NERACA - download.garuda.ristekdikti.go.id

14
I Wayan Sarman 33 ISSN : 2460-7274 E-ISSN : 2685-8185 UMP NERACA JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI http://journal.umpalangkaraya.ac.id/index.php/neraca Volume 5 Nomor 2, Mei 2020 (33-46) PENINGKATAN KOMPETENSI PENYUSUNAN BUTIR SOAL UJIAN SEKOLAH BERBASIS KOMPUTER (USBK) MELALUI PENDAMPINGAN IN ON IN MGMP JENJANG SMA/SMK Improving Competency Of Computer Preparation Of Items For Computer- Based School Examination (USBK) Through Mentoring In On In MGMP Level At SMA / SMK I Wayan Sarman Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia ARTIKEL INFO Diterima April 2020 Dipublikasi Mei 2020 *e-mail : [email protected] ABSTRAK Kemampuan guru menyusun butir soal penalaran/keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) masih rendah karena belum fokus pada (1) pertanyaan dan jawaban, (2) eksplorasi dan analisis, (3) penalaran informasi bukan ingatan, (4) menilai, (5) mengkritisi, dan (6) menginterpretasi. Penyebabnya adalah guru-guru masih kesulitan mengkontekstualisasikan konsep yang telah dipahami agar relevan dengan siswa. Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) tahapan penyusunan soal ujian sekolah berbasis komputer (USBK) jenjang SMA/SMK oleh guru-guru perwakilan MGMP Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, (2) strategi pendampingan In, On, In penyusunan soal USBK jenjang SMA/SMK, (3) kriteria validasi butir soal USBK jenjang SMA/SMK, dan (4) peningkatan kompetensi guru-guru perwakilan MGMP melakukan penyusunan butir soal USBK tahun pelajaran 2019/2020.Rancangan penelitian ini adalah penelitian tindakan sekolah (PTS) melalui tiga siklus dengan subjek penelitian yaitu siklus I 364 guru, siklus II 728 guru, dan siklus III 132 guru, masing-masing siklus diawali dengan kegiatan In (diskusi) dan diakhiri On (praktik). Guru-guru perwakilan MGMP jenjang SMA telah melakukan validasi 21 mata pelajaran terdiri atas 8.010 butir soal. Hasil rekap validasi menemukan bahwa soal valid 3.181 (39,71%), soal edit 2.903 (36,24%), soal move 267 (3,33%), soal delete 1.734 (21,65%), dan soal sisa 6.276 (78,35%). Guru-guru perwakilan MGMP jenjang SMK melakukan validasi 10 mata pelajaran sebanyak 4.408 butir soal. Hasil rekap validasi menemukan soal valid 1.497 (33,96%), soal edit 1553 (35,23%), soal move 172 (3,90%), soal delete 1.321 (29,97%), dan soal sisa 3.087 (70,03%). Kata kunci: kompetensi, USBK, MGMP, pendampingan In On In. ABSTRACT The teacher's ability to compile the items of reasoning / higher order thinking skills (HOTS) is still low because they have not focused on (1) questions and answers, (2) exploration and analysis, (3) reasoning of non- memory information, (4) assessing, (5) criticize, and (6) interpret. The reason is that teachers still have difficulty contextualizing concepts that have been understood to be relevant to students. This study aims to determine (1) the stages of compiling computer-based school exam questions (USBK) for high school / vocational school level by MGMP representative teachers of the Central Kalimantan Province Education Office, (2) the strategy of assisting In, On, In in compiling USBK questions for high school / vocational high school level, (3) criteria for validation of USBK items in the high school/ vocational high school level, and (4) increasing the competence of MGMP representative teachers to prepare USBK items for 2019/2020 school year. The design of this study was a school action research (PTS) through three cycles with research subjects namely cycle I 364 teachers, cycle II 728 teachers, and cycle III 132 teachers, each cycle begins with an In (discussion) activity and ends with an On (practice). MGMP representative teachers at the high school level have validated 21 subjects consisting of 8,010 questions. The results of the validation recap found that the valid questions were 3181 (39.71%), the edit questions were 2903 (36.24%), the move questions were 267 (3.33%), the delete questions were 1734 (21.65%), and the remaining questions were 6276 (78.35%). The MGMP representative teachers at the Vocational School level validated 10 subjects totaling 4.408 items. The validation recap found 1.497 (33.96%) questions, 1553 (35.23%) edit questions, 172 move questions (3.90%), delete 1321 questions (29.97%), and the remaining 3087 questions (70.03%). Keywords: competence, USBK, MGMP, In On In assistance. © Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Transcript of NERACA - download.garuda.ristekdikti.go.id

Page 1: NERACA - download.garuda.ristekdikti.go.id

Jurnal Pendidikan Ekonomi

I Wayan Sarman 33ISSN : 2460-7274E-ISSN : 2685-8185

UMP

NERACAJURNAL PENDIDIKAN EKONOMI

http://journal.umpalangkaraya.ac.id/index.php/neracaVolume 5 Nomor 2, Mei 2020 (33-46)

PENINGKATAN KOMPETENSI PENYUSUNAN BUTIR SOAL UJIAN SEKOLAHBERBASIS KOMPUTER (USBK) MELALUI PENDAMPINGAN IN ON IN MGMP

JENJANG SMA/SMKImproving Competency Of Computer Preparation Of Items For Computer-

Based School Examination (USBK) Through Mentoring In On In MGMP LevelAt SMA / SMKI Wayan Sarman

Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia

ARTIKEL INFO

DiterimaApril 2020

DipublikasiMei 2020

*e-mail :[email protected]

ABSTRAKKemampuan guru menyusun butir soal penalaran/keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS)

masih rendah karena belum fokus pada (1) pertanyaan dan jawaban, (2) eksplorasi dan analisis, (3)penalaran informasi bukan ingatan, (4) menilai, (5) mengkritisi, dan (6) menginterpretasi. Penyebabnyaadalah guru-guru masih kesulitan mengkontekstualisasikan konsep yang telah dipahami agar relevandengan siswa. Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) tahapan penyusunan soal ujian sekolah berbasiskomputer (USBK) jenjang SMA/SMK oleh guru-guru perwakilan MGMP Dinas Pendidikan ProvinsiKalimantan Tengah, (2) strategi pendampingan In, On, In penyusunan soal USBK jenjang SMA/SMK, (3)kriteria validasi butir soal USBK jenjang SMA/SMK, dan (4) peningkatan kompetensi guru-guruperwakilan MGMP melakukan penyusunan butir soal USBK tahun pelajaran 2019/2020.Rancanganpenelitian ini adalah penelitian tindakan sekolah (PTS) melalui tiga siklus dengan subjek penelitian yaitusiklus I 364 guru, siklus II 728 guru, dan siklus III 132 guru, masing-masing siklus diawali dengan kegiatanIn (diskusi) dan diakhiri On (praktik). Guru-guru perwakilan MGMP jenjang SMA telah melakukanvalidasi 21 mata pelajaran terdiri atas 8.010 butir soal. Hasil rekap validasi menemukan bahwa soal valid3.181 (39,71%), soal edit 2.903 (36,24%), soal move 267 (3,33%), soal delete 1.734 (21,65%), dan soalsisa 6.276 (78,35%). Guru-guru perwakilan MGMP jenjang SMK melakukan validasi 10 mata pelajaransebanyak 4.408 butir soal. Hasil rekap validasi menemukan soal valid 1.497 (33,96%), soal edit 1553(35,23%), soal move 172 (3,90%), soal delete 1.321 (29,97%), dan soal sisa 3.087 (70,03%).

Kata kunci: kompetensi, USBK, MGMP, pendampingan In On In.

ABSTRACTThe teacher's ability to compile the items of reasoning / higher order thinking skills (HOTS) is still low

because they have not focused on (1) questions and answers, (2) exploration and analysis, (3) reasoning of non-memory information, (4) assessing, (5) criticize, and (6) interpret. The reason is that teachers still have difficultycontextualizing concepts that have been understood to be relevant to students. This study aims to determine (1)the stages of compiling computer-based school exam questions (USBK) for high school / vocational school levelby MGMP representative teachers of the Central Kalimantan Province Education Office, (2) the strategy ofassisting In, On, In in compiling USBK questions for high school / vocational high school level, (3) criteria forvalidation of USBK items in the high school/ vocational high school level, and (4) increasing the competence ofMGMP representative teachers to prepare USBK items for 2019/2020 school year. The design of this study wasa school action research (PTS) through three cycles with research subjects namely cycle I 364 teachers, cycle II728 teachers, and cycle III 132 teachers, each cycle begins with an In (discussion) activity and ends with an On(practice). MGMP representative teachers at the high school level have validated 21 subjects consisting of 8,010questions. The results of the validation recap found that the valid questions were 3181 (39.71%), the editquestions were 2903 (36.24%), the move questions were 267 (3.33%), the delete questions were 1734(21.65%), and the remaining questions were 6276 (78.35%). The MGMP representative teachers at theVocational School level validated 10 subjects totaling 4.408 items. The validation recap found 1.497 (33.96%)questions, 1553 (35.23%) edit questions, 172 move questions (3.90%), delete 1321 questions (29.97%), andthe remaining 3087 questions (70.03%).

Keywords: competence, USBK, MGMP, In On In assistance.© Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Page 2: NERACA - download.garuda.ristekdikti.go.id

Jurnal Pendidikan Ekonomi

I Wayan Sarman 34ISSN : 2460-7274E-ISSN : 2685-8185

PENDAHULUANKebijakan merdeka belajar dari

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaantelah menetapkan perubahan pada empatprogram. Pertama, Ujian nasional (UN)tahun 2020 merupakan kali terakhir. Per 2021sistem evaluasi hasil belajar peserta didikdilakukan melalui asesmen kompetensiminimum dan survei karakter siswa.Tujuannya adalah untuk memetakanpemahaman siswa mengenai materiberdasarkan kurikulum. Hasilnyamenggambarkan kesesuaian cara gurumengajar telah meningkatkan wawasan caraberpikir, kompetensi, dan keterampilan yangdiperlukan siswa. Asesmen ini diberikan padasiswa kelas V, VIII, dan XI sehingga ada waktuuntuk membenahi cara belajar apabila hasilasesmen belum maksimal. Suprayitno, T(2020) menyimpulkan bahwa fokuspembelajaran dengan mengembangkankemampuan bernalar menggunakan bahasadisebut literasi, dan kemampuan bernalarmenggunakan matematika yaitu numerasi, dandidukung penguatan pendidikan karakter.Kedua, ujian sekolah berstandar nasional(USBN) diganti dengan ujian sekolah (US).Ketiga, rencana pelaksanaan pembelajaran(RPP) satu lembar. Keempat, penerimaanpeserta didik baru (PPDB) berbasis zonasi.

Suprayitno, T (2020) menyimpulkanperubahan kebijakan tentang UNmenyebabkan pada tahun 2020 hanya adaaturan pelaksanaan teknis UN. Tidak adaaturan teknis untuk ujian sekolah (US) karenasetiap sekolah/madrasah kini dimintamengembangkan sistem kelulusan siswa sesuaimateri yang sudah mereka pelajari. Artinyaadanya perubahan kebijakan USBN menjadiUS memberikan porsi besar kepada satuanpendidikan melalui guru-guru yang tergabungdalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran(MGMP) mampu membuat soal berkualitasyaitu fokus pada level kognitif pemahaman

(C1 dan C2), level aplikasi/penerapan (C3),dan level penalaran (C4, C5, dan C6).

Saat ini peserta didik masih kesulitanuntuk menjawab soal UN level penalarankhususnya menganalisis (C4), mengevaluasi(C5), dan mencipta (C6). Perubahan yangnampak nyata ketika soal UN dibuatkan dalambentuk narasi, tabel, grafik, dan dikaitkandengan permasalahan sehari-hari yangkontekstual maka hanya sebagian yang mampumemberikan jawaban yang benar. Kompas(2019) menegaskan saat ini guru-guru telahdilatih melalui kemampuan literasi dannumerasi yang merupakan landasan berpikirtingkat tinggi menggunakan metodepembalajaran kontekstual. Pengenalan materipelajaran dan metode pelajaran berbasispemikiran tingkat tinggi (higher order thinkingskills/HOTS) sudah dilakukan kepada guru-guru. Khususnya pada program peningkatankompetensi pembelajaran (PKP) baik di SMAmaupun SMK. Guru-guru sudah dilatihselama delapan hari yang dikenal denganistilah “5 in dan 3 on”. Artinya lima kali diskusidan tiga kali praktik pada satu KD. Termasukdiskusi tentang keterampilan guru merancangpembelajaran dan penilaian berbasis HOTS.Hal ini diperkuat bahwa guru-guru telahmemiliki pemahaman penyusunan soal HOTS.

Pemahaman yang telah diperoleh gurudalam menyusun penilaian sebagai bekal awaluntuk menyongsong perubahan kebijakanmerdeka belajar khususnya pada aspekmerancang penilaian siswa. Brookhart, M. S(2010) menyimpulkan menyusun penilaianselalu mempertimbangkan tiga prinsip, yaitu :

1) menentukan dengan jelas dan tepatapa yang ingin dinilai.

2) merancang tugas atau instrumenyang mengharuskan siswa untuk menunjukkanpengetahuan atau keterampilan yangdiperlukan.

3) memutuskan apa yang akan diambilsebagai bukti bahwa siswa telah menggunakan

Page 3: NERACA - download.garuda.ristekdikti.go.id

Jurnal Pendidikan Ekonomi

I Wayan Sarman 35ISSN : 2460-7274E-ISSN : 2685-8185

pengetahuan atau keterampilan yang ingindiukur.

Untuk dapat mengembangkan soalHOTS maka perlu mempertimbangkan tigaprinsip tambahan yaitu :

a) sajikan sesuatu untuk dipikirkansiswa, biasanya dalam bentuk teks pengantar,visual, skenario, sumber bacaan, atau masalah.

b) gunakan bahan bacaan yang baru bagisiswa dan belum pernah diberikan di kelassebelumnya, serta

c) mampu membedakan antara soaldengan tingkat kesulitan (mudah versus sulit)dan pada taraf berpikir (berpikir tingkatrendah/mengingat versus berpikir tingkattinggi).

Kompas (2019) menyimpulkanpermasalahannya bukan pada pemahaman,melainkan cara mengkontekstualisasikannyaagar relevan dengan siswa. Contoh pada soalUN, siswa bingung dengan soal-soalberbentuk cerita. Ketika soal matematikadijabarkan dalam bentuk skenario kejadian,rata-rata siswa menjawab benar hanya 10%.Padahal materinya sudah diajarkan di kelas.Seperti pecahan, pencacahan, danpengulangan. Pada saat siswa diuji denganpengetahuan langsung, seperti mengurutkanbilangan, mayoritas siswa bisa mengerjakan.Namun ketika materi sama dikemas denganparagraf berupa deskripsi dan narasi siswatidak bisa menjawab. Ini memerlukankemampuan membaca dan memahami soal.

Menyusun soal yang berkualitas masihmenjadi tantangan guru-guru di Indonesia. Halini mengacu pada rendahnya peringkatIndonesia dalam Programme for InternationalStudents Assessment (PISA). PISA adalahprogram ujian siswa usia 15 tahun berskalainternasional dalam kemampuan membaca,matematika, dan sains (Kompas, 2020).Berdasarkan hasil PISA pada tahun 2018menempatkan Indenesia di peringkat ke-66dari 79 negara. Hal ini menunjukkan bahwakemampuan membaca (literasi) dan

matematika (numerasi) siswa Indonesia masihrendah yaitu memperoleh rentang skor 371 –396 di bawah rata-rata global 500. Capaiankemampuan literasi dan numerasi siswamenengah pertama perlu dipersiapkansungguh-sungguh melalui peningkatankemampuan guru menyusun soal.

Peningkatan kompetensi guru-gurumenyusun soal sesuai level kognitif diperlukanadanya acuan untuk digunakan sebagaipedoman. Puspendik (2019) telahmemberikan contoh soal mulai dari levelpemahaman (C1 dan C2), level aplikasi (C3),dan level penalaran (C4, C5, dan C6). Olehsebab itu, peningkatan kompetensi gurumelalui MGMP sangat penting sebagai upayamenyongsong perubahan kebijakanKementerian Pendidikan dan Kebudayaanmelalui merdeka belajar, maka DinasPendidikan Provinsi Kalimantan Tengahmerancang penilaian ujian sekolah berbasiskomputer (USBK) dengan melibatkanperwakilan guru MGMP jenjang SMA/SMKmelakukan penyusunan butir soal. Di lainpihak kemampuan guru-guru masihmemerlukan pendampingan dan bimbinganpengawas sekolah dalam pembelajarantermasuk menyusun soal berkualitas. Makapenulis perlu melakukan penelitian tindakansekolah (PTS), khususnya memberikanpembinaan kepada guru-guru. Alasan yangmelatarbelakangi penentuan judul ini adalah1. Penulis sekaligus sebagai narasumber

penyusunan soal USBK sehinggamemudahkan untuk pengambilan datapenelitian

2. Rendahnya capaian skor rata-rata siswaIndonesia menjawab soal PISA,menunjukkan kemampuan guru-gurumenyusun soal belum mengacu pada pesanKompetensi Dasar.

3. Adanya temuan badan pemeriksa keuangan(BPK) Kalimantan Tengah yangmenyatakan bahwa siswa menjawab soalUS lebih banyak benar dari pada soal UN

Page 4: NERACA - download.garuda.ristekdikti.go.id

Jurnal Pendidikan Ekonomi

I Wayan Sarman 36ISSN : 2460-7274E-ISSN : 2685-8185

dengan disparitas mencapai 40,00. Artinyakualitas soal US lebih mudah dari soal UN.

4. Guru-guru perwakilan MGMP jenjangSMA/SMK perlu diberikan sosialisasi danpembekalan penyusunan butir soal USyaitu SMA (15 mapel) dan SMK (11 mapel)untuk menyamakan persepsi dankemampuan pada 14 kabupaten/kotamelalui pendampingan In (diskusi) dan On(praktik) sehingga memiliki keterampilandalam penyusunan soal US.

5. menetapkan kriteria penyusunan soal USyaitu mengacu kisi-kisi butir soal memuat(a) lingkup/cakupan materi, (b) memenuhidimensi proses berpikir yaitu mengaculevel kognitif dengan sebaran butir soalpemahaman (C1 dan C2) sebanyak 25%,aplikasi/penerapan (C3) 50%, danpenalaran (C4, C5, dan C6) sebanyak 25%,(c) penomoran butir soal.

6. Soal yang telah disusun dilakukanpengetikan menggunakan examview danmelakukan upload ke sistem bank soal, dan

7. Adanya kunci jawaban benar.8. Memenuhi penggunaan tanda baca,9. Memenuhi telah aspek materi, bahasa, dan

konstruksi, danValidasi butir soal secara online untuk

menentukan soal valid, edit, move to, delete,dan sisa butir soal.

METODOLOGI PENELITIANRancangan penelitian ini adalah tindakan

sekolah. Imron, A (2015:7) menyimpulkanprinsip-prinsip yang terdapat pada penelitiantindakan atau action research bertujuanmemecahkan masalah-masalah praktis yangbersumber dari proses penyusunan soalUSBK. Penelitian ini diawali dengan menyusunrencana tindakan:a) menetapkan subyek penelitian ini berasal

dari 14 kabupaten/kota di ProvinsiKalimantan Tengah

b) menetapkan fokus observasi dan aspek-aspek yang akan diamati yaitu keberhasilanguru-guru terampil melakukan 6 (enam)

tahapan penyusunan soal US tergambarmelalui implementasi 3 (tiga) sikluspeneltian ini.

Pelaksanaan tindakan meliputiimplementasi rencana tindakan yang telahdisiapkan, yaitu siklus I, pertemuan 1 (In 1)sosialisasi dan pembekalan penyusunan soalUS, teknis pengetikan examview, carauploadsoal ke sistem bank soal, dan edit secaraonline). Pertemuan 2 (On 1) praktik meng-install aplikasi examview, caraupload butir soalke sistem bank soal, dan edit butir soal secaraonline. Siklus II, pertemuan 3 (In 2) diskusiantara koordinator MGMP dengan perwakilanMGMP jenjang SMA/SMK yaitu melibatkan 3guru tambahan untuk menyusun soal US.Pertemuan 4 (On 2) praktik penyusunan butirsoal US, upload butir soal ke sistem bank soal,dan edit secara online (selama 3 minggu).Siklus III, pertemuan 5 (In 3, 10 Maret 2020)diskusi pembekalan cara validasi butir soalsecara online untuk menentukan kriteria soalvalid, soal edit, soal move to, soal delete, dansoal sisa (selam satu hari). Pertemuan 6, (On3, 11 Maret 2020) praktik melakukan validasibutir soal secara online. Pertemuan 7 (In 4, 12Maret 2020 selama 2 jam) memberikanumpan balik dan penguatan validasi butir soal.Pertemuan 8 (On 4, 13 Maret 2020) praktikvalidasi butir soal dan diakhiri dengan reviewhasil validasi butir soal USBK.

Pengamatan/observasi data penelitianini dilakukan dengan cara mengetahui :1) kemampuan guru-guru menyusun soal

sesuai level kognitif dan telaah materi,bahasa, dan konstruksi.

2) pengetikan dengan aplikasi examview,3) upload butir soal ke sistem bank soal,4) edit butir soal secara online,5) pembekalan tentang validasi butir soal dan6) praktik melakukan validasi butir oleh guru

yang tergabung dalam MGMP matapelajaran SMA/SMK, menggunakan lembarpengamatan yang dilakukan oleh observer.

Data yang terkumpul dilakukan analisisdata sebagai proses penelaahan danpenyusunan secara sistematik. Moleong(2002) menyimpulkan analisis data merupakan

Page 5: NERACA - download.garuda.ristekdikti.go.id

Jurnal Pendidikan Ekonomi

I Wayan Sarman 37ISSN : 2460-7274E-ISSN : 2685-8185

proses mengorganisasi dan mengurutkan datake dalam empat tahapan. Pertama,kolaborator mengumpulkan data berupaaktivitas guru yang sedang menyusun butirsoal US mulai dari tahapan In (duskusi)maupun On (praktik). Kedua, proses reduksidata dilakukan dengan membuat ringkasan,menulis memo dan mengembangkan sistempengkodean, guna mempermudah membuatkelompok data yang diperoleh. Ketiga,penyajian data keberhasilan maupun kendalaguru-guru melakukan penyusunan butir soalmelalui implementasi siklus penelitian ini.Data dan informasi diolah sehingga mudahdipahami maknanya. Keempat, tahapmerumuskan simpulan untuk menjawab 4(empat) tujuan yang ditetapkan dalampenelitian ini, yaitu memaparkan (1) tahapanpenyusunan soal ujian sekolah berbasiskomputer (USBK) jenjang SMA/SMK olehguru-guru perwakilan MGMP DinasPendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, (2)strategi pendampingan In, On, In penyusunansoal USBK jenjang SMA/SMK, (3) kriteriavalidasi butir soal USBK jenjang SMA/SMK,dan (4) peningkatan kompetensi guru-guruperwakilan MGMP melakukan penyusunanbutir soal USBK tahun pelajaran 2019/2020.

Refleksi dideskripsikan sebagai tolokukur keberhasilan siklus sekaligus merupakanIndikator keberhasilan pada siklus I, II, dan III.

HASIL DAN PEMBAHASANPengolahan hasil dan pembahasan pada

penelitian ini terdiri dari 4 aspek yaitu (1)penyusunan soal ujian sekolah mengacu padalevel kognitif (2) pengetikan soalmenggunakan aplikasi examview, (3) uploadbutir soal ke sistem bank soal, (4) edit butirsoal secara online, (5) validasi butir soal secaraonline.

Penelitian ini telah dilaksanakan melaluitiga siklus, diawali dengan In 1 (diskusi)sosialisasi dan pembekalan kebijakan US danpenyusunan soal US mengacu level kognitifdan diakhiri On(praktik) validasi butir soal danreview hasil validasi butir soal USBK. Siklus I

dan II, masing-masing 2 pertemuan, siklus IIIterdiri atas 4 pertemuan. Penelitian dimulaitanggal 25 Januari 2020 dan berakhir 13 Maret2020.

1. Penyusunan Soal USBK MengacuLevel Kognitif

Siklus I penelitian ini diawali dengantahap perencanaan. Pertama, menyiapkandan mengumpulkan kisi-kisi US yang dirancangBSNP kepada guru-guru MGMP yaitu memuataspek (1) cakupan materi dan kompetensi, (2)level kognitif, serta (3) nomor soal. Kedua,menyiapkan paparan sosialisasi danpembekalan penyusunan butir soal USBK yitu(a) kebijakan USBK Kalteng 2019/2020, (b)paparan teknis penyusunan soal US2019/2020. Ketiga, alur soal US 2020 yaitupraktik pengetikan butir soal menggunakanaplikasi examview, snipping tools, paint, caraupload butir soal ke sistem bank soal, dan editbutir soal secara online.

Pelaksanaan siklus I mengacu padaindikator keberhasilan ditandai dengan (1)adanya pemahaman konsep yang sama padaguru-guru bahwa penyusunan butir soal USmemenuhi cakupan materi, level kognitif, danpenomoran butir sesuai dengan sebaran butirsoal pemahaman (C1 dan C2) sebanyak 25%,aplikasi/penerapan (C3) 50%, dan penalaran(C4, C5, dan C6) sebanyak 25%; (2) memilikiketerampilan meng-install aplikasi examview,mampu melakukan pengetikan butir soalsekaligus membuat captions pada gambar; (3)memahami alur upload butir soal ke sistem

bank soal dan edit butir soal secara online.Aktivitas guru mengikuti sosialisasi dan

Page 6: NERACA - download.garuda.ristekdikti.go.id

Jurnal Pendidikan Ekonomi

I Wayan Sarman 38ISSN : 2460-7274E-ISSN : 2685-8185

pembekalan penyusunan butir soal USdinyatakan pada Gambar 1.

Gambar 1 menunjukkan penelitimemberikan pendampingan pada guru-guruperwakilan MGMP untuk memastikan bahwabutir soal yang disusun fokus pada pesan KDsekaligus mampu membedakan caramenyusun contoh soal pemahaman denganaplikasi maupun soal penalaran sehinggamampu menumbuhkan kemampuan berpikirsekaligus daya saing tinggi pada siswa melaluipengembangan kemampuan bernalarmenggunakan bahasa (literasi) dan bernalarmenggunakan matematika (numerasi). Olehsebab itu kesempatan ini benar-benardigunakan untuk menyusun soal sesuai denganlevel kognitif mengacu pada pesan KD.

2. Pengetikan Soal MenggunakanAplikasi Examview

Tahapan selanjutnya adalah padapertemuan 2 yaitu praktik pengetikan dengandiawali meng-install aplikasi examview. guru-guru langsung praktik melakukan pengetikandengan examview di lab komputer sekaliguscara upload butir soal ke sistem bank soalsehingga memberikan peningkatanpemahaman tentang kualitas butir soalsekaligus cara upload butir soal secara online.

Gambar 2 Diskusi dengan Guru-guruPerwakilan MGMP di SMAN 1 Kuala Kurundan Praktik Cara Upload Butir Soal di SMKN2 Sampit

Gambar 2 menunjukkan peneliti fokuspendampingan sosialisasi serta praktik,penyusunan butir soal sesuai level kognitif,aplikasi examview, snipping tools, dan paint

untuk mendukung penyusunan butir soal US,maka pengamatan difokuskan pada tahapanmengikuti kegiatan (1) sosialisasi danpembekalan penyusunan soal US, (2) praktikpenyusunan soal US.

Pengamatan siklus I menggunakanlembar observasi oleh observer diperoleh rata-rata hasil pengamatan aktivitas gurumenunjukkan keberhasilan penyusunan butirsoal dilanjutkan upload soal serta edit butirsoal dengan kategori cukup, yaitu (1) teknispenyusunan soal (66,00), (2) pengetikan soaldengan aplikasi examview (65,71), dan (3)upload butir soal ke sistem bank soal online(63,00), pengeditan soal US online (60,50).Rata-rata peningkatan kompetensi siklus Iadalah 63,80. Gambar 3.

Berdasarkan hasil pengamatan padasiklus I dapat dirumuskan hasil refleksi yaitu(1) pemahaman guru untuk menyusun butirsoal US khususnya soal levelaplikasi/penerapan (C3) maupun penalaran(C4), (C5), dan (C6) masih belum optimal, (2)pengetikan butir soal menggunakan aplikaksiexamview, snipping tools, dan paintmasihmemerlukan waktu adaptasi pengetikan butirsoal US, (3) guru-guru belum optimalmenggunakan telaah materi, konstruksi, danbahasa, serta penggunaan tanda baca, (4)penggunaan option pada soal pilihan gandamasih belum menggambarkan adanya upayamengukur miskonsepsi pemahaman siswa.

Page 7: NERACA - download.garuda.ristekdikti.go.id

Jurnal Pendidikan Ekonomi

I Wayan Sarman 39ISSN : 2460-7274E-ISSN : 2685-8185

Gambar 3 Pengamatan Kemampuan GuruMenyusun Butir Soal US

3. Upload Butir Soal Ke Sistem BankSoal dan Edit Butir Soal

Perencanaan siklus II difokuskan padapendampingan guru-guru melakukanpenyusunan, pengetikan butir soal, upload,dan edit butir soal USBK ke sistem bank soal.Pertama, paparan koordinator MGMPkepada perwakilan guru baru memilikipemahaman sama menyusun soal sesuai levelkognitif sehingga mampu menyelesaikan tugassecara mandiri tepat waktu. Kedua, tugasmandiri melakukan penyusunan, pengetikanbutir soal menggunakan aplikasi examview,snipping tools, dan paint dengan durasi waktutiga minggu. Ketiga, guru-guru melakukanpertemuan untuk menggabungkan butir soalyang telah dikerjakan secara mandiri sehinggalengkap sesuai penomoran berdasarkan levelkognitif. Keempat, perwakilan gurumelakukan upload butir soal ke sistem banksoal. Kelima, secara bersama-samaperwakilan guru-guru melakukan editkesesuaian butir soal yang telah dilakukanupload.

Indikator keberhasilan pelaksanaansiklus II yaitu (1) adanya butir soal yang telahdisusun dan diketik examview serta updategambar menggunakan snipping tools, dan paint,

(3) soal diketik lengkap denganmencantumkan file name sesuai dengan levelmengacu pada penomoran; (4) soal lengkapselanjutnya dilakukan upload ke sistem banksoal; (5) edit butir soal secara online untukmengecek kesesuaian penomoran butir soal.

Gambar 4 Pengamatan Kompetensi GuruMenyusun Soal US

Rata-rata peningkatan kompetensi gurumelakukan penyusunan butir soal US dan caraupload ke sistem bank soal mulai dari (1)teknis penyusunan soal baik (81,40), (2)pengetikan soal dengan aplikasi examviewsangat baik (87,86), (3) upload butir soal kesistem bank soal secara online sangat baik(86,00), dan (4) pengeditan soal US secaraonline peningkatan kompetensi guru dengankompetensi baik (74,00). Prosentasekeberhasilan siklus II adalah kategori sangatbaik (89,20) seperti Gambar 5.

Gambar 5 Peningkatan Kompetensi GuruMenyusun Soal US

Berdasarkan hasil pengamatanmenunjukkan(1) soal yang di-upload ke banksoal belum dilakukan pengeditan sesuaidengan telaah materi, konstruksi, dan bahasa,

57,0058,0059,0060,0061,0062,0063,0064,0065,0066,00

66,00 65,71

63,00

Pengamatan Penysunan Soal USBK Siklus I

Pertemuan 1 Pertemuan 2

Jurnal Pendidikan Ekonomi

I Wayan Sarman 39ISSN : 2460-7274E-ISSN : 2685-8185

Gambar 3 Pengamatan Kemampuan GuruMenyusun Butir Soal US

3. Upload Butir Soal Ke Sistem BankSoal dan Edit Butir Soal

Perencanaan siklus II difokuskan padapendampingan guru-guru melakukanpenyusunan, pengetikan butir soal, upload,dan edit butir soal USBK ke sistem bank soal.Pertama, paparan koordinator MGMPkepada perwakilan guru baru memilikipemahaman sama menyusun soal sesuai levelkognitif sehingga mampu menyelesaikan tugassecara mandiri tepat waktu. Kedua, tugasmandiri melakukan penyusunan, pengetikanbutir soal menggunakan aplikasi examview,snipping tools, dan paint dengan durasi waktutiga minggu. Ketiga, guru-guru melakukanpertemuan untuk menggabungkan butir soalyang telah dikerjakan secara mandiri sehinggalengkap sesuai penomoran berdasarkan levelkognitif. Keempat, perwakilan gurumelakukan upload butir soal ke sistem banksoal. Kelima, secara bersama-samaperwakilan guru-guru melakukan editkesesuaian butir soal yang telah dilakukanupload.

Indikator keberhasilan pelaksanaansiklus II yaitu (1) adanya butir soal yang telahdisusun dan diketik examview serta updategambar menggunakan snipping tools, dan paint,

(3) soal diketik lengkap denganmencantumkan file name sesuai dengan levelmengacu pada penomoran; (4) soal lengkapselanjutnya dilakukan upload ke sistem banksoal; (5) edit butir soal secara online untukmengecek kesesuaian penomoran butir soal.

Gambar 4 Pengamatan Kompetensi GuruMenyusun Soal US

Rata-rata peningkatan kompetensi gurumelakukan penyusunan butir soal US dan caraupload ke sistem bank soal mulai dari (1)teknis penyusunan soal baik (81,40), (2)pengetikan soal dengan aplikasi examviewsangat baik (87,86), (3) upload butir soal kesistem bank soal secara online sangat baik(86,00), dan (4) pengeditan soal US secaraonline peningkatan kompetensi guru dengankompetensi baik (74,00). Prosentasekeberhasilan siklus II adalah kategori sangatbaik (89,20) seperti Gambar 5.

Gambar 5 Peningkatan Kompetensi GuruMenyusun Soal US

Berdasarkan hasil pengamatanmenunjukkan(1) soal yang di-upload ke banksoal belum dilakukan pengeditan sesuaidengan telaah materi, konstruksi, dan bahasa,

63,00

60,50

Pengamatan Penysunan Soal USBK Siklus I

Pertemuan 2

0,0020,0040,0060,0080,00

100,0081,40 87,86 86,00

Jurnal Pendidikan Ekonomi

I Wayan Sarman 39ISSN : 2460-7274E-ISSN : 2685-8185

Gambar 3 Pengamatan Kemampuan GuruMenyusun Butir Soal US

3. Upload Butir Soal Ke Sistem BankSoal dan Edit Butir Soal

Perencanaan siklus II difokuskan padapendampingan guru-guru melakukanpenyusunan, pengetikan butir soal, upload,dan edit butir soal USBK ke sistem bank soal.Pertama, paparan koordinator MGMPkepada perwakilan guru baru memilikipemahaman sama menyusun soal sesuai levelkognitif sehingga mampu menyelesaikan tugassecara mandiri tepat waktu. Kedua, tugasmandiri melakukan penyusunan, pengetikanbutir soal menggunakan aplikasi examview,snipping tools, dan paint dengan durasi waktutiga minggu. Ketiga, guru-guru melakukanpertemuan untuk menggabungkan butir soalyang telah dikerjakan secara mandiri sehinggalengkap sesuai penomoran berdasarkan levelkognitif. Keempat, perwakilan gurumelakukan upload butir soal ke sistem banksoal. Kelima, secara bersama-samaperwakilan guru-guru melakukan editkesesuaian butir soal yang telah dilakukanupload.

Indikator keberhasilan pelaksanaansiklus II yaitu (1) adanya butir soal yang telahdisusun dan diketik examview serta updategambar menggunakan snipping tools, dan paint,

(3) soal diketik lengkap denganmencantumkan file name sesuai dengan levelmengacu pada penomoran; (4) soal lengkapselanjutnya dilakukan upload ke sistem banksoal; (5) edit butir soal secara online untukmengecek kesesuaian penomoran butir soal.

Gambar 4 Pengamatan Kompetensi GuruMenyusun Soal US

Rata-rata peningkatan kompetensi gurumelakukan penyusunan butir soal US dan caraupload ke sistem bank soal mulai dari (1)teknis penyusunan soal baik (81,40), (2)pengetikan soal dengan aplikasi examviewsangat baik (87,86), (3) upload butir soal kesistem bank soal secara online sangat baik(86,00), dan (4) pengeditan soal US secaraonline peningkatan kompetensi guru dengankompetensi baik (74,00). Prosentasekeberhasilan siklus II adalah kategori sangatbaik (89,20) seperti Gambar 5.

Gambar 5 Peningkatan Kompetensi GuruMenyusun Soal US

Berdasarkan hasil pengamatanmenunjukkan(1) soal yang di-upload ke banksoal belum dilakukan pengeditan sesuaidengan telaah materi, konstruksi, dan bahasa,

86,00 74,00

Page 8: NERACA - download.garuda.ristekdikti.go.id

Jurnal Pendidikan Ekonomi

I Wayan Sarman 40ISSN : 2460-7274E-ISSN : 2685-8185

serta penggunaan tanda baca secara baik danbenar menggunakan pedoman umum ejaanbahasa Indonesia (PUEBI) menurutPermendikbud Nomor 50 Tahun 2015, (2)soal yang di-upload memiliki kemiripan padapernyataan soal, option, maupun kuncijawaban, (3) pemilihan dan penempatangambar pada narasi teks belummenggambarkan soal yang kontekstual, (4)ditemukan soal yang di-upload tidak sesuaidengan level kognitif, (5) penggunaan optionpada soal pilihan ganda masih belummenggambarkan adanya upaya mengukurmiskonsepsi pemahaman siswa, (6) Soal yangdisusun belum mengukur peningkatankompetensi berpikir siswa, (7) Guru-gurumasih kesulitan melakukan penyusunan soalpenalaran/higher order thinking skills (HOTS),dan (8) penggunaan deskripsi, narasi, tabel,dan gambar pada soal HOTS belummenunjukkan skenario kejadian tetapi masihmenggunakan pengetahuan langsung.

Perencanaan siklus III penelitian inimengacu pada refleksisiklus II yaitumengoptimalkan validasi butir soal yang telahdi-upload melalui sistem bank soal.Pertama,menentukan kriteria narasumberdan guru-guru sebagai validator dengan syaratsudah memiliki akun upload soal ke sistembank soal. Kedua, menyiapkan paparan untukmenetapkan kriteria validasi butir soal yaitu(a) menetapkan kriteria soal valid, (b) soaledit, (c) soal moveto, dan (d) soal delete, dan(e) soal sisa. Ketiga, memberikan usernamedan password kepada narasumber untuk dapatlogin ke sistem bank soal, serta menaikkanstatus guru dari hanya dapat melakukanupload butir soal sehingga dapat menjadivalidator butir soal.

Pelaksanaan siklus III ditandai denganpenetapan indikator keberhasilan yaitu (1)adanya kriteria validasi butir soal sebagaiacuan untuk menentukan soal valid, soal edit,soal moveto, soal delete, dan soal sisa; (2)menentukan prosentase butir soal valid, soal

edit, soal moveto, soal delete, dan soal sisapada jenjang SMA dan SMK sehingga dapatdigunakan sebagai bank soal ujian sekolahtahun 2020.

Siklus III penelitian dilaksanakan diHotel Batu Suli Internasional selama 4 hariyaitu 10 Maret 2020 sd 13 Maret 2020.Pertemuan 5 (In 3, Selasa, 10 Maret 2020).Kegiatan diawali dengan penjelasan teknis caravalidasi butir soal dengan cara login ke sistembank soal menggunakan username danpassword masing-masing. Peneliti memberikanpaparan kriteria soal valid cara mengecekkesesuaian antara butir soal dengan cakupanmateri, level kognitif, kesesuaian kuncijawaban, telaah aspek materi, konstruksi,bahasa, dan penggunaan tanda baca.

Pertemuan 6 (On 3, Rabu, 12 Maret2020) yaitu praktik secara berkelompoksesuai mata pelajaran melakukan validasi butirsoal dengan cara mengecek kesesuaian antarabutir soal dengan cakupan materi, levelkognitif, kesesuaian kunci jawaban, telaahaspek materi, konstruksi, bahasa, danpenggunaan tanda baca. Pertemuan 7 (In 4,Kamis, 12 Maret 2020) peneliti memberikanumpan balik melalui penguatan kepada guru-guru untuk menetapkan kriteria validasi butirsoal. Pertama, kriteria soal valid yaitusesuai dengan (1) cakupan materi dankompetensi, (2) level kognitif mengacu soallevel pemahaman (mengingat (C1) danmemahami (C2)), level aplikasi/penerapan(C3), level penalaran (menganalisis (C4),mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6)), (3)kesesuaian kunci jawaban benar,

(4) memenuhi telaah aspek materi,konstruksi, dan bahasa, dan (5) penggunaantanda baca mengacu pada pedoman umumejaan bahasa Indonesia (PUEBI). Kedua,kriteria soal edit, yaitu tidak memenuhi salahsatu cakupan soal valid. Ketiga, kriteria soalmoveto yaitu soal ditempatkan pada levelkognitif yang tidak sesuai, sehingga harusdipindahkan pada level yang sesuai.

Page 9: NERACA - download.garuda.ristekdikti.go.id

Jurnal Pendidikan Ekonomi

I Wayan Sarman 41ISSN : 2460-7274E-ISSN : 2685-8185

Keempat, kriteria soal delete yaitu jika soalyang dikirim berulang dari aspek pernyataansoal, option, dan kunci jawabannya.

Pengamatan siklus III denganmenggunakan lembar observasi untukmenentukan soal valid, soal edit, soal moveto,soal delete, dan soal siswa menunjukkanbahwa jumlah soal yang divalidasi pada jenjangSMA terdiri dari 21 mata pelajaran sebanyak8010 butir soal. Hasil rekap validasimenunjukkan bahwa soal valid 3181 (39,71%),soal edit 2903 (36,24%), soal move 267(3,33%), soal delete 1734 (21,65%), dan soalsisa 6276 (78,35%). Sedangkan hasil validasipada jenjang SMK pada 10 mata pelajaransebanyak 4408 butir soal. Hasil rekap validasidiperoleh soal valid 1497 (33,96%), soal edit1553 (35,23%), soal move 172 (3,90%), soaldelete 1186 (26,91%), dan soal sisa 3222(73,09%).

Gambar 6 Hasil Validasi Butir Soal USBKTahun 2020

Berdasarkan pengamatan dapatdirumuskan hasil refleksi pada siklus III yaitu:(1) guru-guru perwakilan MGMP DinasPendidikan Provinsi Kalimantan Tengahjenjang SMA dan SMK telah berhasilmenyusun soal memenuhi kualitas butir soalmencapai kategori baik (78,35%), dan(73,09%), (2) Soal sisa yang merupakan hasilvalidasi akan dilakukan proses finishing untukdigunakan sebagai paket soal final utama

(utama) yaitu gabungan semua soal tervalidasi.Selanjutnya satuan pendidikan akan melakukandownload butir soal, yang akan digunakan olehsiswa pada saat pelaksanaan ujian sekolah.

Keberhasilan guru-guru menyusun butirsoal USBK tidak terlepas adanyapendampingan In (diskusi) yang dilanjutkandengan On (praktik) melalui pembekalansebelum praktik menyusun soal US. Selain itupeningkatan kompetensi guru menyusun soalUS sesuai level kognitif menunjukkanindikator kesiapan guru-guru melaksanakanasesmen kompetensi minimum (AKM) padatahun 2021. Peningkatan kompetensi gurumenyusun soal mengacu pesan KD sesuaidengan contoh soal yang dikembangkanPuspendik (2019) seperti dinyatakan padaGambar 7.

39,7136,23

3,33

21,65

78,35

33,96 35,23

3,9026,91

73,09

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

Valid Edit Move Delete Sisa

Prosentase soal hasil validasi

SMA SMK

Page 10: NERACA - download.garuda.ristekdikti.go.id

Jurnal Pendidikan Ekonomi

I Wayan Sarman 42ISSN : 2460-7274E-ISSN : 2685-8185

Gambar 7 Paparan Membedakan Soal C1, C2,C3, C4, C5, dan C6

Gambar 7 menunjukkan bahwakeberhasilan pemahaman guru melakukanpenyusunan soal US dapat digunakan sebagaiacuan. Pertama, paparan contoh soal C1 sdC6, semuanya menyertakan gambar sesuaidengan konteks pertanyaan. Kedua, kalimattanya tidak spesifik mewakili level kognitifpada soal. Sebaiknya tidak terjebak padapengelompokkan KKO. Warisdiono, E (2017)menyimpul-kan bahwa kata kerja‘menentukan’ pada Taksonomi Bloom adapada ranah C2 (memahami), C3(menerapkan), C5 (mengevaluasi). ArtinyaKKO menentukan dapat berbentuk soalHOTS jika keputusan didahului dengan prosesberpikir menganalisis informasi yang disajikanpada stimulus sehingga peserta didik dimintamenentukan keputusan yang terbaik.Bahkankata kerja ‘menentukan’ menjadi C6(mengkreasi) bila pertanyaan menuntutkemampuan menyusun strategi pemecahanmasalah baru

Keberhasilan penelitian ini adalahmampu meningkatkan kompetensi guru-gurujenjang SMA/SMK khususnya pada aspeksebagai berikut. Pertama, guru-guruperwakilan MGMP telah berhasil menetapkankriteria butir soal soal valid, yaitu sesuaidengan (1) cakupan materi dan kompetensi,(2) level kognitif mengacu pesan KD mulaidari level pemahaman yaitu mengingat (C1)dan memahami (C2), level aplikasi/penerapan(C3), level penalaran yaitu menganalisis (C4),mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6), (3)kunci jawaban benar, (4) memenuhi telaahaspek materi, konstruksi, dan bahasa, dan (5)penggunaan tanda baca mengacu pada

pedoman umum ejaan bahasa Indonesia(PUEBI). Kedua, kriteria soal edit, yaitu tidakmemenuhi salah satu cakupan soal valid.Ketiga, kriteria soal moveto yaitu soalditempatkan pada level kognitif yang tidaksesuai, sehingga harus dipindahkan pada levelyang sesuai. Keempat, kriteria soal deleteyaitu jika soal yang dikirim berulang dari aspekpernyataan soal, option, dan kunci jawabannya.

Peneliti telah memberikan umpan balikkepada guru-guru dalam melakukan validasibutir soal terutama pada siklus III pertemuan3, khususnya meningkatkan kepekaan dalammenelaah butir soal terutama pada aspekcakupan materi, level kognitif, dan penggunaantanda baca. Dalam hal ini penelitimenayangkan hasil penelitian yangdikemukakan oleh Alvin Toffler. menurutAlvin Toffler dalam Suprayitno, T (2020)menyimpulkan pengertian buta huruf padaabad 21 adalah bukan hanya pada merekayang tidak bisa membaca, tetapi juga berlakubagi generasi yang tidak mau belajar (learn),menghapus pemahaman salah (unlearn), danterus belajar kembali sesuai dengan konsepyang benar (relearn). Pernyataan ini sangatrelevan dengan guru-guru yang bertugasmelakukan validasi butir soal jangan tidakmemiliki kepekaan menentukan soal valid,edit, move to, delete, dan soal sisa, khususnya132 guru-guru perwakilan MGMP jenjangSMA/SMK Dinas Pendidikan ProvinsiKalimantan Tengah. Kepekaan dalammenentukan kesesuaian butir soal yaitu tidakmengacu kisi-kisi dibiarkan lolos tanpadidelete. Soal seharusnya level aplikasiternyata baru level pemahaman tetapdibiarkan tanpa dilakukan pengeditan. Optiontidak berfungsi juga dibiarkan tanpa edit.Penggunaan tanda baca yang tidak sesuai jugadibiarkan tidak diedit. Maka guru demikianadalah termasuk kriteria buta huruf dalamvalidasi butir soal.

Hasil penelitian ini berhasil menetapkanacuan yang digunakan sebagai pedoman

Page 11: NERACA - download.garuda.ristekdikti.go.id

Jurnal Pendidikan Ekonomi

I Wayan Sarman 43ISSN : 2460-7274E-ISSN : 2685-8185

analisis kesesuaian contoh butir soal denganlevel kognitif pada Tabel 1

Tabel 1 Pedoman Analisis Kesesuaian ButirSoal dengan Level Kognitif

No. Level Kognitif Contoh Soal1. Soal mengingat (C1)

dengan fokus soaladalah memintaperilakumengidentifikasi,menyebutkan,menunjukkan, danmendefinisikan.

1. Apa nama benda disamping ini?

2. Di manakah bendatersebut pertama kaliditemukan?

3. Sebutkan ciri-ciri ….4. Apa saja bahan yang

dapat digunakan untuk….

5. Sebutkan nam a alat yangsesuai untuk ….

6. Apa saja hal positif yangbiasa dilakukan untuk ….

7. Apa kegunaan benda disamping ini?

2. Soal memahami(C2)dengan fokus soaladalah memintaperilaku mampumenjelaskan,mendeskripsikan,mengklasifikasi,mencontohkan,meringkas, danmengelompokkan.

1. Berapa banyak macam-macam lampu di sampingini?

2. Bagaimana prosesterjadinya ….

3. Jelaskan penyebabmunculnya ….

4. Apa dampak yangditimbulkan jika ….

5. Mengapa orangdisarankan berjemurselama 15 menit di pagihari mulai pukul 10.00 sd11.00?

6. Apa yang harus dilakukanjika ….

7. Mengapa lampu dapatmenyala?

8. Apa yang diperlukan agarlampu dapat menyala?

3. Soal aplikasi/menerapkan (C3)dengan fokus soaladalah memintaperilaku mampumenggunakan,menerapkan,mengubah,menanggapi, danmenentukan.

1. Bagaimana caramenyalakan lampu?

2. Ceriterakan perilakuhidup bersih dan sehatyang telah dilakukan dirumah

3. Bagaimana cara untukmencegah...agar tidakberbahaya bagi oranglain?

4. Bagaimana cara yangefektif untuk ….

5. Deskripsikan cara …untuk menghindari ….

6. Bagaimana caramenyalakan lampumenggunakan genset?

7. Bagaimana cara kitamenyikapi ….

4. Soal HOTS,menganalisis (C4)

1. Mengapa jika bohlamyang dipasang dayanya

dengan fokus soaladalah menganalisisyaitu memintaperilaku mampumenganalisis,menguji, mengukur,membandingkan,menafsirkan, danmembagi.

kecil, lampu lebih redup?2. Mengapa terjadi…,

jelaskan alasannya.3. Disertai dengan deskripsi

tentang KD, makalangkah yang perludilakukan adalah….

4. Diberikan tabel tentangpenyebaran penyakittertentu di masyarakat,maka daerah yang palingbanyak denganstatus…adalah ….

5. Diberikan gambar …maka informasi yangrelevan dengan gambartersebut adalah….

6. Menanyakan dampaknegatif dan positif darisuatu peristiwa

7. Langkah yang perludiambil untuk mengatasisuatu permasalahanadalah ….

8. Apa yang harus dilakukanoleh ….

9. Setujukah anda dengan….

10. Mengapa jika bateraidipasang terbalik lampusenter tidak menyala?

5. Soal HOTS,Mengevaluasi (C5)dengan fokus soaladalah memintaperilaku mampumenilai, meninjau,menyelidiki,mengelola,membenarkan, danmempertahankan.

1. Supaya cahaya lamputidak menyilaukan, apayang harus dilakukan?

2. Bagaimana sejauh inikesiapan ….

3. Untuk mengantisipasi …maka hal-hal yang perludilaku kan adalah….

4. Memaparkan dampakyang muncul akibat …maka hal mendesak yangperlu dilakukan adalah….

5. Bagaimanakah efektivitas….

6. Diberikan paparan …maka hal yang perludilakukan adalah ….

7. Bagaimana tingkat ….8. Apa kritik dan saran

anda untuk ….9. Bagaimana peran media

dalam ….6. Soal HOTS,

Mencipta (C6)dengan fokus soaladalah memintaperilaku mampumerencanakan,merevisi,mengembangkan,membangun,

1. Lampu warna apa yangdisukai nyamuk?

2. Buatlah sebuah videoatau poster yang isinyamengampanyekantentang KD ….

3. Buatlah sebuah puisi atausyair lagu terkait KD ….

Page 12: NERACA - download.garuda.ristekdikti.go.id

Jurnal Pendidikan Ekonomi

I Wayan Sarman 44ISSN : 2460-7274E-ISSN : 2685-8185

mengintegrasikan,dan memodifikasi.

4. Buatlah laporan singkattentang ….

5. Buatlah sebuah beritatantang kondisi ter-update tentang ….

6. Peran yang dapatdilakukan olehmasyarakat untukmengatasi … adalah ….

7. Diberikan beberapapernyataan tentangperistiwa tertentu, makadapat memilih urutantahapan yang benarterkait ….

8. Untuk membangunkesadaran tentang …maka hal yang perludilakukan adalah….

9. Dampak yang dapatdirasakan secara cepatakibat … adalah….

Untuk meningkatkan kompetensi 132guru-guru perwakilan MGMP dari 26 matapelajaran jenjang SMA/SMK Dinas PendidikanProvinsi Kalimantan Tengah, Peneliti telahmemberikan umpan balik dalam melakukanvalidasi butir soal dengan cara memberikanpenguatan yaitu penjelasan tambahan untukmeningkatkan keterampilan menentukankesesuaian antara contoh soal dengan levelkognitif. Penegasan penting dilakukankhususnya pada soal dengan memberikanpengetahuan langsung akan lebih mudahdijawab oleh siswa dibandingkan dengan soalmenyertakan skenario kejadian. Secara rinciseperti Gambar 9.

Gambar 8 Pemberian Umpan BalikValidasi Butir Soal

Memberikan umpan balik kepada siswamenurut Nadim, T (2016) dapatmempertimbangkan hal-hal sebagai berikut (a)jika umpan balik menggunakan bentuk soalumum maka setelah tes, gunakan stiker yangdifotokopi untuk memberikan saran kepada siswa,(b) Untuk mengidentifikasi pekerjaan yang benardan pekerjaan yang perlu dikoreksi/diedit, berikankode warna berbeda agar direspon siswa, (c)memberikan secara berurutan yang harusdirespon siswa, (d) berikan waktu yang cukupdisertai penjelasan dan waktu menyelesaikandengan cara membaca kembali buku sumberbacaan dan melengkapi catatan ketika tidak hadir.

KESIMPULANBerdasarkan data dan pembahasan

dalam penelitian yang dilaksanakan melaluipendampingan In dan On guru-guruperwakilan MPMP Jenjang SMA/SMK 14Kabupaten/Kota Dinas Pendidikan ProvinsiKalimantan Tengah, hasil analisis menunjukkan(1) tahapan penyusunan soal USBK melaluienam langkah (a) mengacu pada kisi-kisi butirsoal yang memuat kompetensi dan lingkupmateri, level kognitif, dan penomoran butirsoal, (b) penulisan butir soal mengacu contohsoal level pemahaman (C1 dan C2), aplikasi(C3), penalaran (C4, C5, dan C6), (c)berkolaborasi dengan tim IT untukmenyiapkan aplikasi sistem bank soal secaraonline, (d) pengetikan butir soal menggunakanaplikasi examview dipadukan dengan snippingtools, dan paint, (e) upload butir soal dan editsecara online pada sistem bank soal, dan (f)validasi butir soal secara online; (2) strategipendampingan penelitian ini melalui 8pertemuan (4 kali In (diskusi) dan 4 On(praktik); (3) kriteria validasi butir soal validyaitu sesuai dengan (a) cakupan materi dankompetensi, (b) level kognitif, (c) kuncijawaban benar, (d) telaah aspek materi,konstruksi, dan bahasa, dan (d) penggunaantanda baca mengacu pada pedoman umumejaan bahasa Indonesia (PUEBI), dan (4)peningkatan kompetensi guru-guru perwakilan

Page 13: NERACA - download.garuda.ristekdikti.go.id

Jurnal Pendidikan Ekonomi

I Wayan Sarman 45ISSN : 2460-7274E-ISSN : 2685-8185

MGMP Dinas Pendidikan Provinsi KalimantanTengah telah berhasil melakukan validasi butirsoal dengan kategori baik jenjang SMA(78,35%) pada 21 mata pelajaran sebanyak8010 butir soal dengan rincian soal valid 3181(39,71%), soal edit 2903 (36,24%), soal move267 (3,33%), soal delete 1734 (21,65%), dansoal sisa 6276 (78,35%) serta SMK (73,09%)pada 10 mata pelajaran sebanyak 4408 butirsoal dengan soal valid 1497 (33,96%), soal edit1553 (35,23%), soal move 172 (3,90%), soaldelete 1186 (26,91%), dan soal sisa 3222(73,09%).Saran yang diajukan dalam penelitianini adalah hendaknya guru-guru perwakilanMGMP meingkatkan keterampilan menyusunsoal sehingga memiliki kepekaan dalammenentukan soal berkualitas khususnya padalevel penalaran dengan memberikan stimulusterbaru dan belum pernah diberikansebelumnya sehingga menuntut siswa berpikirmelalui literasi maupun numerasi. Di sampingitu guru-guru senantiasa berkolaborasi denganguru TIK, proktor, dan teknisi di sekolahmasing-masing untuk mengembangkanpenyusunan bank soal tingkat satuanpendidikan mengacu pada tahapanpenyusunan soal USBK.

DAFTAR PUSTAKABrookhart, M.S. 2010. How to Assess Higher

Order Thinking Skills in YourClassroom. Alexandria: ASCD

Fitriana, Cici Liana & Diplan. 2018. UpayaMeningkatkan Hasil Belajar IPAmenggunakan Model PembelajaranKooperatif Tipe Jigsaw denganBerbantuan Media Alat PeragaKonkret pada Peserta Didik Kelas VSDN-4 Kasongan Baru TahunPelajaran 2016/2017. Tunas: JurnalPendidikan Guru Sekolah Dasar,3(2):7-11.

Imron, A. 2015. Penelitian Tindakan SekolahUntuk Kepala Sekolah Dalam RangkaPeningkatan Kinerja Pembelajaran.

http://lib.um.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/pts.pdf.Diakses: Minggu, 1 Maret 2020 Pukul04.00 WIB.

Kompas. 2019. Kreativitas Guru menjadiKunci: Jumat, 3 Mei 2019. Halaman 1.

Kompas. 2019. Siswa Disiapkan BerdayaSaing: Kamis, 2 Mei 2019. Halaman 1.

Kompas. 2019. Tingkatkan Kemampuan Gurudalam Era Revolusi Industri 4.0.Kompas, 2 Mei halaman 9.

Kompas. 2020. Minggu, 1 Maret. MetodeBelajar Disesuaikan Era Digital.Halaman 7.

Moleong, L. J. 2002. Metodologi Peneliti-anKualitatif, Cetakan ke -17. Bandung:Remaja Rosdakarya.

Nadim, T. 2016. https://stbernsteach-ing.wordpress.com/2016/12/09/six-strategies-for-busy-teachers-for-providing-quality-feedback-to- pupils/.Diakses: Minggu, 1 Maret 2020 Pukul04.00 WIB.

Ningsih, Ayu Putri & Diplan. 2018. KonselingKelompok Dengan Teknik RelaksasiKesadaran Indera UntukMeningkatkan Kontrol Diri TerhadapEmosi Marah Pada Remaja di PantiSosial Bina Remaja PalangkaRaya.Suluh: Jurnal Bimbingan DanKonseling, 3(2):12-18.

Puspendik. 2019. Paparan Higher OrderThinking SkillsProses Berpikir TingkatTinggi. Jakarta: Balitbang Kemdikbud.

Riadin, Agung & Cici Liani Fitriani. 2018.Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IpaMenggunakan Model PembelajaranKooperatif Tipe Jigsaw DenganBerbantuan Media Alat PeragaKonkret Pada Peserta Didik Kelas VSDN-4 Kasongan Baru TahunPelajaran 2016/2017. Pedagogik:Jurnal Pendidikan 13(2):1-5.

Setiawan, M Andi & Diplan. 2018. PenelitianTindakan Kelas. Yogyakarta:DEEPUBLISH.

Setiawan, M Andi. 2015. Model konselingkelompok dengan teknik problemsolving untuk meningkatkan self-

Page 14: NERACA - download.garuda.ristekdikti.go.id

Jurnal Pendidikan Ekonomi

I Wayan Sarman 46ISSN : 2460-7274E-ISSN : 2685-8185

efficacy akademik siswa. JurnalBimbingan Konseling 4(1).

Suprayitno, T. 2020. Paparan UN:Menumbuhkan Budaya Belajar UntukAbad 21. Jakarta: Kemdikbud.

Warisdiono, E. 2017. Modul Penyusunan SoalHihger Order Thinking Skills (HOTS). Jakarta:Balitbang.