New Measurement & Calibration

8/17/2019 New Measurement & Calibration

1/76

DEDI POJECT FILE 1

Measurement &Calibrationof MedicalEquipments

H.Tri Dedi setyawan ,

BE,ST


2/76

defenisi pengukuran(measurement)

“serangkaian operasi yang bertujuan untukmenetapkan nilai besaran ukur”

( Vocabulary of Basic and General Terms in Metrology – VIM1993: 21 !

besaran u"ur ( measurand !

“besaran tertentu yang nilainya diukur ‘( VIM 1993 :2#!

$asil %engu"uran ( result of measurement !

“nilai yang diberikan pada besaran ukur, yangdiperoleh melalui proses pengukuran “

( VIM 1993:31 !2


3/76

DEDI POJECT FILE 1

MEASUREMENT


4/76

defenisi kalibrasi

“ Serangkaian kegiatan untuk menetapkan hubungan, dalamkondisi tertentu, antara nilai suatu besaran yang ditunjukkan olehperalatan ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yangdirepesentasikan oleh bahan ukur atau bahan acuan, dengan nilai

terkait yang direalisasisan oleh standar”( Vocabulary of Basic and General Terms in Metrology – VIM 1993 !

Hasil kalibrasi dapat berupa : penetapan nilai besaran ukur, atau

penetapan koreksi yang berkaitan dengan penunjukkan alat ukur

Hasil kalibrasi biasanya direkam dalam dokumen yang seringdisebut ‘ Serti!kat "alibrasi ‘

4


5/76

#H$% &S '$&*$%&+ -

DEDI POJECT FILE 1


6/76

konsep dasar ."onsep dasar kalibrasimenentukan hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh alat ukuratau sistem pengukuran atau bahan ukur atau bahan acuan (dalamkondisi tertentu) dengan nilai yang direalisasikan oleh standar

ilai yang direalisasikan oleh standar / ( taksiran ) nilai benar

"alibrasi 0enentukan perbedaan ( de&iasi ) antara pembacaan alat ukuratau bahan ukur ( yang diguna"an sebagai standar ) dengan( ta"siran ! nilai benar

6


7/76


8/76

konsep dasar1

“penyimpangan (de2iation)” dapat dinyatakan sebagai“koreksi (correction)” atau “kesalahan (error)”, dengan modelmatematis :

3 / * 4 %atau

' / % 4 *

3 / kesalahan' / koreksi* / pembacaan alat ukur atau nilai nominal bahan ukur

% / ( ta"siran ! nilai benar

8


9/76

beberapa istilah :

“adjustment”“ operation of bringing a measuring instrument intoa state of performance suitable for its use”

( 5&0 .667 : 897 )

“ kegiatan untuk mengembalikan suatu alat ukurkedalam suatu keadaan unjuk kerja yang sesuaidengan kegunaannya”

9


10/76

hubungankalibrasi dan adjustment

adjustment mengembalikan unjuk kerja alat ukur atau bahanukur sesuai dengan kegunaannya

Setiap proses memerlukan alat ukur dengan “ batas unjuk kerja

“ tertentu

‘batas unjuk kerja “alat ukur / ketelitian ( akurasi ) alat ukur

alat ukur atau bahan ukur hanya dapat dikembalikan

ketelitiannya bila penyimpangannya diketahui

penyimpangan alat ukur atau bahan ukur dari nilai benarnyahanya dapat diketahui dari hasil proses kalibrasi

10


11/76

beberapa istilah terkait: 2eri!kasi

“ kon!rmasi melalui pemeriksaan terhadap barang(alat u"ur' ba$an ui' dsb! tertentu dan pembuktiansecara obyektif bah;a barang tersebut memenuhi

persyaratan tertentu “

“ con)rmation t$roug$ e*amination of a gi&en item

and %ro&ision of obecti&e e&idence t$at it ful)llss%eci)ed re+uirements ”

(de)nisi dalam draft VIM ,%ril 2--. : 22/!

11


12/76


13/76

beberapa istilah terkait:tera (2eri!kasi berdasarkan persyaratan metrologi

legal)

“ Semua kegiatan yang dilakukan oleh lembaga pelayanannasional metrologi legal (atau lembaga lain yang diberike;enangan legal) yang mempunyai tujuan untukmemastikan dan mengkon!rmasi bah;a peralatan ataustandar tertentu sepenuhnya memenuhi persyaratan

dalam aturan tera, tera mencakup pemeriksaan danpemberian segel “

“ ,ll t$e o%erations carried out by an organ of t$e nationalser&ice of legal metrology (or ot$er legally aut$ori0edorgani0ation! $a&ing t$e obect of ascertaining and

con)rming t$at t$e e+ui%ment or standard entirelysatis)es t$e re+uirements of t$e regulations for&eri)cation Veri)cation includes bot$ e*amination andstam%ing ”

(VM: 2.!

1


14/76


15/76

Syarat #aboratorium kalibrasi

• Memiliki personel manajerial dan teknis dengan$e$enang dan sumber daya yang diperlukan untukkeperluan kalibrasi

•Memiliki pengaturan untuk memastikan agarmanajemen dan personelnya bebas dari pengaruhdan tekanan komersial, keuangan dan tekanan interndan ekstern

•Memiliki kebijakan dan prosedur untuk memastikanadanya perlindungan atas kerahasiaan informasi danhak kepemilikan pelanggan

• Memiliki manajemen teknis

1!


16/76

PengukuranDefinisi : himpunan operasi untuk menentukan nilaisuatu besaran dari suatu obyek.

Tujuan : menentukan nilai suatu besaran ukur.Dimulai dengan spesifikasi :

•Besaran ukur•Prinsip pengukuran•Metode pengukuran•Prosedur pengukuran

Hasil : hanyalah pendekatan atau taksiran dari

nilai (sebenarnya) besaran ukur tidak lengkaptanpa disertai pernyataan tentangketidakpastian taksiran.

Metrologi : ilmu tentang ukur!mengukur (s"ien"e ofmeasurement)

Prinsip pengukuran :landasan ilmiah dari suatu metodepengukuran. 16

B#B#$%P% &'T&%H MM D%%MP#*+,$%*


17/76

-ontoh : – +ejala termoelektrik dalam pengukuran suhu – +ejala Doppler dalam pengukuran ke"epatan

– +ejala $aman dalam pengukuran getaran molekular.

Metode pengukuran :

rutan logis operasi!operasi dalam pengertian umum

yang pelaksanaan pengukuran berdasarkan prinsipyang dipilih.

-atatan :

Metode pengukuran dapat dikualifikasikan dalamberbagai "ara

misalnya : – Metode subtitusi

– Metode nol

– Metode pembandingan

1"


18/76


19/76

*il i b (d i t b )


20/76

*ilai sebenarnya (dari suatu besaran) :

*ilai yang konsisten se"ara sempurna dengan batasanbesaran spesifik yang bersangkutan.

-atatan :

– &ni adalah nilai yang 9akan diperoleh dari pengukuranyang sempurna.

– &ni pada dasarnya tidak bisa diketahui (ditentukan).

*ilai kon8ensional (dari suatu besaran) :

*ilai yang diberikan pada suatu besaran khusus dan diterimakadang!kadang melalui perjanjian atau kebiasaan sebagai

memiliki suatu ketidak pastian yang sesuai dengan tujuantertentu.

-ontoh :

-;D%T% (?) merekomendasikan nilai untuk tetapan

%8ogadro (?322


21/76

-atatan : – Pada suatu lokasi nilai yang diberikan pada suatu besaran

yang di1ujudkan dengan suatu standar a"uan bisa diambilsebagai suatu nilai kon8ensional.

– *ilai kon8ensional kadang!kadang disebut 9nilai yangdiberikan (assigned 8alue) 9taksiran terbaik (bestestimate) atau 9nilai a"uan (refren"e 8alue).

– 'eringkali nilai rata!rata dari sejumlah hasil pengukuransuatu besaran diambil sebagai suatu nilai kon8ensional.

Besaran berpengaruh :Besaran yang tidak termasuk dalam spesifikasi besaran ukurtetapi mempengaruhi hasil pengukuran.

-ontoh : – 'uhu mikrometer yang digunakan untuk mengukur panjang. – rekuensi dalam pengukuran tegangan listrik bolak!balik. – ,onsentrasi bilirubin dalam pengukuran konsentrasi

hemoglobin dalam plasma darah manusia.

21


22/76

Hasil pengukuran :

*ilai yang diberikan pada suatu besaranukur diperoleh dari pengukuran.

-atatan :

– Penggunaan istilah 9hasil pengukuran perlu

dijelaskan apakah itu berupa penunjukanhasil toleransi atau hasil tak toleransidan apakah nilai!nilai dirata!ratakan.

– Pernyataan lengkap hasil pengukuran

men"akup informasi tentang ketidak!pastiannya.

22

PE ! K # K (


23/76

SPES%!%KAS% A#A& 'K'(

Alat ukur suatu besaran fisis seperti

besaran panas, listrik, mekanik, optikdan lain)lain seringkali disebut denganinstrument Pada a$alnya keluaran daribesaran yang diukur ditampilkan dalam

skala dan pointer yang mudah digerakkansebagai penunjuk skala, alat ukur jenisini disebut dengan alat ukur analogSedangkan jenis lain yang sekarang

sudah banyak digunakan adalah alat ukurdigital yaitu alat ukur dengan tampilankeluaran dalam bentuk angka desimal

2


24/76

24

$< S=3S&>&"$S& $$% ?"?*


25/76

$< 99S=3S&>&"$S& $$% ?"?*

*aik alat ukur analog maupun digital, setiapalat ukur memiliki karakteristik yang berbedadalam memberikan respon terhadap masukan yang diberikan Karaktersitik ini dapatdinyatakan dengan spesifikasi alat ukur+alaupun keluaran suatu alat ukur yang

digunakan tidak sempurna akan tetapi harusbenar)benar me$akili besaran yang diukurleh karena itu setiap akan menggunakan alatukur harus diperhatikan spesifikasi alat ukur

yang dinyatakan dalam Error, Akurasi, Presisi,#inieritas, -isteresis, (esolusi dan lain)lain'ntuk lebih jelasnya masing)masing akandiuraikan lebih lanjut sebagai berikut

2!

. E(((


26/76

. E(((

3rror atau kesalahan adalah penyimpangan nilai

dari suatu pengukuran terhadap harga sebenarnya,dapat dinyatakan dalam error absolut atau proseserror sebagai berikute / @An Bn@ Cimana :e / error absolut An / nilai yang sebenarnya (eDpeeted 2alue)Bn / nilai yang terukur


27/76

'ontoh soal :

ilai tegangan diinginkan pada resistor adalah 2, akantetapi nilai terukur adalah 86 29 Hitung error absolute danprosentase error9Solusi :

$bsolute error : e

e / An 4 Bn / 2 4 86 2 / . 2 =rosentase error /

/

/

/ 1 I

2"

%100!0

49!0 x

v

vv −

%100!0

1 x

v

v

K l h l d l t


28/76

Kesalahan yang mun"ul dalam suatupengukuran dapat disebabkan olehbeberapa hal diantaranya adalah /

• Kesalahan intrinsi", yaitu kesalahan yang mun"ul pada saat alatukur digunakan pada kondisi referensi dan diakibatkankesalahan pada komponen)komponen pembentuknya

• Kesalahan a"ak, yaitu mun"ul akibat noise histerisis komponengesekan dan lain)lain

• Kesalah sistematik, yaitu kesalahan yang diakibatkan kesalahanpada material pembentuknya, kesalahan ini mun"ul dengankonstan berupa perubahan sensitifitas, ketidak linieran dansebagainya

• Kesalahan interferensi, yaitu kesalahan yang mun"ul akibatreferensi sinyal)sinyal noise dari lingkungan

• Kesalahan aplikasi, yaitu kesalahan yang timbul karena alat ukurtidak digunakan pada kondisi yang disyaratkan, misalnya kondisisuhu, getaran, posisi dan sebagainya

• Kesalahan manusia, yang umum terjadi berupa kesalahanparalla0, tidak dilakukannya prosedur yang benar, dan kesalahanoperasional lainnya

• 1ero 2raft, yaitu pergeseran nilai pengukuran dalam selang$aktu tertentu meskipun sekitarnya tetap

• Kesalahan statisti"

28

3 AK'(AS%


29/76

3 AK'(AS%Akurasi didefinisikan sebagai keterdekatan hasilpengukuraaan suatu alat ukur terhadap suatu nilaistandar yang disepakati atau terhadap suatu nilai yang

benar 4true value5 Pada beberapa aplikasi, akurasi dapatdiartikan batas penyimpangan pengukuran atau bataskesalahan instrinsikAkurasi relative dinyatakan dengan /

A 6 7 )2imana /A 6 akurasi relative8n 6 nilai yang sebarnya 4e0pe0ted value59n 6 nilai yang terukur

Akurasi dapat pula dinyatakan dalam prosen akurasisebagai berikut /

a 6 7:: ; ) Prosentase error 6 A 0 7:: ;

29

−

Yn

XnYn


30/76

= P i i


31/76

=Presisi• Presisi adalah keterdekatan hasil pengukuran

yang dilakukan berulang)ulang terhadap rata)

rata pengukuran Suatu alat ukur yang presisibelum menjamin akurasinya karena presisi inihanya ditentukan oleh nilai yang dihasilkan olehalat ukur yang bersangkutan tanpa harusdibandingkan dengan besaran terukur yang

sebenarnya yang dihasilkan oleh peralatanstandard• Presisi se"ara matematik dapat dinyatakan

sebagai /• Presisi 6 7 )

• 2imana /• 9n 6 nilai dari pengukuran ke)n• 9n 6 nilai rata)rata dari suatu set pengukuran

1

−

n X

n X Xn


32/76

'ontoh Soal : Cari data pengukuran berikutini

tentukan presisi dari pengukuran ke8 :Jumah Pengukuran Nilai Terukur, Xn

1 98

2 102

101

4 9"

! 100

6 10

" 98

8 106

9 10"

10 992


33/76

Solusi :

=resisi / .

/ .

/ . 4 ,8

/ ,6J

−

1&101

1&1019"

−

n X

n X Xn

> #%%E(%&AS


34/76

> #%%E(%&AS

• #inieritas didefinisikan sebagai kemampuan

alat ukur untuk menghasilkan keluaran yangmemiliki hubungan linier dengan inputnya

• -ubungan linier tersebut dapat dinyatakan

dengan persamaan garis lurus sebagai berikut /• 8 6 m9 @ "• 2imana /• 8 6 keluaran alat ukur• 9 6 masukan• m, " 6 konstante

4


35/76


36/76

C (ES#'S%

• (esolusi suatu alat ukur adalahperubahan terke"il dalam nilai yangdiukur dimana instrument ukur dapatmemberikan respon atau dengan katalain resolusi adalah besarnyaperubahan input minimum yang perlu

dimasukkan sedemikian sehinggapada keluaran terdapat perubahan yang dapat diba"a dengan benar

6


37/76

D (EPEA&A*%#%&8

• (epeatibility dinyatakan sebagai

besarnya simpangan yang terjadisetelah alat ukur dipakai berulang)ulang sejumlah sama dengan rata)

rata yang dilakukan se$aktu test

"


38/76

SPA

• Fangkauan pengukuran yangmasih dapat memberikan hasil

yang linier adalah span alat

ukur tersebut

8


39/76


40/76

3


41/76

#H$% &S '$&*$%&+ -

DEDI POJECT FILE 1


42/76


43/76

DEDI POJECT FILE 1

Accident .......


44/76

44

Units of MeasurementSI Units published by BIPMBureau of Weights and Measures!

Base Units…

Quantity Unit Symbol

Len"th #et$e #

M%ss &il'"$%# &"

Ti#e se('nd s

Te#pe$%tu$e &el)in *

Ele(t$i( (u$$ent %#pe$e +

Lu#in'us intensity (%ndel% (d

+#'unt ', subst%n(e #'le #'l


45/76

4-

Metrology Laboratories

Primary Laboratories NML, NMI, NPL etc

Reference Laboratories

Calibration Laboratories


46/76

4.

easurement Uncertainty

P'(')ete( n*n+ne,'ti- '('te(i/ti di/e(/i 'ntit'/ ni'i+ni'i 3'n, di'it'n

den,'n e/'('n ( 3'n,& e(d'/'('n in-*()'/i 3'n, di,n''n

5' ini )nc '(en' etid'/e)(n''n d'') /i/te) en,('n

Tid' 'd' /i/te) en,('n 3'n, /e)(n'


47/76

4/47

NMI7 Te Lin O(,'ni/'ti*n t* te Inte(n'ti*n' A(en'

International standards

National ommunity t!at is usin"

measurements

National Metrolo"y Institute


48/76

03K$=$ $$% ?"?* =3*? C&"$&*$S& -


49/76


50/76

Repeatability %d%l%h &e#%#pu%n untu& #en"h%sil&%n

nil%i y%n" s%#% d%$i h%sil pen"u&u$%n be$ul%n" p%d%

titi& u&u$ y%n" s%#% den"%n 0%&tu y%n" s%#%

Syarat #en"u$uran Berulan" %• %$us #en""un%&%n p$'sedu$ pen"u&u$%n y%n" s%#%• Inst$u#ent u&u$ y%n" di"un%&%n h%$us s%#%• 2u%n" %t%u l'&%si pen"u&u$%n y%n" s%#%• Dil%&u&%n 'leh pen"%#%t 'bse$)e$! y%n" s%#%

• *'ndisi Lin"&un"%n sepe$ti3 te#pe$%tu$3 &ele#b%b%n $el%ti, 2! d%n te&%n%n b%$'#et$i& y%n" s%#%• Pen"ul%n"%n pen"u&u$%n dil%&u&%n den"%n pe$i'd% 0%&tu

y%n" pende&

2EPE+T+BILIT


51/76

=rosesL

#100$ xYn

XnYn

−

DEDI POJECT FILE 1

E((*( '/*t : ni'i /een'(n3'; $100#

−

Yn

XnYn

A 6 7 )

Akurasi relative Drift tyrepeatibil

nkeseragamaStability

std alat U U U U U U U t t E

2222222+++++=

std alat

t t E −=

&alibrasi meru)a$an ba"ian dari *+aminan Mutu


52/76

Su%tu &e"i%t%n bis% di&%t%&%n #e$up%&%n &e"i%t%n

&%lib$%si3 5i&% &e"i%t%n te$sebut #en"h%sil&%n6

• Sertifi$at &alibrasi.• 'embar !asil ( la)oran $alibrasi y%n" #e#u%t 7

#en(%ntu#&%n 7 be$isi6 %n"&% &'$e&si3 de)i%si 7

penyi#p%n"%n3 &etid%& p%sti%n d%n

b%t%s%n8b%t%s%n %t%u st%nd%$d penyi#p%n"%n

y%n" dipe$&en%n&%n9• 'abel( )enandaan.

&alibrasi meru)a$an ba"ian dari *+aminan Mutu


53/76

Ni2'i ('t'+('t'

<


54/76

<

*t)ete( d'(i 20 'i en,('n die(*e8 ni'i ('t'+('t'

$mean#'d''8 10&0! >*t.

Ni'i d'(i )'/in,+)'/in,

en,('n

Ni'i /e4en'(n3'

Ni'i ('t'+('t'

Gambar ! 7 Menent'n e/''8'n 8'/i (

&('E GA#'E

!4

C t h ' tifik t


55/76

Contoh "asil Pengukuran

#iner$a %CG Recor&er

Contoh 'ertifikat

#alibrasi %CG Recor&er


56/76

IN'TIT('I #)LI*R)'I

L'*('t*(i) 'i('/i '(/ )en,iti e(/3'('t'n 3'n, 'd' di

ISO:IEC 1"02!+1999 3'n, e)di'n )en?'di SNI 19+1"02!+

2000.

Se'('n, ini die(''(i )en?'di ISO:IEC 1"02!+200!.

19 Institusi *%lib$%si E&ste$n%l

In/tit/i @'i('/i Inte(n' )ini)) '(/ )e)n3'i 7 A't 'i('/i 3'n, )') te/(

Me)n3'i teni/i 'i('/i 3'n, e('i-i'/i B*)eten Me)n3'i )et*de : (*/ed( 'i('/i Me)n3'i *ndi/i '*)*d'/i in,n,'n 3'n, )e)'d'i

:9 Institusi *%lib$%si Inte$n%l


57/76

-/

Metal fi+e&-oint

Number Substanes StateDefinin" tem)erature

& o-

/

0

1

2

3

45

6

H"

H/7

8aIn

Sn

9n

:l

:"

:u

-u

T

T

M

;

;

;

;

;;

;

/01.023

/40.3

07/.613

1/6.4152

272.745

36/.344

600.140

/01.60004.00

024.44


58/76

-;

C)LI*R)TI.N "I%R)RC"/ .0 M)'' 'T)N1)R1'

BI#M &ilo"ram

National &ilo"ram

-lass E, E/,;, ;/Masses

:nalytial =To) loadin"

#reision

Balanes

>IM' M,M/,M0

Masses

>IM' ?14

Masses

T?:DE

M:SSES

#latform = To)

loadin"

balanes

@ei"!in"

Brid"es

Banlades! BEST


59/76

-<59

*IPM Prototy-e kg

EXAMPLE

MASS COMPARATOR

Prototy-e kg

Calibrate

Traceable to

)nalytical *alance

Transfer

('%

'et of Classes %!, 0, 0!, an& M

Traceable to

SI Units

Banlades! BEST"roramme



60/76

.=

GAUGE BLOCK COMPARATORPrimary 'tan&ar&

Laser interferometer

Traceable to

Gra&e # set

Gra&e set

('%

-om)are

Calibrate

"roramme


61/76


62/76

.:

Per$ormance Test on a *ater Bat+ at ')

o

C

S

#

-

?

Q

Set Tem).

o-

Indiator Aalue

o-

Measurement

'oations

MeasuredMeanAalue

EC)andedUnertainty

o-Min MaC

15.7 16.2 27.7 -

#

Q

?

S

27.

27./

27.

27.

27.7

Uniformity % 7.3 o-

Stability % 7.00 o-


63/76

.>

C.MP)R)T.R *)L)NC%'

CL)'' %

kg

CL)'' % '%T

CL)'' %! '%T

CL)'' 0 '%T

CL)'' 0! '%T

CL)'' M '%T

ASS

Reference an& )u+iliary %2ui-ment

Banlades! BEST "roramme


64/76

.4

CAL%BRAT%O, O- .OLU ETR%C GLASS*ARE

-LASKS

C/L%,0ERS

BURETTES

P%PETTES

ACCURAC/ CLASSES

CLASS A 1 2ig+er

gra3e

CLASS B 1 Lo4er

gra3e

Banlades! BEST "roramme


65/76

.-

Eam!le 5 Pi!ettes

Nominala)aityml 'imit of Error ml-lass : -lass B

/2

77

/77

7.775

7.70

7.75

7.

7.72

7.73

7.2

7./

ET2O0

#ra$imetric Met!od % IS 47'7 ()*+,aborator- #lass.are( /olumetric instruments( Met!od ofTestin of capacit- and for use0


66/76

..

%,52OUSE PER-OR A,CE C2ECKS

(Curing 'alibration &nter2al)

121,3TIC1, B1,12CES % sing a alibrated

4eig$t

I2CUB1TS ( sing a alibratedT$ermocou%le

#,1SS T6EMMETES( Ice 5oint

Banlades! BEST


67/76

./

Tec+nical Com!etence o$

Calibration Laboratories

6

Measurements are

traceable to S% Units

2o4 4e ensure

CCR 0%T T%O,


Ce!ned 'riteria for aboratory $ccreditation


68/76

Ce!ned 'riteria for aboratory $ccreditation0etrology aboratory

M +rganiNationM aboratory Ouality SystemM Ouali!ed personnelM *ange of the ;ork capabilities and test methods

M aboratory practices and management systemM *eliable standards and measuring de2icesM aboratory facilitiesM $dePuate measuring capabilitiesM %raceability maintenanceM 'alibration recordsM Satisfactory completion of internal audits


69/76


70/76

/= 7

ACCRE0%TE0 LABORATOR/

% PLE E,TAT%O, O- %SO "9):'

MANAGEMENT REQUIREMENTS

TECHNICAL REQUIREMENTS

TRACEAB%L%T/

A%,TE,A,CE O- E,.%RO, E,TAL

CO,0%T%O,S

TRA%,E0 STA--


71/76

/1 7*

%N3IR.NM%NT)L C.N1ITI.N'

T%MP%R)T(R%

"(MI1IT/

)IR 3%L.CIT/

0R%% .0 3I*R)TI.N

ILL(MIN)NC%


72/76

/:

ACCRE0%TE0 ASS LABORATOR/

E,.%RO,ME,TAL CO,0%T%O,S; TEMPERATURE; :& < )#' )C = 2UM%0%T/ ; ')


73/76

/> 7:

:--?EDITED TEM#E?:TU?E ':B>?:T>?F

%N3IR.NM%NT)L C.N1ITI.N'4 T%MP%R)T(R%4 !5 6 7C , "(MI1IT/ 4 87 679


74/76

/-

RA,GE C# #C

M 2E M1; "I"ETTE to )


75/76

Label laik o-erasi

)lat &i-akai

Rusak :

Perbaikan

(sia teknis

-eralatan terca-ai

Pertimbangan Pengha-usan;

Peralatan ganti baru

(kuran in&uk;

stan&ar

Pemeliharaan terencana

< Pencegahan

< #orektif

Pengukuran'tel #alibrasi

ti&ak

ya

ti&ak

ya

ti&ak

ganti

-akai

ti&ak

ya

ya

Penera-an label sia- -akai

1ukungan o-erasional =

cara -akai yg baik

+Pemeliharaan ringan+Latih;bimbing o-erator

Pemeliharaan -encegahan 4

Ins-eksi,-enyetelan =

-elumasan

+Lihat, rasakan,&engar+Running maintenance+Penggantian kom-onen

terencana

Pemeliharaan korektif 4

+Pemeliharaan berkala+Re-arasi minor

+.>erhaule terencana

+Pengukuran untuk -encarian

kerusakan

?ge$ala fungsi, bentuk signal,

tes tegangan;)rus listrik &an

besaran kom-onen@

Penggantian suku ca&ang

Pengukuran &an stel

#alibrasi

#a$ian teknis kon&isi alat

+#a$ian teknis efisiensi alat+Catatan informasi keamanan alat

+#e-utusan ganti atau -erbaiki+Pertimbangan -engha-usan+(sulan -engha-usan

Trouble'hooting

?


76/76

%hanks LL

New Measurement & Calibration

Documents

Transcript of New Measurement & Calibration