ai" Mi0u2
Da#a2 Ke2asa0 (AMDK) (Studi Kasus di PT. AGRItech GLOBAL
CEMERLANG, B!"); ini adalah karya saya sendiri dengan arahan dari dosen
pembimbing. Sumber in8ormasi yang berasal atau dikutip dari karya yang
diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan ter#antum dalam
Da8tar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
&ogor* @anuari 6--7
ina urwiyana
0B-0-22
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
8/166
RI$A%AT
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
9/166
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S:T atas rahmat dan
karunia/ya sehingga dengan segala keterbatasan yang ada* penulis dapat
menyelesaikan laporan skripsi. $aporan skripsi ini berjudul PERANCANGAN
DAN IMPLEMENTASI GMP DAN SSOP PRODUK AIR MINUM DALAM
KEMASAN (AMDK) (Studi Kasus di PT. AGRItech GLOBAL
CEMERLANG, B!").
Sehubungan dengan selesainya penelitian dan laporan ini* penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih kepada E
. Almarhummah Mbah Cti ter#inta. Terima kasih atas doa siang/malamnya
untuk penulis. Maa8 karena tidak sempat membawa Mbah ke &ogor untuk
menghadiri wisuda ina.
6. Papa dan mama serta seluruh keluarga penulis yang selalu memberikan
moti4asi* perhatian* materi* dan doa
0. Dr. "r. Suprihatin* Dipl/"ng* selaku pembimbing akademik "* yang telah
memberikan saran* moti4asi* in8ormasi dan bimbingan yang sangat berguna
kepada penulis
B. Dr. "r. Dwi Setyaningsih* MSi selaku pembimbing akademik ""* yang telah
memberikan moti4asi* saran* in8ormasi* dan bimbingan yang sangat berguna
kepada penulis
1. "r. "ndah Fuliasih* MSi selaku Direktur PT.A!"te#h $%&A$
'M!$A dan dosen penguji* yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di PT. A!"te#h $%&A$
'M!$A dan memberi banyak in8ormasi dan masukan kepada penulis
3. "r. Ade "skandar* MSi selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan
in8ormasi* masukan* dan saran yang sangat berguna kepada penulis
G. "r. Angga Fuhistira* yang telah memberikan masukan* saran* in8ormasi dan
bimbingan yang sangat berguna kepada penulis
7. Seluruh teman/teman di PT. A!"te#h $%&A$ 'M!$A atas
bantuan* dukungan* dan kerjasamanya kepada penulis
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
10/166
2. $isna Trisnawati untuk semua yang telah kita lalui dan selesaikan bersama
selama penelitian
-. Puti Paramita !osliyanti* amira Syarah* dan !. Sil4ia Fulianti atas dukungan
moral dan material sebagai sahabat terbaik
. Syl4ilia :idyanagari* "ka Puspa Sari* arah* !ian !uli arulita* !. .
Anindhita* Asri Andriani* serta semua teman T" angkatan 6--0 atas bantuan
dan dukungannya kepada penulis
6. &ukhori Al @auhari atas dukungan dan doanya kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan.
Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pemba#a untuk
kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat berman8aat khususnya untuk
penulis dan seluruh pihak pada umumnya.
&ogor* @anuari 6--7
Penulis
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
11/166
DA&TAR ISI
5alaman
KATA PATA! ................................................................................i
DATA! "S" .............................................................................................iii
DATA! TA&$ .......................................................................................4
DATA! AM&A! .................................................................................4i
DATA! $AMP"!A.............................................................................4iii
I. PENDA
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
12/166
MP DA SS%P PT. A'.................................................................G7
.S!T""KAS" S" -/0110/223........................................................73
=I.RENCANA PENGEMBANGAN BISNIS ........................... ..................2B
=II.KESIMPULAN DAN SARAN
A. KS"MPC$A..................................................................................-3
&. SA!A..............................................................................................-7
DATA! PCSTAKA..............................................................................-2
$AMP"!A.............................................................................................
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
13/166
DA&TAR TABEL
5alaman
Tabel . Da8tar "si PanduanJManual SMM PT.A'.......................................6
Tabel 6. Da8tar Pengujian Produk
di PT. A!"te#h $%&A$ 'M!$A .....................................1G
Tabel 0. @umlah Produk yang Dihasilkan dalam &ulan @uli ...............................31
Tabel B. @umlah Produk yang Dijual dalam &ulan @uli ......................................31
Tabel 1. @adwal Penggantian Catridge !ilterPT. A'......................................37
Tabel 3. Aspek yang Perlu Dikembangkan dan Csulan
Pengembangannya.................................................................................G6
Tabel G. Da8tar "si Manual SMM disi Pertama PT. A' ................................G7
Tabel 7. Temuan Ketidaksesuaian dan
Tindakan Perbaikan yang Dilakukan ....................................................72
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
14/166
DA&TAR GAMBAR
5alaman
ambar . Piramida Dokumen.........................................................................G
ambar 6. Komponen Dasar dari MP...........................................................2
ambar 0. Praktik Sanitasi dalam MP........................................................-
ambar B. Struktur %rganisasi PT. A' ......................................................B
ambar 1. Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian...........................................2
ambar 3. Struktur %rganisasi dalam SMM PT. A' ..................................60
ambar G. Pembagian Area dalam edung PT. A'...................................63
ambar 7. $ubang Kon4eyor.........................................................................67
ambar 2. Ketentuan Memasuki AreaHigh danMediu& Hygienis .............62
ambar -. Mobil yang Memasuki $orong ....................................................0-
ambar . 5alaman &elakang Pabrik............................................................0-
ambar 6.'ayout edung dan Pergerakan alon* Air* dan Produk.............06
ambar 0. Atap dan $angit/$angit !uang Pengisian....................................03
ambar B. Tempat Karyawan Melakukan Akti4itas Makan .........................0G
ambar 1. Tangki Penampungan .................................................................07
ambar 3. Pompa Sentri8ugal ........................................................................02
ambar G. Skema Proses iltrasi pada Penyaringan Pasir ............................B-
ambar 7. Skema Proses iltrasi pada Penyaringan Karbon ........................B-
ambar 2. Membran Mikro8iltrasi .................................................................B
ambar 6-. Skema Proses iltrasi Menggunakan Catridge............................B
ambar 6. Skema Proses %;onisasi...............................................................B6
ambar 66. %;oma> ........................................................................................B0ambar 60. Tabung %ksigen ...........................................................................B0
ambar 6B. Tangki Pen#ampuran....................................................................B0
ambar 61. Diagram Alir Proses Pengolahan Air...........................................BB
ambar 63. Diagram Alir Proses Pen#u#ian &otol alon...............................1
ambar 6G. Diagram Alir Proses Pengemasan................................................1B
ambar 67. Standar :arna 'oklat pada Catridge !ilter ...............................32
ambar 62. ra8ik rekuensi Pembersihan dan Sanitasi di PT. A' ............G-
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
15/166
ambar 0-. Mekanisme yang &iasa Dilakukan dalam !angka
Serti8ikasi Produk dengan $abel S" ...........................................26
ambar 0. Mekanisme Serti8ikasi Produk AMDK alon
Merek ?&ening dengan $abel S" ...........................................20
ambar 06. Disain !eno4asi edung PT. A'..............................................21
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
16/166
DA&TAR LAMPIRAN
5alaman
$ampiran . Persyaratan kualitas air minum
berdasarkan S" -/0110/223 ....................................................6
$ampiran 6. Persyaratan kualitas air minum
berdasarkan S" -/0110/6--3 ....................................................0
$ampiran 0. ormulir -.-.................................................................................B
$ampiran B. ormulir -0.-.................................................................................1
$ampiran 1. ormulir -2.-.................................................................................3
$ampiran 3. ormulir 0.-.................................................................................G
$ampiran G. ormulir B.-.................................................................................7
$ampiran 7. ormulir 3.-.................................................................................2
$ampiran 2. Serti8ikat S" -/0110/223.........................................................6-
$ampiran -. Manual MP Produk AMDK....................................................... 6
$ampiran . Manual SS%P Produk AMDK...................................................... 02
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
17/166
I. PENDA
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
18/166
mutu AMDK terbaru telah diterbitkan* yaitu S" -/0110/6--3.
Standardisasi kualitas air dibuat dengan maksud untuk memelihara*
melindungi* dan mempertinggi derajat kesehatan masyarakat* terutama
dalam pengelolaan air atau kegiatan usaha mengolah dan mendistribusikan
air minum untuk masyarakat umum.
&. TC@CA
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan* yaitu E
. Meran#ang MP dan SS%P sebagai bagian dari Sistem
Manajemen Mutu (SMM) produk AMDK PT. A'
6. Mengimplementasikan MP dan SS%P di PT. A' dalam
memproduksi AMDK
0. Menge4aluasi hasil peran#angan dan implementasi MP dan
SS%P di PT. A'.
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
19/166
II. TIN4AUAN PUSTAKA
A. A"! M"CM DA$AM KMASA (AMDK)
Air Minum Dalam Kemasan menurut Keputusan Menteri Perindustrian
dan Perdagangan !" nomor G-1JMPPJKepJJ6--0 dide8inisikan sebagai air
baku yang telah diproses dan dikemas serta aman untuk diminum. Air baku
di sini adalah air yang telah memenuhi persyaratan kualitas air bersih untuk
diolah menjadi produk AMDK. Adapun persyaratan kualitas air produk
berdasarkan S" -/0110/223 dapat dilihat pada$ampiran .
Pada dasarnya* AMDK diproses melalui 0 tahap* yaitu penyaringan*
desin8eksi* dan pengisian. Penyaringan dimaksudkan untuk menghilangkan
partikel padat dan gas/gas yang terkandung dalam air. Desin8eksi bertujuan
untuk membunuh bakteri patogen dalam air. Pengisian merupakan tahap
akhir proses produksi dimana air dimasukkan melalui sebuah peralatan yang
dapat melindungi air tersebut dari kontaminasi selama pengisian ke dalam
kemasan. Kemasan AMDK dapat dibuat dari ka#a* Poli tilen (P)* Poli
Propilen (PP)* Poli tilen Tere8talat (PT)* Poli Iinil Khlorida (PI')* atau
Poli Karbonat (P').
Cntuk menghasilkan produk yang aman dikonsumsi* perusahaan
industri AMDK harus melakukan pengawasan mutu terhadap air baku se#ara
periodik dengan pengujian laboratorium minimal sebagai berikut E
. Satu kali dalam satu minggu untuk analisa colifor&9
6. Satu kali dalam tiga bulan untuk analisa kimia dan 8isika9
0. Satu kali dalam empat tahun untuk analisa radiologi
Selain itu* pengujian mutu juga dilakukan terhadap produk akhir* yaitu
AMDK. Metode pengujian dilakukan sesuai dengan S" -/011B/227 atau
re4isinya. Adapun parameter yang harus diuji minimal adalah E
. Keadaan air E bau* rasa* warna.
6. p5
0. Kekeruhan
B. 'emaran mikroba E angka lempeng total* bakteri bentuk #oli.
(Kepmenperindag !"* 6--0).
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
20/166
&. S"STM MAA@M MCTC
. De8inisi Mutu
Mutu merupakan gambaran dan karakteristik menyeluruh dari
suatu wujud apakah itu produk* kegiatan* proses* organisasi atau
manusia* yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan
kebutuhan yang ditentukan. Mutu produk pangan dipenuhi oleh
beberapa 8aktor* antara lain bentuk* rasa* aroma* dan warna (Standar "S%
7B-6/226).
Mutu menurut Tjiptono (22G) merupakan kesesuaian dengan
persyaratan atau tuntutan* ke#o#okan untuk pemakaian* perbaikan atau
penyempurnaan berkelanjutan* bebas dari kerusakan atau #a#at*
pemenuhan kebutuhan pelanggan semenjak awal dan setiap saat* atau
melakukan segala sesuatu se#ara benar semenjak awal. Selain itu* mutu
diartikan sebagai sesuatu yang dapat memuaskan pelanggan.
Mutu merupakan 8aktor penting yang menjadi bahan pertimbangan
bagi konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu
produk* baik yang berupa barang ataupun jasa. Pertimbangan ini umum
dilakukan baik oleh konsumen perorangan* kelompok industri* negara*
maupun toko penge#er. %leh karena itu* mutu dapat membawa pada
keberhasilan bisnis* pertumbuhan* dan peningkatan posisi bersaing
(Montgomery* 22-).
Thorner (2G0) menyatakan bahwa mutu dapat ditinjau dari dua
sisi yang berbeda* yaitu dari sisi konsumen sebagai pemakai produk
akhir dan dari sisi produsen sebagai pemilik teknologi produksi. Pada
umumnya* konsumen mende8inisikan mutu menurut penilaian pribadi.Deskripsi dari penilaian pribadi ini bersi8at subjekti8 dan abstrak
sehingga tidak dapat memberikan bukti yang kongkrit dalam penentuan
tingkatan mutu. Dari sisi produsen* pengertian mutu dilihat dari segi
klasi8ikasi produk se#ara 8isik maupun kimiawi* yang telah ditentukan
berdasarkan suatu standar mutu produksi tertentu. Standar mutu ini dapat
ditentukan oleh perusahaan sendiri* melalui e4aluasi panel dari
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
21/166
konsumen* bahkan oleh badan resmi yang ditunjuk oleh pemerintah
setempat.
Mutu air menurut Kepmenperindag (6--0) adalah kondisi kualitas
air yang diukur dan atau diuji berdasarkan parameter/parameter tertentu
dan metoda tertentu berdasarkan peraturan perundang/undangan yang
berlaku.
6. Sistem Manajemen Mutu
Sistem manajemen mutu masuk ke "ndonesia melalui beberapa
tahapan mulai darifinal inspection and testing* in line process control*
total (uality control* hingga total (uality &anage&ent. Sistem
manajemen mutu yang berkembang di "ndonesia disertai pula dengan
sistem serti8ikasi* baik bersi8atself declaration(pernyataan diri)*second
party certification (diserti8ikasi pembeli)* dan third party certification
(diserti8ikasi lembaga independen atau pemerintah).
Suatu pendekatan untuk pengembangan dan penerapan sistem
manajemen mutu mengandung beberapa tahapan sebagai berikut E
a. Penentuan keinginan dan harapan pelanggan
b. Penetapan kebijakan mutu dan tujuan organisasi
#. Penentuan proses dan tanggung jawab yang dibutuhkan untuk
men#apai tujuan mutu
d. Penetapan pengukuran untuk e8ekti4itas proses guna men#apai
tujuan mutu
e. Penetapan pengukuran untuk penentuan e8ekti4itas setiap proses
8. Penentuan arti dari pen#egahan ketidaksesuaian dan menghilangkan
penyebabnyag. Men#ari peluang untuk memperbaiki e8ekti8itas dan e8isiensi proses
h. Penentuan dan mendahulukan perbaikan yang menjanjikan hasil
optimum
i. Peran#anaan strategi* proses* dan sumber daya untuk menyediakan
perbaikan yang teridenti8ikasi
j. Penerapan peren#anaan
k. Pemantauan pengaruh dari perbaikan
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
22/166
l. Pemeriksaan hasil dibandingkan dengan harapan keluaran
m. Peninjauan ulang akti4itas perbaikan untuk penentuan tindak lanjut
yang sesuai
(Thaheer* 6--1).
Sistem manajemen mutu dapat membantu dalam meningkatkan
mutu produkJlayanan yang dihasilkan* mengontrol biaya/biaya*
mengurangi kerusakan dan #a#at pada produk* meningkatkan kepuasan
konsumen* dan pada akhirnya adalah meningkatkan keuntungan
perusahaan.
0. Dokumentasi Sistem Mutu
Dokumentasi sistem mutu adalah prosedur/prosedur* data*
rekaman/rekaman* bukti/bukti tanda terima* dan sebagainya yang tertulis
dalam lembaran kertas atau dalam bentuk disket (Priyadi* 223). Cntuk
memudahkan pengendalian akan sangat berman8aat jika tiap dokumen
memiliki kode* untuk memudahkan dalam mengatur jika ada re4isi atau
perubahan dan memudahkan mengetahui status re4isi serta
pengesahannya terhadap dokumen asli dan beberapa re4isinya.
Diperlukan pula da8tar pemegang dokumen untuk memudahkan
pengendalian penerbitan dokumen dan untuk penarikan yang
kadaluwarsa (5adiwiardjo dan Sulistijarningsih* 223). Dokumentasi
sistem men#akup panduan (Manual)* prosedur (S%P)* instruksi kerja
(:")* dokumen pendukung seperti 8ormulir. Piramida dokumen dapat
dilihat pada ambar .
Manual mutu menggambarkan 8iloso8i perusahaan* #ara
perusahaan memenuhi persyaratan yang ada pada setiap elemen sistemmutu. "sinya diserahkan kepada perusahaan sesuai keadaan di perusahaan
dan kebutuhan perusahaan. Panduan atau manual mutu berisi latar
belakang perusahaan* kebijakan* tujuan serta komitmen untuk
menyelenggarakan sistem mengikuti standar yang dia#u.
!ekaman Mutu
"nstruksi Kerja
Prosedur Mutu
Manual
Mutu
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
23/166
ambar . Piramida Dokumen (o4a#k* 221)
Prosedur mutu mendokumentasikan ren#ana mutu perusahaan dan
mende8isniskan strategi implementasinya* umumnya berisi tugas/tugas*
tanggung jawab* 8rekuensi dan departemennya. Prosedur merupakan
penerapan dari semua kegiatan 5A''P dalam memenuhi persyaratan
standar (o4a#k* 221).
"nstruksi kerja berisi se#ara terperin#i dari pengerjaan pada mesin
tertentu. @enis instruksi kerja yang dibuat diserahkan kepada perusahaan
untuk dibuat sesuai dengan kebutuhannya. "nstruksi kerja harus bersi8at
singkat* mudah dimengerti* tidak menimbulkan berbagai interpretasi dan
berada di tempat yang memerlukan. "nstruksi kerja dapat berbentuk
kalimat dengan nomor langkah kerja* gambar/gambar*flow chart* 8oto/
8oto dan chec) list.
!ekaman mutu berisi rekaman ter#atat dari segala kejadian yang
berpengaruh terhadap mutu. !ekaman mutu merupakan bukti obyekti8
atas penerapan sistem manajemen mutu. 'atatan itu diisi langsung oleh
pekerja atau operator yang melaksanakan akti4itas bersangkutan.
Sebaiknya perusahaan menyediakan 8ormat standar dari 8ormulir yang
harus diisi saat pen#atatan kejadian yang berpengaruh terhadap mutu
(o4a#k* 221).
'. GOOD MAN!AC"#$NG P#AC"$C%S(MP)
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
24/166
Good Manufacturing Practices(MP) merupakan suatu pedoman #ara
memproduksi makanan dengan tujuan agar produsen memenuhi persyaratan/
persyaratan yang telah ditentukan untuk menghasilkan produk makanan
bermutu sesuai dengan tuntutan konsumen.
Tujuan spesi8ik dari penerapan MP dalam industri pangan adalah
memberikan prinsip/prinsip dasar makanan yang diterapkan dalam
memproduksi makanan sepanjang rantai dan jalur makanan (mulai dari
produk primer hingga produk siap konsumsi)* selain itu mengarahkan
industri agar dapat memenuhi berbagai persyaratan produksi* persyaratan
lokasi* bangunan dan 8asilitas* peralatan produksi* dan karyawan.
MP terdiri dari beberapa aspek yang saling berkaitan dan
berpengaruh langsung terhadap produk yang diolah dan dihasilkan. Se#ara
umum* peraturan MP terdiri dari desain dan konstruksi higienis untuk
pengolahan produk makanan* disain dan konstruksi higienis untuk peralatan
yang digunakan dalam proses pengolahan* pembersihan dan desin8eksi
peralatan* pemilihan bahan baku dan kondisi yang baik* pelatihan dan
higienitas pekerja* serta dokumentasi yang tepat (Thaheer* 6--1).
Adapun man8aat dari penerapan MP E
a. &agi pemerintah
Melindungi konsumen dari penyakit atau kerugian yang
diakibatkan makanan tidak memenuhi syarat
Memberikan jaminan makanan layak konsumsi bagi konsumen
Mempertahankan dan meningkatkan keper#ayaan terhadap
makanan yang akan diperdagangkan se#ara internasional
Sebagai a#uan dalam program pendidikan kesehatan di bidang
pangan kepada industri pangan dan konsumen
b. &agi "ndustriawan
Memproduksi dan menyediakan makanan yang layak konsumsi
Memberikan in8ormasi yang jelas dan mudah dimengerti
kepada masyarakat melalui in8ormasi yang tertera pada
kemasan
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
25/166
Cntuk mendapat keper#ayaan dunia internasional terhadap
produk yang dihasilkan.
ambar 6. Komponen Dasar dari MP (Thaheer* 6--1).
D. SAN$"A"$ON S"ANDA#D OP%#A"$ON P#OC%D#%S (SS%P)
Sanitasi adalah serangkaian proses yang dilakukan untuk menjaga
kebersihan. Sanitasi merupakan hal penting yang harus dimiliki industri
pangan dalam menerapkan Good Manufacturing Practices. Sanitasi
dilakukan sebagai usaha men#egah penyakitJke#elakaan dari konsumsi
pangan yang diproduksi dengan #ara menghilangkan atau mengendalikan
8aktor/8aktor di dalam pengolahan pangan yang berperan dalam pemindahan
bahaya (hazard) sejak penerimaan bahan baku* pengolahan* pengemasan
dan penggudangan produk* sampai produk akhir didistribusikan.
Tujuan diterapkannya sanitasi di industri pangan adalah untuk
menghilangkan kontaminan dari makanan dan mesin pengolahan makanan
serta men#egah kontaminasi kembali. Man8aat yang dapat diperoleh dari
pengaplikasian sanitasi pada industri bagi konsumen adalah bahwa
konsumen akan terhindar dari penyakit atau ke#elakaan karena kera#unan
makanan. Sementara itu* bagi produsen dapat meningkatkan mutu dan umur
E UIPMENTS SANITATION
STORAGE
MAINTENANC
UTILIT%
MANAGEMENT
GMP
BUILDING
>UALIT%
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
26/166
simpan produk* mengurangi komplain dari konsumen* dan mengurangi
biaya recall (Thaheer* 6--1).
Praktik sanitasi meliputi pembersihan* pengelolaan limbah* dan
higiene pekerja yang terlibat. 5ubungan ketiganya dapat dilihat pada
ambar 0.
ambar 0. Praktik Sanitasi dalam MP (Thaheer* 6--1)
Tujuan utama penggunaan sanitaiser (desin8ektan) adalah untuk
mereduksi jumlah mikroorganisme patogen dan perusak di dalam
pengolahan pangan dan pada 8asilitas dan perlengkapan persiapan makanan.
Pengawasan terhadap mikroorganisme ini penting untuk menjamin suatu
produk yang aman dan utuh dengan masa simpan yang #ukup (@enie* 277).
Ada beberapa jenis sanitaiser yang sering digunakan di industri
pangan* di antaranya adalah sanitaiser panas dengan menggunakan panas
kering* uap panas* atau air panas. Adapun untuk mensanitasi ruangan
biasanya menggunakan teknik penyinaran ultra 4iolet. Sanitaiser yang
berupa bahan kimia biasa digunakan untuk sanitasi pekerja dan peralatan
(Thaheer* 6--1).
'emaran yang tertinggal pada peralatan pengolahan pangan setelah
penggunaan biasanya terkontaminasi oleh mikroorganisme yang dipupuk
oleh senyawa/senyawa nutrien yang tertinggal pada deposit #emaran.
P!S%A$
:AST
SANITASI
'$A"
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
27/166
'emaran yang tertinggal akibat pembersihan peralatan yang kurang baik
akan menyediakan suatu medium yang baik bagi perkembangbiakan
mikroorganisme. 5al penting yang perlu diperhatikan adalah menggunakan
sanitaiser segera setelah pembersihan untuk membuat kondisi saniter (@enie*
277).
Menurut ood and Drug Administration CSA dalam Thaheer (6--1)*
SS%P umumnya memiliki delapan aspek* yaituE
. Keamanan air9
6. KondisiJkebersihan permukaan yang kontak dengan makanan9
0. Pen#egahan kontaminasi silang9
B. Kebersihan pekerja9
1. Pen#egahan atau perlindungan dari adulterasi9
3. Pelabelan dan penyimpanan yang tepat9
G. Pengendalian kesehatan karyawan9
7. Pemberantasan hama.
III. KEADAAN UMUM PERUSA
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
28/166
PT. A!"te#h $%&A$ 'M!$A (A') merupakan suatu
perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan air minum dalam
kemasan (AMDK). Perusahaan ini berdiri pada tahun 6--0 berdasarkan
Akta o. (satu)* tanggal 0 September 6--0 dengan otaris ina Marlisa*
S.5 dan disahkan oleh Menteri Kehakiman dan 5ak Asasi Manusia
!epublik "ndonesia oE '/6200- 5T.-.-.T5.6--0. Surat ";in Csaha
Perindustrian (S"CP) PT. A' berdasarkan nomor G12J-/6-JPKJI""J6--B
dengan omor Pokok :ajib Pajak (P:P) PT. A' adalah -6.632.B12.- /
B-B.---.
PT. A' dirintis oleh sta8 pengajar Departemen Teknologi "ndustri
Pertanian* akultas Teknologi Pertanian* "nstitut Pertanian &ogor (T"/
ATTA/"P&) yang bertujuan untuk mengembangkan program "eaching
$ndustry agar mahasiswa dan dosen dapat meningkatkan kemampuannya
dalam pengembangan teknis dan manajerial. Selain itu* dalam rangka
otonomi perguruan tinggi* semua pihak (dosen* karyawan* mahasiswa* dan
pihak yang terkait) diharapkan dapat mengembangkan seluruh
kemampuannya untuk men#apai kemandirian. "eaching industry merupakan
salah satu strategi yang baik guna men#apai kemandirian dalam hal
8inansial.
PT. A' memiliki 4isi dan misi perusahaan yang merupakan landasan
kebijakan. Iisi dari PT. A' adalah membangun bisnis pro8esional*
mandiri dan pelayanan prima bagi konsumen melalui teaching industry.
Misi dari PT. A' menjadi wadah bagi dosen dan mahasiswa berkiprah
dalam teaching industry dan mewujudkan usaha yang bersi8at profit*
oriented dalam rangka otonomi perguruan tinggi. Dalam rangkamewujudkan 4isi dan misinya* PT. A' men#oba mengembangkan proses
pengolahan air minum yang berkualitas dengan harga relati8 murah bagi
konsumennya* terutama masyarakat di sekitar &ogor.
&. $%KAS" DA TATA $TAK PA&!"K
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
29/166
PT. A' berlokasi di ke#amatan Darmaga* kabupaten &ogor. PT.
A' memiliki kantor dan unit pengolahan yang beralamat di Kompleks
Te#hnopark* @l. Puspa o. * edung AP/B ATTA "P&* Kampus "P&
Darmaga &%%!* TelpE (-61) G7--BJa>E -61/36 2GB* emailE
ag#Lbeningyahoo.#o.id.
$uas kantor dan unit pengolahan PT. A' adalah sekitar 06 m6. PT.
A' berada di dalam lingkungan gedung AP/B. edung AP/B merupakan
gedung milik akultas Teknologi Pertanian. $okasi ini sangat strategis
karena dekat dengan sumber air* dekat jalan raya* dan berada di kawasan
"P&. Dengan kondisi seperti ini akan memudahkan perusahaan dalam
pendistribusian air baku dan pemasaran produk.
edung PT. A' hanya terdiri dari empat ruang utama yang dibagi/
bagi menjadi beberapa area. Area tersebut adalah area high hygienis* area
&ediu& hygienis* area low hygienis* dan area bersih. Area yang termasuk
high hygienis adalah ruang pengisian* sedangkan &ediu& hygienis adalah
area persiapan botol galon* area pen#u#ian botol galon* serta area
pengolahan air. Area low hygienis merupakan ruang penyimpanan*
sedangkan area bersih adalah kantor dan area santai personel. Area/area
tersebut masih terus dalam perkembangan guna perbaikan implementasi
MP dan SS%P di PT. A'.
'. ST!CKTC! %!A"SAS" DA KTAAK!@AA
Dalam menjalankan organisasinya* PT. A' dipimpin oleh seorang
direktur. &erdasarkan buku $aporan Kemajuan PT. A' dalam !CPS
tanggal 60 Maret 6--1 terdapat dua bagian di PT. A'* yaitu bagian umumdan bagian administrasi dan keuangan. &agian umum membawahi urusan
produksi* (uality control (=')* pemasaran* order* dan promosi. Sedangkan
bagian administrasi dan keuangan membawahi urusan administrasi*
akuntansi* serta kasir.
Pada perkembangannya* setelah bulan Maret 6--1* struktur organisasi
ini tidak sepenuhnya berjalan. 5al ini disebabkan manajer umum yang
mengepalai bagian umum mengundurkan diri dan tidak berhasilnya suksesi
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
30/166
yang dilakukan. 5al ini juga disebabkan kurangnya kontrol dari manajemen
pun#ak* sehingga organisasi semakin tidak jelas 8ungsi dan tanggung
jawabnya. &erikut ini adalah struktur organisasi yang terdapat di $aporan
Kemajuan PT. A' dalam !CPS tanggal 60 Maret 6--1 E
ambar B. Struktur %rganisasi PT. A'
Pada awal penelitian ini dilakukan* PT. A' memiliki 1 orang
karyawan dengan kualitas baik dimana satu orang memiliki jenjang
pendidikan S* dua orang D0 dan dua orang lagi S$TA. amun saat ini*
terdapat kekosongan untuk posisi manajer dan bagian administrasi dan
keuangan. Dua orang tenaga kerja mengundurkan diri dengan alasan
kesehatan dan kehamilan. Kondisi terakhir adalah dua orang tenaga produksidan =' yang berjenjang pendidikan S$TA* satu orang tenaga pemasaran
dengan jenjang pendidikan D0* dan satu orang sopir dengan jenjang
pendidikan S$TA. Setidaknya* dengan kualitas SDM yang #ukup tinggi
inilah* diharapkan PT. A' akan semakin berkembang pada tahun/tahun
berikutnya. Terlebih lagi jika kedua posisi manajer lapangan serta bagian
administrasi dan keuangan telah diisi dengan personel yang kompeten.
D. SA!AA DA AS"$"TAS P!%DCKS"
Manajer Cmum &agian Administrasidan Keuangan
Presdir
Produkssi %rder Adm.Pemasaran=' KasirAkuntansi
Direktur
Promosi
Komisaris
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
31/166
PT. A!"te#h $%&A$ 'M!$A memperoleh air baku dari
sumber mata air 'ipuspa yang berada di dalam wilayah konser4asi "P&.
$etaknya dekat dengan lokasi pabrik pengolahan. Kualitas air yang
dihasilkan #ukup baik dan layak untuk dijadikan air baku AMDK dengan
beberapa tahap pengolahan terlebih dahulu. Air yang keluar dari mata air ini
ditampung dalam kolam penampung dengan kapasitas sebelum dialirkan
menggunakan pipa PI' ke lokasi pabrik. Sementara air untuk kegiatan non
produksi dan pembersihan di luar area high dan &ediu& hygienis
menggunakan air yang berasal dari instalasi pengolahan "P&.
$okasi pabrik memiliki luas 06 m6 yang dibagi menjadi area
persiapan galon kosong* area pen#u#ian* area pengolahan air* area pengisian*
gudang penyimpanan* serta ruang kantor dan ruang istirahat personel. Selain
itu ada pula area halaman depan* halaman belakang* halaman samping
pabrik dan lorong* area reser4oir air baku* toilet* dan sebagainya.
$aboratorium pengujian mutu air masih menggunakan laboratorium pada
Departemen Teknologi "ndustri Pertanian "P& dan langsung ditangani oleh
laboran yang kompeten dari Departemen T".
Mesin yang digunakan sebagian besar masih manual namun teknologi
yang digunakan #ukup modern. Mesin/mesin yang digunakan meliputi
mesin pen#u#i galon* mesin produksi yang menggunakan teknologi 8iltrasi
dan membran* o;onisasi* dan ultra4iolet* mesin pengisi galon manual* dan
lain/lain. &eberapa dari alat tersebut masih ber8ungsi baik* namun beberapa
alat yang lain sudah tidak dapat di8ungsikan lagi karena 8aktor usia dan
perawatan yang kurang baik.
Sumber listrik untuk seluruh kegiatan pabrik berasal dari P$. Cntuksementara ini PT. A' belum memiliki genset sendiri sehingga proses
produksi sangat bergantung pada pasokan listrik P$. @ika listrik padam
maka produksi akan terhenti pula.
. P!KM&AA S"STM MAA@M MCTC P!CSA5AA
Pada awal berdirinya pada tahun 6--0* PT. A' menga#u pada S"
-/0110/223* yaitu standar nasional untuk produk AMDK yang berlaku
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
32/166
waktu itu. Akan tetapi* pada saat itu belum sampai pada komitmen untuk
memperoleh serti8ikasi S" tersebut. Seiring berjalannya waktu* S" -/
0110/223 mengalami beberapa penyempurnaan sampai pada akhirnya
terbitlah S" terbaru untuk AMDK yaitu S" -/0110/6--3 untuk
menggantikan S" -/0110/223. Akan tetapi* karena $SPro belum mampu
mengeluarkan serti8ikat untuk S" -/0110/6--3* maka PT. A' hanya
dapat mengajukan permohonan untuk S"/-/0110/223. amun begitu*
PT. A' telah mempersiapkan diri untuk memperoleh serti8ikat S"/-/
0110/6--3 dengan melengkapi parameter uji yang dipersyaratkan pada S"/
-/0110/6--3.
Manajemen baru PT. A' sadar bahwa untuk dapat bersaing di
tengah pasar AMDK yang sangat ketat ini diperlukan jaminan mutu
terhadap produk yang dihasilkan. Komitmen terhadap mutu ini kemudian
direalisasikan dengan menda8tarkan perusahaan pada lembaga serti8ikasi
untuk mendapatkan serti8ikat S" -/0110/223 lewat penerapan 5A''P.
$angkah pertama yang dilakukan perusahaan adalah dengan menunjuk tim
khusus untuk mempersiapkan ren#ana pelaksanaan. Tim khusus ini
kemudian disebut sebagai Tim 5A''P.
Tim 5A''P kemudian meran#ang SMM yang dimulai dari
peran#angan dokumen MP dan SS%P sebagai pre*re(uisites 5A''P9
penyusunan 5A''P Plan9 serta peran#angan dokumen pelengkap seperti
Pengaduan Konsumen* #ecall Produk* Pengembangan Personel*
Pengendalian Dokumen* Audit "nternal* serta Kaji Clang Manajemen.
$angkah/langkah tersebut disusun menjadi suatu dokumen yang disebut
Dokumen Sistem Manajemen Mutu PT. A'. Sampai laporan penelitianini ditulis* PT. A' telah berhasil mendapatkan serti8ikat S" -/0110/
223 dan berhak men#antumkannya dalam kemasan produknya. Perolehan
S" ini tidak terlepas dari SMM yang telah dibuat selama penelitian yang
dilakukan oleh penulis dan diimplementasikan oleh personel PT. A'.
I=. METODOLOGI PENELITIAN
A. TA5APA P$"T"A
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
33/166
Pada pelaksanaannya* penelitian ini dilakukan se#ara berkelompok
yang terdiri dari dua orang. Pembagian objek penelitian ini adalah pada
peran#angan dan implementasi untuk substansi MP dan SS%P serta
substansi 5A''P. Tahapan pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikutE
. Studi literatur dengan men#ari literatur rujukan* seperti jurnal* buku*
skripsi* dokumen S"* dokumen perundang/undangan* +rowsing
internet* dan bahan pendukung lain.
6. %bser4asi di PT. A'. %bser4asi ini dilakukan dengan mengamati
se#ara langsung kondisi nyata di lapangan untuk melakukan identi8ikasi
peran#angan sistem yang tepat.
0. :awan#ara dengan pihak/pihak yang terkait untuk mendapatkan
in8ormasi yang dibutuhkan. Pihak yang dijadikan nara sumber adalah
pihak internal dari PT. A' untuk mendapatkan gambaran menyeluruh
tentang PT. A'. Sedangkan pihak eksternal adalah nara sumber dari
berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dan dibutuhkan dalam pelaksanaan
penelitian yang dilakukan* seperti ahli teknologi pengolahan air minum
dan nara sumber yang sudah terlatih membuat dokumen/dokumen untuk
keperluan serti8ikasi.
B. Peran#angan dan penyusunan substansi Sistem Manajemen Mutu
(SMM) PT. A'* yaitu MP dan SS%P serta 5A''P. Pembedaan
substansi SMM ini menunjukkan pembatasan ruang lingkup pembahasan
pada laporan penelitian* walaupun pada pelaksanaan sebenarnya
dilakukan se#ara bersama/sama. Diagram alir pelaksanaan penelitian
pada laporan ini* bagian peran#angan dan penyusunan 5A''P diberi
shadingyang artinya substansi tersebut tidak masuk dalam pembahasandi laporan penelitian ini.
1. Peran#angan dan penyusunan dokumen SMM PT. A'. Dokumen
SMM ini merupakan penyempurnaan terhadap dokumen SMM
sebelumnya yang selama ini diterapkan di PT. A'.
3. Audit oleh $embaga Serti8ikasi Produk ($SPro). Audit ini dilaksanakan
pada tanggal 66 @anuari 6--G selama satu hari penuh. Audit dilakukan
pada SMM sebelumnya yang dimiliki oleh PT. A'.
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
34/166
G. Pembuatan laporan tindakan perbaikan hasil temuan audit dari $SPro.
$aporan ini diserahkan kepada $SPro untuk dikaji kembali dalam
rangka pembuatan keputusan mengenai layak atau tidaknya serti8ikat
S" -/0110/223 diberikan kepada PT. A'.
7. Sosialisasi dan implementasi Sistem Manajemen Mutu di PT. A'.
Kegiatan sosialisasi SMM dilakukan pada tanggal 2 April 6--G dan
mulai diimplementasikan pada tanggal 60 April 6--G.
2. 4aluasi hasil implementasi Sistem Manajemen Mutu di PT. A'.
4aluasi didasarkan pada 8ormulir/8ormulir perekam kegiatan yang diisi
oleh karyawan. 5asil e4aluasi digunakan sebagai dasar untuk perbaikan
lebih lanjut.
&. %&@K P$"T"A
%bjek penelitian adalah MP dan SS%P sebagai substansi dari Sistem
Manajemen Mutu AMDK merek +&ening, yang diproduksi oleh PT.
A!"te#h $%&A$ 'M!$A* &ogor.
'. TMPAT DA :AKTC P$"T"A
Penelitian dilakukan di PT. A!"te#h $%&A$ 'M!$A*
&ogor mulai bulan @anuari sampai dengan bulan September 6--G.
Mulai
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
35/166
ambar 1. Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian
=.
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
36/166
Pada tahun 6--3* Tim Serti8ikasi PT. A' telah menerbitkan sistem
manajemen mutu yang pada tahap selanjutnya disempurnakan untuk keperluan
serti8ikasi. Dokumen sistem manajemen mutu lama yang telah diterbitkan*
di8ormulasikan ulang dan diran#ang untuk memperoleh serti8ikasi S" -/
0110/223.
Proses peran#angan dokumen SMM PT. A' dimulai pada akhir bulan
@anuari 6--G. Pada tanggal 1 Maret 6--G* dokumen SMM PT. A'
ditandatangani dan mulai berlaku di lingkungan PT. A'. Dokumen SMM
tersebut dibedakan menjadi dua jenis* yaitu dokumen asli sebagai induk
dokumen dan dokumen salinan untuk didistribusikan kepada pihak/pihak yang
berkepentingan (direksi* manajerial* dan $embaga Serti8ikasi).
Dokumen SMM PT. A' disusun berdasarkan ketentuan yang berlaku.
%rganisasi dokumen SMM PT. A' terdiri dari panduanJmanual sistem*
prosedur* instruksi kerja ("K)* serta 8ormulir sebagai dokumen pendukung.
Tata #ara penomoran dokumen baik manual* prosedur* "K* serta 8ormulir
diatur dalam sub/bab 6.0. Penomoran Dokumen pada Manual Pengendalian
Dokumen (M.6.-). Dalam penomoran dokumen tersebut diberlakukan E
A.&&.'
Diganti dengan angka /2 (satuan)
Diganti dengan angka -/22 (satuan dan puluhan)
Diganti dengan huru8 M* P* "K* atau
Keterangan E
5uru8 M jika dokumen tersebut merupakan PADCA MCTC
5uru8 P jika dokumen tersebut merupakan P!%SDC!
5uru8 "K jika dokumen tersebut merupakan "ST!CKS" K!@A5uru8 jika dokumen tersebut merupakan %!MC$"!
&&* digunakan untuk menomori dokumen tersebut
'* merupakan penomoran untuk sub bab dari dokumen tersebut
'ontoh penomoran dokumen adalah sebagai berikutE
M.-B.- merupakan Panduan Mutu dengan omor Dokumen -B yang
berjudul ?GOOD MAN!AC"#$NG P#AC"$C%S
Sub bab dari M.-B.- adalah B.. 9 B.6. 9 dan seterusnya
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
37/166
Sub bab dari B.6. adalah B.6.. 9 B.6.6. 9 dan seterusnya
Sub bab dari B.6.. adalah B.6... 9 B.6..6. 9 dan seterusnya
Sub bab dari B.6... adalah / 9 / 9 (merupakan +ullet)
Khusus untuk +da8tar isi,* +lembar perubahan,* +lembar pengesahan,* dan
+da8tar distribusi,* penomoran dokumennya atau && adalah --. 5al ini karena
+da8tar isi,* +lembar perubahan,* +lembar pengesahan,* dan +da8tar distribusi,
bukan merupakan dokumen. Sedangkan untuk aturan A adalah sama.
Misalnya* M.--.B merupakan Da8tar "si Panduan Mutu
&agian manual pada SMM PT. A' terdiri dari 60 Panduan Mutu (M)
dan empat lembar tambahan yang terdiri dari satu lembar pengesahan dan
pengendalian* satu lembar da8tar distribusi* satu lembar da8tar perubahan
dokumen* serta satu lembar da8tar isi.
Tabel . Da8tar "si PanduanJManual SMM PT.A'
&A"A @CDC$
M.--. $M&A! PSA5A DA PDA$"A
M.--.6 DATA! D"ST!"&CS"
M.--.0 $M&A! P!C&A5A
M.--.B DATA! "S"M.-.- K&"@AKA MAA@M
M.-6.- %!A"SAS"
M.-0.- "%!MAS" P!CSA5AA
M.-B.- MP (%%D MACA'TC!" P!A'T"'S)
M.-1.- SS%P (SA"TAT"% STADA!D %P!AT" P!%'DC!)
M.-3.- T"M 5A''P
M.-G.- DSK!"PS" P!%DCK
M.-7.- "DT""KAS" PCAA P!%DCK
M.-2.- D"A!AM A$"! P!%SS P!%DCKS"
M.-.- I!""KAS" D"A!AM A$"!M..- AA$"SA &A5AFA DA PTAPA C#$"$CA' CON"#O'
PO$N"(''P)
M.6.- PTAPA C#$"$CA' '$M$"
M.0.- PTAPA PMATACA ''P
M.B.- PTAPA T"DAKA K%!KS"
M.1.- PTAPA T"DAKA I!""KAS"
M.3.- PTAPA D%KCMTAS" DA T"DAKA P'ATATA
M.G.- !'AA 5A''P
M.7.- PAAA PADCAJK$C5A K%SCM
M.2.- #%CA'' P!%DCK
M.6-.- PM&AA P!S%$
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
38/166
&A"A @CDC$
M.6.- PDA$"A D%KCM
M.66.- ACD"T "T!A$
M.60.- KA@" C$A MAA@M(Dokumen SMM PT. A'* 6--G)
Sistem Manajemen Mutu PT. A' dipersiapkan oleh Tim Serti8ikasi
dan disahkan oleh Direktur PT. A'. 5al ini dilakukan dengan
menandatangani lembar pengesahan dan pengendalian yang terdapat pada
M.--..
Da8tar distribusi dokumen Sistem Manajemen Mutu PT. A'
ditabelkan dalam M.--.6. Dalam manual ini* disebutkan bahwa SMM PT.
A' dibedakan menjadi 6* yaitu induk dokumen dan 1 salinan (copy/an)
dokumen. "nduk dokumen dijadikan arsip dan dipegang oleh Manajer Cmum
(administrasi dan keuangan). Salinan dokumen didistribusikan kepada
Direktur PT. A'* Direksi "* Direksi ""* Manajer Pemasaran* dan $embaga
Serti8ikasi Produk. Salinan dokumen SMM PT. A' tersebut dalam kondisi
terkendali (adanya i;in dari Direktur PT. A').
$embar perubahan yang berkaitan dengan perubahan pada SMM yang
telah dibuat dan ditabelkan pada M.--.0. Manual ini menjelaskan nomor
dokumen yang diubah* deskripsi dari perubahan itu sendiri* dan si8at dari
perubahan tersebut (re4isi atau editing). Perubahan yang bersi8at re4isi
dilakukan terhadap perubahan yang menyangkut makna atau arti. Perubahan
yang bersi8at editing* hanya menyangkut kesalahan kataJhuru8 penulisan dan
tidak mengubah arti atau makna dari tulisan tersebut.
Tiap dokumen yang diubah memiliki nomor perubahan* hal ini
dimaksudkan untuk mengetahui berapa kali dokumen tersebut mengalami
perubahan. Tiap dokumen yang diubah juga mempunyai tanggal perubahan*
hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kapan dilakukan perubahan pada
dokumen tersebut. Selain itu* pada lembar pengesahan ini
men#antumkanJmenyediakan kolom para8 atau tanda tangan* hal ini
dimaksudkan untuk mengetahui siapa yang melakukan perubahan terhadap
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
39/166
dokumen tersebut. M.--.B berisikan tentang da8tar isi manual. Da8tar isi
panduanJmanual SMM PT. A' dapat dilihat pada Tabel di atas.
Pernyataan tentang kebijakan manajemen PT. A' dalam rangka
menjamin keamanan pangan produk yang dihasilkan dan komitmen
perusahaan untuk menerapkan MP* SS%P dan 5A''P dalam lingkungan
produksinya* dideklarasikan pada M.-.-.
$egalitas dan struktur organisasi PT. A' dinyatakan dalam M.-6.-.
$egalitas PT. A' menjelaskan tentang tanggal berdirinya PT. A'* akta
notaris yang dimiliki oleh PT. A'* S"CP (Surat ";in Csaha Perindustrian)*
dan P:P (omor Pokok :ajib Pajak) PT. A'. Pada manual Sistem
Manajemen Mutu (SMM) yang diran#ang* dibuat struktur organisasi baru
yang menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan untuk diterapkan di PT.
A'. Pada SMM PT. A' yang berlaku saat ini* struktur organisasi PT.
A' adalah sebagai berikut E
ambar 3. Struktur %rganisasi dalam SMM PT. A'
Pada posisi dirut (direktur utama) sama dengan kedudukan presdir
(presiden direktur) pada struktur organisasi 4ersi tahun 6--1 sebelumnya.
Pada posisi ini sampai saat ini dipegang oleh "r. "ndah Fuliasih* MSi. Dua
Dirut
Direksi
Manajer Cmum
Direksi
Manajer
Pemasaran
Tenaga
Pemasaran
Tenaga
Adm. dan KeuTenaga
Produksi dan ='
Sopir
Komisaris
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
40/166
direksi yang ada di bawah dirut adalah direksi yang masing/masing
bertanggung jawab akan produksi dan =' (dipegang oleh Dr. "r. Suprihatin*
Dipl/"ng.) serta &aintenancedan perbaikan peralatan (dipegang oleh "r. Ade
"skandar* MSi.).
Manajer umum bertanggung jawab terhadap operasional di pabrik se#ara
langsung. Manajer umum bertanggung jawab akan kegiatan produksi* ='*
administrasi dan keuangan perusahaan* serta ordering dan purchashing.
Manager umum mempertanggungjawabkan tugasnya pada dewan direksi*
namun* untuk administrasi dan keuangan langsung bertanggung jawab kepada
direktur utama (garis putus/putus). Di bawah manager umum* terdapat satu
orang tenaga administrasi dan keuangan yang mengurusi masalah administrasi
dan keuangan perusahaan serta masalah orderingdanpurchasing. Selain itu*
terdapat minimal 6 orang tenaga produksi dan =' yang bertanggung jawab
terhadap kegiatan produksi dan pengujian kualitas bahan baku* kemasan*
maupun produk akhir.
Manajer umum dalam kegiatan produksi bertanggung jawab terhadap
seluruh akti4itas dan 8ungsi produksi mulai dari masalah galon9 pengemasan9
hingga penyimpanan bahan baku* material pengemas* dan produk dengan #ara
peren#anaan* pelaksanaan* e4aluasi sehingga menghasilkan produk yang
sesuai dengan standar* mutu* waktu* dan biaya. Selain itu juga bertanggung
jawab terhadap persediaan sumber energi* mesin* peralatan* dan
perawatannya9 serta penanganan pengaduan konsumen bersama manajer
pemasaran.
Manajer umum dalam kegiatan =' ((uality control) bertanggung jawab
terhadap pergerakan dan kedisiplinan personel mematuhi ketentuan memasukisetiap areaJruangan; mutuJkualitas bahan baku* bahan kemasan* dan produk
jadi9 sistem keamanan pangan yang meliputi MP* SS%P* dan 5A''P9
penanganan pengaduan konsumen bersama manajer pemasaran9 pelaksanaan
recallproduk bersama manajer pemasaran jika diperlukan9 peren#anaan dan
pelaksanaan audit internal9 serta peren#anaan dan pelaksanaan kaji ulang
manajemen.
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
41/166
Manajer umum dalam kegiatan administrasi dan keuangan bertanggung
jawab terhadap pembelian bahan baku* bahan pengemas* dan lain/lain pada
tingkat harga yang menguntungkan dan konsisten9 menjaga ke#ukupan stok
material dan stok produk jadi9 segala sesuatu yang berkaitan dengan karyawan
seperti penempatan* pemantauan dan pengendalian kesehatan personel* serta
pengembangan personel9 juga melakukan pengendalian terhadap segala
dokumen perusahaan.
Pelaksana langsung di lapangan selain manajer umum adalah manajer
pemasaran. Manajer pemasaran membawahi seorang sopir dan seorang tenaga
pemasaran. Manager pemasaran bertanggung jawab terhadap seluruh akti8itas
yang berhubungan dengan pemasaran dan distribusi* di antaranya strategi
pemasaran dan penjualan* pengiriman produk* menangani pengaduan
konsumen bersama manajer umum* serta melakukan recall produk bersama
manajer umum jika diperlukan* termasuk juga promosi. Manajer pemasaran
mempertanggungjawabkan tugasnya langsung kepada direktur utama.
"n8ormasi umum mengenai PT. A' terdapat pada M.-0.-. "n8ormasi
tersebut antara lain mengenai perintis PT. A'* 4isi* misi* produk yang
dihasilkan dan alamat PT. A'. MP dan SS%P diatur dalam M.-B.- dan
M.-1.-. Manual -3.- sampai dengan 60.- berkaitan dengan 5A''P* sehingga
akan dibahas dalam laporan penelitian lainnya.
&. P!A'AA MP DA SS%P
Telah disebutkan sebelumnya bahwa M.-B.- dan M.-1.- berisikan
tentang MP (Good Manufacturing Practices) dan SS%P (Sanitation
Standard Operation Procedures). Kedua manual inilah yang akan dibahasdalam laporan ini.
Substansi MP dalam M.-B.- dibagi ke dalam tujuh garis besar* yaitu
mengenai lokasi PT. A'* bangunan dan 8asilitas* mesin dan peralatan*
produksi* penyimpanan* kualitas produk* dan distribusi produk.
$okasi dalam MP dijelaskan tentang alamat kedudukan perusahaan*
luas* dan status kepemilikan gedung PT. A'. Selain itu* dijelaskan pula
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
42/166
kegiatan yang dilakukan di gedung tersebut dan penjelasan mengenai
laboratorium uji kualitasJmutu air PT. A'.
ambar G. Pembagian Area dalam edung PT. A'
&angunan dan 8asilitas yang diatur dalam MP dibagi ke dalam G
bagian* yaitu ruanganJarea* pintu* jendela* lantai* dinding* atap dan langit/
!uangPen isian
Area Cnit
Pengolahan Air
!uang PenyimpananProduk
!uangPenyimpanan
&ahan Kemasan
dan Peralatan
Area Pen#u#ian alon
Kantor
Area "stirahatPersonel
Area Persiapan
alon
washta8el
Ko
n
4e
y
o
r
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
43/166
langit gedung* dan pen#ahayaan. !uanganJarea PT. A' di bagi ke dalam
lima areaJruangan. Pembagian areaJruangan ini didasarkan pada tingkat
bahaya kontaminasi. $ima areaJruangan tersebut adalah area high hygienis
(warna biru)* area &ediu& hygienis (warna hijau)* area low hygienis (warna
abu/abu)* area bersih (warna kuning)* dan area luar (tidak berwarna). Cntuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada ambar G di atas.
Area high hygienisadalah area dimana orang yang berada di area ini
diharuskan menggunakan jas laboratorium* sepatu produksi* seragam* penutup
kepala* penutup mulut* melakukan sanitary hand*wash* dan tidak
menggunakan aksesoris. AreaJruangan yang termasuk area high hygienis
adalah ruang pengisian.
Pengklasi8ikasian ruang pengisian ke dalam area high hygienis karena
ruang tersebut merupakan tempat pengisian air produk ke dalam botol
kemasan* dimana ketika proses pengisian tersebut* air produk kontak langsung
dengan udara ruang tersebut dan pekerja. &erdasarkan hal itulah* ruangan ini
sangat dijaga ke/hygienis/annya dengan membuat peraturan untuk personel
yang akan memasuki ruangan tersebut.
Selain itu* perlakuan terhadap ruangan ini dibedakan dengan ruangan
lain. Perlakuan tersebut adalah sterilisasi ruangan menggunakan ultra 4iolet.
Dengan dilakukan sterilisasi ruangan ini diharapkan ruang pengisian menjadi
saniter (bebas dari mikroorganisme). Suhu dalam ruangan ini pun juga dijaga
sampai batas maksimum 61o'.
Antara area &ediu&*high*low hygienis dihubungkan oleh sebuah
kon4eyor sebagai jalur pergerakan galon. $ubang kon4eyor yang terdapat di
PT. A' hanya #ukup dilalui oleh botol galon (dapat dilihat pada ambar 7).Sistem tekanan yang bekerja di ruang pengisian bersi8at positi8* yaitu tekanan
di dalam ruang pengisian lebih besar dibandingkan di luar ruang pengisian*
sehingga aliran udara bergerak dari dalam ke luar ruang pengisian.
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
44/166
ambar 7. $ubang Kon4eyor
Area &ediu& hygienisadalah area dimana orang yang berada di area ini
diharuskan menggunakan sepatu produksi* seragam* penutup kepala* penutup
mulut* jas laboratorium* melakukan sanitary hand* dan tidak menggunakanaksesoris. Area yang termasuk &ediu& hygienis adalah area persiapan botol
galon* area pen#u#ian galon* dan area unit pengolahan air. Pengklasi8ikasian
ketiga ruangan tersebut ke dalam area &ediu& hygienisdikarenakan udara di
dalam area tersebut tidak langsung kontak dengan air produk* begitu pula
dengan pekerja.
Perbedaan yang mendasar antara area high hygienis dan area &ediu&
hygienis adalah pada area &ediu& hygienis tidak dilakukan sterilisasi ultra
4iolet ruangan sedangkan pada area high hygienisdilakukan sterilisasi ultra
4iolet. Persamaan antara area high hygienisdan area &ediu& hygienis adalah
aturan yang ditujukan kepada personel dalam memasuki ruangan tersebut.
Aturan yang sama ini disebabkan pada saat proses pen#u#ian (walaupun
pekerja tidak kontak langsung dengan air produk) pekerja kontak langsung
dengan botol galon. Persamaan lain adalah penggunaan suhu yang sama* yaitu
maksimum 61o' dan sistem tekanan yang bekerja sama/sama positi8.
Area low hygienisadalah area dimana orang yang berada di area ini
diharuskan menggunakan seragam* sepatu produksi* dan melakukan hand*
wash. AreaJruangan yang termasuk ke dalam area low hygienis adalah area
penyimpanan (produk serta bahan kemasan dan peralatan). Di dalam ruang
penyimpanan produk* terdapat ;ona untuk meletakkan plastik segel dan label
yang akan digunakan.
Pengklasi8ikasian ruang penyimpanan ke dalam area low hygienis
didasarkan atas tidak adanya kontak langsung antara pekerja maupun udara
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
45/166
ruangan dengan air produk* sehingga tingkat ke/hygienis/an ruangan pun
rendah. :alaupun tidak ada kontak langsung dengan air produk* aturanhand*
wash dan penggunaan sepatu produksi masih tetap dilakukan* hal ini
dimaksudkan untuk tetap dapat menjaga ke/hygienis/annya.
ambar 2. Ketentuan Memasuki AreaHigh danMediu& Hygienis
Area bersih adalah area dimana orang yang berada di area ini hanya
diwajibkan untuk memakai seragam (khusus personel). Area yang termasuk ke
dalam area bersih adalah ruang kantor dan area istirahat personel.
Pengklasi8ikasian kedua ruangan ini lebih didasarkan pada ketaatan personel
PT. A' dalam menggunakan seragam di dalam gedungJpabrik.
Area yang termasuk area luar adalah halaman dan lorong. 5alaman
gedung PT. A' dibagi menjadi tiga* yaitu halaman depan* halaman samping*
dan halaman belakang. Selain itu* terdapat lorong yang memisahkan area
gedung PT. A' dengan bengkel wor)shop. @ika bengkel tersebut sedang
digunakan* tingkat kebisingan di sekitar pabrik menjadi sangat tinggi.
Tidak ada aturan khusus bagi personel untuk berada di area luar. Akan
tetapi terdapat aturan bahwa mobil dilarang masukJparkir di dalam lorong.
Aturan ini dahulu sering dilanggar oleh para personel PT. A' seperti tampak
pada ambar -. Setelah terjadi perpindahan ruang penyimpanan produk*
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
46/166
aturan ini dapat dilaksanakan oleh personel* namun sayangnya belum dapat
diterapkan pada pengguna gedung AP/B lainnya.
ambar -. Mobil yang Memasuki $orong
5alaman depan PT. A' terletak di depan kantor. 5alaman samping
merupakan jalan masuk mobil menuju ruang penyimpanan produk. Sementara
itu* halaman belakang dijadikan sebagai tempat parkir mobil. 5alaman
belakang ini kurang terawat. Dahulu* lantai halaman belakang ini selalu
tergenang oleh air (a) rumput dan tumbuhan liar tumbuh subur dan jarang
dibersihkan (b). Di pojok area halaman belakang bahkan dijadikan tempat
pembuangan sampah gedung AP/B.
(a) (b)
ambar . 5alaman &elakang Pabrik
&engkel
:orkshop
PT. A'
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
47/166
Seiring dengan komitmen manajemen untuk mengimplementasikan
MP dan SS%P yang terdapat dalam SMM PT. A'* kondisi halaman
belakang ini sudah mulai dibenahi. $antai yang masih berupa tanah dan selalu
tergenang air* sudah ditutup dengan semen. !umput dan tanaman liar di
sekitar halaman belakang juga telah telah memiliki jadwal pembersihan rutin.
5al yang belum dapat ditangani adalah masalah tempat sampah di pojok
halaman belakang. 5al ini disebabkan karena melibatkan seluruh pengguna
gedung AP/B yang dalam hal ini belum bersedia memindahkan lokasi
pembuangan sampahnya ke tempat lain.
Dalam rangka memperjelas pembagian areaJruangan dalam MP ini*
terdapat prosedur yang menjelaskan mengenai tata #ara memasuki
ruanganJarea high hygienis, &ediu& hygienis, low hygienis, area bersih dan
area luar. !uang lingkup prosedur ini meliputi personel (karyawan) dan tamu
PT. A'. Manajer umumbertanggung jawab atas pelaksanaan prosedur ini.
edung PT. A' memiliki 3 pintu* yaitu pintu yang menuju ruang
kantor (area bersih)* pintu yang menghubungkan area istirahat personel
dengan ruang lain di gedung AP/B* pintu yang menuju area &ediu& hygienis*
pintu yang menuju ruang penyimpanan produk* pintu yang menuju ruang
penyimpanan bahan kemasan dan peralatan* dan pintu yang menuju area high
hygienis.
Pintu yang menuju ruang kantor berhubungan dengan halaman depan
gedung. Sedangkan pintu yang menuju ruang penyimpanan produk langsung
berhubungan dengan halaman belakang gedung. Keempat pintu lainnya
berhubungan langsung dengan lorong.
Desain pintu yang digunakan untuk memasuki area high hygienisberbeda dengan desain pintu yang lain. Pintu yang digunakan adalah pintu
ganda dimana pintu pertama terbuat dari kayu (berhubungan langsung dengan
halaman gedung) dan pintu kedua terbuat dari ka#a. 5al ini untuk lebih
menjaga kehigienisan proses pengisian produk. Syarat pintu yang digunakan
untuk ruang pengisian menurut Kepmenperindag o. G-1JMPPJKepJJ6--0
adalah pintu menutup se#ara otomatis. Pada kenyataannya* PT. A' tidak
memiliki pintu yang menutup se#ara otomatis.
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
48/166
PT. A' telah membuat ren#ana reno4asi gedung yang akan segera
direalisasikan begitu dana telah tersedia. !eno4asi tersebut terkait dengan
prinsip MP dan SS%P untuk meminimalisasi terjadinya pen#emaran
terhadap produk akibat dari desain gedung yang kurang baik. Selain itu* tujuan
dari reno4asi gedung ini juga untuk mengubah aliran bahan dan orang dalam
berproduksi agar kehigienisan dapat terjaga selama proses.
6
ambar 6. $ayout edung dan Pergerakan alon* Air* dan Produk
ya
tidak
K
o
n4e
y
o
r
alon kotor
alon bersih
:asta8el
Air hasil pengolahan
MesinP
engisian
0
6
B
G
3
6
Air baku
O
$imbah air pen#u#ian
7
6
6
0
B
1
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
49/166
Keterangan E 9
. Penyaringan pasir
6. Penyaringan karbon
0. Penyaringan mikro (1 Nm)
B. Penyaringan mikro (0 Nm)
1. Proses pembentukan o;on3. Tangki pen#ampuran antara
air dengan o;on serta
Sterilisasi Cltra Iiolet
G. Penyaringan mikro ( Nm)
yang menuju proses
Pen#u#ian ""
7. Penyaringan mikro ( Nm)
yang menuju proses
pengisian dan penutupan
botol galon
2. Penyaringan mikro (-*1Nm)
yang menuju mesin
pen#u#ian galon ""
-. Penyaringan mikro (-*1Nm)
yang menuju proses
pengisian dan penutupan
botol galon
--. Pre*rinse
6. Pen#u#ian tahap "
0. Pen#u#ian tahap ""
B. Sterilisasi CI ruang
pengisian
1. Proses pengisian dan proses
penutupan botol galon
-/. Coding
G. Pemberian label
7. Pemberian segel pada tutup
galon
. SeleksiJpemeriksaan se#ara
4isual terhadap botol galon
kotor
6. SeleksiJpemeriksaan se#ara
4isual terhadap produk
. Proses menunggu (botol
menunggu untuk diturunkan
dari kon4eyor ke lantai ruang
penyimpanan)
. Transportasi air baku menuju
tangki penampungan.
Transportasi ini
menggunakan pompa
6. Transportasi air baku menuju
area pengolahan air.
Transportasi ini
Pergerakan galon Pergerakan air
Pergerakan produk
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
50/166
menggunakan pompa dan
pipa
0. Transportasi air minum (air
setelah mengalami
pengolahan) dari area
pengolahan air menuju area
pengisian. Transportasi ini
menggunakan pompa dan
pipa
B. Transportasi air minum (air
setelah mengalami
pengolahan) dari area
pengolahan air menuju area
pen#u#ian galon botol
(pen#u#ian ""). Transportasi
ini menggunakan pompa
yang sama dengan transpotasi
o. 0
1. Perpindahan botol galon
setelah diseleksi untuk
disimpan sementara sebelum
dilakukan proses pen#u#ian.
Perpindahan botol galon
dilakukan se#ara manual
3. Perpindahan botol galon daritempat penyimpanan
sementara galon kosong
kotor kemudian botol
tersebut di#u#i. Perpindahan
botol galon dilakukan se#ara
manual
G. Perpindahan botol galon
setelah di#u#i menuju ruang
pengisian melalui mulut
kon4eyor. Perpindahan ini
dilakukan se#ara manual
7. Perpindahan produk dari
ruang pengisian menuju
ruang penyimpanan.
Perpindahan ini dilakukan
dengan menggunakan
kon4eyor dan dibantu oleh
personelJpekerja
2. Perpindahan produk yang
telah diberi plastik segel
untuk disimpan sementara
sebelum didistribusikan
Pekerja
. Penyimpanan air baku
6. Penyimpanan botol galon
kotor
0. Penyimpanan tutup galon
B. Penyimpanan label1. Penyimpanan segel
3. Penyimpanan produk jadi
High Hygienis Area
Mediu& Hygienis Area
Area &ersih
'ow Hygienis Area
Area &ersih
High Hygine Area
'ow Hygine Area
Mediu& Hygine Area
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
51/166
!uangan di gedung PT. A' yang memiliki jendela terdiri atas ruang
administrasi dan ruang penyimpanan. @endela ini dilengkapi dengan terali besi
untuk keamanan. Menurut Kepmenperindag o. G-1JMPPJKepJJ6--0*
penggunaan kasa pada pintu dan jendela tidak diperbolehkan karena dapat
menyebabkan masuknya debu dan kotoran yang melayang di udara (ruang
pengisian). Syarat tersebut sudah dipenuhi oleh PT. A'.
$antai gedung PT. A' (area bersih* area low*hygienis, area &ediu&
hygienis, dan area high hygienis) dibuat dari bahan keramik Penggunaan
keramik ini didasarkan pada si8at dari keramik* yaitu mudah dibersihkan dan
kedap air. Sedangkan untuk area luar* sebagian tanah ditutup dengan semen
dan sebagian lagi masih berupa tanah yang ditutupi rumput atau kerikil.
Konstruksi lantai gedung rata dan tidak memiliki kemiringan.
Dinding gedung PT. A' yang berbatasan langsung dengan halaman
luar gedung terbuat dari beton yang dilapisi dengan semen dan di#at putih*
begitu pula dengan dinding bagian dalam* ruang penyimpanan* ruang kantor*
dan ruang istirahat personel. &eda halnya dengan area persiapan botol galon
dan area pen#u#ian galon yang di#at biru terang* dua sisi bagian dalam
dinding ruang pengisian terbuat dari keramik warna putih dan dua sisi bagian
dalam lainnya terbuat dari keramik warna putih dan ka#a (tinggi keramik O
01 #m dan tinggi ka#a O 3- #m).
Dinding ruang pengisian yang terbuat dari keramik* ditujukan agar
dinding tersebut tidak menyerap air. Dinding pembatas antara area high
hygienis(bagian luar ruang pengisian) dan area &ediu& hygienis terbuat dari
beton yang dilapisi dengan semen (di#at putih) dan ka#a yang #ukup tebal.
Dinding ini terbuat dari beton yang dilapisi semen setinggi O 01 #m(berbatasan langsung dengan lantai) dan dinding ka#a setinggi O 3- #m.
Dinding pembatas antara ruang penyimpanan produk dan ruang
penyimpanan bahan kemasan dan peralatan (low hygienis0 terbuat dari triplek
yang di#at putih. &egitu pula dengan dinding pembatas antara ruang kantor
dan ruang istirahat personel.
'at dinding yang digunakan oleh PT. A' adalah biru terang dan putih.
Penggunaan warna #at baik biru terang maupun putih serta penggunaan
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
52/166
keramik putih pada dinding dalam ruang pengisian didasarkan atas
kemudahan dalam pembersihan. Dengan #at atau keramik yang berwarna
terang dapat dengan mudah dilihat apabila terdapat kotoran yang menempel.
Salah satu kekurangan dari konstruksi bangunan PT. A' adalah pertemuan
antara dinding dan lantai berbentuk siku.
Atap dan langit/langit untuk semua areaJruangan di gedung PT. A'
terbuat dari asbes* ke#uali ruang pengisian. Atap dan langit/langit ruang
pengisian terbuat dari aluminium (pla8on aluminium).
ambar 0. Atap dan $angit/$angit !uang Pengisian
Atap dan langit/langit bangunan pabrik merupakan bentuk asli dari
konstruksi bangunan gedung AP/B. Posisi langit/langit miring mengikuti
konstruksi atap. Pada bagian tengah gedung* atap dan langit/langit sangat
tinggi (tertinggi G meter) sehingga sulit dijangkau alat pembersihan.
Sedangkan ke arah tepi posisi atap dan langit/langit semakin rendah (terendah
0 meter).
Kondisi pla8on dan talang air pada bagian luar pabrik banyak yang jebol
karena dimakan #ua#a dan waktu. amun* baru/baru ini (bulan Desember
6--G)* pla8on dan talang air tersebut sudah diperbaiki sehingga tidak ada lagi
kebo#oran.
Pen#ahayaan di gedung PT. A' menggunakan lampu. Area &ediu&
hygienis menggunakan 6 buah lampu* masing/masing lampu tersebut
mempunyai daya sebesar B- watt. Di ruang pengisian terdapat lampu ultra
4iolet untuk sterilisasi ruangan dan tidak menggunakan lampu biasa. %leh
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
53/166
karena itu* penggunaan ka#a pada dinding ruang pengisian yang menjadi
pembatas dengan area &ediu& hygienis* merupakan media transmisi #ahaya.
!uang kantor menggunakan buah lampu dengan daya 1 watt* begitu
pula di ruang penyimpanan. Sampai saat ini* PT. A' masih menggunakan
lampu biasa (bukan lampu yang anti han#ur) dan lampu tersebut tidak
dilindungi.
PT. A' tidak mempunyai 8asilitas toilet sendiri* begitu pula
kantinJruang makan. Selama ini* PT. A' menggunakan 8asilitas toilet yang
disediakan gedung AP/B bersama dengan pengguna gedung AP/B lainnya.
Sementara itu* akti4itas makan siang para karyawan PT. A' biasa dilakukan
di lorong (terdapat meja besar dan kursi panjang). Cntuk sementara* area
istirahat personel menggunakan ruangan di sebelah kantor. !en#ananya* area
ini akan dijadikan area isolasi (persiapan) untuk memasuki area &ediu& dan
high hygienis.
ambar B. Tempat Karyawan Melakukan Akti4itas Makan
Mesin dan peralatan yang digunakan oleh PT. A' untuk melakukan
kegiatan produksi juga diatur dalam MP. Mesin dan peralatan yang
dimiliki PT. A' sebagian besar masih sederhana dan manual. Mesin dan
peralatan yang dimiliki meliputi tangki penampungan (reser4oir)* pompa*
penyaringan pasir (sand filter)* penyaringan karbon (car+on filter)* catridge
filter, o;oma>* tangki pen#ampuran* lampu ultra 4iolet* mesin pen#u#ian
botol galon* mesin pengisian*sealer, alat pengujian* dan lain/lain. Mesin dan
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
54/166
peralatan yang digunakan oleh PT. A' sudah memenuhi standar keamanan
pangan.
ambar 1. Tangki Penampungan
Tangki penampungan merupakan tempat penampungan air baku yang
dialirkan dari sumber air baku. @umlah tangki penampungan adalah 6 buah*
masing/masing mempunyai kapasitas 1--- liter. $etak kedua tangki ini berada
di halaman belakang.
PT. A' memiliki tiga buah pompa. Satu pompa digunakan untuk
menyedot air dari sumber air baku. Pompa ini diletakkan dalam sebuah
bangunan ke#il di atas bak penampung sumber air baku untuk melindungi dari
kerusakan akibat #ua#a ataupun bahaya pen#urian. @enis pompa yang
digunakan adalah sentri8ugal pu&p. Pompa kedua ber8ungsi untuk
mengalirkan air dari tangki penampung menuju proses 8iltrasi dan o;onisasi
yang kemudian ditampung dalam tangki pen#ampur. Sedangkan pompa ketiga
ber8ungsi mengalirkan air dari tangki pen#ampur menuju penyaringan
membran Nm.
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
55/166
ambar 3. Pompa Sentri8ugal
Sebagian besar mesin dan peralatan yang dimiliki PT. A' merupakan
mesin dan peralatan pengolahan air. Pada dasarnya* proses pengolahan air
hanya terdiri dari dua proses* yaitu 8iltrasi (penyaringan) dan desin8eksi.
Proses 8iltrasi adalah proses melewatkan air melalui lapisan bahan
berpori* misalnya pasir* arang akti8 atau bahan penyaring lainnya. Dengan
demikian partikel yang lebih besar dari ukuran pori akan tertahan di atas pori
8ilter. Proses 8iltrasi pada produksi AMDK &ening terdiri dari penyaringan
pasir* penyaringan karbon* dan mikro8iltrasi menggunakan catridge.
Menurut Kepmenperindag !" o. G-1JMPPJKepJJ6--0* 8ungsi
penyaringan pasir adalah menyaring partikel/partikel yang kasar* sedangkan
8ungsi dari penyaringan dengan karbon akti8 adalah untuk menyerap bau* rasa*
warna* sisa khlor dan bahan organik. @enis pasir yang digunakan di PT. A'
adalah pasir silika. Penanganan terhadap penyaring pasir dan karbon adalah
dengan melakukan +ac)washdan penggantian pasir silika atau karbon.
Di dalam A' (6--B) disebutkan bahwa proses penyaringan pada
penyaringan pasir adalah dengan memompa air baku yang terdapat pada
tangki reser4oir dengan debit B*1 m6per jam melewati media penyaring (pasir
silika). Selanjutnya* air yang telah melewati penyaringan pasir dialirkan
menuju penyaring karbon dengan tekanan /B kgJ#m6.
Menurut &arnes dan :ilson (270) dalam A' (6--B)* karbon akti8
memiliki kapasitas penyerapan (adsorpsi) yang tinggi terhadap ;at/;at organik
dalam air yang melakukan kontak dengan permukaan karbon akti8.
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
56/166
Selanjutnya menurut $ijklema (277) dalam A' (6--B) menambahkan
bahwa karbon akti8 memiliki ukuran butir yang sangat ke#il sehingga dapat
menghasilkan luas permukaan yang tinggi. 5al ini dapat meningkatkan
kemampuan penyerapan terhadap senyawa organik. Ckuran karbon akti8 yang
biasa digunakan adalah 6- / B- Mesh. &erikut ini adalah skema proses
penyaringan menggunakan pasir maupun karbon.
ambar G. Skema Proses iltrasi pada Penyaringan Pasir
ambar 7. Skema Proses iltrasi pada Penyaringan Karbon
Penyaringan mikro dalam pengolahan air di PT. A' menggunakan
proses membran (catridge). Menurut Suprihatin dan Suparno (6---)*
membran yang digunakan pada penyaringan mikro berukuran -* - Nm.
Air baku setelah
disaring
Tabung(stainless steel)
Media penyaring(pasir silika)
Partikel dari air baku
disaring
Air baku masuk
Pengukur tekanan
Air baku dari
penyaringan pasir
Air baku menuju #atridge (Kadar&%* bau* dan rasa berkurang)
&ahan organik* bau*
dan rasa dari air baku
diserapTabung
(stainless steel)
Media penyaring
(karbon akti8)
Pengukur tekanan
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
57/166
Tujuan dari mikro8iltrasi (penyaringan mikro) adalah menghilangkan partikel
dan bakteri yang berukuran sangat ke#il dan masih lolos pada penyaringan
karbon. Dengan menggunakan membran ini (paling ke#il -*1 Nm)* diharapkan
mikroorganisme yang berukuran -*1 Nm tertahan. Menurut Pel#;ar et al.
(273)* kisaran dari ukuran bakteri* sianobakteri* khamir* kapang* proto;oa*
algae* dan 4irus berturut/turut sebesar -*1 -- Nm* 1 1 Nm* 1 - Nm* 6
- Nm* 6 6-- Nm* Nm sampai beberapa meter* dan -*-1 -*6 Nm.
Penyaring mikro yang digunakan di PT. A' memiliki pori/pori berukuran
-*19 9 09 dan 1 Nm dengan jumlah keseluruhan B buah.
ambar 2. Membran Mikro8iltrasi
ambar 6-. Skema Proses iltrasi Menggunakan Catridge
Tahapan proses setelah penyaringan adalah proses desin8eksi. Proses
desin8eksi yang digunakan oleh PT. A' ada dua ma#am* yaitu o;onisasi dan
Tabung plastik
transparan
Sisa partikel dan bakteritersaring
Catridge
Air baku menuju
proses desin8eksi
Air baku setelah melalui
penyaringan karbon
Pipa PI'
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
58/166
sterilisasi menggunakan sinar ultra 4iolet. Desin8eksi bertujuan untuk
membunuh bakteri atau mikroorganisme yang berbahaya terhadap kesehatan
manusia yang terdapat di dalam air.
Sistem o;onisasi yang dilakukan oleh PT. A' terbagi dalam B bagian
utama* yaitu persiapan gas oksigen* penyediaan tenaga listrik* tempat
pembuatan o;on (o;oma>)* dan pen#ampuran air dengan o;on di &i1ing tan).
Menurut :idiyanti dan !istiati (6--B)* o;on merupakan oksidan kuat yang
mampu membunuh bakteri patogen* termasuk 4irus. %;on yang digunakan
pada proses o;onisasi dihasilkan dari udara (oksigen murni) bertekanan tinggi
yang kemudian dialirkan melalui bunga api listrik sehingga terjadi ionisasi
molekul oksigen dalam udara kering.
Menurut A' (6--B)* proses pembentukan gas o;on oleh generator
o;on merupakan hasil reaksi oksigen yang disedot dan disaring dari udara
sekitar atau dari tabung oksigen yang dialiri arus listrik bolak/balik (A') 1-
5; dengan tegangan 66- Iolt. Dosis o;on yang dihasilkan pada kondisi
tersebut sebesar 7 gr %0per jam. %;on tersebut kemudian di#ampurkan ke
dalam tangki pen#ampuran yang masing/masing berkapasitas --- liter dan
1-- liter. Pen#ampuran o;on ke dalam tangki akan membentuk gelembung/
gelembung o;on di seluruh bagian air.
ambar 6. Skema Proses %;onisasi
Selang plastik
transparan
Ge0e"at"
O?0
Pipa PI'
(saluran pengolahan air baku)
%6bebas atau dari tabung
dihisap masuk
%6diinjeksikan ke air
baku
%6disaring laludireaksikan
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
59/166
Adapun keuntungan/keuntungan menggunakan o;on antara lain
kemampuan membunuh bakteri dan 4irus yang sangat luar biasa* dapat
menghan#urkan unsur/unsur organik seperti 8enol* menghilangkan rasa dan
bau serta warna yang tidak diinginkan* mampu meme#ah molekul/molekul
organik dengan berat molekul besar hingga tingkat pera#unan menjadi hilang
(deterjen* limbah pestisida* dan 8enol dapat dihan#urkan hingga hilang daya
ra#unnya).
ambar 66. %;oma> ambar 60. Tabung %ksigen
ambar 6B. Tangki Pen#ampuran
Proses desin8eksi selanjutnya adalah sterilisasi menggunakan sinar ultra
4iolet. PT. A' memiliki empat buah lampu ultra 4iolet yang digunakan
dalam proses produksi. Dua buah ditempatkan di area pengolahan air dan dua
buah lagi ditempatkan di ruang pengisian yang ber8ungsi sebagai alat
sterilisasi ruangan.
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
60/166
Air baku
Tangki penampungan
Penyaringan pasir
Penyaringan karbon
Penyaringan mikro (1 Nm)
Penyaringan mikro (0 Nm)
%6 $istrik
o;oma> %;on Tangki pen#ampuran O Sterilisasi CI
ambar 61. Diagram Alir Proses Pengolahan Air
Penyaringan mikro (-*1Nm)CCP
Pengisian
CCP '
Penyaringan mikro (Nm)
Pen#u#ian
Penyaringan mikro (-*1Nm)
Penyaringan mikro (Nm)
CCP
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
61/166
Menurut :idiyanti dan !istiati (6--B)* sinar ultra 4iolet adalah energi
gelombang elektromagnetik yang bekerja se#ara dominan pada panjang
gelombang 610*G . Sinar ultra 4iolet menimbulkan radiasi pada mikroba*
penetrasi sinar ultra 4iolet pada sel bakteri* khamir* kapang dan 4irus
menyebabkan terjadinya perubahan DA. 8ekti4itas lampu ultra 4iolet
didasarkan pada lama penggunaan lampu (umur)* intensitas penyinaran* lama
penyinaran* tingkat kekeruhan air* serta tergantung pada spesi8ikasi lampu
tersebut.
Mesin pen#u#ian galon yang digunakan PT. A' berjumlah buah.
Pen#u#ian botol galon dilakukan melalui dua tahapan dengan prinsip reuse.
Prosedur pen#u#ian botol galon akan dijelaskan di bawah. Desain mesin
pen#u#ian galon yang dimiliki PT. A' kurang tepat* karena tidak adanya
sikat yang ber8ungsi untuk membersihkan bagian dalam botol. Selain itu*
prinsip reuse yang digunakan juga kurang tepat. Masalah mesin pen#u#in
galon ini mendapat perhatian yang #ukup serius karena berkaitan erat dengan
kualitas produk akhir. PT. A' sudah membuat ren#ana perbaikan dan
modi8ikasi mesin pen#u#i galon yang sesuai dengan kebutuhan dan akan
segera direalisasikan begitu dana tersedia.
Mesin pengisian digunakan untuk mengisi air yang sudah diolah (air
minum) ke dalam kemasan (botol galon). Mesin pengisian ini mempunyai B
nozzle dan dilengkapi dengan sealer. Sealer ber8ungsi untuk merekatkan
plastik segel pada tutup botol galon dengan menggunakan suhu yang #ukup
tinggi. Sealer ini sudah tidak dapat ber8ungsi lagi atau mengalami kerusakan.
Saat ini* PT. A' menggunakan hair dryer sebagai sealer dan pemberian
tutup galon dilakukan se#ara manual karena mesin pengisian ini tidakdilengkapi dengan mesin penutup botol galon (capping). Selain itu* mesin
pengisian dilengkapi dengan kon4eyor untuk memudahkan aliran galon dari
area pen#u#ian galon menuju ruang pengisian kemudian dari ruang pengisian
menuju ruang penyimpanan.
Alat pengujian yang digunakan PT. A' di lapang adalah p5 meter
(untuk mengukur p5)* turbidimeter (untuk mengukur kekeruhan)* jangka
sorong dan penggaris (untuk mengukur bahan kemasan seperti label* botol*
-
5/27/2018 Nurwiyana, 2008 Gallon
62/166
tutup galon* dan lain/lain). Akan tetapi untuk saat ini* alat pengujian yang
dimiliki oleh PT. A' baru p5 meter.
Selama melakukan penelitian di PT. A'* kondisi perpipaan di PT.
A' seringkali mengalami kebo#oran baik besar maupun ke#il. Kebo#oran di
luar ruangan (dari sumber air baku menuju unit pengolahan air) menyebabkan
loss. Sedangkan kebo#oran yang berada di dalam ruangan* selain menjadi loss*
juga menyebabkan terjadinya genangan air di lantai. 5al ini dapat
membahayakan personel karena lantai menjadi li#in* selain itu terjadi
inefficiency penggunaan air dan dapat menyebabkan air produk
terkontaminasi.
Dalam rangka memperjelas mengenai sub/bab mesin dan peralatan yang
dimiliki oleh PT. A'* maka sub/bab ini dituangkan ke dalam suatu prosedur
(P.-6.-). Prosedur ini menjelaskan mengenai penanganan terhadap mesin dan
peralatan yang digunakan oleh PT. A'. Penanganan ini hanya meliputi
penge#ekan* perawatan* dan perbaikan terhadap mesin dan peralatan. Selain
itu* dilakukan juga kalibrasi terhadap peralatan seperti p5 meter.
Penjelasan mengenai penanganan ini kurang terperin#i (tidak per mesin)*
hal ini disebabkan S%P mesin dan peralatan PT. A' hilang. 5ilangnya S%P
ini mempunyai dampak yang #ukup besar terhadap kondisi mesin dan
peralatan PT. A'. Personel kurang memiliki pengetahuan mengenai seluk/
beluk mesin dan peralatan yang mereka tangani* termasuk mengenai
perawatan dan perbaikannya. 5al ini #ukup menimbulkan kesulitan bagi
personel dan perusahaan* #ontohnya saja saat terjadi kebakaran o;oma>
(generator o;on) yang menyebabkan produksi be