Neuralgia Pasca Herpetik

5/25/2018 Neuralgia Pasca Herpetik

1/54

PRESENTASI KASUS

NEURALGIA POST HERPETIK

Disusun oleh :

Yesi Nur Widyastuti

Moderator : dr. Andrie Gunawan

Sp.S


2/54

STATUS PASIEN


3/54

IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. HM Usia : 68 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Ibu Rumah

Tangga Agama : Islam

Status pernikahan: Menikah

Suku Bangsa : Indonesia

Tanggal masuk : 26 Agustus 2013 Dirawat yang ke : Poliklinik

Tanggal periksa : 26 Agustus2013


4/54

N MNESAutoanamnesa

Keluhan utama :

Lengan kiri terasa seperti disilet-silet sejak 6bulan yang lalu.

Keluhan tambahan :

Lengan kiri terasa baal


5/54

RIW Y T PENY KIT SEK R NG keluhan lengan kiri terasa seperti disilet-silet

sejak enam bulan yang lalu. Lokasi nyeri

awalnya terasa di lengan kiri atas bagian dalam

dekat ketiak, dan sekarang menjalar kepayudara kiri sisi luar.

Nyeri dirasakan dengan VAS 6/10, dirasakan

sepanjang waktu, namun intensitas nyeri seringmeningkat dengan sentuhan ringan seperti

gesekan baju, nyeri terasa mengganggu

aktivitas.


6/54

Nyeri dirasakan seperti disilet-silet, panas

seperti terbakar, disertai rasa gatal yang

tidak tertahankan apalagi bila digaruk terus

menerus. Pasien belum berobat kemanapunsebelumnya, dan belum mengonsumsi obat

apapun untuk menghilangkan nyerinya

hanya dikompres dengan air dingin sajanamun hal itu tetap tidak menghilangkan

nyerinya.


7/54

Pasien mengaku lengan kirinya bagian

dalam terasa baal, mulai timbulnya

bersamaan dengan rasa nyeri. Riwayat

demam disangkal, keluhan lemah atau linupada anggota gerak disangkal.


8/54

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Riwayat penyakit cacar kurang lebih enam

bulan yang lalu,

riwayat penyakit jantung

riwayat hipertensi


9/54

RIW Y T PENY KIT KELU RG

Tidak ada


10/54

PEMERIKS N FISIK Keadaan umum : Tampak sakit sedang Gizi : Cukup

Tanda vital

Tekanan darah kanan : 120/80 mmHg Tekanan darah kiri : 120/80 mmHg

Nadi kanan : 75 x/menit

Nadi kiri : 75 x/menit

Pernafasan : 20 x/menit Suhu : 36,5C


11/54

Limfonodi : Tidak teraba membesar

Jantung : BJ I - II, regular, Gallop (-), Murmur (-)

Paru : SN vesikuler, Rhonki (-), Wheezing (-)

Hepar : Tidak teraba membesar Lien : Tidak teraba membesar

Ekstemitas: Akral hangat, edema (-), sianosis (-)


12/54

ST TUS PSIKI TRI Tingkah laku : Baik

Perasaan hati : Baik

Orientasi : Baik Jalan pikiran : Baik

Daya ingat : Baik


13/54

ST TUS NEUROLOGIS Kesadaran: Compos mentis,

E4M6V5GCS:15

Sikap tubuh : Berdiri tegap

Cara berjalan: Baik

Gerakan abnormal: Tidak ada

KEPALA

Bentuk: Normocephal

Simetris: Simetris

Pulsasi: Tidak ada

Nyeri tekan: Tidak ada


14/54

LEHER

Sikap: Normal

Gerakan : Bebas kesegalaarah

Vertebra : Normal Nyeri tekan: Tidak adaGEJALA RANGSANG

MENINGEAL

KananKiri

Kaku kuduk: (-)Laseque: (-) (-)Kerniq : (-) (-

)Brudzinsky I: (-) (-)


15/54

NERVUS KRANIALIS

N. Olfaktorius: Normosmia

N. Optikus:

Mata Kanan Pemeriksaan Mata Kiri>6/60 Tajam penglihatan >6/60

Tidak dilakukan Lapang pandang Tidak dilakukan

Baik Pengenalan warna Baik

Tidak dilakukan Funduskopi Tidak dilakukan


16/54

N. Okulomotorius, N. Troklearis, N. Abdusens

Mata Kanan Mata Kiri

- Ptosis -

- Strabismus -

- Nistagmus -

- Eksoftalmus -

- Enoftalmus -

Gerakan bola mata

3 mm PupilUkuran

3 mm

Anisokor

Bulat, sentral Bentuk, letak Bulat, sentral

+ RCL +

+ RCTL +

+ Akomodasi/konvergensi +

Baik Baik


17/54

Nervus Trigeminus

- Menggigit : + kuat

- Membuka mulut : baik

- Refleks kornea : Baik

- Refleks bersin : Tidak dilakukanKanan Kiri

Baik

Sensibilitas

Atas Baik

Baik Tengah Baik

Baik Bawah Baik

Baik Refleks masseter Baik

Baik Refleks zigomatikum Baik


18/54

Nervus Facialis

Pasif

- Kerutan kulit dahi : Simetris

- Kedipan mata : Simetris- Lipatan nasolabial :Asimetris (pada sisi yang lumpuh (kiri) terlihat

mendatar

- Sudut mulut :Asimetris (pada sisi yang lumpuh (kiri) terlihat lebih

rendah

Aktif

-Mengerutkan dahi : Simetris

-Mengerutkan alis : Simetris

-Menutup mata :Asimetris (mata kanan lebih rendah)

-Meringis :Asimetris (sisi yang lumpuh (kiri) lebih rendah)-Menggembungkan pipi : Sisi yang lumpuh dapat keluar udara

-Gerakan bersiul : Dapat dilakukan

-Daya pengecapan lidah 2/3 depan :

-Hiperlakrimasi : Tidak ada

-Lidah kering : Tidak ada


19/54

Nervus Akustikus

Telinga kanan Pemeriksaan Telinga kiri

+ Mendengar suara

gesekan tangan

+

+ Mendengar detik

arloji

+

Tidak dilakukan Tes Rinne Tidak dilakukan

Tidak dilakukan Tes Weber Tidak dilakukan

Tidak dilakukan Tes Schawabach Tidak dilakukan


20/54

Nervus Glosofaringeus

- Arcus faring : Simetris

- Posisi uvula : di tengah- Daya pengecapan lidah 1/3 belakang : tidak dilakukan

- Refleks muntah : +

Nervus Vagus- Denyut nadi : teraba

- Bersuara : Dapat bersuara

- Menelan : Dapat menelan


21/54

Nervus Aksesorius :

- Memalingkan kepala : bebas ke segala arah

- Sikap bahu : Simetris

- Mengangkat bahu: simetris dan mampumelawan tahanan pemeriksa

Nervus Hipoglosus :- Menjulurkan lidah : Tidak ada deviasi

- Kekuatan lidah : Baik

- Atrofi lidah : Tidak ada- Artikulasi : baik

- Tremor lidah : tidak ada


22/54

Motorik :- Kekuatan :

kanan kiri

Gerakan :

Tonus :

Trofi :

5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5

Bebasbergerak

Bebas bergerak

Bebas

bergerak

Bebas bergerak

Normotonu

s

Normotonus

Normotonu

s

Normotonus

Eutrofi Eutrofi

Eutrofi Eutrofi


23/54

REFLEKS FISIOLOGIS

Ekstremitas kanan Refleks fisiologis Ekstremitas kiri

+

Tendon

Biceps +

+ Triceps +

+ Patella +

+ Achilles +

Periosteum

+ PermukaanDinding perut +

Tidak dilakukan Cremaster Tidak dilakukan

Tidak dilakukan Sphingter ani Tidak dilakukan


24/54

REFLEKS PATOLOGIS

Ekstremitas kanan Refleks patologis Ekstremitas kiri

- Hoffman trommer -

- Babinski -

- Chaddock -

- Openheim -

- Gordon -

- Schaefer -

- Rosollimo -

- Mendel Bechterew -- Klonus paha -

- Klonus kaki -


25/54

SENSIBILITAS

Eksteroseptif

- Nyeri : +/+

- Suhu :+/+

- Taktil : + /+

Proprioseptif

- Vibrasi : +/+

- Posisi : +/+

- Tekan dalam : +/+


26/54

Koordinasi dan keseimbangan

- Test romberg : Baik

- Test Tandem : Baik

- Test fukuda : Baik

- Disdiadokokenesis: Baik

- Rebound phenomenon: Baik

- Dismetri : Tidak ada

- Tes telunjuk hidung : Baik

- Tes telunjuk telunjuk : Baik

- Tes tumit lutut: Baik


27/54

Fungsi otonom :

Fungsi luhur:- bahasa : baik

- Orientasi : baik

- Memori : baik- Emosi : baik

- Kognisi : bai

Miksi Defekasi

Tidak ada Inkontinensia Tidak ada

Tidak ada Retensi Tidak ada

Tidak ada Anuria Tidak ada


28/54

RESUMEAnamnesis

Pasien mengalami nyeri di lengan kiri bagian

dalam terasa seperti disilet-silet dan terasa

baal sejak 6 bulan yang lalu.

Riwayat penyakit cacar kurang lebih enam

bulan yang lalu

Riwayat penyakit jantung, rutin kontrol,

Riwayat hipertensi terkontrol.


29/54

Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum tampak sakit sedang, tanda-tanda vital dalam batas normal

Status psikis dalam batas normal

Status neurologis : Kesadaran Compos Mentis (E4 M6V5) GCS 15

Gerakan abnormal (-)

Tanda Rangsang Meningeal (-)

Nervus cranialis dalam batas normsl

Motorik dalam batas normal

Reflek fisiologis dalam batas normal

Reflek patologis tidak ditemukan


30/54

Sensibilitas(nyeri dan taktil) di lengan kiri menurun

Kanan kiri

Eksteroseptif

Nyeri : (+) (+)Suhu : (+) (+)

Taktil : (+) (+)

Proprioseptif

Vibrasi : (+) (+)Posisi : (+) (+)

Tekan dalam: (+) (+)


31/54

DI GNOSISDiagnosis klinis : Neuralgia

Diagnosis topis : Ganglion kornu dorsalis

saraf spinal

Diagnosis etiologi : Herpes Zoster


32/54

DIAGNOSA BANDING

Kelainan pada vertebra, otot atau visera

(trauma, inflamasi, infeksi, neoplasma)

Diabetic mononeuritis

Kardiak Iskemik

Pleuritis

Tabes dosalis (salah satu bentuk neurosifilis)


33/54

PEN T L KS N NMedikamentosa

Carbamazepin 2 x 200 mg

Metilcobalamin 3 x 500mg

Non medikamentosa

Akupuntur

Vaksin


34/54

PEMERIKS N NJUR N EMG

Smear vesikel, kultur viral atau pewarnaan

immunofluorecence bila masih ada vesikel

Antibodi terhadap herpes zooster


35/54

PROGNOSIS

ad vitam : Dubia ad bonam

ad fungsionam : ad bonam

ad sanam : Dubia ad bonam


36/54

NEURALGIA POST HERPETIK


37/54

NEUR LGI POST HERPETIK

Nyeri kronik yang timbul setelahpenyembuhan usai atau nyeri yang

berlangsung lebih dari tiga bulan tanpa

adanya malignitas.


38/54

EPIDEMIOLOGI 2-4x pada usia > 60 tahun

Imunodefisiensi


39/54

GEJ L KLINISNyeri dan parasthesiaGangguan sensorikhiperestesia, allodinia

dan hiperalgesia

Tiga fase:

1) Fase akut: fase nyeri timbul bersamaan/ menyertai lesikulit, < 4 minggu

2) Fase subakut: fase nyeri menetap > 30 hari - < 4 bulansetelah onset lesi kulit

3) Neuralgia post herpetik: nyeri menetap > 4 bulan setelahonset lesi kulit atau 3 bulan setelah penyembuhan lesiherpes zoster


40/54


41/54

Patologi dan Patogenesis

Biasanya pajanan pertama pada masa

kanak-kanak.

Virus varisela-zoster (VVZ) masuk melalui

mukosa saluran napas atas dan orofaringberkembang biak berbagai organ (kulit

dan mukosa) ujung serabut saraf

sensorik.


42/54

VVZ dibawa melalui serabut saraf sensorikganglion saraf sensorik di spinal cord danganglion gaserii masa laten,tidak infeksius,

tidak bermultiplikasi. Bila daya tahan tubuh reaktivasi virus

multiplikasi menyebar di dalam ganglion sel-sel saraf kulit peradangan, denervasi

parsial epidermal: Lipschutz inclusion bodyganglion kornu dorsalis: peradangan,

nekrosis hemoragik, dan hilangnya sel-selsaraf


43/54

Inflamasi pada saraf perifer demielinisasi,

degenerasi wallerian dan proses sklerosis


44/54

TER PIMedikamentosa

Analgesik

Anti epilepsi

Anti depressan

Terapi topikal

Non medikamentosa

Akupunktur

Vaksin


45/54

PENCEG H N kortikosteroid dan antiviral


46/54

ANALISIS KASUS


47/54

Diagnosis klinis : Neuralgia

Diagnosis topik : Ganglion kornu

dorsalis saraf spinal

Diagnosis etiologi : Herpes Zoster


48/54

Anamnesis

1. Usia67 tahun.2. Pasien mengalami nyeri di lengan kiri bagian

dalam terasa seperti disilet-siletdan terasabaal sejak 6 bulan yang lalu. dirasakan

sepanjang waktu,intensitas nyeri sering meningkat dengansentuhan ringan seperti gesekan baju, nyeriterasa mengganggu aktivitas.

Nyeri dirasakan seperti disilet-silet, panasseperti terbakar, disertai rasa gatal yang tidaktertahankan apalagi bila digaruk terusmenerus.

3. Riwayat penyakit cacar+ 6 bulan yang lalu.


49/54

Pemeriksaan fisik Keadaan umum tampak sakit sedang, tanda-tanda vital

dalam batas normal

Status psikis (N)

Status neurologis : Kesadaran Compos Mentis (E4 M6V5) GCS 15

Gerakan abnormal (-)

Tanda Rangsang Meningeal (-)

Nervus cranialis (N)

Motorik dalam batas normal

Reflek fisiologis dalam batas normal

Reflek patologis tidak ditemukan


50/54

Sensibilitas (nyeri dan taktil) di lengan kiri menurunKanan kiri

Eksteroseptif

Nyeri : (+) (+)

Suhu : (+) (+)Taktil : (+) (+)

Proprioseptif

Vibrasi: (+) (+)

Posisi : (+) (+)Tekan dalam: (+) (+)


51/54

PEN T L KS N NMedikamentosa

Carbamazepin 2 x 200 mg

Carbamazepin bekerja pada akson terminal

dengan memblokade kanal sodium sehingga

terjadi hambatan.

Metilcobalamin 3 x 500mg


52/54

PROGNOSIS

ad vitam : Dubia ad bonam

ad fungsionam : ad bonam

ad sanam : Dubia ad bonam

ad cosmeticum : Dubia ad bonam


53/54

PEMERIKS N NJUR N EMG (elektromiografi)untuk melihat

aktivitas elektrik pada nervus.

Smear vesikel, kultur viral atau pewarnaan

immunofluorecence bila masih ada vesikel.untuk konfirmasi infeksi dan untuk

membedakan herpes simpleks dengan

herpes zoster.Antibodi terhadap herpes zooster


54/54

TERIMA KASIH

Neuralgia Pasca Herpetik

Documents

Transcript of Neuralgia Pasca Herpetik