7/31/2019 (Not) All About Tuna

1/1

In addition to generating movement of axis, fins, or cranial structures, muscles perform other functions infishes. In some species muscles have adapted to act as thermoregulatory, or heater organs. In tunas (familyScombridae) muscle activity keeps the brain warm while they feed for squid in cold, deep waters. Electricalcurrents generated during muscle contraction have been harnessed by elephantnose fishes as acommunication signal or by torpedo rays as a tool for disabling other species. This modification of muscle cellsinto electrogenerative organs has evolved independently many times in the evolution of fishes, and there isconsiderable diversity in the muscles that serve this function, including eye muscles (stargazers, family

Uranoscopidae), jaw muscles (torpedo rays), and axial muscles (electric eels, genus Electrophorus).

Dalam penambahannya, untuk mendapatkan pergerakan struktur axis, sirip, atau cranial, otot-otot membentukfungsi lagi dalam ikan. Pada beberapa spesies, otot telah beradaptasi untuk berperans ebagaithermoregulatory, atau organ pemanas. Pada ikan tuna (family Scombridae) otot pergerakan otot tuna menjagaotak tetap hangat ketika tuna memakan gurita dalam keadaan dingin di perairan dalam. Arus listrik dihasilkanselama kontraksi otot have been harnessed oleh ikan elephantnose sebagai sinyal komunikasi atau sebagaipari torpedo sebagai alat untuk melumpuhkan spesies lain. Modifikasi dari sel otot ke dalam organelektrogeneratif telah evolved independently berulang kali dalam evolusi ikan, dan terdapat keragaman ototdalam menyediakan fungsi ini, termasuk otot mata (stargazers, family Uranoscopidae), otot rahang (paritorpedo) dan otot axial (belut listrik, genus Electrophorus)

Grzimeks, Animal Live Encyclopedia, second edition, volumes 4 & 5, Fishes I & II, page 19

The epipelagic zone is the limit at which photosynthesis takes place. Phytoplankton occur there and form thebasis for a food chain that consists of consumers ranging from zooplankton to blue whales. Fishes of theepipelagic zone have bodies that are streamlined, to allow for greater speed in the pursuit of prey or theevasion of predators. Many epipelagic species, such as dolphinfishes (Coryphaenidae), tunas (Scombridae),and marlins (Istiophoridae), make seasonal migrations to feed and mate. Speed often is essential, and manyspecies have independently evolved the ability known as countercurrent exchange, which effectively turns theminto warm-blooded organisms. This trait, found in mackeral sharks and tunas, among others, is especiallyuseful in cooler waters. Species associated more with inshore waters, such as striped bass (Moronidae)and bluefishes (Pomatomidae), also make seasonal migrations to track prey movements and to reproduce.Reefassociated species, such as trevallys and barracudas may migrate for spawning, but the distancestraveled are far less.

Zona epipelagic adalah batas untuk proses fotosintesis. Fitoplankton terjadi disana dan membentuk dasar dari

sebuah rantai makanan yang terdiri dari range konsumen dari zooplankton sampai paus biru. Ikan-ikan di zonaepipelagic mempunyai bentuk tubuh stramline, untuk menghasilkan kecepatan yang lebih besar dalammengejar mangsa atau menghindar dari predatornya. Banyak spesies epipelagic, seperti dolphinfishes(Coryphaenidae), tuna (Scombridae) dan ikan marlin (Istiophoridae), melakukan migrasi musiman untuk makandan berbiak. Kecepatan bisa menjadi seuatu yang penting, dan banyak spesies secara bebasmengembangkan kemampuan yang dikenal sebagai countercurrent exchange, di antara lainnya, khususnyapada organism berdarah panas. Trait ini, ditemukan pada tuna dan hiu makarel, seperti stripped bass(Moronidae) dan bluefishes (Pomatomidae), juga membuat migrasi musiman untuk melacak pergerakanmangsanya dan untuk berkembang biak. Spesies reefassociated, seperti trevellys dan barracuda bisabermigrasi untuk spawning, tapi jarak migrasi yang ditempuh lebih pendek.